MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Pada Upacara Peringatan Hari Bakti PU Ke-70
“BANGUN INFRASTRUKTUR UNTUK NEGERI”
Kamis, 3 Desember 2015
1
Bismillahirrohmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr. Wb., Selamat Pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Yang saya banggakan para pejabat, karyawankaryawati, serta seluruh keluarga besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di seluruh tanah air yang berbahagia. Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas karunia, dan rahmat-Nya, kita semua dalam keadaan sehat walafiat untuk mengikuti upacara Hari Bakti Pekerjaan Umum yang ke-70. Hari ini 3 Desember 1945, tepat 70 tahun yang lalu, telah gugur tujuh orang pegawai PU dalam mempertahankan Kantor Pusat Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum, yang saat itu berkedudukan di Gedung Sate, Bandung. Ketujuh pemuda pejuang tersebut adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Kenangan dan penghargaan terhadap patriotisme tujuh pemuda pemberani yang kini kita kenal sebagai Sapta Taruna kemudian kita abadikan sebagai Hari Bakti Pekerjaan Umum, yang diperingati setiap tanggal 3 Desember. 2
Nilai-nilai dedikasi, tanggungjawab dan keberanian mereka akan selalu menjadi inspirasi bagi kita untuk melaksanakan tugas walau dalam kondisi sesulit apapun terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui infrastruktur PUPR. Berkaitan dengan itu, maka peringatan Hari Bakti pada tahun ini bertema “BANGUN INFRASTRUKTUR UNTUK NEGERI”. Melalui momentum ini saya mengajak seluruh jajaran Kementerian PUPR untuk memikirkan kembali apa yang sudah dan sedang kita lakukan dan apa yang hendak kita lakukan ke depan dalam membangun infrastruktur ke-PUPR-an, dengan semangat juang Sapta Taruna. Hadirin yang kami hormati, Peran Kementerian PUPR untuk mewujudkan infrastruktur yang handal di dalam membangun Indonesia menjadi sangat strategis , karena ketika kita membangun infrastruktur, sesungguhnya kita sedang membangun bangsa. Terbangunnya infrastruktur akan (1) memberikan kontribusi yang besar dalam mewujudkan pemenuhan hak dasar rakyat; (2) menjadi faktor produksi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat; (3) turut berkontribusi dalam pengembangan wilayah melalui pusat-pusat pertumbuhan baru; dan (4) turut menciptakan lapangan kerja dan usaha. 3
Sesuai dengan agenda pembangunan nasional dan program Nawacita, sasaran program pembangunan infrastruktur PUPR yang harus dicapai selama periode 2015-2019 antara lain: (1) Pembangunan 49 bendungan baru dan satu juta hektar jaringan irigasi baru untuk mendukung kedaulatan pangan; (2) Pembangunan 1000 kilometer jalan tol dan 2,650 kilometer jalan arteri baru untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi kesenjangan pertumbuhan wilayah; (3) Pembangunan infrastruktur permukiman terutama pemenuhan 100 persen akses minum dan sanitasi, dan menghapus permukiman kumuh. (4) Pembangunan perumahan untuk mengejar kebutuhan penghunian rumah 7,6 juta unit Seluruh pembangunan infrastruktur PUPR berbasis pengembangan wilayah, terutama Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang kita lakukan saat ini, menjadi alat untuk meningkatkan sinergi baik antar sektor maupun antar-tingkat pemerintahan. Untuk itu, kita harus mampu bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menerpadukan seluruh rencana dan mensinkronkan semua program yang kita susun, tidak hanya infrastruktur bidang PUPR saja tetapi juga dengan sektor lainnya.
4
Hadirin yang kami hormati, Dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan infrastruktur pelayanan dasar serta tuntutan akan kualitas infrastruktur yang lebih baik, kita pun dituntut untuk bekerja lebih keras, bergerak lebih cepat, dan bertindak tepat untuk mencapai sasaran program. Kita harus bekerja lebih keras untuk mencapai target pembangunan yang demikian besar dan berkualitas. Pemerintah telah menempatkan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan karena ketersediaan infrastruktur PUPR memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini kinerja infrastruktur perlu ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia yang posisinya masih lebih rendah bila dibandingkan dengan beberapa negara di Kawasan ASEAN. Kita juga harus bergerak lebih cepat untuk memastikan infrastruktur berfungsi tepat waktu dalam memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Pemerintahan Kabinet Kerja juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur guna menggerakkan perekonomian daerah tertinggal dan mempercepat pemerataan kesejahteraan ke wilayah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan, termasuk wilayah perbatasan dan kawasan terisolir. 5
Untuk itu, proyek-proyek infrastruktur yang saat ini terhambat pelaksanaannya harus segera dicarikan solusi untuk mempercepat penyelesaiannya. Dalam bekerja, tidak lupa kita pun harus selalu bertindak tepat dalam upaya mencapai sasaran capaian progress 93 persen yang harus diselesaikan sesuai standar kualitas dan proses yang dapat dipertanggungjawabkan serta memperhatikan standar keselamatan dan keamanan. Beberapa hari yang lalu kita memperingati hari ulang tahun KORPRI yang ke-44, yang mengamanatkan sikap integritas, profesional, dan tidak memihak dalam melaksanakan tugas serta menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa. Hadirin yang kami hormati, Pada kesempatan ini, perkenankan saya mengucapkan selamat kepada para penerima tanda jasa sebagai bentuk penghargaan Pemerintah atas jasa, karya, dan pengabdian saudara-saudara selama ini. Saya juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh karyawan PUPR yang sedang dan masih terus bekerja di wilayah yang sulit namun tetap menjaga semangat kerja yang tinggi. 6
Akhirnya saya mengucapkan selamat Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-70. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aamiin. Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 3 Desember 2015 MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
M. BASUKI HADIMULJONO
7