SALINAN
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PADA ACARA UPACARA PERINGATAN HARI BAKTI PU KE-71 “KERJA NYATA MEMBANGUN INFRASTRUKTUR UNTUK BANGSA” Jakarta, 3 Desember 2016 Yang kami hormati : 1. Gubernur, Kepala SKPD bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan-Permukiman 2. Para pejabat dan karyawan Kementerian PUPR 3. Mitra Kerja, dan 4. Seluruh keluarga besar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di seluruh Indonesia, 1
SALINAN
Bismillahirrohmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr. Wb., Selamat Pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu Pertama-tama ijinkan saya mengajak kita semua memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya memperkenankan kita berkumpul di tempat ini untuk mengikuti Upacara Hari Bakti Pekerjaan Umum yang ke-71. Tanggal 3 Desember 71 tahun yang lalu, menjadi tonggak sejarah bukti dari semangat berbakti yang ditandai dengan gugurnya tujuh orang pegawai PU dalam mempertahankan Kantor Pusat Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum, yang saat itu berlokasi di Gedung Sate, Bandung. Tujuh pemuda pejuang tersebut adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono.
Hadirin yang saya hormati, Dengan semangat berbakti yang diwariskan oleh para Sapta Taruna yang terus kita pelihara maka telah kita lakukan berbagai pembangunan infrastrutur PUPR yang telah dinikmati seluruh penduduk Republik Indonesia. 2
SALINAN
Hasil-hasil pembangunan bidang infrastruktur
telah
mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Bapak Presiden, Lembaga Dunia, Dunia Usaha dan Masyarakat. Berbagai penghargaan telah diterima oleh Kementerian PUPR sebagai
bukti
apresiasi
tersebut.
Pembangunan
infrastruktur selain telah menggerakkan ekonomi riil, turut menyumbang kepada pertumbuhan ekonomi negara kita juga telah menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar. Tugas pembangunan infrastruktur masih akan terus dilaksanakan untuk mengatasi disparitas antar-wilayah, antar kawasan dan antar pendapatan masyarakat termasuk masyarakat miskin. Kita juga harus melayani 53 % penduduk perkotaan yang menuntut pelayanan prasarana dasar yang semakin baik. Berbagai pekerjaan fisik yang sudah terbangun dan akan terus dipercepat untuk dapat mencapai sasaran RPJMN 2014-2019. Saya minta semua jajaran untuk bekerja lebih baik, lebih tertib dan transparan dalam rangka percepatan pencapaian target pembangunan. Namun, tugas kita bukan hanya melaksanakan tugas pembangunan yang lebih banyak berupa fisik
konstruksi,
namun
kita
juga
harus
melaksanakan tugas pemerintahan dalam bentuk 3
SALINAN
yaitu sebagai regulator atau penyusunan peraturan perundangan, untuk memberikan kepastian pelayanan masyarakat. Pesan Kepala Negara sudah sangat jelas, bahwa birokrasi pada semua tingkat, baik pusat dan daerah harus terus meningkatkan pelayanan yang memenuhi standar kualitas, cepat, mudah, murah tanpa terjadinya beban biaya lebih atau pungutan liar. Berbagai perijinan yang ada di Kementerian PUPR seperti ijin untuk PLTMH, SIPA, Pembangunan Rumah, Akses Jalan Tol, dan Pengurusan Rumah Negara harus direformasi sesuai dengan arahan Bapak Presiden di atas. Mengingat pentingnya hal tersebut dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima di Kementerian PUPR, maka saya minta semua jajaran untuk menjalankan hal tersebut secara konsisten dan kontinyu. Untuk
maksud
tersebut,
langkah-langkah
yang
ditempuh antara lain: 1. Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) khususnya TI yang dapat membuat masyarakat dipermudah dan dipercepat dalam memperoleh layanan. Dan yang lebih penting masyarakat memperoleh kepastian biaya dalam proses perijinannya. 4
SALINAN
emonitoring, e-procurement, e-office dan e-bugetting
2. Memanfaatkan
sebesar-besarnya
sistem
yang sudah dibangun. Penghargaan yang diterima Kementerian PUPR sebagai TOP IT harus mendorong terwujudnya pelayanan prima kepada publik. 3. Melakukan reformasi birokrasi sebagaimana yang telah tertuang dalam grand strategy reformasi birokrasi Kementerian PUPR secara konsisten di semua level. Semua jajaran harus menghilangkan sifat sebagai birokrat priyayi menjadi birokrat melayani. 4. Menjauhkan diri dari sifat koruptif, kolusi dan nepotisme. Arahan Bapak Presiden sudah sangat jelas
bahwa
agar
kita
dapat
bersaing
dan
meningkatkan indeks ease for doing business salah satunya adalah dengan memberantas pungutan liar. Kementerian
PUPR
menerapkannya
dengan
membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) PUPR No. 975/KPTS/M/2016 tanggal 30 November
2016.
Saat
ini
sedang
dilakukan
identifikasi simpul-simpul layanan publik dan akan dilanjutkan dengan penetapan SOP dan akan berlaku efektif pada awal tahun 2017. 5
SALINAN
5. Meningkatkan peran pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal. Reviu oleh APIP mulai pada penyusunan
anggaran,
revisi
anggaran,
pendampingan pada kegiatan strategis adalah sebagian
dari
upaya
untuk
mengefektifkan
pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal. Semua hal yang telah, sedang dan akan kita lakukan dituangkan dalam tema peringatan Hari Bakti PU Tahun 2016
ini
adalah
“
Kerja
Nyata
Membangun
Infrastruktur untuk Bangsa “. Tema ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi dan pemacu semangat bagi segenap insan Kementerian PUPR dalam mengejar ketertinggalan untuk membangun infrastruktur yang lebih baik guna mewujudkan Indonesia yang lebih makmur, aman, damai, adil, demokratis, dan sejahtera.
Hadirin yang saya berbahagia, Tahun 2016 telah mendekati akhir, sementara kita mempunyai
tugas
untuk
menyelesaikan
bebagai
kegiatan. Saya mengingatkan kembali bahwa waktu kita sangat terbatas, untuk itu sekali lagi saya ingatkan untuk terus bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat,
untuk
dapat
mencapai
hasil
yang
telah
direncanakan. Bekerja keras untuk mencapai target 6
SALINAN
pembangunan infrastruktur PUPR yang demikian besar dan memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bergerak cepat untuk mengejar percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia guna menggerakkan perekonomian daerah tertinggal dan mempercepat pemerataan
kesejahteraan
khususnya
ke
wilayah
perbatasan dan terisolir. Bertindak tepat sesuai dengan tujuan dan sasaran serta memperhatikan kaidahkaidah teknis (Norma, Standar, Prosedur dan Manual) yang berlaku. Perlu juga saya tambahkan untuk memelihara jiwa
seni untuk terus menjamin
keselarasan hidup kita semua. Dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan memasuki tahun kerja 2017, dengan beban tugas yang semakin besar. Untuk itu, kita fokuskan upaya kita untuk bekerja lebih keras, lebih cepat, tuntas dengan tetap menjaga akuntabilitas.
Hadirin yang saya hormati, Perkenankan pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat kepada para penerima tanda jasa sebagai bentuk penghargaan Pemerintah atas jasa, karya, dan pengabdian saudara-saudara selama ini. Saya juga 7
SALINAN
menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pejabat dan seluruh karyawan PUPR yang telah mengakhiri masa pengabdiannya dan memasuki masa purnabakti atas seluruh pengabdian dan bakti yang telah diberikan selama ini kepada bangsa dan negara. Untuk generasi muda PUPR yang sedang dan masih terus bekerja di Kementerian PUPR agar tetap menjaga semangat kerja yang tinggi. Khusus kepada rekan-rekan saya, para senior, saya harap dapat memberi contoh tauladan yang baik bagi generasi muda PUPR. Akhirnya
saya
mengucapkan
selamat
Hari
Bakti
Pekerjaan Umum ke 71, semoga Allah SWT selalu membimbing kita semua dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Jakarta, 3 Desember 2016 MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TTD M. BASUKI HADIMULJONO 8