DISCRETIO SPIRITUUM • Salah Satu “Sub-Judul” dalam buku “Pedoman Pembaruan Kharismatik” - “ PEMBARUAN HIDUP KRISTIANI SEBAGAI KARUNIA ROH”, dari KWI, 1995. 1995 • Bab V: “Roh Terus menerus Membarui Kita” lewat : A Discretio Spirituum; ( PP KKI , no A. no. 44-47) B. Pembaruan Kharismatik dan Keterlibatan Sosial, C. Pembaruan Terus Menerus.
DISCRETIO SPIRITUUM PP KKI no. no 44 - 47 • No. 44 : Umat perlu tahu bagaimana menentukan: j “sejauh manakah sesuatu itu dari Roh”? Dibutuhkan peran Pimpinan Gereja dalam ikut ambil keputusan ! • No. 45 : Tugas berat BPN,BPK mendidik kader‐kader No 45 : Tugas berat BPN BPK mendidik kader kader pewarta Sabda/pengajar : Kemampuan Pewarta Sabda sendiri harus ditingkatkan; dan perlunya kerjasama di i h diti k tk d l k j denganLembaga lain dan para pakar – untuk memperkaya para kader ! k k d !
“Discretio Discretio Spirituum Spirituum” – PP KKI KKI, no no. 52 – 55 1. No 52 : Tidak mudah menentukan: apakah gerakan ini d i hk d dari Roh kudus atau bukan ? b k ? “ Saudara‐saudaraku yang kekasih, janganlah percaya y g j g p y akan setiap roh, tetapi ujilah roh‐roh itu, apakah mereka ( ); berasal dari Allah” (1 Yoh 4:1a); 2. No. 53 : Soal – warga PKK bergairah membuat keputusan 2 ! Apakah bukan rasionalisasi betulkah itu keputusan‐2 ! Apakah bukan rasionalisasi – betulkah itu dari Roh kudus? > Butuh Discretio Spirituum ! : “gerakan it itu menambah cinta kepada saudara yang b h i t k d d membutuhkan bantuan?
• No. 54. Sangat perlunya penjelasan “discretio spirituum” itu ! Orang‐orang dalam BPN dan spirituum itu ! Orang orang dalam BPN dan BPK dalam mengambil keputusan dalam memimpin gerakan dan kehidupan rohani umat perlu dibekali hal ini; perlu dibekali hal ini; • No. 55 : Para Imam dan pemuka Umat (Pewarta dan Pengajar) perlu mengkaji segala sesuatu dengan “discretio” dengan discretio yang benar; Pertobatan dan yang benar; Pertobatan dan pembaruan didasari juga ‘discretio’ sejati – agar tetap kritis !
MEMBEDAKAN ROH‐ROH DALAM ALKITAB
Wahyu Allah Sebagai Karunia Sebagai Karunia
Tanggapan Positip gg p p (Memenuhi Kehendak Allah. Hidup dalam Hidup dalam Kasih)
Tanggapan Manusia sebagai Tugas
Tanggapan Negatip gg p g p (Menentang Kehendak Allah. Hidup bagi Diri ) Hidup bagi Diri ) Sendiri)
MEMBEDAKAN ROH Pengertian Umum
Pengertian Alkitabiah
Pedoman‐pedoman St. Ignatius Minggu Pertama
Minggu Kedua D J j Dua Jajaran
Membedakan Roh‐ Roh secara Perorangan
Membedakan Roh‐ Roh secara Bimbingan/Bersama2
DISCRETIO SPIRITUUM 1. “Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. ...dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh” (1 Kor 12:4, 10) 2. P PKKI ( no. 52 – 55)) 3. St. Ignatius dalam buku “Latihan Rohani” (no 313-327, (no. 313-327 ada 14 Pedoman; no. no 328-336, 328-336 ada delapan Pedoman) 4. Buku: B k “R h Baik “Roh B k dan d R h Jahat” Roh h ” – Praktek P k k membedakan Rph dan Pilihan –Menurut Latihan R h i S. Rohani S Ignatius., I ti oleh l h Paul P l Suparno, S SJ S.J.
Pemahaman “Discretio Spirituum” Untuk Siapa ? • Yang baru menjalani latihan rohani • Yang membimbing hidup rohani umat • Yang menjadi pimpinan Jemaat J (Komunitas) – Perwarta dan Pengajar – dalam posisi ‘pengambil keputusan’ bagi PD / Komunitas ! • Untuk pribadi dalam mengolah hidup rohaninya
Buku “roh baik dan roh jahat” 1. Pendahuluan 2. Tiga Kekuatan Dasar 3. Pedoman Pembedaan Roh 1 4 Hiburan dan Kesepian Rohani 4. 5. Sifat Godaan 6. Pedoman Pembedaan Roh 2 7. Pemilihan dan Penegasan Rohani 8 Penutup 8.
I. Pendahuluan “Dalam Batin dan Hidup kita, ada dua pengaruh yang bertentangan, ada dua pengaruh yang b d d h bertentangan, yaitu pengaruh dari roh baik dan g ,y p g dari roh jahat. Roh baik mempengaruhi kita untuk berbuat baik sedangkan roh jahat untuk berbuat baik, sedangkan roh jahat sebaliknya, menjauhkan kita dari Tuhan. Kita perlu peka terhadap kedua gerakan roh itu, agar dapat memilih dorongan roh yang baik ! dapat memilih dorongan roh yang baik !
Bab II : Tiga kekuatan dasar • Dalam diri kita, ada tiga kekuatan dasar yang mempengaruhi hi pemikiran, iki penentuan t dan d cara bertindak kita: 1. Kodrat kita sendiri – pembawaan/sifat dan watak kita; 2. Roh baik – mengajak kita untuk hidup lebih baik; 3. Roh jahat mempengaruhi kita hidup dalam kejahatan • Pergolakan / Konflik dari ketiga kekuatan itu mewarnai hidup batin kita;
Bab III : Pedoman • Dari LR no.314 – 327 – ada 14 Pedoman ; Orang yang menjauh dari Tuhan - situasi orangnya dan cara dan jalan roh j h t dan jahat d roh hb baik ik mempengaruhi hi orang it itu Orang yang cenderung semakin dekat Tuhan - keadaan orangnya - cara roh jahat mempengaruhinya - cara roh baik mempengaruhinya Enam ciri roh jahat : 1. 1 Kesedihan; 2. 2 Keraguan; 3. Hambatan; 4. Kekacauan; 5. Alasan palsu/semu; / 6. 6 Ketakutan
Bab IV : Hiburan dan Kesepian rohani
• Dalam hidup: kita mengalami hiburan dan k kesepian i rohani h i 1. Hiburan : digerakkan berkobar untuk cintai T h – sedih Tuhan dih akan k dosa, d air i mata, bertambah b b h Iman-harapan dan kasih ! 2. Kesepian : keadaaan batin cenderung menjauh dari Tuhan ; menipisnya – iman,harapan dan kasih; kekacauan batin – mencari hal-hal yang hina, kenikmatan duniawi, hilangnya tanggung j jawab, b hilangnya hil kemampuan k membedakan b d k yang pokok dari yang sampingan dan lain-lain !
Bab V : Ditarik : ke kanan dan ke kiri 1. Orang yang ingin maju dalam Tuhan : • hubungan dengan hubungan dengan‐Nya Nya semakin akrab; semakin akrab; • Roh baik memberi : semangat, kekuatan, hiburan, inspirasi ketenangan > semakin maju inspirasi, ketenangan > semakin maju • Roh jahat : menyesakkan, menghalangi kemajuan dengan tipuan / alasan palsu dengan tipuan / alasan palsu 2. Orang yang menjauhi Tuhan : • pelan‐pelan meninggalkan Tuhan • Roh jahat :memberi kesengan palsu, khayalan j g p , y kenikmatan duniawi agar semakin jahat; • ‐Roh Roh baik : menyesakkan nurani dengan teguran baik : menyesakkan nurani dengan teguran‐ teguran
Bab V : Sifat Godaan 1). Lemah bila dilawan – garang bila didiamkan 2). Seperti si hidung belang, godaan menginkan agar 2). Seperti si hidung belang, godaan menginkan agar perbuatan/ bujuk rayunya disembunyikan, tak dibukakan kesempatan bagi yang mau membantu; 3). Godaan menyerang lewat kelemahan kita – perlu extra hati‐hati terhadap kelemahan kita ! 4). Godaan mendorong sikap orang ke extrim; yang ceroboh semakin ceroboh, yang peka semakin peka, k d keduanya bertujuan membuat bingung dan kacau; b j b bi d k 5).Godaan berupa: harta, gengsi dan kehormatan; kita perlu kritis l k iti NB. Sikap yang baik : Tegas dan tidak tawar menawar; seketika sadar itu godaan langsung katakan TIDAK ! Kita seketika sadar itu godaan, langsung katakan TIDAK ! Kita jangan main‐main dengan roh jahat
Bab VI : Pedoman Pembedaan Roh II • LR 328 – 336 Ciri‐ciri Ciri ciri roh baik dan roh jahat roh baik dan roh jahat 1. Roh baik : • Memberi sukacita dan kegembiraan – hiburan tanpa sebab dari Allah ! Hiburan dari roh baik . Mendorong orng untuk lebih maju dalam hidup rohani 2 Roh jahat : 2. Roh jahat : • Menyodorkan alasan/tipuan semua agar orang tertipu mengikutinya; • Hiburan dari roh jahat > mendorong ke sesuatu yang berlawanan dengan kehendak Allah • Menyeret orang ke kejahatan dan menajuah dari Tuhan Menyeret orang ke kejahatan dan menajuah dari Tuhan NB. Perlu kita perhatikan: Awal‐Tengah dan Akhir dari setiap gerak ; y itu dari roh baik;; roh; bila keseluruhannya baik – Bila Awal baik berakhir ke yang jahat – dari roh jahat !
Bab VII : Pemilihan dan P Penegasan R Rohani h i (LR 169 – 189) • Unsur Unsur penting dalam pemilihan :Tujuan hidup kita (Visi penting dalam pemilihan :Tujuan hidup kita (Visi dan Misi hidup kita apa ?) • Berdasar Visi dan Misi itu, kita pilih hal Berdasar Visi dan Misi itu kita pilih hal‐hal hal yang yang menunjang ke arah tercapainya tujuan itu • Ada Tiga waktu bagi Ignatius, dalam pemilihan : Ada Tiga waktu bagi Ignatius dalam pemilihan : • (1) Kehendak Allah tidak diragukan; • (2) Waktu kita mengalami hiburan rohani • (3) Dalam waktu biasa – mempertimbanglam dengan tenang > mana unsur‐unsur ‘pro’ dan mana yang ‘kontra’ terhadap tujuan hidup ! Yang banyak ‘pro’ itu pilihan kita dan dijadikan bahan doa !
Penutup • 1. Ada hubungan erat antara kemahiran pembedaan roh dan pemilihan; semakin mahir membedakan gerak roh semakin cepat mengadakan pemilihan; mengadakan pemilihan; • 2. Kita perlu mendidik dan mengembangkan suara hati ! Suara hati semakin berkembang baik – semakin kemahiran pembedan roh dan pemilihan kita berkembang; dan sebaliknya kalau suara hati ilih kit b k b d b lik k l h ti semakin tumpul; Untuk itu perlu ketekunan orang dalam berdoa dan belajar dari orang yang dianggap lebih rohani , supaya Suara Hati semakin tajam ; • Perlunya Pemeriksaan Batin (Ratio Conscientiae), dengan enam langkah: (1) hening langkah: (1) hening – sadari kehairan Tuhan; (2) mohon rahmat agar sadari kehairan Tuhan; (2) mohon rahmat agar bisa melihat mana gerak yang menonjol dalam hidup; (3) melihat pengalaman seluruh hari : bagaimana roh baik dan jahar berperan ? Dan mengapa ?; (4) Bersyukur; (5) Dan mengapa ?; (4) Bersyukur; (5) Mohon ampun dan berniat Mohon ampun dan berniat memperbaiki; dan (6) berterima kasih