RUANGRADAKSI
Lampiran Keputusan Kepala Kentor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 029 Tahun 2012 Tentang Tim Penyunan Majalah DINAMIS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau
SAFARI
Pembina: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Pimpinan Umum: Kepala Bagian Tata usaha Penanggung Jawab: Kasubbag Keuangan Redaktur Pelaksana: Kasubbag Hukmas & KUB Penyunting/ Editor: Agus Saputra, S. Ag, MLIS Syarianto Suwil, S. Pd.I Musdalifah, S. Sos Yuni Trisna, SE Redaktur: Osti Sirait, A. Md Dewi Yuliana, SE F. Angga Agusta, S. Kom H. Rahmat Suhadi, M.Pd Desain Grafis: Dra. Ruzaimah Auda Yuhartati B, S. Ag Rahma Yofi Fotografer: Novam Scorpiantrien, S. Sos Ilfiananda, SH Sekretariat: Badrun Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Hukmas dan KUB Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru 28017 Telepon: (0761) 24224 Fax: (0761) 24224 E-mail:
[email protected] [email protected] Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke meja Redaksi menjadi hak penuh Redaksi.
S
AFARI. Kata yang satu ini sudah tidak asing lagi terdengar bagi masyarakat indonesia, karena kata ini paling tidak selalu menemukan momentumnya saban tahun di setiap hari besar umat Islam. Sehingga muncul sebutan safari tahun baru hijriyah, Safari maulid nabi, safari isra’ mi’raj, safari halal bi halal, dan – yang paling populer – safari Ramadhan. Bahkan kata safari Ramdhan semakin menemukan kepopulerannya di bawah program yang diusung oleh Harmoko untuk mempengaruhi hasil pemilu pada masa orde baru. Sejatinya safari berarti perjalanan, perjalanan apa saja, sehingga dari kata tersebut kita mengenal kata musafir (orang yang melakukan perjalanan). Namun dalam konteks keindonesiaan, safari yang dikaitkan dengan momentum hari besar Islam, dapat dimaknai sebagai kegiatan kunjungan yang bertujuan untuk shilaturrahim dan sosialisasi program kerja yang biasa dilakukan oleh birokrat tertinggi di negeri ini sampai tingkat terendah. Mulai dari Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, DPRD, Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati, Kadis, bahkan mungkin camat. Pejabat eselon I sampai eselon IV di semua birokrat pemerintah. Tapi, safari akan dimengerti secara berbeda – tidak lagi sekedar shila-
turrahim dan menyosialisasikan program kerja – bila dilakukan menjelang pemilihan kepemimpinan di suatu daerah, dimana masyarakat terlibat secara langsung dalam memilih pemimpinnya, dan orang akan mengatakan ini sebagai safari politik atau sebutan lain upaya pedekate ke masyarakat untuk mendapatkan simpati dari masyarakat dan jabatan politik tertentu. Dengan catatan, safari hanya dilakukan menjelang pemilu saja. Lain halnya dengan safari yang dilakukan secara kontinu dan jauh sama sekali dari “bau” kampanye menjelang datangnya masa pemilihan pemimpin, tentu merupakan program yang patut dilestarikan dan ditingkatkan. Safari seperti tentu saja membawa banyak keberkahan bagi masyarakat. ini lebih dikarenakan oleh munculnya kesadaran bahwa pemimpin harus dekat kepada msyarakat yang dipimpinnya yang merasa ada kewajiban untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat, mengetahui potensi dan persoalan yang ada di tingkat paling bawah, dan yang paling penting dari kegiatan tersebut memunculkan kegembiraan bagi masyarakat yang dikunjungi, sehingga masyarakat merasa terperhatikan dan merasa penting mempunyai pemimpin yang menghargai mereka. Ini berbeda bila mereka hanya dikunjungi menjelang pemilu saja. Bukankah masyarakat sudah bijak menilainya?. (*)
Informasi dan Berita Kemenag juga dapat diakses melalui situs www.riau.kemenag.go.id
02
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
SALAMRADAKSI
MENYONGSONG TITIK BARU KEMAJUAN
K
egiatan sudah dimulai dan Kanwil Kemenag Prov. Riau pun mulai melancarkan strategistrategi kegiatannya yang sudah dirancang dengan sebaik-baiknya. Walaupun anggaran masih bertaburan “bintang-bintang kejora” akan tetapi hal ini tidak menghambat Kanwil Kemenag Prov. Riau tetap menjalankan kegiatannya bahkan jadwal sudah memadati tanggal di Bulan Februari 2012. Bulan Februari yang masih dipadati jadwal Safari Maulid ke beberapa Kab/Kota merupakan salah satu cara untuk menyiarkan Agama Islam sekaligus sosialisasi perkembangan kehidupan masyarakat yang agamis. Sebagaimana yang kita ketahui, perkembangan kehidupan dan era teknologi sudah mampu menggeser nilai-nilai keagamaan di kalangan masyarakat. Selain itu juga, beban hidup yang semakin menghimpit membuat tindakan kriminalitas pun semakin merajalela. Seperti yang kita lihat pada berita di media massa banyak sekali pembunuhan hanya karena masalah ekonomi dan kasus yang lagi disorot adalah remaja ABG yang sudah mampu melakukan tindakan sadis hanya untuk uang yang tidak seberapa. “Astagfirullahallazdim”, hanya itu yang bisa kita ucapkan disaat kita dihadapi oleh berbagai fenomena yang mengganjal, Tapi bagi Kanwil Kemenag Prov. Riau hal ini justru merupakan beban moral karena Kemenag merupakan institusi pemerintah yang bertugas untuk menjaga moral bangsa. Melalui Majalah DINAMIS sebagai salah satu media penyiaran agama memiliki tugas untuk mengingatkan masyarakat
secara berkesinambungan agar masyarakat dapat kembali kepada fitrahnya dan menyerahkan segala sesuatunya kepada ALLAH SWT. Tidak hanya itu saja saat ini dimulainya suatu perubahan, “Perubahan untuk kemajuan” itu slogan yang tepat untuk memulai rasa optimis seperti halnya dengan kemajuan dalam Bidang Haji. Pembangunan Asrama Haji yang baru dimulai pada Bulan Februari 2012 ini merupakan proses tukar guling dengan Pemerintah Provinsi Riau karena Asrama Haji yang berada di Rumbai akan dijadikan sebagai asrama atlet pada PON XVIII. Tentunya hal ini memberikan keuntungan kepada instansi Kemenag karena lokasi Asrama Haji yang akan didirikan sangat dekat dengan Bandara SSK II sehingga proses kegiatan Haji pun akan lebih ekonomis. Peletakkan Batu pertama yang diadakan pada tanggal 25 Februari ini dilaksanakan oleh Menteri Agama, H. Surya Dharma Ali, dan Gubernur Riau, H. Rusli Zaenal. Diharapkan dengan Pembangunan Asrama ini dapat membawa perubahan menuju kemajuan dan didukung dengan pembaharuan Bandara SSK II yang akan dijadikan bandara internasional sehingga dapat dimungkinan Provinsi Riau memiliki kesempatan untuk membuka Embarkasi Pemberangkatan Haji dengan porsi kloter lebih banyak. Sekilas perkembangan Kemenag Riau ini dapat dibaca selengkapnya pada Majalah DINAMIS edisi bulan Februari 2012. Tidak hanya itu saja, banyak rubrik-rubrik terbaru yang dapat memberikan pengetahuan tambahan dan pengembangan wawasan. Selamat Membaca. (*)
indeks
n Kegiatan Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H
Kemenag Riau Kunjungi dan Berikan Bantuan ke Daerah Pelosok Ruang Redaksi ............................. 02 Salam Redaksi ............................. 03 Surat Pembaca ............................ 04 Resensi Buku ................................ 04 Laporan Utama ........................... 05 Info Kanwil .................................. 08 Kisah Inspiratif ............................. 12
Laporan Khusus ........................... 14 Artikel ......................................... 18 Galery Foto ............................ 20-21 Artikel ......................................... 22 Karier ......................................... 25 Sosok Perempuan ........................ 26 Profil Madrasah ........................... 28 Info Madrasah ............................. 31 Lancang Kuning ........................... 32 Produk Hukum ............................. 36 Potret .......................................... 40
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
03
SURATPEMBACA Assalammualaikum Wr, Wb Saya mau tanya Pak, kapan SK Dirjen Sertifikasi guru yang telah lulus sertifikasi tahun 2010 di serahkan, karena masih banyak Guru yang lulus sertifikasi tahun 2010 belum mendapatkan haknya, mohon penjelasannya. Terimakasih, wassalam. n Desna Putri Assalamu’alaikum Wr, Wb Mohon maaf Pak, kami Dari Kab. kampar. Istri saya lulus sertifikasi kuota 2010, namun sampai sekarang belum menerima SK dirjen Pak. Sedangkan yang lain sudah menerima SK tsb. Tolong dibantu Pak. Terimakasih, wassalam. n Nursirwan- Kampar Waalaikumsalam Wr. Wb Bagi guru yang sudah lulus sertifikasi tahun 2010, SK nya sudah keluar semua, kecuali bagi mereka yang salah NUPTK- nya. Karena yang salah NUPTK- nya saat masih dalam proses verifikasi. SK Dirjen Guru yang sudah lulus sertifikasi tersebut sudah kirimkan ke Kantor Kementerian Agama Kab/ Kota, tidak dikirim ke invidu guru yang sudah lulus. . Untuk informasi lebih lanjut, bapak/ ibu bisa menghubungai Kasi Mapenda pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota setempat. Terimakasih. n Redaksi
04
resensibuku Meluruskan Pemahaman Maulid Nabi Judul Buku Penulis Editor Penerbit Cetakan Tebal Peresensi
: Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw : K.H. M. Syarwani Abdan : Noviana Herlianti : Muara Progresif Suarabya : Pertama 2012 : vi + 66 Halaman : Masduri*)
S
eringkali peringatan maulid Nabi Muammad Saw masih dianggap bi’ah yang menyesatkan. Dengan alasan pemurnian tauhid, sebagian kelompok Islam menolak mentah-mentah peringatan maulid Nabi, tanpa melihat sisi lain yang mesti tidak boleh diabaikan. Sebab hukum dalam Islam mesti melihat konteks dan manfaat bagi pelakuknya. Sehingga tidak serampangan dan tergesa-gesa dalam memutusakan suatu hukum dalam Islam. Orang yang berpandangan bahwa peringatan maulid Nabi tidak boleh dilaksanakan karena takut terjerumus kepada lembah kemusyrikan, bagi saya hanya bentuk pesimisme yang berlebihan, sebab peringatan maulid Nabi hanya sebatas bentuk penghormatan dan ungkapan rasa syukur umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad Saw. Berkat kelahiran beliau kita mengenal Islam dan Iman. Sehingga kehidupan manusia menjadi beradab dan berperikemanusian. Nabi sendiri juga mengagungkan hari kelahirannya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt. Ungkapan syukur nabi diwujudkan dalam bentuk puasa hari tiap Senin. Hal ini secara implisit megegaskan bahwa Nabi juga merayakan hari kelahirannya, hanya saja dalam bentuk yang berbeda dengan perayaan maulid Nabi yang sekarang biasa kita lakukan, namun maksud dan tujuannya sama. Wajar bilamana umat Islam juga melaksanakan peringatan maulid Nabi, karena bentuk penghormatan dan ungkapan rasa syukur atas kelahiran Nabi merupakan hal penting, agar sosok beliau senatiasa menjadi panutan yang mesti diikuti. Bukankah Allah Swt telah menegaskan dalam Al-Quran bahwa pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik (baca: QS. Al-Ahzab: 21). Melalui peringatan maulid kita mencoba seolah-olah menghadirkan Nabi Muahmmad sebagai upaya agar kita dapat mencontoh beliau. Bukan untuk menyembah atau mengagungkan Nabi secara berlebihan. Dalam Islam itu sudah jelas bahwa hanya Allah Tuhan yang mesti disembah dan Nabi Muhammad hanya sebatas utusan yang diberikan amanah menyampaikan risalahNya kepada umat Manusia.
Pemaknaan Bid’ah Peringatan maulib Nabi seperti yang kita lakukan sekarang ini memang tidak pernah dilaksanakan pada waktu Nabi masih hidup. Karenanya secara sosial kemasyarakatan • No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012 maulid Nabi tergolong umat Islam, peringatan bid’ah hasanah, sebab tidak ada ayat Al-Quran atau hadist yang secara jelas menganjurkan peringatan maulid Nabi. Namun bila dirunut dari
satu persatu isi kandungan maulid Nabi, seperti dzikir, mendengarkan riwayat hidup Nabi, membaca shalawat, pujian-pujian kepada Nabi, bergembira atas lahirnya beliau ke muka bumi, dan bersedekah sebagai jamuan saat maulid, hal tersebut sudah ada dalam dalil-dalil syara’ dan kaidah-kaidah kulliyat yang telah ada pada masa Nabi, sehingga dalam perspektif ini maulid nabi tidak tergolong bid’ah. Lagi pula tidak semua bid’ah tergolong haram. Sebab jika semua bid’ah haram, otomatis kodifikasi Al-Quran yang pernah dilakukan Abu Bakar, Umar dan Zaid bin Tsabit yang ditulis dalam bentuk mushaf juga haram. Oleh karena mereka khawatir akan hilangnya Al-Quran karena meninggalnya para penghafal Al-Quran, kemudian mereka memngumpulkannya dalam bentuk mushaf. Jadi, sebenarnya haram tidaknya suatu bid’ah dalam Islam tetap tergantung kepada maslahah dan mafsadatnya. Bahkan pernah suatu ketika dalam rangka mengumpulkan umat Islam agar shalat tarawih dengan satu Imam umar berkata “Ni’matil Bid’atu Hadzihi (Inilah sebaik-baiknya bid’ah)”. Termasuk pula misalnya pendirian pesntren, rumah sakit, panti asukan dan hal lain yang bermanfaat, tidak haram. Ulama’ memberikan qayid (ikatan hukum) dalam memaknai hadis “kulla bid’atin dhalalah (setiap bid’ah itu sesat)” dengan bid’ah sayi’ah (bid’ah buruk). Oleh karena itu semua aktifitas yang belum pernah dilakukan Nabi pada masanya, namun dilakukan oleh sahabat dan tabi’in tidak bisa disebut bid’ah. Imam syafi’i pernah berkata, “perkara yang baru dan menyalahi Al-Quran, sunnah, ijma’ dan atsar adalah bid’ah dhalalah. Namun suatu hal yang pada dasarnya baik, maka hal itu terpuji”. Dalam Al-Quran Allah berfirman “Dan semua kisah dari para rasul kami ceritakan padamu yang dengannya kami teguhkan hatimu” (QS. Hud: 120). Sudah jelas, melalui peringatan maulid Nabi, umat Islam akan mendengarkan sejarah kehidupan Nabi, sehingga melalui kisah tersebut, umat Islam diharapkan dapat meneguhkan keimanannya kepada Allah Swt. dan dapat mencontoh Nabi dalam kehidupannya sehari-hari. Lebih jelasnya, buku “Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw” karya KH M Syarwani Abdan, secara jelas dan terperinci akan membahas penjelasan tentang maulid Nabi dengan argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan dengan landasan nash. Sehingga pembaca dapat memahami peringatan maulid Nabi secara komprehensif dan tidak terjebak pada klaim bid’ah yang selama ini sering digembor-gemborkan oleh kelompok yang mengaku dirinya kelompok pemurnian tauhid. n
LAPORANUTAMA
n Tim Safari Kemenag Riau
Berikan Pencerahan dan Bantuan Hingga ke Pelosok Dinamis-Tim Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau kembali turun kelapangan untuk memberikan bantuan keagamaan sekaligus pencerahan kepada masyarakat muslim di beberapa Kabupaten/ Kota di Riau.
D
engan diketuai Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, dan beranggotakan Kabag TU, HM Saman S Sos, M Si, Kabid Penamas Drs H Irhas, Kabid Pekapontren H Ruslan S HI, Kabid Mapenda Drs H Tarmizi MA, Kabid Hazawa HM Aziz MM, Kabid Urais Drs Azmuni MA, Kasi Siaran dan Tamaddun, Asril S Ag, Kasi Pemberdayaan Masjid, Kasi Publikasi dan HBI, Kasi Pendidikan Al- Qur’an dan MTQ, H Zulfadli Lc, dan Kasubbag Hukmas dan KUB, Drs H Mahyudin MA, sepanjang bulan Febru-
ari 2012 melakukan kunjungan ke daerah terpencil dalam rangka memberikan pencerahan dan bantuan keagamaan setelah sebelumnya peringatan Puncak Maulid di Masjid Agung An- Nur dengan menghadirkan penceramah dari Jakarta Prof. Dr. H. Said Aqil Husin Al-Munawwar, MA. Kunjungan Tim Safari Maulid 1433 H dimulai dari ke Negeri Jalur atau Kab Kuantan Singingi yang dipusatkan di Masjid Jami Kenegerian Simandolak Kecamatan Benai, Rabu (8/2). Pada Safari tersebut, Kakanwil Kemenag Riau,
Drs H Asyari Nur SH, MM secara simbolis menyerahkan bantuan pembangunan keagamaan untuk Kabupaten Kuansing Rp26.215.652.000 kepada Kepala Kakan Kemenag Kabupaten Kuansing, H Yulisman Ya’cup S. Ag, Bantuan tersebut terdiri dari DIPA Kabupaten Kuansing tahun 2012 Rp25.845.652.000, bantuan PDTA Solihin Kecamatan Simandolak Rp5 juta, PDTA Nurusy Syuhada Rp5 juta, PDTA Hidayatul Ghulam Rp5 juta, Ponpes Saapatul Rasul Kec Kuantan Tengah Rp25 juta, Ponpes Nurul Islam Kampung Baru Toar Rp60 juta, MA Babussalam Desa Koto Simandolak Rp85 juta, MTs Babussalam Desa Tebing Tinggi Simandolak Rp85 juta, dan Masjid
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
05
LAPORANUTAMA Baitul Makmur Rp100 juta. Pada Jumat (10/2) Kakanwil Kemenag Riau bersama tim Safari melaksanakan kegiatan di Masjid Al- Mukmin, Desa Sungai Rambai Kampar Kiri. Hadir dalam acara tersebut Bupati Kampar yang diwakili oleh Plh. Sekda Kab.Kampar Drs H. Aswan, M.Si, Camat Kampar Kiri, Camat Gunung Sailan, jajaran Pemkab Kampar, Kakankemenag Kab. Kampar, pejabatpejabat eselon III dan IV Kakanwil Kemenag Prov. Riau dan Kampar, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan Pondok Pesantren, Majelis Guru, Pemuka masyarakat, alimulama, dan masyarakat tempatan. Dalam Kesempatan Safari Maulid Nabi SAW 1433 H di Sungai Rambai, Kakanwil Kemenag Riau menyerahkan bantuan keagamaan tak kurang dari Rp46 M dengan rincian MTs Sungai Sarik Rp170 juta, Masjid Al-Mukmin Rp100 juta, PDTA Al- Mulkmin sebesar Rp5Juta, Ponpes Syekh Burhanuddin Rp100 juta, dan Fakir Miskin sebanyak 30 orang @ 10 kg beras dan DIPA Kemenag Kampar. Selanjutnya, tim Safari Maulid Nabi Muhammad SAW melaksanakan kegiatan di Masjid Besar Baiturridho Kecamatan Tualang Kab Siak, (16/02). Acara dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Prov. Riau, Drs. H. Asyari Nur, SH, MM beserta jajaran pejabatnya, Bupati Siak yang diwakili oleh Asisten II, Drs H Syafrilenti, M Si beserta jajarannya, Kakankemenag Kab. Siak, H. Mukhlis, SH beserta jajarannya, Kapolsek Kec. Tualang, Ketua BKMT Kab. Siak, Pimpinan
06
Ponpes I’anatuth Thalibin beserta tenaga pengajar dan siswa/i, dan tokoh-tokoh agama setempat disambut antusias oleh warga Kab. Siak. Hal ini dapat dilihat dari jumlah jamaah yang ikut meramaikan acara Safari Maulid ini. Kakanwil Kemenag Riau kembali menyerahkan bantuan Rp22,8 M, terdiri dari DIPA Kankemenag Kab. Siak Rp. 22.3 M lebih, bantuan rehab 2 ruangan kelas pada MI Muhajirin Rp. 170. Juta, bantuan rehab 2 ruangan kelas pada MTs
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
Nurul Yakin Rp170 juta, bantuan sanitasi Ponpes Bahrul Ulum Rp. 25 juta, pembangunan Asrama Ibtihadul Islamiyah Rp120 juta, Pembangunan Asrama Ponpes Jabal Nur Rp. 60 juta, bantuan PDTA Al Mukmin Rp. 5 juta, dan bantuan Al Quran sebanyak 20 Exp. Senin (20/2) Safari Maulid 1433 H digelar di di Masjid Baitul Muslimin Dusun Londang Bantan Tengah, Bengkalis dengan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Riau dan
rombongan, Bupat Bengkalis, Kakan Kemenag Bengkalis, Ketua STAI Bengkalis, Camat Bantan dan unsur Upika Bantan, Kepala Kantor Urusan Agama se Kabupaten Bengkalis danKepulauan Meranti, Ketua IPHI Kecamatan Bantan, Kepala dan Guru Madrasah Negeri dan Swasta di Kabupaten Bengkalis, Anggota Tarekat Naqsabandiyah Kecamatan Bantan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat , Siswa-siswa Madrasah dan Masyarakat Desa Bantan Tengah. Pada kesempatan tersebut, Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, dengan didampingi Bupati Bengkalis, Ir H Herlian Saleh, menyerahkan DIPA kepada Kakan Kemenag Bengkalis, Drs H Jumari MA, dan bantuan pembangunan keagamaan yang berjumlah Rp52, 4 M. Safari Maulid di di Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (YPIT) Darul Ulum Madrasah Terpadu Duri Jalan Lintas Duri- Dumai Km.14 Desa Sebangar Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Kakanwil Kemenag Riau juga
memberikan bantuan keagamaan Rp460 juta, terdiri dari bantuan Masjid, PDTA, dan Madrasah. Sementara itu bantuan keagamaan juga diserahkan pada acara Peringatan Haul Wafatnya Syekh Abdul Kadir Jailani – Jamiyah Ahli Tariqoh Qodiriyah Wannaqsyabandiyah di Surau Suluk Ihsaniyah Semukut Kec. Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Rp610 juta dengan disaksikan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Masrul Kasmi, M Si, Tokoh Masyarakat Riau Wan Abu Bakar, Kan Kemenag Bengkalis, Drs H Jumari, Camat Pulau Merbau Wan Abdul Malik, Anggota DPRD Bengkalis Edi M, dan sekitar 700 orang jamaah Ahli Taoriqah Kec Merbau yang hadir dalam acara Haul Syekh Abdul Kadir Jailani. Di Pekanbaru sendiri, Safari di gelar di Masjid Al- Kausar Jl. Neraca Pekanbaru dengan dihadiri langsung oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus Ces, Kakan Kemenag Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar, pejabat di lingkungan Kemenag Riau dan Kota Pekan-
baru, pemuka agama, serta jamaah masjid Al- Kausar. Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, didampingi Walikota Pekanbaru, Firdaus Ces, dan Kakan Kemenag Pekanbaru Edwar S Umar, menyerahkan bantuan Rp767 juta untuk pembangunan beberapa masjid dan madrasah di Pekanbaru. Terakhir, tim Safari Maulid 1433 Kementerian Agama menghadiri Haul Syekh Abdul Qadir Jaelani dan Haul Syekh Muhammad Ali Bin Syekh Abdul Wahab, di Majelis Ta’lim Ar- Ridho Jl. Harapan Tembilahan Hulu. Hadir juga dalam acara tersebut, Unsur Pemda Kabupaten Indragiri Hilir, Unsur Pemda Tanjung Jabung Barat, Bupati Inhil yang diwakili Sekda Inhil, Gubernur Riau yang diwakili Ramli Walid, Anggota DPRD Inhil, pemuka agama, majelis ta’lim Inhil, dan ratusan jamaah. Untuk menunjang pelasakanaan pembangunan keagamaan di Inhil, Asyari Nur menyerahkan Rp44,7 M lebih, terdiri dari DIPA Kemenag Inhil, bantuan madrasah dan masjid. Asyari Nur mengatakan, pembangunan keagamaan perlu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pengembangan kualitas sumber daya manusia dan kehidupan beragama di, khususnya di daerah- daerah. “Untuk kemajuan dan pengembangan masyarakat beragama dibutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga diharapkan dengan bantuan yang diserahkan ini dapat menjadi stimulus untuk mengejar kualitas umat beragama,” harapnya. (mus)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
07
LAPORANUTAMA
Kemuliaan Akhlak Nabi Muhammad SAW Jadi Inspirasi Dinamis-Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Riau melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H di Mesjid Agung An-Nur, Senin (6/2). Acara yang dihadiri oleh Gubernur Riau, Kanwil Kemenag Riau, Forum Pimpinan Daerah, MUI, Pimpinan DPRD Riau, Kepala Dinas/Badan, Alim Ulama, karyawan di lingkungan Kanwil/Kankemenag Kota Pekanbaru, siswa-siswi madrasah, dan ratusan jamaah tersebut berlangsung dengan Hikmat dengan penceramah Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawar MA, mantan Menteri Agama. Peringatan Maulid ini mengusung tema, “Kita Teladani Pengabdian Nabi Muhammad SAW dalam Membangun Masyarakat yang Berakhlakul Karimah”.
K
epala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos, menekankan, keteladanan Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi semesta alam. Kepemimpinan yang patut dicontoh oleh pemimpin saat sekarang, karena beliau datang untuk merubah tatanan masyarakat yang buruk saat itu. Sementara itu, sambutan Gubernur Riau yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Wan Syamsir, mengatakan, kemuliaan akhlak Nabi Muhammad SAW hendaknya menjadi inspirasi, agar menjadi insan yang terpuji, kreatif dan inovatif dalam membangun tatanan kehidupan yang harmonis. “Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini janganlah hanya Ceremonial saja, namun ia mengajak agar dapat mencontoh apa yang diteladani Nabi Muhammad SAW, karena beliau adalah motivator dalam segala aspek. Prinsip dasar kehadirannya adalah untuk keselamatan dan kesejahteraan manusia, terwujudnya kebahagiaan, ketenangan kedamaian dan kenyamanan alam semesta. Kondisi baru dapat dirasakan apabila mampu mengimplementasikan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ucapnya. Diakhir sambutannya ia mengajak agar keteladanan Nabi Muhammad SAW dijadikan sebagai acuan untuk memperkokoh landasan
08
moral, spritual dan etika pembangunan bangsa yang peduli kepada perdamaian, keadilan, kebebasan, keseimbangan dan toleransi. Sementara itu Mantan Menteri Agama RI, Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawar MA, dalam ceramahnya banyak menyinggung keteladanan Nabi Muhammad SAW yang patut dicontoh oleh umat manusia saat ini. Kepemimpinan beliau, baik didalam keluarga maupun negara harus dijadikan referensi umat saat ini. “Rasulullah saw dilahirkan ke dunia sebagai pembawa rahmatan bagi umat manusia bahkan seluruh alam. Nama Rasul SAW sudah disebutsebut jauh sebelum beliau dilahirkan. Ketika lahir beliau tidak seperti manusia biasa, karena sudab berkhitan, putus tali pusatnya, itulah suatu tanda bahwa kehadirannya ke dunia benar-benar dipersiapkan”, ungkap Said Aqil mantan Menteri Agama Kabinet Pembangunan Megawati. Lebih lanjut dikatakannya karena Allah swt ingin mencurahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada makhluk ciptaanNya, maka diutuslah Rasullullah sebagai Nabi terakhir dan merupakan mustafa (Nabi pilihan) di antara Nabi-nabi pilihan lain. “Jadi datangnya Nabi saw adalah pada waktu yang sangat tepat, ketika manusia berada
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
dalam zaman jahiliyah (kebodohan). Bukan bodoh karena tidak cerdas, tetapi bodoh karena mengikuti hawa nafsu, tidak bisa membedakan mana yang hak dan batil, mana yang benar dan salah. Pokoknya ketika itu manusia berada pada titik terendah kemanusiaan. Karena itu, kalaulah Nabi Muhammad saw tidak diutus maka musnahlah moral dan peradaban manusia”, jelasnya. Rasullulah saw adalah benar-benar manusia yang patut dipuji, sehingga Allah swt sendiri memujinya dalam Qur’an “wa innaka la’ala khuluqin azhim”. Sesungguhnya engkau ya Muhammad berada di atas akhlaq yang paling sempurna”. “Ada pendapat para ulama yang menyatakan bahwa karena Allah sudah memuji beliau dengan setinggi-tinggi pujian, maka segala pujian selainNya tidak akan menambah keagungan beliau. Untuk itulah sebagai umat Nabi Muhammad saw sudah sepatutnya kita memperbanyak shalawat dan meneladani sifatsifat mulia yang diwariskannya sebagai wujud kecintaan kepadanya. Sifat-sifat mulia itu kualitasnya di atas rata-rata manusia, seperti sabar, tawadhu’, zuhud, qanaah, adil, amanah, pemimpin pasukan di medan peperangan, namun sebagai kepala rumah tangga yang sangat baik terhadap keluarga”, tambahnya. (agus/andika)
CATATANMUSABAQAH
MTQ XXXI/ 2012 Tingkat Provinsi Riau 12 Desember 2012 di Bengkalis Dinamis- Pasca ditunjuknya Kabupaten Bengkalis sebagai Tuan Rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Provinsi Riau tahun 2012, berbagai persiapan mulai dilaksanakan. Meskipun pelaksanaanya MTQ Provinsi Riau XXXI tersebut masih lama akan tetapi Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah mempersiapkan perencanaan tentang pelaksanaan MTQ Provinsi Riau XXXI ini, guna menyukseskan helat akbar “membumikan Alquran” tahunan tersebut. Keseriusan Pemerintah Kabupaten Bengkalis menjadi tuan rumah MTQ Provinsi Riau ditandai dengan digelarnya rapat pada kamis (2/2) di lantai II Kantor Bupati Bengkalis dipimpin langsung oleh Bupati Bengkalis H. Herliyan Saleh, dihadiri Wakil Bupati Bengkalis H. Suayatno bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis,
Drs H Jumari. Rapat tersebut untuk menindaklanjuti surat Gubernur Riau Nomor: 451.15/Adm Kesra/30.02 tertanggal 25 Januari 2012 perihal Kesediaan Menjadi Tuan Rumah MTQ XXXI tingkat Provinsi Riau tahun 2012. Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyatakan bersediah menjadi Ruan Rumah MTQ XXXI/ 2012 seperti yang tertuang dalam Surat Bupati Bengkalis Nomor 400/kesra/2012/132 tertanggal 2 Februari 2012. Selain itu, kata Kepala Bagian Humas
Pemerintah Kabupaten Bengkalis Basri, pada rapat tersebut selain membahas kesiapan Kabupaten Bengkalis sebagai tuan rumah MTQ Provinsi Riau, juga disampaikan waktu dan lokasi pelaksanaan. Untuk waktu pelaksanaan direncanakan pada 12 Desember 2012 mendatang sedangkan untuk lokasi pelaksanaanya ada dua tempat pertama di lapangan tugu dan lapangan pasir Andam Dewi. Untuk persiapan desain dan perlengkapan lainnya, diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkalis. (bengkalis.blog/mus)
MTQ Desa Mandiangin Semarak Dinamis-Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Desa Mandiangin di Kecamatan Minas tahun 2012 dipusatkan di halaman Masjid Al Hijrah, Senin (6/2). Acara selama dua hari, senin-selasa (6-7/ 2) itu berlangsung semarak. Acara pembukaan diawali dengan pawai takruf dimeriahkan beberapa grup kesenian yang ada di Desa Mandiangin. Peserta pawai berasal dari pelajar PDTA dan SMP di Desa Mandiangin. Berbagai miniatur ditampilkan warga dalam pawai ini. Seperti masjid, kapal, Ka’bah, unta serta sepeda hias. Warga tampak antusias mengikuti acara ini. Usai pawai, dilanjutkan dengan pembukaan acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an. Pembacaan ayat suci yang dilantunkan tersebut menenagkan suasana
menjadi hening turut memotivasi para peserta lomba. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamtan Minas, Zul Azmi Sag yang membuka acara tersebut dalam sambutannya mengatakan, MTQ ini diharapkan dijadikan ajang syiar Islam serta kesempatan untuk meningkatkan kualitas seni baca AlQur’an serta dapat menjalin persaudaraan diantara sesama ummat. “Saya berharap Al-Qur’an tidak hanya dibaca pada saat MTQ saja, akan tetapi harus kita bumikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka dari itu jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup”, sebut Zul. Sebagai ummat muslim, katanay lagi, merupakan kewajiban untuk membumikan Al-Qur’an dan diharapkan di rumah tangga muslim Al-Qur’an tetap terus didengungkan.
“jadi bukan hanya disaat MTQ saja Al-Qur’an dibacakan. Dengan momun MTQ ini diharapkan bisa meningkatkan silaturrahmi serta meningkatkan kecintaan membaca AlQur’an”, tukasnya. Sementara itu, Kepala Desa Mandiangin, Suharno mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan di Desa Mandiangin. “kegiatan ini sengaja dilaksanakan meriah sehingga masyarakat termotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam pelaksaan MTQ. Diharapkan kedepan kegiatan ini bisa lebih meriah”, Ujar Suharno. Lebih lanjut dikatakan Suharno, kegiatan ini juga sekaligus mencari bibit qori dan qoriah untuk bisa mengikuti perlombaan di tingkat kecamatan. MTQ ini diikuti 50 qori dan qoriah utusan dari Rukun Warga (RW). (mr/andika)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
09
KISAHINSPIRATIF tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34) Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, AlMunafiqun, 63:11)
Renungan Islam, Proses Sakaratul Maut “Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan). Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an : Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian. Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154) Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan
10
kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orangorang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS AnNisa 4:7 8) Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62: 8) Kematian datang secara tiba-tiba Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi) Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari) Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuatkuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”. Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”. Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.” Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti
hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi. Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab. Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu. Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras. Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut,
sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93) (Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekalikali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29) Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu. Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”. Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa
neraka”. Naudzu bila min dzalik! Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungaisungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orangorang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32) Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”. Wallahu a’lam bish-shawab. Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya. (www.apakabarduni)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
11
LAPORANKHUSUS
Menuju Embarkasi Dengan dilaksanakannya peletekan batu pertama pembangunan Asrama Haji Riau yang terletak di Jalan Mana Tahan Kompleks Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) Perkanbaru oleh Menteri Agama RI pada 26 Februari 2012, serta segera berfungsinya Bandara Internasional Sultan Syarif Qasim (SSQ) II Pekanbaru, keinginan Provinsi Riau menjadi Embarkasi/ Debarkasi sendiri tidak lagi menjadi hal yang mustahil. Tinggal bagaimana memperkuat kominten Kementerian Agama (Kemenag) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk segera merealisasikan dan menyelesaikan pembangunan Asrama Haji sebagai prasarana utama proses penyelenggaraan haji. Karena dilihat dari potensi dan jaumlah jamaah haji Riau sudah sangat memungkinkan untuk memiliki embarkasi. Semoga saja, perjalanan menuju Embarkasi Riau tidak menemui tantangan yang berarti, sehingga keinginan untuk memberikan pelayanan yang efesien kepada jamaah haji Riau dapat segera terwujud, aamiin. Dinamis-Menteri Agama (Menag) RI Surya Darma Ali serta Anggota DPR RI secara lisan telah menyetujui keinginan Provinsi Riau untuk memiliki Embarkasi/ Debarkasi sendiri, bukan berarti dalam seketika Embarkasi/ Debarkasi Riau tersebut sudah bisa terwujud. Karena ada beberapa ketentuan, persyaratan dan
pertimbangan, termasuk kelengkapan sarana dan prasarana daerah yang harus dipenuhi untuk menjadi sebuah Embarkasi/ Debarkasi. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag) dan Menteri Perhubungan (Menhub) Tentang Persyaratan Embarkasi dan Debarkasi Haji dijelaskan, untuk memiliki Embarkasi/ Debarkasi maka harus didukung oleh kesiapan sarana dan prasarana teknis kebandraan dengan mengedepankan prinsip efesiens, efektif dan berjangka panjang bagi perkembangan ekonomi serta kemanfaatan fungsi transportasi bagi suatu daerah secara maksimal. Kebijakan ini dijadikan sebagai pedoman dan starting point bagi terwujudknya embarkasi/ debarkasi haji baru yang dapat meningkatkan pelayanan secara optimal dan memuaskan keinginan masyarakat secara rasional dan proporsional. Dalam SKB tersebut persyaratan suatu daerah yang akan mengajukan diri menjadi Embarkasi/ Debarkasi haji harus memiliki bandara yang dapat melayani pesawat udara dengan kapasitas tempat duduk minimal 325 orang berdasarkan sertifikat tipe dan memiliki apron untuk parkir dua pesawat. Jamaah yang akan diberangkatkan dari Embarkasi/ Debarkasi haji sekurang- kurangnya 7.000 orang. Mimiliki asrama haji dengan daya tampung sekurang- kurangnya 1.200 orang, dengan dilengkapi aula tempat proses penerimaan, pemberangkatan dan pemulangan jamaah beserta barang bawaannya. Nah, sudahkah Provinsi Riau memenuhi persyaratan dimaksud???
Menag RI Pertama Dinamis-Setelah sempat mengalami penundaan beberapa kali, akhirnya peletakan batu pertama pembangunan Asrama Haji dalam rangka menuju Embarkasi Riau yang terletak di Jalan Nurul Amal/ Mana Tahan akhirnya terlaksana juga, Sabtu (25/2) oleh Menteri Agama RI, Drs H Suryadharma Ali, M Si, Gubernur Riau, HM Rusli Zainal, Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit, Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, dan Walikota Pekanbaru, Firdaus Ces.
A
cara yang dimulai sekitar pukul 14.30 WIB tersebut, dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau HR Mambang MIT, Ketua DPRD Riau, Ketua Komisi III DPR RI, Rektor UIN, Alim Ulama,
12
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
LAPORANKHUSUS
Lakukan Peletakan Batu Menuju Embarkasi Riau Walikota Pekanbaru, Kakan Kemenag Kabupaten/ Kota, Kepala dan guru madrasah, Pimpinan Pondok Pesantren di Riau, pejabat dan pegawai di lingkungan Kemenag Provinsi Riau, dan ratusan undangan. Sebelum acara peletakan batu pertama pembangunan Embarkasi Haji Riau, acara diawali dengan penyampaian laporan pentia yang disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM. Dalam laporannya menyebutkan, jumlah jamaah haji Riau setiap tahunnya tidak kurang 5100 orang, dan daftar antri saat ini sudah mencapai 50 ribu jamaah, hingga pemberangkatan haji diperkirakan tahun 2022 mendatang. Dengan peletakan batu pertama pembangunan Embarkasi Haji untuk menuju Embarkasi tahun
2013 merupakan hal yang sangat diharapkan oleh masyarakat pekanbaru. Untuk itu, ungkapan rasa terimakasih disampaikan kepada Menag RI yang telah hadir pada moment yang sangat ditunggutunggu tersebut. “Untuk selanjutnya, pembangunan asrama haji Riau ini akan dilakukan secara sharing antara Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi Riau. Mudah- mudahan, pada tahun 2013 dengan didukung oleh keberadaan asrama haji yang memadai dan bandara yang memenuhi syarat, Riau sudah bisa jadi embarkasi,” harapnya. Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Riau HM Rusli Zainal, menekankan dibangunnya asrama haji Riau serta keinginan Riau untuk menjadi embarkasi
bukan untuk berkompetisi dengan daerah lain yang sudah maupun belum memiliki embarkasi. Tetapi keinginan memiliki embarkasi tersebut semata- mata dalam rangka untuk mengefesiensikan pelayanan terhadap jamaah haji Riau yang selama ini menumpang di embarkasi Batam. Walaupun sebelumnya masuk provinsi Riau. “Sejak beberapa tahun belakangan kita sudah menyampaikan keinginan untuk memiliki embarkasi, namun karena dukungan sarana dan prasarana belum memadai maka hal tersebut belum dapat terealisasi. Semoga dengan pembangunan embaksi haji Riau seiring dengan selesainya Bandar Udara Internasional SSQ II, keinginan untuk menjadi embarkasi dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
13
LAPORANKHUSUS lama,” ungkap Gubri. Menag RI, Drs H Suryadharma Ali, M Si dalam arahannya menyampaikan apresiasi yang sebesarbesarnya pada Gubernur Riau dan Kakanwil Kemenag Riau yang telah memprakarsai pembangunan embarkasi haji dan bandar udara dalam rangka menuju embarkasi Riau. “Jamaah Riau selama ini berangkat melalui embarkasi Batam, dan keberangkatan ke embarkasi Batam biasanya tidak hanya oleh jamaah bersangkutan tapi satu keluarga bahkan terkadang bisa satu kampung, sehingga sangat tidak efesien dalam segi waktu dan biaya. Jadi jika Riau menjadi embarkasi tentu ini menjadi hal yang sangat positif,” ungkap Menag. Namun, kata Menag, jika Riau menjadi embarkasi maka biaya pesawat ke Jeddah akan lebih mahal dibandingkan saat jamaah berangkat dari embarkasi Batam. Tetapi dengan biaya domestik jamaah dari Riau ke Batam, maka ujung- ujungnya biaya haji dari embarkasi Batam atau dari Embarkasi Riau ke Jeddah akan sama. “Tapi efesiensinya lebih baik jika Riau menjadi embarkasi karena hemat energi dan keluarga tidak jauh- jauh ke Batam, tapi cukup di daerah atau di Pekanbaru saja,” jelasnya. Untuk itu, Menag berharap, dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama Embarkasi Haji Riau dapat cepat terbangun seiring dengan selesainya renovasi bandara SSQ II. “Dengan demikian Riau berpotensi besar untuk menjadi embarkasi. Akhirnya, peletakan batu pertama pembangunan asrama haji Riau saya nyatakan dimulai,” pungkasnya. Prosesi peletakan batu pertama dimulai oleh Menag RI, kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Riau dan Kakanwil Kemenag Riau dengan disaksikan oleh ratusan undangan yang datang. Kabid Haji Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Riau, Drs HM Aziz, MA terlihat begitu bersemangat dalam mempersiapkan acaranya. Dan kepada semua pihak ia mengucapkan terimakasih. (mus)
14
DUKUNGAN UNTUK EMBARKASI RIAU Menag RI: Riau Layak Miliki Embarkasi Dinamis-Menteri Agama RI, Drs H Suryadharma Ali, M Si menanggapi positif tentang keinginan dari Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi Riau untuk menjadikan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sebagai embarkasi haji. Menag mengatakan Bandara Pekanbaru bukan tidak mungkin bisa menjadi embarkasi baru untuk pelayanan haji. Menag menilai bahwa bandara Pekanbaru secara administratif sudah layak dijadikan embarkasi baru dan layak pula untuk dikembangkan, apalagi melihat jemaah haji Riau tergolong tinggi ditambah akan segera di bangunnya Asrama Haji yang baru. (mus)
Rusli Zainal: Optimis Jadi Embarkasi 2013 Dinamis-Gubernur Riau HM Rusli Zainal, menekankan dibangunnya asrama haji Riau serta keinginan Riau untuk menjadi embarkasi bukan untuk berkompetisi dengan daerah lain yang sudah maupun belum memiliki embarkasi. Tetapi keinginan memiliki embarkasi tersebut semata- mata dalam rangka untuk mengefesiensikan pelayanan terhadap jamaah haji Riau yang selama ini menumpang di embarkasi Batam. Walaupun sebelumnya masuk provinsi Riau. “Sejak beberapa tahun belakangan kita sudah menyampaikan keinginan untuk memiliki embarkasi, namun karena dukungan sarana dan prasarana belum memadai maka hal tersebut belum dapat terealisasi. Semoga dengan pembangunan asrama haji Riau seiring dengan selesainya Bandar Udara Internasional SSQ II, keinginan untuk menjadi embarkasi 2013 dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkap Gubri. (mus)
Asyari Nur: Jumlah Jamaah Mendukung Dinamis-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, menilai Provinsi Riau sangat layak dijadikan embarkasi karena jumlah jemaah haji Riau tiap tahunnya mencapai 5.100 orang. “Riau sudah sangat layak dijadikan embarkasi, bayangkan saja Kepri yang hanya 900 orang setiap jemaah hajinya sudah mempunyai embarkasi, apalagi Riau yang setiap tahunnya harus memberangkatkan 5100 jemaah, untuk itu kita menyambut baik dukungan dari Kementerian Agama RI untuk pengembangan embarkasi di Riau,” tegasnya. (joni)
Fairus: Pembangunan Asrama Harus Dipercepat Dinamis-Pembangunan Asrama Haji dalam rangka mewujudkan Embarkasi Riau perlu dipercepat, sehingga bisa dioperasikan pada musim haji 2013 mendatang. Karena menurut Kakan Kemenag Kampar, Drs H Fairus MA, dengan terwujudnya Embarkasi di Riau ini dapat meminimalisir polemik yang ada selain akan lebih mengefesienkan waktu jamaah Riau untuk berangkat ke tanah suci. “Untuk menuju ke Embarkasi Batam, jamaah Riau selalu mengalami kendala, seperti dalam hal penerbangan dari daerah asal ke Embarkasi. Jika ini dapat segera terwujud, tentu permasalahan yang ada dapat diminimalisir,” tegasnya. (mus)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
Menag Tarik Dana Haji dari BPS Dinamis-Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengakui pihaknya sedang menarik dana haji di sejumlah Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) guna dimasukkan ke sukuk yang penting bagi penyelamatan dana tersebut. Pernyataan itu dikemukakan Menag Suryadharma Ali pada acara peletakan batu pertama pembangunan asrama haji di Pekanbaru, Sabtu petang. Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Riau, Rusli Zainal, Kakanwil Kemenag Riau Azhari Noor dan sejumlah pejabat setempat. Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui ditariknya dana dari sejumlah BPS dimaksudkan untuk penyelamatan dana haji yang tersimpan di bank tersebut. Berapa besar dana yang ditarik, Menag menyebutkan sebesar Rp 12 triliun. Menurut SDA, sapaan akrab yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dewasa ini dana yang disetorkan calon jemaah haji – mulai dari setoran awal – waktu mengendapnya cukup lama. Jika dijumlahkan mencapai Rp 15 triliun. Dari dana yang tersimpan sebanyak itu, pihak Kemenag akan memindahkan ke sukuk sebesar Rp 12 triliun. Di sukuk sendiri, dana haji yang sudah tersimpan sebanyak Rp23 triliun. Dengan demikian jika proses penarikan dana haji dari seluruh BPS BPIH selesai pada Februari 2012 ini maka
jumlah dana haji yang tersimpan di sukuk mencapai Rp 35 triliun. SDA mengakui peristiwa penarikan dana haji dari BPS, baik bank konvensional BUMN mapun syariah seperti di Bank Muamalat, telah menimbulkan kekecewaan di kalangan perbankan. “Tapi, saya harus menarik dan memindahkannya. Alasan saya, cuma untuk menyelamatkan dana haji,” ia menambahkan. Ia mengatakan, cukuplah bank menikmati keuntungan dari setoran haji. Sebab, penyelamatan uang haji jauh lebih penting. Menurut aturan, jika ada bank mengalami bangkrut, dana haji yang tersimpan tak ada jaminan diganti utuh atau sepenuhnya. Untuk bank konvensional diperkirakan jumlahnya sebesar Rp 200 miliar. Tapi, jika dana tersimpan di sukuk, selama negara masih berdiri maka ada tetap dijamin 100 persen. Pemerintah tetap memberi jaminan penuh. Tidak tepat moratorium Menanggapi dipindah-
kannya dana haji dari BPS BPIH terkait adanya tudingan bahwa Kemenag tak mau menjalankan moratorium pendaftaran haji, menurut SDA, pendapat atau anggapan itu tidak tepat. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Menag agar melakukan moratorium pendaftaran haji guna menghindari adanya kebocoran atau korupsi. Selain itu, moratorium dimaksudkan untuk menghindari penggelembungan dana haji dan kemudian disalahgunakan oknum Kemenag. Aparat Kemenag dituding tidak profesional. Moratorium pendaftaran haji, menurut Menag, bukan solusi dalam pemberantasan korupsi. Ibadah haji merupakan hak, sekalipun yang bersangkutan sudah usia lanjut. Jemaah mau berkorban karena panggilan Allah untuk menunaikan rukun Islam. Jika memang dicurigai bahwa dana haji bakal disalahgunakan, atau berpotensi dikorupsi, menurut dia, maka bisa dicarikan jalan keluar dengan memberikan tenaga pendampingan. Dengan demikian saling curiga dapat dihindari. (ant/ess)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
15
LAPORANKHUSUS
Moratorium Berimbas pada Penumpukan Jamaah Haji Dinamis-Menteri Agama (Menag) RI, Drs H Suryadharma Ali, M Si menolak usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menerapkan moratorium (penghentian sementara) pendaftaran haji tahun 2012. Karena pemberhentian sementara pendaftaran haji akan berimbas pada penumpukan jamaah saat moratorium tersebut dicabut. “Jika pendaftaran haji distop dan tahun 2013 baru dibuka, maka lebih dari 1 juta orang akan antri mendaftar. Dan pada akhirnya, hasil akhir jumlah jamaah yang mendaftar tetap
sama tapi dengan pendaftaran yang membludak dan tidak terkendali,” jelas Menag saat memberikan kata sambutan pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Haji Riau, Sabtu (25/2) di Jalan Manatahan Komplek Auri Pekanbaru. Menurut Suryadharma, jika gagasan yang dilontarkan KPK karena khawatir dana haji di salah gunakan, maka sebaginya diberi pendamping agar dana tersebut dikelola secara amanah. Tapi jika untuk meningkatkan pelayanan haji, maka hal tersebut jelas bukan solusi.
“Jangankan distop, dibatasi saja masyarakat sudah tidak setuju. Bahkan jamaah resiko tinggi saja banyak yang berangkat haji tampa memperdulikan kondisinya. Untuk itu, gagasan KPK tersebut seharusnya dikaji dulu apakah bisa dikerjakan atau tidak, apakah jauh lebih baik atau sebaliknya akan menjadi semakin lebih buruk,” ungkap Menag. “Kementerian Agama belum punya alternatif lain, kecuali melaksanakan proses pendaftaran ibadah haji seperti yang sudah berlangsung saat ini,” ujarnya. (mus)
Belum Ada yang Pihak Klaim Mampu Lebih Baik Kelola Haji Dinamis-Menteri Agama RI Suryadharma Ali menegaskan sampai saat ini belum ada pihak yang mengklaim mampu menyelenggarakan ibadah haji lebih baik dari yang dilakukan oleh Kementerian Agama, demikian dinyatakan oleh Menteri Agama sempena acara peletakan batu pertama pembangunan asrama haji di Kompleka Auri Jl. Nurul Amal/Mana Tahan Pekanbaru, Sabtu (27/2). Acara dihadiri oleh Gubernur Riau H. M. Rusli Zainal, Wakil Gubernur H. R. Mambang Mit, Kakanwil Kemenag Prov. Riau Drs. H. Asyari Nur, SH. MM, dan para pejabat undangan lainnya. “Memang benar bahwa pengelolaan haji banyak menuai kritik dari berbagai kalangan, namun sampai saat ini belum ada klaim dari pihak manapun lebih baik dari kita (Pengelolaan oleh Kementerian Agama). Mereka hanya melihat kekurangan, kesalahan saja tanpa pernah mengapresiasi perbaikan dan kemajuan yang telah dicapai. Sebenarnya kalau dilihat pelaksanaan haji dari tahun ke tahun (2009, 2010, dan 2011) menunjukkan peningkatan signifikan. Kalau dahulu (2009) jarak terdekat ke Markaziah 63% relatih masih sedikit, berangsur-angsur mulai tahun 2010 menjadi 95%, dan tahun 2011 sudah 100%. Dilihat dari sisi ini, itu merupakan sebuah kemajuan besar. Ditambah lagi biaya haji pada tahun lalu (2011) sudah turun dibanding tahun 2010”, kata Menteri Agama yang juga menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan. Menyinggung usul moratorium pendaftaran haji, Pak Menteri setuju saja sepanjang
16
tujuannya untuk mengelola haji secara transparan dan aman. “Politisasi haji dari dulu merupakan isu yang sangat deras karena rawan dikomersialisasikan. Biaya yang dianggap pembebanan haji oleh jamaah sebenarnya sudah diperhitungkan secara seksama. Jemaah Calon Haji mendapat berbagai subsidi alias gratis, misalnya general services fee sebesar S 177 dolar, biaya paspor Rp255.000,-, dan biaya lain seperti pemondokan, asuransi, dan makan yang jumlahnya mencapai 3.150 real”, tambahnya. Berkaitan jika diadakan moratorium (pemberhentian sementara) pendaftaran haji pada tahun 2012, diprediksi jemaah
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
kembali akan membludak bisa mencapai jutaan karena memang minat orang untuk berhaji sanagat besar. “Jangankan distop, dibatasi saja masih ada yang keberatan. Masyarakat selama ini tidak pernah kita batasi untuk haji meskipun misalnya mengidap penyakit berisiko tinggi seperti jantung, diabetes, dan sebagainya, selagi hal tersebut dapat diatasi oleh tim kesehatan yang ada, insya Allah. Dan berapa banyak pula Jemaah Calon Haji yang terdaftar dari kalangan lanjut usia di atas umur 60 tahun. Ini juga patut mendapat pertimbangan. Sebab haji adalah masalah ibadah yang berkaitan erat denagn hati atau tingkat keimanan seseorang”, tegasnya. (agus)
Menag: Tiga Tanda Ongkos Haji akan Naik DINAMIS- Menteri Agama RI, Drs H Suryadharma Ali M Si mengatakan, persoalan haji tahun 2012 menghadapi tantangan yang cukup berat, khususnya kemungkinan akan terjadinya kenaikan biaya perjalanan ibadah haji Namun demikian pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama berupaya agar ongkos perjalanan haji tidak mengalami kenaikan. Hal tersebut diungkapkan Menag dalam sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Haji Riau di Komplek AURI Jalan Amal/ Mana Tahan Pekanbaru, Sabut (25/2) kemarin. Menurutnya, ada tiga faktor yang menjadi ciri naiknya biaya perjalanan haji pada tahun 2012 mendatang, pertama sekitar 1.700 gedung atau pemondokan yang berada disekitar Masjidil Haram dibongkar, sehingga menyebabkan sewa pemondokan akan naik jika tetap ingin berlokasi di sekitar Masjidil Haram. Kedua, kenaikan harga minyak, jika pada tahun 2011 harga minyak berkisar 80 – 100 US Dollar perbarel, pada tahun 2012 sudah mencapai 115 US Dollar perbarel. Kondisi ini karena dunia sedang krisis serta adanya konflik Iran dengan Eropa, dan Iran dengan Amerika, sehingga berimbas pada harga minyak. Dan ciri ketiga adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar turun, pada tahun 2011 nilai tukar berkisar Rp8500 – Rp8700 perdollar, sekarang sudah mencapai Rp9000 perdollar. “Untuk itu, jika terjadi kenaikan ongkos haji masyarakat hendaknya tidak kaget karena memang terjadi peningkatan pada beberapa hal tadi. Nanun demikian kita akan berusaha agar tidak mengalami kenaikan, jika dana umat masih bisa digunakan untuk mensubsidi tentu kita masih bisa menekan kenaikan ongkos haji ini,” pungkasnya. (mus)
DESIGN CONSEPT EMBARKASI HAJI PROVINSI RIAU n Embarkasi Haji adalah tempat perhimpunan para jamaah haji sementara, sebelum diberangkatkan ke Mekkah, yang dilengkapi dengan pusat pembelajaran, informasi dan peralatan. n Embarkasi Haji adalah suatu wadah atau tempat pendidikan dan persiapan terakhir
bagi calon haji di tanah air pada waktu pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji dari tanah suci Mekkah. n Embarkasi Haji pada prinsipnay merupakan asrama haji yang dirancang dengan daya tampung yang lebih banyak dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang.
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
17
ARTIKEL
Membangun Generasi Ulul AL- BAB Dalam Al- Qur’an, ulul albab adalah seseorang dengan kualitas tertentu. Kata al-bab, merupakan kata jamak dari al-lub, yang artinya otak, pikiran, intelek. Jadi seorang ulul al-bab adalah seorang yang memiliki pemikiran yang lebih dari orang lain, baik karena kecerdasan maupun intensitasnya. Dengan perkataan lain, ulul al-bab adalah seorang pemikir, cendekiawan, cerdikcendekia, atau seorang filosof yang berfikir mendalam (M. Dawam Rahardjo,1993). Menurut Al-Quran terjemah Depag RI, ulul albab berasal dari kata lubb yang secara harfiah dapat berarti akal atau sari pati sesuatu. Akal merupakan sari pati atau sesuatu yang paling berharga dari manusia.
S
edangkan pakar tafsir alIsfahani dalam kitabnya yang sangat terkenal,al-mufradat fi gharib al-Quran, menjelaskan bahwa kata lubb bukan berarti akal biasa, tetapi akal cerdas yang bersih dan terbebas dari berbagai kerancuan. Menurutnya lebih jauh ulul albab adalah orang-orang yang karena kecerdasan dan ketajaman pikirannya, mereka dapat memahami hakikat dan makna segala sesuatu. Dalam pandangan Syafii Maarif (1993), ulul albab adalah kelompok intelektual beriman yang manpu menyatukan kekuatan dzikir dan fikr (refleksi dan penalaran), di samping punya kebijakan (hikmah) dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah dunia dan kemanusiaan. Dalam pandangan Jalaluddin Rakhmat (1993), kaum intelektual bukanlah sarjana yang hanya menunjukkan kelompok orang yang sudah melewati pendidikan tinggi dan memperoleh gelar sarjana. Bukan pula ilmuan yang
18
Drs. Ramli mendalami dan mengembangkan ilmu dengan penalaran dan penelitian. Mereka adalah kelompok orang yang merasa terpanggil untuk memperbaiki masyarakatnya, menangkap aspirasi mereka, merumuskannya dalam bahasa yang dapat dipahami setiap orang, menawarkan strategi dan alternatif pemecahan masalah. Tergambar dari pemikiran di atas, bahwa seseorang atau kelompok orang tidak cukup dinamakan intelektual kalau hanya bekerja “dibelakang layar”, akan tetapi turut terlibat dalam persoalan-persoalan kemanusiaan, mencari alternatif pemecahan masalah serta merumuskan strateginya. Dengan demikian, seorang sarjana atau ilmuan belum dapat dinamakan intelektual kalau tidak terlibat aktif dalam pergumulan sejarah. Sedangkan yang dimaksud dengan intelektual muslim adalah suatu segmen muslim terdidik, yang memiliki akses khusus kepada nilai-nilai budaya yang– karena itu—dapat mengambil posisi kepemimpinan. Dalam masyarakat Islam seorang intelektual bukan saja seorang yang memahami sejarah bangsanya, dan sanggup melahirkan gagasan-gagasan analitis dan normatif yang cemerlang, melainkan juga menguasai sejarah Islam – seorang islamologis. Lebih lanjut Jalaluddin Rakhmat mengatakan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara seoaran intelektual dengan ulul albab. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari Al-Quran yang terjemahannya berikut ini: “(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS AzZumar (39); 9) Dengan merujuk firman Allah di atas, tanda khas yang membedakan ulul albab dengan ilmuan atau intelektual lainnya adalah, seorang ulul albab rajin bangun tengah malam untuk rukuk dan bersujud dihadapan Allah. Dengan demikian, ulul albab adalah sama dengan intelektual plus ketakwaan, intelektual plus kesalehan. Dalam diri ulul albab berpadu sifatsifat ilmuan, sifat-sifat intelektual, dan sifat orang yang dekat dengan Allah SWT. Dalam Al-Quran kata ulul albab, disebutkan sebanyak 16 kali yang tersebar dalam 10 surat yaitu; QS Al=Baqarah (2), 179,197 dan 269; QS Ali Imran (3), 7 dan 190; QS Al-Maidah (5), 100; QS Yusuf (12) , 12; QS Ar-Ra’du (13), 19; QS Ibrahim (14),52; QS Shad (38), 29 dan 43; QS Az-Zumar (39), 9, 18, dan21; QS Al-Mu’min (40),54; QS. At-Tholaq (65), 25. yang menurut pengarang kamus, A Concordance of the Quran, Hanna E. Kassis, kata ini dapat mempunyai beberapa arti: v Orang yang mempunyai pemikiran (mind) yang luas atau mendalam, v Orang yang mempunyai perasaan (heart) yang peka, sensitif atau yang paling halus perasaannya, v Orang yang mempunyai daya pikir (intellect) yang tajam atau kuat, v Orang yang memiliki pandangan dalam atau wawasan (insight) yang luas, dan men-
dalam, v Orang yang memiliki pengertian (understanding), yang akurat, tepat atau luas, dan v Orang yang memiliki kebijakan (wisdom), yakni mampu mendekati kebenaran, dengan pertimbangan-pertimbangan yang terbuka dan adil. Adalah tugas intelektual muslim (ulul al-bab) memikirkan gagasan-gagasan abstrak dan sekaligus persoalan-persoalan nyata dan spesifik. Mereka selalu melibatkan diri dengan persoalanpersoalan yang dihadapi umat dan berusaha melakukan transformasi pengetahuan yang mereka miliki. Dinyatakan oleh Syafii Maarif bahwa tantangan moral dan intelektual umat Islam sekarang cukup ruwet, karena itu kita harus serius memikirkannya. Dunia Islam telah dikoyak-koyak oleh materialisme hedonis dan materialisme ateistik, yang tentu saja memerlukan reorientasi moral yang segar, holistik dan melegakan. Dikemukakan oleh Ziauddin Sardar (2000) bahwa umat Islam sekarang tampak sedang menghadapi masalah yang lebih pelik dibandingkan dengan generasi awal muslim, termasuk ketergantungan, parokialisme, fatalisme dan bencana ekonomi serta lingkungan. Sejalan dengan Ziauddin Sardar, Seyyed Hossein (Muhaimin,2005) secara rinci mengemukakan tantangan yang dihadapi oleh Dunia Islam pada abad ke-21 yaitu (1) krisis lingkungan; (2) tatanan global; (3) post modernisme; (4) sekularisasi kehidupan; (5) krisis ilmu pengetahuan dan
teknologi; (6) penetrasi nilai-nilai non islam; (7) citra Islam; (8) sikap terhadap peradaban lain; (9) feminisme; (10) hak asasi manusia; dan (11) tantangan internal. Apa yang dikemukakan oleh Sardar dan Nasr di atas tentu saja menutut umat untuk mencari solusi pemecahan terhadap masalah-masalah yang melilit umat Islam tersebut. Dan tentu saja keterlibatan para intelektual muslim (ulul al-bab) menjadi sangat penting dan urgen. Karena itu, seperti dikatakan Ziauddin Sardar lebih lanjut, bahwa masa depan Islam secara tidak langsung akan ditentukan oleh kemampuan umat islam dalam menyediakan jenis pendidikan bagi generasi mudanya agar dapar melahirkan intelektual muslim yang tangguh dan mumpuni. Dengan demikian, kebangkitan dan renaisance intelektual muslim merupakan esensi dan tujuan pendidikan tinggi Islam. Dikemukakan oleh Syafii Maarif, bahwa tugas utama lembaga-lembaga pendidikan Islam adalah menciptakan kondisi dan lingkungan pendidikan yang anggun, hingga cukup memberikan kemungkinan bagi lahirnya cendekia-cendekia yang berwawasan luas di samping punya tilikan
pandangan yang tajam dalam membaca peta bumi kemanusiaan. Sekiranya kelompok ulul albab telah cukup memadai dapat dilahirkan dari lembaga pendidikan Islam, maka dengan sendirinya kita akan punya wibawa secara intelektual dan moral untuk berbicara tentang masalah-masalah besar yang dihadapi umat manusia, dan dunia akan mendengarkan dan menyimaknya. Berdasarkan pemikiranpemikiran yang tertuang di atas, tampaknya membangun atau mewujudkan generasi ulul albab (intelektual muslim) menjadi kebutuhan yang mendesak dan urgen. Karena itu, adalah tugas pendidikan Islam untuk merealisasikannya. Akan tetapi, sepanjang yang penulis ketahui dari berbagai literatur kependidikan Islam, tampaknya konsep ulul al-bab belum mendapatkan perhatian yang serius bagi para pemikir dan praktisi pendidikan Islam. Padahal konsep ulul albab, menurut hemat penulis, termasuk tema penting yang diusung al-Quran dan secara realitas keberadaannya sangat dibutuhkan untuk membangun umat Islam dan masa depan Islam menjadi lebih baik . *** Guru MAN Dumai
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
19
Menag RI saat tiba di tempat acara.
Sambutan Menteri Agama RI Surya Dharma Ali.
Menteri Agama RI H Surya Dharma Ali, M.Si meletakkan batu pertama pembangunan Embarkasi Haji Riau.
Pelatakan Batu Pertama
Sambutan Gubri HM Rusli Zainal.
Menuju Embarkasi Riau
Sambutan Kakanwil Kemanag Riau Drs. H. Asyari Nur, SH, MM.
Menteri Agama menuju ruang mekatt pembangunan embarkasi haji Riau.
Gubri memperlihatkan gambar gedung embarkasi Haji Riau.
20
Ketua DPRD Ria Johar Firdaus meletakkan batu pertama pembangunan Embarkasi Haji Riau.
Sekdaprov Riau HR Mambang Mit meletakkan batu pertama pembangunan Embarkasi Haji Riau.
Kakanwil besrama Ketua DPW PPP Riau Aziz Zaenal.
Gubri, Ketua DPRD Riau, Sekdaprov Riau para pejabat dan tamu undangan.
Menag RI bersama Gubri diwawancarai para wartawan.
Dharma Wanita Kanwil Kemenag Riau dan para undangan.
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
GALERYFOTO
Kakanwil Kemenag Riau Drs H Asyari Nur SH MM didampingi Bupati Bengkalis Ir H Herlian Saleh menyerahkan bantuan keagamaan.
Kakanwil Kemenag Riau Drs H Asyari Nur SH MM mendapat sambutan hangat saat safari Maulid di Kabupaten Kampar.
Safari Maulid Kakanwil Kemenag Riau
dan Penyerahan Bantuan
Kakanwil didampingi Asisten II Pemkab Siak Drs H Syafrilenti M Si menyerahkan bantuan keagamaan kepada Kakankemenag Siak H Mukhlis S Hi.
Kakanwil, Kakan Kemenag Kampar dan Pejabat di Lingkungan Kanwil Kemenga Riau.
Kakanwil Kemenag Riau disambut saat kunjungan kerja ke kuansing.
Kakanwil menyerahkan bantuan pada acara Haul Syekh Abdul Kadir Jailani di Surau Suluk Ishaniyah Sekumut Meranti.
Menyerahkan bantuan keagaman pada Safari Maulid di Masjid AlKausar Pekanbaru
Menyerahkan bantuan keagaman pada Safari Maulid di Masjid AlMukminin Desa Sungai Rambai.
Kakanwil Kemenag Riau Drs H Asyari Nur SH MM didampingi Pemuka Masyarakat Kuansing Prof Dr Simandolak menyerahkan bantuan kepada kakan kemenag kuansing.
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
21
ARTIKEL
Menghilangkan Keengganan
Mengeluarkan Zakat Sejatinya menurut syariat Islam adalah sebuah kewajiban yang termaktub sebagai salah satu rukun Islam. Ketentuannya telah terinci oleh Pembuat Syariat, dari harta yang mana, berapa jumlah yang harus dikeluarkan, kemana harus dibayar dan siapa saja yang berhak menerimanya. Bahkan sebenarnya mengeluarkan zakat itu bukan memberikan harta kita kepada orang lain, tetapi adalah mengeluarkan hak orang lain yang ada di dalam harta kita.
Z
akat sebagai sebuah instrumen perekonomian islam yang diharapkan dapat menjadi jembatan antara yang kaya dan yang miskin untuk mengatasi masalah kemiskinan malah menjadi polemik, masih diperdebatkan antara apakah sudah dikenai kewajiban zakat atau tidak, jenisjenis harta yang wajib dizakati karena tidak terdapat dalam kitab fiqih lama dan lain sebagainya. Polemik seperti ini terkadang memang bermotif keinginan untuk dapat melaksanakan ketentuan agama sesuai dengan kehendak Pembuat Syariat, namun terkadang disebabkan oleh keengganan untuk menunaikan kewajiban berzakat. Dan berbagai pikiran lain yang bersangkutan dengan keengganan untuk mengeluarkan zakat, seperti pertanyaan kenapa mengeluarkan zakat itu harus dipaksa, zakat itu disesuaikan dengan kesadaran saja, atau berzakat itu biarlah masingmasing pribadi untuk melaksanakannya. Itulah pikiranpikiran yang selama ini muncul dalam perbincangan masalah zakat, yang mesti kita hilangkan
22
Rindra Febrian, S.Fil.I secara berangsur-angsur dalam tugas dakwah kita dalam kehidupan umat. Karena perintah Allah untuk berzakat bukanlah sesuatu hal yang mutasyabihat atau masih samar-samar, melainkan adalah perintahNya melalui ayat-ayat muhkamat yang arti dan maknanya jelas, tegas dan tidak sulit dipahami. Pada banyak ayat-ayat Al Quran, Allah Swt telah mensyariatkan kewajiban berzakat disertai dengan janji imbalannya dan ancaman bagi orang yang tidak melaksanakannya. Didukung oleh hukum negara seperti Undangundang nomor 38 tahun 1999 pasal 2 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara Indonesia yang beragama Islam dan mampu atau badan yang dimiliki oleh orang muslim berkewajiban menunaikan zakat. Angka penerimaan zakat pada saat ini masih sangat jauh dari potensi yang sebenarnya. Seperti contoh penerimaan zakat di Kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2010 baru mencapai Rp3,1 milyar dan pada tahun 2011 mencapai Rp3,2 milyar. Besaran angka seperti itu belum setara dengan potensi zakat yang dimiliki oleh umat Islam dan kondisi ekonomi kalangan menengah ke atas yang sudah semakin baik. Namun pada kenyataannya pengumpulan zakat masih dihadapkan oleh fenomena keengganan umat Islam untuk mengeluarkan zakat sesuai dengan syariat Islam yang sebenarnya. Apabila umat telah memiliki kesadaran berzakat dan melaksanakan zakat sesuai
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
dengan ketentuan, seperti membayar zakat melalui BAZ/ LAZ, maka tentunya kita akan mendapatkan angka pengumpulan yang jauh lebih besar dan akan mampu berbuat lebih banyak untuk mensejahterakan kehidupan umat yang tergolong fakir miskin. Berbagai upaya yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan keengganan membayar zakat dan mengarahkan umat kepada pemahaman yang benar tentang zakat antara lain adalah: • Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada BAZ/LAZ yang ada, karena kecilnya penerimaan zakat oleh BAZ/ LAZ bukan hanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan agama masyarakat, tetapi juga disebabkan oleh rendahnya kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui BAZ/LAZ, yang mengakibatkan masyarakat cenderung menyalurkan zakat secara langsung kepada orang yang menurut mereka berhak menerimanya. Sehingga tujuan dari zakat sebagai dana pengembangan ekonomi tidak terwujud. Hal ini dapat dicapai dengan jalan mengefektifkan pendistribusian zakat dengan prinsip amanah dan akuntabel. Ditambah dengan seringnya kita mempublikasikan kegiatan-kegiatan pendistribusian tersebut, sehingga umat akan mengetahui penggunaan dana zakat yang telah dititipkan kepada BAZ/LAZ. Sehingga dapat dikatakan bahwa hati para calon muzakki akan tergugah dengan bagaimana kita
memberdayakan dana zakat itu tepat pada sasaran, tidak cukup lagi dengan berbagai ayat Allah dan hadits yang kita sampaikan kepada mereka. • Mensinergikan program BAZ/ LAZ dalam hal pengumpulan, pendistribusian dan pengembangan, dengan melaksanakan sosialisasi zakat secara berkelanjutan. Karena problem zakat itu tidak hanya pada keengganan untuk membayar zakat, namun terkadang karena ketidaktahuan atas kewajiban tersebut, dan malahan ketidaktahuan kemana akan membayar zakat. Era informasi saat ini sangat memungkinkan kita untuk melaksanakan sosialisasi kepada umat secara menyeluruh, baik melalui media cetak ataupun elektronik, dan juga melaksanakan kajiankajian zakat di forum-forum yang langsung berada di tengah-tengah umat. • Memberikan pengertian kepada umat untuk memilah mana yang hukumnya wajib dengan yang hukumnya sunat. Hal ini sangat penting dilakukan bahwa keengganan
umat itu terkadang timbul karena anggapan bahwa mengapa lagi membayar zakat sedangkan kita sudah berinfaq ke masjid, berinfaq untuk kepentingan pendidikan Islam, menyantuni anak yatim, menanggung hidup kaum kerabat dan lain sebagainya. Hal ini tentunya merupakan logika yang keliru karena seharusnya umat memahami bahwa zakat hukumnya wajib, salah satu rukun Islam, berasal dari harta yang tertentu, dengan perhitungan yang tertentu pula. Sedangkan yang lain, seperti infaq, shadaqah, waqaf, hadiah dan sebagainya, hukumnya adalah sunat yang sangat dianjurkan dalam agama, dan tidak ditentukan dari harta yang mana dan tidak dengan perhitungan tertentu atau bisa dengan jumlah yang tidak terbatas. Dahulukan menunaikan zakat yang jumlahnya dengan perhitungan tertentu itu, baru kemudian melaksanakan yang lain seberapapun kemampuan kita. • Menyampaikan kepada umat tentang perintah berzakat dengan ayat-ayat yang tidak masyhur atau ayat-ayat yang tidak terkenal karena jarang disampaikan dalam ceramah,
dan menyampaikannya dengan daya sentuh yang maksimal. Perintah zakat yang umum diketahui oleh umat hanyalah beberapa ayat saja seperti QS. At Taubah ayat 60 & 103, sedangkan banyak lagi ayat-ayat lain yang merupakan perintah Allah tentang zakat, dan di dalamnya terdapat janji Allah untuk memberikan kebaikan dan barakah kepada orang yang menunaikannya dan hukuman terhadap orang yang tidak menunaikannya. Ayat-ayat yang tidak masyhur yang perlu selalu disampaikan, dan dikemas dengan penyampaian yang menyentuh agar umat lebih memahami kewajibannya secara lebih sempurna. Sebagaimana yang disebutkan oleh Yusuf Qardhawi dalam bukunya Hukum Zakat, bahwa manusia belum bisa meraih kebajikan, belum bisa disebut orang baik, belum dianggap sah masuk barisan orang-orang yang bertakwa, dan belum bisa sederap selangkah dengan orangorang mu’min lainnya, sebelum ia membayar zakat. Tanpa zakat itu, seseorang tidak bisa dibedakan dari orang-orang musyrik yang tidak membayar zakat dan tidak meyakini hari kemudian. Tanpa zakat seseorang tidak bisa dibedakan dari orang-orang munafik yang menggenggm tangan dan sangat tidak suka menyumbang. Tanpa zakat seseorang tidak akan memperoleh rahmat Allah yang tidak rela diberikanNya kepada orangorang yang tidak berzakat itu. Namun fenomena keengganan untuk berzakat itu masih umum terjadi di tengah-tengah umat, umat masih enggan untuk diatur oleh syariat tentang zakat, tidak seperti ibadah-ibadah yang lain. (*) Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuansing
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
23
ARTIKEL
Dilema Pernikahan Ilegal Tanpa Legalitas Didalam Undang-undang nomor 1 tahun 1974 BAB 1 Dasar Perkawinan Pasal 1: Perkawinan ialah ikatan lahir Bathin antara seseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa. Pasal 2 ayat 1 dan 2 : 1. Perkawinan adalah syah, apabila dilakukan menurut hukum masingmasing agamanya dan kepercayaannya itu. 2. Tiap-tiap perkawinan di catat menurut peraturan perundang-undang yang berlaku. Perkawinan/Pernikahan bagi setiap calon pengantin adalah saat yang dinanti-nantikan, sebab peristiwa akad nikah merupakan peristiwa yang sangat bersejarah dan tidak akan mudah terhapus dari ingatan sepanjang masa, Perkawinan sesuatu yang sangat mulia,suci, agung dan sekral,bermakna,ibadah disisi ALLAH swt, sekaligus peletakan batu pertama awal kesepakatan hidup bersama berumah tangga, Hakikah ijab dan qobul dalam pernikahan adalah penyerahan sepenuhnya dari wali kepada calon pengantin laki-laki supaya anak/adiknya dilindungi,dipelihara dan dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat. Didalam pernikahan memakai 2 ketentuan: 1. Ketentuan syariyah (agama) lingkap syarat dan rukun nikah. 2. Ketentuan Undang-undang, mengacu kepada Undang-undang nomo 1 tahun 1974 tentang perkawinan, justru itu pernikahan dikatakan syah menurut agama dan syah juga menurut peraturan dan Undang-undang yang berlaku. Permasalahan : n Kenapa terjadinya pernikahan sirih,
24
Drs H. Kamil, M.Si atau nikah dibawah tangan? n Kenapa pernikahan tidak dilaksanakan secara prosedural sesuai dengan Undang-undang perkawinan? Faktor penyebabnya adalah : 1. Karena ingin nikah bertambah, beristri lebih dari satu (berpoligami) sementara tidak mengantongi surat izin untuk berpoligami dari istri pertama berdasarkan keputusan pengadilan agama. 2. Karena tabrakkan (hamil diluar nikah) demi menjaga nama baik keluarga terpaksa dinikahkan. 3. Karena walinya adhol (enggan tidak mau menikahkan anaknya) sedangkan mereka mencintai dan tidak bisa dipisahkan. 4. Karena istri ditinggalkan oleh suami bertahun-tahun tanpa berita, istri ingin mengadu (pasrah) kepengadilan agama tidak mempunyai dana, jangankan uang untuk kepengadilan agama, untuk makan saja mereka susah. Perbedaan Nikah sirih atau nikah dibawah tangan dengan nikah resmi tercatat sesuai dengan undang-undang perkawinan adalah : 1. Nikah sirih atau nikah dibawah tangan adalah pernikahan yang dilaksanakan oleh imam masjid atau petugas yang tidak resmi (ILEGAL) tetapi ironisnya yang sangat disayangkan bahwa imam masjid atau petugas tersebut bertindak sebagai Wali Hakim. Sedangkan satu-satunya Wali Hakim yang di Taliyah hanya PPN atau Ka.KUA kecamatan. 2. Nikah secara resmi adalah pernikahan yang dihadiri dan dicatat oleh pembantu pegawai pencatat Nikah P3N di desa, dan pegawai pencatat Nikah PPN atau Ka.KUA kecamatan, dengan melengkapi persyaratan nikah sesuai menurut undang-undang nomor 1
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
tahun 1974 tentang perkawinan. 3. Nikah secara resmi, setiap calon pengantin atau orang yang mengurusnya akan menanyakan kepada pegawai KuA berapa biaya Administrasi nikah PAK? Sementara nikah sirih atau dibawah tangan, calon penganten atau orang yang mengurusnya mengatakan “Tolong nikahkan anak,adik atau kemenakan kami tentang biayahnya berapa MAUNYA BAPAK? Artinya terjadinya nikah sirih atau dibawah tangan sama sekali tidak, karena mahalnya biaya nikah dikantor urusan agama, tetapi mereka tersandung karena tidak memiliki AKTE LERAI atau syarat keputusan dari pengadilan agama. Apakah untuk berpoligamim wali adhol maupun istri yang ditinggalkan oleh suami. Inilag dilema akibat pernikahan ILEGAL tanpa LEGALITAS yang terjadi ditengah masyarakat, mereka tidak memiliki akta nikah secara yuridis formal,sedangkan pada saat ini AKTA NIKAH sangat diperlukan apakah untuk membuat AKTA Kelahiran anak, membuat paspor dan sebagainya. Namun pasangan suami istri yang tidak mempunyai AKTA NIKAH bukan saja mereka yang menikah sirih atau nikah dibawah tangan bahkan yang menikah secara resmipun masih banyak yang belum mempunyai AKTA NIKAH terutama yang menikah di era tahun 80-90an, hal ini terjadi akibat ulah P3N didesa yang tidak mendaftarkan berkas persyarahatan nikah pengantin yang telah dinikahkannya kekantor urusan agama kecamatan. Penomena ini semua merupakan fakta yang terjadi dilapangan, sebab penulisan ± 15 tahun menjabat Ka.KUA dari tahun 1998-2012 pada tiga kecamatan yakni kecamatan XIII, koto kampar, kecamatan kampar kiri dan kecamatan siak hulu. Terimakasih Drs. H. Kamil, M.Si.
KARIER
10 Tanda
Anda Harus Pindah Kerja Rata-rata jam kerja pegawai kantoran adalah 8 hingga 9 jam. Artinya, setiap hari, Anda menghabiskan sepertiga hidup Anda di kantor. Sia-sia sekali rasanya jika waktu sebanyak ini dihabiskan dengan mengeluh dan berbagai hal lain yang membuat Anda tak bahagia. Mungkin sudah saatnya Anda mengundurkan diri dan pindah kerja ke perusahaan lain, atau jadi pengusaha? Jika Anda mengalami 10 hal berikut ini, tandanya Anda memang harus segera mengucap selamat tinggal pada rekan kerja.
dengan rekan-rekan kerja Anda. Merupakan pertanda buruk pula jika Anda sampai harus menyelesaikan masalah Anda dengan bos lewat atasan bos Anda, atau lewat departemen SDM (HRD).
1. Anda begitu membenci hari Senin Merasa sedih saat weekend berakhir dan Senin kembali datang itu hal yang wajar. Tapi jika Anda membayangkan masuk kantor, bekerja, bertemu bos, bertemu rekan kerja, dan semua yang akan terjadi hari Senin, lalu Anda merasa muak, takut, bahkan stres, artinya Anda memang tak ingin berada di sana. Mungkin Anda hanya bertahan hanya demi punya pekerjaan? Tapi untuk apa menyiksa diri dan menghabiskan sepertiga hidup Anda di tempat yang Anda benci, sementara banyak orang lainnya yang menikmati pekerjaan mereka?
5. Masa depan perusahaan Anda tak jelas Perusahaan Anda terlilit utang, beberapa departemen ditutup, sejumlah besar karyawan diberhentikan, gaji sudah tak dibayarkan selama dua bulan. Jika perusahaan diibaratkan perahu, segeralah Anda menyelamatkan diri sebelum ikut tenggelam.
2. Anda bekerja tak dengan hati Pekerjaan yang ideal adalah saat kita mengerjakan apa yang kita cintai. Memang tak semua orang seberuntung itu, tapi jika Anda mencintai pekerjaan Anda, melakukan aktivitas sehari-hari di kantor pun tak akan terasa berat. Bahkan jika pekerjaan Anda berat, Anda masih bisa bersenang-senang di kantor. Namun jika Anda mulai merasa terpaksa, atau bahkan benci, mengerjakan tugas di kantor, sampai Anda mencari-cari alasan untuk tak masuk kantor, untuk apa dilanjutkan? 3. Hubungan dengan bos tidak baik Bos galak itu biasa. Yang harus diwaspadai adalah jika hubungan Anda dengan bos lebih buruk dibanding hubungan bos
4. Kemampuan Anda tak dianggap Anda lulusan S2 manajemen, namun di kantor ini Anda hanya diberi tugas mengerjakan hal-hal remeh. Berkali-kali Anda meminta naik jabatan atau diberi tanggung jawab lebih, namun permohonan itu tak pernah digubris. Jangan sia-siakan bakat dan potensi Anda untuk perusahaan yang tak menghargainya.
6. Prinsip Anda dan perusahaan tak sejalan Anda adalah orang yang sangat mencintai lingkungan, namun Anda bekerja di perusahaan yang dikenal suka mencemari lingkungan. Awalnya mungkin Anda masih bisa berkompromi, tapi jika hal ini tetap mengganggu Anda dan bahkan membuat Anda stres, carilah perusahaan lain yang sejalan dengan prinsip Anda. 7. Gaji Anda tak memadai Biasanya fresh graduate alias yang baru lulus kuliah dan memiliki nol pengalaman masih mau menerima pekerjaan dengan gaji di bawah standar. Tapi itu pun seharusnya disertai catatan bahwa dalam setahun atau dua tahun akan ada kenaikan gaji. Jika usia Anda sudah lebih dari 27 tahun dan Anda masih digaji di bawah standar, padahal pekerjaan yang sama di perusahaan lain gajinya berkali lipat, saatnya Anda cari kesempatan lain. Tentu saja ini berlaku jika permintaan Anda untuk naik gaji tak pernah digubris.
8. Anda tak suka rekan-rekan kerja Anda Pekerjaan yang berat akan terasa ringan dan menyenangkan jika dikerjakan bersama orang-orang yang Anda cintai. Bahkan rekanrekan kerja bisa jadi alasan kita untuk bersemangat berangkat kerja di hari Senin. Tapi jika Anda tak punya teman dekat di kantor, atau sama sekali tak bergaul dengan mereka karena merasa tak cocok, makan siang selalu sendiri, rekan-rekan kerja memperlakukan Anda dengan tidak baik, dan Anda sering terlibat pertengkaran dengan rekan kerja, saatnya ucapkan selamat tinggal pada mereka. 9. Anda makan gaji buta Yang Anda lakukan di kantor sebagian besar adalah browsing di internet yang tak berhubungan dengan pekerjaan, lalu nongkrong, lalu ngobrol-ngobrol dengan rekan kerja, dan tak mengerjakan apapun. Enak memang, karena Anda tetap digaji meskipun Anda tak berkontribusi. Tapi ini artinya Anda “tak dianggap” oleh perusahaan. Anda produktif atau tidak, perusahaan tak peduli. Bahkan mungkin Anda tak masuk kantor pun tak ada pengaruhnya bagi keseluruhan alur kerja perusahaan. Waspadalah, bisa-bisa Anda didepak dari perusahaan karena larut dalam perilaku “makan gaji buta” ini. 10. Anda masih mencari-cari lowongan pekerjaan di tempat lain Tak ada salahnya mencari tahu peluang dan kesempatan apa yang ada di luar sana. Namun jika sebagian besar waktu Anda dihabiskan dengan mencari lowongan kerja di internet, atau setiap bertemu teman Anda selalu berkata, “Ada lowongan nggak, di kantormu?”, artinya Anda memang benar-benar ingin keluar dari perusahaan Anda. Ikutilah kata hati itu. (net)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
25
SOSOKPEREMPUAN n Hj. Norutul Aini Saman :
“Minggu, Maksimalkan Waktu untuk Keluarga”
Dinamis- Waktu bersama dalam keluarga, di mana ayah, ibu, dan anak-anak berkumpul bersama, kian menjadi barang langka dalam dinamika keluarga modern sekarang ini. Orangtua sangat sibuk bekerja, sementara anakanak pun juga punya kesibukan sendiri di sekolah dan kegiatankegiatan mereka yang lain, membuat waktu bersama di dalam keluarga itu menjadi sangat mahal harganya. Inilah pula yang kemudian menjadi faktor ‘terganggunya’ keharmonisan dalam sebuah rumah tangga, padahal kebersamaan, menjadi sangat penting untuk sebuah keutuhan keluarga. Kesibukan jadi alasan utama yang dapat menghambat keharmonisan keluarga. Dan, inilah yang kadang menjadikan keluhan banyak keluarga. Sebab, waktu yang tersita untuk pekerjaan sangat besar porsinya
26
dibandingkan dengan waktu untuk keluarga. Tak jarang pula, hari libur Sabtu dan Minggu kadang tak bisa dimaksimalkan karena terpaksa lembur di akhir pekan. Namun berbeda bagi perempuan kelahiran Indragiri Hulu 1965 yang memulai kariernya di Kementerian Agama sejak tahun 1990, ditengah kesibukannya sebagai tenaga administrasi di Kantor Urusan Agama (KUA) Bukit Raya Kota Pekanbaru, selalu berusaha meluangkan waktu khususnya hari libur Sabtu dan Minggu untuk keluarga. “Sesibuk apapun kita harus punya waktu untuk keluarga, karena kebersamaan inilah yang akan menjaga keharmonisan sebuah keluarga. Kalau perlu, suami, istri dan anak- anak harus punya
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
komitmen untuk menjaga keharmonisan keluarga dengan meluangkan waktunya untuk berkumpul, minimal satu hari dalam satu minggu,” tegas isteri dari Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman SSos MSi ini saat berbincang dengan wartawan Dinamis. Menurutnya, sebagian besar keluarga di Indonesia masih lemah dalam berkomitmen untuk menjaga
Beberapa kiat bermanfaat yang bisa Anda terapkan agar membuat menit demi menit Anda akan lebih memiliki arti bagi sekeluarga. 1. Rencanakan lebih matang jadwal dalam sepekan Dari hasil diskusi, buatlah daftar acara atau kegiatan yang diketahui oleh seluruh keluarga. Buat secara detail apa saja yang akan dilakukan oleh semua anggota keluarga. Dengan cara ini, komunikasi tertulis setidaknya bisa membuat Anda dan keluarga saling tahu apa yang akan dilakukan, minimal dalam sepekan. 2. Biasakan membuat rekreasi keluarga minimal sebulan sekali Jauh-jauh hari, jika memungkinkan, buatlah jadwal rekreasi keluarga. Seperti namanya, re-kreasi—atau kreasi ulang—sebenarnya bertujuan agar ada penyegaran atau kreasi dalam hubungan yang terjalin di sebuah keluarga. Pastikan, semua keluarga menyenangi dan menikmati aktivitas rekreasi yang dipilih. Karena itu, libatkan semua keluarga dalam memilih acara sebelum diputuskan hendak ke mana.
keharmonisan. Hal itu cenderung disebabkan intensitas kesibukan masing-masing anggota keluarga lebih dominan dibanding waktu luang yang dimanfaatkan untuk berkomunikasi lebih intensif. Ia mencontohkan, seorang ayah atau ibu dalam keluarga punya kesibukan akan peran mereka untuk mencari nafkah. Sementara anak disibukkan oleh perihal pendidikan yang kadang kala menyita waktu hingga malam hari. “Jika kondisinya terus menerus seperti ini kerja tak henti, komunikasi tak lagi intens
tentu akan berpengaruh negatif bagi keluarga, untuk itu, sesibuk apapun, waktu luang untuk keluarga harus ada. Misal malam hari di isi dengan diskusi keluarga, makan malam bersama, mengaji bersama, atau shalat berjamaah bersama,” ujarnya. Waktu luang tersebut, kata perempuan yang hoby menjahit, masak dan buat kue ini, bisa dimanfaatkan untuk berkumpul bersama, bercengkeramah, bersihbersih rumah, gotong royong, memasak, membuat kue bersama atau pergi berlibur bersama. “Ini tidak hanya bermanfaat untuk menjaga keharmonisan keluarga, tapi juga merefresingkan pikiran setelah beberapa hari waktu terisi dengan pekerjaan kantor,” ungkapnya. (mus/jon)
3. Batasi menonton televisi Menonton televisi dapat menjadi sarana relaksasi kita dari kesibukan bekerja seharian. Namun, jika kebablasan, waktu yang digunakan menonton televisi sering kali tanpa disadari malah bisa mengurangi waktu untuk keluarga. Untuk itu, jika memungkinkan, batasi waktu menonton televisi dan ganti dengan kegiatan bersama keluarga yang lebih bisa menjalin kebersamaan. 4. Batasi juga penggunaan komputer dan internet Jika memungkinkan, jangan bawa pekerjaan kantor ke rumah. Maksimalkan internet dan komputer di rumah untuk interaksi dengan anak, bukan untuk pekerjaan kantor yang tersisa. Misalnya, untuk membantu si kecil mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah. (inspirasisehat.com)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
27
PROFILMADRASAH n MAN Tembilahan
Bertekad Cetak SDM Berakhlaqul Karimah dan Berprestasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tembilahan yang terletak di Jalan Pelajar No. 039 Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sesuai dengan Visi berupaya menciptakan masyarakat madrasah yang beriman dan berprestasi serta berkarakter yang tercermin dalam kehidupan sehari- hari. Dinamis-MAN Tembilahan yang dibangun diatas lahan milik pemerintah dengan luas 8.998 M2 merupakan satu dari tiga MAN yang ada di Kabupaten Inhil, MAN Kuala Enok dan MAN Mandah. MAN Tembilahan merupakan lembaga pendidikan keagaman yang sudah bekiprah cukup lama di Kabupaten Inhil, yaitu sejak tahun 1980. Sejak berdiri hingga saat ini, berbagai prestasi telah diraih oleh siswa/ siswi MAN Tembilahan, tidak hanya bidang akademis, tapi juga dibidang ekstra kulikuler. Kepala MAN Tembilahan Drs H Afrizal MM yang ditemui wartawan Dinamis menyebutkan, selain menetapkan Visi Terciptanya masyarakat madrasah yang beriman, bertaqwa berakhlaqul karimah dan berprestasi serta berkarakter yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari, MAN Tembilahan mentapkan Misi yaitu: Terciptanya warga madrasah yang percaya diri, dapat diandalkan dalam penguasaan imtaq dan iptek serta memiliki karakter. Berdedikasi tinggi dalam melaksanakan hak dan kewajiban. Lingkungan nyaman untuk bekerja, berinovasi dan belajar. Terciptanya kehidupan yang harmonis penuh rasa keber-
28
samaan dan tanggung jawab dan Berprestasi dalam bidang olahraga, seni dan budaya yang islam. “Kita juta memiliki Tema Kerja yaitu Berbuat untuk Kebaikan Bersama, Moto Kerja Kreatif, Aktif, Ramah,Optimis, Mandiri dan Harmonis (KAROMAH) dan Sifat Kerja Sungguh-sungguh,Tanggap dan Bertanggung Jawab,” ungkap Afrizal. MAN Tembilahan juga mem-
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
punyai beberapa tujuan, yaitu mengembangkan potensi sumber daya alam (SDM) di Kabupaten Indragiri Hilir, menjadikan MAN Tembilahan sebagai Madrsah yang Islami, menciptakan siswa-siswi MAN Tembilahan menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia. Mewujudkan MAN Tembilahan sebagai suatu lembaga yang nyaman untuk bekerja, berinovasi, dan belajar.
PROFIL MAN TEMBILAHAN Berdiri Alamat
: Sejak Tahun 1980 : Jl. Pelajar No. 039 Tembilahan Hulul, Kab. Indragiri Hilir, Provinsi Riau Jumlah Ruang Belajar : 27 ruang Ruang Kepala/ TU/ Guru : 3 ruang Jumlah Siswa : 995 Orang Jumlah Tanaga Pendidik : 58 orang Fasilitas dan Sarana : Ruang belajar, labor IPA, labor IPS, Perpustakaan, ruang Kepala Madrasah, Ruang TU, Ruang Majelis Guru, Gedung Serbaguna, Ruang UKS, Ruang Pramuka, Ruang Osis, Ruang Sanggar Seni, Ruang KIR, Ruang Bp.3/Komite, Ruang BK, Ruang Koperasi Sekolah, Ruang Pecinta Alam, Ruang KKM, Lapangan, Gedung Workshop, Gudang, Mushalla, WC dan Pos Satpam, Kantindan Parkir. Program Kerja MAN Tembilahan: 1. Program Jangka Pendek • Pembinaan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dan mengaktifkan 7K. • Perbaikan Sarana dan Prasarana fisik, ruang majelis guru dan ruang wakil kepala sekolah. • Pengadaan Moebilier; Kursi/meja Siswa, Kursi/meja Guru, Papan Tulis, Almari Kayu. • Membangun pagar keliling ± 2M sepanjang 480M dan Gapura 2 Unit. • Membangun MCK dan Tempat wudhu dua puluh unit • Membangun kantin sehat satu unit • Pengadaan alat-alat kesedian; Kompang Habsy, Rebana Modern, Drumb Band. • Membangun tempat parkir satu unit. 2. Program Jangka menengah • Membangun Gedung Serba Guna satu unit • Membangun gedung Penunjang satu unit ; Ruang UKS, Ruang Pramuka, Ruang OSIS, Ruang Sangar Seni, Ruang KIR, Ruang BP.3/Komite, Ruang BK, Ruang Koperasi Sekolah, Ruang Pecinta Alam, Ruang KKM. • Semenisasi Lapangan Upacara 2500 M2 3. Program Jangka Panjang • Pengadaan Kendaraan dinas R.4 dan R.2 masing-masing satu unit • Pembangunan Gedung Work Shop ( Gedung Keterampilan ) satu unit • Membangun Gudang Madrasah satu unit • Pengadaan Mesin Fhotocopy satu unit • Membangun Labor Matematika dan Labor IPS masing masing satu unit Menciptakan siswa-siswa MAN Tembilahan yang menjadi bakatbakat olahragawan. Meningkatkan prestasi akademik peserta didik dan menjadikan MAN Tembilahan sebagai pusat pedidikan Agama Islam dan Umum. Saat ini MAN Tembilahan memiliki siswa sebanyak 995 orang dengan tenaga pendidik sebanyak 58 orang, terdiri dari guru tetap dan guru tidak tetap dengan pendidikan rata- rata S1 dan 9 orang S2. Program pendidikan terdriri dari program IPA, IPS, dan Keagamaan. (mus)
Prestasi Siswa/I MAN Tembilahan 2011/ 2012: 1. Juara I Tenis Meja Kemnas Provinsi Riau 2011 2. Juara I dan II Lomba Nasyid Putri di Pekanbaru 2012 3. Juara II Fahmil Qur’an Kemnas Provinsi Riau 4. Juara II Pawai Malam Takbir Idul Fitri 2011 5. Juara III Bidang Kebersihan HUT Kab. Inhil ke- 46 2011 6. Juara II Bidang Kebersihan HUT RI 17 Agustus 2011 7. Penghargaan Mapala Brimaspala Unisi 2011 Kepala Madrasah: Nama : Tempat/ Tgl Lahir : Istri : Anak :
Drs. H. Afrizal, MM Indragiri Hilir 03 April 1967 Hj Nurbaya 1. Khairul Ummam 2. Nurfadhilla Azzahra 3. Rahma Nazila 4. Bunga Khairunnisa
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
29
INFOMADRASAH judul makalah “Proposal Bisnis Tri Minka Produk Kerupuk Ubi Nanas” Salah seorang guru pembimbing ekonomi yang sekaligus akan mendampingi Tim IPS MAN 2 Model ke-Jakarta, Febri Eldi S.Pd, menuturkan, keberhasilan tim ini lolos ke babak final adalah berkat ketekunan, keseriusan dan motivasi siswa IPS kelas X. (mus/zakir)
Tiga Tim MAN 2 Model Masuk Seleksi Final Ispo 2012 di UI MAN Kampar Wakili Riau pada Olimpiade Bahasa Jerman di Jakarta Dinamis- Salah seorang siswi madrasah asal MAN Kampar, Siska Pratiwi dan tiga orang lainnya dari SMAN yang ada di Riau menjadi utusan Olimpiade Bahasa Jerman yang dilaksanakan di Goethe Instut Jakarta pada tanggal 24 Januari – 27 Januari 2012. Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan bagi Kementerian Agama Kab. Kampar. Kankemenag Kampar, Drs H Fairus MA, Rabu (8/2) menyebutkan, MAN Kampar adalah satu-satunya Madrasah yang mampu bersaing di Tingkat Propinsi bahkan bisa maju pada tingkat nasional. “Mudah-mudahan dengan Juaranya MAN Kampar di tingkat Propinsi Riau dapat Memicu semangat Madrasah lain untuk dapat berprestasi. Dan kepada siswa madrasah yang berprestasi tersebut kita ucapkan terimakasi, dan kepala madrasah, siswa serta guru Bahasa Jerman semoga dapat berprestasi lagi pada tahun-tahun berikutnya,” ungkapnya. (yudi)
Dinamis- Dari 2000 peserta Indonesia Science Project Olympiad (ispo) se Indonesia, 100 tim berhasil masuk seleksi final, termasuk tiga tim dari MAN 2 Model Pekanbaru. Adapun tiga tim dari Riau tersebut Pajar Saputra dan Rafika Suryani dengan bidang penelitian Lingkungan, Feny Yuzanda dan Hanid Nugroho Aji bidang penelitian Fisika, dan Retno Pertiwi dan Anysha Lankari Halim dengan bidang penelitian Kimia. Menurut Kepala MAN 2 Model Pekanbaru, Drs H Muliardi, M Pd, didampingi TU MAN 2, Ahmad Zakir S Ag, Kamis (16/2) di ruang kerjanya mengatakan, tiga peserta yang lolos masuk finalis tersebut akan mengikuti seleksi final pada 22 – 24 Februari 2012 di Balairung Universitas Indonesia dan Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah untuk acara ceremony. (mus)
Siswa MAN Kampar Jadikan Kulit Durian Sebagai Energi Alternatif MAN 2 Model Ikut Kompetisi Ekonomi Nasional di FE-UI Jakarta Dinamis- Jurusan IPS MAN 2 Model Pekanbaru di awal tahun 2012 ini untuk kali pertama mengukir prestasi tingkat nasional dalam “Kompetisi Ekonomi” yang di selenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ke-14 Depok Jakarta Februari 2012. Dalam kompetisi ekonomi tersebut, FE-UI memperlombakan 4 cabang perlombaan, Economics Quiz (EQ), Debat Ekonomi, Bussines Challenge (BC) dan Economics Research Paper (ERP) yang di ikuti oleh SMA/MA sederajat dari 23 Provinsi yang ada di Indonesia. Adapun 1 Tim dari jurusan IPS MAN 2 Model Pekanbaru lolos ke babak final pada kategori Bussines Challenge yang pelasanaan finalnya pada hari Senen – Jum’at 13 – 16 Februari 2012 di kampus FE-UI Depok Jakarta atas nama Hidayah Alfitri kelas X IPS 2, Trima Mustika kelas X IPS 1 dan Suhayla Yasmin kelas X IPS 2 dengan
30
Dinamis- Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan oleh Siska Pratiwi & Jonevi Adrian Kelas XI IPA 1pelajar MAN Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau, ternyata kulit buah durian dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif. Proses pembuatannya kulit luar durian yang penuh duri dipisahkan dari bagian dalam yang berwarna putih. Setelah itu, kulit bagian dalam tersebut dipotong kecil dan ditumbuk halus. Kemudian, didiamkan selama beberapa menit. Sambil menunggu hasil tumbukan agak kering, dipilih baterai kering yang sudah tidak terpakai. Buang kulit luar pembungkus baterai. Setelah itu, buka penutup atas baterai. Setelah itu,buang isi baterai yang berupa serbuk berwarna hitam (pasta). Serbuk warna hitam ini memiliki kandungan manga, besi, karbon dan tembaga yang nantinya diganti dengan serbuk dari kulit Durian. Baterai hasil olahan ini mampu menghidupkan bola lampu ukuran kecil. Kandunan energi baterai ini mampu bertahan hingga lima hari,dan menghasilkan tegangan sebesar 1,25 volt yang mampu menghidupkan listrik selama 5 hari. (yudi)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
Memanfaatkan Limbah Lemon Kakanwil Tinjau MAN dan Bubuk Kopi untuk Energi Dinamis- Siswa MAN Kampar Nurziana Kelas XII IPA 1 Taluk Kuantan menpresentasikan serta mendemontrasikan hasil karyanya dibidang ilmiah berupa pemanfaatan bahan-bahan limbah rumah tangga dengan judul “Pembuatan Lokomotif Listrik dari Lemon dan Limbah Bubuk Kopi setelah sebelumnya juga ditampilkan Baterai Dari Kulit Durian Oleh Siska Pratiwi & Jonevi Adrian Kelas XI IPA 1 serta Pembuatan Bahan Bakar Biodiesel Dari Limbah Minyak Jelantah oleh Refni Aulia Kelas XII IPA 1. Acara tersebut disaksikan langsung oleh Kanwil Kemenag Propinsi Riau Drs H Asyari Nur SH MM, Kabid Mapenda Propinsi Riau Drs. H. Tarmizi MA , Kankemenag Kampar, Drs H Fairus MA, Kasubag TU kemenag Kab. Kampar H. Muhammad Hakam MA, Kasi Mapendais Drs. H. Dalisar, kepala Madrasah Aliyah se-KKM MAN Kampar serta guru-guru dan siswa/i MAN Kampar, pada kunjungan kerja Kakanwil Kemenag Riau ke MAN Kampar, Selasa (21/2). (yudi)
Dinamis- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, bersama rombongan meninjau langsung perkembangan MAN Taluk Kuantan, Rabu (8/2). Kunjungan bertujuan melihat pembangunan MAN Taluk Kuantan, perpustakaan dan proses belajar mengajar. Kepala Sekolah MAN Taluk Kuantan, Drs Zulkifli M Pd yang lahir di Kuala Lahang (Inhil) 46 Tahun yang lalu menerangkan, bahwa pengembangan fasilitas MAN Taluk Kuantan seperti kantor, kantor Tata Usaha, Labor belajar dan perpustakaan sangat penting dilakukan, karena dapat meningkatkan proses pengembangan belajar siswa. Ia menambahkan ada annual program dari MAN Taluk Kuantan untuk pengembangan bahasa asing (Inggris) bagi 408 siswa dan guru. “Diharapkan 3 tahun kedepan 75 % siswa dan guru mampu berbahasa inggris secara aktif”, tambahnya. (nanda/andika)
Kemenag dan Disdik Bengkalis Ikrar UN Jujur dan Berprestasi Dinamis- Untuk mengejar target tingkat kelulusan yang memuaskan dalam Ujian Nasional (UN) jangan mengabaikan nilainilai kejujuran. Tapi bangun kepercayaan diri para anak- anak didik dalam menghadapi ujian nasional. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Drs H Jumari, pada acara ikrar Ujian Nasional tingkat Kabupaten Bengkalis yang bertema tema Ujian Nasonal Jujur dan Berprestasi Serta Pendidikan Anti Korupsi, Rabu (22/2) di halaman MAN Bengkalis. Upacara ikrar UN 2012 di halaman MAN Bengkalis dipimpin langsung oleh Kakan Kemenag Kabupaten Bengkalis. Hadir dalam upacara ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Kasubbag Tata Usaha dan Kasi Mapenda Kemenag Bengkalis, Kepala Dinas Pendidikan Bengkalis yang diwakili oleh Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Bengkalis, Kepala Madrasah Negri dan Swasta, guru Madrasah Negeri dan Swasta di Kecamatan Bengkalis dan Bantan dan siswa MAN Bengkalis. Ikrar ujian nasional jujur dan berprestasi serta pendidikan anti korupsi menjadi tekad untuk membuka lembaran baru nilai kejujuran dalam dunia penddikan. Ikrar UN jujur dan berprestasi mengambarkan tekad bersama. (ana)
MIN Pasir Agung Raih Juara Umum Porseni Dinamis- Madarasah Ibtidaiyah (MI) Pasir Agung berhasil meraih juara umum Pekan Olahraga dan Seni VIII Madrasah Ibtidaiyah (MI) Se Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012 yang digelar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Dayo Kecamatan Tandung 23-25 Februari 2012. Untuk posisi juara II ditempati MI Darussalam, dan MI Irsyadunnas pada posisi juara III. Penyerahan hadiah dilakukan pada Sabtu, 25/2 bersamaan acara penutupan yang dihadiri Kasubag TU Kantor Kemenag Rohul, H. Zulkifli Syarif,S.Ag, M.Pd I. Dalam sambutannya, Zulkifli mengucapkan selamat dan afresiasi kepada para pemenang.
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
31
INFOMADRASAH Ketua Panitia Pelaksana Porseni Solihun menyatakan, Porseni tahun ini diikuti seluruh MI Se Rohul dengan jumlah peserta 500 orang. Mata cabang lomba yang dipertandingkan adalah Cabang Bola Volly PA/PI, Futsal PA, Tennis Meja PA/PI, Sepak Takrow PA, Catur PA/PI, Bulu Tangkis PA/PI, Atletik PA/PI. Sedangkan Seni yang dipertandingkan adalah : MTQ PA/PI, Pidato boleh PA/PI, Puisi boleh PA/PI, Kaligrafi PA/PI, Hifzhul Quran PA/PI. (sopian)
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan – persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek – praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. (mus)
MAN 2 Pekanbaru Terima ISO 9001-2008 Manajemen Mutu Dinamis- Madrasah Aliah Negeri (MAN) MAN 2 Pekanbaru menerima International Organization for Standardization (ISO) 90012008 Manajemen Mutu. Pengakuan internasional ini diterima oleh MAN 2 yang diserahkan langsung oleh Konsultan ISO kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, didampingi oleh Kepala MAN 2 Pekanbaru, Drs H Muliardi, pada acara Launching Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 dan Pembukaan Pensi dan LKTI sekaligus peresmian M2M Research Center MAN 2 Pekanbaru, Jumat (24/2/) di Aula MAN 2 Pekanbaru. Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, Ketua Komite, Konsultan Global, Kabid Mapenda Drs H Tarmizi MA, Kasi Mapenda Kabupaten/ Kota, dan Kepala Madrasah se Riau. Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya dengan prestasi yang diraih oleh MAN 2 Pekanbaru. Dengan pengakuan internasional tersebut semakin membuktikan bahwa sekolah Madrasah saat ini memiliki keunggulan- keunggulan yang belum tentu dimiliki oleh sekolah lain. “Penghargaan ini sangat penting sebagai pengakuan resmi dan up to date. Hebat saja tampa pengakuan tentu tidak akan diketahui dan dianggap ada, untuk itu, dengan penghargaan ini prestasi- prestasi madrasah khususnya madrasah yang ada di Riau dapat lebih baik lagi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala MAN 2 Pekanbaru, Drs H Muliardi dalam laporannya menyebutkan, ISO 9001- 2008 telah diterima oleh MAN 2 Pekanbaru sejak Desember 2011 lalu, namun baru diserahkan secara resmi kepada Ka Kanwil Kemenag Riau. “Kita sudah diaudit secara manajemen mutu, termasuk audit keuangan baik secara internal maupun eksternal, dan ternyata dari audit tersebut kita dianggap berkualitas disegala bidang,” jelasnya.
32
Dengan ISO, MAN 2 Harus Tingkatkan Kualitas Dinamis- Dengan penghargaan International Organization for Standardization (ISO) 9001- 2008 Manajemen Mutu yang diterima oleh MAN 2 Model Pekanbaru merupakan kebanggan tersendiri bagi sekolah Madrasah di Pekanbaru, Riau pada umumnya. Untuk itu, MAN 2 Pekanbaru harus lebih meningkatkan kualitas pendidikannya. Demikian diungkapkan Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, saat memberikan kata sambutan pada Launching Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 dan Pembukaan Pensi dan LKTI sekaligus peresmian M2M Research Center MAN 2 Pekanbaru, Jumat (24/2/) di Aula MAN 2 Pekanbaru. Menurutnya, diera globalisasi saat ini para pendidikan memang harus berlomba- lomba untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Karena kualitas SDM sangat menentukan untuk majunya sebuah peradaban. “Jika tidak dilakukan pembinaan dan tidak melakukan upayaupaya peningkatan kualitas diri, maka kemungkinan besar kita akan menjadi budak di negeri sendiri,” ungkapnya. Ayat menambahkan, pendidikan ilmu pengetahuan teknologi yang dibarengi dengan pengetahuan agama merupakan hal yang harus sejalan dan seimbang. Karena tampa pendidikan keagamaan, anak didik akan larut dalam perkembangan zaman yang serba bebas. Anak- anak perlu pengawasan tidak hanya oleh orang tua tapi juga pihak sekolah. “Madrasah merupakan pelopor Iptek dan Imtag, dengan launching ISO ini kita harapkan akan lahir anak- anak yang bisa mengembangkan berbagai sains dan teknologi. Tapi, sains disini harus mengandung nilai- nilai Islami, dan sesuai budaya kita sebagai orang melayu,” harapnya. (mus)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
LANCANGKUNING
Pondok Modern Gontor Putri 7 Kini Hadir di Kampar DINAMIS- Pondok Modern Darussalam Gontor yang mencetak kader-kader pemimpin umat dalam totalitas pendidikan 24 jam kini hadir di Provinsi Riau. Tak tanggung- tanggung, tahun 2012 ini akan dibangun dua pondok medern Gontor sekaligus, yaitu di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Siak. Pembangunan Pondok Modern Gontor Putri ke- 7 di Jl. PekanbaruBangkinang Km 21 Desa Rombo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ditandai dengan acara peletakan batu pertama oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal dan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Dr KH Abullah Syukri Zarkasyi MA, dilokasi pembangunan, Rabu (15/2). Acara peletakan batu pertama tersebut disaksikan langsung oleh, Ketua DPRD Riau, Wakil Ketua MPR, Mantan Menteri Agama, Kakanwil Kemenag Riau Drs H Asyari Nur SH MM, pimpinan pondok pesantren, pemuka agama dan masyarakat setempat. Sebelum dilakukan peletakkan batu pertama, prosesi diawali dengan penyerahan dokumen wakaf tanah seluas 10 hektar dari keluarga Ida Mursida Rustam S Abrus kepada pimpinan Pondok Gontor. Penyerahan disaksikan gubernur dan para undangan penting lainnya. Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Dr KH Abullah Syukri Zarkasyi MA, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Riau merupakan daerah makmur agama, makmur kegiatan, dan makmur ekonomi, sehingga sangat tepat jika pembangunan pondok Modern Gontor Putri ke 7 di Kampar dan Putra ke 13 di Siak dilaksananakan karena masyarakat tidak akan bisa hidup dengan politik atau ekonomi saja, tapi juga membutuh pendidikan yang baik.
“Apalagi Indonesia saat ini pendidikannya terpuruk diurutan ke 112 dari 178 negara, ini disebabkan kurang pendidikan mental dan karakter. Pendidikan tidak hanya di dalam kelas, tapi pendidikan juga harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari dengan pendidikan yang totalitas,” jelasnya. Sementara itu, Gubernur Riau HM Rusli Zainal MP dalam sambutannya menegaskan, bahwa pembangunan pondok modern Gontor sejalan dengan program prioritas Provinsi Riau yang tertuang dalam K2I, menurunkan angka kemiskinan, mengentaskan kebodohan dan memperbaiki infrastruktur. “Negara tidak akan maju tampa
kecerdasan, dan pembangunan pondok modern Gontor ini salah satu jawaban untuk membangun bangsa yang lebih baik dimasa mendatang. Karena kondisi saat ini masyarkaat sudah mulai jauh dari nilai- nilai religi dan silaturrahim. Semoga dengan kehadiran pondok modern ini dapat mengangkat harkat Riau ke depan,” harap Gubri. Pembangunan Pondok Modern Gontor Putri 7 diharapkan tuntas secepatnya agar sudah bisa menerima santri pada tahun ajaran baru mendatang. Fasilitas yang dimiliki Pondok Gontor Putri 7 sama dengan fasilitas Pondok Gontor lainnya termasuk sistem pendidikannya, tidak berbeda dengan lainnya. (mus)
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
33
INFOKANWIL
Wantimpres Kunjung Lima Rumah Ibadah di Pekanbaru
DINAMIS- Anggota Wantimpres (Dewan Pertimbangan Presiden) bidang hubungan antar agama yang diketuai KH Ma’ruf Amin mengadakan kunjungan kerja di Provinsi Riau, lima rumah ibadah di Pekanbaru ia datangi, Kamis (2/2). Rumah ibadah tersebut antara lain: Rumah Ibadah Agama Katolik Gereja Katolik A Fatima, Rumah Ibadah Agama Islam Masjid Raya
34
Pekanbaru, Rumah Ibadah Agama Buddha Vihara Bumi Suci Maetreya, Rumah Ibadah Agama Kristen Gereja Batak Karo Protestan dan Rumah Ibadah Agama Hindu Pura Agung Jagatnatha. Kunjungan ini didampingi Kakanwil Kemenag Riau Drs H Asyari Nur SH MM dan Pembimas setiap agama di Provinsi Riau. Kunjungan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
kerukunan umat beragama, khususnya di Provinsi Riau. KH Ma’ruf Amin saat mengunjungi Gereja Katolik A Fatima menyebutkan, masalah yang selalu terjadi antar umat beragama sebenarnya bukan masalah ekonomi namun masalah agama, kerukunan dan kesejahteraan bangsa adalah yang utama, karena kerukunan dan Kesejahteraan itu saling bergantung, agar dapat menjadikan bangsa yang agamis. “Kerukunan adalah hal yang sangat penting”, ujar Ma’ruf. Pastur Gereja Katolik A Fatima, Romosarno mengatakan, umat katolik disini tidak ada masalah, karena semuanya menerapkan kerukunan, yaitu dengan terjun ke masyarakat. Namun ia berharap agar budaya-budaya katolik dihidupkan. Secara garis besar, saat kunjungan tersebut tidak ada terlihat dampak-dampak konflik. Ini menunjukan kerukunan umat beragama di Provinsi Riau sangat baik. Namun perlu ada catatan mengenai pendirian sekolah agama, “Pendirian sekolah belum ada peraturannya, yang ada hanya rumah ibadah”, ungkap Ma’ruf. Ma’ruf berharap apabila terjadi kasus, harus diselesaikan dengan musyawarah, agar tidak terjadi konflik. Selain itu, peraturan adalah take and give (memberi dan menerima). Jadi setiap pemeluk agama harus mentaati keputusan menteri yang diambil dari Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah disepakati. Kemudian ia menjelaskan, ada empat bingkai yang perlu dijaga setiap umat beragama, yaitu: Bingkai Politis (Pancasila dan UUD), bingkai sosiologis (kearifan lokal dalam menjaga persaudaraan), bingkai teologis (ajaran masing-masing agama) dan bingkai yuridis (berupa peraturan). “kita harus menghindari konflik sebelum terjadinya konflik”, tegas Ma’ruf. (andika)
Kakanwil Lantik 14 Pejabat Eselon IV/a DINAMIS- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H Asyari Nur SH MM melantik 14 orang pejabat struktural eselon IV/a di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Senin (22/2). Ketetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor Kw.04.1/2/Kp.07.6/28/SK/ 2012 yang dikeluarkan pada tanggal 21 Pebruari 2012. Dalam susunan pejabat yang dilantik terdapat dua wajah baru yaitu Ilyas MAg dan Dra Hj Musalmah MA yang sebelumnya adalah staf di Kanwil Kemenag Riau. Masing-masing mereka menjabat sebagai Kasi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan pada Bidang Mapendais dan Kasi Kerjasama Kelembagaan dan Pengembangan Pondok Pesantren pada Bidang Pekapontren. Kakanwil dalam sambutan arahannya menyatakan bahwa mutasi merupakan hal biasa untuk penyesuaian dan tuntutan kerja. “Dalam lingkungan kerja saat ini dituntut kerja keras dan terobosanterobosan baru guna menyesuaikan beban dan volume kerja. Efisiensi dan efektifitas kerja menjadi prioritas utama dalam mengelola kerja birokrasi”, katanya. (agus)
Susunan lengkap pejabat eselon IV/a yang baru dilantik 1. Drs. H. Efrion Efni M. Ag sebagai Kasubbag Organisasi Tata Laksana dan Kepegawaian. 2. Drs. H. Realis M.Pd sebagai Kasi Kurikulum pada Mapenda 3. Drs. H. Dahlil M.A sebagai Kasi Kepenghuluan pada Urais 4. Drs. H. Amattiridi M.Si sebagai Kasi Produk Halal pada Urais 5. H. Hasan Amal sebagai Kasi Siaran dan Tamaddun Islam pada Penamas 6. H. Mudahar sebagai Kasi Pengembangan Keluarga Sakinah pada Urais 7. Yasrib, S.Ag sebagai Kasi Bina Lembaga Zakat dan Wakaf pada Penyelenggaraan Hazawa 8. H.M. Nazar, S.Ag sebagai Kasi Pendidikan Keagamaan pada Pekapontren 9. Dra. Nurmala sebagai Kasi Bina Ibadah Sosial pada Urais 10. Dra. Hj. Musalmah MA sebagai Kasi Kerjasama Kelembagaan dan Peng. Pondok Pesantren. 11. H. Joni Hendra S.Sos sebagai Kasi Pemberdayaan Masjid pada Penamas 12. H. Mas Jeki Amri, S.Sos sebagai Kasi Pelayanan Pondok Pesantren Pada Masyarakat. 13. Drs. Asril sebagai Kasi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 14. Ilyas, M.Ag sebagai Kasi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
35
PRODUKHUKUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu; b. bahwa menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu sesuai dengan syariat Islam; c . bahwa zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat; d. bahwa dalam rangka meningkatkan dayaguna dan hasil guna, zakat harus dikelola secara melembaga sesuai dengan syariat Islam; e. bahwa Undang-ndang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat, sehingga perlu diganti; f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e perlu membentuk Undang- undang tentang Pengelolaan Zakat; Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 29, dan Pasal 34 ayat (1) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang- undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. 2. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. 3. Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usahan di luar zakat untuk kemaslahatan umum. 4. Sedekah adalah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum. 5. Muzaki adalah seorang muslim atau badan usaha yang berkewajiban menunaikan zakat. 6. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat. 7. Badan Amil Zakat Nasional yang selanjutnya disebut BAZNAS adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. 8. Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disebut LAZ adalah Lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu
36
pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. 9. Unit Pengumpul Zakat yang selanjutnya disebut PZ adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu mengumpulkan zakat. 10. Setiap orang adalah orang perseorangan atau badan hukum. 11. Hak Amil adalah bagian tertentu dari zakat yang dapat dimanfaatkan untuk biaya operasional dalam pengelolaan zakat sesuai dengan syariat Islam. 12. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama. Pasal 2 Pengelolaan zakat berasaskan: a. syariat Islam; b. amanah; c. kemanfaatan; d. keadilan; e. kepastian hukum; f. terintegrasi; dan g. akuntabilitas. Pasal 3 Pengelolaan zakat bertujuan: a. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat; dan b. meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Pasal 4 (1) Zakat meliputi zakat mal dan zakat fitrah. (2) Zakat mal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. emas, perak, dan logam mulia lainnya; b. uang dan surat berharga lainnya; c. perniagaan; d. pertanian, perkebunan dan kehutanan; e. peternakan dan perikanan; f. pertambangan; g. perindustrian; h. pendapatan dan jasa; dan i. rikaz. (3) Zakat mal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan harta yang dimiliki oleh muzaki perseorangan atau badan usaha. (4) Syarat dan tata cara penghitungan zakat mal dan zakat fitrah dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara penghitungan zakat mal dan zakat fitrah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) akan diatur dengan Peraturan Menteri. BAB II BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL Bagian Kesatu Umum Pasal 5 (1) untuk melaksanakan pengelolaan zakat, Pemerintah membentuk BAZNAS.
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
(2) BAZNAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di ibu kota negara. (3) BAZNAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri.
f. g. h. i.
Pasal 6 BAZNAS merupakan lembaga yang berwenang melakukan tugas pengelolaan zakat secara nasional.
Pasal 12 Anggota BAZNAS diberhentikan apabila: a. meninggal dunia; b. habis masa jabatan; c . mengundurkan diri; d. tidak dapat melaksanakan tugas selama 3 (tiga) bulan secara terus menerus; atau e. tidak memenuhi syarat lagi sebagai anggota.
Pasal 7 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, BAZNAS menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat; b. pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat; c . pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat; d. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan zakat. (2) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BAZNAS dapat bekerjasama dengan pihak terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) BAZNAS melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya secara tertulis kepada Presiden melalui Menteri dan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Bagian Kedua Keanggotaan Pasal 8 (1) BAZNAS terdiri atas 11 (sebelas) orang anggota. (2) Keanggotaan BAZNAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 8 (delapan) orang dari unsur masyarakat dan 3 (tiga) orang dari unsur pemerintah. (3) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas unsur ulama, tenaga profesional, dan tokoh masyarakat Islam. (4) Unsur Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat ditunjuk dari kementerian/instansi yang berkaitan dengan pengelolaan zakat. (5) BAZNAS dipimpin oleh seorang ketua dan seorang wakil ketua. Pasal 9 Masa kerja anggota BAZNAS dijabat selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Pasal 10 (1) Anggota BAZNAS diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Menteri. (2) Anggota BAZNAS dari unsur masyarakat diangkat oleh Presiden atas usul Menteri setelah mendapat pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (3) Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS dipilih oleh anggota. Pasal 11 Persyaratan untuk dapat diangkat sebagai anggota BAZNAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 paling sedikit harus: a. warga negara Indonesia; b. beragama Islam; c . bertakwa kepada Allah SWT; d. berakhlak mulia; e. berusia minimal 40 (empat puluh) tahun;
sehat jasmani dan rohani; tidak menjadi anggota partai politik; memiliki kompetensi di bidang pengelolaan zakat; dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun.
Pasal 13 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengangkatan dan pemberhentian anggota BAZNAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 14 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, BAZNAS dibantu oleh sekretariat. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja sekretariat BAZNAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah. Bagian Ketiga BAZNAS Provinsi Dan BAZNAS Kabupaten/Kota Pasal 15 (1) Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan zakat pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota dibentuk BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota. (2) BAZNAS provinsi dibentuk oleh Menteri atas usul gubernur setelah mendapat pertimbangan BAZNAS. (3) BAZNAS kabupaten/kota dibentuk oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk atas usul bupati/walikota setelah mendapat pertimbangan BAZNAS. (4) Dalam hal gubernur atau bupati/walikota tidak mengusulkan pembentukan BAZNAS provinsi atau BAZNAS kabupaten/kota, Menteri atau pejabat yang ditunjuk dapat membentuk BAZNAS provinsi atau kabupaten/kota setelah mendapat pertimbangan BAZNAS. (5) BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota melaksanakan tugas dan fungsi BAZNAS di provinsi atau kabupaten/kota masing-masing. Pasal 16 (1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BAZNAS, BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota dapat membentuk PZ pada instansi pemerintah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, perusahaan swasta, dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta dapat membentuk PZ pada tingkat kecamatan, kelurahan atau nama lainnya, dan tempat lainnya. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/Kota diatur dengan Peraturan Pemerintah. Bagian Keempat Lembaga Amil Zakat Pasal 17 Untuk membantu BAZNAS dalam pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat, masyarakat dapat membentuk LAZ.
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
Bersambung
37
PEMERINTAH PROVINSI RIAU Mengucapkan Selamat
Milad Ke 6 Majalah Dinamis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau 11 Januari 2006 – 11 Januari 2012 Ttd
H.M. RUSLI ZAINAL, SE, MP Gubernur Riau
KELUARGA BESAR
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Mengucapkan Selamat
Milad Ke 6 Majalah Dinamis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau 11 Januari 2006 – 11 Januari 2012 TTD
Drs. H. ASYARI NUR, SH, MM Kakanwil
Drs. H. Edwar S Umar, MAg
Drs. H. Darawi, MA
Drs. H. Fairus, MA
Ka. Kemenag Pekanbaru
Ka. Kemenag Dumai
Ka. Kemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli
H. Mukhlis, SHI
Drs. H. Jumari
H. Yulisman, SAg
Ka. Kemenag Pelalawan
Ka. Kemenag Siak
Ka. Kemenag Bengkalis
Ka. Kemenag Kuansing
Drs. H. Abd. Kadir
Drs. H. Azhari, MA
Ka. Kamenag Inhu
Ka. Kamenag Inhil
Drs. H. Ahmad Supardi, MAH. Agustiar, SAg Ka. Kemenag Rohul
38
Ka. Kamenag Rohil
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012
39
GALERYFOTO
Gubri, Wagubri, dan Kakanwil pada pertemuan dengan Watimpres.
foto bersama usai dialog keagamaan di Kantor Gubernur Riau.
Berdialog dengan pemuka agama.
meninjau rumah ibadah dan berdialog langsung ibadah.
dengan pengurus rumah
Wantimpres yang diketuai KH Ma’ruf Amin didampingi Kakanwil Kemenag Riau Drs H Asyari Nur SH MM meninjau rumah ibadah di Pekanbaru.
Meninjau rumah ibadah dan berdialog langsung dengan pengurus rumah ibadah.
Foto bersama usai meninjau salah satu rumah ibadah di Pekanbaru.
40
• No. 74 • Tahun VII • Edisi Februari 2012