ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(JA&I tWSIL-
S K R I P S I D1AH SAVITRI
PERJANJIAN BAGI HASIL ANTARA PERTAMINA DAN PERUSAHAAN MINYAK ASING DI INDONESIA DITINJAU DARI SUDUT HUKUM PERDATA INTERNASIONAL j PHK.'- U N I V h i w i i A - -
FAKULTAS HUKUM
-
UNIVERSITAS AIRLANGGA
S U R A B A Y A
1 9 92
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERJANJIAN BAGI
HASIL ANTARA PERTAMINA DAN PERUSAHAAN
M I N Y A K A S I N G DI
INDONESIA DITINJAU DARI
HUKUM PERDATA
SUDUT
INTERNASIONAL
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Gelar
Tugas
dan Memenuhi
Untuk Mencapai
Sarjana Hukum
Oleh DIAH
:
SAVITRI
038712540
DOSEN PEMBIMBING
DJA S A D I N SARAGIH,
S.H,,
LLM.
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A 1 9
SKRIPSI
9 2
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DIUJI PADA TANGGAL 3 JULI 1992
PANITIA PENGUJI :
KETUA
ASIS SAFIOEDIN,
SEKRETARIS
SRI HANDAJANI,
ANGGOTA
DJASADIN SARAGIH, S.H., LLM.
M. ISNAENI, S . H . . M.S.
MO E RD IA TI, S. H . , M.S.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR
1ST
Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR BAB
ISI
............................................
.................................................
I . PENDAHULUAN
....................................
1. P e r m a s a l a h a n
2.
Belakang
dan
.................................
Penjelasan
Judul
......................... ................
1 12 13
4.
.........................
15
.................................
15
Sistematika
.....
17
PENGATURAN DAN PENGUSAHAAN MINYAK
BUMI
Tujuan
Penulisan
Pertanggungjawaban
INDONESIA
..................................
1. D a s a r H u k u m P e n g u s a h a a n M i n y a k di 2.
I n d o n e s ia
Sumbangan
Industri
3.
Pengusahaan
.......................
Industri
BAGI
P E R M I N Y A K A N DI 1. P r i n s i p
Perjanjian
HASIL
INDONESIA
Pokok
19
Minyak Dalam Pem
nesia oleh Pertamina POKOK-POKOK
19
Bumi
..............................
bangunan Nasionai
III.
1
Judul
DI
BAB
iii
3. A l a s a n P e m i l i h a n
6. II.
Latar
Rumusannya
5. M e t o d o l o g i
BAB
:
i
dan
Bagi Hasil
M i n y a k di
Indo
................... DALAM
29
BIDANG
. . . . ............ Prosedur
22
35
Dalam
..................
35
iii
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Halaman 2. H a k
dan K e w a j i b a n Para Pihak
Kontrak Bagi 3.
Hasil
......................
Sumbangan Perjanjian Bagi Hasil kaitan Dengan
BAB
IV.
Hasil
HUKUM DALAM HAL
ANTARA PARA PIHAK
2.
Hasil
di
V.
Penyelesaian
PENUTUP
Saran
51
SENGKETA 57
Perjanjian ...............
Sengketa
Berkaitan
57
...................
60
................................. '.......
65
1 . K e s i m p u 1a n 2.
Indo-
Indonesia
Dengan Pilihan Forum BAB
di
...........................
1. H u k u m y a n g B e r l a k u D a l a m Bagi
Ber-
........................................
PENYELESAIAN
45
Prinsip Alih Teknologi
di D a l a m K o n t r a k B a g i n e s ia
Dalam
.................................
65
........................................
66
DAFTAR BACAAN LAMPIRAN
iv
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Puji na hanya saikan capai
dan
syukur
saya panjatkan
dengan
berkat
dan kasihNya
skripsi gelar
ini
yang merupakan
baik.
mustahil Untuk
2. Y a n g
ayah,
dapat
menyeleguna men-
skripsi
terkasih
selama
dengan
saya sampaikan
rasa
kepada:
adik-adik yang dengan dorongan baik materiil
saya menuntut
ilmu da n m e n y e -
ini;
Ir.
dan memberikan
ini
ibu se r t a
berbagai
saya selesaikan
dan memberikan
spirituil
lesaikan
ini
sebesar-besarnya
berkorban
maupun
tugas akhir
tanpa b a n t u a n dari
itu p a d a k e s e m p a t a n
terkasih
tulus
bahwa
skripsi
terima kasih yang 1. Y a n g
saya dapat
kare-
sarjana hukum.
Sava menyadari pihak.
kepada Tuhan
Cahyo Prayitno yang
telah membantu
d o r o n g a n d a l a m m e n y e 1e s a i k a n
skripsi
ini ; 3. D e k a n .
para guru besar,
para dosen
dan k a r y a w a n Fa-
kultas Hukum Universitas Airlangga yang telah dengan s e p e n u h hati
membekali
nyediakan berbagai 4. B a p a k D j a s a d i n nan menjadi
SKRIPSI
fasilitas
Saragih,
S.H.,
dosen pembimbing
m e n y e 1e s a i k a n 5.
berbagai
Ibu M o e r d i a t i ,
skripsi S.H.,
pengetahuan
dan me-
selama saya kuliah; LLM.,
yang
sekaligus
telah berke-
penguji
dalam
ini; M.S.,
Ibu Sri H a n d a j a n i ,
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
S.H.,
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
B a p a k M. oedin.
Isnaeni.
S.H..
memberikan 6.
S.H..
sebagai
koreksi
7. B a p a k D i d i
yang
terhadap skripsi
skripsi Aviadi
serta Bapak Asis
tim penguji
Pihak Pertamina' yang nyelesaian
M.S..
Sahabat-sahabat dan Lil i k
yang
penyelesaian 9.
t e l a h m e m b a n t u d a l a m p r o s e s pe-
ini; dari
saya,
Lasm o Oil
satu.
yang
hingga
skripsi
yang
telah membantu
selesainya
ini
oleh karena ngat
tidak
skripsi saya
luput
itu k r i t i k
telah sudi skripsi
me-
ini;
S o e m a ’r i f a h H a n d a y a n i andilnya dalam proses
ini;
tidak dapat
Selanjutnya, skripsi
Lucyana,
telah memberikan
Semua pihak yang
telah berkenan
ini;
luangkan waktunya dalam menyelesaikan 3.
Safi-
saya sebutkan
dan m e m b e r i k a n
satu per-
dorongan
ini.
yakin bahwa dalam penulisan dari
dan
k e s a lahan dan kekurangan.
saran dari
pembaca
akan
sa-
bermanfaat. Akhir
kata,
berikan manfaat
saya berharap semoga skripsi
bagi
ini m e m -
pembaca.
Surabaya,
Agustus
1992
Diah Savitri
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
I
PENDAHULUAN
1. P e r m a s a l a h a n
: Latar Belakane dan Rumusannva
Pembangunan t a h a p - p e l i t a V. lita V
Indonesia dewasa
di m a n a d i h a r a p k a n
Indonesia dapat
memasuki
ini
dengan
landas untuk memacu p e m b a n g u n a n
sendiri
menuju
terwujudnya masyarakat
Pancasila
sebagai
suksesnya
p e l i t a VI
tinggal
berdasarkan
t e l a h memasuki*
tujuan
sebagai
dengan
adil
pe-
proses
kekuatan
dan makmur
pembangunan
nasio-
n a 1 ki t a . Untuk mencapai kaian
program pembangunan
terpadu
yang berlangsung
dituangkan dengan
tujuan
pembangunan
yang menyeluruh. terus menerus
dalam Garis-garis
Oleh karena
minyak dan
lah d i k e m b a n g k a n sektor minyak
dan gas bumi
nyumbang dana pembangunan ping sektor
100
oleh bangsa
salah satu modal
da-
pembangunan
te
tahun.
Sampai
masih berperan yang
maka pada
antaranya adalah sektor
tercapainya
lebih dari
Sesuai
bidang ekonomi.
yang dimiliki
yang merupakan
sar y a n g p e n t i n g u n t u k
telah disusun dan
pada pembangunan
d i k e m b a n g k a n , di
gas bumi
terarah dan
jangka panjang,
itu s e m u a p o t e n s i
Indonesia harus
rang-
Besar H al ua n Negara.
pola umum pembangunan
pelita V diprioritaskan
nasional
cukup
yang saat
sebagai
substansial
ini p e-
di s a m -
non-migas. 1
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tentang T A P M P R No.
peranan minyak
II/MPR/1983
dan gas bumi
tentang GBHN bab
pertambangan bagian C antara
lain
dapat
dilihat
IV E k o n o m i .
sub
:
M i n y a k dan gas bumi dalam p e m b a n g u n a n nasional dewasa ini m a s i h b e r p e r a n b e s a r b a i k s e b a g a i s u m b e r p e n e r i m a a n n e g a r a m a u p u n sebagai p e n e r i m a a n devisa. O l e h k a r e n a itu s e j a l a n d e n g a n u p a y a m e m p e r b e s a r dan m e n g a n e k a r a g a m k a n sumber penerimaan negara dan d evi sa p e r l u t e r u s d i u s a h a k a n p e n i n g k a t a n k e m a m p u a n p r o duksi miny a k dan gas bumi serta p e nemuan cadangan baru. S e l a n j u t n y a perl u terus d i u s a h a k a n p e ma nf aat an s e b e s a r - b e s a r n y a m i n y a k dan gas bumi, bai k untuk ekspor m a u - p u n untuk bahan baku industri dan sumber energi ant a r a lain melalui k e b i j a k s a n a a n harga m i n y a k dan gas bumi y a n g tepat. Sejalan
dengan
oleh Sumarlin dekade
menjadi
tiang
salah Minyak
galian
ruh b a n g s a kuasai ayat
jaksanaan sebut
sektor
di
tepatlah apa yang dikatakan bahwa paling
tidak untuk
m i n ya k dan gas bumi
pancang
dan
ekonomi
gas bumi diperbarui
strategis
Indonesia.
oleh negara
3 UUD
atas,
masih
Indonesia dan
tetap
tetap akan
satu penyangga utama keuangan n e g a r a . 1
tidak dapat
bahan
di
yang menekankan
1990-2000
merupakan
yang
hal
1945
merupakan (non
sumber
kekayaan alam
renewable)
dan merupakan
yang menyangkut Oleh
karena
hajat
itu p e n g u a s a a n n y a d i -
sejalan dengan Pasal
yang merupakan
perminyakan nasional. atas d i j a b a r k a n
lebih
hidup selu-
33 a y a t
salah satu Sesuai lanjut
sumber
2 dan kebi-
dengan pasal
ter-
dalam Undang-un-
^Sumarlin, "Sektor Migas Tetap Akan Berperan S e b a g a i S o k o g u r u E k o n o m i I n d o n e s i a ”, P e r t a m b a n g a n d a n E n e r e i . N o . 5 T h . 1 9 8 9 , h. 108.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dang Nomor gas bumi
44 P r p
1960
tentang
di m a n a d a l a m P a s a l
(1) P e r t a m b a n g a n
p e r t a m b a n g a n m i n yak dan
3 d i t e n t u k a n bahwa:
mi ny a k dan gas bumi
hanya
diusahakan
oleh negara; (2) U s a h a
per t a m b a n g a n minyak dan gas bumi
oleh perusahaan Sebagai
kelanjutan
negara semata-mata. dari
rikanlah PN Pertamina dian diganti
UU nomor
Selanjutnya dikeluarkan
8/1971
PP nomor
kuasa pertambangan
mana dalam pasal
44/Prp/1960 maka didi-
dengan PP nomor
dengan UU nomor
diaan wilayah
29/1969
1 dikatakan bahwa
kuasa pertambangan
mengenai
minyak
dan gas bumi".
sebut
atas,
dan
bumi m e r u p a k a n s e m e n t a r a di negeri
padahal
sisi
disediakan
Indonesia sepanjang
Sesuai
dengan Pasal
alam yang
lain kons u m s i
satu-sa~ pengusa-
a t a s m i n y a k da n gas
tidak dapat
diperbarui,
bahan bakar minyak dalam
semakin meningkat
energi
ter-
Indonesia.
Indonesia relatif
sumber
27/1968
t e l a h d i k e m u k a k a n di sumber
di
: ’ ’ Kepada Pertamina
negara yang berhak melakukan gas bumi
volumenya
minyak bumi
tentang penye-
jelaslah bahwa Pertamina adalah
tunya perusahaan
Seperti
yang kemu-
kepada Pertamina,
seluruh wilayah
haan minyak
27/1968
tentang Pertamina.
yang d i d i r i k a n b e r d a s a r k a n PP nomor
di
dilaksanakan
sedangkan
cadangan
tidak begitu besar
ini m a s i h
sangat
lagi,
diandalkan dalam 7
jangka pendek
SKRIPSI
dan m e n e n g a h u n t u k m e m p e r o l e h d e vi sa dan
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4 untuk memenuhi negeri, kan .
kebutuhan
transportasi
sehingga usaha-usaha konservasi
Oleh karena
untuk mencari
Untuk diperlukan
itu h a r u s
akhirnya
pengusahaan
4 syarat
dalam
mutlak diperlu-
ada usaha eksplorasi dan gas bumi
dieksploitasi.
p e t a m b a n g a n m i n y a k dan gas bumi
yaitu:
adanya
b.
adanya modal
c.
adanya
d.
adanya ketrampilan
s u m b e r m i n y a k dan gas bumi; yang memadai;
teknologi
sebagai
yang canggih;
negara berkembang
dapat m e n g a n d a l k a n masih memerlukan
kemampuan
kerjasama
(1) U U N o m o r
dan
yang profesional.
usa haa n p e r t a m b a n g a n m i n y a k dan gas
6 ayat
industri
cadangan minyak
dapat
a.
Indonesia
selalu
sumber-sumber
yang baru untuk
Pasal
dan
dalam melakukan bumi
sendiri,
seperti
peng
belum sepenuhnya
oleh karena
itu
yang dikemukakan dalam
44 P r p T a h u n
1960 yaitu:
Me n t e r i d apat m e n u n j u k p ihak lain sebagai k o n t r a k tor u n t u k m e l a k s a n a k a n p e k e r j a a n - p e k e r j a a n y a n g b e lum atau t i d a k dapat d i l a k s a n a k a n sendiri ol e h perus-ahaan n e g a r a y a n g b e r s a n g k u t a n s e l a k u p e m e g a n g k u asa pertambangan. Secara
lebih
dalam Pasal
tegas 12 a y a t
tentang Pertamina kerjasama dengan ring".
Jadi
pihak
jelas
tersebut
(1) U n d a n g - u n d a n g N o m o r
yaitu
oleh undang-undang
SKRIPSI
bentuk kerjasama
: "Perusahaan dapat lain d a l a m b e n t u k
terdapat 8 Tahun
19 7 1
mengadakan
production
sha
bahwa bentuk kerjasama yang diharapkan dalam rangka kerjasama
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
antara Perta-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5 mina dan perusahaan minyak gas bumi
adalah dalam bentuk perjanjian
Tentang minyakan tetapi menurut
a s i n g di b i d a n g m i n y a k d a n
ini
perjanjian
bagi
tidak diatur
merupakan
hasil
dalam
dalam Buku
pengembangan
dari
bagi
hasil.
lapangan per-
III K U H P e r d a t a
lembaga bagi
(BW),
hasil
h u k u m adat. Pe r janjian bagi
hasil
sampai
saat
ini m e m e g a n g
peranan penting dalam eksplorasi
minyak
Indonesia serta dalam penyediaan
bahan bakar minyak da
lam negeri.
Keberadaan
yang diciptakan
baru-baru
penghasil
minyak
mengenai
hasil
lainnya.
Bahkan
yang ditandatangani
Indonesia dan Australia
celah Timor,
bagi
Indonesia telah banyak diiku-
ini d a l a m p e r s e t u j u a n
tara p e m e r i n t a h ngan
lembaga perjanjian
oleh putra
ti o l e h n e g a r a - n e g a r a
dan gas bumi
eksplorasi
an-
s e h u b u n g a n de-
dan eksploitasi
dari m i n y a k dan gas bumi
yang
a d a di d a l a m n y a d i l a k u k a n
dengan
bagi
hasil.^
sistem Perjanjian Perjanjian
sebagai minyak
bagi
hasil
terjadi
antara Pertamina
pemegang kuasa pertambangan dengan perusahaan asing sebagai
merupakan kontrak
kontraktor.
internasional
Perjanjian bagi
hasil
karena adanya unsur asing
i
foreign
element).
Karena
adanya unsur
asing
2 "Penjelasan Mengenai Celah Timor", d a n E n e r e i . No. 5 - 6 / 1 9 8 9 , h. 55.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
ini m a k a
Pertambangan
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6 perjanjian
bagi
hasil m e r u pakan
persoalan Hukum Perdata
Internas i o n a l . Pengertian Sudargo Gautama
Hukum Perdata
adalah
sebagai
Internasional berikut
menurut
:
H u k u m P e r d a t a Internasional adalah k e s e l u r u h a n peratur a n dan k e p u t u s a n hukum yang m e n u n j u k k a n stesel hukum manakah yang berlaku atau apakah yang m e r u p a kan h u b u n g a n hukum, jika hubungan h u k u m dan peristiwa-peristiwa antara warga negara pada suatu waktu tertentu m e n u n j u k k a n titik p e r t a l i a n dengan stelsel dan kaid a h h u k u m dari dua atau lebih negara yang b e r b e d a d a l a m 1i n g k u n g a n - 1 ingkungan kuasa, tempat pribadi dan soal-soal.^ Chesire
di
dalam bukunya
Law"
memberikan
definisi
part
of
law kno wn
comes suit
English
into operation, that
contains
Dari
Perdata hubungan yang ta
as p r i v a t e
a foreign
beberapa
sebagai
whenever
para
berikut
: ’ ’ That
international
law
is s e i s e d of a
element".4 atas
sarjana
P ersamaan yang dapat
Internasional
International
the court
p e n g e r t i a n di
pada dasarnya pendapat kesamaan.
HPI
"Privat
terlihat
tersebut
dilihat
bahwa
memiliki
yaitu bahwa Hukum
adalah kaidah hukum yang mengatur
hukum perdata antara warga negara/badan hukum
turiduk p a d a h u k u m n a s i o n a l
Iain H u k u m P e r d a t a
yang berbeda.
Internasional
mengatur
D e n g a n kahubungan
^Sudargo Gautama, Pengantar Hukum Perdata I n t e r n a s i o n a l I n d o n e s i a . C e t . V, B i n a c i p t a , B a n d u n g , 1 9 8 5 ( s e l a n j u t n y a d i s i n g k a t S u d a r g o G a u t a m a I), h. 21. 4Djasadin Saragih, Dasar-dasar Hukum Perdata I n t e r n a s i o n a l . A l u m n i , B a n d u n g , 1974, h. 2.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
hukum perdata yang mengandung unsur
asing
(foreign
ele
ment ). Pe r j a n j i a n bagi traktor
minyak
hasil
antara P e r t a m i n a dan kon-
asing merupakan
i n t e r n a s i o n a l . Di
perjanjian
dalam kontrak
adanya suatu proses
tersebut
alih teknologi
mis dimulai,
kontraktor
tersebut.
tu k e t e n t u a n operasi
di
berada
Hal
untuk memperkerjakan
di
kontrak
ini b e r k a i t a n
erat
dengan
s a l a h sa -
Hasil
bahwa manajemen
H al
ini m e m u n g k i n k a n
tangan Pertamina.
pengawasan dan koordinasi
agar
im
sejalan dengan dinamika kepen-
Indonesia khususnya dalam peningkatan partisipasi
nasional
dan
Akan
t e r s e ie n g g a r a n y a a l i h tetapi
lapangan
trak Bagi
Hasil
(usaha bersama)
teknologi.*’
pada dasarnya antara
terdapat
pemecahannya. Dengan
teori
dan kenya-
perbedaan yang perlu dicarikan
demikian kegiatan dalam rangka Kon
dapat
menjadi
dengan
rangkaian kegiatan bersama
ketentuan dan
tujuan yang konsis-
^ P e r t a m i n a , 25 T a h u n P e r t a m i n a . J a k a r t a , D e s e m b e r , 1982, ( s e l a n j u t n y a d i s i n g k a t P e r t a m i n a 53.
SKRIPSI
ekono-
diwajibkan mendidik dan melatih
p l e m e n t as i n y a s e n a n t i a s a
t a a n di
implemienta-
taraf produksi
dalam Kontrak Bagi
Pertamina melakukan
tingan
tercermin
Indonesia yang kualifikasinya disetujui
t o r d a n P e r t a m i n a di m a n a s e t e l a h
tenaga
harus
di m a n a
sinya ada pada kewajiban kontraktor tenaga
yang bersifat
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
I),
h.
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
te n.
tetapi
sama
sekali
tidak m e n u t u p diri
n a m i k a kepenti.ngan n a s i o n a l
t e r h a d a p di-
dan g e j o l a k yang bersifat
global. Perjanjian Bagi traktor miliki
asing banyak
terjadi
sebagai
Hasil
suatu perjanjian
a s p e k di d a l a m n y a .
sengketa,
ha l
asing
suatu hukum ini?
itu s e l a l u m e n j a d i d a l a m hal
atau h u k u m dari
lain yang m e n g a t u r
Untuk menjawab
lam p e r j a n j i a n
Antara
hal
tersebut
mengadakan
sendiri
daki.6 Sejak semula orang berlaku untuk perjanjian dipilih oleh para pihak memberikan
ahli-ahli
internasional
pilihan
hukum.
atau kebebasan para
hukum yang mereka kehen-
telah sepakat internasional
sendiri,
bahwa hukum yang adalah h u k u m yang
karena hukum perjanjian
hukum yang berlaku bagi
Pendapat
ini
p e r j a n j i a n y a n g di-
telah diterima secara
Hukum Perdata
^Sudargo Gautama
SKRIPSI
Indonesia atau
kebebasan kepada setiap pihak untuk menentu
kan sendiri buatnya.
pihak
m a k a p a r a p i h a k di d a
Pilihan hukum adalah otonomi pihak untuk menentukan
yaitu,
ini h u k u m d a r i
perjanjian
tersebut,
suatu
Pada perjanjian
persoalan,
pihak
me-
lain apabila
internasional?
.hukum m a n a y a n g b e r l a k u , kontraktor
internasional
hukum manakah yang berlaku untuk
perjanjian yang bersifat internasional
antara Pertamina dan kon-
Internasional
I, o p . c i t . . h.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
di
lu a s
oleh
seluruh dunia
35.
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9 termasuk
Indonesia.
Pilihan hukum
perjanjian yang bersifat
sangat
p e n t i n g bagi
i n t e r n a s i o a n 1. b e r k a i t a n
hukum mana yang berlaku untuk perjanjian tidak
terjadi
di a n hari.
kesulitan
Pilihan
yang dibuat
apabila
terjadi
tersebut
agar
sengketa dikemu-
hukum harus dicantumkan
untuk menghindari
dengan
dalam kontrak
kesulitan apabila
terjadi
sengketa. Pada dasarnya dilaksankan hal-hal
kontrak
internasional
sebebas-bebasnya oleh karena masih
yang
tidak diperkenankan bagi
m e 1a k s a n a k a n p i l i h a n batasan bagi
hukum.
Hal
ini
tidak
terdapat
para pihak dalam
berarti
bahwa ada
para pihak untuk memilih hukum yang berla
ku d alam p e r j a n j i a n a.
suatu
internasinal
pilihan hukum
yaitu:
tidak boleh melanggar
ketertiban
umum; b.
pilihan hukum
tidak boleh menjadi
p e n y e 1u n d u p a n
hukum; c. p i l i h a n h u k u m h a n y a m u n g k i n d i b i d a n g h u k u m k o n trak d e n g a n
pengecualian
tidak boleh mengenai
h ukum k o n t r a k kerja; d.
pilihan hukum
tidak boleh mengenai
tentuan perdata dengan
sifat
ketentuan-ke-
publik.7
^Sudargo Gautama, Kontrak Dasang Internasional. A l u m n i , B a n d u n g , 19 8 3, ( S e l a n j u t n y a D i s i n g k a t S u d a r g o G a u t a m a II), h. 16.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10 Dari
hal
di
atas
diperkenankan
terhadap
telah menetapkan sosial
dapat
suatu
bahwa pilihan hukum
traktor
asing
nasional
sebagai
s u a t u b i d a n g di m a n a p e m e r i n t a h peraturan khusus
lesaikan
Hasil
yang bersifat
di
salah satu bentuk kontrak salah satu
d a l a m ha l
an.
Arbitrase
kan
sendiri
khusus
luar
arbitra-
lingkungan
dalam dunia perusaha
adalah peradilan yang d i p i l i h dan ditentu-
oleh pihak-pihak yang bersengketa
karela.8 Arbritase
adalah penyelesaian
oleh para arbritator
secara
su-
atau pemutusan
yang berdasarkan
juan para pihak bahwa mereka akan mentaati
perjanjian
suatu badan
a d a l a h b a d a n p e r a d i l a n di
peradilan umum yang dikenal
ciri
inter-
sengketa biasanya dise-
luar p e n g a d i l a n me l al u i
Arbitrase
sengketa
antara P e rtamina dan kon-
di d a l a m n y a m e m i l i k i
i n t e r n a s i o n a l , yaitu,
persetu-
tunduk kepada atau
keputusan yang diberikan oleh para arbritator
yang mereka pilih
tersebut.^
Penyelesaian
sengketa melalui
lembaga arbritase
cenderung dipilih oleh para pihak yang kontrak
tidak
ekonomis. P e r j a n j i a n Bagi
se.
dilihat
internasional
terlibat
di d a l a m
atau kontrak-kontrak yang bernilai
®Abdulkadir Muhamad, Hukum Perusahaan C i t r a A d i t y a B a k t i , B a n d u n g , 1 9 9 1 , h. 226 .
Indonesia,
^R. S u b e k t i , A r b r i t a s e P e r d a e a n e a n . B i n a c i p t a , B a n d u n g , 1 9 7 9 , h. 1.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11 besar dibandingkan
penyelesaian melalui
disebabkan pertimbangan trase
lebih
cepat
pengadilan biasa
bahwa penyelesaian melalui
dan murah.
bersifat
arbi-
r a h a s i a dan di-
hindarkan dari
publisitas,
Hal
d i l a kt ik an o l e h p a r a p e n g u s a h a a s i n g y a n g
ini b a n y a k
mengadakan m i n t a di tumkan
perjanjian
tidak banyak
dengan pihak
Indonesia dengan me-
dalam perjanjian yang mereka
arbitrase
internasional
formalitas.
adakan
agar
untuk penyelesaian
dicanseng
keta. Dengan maka akan dengan
berlandaskan
timbul
pada
beberapa permasalahan yang berkaitan
p e n g u s a h a a n m i n y a k di
janjian Bagi
l a t a r b e l a k a n g di a t a s
Hasil
yang dapat
Indonesia dalam bentuk Per dirumuskan
sebagai
ber-
ikut: a.
bagaimanakah Indonesia
pengaturan
d a n p e n g u s a h a a n m i n y a k di
sehingga memberikan
suatu
hasil
yang opti
ma 1? b.
sejauh mana P e janjian Bagi bagi
dunia perminyakan
prinsip alih c.
apabila
teknologi
terjadi
kontraktor
di
Hasil
memberikan
hasil
Indonesia berkaitan
di d a l a m k o n t r a k
dengan
tersebut?
sengketa antara P e r t amina dan pihak
asing,
bagaimanakah penyelesaian
sengketa
tersebut ?
l^Sudargo Gautama
SKRIPSI
II,
o p . c i t . , h.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
35.
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12 2. P e n i e l a s a n Judul
Judul skripsi
ini
adalah
"Perjanjian Bagi
A n t a r a P e r t a m i n a d a n P e r u s a h a a n M i n y a k A s i n g di nesia Ditinjau Pengertian nesia
bagi
adalah
tanah dan
dari
Sudut
hasil
hasil
Hasil
dang perminyakan. lembaga bagi
bagian
menurut
Hasil
di
adalah
keuntungan tapi
bahwa biaya
keluarkan
Indo
sesuai
h u k u m adat.
dengan Per
satu-satunya bentuk kerjaa s i n g d a l a m bi-
ini m e r u p a k a n
h u k u m adat.
bagi
hasil
hasil
pengembangan
Jika bagi
hasil
maka Perjan
dalam bidang permi
prinsip yang
produksi.
sama,
atas
yaitu,
hasil
Demikian
keduanya memiliki
operasi
Persamaan
lembaga
tidak didasarkan
atas
operasi
tersebut
lapangan pertanahan,
Keduanya memiliki
nai b i a y a
to r.
hasil
Internasional".
antara pemilik
kepada kontraktor
Perjanjian
h u k u m adat
produksi
pertanian
menurut
merupakan
sama yang d i t a w a r k a n
nyakan.
hasil
Indo
Kamus Besar Bahasa
penggarap.1* Pengertian
janjian Bagi
jian Bagi
menurut
pembagian
pengertian bagi
menurut
Hukum Perdata
Hasil
pem
penjualan
juga m e n g e
prinsip yang
sama
ditanggung oleh penggarap/kontrak-
lain a d a l a h b i a y a o p e r a s i
oleh penggarap/kontrakor
yang telah di-
akan diganti
dalam
bentuk natura yaitu padi/minyak.
l^Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus B e s a r B a h a s a I n d o n e s i a . C e t . II, B a l a i P u s t a k a , J a k a r t a , 19 8 9, h. 64.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13 Dalam Perjanjian pihak kontraktor lo g i
karena
asing harus
pada dasarnya
janjian Bagi sendiri
Bagi
Hasil
Hasil
a n ta ra P e r t a m i n a dan
terdapat
pengelolaan
adalah
suatu alih dengan
sistem Per
segala kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan multinasional
naga asing dan
tenaga
yang dilakukan
oleh pihak kontraktor
Indonesia.
Di
dengan memakai
sini
segala
selaku pemegang manajemen.
penting dalam konteks
alih
jadikan
teknologi
atas Hal
ini
di m a n a d i h a r a p k a n
dominan dalam penyediaan
tenaga ahli
te-
sesuatu
asing adalah
persetujuan Pertamina
Indonesia menjadi
tekno-
Indonesia mempunyai
dana
kualitas
dan men"inter-
n a s i o n a 1 s t af " . 1 ^ Perjanjian tamina dan
Bagi Hasil
perusahaan minyak
asing sehingga merupakan
yang dilakukan
antara Per
asing mengandung unsur
persoalan Hukum Perdata
Inter-
n a s i o n a 1.
3. A l a s a n P e m i l i h a n Minyak bangunan
Judul
dan gas bumi
sampai
saat
dalam pembangunan
sebagai
salah satu modal
ini m a s i h m e m e g a n g p e r a n a n
terutama dalam penerimaan
penting
d e v i s a di
^ P e r t a m i n a , Pertamina On The M o v e , Jakarta, D e s e m b e r , 1 9 9 0 ( s e l a n j u t n y a d i s i n g k a t P e r t a m i n a II ), 61.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
pem
h.
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14 samping
sektor
n o n migas..
sebagai
sumber
alam yang
ngan
semakin menipisnya
kan kita mengad a k a n sebut
diperlukan
ini d i w a k i l i akibat
lai
tidak dapat
usaha eksplorasi.
kerjasama
diatur
Agar
yang
sengketa.
satu
Selain
asing oleh
suatu ni-
tersebut
banyak
i tu m a s a l a h
permasa-
para pihak
tidak dipenuhi
adalah dalam bidang alih
dapat me-
lain yang dapat
teknologi
di m a n a
kadang
pihak asing yang enggan untuk melakukan karena memang
lebih senang d i kenakan
teknologi sanksi
itu m e n y u l i t k a n b a g i
it u d i p e r l u k a n selain
dalam bentuk denda sehing-
pihak
itu K o n t r a k Bagi
West,
l^Wawancara dengan Jakarta, 22 A g u s t u s
al ih 'N \ mahal* mereka
bernilai
Indonesia.
u p a y a p e m e c a h a n ag a r hal
di.l^
SKRIPSI
terdapat
lain m a s a l a h hak dan k e w a j i b a n salah
ter-
Indonesia serta mem
hukum maka kerjasama
Hasil
teknologi
memberikan
pihak
D a l a m Kontrak Bagi
terdapat
g a h al
bagi
hasil.
terkadang bila
timbul
Untuk usaha
I n d o n e s i a d a l a m hal
tersebut
dalam kontrak bagi
nimbulkan
mengharus-
kemampuan yang dimiliki
kerjasama
suatu kepastian
lahan antara
dan d e
oleh P e r t a m i n a dan p e r u s a h a a n mi n y a k
lebih dan k e u n t u n g a n
berikan
antara
gas bumi
diperbarui
cadangan minyak bumi
kurang memadainya
Indonesia.
Keberadaan minyak dan
Hasil
itu
tidak
terja-
sebagai
salah
satu
Ir. L u k i t o R i o , 19 9 1.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
Oleh karena
ARI.
I. P r o d .
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15 persoalan Hukum Perdata persoalan
yang menarik
kiran bagi
u n t u k dika-ji
perkembangan
Karena melihat saya m e m i l i h
4. T u i u a n
Penulisan skripsi
persyaratan
c.
di
pemi-
Indonesia.
ini
adalah:
k u r i k u l u m dari U n i v e rsitas Hukum guna memperoleh *
lebih d a l a m
t e n t a n g k o n t r a k bagi
d a n p e r m a s a l a h a n y a n g a d a di d a l a m n y a ;
Untuk menambah nya
dasar
Sarjana Hukum;
untuk mengetahui hasil
beberapa
tersebut.
Airlangga khususnya Fakultas
b.
sebagai
dunia perminyakan
judui
Tujuan penulisan
gelar
memiliki
a d a n y a b e b e r a p a p e r m a s a l a h a n di
atas maka
a. u n t u k m e m e n u h i
Internasional
perbendaharaan
bidang Hukum Perdata
harapkan bermanfaat
literatur
Internasional,
bagi
hukum,
khusus
s e h i n g g a di-
pembacanya.
5. M e t o d o l o g i t
•r
a.
Pendekatan Masalah Untuk mendapat
yang menjadi
pembahasan
akan membahas komparatif, yuridisnya
yaitu, atau
terhadap permasalahan
dalam skripsi
permasalahan
a t a u praktfeknya.
SKRIPSI
kejelasan
tersebut
ini,
lewat
dengan membandingkan
teorinya dengan masalah Untuk
lebih
pendekatan
antara masalah sosiologisnya
jelasnya akan
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
m a k a saya
saya* u r a i k a n
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16 sebagai
berikut: Pendekatan
aspek hukumnya. tur.
pendapat
yang berlaku
yuridis,
Hal
para
ini
yaitu,
dapat
dengan melihat
diperoleh melalui
sa r j a n a dan k e t e n t u a n
yang berhubungan
pada litera-
perundangan
dengan permasalahan
di
atas. Sedangkan kenyataan
pendekatan
sosiologis
yang ada dalam praktek
ini d i t e m p u h m e l a l u i data yang objektif
penelitian
dengan
dengan melihat
s e h a r i - h a r i . D a l a m hal lapangan untuk mencari
cara observasi
langsung dengan pihak yang
terlibat
dan komunikasi
dalam kontrak
ter
sebut . b.
Sumber Data Dalam melengkapi
lebih b a n y a k m e m a k a i Data primer langsung, dari
ratur, c.
majalah
an
Pengumpulan
fakta yang objektif.
SKRIPSI
dari
adalah data
lain,
ini,
saya
penelitian yang didapat
yang ada dalam
lite-
lain.
dan Pengolahan D ata
data yang diperoleh
studi
skripsi
daripada data sekunder.
ini a d a l a h d e n g a n m e l i h a t
lapangan dan
kan s es u ai
sekunder
atau media
Pengumpulan penulisan
data primer
penelitian orang
Prosedur
penulisan
adalah data yang diperoleh
sedang data
hasil
bahan
literatur Data
dan dipakai
dalam
pada hasil
peneliti
sehingga dapat
ditemukan
tersebut
kemudian dikelompok-
dengan masalah yang akan dibahas,
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
yang
selan-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
jutnya disusun komparatif
secara
yuridis
sehingga dapat jawabkan
sistematis
sosiologis,
diperoleh data
dengan memakai
metode
metode deduksi-induksi yang dapat
dipertanggung-
kebenarannya.
d . Ana 1is is Dat a Data but
yang
telah
kemudian dianalisa
mengadakan metode
metode
dianalisa
bersifat
khusus
Hasil.
secara yuridis
dari
yang
induksi
yang bersifat
dapat
Untuk Bab
skripsi
diperoleh
s u b ba b .
itu s k r i p s i I berisi
Keenam
san p e m i l i h a n
pertanggungjawaban
SKRIPSI
yang bersifat
adalah umum.
adalah metode yang diambil
khusus,
ini
suatu
dan
kemudian ditarik ke
disusun
sedemikian
gambaran yang
rupa
jelas
ten
yang dipaparkan dalam skripsi
Pendahuluan
judul,
Metode deduksi
suatu kesimpulan yang
akan dibagi
sub bab
kang permasalahan
dengan
Sistematika
tang pokok p e r m a s a l a h a n ini.
analitis,
terse
umum.
6. P e r t a n g g u n e i a w a b a n Sistematika
sistematis
ada h u b u n g a n n y a dengan K o n t r a k Bagi
simpulan yang bersifat
sehingga
s u a t u h al
dan ditarik
Sedang metode
hal-hal
secara
deduksi-induksi.
yang ditarik
kemudian
dari
tersusun
dalam
yang terdiri
itu a d a l a h
rumusannya.
tentang
dari
judul,
metodologi
Dengan mengetahui
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
enam
latar bela-
penjelasan
tujuan penulisan,
sistematika.
lima bab.
ala-
serta dan
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18 memahami
bab penda h u l u a n
dah mengikuti
uraian
P ada bab usahaan minyak
serta
Pada bab Hasil
perkembangan
dan
dasar
industri
III
akan
para pihak
dalam kaitannya perminyakan
di
Indonesia
ini m e n y a n g k u t
masa-
dibahas
dengan
masalah Per j a n j i a n Bagi
yang menyangkut
dalam Kontrak Bagi
dasar
Hasil,
serta peran Kontrak Bagi
prinsip
alih
teknologi
IV d i b a h a s
dan k o n t r a k t o r
hak
Hasi'l
bagi
dunia
penyelesaian
asing apabila
sengketa terjadi
antara
sengketa,
hukum yang berlaku dalam Perjanjian Bagi
Hasil
nesia,
forum dalam
serta pilihan hukum dan
Kontrak Bagi
Hasil
di
an d a n p e m b a h a s a n
SKRIPSI
choice
of
di
Indo
Indonesia.
Setelah mengetahui
ini m e r u p a k a n
hu
Indonesia.
Pada bab Pertamina
minyak
produksi.
dalam bidang perminyakan
kewajiban
hukum tentang peng-
d a l a m hal
kum serta prinsip-prinsip dan
lebih mu-
tentang pengaturan dan peng-
Indonesia,
pengusahaan minyak
lah e k s p i o r a s i
pembaca akan
selanjutnya.
II d i b a h a s di
usahaan minyak,
ini m a k a
dari bab
dan memahami I sampai bab
penutup yang berisi
semua permasalahIV,
kesimpulan
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
maka bab V dan
saran.
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
11
P E N G A T U R A N D A N P E N G U S A H A A N M I N Y A K B U M I DI
1. D a s a r H u k u m P e n g u s a h a a n M i n v a k B u m i Minyak merupakan yang
tidak dapat
bahan gaiian banyak. minyak ra,
diperbarui
strategis
Berdasarkan sebagai
salah
maka perlu pengaturan
secara ekonomis
besar-besarnya bagi
Undang-undang Dasar negara. lanjut Nomor
sumber dan
rakyat,
(1)
hidup orang
aset
kekayaan nega
ayat
1945,
1990
ter-
pengusahaan minyak terse yang
s e-
ban g s a dan negara. 2 dan ayat
3 dalam pasal
pengusahaannya dikuasai
pengaturannya dengan
gas bumi
hajat
dalam pengusahaannya agar
Sejalan dengan pasal
44 P r P T a h u n
dan merupakan
dengan memberikan manfaat
Sejalan dengan
alam
yang d e m i k i a n dan m en gin ga t
jamin kelancaran pelaksanaan but
sumber kekayaan
yang menyangkut
satu
Indonesia
(non re n e w a b l e )
kondisi
salah
satu
di
INDONESIA
tersebut
dijabarkan
33
oleh lebih
dikeluarkannya Undang-undang
tentang p e rtambangan min y a k dan
di m a n a d a l a m p a s a l
3 ditentukan
p e r t a m b a n g a n m i n y a k d an gas bumi
bahwa
:
hanya diusahakan
oleh negara; (2) u s a h a p e r t a m b a n g a n m i n y a k d a n g a s b u m i oleh perusahaan negara Sebagai
kelanjutan
dari
dilaksanakan
semata-mata.
UU Nomor
44/Prp/1960 maka didi-
rikan PN Pertamina dengan PP Nomor
27/1968 yang kemudi-
19
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20 an di g a n t i
dengan Undang-undang Nomor
tang Pertamina.
8 Tahun
Selanjutnya dikeluarkan PP Nomor
1969 tentang p e n y e d i a a n w i l a y a h da PN Pertamina,
nesia
di m a n a d a l a m p a s a l
adalah kukan
tersebut
satu-satunya pengusahaan Tujuan dan
1 dikatakan
sal
di
atas
perusahaan
atas
sektor minyak yang penge-
nal,
8 Tahun
menyediakan
kepada Pertamina
d a l a m pasal 1971,
yaitu,
5 dan p a membang-
p e n g u s a h a a n m i n y a k dan gas bumi
seluas-luasnya untuk dan n e g a r a
Sesuai
negara yang berhak mela-
utama
13 U n d a n g - u n d a n g N o m o r
an rakyat
Indo
m i n y a k dan gas bumi.
fungsi
un dan m e l a k s a n a k a n
27/
jelaslah bahwa Pertamina
sebagaimana yang dirumuskan
lam arti
bahwa:
PP Nomor
m i n y a k dan gas bumi".
lolaannya diserahkan oleh pemerintah adalah
29 T a h u n
seluruh wilayah kuasa pertambangan
sepanjang mengenai
dengan pasal
ten-
kuasa pertambangan kepa-
"Kepada Pertamina yang didirikan berdasarkan 1968 d i s e d i a k a n
19 71
sebesar-besarnya kemakmur-
serta menciptakan
serta melayani
minyak untuk dalam negeri. lihat b e t a p a p e n t i n g n y a
da
Dari
ketahanan nasio-
kebutuhan bahan bakar hal
di
atas dapat
kita
peranan Pertamina untuk menun-
jang pembangunan nasional. Sifat p e n g u s a h a a n
pertambangan minyak meliputi
beberapa aspek penting
yang
mutlak harus
setiap pengusahaan
ada dalam
tidak dapat
diabaikan dan pertambangan
minyak.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
Ketiga
aspek penting
a . padat b.
melibatkan
risiko
tinggi
sebagai
berikut
:
dalam eksplorasi;
teknologi.
adanya ketiga aspek penting
lam peng u s a h a a n rat
adalah
modal;
c. m e m b u t u h k a n Karena
tersebut
yang harus
tersebut,
m a k a di
pertambangan minyak diperlukan ada dalam
da
empat
sya-
setiap pelaksanaan ekplorasi
produksi
yaitu:
adanya sumber minyak,
memadai,
adanya
teknologi
adanya modal
dan
yang
canggih dan adanya ketrampilan
yang profesional. Indonesia
sebagai
negara berkembang dalam melak-
sanakan pengusahaan dan pertambangan minyak nuhnya dapat mengandalkan itu m a s i h m e m e r l u k a n dalam pasal
6 ayat
kemampuan
kerjasama
(I)
belum sepe-
sendiri,
seperti
oleh karena
yang dikemukakan
Undang-undang Nomor
44 P r P
1960
yaitu: M e n t e r i dapat m e n u n j u k p i h a k lain sebagai k o n t r a k t o r untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang belum atau tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh p e r u s a h a an nega r a yang b e r s a n g k u t a n selaku p e megang kuasa pertambangan. Secara
lebih
dalam pasal
tegas b e n t u k k e r j a s a m a 12 a y a t
(1) U n d a n g - u n d a n g N o m o r
t e n t a n g P e r t a m i n a yaitu: kerjasama dengan pihak Sharing".
Dari
hal
tersebut
’ ’ Perusahaan dapat
terdapat 8 Tahun
1971
mengadakan
lain d a l a m b e n t u k P r o d u c t i o n
di a t a s
terlihat
jelas bah w a bentuk
kerjasama yang diharapkan oleh Undang-undang dalam
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22 rangka pengusahaan
pertambangan minyak
dan perusa h a a n mi n y a k jian Bagi
asing adalah dalam bentuk Perjan
diatumya
dalam Undang-undang,
pengusahaan pertambangan minyak diharapkan
dapat
atu k e p astian h u k u m dalam p elaksanaan tambangan minyak an bagi
Indonesia
H a s i 1.
Dengan di
antara
serta dapat
Indonesia
memberikan
su
pengusahaan per
memberikan
suatu keuntung-
terutama dalam bidang ekonomi
berkait
an d e n g a n p e n g u s a h a a n m i n y a k o l e h P e r t a m i n a .
2.
Sumbangan
Industri Winvak Da l a m Pembangunan Nasionai
M i n y a k bumi merupakan yang dimiliki
oleh
salah
Indonesia.
rupakan bahan galian
satu
Selain
sumber
daya alam
itu m i n y a k bumi
me
strategis,
baik untuk perekonomian
negara maupun untuk kepentingan
pertahanan dan keamanan
nasionai.
status
Proses
untuk mengubah
dari
alam menjadi
bahan baku yang bermanfaat
nyak hal-hal
penting.
Diperlukan
sumber
wilayah mempunyai nologi nya rasi
Di
sumber dan
samping
tempat
daya minyak sehingga dapat
eksploitasi
sumber daya
suatu keuntungan.
ba
d a y a m i n y a k d a n g as itu,
k a n d u n g a n m i n y a k bumi,
canggih untuk penentuan
memberikan
SKRIPSI
energi.
melibatkan
usaha-usaha yang tidak
ringan untuk merubah sumber-sumber bumi m e n j a d i
sumber daya
semua
diperlukan
tek-
dan kepastian ada dilakukan eksplo-
tersebut
Satu-satunya
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
tidak
agar dapat cara untuk me-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23 nentukan
adanya
kandungan minyak
pengeboran pada
lokasi
litian eksplorasi tidak
cukup ekonomis karena
Pengeboran
menemukan
tinggi
1a h d i m e n g e r t i
yang melakukan
industri
memiliki
kup ekonomis untuk dieksplorasi Kegiatan syaratan yang faktor
juga
Oleh karena harus
yang besar.
luar
(faktor
potensi
Industri pas dari
selain memerlukan tidak dapat
m i n y a k di
terlepas
m i n y a k di n e g a r a
tu d e n g a n
ini b e r h u b u n g a n
h a r g a m i n y a k di produksi
agar
Hal
pasaran
tidak
pat m e n g a k i b a t k a n
suatu
internasional
terjadi
maupun
serta pengusa
tidak dapat
terdapat
lainnya.
dari
dalam
dan eksternal).
Indonesia
industri-industri
per-
kemungkinan-kemung-
mikian pula sebaliknya
SKRIPSI
minyak yang cu
dan eksploitasi.
melihat
internal
Dapatindus-
adanya p e l u a n g dan ke n d a l a yang datang dari
da n dari
r i-
lahan yang selektif,
i tu p e n g e l o l a a n
dapat
Oleh
mempunyai
baik keadaan politik dalam negeri
haan minyak bumi kinan
minyak
tidak mudah
politik,
lu a r n e g e r i .
industri
diproduksi.
minyak merupakan
kegiatan pada
lahan yang b e n a r - b e n a r
pene
yang dilakukan
eksplorasi
dan memerlukan modal
apabila
dari
kandungan minyak yang
dan menguntungkan untuk
itu p e n a n g a n a n k e g i a t a n
siko yang
tri
yang sudah ditentukan
sebelumnya.
selalu berhasil
adalah dengan melakukan
kelebihan
turunnya harga,
terle
lain.
De-
ketergantungan
sa
dengan penentuan dan batas produksi
kuota yang da
karena pada dasarnya
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24 industri
minyak merupakan
dan penting yang dapat
industri
menentukan
y a n g .s angat ekonomi
strategis
dan politik
suatu negara. Industri pembangunan
nasionai
meningkatkan di
minyak
satu modal
dasar
diharapkan membawa manfaat
dalam
kualitas
sebagai
kehidupan bangsa dan dapat
sarana mencerdaskan
kesejahteraan bukaan
umum
kehidupan bangsa
seperti
Undang-undang Dasar
Besar Haluan Negara
salah
menja
serta kemajuan
yang diamanatkan dalam pem19 45 .
Di d a l a m G a r i s - g a r i s
telah ditentukan bahwa pembangunan
j a n g k a p a n j a n g b e r k e 1 an jut an h a r u s m a m p u m e m b a w a p e r ubahan-perubahan Indonesia.
yang fundamental
Dalam pelaksanaan pembangunan,
alam digunakan
secara nasionai.
alam diusahakan
agar
dan dilaksanakan tuhan generasi nologi
dan
sempatan tasi
dalam struktur
tidak merusak
akan datang,
ilmu p e n g e t a h u a n
kerja.
Peningkatan
dalam negeri
dilakukan
hingga peranan bantuan
tata
daya
lingkungan hidup kebutuhan-kebu-
serta pemanfaatan
dengan
dana-dana
dengan cara yang
luar negeri
tek-
tetap menciptakan
pengerahan
pada akhirnya mampu membiayai
daya
Penggaliari s u m b e r
dengan memperhitungkan
yang
sumber
ekonomi
inves-
tepat
se
semakin berkurang
sendiri
ke-
dan
seluruh pembangun
an . Peranan onai
SKRIPSI
sangat
industri
besar
minyak dalam pembangunan
nasi
baik dalam pemenuhan kebutuhan energi
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
dalam negeri
maupun
•Fungsi u t a m a d a r i
sebagai
industri
devisa negara.
minyak bumi
adalah
:
a.
sebagai
penyedia/sumber
b.
sebagai
p e n y e d i a devisa dan penerimaan negara;
c.
sebagai
penyedia bahan baku
Sebagai
penyediaan
energi
li ki
peranan dominan.
lita
IV,
dari
total
Sebagai minyak
peranan
pemakaian
di d a l a m n e g e r i ,
devisa
terbesar
dari
komersial
juga.
Tahun
n y a k m e n t a h di kat m e n c a p a i nerimaan
ekspor
19 8 1
pasaran
nyak pada dekade
97%
industri
komoditas
pe-
y a n g ada.
Da
dilihat
bahwa pada
sektor migas
terjadi
sebesar
puncak harga mi
yang merupakan
secara keseluruhan. 1980 m e m b e r i k a n
hanya 40% dari
1990 p e n e r i m a a n
81% sampai
internasional, penerimaan mening-
ekspor migas menjadi
ng berarti
dari
ketiga
US$20,6 milyar
ekspor
dapat
d e n g a n Pe-
negara,
komoditas-komoditas singkat
minyak memi
di d a l a m n e g e r i .
dan penerimaan
secara
nasional.
I sampai
minyak mencapai
energi
1970 p e n e r i m a a n
US$ 446
rimaan
industri
selama beberapa dasawarsa merupakan
ri a s p e k e k o n o m i tahun
energi;
Selama Pelita
industri
penyedia
nyumbang
hun
penghasil
US$
82% dari
pe
Penurunan harga mi
akibat
penurunan
7,6 m i l y a r
pada
pene
1988 y a
seluruh penerimaan ekspor.
ekspor migas mencapai
Ta
jumlah US$
A b d a ’o e , " E n e r g i M i g a s d a n P a n a s B u m i . P e l u a n g d a n T a n t a n g a n Y a n g D i h a d a p i ". P e n j e l a s a n S i n g k a t D i r e k t u r U t a m a P e r t a m i n a , J a k a r t a , 31 J a n u a r i 1 9 9 1 , h. 5.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26 11.03 milyar.
Sedangkan penerimaan
migas memberikan 1970/1971,
dan meningkat
lebih
dan
jelas
sektor
s u m b a n g a n - se b e s a r 2 8 , 7 % p a d a t a h u n
puncaknya menjadi an m i n y a k
n e g a r a dari
tahun
1981/1982 mencapai
7 0 , % . 15 T e n t a n g p e r k e m b a n g a n
gas bumi
dapat
pada
sumbang-
dalam penerimaan negara secara
dilihat
d a l a m tabel
1 halaman berikut
ini . Sedangkan untuk periode lam n e ge ri dari
dari
seluruh penerimaan
dilihat
bahwa
kup besar sampai
industri
Pelita
kurang.
IV.
jaran bagi
anggaran
Indonesia untuk sektor
industri
berikutnya
1 dapat
p e r a n a n y a n g c u-
negara,
sebagai
industri
minyak menjadi
tersebut
tidak minyak,
memberikan
sektor
dengan
Akan
tetapi
sumbangan yang berarti
berpela-
un
industri dalam pe
lain p e r a n a n m i n y a k m a s i h
memberikan
penghasil
1980-
sehingga pada tahun
non migas.
kata
I
terlalu menggantungkan
Indonesia berusaha memacu diri
tetap diharapkan' dapat berarti
tabel
da
37%
turunnya harga pada tahun
pengalaman
tetap memberikan
nerimaan
sekitar
Dari
minyak memiliki
n e g a r a dari
tuk mengembangkan minyak
diperkirakan
dal a m negeri.
Akibat
Berdasarkan
pada
1992 p e n e r i m a a n
di d a l a m p e n e r i m a a n n e g a r a s e l a m a P e l i t a
a n , penerimaan
diri
sektor migas
tahun
devisa.
sumbangan yang
cukup
Ekspor minyak mentah
l5 I b i d . , h. 6 .
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
TABEL PERKEMBANGAN
1
SUMBANGAN MIGAS TERHADAP PENERIMAAN NEGARA ( D A L A M M I L Y A R R U P I A H ) 16
Sumbangan Tahun
Pener imaan Negara
1970 1971 1972 1 973 19 7 4 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 19 83 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991
maupun
%
2 4 3 .7 344.6 428.0 590.6 967.7 1.753.7 2.241.9 2.906.0 3.535.4 4.266.1 6.696.8 10.227.0 12.212.6 14.418.3 14.432.7 15.905.5 19.252.8 16.140.6 20.803.3 23.004.3 28.740.0 40. 1 8 4 . 0
produksi-produksi
ternasional
masih
agar persediaan bangunan
tetap
Kegiatan
akan
Migas
Non Migas
65.8 99. 2 140.9 230.5 382.2 9 5 7 .2 1.248.0 1.635.3 1.948.7 2.308.7 4.289.6 7.019.6 8.627.8 8.170.4 9.520.2 10.429.9 11 . 1 4 4 . 4 6.377.6 10.047.2 9.527.0 11.252.0 15.008.8
177.9 245.5 287. 1 36 0. 1 585.5 796.5 993 . 9 1.270.7 1.586.7 1.957.4 2.437.2 3.207.4 3.584.8 4.247.9 4.912.5 5.476.6 8.108.4 9.803.0 10.756.1 13.477.3 17.488.0 25. 1 7 5 . 2
industri
27.0 28.7 33.0 39.0 39.5 54.6 55.7 56.3 55. 1 54. 1 63.6 68.6 70. 6 65.8 70. 6 65.8 57.9 39.3 48.3 41.4 39.2 37.4
m i n y a k di p a s a r a n
i
in-
tetap diupayakan peningkatannya,
devisa yang sangat
diperlukan untuk pem-
terjamin. pengusahaan minyak
t e r s e b a r h a m p i r di
* 6D i o I a h d a r i , N o t a K e u a n e a n N e e a r a d a n J u r n a l M B A . E d i s i M a r e t 1 9 9 2 , h. 3.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
seluruh nusantara yang pada umumnya
tersebar
terperc il -.
pengusahaan minyak
dapat
Dengan
merupakan
sekitar wilayah
demikian
sarana pengembangan wilayah, operasi
Pengusahaan kegiatan lahan,
dari
kegiatan
eksplorasi,
kegiatan-kegiatan
minyak merupakan
eksploitas,
dan pemasaran.
tersebut
swasta maupun
tersebut
Untuk
diperlukan
mikian
tingkat
Industri kan
Dengan
teknologi
minyak besar
minyak
tingkat
Peranan
tidak
selain padat tinggi.
sarana penunjang
industri
Dengan
minyak
harga minyak bumi
lihatkan kecenderungan
yang
SKRIPSI
lapangan kerja yang sedikit,
yang
modal,
dengan
de
sangat
pe
besar untuk me-
lain.
energi
Akan
tetapi
d u n i a ya n g t i d a k stabil, di p a s a r a n d u n i a m e m p e r -
tidak menentu
arahnya demikian
penggunaan
juga m e l i b a t
adanya kegiatan
ser ta sulit
p u l a c a d a n g a n m i n y a k bumi
semakin menipis maka perlu dicari
peningkatan
itu m i i k pem er i n -
sarana terjadinya alih tek
ditengah perkembangan ekonomi
diperkirakan
terlaksananya
p ul a p e r a n a n n y a d a l a m me-
menunjang kegiatan perekonomian yang
perkembangan
pengo-
pengangguran.
ngusahaan minyak merupakan nologi.
serangkaian
banyaknya perusahaan
tersedia
tenaga kerja yang
industri
ngurangi
asing.
maka makin banyak
membutuhkan
t e r u t a m a di
pemurnian,
yang melibatkan banyak perusahaan baik tah ,
daerah
perminyakan.
industri
pengangkutan
di
pemecahan dengan
alternatif
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
dengan mengada-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29 kan
p e n e i i t i a n - p e n e 1i t i a n . Dengan
tersedianya energi
ternatif.
maka p e n g g u n a a n min y a k bumi
dialihkan
untuk
pat
ekspor,
meningkatkan
3. P e n g u s a h a a n
dalam negeri
a l-
dapat
sehingga ekspor minyak bumi d a
penerimaan
Industri
devisa negara.
M i n v a k di
Indonesia Oleh Per
tamina Kegiatan mulai dari
tahun sumur
industri
p e n g u s a h a a n m i n y a k di
1885
dengan mulai
Telaga
minyak
minyak masih
S a i d di
akan
I n d o n e s i a b a r u di-
d i p r o d u k s i n y a m i n y a k bumi
Sumatera Utara.
tetap berlangsung
ada dan diperlukan
Pengusahaan
selama
serta dapat
cadangan
diproduksi
s e c a r a m e n g u n t u n g k a n .*' Pemerintah hun
1971
berdasarkan Undang-undang Nomor
telah menyerahkan
pada Pertamina
sebagai
wewenang
Untuk dapat
melaksanakan
esplorasi,
untuk mengelola sektor
fu ngs in ya dengan baik,
eksploitasi»
pemurnian,
Perta-
pengusahaan
^Pertamina
pengolahan,
pengang-
serta wewenang untuk melakukan
luasan b i d a n g - b i d a n g u s a h a
SKRIPSI
tersebut.
wewenang dalam pengusahaan-minyak meliputi
kutan dan penjualan,
nya dengan
sektor minyak ke
satu-satunya perusahaan negara
yang diberi
minta diberi
pengelolaan
8 Ta
sepanjang masih
minyak.
Modal
I, o p .ci t . - h.
per-
ada h u b u n g a n - •
dan seluruh biaya
51.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30 operasi
disediakan
anggaran
oleh pemerintah
perusahaan.
investasi
rencana kerja
perusahaan.
disediakan
an m i n y a k
dan gas
tersebut.
29 T a h u n
dan
ke
tahun
risiko.
kegiatan
eksplorasi
undang Nomor tunggal
dan d i s e s u a i k a n
Dengan
8 Tahun
kerjasama dengan
1971,
dengan kondisi,
Pertamina
dengan adanya maka Pertamina
tinggi.
eksplorasi, Pertamina
Berdasarkan
mengadakan
ketentuan
Oleh karena
tersebut, teknologi
kerjasama dengan
pihak
yang memiliki
itu d a l a m p e n a n g a n a n k e g i a t a n
tidak seluruh kegiatan dilaksanakan oleh
sendiri.
Sebagian dikerjakan
Pada dasawarsa
oleh perusahaan
tetap dipegang
terakhir
suatu cara yang cukup progresif,
SKRIPSI
1971
mengadakan
keterbatasan pemilikan dana dan
mu 11 i n a s i o n a 1 d e n g a n m a n a j e m e n tamina.
Undang-
Indonesia.
8 Tahun
dapat
laiTi y a n g d i u t a m a k a n p a d a s e k t o r - s e k t o r risiko
potensi
lain dalma bent u k P r o d u c t i o n
Hasil.
dapat
dari
adalah pengelola
seluruh wilayah
bahwa Pertamina
pihak
atau Bagi
yang
perubahan
12 B a b V U n d a n g - u n d a n g N o m o r
tercantum ketentuan
Sharing
produksi
dibentuknya Pertamina melalui
p e n g u s a h a a n m i n y a k di
D a lam pasal
1969 k e p a d a
Indonesia.
bersangkutan dengan hasilnya mengalami tahun
berda-
seluruh wilayah hukum pertambang
bumi
Pengelolaan
pada
tahunan dan rencana
Selain wewenang
sarkan Peraturan Pemerintah Nomor Pertamina
dan didasarkan
juga
telah diterapkan
yaitu,
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
oleh Per
kegiatan dilak-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31 sanakan
oleh Pertamina
gung oleh pihak
sendiri
ketiga dengan
oleh pihak penyandang Pada dasarnya
dengan pembiayaan
ditang-
ris"iko p e n u h d i t a n g g u n g
dana. terdapat
beberapa sistem pengelola-
an d a l a m p e n g u s a h a a n m i n y a k y a n g p e r n a h d i t e r a p k a n Pertamina maupun pengusahaan eksplorasi a.
yang
industri
saat
ini m a s i h d i p a k a i
m i n y a k di
dan produksi
yaitu
Pertamina melaksanakan
oleh
di d a l a m
Indonesia dalam kegiatan :
sendiri
kegiatan
eksplorasi
dan produksi D a l a m hal dengan
kegiatan
minyak
di
sama,
ini k e g i a t a n y a n g d i l a k u k a n
sama
yang dilakukan oleh setiap perusahaan
dunia.
yaitu,
adalah
T u j u a n m a u p u n p e r s o a l a n y a n g 'd i h a d a p i
semaksimal
mungkin menemukan
dan memproduk-
s i minyak b u m i . b. K e g i a t a n
eksplorasi
ketiga atas
dasar
dan produksi
Perjanjian Karya
Dalam perjanjian Karya lah p e r u s a h a a n m u l t i n a s i o n a i DPR.
Dalam kontrak minyak
risiko ditanggung
adalah berupa uang ini
SKRIPSI
asing.
yang telah disetujui
semacam
ini,
Pembagian
dengan perbandingan
Selain
ada
oleh
s e l u r u h b i a y a dan
asing demikian
operasionalnya.
60% untuk pemerintah
kontraktor
ini y a n g m e l a k s a n a k a n
oleh kontraktor
sekaligus manajemen
dilakukan oleh pihak
60:40,
juga
keuntungan d a l a m hal
sedangkan yang 40% adalah untuk itu p e m e r i n t a h
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
akan menerima
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32 minimal
20% dari
nilai
t a h u n o 1e h . p e r u s a h a a n n g u n t u n g k a n bagi teknya kontrak di
tahun
ini
STANVAC
1963.
pada
perjanjian Bagi Joint
terakhir
dilakukan
dan Caltex,
dengan
SHELL pada
dalam bentuk
ini,
Pertamina menyertakan tahap
Indonesia.
kegiatan
Operasi
tertentu.
kontraktor
dilakukan
50% dari
hasil
Bagi Hasil. keuntungan,
lain u n t u k m e n u t u p d a n a yang telah dikeluarkan,
negara adalah
produksi.
seperti
Pembagian
dapat
hasil
untuk
dalam P e r janjian Bagi Hasil.
atas.
tapi
tak sama dengan yang sudah dijelaskan
Pada sistem
ini ,
Pertamina dan pihak kontraktor
secara bersama-sama menetapkan pembentukan wahana sahaan yang baru
SKRIPSI
se
Joint O p e r a t i o n A g r e e m e n t Serupa
di
sama
as
oleh kontraktor
dalam perjanjian
Pertamina berhak menerima
secara nyata menaikkan
50%
d a l a m p e n g u s a h a a n m i n y a k bumi
produksi
halnya
dana
eksplorasi
telah banyak mendorong keinginan
asing sebagaimana
d.
Per
kontrak antara Pertamina
1983 d i p e r b a r u i
setelah mencapai
ing m e n i n g k a t k a n di
dan
PN Permigas
tahun
lebih me-
sehingga dalam prak-
ant a r a PN P e r t a m i n a serta
ini
Operation
pada kondisi ini
sekali
hal
tiap
Hasil.
Pada sistem
Cara
hanya
yang dihasilkan
Tentunya
Pada perpanjangan
dengan CALTEX
c.
asing.
pihak kontraktor
Indonesia yaitu
tamina dan
kotor minyak
yang disebut
joint
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
operation
pengu
b o d y di
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33 mana kedua personil hal
belah pihak
dan bersama-sama melaksanakan
ini P e r t a m i n a
modal,
sama-sama m e m asukkan modal
penyertaan
ngambilan
kegiatan.
berperan aktif mulai t e n a g a ahli
keputusan
sampai
dari
dan Dalam
pemilikan
dalam kaitannya
d e n gan pe-
dengan pelaksanaan kegiatan
serta pengawasan. e. P e r t a m i n a m e l a k s a n a k a n produksi
pihak
penemuan
dengan
(jepang)
yang dilakukan
tersebut
eksplorasi
era baru
ketiga
eksploitasi ketiga
operasi
eksplorasi
menanggung
terealisirnya pinjaman
guna membiayai sendiri risiko
oleh Pertamina. 10 0% ,
tidak d i t e m u k a n m i n y a k bumi.
cadangan minyak
eksplorasi
cukup ekonomis,
pinjaman
kah
sangat
sumber tinggi,
pembiayaan tetapi
tidak
eksplorasi
yang menganaung
terlebih karena merupakan
dan produksi
yang
dikemLang-
saja karena menyangkut
nyata bahwa Pertamina mampu melakukan eksplorasi
tahap
Sedangkan bila
dengan ditambah bunga dalam bentuk minyak. penting,
da
Pihak
bila dalam
balikan ini
dan
dengan adanya Loan Agreement
Memasuki dari
sendiri
sesuai
risiko
suatu pengakuan
sendiri
dengan
operasi
standar
in-
ternasional. f.
Kegiatan
eksplorasi
janjian Bagi
Hasil
Pengelolaan adalah
SKRIPSI
dan produksi
didasarkan
atas P e r
d a n p e r a n a n P e r t a m i n a di d a l a m n y a
dengan
dasar Perjanjian Bagi
segala kegiatan yang dilakukan
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
sendiri
Hasil
oleh per-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
usahaan mu 1 1 i n a s i o n a 1 dengan memakai tenaga asing.
Hal
la h p e m b a g i a n
hasil
kan negara, samping miliki
dengan perbandingan khusus untuk minyak
itu P e r t a m i n a aktif
untuk dapat
penggunaan dana maupun
dikatakan
asing
Pertamina. konteks nesiasi" di m a n a
ini
sangat
teknologi
Indonesia menjadi
SKRIPSI
atas
ini
dominan
tenaga ahli
tenaga yang berkualitas
tamina,
Indonesia
peng-
produk
oleh kon
persetujuan
maupun dalam pelaksanaan
diaan d ana dan m e n j a d i k a n gai
lapangan
penting dan menentukan
di m a s a m e n d a t a n g . peranan
adalah
usa
dalam penilaian
b a h w a apa y an g d i l a k u k a n
selaku operator
H al
alih
Pertamina melakukan
suatu program pengembangan
Di
dan m e
m e n g h a s i 1k a n h a s i l
a w a s a n d a l a m h al
traktor
negara.
ada
yang menguntung-
adalah pemegang manajemen
bagi
si. D a p a t
ini
adalah 85:15.
ha y a n g m a k s i m a l
keekonomisan
I ndonesia dan
yang penting dalam perjanjian
yaitu,
peranan
tenaga
dalam "Indo-
d a l a m arti
lua s
dalam penye-
Indonesia
seba
i n t e r n a s i o n a l .^
^ W a w a n c a r a d e n g a n Ir. A n t o n H a r i y a n t o , J a k a r t a , 3 J u n i , 19 92 .
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
IMPD Per
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB POKOK-POKOK BAGI
111
HASJL DALAM BIDANG PERMINYAKAN DI
INDONESIA
1. P r i n s i p P o k o k d a n P r o s e d u r D a l a m P e r i a n i i a n B a g i H a si 1 Berdasarkan mor
8 Tahun
1971
Pertamina dapat
k e t e n t u a n di d a l a m U n d a n g - U n d a n g N o
Pasal
12 a y a t
1 yang mengatakan bahwa
mengadakan kerjasama dengan pihak
dalam bentuk Bagi
Hasil,
sejalan dengan
m a k a di
dalam kegiatan
bekerja
sama dengan pihak kontraktor
sahakan
industri
gi H a s i l . rat
eksplorasi
min y a k bumi
tersebut
dan produksi
2 dikat a k a n bahwa sya-
akan diatur
dengan peraturan
Akan
peraturan
yang dimaksud belum terealisir.
peraturan
pemerintah mengenai
Hasil
samping
akan
pada kenyataannya
sampai
saat
Dengan
syarat-syarat
adanya peraturan yang
P e r j a n j i a n Bagi
Hasil,
kemungkinan
perpendek waktu Untuk mengisi
isi d a r i
yang dipakai
kekosongan
kontrak
jelas
Di
tentang
perusahaan minyak memper-
sehingga dapat
untuk melakukan
tersebut
ini
Perjanjian
asing yang akan mengadakan kerjasama sudah dapat kirakan
pe
adanya
lebih menjamin kepastian hukumnya.
i tu d e n g a n
syarat-syarat
Pertamina
asing dalam mengu-
merintah.
Bagi
tetapi
tersebut
dalam bentuk Perjanjian Ba
S e l a n j u t n y a d a l a m ayat
kerjasama
pasal
lain
menteri
mem-
negosiasi.
pertambangan
35
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36 dan energi
memberikan
sehubungan
dengan
surat p etunjuk kepada P e rtamina
syarat-syarat
d alam P e r j a n j i a n Bagi
H a s i 1. Secara
garis besar
Pe r janjian Bagi a.
Hasil
Manajemen Operasi
p r i n s i p - p r i n s i p p o k o k di d a l a m
adalah sebagai
berikut:
pertambangan minyak bumi
berada
di
tangan Pertamina. Prinsip an n a s i o n a l
ini
sesuai
dengan kebijaksanaan
yang menghendaki
agar pengusahaan minyak bu
mi
dikendalikan oleh perusahaan negara.
di
tangan
perusahaan negara berarti
an u n t u k m e n g e m b a n g k a n operasi b.
perminyak
Dengan kendali
memberikan
kemampuan perusahaan
kesempat-
negara
dalam
perminyakan.
Kontraktor untuk
diwajibkan menyediakan
pelaksanaan
operasi
dana dan
eksplorasi
teknologi
dan produksi
mi
nyak bumi . c.
Masa eksplorasi
maksimum adalah
belumnya berhasil komersial,
10 t a h u n d a n
memproduksikan minyak bumi
jika sesecara
maka keseluruhan masa kontrak menjadi
30
tahun. Jangka waktu
ini
dapat
diperpanjang dengan
haruan kontrak “ sebelum kontrak yang d.
Seluruh biaya operasi mi
ditanggung
lama berakhir.
pertambangan minyak dan
kontraktor
pemba-
gas b u
dan kontraktor ber t a n g g u n g -
jav/ab s e r t a m e n a n g g u n g r e s i k o a p a b i l a t i d a k d i t e m u k a n
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
minyak. e.
Semua
biaya operasi
traktor
akan
diperoleh
asing
akan mendapatkan
operasi
yang
telah dikeluarkan
dan gas
bumi
yang dapat
40% dari f.
Sisa
dan
pendapatan
ini
gas bumi
dibagi
dengan
mina dan
15% u n t u k
biaya
secara komersial.
adalah maksimum sebesar yang dihasilkan.
setelah dikurangi
produksi
kembali
apabila ditemukan minyak
diproduksi
biaya operasi
minyak
sudah
oleh k o n
asing.
Kontraktor
Penggantian
kembali
biaya operasi
perbandingan
kontraktor,
dan
85% untuk P e r t a
dalam bagian Pertamina
termasuk pajak untuk perseroan
dan p a j a k atas
bunga. g.
Kontraktor
harus
bersedia memenuhi
domestic obligati
on. Domestic duksi
obligation,
yang merupakan
= 0, 0 3 7 5 % dari
h. D a l a m
US$
bagiannya
atau sama dengan
seluruh produksi
telah pengurangan pensasi
yaitu m a k s i m u m 25% dari
biaya untuk biaya operasi
jangka waktu
bersama
se
dengan kom-
tertentu antara 6 sampai
10 t a h u n ,
sejumlah biaya minimum
eksplorasi.
i. K o n t r a k t o r w a j i b m e n y i s i h k a n kerjanya dengan
SKRIPSI
25%xl5%
0,20 per barel.
kontraktor wajib mengeluarkan untuk
yang dibagi
pro
tahapan
kembali
sebagian wilayah
25% d a lam 2 tahun pertama ma-
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38 sa k o n t r a k
dan
Apabila sial
25%
la gi
tidak berhasil
maka kontraktor wajib
kerja dalam masa eksplorasi kan
15% w i l a y a h
jika sebelumnya j.
kerja
ikut
memproduksi
mengembalikan 10 t a h u n
setelah
berhasil
Sesudah mencapai tor w a j i b
dalam 2 tahun berikutnya.
seluruh wilayah
10 t a h u n m a s a
eksplorasi
secara komersial.
produksi
serta memenuhi
komer-
serta mempertahan-
memproduksi
tingkat
secara
komersial,
kontrak
kebutuhan minyak dalam
negeri. k.
Semua
peralatan
kontraktor
dan b a r a n g - b a r a n g kapital
untuk keperluan
di p e l a b u h a n kontraktor
operasinya,
Indonesia menjadi
dapat
menjadi
dari
m.
pelaksanaan
diberikan
eksplorasi
(1) H a r g a m i n y a k m e n t a h produksi setelah 0,20
sesudah
SKRIPSI
minyak
sebagai
kerja wilayahnya.
Intensif
(2)
operasi
milik Pertamina.
Kepada kontraktor
US$
tetapi
selama masa kontrak,
1. K o n t r a k t o r w a j i b m e m a s a r k a n p r o d u k s i hasil
sesudah masuk
milik Pertamina
memanfaatkannya
juga d a t a - d a t a yang didapat
yang dibeli
Investment
lain berupa: 5 tahun pertama
dengan har g a pasar,
lama s e b e l u m
1989 a d a l a h
credit
selama
eksplorasi.
sedangkan
lima harga minyak mentah prorata
(untuk kontrak tahun
itu a n t a r a
prorata
adalah sesuai t a h u n ke
intensif
sebesar
10% dari 20%
sedangkan
harga ekspor;
(pajak
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
1969)
lam a)
atau
17%
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39 {pajak baru) (3)
Insentif
laut
kedalaman Dengan
isi
Pertamina
melihat Hasil
dapat
memiliki
posisi
memiliki
wilayah
Sebelum
Hasil
dengan
p o k o k di d a l a m
maka secara garis besar dari
kontrak
asing.
dilihat
Dari
bahwa
akan dapat
yang dibuat
antara
prinsip-prinsip po
secara hukum sebagai
Indonesia
pihak yang
pertambangan.
sampai
pada penandatanganan
dalam prosesnya memiliki yang
adalah
suatu Kontrak
beberapa
tahapan.
ada dal a m p e m b e n t u k a n Perjanjian
sebagai
a. T a h a p p e r t a m a , yah
lepas pantai
prinsip-prinsip
yang menguntungkan
Tahapan-tahapan Bagi
dari
dan k o n t r a k t o r
Hasil,
produksi;
dalam untuk daerah
serta maksud
kok tersebut
Bagi
fasilitas
tertentu.
Perjanjian Bagi dilihat
untuk
berikut:
Pertamina mengadakan pelelangan wila
kerjanya. Pada
kontraktor
tahap
ini P e r t a m i n a m e n g u n d a n g k o n t r a k t o r -
minyak
asing yang
tersebut.
a d a di
ngikuti
lelang
siarkan
d a l a m m e d i a m a s s a g u n a m e n j a g a k e r a h a s i a a n dari
wilayah keTja yang saat
pertemuan
trak y a n g
telah disusun
terdiri
dari
men
tentang objek
untuk
lelang tidak di-
akan ditawarkan oleh Pertamina.
lelang disertakan
ini
SKRIPSI
Undangan
In do nes ia untu k me-
pula model
oleh Pertamina
17 b a g i a n
(section)
(exhibit).
Ke
draft
sebelumnya.
Pada kon Draft
dan 4 bagian doku-
17 b a g i a n d a n 4 d o k u m e n
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40 tentang objek
tersebut
(1) B a g i a n
Scope
I,
adalah
ini d i u r a i k a n
serta definisi
minyak
berikut:
dan Definitions.
Pada bagian trak
sebagai
dan gas bumi
dari
tentang bidang kon
i s t i 1a h - i s t i 1a h p e n g u s a h a a n
yang berhubungan
dengan
kontrak
tersebut. (2) B a g i a n
II,
Terms.
Pada bagian ri k o n t r a k , adalah waktu tah ,
kontraktor
pada
Juga
Selain harus
itu dapat
k o n t r a k , harus dikemukakan
6 tahun permulaan
Jadi
III,
dapat
menemukan minyak
biasanya
jika
menemukan
diberikan kesempatan
kontraktor
2
s e l a m a 2 tahun.
diberi
kesempatan
m i n y a k dan gas bumi.
E x c l u s i o n of Area.
Pada bagian wilayah
jangka
k o n t r a k sejak pe-
tambahan waktu masing-masing
10 t a h u n u n t u k m e n e m u k a n
da
menemukan minyak men
kontrak belum dapat
secara keseluruhan
(3) B a g i a n
juga dikemukakan
perpanjangan waktu,
minyak maka kontraktor masih periode
jangka waktu
jangka waktu dalam praktek
pada 6 tahun permulaan
nandatanganan mentah.
dikemukakan
pada umumnya
30 t a h u n .
yaitu,
ini
ini
dikemukakan
k e r j a k e p a d a P e r t a m i n a dari jangka waktunya adalah
cara pengembalian kontraktor,
3 tahun,
yang
5 tahun,
10
tahun.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41 (4) B a g i a n
IV,
Work
P r o g r a m and Expendit ure s.
Pada bagian pembiayaan dari
ini
dikemukakan
operasi
eksplorasi
p r o g r a m kerj a dan dan produksi,
mana program kerja dan pembiayaannya disusun jangka waktu (5) B a g i a n V,
and Obligations
Pada bagian
jian Bagi tor
untuk
10 t a h u n k o n t r a k .
Rights
jiban dari
di
of
ini d i k e m u k a k a n
paTa pihak yang terlibat Hasil
d a l a m hal
the P a r t i e s . hak-hak dan kewadi
dalam Perjan
ini P e r t a m i n a d a n k o n t r a k
asing.
(6) B a g i a n
VI,
Recovery
of O p e r a t i n g Cost
and H a n d l i n g
of P r o d u c t i o n . Pada bagian cara pengembalian
ini
dan gas
(7) B a g i a n V I I ,
produksi,
Pada bagian
SKRIPSI
yang harus
informasi
yang meliputi
ini d i k e m u k a k a n
Compensation
Pada bagian
atas
dan pengendaminyak
of C r u d e Oil.
s i r a n h a r g a minyak' m e n t a h y a n g
pensasi
dan
bumi.
Valuation
(8) B a g i a n V I I I ,
syarat-syarat
biaya-biaya operasi
lian atau p e n a n g a n a n mentah
dikemukakan
ini
cara-cara
penak-
telah diproduksi.
and P r o d u c t i o n Bonus.
dikemukakan biaya-biaya
dibayar oleh kontraktor
kom-
asing
y a n g d i k e l u a r k a n ol e h P e r t a m i n a dan
bonus
yang harus
duksi
minyak.
dibayar kepada Pertamina
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
atas
pro
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42 (9) B a g i a n
IX,
Payments.
Pada bagian yang
akan
dipakai
hubungan dengan (10) B a g i a n X,
Title
ini d i k e m u k a k a n m a t a u a n g m a n a untuk pembayaran-pembayaran
operasi
minyak.
p r o g r a m k erja dari
Berdasarkan
dari
Bagian
XI,
t i b a di
(12)
ini
untuk m e
pertambangan
sejak
Indonesia.
dikemukakan timbul
penunjukan
Employment
Pertamina
and Arbitation.
yang
juga prosedur
B a g i a n XII,
milik
p e l a b u h a n di
lesaian perselisihan kontrak
menjadi
Consultation
Pada bagian
operasi
status
p r a k t e k m a k a p e r a l a t a n yang di-
luar n e g e r i
pertama kali (11)
ini d i k e m u k a k a n m e n g e n a i
p e r a l a t a n - p e r a 1 at a n y a n g d i g u n a k a n
laksanakan
beli
dan produksi.
of E q u i p m e n t .
Pada bagian dari
eksplorasi
se-
cara-cara penye
sehubungan dengan arbitrator.
and Training
of
Indonesian
P e r s o n e 1. Pada bagian yang dapat kan dan
ini d i k e m u k a k a n
diduduki
tenaga
latihan bagi
jabatan-jabatan
Indonesia serta pendidi-
tenaga-tenaga
atau orang P e r
tamina. (13) B a g i a n X I I I ,
Termination.
Pada bagian ra p e n g a k h i r a n
SKRIPSI
ini
dikemukakan
syarat
s e r t a c a-
kontrak.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43 (14 ) B a g i a n X I V .
Books
and A c c o u n t s
Pada bagian tuan
(15)
ini d i k e m u k a k a n
tentang pembukuan,
meriksaan
dengan
yang berlaku
bagi
yang dapat
dan
kontrak
teks ini,
ini d i k e m u k a k a n
surat
lah s a t u p i h a k , nyak
laporan keuangan
pe -
kontraktor
tersebut,
menunda pelaksanaan pemrosesan produk
dari
kontrak
sehu-
kewajiban
hasil
tersebut.
keadaan-kesa
operasi
Tentang
mi
teks
d a l a m n a s k a h n y a m e m a n g d i k a t a k a n di-
buat
dalam dua bahasa,
hasa
Indonesia akan tetapi
(16) B a g i a n X V I ,
ketentuan
m e n y u r a t , hukum dan peraturan
kontrak hanya dibuat
yaitu bahasa di
Inggris
dan b a
dalam praktek,
dalam bahasa
teks
Inggris.
Participation.
Pada bagian
ini d i k e m u k a k a n
tuan p e r u s a h a a n nasional Pertamina dalam operasi (17)
serta
Other Provision.
Pada bagian
adaan
ketentuan-keten-
keuangan.
B a g i a n XV ,
bungan
and Audits.
Bagian XVII,
yang
ketentuan-keten-
ikut
serta bersama
eksplorasi
dan produksi.
Effectiveness.
Pada bagian lakunya kontrak,
ini d i k e m u k a k a n perubahan
tentang mulai
kontrak
ber-
dan penandata-
nganan kontrak. (18)
Exhibit contract
SKRIPSI
A,
berisi
perincian dan penjelasan
dari
area.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44 (19)
Exhibit
B,
berisi
peta dari
contract
(20)
Exhibit
C,
berisi
perincian
dan penjelasan
prosedur
laporan keuangan,
akuntansi,
yang dipakai
area.
biaya operasi,
tentang metode
dalam perhitungan pengemba-
lian b i a y a operasi. (21)
Exhibit
D,
dipakai
dalam keikutsertaan
onai
berisi
penjelasan
tentang prinsip yang pihak perusahaan nasi
Indonesia dalam operasi
eksplorasi
dan produk-
si. Dalam
lelang
in i,
dan memberikan kerja yang b.
Tahap
Pertamina mencari
tawaran
terbaik
s e h u b u n g a n d e n g a n "wi lay ah
ditawarkan.
kedua.
Pada nang dalam
tahap
ini
setelah diketahui
kontraktor
lelang maka diadakan negoisasi
mina dengan kontraktor carakan
tentang draft
tamina,
apakah
asing.
Tetapi
an y a n g b e r l a k u
di
harus memakai
Pada
peme-
antara Perta
tahap negoisasi
dibi-
kontrak yang ditawarkan oleh Per
diterima
atau perubahan.
gi
kontraktor bonafid
seluruhnya khusus
tentang hukum dan peratur
dalam kontrak
hukum
ataukah ada tambahan
tidak dapat
ditawar
I n d o nesia dan ketentuan
la-
ini raeru-
pakan harga mati. c. T a h a p k e t i g a . Setelah ka P e r t a m i n a
SKRIPSI
tercapai
kesepakatan
dalam negosiasi,
ma
akan mengajukan kepada pemerintah dan DKPP
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
(Dewan Komisaris berikan
persetujuan.
DKPP dan dapat
Pemerintah untuk Pertamina) Setelah mendapat
p e m e r i n t a h d a l a m h al
ini
tersebut.
Yang menandatangani
Pertamina,
wakil
Pertambangan
dari
merupakan
perjanjian
serta baru mengikat
asing
selaku wakil
Apabila dilihat,
kontrak
katan
antara P e r t amina dan kontra k t o r
menjadi
dasar
adalah Dirut
dari
pemerintah.
Bagi
karena bentuknya
ngani
Hasil
ini
tertulis
telah menandata
dalam naskah yang
untuk mengikat
Hasil
serta Menteri
apabila para pihak
tersebut
maka barulah
ini
maka Perjanjian
formil
dari
Perjanjian Bagi
d a l a m hal
kontraktor
dan Energi
persetujuan
presiden,
dilaksanakan penandatanganan
untuk mem
resmi.
saja
Kesepa-
tidak dapat
kedua belah pihak melaksa
nakan perjanj i a n .
2. H a k d a n K e w a i i b a n P a r a P i h a k D a l a m K o n t r a k B a g i Di buat, kan
di
dalam
setiap perjanjian
dalamnya
selalu
terdapat
dalam pembuatan kontrak
cantuman
secara tegas
antisipasi
gambaran
tersebut.
secara
kontrak
jelas
pihak yang
ter-
Tujuan dari
pen-
hak dan kewajiban
terutama adalah untuk meng-
kemungkinan-kemungkinan
dalam pelaksanaan
para
tentang masalah
p a r a p i h a k di d a l a m k o n t r a k
yang di-
bagian yang membicara-
tentang hak dan kewajiban dari
libat
SKRIPSI
internasional
Hasil
selain
yang dapat
itu
terjadi
juga memberikan
tentang batasan-batasan yang harus
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46 dan dapat
dilaksanakan
y a n g -dapat d i p e r o l e h pelaksanaan cara
tegas
oleh para pihak
oleh para pihak
perjanjian
tersebut.
tentang hak dan
juga akan memberi k e m u d i a n hari wanprestasi
dengan
salah
kata
kepastian
Dengan
dengan
pencantuman
se
dalam kontrak
p a r a p i h a k a p a b i l a di
satu pihak yang melakukan
lain p e n c a n t u m a n
tentang hak dan k e w a j i b a n memberikan
sehubungan
k e w a j i b a n di
kemudahan bagi
terdapat
serta kompensasi
secara
tegas
di d a l a m k o n t r a k a k a n
lebih
h u k u m bagi
para pihak yang
terlibat
dalam kontrak tersebut. Di
dalam P e r j a n j i a n Bagi
dan pihak kontraktor
asing
tentang hak dan k e w a j i b a n tor
asing yang
terlibat
tang hak dan k e w a j i b a n
Hasil
juga d i c a n t u m k a n antara Pertamina
dalam perjanjian dari
H a k dan k e w a j i b a n
a. H a k d a n k e w a j i b a n
tersebut
dari
(1) W a j i b m e n g a j u k a n
adalah
tegas
dan kontrak
tersebut.
kontraktor
kontraktor
Ten
menjadi dan P e r t a
sebagai berikut:
asing:
semua dana dan membeli
nyewa semua material, persediaan yang
secara
para pihak dibagi
dua bagian yaitu hak dan kewajiban mina.
antara Pertamina
atau me-
peralatan dan persediaan-
dibutuhkan untuk dibeli
sewa dengan m a t a uang asing,
menurut
atau di-
program ker
ja; (2) M e l e n g k a p i nil
SKRIPSI
semua bantuan
teknik,
termasuk perso-
asing y a n g d i b u t u h k a n untuk p e l a k s a n a a n pro-
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
g r a m kerja; (3) M e n y e d i a k a n
dana untuk melaksanakan
program kerja
termasuk pembayaran untuk pihak asing ketiga yang melakukan
servis-servis
sebagai
kontraktor;
(4) B e r t a n g g u n g j a w a b u n t u k p e r s i a p a n d a n p e l a k s a n a an p r o g r a m kerja yang harus praktis pat,
dan
sesuai
dengan metode
ikan,
an.
dan harus
Pelaksanaan
sehingga
program kerja harus
tidak bertentangan
kontrol
(6) M e m p u n y a i
tersebut
dengan kewajiban-ke-
semua barang-barang
dari
hak untuk menjual,
se -
tempatnya; memberikan,
semua atau
memin-
setiap bagian
hak-hak dan k e p e n t i n g a n n y a , kepada perusaha
an yang menjadi tertulis (7) M e m p u n y a i
afiliasinya dengan persetujuan
dari Pertamina. hak mas u k dan keluar
f a s i 1 i t a s - f a s i 1itas
(8) M e m p u n y a i
SKRIPSI
diusahakan
Indonesia dan berhak memin-
dahkan atau menempatkan
dan
laut
pada pemerintah oleh hu
terhadap
y a n g d i b a w a ke
dahkan barang
dari
p e l a yaran dan penangkap-
internasional;
(5) M e m e g a n g waan
te-
langkah yang
mencegah meluasnya polusi
wajiban yang dibebankan kum
secara
ilmiah yang
dan kontraktor w a j i b mengambil
perlu untuk perlindungan an
dilaksanakan
dari
area kontrak
yang ada setiap s a a t ;
hak untuk menggunakan
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
dan mempunyai
ja-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48 lan m a s u k
ke
(9) M e n y i a p k a n untuk
lokasi
dan m e l a k s a n a k a n
training
industri
Indonesia untuk operasi (10)
d a t a asli
(11)
(12)
produksi
ikut
dan
produksi
serta memenuhi
geofisical,
1a p o r a n - 1a p o r a n komersial,
semua drill lain.
kontraktor
kebutuhan minyak dalam
(kewajiban prorata);
Kontraktor
wajib mengeluarkan
Kontraktor wajib menyisihkan
atas
kembali
jangka waktu
Kontraktor wajib membayar pemerintah
sejumlah biaya mi
eksplorasi;
layah kerjanya dalam (14)
orang
tugas mengenai
salinan dari
tentang geological,
nimum untuk (13)
semua klasifikasi
Sesudah mencapai
negeri
pendidikan bagi
kepada Pertamina
sumur,
wajib
dan
rencana dan program
perminyakan;
Menyerahkan
in g,
sumur;
secara
sebagian w i
tertentu; langsung kepada
pajak-pajak yang dibebankan
kepa-
danya; (15)
Kontraktor
berhak atas
nyak mentah
sebesar
hasil
produksi,
yaitu,
mi
28,846% setelah dikurangi
bi
aya operas i ; (16) K o n t r a k t o r rasi (17)
y a n g telah d i k e l u a r k a n dari
Kontraktor wajib memasarkan gai
SKRIPSI
berhak mendapatkan kembali
hasil
wilayah
biaya ope-
hasil
produksi
produksi;
minyak
seba
kerjanya;
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
(IS)
Kontraktor wajib membayar
bonus
informasi
kepada
Pertamina; (19)
Kontraktor harus
Di
sisi
yang
b.
berkantor
di
juga
terlibat secara
tersebut
sebagai
memiliki
tegas
perwakilan
r e s m in ya dan
Jakarta.
lain m a k a P e r t a m i n a
cantumkan ban
harus menunjuk
di
salah
satu pihak
ha k dan k e w a j i b a n y a n g di-
dalam kontrak.
Hak dan k e w a j i
adalah:
Hak dan k e w a j i b a n dari (1) B e r t a n g g u n g j a w a b konsultasi
Pertamina:
untuk manajemen
dengan kontraktor
operasi
sehubungan
dan berdengan
p r o g r a m kerja; (2) B e r k e w a j i b a n
membebaskan
semua pajak-pajak
barang-barang yang berhubungan yang dilaksanakan oleh kontraktor (3) M e m b a n t u
atau
secara
dengan operasi
atas p e 1a y a n a n - p e l a y a n a n
afiliasinya;
dan mempercepat
ja k o n t r a k t o r litas
serta
atas
pelaksanaan
dengan menyediakan keseluruhan
program ker
fa s i 1 itas-fasi-
yang dibutuhkan
kontrak
tor ; (4) M e n j a m i n
tersedianya dana rupiah yang cukup untuk
menutupi
p e n g e l u a r a n yang *diperlukan d alam p e l a k
sanaan p r o g r a m kerja; (5) B e r h a k
atas
data
asli
si p e r m i n y a k a n y a n g
SKRIPSI
yang dihasilkan
telah disusun
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
dari
opera
oleh kontraktor
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50 yang meliputi sical, data
geological,
engineering,
geophysical,
kedudukan
sumur,
petrophy-
laporan dan
lain;
(6) D a p a t
menggunakan
sepanjang
tidak mengganggu
kontraktor
dan atas
(7) B e r h a k a t a s
atas
operasi
ijin kontraktor;
untuk operasi
hasil
ada
perminyakan
seluruh peralatan yang
oleh kontraktor (8) B e r h a k
peralatan-peralatan yang
produksi
telah dibeli
perminyakan;
sebesar
71,538 untuk
minyak mentah. Dari
hal
di
atas,
dapat
hak dalam perjanjian
dilihat
telah dibatasi
hak dan k e w a j i b a n m a s i n g - m a s i n g di
dalam draft
ringkali
Perjanjian Bagi
terjadi
telah disebutkan segi
kewajiban
nakan
training
ses a l i h
hak
pi
ruang g e r a k n y a oleh
seperti Hasil.
yang
Akan
tercantum
tetapi
se-
di d a l a m p r a k t e k b e r b e d a d e n g a n y a n g di d a l a m d r a f t
kontraktor industri
teknologi
eksplorasi
bahwa masing-masing
dan
dan produksi
kontrak
t e r u t a m a dari
untuk menyiapkan
bagi
dan melaksa-
orang
Indonesia serta pro
indonesiasi
dalam rangka operasi
minyak,
Indonesia harus dapat
sehingga
mengantisipasi
lebih awal kondisi
pi
terse
but .
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51 3.
Sumbangan Perianiian Bagi Prinsip Alih Teknologi
Hasil
Berkaitan Dengan
di D a l a m K o n t r a k B a g i
Hasil
di
Indonesia K o n t r a k Bagi yang ditawarkan asing
oleh
tidak dapat
bangan
yang besar
jian Bagi
Hasil
Hasil
sebagai
Indonesia kepada pihak kontraktor
dipungkiri bagi
sial
yang diciptakan
telah memberikan dalam penerimaan
Hasil
ini m a k a
telah memberikan
perekonomian
usaha untuk menarik minat asing
satu-satunya bentuk
e
Indonesia.
oleh
Ibnu
g
a
secara tidak
r
a
langsung
manajemen
nesia,
diantaranya,
bentuk
70 k o n t r a k
Hasil,
yaitu,
trak
perusahaan membangun dengan
Hasil,
maka
di d a l a m p e n g u s a h a a n m i n y a k di
permulaan
tahun
area yang memakai
22 k o n t r a k
sedang dalam
oleh negara,
tahap
asing yang
ya
p e n g u s a h a a n m i n y a k dan
konsep kontrak Bagi
banyak kemajuan
cukup poten-
telah menerapkan
itu d e n g a n m e n g u a s a i
pat
dalam
D e n g a n P e r j a n j i a n Bagi
.
sepenuhnya minyak
Dengan
Perjan
Sutowo
sumbangan yang
suatu pola pemilikan
gas bumi.
sum
perusahaan-perusahaan minyak
suatu n
suatu
1989
di
telah
Indo ter-
sist e m K o n t r a k Bagi
telah berproduksi eksplorasi.
terda-
dan
48 k o n
Banyak perusahaan-
tergabung dalam Kontrak Bagi
perusahaan dan menjalin hubungan
Hasil
y an g abadi
I n d o n e s i a d a n di b a w a h p i m p i n a n P e r t a m i n a ,
banyak
l ^ D e p a r t e m e n P e r t a m b a n g a n da n Ene r g i , 40 T a h u n P e r t a m b a n g a n d a n E n e r g i I n d o n e s i a 1 9 4 5 - 1 9 8 5 . h. 263.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52 di
antara perusahaan
gian dari
dan
sekolah, dan
dan bantuan
kemanusiaan,
sarana
Hasil
di
sasaran bidang-bidang
misalnya,
membangun
terlihat
selain menarik minat
sisi
m i n y a k di
rumah
sakit,
sarana olah
raga •
bahwa dengan Kontrak
perusahaan-perusahaan I n d o n e s i a di
satu
lain d e n g a n b a n y a k n y a p e r u s a h a a n
y a n g d a t a n g ke
Indonesia guna mengadakan
ngan Pe r t a m i n a
telah dapat
yang
lebih baik bagi
ba
kepa-da I n d o n e s i a d a l a m b e n
dengan
sini
asing dalam eksplorasi sedang
yang memberikan
jalan dan penerangan,
l a i n - l a i n . ^ O Di
Bagi
tersebut
pendapatan mereka
tuk d u k u n g a n sosial
asing
memberikan
masyarakat
di
sisi.
asing
kerjasama de
tingkat
sekitar
kehidupan
area kontrak
te r s e b u t . .Salah s a t u janjian Bagi terlihat
a s p e k p e n t i n g y a n g a d a di d a l a m P e r
Hasil
dalam
salah
yang ditandatangani leum Tiram,
adalah konsep alih
teknologi.
satu bagian dalam draft
sebuah perusahaan
kontrak
perminyakan
y a n g a d a di
Amerika
Serikat
bagian V t e n t a n g hak dan kewajiban para pihak,
out
berikut:
plans
cation
of
’ ’ Contractor
and programs Indonesians
^Pertamina
SKRIPSI
ini
antara Pertamina dan Marathon P e t r o
bawah hukum negara bagian Delaware,
bagai
Hal
II,
for for
shall
to p r e p a r e
industrial all
pada
sub M se
and carry
training and edu
job c l a s s i f i c a t i o n s w i t h
op. c i t . . h.
58.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53 respect bagian
to o p e r a t i o n s tersebut
dalam operasi
• cara
tidak
bagi
kewajibannya dengan
alih
ternyata nologi
Hal
apabila konsep
melaksanakan
m i n y a k bumi.
sehari-hari,
dalam operasi
g a - t e n a g a dari
konsep
atas
Tetapi
alih
agar
berjalan
konsep alih secara
Indonesia
tek
alih tek
minyak bu
asing yang enggan teknologi.
tidak diantisipasi pihak
sendi
karena ada bebe-
eksplorasi
kontraktor
akan merugikan
it u,
praktek dapat
di
ke
lancar maka dalam be-
term tentang alih
A p a b i l a hal
Oleh karena
teknologi
b e rkaitan dengan m a h a l n y a nilai
untuk melaksanakan
oleh pihak
Indonesia sendiri.
teknologi
ini di
dalam
lancar m a k a biasanya
tena-
secara diam-diam mempelajari
tersebut.
Pada dasarnya alih y ang sangat
SKRIPSI
teoritis
dan produksi
sehingga banyak pihak
Pertamina maka
y a n g se-
asing yang enggan untuk melakukan ini
train
terlibat
minyak
alih
tidak mudah untuk dijalankan
yang dipakai
teknologi
terjadi
telah dapat
di d a l a m p r a k t e k
teknologi'.
mi ,
Secara
Indonesia
rapa kontraktor
nologi
baik akan
eksplorasi
ini
dan produksi
ini b e r j a l a n d e n g a n
berapa dekade, ri o p e r a s i
Indonesia yang
s ub
apabila pihak kontraktor melakukan
Indonesia.
teknologi
tenaga
eksplorasi
langsung
pada pihak
h e r e u n d e r ”. D a r i
bahwa kontraktor wajib memberikan
ing dan p e n d i d i k a n di
contemplated
luas.
teknologi
Bentuk-bentuk
memiliki
pengertian
k e r j a s a m a di d a l a m p e -
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ngelolaan
dan eksplorasi
na dan p e r u s a h a a n teknologi. las, nak
Alih
yaitu,
dan mahal memiliki
minyak
asing merupakan
teknologi
perangkat
(software).
rian minyak
produksi
Hal
dapat
keras
ini
dibagi
berkaitan
sisi
lui m o d a l
asing ke
lain p i h a k
yang masuk
ke
hak kontraktor pegawainya
Indonesia.
Indonesia dan
harus memberikan
yang dimonitor
kata dari
Hasil
seperti Akan
pemakainya
tetapi
tidak seperti log i
kan yang
it u
perjanjian,
teknologi
isi
maka pi
BPPKA
tiap bulan.
sangat
K o n t r a k Bagi
hasil
ternyata
disebabkan mahalnya
tidak
100% m e m berikan
dari
segi
dari
2 *Wawancara dengan Dipl. J a k a r t a , 22 J u n i 19 92 .
Eng.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
tekno
teknolo-
hukum tidak dapat
Hasil
draft
lua s
p e n u n j a n g .L *
dalam praktek bagi
karena Perjanjian Bagi
spesifik dan
Asing)
company peralatan
sanksi
mela
adanya peralatan
p e n u n j a n g dari
yang diharapkan
Sementara
diberikan,
SKRIPSI
di
tersebut
training kepada pegawai-
alih
sampai
sehingga pihak asing
ginya.
Oil,
service
tidak
oleh Pertamina melalui
lain p e n g e r t i a n
mulai
yang mutakhir
Indonesia
alat
(Badan Pe m b i n a P e n g u s a h a a n K o n t r a k t o r Dengan
lu-
sehingga Pertamina
Dengan
sesuai
du a ke-
sulitnya penca-
alat-alat
asing dan membawa
alih
dan perangkat
dengan
cukup uang untuk membelinya
menggunakan modal
satu bentuk menjadi
(hardware)
sehingga memerlukan
s e d a n g k a n di
salah
antara Pertami
memiliki
kontrak
Didi
kedudu-
tidak di-
Aviadi,
LASMO
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
atur dalam suatu merupakan bangan. rikan
petunjuk menteri
Di
sisi
sanksi
dilakukan, Indonesia ngunan.
peraturan
lain,
i t u d a l a m h al d a l a m h al
prinsip dalam memberikan penting bisa menunjang tap dibutuhkan. alih
Pertamina
akan m e w a j i b k a n
h al
teknologi
alih Hasil
maju dapat
teknologi dapat
dan
secara
yang
tenaga asing te yang berkait-
tidak dilakukan maka
tersendiri
tek
agak
sehingga proses
lancar dan P e r j a n j i a n Bagi
di
yang optimal
bagi
Indonesia dan dapat
dal a m p e n e r i m a a n negara.
kontrak yang dibuat
yang tidak adhesive
dengan
kata
tidak mem e n t i n g k a n
tetapi ber-
suatu sumbangan
yang optimal
den-
Indonesia harus
dengan baik
asing merupakan
SKRIPSI
pemba-
tidak semua,
kewajiban
mina dan kontraktor
imbang dan
perminyakan
agar
pihak
berjalan
Pada dasarnya,
itu
perusahaan untuk membayar
dunia perminyakan
hasil
perkembangan
dan keahlian
memberikan
perkembangan memberikan
dapat
k a r e n a b i l a hal
ijin p e r p a n j a n g a n . Akan
terserap
membe
kontraktor memiliki
tersebut
i tu d i j a l a n k a n ,
usaha dengan kekuatan nologi
ini
Sehingga apabila
tidak memberikan
tidak dapat
teknologinya
an d e n g a n
hanya
ini m e n t e r i “ pertam
operasi
operasi
tapi
a s i n g y a n g m a u m a s u k ke
sehingga akan menghambat
Selain
meskipun
dan tegas
tidak ada modal
umum pemilik modal
da dan
d a l a m hal
pihak Pertamina
secara keras
maka
atau perundangan
antara Perta
kontrak standart
lain m e m i l i k i
sifat ber-
salah satu pihak.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
Akan
te-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56 tapi
karena menyangkut
kepentingan
maka
terdapat
term dalam kontrak yang bersifat
sepihak.
Agar
beberapa
kedud u k a n h ukum dari
dan kontrak
tersebut
ki
h ukum yang pasti,
kekuatan
draft
kontrak
tunjuk menteri undangan yang mengikat
yang
secara umum
tersebut tapi tegas
Indonesia
term secara khusus
terlindungi
maka
dan m e m i l i
seyogyanya
isi
tidak hanya b e r l a ndaskan
harus dalam
dan m em p u n y a i
P e r j a n j i a n Bagi
tidak diinginkan
dari
p a d a pe-
suatu bentuk perundangkekuatan
baik keluar maupun kedalam
pelaksanaan ha l
nasional
Hasil
hukum yang
s e h i n g g a di d a l a m
dapat
yang dapat
dihindarkan
merugikan
pihak
halIn
donesia .
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
IV
PENYELESAIAN HUKUM DALAM HAL SENGKETA ANTARA PARA PIHAK 1. H u k u m v a n e B e r l a k u D a l a m P e r i a n i i a n B a g i
Hasil
di
In
donesia P e r j a n j i a n Bagi an H u k u m P e r d a t a soalan Bagi
penting,
Hasil.
mungkinan. nentukan
Hasil
Internasional yaitu,
Untuk
memiliki
m e n j a w a b h al
di
atas
apa yang berlaku dalam apakah para pihak
hukum yang berlaku
bagi
apakah para pihak law).
maka yang berlaku pihak.
Pilihan
sesuai
dengan
satu p e r
ad a b e b e r a p a ke-
suatu
untu k mekontrak ada
telah menentukan
pilihan
telah melakukan
hukum
lain
(choice
pil ih an hukum,
adalah hukum yang dipilih oleh para tersebut
harus
prinsip kebebasan
la h m e l a k u k a n melihat
pihak
hukum
1338 K U H P e r d a t a .
salah
kontrak mereka dengan kata
telah melakukan
Jika para
satu p e r s o a l
yang perlu diketahui
la h d e n g a n m e l i h a t
of
salah
hukum yang berlaku dalam Kontrak
Pertama-tama
hukum
sebagai
pada klausula
Hal
berkontrak menurut
Untuk mengetahui
pilihan
dihormati.
hukum atau yang dibuat
apakah para pihak tidak,
ini pasal te
adalah dengan
para pihak dalam kon
trak t e r s e b u t . P e r j a n j i a n Bagi ternasional,
tidak
Untuk mengetahui
Hasil
terlepas
y^Jig m e r u p a k a n dari m a s a l a h
kontrak
in
pi l i h a n hukum.
h u k u m yang berlaku d a l a m Ko n t r a k Bagi 57
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58 Hasil
di
Indonesia
dapat
dilihat
dalam klausula kontrak
antara Pertamina dan ULTRAMAR RUNTU Corporation perusahaan gin
yang berdiri
Island,
di b a w a h h u k u m d a r i
yang ada dalam klausula
"The
law of
the R e p u b l i c
this
contract".
Dari
of
yang berlaku adalah hukum dalam kontrak han
tersebut
hukum secara
draft
kontrak
Hasil
yang
kum
bagi
sanaan
dari
Hal
ini
kontrak
bawah pengawasan Menurut
dah
tepat
ni,
SKRIPSI
standart, oleh Per
tentang pilih-
bahwa hukum yang
dengan
pertimbangan Indonesia,
adalah hu
tempat
di
pelak
samping
alam yang akan dieksploitasi
itu
berada
I n d o n e s i a . ^2
pendapat
dan sejalan
the most
dan
akan ditandatangani
saya,
dengan
pertimbangan Pertamina salah^satu
pilihan hukum dalam Hukum Perdata teori
kontrak
sebelumnya
kerjasama,
a d a l a h di
w i l a y a h dan kekayaan di
la in
telah me ngadakan pili-
selalu menetapkan
kontrak yang
Indonesia.
dengan kata
kepada perusahaan-perusahaan
ingin m e n j a l i n
an hukum P e r t a m i n a berlaku
to
jelas bahwa hukum
merupakan
telah dibuat
tamina kemudian diajukan minyak
Indonesia,
apply
tegas.
Perjanjian Bagi di m a n a
shall
tersebut
para pihak
British Vir
law and regulation:
Indonesia
klausula
sebuah
characteristic
teori
tentang
I n t e r n a s i o n a l , yaitu,
connection.
2^wawancara dengan Dirut 1992.
s u-
Pertamina,
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
Menurut
teori
J a k a r t a 2 Ju-
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59 ini, nal
hukum yang berlaku adalah
tasi
h u k u m dari
paling
jika para pihak
nurut
saya
teori
tidak melakukan
inipun
sehubungan
memegang
Bagi
Hasil
luar
negeri,
dibutuhkan,
menyediakan
termasuk visa dan
serta perlindungan
kontrak,
nyelesaikan masalah
Pertamina.
sebagai
Indonesia.
perIndo
Apabila
paling karakteris-
minyak yang berasal
f a s i 1 i t a s - f a s i 1 itas yang ijin kerja bagi
rupiah yang
tenaga-te-
samping
prestasi
program ker
tentang area
Indonesia yang dibu
p r o g r a m kerja,
pembebasan
itu,
cukup unt uk pe-
dalam pelaksanaan
tanah
dan banyak kewajiban
Sedangkan
dasar
ini P e r t a m i n a y a n g h a r u s
tenaga-tenaga
tuhkan dalam pelaksanaan
darat
me-
data-data yang dibutuhkan
menyediakan
b e r a d a di
pilihan hukum,
k e a m a n a n / s e k u r i t i . Di
yang diperlukan
menyediakan
di-
dalam pelaksanaan operasi
Pertamina harus menyediakan ngeluaran
di
prestasi
operasi
naga asing yang dibutuhkan
tersebut
kontrak yang ditandatanga-
D a l a m h al
seluruh manajemen
teori
harus berlakunya hukum
yang melakukan
tik a d a l a h P e r t a m i n a .
ja,
dipakai
dalam praktek melalui
ni m a k a p i h a k
dari
dapat
dengan
nesia dalam Perjanjian dilihat
internasio-
negara pihak yang melakukan pres-
k a r a k t e r i s t i k .23 W a l a u p u n
pakai
timbangan
dalam suatu kontrak
juga harus
me-
jika area kontrak lain y a n g d i l a k u k a n
yang paling karakteristik
23Sudargo Gautama, Hukum Perdata Internasional I n d o n e s i a , A l u m n i , B a n d u n g , 1 9 8 7 , h. 32.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
60 yang harus nyediakan
dipenuhi
dana yang dibutuhkan
dan menanggung diperkecil
resiko
d a t a y a n g ada.
dari
teori
maka berlakunya pat
karena
d a l a m hal
yaitu,
perminyakan
survey pada area kontrak analisa
characteristic
Indonesia dalam kontrak ini
me-
y an g pada d a s a r n y a dapat
Berdasarkan
the most
hukum
asing,
dalam operasi
kegagalan
dengan mengadakan
berdasarkan bandingan
pihak kontraktor
Pertamina melakukan
dan per-
connection, sudah
te-
prestasi
yang paling karakteristik. 2. P e n y e l e s a i a n
Sengketa Berkaitan Dengan Pilihan
Salah satu
pembahasan
data
Internasional
adalah
kali
orang berpendapat
p e n t i n g di
telah
hukum misalnya mengarah
pada hukum
sendirinya bila
terjadi
sengketa
o l e h f o r u m dari
Indonesia.
Di
dalam Hukum Perdata
ngan
pilihan
dilan
atau
sebagai
instansi
Pengertian
Internasional
diadakan
pilihan
ini
yang dimaksud dari
yang
akan mengadili
lembaga arbitrase.
jika
instansi
de pera-
ditentukan
timbul
instansi
D a lam Kontrak Bagi
pula
t i d a k benar*.
lain yang oleh para p i h a k
24Sudargo Gautama, Hukum Yang H i d u p , Alumni,
SKRIPSI
Sering-
akan diselesaikan
t a di k e m u d i a n h a r i . 24 Y a n g d i m a k s u d lah
forum.
Indonesia maka dengan
forum adalah pemilihan
instansi
dalam Hukum Per
tentang pilihan
bahwa bila
Forum
sengke
lain a d a
Hasil
antara
Hukum Perdata Internasional B a n d u n g , 1 9 8 3 , h. 53.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61 Pertamina
dan
tang pilihan maka
kontraktor
asing
f o r u m d a l a m hal
penyelesaian
sengketa
selalu
ini b i l a
dicantumkan terjadi
adalah melalui
ten
sengketa
arbitrase
in-
t e r n a s io n a 1 . Kecenderungan internasional
pihak
sebagai
asing untuk memilih
sarana penyelesaian
ka adalah pada umumnya mereka ta m e r e k a sia.
dengan pihak
Mereka khawatir
tidak suka
ra-negara berkembang
termasuk
gap b ahwa h ukum dari
negara berkembang
ngerti,
dan k e c e n d e r u n g a n
dicantumkan
dengan
arbitrase
apabila
h u k u m dari
Indonesia.
diri
cara meminta internasional
sengke
forum Indone nega-
Mereka mengang-
sukar untuk dime-
hakimnya yang bersifat
sehingga mereka menghindarkan forum nasionai
sengketa mere-
I n d o n e s i a d i b a w a ke
terhadap hakim dan
arbitrase
memihak
u n t u k b e r p e r k a r a di agar
dalam kontrak
untuk penyelesaian
sengke ta . Dalam Perjanjian kontraktor
asing yang
Bagi
Hasil
telah d it an d at an ga ni , pilihan
rum yang dilakukan bila
terjadi
saikan
badan
yaitu an,
sengketa melalui International
jika
timbul
Chamber
s e n g k e t a di
saiannya akan diadili arbitrase
SKRIPSI
oleh
International
Sebagai
a n t a r a P e r t a m i n a dan
sengketa adalah menyele-
arbitrase
of C o m m e r c e .
internasional Dengan demiki
k e m u d i a n hari, arbitrator
Chamber
fo
maka penyele-
sesuai
ketentuan
of C o m m e r c e .
contoh dalam praktek
saya kemukakan pili-
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62 han
forum yang dilakukan
P e t r o l e u m Tiram, di
Ltd
bawah hukum negara
antara Pertamina
dan Marathon
sebuah perusahaan minyak bagian Delaware,
USA
y a ng ada
di m a n a d i r u -
muskan: (1).
(2). (3). (4).
Dari
D i s p u t e s , if an y, a r i s i n g b e t w e e n P e r t a m i n a a n d c o n t r a c t o r r e l a t i n g to t h i s c o n t r a c t o r t h e i n t e r p r e t a t i o n and p e r f o r m a n c e of an y of the c l a u s e s o f t h i s c o n t r a c t , a n d w h i c h c a n n o t be s e t t led a m i c a b l y , s h a l l b e s u b m i t t e d to t h e d e c i s i o n of a r b i t r a t i o n . P e r t a m i n a o n t h e o n e h a n d a n d c o n t r a c t o r o n t he o t h e r h a n d s h a l l e a c h a p p o i n t o n e a r b i t r a t o r a n d so a d v i s e t h e o t h e r p a r t y a n d th e s e two a r b i t r a t o r wi l l a p p o i n t a t h i r d . If e i t h e r p a r t y f a i l s to a p p o i n t an a r b i t r a t o r w i t h i n t h i r t y (30) d a y s a f t e r r e c e i p t o f a w r i t t e n r e q u e s t to d o so, s u c h a r b i t r a t o r s h a l l , at t h e r e q u e s t o f t h e o t h e r p a r t y , if th e p a r t i e s d o n o t a g r e e , be a p p o i n t e d b y the p r e s i d e n t of the i n t e r n a t i o n a l c h a m b e r s of c o m m e r c e . If t h e f i r s t t w o a r b i t r a t o r s a p p o i n t e d as a f o r e s a i d f a i l to a g r e e o n a t h i r d w i t h i n t h i r t y d a y s f o l l o w i n g t h e a p p o i n t m e n t o f th e s e c o n d a r b i t r a t o r ,t h e t h i r d a r b i t r a t o r s h a l l , if t h e p a r t i e s d o n ot o t h e r w i s e a g r e e , b e a p p o i n t e d , at t h e r e q u e s t of e i t h e r p a r t y b y th e p r e s i d e n t of the i n t e r n a t i o n a l c h a m b e r of c o m m e r c e . If a n a r b i t r a t o r f a i l s o f is u n a b l e to ac t, h i s s u c c e s o r w i l l b e a p p o i n t e d in t h e s a m e m a n n e r a s t h e a r b i t r a t o r w h o m h e succeds.' T h e d e c i s i o n of a m a j o r i t y of t h e a r b i t r a t o r shall be final and b i n d i n g u po n the parties. In t h e e v e n t t h e a r b i t r a t o r u n a b l e to r e a c h a d e c i s i o n , t h e d i s p u t e s h a l l b e r e f e r e d to I n d o n e s i a n co u r t of law for s e t l e m e n t . E x c e p t a s p r o v i d e d in t h i s s e c t i o n , a r b i t r a t i o n s h a l l b e c o n d u c t e d in a c c o r d a n c e w i t h t h e r u l e s of a r b i t r a t i o n of the I n t e r n a t i o n a l C h a m b e r of Commerce.
r u m u s a n di
atas
dapat
sengketa adalah melalui pengangkatan
SKRIPSI
arbitrator,
dilihat
arbitrase. selain
bahwa penyelesaian Juga ditentukan
cara
itu d i t e n t u k a n b a h w a ke-
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63 putusan
arbitrator
lah p i h a k . trase
Juga
para pihak
yang dipakai
ketentuan nal
bersifat
dari
Chamber
bahwa
putusan,
sepakat
bahwa
of A r b i t r a t i o n
of C o m m e r c e .
Selain
arbitrator
sengketa
dan mengikat
untuk melaksanakan
Rules
jika para
final
akan
kedua be-
ketentuan
arbitrase
of
the
arbi
adalah
Internatio
itu ju g a ada k e s e p a k a t a n
tidak
dapat
menghasilkan
ke-
diselesaikan
di b a d a n p e r a d i l a n
arbitrase
atas,
Ind o n e s ia . Dengan bul
sengketa
lesaikan
klausula di
oleh
lembaga
dan Peradilan h at
bahwa
kannya
kemudian
di
para pihak
the
Chamber
rules
shall
be
of
Dari
maka
jika
tidak dapat akan dibawa
tempat
th e
berdasarkan "The
court,
place
unless
of
dise
terli
dilangsungkesepakat
telah m e n u n j u k kete n t u a n dari
of C o m m e r c e ,
tim-
ke B a
k l a u s u l a di a t a s
demikian berdasarkan
ICC m e n e n t u k a n :
fixed by
maka
tidak menentukan
Dengan
an p a r a p i h a k y a n g
apabila
arbitrase
Indonesia.
arbitrase.
national
hari
di
pasal
Inter 12 d a r i
arbitration
a g r e e d by
the p a r t i
e s ”. B e r h u b u n g
para pihak
tidak menentukan
1a n g s u n g k a n n y a
arbitrase,
maka
kan oleh
arbitrase.
Pada umumnya dewan arbitrase
dewan
akan memilih dari
tempat
tinggal
pihak arbitrator.
umumnya
tempat
tersebut
sehari-hari
Dengan
kata
tempat
yang
ditentu-
sebenarnya
lain a r b i t r a s e
a k a n b e r l a n g s u n g di n e g a r a y a n g
di-
lain dari
ini negara
para pihak.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
Menurut arbitrase
yang
b e r 1a n g s u n g n y a sengketa, payah
lag i
trase,
dibuat
maka dewan
satu
belah pihak.
sehingga
tercapai.
ra p i h a k h a r u s
SKRIPSI
ini
arbitrase.
pilihan
secara
arbi
waktu yang dapat
me-
cepat.
terpenting dalam klausula Hasil
final
adalah
t e n t a n g pu-
dan mengikat
kedua
penting dalam hubungan-
Sebab kalau
tidak,
tidak mau mentaati
bisa
keputusan
arbitrase yang diharapkan
sengketa dengan Dengan
terjadi
berlangsungnya
dengan
sangat
dikalahkan
m e n y e 1e s a i k a n
bitrase
yang
tempat
tidak perlu bersusah
tempat
yang bersifat
Klausula
saja p ihak yang
dak dapat
ICC
arbitrase
ditentukan
jika kelak
mempersingkat
faktor
nya dengan p i l i h a n
dapat
Sehingga
d a l a m P e r j a n j i a n Bagi
arbitrase
arbitrase,
oleh Pertamina
untuk menentukan
Salah
sebaiknya dalam klausula
arbitrase
terlaksananya
arbitrase
saya,
arbitrase.
sehingga dapat
nunjang
tusan
pendapat
adanya
cepat
dan murah
klausula
sukarela melaksanakan
tersebut.
ti pa
putusan ar
tersebut.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V PENUTUP
1. K e s i m o u l a n a.
Pengusahaan
industri
membutuhkan
persyaratan
kan modal risiko
minyak bumi
yang besar.
tinggi.
teknologi
Pertamina
melaksanakan
menyangkut 8/1971
risiko
rat-syarat bentuk ad a ,
kontrak
peraturan
menimbulkan b.
Alih
menjalin
sesuai di
dengan
sisi
mengatur Hasil
tersebut
Pengaturan
hingga
kenyataan
secara
saat
petunjuk menteri.
karena tegas.
tidak berjalan
H al
pihak
tentang
tidak
sya-
dalam
ini b e l u m ini
dapat
pada prakteknya
tidak
karena
tidak berjalan kesulitan
lancar,
d a l a m hal
tidak adanya peraturan yang Dengan
lancar
kata
lain,
karena masih
h a m b a t a n d a l a m p e 1a k s a n a a n n y a , s e h i n g g a trak Bagi Hasil
U U No
hukum.
dalam kontrak
sanksi
terutama yang
dalam Perjanjian BAgi Hasil
lain P e r t a m i n a m e n g a l a m i
pemberian
perusa
hubungan dengan
hasil.
ketidakpastian
teknologi
satu-satunya
sehingga berdasarkan
pemerintah
yang ada baru
canggih dan mempunyai
sebagai
operasi
lain d a l a m b e n t u k b a g i
yang
wewenang penuh belum sepenuh-
tinggi
diperkenankan
industri
yang tidak ringan dan d i b u t u h
haan negara yang diberi nya dapat
adalah
K o n t r a k Bagi terdapat tujuan Kon
tercapai. 65
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66 c. P a d a
umumnya
Hasil
apabila
penyelesaian tidak dapat
oleh para pihak maka kepada
s e n g k e t a d a l a m K o n t r a k Bagi diselesaikan
p e n y e 1e s a i a n n y a a k a n d i s e r a h k a n
lembaga arbitrase,
yaitu melalui
C h a m b e r of C o m m e r c e .
Klausula
memiliki
istimewa,
pilihan dengan badan
bentuk
forum ganda,
di
jalan arbitrase peradilan
gagal.
yang
Dalam
kontraktor
International
arbitrase dalam kontrak
samping
karena memungkinkan sengketa diselesaikan
juga akan diselesaikan
Indonesia
jika dengan
klausula arbitrase
asing,
secara damai
dengan
jalan arbitrase
antara P e r t a m i n a dan
jarang mencantumkan
tempat
berlang-
sungnya arbitrase.
2.
Saran
a.
Karena minyak bumi dapat
d i p e r b a r u i . di
makin menipis maka tegas yang
adalah
kekayaan
samping
sebaiknya
dalam pengusahaannya. tegas
menuhi
12 a y a t
diadakan Dengan
b.
Perlu dibuat sanksi asing
SKRIPSI
pengaturan yang
adanya‘ pengaturan pemerintah guna me-
2 U U NO 8/1971,
rikan kepastian hukum dan kepercayaan asing untuk menjalin
tidak
c a d a n g a n m i n y a k y a n g se -
dalam bentuk peraturan
isi P a s a l
alam yang
kerjasama
dapat
membe
pada kontraktor
dengan Pertamina.
suatu pe ng a t u r a n yang tegas mengenai
yang akan diberikan tidak memenuhi
apabila pihak kontraktor
ketentuan
alih
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
teknologi
dari
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
kontrak Selain diri
sehingga i tu h a r u s
agar
alih
tujuan K o n t r a k Bagi ada usaha dari
teknologi
ngan pe ng iri ma n guna mempelajari
tenaga ahli teknologi
c. D a l a m P e r j a n j i a n B a g i klausula pat
Hasil
pihak
tercapai
an a r b i t r a s e
diselesaikan
yaitu
dengan
misalnya de luar n e g e r i
yang akan datang, dicantumkan
sehingga
mempersingkat
sehingga tujuan yang
upaya arbitrase,
sen
perminyakan.
arbitrasenya hendaknya
sengketa dapat
tercapai.
Indonesia
I n d o n e s i a ke
b e r 1a n g s u n g n y a a r b i t r a s e ,
terjadi
SKRIPSI
dapat
Hasil
c e p a t , dapat
pula
tern-
jika kelak
waktu
pelaksana
diharapkan
agar dapat
dalam
dari
dilaksanakan
dan
tercapai.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR BACAAN BUKU Abdulkadir Muhammad. Hukum Perusahaan A d i t y a B a k t i , B a n d u n g , 19 9 1. Departemen Bidang
Indonesia. Citra
P e r t a m b a n g a n dan Energi, Berbaeai M a s a l a h P e r m i n v a k a n I n d o n e s i a . J a k a r t a , 19 8 9.
_________ , 4 0 T a h u n 1945-1985.
Pertambangan
dan Energi
Indonesia
F A b d a ’o e , E n e r g i M i g a s d a n P a n a s B u m i . P e l u a n g t a n g a n Y a n g D i h a d a p i . J a k a r t a , 199 1. Gautama, Sudargo, Kontrak Dagang B a n d u n g , 1983.
Hukum Yang H i d u p .
_________ . P e n g a n t a r H u k u m P e r d a t a I n t e r n a s i o n a l s i a . C e t . V, B i n a c i p t a , B a n d u n g , ' 19 8 5. Internasional
Indone
I n d o n e s i a . Alumni,
_________ , P e r k e m b a n g a n A r b i t r a s e D a g a n g I n d o n e s i a . E r e s c o , B a n d u n g , 19 89 . H a r a h a p , M. Y a h y a , J a k a r t a , 19 91 .
& Tan-
I n t e r n a s i o n a l . Alumni,
_________ , H u k u m P e r d a t a I n t e r n a s i o n a l A l u m n i , B a n d u n g , 1983.
_________ , H u k u m P e r d a t a B a n d u n g , 19 87 .
di
Internasional
Arb itr a s e . Pustaka Kartini,
Cet.
di I,
N as r u n L u k m a n & James M Me Clinchey, The Ind o n e s i a n P e troleum Industry. Current Problems and Future Pr o s p e c t . J a k a r t a , 19 90 . Pertamina,
25 T h P e r t a m i n a . J a k a r t a ,
_________ , 4 0 T h P e r t a m i n a . J a k a r t a ,
19 82 .
19 8 9.
_________ , P e r t a m i n a O n T h e M o v e . J a k a r t a ,
19 90 .
Saragih, Djasadin, Da sa r-dasar H u k u m P er da ta o n a 1 . A l u m n i , B a n d u n g , 19 7 4. S u b e k t i , R, 1979.
SKRIPSI
Arbitrase
Perdagangan, Binacipta,
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
InternasiBandung,
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Ketetapan Majelis II/MPR/1988.
Permusyawaratan
Rakyat
I n d o n e s i a No.
U n d a n g - u n d a n g N o m o r 8 T a h u n 19 71 T e n t a n g p e r u s a h a a n P e r tambangan M i n y a k dan Gas Bumi Negara. Undang-undang Nomor 44/Prp/Tahun b a ng a n M i n y a k dan Gas Bumi.
1960 T e n t a n g P e r t a m
P e r a t u r a n P e m e r i n t a h N o m o r 27 T a h u n 1 9 8 9 T e n t a n g P e n y e diaan Wilayah Kuasa Pertambangan Kepada Pertamina. MAJALAH Jurnal
MBA,
Pertambangan
SKRIPSI
Maret
19 92 .
d a n E n e r g i . No.
5.
1 9 8 9 d a n No.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
5-6/1989.
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
S E J A R A H
PF.M nEM TU K A N
PER TAM IN A
If)
*3 '
I
g}
________
(iiJOtscuF.
mijhwct)
Ui
rr fi.
H E V O L U S I
PHOKl
A M
FtStK
SI
a
/
P . O . 11 /
JAM AH
KEM EH O E K A A H
S U M A T E R A
It. I
S E L A T A N
JKPAHG
( 1 7 . 0 . I ‘J -1 3 )
S U j‘ iA T I : H A U
fAJj/T"
)
V M ^ T f
PTf, wipi
(
[ P E R M im ]
( ___ U U~Q ~ 4 5
'
•
f j G j j ] 7 j 7F
•PTUN -C
O
to O)
B . P. M . Plaju
|
[~~HI A H
'
Jnrnbl
Probumullh
"J
[ STAMVAC]
n . p.
m
PTMH
.
Sal (Je ron <3 Pen<1opo
Bunyw
P T MKT
lO sja>
I M SU p i
[
p l n
J
u i n a
P' f [pf'HMIHlX)]
£
U U Ho.
I
19 / I 9 u U
I'll P l \ ) ( M I H A
PN Pt; K 1At.
a) ((>
KOHTH
0)
KAHYA
M nr fc • I In g
PN
PI : 11 T A M I . ' I
- c a i n;v
P E f f M 1N A
-
r;
'1 PhlMAMIN
PH
--- 1
[
N cr»
UU
10
Ho.
PH
4
| L E M lG ASj
... .... . .
PLHIAMINA
‘J / I *J G
[
PP H o . 2 7 / I 9 G 0
• —
PllHJAH
-
- -
Pl’ HUM
-
•-
P I . ;, L H O
(
p i: h r a m i x a. ■
• i-----------1
PI : H M D H A ]
P I S H r . t . L I N D O N E S I A d I b • 11 S O K O N U P E T R O L E U M C O Y dibeli
0)
(f 'i)
a h v a c
Sll[. I. L/fJPM
di t i el
«u PN
s i
-
O
cl
^ ( p e -r m i 'g a n
,
PH
PN P U M .U G A N SHELL
U U No. -I -I /PJGoj
~(
ti U
N o . '(J /
10 7 1
U U
Hi).IO/I97-1
j
j ]
in
| m
M^iiiliVoti
p p jo . 'i;
no
ij
/ I 'jy o j
Suyitno P,
1
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^RINSIP FORMULA BAGI HASIl KONTHAK HHO'JiKTTON I HARING t cTA N b n h l
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ID
I 3 cc
o <
O o to c: < CO *T** o H* o C5
o ex o.
U' CC
O o
U.
< CX oO
CC
>H-
2» Q UJ o
zz
_1
_j
UJ Lu MM _J
< j— cr: UJ a.
<: z •—>
, < «—i to UJ 52
>~ < a.
h— UJ 2
O o ca
.UJ ZD _1 < >•
a. O o Lu **** o
§
UJ ~r**
<
UJ £i_ O CC a.
T" UJ
<
«•“>» Cl. o o UJ ca
VQC UJ
<
~7~ CO »— UJ to t/> «r
<
5 f— o: UJ o.
:*
o o
hO < o: ► —
rc i—
cc
HCJ> a:
o
CC
hO < u. o <—s SI UJ ► — <
o t—
cc
o o ca
UJ =5 —J <
>— < rvj •—i
UJ hsi
o
zz.
o
o
<
cc UJ > o
hb-
Q UJ
Ho < os v— z o o
•—<
o
•—< M < s: cc —* UJ UJ Q - ' cc LU
DIAH SAVITRI PERJANJIAN BAGI HASIL ... SKRIPSI
CONOiflOMS CONTRACTUAL OF COMPARISON
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
I
KO S3
O < cc
(X
< X U) o
ss u 3 Q o cc Q~
a: 3=
o
o c ac H -* 7ZL
O o
c ca o u UJ o uj CO
=3
o .O
U
• UJ
CD
UJ K
oo or O <E c ua cn t—
_a
»-<
o
s s
o
-CC
to
s •>-
O ZD o LU
,Q
X .CC
o _u_
UJ
CD
—J UJ
•OS >■ o
C_5
tx
UJ
o at o UJ
g to UJ
z
>■
eH5*
o eg
to
<—< > o
O o o
UJ
§
a UJ CO
£
SS/ba
c O C£ Q . a .
< cc o cc a. H*
3:
_C O
• < tu —J .ca cc U J .C C 5» U J a Q_ CJ >cc
UJ
UJ _J CD
< CS LU > o
UJ
o
ca t-
DIAH SAVITRI PERJANJIAN BAGI HASIL ... SKRIPSI
CONDITIONS CONTRACTUAL OF COMPARISON
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M a y , 1989 M O D E L ( P S C / F T P ) / C O N V E N T I O N A L AREA
PRODUCTION SHARING CONTRACT between P E RUSAHAAN PERTAM8ANGAN MINYAK DAN GAS BUM I NEGARA and
m m m m T H E P UBLICATIO N OR REPRODUCTION OF THIS p r i n t W I T H O U T W R I T T E N PERMISSION FROM P ER TA M W A IS S T R I C T L Y PROHIBITED
THIS
C O N T R A C T , m a d e a n d e n t e r e d into o n t h i s
..............
........... 1 98. .. b y a n d b e t w e e n P E R U S A H A A N P E R T A M B A N G A N
day of
MINYAK
DAN
G A S B U M I N E G A R A , a S t a t e E n t e r p r i s e , e s t a b l i s h e d o n the b a s i s
Law
No.
8 / 1 9 7 1 , h e r e i n a f t e r c a l l e d " P E R T A M I N A " t p a r t y of
par t, a n d
........ ............... \ . . . ........................... a
- o r g a n i z e d a n d e x i s t i n g u n d e r the laws of hereinafter
called
"CONTRACTOR",
hereinafter
s o m e t i m e s r e f e r r e d to ei the r
the
of
first
corporation
...................................
p a r t y of
the
second
p*rt,
in div id ual ly a s itv?
h
'Party"
or c o l l e c t i v e l y a s t h e “ Parties".
WITNESSETH :
WHEREAS, mining
all m i n e r a l oil a n d g a s e x i s t i n g w i t h i n the s t a t u t o r y r t e r r i t o r y of I n d o n e s i a , a r e national r i c h e s c o n t r o l l e d by the
State; a n d
WHEREAS, mineral
PERTAMINA
has an e x c l u s i v e " Authority
oil a n d g a s in a n d t h r o u g h o u t the a r e a d e s c r i b e d
"A" a n d o u t l i n e d o n t h e m a p w h i c h is E xh ibi t and
to
m a d e a part
h e r e o f , w h i c h area
Mine" in
for
E xhi bit
“ 8", b o t h a t t a c h e d he ret o
is h e r e i n a f t e r r e f e r r e d to -is
the
"Cont ra ct A r e a " ; a n d
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
WHEREAS,
PERTAMINA
w i s h e s to
p r o m o t e the
development
of
the
C o n t r a c t A r e a a n d ( C O N T R A C T O R ) d e s i r e s to j o i n . a n d a ssi st P E R T A M I N A in accelerating
the
exploration
and
development
of
the
p o t e nti al
r e s o u r c e s w i t h i n t h e C o n t r a c t Area; a n d
UHEREAS, competence
(CONTRACTOR)
and
has
professional
the
financial
ability,
techni cal
skills
necessary
to
carry
out
the
Prp/1960
and
Law
Petroleum O p e r a t i o n s hereinafter described; and
;
WHEREAS,
in
accordance
with
Law
No.
44
N o . 8 / 1 9 7 1 , c o o p e r a t i v e a g r e e m e n t s in t h e f o r m of a P r o d u c t i o n
Sharing
Contract
between
may
b e e n t e r e d into in the s e c t o r of Oil
P E R T A M I N A a n d f o r e i g n c ap ita l
and
Gas
in ves t o r s ;
i NOW, contained,
SKRIPSI
THEREFORE,
in c o n s i d e r a t i o n of the mu tua l c o v e n a n t s
herein
it is h e r e b y a g r e e d as f o l l o w s :
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION I SCOPE AND DEFINITIONS
SCOPE
This
Contract
accordance shall
is
a
Production
Sharing
Contract.
w i t h the p r o v i s i o n s h e r e i n c o n t a i n e d ,
have
a n d b e r e s p o n s i b l e for t h e
In
PERTAMINA
management
of
the
PERTAMINA
for
the
operations contemplated hereunder. (CONTRACTOR)
shall
be
r e s p o n s i b l e to
execution
of
such
provisions
of
t h i s C o n t r a c t , a n d is h e r e b y
constituted
the
Operations. and
operations
exclusive
in
company
accordance
to
assistance
required
for
the
appointed
conduct
( C O N T R A C T O R ) shall p r o v i d e all
technical
with
Petroleum
the
such
and
financ ial operations.
( C O N T R A C T O R ) shall c a r r y t h e r i s k of O p e r a t i n g C o s t r e q u i r e d in
carrying
economic deposits in
out
i n ter es t
o p e r a t i o n s a n d shal l in
the
development
in the C o n t r a c t A r e a .
therefore of
have
the
Petroleum
S u c h c o s t s shall b e
O p e r a t i n g C o s t s r e c o v e r a b l e as p r o v i d e d in
Except as may otherwise be provided
an
i n c lud ed
Section
in this C o n t r a c t ,
VI.
in the
A c c o u n t i n g P r o c e d u r e a t t a c h e d h e r e t o or by w r i t t e n a g r e e m e n t o f P E R T A M I N A , ( C O N T R A C T O R ) will not
incur i nterest
expenses
- t o f i n a n c e its o p e r a t i o n s h e r e u n d e r . During
the
term
of this
Contract
the
total
production
a c h i e v e d in the c o n d u c t of s u c h o p e r a t i o n s shall b e
divided
in a c c o r d a n c e w i t h the p r o v i s i o n s o f S e c t i o n VI h e r e o f .
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.
DEFINITIONS In the text of t h i s C o n t r a c t , A r t i c l e 1 of L a w
the w o r d s and t e r m s d e f i n e d jn
No. 44 P r p / 1 9 6 0 shall
have the m e a n i n g
in
accordance with such definitions.
2.1. C o n t r a c t A r e a
means
the
Area
within
the
statutory
m i n i n g t e r r i t o r y of I n d o n e s i a c o v e r e d b y t h e “ Authority to
Mi ne " w h i c h is the s u b j e c t of this C o n t r a c t ,
which
C o n t r a c t A r e a is d e s c r i b e d a n d o u t l i n e d in E x h i b i t
"A*
a n d " B “ a t t a c h e d h e r e t o a n d m a d e a part h e r e o f .
2.2. P e t r o l e u m m e a n s m i n e r a l oil a n d gas, h e r e i n a f t e r c a l l e d Crude
Oil
a n d N atu ral G a s as d e f i n e d in
Law
No.
44
Prp/1960.
2.3. C r u d e O i 1 and
all
solid
m e a n s c r u d e m i ne ral oil, a s p h a l t ,
ozokerite
k i n d s of h y d r o c a r b o n s a n d b i t u m e n s ,
and
obtained
in li qu id form, from
N at ur al
in th eir n a t u r a l Gas
by
both
in
state
or
condensation
or
extraction.
2.4. N at ura l G a s f rom w ell s, casing
head
means
all g a s e o u s
hydrocarbons
produced
i n c l u d i n g wet m in era l gas, d r y m in era l gas and residue gas remaining
gas,
after
the
e x t r a c t i o n of li qui d h y d r o c a r b o n s from wet gas.
SKRIPSI
PERJANJIAN4 BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.5. P e t r o l e u m O p e r a t i o n s ment,
m e a n s all
extraction,
marketing
exploration,
producing,
develop
transportation
and
o p e r a t i o n s a u t h o r i z e d or c o n t e m p l a t e d
under
thi s C o n t r a c t .
2.6. O p e r a t i n g C o s t s m e a n s e x p e n d i t u r e s m a d e a n d o b l i g a t i o n s i n c u r r e d in c a r r y i n g out P e t r o l e u m O p e r a t i o n s h e r e u n d e r d e t e r m i n e d in a c c o r d a n c e w i t h the a c c o u n t i n g
procedure
a t t a c h e d h e r e t o a n d m a d e a part h e r e o f a s E x h i b i t
2.7. F o r c e Ma.ieure
m e a n s d e l a y s or d e f a u l t s in
" C “.
performance
u n d e r t h i s C o n t r a c t c a u s e d by c i r c u m s t a n c e s b e y o n d control
and
(CONTRACTOR)
without
the
fault
and/or
PERTAMINA
or
negligence
that
may
e c o n o m i c a l l y or o t h e r w i s e the c o n t i n u i n g o f under
thi s C o n t r a c t ,
i n c l u d i n g but not
fire,
hostilities,
blockade,
war
labor
insurrections, restrictions,
(declared
distrubances, civil
epidemics,
or
operations to
navigation, undeclared),
strikes,
commotion, s t orm s,
of
affect
restricted
a c t s o f G o d or the p u b l i c e nem y, p e r i l s of
the
ri ots , quarantine
earthquakes,
or
accidents.
2. 8. E f f e c t ive D a t e
m e a n s the d a t e of the a p p r o v a l of
C o n t r a c t by the G o v e r n m e n t of the R e p u b l i c o f in
accordance
w i t h the p r o v i s i o n s of
the
this
Indonesia applicable
law.
2.9.
B a r r e l m e a n s a qu ant ity or unit of oil,
forty-two
(42)
U n i t e d S t a t e s g a l l o n s at the t e m p e r a t u r e o f s i x t y
(60)
degrees Fahrenheit.
2\ 10. W o r k P r o g r a m m e a n s a s t a t e m e n t Operations set
SKRIPSI
to b e c a r r i e d out
fort h in S e c t i o n
5
itemizing the in the C o n t r a c t
Petroleum Are a
as
IV.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.11. B u d g e t of O p e r a t ing C o s t s
m e a n s cost
e s t i m a t e of
a\'.
2.12. F o r e i g n E x c h a n g e m e a n s c u r r e n c y ot her t h a n that of
the
items i n c l ude d in the W o r k P r o g r a m .
Republic
of I n d one si a but a c c e p t a b l e to P E R T A M I N A
and
to t h e R e p u b l i c of I n d o n e s i a a n d to ( C O N T R A C T O R ) .
2.1 3. C a l e n d a r Yea r or "Year" months
commencing
following
m e a n s a p e r i o d of t w e l v e
wi th January 1 and
December
31,
according
ending
to
the
(12)
on
the
Gregorian
Calendar.
2.1 4. C o n t r a c t Year m e a n s a p e r i o d o f t w e l v e ( 1 2 ) c o n s e c u t i v e m o n t h s a c c o r d i n g to the G r e g o r i a n C a l e n d a r c o u n t e d from the
Effective
Date
of
this
Contract
or
from
the
company
or
anniversary such Effective Oate.
2.15. A f f i l i a t e d C o m p a n y or A f f i l i a t e o t h e r e n t i t y that c o n t r o l s , or to
means
a
is c o n t r o l l e d by a P a r t y
t h i s C o n t r a c t , or a c o m p a n y or oth er
c o n t r o l s or which
is c o n t r o l l e d by a c o m p a n y or ot her
controls
understood company
entity
that
or
a
Party to this
Contract,
the.
corporation
being by
one
voting
stock,
if the othe r c o m p a n y
stock,
or ( b ) t h e c o n t r o l l i n g r i g h t s or interests,
the other entity
is a
entity
it
c on tro l s h a l l m e a n o w n e r s h i p
e n t i t y of at least 5 0 % of ( a )
which
issuing if
is not a c o r p o r a t i o n .
6 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION II TER M
1.1.
The
t e r m of this C o n tr act shall be t h i r t y ( 3 0 )
years
as from the E f f e c t i v e Date.
1.2.
At
the e n d of the initial six ( 6 ) y e a r s as
Effective request
Oate
from
C o n t r a c t o r sh al l h a v e the
PERTAMINA
for a four
(4)
the
option
years
to
extension,
w h i c h r e q u e s t shall not b e u n r e a s o n a b l y w i t hel d.
1.3.
If at t h e e n d of the initial six ( 6 ) y e a r s as from the Effective
O a t e or t h e e x t e n s i o n t h e r e t o no
in c o m m e r c i a l q u a n t i t i e s is d i s c o v e r e d Are a,
then
Contract
in the C o n t r a c t
w i th out p r e j u d i c e to s e c t i o n shall
automatically
Petroleum
XIII,
this
in
its
terminate
ent i r e t y .
1.4.
If
Petroleum
Contract period,
Area or
judgement produced pertinent that
is
within
the of
d i s c o v e r e d in any the
extension PERTAMINA
initial thereto,
six
of
(6)
which
years’ in
the be
c o m m e r c i a l l y , b a s e d o n c o n s i d e r a t i o n of
all
particular
(CONTRACTOR)
the
can
operating
and
portion
and financial d a t a , then portion
of
the
as
Contract
to Area
d e v e l o p m e n t will commenc e. In o t h e r p o r t i o n s of the C o n t r a c t A r e a e x p l o r a t i o n may continue provisions
concurrently
without
prejudice
to
the
of S e c t i o n III r e g a r d i n g the e x c l u s i o n
of
areas.
SKRIPSI
7 BAGI HASIL ... PERJANJIAN
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION III E X C L U S I O N OF A R E A S
1.1.
On
or before, t h e e n d of the initial three
(3)
year s
p e r i o d a s from the E f f e c t i v e Dat e, ( C O N T R A C T O R )
shall
surrender
t w e n t y - f i v e p e r c e n t ( 2 5 * ) of
the
or iginal
(6 th)
Contract
C o n t r a c t Area .
1.2.
On
or
before
the e n d of the
Y e a r ,( C O N T R A C T O R ) equaV^to
sixth
shall s u r r e n d e r an addit ion al
t w e n t y - f i v e p e r c e n t ( 2 5 * ) nf
rhe
area
ori ginal
total C o n t r a c t Are a.
1.3.
O n or b e f o r e t h e e n d of the t e n t h ( 1 0 t h ) Contract (CONTRACTOR) that
the
shall
s u r r e n d e r a n additional
a r e a r e t a i n e d t h e r e a f t e r shall
e x c e s s of square
1.4.
or t w e n t y percent
so
oe
in
not
the
o b l i g a t i o n s to s u r r end er p a r t s of
apply
corresponding
of
is less.
o r i g i n a l C o n t r a c t Area unde r the p r e c e d i n g not
;
(20*)
total C o n t r a c t Area, w h i c h e v e r
(CONTRACTOR’ S)
shall
area
t housand (
kilometers,
original
rear
to
t o any part of
the
the s u r f a c e area of
the
provisions
Con tract any
Area
fiel d
in
w h i c h P e t r o l e u m has b e e n d i s c o v e r e d .
1.5.
With
r e g a r d to the r e m a i n i n g p o r t i o n of the
Area
left a f t e T the m a n d a t o r y surre nd er as set
in
subsection
shall
1.3 a bov e, P E R T A M I N A and
maintain a reasonable
respect
of
any
part of
portion
of t h e C o n tra ct
exploration
such
remaining
A rea for
which
Contract for th
(CONTRACTOR) effort.
In
unexplored (CONTRACTOR)
8 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
does
not d u r i n g two ( 2 ) c o n s e c u t i v e Years
exploration to
submit
p r o g r a m , P E R T A M I N A may by w r i t t e n
CONTRACTOR
exploration
require
them
either
to
an
notice
submit
an
p r o g r a m or to s u r r e n d e r such part of
the
C o n t r a c t Area.
1.6.
Upon
thirty
(30) days written
notice
to
PERTAMINA
p r i o r to the e n d o f the s e c o n d C o nt ra ct Year a n d p r i o r to
the
end
(CONTRACTOR) portion
of
any
sha ll
succeeding
Co ntract
have the right to
surrender
o f t h e C o n t r a c t Are a, a n d s u c h p o r t i o n
t h e n b e c r e d i t e d a g a i n s t that p o r t i o n of the A r e a w h i c h ( C O N T R A C T O R ) is next r e q u i r e d to under
Year, any shall
Contract surrender
the p r o v i s i o n s o f s u b s e c t i o n s 1.1, 1.2 a n d
1.3
hereof.
1.7.
( C O N T R A C T O R ) shall a d v i s e P E R T A M I N A in a d v a n c e of date
o f s u r r e n d e r o f the p o r t i o n to
For t h e p u r p o s e o f s u c h s u r r e n d e r ,
be
the
surrendered.
(CONTRACTOR)
and
P E R T A M I N A shal l c o n s u l t w i t h e a c h other r e g a r d i n g
the
s h a p e a n d s i z e of e a c h individual p o rt ion of the a r e a s being
s u r r e n d e r e d ; p r o v i d e d , however, that s o far
reasonably sufficient
possible, size
and
s u c h p o r t i o n shall e a c h convenient
shape
to
be
as of
enable
P e t r o l e u m O p e r a t i o n s to b e c o n d u c t e d thereon.
9 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION IV UORK PROGRAM ANO EXPENDITURES
1.1.
(CONTRACTOR) hereunder
shall
not
commence
Petroleum
later t h a n six ( 6 )
Operations
months
after
the
E f f e e t ive D a t e .
1.2.
The
a m o u n t t o b e s p e n t by ( C O N T R A C T O R ) in
. exploration Contract
conducting
o p e r a t i o n s p u r s u a n t t o t h e t e r m s of
during
the
first si-s . ( 6 )
years
this
and
in
c o n d u c t i n g P e t r o l e u m O p e r a t i o n s pursuant to the
terms
of
years
this
Contract during the second
f o l l o w i n g the E f f e c t i v e D a t e shal l not
four
(4)
in the a g g r e g a t e be
less t h a n h e r e a f t e r s p e c i f i e d for e a c h
of
these
If d u r i n g a n y C o n t r a c t Year ( C O N T R A C T O R ) s h o u l d
spend
t e n ( 1 0 ) y e a r s as f o l l o w s
First Contract
less
:
Year
US*
S e c o n d C o n t r a c t Year
us$
T h i r d C o n t r a c t Year
us$
F o u r t h C o n t r a c t Year
us$
F i f t h C o n t r a c t Year
us$
S i x t h C o n t r a c t Year
us$
S e v e n t h C o n t r a c t Year
us$
E i g h t h C o n t r a c t Yea r
us$
N i n t h C o n t r a c t Year
us$
T e n t h C o n t r a c t Year
uss
than
expended,
the
a m o u n t of m o n e y
a n a m o u n t equal
required
to s u c h
under
to
be
expenditure
may, w i t h P E R T A M I N A ’ s consent, be carried forward added
to the a m o u n t to b e e x p e n d e d
Contract
Year
without
prejudice
so
and
in
the
following
to
(CONTRACTOR’ S)
rights hereunder. If d u r i n g any C o n t r a c t Year ( C O N T R A C T O R ) s h o u l d e x p e n d more
than
the
a m o u n t of m o n e y
required
to
be
so
e x p e n d e d , t h e e x c e s s may b e s u b t r a c t e d f r o m the a m o u n t of m o n e y to be s o e x p e n d e d by ( C O N T R A C T O R ) d u r i n g SKRIPSI
s u c c e e d i n g C o n t r a c t Years.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
the DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1.3.
At
least t h r e e ( 3 ) m o n t h s p r i o r to t h e
beginning
e a c h C a l e n d a r Y e a r or at s u c h o t h e r t i m e a s mutually
agreed
prepare
by t h e P a r t i e s ,
and submit
for a p p r o v a l
of
otherwise
(CONTRACTOR) to P E R T A M I N A
shall a
Work
P r o g r a m a n d B u d g e t of O p e r a t i n g C o s t s for t h e C o n tr act Area
setting
forth the
Petroleum
Operations
( C O N T R A C T O R ) p r o p o s e s to c a r r y out d u r i n g t h e
which ensuing
Calendar Year.
1.4.
Should
PERTAMINA
certain
w i s h to p r o p o s e a
specific
features of said Work
Budget of Opera t i n g Costs, days
after
in
therefor,. and
so
reasonable
notify
to a g r e e o n t h e r e v i s i o n s any event, any p o r tion
Program
to
which PERTAMINA has
sha ll
reasons
the P a r t i e s will
In
revision
and
(CONTRACTOR) its
PERTAMINA. as
to
Program
details
P r o m p t l y thereafter,
endeavor
as
it sh all w i t h i n t h i r t y ( 3 0 )
receipt thereof
specifying
revision
meet
proposed of
not
by
the
Work
proposed
i n sof ar as p o s s i b l e b e c a r r i e d out
a as
p r e s c r i b e d h er ein .
1.5.
It is r e c o g n i z e d by the P a r t i e s that the d e t a i l s or Work
Program
existing sh all
may
r e q u i r e c h a n g e s in
circum stanc es and nothing
limit
changes,
of
expenditures
the in
they
d o not
work
Program,
the
approved
light
herein
t h e r i g h t of ( C O N T R A C T O R ) to
provided
objective
the
change nor
budget
of
contained make
the
suc h
g eneral
increase of
a
the
Operating
Costsr.
1.6.
It
is
further
emergency
or
recognized extraordinary
that
in
the
circumstances
event
of
requiring
i m m e d i a t e a c t i o n s e i t h e r P a r t y may t a k e all a c t i o n s deems
p r o p e r or a d v i s a b l e to p r o t e c t
the ir
interes ts
a n d t h o s e of th ei r r e s p e c t i v e e m p l o y e e s a n d any so i n c u r r e d shall
SKRIPSI
be
included
it
costs
in the O p e r a t i n g Costs.
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
1 .7.
P E R T A M I N A a g r e e s that the app roval Program
and
of a p r o p o s e d
Budget of O p e r a t i n g C o s t s
will
work
not
be
u n r e a s o n a b l y w i t h he ld .
C O N F IO tN IIA L T H E P U B LIC A TIO N OR REPRODUCTION OF T H IS PfiW T W I T H O U T W R IT T E N PERMISSION FR OM P ER TA M IN A IS S T R I C T L Y PROHIBITED
R I G H T S A N O O B L I G A T I O N S O F THE P A R T I E S
1.1.
Subject
to the p r o v i s i o n s of p a r a g r a p h s (f), ( g )
and
( h ) of s u b s e c t i o n 1.2 of this S e c t i o n v :
1.2.
( C O N T R A C T O R ) shall
:
( a ) a d v a n c e all n e c e s s a r y fun ds a n d p u r c h a s e or all be
lease
material, equipment and supplies required purchased
or
l eas ed
with
to
Foreign
Exchange
including
f o re ign
p u r s u a n t to t h e W o r k P r og ram ; (b) furnish
all
personnel, Work
t e c hn ica l required
P r o gr am,
aid,
for the p e r f o r m a n c e
payment whereof
of
requires
the
Foreign
Exchange; (c) furnish
s u c h oth er
fun ds for t h e
performance
t h e W o r k P r o g r a m that r e q u i r e s p a y m e n t Exchange,
including
payment
to
in
of
Foreign
foreign
third
p a r t i e s who p e r f o r m s e r v i c e s a s a cont rac tor ; (d) be
r e s p o n s i b l e for the p r e p a r a t i o n a n d
execution
of the W o r k P r o g r a m , w h i c h s h a l l be i m p l e m e n t e d in a w o r k m a n l i k e m a n n e r a n d by a p p r o p r i a t e s c i e n t i f i c methods,
and
(CONTRACTOR)
shall
take
the
n e c e s s a r y p r e c a u t i o n s for p r o t e c t i o n of n a v i g a t i o n a n d f i s h i n g a n d shall p r e v e n t e x t e n s i v e
pollution
of the sea or r iv er s.
12 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
It
is a l s o u n d e r s t o o d that the e x e c u t i o n
Uork
Program
conflict
shall
be e x e r c i s e d so
of
as
with Government obligations
the
not
to
imposed
on
the G o v e r n m e n t by I n t e r n a t i o n a l Law; (e) retain
c o nt rol
to all
*
le ase d p r o p e r t y
with F o re ign Exchange and brought
paid
into
for
Indonesia,
a n d b e e n t i t l e d to fr eel y r e m o v e s a m e t h e r e f r o m ; (f) have or
t h e ri ght to sel l, a s s i g n , t r a n s f e r , otherwise
interests Company
dispose
all
u n d e r this C o n t r a c t without
PERTAMINA,
the
provided
notified
in w r i t i n g
further
provided
rights
of
and
prior that
its to
any
and
Affiliated
written
consent
of
PERTAMINA
sh all
be
beforehand
and
assignee
whom
i n t e re sts a r e a s s i g n e d to
hold more than one Production Sharing (g) h a v e
rights
any
of the s a m e
that
convey
such
shall
not
Contract;
t h e ri gh t to sell, a s s i g n , t r a n s f e r ,
c onv ey
or o t h e r w i s e d i s p o s e of a n y part of its r i g h t s and interests parties prior
und er
this
Contract
undividedly
to
other than Affiliated Companies with
the
w r i t t e n c o n s e n t of P E R T A M I N A which,
consent
s h a l l not b e u n r e a s o n a b l y w i t h h e l d ; (h) have or
t h e rig ht to sell, a s s i g n , t r a n s f e r , otherwise
rights
and
undividedly
to
other than Affiliated Companies with
the
interests parties prior
d i s p o s e of all of
und er
written
Government
of
this
consent
Contract
of
its
co nv ey
PERTAMINA
the R e p u b l i c of
and
I ndo ne s i a ,
the which
c o n s e n t sh al l not be u n r e a s o n a b l y w i t h h e l d ; (i) have
t h e right of ingress to a n d e g r e s s
C o n t r a c t A r e a a n d to a n d from f a c i l i t i e s
from
the
whe rever
l ocated, at all times;
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(j) have
the
r i g h t to u s e a n d h a v e
and
sha ll
geophysical,
drilling, well, production and
other
information
held
other
governmental
a g e n c y or e n t e r p r i s e , r e l a t i n g to the
(k) have
the
all
to,
PERTAMINA
Contract Area
furnish
access
geo log i c a l ,
by P E R T A M I N A or
including well
by
any
l o c a t i o n maps;
right to use and have
access
to,
P E R T A M I N A s h a l l m a k e a v a i l a b l e s o far a s all
geological,
production
and
future
held
agency
or
geophysical, other
possible
drilling,
well,
i n f o r m a t i o n now or
b y it or b y a n y enterprise
and
other
relating
in
the
g ov er n m e n t a l
to
the
area s
a d j a c e n t t o t h e C o n t r a c t Area; (1) submit
t. 0 P F R T A M I N A c o p i e s o f all
geological,
geophysical,
production
such
original
drilling,
well,
a n d o t h e r d a t a a n d r e p o r t s as
it
may
programs
for
c o m p i l e d u r i n g t h e t e r m h e reo f; (m) prepare
and
in dus t r i a l for
all
carry
out p l a n s
and
t r a i n i n g a n d e d u c a t i o n of job
classifications
with
In don esi an s respect
to
op e r a t i o n s c o n t e m p l a t e d hereunder; (n) have lift, Oil ,
t h e r i g h t d u r i n g the t e r m h e r e o f dispose and
of a n d e x p o r t
retain
abroad
the
its s h a r e proceeds
to
freely
of
Cr ude
obtained
therefrom; ( o ) a p p o i n t a n a u t h o r i z e d r e p r e s e n t a t i v e for Indonesia with
r e s p e c t to t h i s C o n t r a c t , w h o shall have
an
o f f i c e in J a k a r t a ;
14 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(p) after commercial p r o d u c t i o n commences, obligation market
towards
the supply
in I n d o n e s i a .
of
fulfill
the
its
d o me sti c
CONTRACTOR agrees
to
sell
a n d d e l i v e r to P E R T A M I N A a p o r t i o n of t h e sha re of t h e C r u d e Oil to w h i c h it
is e n t i t l e d p u r s u a n t
s u b s e c t i o n s 1.3 a n d 3 . 1 . o f S e c t i o n VI
to
calculated
for e a c h Tear a s f o l l o w s :
(i)
multiply
the t o t a l q u a n t i t y o f Crude.
produced
from
the
Contract
Area
Oil
by
a
f r a c t i o n t h e n u m e r a t o r o f w h i c h is the total quantity
of
Crude
a n d the d e n o m i n a t o r production
of
Oil
to
be supplied
is the e n t i r e Indo ne sia n
C r u d e Oil of
all
petroleum
companies;
(ii)
compute tot al
twenty-five percent (25X) q u a n t i t y o f C r u d e Oil
of
the
produced
from
the C o n t r a c t Area;
( i i i ) m u l t i p l y the under
(i)
or
percentage provided 1.3.
lower q u a n t i t y c o m p u t e d , either (ii)
of as
by
the
Contractor’ s
appplicable
remaining
after
e nt itl e m e n t
unde r
of S e c t i o n VI h e r e o f ,
Oil
resultant
subsection
from
the
deducting
Crude
Operating
Costs.
The
quantity
shall
o f C r u d e Oil c o m p u t e d
b e the m a x i m u m q u a n t i t y to be
CONTRACTOR
in
any
Year
carried
provided Operating sales
forward
t hat
to
any
if for a n y
Cost
exeeds the
(iii)
supplied
p u r s ua nt
paragraph (p) and deficiencies, be
under
to.
if any, shall subsequente
Year
the
difference
by this not
Year;
recoverable of
total
p r o c e e d s from C r u d e Oil p r o d u c e d a n d
saved
15 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
hereunder
minus
Inv est men t hereof,
the First
Credit
Tranchc- f-'f: re..] •:jnr,
as p r o v i d e d u n d e r
CONTRACTOR
a;.c;
Sectinr
shall b e r e l i e v e d
from
\>] this
s u p p l y o b l i g a t i o n for suc h Year.
) the
price
at
delivered
which
and
such
Crude
Oil
shall
sold under p a r a g r a p h ( p )
of
be this
s u b s e c t i o n shall be 10% of t h e p r i c e as d e t e r m i n e d under
subsection
CON TR A C T O R -
1.2. of
shall
Section
VI, hereof.
not b e o b l i g a t e d t o
transport
s u c h C r u d e Oil b e y o n d the p o i n t of e x p o r t but u p o n request
CONTRACTOR
transportation
and
shall a s s i s t such
in
arranging
assistance
shall
be
w i t h o u t cost or T i s k t o C O N T R A C T O R .
Notwithstanding five
the
foregoing,
(5) consecutive years
for a pe ri od
(meaning
60
of
months)
s t a r t i n g the m o n t h of the fir st d e l i v e r y of
Crude
Oil p r o d u c e d a n d sav ed from e a c h n e w field in C o n t r a c t Area, the fee per b a r r e l of Crude each
for the q u an tit y
Oil s u p p l i e d to t h e d o m e s t i c market from
s u c h n e w fi el d shall b e e q u a l ' t o
determined
in a c c o r d a n c e w i t h S e c t i o n
for
Oil
Crude
recovery excess
of
from s u c h
field
Operating C o s t s . ^
the VI
taken The
of the a f o r e s a i d 10% sh al l
efforts
by
can good
e x i sts ,
field p r a c ti ce,
f r e e to u s e s u c h p r o c e e d s at
SKRIPSI
for
the in
preferably
be
exploration
I n d o n e s i a if
in c a s e n o s u c h
b e d e m o n s t r a t e d to exis t oil
hereof
C O N T R A C T O R in t h e C o n t r a c t Area or in
a r e a s of the R e p u b l i c o f
opportunity
price
proceeds
u s e d t o ass is t f i n a nci ng of c o n t i n u e d
other
the
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
in
suc h
opportunity
accordance
CONTRACTOR
wit h
shall
be
its o w n d is cretion;
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(r) give
p r e f e r e n c e to s u c h g o o d s a n d s e r v i c e s
are
produced
Indonesian
in
Indonesia
nationals,
services
are
conditions
provided
offered with
availability
at
rendered such
to
and
advantageous
quality,
t h e t i m e a n d in
by
goods
equally
regard
at
or
which
the
price,
quantities
required; ( s ) p a y t o t h e G o v e r n m e n t o f t h e R e p u b l i c of Indonesia the
income
profits
tax
after
including
tax
the
deduction
final
tax
i m pos ed
on
on
it
p u r s u a n t to t h e I n d o n e s i a n I n c o m e Tax L a w and implementing comply
Regulations.
with
particular
(CONTRACTOR)
shall
the r e q u i r e m e n t s of the Tax with
r e s p e c t to
filing
its
Law
of
in
returns,
a s s e s s m e n t o f tax a n d k e e p i n g a n d s h o w i n g of books and reco r d s .
1.3.
P E R T A M I N A shall
:
( a ) h a v e a n d b e r e s p o n s i b l e for the m a n a g e m e n t of operations
contemplated
PERTAMINA
sha ll
(CONTRACTOR) (CONTRACTOR) (b) except to
with
a
and
view
consult
to
the
p a y the I n c o m e Tax after
tax
deduction
as
other
including
v a l u e a d d e d tax, t r a n s f e r
its
that
I n d o n e s i a n t a x e s of
d u t i e s on
brought
obligation
set
discharge
supplies
fact
i n c l u d i n g the final
1.2 ( s ) of t h i s S e c t i o n v,
export
with
is r e s p o n s i b l e for the W o r k Program;
paragraph
and
however,
w i t h r e s p e c t to ( C O N T R A C T O R ’ S)
profits
SKRIPSI
assist
hereunder;
the
materials,
into I n d o n e s i a by
contractors and subcontractors;
PERJANJIAN l? BAGI HASIL ...
tax
on
forth
at
assume
and
(CONTRACTOR) tax,
import
equipment
and
(CONTRACTOR), exaction
in
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
respect
of
property,
capital,
net
worth,
o p e r a t i o n s , r e m i t t a n c e s or t r a n s a c t i o n s any
tax
or
levy
on
or
in
operations
performed hereunder
PERTAMINA
shall
(CONTRACTOR'S) on
profits
tobaccos,
not
connection by
be
In com e Tax
with
(CONTRACTOR).
obliged
to
pay
i n c l u d i n g t h e final
a f t e r tax d e d u c t i o n ,
nor
tax
ta xes
and personnel
income
tax;
tax
a n d o t h e r t a x e s not
listed
above
contractors
and subcontractors.
Income
of
liquor
including
PERTAMINA
The
on and of
obligations
h e r e u n d e r sha ll b e d e e m e d
to
have
b e e n c o m p l i e d w i t h by the d e l i v e r y to ( C O N T R A C T O R ) w i t h i n o n e h u n d r e d a n d t w e n t y ( 1 2 0 ) d a y s after the e n d o f e a c h C a l e n d a r Year, o f d o c u m e n t a r y pr oof in accordance liability
w i t h the I n d o n e s i a n fiscal
laws
that
for t h e a b o v e m e n t i o n e d t a x e s has
been
s a t i s f i e d , e x c e p t that, w i t h r e s p e c t t o :.ny of c u c h ■liabilities
w h i c h (CONTR A C T O R ) may be obliged
pay
d i r e c t l y , P E R T A M I N A shall
out
of
sixty
reimburse
its s h a r e of p r o d u c t i o n (60)
therefor. payment
days
after
it
hereunder
receipt
of
to only
w ith in invoice
P E R T A M I N A s h o u l d b e c o n s u l t e d prio r of s u c h t a x e s b y ( C O N T R A C T O R ) or
by
to any
other party on (CONTRACTOR'S) behalf. ) otherwise
assist
execution
of
the
and
expedite
Work
(CONTRACTOR’ S)
Program
facilities, sup pl i e s and personnel not
limited
available
all
by
providing
including,
to, s u p p l y i n g
or
otherwise
necessary
visas,
work
but
mak ing permi ts,
transportation, security protection and rights
of
way
by
and
easements
as
may
be
requested
(C ONTRACTOR) and made available from the resources under
PERTAMINA’ s
control.
In
f a c i l i t i e s , s u p p l i e s or p e r s o n n e l
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
the
eve nt
a r e not
such
readily
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
available,
then PER T A M I N A shall
promptly
secure
the u s e of s u c h f a c i l i t i e s , s u p p l i e s a n d p e r s o n n e l from a l t e r n a t i v e s o u r c e s . by
E x p e n s e s thus
incurred
P E R T A M I N A at ( C O N T R A C T O R ’ S) request
reimbursed
to
included
PERTAMINA
in
the
reimbursements
will
by
made
the
Indonesian
and
Costs. in
Such
United
D o l l a r s c o m p u t e d at t h e r a t e o f e x c h a n g e by
be
(CONTRACTOR)
Operating be
shall
Government
States extended
to
Petroleum
C o m p a n i e s at the t i m e o f c o n v e r s i o n . . ( C O N T R A C T O R ) shall a d v a n c e t o P E R T A M I N A b e f o r e t h e b e g i n n i n g of each
annual
Work
Program a
minimum
seventy- five thousand US D o l l a r s the
amount
( U S S 7 5 , 0 0 0 ) for
p u r p o s e o f e n a b l i n g P E R T A M I N A to mee t
expenditures (c) .
If
Program thi s
i n c u r r e d p u r s u a n t to t h i s
at
any time
during
the
rupiah
paragraph
ann ua l
Work
p e r i o d the m i n i m u m a m o u n t a d v a n c e d
paragraph
separate
(c)
additional
has
been
of
fu ll y
advance payment
under
expended, as
may
be
n e c e s s a r y to p r o v i d e for r u p i a h e x p e n s e s e s t i m a t e d to b e i n c u r r e d by P E R T A M I N A d u r i n g the b a l a n c e
of
s u c h a n n u a l W o r k P r o g r a m p e r i o d will be m a d e .
If
any
by
amount advanced hereunder
PERTAMINA period, against to
by
is not e x p e n d e d
the e n d of a n a n n u a l
Work
s u c h u n e x p e n d e d a m o u n t shall be the m i n i m u m a m o u n t
Program credited
to b e a d v a n c e d p u r s u a n t
t h i s p a r a g r a p h ( c ) for t h e
succeeding
annual
W o r k P r o g r a m p e ri od; ensure
that at all t i m e s d u r i n g the
sufficient
rupiah
cover
rupiah expenditure necessary
the
fun ds s h a l l
be
term
hereof
available for
to the
e x e c u t i o n o f the W o r k P r o g r a m ;
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(e)
have title to all original data resulting
the
Petroleum Operations including but not limited geological, geophysical, petro p h y s i c a l ,
engineer
ing, well logs and completion, status reports any other data as (CONTRACTOR) may compile shall
without
not
be disclosed
informing
(CONTRACTOR)
the
to
such
third
parties
and
giving
(CONTRACTOR) opportunity
and
during
the term hereof; provided, however, that all data
lo
to
discuss
the
disclosure of such data if (CONTRACTOR) so desires and further provided that (CONTRACTOR) may
retain
copies of such data; (f)
to
the
extent that it does
not
interfere
of
the
(CONTRACTOR’ S)
performance
Operations
the equipment which
use
with
Petroleum becomes
its
property by virtue of this Contract solely fnr rhe Petroleum Operations envisaged under this Contract, and if'PERTAMINA wishes to use such equipment any
alternative
purpose,
then
PERTAMINA
for shall
first consult (CONTRACTOR);
SKRIPSI
20
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION VI RECOVERY OF OPERATING COSTS AND HANDLING OF PRODUCTION
CRU.QE. QIU : i
1.1. (CONTRACTOR) to
market
is authorized by PERTAMINA and
obligated
all Crude Oil produced and saved
from
the
Contract Area subject to the provisions hereinafter set forth. 1.2. (CONTRACTOR)
will recover all Operating Costs
out
of
the sales proceeds or other disposition of the required quantity of Crude Oil equal in value to such Costs
which
used
is produced and saved hereunder
in Petroleum Operations.
paragraphs
Operating
Except as
and
not
provided
(d) and (e) of subsection l.l Section
in VII,
(CONTRACTOR) shall be entitled to take and receive freely
export
determining
the
such
Crude
Oil.
quantity of Crude
For
purposes
of
Oil
delivered
to
(CONTRACTOR) required to recover said Operating 1
and
Costs,
the
weighted average price of all Crude
Oil
produced
and
sold
the
Calendar
Year
from the Contract Area during
will be*used, excluding however
deliveries
made
pursuant to subsection 1.2 paragraph (p) of Section in any Calendar Year, the Operating
Costs
V..
exceed
the value of the Crude Oil produced and saved hereunder and
not
unrecovered
used
in
excess
Petroleum
Operations,
shall be recovered
in
then
the
succeeding
years. 1.3. Of
the Crude Oil remaining after
deducting
Operating
Costs • SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
If
the
first
Contract
Area
described Parties each
Crude is
Oil
from
production a
of
Marginal
this
Field
herein below, for such production shall
be entitled to take
Year, respectively 61.5385%
and for
as the
receive PERTAMINA
and 38.4615% for Contractor over the life of such field. A
“ Marginal
Contract
Field" is the first
Area
proposed
by
field
of
the
Contractor
for
development and approved by PJ5&TAMINA, capable of Crude Oil production not exceeding 10,000 baTTels daily
average
projected
for
the
initial
2
production years (24 production months). Marginal
Field production represents a
separate
segment from the others.
) For Crude Oil production as a result of recovery
EOR
entitled
to
projects, take
the
and
Parties
receive
Tertiary shall
each
respectively 61.5385% for PERTAMINA and
be
Year, 38.4615%
for Contractor. Tertiary
recovery
EOR production
represents
a
separate segment from the others.
i) For
Crude
Oil production from
pre
-
Tertiary
reservoir rocks, the Parties shall be entitled to take and receive each Year as follows : (a) PERTAMINA
61.5385% and Contractor
for the segment of 0 to average production
of
all of
the
of
36.4615%
50,000 barrels daily such
Contract
pre - Tertiary Area
for
the
Calendar Year; (b) PERTAMINA SKRIPSI
71.1538% and
Contractor
for the PERJANJIAN segment of BAGI50,001 HASIL ... barrels to
28.8462% 150,000 DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
barrels
daily average of all of such
pre
Tertiary production of the Contract Area
for
the Calendar Year;
(c) PERTAMINA for
80.7692% and
the
average
segment of of
all
production
of
of the
Contractor
150,001 such
barrels
pre
Contract
19.2308%
-
daily
Tertiary
Area
for
the
Calendar Year and more; Pre
-
Tertiary reservoir rocks
reservoir
rocks
mean
deposited or formed
petroleum in
pre
-
Tertiary times.
(iv)
For
Crude
Oil production of the
Contract
which are in water depths
Area
from
fields
of
more
than
600 feet, the Parties shall be entitled
to
take and receive each Year as follows : (a) PERTAMINA
61.5385* and
Contractor
38.4615%
for the segment of 0 to 50,000 barrels average
of
platforms seabed
Crude Oil and
production
subsea
completions
deeper than 600 feet
Production")
of
(i.e.
daily
from
all
on
the
"Deepsea
the Contract Area
for
the
Calendar Year; (b) PERTAMINA
71.1538% and
Contractor
28.8462%
for the segment of 50,001 barrels to barrels
daily average of Deepsea
150,000
Production
of the Contract Area for the Calendar Year; (c) PERTAMINA for
the
80.7692% and segment of
Contractor
150,001
19.2308%
barrels
daily
average of Deepsea Production of the Contract Area for the Calendar Year and more.
SKRIPSI
23
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
If a field has only partially Deepsea Production, that
portion of Deepsea Production only will
eligible under this clause (iv), while its Oil
produced
from
platforms
be
Crude
and
subsea
completions on the seabed of water depths of
six
hundred
and
(600) feet or less will be part
shared
as
provided
under and
of
clause (v)
subsection
A . 1.3;
the
recoverable
Operating Costs will be
of
this
apportioning done
of under
the same system as provided in the last paragraph of this subsection 6.1.3.
(v)
For
Crude
other
Oil production of the
Contract
Area
than those under clauses ( i ), ( i i ),
( ii i )
and (iv) herein above, each Year PERTAMINA be
entitled
to take and
receive
shall
71.1538%
CONTRACTOR shall be entitled to take and
and
receive
28.8462%. Crude
Oil
production
under
this
clause
(v)
represents a separate segment from the others. The
deduction
entitlements provided
are
under
of
Operating
Costs
before
taken by each respective this
subsection
6.1.3.,
the
Party shall
as be
subject to the following proration method : for
each
Costs
Calendar Year,
shall
production defined, each
the
be apportioned for
recoverable deduction
of each of the segment as herein at the same rations as the
Operating from a
the above
production
such segment over the total production
from
of
such
Year.
1.4. Title
to
subsections
(CONTRACTOR’ S) portion of 1.3,
Crude
Oil
1.7 and 3.1. of this Section
under vj
as
24 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
well as to such portion of Crude Oil exported and to
recover Operating Costs and the
Investment
sold Credit
provided for in Subsection 1.7 of this. Section VI shall pass to (CONTRACTOR) at the point of export, or, in the case
of
oil
delivered
to
PERTAMINA
pursuant
to
subsection 1.2 paragraph (p) of Section V or otherwise, at the point of delivery. 1.5. (CONTRACTOR) market
will use its best reasonable
the
Crude
available.
Oil
to
the
extent
efforts markets
to are
Either Party shall be entitled to take
and
receive their respective portion in kind. 1.6. If PERTAMINA elects to take any of its portion of Crude Oil in kind, it shall so advise (CONTRACTOR) in writing not
less
then
commencement
of
specifying kind,
the
such
semester
ninety
days
prior
each semester of each
to
the
Calendar
Year
quantity which it elects -to
notice
of
(90)
to be effective
each Calendar Year (
for
take
the
ensuing
provided,
however,
that such election shall not interfere with the performance petroleum
of
any
produced
(CONTRACTOR)
Crude
Oil
saies
within
the
Contract
in
proper
agreement
fur
Area
which
has executed prior to the notice of
such
election ). Failure deemed
to
give
such notice
shall
be
conclusively
to evidence the election not to take
in
kind.
Any sale of P E R T A M I N A ’ s portion of Crude Oil shall be
for a term of more than one Calendar
Year
not
without
PERTAMINA’ s consent. 1.7. (a) (CONTRACTOR)
may
amounting
to
directly
required
recover
an
investment
\7% of the capital
for
credit
investment
developing
cost
Crude
Oil
production facilities (as provided under Article II para. out
3 (c) of Exhibit *C“ hereof) of a new of
deduction
recovering SKRIPSI
from
Operation
gross
Costs,
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
produrt \on comment*. m g
field before
in
the DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
earliest
production
Year
Yeart;
or
before
’ .hx
deduction (to be paid in advance in such production Year when taken ).
(b) In
addition,
facilities
for
such
Crude
Oil
production
which are in water depths of more
than
six hundred (600) feet, (CONTRACTOR) may recover an additional the
investment credit amounting to \\ Q%
relevant
capital investment cost and
of
in
the
same manner as above provided under this subsection 1.7
of Section VI, and provided further that
such
capital investment costs are the costs contemplated under the original development program approved
by
PERTAMINA. Furthermore, for floating production facilities a
field
partly serving Deepsea
Production,
additional investment credit is applicable l.o
of
such that
portion of the capital investment for said floating production that
facilities if any,
portion
production
of the capital
corresponding
with
investment
for
the
facilities standing/lying on
the
sea
bed deeper than 600 f e e t . This
deep sea incentive as herein above given,
also
applicable for Natural Gas field
is
development
projects, except that for such case the
investment
credit amounts to 55%. (c) The
investment credits referred to
in
paragraphs
(a) and (b) above (the "Investment Credit") may applied
to
recovery
new secondary, recovery
EOR
projects but are not
and
be
tertiary
applicable
to
"interim production schemes" or further investments to
enhance
excess
of
production and reservoir what was contemplated in
drainage the
in
original
project as approved by PERTAMINA.
26 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
NATURAL GAS
2.1. Any Natural Gas produced from the Contract Area to
the
extent not used in Petroleum Operations hereunder,
may
be flared if the- processing and utilization thereof not economical. extent
that
maximum
Such flaring shall be permitted to the
gas
is not required
economic
recovery
is
to
effectuate
recovery of Petroleum
operations,
including
by
the
secondary
repressuring
and
r ecy c l i n g . 2.2. Should
PERTAMINA
and (CONTRACTOR) consider
that
the
processing and utilization of Natural Gas is economical and
choose
to
utilization secondary
participate
thereof,
in
in
the
addition
processing to
recovery operations, then
that
the
and
used
in
construction
and installation of facilities for such processing utilization
shall
be
carried
out
pursuant
and
to
an
approved Work Program. It is hereby agreed that all costs and revenues derived from Gas
such processing, utilization and sale uf shall
be treated on a basis
Natural
equivalent
to
that
provided for herein concerning Petroleum Operation
and
disposition of Crude Oil except of the Natural Gas,
or
the propane and butane fractions extracted from Natural Gas
but
not
deducting Gas shall
spiked in
Crude
Oil,
remaining
Operating Costs associated with the
operations as stipulated in Exhibit be
entitled to take and
(CONTRACTOR)
shall
receive
be entitled to
take
C,
after Natural
PERTAMINA
4 2 .3 0 7 7 *
and
and
receive
57.6923%. 2.3. In the event, however, (CONTRACTOR) considers that processing
and
economical,'' utili/.e SKRIPSI
such
util ization
then
PERTAMINA
Natural
Gas
of
Natural
may choose tlv.it.
wnuid
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
Gas to
the
is
not
take
and
otherwise
fy* DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
flared, all costs of taking and handling to be for
trip
sole account and risks of PERTAMINA.
FIRST TRANCHE PETROLEUM : 3.1. Notwithstanding contained
in
anything this
to
the
Contract,
contrary
the
elsewhere
Parties
shall
be
entitled to first take and receive each Year a quantity of
Petroleum
each
Petroleum
Production
such Year, called the "Firsts Tranche
before and
of 20 X of the
any deduction for recovery of
handling
of
production as
Petroleum-
Operating
provided
of
Costs
under
this
Sect ion V I . Such First Tranche Petroleum for each Calendar Year further
shared
CONTRACTOR
in
for Crude Oil accordance
provided under subsection apportioning production ratios
it
as
between
with
the
1.3.
sharing
and
splits
of this Section
applicable,
segments
PERTAMINA
to
the
by
respective
as therein defined, at
as the production from each such
is
the
same
segment,
over
the total production of the Year. For
Natural
shared
Gas,
between
accordance
with
such
First
PERTAMINA the
sharing
Tranche and split
Petroleum CONTRACTOR
provided
is in
under
subsection 2.2 of this Section VI.
28 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tOHFIDfKIIAL
SECTION VII
n u u u O T IO f V OF
,TTE* ^ M I S S I O N cay
PR
i; r ;o
VALUATION OF CRUDE OIL 1.1.
Crude
Oil
sold to third parties shall be
valued
as
follows • (a) All Crude Oil taken by (CONTRACTOR) including share and the share for the recovery of Costs, at
Operating
and sold to. third parties shall be
the
net
realized
price
its
f.o.b.
valued
Indonesia
received by (CONTRACTOR) for such Crude Oil. (b) All of PERTAMINA's Crude Oil taken by (CONTRACTOR) and
sold to third parties shall be valued at
net
realized price f.o.b. Indonesia
the
received
by
(CONTRACTOR) for such Crude Oil. (c) PERTAMINA referred
shall be duly advised before the to
in paragraphs (a) and
(b)
sales
of
this
subsection are made. (d) Subject to any existing Crude Oil sales agreement, if
a
more
favorable
net
realized
price
available to PERTAMINA for the Crude Oil to in paragraphs (a) and (b) of this except
(CONTRACTOR’ S)
is
referred
sub-section,
share of Crude
Oil,
then
PERTAMINA shall so advise (CONTRACTOR) in
writing
not
to
less
than
commencement proposed prior
contract.
the
(CONTRACTOR) (CONTRACTOR’ S) favorable
days
prior
of the deliveries under
sales to
ninety (90)
net
start
shall
notify
intention
Forty-five of
such
PERTA M I N A ’ s (45)
meet
days
deliveries,
PERTAMINA to
the
regarding the
relized price in relation
more to
the
quantity and period of delivery concerned in
said
proposed
such
sales contract.
In the absence of
notice PERTAMINA shall market said Crude Oil. SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(e) P E R T A M l N A ’ s referred shall
marketing
such
Crude
to in paragraph (d ) of
this
after
as
days
after
net realized price on said Crude
becomes less favorable* market
0j!
subsection
continue until forty-five (45)
PERTAMlNA's
to
of
Oil
(CONTRACTOR'S) obligation
said Crude Oil shall not
apply
PERTAMINA has given (CONTRACTOR)
until
at
least
forty-five (45J days advance notice of its As long as
desire
to
discontinue such sales.
PERTAMINA
is
marketing the Crude Oil referred to above,
it
shall account to (CONTRACTOR), on the basis of the more favorable net realized price. (f) Without
prejudice
to any of
the
provisions
of
Section VI and Section VII (CONTRACTOR) may at its option
transfer to PERTAMINA during any
Calendar
Year the right to market any Crude Oil which is in excess
of (CONTRACTOR'S) normal
requirements than
the
Area. and
ond
contractual
provided that the price is not
net realized price
less
from
the
Contract
P E R T A M IN A ’ s request stating
the
quantity
expected
loading date must be
submitted
in
writing at least thirty (30) days prior to lifting said Crude Oil. with
Such lifting must not
( C O N T R A C TO R ’ S) scheduled tanker
interefere move-ments.
PERTAMINA shall account to (CONTRACTOR) in respect of any sale made by it hereunder. (g) PERTAMINA which
shall have the option, in any
the
entitled Section
Year
in
it
is
3.1
of
quantity of Petroleum to which pursuant to subsections 1.3 and
VI hereof is less than 50* of
the
total
production by 90 days written notice in advance of that
Year,
to
market
for
the
account
of
(C O N T R A C T O R ), at the price provided for in Section VII hereof for the recovery of Operating Costs, quantity
of
Petroleum
which
together
a
with
30 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERTAMINA's 3.1
of
total
entitlement under subsections 1.3 and
Section VI equals fifty Petroleum
produced
and
percent saved
of
the
from
the
Contract Area.
1.2.
Crude
Oil sold to other than third parties
shall
be
valued as follows •
(a) by
using
unit
price
received by (CONTRACTOR) and PERTAMINA from
sales
to
the
weighted average
per
third parties excluding, however,
and
brokerages
paid in relation
commissions
to
such
party sales during the three (3) months
third
preceding
such sale adjusted as necessary for quality, grade and gravity; (b) if no such third party sales have been made during such
period
of time, then on the basis
value
Indonesian
Crude Oil of
grade
and gravity and taking
similar into
used
to
quality,
consideration
any special circumstances with respect to sales of such Indonesian Crude Oil. 1.3.
Third
party
shall
mean
independent whom
sales referred to in sales
by
this
(CONTRACTOR)
Section
to
VII
purchasers
of (CONTRACTOR), that is purchasers
with
(at the time the sale is m a d e ).(C O N T R A C T O R )
no
contractual
interest
involving
has
directly
or
indirectly any joint interest. 1.4.
Commissions or brokerages incurred in connection sales
with
to third parties, if any, shall not exceed
the
customary and prevailing rate. 1.5.
During
any
given
Calendar
Year,
the
production (i.e. the implementation of the of
SKRIPSI
handling
provisions
Section VI hereof) and the proceeds thereof
31
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
of
shall
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
be
provisionally
relevant
dealt
with on
The
work Program and Budget of
basis
of
Operating
ihe Costs
based upon estimates of quantities of Petroleum to
be
produced,
of
of
marketing
possibilities,
conditions Within Year,
internal consumption in of prices
Indonesia, and
as well as of any other
other
relevant
thirty (30) days after the end of adjustments
Parties
shall
quantities,
and cash settlements
be
made on the basis
sale
factor.
said
given
between
of
the
the
actual
amounts and prices involved, in order
to
comply with the provisions of this Contract^ 1.6.
In
the
event the Petroleum
Operations
involve
segregation of Crude Oils of different quality grade
and
if the Parties do not
otherwise
the
and/or mutually
agree : (a) any and all provisions of this Contract concerning evaluation of Crude Oil shall separately apply
to
each segregated Crude Oil; (b) each Crude Oil produced and segregated in a
given
Year shall contribute to : (i)
the
"required
quantity" destined
in
Year to the recovery of all Operating pursuant
to
Section
VI,
such Costs
subsection
1.2
Crude
to
hereof; (ii)
the
"required
which
a
quantity* of
Party
pursuant
to
is entitled
Section
VI,
in
Oil
such
Year
subsection
1.3
hereof; (iii) the
"required quantity* of Crude Oil
(CONTRACTOR) such
Year
Indonesia subsection
which
agrees to sell and deliver for
domestic
pursuant
to
consumption
paragraph
(p)
1.2 of Section v hereof, out
in in of of
32 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
the
share
of
Crude Oil
to
which
it
is
entitled pursuant to Section vi, subsections 1.3 and 3.1. with quantities, each of which shall beaT to the respective "required quantity" (referred to
in ( i ) or ( i i ) or ( i i i ) above) the
same
proportion as the quantity of such Crude Oil produced bears
to
produced
and segregated in such given the total quantity of in
such Year
from
the
Crude
Year Oil
Contract
Area.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION VI11 COMPENSATION AND PRODUCTION BONUS
1. (CONTRACTOR) shall pay to PERTAMINA as compensation for information
now
held
by
PERTAMINA
(USS of
the
) after
sum
approval
this Contract by the government of the Republic
Indonesia
in
applicable
law.
accordance
with
the
Such payment shall
of
provisions be ‘ made
of of
within
thirty (30) days after the Effective Date. .2. (CONTRACTOR) shall pay to PERTAMINA the sum of Million
United States Dollars (US$
after daily production from the Contract Area thousand (
) averages
) barrels per day for a period of one
hundred twenty .(120) consecutive days; and (CONTRACTOR) shall also pay to PERTAMINA the sum of Million
United States Dollars (US$
) after daily
production from the Contract Area averages thousand ( hundred shall
) barrels per day for a period of one
twenty (120) consecutive days. be
made within thirty (30) days
Such
payment
following
last day of the relevant one hundred twenty (120)
the days
per io d . .3. Such
compensation and production bonus payments
shall
be solely borne by (CONTRACTOR) and not included in the Operating Costs.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION IX PAYMENTS
.1. All payments which this Contract‘ obligates (CONTRACTOR) to make to PERTAMINA or the Government of the of Indonesia shall be made Currency
in
United
States
at a bank to be designated by each
and agreed upon by Bank Indonesia or at election,
Republic
other
Dollars of
them
(CONTRACTOR'S)
currency acceptable to
them,
that (CONTRACTOR) may make .such payments in
except
Indonesian
Rupiahs to the extent that such currencies are realized as
a
result
of the domestic sale
of
Crude
Oil
or
made
in
Natural Gas or Petroleum products, if any. .2. All
payments
due
to (CONTRACTOR) shall
be
United States Dollars or at P E R T A M I N A ’ s election, other currencies
acceptable to (CONTRACTOR) at a bank to
be
designated by (CONTRACTOR). .3. Any
payments
Contract
required
shall
be
to be made
made
within
pursuant thirty
following the end of the month in which the
tc
(30)
this days
obligation
to make such payments occurs.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION X
TITLE TO EQUIPMENT
1.1. Equipment
purchased
by (CONTRACTOR) pursuant
to
the
Work Program becomes the property of PERTAMINA ( in case of
import,
import)
when
and
landed at the
will
be
used
in
Indonesian
ports
Petroleum
of
Operations
hereunder. 1.2. The
provisions
shall
not
foreign
of subsection 1.1 of
apply
third
to
leased
parties
who
this
equipment perform
Section
belonging
services
as
contractor which equipment may be freely exported
X to a
from
Indonesia.
SECTION XI CONSULTATION AND ARBITRATION 1.1. Periodically, PERTAMINA and (CONTRACTOR) shall meet discuss
the
envisaged effort
conduct
under
the
Petreoleum
Contract and
this
settle
to
of
amicably
Operations
will
any
to
make
problem
every arising
t heT ef oT m.
1.2. Disputes,
if
(CONTRACTOR)
any,
arising
relating
to
between this
PERTAMINA
Contract
or
and the
interpretation and performance of any of the clauses of this shall
Contract, and which cannot be be
submitted to the
settled
decision
of
amicably,
arbitration.
PERTAMINA on the one hand and (CONTRACTOR) on the other
36 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
hand
shall each apcoint one arbitrator and
so
the other Party and these two arbitrators will a
third..
If
arbitrator
either
Party
fails
to
advise appoint
appoint
an
within thirty (30) days after receipt of
a
written request to o o so, such arbitrator shall, at the request
of
otherwise
the
do
not
agree, be appointed by the President of
the
International arbitrators
other Party, if the
Chamber of Commerce.
Parties If the
first
two
appointed as aforesaid fail to agree on
a
third within thirty (30) days following the appointment of
the second arbitrator, the third arbitrator
shall,
if the Parties do not otherwise agree, be appointed, at the
request of either Party, by the President
International
Chamber of Commerce.
fails
unable to act,
or
is
his
If
an
of
the
arbitrator
successor
will
be
appointed in the saree manner as the arbitrator whom
he
succeeds. 1.3. The decision of a majority of the arbitrators shall
be
final and binding upon the Parties. 1.4. In
the
event the arbitrators are unable
decision,
the dispute shall be referred to
to
reach
a
Indonesian
Court of Law for settlement. 1.5. Except be
as provided in this Section, arbitration
conducted
in
accordance
with
the
shall
rules
of
arbitration of the International Chamber of Commerce.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION XII employment and training or Indonesian personnel.
1.1. (CONTRACTOR) personnel
in
production training
agrees its
to
operations
qualified and
Indonesian
after
commence will undertake the
commercial
schooling
of Indonesian personnel for labor
positions
including
management positions. also
employ
administrative
and
and
and staff
executive
At such time, (CONTRACTOR) shall
consider with PERTAMINA a program
of
assistance
for training of P E R T A M I N A ’ s personnel. 1.2. Costs and expenses of training Indonesian personnel for its
own
Costs.
employment
shall be
included
Costs and expenses for a program
in
Operating
of
training
for P E R T A M I N A ’ s personnel shall be borne on a basis
to
be agreed by PERTAMINA and (CONTRACTOR).
SECTION XIII TERMINATION 1.1. This Contract cannot be terminated during the first two (2)
years
as
from the
Effective
Date,
except
by
Provisions as stipulated in subsection 1.3 hereunder. 1.2. At
any
from
time following the end of the second the
Effective
Date,
if
in
the
(CONTRACTOR) circumstances do not warrant
year
opinion
SKRIPSI
notice to that effect to PERTAMINA
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
of
continuation
of the Petroleum Operation (CONTRACTOR) may, by written
as
and
giving after
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
consultation with PERTAMINA, relinquish its rights be
relieved
of
its
obligations
pursuant
to
and this
Contract, except such rights and obligations as related to the period prior to such relinquishment. 1.3. Without
prejudice
subsection
l.i
to
the
hereinabove,
provisions either
stipulated Party
in
shall
be
entitled to terminate this Contract in its entirety
by
a ninety (90) days written notice if a major breach
of
Contract is committed by the other Party, provided that conclusive evidence thereof is proved by arbitration of final court decision as stipulated in Section XI.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION XIV BOOKS AND ACCOUNTS AND AUDITS
CONflDfc'NIIAL -TiON OF
1.
BOOKS ANO ACCOUNTS
l-HOM P E R T A M U A
iS
STRICTLY
perm issio n
PROHIBITED
Subject to the requirements of subsection 1.2 (s) of Section V, PERTAMINA shall be responsible for keeping complete books and accounts with the assistance of (CONTRACTOR)
reflecting
all Operating Costs as well as monies received from the sale of
Crude
practices
Oil, consistent with
modern
and
described
proceedings
attached hereto. the
provisions
as
petroleum in
industry
Exhibit
Should there be any inconsistency of
this Contract, and
the
"i;"
between
provisions
of
Exhibit "C" then the provisions of subsection 1.2 of Section Vi
of
this Contract shall prevail.
commercial
production
Until such
commences,
however,
time
that
PERTAMINA
delegates to (CONTRACTOR) its obligations to keep books
and
accounts. 2.
AUDITS 2.1. (CONTRACTOR) shall have the right to inspect and PERTAMINA's
books
and
accounts
relating
audit
to
this
Contract for any Calendar Year within the one (1) period
following the end of such Calendar
Year.
such audit will be satisfied within twelve (12) after its commencement. writing such within
within
Any months
Any exception must be.made
sixty (60) days following the
audit and failure to give such written such
year
time shall establish the
end
in of
exception
correctness
of
PERTAMINA's books and accounts.
40 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.2. PERTAMINA Indonesia
and
the
shall
Government
of
the
Republic
have the right to inspect and accounts
and
audit
(CONTRACTOR'S)
books
Contract
for
any
Contract.
Any exception must be made in writing within
Calendar
relating
of
Year
to
covered
by
this this
sixty (60) days following the completion of such audit. In
addition,
Republic engage
of its
PERTAMINA Indonesia independent
and may
the
Government
require
accountants
of
the
(CONTRACTOR)
to
to
in
examine,
accordance with generally accepted auditing
standards,
the ( C O N T R A C T O R ’ S) books and accounts relating to
this
Contract for any Calendar Year or perform such auditing procedures as deemed appropriate by PERTAMINA. of
the
independent
accountant’ s
report
A
copy
or
any
exceptions shall be forwarded to PERTAMINA within sixty (60) days following the completion of such audit.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION XV OTHER PROVISIONS
1.
NOTICES Any
notices required
shall
be
deemed
ot
to
given by either Party to the
have
been
delivered
when
other
properly
acknowledged for receipt by the receiving Party. All such notices shall be addressed to : PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA Jalan Merdeka Timur l-A Jakarta, Indonesia
(CONTRACTOR)
Either
Party
may
substitute or
change
such
address
on
apply
,to
written notice thereof to the other. 2.
LAWS AND REGULATIONS 2.1. The
laws of the Republic of Indonesia shall
this contract ; 2.2. No
term or provisions of this Contract, including
agreement
of
the
Parties to
submit
to
the
arbitration
hereunder, shall prevent or limit the Government of the Republic
of Indonesia from exercising its
inalienable
rights.
42 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SUSPENSION OF OBLIGATIONS 3.1. Any failure or delay on the part of either Party in the performance shall
of their obligations or
duties
hereunder
be excused to the extent attributable
to
Force
Majeure.
3.2. If such
operations are delayed, curtailed or causes,
then
the
time
for
prevented
carrying
by
out
the
obligations thereby affected, the term of this Contract and
all
extended
fights
and obligations
for
period
a
equal
hereunder to
the
shall
period
be thus
involved. 3.3. The so
Party whose ability to perform its obligations affected
writing,
shall notify the other Party
is
thereof
in
shall
do
stating the cause and both Parties
all reasonably within their power to remove such cause. PROCESSING OF PRODUCTS 4.1. (CONTRACTOR) another of
shall be willing to consider to
Contract or Loan Agreement for the
products
derived
from
the
Petroleum
come
to
processing Operations
hereunder, on mutually agreeable terms. 4.2. Within
the
framework
of
the
preceding
principle,
(CONTRACTOR) would agree on the conditions stated below to have refined in Indonesia 28.57 percent of the share fT
of
Crude
Oil
to which it
is
entitled
pursuant
to
subsections 1.3 and 3.1 of Section VI hereof and should no refining capacity be available therefor
to set up a
corresponding refining capacity for that purpose.
The
conditions above referred to are that : (a)
PERTAMINA
has
first
requested
(CONTRACTOR)
thereto;
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(b)
(CONT R A C T O R ’ S) subsections
share
if
Oil
pursuan;
tc
hereof
be
1.3 and 3.1 of Section VI
not less than (c)
of Crude
barrels per clay; and
refining capacity has to be erected
setting
up and use of such refining
that
capacity
the be
economical in the judgement of the Parties. 4.3. It
is further agreed that (CONTRACTOR) may in lieu
setting same
up such refining capacity, but subject to
conditions,
another
make
an
equivalent
investment
project related to petroleum or
of the in
petrochemical
industries. 4.4. Petroleum
to be delivered to such facilties
would
sold by (CONTRACTOR) at the net realized prices
be
f.o.b.
Indonesia received by (CONTRACTOR) established pursuant, to
Section
VII. hereof or at another
mutually
agreed
price.
SKRIPSI
44 PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SECTION XVI PARTICIPATION
1.
PERTAMINA that
a
shall have the right to demand from
(CONTRACTOR)
ten percent (10%) undivided interest in
rights
and
either
itself
the
obligations under this Contract be
designated
or
a
limited
liability
total
offered
company
to
to
be
by PERTAMINA the shareholders of which shall
Indonesian
Nationals
(both
hereinafter
called
be "The
Indonesian Participant"). 2.
The
right referred to in subsection 1 of this
Section
XVI
later
than
shall
lapse
three
(3)
months
after
registered
letter
to PERTAMINA of its first
discovery
of
in the Contract Area, which in the
judgement
of
Petroleum
unless exercised by PERTAMINA not
(CONTRACTOR)
after
(CONTRACTOR’ S)
consultation
with
notification
PERTAMINA
by
can
be
produced commercially, PERTAMINA shall make its demand known to (CONTRACTOR) by registered letter. 3.
i shall make its offer by registered
(CONTRACTOR) the
Indonesian
receipt
of
subsection
Participant
within
one
(1)
PERTAMINA’ s registered letter 2
of this Section XVI.
letter month
referred
after to
(CONTRACTOR’ S)
to in
letter
shall be accompanied by a copy of this Contract and a
draft
Operating
which
Agreement
embodying
the
manner
in
(CONTRACTOR) and the Indonesian Participant shall cooperate. The
main
principles of the draft Operating
Agreement
are
contained in Exhibit "0" to this Contract. 4.
The shall
offer
by (CONTRACTOR) to
the
Indonesian
Participant
be effective for a period of six (6) months.
Indonesian
Participant
has
not
accepted
registered
letter to (CONTRACTOP) within the
this said
(CONTRACTOR) shall be released from the obligation
If offer
the by
period, referred
to in this Section XVI. SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.
In the event of acceptance by the Indonesian Participant
of
(CONTRAC T O R ’ S)
be
deemed of
offer, the Indonesian Participant
shall
to have acquired the undivided interest on the
date
(CON T R A C T O R ’ S) notification to PERTAMINA referred to
in
subsection 2 in this Section XVI.
6.
6.1.
For
the acquisition of a ten percent (10%)
undivided
interest
in the total of the rights
and
obligations
arising
out
the
Indonesian
Participant
shall
equal
to
Costs
which
behalf the
of
this
Contract,
reimburse (CONTRACTOR)
t-^n,percent (10%) of the sum (CONTRACTOR)
an
of
has incurred
amount
Operating
for
and
on
up
to
of its activities in the Contract Area
date of (CONTRACTOR'S) notification to
mentioned percent
in
PERTAMINA
subsection 2 of this Section
(10%) of the compensation paid
for information
XVI,
to
ten
PERTAMINA
referred to in subsection 1 . 1 of
Section V!!! of this Contract and ten percent (10*) of the
amount referred to in subsection 1.2
of
Section
V I 11 of this C o n t r a c t . 6.2.
At
the option of the Indonesian Participant the
said
amount shall be reimbursed * (i)
either
by a transfer of the said amounts by
Indonesian after
the
Participants within three (3) date
of
its
the.
months
acceptance
of
(CONTRACTOR’ S) offer referred to in subsection of
this Section XVI, to
(CONTRACTOR’ S)
account
with the banking institution to be designated it,
in the currency in which the relevant
3 by
costs
have been financed; or
46 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(ii) by way of a "payment out of production' of percent
(50%)
production
of the
Indonesian
entitlements
under
fifty
Participant's this
Contract
valued in the manner as described in Section of
this Contract, equal in total to one
fifty
percent
commencing
(150%)
of the
said
as from the beginning
VII
hundred
amount
of
and
commercial
product i o n . 6.3.
At the time of its acceptance of (CONTRACTOR’ S) the
Indonesian
wishes the
Participant shall
state
to reimburse in cash or out of
offer
whether
it
production
in
manner indicated in subsection 6.2 under (i)
and
(ii) of this Section xvi .
SECTION XVII EFFECTIVENESS J
1.1.
This Contract shall come into effect on the
Effective
Date. 1.2.
This
Contract
shall
not
be
annulled,
amended
modified in any respect, except by the mutual
or
consent
in writing of the Parties thereto. 1.3.
IN this
WITNESS WHEREOF, the Parties hereto have Contract,
in
triplicate
and
in
the
executed English
language, as of the day and year first above written.
SKRIPSI
47PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN M1NYAK OAN
GAS
RUMl
NEGARA
BY .........
(CONTRACTOR)
BY
APPROVED BY THE MINISTER OF MINES AND ENERGY this .............. day of ............... 198 . on behalf of the GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
BY .........................
48 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
EXHIBIT "A
This
exhibit “ A" is attached to and made an integral part
the
contract between PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK
BUMI
NEGARA and (CONTRACTOR) dated t h e _____ day of
DAN
of GAS
_________,
19 __
DESCRIPTION OF CONTRACT AREA
SKRIPSI
49PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
EXHIBIT "B‘
- This the
contract between PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK
BUMI 19
exhibit "B" is attached to and made an integral part NEGARA and (CONTRACTOR) dated t h e ________ day of
DAN
of GAS
_____ ,
_
50 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
EXHIBIT "C Attached
to
PERUSAHAAN (CONTRACTOR),
afid made in integral part of the PERTAM8ANGAN
MINYAK
dated
the
OAN
GAS
Contract BUM I
between
NEGARA day
and of
198 .
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ACCOUNTING PROCEDURE A rticle 1 T H E P U B LIC A TIO N OR R£PRODUC
CT/ON OF
General Provisions
TH IS p n m
W IT H O U T W R IT T E N F permission
FROM P E R T A M U A IS S T R IC T L Y i
PROHIBITED
1•
Definitions The
accounting
followed
procedure
herein provided
for
is
and observed in t h e :performance of either
obligations
under
the contract to which
this
to
be
Party’ s
Exhibit
is
attached. The definition and terms appearing in this Exhibit “ C" shall have the same meaning as those defined in said Contract.
2.
Account and Statements PERT AM lN A’ s
and
(CONTRACTOR’ S),
as
the
case
may
be,
accounting records and books will, be kept in accordance with generally
accepted
consistent
with
procedures. prepared
modern petroleum
Books in
and'- recognized and
reports
accordance of
industry will
accounts
and
maintained
and
established
by
be
methods and
systems,
practices
PERTAMINA.
The
definitions
will be prescribed by PERTAMINA.
be
chart
with
accounting
related
account
Reports
organized for the use of PERTAMINA in carrying
out
will its
management responsibilities under this contract.
52 SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Article II Operating Costs
1.
Definition For
any
Operating Costs,
Year
in
Costs
which
consist
commercial of a)
production
current
Year
occurs,
Non-capital
b) current Y e a r ’ s depreciation for Capital Costs and
c) current Year allowed recovery of prior Y e a r ‘ s unrecovered Operating Costs. 2.
Non-capital Costs Non-capital Costs means those Operating Costs incurred relate
to current Year's operations.
In addition to
relating
only to current operations, the costs
and
intangible
the
development (e)
costs
of
drilling
wells, as described in paragraph (c), Costs
include,
but are
costs surveys
exploratory
below, will be classified as Non-capital
Non-capital
of
that
not
(d)
and and
Costs.
limited
to
the
day
oil
following : (a)
Labor, well
materials and services used in day to operations,
operations, handling,
oil
secondary
field recovery
production
facilities
operations,
storage,
transportation and delivery operations,
well . operations,
gas
field
production
gas
facilities
operations, gas transportation and delivery operations, gas
processing
operating
auxiliaries and utilities,
activities,
including repairs
and and
other mainte
nance .
SKRIPSI
53
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(b)
Office,
services
services
and
including
material
genera)
technical
services,
specialized rentals
and
and
personnel
administrat ion-general and
related
transportation,
heavy
engineering
rental
public
of
equipment,
other rentals of services expenses,
services,
and
relations,
site
property, and
other
expenses abroad.
(c)
Production
drilling
- labor, materials
and
services
used in drilling wells with the object of penetrating a proven reservoir, including the drilling of delineation wells as well as redrilling, deepening or
recompleting
wells, and access roads leading directly to wells. (d)
Exploratory used
in
drilling - labor, materials
the
drilling nf wells
with
and
services
the
object
finding unproven reservoirs of oil and gas, and
of
access
roads leading directly to wells. (e)
Surveys - labor, materials and services used in aerial, geological,
topographical,
geophysical
and
seismic
surveys, and core hole drilling. (f)
Other exploration expenditures - auxiliary or temporary facilities
having
exploration
lives of one year or less
and purchased geological
and
used
in
geophysical
informat ion. Capital Costs Capital
Costs
normally reasonable
have
mean
expenditures
made
for
a useful life beyond the year
annual
allowance foT
depreciation
items
which
incurred. of
A
capital
costs, computed as described in Article 111 Section i r will be SKRIPSI
allowed as a recoverable operating cost for the PERJANJIAN BAGI HASIL ...
current DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Capital
Costs include classification described
herein
but
are not limited to the following specifications • (a)
Construction
utilities and auxiliaries -
work
shops,
power and water facilities, warehouses, and field roads except
the access roads mentioned in
Paragraphs
2(c)
and 2 ( d ) above; (b)
Construction
housing
and
recreational
facilities
welfare
and other
-
housing,
tangible
property
incidental to construction; (c)
Production
facilities - offshore
platform
(including
the costs of labor, fuel, hauling and supplies for both the
offsite
platforms,
fabrication and and
onsite
installation in
erecting
platforms and installing submarine pipeline),
wellhead
equipment, tubing,
other construction costs
of
subsurface sucker
gathering treating
rods,
equipment,
facilities.
Costs
plants
lifting
production
surface
pumps,
flow
delivery
lines
and
of and
equipment,
oil
jetties
equipment,
and
lines, storage
ancnorages,
secondary
recovery
systems, gas plants and steam systems; (d)
Movables - surface and subsurface drilling and
produc
tion tools, equipment and instruments, barges, floating craft,
automotive
equipment,
equipment,
furniture?
and
aircraft, office
construction
equipment
and
miscellaneous equipment.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Accounting Methods To Be Used To Calculate Recovery of Operating Costs
Depreciat ion
Depreciation will be calculated beginning the Year in the
asset
is
depreciation
placed
into
service
with
a
full
which year’ s
allowed the initial Year. The method
used
to
calculate each Year's allowable recovery of Capital Costs is the
declining balance depreciation method.
Calculation
each such Year's allowable recovery of Capital Costs be
based
on
the individual asset's Capital
Cost
should at
beginning of such Year multipled by the depreciation
of the
factor
as follows, foT *. - Group 1
=
50%
- Group 2
=
25%
- Group 3
=
10%
The
Groups of capital assets for any Crude Oil
for
gas
less,
projects having reserves of 7
(seven)
project
or
years
or
apply useful lives as follows :
Grpue_J Automobiles
1 .5 years
Trucks-light (less than 13,000 pounds)
SKRIPSI
and tractor units
2
years
Trucks-heavy (more than 13,000 pounds)
3
years
B u s
4 .5 years
e s
Aircraft
3
years
Contruction equipment
3
years
Furniture and office equipment
5
years
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Group 2 Construction utilities and auxiliaries
5
years
10
years
Production facilities
5
years
Railroad cars and locomotives
7.5 years
Construction housing and welfare
Vessels, barges, tugs and similar water transportation equipment
9
years
5
years
Drilling and production tools, equip ment and instruments The
Groups
reserves follows
of
of
capital
more
than
assets
for
7 years,
gas
apply
projects useful
having
lives
as
:
Group I Automobiles
3
years
4
years
6
years
6
years
18
years
equipment and instruments
8
years
Construction equipment
6
years
10
years
8
years
20
years
8
years
15
years
Trucks-light (less than 13,000 pounds) and tractor units Trucks-heavy (more than 13.000 pounds) and trailers Group 2 Aircraft Vessels, barges, tugs and similar water transportation equipment Drilling and production tools,
Furnitur^.and office equipment Group 3 Construction utilities and aux i1iar ies Construction housing and welfare Production facilities Rail road cars and locomotives SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Balance
of unrecovered Capital Costs is eligible
depreciation
at
the end of the individual
for
asset’ s
full useful
life.
The
undepreciated
will
not
be charged to Operating Cost
depreciating where
balance of assets taken out
such
have been
service
but. will
based upon the lives described assets
of
subjected
continue
above,
to
except
unanticipated
destruction, for example, by fire or accident. Overhead Allocation General and administrative costs, other than direct charges, allocable detailed shall
be
selected can
be
to
this
study,
operation should
be
determined
and the method determined
applied
each
Year
by
reviewed
such
consistently.
must be approved by PERTAMINA, and periodically
by
by
study
The
method
such
PERTAMINA
a
approval and
the
(CONTRACTOR). Interest Recovery Interest
on
loans obtained by a Party from
Affiliates
or
parent companies or from third party non-affiliates at rates not
exceeding
investments
commercial
rates
in Petroleum Operations may be
Operating Costs. must
prevailing
for
recoverable
Details of any financing plan and
be included in each Year's Budget of
capital as
amounts
Operating
Costs
for the prior approval of PERTAMINA. All other financing must also be approved by PERTAMINA.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4.
Gas Costs
Operating
Costs directly associated with be
production
of
Natural Gas will be directly chargeable against Natural revenues
in
determining
subsection 2.2.
entitlements
under
Gas
Section
VI
Operating Costs incurred for production
of
both Natural Gas and Crude Oil will be allocated to
Natural
Gas
of
and
Crude
products costs
Oil
produced
based on the for the current
relative Year.
value Common
the
support
will be allocated on an equitable basis agreed to
by
both parties. If after commencement of production the Natural Gas revenues do
not
permit
outlined
full
above,
recovery of
Natural
Gas
then the excess costs shall
costs,
be
as
recovered
from Crude Oil revenues. Likewise, Crude
Oil
if excess Crude Oil costs (Crude Oil revenues) exists, this excess can
costs be
less
recovered
from Natural Gas revenues. If
production
of
either
Natural Gas
or
Crude
commenced while the other has not, the allocable costs
and
equitable
common manner.
support costs will be Propane and butane
Oil
production
allocated
fractions
has
in
an
extracted
from Natural Gas but not spiked in Crude Oil shall be deemed as Natural Gas for the purpose of accounting. 5.
Inventory Accounting The costs of non-capital items purchased for inventory be
recoverable
at
such
time the
items
have
landed
will in
Indonesia.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Insurance and Claims Operating
Costs shall include premiums paid
for
jn^ur^nce*
normally required to be carried for the Petroleum Opera! ions relating
to (CONTRACTOR’ S) obligations conducted under
the
Contract,
together with all expenditures incurred .and
paid
in
settlement
judgements,
of.
any and
all
losses,
claims,
damages,
and other expenses, including fees relating
to
(CONTRACTOR'S) obligation under the Contract.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
EXHIBIT. "P"
THIS EXHIBIT ’ 0 “ IS ATTACHED TO AND MADE: AN INTEGRAL PART OF THE CONTRACT BETWEEN PERUSAHAAN PERTAM8ANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA DATED THE
DAY OF
198 .
Memorandum on Participation The
operating
Participant
agreement between CONTRACTOR apd
referred
to in subsection 3 of
the
Indonesian
Section
XVI
shall
shall be the sole Operator of the venture
under
embody, inter alia, the following main principles • 1.
CONTRACTOR
properly defined rights and obligations. 2.
Authorized
representatives
of
both
parties
for
operations.
All decisions shall be taken by majority
in
decision
case shall
parties.
of terminating the require
However
if
the either
main
unanimuus of
the
the
meet
periodically except
the purpose of conducting
shall
venture’ s
agreement cunsent
parties
vote which
of
bull)
wishes
to
withdraw from the venture it shall transfer without cost its undivided interest to the other party. 3.
Both
parties shall have the obligation to provide or
to be provided their respective proportions of such
cause finance
and in such currencies as may be required from t;me to
time
by the Operator for the operations envisaged under the
main
agreement. The
effects
of a p a r t y ’ s failure to meet calls
for
funds
within the prescribed time limits shall be provided.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
The
Operator
budgets
shall
which
representative
prepare the annual
shall
be
submitted
work to
program
the
and
authorized
of both parties foT decision prior to
their
submission to PERTAMINA in accordance with the provisions of the main agreement. .In
respect
of any exploratory drilling operation
consent*
provision
shall
be
made
which
a
’ non
assures
Indonesian Participant that it does not have to
the
participate
in such operation if it were to disagree to the inclusion of such operation in the work program and case
budget
and which in
of success adequately compensates CONTRACTOR
for
the
cost and risk incurred by the latter. Subject
to
offtake
at
entitlement the
adequate lifting tolerances each C O N TRACTOR’ S
point of
export
Party
its
and its proportionate share of any
production portion
Crude Oil which PERTAMINA elects not to take
both as provided under the main agreement. Indonesian quantity
shall
in
kind,
However, if
the
Participant is not in a position to market wholly
or
partly
it snail
in
of
respect
such
of
the
quantity which it cannot market itself have the option under an
adequate
CONTRACTOR
notification
procedure :
either
to
require
(or its associates if CONTRACTOR so desires)
purchase that quantity, or to lift that quantity at a
to
later
date under an adequate procedure. In
respect
of
any
quantity
to
be
purchased
from
the
Indonesian Participant by CONTRACTOR (or its associates) the price in respect of each quality of Crude Oil shall be : (i)
for
Crude
Oil to be delivered for
local
consumption
under the terms of tne main agreement 10 % of the
price
pursuant to Section vil or as otherwise provided for in the main a g r e e m e n t .
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI
ADLN – PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(ii) for
all
other
realized types
the
weighted
price receives by CONTRACTOR
and
minus
average
for
quantities sold by it during
Year involved
If
Crude 3 ’ .;
;he
in
cofficoraois Caienaar
five percent (52).
Natural Gas (associated gas and non-associated
encountered
ner
commercial Quantities,
special
gas)
is
provisions
shall be drawn up having due 'egard inter alia, :c the
long
term character of Natural Gas supply contracts.
SKRIPSI
PERJANJIAN BAGI HASIL ...
DIAH SAVITRI