UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
HIDUP SELIBAT PADA KOMUNITAS CALON BIARAWAN (Studi Kasus : Pada Komunitas Calon Biarawan Di Biara ST.Fransiskus Asisi Seminari Tinggi ST. Yohanes Kab.Simalungun Pematang Siantar)
S K R I P S I Diajukan Oleh :
LENA MARIANA Br HALOHO 030901055 DEPARTEMEN SOSIOLOGI
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara
MEDAN 2007
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN SOSIOLOGI
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama
: Lena Mariana Br Haloho
Nim
: 030901055
Departemen
: Sosiologi
Judul
: HIDUP SELIBAT PADA KOMUNITAS CALON BIARAWAN (Studi Kasus Pada Komunitas Calon Biarawan Di ST. Fransiskus Asisi Seminari Tinggi ST.
Biara
Yohanes Kab.
Simalungun Pematang Siantar)
Dosen pembimbing
Ketua Departemen
(Drs. Muba Simanihuruk, M. Si,)
(Dr. Badaruddin, M. Si)
NIP : 132 059 106
NIP : 131 996 175
Dekan
(Prof. Dr. M. Arif Nasution, MA) NIP : 131 757 010
i
Universitas Sumatera Utara
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN SOSIOLOGI
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi Departemen Sosiologi
Hari
:
Tanggal
:
Pukul
:
Tempat
:
Tim penguji Ketua penguji
: Dra Rosmiani, M.A
(
)
Penguji I (Reader)
: Dra. Ria Manurung, M. Si
(
)
Penguji II (Pembimbing)
: Dra. Muba Simanihuruk, M. Si
(
)
ii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAKSI HIDUP SELIBAT PADA KOMUNITAS CALON BIARAWAN (Studi kasus : Komunitas Calon Biarawan di Biara ST. Fransiskus Asisi Seminari Tinggi Filsafat Teologi ST. Yohanes kab. Simalungun Pematang Siantar) Selibat atau hidup tidak kawin merupakan perkembangan dari gagasan berpantang sexual atau tarak seksual. Pantang seksual ini pada umumnya dibuat berkaitan dengan upacara religius. Sedang selibat atau hidup tidak kawin yang terdapat dalam Gereja Katolik Roma sungguh lain artinya. Selibat disini berarti pantang sementara saja. Letak bedanya adalah pada kata sementara dan seumur hidup. Pantang seksual itu sifatnya aksidental, sedang selibat sifatnya tetap. Penulis berangkat dari pengertian leksikal dan pengertian pada umumnya, artinya bagaimana orang pada umumnya mengerti selibat itu. Maka selibat dapat diartikan sebagai sikap seseorang yang diambil secara sadar dan bebas untuk tidak mengikat diri dalam hubungan seksual bersifat sosial, yaitu hubungan yang diucapkan baik kepada pasangan maupun kepada masayarakat yang menyaksikan. Selibat berarti tidak mengikat diri dalam hubungan seksual yang bersifat sosial. Ini berarti tidak terikat oleh perkawinan. Agar tidak ditafsirkan secara keliru maka perlu diterangkan. Hidup selibat juga berarti tidak melakukan hubungan seksual, karena di dalam selibat terkandung pantang seksual untuk seumur hidup. Maka hidup selibat perlu diberi arti teologis. Secara khsusus banyak orang mengartikan bahwa selibat berarti tidak kawin. Sebenarnya selibat itu bukan hanya tidak kawin. Pengertian Selibat dari sudut pandang Teologis berarti tertangkap oleh Kristus. Kristus begitu mempesona, sehingga karenanya orang tidak dapat kawin. Sebagaimana Paulus seorang rasul Kristen menyatakan bahwa : “…. segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus. Tuhanku lebih mulia dari pada semuanya” (Fil.3:7.8). dan Yesus yang merupakan tokoh Sentral dalam agama Kristen pun mengatakan, “…. ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemaunnya sendiri oleh karena kerajaan surga” (Mat 19 : 12). Selibat itu mempunyai dua jenis yang berlainan yaitu : selibat religius atau regula dan hidup selibat eklesiastik. Selibat Religius atau Regula adalah mereka / klerikus yang menjalankan hidup selibat dan telah menerima tahbisan suci, seperti Uskup, Imam, dan Diakon. Sedangkan hidup selibat eklesiastik adalah mereka yang tidak menerima tahbisan suci, anatara selibat regula dan hidup selibat eklesiastik itu sendiri memiliki cara atau bentuk hidup yang berbeda. Selibat yang dimaksud Gereja Katolik adalah selibat yang dihidupi oleh para imam yang mau menyerahkan diri demi nama Kristus serta kaum religius (Biarawan-Biarawati) yang ingin mengabdikan diri lewat pelayanan kepada sesama. Selain itu juga harus mentaati kaul – kaul yang ada, ketiga kaul yang harus dijalankan itu adalah : Kaul Kemurnian, Kaul Ketaatan, Kaul Kemiskinan. Selibat telah diatur dalam hukum Gereja dan Gereja telah kerap kali mengukuhkannya. Namun begitu masih terdapat upaya-upaya agar hukum yang mengikat itu dicabut kembali dengan alasan dasar yaitu pelaksanaannya sukar. Hal ini dekemukakan pada Konsili Trente tahun 1545.- 1563. Mengacu pada tulisan keterangan diatas, penelitian ini menggunakan metode studi kasus tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengangkat keberadaan komunitas Biarawan yang menjalani Hidup Selibat di Seminari Tinggi ST. Yohanes (STFT). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk menjalani hidup selibat di STFT haruslah memilih motivasi yang kuat agar dapat menjalaninya, bukan dengan motivasi yang hanya sebagai pelampiasan saja. Karena selibat itu sungguh – sungguh merupakan keputusan yang telah dipertimbangkan. Selibat itu bukanlah sesuatu yang gampang untuk dilaksanakan. Terlalu banyak tantangan – tantangan yang akan dihadapi kedepannya terutama tantangan dari luar. Dengan banyaknya tantangan ini membuat kaum Biarawan diharapkan dapat memiliki kematangan dalam hal berfikir atau pun juga kematangan biologis dan psikologis. Selain itu didalam komunitas Biarawan tidak selamanya ada kedamaian. Justru di Seminari ST. Yohanes ini intensitas konflik itu cukup besar, konflik yang terjadi itu terbagi dua, ada konflik besar dan ada konflik kecil. Terkadang ketidakmatangan fraksis dengan hidup selibat merupakan persoalan yang paling sering terjadi, sehingga berujung sengketa atau konflik dengan sesame selibater. Untuk itu keutuhan selibat harus dijaga agar tidak goyah, jauhkan diri dari hal – hal yang merusak keutuhan hidup selibat. Dapat diambil kesimpulan bahwa konflik yang terjadi di Seminari ST. Yohanes ini adalah konflik Laten.
iii
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Syallom……….!!! Dengan hati dan budi yang teramat dalam penulis menyampaikan Yang pertama, tak lain tak bukan …Tuhanku! Thanks for giving me more than I expected. Lagi – lagi Tuhan memberikan satu hal yang membuat aku tidak sombong. Karena aku tahu, ini semua dapat terwujud karena berkat- Nya. Sungguh teramat luar biasanya Engkau Tuhan Yesus Allah Bapa Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Terlalu banyak pengalaman, bentukan – bentukan, serta perjalanan yang panjang yang penulis rasakan ketika menjalani penulisan Skripsi ini. Penulis sangat meyakini semuanya itu oleh karena kasih Tuhan
Yesus
Kristus
yang
memberikan
kesempatan
kepada
penulis
dalam
melaksanakannya. Di saat penulis tak berdaya, terbaring dalam sakit, saat penulis merasakan ketidakmampuan, ketidaksanggupan, bahkan di saat tuhan mencobai keluargaku yang sangat kucintai. bencana Gempa dan Tanah longsor mengguncang kota kelahiranku. Tuhan engkau tahu dikala itu aku butuh dukungan dari keluargaku tetapi engkau memberikan cobaan kepada kami. Aku merasa jatuh tersungkur namun, Tuhan mengulurkan tangan kepadaku. Tuhan menguji, sabarkah aku dan keluargaku? Tegarkah aku dan kelurgaku? Begitu banyak cobaan itu datang silih berganti saat penulis menyelesaikan skripsi ini. Dari awal penulisan hingga akhir penulisan. Hal ini tak membuat penulis gentar dan semakin terlarut, penulis percaya walaupun hati hancur dan bersedih namun penulis yakin dikemudian hari akan ada cahaya matahari yang menyinari kehidupan penulis dan keluarga penulis. Tuhan Yesus akan memberikan keindahan lebih dari yang penulis alami. “orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak sorai” dan “didalam sebuah penderitaan terbentang
iv
Universitas Sumatera Utara
sebuah kemungkinan yang tidak tampak” biarlah segala pujian, hormat dan syukur penulis panjatkan kepada Sang Penguasa kehidupan. Amin ! Skripsi yang berjudul “HIDUP SELIBAT PADA KOMUNITAS CALON BIARAWAN” ini di susun dalam rangka menyelesaikan program studi strata S-1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Sumatera Utara. Selama menyelesaikan Skripsi ini banyak hal yang penulis rasakan. Ketekunan, kesabaran, keberanian, kemandirian to make the best time Selanjutnya kepekaan untuk memahami kondisi atau gejala-gejala sosial serta fenomena sosial yang berada dimasyarakat. Penulis meyakini bahwa penulisan skripsi ini merupakan suatu pengalaman yang teramat berharga dan tak ternilai. Kiranya ucapan “Terima Kasih” setidaknya menjadi sebuh bukti bahwa kehidupan bisa dihargai sesederhana apa pun. Namun setulusnya penulis tujukan kepada sederet nama – nama diantaranya : 1. Bapak Prof. Dr. M. Arief Nasution, MA Selaku Dekan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak DR. Badaruddin, M.si sebagai Ketua Jurusan dan Ibu Dra. Rosmiani, MA selaku sekretaris Jurusan yang telah membantu memberikan sumbangan pemikiran dalam penyusunan skripi ini. 3. Bapak Drs. Muba Simanihuruk, M.si selaku dosen pembimbing, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan rasa kagum, hormat yang tidak dapat dilukiskan. Walau dalam keadaan sibuk dengan pekerjaan dan proyek diluar, tetapi Bapak masih menyempatkan diri memberikan dukungan, semangat dan telah mencurahkan waktu, tenaga, pikiran, maupun ide-ide dalam mengevaluasi skripsi ini.
v
Universitas Sumatera Utara
4. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Pastor Hieronimus Simorangkir selaku Rektor di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) ST. Yohanes yang telah meberikan izin kepada penulis untuk meneliti di STFT ini. Para Bapak asrama di masing-masing Biara. Pastor Harry dan Romo Carles Sinaga (Biara ST.Petrus), Pastor Maxi (Biara San Bona Ventura), Pastor Frans (Biara Alverna), Pastor Richard (Biara ST. Fransiskus Asisi) serta semua Frater yang telah bersedia memberikan informasi dan bantuannya baik dari segi pinjaman buku, Komputer, CD, Dokumentasi, juga dalam hal Saran serta Kritikan juga Bantuan dari segi Pemikiran dll. Doa-ku semoga cepat tertahbis dan juga cepat selesai dalam hal studi dan juga hidup Selibatnya Bertahan hingga menyandang status Pastor atau Romo. Thanks before! 5. Above all …. BAPAK-KU KORNELIUS SIHALOHO dan IBUNDA TIO.
MINA BR. SIJABAT. Orang yang telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam pembentukan Karakter dan Pribadi penulis “gapailah langit, karena jika meleset pun, kau tetap akan berada di antara bintang- bintang” (Rosa Torcasio). Berpedoman hidup dengan kutipan diatas panulis berjuang. Pak…. Mak…. Akhirnya doa kita terkabul juga, dengan penuh kesabaran dan perjuangan yang sangat berat Bapak & Mamak menanti, akhirnya selesailah semuanya. Doa, dukungan, dan kasih sayang serta kesabaran dari Bapak & Mamak membuatku berjuang memberikan yang terbaik. Thank”s For All. God Bless Papa en Mama, Where ever When ever You Are ! I LOVE U FOREVER
vi
Universitas Sumatera Utara
6. Kedua AbangKu Tersayang. Riston Yulius Sihaloho (Dumai) with EdaKu Lilis
Br. Turnip (Batam), Thank”S atas dukungan, Doa serta bantuan materi yang Abang berikan. B”… sekarang perjuanganmu dan perjuanganku tlah usai, jangan ada lagi kerisauanmu padaku, pikirkanlah masa depan Abang (I LOVE U……) 7. Abangku yang telah menjadi idolaku, dan sumber inspirasiku, Dingot Vlarus
Sihaloho (Jakarta) yang telah sabar mengajariku dari SLTP menjadi seorang PeBasket yang bisa di handalkan…. Ketika aku dipanggil main di club Halilintar (Bukittinggi) hingga sekarang aku bisa berkarya di club Carasto (Medan). B” .. kita masih punya Cita-cita membangun rumah kecil untuk hari tua Bapak & Mamak dan Menyekolahkan si Bungsu kita ( I LOVE U…… ) 8. Si Bungsu kami yang cantik dan imut-imut Theresia Lina Waty Br Haloho (Bukittinggi) Dek… tumpuan dan harapan Bapak & Mamak ditangan kita, mari berjuang mewujudkan impian Bapak & Mamak, rajin-rajin belajar ya Dek….!!jangan lupa berdoa dan untuk tetap berkarya di rumah Tuhan. Sebab apapun yang kita rencanakan dan kita mau, semuanya akan terwujud bila Tuhan yang berkehendak ( I LOVE U….) 9. Say thank”s to keluarga Bapak J. Sinaga (+) & Ibunda T. Br. Sijabat (Sinaksak Siantar) jaga kesehatan ya Nang, jangan terlalu banyak berfikir, nanti sakit lho! K2k-ku Romaida Br. Sinaga serta pasukan2 kecilnya (veronica, Bastian, Valent) LOVE U ALL (Be a Good Mom kak… ) K2k-ku yang Super kalem K”Dormauli & B”Mukti (Malaysia) serta si Kecil Bienda Elma Ulina (Love U Forever …) Tuhan Menyertai !!
vii
Universitas Sumatera Utara
10. Kost Barus Gg. Melati II No: 6. Sihol 766-HI, Siganteng Kakak beradik Robby & Riko Nainggolan (Sos”06), B”icos sang pejuang, My sister Doris Pandiangan SE (Thanks 4 All…. Most Of All, Thanks For Being Such Aprecious My Sister dah mendengarkan keluh kesahku & selalu mendukungku thank”s … easy going bo, Tante Chu Eriyanti en Bro Jumagar Malau, Next B”Florence vs K’lina, Adriana & Si ganteng Leo Manullang (Thanks 4 all…) LOVE U 11. By the way … say thanks to rekan seperjuanganku di Departemen Sosiologi, Sahabatku yang selalu mendengarkan keluh kesahku Arlisa Rakhmadani alias Sarah (Selamat berjuang sobat ), Vorta (Thanks ya To maju terus), Cecep (Thanks keretanya ya…), Rinda, Noel, Helen & Herman, Hardi, Ganti (Thanks Bukunya), ilham (thanks Tape recordernya ….), Ferdinan, Kiki (dua2nya), Endah, Sri, Grace, Lastri, Asri, Krisma, Eva (Dua-duany), Chandra, Hasrat, Nahwa, Dicky, Acong, Dewi dkk, teman2 seperjuangan yang telah pergi dari komunitas Sosiologi (Abet, Esron (Kalimantan), David (jakarta), Eka Fernita, Indra, dll yang tak disebut jangan marah ya…), untuk KING “03 Alexander, Madhan, Bastian, Sebastian. Special Thanks for Patner T-A ku “Mansyur” (thanks Friend) Alumni sosiologi B”Wahyono S.sos, Ratna S. Sibuea S.sos, Hendra Sipayung S.sos (Salutku …. Friend), yang gak disebut jangan marah ya….? Sosiologi “04, “05 dan “06 I LOVE SOSIOLOGI........Ga lupa Say Thanks buat teman2 seperjuangan di Departemen Antropologi Horhon, si jugul (Novita), Martha S.sos, Nanik, Beben, Yenni, Annis, yang gak disebut jangan marah Teman2ku semua jurusan di FISIP USU.
viii
Universitas Sumatera Utara
12. Team Basket Carasto , UKM Basket USU + official terutama Team Basket Fisip (PERBASIP) seluruh official B’Dian (Sos”98), B’apin, B” Ando, B’ Toni, B’aswan, Si Gondrong Andre Idolaku. Thank”s …. Atas semua ilmu & Trik2, pola2 permainannya. semua pebasket Fisip Cowok en Ceweknya yang pernah maen gabung denganku mulai tahun “04, “05, “06 dan “07 Teman – teman pebasket di FK, FKG. HUKUM, PERTANIAN, MIPA, FE, I LOVE BASKET ….. BASKET IS MY LIFE ……. 13. Teman2 selama aku di Medan menempuh pendidikan, Ito-Ku Roy Tambunan, Kakak beradik Nita & Ester (Eko” 06 Unika), Say Thanks To ABENK (Ilkom Unika”04) sang teknisi, sang programmer Salutku…..!! Hotman Sumarsoit (ilkom unika”03) Salutku friend… K”Molly Thanks 4 All…. Most Of All, Thanks For Being Such Aprecious My Sister….. (Kalimantan), Seseorang yang tak pernah kukenal dan kujumpai yang selalu mendukungku via sms K” Elly (Tanjung Pinang) Thanks 4 All…. Most Of All, Thanks For Being Such Aprecious My Sister….., B” Ferry (Aceh), Sijangkung Hokky (Teknik Nomensen”06) thanks, Lolop (Cowok kalem), Juniandi (Pontianak), Kak” Nelly SH (Tanjung Pinang) Thanks 4 All…. Most Of All, Thanks For Being Such Aprecious My Sister….., Murnie Smart (FBS Unimed”03), & Imah Rumahorbo (Thanks Komputernya? Teman2ku di ITM Sumanto Sihombing, Thank”s Bro atas pinjaman LAP TOPnya David Tamba ST, Marco (Thanks Printernya) & Dewi, Ito-Ku Bolis & Herry Simamora (Salut-Ku for you ….. Be A Good Friend) LOVE U ALL …… 14. Sahabat2 di masa kecilku di Kota Kelahiranku. Yoeliana (Sidempuan), Yoesyanti (Bandung), Fransiska Malau SE (Padang) Besli (Bandung) Gimana tuh Best
ix
Universitas Sumatera Utara
BAND gereja kita….? Paulinus (Padang), Rudianto (Bandung), Sang Atlet Kempo Togu Marulak (Bukittinggi), Samson & Ferry Simarmata (Pekan baru), Teman2 sesama Atlet di Cabang Atletik, Basket, Renang, Karate, Kempo, Tenis dan Volley (Bukittinggi dan Medan) jaya terus teman2 en yang tak disebutkan jangan marah ya…..? LOVE U MY FRIEND …… The Last But Not Least…. Special Thanks for Some One in My Heart ….. Skripsi ini kupersembahkan ubtuk orang yang kusayang, kucintai dengan segenap hati dan segenap jiwaku
“Junius Sinaga ” (ANDESPO) You are My inspiration… thanks buat semua hal – hal berharga yang telah engkau berikan pada-ku, hal – hal penting dalam mengarungi kehidupan, belajar Tegar, Mandiri, Kuat dalam Cobaan dan juga mengajariku untuk tidak Manja, dan tidak Cengeng!! Thank’s 4 All… Akhirnya dengan rendah hati penulis mengakui bahwa penulisan skripsi ini belumlah sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran – saran, tanggapan dan kritik dari pembaca demi perbaikan dan penyempurnaannya. Semoga tulisan ini membantu kita untuk semakin memantapkan Opsi Fundamental Positif. Medan, oktober 2007 Penulis
Lena Mariana Br Haloho 030901055
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………i LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………ii ABSTRAK ………………………………………………………………………..iii KATA PENGANTAR ……………………………………………………………iv DAFTAR ISI ……………………………………………………………………...xi DAFTAR TABEL DAN BAGAN………………………………………………..xiv DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………..xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………….. ...1 1.2 Perumusan Masalah …………………………………………………. 14 1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………………. 14 1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………15 1.5 Defenisi Konsep ……………………………………………………...16
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Respon Agama Terhadap Globalisasi ……………………………….. .19 2.2 Defenisi Agama Menurut Sosiologi …………………………………. 30 2.3 Tipe – tipe Keagamaan dan Fungsi Agama …………………………. 35 2.4 Dasar dan Pedoman Hidup Selibat ……………………………………38 2.5 Konflik Dalam Hidup Membiara …………………………………….. 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………. ….. 46 3.2 Lokasi Penelitian ……………………………………………………. 47 3.3 Unit Analisa dan Informan ………………………………………….. 48 3.4 Teknik Pengumpulan Data …..……………………………………… 49 3.5 Interpretasi dan Analisa Data ……………………………………….. 51 3.6 Jadwal kegiatan ……………………………………………………... 51 3.7 Keterbatasan Penelitian ………………………………………………52
xi
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI dan INTERPRETASI DATA LAPANGAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ………………………………………….54 4.1.1. Sumatera Dalam Peta Sejarah Gereja Katolik……………..54 4.1.2 Sejarah Seminari Tinggi …………………………………...57 4.1.3 Fakultas Filsafat UNIKA ST. THOMAS ………………...61 4.1.4 Seminari Tinggi Filsafat Teologi STFT. ST. YOHANES .62 4.1.4.1 Nama dan Lambang ……………………………..64 4.1.4.2 Bidang Bina ……………………………………...65 4.1.4.3 Jenjang Bina ……………………………………..68 4.1.4.4 Sarana Bina ……………………………………....69 4.1.5 Pemilik STFT. ST. YOHANES …………………………...69 4.2 Profil Informan 4.2.1 Profil Informan Kunci ……………………………………70 4.2.2 Profil Informan Biasa ……………………………………73 4.2.2.1 Biarawan dari Biara ST. Fransiskus Asisi ……..74 4.2.2.2 Biarawan dari Biara San Bona Ventuira ……….79 4.3 Makna dan Arti Selibat …………………………………………….82 4.3.1 Selibat Gerejawi ………………………………………….82 4.3.2 Selibat Eskatologis ……………………………………….82 4.4 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Calon Biarawan Menjalani Hidup Selibat…………………………………………...84 4.4.1 Tantangan Dalam Hidup Selibat …………………………84 4.4.1.1 Tantangan Dari Dalam Diri …………………….84 4.4.1.2 Tantangan Dari Luar Diri ………………………89 4.4.2 Upaya atau Strategi Menjaga Keutuhan Hidup Selibat ….93 4.4.2.1 Dalam Relasi Dengan Tuhan …………………..93 4.4.2.2 Dalam Relasi Dengan Sesama …………………94 4.4.2.3 Dalam Relasi Dengan Diri Sendiri …………….94
xii
Universitas Sumatera Utara
4.5 Konflik Yang Dihadapi Calon Biarawan Yang Menjalani Hidup Selibat Di Seminari Tinggi ST. Yohanes …………………96 4.5.1 Teori Konflik ……………………………………………96 4.5.2 Hal – hal Pemicu terjadinya Konflik ……………………99 4.5.3 Intensitas Konflik …………….………………………...101 4.5.4 Proses Penylesaian Konflik …………………………….102
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan……………………………………………………….104 5.2 Saran ……………………………………………………………...107
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….110 LAMPIRAN
xiii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL DAN BAGAN
Tabel 1.1 Keadaan Jumlah Komunitas Calon Biarawan Sekolah Tinggi ST. Yohanes
Tabel 1.1.2. Keadaan Ragam Suku Bangsa Komunitas Calon Biarawan di Seminari Tinggi ST. Yohanes
Tabel 1.1.3. Asal Keuskupan Calon Biarawan Di Seminari Tinggi ST. Yohanes.
xiv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Biara Calon Imam Konventual Biara San Bonaventura (BITORA). (59) Gambar 2. Biara Calon Imam Konventual Biara San Bonaventura (BITORA). Gambar 3. Komunitas Calon Imam Projo atau Praja (60) Gambar 4. Komunitas Calon Imam Konventual (60) Gambar 5. Batu Peresmian Seminari Tinggi ST. Yohanes Sebagai Fakultas Filsafat UNIKA. (61) Gambar 6. Plangkat Seminari Tinggi ST.Yohanes (63) Gambar 7. Lokasi Gedung Perkuliahan Seminari Tinggi ST. Yohanes (63) Gambar 8. Lambang Seminari Tinggi ST. Yohanes (64) Gambar 9. Salah satu Kegiatan Calon Imam Konventual di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Memberikan bimbingan mental kepada Muda – mudi katolik (67) Gambar 10 Kegiatan – kegiatan positif yang sering dilakukan Calon imam salah satunya Olah Raga.(95) Gambar 11. Kegiatan – kegiatan positif yang sering dilakukan Calon imam, Calon imam membersihkan pekarangan Biara masing – masing.(95) Gambar 12. Kegiatan – kegiatan positif yang sering dilakukan Calon imam, Calon Imam melangsungkan kegiatan olah raga (96) Gambar 13. Kegiatan – kegiatan positif yang sering dilakukan Calon imam Calon imam membersihkan Gereja. (96).
xv
Universitas Sumatera Utara