BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Laporan Laba/Rugi Komersial PT Persada Aman Sentosa Periode akuntansi yang diterapkan di PT Persada Aman Sentosa adalah tahun takwim, yaitu periode yang dimulai dari 1 Januari sampai 31 Desember. Dalam penyajian laporan keuangan, perusahaan menggunakan satuan mata uang Rupiah. PT Persada Aman Sentosa telah menyusun laporan keuangan komersial sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Laporan keuangan fiskal berbeda dengan laporan keuangan komersial, oleh karena itu perlu dilakukan koreksikal terhadap laporan keuangan komersial untuk menyesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. Koreksi fiskal dilakukan terhadap penjualan dan beban dalam laporan laba rugi komersial sehingga diperoleh laba rugi fiskal yang merupakan Penghasilan Kena Pajak Untuk lebih jelasnya mengenai rincian perhitungan Penghasilan Kena Pajak, penulis sajikan perhitungan laba rugi fiskal pada PT Persada Aman Sentosa untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009.
56 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.1 PT Persada Aman Sentosa Laporan Laba Rugi Komersial Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2009 Keterangan
Komersial
PENJUALAN - Penjualan HPP - Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
-
1,362,192,330
652,321,120
-
652,321,120
709,871,210
Pendapatan/(Beban Lain-lain) Pendapatan Lain-lain - Bunga Jasa Giro - Lain-lain Beban Lain-lain - Administrasi Bank - Administrasi Penerbitan Referensi - Bunga Pinjaman - Pajak Bunga Laba sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba setelah Pajak
709,871,210
6,253,283 6,253,283
Beban Administrasi dan Umum - Gaji,lembur,tunjangan,bonus,insentif, dan THR - Telepon,HP,telex dan fax - ATK dan Peralatan Kantor - Pos dan Materai - Internet - Jamuan/entertainment - Makanan dan Minuman - Pengobatan - Jasa Telekomunikasi - Transportasi,BBM,tol,dan parkir - Material - Perbaikan dan Pemeliharaan - Koran dan Majalah - Pemeliharaan Inventaris Kantor - Alat Listrik dan Elektronik - Rumah Tangga - Cetak dan Fotocopy - Administrasi dan Umum Lainnya - Lain-lain - Penyusutan Kendaraan - Penyusutan Inventaris Kantor
Fiskal
1,362,192,330
Beban Usaha Beban Pemasaran - Pemasaran dan promosi
Laba Usaha
Koreksi
108,000,000 18,172,150 5,008,500 1,100,000 5,796,000 6,052,200 337,106 121,987 144,077 7,010,361 8,396,720 7,603,000 136,000 5,680,600 1,201,000 499,686 5,983,283 7,792,125 7,183,450 15,100,000 63,730,000 275,048,245 281,301,528
-
6,052,200 -
428,569,682
6,253,283 6,253,283
108,000,000 18,172,150 5,008,500 1,100,000 5,796,000 337,106 121,987 144,077 7,010,361 8,396,720 7,603,000 136,000 5,680,600 1,201,000 499,686 5,983,283 7,792,125 7,183,450 15,100,000 63,730,000 268,996,045 275,249,328 434,621,882
24,406,410 478,804 24,885,214
(24,406,410) -
275,275 496,000 322,214,271 4,880,704 327,866,250
4,880,704
478,804 478,804 275,275 496,000 322,214,271 322,985,546
125,588,646
112,115,140
15,696,120
15,696,120
109,892,526
96,419,020
Sumber: Laporan Laba/(Rugi) Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2009
57 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Keterangan koreksi-koreksi fiskal yang dilakukan perusahaan: 1. Penjualan Pendapatan dari penjualan diakui sesuai dengan tahap penyelesaian pekerjaan sebesar Rp1.362.192.330,- dan tidak terdapat ketidakpastian yang signifikan yang mengenai penerimaan pendapatan yang terjadi untuk transaksi tersebut. 2. Harga Pokok Penjualan Perusahaan tidak mempunyai akun persediaan barang jadi semua barang jadi dijual tanpa ada yang disimpan sebagai stock. Jadi harga pokok penjualan sama dengan total pembelian ditambah biaya-biaya lainnya yang terkait langsung dengan penjualan yaitu sebesar Rp652.321.120,- yang dilakukan perusahaan selama satu periode tertentu. Perusahaan juga menggunakan metode akrual dalam pelaporan biayanya. 3.
Beban Usaha Beban usaha merupakan beban-beban yang terkait secara langsung dengan
penjualan tetapi beban tersebut bukan tergolong ke dalam kelompok beban pokok penjualan, seperti biaya pemasaran dan promosi yaitu sebesar Rp6.253.283,-. 4. Beban Administrasi dan Umum a. Gaji, Lembur, Tunjangan, Bonus, Insentif, dan THR Dalam perkiraan beban gaji, lembur, tunjangan, bonus, insentif, dan THR sebesar Rp108.000.000,- terdiri dari: -
Gaji
Rp 75.000.000,-
-
Lembur
Rp 5.789.000,-
58 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Tunjangan-tunjangan
Rp 7.584.000,-
-
THR
Rp 19.627.000,Rp108.000.000,-
b. Telepon, HP, Telex, dan Faximile Dalam perkiraan beban telepon, HP, telex, dan faximile sebesar Rp18.172.150,- terdiri dari: -
Telepon
Rp12.578.450,-
-
Handphone
Rp 5.593.700,Rp18.172.150,-
Dari hasil wawancara penulis diketahui bahwa beban pemakaian telepon sebesar Rp12.578.450,- terdiri dari biaya telepon kantor dan biaya pulsa pasca bayar atas nama Direksi dan para Kepala Bagian sebesar Rp5.593.700,- selama 1 (satu) tahun merupakan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. c. Alat Tulis dan Peralatan Kantor Dalam perkiraan beban alat tulis dan peralatan kantor sebesar Rp5.008.5000,- terdiri dari: -
Alat tulis kantor
Rp4.358.500,-
-
Printer
Rp 650.000,Rp5.008.500,-
Merupakan pembelian alat tulis kantor seperti kertas, tinta printer, dan lain-lain sebesar Rp4.358.500,- dan pembelian printer sebesar Rp650.000,-. Perusahaan menetapkan kebijakan kapitalisasi nilai aset
59 http://digilib.mercubuana.ac.id/
yaitu diatas Rp1.000.000 sehingga pembelian printer tidak tergolong ke dalam pengadaan aset perusahaan. d. Pos dan Materai Dalam perkiraan beban pos dan materai sebesar Rp1.100.000,terdiri dari: -
Pos dan kurir
Rp 500.000,-
-
Materai 100 lembar @Rp6.000
Rp 600.000,Rp1.100.000,-
e. Internet Dari hasil wawancara penulis diketahui bahwa di dalam perkiraan beban internet sebesar Rp5.796.000,- juga terdapat beban atas pemakaian fasilitas televisi berbayar selama periode 1 (satu) tahun sebesar Rp 2.400.000. f. Jamuan/Entertainment Dalam
perkiraan
beban
jamuan/entertainment
sebesar
Rp6.052.200,- merupakan biaya-biaya dalam rangka proses pemenangan tender perusahaan. g. Makanan dan Minuman Dalam
perkiraan
beban
makanan
dan
minuman
sebesar
Rp337.106,- merupakan pembelian snack dan minuman untuk meeting dan tamu.
60 http://digilib.mercubuana.ac.id/
h. Pengobatan Dalam
perkiraan
beban
pengobatan
sebesar
Rp121.987,-
merupakan pembelian supplies obat-obatan ringan dan kotak P3K. i. Jasa Telkom Dalam
perkiraan beban jasa
telkom
sebesar Rp144.077,-
merupakan biaya cetak billing telepon dalam rangka pengawasan terhadap pemakaian fasilitas perusahaan. j. Transportasi, BBM, Tol, dan Parkir Dalam perkiraan beban transportasi, BBM, tol, dan parkir sebesar Rp7.010.361,- terdiri dari: -
Transportasi
Rp1.876.300,-
-
BBM
Rp3.420.200,-
-
Tol
Rp1.289.500,-
-
Parkir
Rp 424.361,Rp7.010.361,-
k. Material Dalam perkiraan beban material sebesar Rp8.396.720,-, dari hasil wawancara penulis, diketahui sebesar Rp3.250.700 beban tersebut merupakan pembelian bahan-bahan bangunan seperti cat tembok, waterproofing, semen, pasir dan lain-lain atas perbaikan kecil terhadap ruangan kantor yang bocor, drainase yang tidak lancar, dan lain-lain yang nilainya tidak digolongkan sebagai penambahan nilai kapitalisasi aset
61 http://digilib.mercubuana.ac.id/
perusahaan. Sedangkan Rp5.146.020 merupakan pembelian material untuk perbaikan rumah Direksi. l. Perbaikan dan Pemeliharaan Dalam perkiraan beban perbaikan dan pemeliharaan sebesar Rp7.603.000,-, diketahui beban tersebut merupakan pemeliharaan rutin atas AC kantor, service ringan sepeda motor perusahaan, dan perbaikan pompa air. Juga terdapat perbaikan atas kendaraan untuk kepentingan pribadi Direksi. m. Koran dan Majalah Dalam perkiraan beban koran dan majalah sebesar Rp136.000,-, diketahui beban tersebut merupakan pembelian harian dan majalah edisi khusus militer sebagai bahan referensi perusahaan. n. Pemeliharaan Inventaris Kantor Dalam perkiraan beban pemeliharaan inventaris kantor sebesar Rp5.680.600,-, diketahui sebesar Rp2.754.600 merupakan biaya atas service PC, notebook, printer dan scanner termasuk biaya atas penggantian sparepart yang nilainya masih dibawah batas kapitalisasi aset. Sedangkan Rp2.926.000 merupakan perbaikan atas jam tangan Rolex milik Direksi. o. Alat Listrik dan Elektronik Dalam perkiraan beban alat listrik dan elektronik sebesar Rp1.201.000,-, diketahui beban tersebut untuk perbaikan instalasi listrik kantor dan perlengkapan umum lainnya seperti televisi & microwave. Dari
62 http://digilib.mercubuana.ac.id/
hasil wawancara Penulis diketahui, Perusahaan berpendapat bahwa beban pemeliharaan listrik dan alat-alat elektronik merupakan pengeluaraan tersendiri sehingga dalam proses pencatatannya harus dipisahkan dari beban pemeliharaan inventaris kantor. p. Rumah Tangga Dalam perkiraan beban rumah tangga sebesar Rp499.686,-, diketahui beban tersebut merupakan biaya atas pembelian alat-alat sarana kebersihan. q. Cetak dan Fotocopy Dalam perkiraan beban cetak dan fotocopy sebesar Rp5.983.283,-, diketahui beban tersebut merupakan biaya atas pembuatan company profile perusahaan untuk keperluan tender dan penyiapan dokumen tender. r. Administrasi dan Umum Lainnya Dalam perkiraan beban administrasi dan umum lainnya sebesar Rp7.792.125,-, diketahui beban tersebut merupakan biaya atas keperluan rumah tangga kantor dan biaya umum lainnya seperti biaya iuran keamanan dan kebersihan lingkungan sebesar Rp3.575.000. Sedangkan sisanya merupakan pengeluaran yang tidak dilengkapi dengan bukti-bukti yang valid seperti, invoice, bon, faktur, dan lain-lain yang dapat mendukung atas beban tersebut. s. Lain-lain Dalam perkiraan beban lain-lain sebesar Rp7.183.450,-, diketahui beban tersebut hanya sebesar Rp4.898.760 merupakan biaya atas
63 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pembuatan dokumen legal perusahaan seperti, perpanjangan TDP, suratsurat kendaraan, dan partisipasi dalam setiap pameran. Sedangkan sisanya sebesar Rp2.284.690 merupakan beban yang tidak dilengkapi dengan bukti-bukti yang valid seperti, invoice, bon, faktur, dan lain-lain yang dapat mendukung atas beban tersebut. t. Penyusutan Kendaraan Dalam
perkiraan
beban
penyusutan
kendaraan
sebesar
Rp15.100.000,-. Perhitungan penyusutan fiskal yang dilakukan perusahaan sebagai berikut: Tabel 4.2 PT Persada Aman Sentosa Daftar Penyusutan Fiskal Kendaraan
Kelompok/ Jenis Harta
Tahun Harga Perolehan Perolehan
Harta berwujud Kelompok 2 Sepeda motor Honda 2007 Mobil Daihatsu 2008 Jumlah Penyusutan Fiskal Jumlah Penyusutan Komersial Selisih Penyusutan
14.500 106.300
NSBF Awal Tahun
Metode Penyusutan/Amortisasi Komersial
Fiskal
GL GL
GL GL
9.667 89.691
64 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam ribuan Rp Penyusutan/ Amortisasi Fiksal Tahun ini
1.812,50 13.287,50 15.100,00 15.100,00 -
u. Penyusutan Inventaris Kantor Dalam perkiraan beban penyusutan inventaris kantor sebesar Rp63.730.000,-. Perhitungan penyusutan fiskal yang dilakukan perusahaan sebagai berikut: Tabel 4.3 PT Persada Aman Sentosa Daftar Penyusutan Fiskal Inventaris Kantor
Kelompok/ Jenis Harta
Tahun Harga Perolehan Perolehan
Harta berwujud Kelompok 1 Meja direktur 2007 Meja samping 2007 Meja asisten direktur 2007 Meja staff 2007 Meja proyektor 2007 Kursi direktur 2007 Kursi staff 2007 Kursi meeting besar 2007 Lemari direktur 2007 Rak ordner 2007 Meja+kursi tamu 2007 Meja makan kaca (1) + kursi (3) 2007 Imac 20" desktop 2007 Printer all in one Canon 2007 Printer warna Epson Photo R230 2007 Mesin fax Panasonic 2007 Laptop Toshiba 2007 Printer & scanner Epson CX 8300 2007 Rak kertas Shinpo 4 level 2007 Rak kertas Shinpo 2 level 2007 Koreksi audit 2008 2008 Jumlah Penyusutan Fiskal Jumlah Penyusutan Komersial Selisih Penyusutan
4.500 2.300 1.925 7.500 2.750 6.750 2.500 10.000 8.500 2.500 6.250 4.250 17.500 3.750 1.950 2.875 16.500 2.175 1.275 770 148.400
NSBF Awal Tahun
Metode Penyusutan/Amortisasi Komersial
Fiskal
GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL
GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL
1.125 575 481 1.875 688 1.688 625 2.500 2.125 625 1.563 1.063 4.375 938 488 719 4.125 544 345 209 37.100
65 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dalam ribuan Rp Penyusutan/ Amortisasi Fiksal Tahun ini
1.125,00 575,00 481,25 1.875,00 687,50 1.687,50 625,00 2.500,00 2.125,00 625,00 1.562,50 1.062,50 4.375,00 937,50 487,50 718,75 4.125,00 543,75 318,75 192,50 37.100,00 63.730,00 63.730,00 -
5. Pendapatan/(Beban Lain-lain) a. Pendapatan Lain-lain 1) Bunga Jasa Giro Dalam perkiraan bunga jasa giro sebesar Rp 24.406.410. Pendapatan jasa giro merupakan penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final. 2) Lain-lain Dalam perkiraan pendapatan lain-lain sebesar Rp 478.804,merupakan pendapatan yang berasal dari pengembalian kelebihan biaya telepon yang bukan merupakan biaya perusahaan b. Beban Lain-lain 1) Administrasi Bank Dalam perkiraan beban administrasi bank sebesar Rp 275.275,merupakan beban yang dipotong langsung dari rekening perusahaan oleh pihak ke-3 yaitu bank. 2) Administrasi Penerbitan Referensi Dalam perkiraan beban administrasi penerbitan referensi sebesar Rp 496.000,- terdiri dari pengeluaran atas surat referensi yang diterbitkan oleh pihak bank untuk keperluan tender perusahaan. 3) Bunga Pinjaman Dalam perkiraan beban bunga pinjaman sebesar Rp 322.214.271,merupakan pengeluaran beban bunga pinjaman bank atas fasilitas berupa pinjaman modal kerja (KMK). Dari hasil wawancara diketahui
66 http://digilib.mercubuana.ac.id/
bahwa pinjaman tersebut mempunyai jatuh tempo lebih dari 1 tahun. Tetapi dalam wawancara tersebut juga diketahui ada beban bunga sebesar Rp55.875.700 yang seharusnya merupakan beban tahun 2008 yang belum dicatat oleh perusahaan. 4) Pajak Bunga Dalam perkiraan beban pajak bunga sebesar Rp 4.880.704,merupakan pajak yang dikenakan atas bunga jasa giro yang langsung dipotong oleh bank sebesar 20% dari bunga yang diterima.
B. Analisis Laporan Laba/Rugi Fiskal PT Persada Aman Sentosa Berikut adalah hasil analisis laporan keuangan fiskal PT Persada Aman Sentosa untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009. Koreksi fiskal yang dilakukan oleh penulis didasarkan pada hasil penelaahan dan penelitian berdasarkan data dan fakta yang dtemukan di lapangan dan telah sesuai dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 Untuk lebih jelasnya mengenai rincian perhitungan Penghasilan Kena Pajak, penulis sajikan perhitungan laba rugi fiskal pada PT Persada Aman Sentosa untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009.
67 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.4 PT Persada Aman Sentosa Laporan Laba Rugi Fiskal Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2009 Keterangan
Laporan Keuangan Komersial
PENJUALAN - Penjualan HPP - Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Beban Pemasaran - Pemasaran dan promosi
Beban Administrasi dan Umum - Gaji,lembur,tunjangan,bonus,insentif, dan THR - Telepon,HP,telex dan fax - ATK dan Peralatan Kantor - Pos dan Materai - Internet - Jamuan/entertainment - Makanan dan Minuman - Pengobatan - Jasa Telekomunikasi - Transportasi,BBM,tol,dan parkir - Material - Perbaikan dan Pemeliharaan - Koran dan Majalah - Pemeliharaan Inventaris Kantor - Alat Listrik dan Elektronik - Rumah Tangga - Cetak dan Fotocopy - Administrasi dan Umum Lainnya - Lain-lain - Penyusutan Kendaraan - Penyusutan Inventaris Kantor
Laba Usaha Pendapatan/(Beban Lain-lain) Pendapatan Lain-lain - Bunga Jasa Giro - Lain-lain
Beban Lain-lain - Administrasi Bank - Administrasi Penerbitan Referensi - Bunga Pinjaman - Pajak Bunga
Laba sebelum Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Laba setelah Pajak Penghasilan
Koreksi Menurut Perusahaan
Menurut UU Pajak
Laporan Keuangan Fiskal Menurut Menurut Perusahaan UU Pajak
Selisih
1.362.192.330
-
-
1.362.192.330
1.362.192.330
-
652.321.120
-
-
652.321.120
652.321.120
-
709.871.210
709.871.210
6.253.283 6.253.283
6.253.283 6.253.283
108.000.000 18.172.150 5.008.500 1.100.000 5.796.000 337.106 121.987 144.077 7.010.361 8.396.720 7.603.000 136.000 5.680.600 1.201.000 499.686 5.983.283 7.792.125 7.183.450 15.100.000 63.730.000 268.996.045 275.249.328
108.000.000 9.086.075 5.008.500 1.100.000 3.396.000 121.987 144.077 7.010.361 3.250.700 3.801.500 136.000 2.754.600 1.201.000 499.686 5.983.283 3.575.000 4.898.760 8.456.250 63.730.000 232.153.779 238.407.062
434.621.882
471.464.148
478.804 478.804
478.804 478.804
275.275 496.000 322.214.271 322.985.546
275.275 496.000 266.338.571 267.109.846
112.115.140
204.833.106
15.696.120
28.676.635
96.419.020
176.156.471
709.871.210
6.253.283 6.253.283
108.000.000 18.172.150 5.008.500 1.100.000 5.796.000 6.052.200 337.106 121.987 144.077 7.010.361 8.396.720 7.603.000 136.000 5.680.600 1.201.000 499.686 5.983.283 7.792.125 7.183.450 15.100.000 63.730.000 275.048.245 281.301.528
-
6.052.200 -
-
9.086.075 2.400.000 6.052.200 337.106 5.146.020 3.801.500 2.926.000 4.217.125 2.284.690 6.643.750 -
428.569.682
24.406.410 478.804 24.885.214
(24.406.410) -
(24.406.410) -
275.275 496.000 322.214.271 4.880.704 327.866.250
4.880.704
55.875.700 4.880.704
125.588.646 15.696.120
-
109.892.526
68 http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Dasar Hukum
-
9.086.075 2.400.000 337.106 5.146.020 3.801.500 2.926.000 4.217.125 2.284.690 6.643.750 -
KEP-220/PJ/2002
Ps 9/(1) huruf e Ps 9/(1) huruf e
Ps 9/(1) huruf e KEP-220/PJ/2002 Ps 9/(1) huruf e
Ps 9/(1) huruf e Ps 9/(1) huruf e KEP-220/PJ/2002
-
55.875.700 Ps 9/(1) huruf e -
(12.980.515)
Keterangan koreksi-koreksi fiskal sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008: 1. Pendapatan a. Penjualan Perusahaan dalam perkiraan penghasilan melakukan penjualan secara bertahap sesuai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan sebesar Rp1.362.192.330,- dan perusahaan menggunakan metode akrual dalam melaporkan pendapatannya. Hal ini sesuai dengan perpajakan yang menganut prinsip pengakuan penghasilan secara akrual sehingga perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal atas penjualannya. Menurut penulis, yang dilakukan
perusahaan
telah
sesuai
dengan
perundang-undangan
perpajakan.
2. Harga Pokok Penjualan Perusahaan tidak mempunyai akun persediaan karena barang yang dijual langsung dikirim ke pelanggan. Jadi harga pokok penjualan sama dengan total pembelian sebesar Rp 652.321.120,- yang dilakukan perusahaan selama satu periode tertentu. Perusahaan pembeliannya
menggunakan
sehingga
sesuai
dasar
dengan
akrual akuntansi
dalam
melaporkan
perpajakan
yang
menggunakan prinsip akrual. Karena itu, perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal dan menurut penulis, hal ini telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan.
69 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.
Beban Usaha a. Biaya Pemasaran dan Promosi Dalam perkiraan biaya pemasaran dan promosi sebesar Rp 6.253.283,- menurut kaitannya dengan akuntansi perpajakan, biaya pemasaran dan promosi memenuhi ketentuan Pasal 6 ayat 1 huruf (a) UU No. 36 Tahun 2008 yaitu merupakan biaya yang dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Karena itu, perusahaan tidak mengkoreksi biaya tersebut sebab tidak ada perbedaan perlakuan akuntansi komersial dan akuntansi pajak atas biaya ini. Menurut penulis, pencatatan biaya pemasaran dan promosi yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan.
4. Biaya Umum dan Administrasi a. Biaya Gaji, Lembur, Tunjangan, Bonus, Insentif, dan THR Dalam perkiraan biaya gaji, lembur, tunjangan, bonus, insentif, dan THR sebesar Rp 108.000.000,- terdiri dari gaji sebesar Rp 75.000.000,-, lembur sebesar Rp 5.789.000, tunjangan-tunjangan sebesar Rp 7.584.000 dan THR sebesar Rp 19.627.000,-, menurut kaitannya dengan akuntansi perpajakan, biaya gaji memenuhi ketentuan Pasal 6 ayat 1 huruf (a) UU No. 36 Tahun 2008 yaitu merupakan biaya yang dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Karena itu, perusahaan tidak mengkoreksi biaya gaji sebab tidak ada perbedaan perlakuan akuntansi komersial dan akuntansi pajak atas biaya ini. Menurut penulis, pencatatan
70 http://digilib.mercubuana.ac.id/
biaya gaji yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perundangundangan perpajakan. b. Biaya Telepon, HP, Telex, dan Faximile Dalam perkiraan biaya telepon, HP, telex, dan faximile sebesar Rp 18.172.150,- terdapat biaya pulsa pasca bayar sebagai fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan tertentu karena posisi dan tanggungjawabnya. Perusahaan tidak melakukan koreksi sehingga menurut penulis, pencatatan biaya yang dilakukan perusahaan tidak sesuai dengan perundang-undangan perpajakan. Karena sesuai dengan KEP-220/PJ/2002 biaya ini hanya boleh diakui 50%. Jadi perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp 9.086.075,-. c. Biaya Alat Tulis dan Peralatan Kantor Dalam perkiraan biaya alat tulis dan peralatan kantor sebesar Rp 5.008.500,-
merupakan
biaya
untuk
mendapatkan,
menagih
dan
memelihara penghasilan sehingga dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal atas biaya ini dan menurut penulis, pencatatan yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perudang-undangan perpajakan. d. Biaya Pos dan Materai Dalam perkiraan biaya pos dan materai sebesar Rp 1.100.000,merupakan biaya
untuk
mendapatkan, menagih dan memelihara
penghasilan sehingga dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal atas biaya ini dan
71 http://digilib.mercubuana.ac.id/
menurut penulis, pencatatan yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perudang-undangan perpajakan. e. Biaya Internet Dalam perkiraan biaya internet sebesar Rp 5.796.000,- terdapat iuran pemakaian fasilitas televisi berbayar selama satu tahun. Perusahaan tidak melakukan koreksi sehingga menurut penulis, pencatatan biaya yang dilakukan
perusahaan
tidak
sesuai
dengan
perundang-undangan
perpajakan. Karena sesuai dengan Pasal 9 ayat 1 huruf (e) UU No. 36 Tahun 2008 fasilitas tersebut dapat dikategorikan sebagai natura atau kenikmatan. Jadi perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp 2.400.000,-. f. Biaya Jamuan/Entertainment Dalam perkiraan biaya jamuan/entertainment sebesar Rp 6.052.200,- telah sesuai dengan Pasal 9 ayat 1 huruf (e) UU No. 36 Tahun 2008, biaya jamuan/entertainment tidak dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Dengan demikian menurut penulis, pencatatan yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perundangundangan perpajakan. g. Biaya Makanan dan Minuman Dalam perkiraan biaya makanan dan minuman sebesar Rp 337.106,- merupakan biaya pembelian snack untuk tamu. Perusahaan tidak melakukan koreksi sehingga menurut penulis, pencatatan biaya yang dilakukan perusahaan tidak sesuai dengan perundang-undangan
72 http://digilib.mercubuana.ac.id/
perpajakan yaitu Pasal 9 ayat 1 huruf (e) UU No. 36 Tahun 2008. Jadi perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp 337.106 h. Biaya Pengobatan Dalam perkiraan biaya
pengobatan sebesar Rp 121.987,-
merupakan biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan sehingga dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal atas biaya ini dan menurut penulis, pencatatan yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perudang-undangan perpajakan. i. Biaya Jasa Telkom Dalam perkiraan biaya jasa telekomunikasi sebesar Rp 144.077,merupakan biaya cetak billing telepon dalam rangka pengawasan terhadap pemakaian fasilitas perusahaan. Dalam hal ini perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal, sehingga menurut penulis, pencatatan biaya yang
dilakukan
perusahaan
sesuai
dengan
perundang-undangan
perpajakan. j. Biaya Transportasi, BBM, Tol, dan Parkir Dalam perkiraan biaya transportasi, BBM, tol, dan parkir sebesar Rp 7.010.361,- terdiri dari transportasi sebesar Rp 1.876.300,-, BBM sebesar Rp 3.420.200, tol sebesar Rp 1.289.500 dan parkir sebesar Rp 424.361,-, menurut kaitannya dengan akuntansi perpajakan, biaya transportasi, BBM, tol, dan parkir memenuhi ketentuan Pasal 6 ayat 1 huruf (a) UU No. 36 Tahun 2008 yaitu merupakan biaya yang dapat
73 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal atas biaya ini sehingga menurut penulis, pencatatan biaya yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan. k. Biaya Material Dalam perkiraan biaya material sebesar Rp 8.396.720,- merupakan biaya pembelian bahan bangunan untuk perbaikan-perbaikan kecil. Perusahaan
menganggap
biaya
tersebut
termasuk
biaya
untuk
mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan sehingga dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal atas biaya ini. Dan menurut penulis, hal ini tidak sesuai dengan perudang-undangan perpajakan Pasal 9 ayat 1 huruf (e) UU No. 36 Tahun 2008. Jadi perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp5.146.020. l. Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan Dalam perkiraan biaya perbaikan dan pemeliharaan sebesar Rp 7.603.000,- merupakan biaya atas pemeliharaan rutin peralatan kantor seperti AC, sepeda motor dan lain-lain. Termasuk didalamnya terdapat biaya
perbaikan
kendaraan
untuk
kepentingan
pribadi
Direksi.
Perusahaan tidak melakukan koreksi atas biaya tersebut sehingga menurut penulis, pencatatan biaya yang dilakukan perusahaan tidak sesuai dengan perundang-udangan perpajakan. Karena sesuai dengan
74 http://digilib.mercubuana.ac.id/
KEP-220/PJ/2002 biaya ini hanya boleh diakui 50%. Jadi perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp 3.801.500,-. m. Biaya Koran dan Majalah Dalam perkiraan biaya koran dan majalah sebesar Rp 136.000,termasuk dalam biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan sehingga dapat dikurangkan seluruhnya untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Hal ini sesuai dengan Pasal 6 ayat 1 huruf (a) UU No. 36 Tahun 2008 yaitu merupakan biaya yang dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. Perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal atas biaya ini sehingga menurut penulis, pencatatan biaya yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan. n. Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor Dalam perkiraan biaya pemeliharaan inventaris kantor sebesar Rp 5.680.600,- merupakan biaya atas perbaikan perlengkapan kantor seperti komputer, notebook, printer, dan scanner. Perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal sehingga menurut penulis, pencatatan biaya pemeliharaan inventaris yang dilakukan perusahaan tidak seusai dengan perundangundangan perpajakan Pasal 9 ayat 1 huruf (e) UU No. 36 Tahun 2008. Jadi perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp2.926.000. o. Biaya Alat Listrik dan Elektronik Dalam perkiraan biaya alat listrik dan elektronik sebesar Rp 1.201.000,- terdiri dari biaya untuk perbaikan instalasi listrik kantor dan
75 http://digilib.mercubuana.ac.id/
perlengkapan lainnya. Karena perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal maka menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan. p. Biaya Rumah Tangga Dalam perkiraan biaya rumah tangga sebesar Rp 499.686,- terdiri dari biaya pembelian alat-alat kebersihan. Karena perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal maka menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan. q. Biaya Cetak & Fotocopy Dalam perkiraan biaya cetak dan fotocopy sebesar Rp 5.983.283,terdiri dari biaya atas pembuatan company profile perusahaan. Karena perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal maka menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan. r. Biaya Administrasi dan Umum Lainnya Dalam perkiraan biaya administrasi dan umum sebesar Rp 7.792.125,- terdiri dari biaya untuk keperluan rumah tangga kantor dan biaya umum lainnya. Karena perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal maka menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan tidak sesuai dengan perundang-undangan perpajakan Pasal 9 ayat 1 huruf (e) UU No. 36 Tahun
2008. Jadi
perusahaan seharusnya
Rp4.217.125.
76 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengkoreksi
sebesar
s. Biaya Lain-lain Dalam perkiraan biaya lain-lain sebesar Rp 7.183.450,- terdiri dari biaya atas pembuatan dokumen legal perusahaan. Karena perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal maka menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan tidak sesuai dengan perundang-undangan perpajakan Pasal 9 ayat 1 huruf (e) UU No. 36 Tahun 2008. Jadi perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp2.284.690. t. Biaya Penyusutan Kendaraan Dalam perkiraan biaya penyusutan kendaraan sebesar Rp 15.100.000,- terdiri dari biaya penyusutan sepeda motor sebesar Rp 1.812.500 dan biaya penyusutan mobil sebesar Rp 13.287.500,-. Dari hasil wawancara penulis, mobil Daihatsu Xenia tersebut juga digunakan untuk kepentingan pribadi Direktur. Karena perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal maka menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan tidak sesuai dengan perundang-undangan perpajakan. Menurut KEP-220 Tahun 2002 biaya ini hanya boleh diakui 50%, sehingga perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp 6.643.750,-.
77 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut perhitungan penulis, penyusutan fiskal adalah sebagai berikut: PT Persada Aman Sentosa Daftar Penyusutan Fiskal Kendaraan Sesuai UU No. 36 Tahun 2008 Kelompok/ Jenis Harta
Tahun Harga Perolehan Perolehan
Harta berwujud Kelompok 2 Sepeda motor Honda 2007 Mobil Daihatsu 2008 Jumlah Penyusutan Fiskal Jumlah Penyusutan Komersial Selisih Penyusutan
NSBF Awal Tahun
14.500 106.300
Metode Penyusutan/Amortisasi Komersial
Fiskal
GL GL
GL GL
9.667 89.691
dalam ribuan Rp Penyusutan/ Amortisasi Fiksal Tahun ini
1.812,50 6.643,75 8.456,25 15.100,00 (6.643,75)
u. Biaya Penyusutan Inventaris Kantor Dalam perkiraan biaya penyusutan inventaris kantor sebesar Rp 63.730.000,- terdiri dari biaya penyusutan peralatan, perlengkapan kantor sebesar. Karena perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal maka menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan.
78 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menurut perhitungan penulis, penyusutan fiskal adalah sebagai berikut:
PT Persada Aman Sentosa Daftar Penyusutan Fiskal Inventaris Kantor Sesuai UU No. 36 Tahun 2008 Kelompok/ Jenis Harta
Tahun Harga Perolehan Perolehan
Harta berwujud Kelompok 1 Meja direktur 2007 Meja samping 2007 Meja asisten direktur 2007 Meja staff 2007 Meja proyektor 2007 Kursi direktur 2007 Kursi staff 2007 Kursi meeting besar 2007 Lemari direktur 2007 Rak ordner 2007 Meja+kursi tamu 2007 Meja makan kaca (1) + kursi (3) 2007 Imac 20" desktop 2007 Printer all in one Canon 2007 Printer warna Epson Photo R230 2007 Mesin fax Panasonic 2007 Laptop Toshiba 2007 Printer & scanner Epson CX 8300 2007 Rak kertas Shinpo 4 level 2007 Rak kertas Shinpo 2 level 2007 Koreksi audit 2008 2008 Jumlah Penyusutan Fiskal Jumlah Penyusutan Komersial Selisih Penyusutan
4.500 2.300 1.925 7.500 2.750 6.750 2.500 10.000 8.500 2.500 6.250 4.250 17.500 3.750 1.950 2.875 16.500 2.175 1.275 770 148.400
NSBF Awal Tahun
1.125 575 481 1.875 688 1.688 625 2.500 2.125 625 1.563 1.063 4.375 938 488 719 4.125 544 345 209 37.100
79 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Metode Penyusutan/Amortisasi Komersial
Fiskal
GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL
GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL GL
dalam ribuan Rp Penyusutan/ Amortisasi Fiksal Tahun ini
1.125,00 575,00 481,25 1.875,00 687,50 1.687,50 625,00 2.500,00 2.125,00 625,00 1.562,50 1.062,50 4.375,00 937,50 487,50 718,75 4.125,00 543,75 318,75 192,50 37.100,00 63.730,00 63.730,00 -
5. Pendapatan/(Beban Lain-lain) a. Pendapatan Lain-lain 1) Bunga Jasa Giro Dalam perkiraan bunga jasa giro sebesar Rp 24.406.410. Bunga jasa giro merupakan penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final. Dalam perkiraan bunga jasa giro perusahaan melakukan koreksi fiskal positif. Bunga jasa giro merupakan penghasilan yang dikenakan pajak bersifat final, sesuai dengan Pasal 4 ayat 2 huruf (a) UU No. 36 Tahun 2008. Menurut penulis, hal ini telah sesuai dengan perundangundangan perpajakan. 2) Lain-lain Dalam perkiraan pendapatan lain-lain sebesar Rp 478.804,merupakan penghasilan yang menjadi objek pajak sehingga perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal. Menurut penulis, yang dilakukan perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan.
b. Beban Lain-lain 1) Administrasi Bank Dalam perkiraan biaya administrasi bank sebesar Rp 275.275. Terdiri dari biaya administrasi bulanan yang dipotong langsung dari rekening perusahaan oleh pihak bank. Karena perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal maka menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan perpajakan.
80 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2) Administrasi Penerbitan Referensi Dalam perkiraan biaya administrasi penerbitan referensi sebesar Rp 496.000,- merupakan biaya atas surat referensi yang diterbitkan oleh pihak bank untuk keperluan tender perusahaan, sehingga perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal. Menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan Pasal 6 ayat 1 huruf (a) UU No. 36 Tahun 2008 yaitu merupakan biaya yang dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak. 3) Bunga Pinjaman Dalam perkiraan biaya bunga pinjaman sebesar Rp 322.214.271,merupakan pengeluaran beban bunga pinjaman bank atas fasilitas berupa pinjaman modal kerja (KMK), sehingga perusahaan tidak melakukan koreksi fiskal. Menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan tidak sesuai dengan perundang-undangan Pasal 9 ayat 1 huruf (e) UU No. 36 Tahun 2008. Jadi perusahaan seharusnya mengkoreksi sebesar Rp55.875.700. 4) Pajak Bunga Dalam perkiraan pajak bunga sebesar Rp 4.880.704,- merupakan pajak yang dikenakan atas bunga jasa giro yang langsung dipotong oleh bank sebesar 20% dari bunga yang diterima. Sesuai dengan perundang-undangan Pasal 4 ayat (2) huruf (a) UU No. 36 Tahun 2008 bunga jasa giro digolongkan sebagai pendapatan yang dikenakan
81 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pajak bersifat final sehingga perusahaan harus melakukan koreksi fiskal begitu juga dengan pajak yang dibebankan atas bunga jasa giro tersebut. Menurut penulis, biaya yang dicatat perusahaan telah sesuai dengan perundang-undangan yaitu merupakan biaya yang tidak dapat dikurangkan untuk menentukan Penghasilan Kena Pajak.
Setelah melakukan analisis laporan laba rugi fiskal perusahaan, penulis membandingkan laporan laba rugi yang disusun menurut perusahaan dengan laba rugi yang disusun penulis. Analisis rincian Perhitungan Pajak Penghasilan Terutang: Menurut Perusahaan PKP Rp PPh Terutang: - 28% x 50% x Rp 112.115.140 = Rp Rp Kredit Pajak Rp PPh Kurang Bayar Rp
Menurut Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 PKP Rp 204.833.106 PPh Terutang: - 28% x 50% x Rp 204.833.106 = Rp 28.676.635 Rp 28.676.635 Kredit Pajak Rp PPh Kurang Bayar Rp 28.676.634
112.115.140 15.696.120 15.696.120 15.696.120
Dari data perbandingan perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa koreksi fiskal yang dilakukan perusahaan sebesar Rp 112.115.140,- sedangkan menurut penulis seharusnya sebesar Rp 204.833.106,- sehingga terdapat perbedaan selisih sebesar Rp 92.717.966,-. Dengan demikian, PPh terutang yang dihitung oleh perusahaan lebih kecil dari yang dihitung penulis, dimana perusahaan menghitung sebesar Rp 15.696.120,- sedangkan penulis menghitung sebesar Rp 28.676.634,-, sehingga menurut penulis untuk tahun 2009 negara dirugikan sebesar Rp 12.980.515,- atas pajak yang diterimanya.
82 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.5 PT Persada Aman Sentosa Kertas Kerja Pajak Tangguhan Per 31 Desember 2009 Keterangan
Komersial
AKTIVA Aktiva Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Pajak Dibayar Di Muka Jumlah Aktiva Lancar Aktiva Tetap Nilai Perolehan Inventaris Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Inventaris Kendaraan Jumlah Nilai Buku TOTAL AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Jangka Pendek Utang Usaha Utang Lain-lain Pajak Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Utang Pemegang Saham Utang Bank Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Pemegang Saham Modal disetor Saldo Laba/(Rugi) Ditahan Jumlah Ekuitas Pemegang Saham TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Pajak
Beda Temporer
909.163.885 1.182.509.250 2.091.673.135
909.163.885 1.182.509.250 2.091.673.135
-
254.920.000 120.800.000 375.720.000
254.920.000 120.800.000 375.720.000
-
191.147.396 21.442.708 212.590.104 163.129.896
191.147.396 21.442.708 212.590.104 163.129.896
-
2.254.803.031
2.254.803.031
61.752.722 61.752.722
61.752.722 61.752.722
-
307.227.657 939.588.830 1.246.816.487
307.227.657 939.588.830 1.246.816.487
-
550.000.000 396.233.822 946.233.822
550.000.000 396.233.822 946.233.822
2.254.803.031
2.254.803.031
Total Deductable/(Taxable) Difference Rugi fiskal tahun berjalan yang dapat dikompensasikan (Loss Carry Forward)
-
Total Deffered Tax Asset/(Liability)-Akhir DTA/(Liability) = (28% x Beda temporer) DTA/(Liability) = (28% x Rugi fiskal) Total Deffered Tax Asset/(Liability)-Akhir
-
Pendapatan (Biaya) Pajak : Biaya pajak kini (sesuai UU No. 36/2008) Deffered Tax Income (Expenses): DTA/(Liability) Akhir = (28% x Beda temporer akhir) DTA/(Liability) Awal = (28% x Beda temporer awal) Total Pendapatan (Biaya) Pajak
(28.676.635) (8.029.458) (8.029.458)
83 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Analisa penyajian aset dan kewajiban pajak tangguhan sesuai dengan PSAK 46 (Revisi 2010): Di dalam ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang dianut oleh perusahaan dalam laporan keuangan auditan PT Persada Aman Sentosa per 31 Desember 2009, diketahui bahwa akun-akun yang berkaitan dengan PSAK 46 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Piutang Perusahaan tidak membuat cadangan penghapusan piutang ragu-ragu. Piutang yang sudah pasti tidak tertagih, langsung dihapuskan ke laba/rugi periode yang bersangkutan.
2.
Pengakuan Penghasilan dan Beban Pendapatan dari penjualan diakui sesuai dengan tahap penyelesaian transaksi tersebut pada tanggak neraca, dan tidak terdapat ketidakpastian yang signifikan mengenai penerimaan pendapatan atau biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut.
3.
Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan atas aktiva tetap dihitung berdasarkan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomi aktiva tetap yang bersangkutan sebagai berikut : Inventaris kantor
: 25%
per tahun
Kendaraan
: 12,5% per tahun
84 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan diperlakukan sebagai beban pada saat transaksi. Pemeliharaan dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul diakui operasi tahun berjalan. Dari penjelasan kebijakan akuntansi perusahaan, maka sesuai dengan PSAK 46 (Revisi 2010) penulis berpendapat tidak ada perbedaan temporer yang terjadi di dalam akun-akun neraca PT Persada Aman Sentosa sehingga perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan perusahaan hanya berdasar pada laporan laba/rugi dimana terdapat rekonsiliasi fiskal sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2008 yang menghasilkan perbedaan jumlah Pajak Penghasilan yang masih harus dibayar sebesar Rp 28.676.635. Analisis rincian Perhitungan Pajak Tangguhan : Keterangan
Jumlah
Pendapatan (Biaya) Pajak : Biaya pajak kini (sesuai UU No. 36/2008) Deffered Tax Income (Expenses): DTA/(Liability) Akhir = (28% x Beda temporer akhir) DTA/(Liability) Awal = (28% x Beda temporer awal) Total Pendapatan (Biaya) Pajak
(28.676.635) (8.029.458) (8.029.458)
Penyajian dalam laporan keuangan adalah : D. K.
Biaya Pajak Tangguhan
8.029.458
Kewajiban Pajak Tangguhan
85 http://digilib.mercubuana.ac.id/
8.029.458