RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Opening Meeting Simulasi Survey Akreditasi Nasional 5-8 Mei 2015
Urutan Presentasi 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Visi dan Misi RSCM – FKUI Nilai Budaya dan Perilaku Utama Peta Strategi RSCM-FKUI Profil RS Capaian Indikator- indikator Capaian Program MDG’s
Visi RSCM-FKUI 2015 - 2019 Menciptakan Pengalaman Istimewa untuk Semua melalui “Academic Health System” (Creating Infinite Experience for All through Academic Health System)
Misi RSCM-FKUI 2015 - 2019 1. 2. 3.
4.
5.
Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan unggul, berbasis riset dalam rumah sakit bertaraf internasional. Melaksanakan penelitian kedokteran dan pendidikan kedokteran bertaraf internasional, lintas disiplin untuk mengatasi dan mengantisipasi masalah kesehatan di masa depan. Berperan aktif membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian kesehatan Menyelenggarakan tatakelola organisasi yang terintegrasi, efektif, efisien, dan akuntabel, sehingga terwujud pertumbuhan finansial serta manajemen yang handal.
Nilai, Makna Nilai & Perilaku Utama RSCM & FKUI – Hasil Lokakarya Manajemen No
Nilai
Makna Nilai
Perilaku Utama
1
IntegrityIntegritas
Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai etika, moral, dan kemanusiaan
• • •
Beriman & Bertakwa Jujur & Konsisten Memegang Teguh etika
2
Professionalism Kompeten dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas Profesionalisme
• • •
Kompeten & Belajar Berkelanjutan Bertanggungjawab & Berdedikasi Disiplin & Taat pada Aturan
3
Care for Others – Kepedulian
Melayani dengan Empati, Tulus dan Peduli
• • •
Peduli & Empati Cepat Tanggap Saling Menghargai
4
Collaboration – Kolaborasi
Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk mencapai tujuan bersama
• • •
Proaktif Beerjasama Saling Menolong & Bersinergi Intgrasi dalam Kesetaraan
5
Excellence – Keunggulan
Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, Inovatif, dan Berkelanjutan
•
Berorientasi pada standar Tertinggi Inovatif, Kreatif & Mutakhir Terbuka terhadap perubahan & Berwawasan ke Depan
• •
Terakreditasi Nasional & Internasional
PROFIL
RSCM RS Pendidikan Utama dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Kelas Rumah Sakit Status Kepemilikan Kementerian Kesehatan RI
Status pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) Status lain Rumah Sakit Pendidikan Kapasitas Tempat Tidur 1.001 Tempat Tidur
: A
Luas Bangunan : 364.306,31 m2, terdiri dari : • Jl.Diponegoro : 331.868,00 m2 • Jl. Kimia : 30.007,00 m2 • Jl. Raden Saleh : 1.761,62 m2 • Jl. Adityawarman (PKG) : 669,69 m2 Luas Tanah : 121.409 m2, terdiri dari : • Jl.Diponegoro : 91.260 m2 • Jl. Kimi : 27.186 m2 • Jl. Raden Saleh : 1.685 m2 • Jl. Adityawarman (PKG) : 1.278 m2
Sumber Daya Manusia Tenaga Medik : 600 orang Tenaga Keperawatan : 2.008 orang Tenaga Kesehatan lain : 850 orang Tenaga Non-Kesehatan : 1.762 orang (+) 5.220 orang Program Pendidikan Dokter Spesialis : 1769 orang
Fellowship : 131 orang
TOTAL : 7.120 orang
Struktur Organisasi & Tata Kerja Direktur Utama
6 Komite dan Satuan Pemeriksa Internal
Direktorat Medik dan Keperawatan
24 Departemen Medik 11 Unit Pelayanan Terpadu 7 Unit Penunjang Layanan
Direktur Medik & Keperawatan
Kementerian Kesehatan
Direktur Pengembangan & Pemasaran Bagian Pemasaran
Instalasi Bedah Pusat
Bidang Pelayanan Medik
Direktorat Keuangan ODC
Bidang Keperawatan
Direktorat SDM dan Pendidikan Instalasi Farmasi
UPT Stem Cell
Departemen Medik
Bidang Keteknisian Medik
Unit Rekam Medik
Direktorat Umum dan Operasional
Unit Pelayanan/Terpadu
Dewan Pengawas
UPTD
Bagian Perencanaan
Bagian Penelitian
UMSI
CEEBM
PKRS
Direktorat Pengembangan dan Pemasaran
Direktur Utama
Direktur Umum & Operasional
Direktur SDM & Pendidikan
Bagian SDM
Unit Pelayanan Laundry
4 Unit Kerja Penunjang
Direktur Keuangan
Bagian Teknik
Bagian Perbendaharaan
Komite Medik Komite Etik & Hukum
Bagian Diklat
Unit Layanan Pengadaan
Bagian Aset & Inventaris
Bagian Anggaran
ICTEC
Unit Sanitasi Lingkungan
Bagian Administrasi
Bagian Akuntansi
Bagian Hukor
Instalasi Administrasi Logistik
Instalasi Gizi
Unit Admisi
UnitK3RS
Instalasi Sterilisasi Pusat
4 Unit Kerja Penunjang
11 Unit Kerja Penunjang
SPI
Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja Komite PPIRS
Unit Produksi Makanan
Komite Keperawatan
6 Unit Kerja Penunjang Total: 73 Unit Kerja
Komite Etik Penelitian
Komite 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Komite Medik Komite Keperawatan Komite Etik dan Hukum Komite Etik Penelitian RSCM - FKUI Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja (KMKK) Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
Departemen RSCM - FKUI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Kesehatan Jiwa Neurologi Dermato-Venereologi Radiologi Radioterapi Patologi Klinik Mikrobiologi Klinik Patologi Anatomi Rehabilitasi Medik Farmakologi Klinik Akupuntur Medik Gizi Klinik
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Anestesiologi & Terapi Intensif Ilmu Bedah Bedah Syaraf Bedah Urologi Forensik & Medikolegal Gigi & Mulut Kebidanan & Penyakit Kandungan 8. Ilmu Kesehatan Mata 9. THT-KL 10. Orthopedi & Traumatologi
Total : 167 Divisi
Unit Pelayanan Terpadu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Unit Pelayanan Jantung Terpadu Unit Pelayanan Transfusi Darah Unit Gawat Darurat Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A Unit Bedah Rawat Sehari UPT HIV Unit Rawat Jalan Terpadu RSCM Kencana RSCM Kirana Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran Sel Punca PKIA Kiara
Unit Penunjang Pelayanan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Unit Rekam Medik Unit Admisi Instalasi Farmasi Unit Produksi Makanan Unit Sanitasi Lingkungan Unit Layanan Pengadaan Instalasi Sterilisasi Pusat Instalasi PKRS Instalasi Laundry
10. Instalasi Gizi 11. Instalasi Administrasi Logistik 12. Bagian Diklat 13. Instalasi Bedah Pusat 14. Unit Manajemen Sistem Informasi 15. K3RS
Daftar Bangunan 1. Gedung A 2. Gedung GH 3. Gedung Kirana 4. CMU 1 5. CMU 2 6. CMU 3 7. Insenerator 8. Gedung Radioterapi 9. Gedung Radiologi 10.Gedung IPD 11.Gedung IGD 12.Gedung Kencana + tower parking
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Gedung UPM Gedung Laundry Gedung Administrasi Gedung IBP Gedung URJT Gedung Geriatri Gedung Psikiatri Gedung Gudang Farmasi Gedung IPAL Central Gedung Genset Gedung PKIA Kiara Klinik Raden Saleh PKG Adityawarman
EXTERIOR PERSPECTIVE RSCM KIRANA (Eye Centre)
EXTERIOR PERSPECTIVE RSCM KIARA (Pusat Kesehatan Ibu & Anak)
EXTERIOR PERSPECTIVE Gedung A – Inpatients Ward
VIP and VVIP Inpatient Ward RSCM Kencana
Indikator Rawat Inap 2014 Angka pemanfaatan tempat tidur (BOR)
: 72.09 %
Lama hari rawat (LOS)
: 5.42 hari
TOI
: 2.36 hari
BTO
: 43.25 pemakaian
Angka kematian bersih (NDR)
: 29.48 o/oo
Angka kematian kotor (GDR)
: 42.30 o/oo
Axis Title
BOR 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
VVIP BOR 70,29
VIP 36,41
KLS 1 56,49
KLS 2 61,55
KLS 3 74,47
IGD 99,68
HCU 61,77
ICU 66,48
Kegiatan Pelayanan di RSCM (2014) Per Hari
Per Tahun
Rawat Jalan Lini Satu
2.617 Orang
641.055 orang
Rawat Jalan Lini Dua
447 orang
109.526 orang
Unit Gawat darurat
95 orang
34.603 orang
Laporan 10 Besar Penyakit (Ranap & Rajal) Juni 2014-Maret 2015 RANAP
RAJAL
No ICD 10
3
Diagnosis Total No ICD 10 Chronic ischaemic heart I25 1 I25 disease 798 Congenital malformations Q21 2 I10 of cardiologi 246 N18 Chronic renal failure M54 207 3
4
I50
5
C53
6
I64
7
A41 Other sepsis
1 2
Heart failure Malignant neoplasm of cervix uteri Stroke
204
106 92
4
E11
5
M17 Gonarthrosis
6
I50
7
F80
87 8
K30 Dyspepsia
9
J18 Pneumonia
10
I10
Essential (primary) hypertension
60 48
43
Diagnosis Chronic ischaemic heart disease Essential (primary) hypertension Dorsalgia Non-insulin-dependent diabetes mellitus
8
G80
9
C53
10
F89
Heart failure Specific developmental disorders of speech and language Cerebral palsy Malignant neoplasm of cervix uteri Developmental disorder
Total 11305 11227 8531 8454
7503 3265
2794 2445 1637
1259
KPI DEVELOPMENT RSCM+ FKUI
SWOT Analysis Bussiness position & strategic planning Strategic Goals ~ 4 perspective Balance Score Card
Key Performance Indicator (KPI) Department------------------------------------------------------------------------------------------------------------SWOT Analysis Bussines Position & strategic planning Strategic Goals ~ 4 perspective Balance Score Card Key Performance Indicator (KPI) Process Performance Indicator (PPI)
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Roadmap for Continuous Improvement and Reaccrediation
Core Team dan Wali Pokja RSCM Direktur Utama
TKP
Direktur Pengembangan & Pemasaran
Dir. Medik & Keperawatan
Dir. Umum & Operasional
Dir. SDM & PFE Pendidikan
SIKP
AP
PPI
PPK
MKF
KPS
PMKP
APKP
PP
MKI
PAB
MDGs
HPK
Ketua Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja
Dir. Keuangan MPO
Tim Mutu dan Keselamatan Unit Kerja Kepala Unit Kerja
MDG’s
Koordinator Pelayanan Masyarakat SIKP
MKI
AP
APKP
PAB
PP
HPK
PPK MPO
Koordinator Administrasi dan Keuangan MKF
PPI KPS
TKP
Koordinator Pendidikan Mahasiswa Spesialis Subspesialis KPS – Peserta Didik
Koordinator Penelitian dan Pengembangan PMKP
Kegiatan Edukasi Internal • Edukasi peserta didik – mahasiswa, PPDS • Edukasi “champion” unit kerja • Edukasi staf dan karyawan
Kegiatan Edukasi Eksternal – Initial Assessment Akreditasi Nasional & International – Customized Educational Program – Praktikum Joint Commission International – Accreditation Update – ISO 9000:2015 – Simulasi Survey KARS
Program Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien Lainnya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pembentukan Tim Mutu PPDS Ronde: Manajemen, PPRA Penyelesaian masalah dengan PDSA, BTP, RCA, FMEA Pengumpulan Data Indikator dan Pembuatan Board Performance Indicator Audit Internal Unit Kerja Dan Telusur internal berkala Manajemen Risiko Dan Pelaporan Insiden Penilaian Kinerja Staf Medik Pertemuan Berkala: Tim Keselamatan Pasien, PIC Indikator, Tim Mutu, dan Tim Penilaian Kinerja Staf
CAPAIAN INDIKATOR KARS JUNI 2014 - MARET 2015
AREA SASARAN INTERNASIONAL KESELAMATAN PASIEN
AREA INDIKATOR SIKP 1: Ketepatan identifikasi pasien
Nama Indikator Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien Yang Akan Dilakukan Tindakan Invasif Diluar Kamar Operasi
Kepatuhan penerapan SBAR secara verbal saat SIKP 2: Peningkatan komunikasi efektif hand over pasien antar shift antar petugas kesehatan
SIKP
SIKP 3: Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High Alert Medications)
Kepatuhan Penyimpanan Obat High Alert
SIKP 4: Benar lokasi, benar prosedur, Penerapan Time Out secara verbal pada benar pasien operasi tindakan invasif di luar kamar operasi SIKP 5: Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Kebersihan Tangan Petugas
SIKP 6: Pengurangan risiko pasien jatuh
Kelengkapan Penilaian Ulang Risiko Jatuh Pasien Rawat Inap
SIKP 1 Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien yang Akan Dilakukan Tindakan Invasif di Luar Kamar Operasi 100,00
98,62
85,00 80,00 75,00
70,00 65,00
99,94
99,83
99,25
99,58
96,97
96,16
95,95
95,00 90,00
99,45
94,75
Kendala: • Salah paham petugas, menganggap tindakan yg sebentar tdk perlu menggunakan gelang • Inkonsistensi petugas • Pernah tjd kekurangan stok gelang • Ukuran gelang tidak pas
60,00
Upaya perbaikan: • Reedukasi daftar tindakan invasif • Supervisi • Telusur kepatuhan petugas • Pengadaan gelang secara kontinyu dengan ukuran yang sesuai
Capaian Target
55,00 50,00 Jun_14
Formula
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah pasien yang akan dilakukan prosedur tindakan invasif di luar kamar operasi yang menggunakan gelang identitas
X 100 % Jumlah pasien yang akan dilakukan prosedur invasif di luar kamar operasi
SIKP 2 Kepatuhan Penerapan SBAR Secara Verbal Saat Hand Over Pasien Antar Shift Antar Petugas Kesehatan 100,00
100
100 95,74
90,00 80,00
100
83,17
100
100
100
100
100 98,91
94,71
93,32
94,71
100
98,88
94,80
100 96,80
85,60
70,00
Kendala: • Beban kerja terkait lonjakan jumlah pasien yang dirawat • Poin-poin yang harus disampaikan saat handover terlalu banyak
60,00 50,00 40,00 30,00 20,00
Upaya perbaikan: • Review ulang kebijakan terkait handover – fokus pada poin-poin penting • Reedukasi • Supervisi
10,00 Jun_14
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14 Capaian
Formula
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Target
Jumlah hand over pasien antar shif antar petugas kesehatan yang menerapkan SBAR
X 100 % Jumlah hand over pasien antar shif antar petugas kesehatan
SIKP 3 Kepatuhan Penyimpanan Obat High Alert 100,00 90,00
98,58 93,65
90,52
93,75
75,71
60,00 50,00 40,00 30,00
96,00
83,33
80,00 70,00
89,09
88,98
92,66
Kendala: • Inkonsistensi petugas di lapangan • Supervisi belum dipahami sepenuhnya
20,00
Upaya perbaikan: • Membuat kebijakan terkait: penanda garis merah yang jelas utk HAM unit kerja harus memiliki daftar HAM dan panduan penanganannya • Feedback ke unit dengan ketidaksesuaian penyimpanan HAM
Capaian Target
10,00 Jun_14
Formula
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah lokasi yang menyimpan obat high alert (termasuk obat LASA) yang sesuai ketentuan penyimpanan
X 100 % Jumlah seluruh lokasi penyimpanan obat high alert
SIKP 4 Penerapan Time Out secara verbal pada tindakan invasif di luar kamar operasi 100,00 90,00
100 98,76
100 97,37
100 95,55
100 97,46
100 99,30
100 96,63
100
100
100 98,60
96,56
100 98,87
94,43
80,00
Kendala: Inkonsistensi pelaksanaan/dokumentasi pelaksanaan time out baik karena faktor lupa/tidak tahu/kesibukan petugas
70,00
60,00 50,00 40,00
Upaya perbaikan: Evaluasi berkala, re-edukasi, pembuatan tanda pengingat, dan supervisi
30,00 20,00 10,00 Jun_14
Formula
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Capaian
Target
Des_14
Jan_15
Feb_15
Jumlah seluruh tindakan invasif diluar kamar operasi yang dilakukan Time Out secara verbal Jumlah seluruh tindakan invasif diluar kamar operasi
Mar_15
X 100 %
SIKP 5 Kepatuhan Kebersihan Tangan Petugas 100 90 80 70 60 50 40
79
77
78
72 71 Kendala: • Inkonsistensi pengadaan sarfas • Inkonsistensi kepatuhan petugas
78
82
80
87
84
Upaya perbaikan: • Konsistensi pengadaan sarfas • Motivasi & Edukasi
Target Capaian
30 20 10 0
Jun_14
Formula
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Total kebersihan tangan yang dilakukan Peluang kebersihan tangan
Feb_15
Mar_15
X 100 %
SIKP 6 Kelengkapan Penilaian Ulang Risiko Jatuh Pasien Rawat Inap 100,00
100
70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00
100
100
100
100
94,90
90,00 80,00
100 91,72
93,52
95,78
100 98,36
100 95,67
100 97,78
93,11
85,30
Kendala: - Inkonsistensi pada pasien yg ditransfer - Beban kerja terkait lonjakan jumlah pasien - Definisi istilah “perubahan kondisi pasien” belum dipahami secara seragam
100 94,56
Upaya perbaikan: - Supervisi silang, monitoring rutin, dan umpan balik pada saat evening report - Penekanan penilaian risiko jatuh pada saat handover RTL: Resosialisasi definisi “perubahan kondisi”
0,00 Jun_14
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Capaian
Target
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah pasien rawat inap yang dikaji ulang risiko jatuh lengkap selama pasien dirawat
Formula
X 100 % Jumlah pasien rawat inap yang disurvei
AREA KLINIK
AREA INDIKATOR Pemeriksaan pasien
Nama Indikator Kelengkapan re-assessment pasien (SOAP) di hari libur oleh Dokter
Pelayanan laboratorium
Ketepatan Waktu Pemeriksaan Glukosa Darah 2 Jam PP
Pelayanan radiologi dan pencitraan
Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiografi Konvensional (Thorax dan Musculoskelektal) Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi Cito
Prosedur operasi
Ketidaksesuaian Diagnosis pra dan pasca bedah
Penggunaan antibiotic dan obat lain Ketepatan diagnostik sepsis dengan hasil biakan darah AREA Kesalahan pengobatan dan Kejadian Prescribing Error KLINIK Nyaris Cidera (Near Miss) Penggunaan anestesi atau sedasi
Desaturasi Oksigen Intra Anestesia atau Sedasi
Penggunaan darah dan produk darah Persentase Reaksi Transfusi yang Ditindaklanjuti Ketersediaan, isi, dan penggunaan rekam medis pasien
Kecepatan penyediaan rekam medis rawat jalan
Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans, dan pelaporan
Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) di UPK Perinatologi
Penelitian klinik
Manajemen Obat Penelitian yang diawasi oleh Instalasi Farmasi
Area Klinik 1 Kelengkapan Re-Assessment Pasien (SOAP) di Hari Libur oleh Dokter 100,00 90,00
100 80,77
80,00
100
76,58
100
79,62
100
100
100
70,00
50,00 40,00 30,00 20,00 10,00
Kendala: • Inkonsistensi dokter • Pada pasien boarding, tidak diketahui pasti DPJP pasien • Belum ada dokter jaga di kelas rawatan khusus
0,00 Jul_14
Ags_14
Sep_14
100
100
87,99
74,07
Jun_14
100
74,19 84,28
60,00
100
77,82
85,90
81,47
Upaya Perbaikan: • Penetapan dokter yang melakukan penilaian di hari libur • Re-sosialisasi • Monitoring • Pengingatan oleh perawat • Dijadikan mjd salah satu KPI departemen
Okt_14
Nov_14
Capaian
Target
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah pasien yang dilakukan reassessment (SOAP) di hari libur oleh dokter secara lengkap
Formula
Jumlah seluruh pasien yang dirawat yang melewati hari libur
X 100 %
Area Klinik 2 Ketepatan Waktu Pemeriksaan Glukosa Darah 2 Jam PP 100,00
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100 98,63
90,00 80,00 77,12 70,00 73,41
60,00
71,36
73,23
66,45
70,50 67,77
50,00 40,00 30,00 20,00
Kendala: - Alat MPA sering rusak - Pasien yang mencari makan keluar sering tidak kembali utk pemeriksaan
10,00
66,20
68,61
Upaya perbaikan: - Alur pemeriksaan dipotong dengan cara di sentrifuge dan tidak melalui alat MPA - Reedukasi petugas di URJT utk memastikan agar pasien kembali
0,00 Jun_14
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Capaian
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Target
Jumlah pemeriksaan glukosa 2 jam PP yang ≤ 8 jam
Formula
X 100 % Total seluruh pemeriksaan glukosa 2 jam PP
Area Klinik 3 Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi Reguler (Kamus Lama) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
86,46
87,44
93,33
93,62
Formula
Jul_14
Ags_14
93,75
91,88
Upaya perbaikan: Sosialisasi kepada Radiografer
Kendala: Pemahaman Radiografer terkait proses pencapaian indikator belum optimal
Jun_14
92,56
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Target Capaian
Des_14
Jumlah pasien pemeriksaan radiologi reguler <24 jam Jumlah seluruh pasien pemeriksaan radiologi reguler
X 100 %
Area Klinik 3 Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi Reguler (Kamus Baru) 120 100 80
72,09
60 40 20
Penerapan kamus baru dengan tantangan yang lebih besar
72,88
69,39 Kerusakan alat CR sehingga proses printing terhambat
0
Jan_15
Feb_15 Target
Mar_15
Capaian
Jumlah pasien pemeriksaan radiologi reguler ≤ 3 jam
Formula
Jumlah seluruh pasien pemeriksaan radiologi reguler
X 100 %
Area Klinik 3 Waktu Tunggu Pemeriksaan Radiologi Cito 100 90 82,32
80
78,17 74,13
70
75,16
72,64
66,47
66,88
66,03
60 56,69
54,02
Sistem PACS mati pada saat jaga malam
50
Capaian Target
40 30 20 10
Kendala: Capaian masih fluktuatif karena masalah teknis yaitu waktu penghitungan pemeriksaan radiologi cito sudah dihitung dari input nomor film yang akan dibaca padahal film belum dikirimkan ke radiologi
Upaya perbaikan: • Sosialisasi kepada radiografer • Sistem reminder pada dokter jaga
0 Jun_14
Formula
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Seluruh pemeriksaan radiologi cito yang hasilnya dilaporkan < 60 menit Seluruh pemeriksaan radiologi cito
X 100 %
Area Klinik 4 Ketidaksesuaian Diagnosis Pra dan Pasca Bedah 1 0,9 0,8 0,7
0,6 Capaian
0,5
Terdapat 1 ketidaksesuaian diagnosis pra dan pasca bedah
0,4
Target
0,3 0,2 0,1 0,06
0,08
0
Jun_14
Jul_14
0,08
0,07 0,00 Ags_14
0,00 Sep_14
0,00 Okt_14
0,00 Nov_14
0,00 Des_14
Jan_15
Feb_15
0,00 Mar_15
Pasien dengan ketidaksesuaian antara diagnosis pra dan pasca bedah
Formula
X 100 % Semua pasien yang menjalani pembedahan
Area Klinik 5 Ketepatan Diagnostik Sepsis dengan Hasil Biakan Darah Kendala: -Inkonsistensi pengambilan bahan yang akan dikultur – 1 atau 2 tempat – pertimbangan biaya, sarana, kondisi pasien -DPJP belum satu persepsi terkait penegakan diagnosis secara klinis atau laboratorium
50,00
45,00 40,00 35,00
34,59
30,00
Capaian 25,00
24,67
Target 23,03
20,00 15,00
16,13
16,20
15,00 12,40
10,00
9,28 6,22
5,00 Jun_14
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
5,26 Feb_15
Mar_15
Jumlah hasil biakan darah positif pada pasien dengan diagnosis sepsis
Formula
X 100 % Jumlah biakan darah pada pasien dengan diagnosis sepsis
Area Klinik 6 (Prescribing Error) 0,7
0,6
0,5
0,4 Capaian
Capaian Sesuai Target
0,3 0,24 0,2
0,19
0,17
0,1
0,15 0,1
0,12
0,13
0,13 0,1
0,11
Target < 0,14
0
Jun_14
Jul_14
Formula
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah temuan kesalahan per obat Jumlah peluang kesalahan (14) x jumlah obat yang direview
X 100 %
Area Klinik 7 Desaturasi Oksigen Intra Anestesia atau Sedasi Desaturasi terjadi akibat hipersalivasi dan kepala pasien flexi karena pasien sudah terpasang intubasi dan masih dlm keadaan sedasi
6 5
4,96
4 3
3,05
2
1,91 1,16
1
0,76
0
Capaian
Formula
0,39
0,3
0,22
0,33 0,37
Tindaklanjut: Memerbaiki posisi dan monitoring kondisi pasien
Target
Jumlah pasien yang dilakukan tindakan bedah dan invasif yang mengalami desaturasi oksigen (SpO2 <94%) selama prosedur anestesia/sedasi X 100 % Semua pasien yang dilakukan tindakan bedah dan invasif di OK dan ruang prosedur
Area Klinik 8 Persentase Reaksi Transfusi yang Ditindaklanjuti 100 90 80 70 60 50 40 30
Kendala: 1. Belum seluruh perawat paham kategori reaksi transfusi dan formulir blm membantu perawat utk dapat menentukan kategori 2. Belum seluruh laporan reaksi transfusi kategori 2-3 dikirimkan bersama sampel darah – terkait ketersediaan tabung/sampel, petugas pengantar sampel tdk ada
75,00
30,00
14,29 7,69
0 Jun_14
0,00 Jul_14
0,00 Ags_14
0,00 Sep_14
75,00
66,67
20 10
75,00
Okt_14 Capaian
Nov_14
Des_14
Upaya perbaikan: Diseminasi dan Supervisi berkala RTL : Revisi Formulir dgn informasi kategori reaksi transfusi Jan_15
Feb_15
Mar_15
Target
Jumlah pasien dengan reaksi transfusi yang ditindaklanjuti
Formula
X 100 %
Jumlah pasien yang dilaporkan mengalami reaksi transfusi
Area Klinik 9 Kecepatan Penyediaan Rekam Medis Rawat Jalan 70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70 69,61
60 60,70 50
53,80
55,93
58,15 54,72 50,33
40
30
20
10
60,43
52,34
51,91
Kendala: • Rak penyimpanan padat • Kepatuhan pengembalian rekam medik tepat waktu rendah • Perbedaan jam buka rawat jalan, UPPJ 06.30, URJT 07.00 • Loading EHR melambat terutama saat jamjam sibuk (08.00-11.00)
Tindakan perbaikan: • Sistem kerja petugas penyimpanan • Menjadikan KPI unit kerja • Disediakan petugas khusus yang datang lebih awal (pk 07.00) • Penambahan server
Capaian Target
0 Jun_14
Formula
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah pasien yang kontrol ke URJT berkas rekam medisnya dilayani / didapat ± 15 menit Jumlah seluruh pasien yang kontrol ke URJT pada hari itu
X 100 %
Area Klinik 10 Infeksi Aliran Darah (IAD) di UPK Perinatologi 14 13,05 12,21
12
13,02 12,14
12,07
10 9,06
8
7,4 6,17
6
Target Capaian
5,7
4 3,19
2 0
Kendala: • Jumlah pasien seringkali berlebih • Alat kurang • BMHP terlambat tersedia karena terkendala pembiayaan/jaminan pasien • DPJP belum satu persepsi terkait sampel pemeriksaan IAD RTL: • Membina RS binaan untuk meningkatkan kemampuan merawat • Kebijakan pelayanan selama jaminan/pembiayaan belum tersedia • Penyamaan persepsi DPJP
Jumlah pasien yang terinfeksi aliran darah (IAD)
Formula
X 1000 ‰
Jumlah hari terpasang Kateter Central Line
Area Klinik 11 Manajemen Obat Penelitian yang diawasi oleh Instalasi Farmasi 100
100
100
100
90
Sudah ada SDM yang bertugas khusus melakukan pengawasan
80 70 60 50 40 30
Kendala: Tidak ada petugas khusus untuk pengawasan
Capaian
47
Target
20 10
10 6
6
5
Jun_14
Jul_14
Ags_14
10 5
0 Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah penelitian yang manajemen obatnya diawasi oleh Instalasi Farmasi
Formula
X 100 % Jumlah penelitian yang menggunakan obat
AREA MANAJERIAL
AREA INDIKATOR
Nama Indikator
Penyediaan barang kebutuhan rutin dan Angka laporan insiden dan komplain akibat obat-obatan esensial untuk memenuhi ketidaktersediaan obat vital esensial kebutuhan pasien Pelaporan aktivitas sesuai dengan hukum dan peraturan
Persentase pengembalian rekam medik unit rawat inap tepat waktu (1x24 jam) ke Unit Rekam Medik
Manajemen risiko
Persentase bayi yang membutuhkan inkubator yang terpenuhi
Manajemen utilisasi AREA MANAJE Harapan dan kepuasan pasien dan RIAL keluarga
Ketepatan lama perawatan pasien boarding Persentase komplain yang ditindak lanjuti Hasil survei kepuasan pasien yang ditindaklanjuti
Harapan dan kepuasan staf
Tingkat kepuasan pegawai
Demografi pasien dan diagnosis klinis
Laporan 10 besar penyakit
Manajemen keuangan
POBO
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien, dan staf
Kebersihan tangan pengunjung
Area Manajerial 1 Angka Laporan Insiden dan Komplain Akibat Ketidaktersediaan Obat Vital Esensial 100 90 85 80 76
79
70 60 50
48 41
40
40
30 20
30 24
30
25
10 0 Jun_14 Jul_14 Ags_14 Sep_14 Okt_14 Nov_14 Des_14 Jan_15 Feb_15 Mar_15 Capaian
Formula
Kendala: • Perencanaan kurang optimal • Kontrak habis • Kekosongan obat di distributor • Informasi obat-obat yang sudah tidak dikontrakkan belum disampaikan ke unit kerja
Target
Upaya Perbaikan: • FMEA Kekosongan Obat (Tahun 2014) dan Perencanaan Perbekalan Farmasi (tahun 2015) • Kebijakan-kebijakan di bidang keuangan • Diseminasi daftar obat yang sudah tdk dikontrakkan
Jumlah laporan insiden/komplain dengan akar masalah ketidaktersediaan obat vital esensial
Area Manajerial 2 Persentase Pengembalian Rekam Medik Unit Rawat Inap Tepat Waktu (1x24 Jam) ke Unit Rekam Medik
100
80
Kendala: Pemahaman unit ttg kebijakan lama bahwa pengembalian rekam medik adl 2x24 jam dan inkonsistensi
70
Upaya perbaikan:
60
1.
90
50 40 30
81,8 69
Diseminasi berulang kebijakan pengembalian 1x24 jam
61
2. Pengadaan tempat pengembalian khusus di Ged A 3. Penekanan secara berkala oleh Direksi 4. Dijadikan KPI departemen dan unit pelayanan 31,73
28,36
27,02
20
24,06
21,54
Target
51
Capaian
25,09 17,07
10
0 Jun_14
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Nov_14
Okt_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Apr_15
Jumlah rekam medik rawat inap yang kembali ke URM tepat waktu (1x24 jam sejak pasien pulang)
Formula
X 100 % Jumlah pasien rawat inap yang pulang
Area Manajerial 3 Persentase Bayi yang Membutuhkan Inkubator yang Terpenuhi 100
100
100
100
100
100
100
70 60
Kendala: • Jumlah pasien fluktuatif • RS jejaring terkadang juga penuh
100
100
85,42 78,33
61,02
50 40 30
100
97,30
90
80
100
45,26 37,68
36,73
35,71 30,30
20 10
76,27
Upaya perbaikan: 1. Pengajuan penambahan inkubator 2. Pembinaan RS jejaring 3. Kerjasama dengan RS lain untuk perluasan pelayanan
Capaian Target
0 Jun_14
Formula
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah bayi baru lahir yang terindikasi membutuhkan inkubator dan terpenuhi dari awal terindikasi membutuhkan inkubator Jumlah total bayi yang terindikasi membutuhkan inkubator
X 100 %
Area Manajerial 4 Ketepatan lama perawatan pasien boarding 100 90 86,68
87,21
85,18
80
74,14 70,50
70 63,88
67,01
66,72 62,68
60
Pergantian stase peserta didik di IGD memanjang – keputusan terhambat
50,72
50 40 30
Kendala:
20
Belum ada kebijakan pembatasan jumlah pasien boarding
10
Capaian Target
Upaya perbaikan: • Adanya kebijakan jumlah maksimal pasien boarding di IGD • Supervisi ketat
0
Jun_14
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah pasien boarding yang berada di IGD maksimal 8 jam
Formula
X 100 %
Jumlah seluruh pasien boarding di IGD
Area Manajerial 5 Persentase komplain yang ditindaklanjuti 100
100
100
100
90 80
50
100
100
100
94,44 85,71 77,78
70 60
100
Kendala: Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja lama
Upaya perbaikan: Komitmen bersama berhubung ini mjd penilaian RS oleh BLU
Capaian Target
40 30
20 10 0
Jun_14
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah komplain yang ditindaklanjuti tepat waktu
Formula
X 100 %
Total jumlah komplain
Area Manajerial 5 Hasil Survei Kepuasan Pasien yang Ditindaklanjuti Gedung A 100% 100% 91,67%
URJT
IGD
100% 100%
80%
100% 100%
75%
Hasil kurang memuaskan yang ditemukan terkait: • Waktu pelayanan lama • Waktu tunggu operasi lama
2013 Smt 2
2014 Smt 1
2014 Smt 2
Kondisi tersebut sangat terkait dgn jumlah pasien RSCM dan kapasitas ranap & OK
Jumlah masalah yang ditindaklanjut dari survei kepuasan pasien yang kurang memuaskan
Formula Jumlah masalah hasil survei kepuasan pasien yang kurang memuaskan
X 100 %
Indeks Kepuasan Pasien Rawat Inap Gedung A
2013 Smt 2
Rawat jalan terpadu
2014 Smt 1
-0,33
IGD
2014 Smt 2
-0,34 -0,39
-0,39
-0,48
-0,48 -0,51
-0,52
-0,55
KET: < - 0.75 = Kesenjangan rendah -0.75 s/d -1.00 = Kesenjangan sedang > -1.00 = Kesenjangan tinggi
Indeks kepuasan (selisih antara tingkat harapan dengan kenyataan) dari setiap unit yang disurvei adl < -0,75 artinya secara umum responden puas dengan pelayanan yang diberikan, kekurangan yang ada masih dianggap dalam batas wajar.
Area Manajerial 6 Tingkat Kepuasan Pegawai
Tingkat Kepuasan (Skor)
Frekuensi (Orang)
Frek X Skor
Indeks Kepuasan Kerja Total
2012
2014
2012
2014
Sangat Buruk (1)
20
16
16
20
Buruk (2)
83
100
200
167
Netral (3)
243
409
1227
730
Baik (4)
375
481
1924
1.501
Sangat Baik (5)
140
91
455
700
863
1097
3822
3.119
2012
2014
3.119 / (863 x 5)
3952 / (1098 X 5)
72.32%
69.67%
COMPENSATION AND…
COMMUNICATION
GROWTH AND…
EMPOWERMENT AND…
ORGANIZATIONAL…
SUPERVISORY LEADERSHIP
WORK CONDITION
THE JOB ITSELF
REACTION TO SURVEY
90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
TEAMWORK AND…
Indeks Kepuasan Karyawan per Dimensi Tahun 2014 REACTION TO SURVEY
81,94%
THE JOB ITSELF
80,75%
TEAMWORK AND COOPERATION
74,83%
WORK CONDITION
71,83%
SUPERVISORY LEADERSHIP
71,78%
ORGANIZATIONAL PRACTICE
69,92%
EMPOWERMENT AND JOB PERFORMANCE
68,92%
GROWTH AND ADVANCEMENT
68,46%
COMMUNICATION
67,90%
COMPENSATION AND BENEFITS
63,72%
Area Manajerial 7 Laporan 10 Besar Penyakit (Ranap & Rajal) Juni 2014-Maret 2015 No 1 2 3
RANAP ICD 10 Diagnosis Chronic ischaemic heart I25 disease Congenital malformations Q21 of cardiologi N18 Chronic renal failure
4
I50
Heart failure
5
C53
6
I64
7
A41 Other sepsis
Malignant neoplasm of cervix uteri Stroke
8
K30 Dyspepsia
9
J18
Pneumonia
10
I10
Essential (primary) hypertension
RAJAL Total No ICD 10 Diagnosis Chronic ischaemic heart 1 I25 disease 798 Essential (primary) 2 I10 hypertension 246 M54 Dorsalgia 207 3 Non-insulin-dependent 4 E11 diabetes mellitus 204
106 92
87 60 48 43
5
M17 Gonarthrosis
6
I50
7
F80
8
G80
9
C53
10
F89
Heart failure Specific developmental disorders of speech and language Cerebral palsy Malignant neoplasm of cervix uteri Developmental disorder
Total
11305 11227 8531 8454 7503 3265
2794 2445 1637 1259
Area Manajerial 8 Pendapatan Operasional dibagi Biaya Operasional 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
87
88,7
69
2013
2014
Triwulan I 2015
TARGET BLU >65% Meningkatnya capaian: 1. Peningkatan jumlah pasien 2. Percepatan penagihan 3. Revisi tarif 4. Sumbangan non pemerintah meningkat 5. Subsidi pasien berkurang karena ada BPJS
Capaian
Pendapatan PNBP X 100 %
Formula Biaya Operasional
Area Manajerial 9 Kepatuhan Kebersihan Tangan Pengunjung 90
80
77
70
73
74 67
70
69
75
73
76
67
60 50 40
Kendala: • Inkonsistensi pengadaan sarfas
Upaya perbaikan: • Konsistensi pengadaan sarfas • Edukasi pengunjung
Target Capaian
30 20 10 0
Jun_14
Jul_14
Ags_14
Sep_14
Okt_14
Nov_14
Des_14
Jan_15
Feb_15
Mar_15
Jumlah kebersihan tangan yang di lakukan oleh penunggu pasien
Formula
Peluang kebersihan tangan
X 100 %
Indikator Millenium Development Goals (MDG’s)
Data MDGs PROGRAM PONEK RSCM Indikator Periode Juli 2014- Maret 2015
Angka Kesintasan Berdasarkan Berat Lahir di RSCM Tahun 2014 dan Januari-Maret 2015 120,00% 96,10% 98,05% 98,95% 100%
100,00%
100%
92,33%
80,00% 66,44% 60,00%
Periode Januari Des 2014
40,00% 24,53% 20,00% 0,00%
Periode JanMaret 2015
Angka Kesintasan Berdasarkan Usia Gestasi di RSCM Tahun 2014 dan Januari-Maret 2015 120,00% 100%
100,00%
98,50%
100%
86,36%
83,33% 80,00%
100%
73,68%
60,00%
Januari Desember 2014 Januari- Maret 2015
40,00% 20,00% 0,00% < 28 mg 28-30 mg
31-32 mg
33-34 mg
35-36 mg
37-41 > 42 mg mg
Angka Kesintasan Di Divisi Perinatologi RSCM Sebelum 2014 vs 2014 Dibandingkan Dengan Unit Neonatal Regional
• Ibu • anak
2014
%
Kangaroo Mother Care (KMC) di RSCM
45 Intermittent KMC
40 35
Continuous KMC
30 25 20
42
40
30
20
18
19
15 10
6
6
5 0 2012
2013
2014
Jan- Mar 2015
SCORPIO Perawatan Metode Kangguru
Perawatan Metode Kangguru
Pelatihan pentingnya dan teknik Metode Kangguru yang Benar
Persentase Bayi Minum ASI Eksklusif dan Bayi Minum ASI+PASI Lantai 2 Zona B Gedung A Juli 2014- Maret 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
ASI eksklusif
ASI + PASI
2014
2015
SCORPIO Pemberian ASI
Pemberian ASI
Pelatihan pemberian ASI sedini mungkin
Kepatuhan Kebersihan Tangan Petugas UPK/Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Juli 2014- Maret 2015 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
95 % 83.5 %
80.8 %
84 %
90 %
73 % 59.12 %
2014
2015
86 %
SCORPIO Hand Hygiene
Kebersihan Tangan
Melibatkan Peserta Didik dan Seluruh Staf
Kontrol Infeksi
Membersihkan Inkubator Insersi Perifer
Penggantian Popok
Dressing Change
Closed system
Kepatuhan Kebersihan Tangan Pengunjung UPK/Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Juli 2014- Maret 2015 90 80 70
65 %
66 %
60 50
75 %
72 %
72 %
52 %
44.6 %
40 30 20 10 0
2014
2015
78 %
82 %
Sistem Penguatan jejaring di DKI Jakarta RSCM
RS Harapan Kita
RSUD DKI Jakarta (5)
RSU Tipe D
Puskesmas
RSPAD Gatot Subroto
FKUI
RS Fatmawati
RS Polri
RS Thamrin
RS Bunda Aliyah
RSU Tipe D
RSU Tipe D
RSU Tipe D
RSU Tipe D
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Data MDGs DOTS TB RSCM Indikator Periode Juli 2014- Maret 2015
Kasus TB di RSCM • Pasien TB lebih banyak diderita pada usia dewasa muda (usia Produktif)
• Proporsi pasien TB dari luar DKI sebanding dengan pasien DKI
Kasus TB di RSCM • Proporsi pasien TB lakilaki dan perempuan hampir sama
• Kasus TB ekstra paru mulai meningkat (1/3 kasus TB paru)
Kasus TB di RSCM • Banyak pasien tidak dapat dilakukan pemeriksaan BTA karena tidak mampu mengeluarkan dahak • Proporsi BTA Positif sekitar 10-15 % • Pasien kategori 2 berkisar 10-25 %
Indikator Case Notification TB Dewasa 400
356
350
322
299
300 250 200 150
145 110
108
100
50
45
36
31 10 %
0 Juli- September 2014
Oktober-Desember 2014
TB Dewasa Unit DOTS
Januari-Maret 2015
TB Dewasa Data RM
%
Indikator Success Rate Pengobatan TB Data Bulan Oktober 2014- Maret 2015 belum dapat dievaluasi karena pengobatan belum selesai
90
80 71
70
- Menindaklanjuti hasil asessment dinkes
60 50 40
30
85%
78
50
-Buku Bantu pasien mangkir -Memperkuat jejaring internal
TB Dewasa Unit DOTS
- Alokasi dana pelacakan pasien mangkir
SRR = cure rate + complete rate Pasien BTA (+) : 9 Pasien selesai pengobatan 7
20
SRR = 7/9 = 78 %
10 0 Januari-Maret 2014
April- Juni 2014
Juli- September 2014
Nilai standar SRR = 85%
Indikator Success Referal Pengobatan TB Data Bulan Oktober 2014- Maret 2015 belum dapat dievaluasi karena pengobatan belum selesai 64
60 50
52
Persentase Pasien Pindah
50
Diketahui Faskes pindah 30%
20 10
10 5 Jan- Maret 2014
17
14
9
9
April-Juni 2014
Juli-Sept 2014
Success Referal Rate = Diketahui faskes pindah Pasien Pindah
Nilai standar : 30%
Data MDGs Penanggulangan HIV/AIDS RSCM Indikator Periode Juli 2014- Maret 2015
Distribusi Usia dan Jenis Kelamin Kasus Baru HIV Dewasa di RSCM 100% 90% 80% 70% 51
60% 47
50%
40-49 thn 30-39 thn
40% 30%
>50 thn
52
20-29 thn
58
15-19 thn
20% 10% 0% laki-laki (N=4845)
perempuan (N=1761)
2004-2013, total = 6606
laki-laki (N=1829)
perempuan (N=823)
2014, total = 491
Kasus Pasien Rawat Jalan Dewasa 2014 1400
1310
1233 1200
1098 1064
1145
1108
1058
1108 1135
1219 1113
1170
1000 800
Lama
Rata-rata jumlah pasien per bulan: 1147 kasus
600
Baru Total
400 200
48
57
57
45
38
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Jul
Ags Sept Okt Nov Des
31
35
45
47
39
40
36
0
Kunjungan Pasien Mengambil ARV perbulan di RSCM 3000
2837 3000
2500
2222 2001
2000
2801
2765 2837
2801
2765
2500
1851
Peningkatan rujukan kasus Mulai mendidik dari RS Luar di tahun 2013 RS luar
2000 1500 1500
1000 500
1000
0
500 2013
2010
2011
2012
total layanan
menyediakan ARV
411 2014
2015 (janmar)
310
layanan RS luar
312
0
2013
2014
2015 (jan-mar)
Indikator medik Layanan di UPT-HIV ARV tepat waktu 100,00%
Target >50%
80,00%
LTFU 3 bulan sejak diagnosis HIV
60,00% 40,00%
100
20,00%
90
0,00%
80
Jan-Mar
Apr-Jun
Jul-Sep
Okt-Des
Target <50%
70 60 50
LTFU 12 bulan sejak ARV
40 30
100,00%
20
80,00%
10
60,00%
0
Target <30%
40,00% 20,00% 0,00%
Jan-Mar
Apr-Jun
Jul-Sep
Okt-Des
Jan-Mar
Apr-Jun
Jul-Sep
Okt-Des
Cascade PPIA (Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak) Januari – Maret 2015 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
100
80
Ibu hamil yang mendapat ARV
80
Persalinan aman BIHA mendapat ARV profilaksis
80
BIHA mendapat makanan aman
Bumil HIV= 16
Bumil bersalin = 6
BIHA usia 0-6 mgg = 6
BIHA < 6 bln = 6
Bumil HIV dpt ARV = 16
Bumil bersalin aman = 5
BIHA dpt ARV profilaksis =5
BIHA mulai dgn makanan aman = 5
Persentase ketepatan layanan cascade/tahapan PPIA = 85%
Net death rate perawatan pasien HIV 100 90 80 70 60
50 40 30 20
23,4
19,5
10
8,1
9,1
0 2011-2013*
Januari 2015
Februari 2015
* Puspitasari E. Prediktor mortalitas pasien rawat HIV di RSCM. Tesis Dept IPD 2015
Maret 2015
Hasil Tes HIV pada Kasus TB Ekstra-paru di RSCM 2008-2013 Testing rate 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
95,6
88,9
87,1 76,8
Positivity rate
78,9 72,0
68,3
67,6
57,8
53,8 36,1
28,5 10,8
41,6
40,9 24 16,7
38,4
20,0 0,0
0 0,0
Zirta N, tesis PPDS IPD 2014
PEDOMAN LAYANAN HIV
REVISI 2013
TERIMA KASIH