• ?deia • rJangga •• J{a ;r..m :'-a-n- : ~
• •
"Saya orang yang terbuka, tak terkungkung dogma." Begitu Teguh Ostenrik (59), satu pelukis dan kontemporer Indonesia, menggambarkan
OLEH ILHAM KHOIRI •
ikap terbuka itu juga terwujud dalam rumahnya di Jalan Tridru JIIa, Kampung Pulo, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Dari illar, rurnah itu menyaru dengan rumah-rumah penduduk sekitar. Tempat tinggal itu hanya sedikit berbeda karena bangunan depannya berupa rumah Jawa tlla. Begitu masuk ke dalam, barulah terasa bangunan itu seperti dirancang untuk merayakan ke-
•
Ada tiga bangunan utruna yang ditata terpisah di atas lahan 700-an meter persegL Di bagian depan, terdapat rumah Jawa tua dengan bagian dalam dibiarkan blong, tanpa dinding. lni untuk studio patung di mana Teguh merakit atau menyimpan sebagian kaIya tiga dimensi. Terpisah dari situ, ada lagi rumah Jawa tua di bagian kanan belakang. Rumah tinggal ini dibagi untuk beberapa kamar, dapur, dan satu studio kelas melukis. Di bawahnya, ada ruang untuk karnar utama. "Studio kelas dinamai Bilik Tridarma, seperti nama Jalan Tridarma. lni untuk belajar melukis bersama dengan model," kata Teguh, yang belajar seni rupa di Jeonan tahun 1972-1988. Berjarak beberapa meter dari bangunan itu, di bagian kiri, ada bangunan modem beton tiga lantai. I.antai bawah untuk gudang,
1.(LIPINq . qaferi Nasiona[ Indonena J[ ~edan ~erdef?sz rtimur No. 14 Jaf?szrta Pusat rr. (021) 34833954 P. (021) 301~031.
•
.
:Media rfangga{ J{afaman
•
•
• • • •
lantai dua (yang sejajar dengan "KaJau cuaca bagus dan sepi, taman) untuk ruang keluarga, karni serasa tinggal di Bali. Pagi dan lantai tiga untuk studio lukis. hari, matahari muncul dari laAda juga lantai tambahan di atas pangan tembak. Tetapi, kadang untuk satu kamar. terdengar tembakan tentara lagi Tiga bangunan utama itu di- latihan," inlbuh Teguh tertawa pisah taman terbuka di bagian Begitulah, taman itu membuat tengah, seluas 120-an meter per- tiga bangunan rumah itu jadi segi. Taman yang ditanami rum- terbuka Taman itu menyisipkan put hijau itu sekaJigus dijadikan kesegaran, melegakan, dan memsemacam etaJase untuk beberapa buat udara mengalir bebas. Dipatung. Ujung belakang taman tambah bunyi gemercik air dari dilengkapi kolam yang dihiasi be- empat kolam (di ujung taman berapa pot lotus air. terbuka, di depan rumah Jawa Ujung taman belakang terbuka depan, dan dua di dekat dapur), itu tanpa sekat, hanya ditanarni suasana rumah itu mengentalkan beberapa paJem. Karena rumah nuansa alam-asri. Keterbukaan juga terasa pada ini berada di ketinggian, maka dari taman terbuka itu, kita bisa detail beberapa bagian bangunan. melihat pemandangan di lembah . 5alah satu dinding kamar mandi bawah. 5aJah satunya, lapangan ruang utama, misalnya, dibuat tembak KKO Cilandak yang di- terbuka Dinding yang menghapenuhi pepohonan rin- dap ke lembah itu hanya dibatasi jeruji kawat. Jadi, sambil mengudang-menghijau.
Studio lukis, tempat Teguh
berkarya dan memajang lukisannya
1(LIPI:Nq qaferi :Nasiona{ Inaonesia J[ :Meaan :Meraekg IJimur :No 14 Jakgrta
er: (021) 34833954
P. (021) 301~031
.
.
..
•
•
MPAS/ ARBAI
laman terbuka di halaman belakang.
:Med'ia Tan a[ J{afaman
rus keperluan pribadi, penghuni rurnah bisa sekalian melongok pemandangan luar. Ruang keluarga yang sejajar den gall taman juga tak disekat dinding sama sekali. Di situ, ada meja kayu besar dengan beberapa kursi untuk ngobrol bersama. Seperti Kamis (26/3) malam itu, kami berbincang dengan Teguh ditemani istri ketiga, Mira Tedja (34), serta dua anak Teguh dari mantan istrinya di Jerman: Celine (24) dan Lovis (36). Mengobrol di situ, kami merasakan suasana terbuka yang segar. "Di sini, di dalam rumah itu rasanya seperti di luar," papar Teguh.
Eklektik Bisa dibilang, gaya bangunan rumah Teguh cellderung eklekti.k, dalam arti memadukan beragam corak arsitektur, terutama gaya Jawa dan modem. Jawa terlihat dari dua bangunan rumah Jawa di depan dan samping kanan belakang. Modem diwakili bangunan beton untuk studio lukis, ruang kelllarga, dan gudang bawah tanah di bagian kiri belakang. Unsur tradisional-modern bisa berdampingan, terutama karena dipadukan warna dominan abu-abu. Sebagian dinding beton diplester halus atau semen tanpa cat Pada beberapa bagian, dinding itu dilapisi bata kotak ten.xota karya Teguh sendiri. Sebagian besar lantai rumah dibuat dari beton yang dilapisi
teraso kasar atau lantai semen yang digosok lilin. Warna semen, teraso, dan terakota itu bisa bersanding selaras dengan kayu rumah Jawa yang kecoklatan. "Warna abu-abu itu bisa menampung semua warna dalam • rumah ini, teI'lIlasuk lukisan ayah yang warna-warni," kata Celine, putri Teguh yang yang sedang belajar kerawitan dan tari Jawa di ISI Surakarta.
Estafet Teguh membeli tanah di Kampung Pulo itu tahun 2000 dengan harga sekitar Rp 250.000 per meter persegi. Lantaran dana terbatas, dia baru bisa membangun rumah itu tahun 2002. Awalnya, Teguh hanya mendirikan dua rumah Jawa tua dari Purwodadi dan Sragen yang sudah dibeli beberapa tahun sebelumnya Satu rumah diletakkan di depan dart satu lagi di belakang. Penataan bangunan dan pengaturan ruang ditangani mantan istrinya yang juga arsitek, Pincky Sudarman. Setelah dapat banyak proyek, seperti pembuatan patung untuk Gereja St Mary of The Angels di Singapura, rumah itu ditambah ini-itu menjadi seperti sekarang. Dalam proses pembangunan, seniman ini mengaku seperti berlari estafet, tetapi tanpa blueprint. Begitulah, seperti karakter penghuninya yang gemar berpetualang, agaknya pembangunan rumah itu juga tak lepas dari proses yang membebaskan.
7:(LIPI:Nq . qa[eri :Nasiona[ Inaonesza J[ :Meaan :Meraekg rtimur JVo.14 Ja~rta Pusat
er. (021) 34833954
rp. (021) 3013031
.
••
•
•
• •
:Me ia Tangga J{afaman
•
•
• •
• •
KONTUR TANAH
3]1
•
anI ekilas, rurnah Teguh Ostenrik tampak biasa Bangunan itu berdiri sejajar di atas lahan datar. Tetapi, j ika dicermati, ~ sebenamya bangumin itu berada di atas tanah berkontur menunm curarn di bagian belakang. "AwaInya, kami juga bingung, bagairnana membangun rurnah di atas tanah dengan bagian belakang mirip jmang? Jurang itu . kami keduk sekalian sampai kedalaman sekitar dua bekas kedukan itu dirnanfaatkan membuat tambahan," kata Teguh. Dua itu kemudian dirnanfaatkan jadi semacam ruang Satu ruangan di sebelah kanan belakang untuk kamar satu mangan di kiri belakang dijadikan gudang. Di atasnya, dbmgun dak beton yang lebar. Dak dI alas karnar utama dijadikan lantai untuk rurnah Jawa dak di atas gudang untuk lantai dasar ruang keluarga
\llama.
-studio M.pm dak , 'I I .
..
t
tengah dibiarkan terbuka Lahan itu tanah dan ditanami rurnput hijau. Hamparan duqpm Iantai heton ini akhirnya terhampar sejajar dan taman terbuka di bagian tengah yang memang
dB itu juga dipasangi sejumJah kotak ' kaca tembus ~~ ng w.nk menerangi dua ruangan bawah pada siang hari. - ~ itu ditahan dengan penampang beton panjang ~ditarik hingga masuk ke bawah fon.dasi rurnah Ja~a. di ..... Kekuatan dak telah diperhitungkan sedemikian rnampu menahan beban bangunan dan taman. kontur tanah itu akhirnya malah jadi kelebihan rumah'llU.." .....___ . ; ; -~ gagasan membangun dak di atas kontur .. itu dari sebllah taman di 5ingapu,ra !d~ berkat bantuan Budi, seorang insinym teknik slpil daJam pelajaran melukis. Iengkapnya? "Saya lupa Pokoknya, kami me: saja Dia yang merancang teknologi itu," ujar Teguh sambil tersenyum. (IAM)
Teguh Ostenrik berlatih Taichi di halaman tengah.
1(LIPI:JVq . qaferi :JVasiona[ IndonesIa J[ :Medan :Merde~ rtimur :JVo.14 Ja/tarta Pusat T. 021 34833954 P. (021) 3013031 www.gafen-nasLOna. .
.