Jurnal Ba'la;nce Vol.4 No.l Jonuai
2O12
Hal. 69 - 78
PERAilAIT PEUERIIGAAI{ TITTIRIT DAI"AT UEIYI'ITJAITG EFEKTIVITAS PEI|GTNDALIAN INTERIT PEITERIUAAN I(AS (Studf Kasus Pad. PDAU Kote Baudung|
Ileal iluranl HartfkaYaatt Universitas Jenderal Ahmad Yani Cimatli ABSITRACT
Tttjuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelalcsanaan pem.eilc'saan intem, Wneraryn pelgendatian htem penerinaan leas, peranan pemerilcsaan intem dalam- merunjang efetdiuitas pengendalian t*em Wnerimoan ,cas Pada peru.sahon L Panelitihn dila1r;ttlear. Wda PDAM Kota bandung. Telvtlrr" -penpmgtlan dengan obseruasi" t xnDancanu dan htesioner. -Me{ode-Aang data dilakrtlcan dignalcan untuk m.endapat nilai lcoefi.sien lcorela.si menggunalcan tcoefisien tirlretasi rank speanT nan (rank unelation) Berdasarkan hrrsil penelitian
gartg ditahttcan ditetrukan balwa (1) perusahnan telah
melale.sanaJcan
pemerilcsaan lcas dengon baik dan memadai p) Wneriysaan 'perusahaon intcnt te*aaap telah melatcsanalean pgtaatian inte-rr. penerim.aan lcas dengan 'bailc; (3) Ertapat ?afuurqan gang lant antara pem.eilesaan intsn dengan dan pengen dalian intem penerimaan lcrl;s. 11eta Kur1c& Penerilc.saan Intera, Efeldiuifa.s dan Pengendatianlntern Penerim.aan
Kas.
A.
PEI{DAHT'LUAIT
perkembangan dunia usaha dewasa irri sangat pesat, baik untuk perusahaan dagang maupun perusatraan jasa. Perkembangan dunia usaha tersebut mengakibatkan alrtivitas peru^sah;n semakin luqs, organisasi dan perusa\aan semakin kompleks,oleh karena itu kepada bawahan iif*,rt"rr pendelegasian wewenang. Namun pendelegasian wewenang yang didelegasikan yaitu wewenang apakah jryi masalatr, mendatangtan aapat t3S.as V.anS melaksanakan mampu bawahan apakah dan mestinya oU"gair"an" dideligasikan tersebut dengan baik. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan internal., pemeriksaan intern- merupakan suatu fungsi penil,aian indbpenden dalam perusahaan untuk memeriksa, mengevaluasi alrtivitas-alrtivitas perusahaan dan menjaga harta pemsahaan yaitu salah satunya adalah "kas'. Pemeriksaan intern harus medpunyai Ceauaukn khusus dalam struktur organisasi pemsahaan agar p"-i.it*""n intern independen dan objelctif dalam memeriksa dan menilai berbagai Lebiialan, sistem, prosedur, dan catatan perusahaan. Untuk itu bagian perusahaan ini trarus dilakukan oleh seorang yang independen dari pengaruh departemen atau bagianbagian yang dipaksa. Bila pemeriksaan intern tidak diterapkan maka dapat terjadi p."yr-p.rg"r. terhadap prosedur dan ketentuan yang telah dirancang sehingga kegiatan meqiadi tidak efektif. -perusahaan PDAM Kota Bandung sebagai salah satu Berusahaan pilik pemenntah dserah yang menyelenggarakan fungsi ganda, yakni tnelayani kepentingan umum $rubtic seruic$ dart dan *"*rprti- pendapatan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan globalisasi arus dan nasional ekonomi kondisi ditengah-tengah dae-rah, p"mUrngunan ikonomidunia saat ini dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan produlctivitas
69
70 Heni Nurani Hartilcnganti
Jurnal Balone VoL4 No.7 2012
usaha agar datam jangka panjang perusahaan dapat memberikan kontribusi'yang lebih baik deJi tercapa.inya tquarr pembangunan nasional. Berd.asarkan lf9'dietas, penulis *"rt"o6" ,rt t .t menuangkan ke dalam bentuk karya ilmiah beryRa skripsi DAI,AM MENUNJANG EFEKTIVITA,S i""g* judul .PERANAN PEMERIKSAAN INTERN (Studi Pada PDAM Kota Bandung )'Kasus pBn-cBnloALLAN INTERN PENERIMAAN KAS
B. IDEilTIrTASI UASALIUI telah memadai? 1) Bagaimana pelaksanaan pemeriksaan intern pada perusahaan perusahaan? pada kas atas intern pengendalian penerapan 2i Bagaimanaf€h ai' naEaimanakah peranan pemeriksaan intern dalam menunjang efelrtivitas p"t g"ndalian intern penerimaan kas pada perusahaan? C. 1) 2l
g)
TU.rUAf Pf;ilELITtAIt Unhrk mengetatrui dan menganalisis petraksanaan pemeriksaan intern penerimaan kas yang dilakukan di perusahaan Untik mengefAhui dan menganalisis pelaksanaan pengendalian intern atas penerimaan kas yang dilakukan di perusahaan' Untuk mengetaLui peranan pemeriksaan intern dalam menur{iang efektivitas pengendafisn intern penerimaan kas pada perusahaan'
D.
XA.'IAIT PT'SEATA penyalatrgunaan dan pelaksanaan pengenrlalian intern kas yang berupa sistem, teUilatan-, dan prosedui perusahaan merupakan tanggung jawab penting manajemen. Untut memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan perusahaan akan tercapa.i, pengendalian intern memerlukan pengawasan dari manajemen secara terus-menems h.,1g"o tujuan untuk menentukan dan menilai apakah pelaksanaanya'sesuai dengan dapat dilakukan melalui pemeriksaan VanE a*eienaan. Kegiatan pengawasan ini intern. Oleh karena itu agar penerimaan kas dapat berhasil dengan baik maka dalarn pengendalian intern y.ng t"ik menurut Mulyadi (2ooLa7\ : "setiap penen4ryn !a1 harus disetor dalam j"r"rrr, penuh ke Bank pada hari yang sama atau ryaling lambat kas dari kas yang frrri t"rj" berikutnya, tidak &perkenankan melakukan pengeluaran jurnal kas dalnt penerimaan di_dalrm piutang dari dan At"ri-" dari penju-afan -dengan tunai catatan kas lain' kata BanK' Dengnn ke catatarl setoran direkonsiliasi Bank' catatan dengan membanding!
"rgari*aE
7l Heni Nur@i
&rnal Balane
HamWanti
VoL4 No.7 2012
yaitu masukan kepada pimpinan perusahaan, seperti dinyatakan oleh Sawyer's (2OO5:9) sebagai berikut: yang "pemeriksaan intern- atau audit internal adalah fungsi penilaian independen
dibentukdalamperusahaanuntukmemeriksadanmengevaluasialrtivitasaktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan."
Di dalam melakukan prosedur lrmeriksaan kas diperlukan pemeriksaan intern untuk menetaplen dan menilai prosedur keuangan, menelaah catatan-catatan hasi! keuangnn serta prcsedur keuang3n, menilai pengenddian intern, melaporkan pemsahaan' penemuannya kepada pimpinan -Direciors IIA (Institute of Internal Auditors) yang dialih Menumt Board'of bahasakan oleh Akmal (20O6:3-4) mengemukakan bahwa: .Pemeriksaan intern adalatr alrtivitas pengujian yang memberikan keandalal6aminan yalg independen, dan obyehif serta aktivitas konsultasi yang terhadap dira,cang'itt.r -i-tlrilon nilai tambah dan melakukan perbaikan mencapai dalam organisasi membantu tersebut operasi 6rggnisasi. Alftivitas dan ti3o*y" l"ng.r, pendekatan yang sistematis, disiplin untuk mengevaluasi pe.,Uait an keefektifan manajemen risiko, pengendalian dan proses yang -"f.mt"rr dan baik." jdur, bersih
Berdasarkan hal-hal di atas, dapat diperoleh kesimpulan bahwa pemeriksaan intern itu bersiliat independen, untuk meninjau tindalmn pembukuan perusahaan dan untllkmemhrikanperlinaunsanbagiperusatraarrsertauntukmengukurdan baik, maka - Ag"r pemerikian inteir darr- pengendalian inte-rn berjalan dengSnp.rooi""ohams melaksanakan semua aturan, prosedur dan kebijakan-kebijakan yang ielah ditetapkan agar tujuan dan fungsi pemeriksaan dapat tercapai. Oeng;n ad*ian jelas betapa pentingnya peranan pemer[ksaan intern den p.og.r.d"t r. intern penerimaan Us a*am membantu man4jemen d+A memberikan infofoasi yang ben; dan akurat dalam pengambilan keputusan- Sehingga hipotesis yang di4iukan dalam penelitian ini adalah: "rrii.lffi pemeriksaan intern terhadap penerimaan kas dilaksanakan secara efelrtif maka kas dapai berperan dalam menunjqng ifemivitas pengendalian intern penerimaan
T.
IENOT'T PBTEITTIAX korelasi, Ada ber@ai metode yang dapa.t digunakan unluk mendapat nilai koefisien koefisien rumus dengan koretrasi analisis aafa-, perielitian ini penutis menggunakan dalam tor"r""i Rank Spea#an gank coietationl menurut Sldney Stegel 1L997225,3), adalah rumusnya Adapun Sosial". Ilmu-ilmu untuk Uukunya "statislik Nonparametik sebagai berikut:
aiai'
r.
=l--#-r nln'-l)
Keterangan: r, =koefigien korelasi Rank spearman n =banyaknya responden (pasangan rank) di = setisih ranting data variabel x dan y
E 1' ToLntt PelgunPula! Data masalah Pengumpulan data dilakukan untUk memperoleh data yang relevan dengan dalam intern pemeriksaan pelaksanaan j,a,,; ait"UU, yaitu berkaitan dengan kas. pemeriksaan "tr1 meriunjang efelctivitas pengendalian intern Cara yang ditempuf, penulis untuk memperoleh data yang diperlukan dalam pe-nettian ini adalah sebagai berikut:
72 Jurnnl Balone VoL4 No.1 2012
Heni Nurani Haftileaganti
1.
Penelitian Lapangan (Field Research)
Yaitu peninjauan seciara langsung di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung untuk memperoleh data primer. Tela:ik pengumpulan data yang digunakan adalah: a. Observasi, yaitu pengumpulan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek Yang ditelifi. b. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dengan pejabat atau pihak manqjemen
c.
perusahaan. kuesioner, yaitu mengajukan daftar pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada yang berwenang dalam bidang yang berkaitan dengan masalah.
E 2. Operastorallsasl Vartabel
Trb€l 1 Indlhator' SLaL dnn Iastnrmea Vartebel' Feaelltfua, Koosep Var{abcl
Variabel Penelltlaa
Konsep Vartabel
x
"Pemeriksaan intern atau audit inGrnal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalarn perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitasaktivitasnya sebagaijasa yang diberikan kepada perusahaan." {Sawyer's, 2(X)5:91 "Kontrol internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh alrtivitas dewan komisaris, manajemen, atau pegawai lainnya, yang dirancang
Pemeriksaan
Intern
Y Efektivitas Pengendalian
Intern Penerimaan Kas
untuk memberikan keyakinan yang wqiar mengenai pencapaian tujuan pada hal berikut ini: 1. Keandalan pelaporan keuansan
Iadlkator
. r . . .
[ndependensi Kecakapan Profesional Program Pemeriksaan Pelaksanaan Pemeriksaan
Stala
Instnrmcn
Ordinat
Kuesioner
Ordinal
Kuesioner
[aporan Hasil Femeriksaan
dan
Tindak
Lanjut
0rganisasi Intern Kebijakan Prosedur Dokumen Otorisasi dan Pencatatan Pelaporan Keandalan Laporan Keuangan Efektivitas Dan Elisiensi Operasi Kepatuhan terhadap peraturan dan oerundang-
a
73 Jurnnl Balane VoL4 No-l 2012
Heni Nurani Hartilcaganti 2. Efektivitas dan efisiensi operasi 3. Ketaatan terhadap hukum dan perahrran Yang berlaku." (Sawyeds,
undangan.
2fi15:5tl
r.
IIASIL PETTELITINT
F.1. Penertbeal Intern Pada PDA.[ f,ota Bandung Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai independenst dalam-pelaksanaan pemeriksaan lntern memperoleh skor sgbeyr 535 atau Bg"rdari skor idealnya yang dinilai sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari kedudukan SPI dalam struldur organisasi-PDAM Kota Bandung bersifat independen dan objektif, di mana dalam melakukan aktivitas lrmeriksaannya tidak dipengaruhi oleh pihak lain dan hanya bertangung jawab kepada Direlfirr Utama Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai kecahpan profesional dalayn petraksanaan pemeriksaan intern memperoleh skor sebesar 42i atau 84olo dari skor idealnya yang dinilai sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari SPI pada PDAM Kota Bandung memberikan jaminan dan kepastian bahwl kemampuan teknis dan latar belakang pendidikan para staf SPI sesuai dengan pemeriksaan y*g akan rlilnks,anakan- Dipatuhinya standar profesional dalarn melakukan pe*.rit""ao, memiliki pengetatruan, kecakapan dan disiplin_ ilrnq y6ng penting datam pemeriksaan 5stta 66miliki kemampuan untuk menghadapi orang lain dan berkomunikasi secara efettif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai program pemeriksaan memperoleh skor sebesar 602 atau 86% dari skor deaf,rya Van*linUai sangat baik. Hal ini ditunjukkan dari program pemeriksaan intern dl"u".rn =ec-ra sistematis dan terarah serta rtilnksrenakeur sesuai dengan t;;tt"t [eUiJatan dan prosedur yang telah ditetapkan. Program pemeriksaan intern pa.da PDAM informasi ioti n"r.arrrg- dirancang sedemikian npa. dengan mencantumkan semua pelaksanaan organisasi audit, lingkup audit,ruang sasaran ial* me6pu6-tuj.."r audit, teUilatan audit, norma audit, dan instruksi-instruksi audit. "r.alt, Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pelaksanaan pemerik'saan memperoleh skor sebesar 6O9 atau 87% dari skor idealirya yang dinilai sartgat baik. Hal ini ditunjukkan dari telah rlilaksanakannya f*tgl"ih-f"rgt*h pemeriksaan mulai dari tahap persiapan pemeriksaan, tahap petat<sanaarr- pe-"^ritsaar, dan tahap petaporan hasil pemeriksaan 4il1 tahaP Undak larrjut hasil lrcmeriksaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai laporan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan mem-peroleh skor sebesar +b,l atau 84% daxi skor idealnya y{tg dinilai sangat baik- Hal dalamnya ini aitunjutctan dari telah dibuatnya laporan hasil pemeriksaan yang di perbaikan rekomendasi kesimpulan, dan memuat informasi mengenai temuan-temuan dal pembahasan terhadap temuan-temuan tersebut. Dan jika terdapa.t temuan-temuan p"roJ.ik"""o yang dapat merugikan perusahaan harus dilakukan tindakan
penyelesaian.
.
r
F.2. FcrgAadalaa Intcrn Fenctloaaa f,at Pada P[rAt Xota Baldu-g pengendalian intern dikatakan efektif apabila memenuhi unsur-unsur yang terdiri dari Org;nisasi Intern, kebiiakan, prosedur, dokumen, otorisasi dan pencatatan, petraporan,
Heni Nurani Haftilcaganti
JtunalBalane
VoL4 No.l 2O12
keandalan laporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepa.tuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan. Unsur pengendalian tersebut dapat memberikan keyakinan bahwa tqiuan pengendalian intern dapa.t terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai organisasi intern dalam pengendalian intern penerimaan kas memperoleh skor sebesar 337-atau 84o/o dafi skor idealnya yang dinilai sangat baik. hal ini menunjukan bahwa organisasi intern atas pengendalian intern penerimaan kas pada PDAM Kota Bandung suOatr gsdaksana dengan sarlgat baik, tang8apan responden menilai sarISBt baik pada indikator-indikator ukuran yang digunakan pada daftar pernyataan kuesioner yang diseb3rkan kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai kebijakan dalarn pengendalian intern penerimaan kas memlrroleh skor sebesar 381 atau 760/o dari sfor ideatnya yang dinilai baik. hal ini menunjukan bahwa kebiiakan atas pengendalian intern penerimaarr kas pada PDAM Kota Bandung sudatr terlaksana dengan baik, tanggapan reslrcnden menilai sangat baik pada indikatorindikator ukuran yang digunakan pa.da daftar pernyataan kuesioner yang disebarkart kepada - responden. hasil penelitian, dapat diketatrui batrwa tanggapan reeponden Berdisarkan mengenai prosedur dalam pengendalian intern penerimaan kas memperoleh skor sebesar 33O atau 83% dari skor idealnya yang dinilai baik. haf ini menunjukan bahva prosedur-prosedur penerimaan kas atas pengendalian intern penerimaan kas pada iOeU Xota nandung sudah terlaksana dengan baik, tanggapan responden menilai baik pada indikator-indikator ukuran yang digunakan pada daftar pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada resPonden. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai doku8men dalam pengendalian intern penerimaan kas mgmperoleh skor sebesar 348 atau 87o/o dari skor idealnya yang dinilai sangat baik. hal ini menu4iukan batrwa dokumen atas pengendalian intern penerimaan kas pada PDAIvf Kota Bandung sudah terlaksana dengan sangat baik, tanggapan responden menilai sangat baik pada indikator-indikator ukuran yang digunakan pada daftar pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada resPonden. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai otorisasi dan pencatatan' dalam pengendalian intern penerimaan kas medperoleh skor sebesar 25+ atau 857o dari skor idealnya yang dinilai sangat baik. hal ini menunjulran bahwa otorisasi dan pencatatan atas pengendalian intern penerimaan kas pada PDAM Kota Bandung sudah terlaksana dengan sangat baik, tanggapan r""porrd"r, menilai sangat baik pada indikator-indikator ukuran yang digunakan pada daftar pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Serdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tangqapan reslrcnden mengenai pelaporan dalarn pengendalian intern penerimaan kas memperoleh skor sebesar 32S atau 82o/o dari skor idealnya yang dinilai bailL hal ini menur{ukan bahwa intern penerimaan kas pada PDAM Kota Bandung sudah pelaporan atas pengendalian -baik, tanggapan responden menilai baik pada indikator-indikator ierlaksana dengan ukuran yang digunakan pada daftar pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada responden Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahUi bahwa tanggapan responden mengenai keandalan laporan keuangan dalam pengendalian intern penerimaan kas mem-peroleh skor sebesar 166 atau 93% dari tLq1 idealnya YanB dinilai baik' hd irli menunjukan batrwa keandalan laporan keuangan atas pengendalian intern penerimaan t
75 Jurnal Balanre VoL4 No-7 2012
Heni Nurani Haftilaganti
memperoleh skor sebesar 17O atau 85% dari skor idealnya yang dinilai sangat baik. hal ini merfunjukan bahwa efektivitas dan efisiensi operasi atas pengendalian intern penegimaan kas pada PDAM Kota Bandung sudah terlaksana dengan sangat baik, tanggapan responden menilai sangat baik pada indikator-indikator ukuran yang aigrliatan paaa Aaftar pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada responden. Berdasarkan trasit penelitian, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan dalam pengendalian kas memperoleh skor sebesar 167 atau 84% dari skor idealn-ya )'ang intei penerimaan -Uait. t* ini menunjutan bahwa kepatuhan tertradap peraturan dan pemnd*qdinilai undangan atas pengendatln intern penerimaan kas pada PDAM Kota Bandung sudah terlakina dengan b*it, tanggapan responden menilai baik pada indikator-indikator ukuran y*g aigunatan paa. aanar pernyataan kuesioner yang disebarkan kepada reslrcnden. F.B. Bcranrn Ecmertlsaen Intcra lrefam tenuqfang Helttsttal Pelgcadellan latcta Petrerlrraaa Xae Pade PDAI Kota Banduag Berdasarkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan pemeriksaan intern, dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan pemeriksaan intern pada PDAM Kota Bandung telah pemradai. Apabila aisajitan dalam bentuk grafik, persentase skor hasil tangapan to"Soner yang diajukan untuk masing-masing pertanyaan adalah responden " "t sebagai berikut: Gambar 1 G'raf,L Tanggepan Rcspoaden Kuecloner Vartabel X
(Penerthaan Intera|
C
J' 6 lr o
.ra a
i 3 5 7 9 ll13l5t71921?sz5nXt Pe
rnyatmB
Grafik di atas menunjukkan tinggi rendahnya penilaian terhadap indikatorindikator atas pelaksanaan pemeriksaan intern, indikator-indikator yang mendapat p"nituiun yang tinggi seharusnya dipertahankan oleh man4iemen perusahaan. S.a;gl*r-tertaaap-f,asil-hasil penilaian Srang masih rendah dibandingkan indikator pertanyaan No- 27 hi"rfi perlu dikaji ulang untuk- diperbaiki, antara lain indikator pemeriksa merupakan temuan-temrtan terhadap p.rU"it"r, rekoienda"i Vri* ""rl"h Urir*" dilakukan harus malca pemeriksaan, hasil laporan dalam terpentrng satu bagial perusahaan. Hal ini pemantauan lerhadai tindak lanjut rekoinendasi tersebut oleh terhadap pemantauan fonting dilaksanakan- karena pada dasarnya setiap melakukan tirra*-Urr3ut baik rencana maupun pelaksanaannya Jrarus terlebih dahulu mendapat rekomendisi dari pimpirran secara tertulis untuk menghindari terjadinya kesalahan atau penyimpangan' - g;.da-sarkan hasil penetitian mengenai pengendaliarr intern penerinaan kas, dapat dikemukakan bahwa pengendalian intern pbnerimaan kas pada PDAM Kota Bandung telah berjalan dengan'efe-ktif. Apabila disajikan dalam bentuk gafik, persentase skor hasil tanggapan iesponden atas kuesioner yang diajukan untuk masing-masing pertanyaan adalah sebagai berikut:
76 Jurnnl Balane VoL4 No.7 2012
Heni Nurani Hartilcnganti
Ganbar 2
GnfiL Teuggapaa Respoadcn Kuesloner Vatiabel Y (Pengendallan Intera Penerlmaan Kas|
c
lrC o
.:a
(n
t 3 5 7 9 it13t51719n2325ZfAt Pcmyrtun
Grafft di atas menunjukkan tinggi rendahnya penilaian terhadap indikatorindikator atas pelaksanaan pengendalian intern penerimaan kas, indikator-indikator yang mendapat penilaian yang tingsi seharusnya dipertahankan oleh manajemen perusahaan. Seaangkan terhadap hasil-hasil penil,aian 5rang masih rendah dibandingkan indikator lainnya perlu dikaji ulang unhrk diperbaiki, antaxa lain indikator pertanyaan No. 7 yaitu bahwa apakah kebljakan penerimaan kas yang dibuat sudah sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku oleh Perusahaan. Hd ini penting kanena dengan kebiiakan yang sudah sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku, manajemen dapat memprediksi kebijakan yang mungkin disalah guna-kan terjadi yang dapat menimbulkan akibat serius bagi perusahaan, sehingga mereka akan mencari cara untuk penanggulangan keb[jakan tersebut. Da1am penelitian ini data yang dianalisis mempakan data y4ng berbentuk ordinal darr bentuk hipotesisnya merupakan hipotesis asosiatif [hubungan), Oleh karena itu, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X (pemeriksaan intern) dengan variabel Y (pengendalian intern Penerimaan l(as) dan seberapa kuat hubungan tersebut, maka digunakan analisis statistik dengan menggunakan metode analisis statis'ik nonparametris, yaitu dengan menggunakeur rumus Koefisien Korelasi Rank Spearman. Sedangkan besarnya jumlah kuadmt variabel X dan variabel Y adalah sebagai berikut: l
Ix' =' 12-n -Irx L. L) = 663
-n-Irv Ir'=n L. Lr12 3
J
= 664 Dari falrtor adanya rank yang sama, maka dapat dihitung persamaan koefisien korelasi rank spearman sebagai berikut:
.. Zx'*ZY'-Zai' 's 1fr* '2r', =
0,75 x'l5o/o
Dari perhitungan di atas diperoleh koefisien korelasi rank spearman.(r") sebesar 0,75. Berdasarkan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi pada tabel yang terdapa.t pada bab 3 , ternyata niliai r" sebesar O,75 berada di antara O,@ 0,799 artinya korelasi tersebut termasuk msmiliki hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y. Korelasi tersebut menunjukkan hubungan yang positif yang berarti
77
Hqi Nur$i
JumalBalanre VoL4 No.l 2012 berperan dalam menunjang efektivitas pegendalian intern
Hortilcaganti
pemeriksaan
intern
penerimaan kas.
' pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah pemeriksaan intern *e*pr.f"ip"r.n"t dalam menuqjang efektivitas pengendalian intern penerimaan kas atau tidak. Pada tingkat kepercayaan (signifikasil a = 0.05, maka uji hipotesis statistiknya: H"; r I O artinya tidak berperan atau tidak terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y H" : r > 0 artinya berperan atau terdapat hubungan,antara variabel X dan variabel Y untuk statistik ujinya menggunakan rumus distribusi student: t utung < t tsbcl; maka H"ditolak dan Hoditerima > t aui rnaka tLditolak dan H"diterima t ",to-g ir*rg"n derqiat kea6r.sahan n - 2 maka diperoleh t hitung sebesar 4,81, sedangkan kriteria uji untuk tingkat signifitnsi a = 0.05 dan derajat kebebasan dk = 2O - 2 = 18, nilai t tara menunjukkan 1,743. Karena t utroe 4,81 > t t*"r 1,743, maka Ho ditolak dan H" diterima, artinya bahwa terdapat hubunga; yang berarti antara pemeriksaan intern dengan pengendalian intern t uitune dan t tabcr tersebut dapat dijelaskan melalui *rr"ri*""n 113sI pari ftrhitunganpihak sebagai berikut: ;""ftyang menunjukkan uji satu
Ganbcr 3 Kutwa Dtstrlbust
G.
t
{UJl Sahr
Pfha$
Daerah Penolakan Ho
SINFUI,AX
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan, bahwa: "Pemeriksaan intern berperan dalam menunjang efel6ivitas p"rrg".,adian intern penerimaan kas pada PDAM Kota Bandung". Hal ini sesuai dengan hasil analisis data sebagai berikut: kas pada PDAM Kota 1. pelaksanaan pe*elks*a, intern terhadap penerimaan cukup memadai Haf ini dan baik dengan berjaran Baldung yang dilakukan oleh SPI Pemeriksaan, Program Profesional, Kecakapan terlihat dari: Independensi, lanjut atas tindak dan hasil t aporan dan lrmeriksaan Pelaksanaan Pemerilisaan, yang dilakukan kuesioner penelitian dan hasil hasil pemeriksaan. Berdasarkan intern pemeriksaan melaksanakan telah perusahaan bahwa penulis didapatkan hasil ini dikarenakan hal memadai, dan baik dCngan kas pemeriksaan ierhadap perusahaan teLah menetapkan unsure-unsur pemeriksaan intern penerimaan kasKota Bandung terdiri dari unsur2. Fengendalian intern p..r&i*".rt kas pa.da PDAM intern penerimaan kas pada perusahaan, yaitu : Organisasi ,rrr*|11. pengendalian lnterfl, t<eUiiat
78
Junal Balantre VoL4 No.7 2012 Pemeriksaan intern berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern penerimaan kas, hal ini terlihat dari hasil uji statistik sebagai berikut : a. Dari perhitungan koefisien korelasi Rank Spearman (r") sebesar O,75. Berdasarkan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi ternyata r" sebesar 0,75 berada di antara 0,600 - A,799 artinya korelasi tersebut
Heni Nurani Hartilcaganti
3.
b.
memiliki hubungan yang cukup kuat antara variabel X dan variabel Y. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t satu pihak dengan tingkat sisniEkan senilai 0,05 dan derajat kebebasan (dk)- n - 2 diperoleh nilai t rritung sebesar 4,81, sedangkan t taua sehsar 1,743. Karena t nituog 4,81 > t t u"t L,743 maka Ho ditolak dan H" diterima, artinya bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pemeriksaan intern dengan pengendalian intern penerimaan kas.
I'ATTAR PI'Sf,ATA Agoes, Sulrisno. 2OO4. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh lGntor Akuntan Publik Jilid 2. Edisi Ketiga. Falmltas Ekonomi Universitas Indonesia Almal. 2006. Pemeriksaan Intern (Internal Auditing). Jakarta: PI. Indeks Kelompok Gramedia Arens et aI. 2OO6. Audi"ng Assurance Senrice, An Integrated Approach, 1ltl Edition. New Jersey : Prentice Hall lnc Arikunto, Suharsimi. 2OO2. Pnosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PI. Rineka Cipta Akmal. 2006. Pemeriksaan Intern (Internal Auditing). Kjakarta. PT Indeks Kelompok Gramedia IAI. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jalrarta: Salemba Empat