PENGARUH SOSIAL EKONOMI KELUARGA, PARTISIPASI DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN DOSEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PSPE Rita Syofyan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email :
[email protected]
Abstract This research aimed to analysis (1) Social Influence on Family Economics Honours student researching Economics Education Studies Program Faculty of Economics, State University of Padang, (2) Effect of Participation in Student Organizations on student learning achievement Economics Education Studies Program Faculty of Economics, State University of Padang, (3 ) Effect of Interpersonal Communication with the lecturer to student learning achievement Economics Education Studies Program Faculty of Economics, State University of Padang. The results of this study suggest that socio economic families, participation in student organizations and interpersonal communication with faculty significantly influence student achievement Economics Education Studies Program of 39.8% Based on this research, it is advisable for students to seek more participation in student organizations and establish good communication and smooth with the lecturer. Open to college issues and mutual appreciation and respect when communicating. This is to further maximize student achievement Economics Education Studies Program. Keywords: Family Socioeconomic Participation, Organizational, Interpersonal Communication and Learning Achievement.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi belajar mahasiswa PSPE Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, (2) Pengaruh Partisipasi dalam Organisasi Kemahasiswaan terhadap Prestasi belajar mahasiswa PSPE Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang, (3) Pengaruh Komunikasi Interpersonal dengan Dosen terhadap Prestasi belajar Mahasiswa PSPE Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sosial ekonomi keluarga, partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan dan komunikasi interpersonal dengan dosen berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi sebesar 39,8 %. Berdasarkan penelitian ini maka disaran untuk siswa agar berusaha lebih berpartisipasi dalam organisasi kemahasiswaan dan menjalin komunikasi yang baik dan lancar dengan dosen. Terbuka terhadap permasalahan kuliah serta saling menghargai dan menghormati saat berkomunikasi. Hal ini untuk memaksimalkan lagi prestasi belajar Mahasiswa PSPE. Kata kunci: Sosial Ekonomi Keluarga, Partisipasi Organisasi, Komunikasi Interpersonal dan Prestasi Belajar.
PENDAHULUAN Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Padang yang mempunyai visi serta misi dan mampu menciptakan tenaga kerja pengajar dan pendidik yang baik serta menghasilkan tenaga ahli. Untuk menghasilkan tenaga ahli yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Salah satu Program Studi (Prodi) yang ada di Universitas Negeri Padang adalah PSPE
Fakultas Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi ini diharapkan akan meluluskan tenaga ahli dalam bidang pendidikan Ekonomi yang dapat menunjang keberhasilan para peserta didik, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Prestasi belajar merupakan gambaran konkrit keberhasilan proses belajar mengajar yang berlangsung pada 1
2 institusi atau lembaga pendidikan, prestasi belajar juga dapat menjadi tolak ukur dari tingkat pemahaman peserta didik yang mengalami proses belajar yang ia peroleh. Biasanya dengan adanya evaluasi pembelajaran maka akan terlihat seberapa jauh prestasi atau hasil seorang mahasiswa mencapai tujuan yang diharapkan oleh dirinya ataupun lembaga tempat dimana ia menjalankan proses belajar. Menurunnya prestasi belajar umumnya akan berdampak terhadap perkembangan sumber daya manusia yang ada di suatu negara. Sebab menurunnya perkembangan sumber daya manusia berarti kesejahteraan masyarakat akan berkurang karena tujuan pendidikan dianggap tidak tercapai secara maksimal. Prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan merupakan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Berikut merupakan data indeks prestasi mahasiswa program studi pendidikan ekonomi dalam beberapa semester : INDEKS PRESTASI MAHASISWA 2.75PENDIDIKAN 2.7 2.65 2.6 2.55 2.5
EKONOMI
Sumber : Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang 2011
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata indeks prestasi mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi berfluktuasi setiap semester. Dari semester Januari-Juni 2008 sampai dengan semester Januari Juli-Desember 2009 mengalami kenaikan, dimana pada semester Januari-Juni 2008 rata-rata indeks prestasi mahasiswa Pendidikan Ekonomi adalah 2,66, meningkat menjadi 2,71 pada semester JuliDesember 2008, pada semester Januari-Juni 2009 menjadi 2,72, begitupun pada semester Juli-Des 2009, indeks prestasi mahasiswa
kembali mengalami peningkatan menjadi 2,75. Namun prestasi belajar ini tidak dapat di tingkatkan atau di pertahankan, terbukti dari data yang penulis lampirkan pada semester Januari-Juni 2010 rata-rata indeks prestasi mahasiswa program studi Pendidikan ekonomi mengalami penurunan menjadi 2,66. Penurunan rata-rata indeks prestasi mahasiswa juga terjadi pada semester JuliDesember 2010 menjadi 2,61. Mahasiswa pendidikan ekonomi mempunyai latar belakang dan kebiasaan yang berbeda-beda, baik dari segi lingkungan sosial ekonomi keluarga, lingkungan pergaulan, maupun kepribadian atau sikap, lingkungan sosial ekonomi keluarga yang berbeda-beda tentunya akan memberikan iklim yang berbeda-beda juga terhadap individu, baik dari segi motivasi maupun dukungan seperti penyediaan fasilitas pendidikan, sedangkan lingkungan pergaulan akan memberikan cara yang berbeda-beda pada mahasiswa dalam mengatur waktu, sebagian mahasiswa ada yang cendrung menggunakan waktu di luar jam perkuliahan untuk terlibat dalam organisasi kemahasiswaan, dan ada juga sebagian dari mereka yang memilih untuk pulang setelah jam perkuliahan, sedangkan sikap akan tercermin dari cara individu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Menurut Putriaji (2009:11) “Kelompok yang memiliki status ekonomi rendah kurang menekankan pentingnya pencapaian pendidikan yang tinggi”. Ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung keadaan sosial ekonomi keluarga akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar yang rendah merupakan suatu hal yang tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena hal ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan sumber daya manusia, yang pada akhirnya akan menghambat pembangunan bangsa. Namun menurut observasi awal penulis tentang lingkungan sosial ekonomi keluarga mahasiswa PSPE, terdapat kesenjangan antara pendapat dari para ahli tersebut dengan fenomena yang ada di lingkungan
3 mahasiswa PSPE, karena ada diantara mereka yang berasal dari lingkungan sosial ekonomi rendah tetapi mempunyai prestasi yang bagus dan sebaliknya, ada diantara mereka yang mempunyai berasal dari sosial ekonomi yang tinggi, tetapi memiliki prestasi belajar yang kurang memuaskan. Partisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan, eksistensi organisasi kemahasiswaan mempunyai arti dan peran penting sekaligus sebagai wahana yang diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan kepribadian mahasiswa. Melalui keterlibatan dalam organisasi ini mahasiswa diharapkan mampu menimba pengalaman belajar, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan dalam upaya menunjang peranannya bersosialisasi di masyarakat. Dan keterlibatan mahasiswa dalam organisasi pula, diharapkan bisa menunjang kemampuannya dalam program kurikuler (akademis). Dengan demikian tanpa mengabaikan mahasiswa non-aktivis, sudah seyogyanya mahasiswa aktivis mampu menunjukkan prestasi belajar yang baik guna menunjang keberhasilan studinya (Mulyono, 1999:44). Hal ini juga di dukung oleh pernyataan yang penulis kutip dari Buku Panduan Pedoman Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi (Dikti, 2003), bahwa keberhasilan seorang Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, salah satunya dapat dinilai dari IPK mahasiswa tersebut, Kegiatan kemahasiswaan harus mendukung /meningkatkan semangat belajar, sehingga positif mempengaruhi prestasi akademis (IPK). Berdasarkan wawancara awal penulis dengan beberapa mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi terdapat kesenjangan antara pendapat para ahli tersebut dengan pernyataan mahasiswa pendidikan ekonomi, dimana mereka berpandangan bahwa tergabung di dalam organisasi kemahasiswaan justru menghambat proses penyelesaian studi akademik, banyaknya aktivis-aktivis kampus yang tidak dapat menyelesaikan studinya dalam rentang waktu
yang di tentukan, dan cendrung dari mereka mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif yang kurang memuaskan. Fenomena ini menyebabkan ketakutan atau kecemasan tersendiri bagi mahasiswa tersebut untuk bergabung dalam organisasi kemahasiswaan kampus, sehingga minat dan motivasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Masih tergolong rendah. Komunikasi dosen dengan mahasiswa di dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat penting dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga mahasiswa ingin belajar dan dosen nyaman dalam mengajar, komunikasi yang lancar dan menyenangkan tersebut dapat mempermudah penyampaian pesan dalam permbelajaran, hal ini tentunya akan berdampak terhadap prestasi belajar (Mulyana, 2001:11). Menurut Mulyana (2001:16) komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dan sumber kepada suatu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Dan komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orangorang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya mena ngkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Prestasi belajar belajar dapat optimal jika dibangun dengan komunikasi yang baik. Menciptakan komunikasi yang baik diperlukan kemampuan komunikasi seperti menulis, membaca, berbicara, mendengarkan, dan berpikir (Mulyana, 2001:21). Sesuai dengan kajian teori yang telah disampaikan, Hubungan antara dosen dengan mahasiswa dalam berkomunikasi sangat perlu. Apabila hubungan antara dosen dengan mahasiswa tidak harmonis, dapat menciptakan komunikasi yang tidak baik. Komunikasi turut menentukan untuk membuat manusia menjadi tahu dan mendapatkan pengetahuan sebagai sumber ilmu. Mengamati masalah komunikasi dalam pengamatan awal penulis yang terjadi di Fakultas Ekonomi, terlihat masih adanya dosen dan mahasiswa yang belum dapat menciptakan komunikasi yang efektif. Dalam
4 hal ini komunikasi yang efektif seperti adanya kenyamanan ketika berbicara antara dosen dengan mahasiswa. Komunikasi yang tidak efektif antara dosen dan mahasiswa tentunya akan berpengaruh pada proses belajar mengajar dan prestasi belajar mahasiswa. Pengaruh ini dapat dilihat dari adanya perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara mahasiswa yang aktif dengan mahasiswa yang pasif dalam membuka hubungan dengan dosennya. METODE PENELITIAN Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan ekonomi yang terdaftar pada semester JuliSeptember 2012 yang berjumlah 386 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 79 orang, yang terdiri dari 33 orang dari angkatan 2009, 27 orang dari angkatan 2010, dan 19 orang dari angkatan 2011. Sesuai dengan jenis data yang diperlukan terdapat dua jenis instrumen pengumpulan data yaitu melalui format dokumenter dan angket. Defenisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1). Sosial Ekonomi Keluarga, faktor sosial ekonomi keluarga dapat dikategorikan dalam dua indicator yaitu, tingkat pendidikan (pendidikan yang telah diselesaikan orang tua) dan tingkat pendapatan (pendapatan digolongkan 4 macam, yaitu rendah, cukup tinggi, tinggi dan sangat tinggi). 2) Partisipasi Dalam Organisasi Kemahasiswaan, merupakan keterlibatan Fisik dan Mental mahasiswa tersebut dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang dilaksanakan di organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi (formal ataupun informal). 3) Komunikasi Interpersonal Dengan Dosen, Komunikasi antara dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan dapat di lakukan apabila komunikasi berlangsung dalam keterbukaan (Openness), empati (Empthy), dukungan (Supportiveness), perilaku positif dan kesamaan rasa antara dosen dan
mahasiswa. 4) Prestasi Belajar, merupakan hasil atas kecakapan dan kemampuan yang dicapai mahasiswa dari usaha belajar dan evaluasi yang dilakukan oleh dosen terhadap mata kuliah yang ditunjukkan dengan angka-angka yang tertera pada Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda, teknik analisis ini bertujuan untuk melihat pengaruh sosial ekonomi keluarga, partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan dan komunikasi interpersonal dengan dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa PSPE. Bentuk umum dari perumusan regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah : Dimana : = Prestasi Belajar = Sosial Ekonomi Keluarga = Partisipasi Organisasi X3 = Komunikasi Interpersonal β1 = Koefisien regresi X1 β2 = Koefisien regresi X2 β3 = Koefisien regresi X3 = Nilai konstan = Standar error HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
DAN
Pengaruh masing-masing variabel penelitian terhadap prestasi belajar mahasiswa PSPE dapat dilihat dalam persamaan sebagai berikut : Y = 1.027 + 0,025X1 + 0,023X2 + 0,009X3 Berdasarkan persamaan diatas dapat kita lihat bahwa kontribusi yang paling besar dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat terdapat pada varibel sosial ekonomi keluarga. Dan kontribusi variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat adalah sebesar 39,80%, sedangkan 61,20% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
5 Uji Hipotesis Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1). Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar mahasiswa. 2). Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan terhadap Prestasi Belajar mahasiswa. 3). Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara komunikasi interpersonal mahasiswa dengan Dosen terhadap Prestasi Belajar mahasiswa. 4). Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif secara bersama-sama antara Sosial Ekonomi Keluarga, Partisipasi dalam Organisasi Kemahasiswaan dan Komunikasi Interpersonal dengan Dosen dengan Prestasi Belajar mahasiswa PSPE. Pembahasan Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PSPE Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki tingkat pendidikan yang baik akan memiliki pendapatan yang baik pula. Hal ini sesuai dengan pendapat Sunarto dan Agung (2006:200) yang mengatakan bahwa pendidikan merupakan bagian awal dari kehidupan karier atau pekerjaan seseorang, maka dengan perbedaan kehidupan pendidikan tersebut konsekuensinya akan membawa perbedaan individual dalam kehidupan karier atau pekerjaannya. Dengan latar belakang pendidikan yang tinggi maka orang tua akan mempunyai gambaran yang lebih jelas terhadap masa depan anaknya, hal ini akan lebih menuntun orang tua dalam memberikan bimbingan dan arahan dalam proses pendidikan anaknya dalam pendidikan. Keberhasilan anak dalam belajar bukan hanya ditentukan oleh institusi tempat anak menjalani pendidikan, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tuanya, dimana orang tua yang berpendidikan
tinggi akan dapat membantu anaknya jika anak mengalami kesulitan belajar dalam menjalani kuliahnya. Begitupun dengan pendapatan orang tua, jika orang tua memiliki pendidikan yang tinggi, maka orang tua mahasiswaakan cendrung memiliki pekerjaan atau pendapatan yang tinggi pula, dengan pendapatan yang tinggi otomatis orang tua tidak akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik tingkat pendidikan orang tua dan pendapatan orang tua mahasiswa, maka akan besar pula kemungkinan anaknya untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik, hal ini karena adanya dukungan baik dalam segi moril ataupun dari segi materil seperti pengadaan fasilitas dan pembiayaan pendidikan yang cukup dari orang tua. Pengaruh Partisipasi dalam Organisasi Kemahasiswaan terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PSPE Partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan meliputi 2 indikator yaitu keterlibatan fisik dan keterlibatan mental. Partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan berdasarkan analisis memperlihatkan ratarata skor angket penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan berpengaruh cukup baik terhadap prestasi belajar mahasiswa PSPE. Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan ini juga mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa, sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa keterampilan yang diperolehnya dalam organisasi kemahasiswaan dapat digunakan oleh mahasiswa tersebut untuk menunjang pembelajaran akademiknya. Dengan ikut berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan akan membuat mahasiswa terlatih dalam berbicara di depan umum, mengeluarkan pendapat serta akan melatih mahasiswa untuk bekerja sama dengan orang-orang yang mempunyai
6 karakter yang berbeda dengan dirinya, belajar untuk menghargai dan menghormati orang lain. Hal ini sesuai dengan buku Pedoman Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pedidikan Tinggi (Dikti, 2003), keberhasilan suatu organisasi/kegiatan kemahasiswaan dapat ditunjukkan oleh bebrapa hal, salah satunya adalah “IPK Mahasiswa, Kegiatan kemahasiswaan yang diikuti mahasiswa harus meningkatkan semangat belajar, sehingga positif mempengaruhi prestasi akademis (IPK)”. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dapat dirumuskan semakin tinggi tingkat partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan maka akan semakin baik juga prestasi belajar mahasiswa. Namun dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk bijaksana dalam menggunakan waktu, partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan bisa diumpamakan sebagai wadah untuk memperlancar kegiatan akademik, jadi mahasiswa dituntut untuk meningkatkan prestasi belajarnya dengan cara berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Dengan Dosen terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PSPE Komunikasi interpersonal meliputi 5 indikator yaitu keterbukaan, empati, dukungan, pikiran positif dan kesamaan. Komunikasi interpersonal mahasiswa dengan dosen berdasarkan analisis memperlihatkan rata-rata skor angket penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara dosen dan mahasiswa berpengaruh baik terhadap prestasi belajar mahasiswa PSPE. Secara umum angka rata- rata skor memperlihatkan kategori baik, tingkat pencapaian terbaik terdapat pada indikator kesamaan, dalam hal ini rasa saling menghargai dan rasa saling percaya antara masing-masing komunikan sudah baik, dan
komunikasi akan terjalin dengan baik apabila komunikan (mahasiswa dan dosen) saling menghormati dan bersungguh-sungguh dalam memberikan perhatian saat berkomunikasi, Maka dari hal tersebut dapat dirumuskan bahwa semakin baik intensitas komunikasi antara dosen dan mahasiswa maka semakin baik prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa. Dengan komunikasi yang baik antara mahasiswa dengan dosen maka akan terjalinya suatu hubungan yang baik pula, ini akan sangat membantu lancarnya proses perkuliahan, hal-hal yang tidak dimengerti mahasiswa akan bisa ditanyakan langsung kepada dosen yang bersangkutan. Mahasiswa tidak akan menyembunyikan kesulitankesulitan yang mereka hadapi dalam proses perkuliahan, karena mereka sudah mempunyai keberanian dan kedekatan emosional sendiri dengan dosen. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa komunikasi antara dosen dan mahasiswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dapat dirumuskan semakin baik komunikasi antara dosen dan mahasiswa maka semakin baik hasil belajar mahasiswa. Berarti penelitian ini terbukti yaitu komunikasi antara dosen dan mahasiswa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh sosial ekonomi keluarga, partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan dan komunikasi interpersonal dengan dosen terhadap prestasi belajar Mahasiswa PSPE Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Bardasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1). Terdapat pengaruh yang signifikan antara Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PSPE Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. 2). Terdapat pengaruh yang signifikan antara Partisipasi Dalam Organisasi Kemahasiswaan Terhadap
7 Prestasi Belajar Mahasiswa PSPE Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. 3). Terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan dosen terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PSPE Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Hasil peneltian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang baik akan dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. 4). Sosial Ekonomi Keluarga, Partisipasi Dalam Organisasi Kemahasiswaan Dan Komunikasi Interpersonal Dengan Dosen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PSPE Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa PSPE menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan: 1). Kepada Mahasiswa PSPE diharapkan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar dengan cara meningkatkan partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan, ikut terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi kemahasiswaan. Karena berdasarkan penelitian dan wawancara yang penulis lakukan serta dukungan dari teoriteori yang berkaitan, keaktifan mahasiswa dalam organisasi banyak memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar. 2). Kepada Mahasiswa PSPE agar selalu menjalin dan menjaga komunikasi interpersonal yang baik dengan dosen dalam proses perkuliahan. dan mahasiswa diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi intensitas komunikasi interpersonal dengan dosen, lebih terbuka dalam berkomunikasi tentang proses perkuliahan. Karena dengan adanya sikap keterbukaan mahasiswa kepada dosen mengenai kesulitan yang dihadapinya dalam proses perkuliahan, baik itu dalam segi materi maupun dalam hal metode pembelajaran. Hal ini akan membantu mahasiswa untuk lebih mudah mengerti dan memahami materi-materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen. 3). Sikap saling
menghormati dan menghargai juga dapat dilakukan untuk meningkatkan intensintas komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen , karena dengan sikap saling menghargai dan menghormati ini akan terjalin pikiran positif dan rasa nyaman antara komunikan. 4). Penelitian ini masih terbatas pada ruang lingkup pembahasan yang kecil dan diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk : a. Mengembangkan penelitian tentang faktor-faktor lain dari sosial ekonomi keluarga yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, seperti jenis pekerjaan orang tua, cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah dan lain-lain. b. Mengembangkan penelitian tentang partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan, membahas lebih luas tentang faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, seperti motivasi berprestasi, rasa percaya diri dan lain-lain. c. Mengembangkan penelitian mengenai komunikasi interpersonal dengan prestasi belajar mahasiswa, dan menggali lebih dalam faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal antara mahasiswa dan dosen, antara lain faktor internal seperti aspek fisiologi (yang bersifat jasmaniah) dan aspek psikologi (yang bersifat rohaniah), sedangkan faktor eksternal seperti lingkungan dan pertemanan.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono, (1999). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. . 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
8
Dikti. 2003. Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional No.20. Jakarta: Sinar Grafika. Mulyana, Deddy, DR, MA. 2001. Metodologi Penelitian Kualitas Paradigma Baru Ilmu Komunikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Putriaji, 2009. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik. Jakarta. Sunarto, dan Agung Hartanto. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.