Riskin Hidayat Siti Alliyah
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA PADA KELOMPOK PENGRAJIN BATIK TULIS KAMPOENG BATIK DESA KARASKEPOH KABUPATEN REMBANG Riskin Hidayat dan Siti Alliyah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ‘YPPI’ Rembang email:
[email protected] email:
[email protected] Key word:
Abstract
Local Wisdom, Counseling, Training, Assistance business, Promotion media, Feasibility proposal, Bookkeeping .
The program IbM is implemented in the Karaskepoh village, Pancur district, Rembang with partners Craftsmen Group Batik Sekar Melati and Sekar Jagad. Karaskepoh village is one of the tourist village kampoeng batik in Rembang because many of its citizens who work as batik, so local knowledge is necessary to get attention in IbM program. IbM purpose of this is to increase revenue Craftsmen Group Batik Sekar Melati and Sekar Jagad. The methodology carried out is counseling, training of Management and Entrepreneurship, and business assistance. IbM program results include: 1) There is an increasing role of group members batik and business networking; 2) Batik products Sekar Melati and Sekar Jagat group has had a more diverse media promotion, both conventional ones such as brochures, business cards, and banners although online media promotions is using a blog; 3) Batik products Sekar Melati and Sekar Jagad group has had packaging and labels a good and interesting; 4) Group batik Sekar Melati and Sekar Jagat has had a good product catalog; 5) It has been structured proposal batik feasibility Sekar Melati and Jagad Sekar group; and 6) The group batik Sekar Melati and Sekar Jagat has had an orderly and good bookkeeping .
Kata Kunci Kearifan local, pendampingan usaha, pelatihan, pembukuan
Abstrak Program IbM dilaksanakan di desa Karaskepoh, Kecamatan Pancur, Rembang dengan mitra Pengrajin Grup Batik Sekar Melati dan Sekar Jagad. Desa Karaskepoh merupakan salah satu desa wisata kampoeng batik di Rembang Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pendapatan Pengrajin Grup Batik Sekar Melati dan Sekar Jagad. Metodologi yang dilakukan adalah penyuluhan, pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan, dan bantuan usaha. Hasil Program IbM meliputi: 1) Ada peningkatan peran anggota kelompok batik dan jaringan bisnis; 2) Produk Batik Sekar Melati dan Sekar Jagat memiliki media promosi yang lebih beragam, baik yang konvensional seperti brosur, kartu nama, spanduk dan media online blog; 3) Produk Batik Sekar Melati dan Sekar Jagad kelompok yang memiliki kemasan dan label yang baik dan menarik; 4) Memiliki katalog produk yang baik; 5) Telah terstruktur kelayakan usulan batik Sekar Melati dan kelompok Jagad Sekar; dan 6) Kelompok batik Sekar Melati dan Sekar Jagat telah memiliki pembukuan yang tertib dan baik
JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 1
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
PENDAHULUAN Upaya
Riskin Hidayat Siti Alliyah
pribumi. Namun dalam perjalanannya telah
dalam
mengembangka n
banyak terjadi kolaborasi dari keduanya.
dari
Ragam batik tulis yang dikenal dan masih
pengembangan potensi desa yang berbasis
dipakai yaitu kain panjang, sarung, selendang
ekonomi
lokal
harus
dimulai
pada kearifan lokal, potensi sumberdaya, dan
dihan, penutup meja (table cover). Ketiga
memilik i
ragam tersebut mengalami perkembangan
kemampuan dalam memanfaatkan kearifan
yang cukup pesat dan mulai dipergunaka n
lokal, potensi sumberdaya, dan keunikannya
untuk membuat kemeja, busana putra putri,
keunikannya.
Desa
yang
dapat dikembangkan menjadi desa inovatif
dan busana muslim. Motif batik tulis Lasem
atau desa wisata. Sebagaimana laporan yang
meliputi
dipublikasikan oleh WTO (Word Tourism
sekar jagad, latohan/dapur umum, parang
Organization) yang dikutip oleh Herawati
menag/parang rusak, sido mukti, abang biru
(2011) menyatakan bahwa pada tahun 1995
(bang biru),
telah muncul perkembangan wisata alternatif
gringsing/gunung
tiga negeri,
ringgit/sis ik,
empat negeri,
kawong, pasiran, es teh, tumpal main, tumpal
yang lebih menghargai lingkungan alam dan
lereng, latar lereng, latar ireng, kricak/watu
budaya lokal. Saat ini wisatawan cenderung
pecah dan lainnya.
lebih rasional dan memiliki karakter, dalam
Berdasar pada kearifan lokal dan
hal ini kepuasan wisatawan tidak hanya
keunikan yang dimiliki Batik Tulis Lasem
semata-mata
melihat
fasilitas
modern
tersebut,
maka
Pemerintah
Kabupaten
pariwisata, namun wisatawan juga cenderung
Rembang menetapkan beberapa desa sebagai
ingin bisa lebih leluasa dalam berinteraksi
Desa Wisata
(Kampoeng
Batik),
salah
satunya adalah Desa Karaskepoh, Kecamatan
dengan lingkungan dan masyarakat lokal. memilik i
Pancur menjadi desa wisata atau yang lebih
kearifan lokal dan sumberdaya yang unik,
dikenal dengan sebutan Kampoeng Batik
yaitu
Desa
Kabupaten
Batik
tulis
Rembang
Lasem,
khususnya
di
kecamatan Lasem dan Pancur. Batik tulis Lasem
mempunyai
ciri
khas
Laseman
terutama pada pewarnaannya yaitu warna merah yang dulu didominasi
pengusaha
Karaskepoh.
Ditetapkannya
Desa
Karaskepoh menjadi desa wisata karena hampir semua warga masyarakat khususnya perempuan mempunyai keahlian membatik batik tulis dan hampir semua warga desa
Chines yang secara cultural sangat identik
menjadikan
dengan budaya Tionghoa, dan warna soga
pencaharian perempuan di desa tersebut.
yang
didominasi
oleh
para
pengusaha
Desa
batik
tulis
Karaskepoh
sebagai
berjarak
mata
15
kilometer dari Kota Rembang, merupakan 2 | Journal of Dedicators Community
UNISNU JEPARA
Riskin Hidayat Siti Alliyah
daerah
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
yang
terdiri
dan
Batik, Bu Tasminah Batik, Bu Jumiyatun dan
Desa
Bu Sri Wahyuni. Hal ini karena motivas i
Karaskepoh di sebelah Utara berbatasan
berwirausaha pengrajin batik tulis di Desa
dengan Desa Karas Gede, sebelah Selatan
Karaskepoh
masih
berbatasan dengan Desa Jeruk, sebelah Barat
kekhawatiran
akan tidak berkembangnya
berbatasan dengan Desa Doropayung, dan
usaha menjadikan pengrajin hanya menerima
sebelah Timur
pesanan dari pengusaha batik yang besar.
perbukitan.
dari
Secara
Tuyuhan.
daratan
geografis
berbatasan dengan Desa
Jumlah
penduduk
Desa
rendah,
adanya
Selain itu karena kurangnya pengetahuan dan
Karaskepoh adalah 770 jiwa dengan 1 RW
pendidikan
dan 7 RT, yang sebagian besar penduduknya
utama mereka enggan untuk mandiri. Faktor
bekerja di sektor pertanian (BPS Kabupaten
lain adalah karena masih belum maksima lnya
Rembang, 2013). Dari jumlah penduduk 770
peran kelompok batik di Desa Karaskepoh.
jiwa, sekitar 300 orang perempuan desa
Sehingga
Karaskepoh mempunyai keahlian membatik
secara bisnis
tulis
Kelompok pengrajin
dan bermata
pencaharian
sebagai
pembatik.
berwirausaha
pengrajin
Karaskepoh
Dengan melihat potensi warga dan usaha kerajinan
bisa mandiri
menjadi
wirausaha.
batik tulis di Desa
Kelompok
Pengrajin
Batik
Sekar Jagad dan Sekar Melati. Namun karena kendala permodalan dan pemasaran, hasil
merupakan salah satu sektor unggulan Desa
membatik para pengrajin batik tulis baru bisa
Karaskepoh, maka sudah seharusnya usaha
digunakan
kerajinan batik mendapat prioritas sehingga
sehari-hari,
mampu berkembang sebagai salah satu sektor
kesejahteaan. Seharusnya untuk mendukung
yang
pendapatan
ikon sebagai desa wisata (Kampoeng Batik),
masyarakat. Saat ini sebagian besar pengrajin
para pengrajin harus memiliki motivasi yang
batik tulis di Desa Karaskepoh tergantung
kuat
pada pengusaha
mengembangkan
meningkatkan
masih
belum
alasan
ada
akan
batik yang
untuk
menjadi
batik. Dalam arti para
pengrajin mendapatkan pesanan dari para pengusaha dengan pengusaha.
batik untuk motif
yang
membatik ditetapkan kecil,
oleh
memenuhi
belum
untuk
bisa
menjadi
kebutuhan
meningkatka n
wirausaha
dan
sebagai
desa
desanya
wisata. Dari aspek produksi, batik yang diproduksi
di
Kampoeng
Batik
Desa
yaitu
Karaskepoh hanya memproduksi batik tulis
hanya ada 6 (enam) orang pengrajin yang
dengan segmen pasar menengah ke atas,
berani membuka usaha secara mandiri yaitu
belum ada keinginan untuk membuat batik
Risti Batik, Pesona Canting, Bu Murindah
cap atau printing. Sehingga proses produksi
JDC
Hanya sebagian
sesuai
untuk
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 3
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
Riskin Hidayat Siti Alliyah
batik butuh waktu lama dan hasilnya pun
dimiliki pengrajin batik tulis sebagai
terbatas. Ragam batik yang diproduksi hanya
dasar
terbatas pada kain selendang
menuju ke arah lebih baik.
panjang.
Selain
itu,
dan kain
bahan baku untuk
3.
untuk
melakukan
perubahan
Masih lemahnya peran kelompok dalam
membatik seperti: kain, pewarna kain, dan
meningkatkan
lilin masih dibeli dari luar kota, yaitu Solo
batik tulis, karena para pengrajin masih
karena di Rembang belum ada toko yang
belum berpikir manfaat dari kelompok.
khusus menjual bahan baku batik tersebut.
4.
pendapatan
pengrajin
Terbatasnya wawasan dan pengetahua n
Hal ini berdampak pada harga batik yang
pengrajin
relatif tinggi bila dibandingkan dengan batik
sebagai desa wisata (Kampoeng Batik)
tulis dari Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan.
sehingga keberadaan Desa Karaskepoh
Dalam masalah
hal
manajemen
pemasaran
dan
usaha, keuangan
merupakan hal yang sangat penting. Tanpa adanya pemasaran yang efektif dan tepat,
predikat
Desa
Karaskepoh
5.
tentang
status
sebagai
Kampoeng
Batik
dengan
produksi
batik
belum
banyak
tulis
Produksi batik para pengrajin
masih
sebatas pesanan dari pengusaha batik. 6.
sebagai
Ragam batik yang diproduksi sebagian besar berupa kain selendang dan kain
Kampoeng Batik akan hilang. Selain itu, dengan pengelolaan keuangan yang baik para
tulis
dikenal oleh masyarakat.
maka produksi batik tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh tidak akan laku terjual dan
batik
panjang. 7.
Jenis batik yang diproduksi hanya batik
pengrajin dapat mengetahui dengan pasti
tulis, belum berpikir untuk memproduks i
keuntungan atau kerugian dari usaha yang
batik cap maupun printing, sehingga
dijalankan.
jenis
Berdasarkan
uraian
di
atas,
Batik Sekar Jagad dan Sekar
batik
belum
variatif,
segmen pasar untuk menengah ke atas,
permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Pengrajin
produk
dan hasil produksi terbatas. 8.
Bahan baku, seperti kain, pewarna, dan
Melati, yaitu:
lilin membeli dari luar kota sehingga
1.
Rendahnya motivasi para pengrajin batik
akan berpengaruh terhadap harga jual
tulis untuk menjadi wirausaha, sehingga
menjadi lebih tinggi bila dibandingka n
tidak berani melakukan
dengan batik tulis Solo, Yogyakarta, dan
pengelolaa n
usaha secara mandiri. 2.
Terbatasnya wawasan dan pengetahua n tentang manajemen kewirausahaan yang
4 | Journal of Dedicators Community
Pekalongan. 9.
Karena produksi para pengrajin berdasar pesanan dari pengusaha batik, sehingga UNISNU JEPARA
Riskin Hidayat Siti Alliyah
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
pemasaran hasil produksi batik tidak
belum mampu meningkatkan pendapatan
secara
pengrajin batik tulis.
langsung
sampai
kepada
konsumen, dalam hal ini berarti produk
3. Terbatasnya wawasan dan pengetahuan
batik pengrajin Kampoeng Batik Desa
tentang manajemen kewirausahaan dan
Karaskepoh belum memiliki identitas
desa wisata (Kampoeng Batik) pengrajin
sendiri (merek).
batik
10. Belum adanya institusi
yang secara
meningkatkan batik
tulis
usaha pendapatan
Kampoeng
4. Pengelolaan
pengrajin
pendapatan
Desa
Karaskepoh. 11. Pengelolaan pendapatan
keuangan masih
belum
baik,
digunakan
untuk
5. Terbatasnya permodalan yang dimilik i keuangan masih
belum
digunakan
baik,
oleh para pengrajin batik tulis, khususnya
untuk
untuk
pengadaan
peralatan
seperti:
slerekan, gawangan, meja gambar, dan
12. Terbatasnya permodalan yang dimilik i para
mampu
kebutuhan sehari-hari.
kebutuhan sehari-hari.
oleh
belum
dan desa.
dan
Batik
sehingga
merubah kondisi perekonomian pengrajin
intens memberikan pembinaan dalam mengembangkan
tulis,
pengrajin
tulis,
6. Produksi para pengrajin hanya berdasar
khususnya untuk pengadaan peralatan
pesanan dari pengusaha batik, sehingga
seperti:
pemasaran hasil produksi batik tidak
slerekan,
batik
jemuran.
gawangan,
meja
gambar, dan jemuran.
secara
langsung
sampai
kepada
Permasalahan dari mitra baik dari
konsumen, dalam hal ini berarti produk
aspek produksi maupun manajemen yang
batik dari pengrajin Kampoeng Batik Desa
disepakati bersama tidak semuanya dapat
Karaskepoh belum
diselesaikan dalam pelaksanaan IbM ini.
sendiri
Untuk
pemasaran secara langsung ke konsumen.
itu
prioritas
permasalahan
yang
memiliki
identitas
(merek) dan bisa melakukan
disepakati untuk diselesaikan dalam program IbM ini adalah: 1. Masih lemahnya peran kelompok dalam
METODOLOGI PELAKSANAAN
meningkatkan pendapatan pengrajin batik
Metode pendekatan yang dilakukan
tulis, karena para pengrajin masih belum
untuk menyelesaiakan masalah mitra adalah:
berpikir manfaat dari kelompok.
1.
2. Rendahnya motivasi para pengrajin batik
Memberi penyuluhan,
pelatihan
dan
pendampingan kepada pengrajin batik
tulis untuk menjadi wirausaha, sehingga JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 5
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
tulis
mengenai
pentingnya/manfaa t
Riskin Hidayat Siti Alliyah
3.
Melakukan pelatihan manajemen dan
adanya kelompok dan jejaring pengrajin
kewirausahaan,
batik tulis di Kampoeng Batik Desa
motivasi
Karaskepoh,
Pancur,
kreativitas,
pengelolaan
Memberikan
manajemen
pemasaran,
Kecamatan
Kabupaten
Rembang.
penyuluhan ditujukan untuk memotivas i dan
memberi
pengetahuan
akan
yang
mencakup:
berwirausaha,
inovasi
dan
keuangan, e-commerce,
dan 4.
Memfasilitasi
pengadaan
pentingnya kelompok kepada anggota
pemasaran
kelompok batik tulis agar lebih aktif lagi
kemasan, kartu nama, dan label serta ikut
sehingga
serta dalam kegiatan
jaringan batik tulis bisa lebih luas dan
produk batik tulis dari pengrajin batik
berkembang. Pelatihan yang dimaksud
tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh
adalah
bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
memberikan
pelatiha n
manajemen dan kewirausahaan kepada anggota
kelompok
batik
tulis
agar
memiliki pengetahuan dan kemampuan manajerial dan kewirausahaan mengelola usaha
usahanya.
dilakukan
selesai,
seperti:
brosur,
media spanduk,
pameran agar
Dari uraian di atas, maka metodologi pelaksanaan
program IbM dapat dibuat
skema sebagaimana Gambar 1. di bawah ini.
dalam
Pendampinga n
setelah
pelatiha n
pendampingan
usaha
dimaksudkan agar kelompok pengrajin batik
tulis
ada
motivasi
meningkatkan
untuk
usahanya
dan
kemampuan manajerialnya meningka t, terutama dalam mempromosikan menjual
produk
serta
dan
membukuka n
transaksi usahanya. 2.
Memfasilitasi
penguatan
kelompok pengrajin mampu
peran
batik tulis agar
meningkatkan
perekonomia n
pengrajin batik tulis dan identitas desa sebagai desa wisata.
6 | Journal of Dedicators Community
UNISNU JEPARA
Riskin Hidayat Siti Alliyah
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
PERM ASALAHAN KELOM POK BATIK TULIS
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan program IbM kelompok pengrajin batik tulis Sekar Jagad dan Sekar
Kemampuan M anajerial Terbatasnya pengetahuan tentang manajemen dan kewirausahaan serta arti kampoeng batik Pengelolaan keuangan belum baik Produksi berdasar pesanan dan belum punya merek
Kemampuan Non M anajerial M asih lemahnya peran kelompok M otivasi berwirausaha masih rendah Terbatasnya permodalan
Melati Kampoeng Batik Desa Karaskepoh, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Tim
telah
kegiatan
sebagai
berikut: 1. Memberikan pengrajin
penyuluhan batik
tulis
kepada mengena i
pentingnya/manfaat adanya kelompok dan jejaring pengrajin batik tulis di Kampoeng Batik
SOLUSI YANG DITAWARKAN
melakukan
Desa
Karaskepoh,
Kecamatan
Pancur, Kabupaten Rembang. Respon dari anggota kelompok batik sangat baik dan
- M eningkatkan kemampuan manajerial dan kewirausahaan dengan pelatihan dan pendampingan usaha - M emfasilitasi M emfasilitasi pengadaan media pemasaran seperti: brosur, spanduk, kemasan, kartu nama, label, dan katalog produk serta ikut serta dalam kegiatan pameran
penuh semangat. Para anggota kelompok Pengrajin Batik Tulis Sekar Melati dan Sekar Jagad bisa memahami pentingnya peran kelompok dalam memajukan usaha batik di Desa Karaskepoh.
LUARAN Adanya peran kelompok dan jejaring pengrajin batik tulis yang lebih baik Terlaksananya pelatihan M anajemen dan Kewirausahaan serta pendampingan usaha Tersusunnya proposal kelayakan usaha Sudah terbuat blog, brosur, spanduk, kemasan, kartu nama, label, dan katalog produk Sudah memiliki catatan keuangan yang baik
Gambar 1. Metodologi Pelaksanaan Program
Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan
JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 7
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
2. Kegiatan
pelatihan
Manajemen
Riskin Hidayat Siti Alliyah
dan
Kewirausahaan dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 Mei 2015 dengan materi tentang Motivasi
Berwirausaha,
Kreativitas,
Manajemen
Inovasi, Pemasaran,
Pengelolaan Keuangan UMKM, dan Ecommerce.
Narasumber
(konsulta n)
pelatihan/penyuluhan berasal dari STIE ‘YPPI’
Rembang
kompetensi
yang
memilik i
sesuai dengan
bidangnya.
Narasumber telah berpengalaman dalam pendampingan dalam
usaha UKMK. Peserta
pelatihan
Manajemen
dan
Gambar 3. Pelatihan Manajemen dan Kewirausahaan 3. Setelah dilakukan pelatihan, selanjutnya
Kewirausahaan program IbM ini adalah
dilakukan
anggota Kelompok Batik Sekar Melati dan
usaha, khususnya dalam pemasaran dan
Sekar Jagad yang berjumlah 10 orang.
pembukuan
Peserta adalah anggota kelompok yang
pendampingan
sedang
mendampingi kelompok batik tulis dalam
merintis
manajemen
dan
usaha.
kewirausahaan
dilaksanakan
dengan
meningkatkan
kemampuan
kelompok pengrajin
Pelatihan
tujuan
ini untuk
manajeria l
manajemen
keuangan.
Kegiatan
usaha
bertujuan
mengembangkan
usahanya,
terutama
dalam hal pemasaran, baik pemasaran secara
konvensional
maupun
secara
Sekar
online. Selain itu pendampingan dalam hal
Melati dan Sekar Jagad. Peserta pelatihan
ketertiban administrasi keuangan, yaitu
sangat
kelompok batik tulis dibimbing untuk
antusias
berlangsung.
batik tulis
pendampingan
selama
pelatihan
Gambar 3 di bawah ini
membuat
catatan
keuangan
usahanya
adalah kegiatan pelatihan Manajemen dan
secara sederhana agar tidak memberatkan.
Kewirausahaan.
Gambar 4 di bawah ini adalah kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh tim.
8 | Journal of Dedicators Community
UNISNU JEPARA
Riskin Hidayat Siti Alliyah
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
dan belum ada katalog produk. Selain itu tim juga mendampingi kelompok dalam membuat pemasaran online dengan blog. Kemasan batik dari kelompok Pengrajin Batik Tulis Sekar Melati dan Sekar Jagad sebelum ada program IbM dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini. Gambar 4. Kegiatan Pendampingan 4. Untuk
mendukung
pemasaran
produk
batik kelompok Pengrajin Batik Tulis Sekar
Melati
sebagaimana
dan
Sekar
Jagad,
kesepakatan antara
Tim
dengan kelompok Pengrajin Batik Tulis Sekar Melati dan Sekar Jagad difokuskan pada pemasaran dan keuangan. Keputusan ini
diambil
kelompok
karena
masing- mas ing
baru mendapatkan
Gambar 5. Kemasan Batik Lama Dari
gambar
menunjukkan
bahwa
5
di
atas
kemasan
batik
bantuan
kelompok Batik Tulis Sekar Melati dan
peralatan membatik dari Program Desa
Sekar Jagad belum menarik, sehingga
Vokasi yang didanai oleh Pemerinta h
perlu dikemas lebih baik dan menarik lagi.
Provinsi Jawa Tengah. Untuk pemasaran,
Adapun
Tim memberikan bantuan berupa media
diserahterimakan
promosi pemasaran seperti kemasan, kartu
Pengrajin Batik Tulis Sekar Melati dan
nama, brosur, label, katalog produk dan
Sekar Jagad berupa kemasan, kartu nama,
spanduk.
pemasaran
brosur, label, katalog produk dan spanduk
seperti kemasan, kartu nama, brosur, label,
dapat dilihat pada gambar 6 sampai 10 di
katalog produk dan spanduk diberikan
bawah ini.
Media
promosi
media
promosi kepada
yang
telah
kelompok
kepada kelompok Pengrajin Batik Tulis Sekar Melati dan Sekar Jagad karena selama ini kemasan yang dimiliki oleh kedua kelompok kurang menarik (apa adanya), belum memiliki kartu nama, belum ada label, belum memiliki brosur, JDC
Gambar 6. Kemasan Batik Baru
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 9
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
Riskin Hidayat Siti Alliyah
Gambar 9. Label Batik Kelompok Pengrajin Sekar Melati dan Sekar Jagad
Gambar 10. Spanduk Kampoeng Batik Desa Karaskepoh
Gambar 7. Brosur Batik Kelompok Pengrajin Sekar Melati dan Sekar Jagad
Gambar 8. Kartu Nama Kelompok Pengrajin Sekar Melati dan Sekar Jagad
10 | Journal of Dedicators Community
UNISNU JEPARA
Riskin Hidayat Siti Alliyah
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
Gambar 12. Kegiatan Pameran Kelompok Batik Tulis 6. Pendampingan manajemen usaha telah Tim lakukan setelah kegiatan pelatihan manajemen dan kewirausahaan.
Selain
pendampingan manajemen usaha dalam rangka
kegiatan
promosi
produk
kelompok Pengrajin Batik Tulis Sekar Melati
dan Sekar Jagad,
melakukan Gambar 11. Katalog Produk
Tim
pendampingan
pencatatan keuangan
juga dalam
usaha batik dan
tindak lanjut pembuatan blog. Selama 5. Pengadaan
media
promosi
dipercepat
sekitar
satu
bulan
dilakukan
pelaksanaannya karena mengejar pameran
pendampingan
Rembang
khususnya dalam pencatatan keuangan
oleh
Expo yang diselenggaraka n
Disperindagkop
dan
UMKM
manajemen
usaha, kelompok pengrajin
usaha
batik tulis
Kabupaten Rembang pada tanggal 23 – 31
Sekar Melati dan Sekar Jagad sudah mulai
Mei 2015. Kelompok Pengrajin Batik
tertib
Tulis Sekar Melati dan Sekar Jagad juga
keungan
mengikuti event tersebut, sebagai salah
keuangan masing- masing kelompok dapat
satu event untuk memperkenalkan produk
dilihat pada gambar 13 di bawah ini.
untuk
melakukan
usahanya.
Hasil
pencatatan pencatatan
kelompok Pengrajin Batik Tulis Sekar Melati
dan
Sekar
Jagad.
Kegiatan
pameran yang diikuti dapat dilihat pada gambar 12 di bawah ini.
JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 11
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
Riskin Hidayat Siti Alliyah
Gambar 13. Catatan Keuangan Kelompok Sekar Melati dan Sekar Jagad Hasil
dari
pendampingan
pelatihan
dan
usaha, khususnya
Gambar 14. Blog Sekar Jagad
yang
pemasaran secara online juga telah jadi dan sudah bisa diakses. Media pemasaran online
digunakan
karena
dengan
berkembangnya teknologi informasi yang semakin canggih, banyak konsumen yang mencari informasi produk lewat internet, selain
itu
juga sosial
facebook.
Ada
kelompok
yang
sosial
media
media
beberapa sudah
untuk
seperti anggota
menggunaka n
mempromos ika n
produk batiknya. Alamat blog masingmasing
kelompok
adalah
batiktulismelati.blogspot.com batiktulisristy.blogspot.com. gambar blog pemasaran online
dan
Gambar 15. Blog Sekar Melati
Adapun dapat
dilihat pada gambar 14 dan 15 berikut ini.
12 | Journal of Dedicators Community
UNISNU JEPARA
Riskin Hidayat Siti Alliyah
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
KESIMPULAN Hasil
yang ada dengan desain motif dan harga
dari program
Ipteks bagi
yang diinginkan.
Masyarakat (IbM) Kelompok Batik Tulis
5. Telah tersusun proposal kelayakan usaha
Kampoeng Batik Desa Karaskepoh sebagai
batik tulis kelompok Sekar Melati dan Sekar Jagad.
berikut: 1. Adanya
peningkatan
kelompok
batik
tulis
peran
anggota
dan
jejaring
kampoeng batik Desa Karaskepoh untuk
6. Kelompok batik tulis Sekar Melati dan Sekar Jagad
telah
memiliki
catatan
keuangan yang tertib dan baik.
mengembangkan usaha. 2. Produk batik tulis kelompok Sekar Melati dan Sekar Jagad telah memiliki media
SARAN Dari kesimpulan
tersebut di atas,
promosi yang lebih beragam, baik yang
maka tim memberikan beberapa masukan
konvensional seperti brosur, kartu nama,
saran agar kelompok batik tulis Sekar Melati
dan spanduk maupun
dan Sekar Jagad dapat berkembang lebih baik
media promosi
secara online yaitu menggunakan blog
lagi, antara lain:
dengan
alamat:
1. Setiap anggota kelompok agar berperan
dan
lebih aktif lagi dan dapat membentuk
batiktulismelati.blogspot.com batiktulisristy.blogspot.com.
jejaring yang lebih luas, baik dalam hal
3. Produk batik tulis kelompok Sekar Melati dan Sekar Jagad telah memiliki kemasan
inovasi produk maupun pemasaran produk batik tulis.
dan label yang baik dan menarik. Dengan
2. Blog yang sudah ada agar bisa diupdate
kemasan dan label yang menarik pada
secara periodik, terutama jika ada produk
produk batik kelompok Sekar Melati dan
baru atau sesuatu yang penting
Sekar
calon
diinformasikan kepada calon pelanggan.
sekaligus
Selain itu media pemasaran yang lain
Jagad
konsumen
akan
untuk
menarik
membeli
sebagai sarana promosi.
bisa
seperti brosur dan kartu nama dapat
4. Kelompok batik tulis Sekar Melati dan
dimanfaatkan secara maksimal, terutama
Sekar Jagad telah memiliki katalog produk
bila kelompok batik mengikuti pameran
yang baik, sehingga bila ada konsumen
atau event tertentu.
yang berkunjung ke lokasi kelompok bisa
3. Kemasan dan label yang sudah ada agar
melihat dan memilih produk batik tulis
bisa dipergunakan sebagaimana mestinya terutama bila ada pembeli, agar batik yang
JDC
Vol. 1 No. 1 Desember 2016 | 13
Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Pengembangan Usaha pada Kelompok Pengrajin Batik Tulis Kampoeng Batik Desa Karaskepoh Kabupaten Rembang
Riskin Hidayat Siti Alliyah
dibeli ditempel label dan dimasukkan
pelaksanaan
dalam kemasan yang ada. Hal ini supaya
masyarakat ini.
batik terlihat menarik dan merek batik dapat diingat oleh pelanggan. 4. Proposal kelayakan
usaha diharapkan
dapat dimanfaatkan oleh kelompok batik tulis Sekar Melati dan Sekar Jagad untuk pengajuan kredit di lembaga keuangan. 5. Harapannya
setelah program IbM ini
selesai, kelompok batik tulis Sekar Melati dan
Sekar
Jagad
bisa
pengabdian
3. Lembaga
Penelitian
kepada
Masyarakat
Rembang
yang
dan
kepada
Pengabdian
STIE
telah
‘YPPI’
mengkoord inir
terlaksananya IbM ini. 4. Kelompok Batik Tulis Sekar Melati dan Sekar Jagad yang telah bersedia untuk menjadi mitra dalam prlaksanaan program IbM ini.
melanjutka n
pencatatan keuangannya secara tertib dan
REFERENSI
berkelanjutan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang, (2013), “Kecamatan Pancur Dalam
UCAPAN TERIMA KASIH Dengan telah selesainya pelaksanaan program
IbM
di
Desa
Karaskepoh
Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang, maka bersama ini kami mengucapkan terima
Angka”. Direktorat
Penelitian
Kepada
dan
Pengabdian
Masyarakat,
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
telah
Kementerian
bekerjasama dan membantu terlaksananya
Kebudayaan,
kasih
kepada semua
pihak
yang
program IbM Kelompok Batik Tulis ini yang
Pelaksanaan
Tinggi,
Pendidikan (2013),
dan
“Panduan
Penelitian
dan
tidak bisa disebut satu per satu. Ucapan
Pengabdian Kepada Masyarakat Di
terima kasih terutama ditujukan kepada:
Perguruan Tinggi”, Edisi IX.
1. Kementerian
Riset,
Pendidikan Tinggi, Pembelajaran
Teknologi,
dan
Direktorat Jenderal
dan
Kemahasiswaa n
khususnya
Direktorat
Riset
dan
Pengabdian
Masyarakat
yang
telah
mendanai pelaksanaan program IbM ini. 2. Kopertis Wilayah VI Jawa tengah yang telah mengkoordinir dan memfasilitas i
Disperindagkop
dan UMKM Kabupaten
Rembang,
(2013), “Data UMKM
Industri di Kabupaten Rembang”. Herawati,
Tuty
(2011),
“Model
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pengembangan
Desa
Wisata
Depok”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 10, No. 2, hal. 168-175.
14 | Journal of Dedicators Community
di
UNISNU JEPARA