ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVII, Nomor 2, Juni 2014
RINTISAN MIKRO INDUSTRI KUE KERING DALAM WADAH UPPKS DI DESA BANGUNSARI KECAMATAN PAGERUYUNG KABUPATEN KENDAL A. Irhandayaningsih1, E. Prianto2, G. W. Santosa3, Darwanto4 1
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro 2 Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 3 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro 4 Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro ABSTRAK Rintisan mikroindustri kue kering dilakukan untuk meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga anggota UPPKS. Di desa ini banyak ibu rumah tangga yang tidak mempunyai aktifitas selain membantu di ladang atau mengurus rumah tangga. Pendampingan dan praktek dilaksanakan dalam kegiatan ini. Produksi kue kering telah dilakukan dalam kegiatan ini dan dilanjutkan dengan pemasaran kue kering. Kata kunci
: Industri rumah tangga, kue kering, UPPKS
Padi,
PENDAHULUAN
Jagung, Ketela,
Jengkol,
Pete,
Kecamatan Pageruyung merupakan
Melinjo, DUrian, Kelapa, Jambu, Karet,
wilayah perdesaan terdiri dari 14 Desa,
dan lain sebagainya. Sebagian besar
meliputi 72 Dusun/Dukuh, 75 RW dan 274
penduduk
RT. Jumlah penduduk yang laki-laki
Bangunsari kecamatan Pageruyung banyak
17.307 dan perempuan 17.422, dengan
waktu
perbandingan
menjadi ibu rumah tangga yang tidak
perempuan
lebih
banyak
dengan
mata
penduduk
terutama
luangnya,
ibu-ibu
mereka
di
desa
kebanyakan
banyak memiliki kesibukan
pencaharian ini
Beberapa desa yang terdapat di
hanya
kecamatan Pageruyung diantaranya Getas
menggantungkan pada usaha pertanian
blawong, Parakan Sebaran, Pucakwangi,
yang tergantung musim. Di tengah-tengah
Bangunsari,
masa pertanian sudah selesai maka tidak
Kebon
ada
Pagergunung, Petung, Surokonto kulon,
sebagian masyarakat
yang
besar
petani...Selama Pegeruyung
banyak
dilakukan
selain
Gondoharum,
Gebangan,
gembong, Krikil, Pageruyung,
Surukonto Wetan dan Tambahrejo..
menunggu hasil pertanian. Penghasilan utama kecmaatan Pageruyung adalah hasil
Berdasarkan analisis situasi yang
pertanian dan perkebunan yang meliputi
terdapat di kecamatan Pageruyung maka 27
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVII, Nomor 2, Juni 2014 akan sangat bermanfaat sekali jika di
kue kering untuk dijual pada masyarakat
kecamatan Pageruyung di buka rintisan
sekitar.
mikro industri kue kering..Rintisan usaha
Ada beberapa latar belakang yang
mikro ini bertujuan untuk membuka
menyebabkan penulis tertarik mengambil
peluang lain di tengah-tengah kesibukan
lokasi di desa Bangunsari Kecamatan
penduduk sebagai petani. Pageruyung
Pageruyung antara lain banyaknya ibu-ibu
sangat potensial karena hasil dari usaha ini
rumah tangga yang hanya jadi ibu rumah
bisa dipasarkan di daerah sendiri bahkan
tangga tanpa ada kegiatan selain urusan
diluar Pageruyung Hal ini dilakukan
rumah tangga. Membantu memanfaatkan
karerna
penduduk
waktu yang ada bagi ibu-ibu di desa
Pageruyung bermata pencaharian petani
Bangunsari setelah bekerja di pertanian yg
yang hanya mengandalkan hasil dari
hanya
pertanian. Jika usaha mikro industri ini
tertentu. Sumber daya manusia khususnya
dapat berhasil dilakukan maka akan dapat
ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok
meningkatkan kesesejahteraan masyarakat
UPPKS { Usaha Peningkatan Pendapatan
Pageruyung dan membawa nama baik
Keluarga Sejahtera} banyak memiliki
Kabupaten Kendal pada umumnya.
waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk
sebagaian
besar
Khususnya di desa Bangunsari
dilakukan
pada
musim-musim
membuka usaha sampingan dan bisa untuk
penulis fokuskan untuk usaha rintisan ini,
meningkatkan
karena
terdapat
Selain itu masih jarang ditemukan penjual
{Usaha
kue-kue kering di sekitar desa Pageruyung,
Keluarga
kalaupun ada jenis dan ragamnya tidak
yang aktif. Sebagaian besar
banyak. Biasanya masyarakat di sekitar
kaum ibu yang tergabung dalam kelompok
bangunsari harus belanja kue ke kota, yang
UPPKS {Usaha Peningkatan Pendapatan
jaraknya cukup jauh, apalagi masa-masa
Keluarga
sangat
menjelang lebaran, kebutuhan kue kering
menginginkan suatu kegiatan yang bisa
masyarakat akan meningkat dari hari
menambah pendapatan keluarga. Dengan
biasanya.
di
beberapa
desa
kelompok
Peningkatan Sejahtera}
Bangunsari UPPKS
Pendapatan
Sejahtera}
ini
perekonomian keluarga.
rintisan usaha ini diharapkan pendapatan
Dengan dimunculkannya rintisan
masyarakat bertambah, karena di masa-
industri kue kering di desa Bangunsari,
masa tidak mengurus lahan pertanian
maka
mereka ada kegiatan lain yaitu membuat
kebutuhan kue-kue kering di hari-hari
diharapkan
bisa
memenuhi
biasa atau hari-hari menjelang hari raya 28
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVII, Nomor 2, Juni 2014 lebaran. Selain untuk konsumsi sendiri
menambah pendapatan keluarga.
diharapkan juga dapat dijual sehingga bsa
kering.
METODE PEMECAHAN MASALAH
Mungkin
beberapa
Permasalahan Mitra yang muncul
akan
minggu
butuh
untuk
waktu
memberikan
tersebut akan diatasi dengan program awal
kursus dalam pembuatan kue keringnya.
mengobservasi kondisi objektif dalam
Perlu di datangkan tenaga
pengembangan usaha kelompok UPPKS
bidang kue kering dalam memberikan
tentang:
kursus kepada ibu-ibu kelompok UPPKS
1) permasalahan berusaha,
ini.
terlatih di
Hal yang tidak kalah pentingnya
2) dukungan potensi sumber daya manusia,
adalah mengatasi ketersediaanya modal
3) Permodalan
usaha bagi mereka. Hal ini karena
4) bahan baku yang digunakan,
kelompok
5) Pemasaran
pembinaan BKKBN sama sekali tidak
6) harapan-harapan kelompok terhadap
mendapatkan modal pendamping dalam
usahanya.
usahanya. Permasalahn modal ini dapat
UPPKS
yang
dibawah
teratasi dengan mencarikan pihak-pihak berusaha, jika di desa
terkait yang mau memberikan pinjaman
Bangunsari Kecamatan Pageruyung ini
lunak kepada kelompok UPPKS ini.
kelompok
membuat
Misalnya dengan mencarikan mitra BANK
rintisan usaha mikro industri maka akan
yang mau menjadikan kelompok binaan,
banyak hal yang bisa didapatkan selain
sehingga
juga beberapa permaslahan yang mungkin
pinjaman dengan bunga yang kecil.
Permasalahan
UPPKSnya
bisa
nantinya
dapat
memberikan
Dengan dikembangkanya rintisan
terjadi antara lain modal usaha. Sedangkan dukungan potensi sumber daya
mikro industri ini diharapakan masyarakat
manusia dalam intisan usaha ini sudah
di
sangat tersedia banyak, yang terdiri dari
pendapatan
ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok
permasalahan
UPPKS.
akan
manakala sekarang ini di desa Bangunsari
memulai karena
atau kecamatan Pageruyung belum banyak
kebanyakan ibu-ibu di desa Bangunsari ini
tersedia bahan baku kue kering yang
belum pernah sekalipun membuat kue
komplit.
Permasalahanya
muncul ketika mau
justru
29
desa
Bangunsari
bisa
keluarga. justru
Kalaupun
menambah
Akan akan
ada
harus
tetapi muncul
yang
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVII, Nomor 2, Juni 2014 standard saja dan kalau akan membuat kue
tidak dilakukan pembinaa secara
kering yang komplit harus mencari bahan
berkesinambungan maka lambat
di kota kabupaten Kendal. Permasalahan
lan rintisan ini akan mati dan
yang seperti ini bisa diatasi dengan kerja
berhenti dari usaha.
sama dengan koperasi di desa Bangunsari,
2. Semua
pihak
embantu
dalam
apalagi
kalau
atau kelompok ibu2 PKK yang bisa
pemasarannya
menyediakan bahan- bahan kue kering
produksi sudah melimpah, jangan
secara cicilan atau angsuran yang ringan.
sampai tidak bisa dijual sehingga
Karena biasanya kelompok PKK ibu-ibu
bukan keuntungan yang didapat
ada simpan pinjam yang diberikan kepada
tapi kergan yang besar.
anggota, dari situ bisa digunakan untuk
3. Bisa mendapatkan pinjaman lunak
membeli dan difasilitasi oleh ibu-ibu PKK
untuk
di situ, kita tinggal pesan bahan kue apa,
pengembangan usaha kue kering
dari pengurus PKK lah yang membelikan.
ini,
Sedangkan permasalahan yang lain
menambah
sehingga
bisa
modal
dapat
berkembang lebih besar.
muncul ketika semua sudah dikerjakan dan jadi, yaitu pemasaran. JIka barang sudah HASIL KEGIATAN
jadi, produksi kue kering sudah memulai, yang jadi masalah kemana akan dijual kue
Peningkatan pengetahuan dan
kering itu. Yang ditakutkan kalau suatu
ketrampilan peserta
saat produksi melimpah tapi gak bisa
Peningkatan
pengetahuan,
dijual. Hal ini bisa diberikan solusi, pada
wawasan
awalnya dipasarkan melalui ibu-ibu PKK
dilakukan dengan pelatihan dan praktek
di arisan PPK kelurahan sampai dengan
langsung
kecamatan. Lambat laun semakin luas,
masyarakat. Peserta pelatihan
dengan dititipkan di toko2 atau warung
20
disekitar kecamatan Pageruyung
penyuluhan :
Akhirnya
harapan-harapan
dan
ketrampilan
yang
orang
yang
ditujukan
diberikan
peserta
kepada sebanyak materi
1. Pengenalan terhadap alat-alat
kelompok terhadap rintisan usaha ini
membuat kue kering
adalah
Hal ini karena tidak semua ibu-
1. Pembinaan bukan hanya dilakukan pada saat ini tapi
ibu tahu alat-alat membuat kue
di masa2
kering, dari mulai oven, mixer,
selanjutnya. Hal ini karena kalau
loyang dll 30
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVII, Nomor 2, Juni 2014 2. Pengenalan
terhadap
bahan-
yang dilakukan secara langsung, hampir
bahan membuat kue kering
semua sudah bisa membedakan alat-alat
3. Pengemasan secara sederhana
pembuat kue kering dan bahan-bahanya
4. Praktek
serta dapat bisa membuat kue kering. Hasil
membuat
beberapa
macam kue kering
dari evaluasi secara subyektif, dapat
Materi penyuluhan yang tersebut
disimpulkan
bahwa
semua
peserta
diatas membuat para peserta memperoleh
mengaku puas dengan penyuluhan ysng
pengetahuan
dilakukan. Mereka ingin sekali membuat
baru
dan
menambah
ketrampilan peserta dalam membuat kue
kue
kering. Dari hasil penyuluhan yang sudah
meningkatkan
dilaksanakan
perekonomian keluarga.
terlihat
hasilnya
sangat
kering
untuk
bisa
dijual
dan
kesejahteraan
memuaskan. Hal ini terlihat dari evaluasi Keadaan sebelum dan sesudah penyuluhan Materi Penyuluhan 1
Pengenalan
Sebelum
terhadap
Sesudah
alat-alat Kurang paham, beberapa Paham dan tahu nama
membuat kue kering
sudah tahu tapi kebanyakan dan fungsi alat-alatnya belum
tahu
nama
dan
fungsinya 2
Pengenalan bahan-bahan roti
Tidak paham
3
Pengemasan sederhana
Belum
Paham
mengetahui
dan Mengetahui dan bisa
belum pernah melakukan
melakukan
praktek
pengemasan sederhana 4
Praktek membuat kue kering
Belum bisa dan belum Bisa pernah
Dari tabel diatas bisa dilihat perubahan
sendiri
pemahaman
tidak
menambah pendapatan keluarga. Awal
memahami apa dan bagaimana membuat
sebelum ada rintisan produksi kue kering
kue kering, setelah mengikuti pelatihan,
ini penghasilan Rp 0,- setelah membuat
akhirnya
kue kering ini bisa ada pengahasilan yang
dimana
semula
mereka
jadi
atau
untuk
tambahan
sehingga
memahami.Sehinggan untuk selanjutnya
lumayan
peserta yang tergabung dalam kelompok
rumah tangga. Walaupun belum banyak
UPPKS bisa membuat untuk konsumsi
tetapi untuk tahap awal sudah menjadi 31
untuk
dijual
kebutuhan
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVII, Nomor 2, Juni 2014 semangat bagi ibu-ibu untuk lebih banyak
Beberapa
memproduksi kue kering.
peralatan
yang
diperkenalkan kepada peserta pelatihan dalam kegiatan ini antara lain :
32
ISSN : 0852 – 1816
Majalah INFO Edisi XVII, Nomor 2, Juni 2014 Bahan-bahan membuat roti kering antara lain :
kering
KESIMPULAN DAN SARAN
yang
akan
dipasarkan
untuk
Secara umum kegiatan pengabdian
menambah pemnaghsilan mereka. Tahap
pada masyarakat yang penulis lakukan di
awal mereka mengaku puas dengan hasil
desa Bangunsari Kecamatan Pageruyung
yang sudah di dapat di kelompok mereka.
ini, mampu meningkatan pengetahuan dan
Saran
yang
bisa
diberikan,
ketrampilan pada kelompok UPPKS yang
diharapkan pembinaan seperti ini tidak
terdapat
ini.
hanya saat ini tapi juga bisa dilanjutkan
Pengetahuan dan ketrampilan dapat dilihat
oleh pihak lain yang peduli terhadap
dari pemahaman mereka dalam membuat
masyarakat. Sehingga kelompok ini dapat
kue kering yang sudah diajarkan bagi
berkembang lebih lanjut dan tidak hanya
mereka.
berhenti pada saat pengabdian ini selesai.
di
Setelah
desa
Bangunsari
mengikuti
pelatihan
mereka bisa secara mahir membuat kue 33