\} RAN CA NGi' • M!UK PIERPlJSTAKAAN
BALRTBA N G OEP.
t{i:t~P RASW I!.
p.~.,F,)~l
RINGKASAN
PENATAAN RUANG WILAYAH. GERBANGKERTOSUSILA
Juni 1983
OIR .EKTORAT DIREKTORAT
TATA
KOTA
JENDERAL
OEPARTEMEN
DAN
TATA
DAERAH
CIPTA
KARYA
PEKERJAAN
UMUM
P!Jr·..=',. T
V
RANCA G ~.
K · :- USTAKAAN BAliT BA NG CEP.
~~~ PP.ASW!!
_. _ --·-RINGKASAN
PENATAAN RUANG WILAYAH GERBANGKERTOSUSILA
Juni 1983
DIREKTORAT DIREKTORAT
TATA
KOTA
JENDERAL
DEPARTEME N
DAN
TATA
DAERAH
CIPTA
KARYA
PEKERJAAN
UMUM
I. U M U M.
Surabaya sebagai pusat dalam wilayah pengembangan telalt men'-mjukkan kearah penbentukan suatu lvEtropolitan dengan ciri-ciri 1. Ketidak seimbangan kondisi dan perkembangan kota-kot:J. yang ada di dalarnnya 1 terutama ketidak seimbangan antara SuraLaya dengan kota Gersik 1 Bangkalan 1 Mojokerto 1 Sidoarjo dan Lamo!1gan yang telah menimbulkan gejala persoalan dibidang kependudukan 1 trans portasi 1 ekonani dan penataan ruang kota. 2. Ketidak
seirnban~an
pemanfaatan lahan dan surnber-sl.JP.lbt?r alarn lain
nya pada sub-sub wilayah • Terutama tir.Jbulnya "Conflict interest" yang belum
to::!rselesaikan,
khususnya dalam hal pell'afaatan lahan dan surnber air untuk
peng~
bangan/kepentingan kawasan pertanian 1 perluasan kota-·kota ,kawasan irrlustri dan bahan-bahan industri. 3. Ketidak seirnbangan antara usaha pemanfaatan sumber-sumber alam dengan usaha-usaha pelestariannya 1 sehingga telah meni1\bulkan gangguan terhadap ekosistim wilayah 1 seperti : banjir 1 p:-·nyu£utan sumber 1 pencema.ran dan sebagainya. 4. Pe:ran kota Surabaya yang besar sebagai pusat pertumnuhan (growth pOle) dan pusat pengernbangan ( developnent centre) terbesar di Jawa dan Indonesia bagian Timur, yang didukung oleh prasarana dan sarana perkotaan yang terlengkapl potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam wilayah yang cukup.
2 .1. Tingkat perkembangan wilayah Gerbangkertasusila sejak Peli ta I sampai sat ini (pelita III ) temyata cukup tinggi 1 tc~tapi belum mengarah pada struktur dan mekanisme perkernbangan yarq efisien dan optimal. Hal ini antara lain disebabkan adanya
dc~naFi
pan-
bangunan pel.bagai sektor yang tinggi di kota Surabaya 1 yar1g belurn terkait secara proposional dengan pembangunan sektor '.li kota-kota kecil dan daerah pedesaan disekitamya. 2. Berkembangnya kota Surabaya pada wilayah pengaruh, makin terlihat j:!las mda k6nsentras.i: · pembangunan prasarana dan sarana jasa distribusi (Jasa angkutan dan jasa perdagangan ) , jasa perne·rintahan dan
jasa-jasa sosial lairmyao Hal ini rnenyebabkan makin rneluasnya pola dan tingginya frekwensi pernasaran barang dan ar.'}kutc:m '""' orang sehingga telah memperlihatkan ciri-ciri perkembangan Metropolitan Surabaya sampai daerah-daerah .Sidoarjo 1 Mojo}:ertol Gresik 1 Lamongan dan Bangkalan o 3o Terjadinya ciri-ciri Metropolitan Surabaya yang belum terarah dan dengan instensitas pembangunan cukup tinggi di kr:>ta Surabaya 1 telah dan akan menirobulkan gejala perkembangan wilayah yang tidak menguntungkan sebagai berikut : - Daya tarik kota
Surabaya sebagai tempat pemukirnan dan tan-
pat xoolakukan kegiatan usaha akan sernakin membesar 1 sehingga sulit
dapat mengendalikan arus urbanisasi dan pertillnbahan
penduduknyao Hal tersebut berarti "beban" bagi kota Surabaya unt uk da.pat mengatur/mengendalikan perkembangan kotanya secara seirobang dan bertahapo Bahkan dikhawatirkan suatu saat akan P1engolami "titik Jenuh" perkEJ(lbangan yang dapat berakibat mer.urunnya kapasitas pelayanan fungsi sekunder (F2} terhadap
I_:J(~nclut:luknya
dan pelayanan fungsi or:ir.er (Fl). terhadap l'llilayah f"!Ilgaruhnya o - Perkanbangan kota-kota disekitar Surabaya akan terh
fun~si
kegiatan dan konsPntrRsi -
penduduknya tertarik atau tersedot ke kota Surabaya
0
Kota-kota
ini sulit dapat berfungsi sebagai pusat pertumbuhar. sub Wilayah atau s~ai sirnpul jasa distribusi yang sesungquhnyao - Penanfaatan lahan/sumber alam di Sub-sub
wilayah/da(~rah
pede-
saan (terutama dalam pengembangan sektor pertanian) akan diten tukan menurut p:>la kebutuhan dan IOOkanisme pasar d i kota Surabaya, sehingga lahan/sumber alam sebagai "modal" sub wilayah/ daerah pedesaan sering digunakan atau diolah tidak sesuai/ku rang menguntungkan bagi kepentingan pengembangan sub wilayah maupun bagi usaha pelestarian sumber alam itu sendi rio
Dengan istila.h lain da_pat dikatakan bahwa pertumbuhan l\:etropolitan Surabaya
yang relatif cepat dan tidak terara.h akun mer imbulkan -
gejala : Sistim dan hirarki perkotaan tidak jelas,_ konsc:1tra;,;i dan distribusi penduduk tidak
se.i.rnba.n~,
perwujudan struktur ruang (-
kota dan wilaya.h) tidak efisien dan salin<J mei!lbebani, Sl-rta ti.."'lbul-· nya sistim transp:>rtasi car:tpur (dalam dan an tar kota) y<:tng tidak lancar dan mengancam menurunnya berbagai funqsi pelayanan dalam
-
wilaya.h Gerbangkertosusila/ Wilayah yang lebih luas. 4. Usa.ha-usa.ha untuk rnencega.h dan rnengatasi gejala tersebtlt sebelumnya masih dilaksanakan secara partial dan sektoral. Usaha partial berupa perencanaan kota-kota : Surabaya, Gersik Bangkalan, Sidoarjo, Mojokerto dan lain-lain yang titik pendekat:annya masing berorientasi pada masing-masing perkembangan sangkutan • Usa.ha sektoral dilaksanakan melalui
kot~a
ya'1g ber-
prograr~t-pr()Jram
pernbangunan sektoral dimana usaha-usaha pencega.han di.rnitksud secara
implisit (built in) tem;Jkup di dalan1.'1ya,.misalnya :
pe!lgendalian
banjir, reboisasi, penanggulangan daera.h kritis dan sehagainya. 5. Usaha-usaha secara partial dan sektoral butir 4 diang9ap bel urn
memadai dan tidak dapat mengatasi dan mencega.h gejala yang telah/ akan tirnbul secara rnendasar dan tuntas. Adanya usaha perencanaan pengaPbangan wilayah
Gerban~kt ·rtosusila
dengan kriteria :oendekatan yanq rnenyeluruh (Ccr.lprehensive) •Ian te!:_ padu (integrated) sejak ta.hunl~69. diharapkan rumusan Pt·manf..tatan ruang wilaya.h Gerbangkertosusila
d~
program perwujudrutnya nenja-
di optimal dan efisiensi serta dapat mengatasi atau meitcegah gejala perkffnbangan wilaya.h yang merugikan. II. 'IWUAN DAN LINGKUP PENGAMNl'AN PENATAAN RUANG.
1. Tujuan Penataan Ruang.
II. TUJUAN PENATAAN RUANG.
Menghadapi perkembangan di wilayah Gerbangkertosusila y; mg
C'.lkup
pesat, d.imana cenderung ke arah gejala peJ:WUjudan stnJkt.:.ur
tata
ruang wilayah perkotaan yang kurang hanronis, maka dipcu ~dang perlu adanya penataan ruang di wilayah Gerbangkertosusila. Dasar penataan ruang yang xooliputi perumusan manfaat ruang sertz, per ..vujudan pananfaatan ruang adalah terwujudnya stnlktur perkot<1an
yang
xoonjarnin terselenggaranya fungsi rnasing-rnasing kota di C'.alam mekanisrne pengembangan wilayah yang ada dengan memperhatiJ.:an
k~se
suaian lahan secara optimal. Dengan demikian tujuan pen. taan ruang wilayah Gerbangkertosusila, yaitu : - Mewujudkan stnlktur perkotaan yung menjamin peranan kuta s )suai dengan fungsinya serta terciptanya stnlktur transport;tsi
dan
struktur wilayah seperti yang ditunjukkan oleh rumusa:1 str..lk.tur pemanfaatan ruang wilayah Metropolitan Gerbangkertosu ila. - Pengembangan program sektor potensial dalarn menunjang terbentuk.nya struktur ruang wilayah Metropolitan Gerbangkertos·JSila melalui pemanfaatan lahan pada tingkat kesesuaian yang ti· 1ggi, sekaligus dalam usaha pengendalian dan pengaturan keseimb ·ngan tata air. III. KRlTERIA PENATMN RUANG.
Terkait pada tujuan penataan ruang seperti tersebut di ltas, mak.a serangkaian kriteria pendekatan dalam rangka penataan r.1ar1g wilayah Gerbangkertosusila perlu ditcmpuh, yaitu sebagai lx,,·ikut :
1. Sehubungan dengan peranan kota Surabaya yang semakin besar sedangkan di lain pihak kota-kota lainnya juga mempunyai keter gantungan yang makin besar terhadap kota Surabaya, roak.a dalam rangka penataan ruang wilayah Gerbangkertosusila, arm
dan
tingkat pemerataan dan penyebaran pembangunan akan rnmjaei pertimbangan utama.
k·~se
2. Arah perkanbangan fisik kota dilihat dari segi tingJ.at
suaian lahan yang tinggi bagi kota Surabaya, Gresik Jan Si·~c
doarjo adalah ke scbelah/arah barat kota, sedangkan
anll1
utara dan timur perkembangarmya perlu dibatasi (rnen·flClka 1 daerah tambak dan rawa pantai). 3. Penganbangan pusat-pusat pengembangan di wilayah Gel:bang<:ertosusila dilaksanakan untuk rnemperkecil tingkat keb. e-gan :ungan pelayanan wilayah Gerbangkertosusila terhadap Sill abay t baik fungsi primer maupun pelayanan fungsi sekunder. 4. Sehubungan dengan pengembangan daerah industri di w.. layah Gerbangkertosusila, khususnya di kota Surubaya, arjo dan Mojokerto (Pcriksa Tubel :
Gre~d.k,
) , muka
.3ido-
}·-~rlu
di-
lakukan usaha pengaturan pembuangan untuk pencegahaJ pol·.JSi (air sungai, air tanah
&
g~01g
pantai , udara) puda tingk< t
guan pencemaran yang serendah-rendahnya.
5. Dalam rangka mendukung pcm;muhan fungsi-fungsi kota di w-i.layah Gerbangkertosusila, maka diperlukan pengembanga:J
daci
sistim transLX)rt.:lsi, meliputi : pembuatill'ljalan-jalan toll, ring-road (inner
&
outer ring road), pengembangan angkut.m
kereta api, pelubuhan udara, pclubulwn laut
&
ferry
dal1111
usaha rrencapai tingkat aksesibilitas yang setinggi- :ingginya. 6. Dalam usaha pengembangan daerah pertanian di wilayal · Ger' :langkertosusila (luas daerah pertanian di wilayah GerbaJ tgker':.Osusila ± 4.000 KM2
= 65
!6), muka wilayah Kabupatcn t-b okerw &
Kabupaten Sidoarjo 11Clliliki nilai kescsuaian luhc'll1 · <mg tinggi dengan tingkat produk.tivitas y3119 tertinggi di w laya ' GKS yaitu sebesar 5,5 ton per Ha. 7. Dalum manpertahankan kelcstarian hutan yang ada (75 'l.
IIK.~-:-upu.
kan huhm prcx:luksi), yang luasnya hanya ± 47.500 lla (8 % duri luas GKS) perlu dikaitkilll dengan usallil w1tuk menunj. tng tari<.m Ling kung
k•~les
an hidup dan kcseiml.xU1CJ<.U1 t.:tta air.
8. Ditinjau dari kese.ilubangan
perkeml~mgan
di wilayah
t ,(!Tba~lg
-
kertosusila, muka pcrlu J.X!Clingkat.i.m pulayan<.m sub-s·.J.) pu·;at pengembangan di wilayah GKS, khususnya di kota Lanongan, '3ang-
kalan dun 1-k:>jokerto, yang akan memberikan dampak ekoncr.!i so:;ial ter~;ebut.
yang 1ebih besar bagi pe1ayanan kegiatan ma.sarakat kot:it
9. Pendekatan di atas (butir 8) dapat mengarahkan perkanlxtngan penduduk yang saat ini terkonsentrasi di kota Surabaya da1. sck: .tarnya untuk rncnycbar
r.l<.lda
sub-sub pusat pengembangan
sesl:~li
dl.:ngan
struktur tata ruang wilayah Gerbangkertosusi1a yang dituju. IV.
PERSOAU\N POKOK YANG DII-IADAPI.
Pcng
<.-mgan y.:mg terjadi a[Xlbila Jikaj l:kun dcng.:..a.n Luju.:..an lX.!lktta.:..an ru.:..u1g scl.xJ.g.:..a.iJIILU1a teluh disl!lJutkan
aLas ,
l
telah manbcrikan gambaran persoalan, yaitu scbagai berj:mt 1. Pada tingkat persoalan
mc~desak.
- SehulJW1<J
d.nd)ltlkan
IOC
me.ningkatnya kcbutuhan sarana/pr.:tSarana fasilitas Ilkil pun ke
-
sanpatan kerja di wi1ayah Gerbangkcrtosusi1a yang IOC'IlJJCbar,i kemamplliln pe1u.yanan fasilitu.s yang adil. - Tirnbulnya daninasi kegiatan industri yang tinggi di kota Cresik Lelah meni.mbul.kan l..lclx!rapa <.lkiliat, yaitu : terjac"!inya pergeseran dalam pola pcnggunaan 1uhan akili1.t ekspansi
•<.:Jiat"'-m
.1<
industri terhadap lahan lainnya; polusi tanah, air m<:··_tpun udari.l yang
ditirnbul~-m
olch kegiatan industri sancn dan 'upul'.
- Sehubungdfl dl!flgu.n lJClll.ll<Jkalan fungsi c1m peranan pc1c.'buhillt Tanjung Perak dan Gresik sebagai pelabuhiln bongkar ntl-- 1t b.:trCU1g dengan kapasitas 5 juta ton/1980 menjadi 36 juta ton/ 2. 000, maka akan menimbulkan perubahan da1am I_X.J1a penggunaar.
lal an,
khususnya di sekitar kawasan pe1abuhan. - Schubungan deng<.u1 adilllya rcncana jalan bebas hambat:ilr
(toll)
khususnya di bagian utara Surabaya (Surabaya-Gresik), makc:t akan terjadi perubahan pada penggw1aan 1ahannya, yait :..1 1a11an tambak garam/ikan rnilik penduduk setempat yang cender ~g berubah m:mjadi lahan bagi kegiatan i.ndustri, pergudangar., dsb.
Se1ain itu juga akan berpengaruh terhadap drainage
':li1ayah
pantai ataupun timbulnya masalah-masalah sosial 1ainrya.
- Timbulnya pertumbuhan industri di sepanjang Sungai Brantas daerah Mojokert.o 1 Kali Sur
'di
Surabaya dan di Sidoarjo 1 di lain pihak sungai-sungai tersebut · menjadi tempat bucmgan kotoran industri telah mernperbesar polusi air sungai dan pantai 1 yang dapat mengganggu pada kepentingan sektor-sektor : pertanian 1 perikanan dan kebutuhan air bersili1 industri 1 dll. - Sehubungan dengan po.mbangunan industri Semen di Bangkalan dengan mengeksploitasi lahan perbukitan batu ka,pur 1 yang notabene berdekatan dengan lahan pertanian 1 ladang dan perkebunan (buahbuahan) yang justru rnasih d.1.pat diusahakan secara r:otensial sebagai areal penghijauan dikuatirkan akan mengganggu terhadap kcleslariLUl SLUtdJer <:.dr yang ada di k.unudiu.n hari. - Sehubungan dengan perkembangan kepadatan lalu lintas jalan yang tinggi pdda j.:tlur n .>giona;L . yung
~fLU1gsi
scbagai pclayu.nan ja::;a
distribusi maupun jasa pemasaran di kota Surabaya dan sekitarnya dikua.tirkan hal ini akan dapat nenghambat kelancaran pertumbuhan perekonanian di wilayah Gerbangkertosusila pada umurnnya. - Dalam wil.:tyah Metropolitan Gerbangkcrtosusila beltun ada cargo tenninal 1 yang baik lokasi ma.upun besaran k.apasitasnya nusih I.JelLUn scsUdi 2.
d<.!ng~m
Lcsu.ran arus y<.111g
rnasih
t~rjadi.
Puili tingkat e:rsmlun pcnungnnan j.::myk.:l p.mj<.U1g. - Perturnbuhan penduduk yang relatip tinggi di kota Surabaya disebabkan oleh. konscntrasi urbanisu.si dan cannuters ke
ililam
kota Surabaya yang kernudian menimbulkan es timasi pertumbuhan penduduk urban di wilayah Gerbangkertosusila lebili tinggi dibandingkan dengan pe.nduduk ruralnya tanpa diimbangi komampuan dalam penyediaan fasilitas yang nanadai. - Daminasi perkembangan dalu.m wilayah Cerbangkertosusila 1 dimana pada kenyataannya cenderung tertuju pada adanya kekuatan berlebili di kota Surabaya diband.ingkan dengan kotu-kota la.in 1 telah rnengakibatkan peranan setiap kota ti5lak sesuai
dengan
fl.mgsi yang diernbannya 1 juga dalam sistem transportas.inya dan dalam struktur wilayahnya.
- Jurnlah kebutuhan air untuk pertanian 1 industri, perumahan,dll di wilayah Gerbangkertosusila cukup besar 1 sehingga debit sungai Brant.as sudah tcrba.gi h.ubis dan sangat kritis dalam memberikan/rremenuhi kebutuhan air yang semakin m:ningkat,
yang
yang pacla gilirannya dikmtirkan dapat mengganggu keseimbangan tata air, bila lianya disupphti olch S. Brantas saja. - Di sepanjang Sungai Bengawan Solo di kabupaten Larrongan
dan
Grusik masih scring terjadi banjir di musim hujan, tetapi sangat kering di mus:i.m kemarau yang rneliputi arealyang
cukup
lms dan bcrpmgaruh p...1.da tingka't kc>giatan usaha pcnduduk setempat. V. KEBLJAKSANMN PENANGANAN YANG DIUSULKAN.
1. Penanganan Jangka Pendek.
Penanganan jangka pendek disini m:nyangkut program-program men. . desak yang perlu segera ditanggulangi (action planning). Programprogram penanganan jangka :p=ndek yang dimaksud
1
m:nyangkut :
(A) Program-program Pernbangunan Kota (Urban Developrent Progranme)
seperti : - Pernbangunan perumahan baru. - Peniliangunan fasilitas Urnum (Public Facilities). - Pcmbangunan kawas.:m industri (industrial estate) •
- Perbaikan lingkungan perumahan/pemukiman. -
Pcmba~1gunan
fasilitas pcndidikan dan
k~udayaan.
- Pernbangunan tenninal truk/barang. - Pembangunan daerah parkir, dll. (B) Progrwn Pcn9rndx.mq.:m Tr.::msportasi ('rr<.ms}.X>rtation Dcvclop1cnt
Progranure)
1
seperti :
- Pernbangunan jaringan jalan baru (toll, ring road). (Surabaya-Gresik 1 Surabaya-Mojokertci, Surabaya Malang). - Pembangunan tenninal bis (dalam/luar kota). - Pembangunan terminal Ferry. - Pernbangunan jaringan jalan Kereta Api. - Pembangunan pelabuhan udara (Juanda) • - Pernbangunan pelabuhan laut Surabaya/Gresik (Tanjung Perak).
- Pernbangunan jaringan jalan Kereta Api. - Pernbangunan pelabuhan udara (Juanda}. - Pembangunan pelabuhan laut (Tanjtmg Perak} • (C) Program Pembangunan Utilitas Kota (Urban Utility DevelopIrent Programre), seperti : - Pernbangunan jaringan air minum/bersih. - Pernbangunan sistirn jaringan pernbuangan air kotor/hujan. - Perbaikan saluran stmgai dan kanal. - Pembangunan pembangkit tenaga listrik. (Untuk. jelasnya lihat Tabel :
dan Peta :
2. Penanganan Jangka Menengah dan Jangka Panjang. Program-program penanganan jangka pendek seperti telah diuraikan di atas jelas harus selalu terkait dengan tujuan dari pada program penanganan jangka nenengah ma.upun j angka panjang.
Dalam
kaitan tersebut, program jangka rrcnengah dan jangka panjang yang dimaksud dapat dittmjuk.kan pada Tabel :
~ - -- -- - --
·.... ' ....
..-..-· .. .
LEGE~N~D~~~~==============
~__lC~\i'M:~~~Q!.lsm!.Al._ANO~_ES~ND!Y_ ~ RUIDEN.T~:: I AL:_-::-:::-:c------
c:::::::J
O!HSI!l.Y RUIOENTIAL
-
HIGH OfNSI!LV RI!SIDI!NTIAL
-
ADMINIS'"ATIVI! ANO PUI!lLIC SEAVtC!
-
I!DUCATIONAL
-
RECAUnONAL MANUFACT'\IAING
-
w•••HOUS<S
-
UHCULTIVATfO / UN-US!O.-:c~=~AORICULTUAf.L ( WET CROP" DRV CROP I
c=:::J
c::J 1 -~N- g -
~ -
C:j
DIITAIIUTION ,ACIUnES
---;!"iHPQNo
AND SALT FIELD
FOAOST
CiMITtRY
h\IUTAfltV
ROAD:_
_ _ _ _ _ _ _ __
- - -..;.:,..v E==3 RI V!flt
.\
N
1r· ------0
,
.
2
· ·' -:--:...:..::-.
-·-:. .
3~
LAND USE IN KDTAMADVA SURABAVA IN 1981 URBAN DEVELOPMENT PLANNING STUDY DN GERt:ANGKERTOSUSILA I SURABAYA METROPOLITAN AREAl
Fig. 2.4.2
EXISTING LANDUSE IN SURABAVA CITY (1981)
-29-
LEGEND
--.. -c=:J
N
1t
AND SALJ-FIEJ.D
RlAEST (Fl..ATI fQEST
CHilLI
t..a.LTIVATED / UN-u:lBJ _ . . . AHO OlJAARY
E3
MA.IOR RIVER
r==J
IIIA.IOII ROADS
c=:J
EXISTING
ESTA~lliEES
-
-TER ST"ORAGE AREA RAK.-YS
LAND · USE IN GKS
REGION
URBAN DEVELOPMENT PLANNING STUDY ON GERBANGKERTOSUSILA ( SURABAYA MET~OPOLITAN AREA J
Fig. 2.4.1
EXISTING LANDUSE IN GKS REGION (1981)
-28-
Fig. 15. 2. 1
Surabaya Metropolitan Area
STRUCTURE PLAN ZONING SYSTEM LEGEND ZONING FOR URBAN DEVELOPMENT ZONE I
TO ENCOURAGE THE WIDE REGIONAl CEN TER FUNCTION
ZONEII
TO IMPROVE THE LIVING ENVIRONMENT BY AREA DEVELOPMENT
ZONE N
TO ESTABL!SH THE STRATEGIC AND INTENTIONAL DEVELOPMENT
'--'-'~"'-'
ZONING FOR TRAFFIC CONTROL
r----I 1
------·
AREA PARK! NG CONTROL
~
IS ENCOURAGED
I
I
ZONING FOR INDUSTRIAL DEVELOPMENT ~ ZONE A WHERE INDUSTRIAL DEVELOPMENT
•
D
N
--
0
J
2 3
5
10
.
ZONE B WHERE INDUSTR:AL DEVELOPMENT IS CONTROLLED ZONE C WHERE INDUSTPJAL DEVELOPMENT IS RESTRICTED
KM
URBAN ·. DEVELOPMENT PLANNING STUDY ON GERBANGKERTOSUSILA { SURABAYA METROPOLITAN AREA) -273-
Fig.15. 2. 4 Surabaya Metropolitan
Area
STRUCTURE PLAN DEVELOPMENT SCHEME LEGEND URBAN
USE
----
COv1MERCIAL& BLJSSINESS
[=::J
c::=:J
HOJSING
[=::J
VILLAGE INa..GTRIAL
~
I .,,....-%!
EIU::ATIONAL
~
ll'fB
RECREATIONAL/COMMUNITY FW
E'ZZ.Zl
c=::J
HARBJJR & FE..EVANT FACILITIES
DENSITY
Mla::t.£
POLICIES
;_ _;
IMPROVEMENT
c:J
REDEVELOAv1ENT /FE LOCATION
N Ff<ESERVACON
EXTENT OF THE
B)Ut'{)ll.Rr'
----
0 1 2 3
5
PLAN
CF l.RBA.N Sffi..JCTURE R.ANNIN.J
10 KM
URBAN DEVELOPMENT PLANNING STUDY ON GERBANGKERTOSUSILA ( SURABAYA METROPOLITAN AREA) -279-
Fig .10. 3.1
DIAGRAM FOR DEVELOPMENT KS REGIONAL
L;-=rl ! !
RCAD NETWCRK
-==
TCUWAY \ E XIST!~ PROJECTION l
~
PRJ MARY ARTERIAL ROAD
-----..
PRIMARY COLLECTOR ROAD PRIMARY LOCAL ROAD SECONDARY ROAD
PUBLIC TRANBPCRTATICN
NETWCRK
- - -- - -
RAILWAY -
RAILWAY WITH INTENSIVE SE:_: R_:VI.:_:CE=-------
-
BUS ROUTE WIT H INTENSIVE _S::.:E:::_R_ VI..:: CE ~ ---
FACILITY
DEVELOPMENT
--~~~-IN_:D_:U_:S_ TR_IA_L_:__
_ ® ®
~
DIBTRIBUTIDN
~
100.000
-
--~-
1~ ~ · '-'-..
'
EXTENT
5(100)
:J
CBECDN~
·ooo- •
oo.ooo prs . AND
TERTIARY
DF THE
BI!CTDR
prs-
GKS REGION
_,_7' _ ......., _ -~~~~~U~rROPOLlJMLAREA _ _ _ __ [ _-
-~
Z22L::J
PLANNING
AREA
~-~~~--------
THE URSAN STRUCTURE PLA NNI~ AREA -------
URBAN DEVELOPMENT PLANNING STUDY ON GERBANGKERTOSUSILA (SURABAYA METROPOLITAN AREA)
-153-
J
PLAN
BOUNDARY r::F - .::..:::::::::: -- -------
;
_
HIGHER EDUCATION -
WDRKINO PLACE
.,
_
Fl SHERY PORT
PCPULATIDN
N
_
®~GRICULTURAL MARKET I DISTRIBUTION FACILITIES
_
_
Fig.15.2.5
Area
Surabaya Metropolitan
·-·\
'-,\ STRUCTURE .PLAN ....._
COMMUNICATIONS DIAGRAM ,.,..,.
i
i I I
LEGEND ROAO
\
NETWORK SYSTEM
==o= TOLLWAY( EXISTING PROJECTION)
···· ··········
tiiltkcTOR - - E§t);_L
PRIMARY ARTERIAL -
-
- - - SECONDARY ARTERIAL STREET
~- GRACE:- SEPARATION INTER-SECTION Policies
NEW ROUTE
=
··········· IMPROVEMENT
RAILWAY SYSTEM
E~J'ENGER /FREIGHT ---- FREIGHT LINE
-
NEW TRANSiT SYSTEM-o- PASSENGER STATION Policies ~REHABILI TATION
-
NEW ROUTE
-
TRACK ELEVATION
- - - - - - -- --------
_....e..
U
NEW LOCATION
RAILWAY I NEW TRANSIT MOC£ INTER-CHANGE
BUS SYSTEM
@
*
INTER- CITY BUS TERMINAL MAJOR BUS STATION
Policies
• OTHER
N
@
*
NEW LOCATION INFORMATION
PRIMARY FUNCTION (MAJOR FREIGHT GENERATER) PRIMARY FUNCTION ( MAJOR INDUSTRY)
POPULATION OISTRIBUTION
~.....:= )········()·········· :)······· r ·--..... . . ..J
""'
400
............... ................
..,/
200
100
thousand prs.
EXTENT OF THE PLAN
BOUNDARY OF URBAN STRUCTURE PLANNING AREA
URBAN DEVELOPMENT PLANNING STUDY ON GERBANGKERTOSUSILA (SURABAYA METROPOLITAN AREA) -280-
'\
Fig.15.2.6
-='1 .
~
Surabaya Metropolitan Area
·-·\
\
.
· ~ STRUCTURE
PLAN
'-· ...._1
I
BAN UTILITIES SYSTEM
LEGEND WATER SUPF\.Y SYSTEM
IIJ WATER INTAKE
!I) PURIFICATION PLANT ®) OISTRIBUTON POND - - TRANSMISSION PIPE ......... DISTRIBUTION PIPE WASTE TREATMENT SYSTEM .INCINERATION PLANT @CONPOST PLANT LAND FILL SITE
-
.&_ WASTE WATER TREATMENT PLANT
D ·~
·'-·
N
URBANIZED AREA
-·- ·-.,
~
-----\~.-:r-
·~~
r·---..... .
. ..J
__
10 5 1 2 3 0 ...__..;-.....;___:~---
'-..,.
·-......................... ./' KM
URBAN DEVELOPMENT PLANNING STUDY ON GERBANGKERTOSUSILA (SURABAYA METROPOLITAN AREA) -281-
Fig.15.2.2 Surabaya Metroplitan Area
STRUCTURE PLAN KEY DIAGRAM
LEGEND URBAN
use F£SICENTIAL
ltUJSTRIAL
-
. +--+ ffiiMARY~
--~ROAD
- } - - c:RAa:: SEPARAIDN ( INTER·SB:TICN) RAL WAY(~SSEI\GER)
-
"k
0
N
NfYV TRANSIT
· BJS TER-11NAL FREIGHT TERMINAL
POLICIES
NATLRAL CONSERVATION
0 1 2 3
5
!1~~~4 CENTRAL
10 KM
............;~-------~-
/>REA INX:T
URBAN DEVELOPMENT PLANNING STUDY ON GERBANGKERTOSUSILA (SURABAYA METROPOLITAN AREA) -274 -
Fig.15.2.3 Surabaya Metropolitan
Area
STRUC TURE PLAN KEY DIAGRAM (CENT RAL AREA ) LEGEND URBAN UBE
_ _ _
c::=J c::=J
-~OM~ERC~~-~-~--- --
_
- -- - - -t
BUSINESS & HOUSING HOUSiNG
- - --
-INDJSTRIAL
(=:::J
WAREHOUSES
C=:::J PORT/DISTRIBUTION @
MAJOR HOSPITAL
-~
HIGH EDUCATIONAL _____
__ _ _ _
~ RECREATIONAL
1
~ PARK OR OTHER OPEN SPACE
~M!Ur,;y -----
@
WATER
----- - - - - -- -
WORKS
COMMUNICATIO NS
::::():::=
TOLLWAY (EXISTING PROJECTION )
-
PRIMARY
ROADS
~ SECONDARY ARTERIAL STREETS
cp
---EXISTING STREETS
~GRADE
SEPARATION
INTER-SECTION
-RAILWAY (PASSENGER &FREIGHT LINE
J
----.--RAILWAY (FREGH T LINE) ·- - - .... ~~...... NEW
TRANSIT SYSTEM
-§--PASSENGER MAIN STATION
--a- OTHER
STA::..T:.::IO.:.:_N_ _ _ _ _ _ _ _
*
BUS TERMINAL
0
FREIGHT GENERATOR
__iP_ _~ERRY
~~R_T_ ___ _ _ _ _ _ _
POLICIES
_w'_J NATURAL CONSERV;TION I .
4~
o.___.___
J
_B¥5
N
OPEN
SPACE ;-GREEN_~
ACTION AREA
~2KM
URBAN DEVELOPMENT PLANNING STUDY ON GERBANGKERTOSUSILA (SURABAYA METROPOLITAN AREA) -275-
----- --- - - - --
1
1
Table
POPULATION AND ANNUAL GROWTII
1.1..
Population by Census (persons)
AREA (km2) Indonesia
Oct
1
61
Sep
1
71
Oct
Annual Growth Rate(%) 1
80
61 - 71
71 - 80
2.07
2.39
1.90
2.04
1,919,443 (100.0) 132,187 (6.9)
97,085,348 (100. 0)
119,208,229 (100 .0)
63,059,575 (65.0)
76,086,327 (63.8)
147,490,298 (100.0) 91,269,528 (61.9)
Jawa Timur
47,922 (2.5) (100. 0)
21,82.3,020 (22.5) (100. 0)
25,516,999 (21.4) (100. 0)
29,188,852 (19. 8) (100. 0)
1.58
1.50
G.K.S
5,679.22 (11.9) (100. 0)
4,108,169 (18.8) (100. 0)
5,041,529 (19. 8) (100.0)
6' 111 '935 (21.0) (100.0)
2.07
2.16
Gresik
1,136.43 (20.0)
592,309 (14.4)
610,944 (12 .1)
728,570 (11. 9)
0.31
1.98
Bangkalan
1,244.71 (21.9)
574,348 (14. 0)
631,455 (12.5)
688,291 (11. 3)
0.95
0.96
7.25
60,013 (1. 2) 1,566,255 (31.1)
68,507 (1. 0)
1.50
1.48
2,017,527 (33.2)
3.00
2. 85
853,685 (14. 0)
3. 85
2.77
Jaw a
t-'
Surabaya
291.78 (5 .1)
51,732 (1. 3) 1,165,306 (28.4)
Sidoarjo
614.27 (10. 8)
457,385 (11.1)
667,639. (13. 2)
Lamongan
1,555.18 (27.4)
772,599 (18. 8)
909,038 (18.0)
1,049,808 (17. 2)
1,64
1.61
Kab. Mojokerto
829.60 (14.6)
494,492 (12.0)
596,185 (11. 8)
705,547
1. 89
1.89
Kod. Mojokerto ())
(0 .1)
----------
Source : National Census 1961, 1971, 1980.
i
( 11. 5)
--
----
----- -
l-
-
·
·. ROAD
-
..Jt..
-,r
'--' ~
~--·
NEW CONSTRUCTION DETTERMENT/I~1PROVEMENT BETTERMENT/IMPROVEMENT GRADE SEPARATED INTERSECTION PARTIAL DEVELOPMENT/OPERATING RAILWAY
111111111.
LINE CONNECT ION DEVELOPMENT OF STATION PLAZA DEVELOPMENT OF NEW STATION IMPROVEMENT OF DEPOT ETC. URBAN USE
* -1<·
Fig. 19.1.1 SHORT TERM DEVELOPMENT PROJECT'
-81-
INDUSTRIAL COMPLEX PORT EXPANSION DEVELOPMENT OF FERRY PORT HOUSING- COMPLEX REDEVELOPMENT UF WONOKROMO FREIGHT TERMINAL BUS TERMINAL
19.1
SCOPE OF SHORT-TERM DEVELOPMENT PROJECTS
Port-JL. Gu':lungsari Street Kanai-P.T Cemen Street Intersection Grade Separation JL. Tg. Perak-Gresik JL. Raya Diponegoro-Banyurip JL. Tidar-Semarang - JL. Pandegiling-Sulawesih - Wonokromo Interchange - JL. Kaya Jend. Akhamed Yani-Rungkut
19.1.1 BASIC CONCEPT OF SHORT-TERM DEVELOPMENT PROJECTS Short term projects should be those of the highest priority. The projects selected as short term projects were evaluated by the priority criteria and available budget for SMA. Short term projects should be completed within the Pel ita IV upto 1989. The short term projects should be executed as the first phase in line with the overaU targets, which are already established in each sector. Coping with the priority criteria described in section 16.1 of Part -IV, detail criteria are described below: To solve existing problems
(2)
Bus Terminal Development Project
(3)
Ferry Terminal Development Project
(4)
Railway Development Projects Rehabilitation of Tg. Perak Freight line and Sidoarjo-Tarik Line Coach Yard Rehabilitation in Sidotopo Construction of New Ring Line (Western Section, Phase-1) Truck Elevation, Eastern Ring Section, Phase-1 Electrification Development and Improvement of Stations, Phase-1 Development of Station Plaza Land Acquisition for Yard, Depot and Workshop Purchase of Coaches and Diesel Cars Development of New Transportation System
(5)
Airport Improvement Project
(6)
Tg. Perak Port Development Project
Provision for industrialization; land acquisition and development of infrastracture To execute the provisional projects for Surabaya-Malang Tollroad to maximize the toll road development efficiency. To develop infrastructure prior to land development so as to lead to future urbanization.
19.1.2 SHORT TERM PROJECTS According to the criteria, the projects to be executed in the short term programme are listed in Table 19.1.1 and shown in Fig. 19.1.1. Table 19.1.1
LIST OF SHORT TERM PROJECTS Ill. URBAN UTILITY DEVELOPMENT PROGRAMME
I. URBAN DEVELOPMENT PROGRAMME ( 1)
Industrial Estate Development Project (Large and Middle Scale)
(2)
Industrial Estate Development Project (Small Scale)
(3)
Truck Terminal Development Project
(4)
Parking Lot Development Project
(5)
New Housing Development Project (by Public Body)
(6)
Public Service Facilities Development Project for Population Increase
(7)
Improvement Project for the Built-up Residential Area
(8)
Other Environmental Development Projects
(9)
Educational and Vocational Facilities Development Project
(1)
Water Supply Development Projects - Umblan Supply System Water Transmission to Gresik Mini Plant Development Resources Development Waru Supply System (Phase- I) 4 Spring Water Development in Bangkalan Replacement of Old Distribution Pipe
(2)
Waste Water Treatment System Development Projects - Expansion of Public Toilets - Introduction of Night Soil Treatment Plant
(3)
Solid Waste Treatment System Projects Provision of Container Depot Purchase of Equipment/Tool Incineration Plant Land Fill Site Development
(4)
River/Canal Improvement Projects Cleaning of Existing Canals Construction of Sea Dike Up-Grading of Sea Dike Improvement of Canals Renewal of Dams
(5)
Electricity Expansion Project
II. TRANSPORTATION DEVELOPMENT PROGRAMME ( 1)
Road Development Projects Surabaya-Malang Tollroad Surabay-Gresik Tollroad Middle Ring Road Outer Ring Road ( 1) JL. Gresik Wonokromo-Karangpilang-Krian Road Gresik By-pass JL. Dupak Rukun-Kapass Krampung-Kenjeran Street Tandes-Manyar Kertoarjo Street JL. Darmo Permai-Middle Ring Road JL. Jagir Wonokromo Menganti-Rungkut Street JL. Margomulyo-Sepanjang Street Port-JL. Gunungsari Street
-308-
Table 17.1.1 PROJECT LISTS FOR SMA DEVELOPMENT Priority (A/II/C)
slrial Dc•veiopntcnt Programme tndust rial Estate Oevelop-
Project Cost (1982 Price) Mill.Rp.
4-S
Other Environmental Development PrQjects
4-6
Relevant Developments
5.
~lajor Public Facilities with high l•vcl Function l>cvelopmc.•nt prov,rnmrm.!
450,000
!lnlusl rial Es~ate llcvclop,.•.,r Project (Smnll Scale)
A/B.
60,000
5-l
Medical Facilities Development Project
TR· l'.·rak Port Supporting Area llevelopmcn t Project
B
137,500
5-2
8/C
56,000
1 ;1 f" )', 1'
(~II
~ ;I' tl t I' )
.t.t It• nnil
•newnl, Redevelopment and improvement of the Build-up industrial .\rea Relevant i"acilitlcs
65,000
rJbution Fnclllty and !D Development Programme Truck l••rm!nnl Oevclopment rro jc•ct OIAI r.lh11t lnnnl Narkl't
A/8
2 7. 300
8
,,,soo
Wnrt·l""'"" f.H llltt' ncvclop-
8
18,000
Educational and \'ocat ional Facilities Developmeut Project
A/B
23,000
5-3
Social-Cultural Facilities Development Project
B/C
6,800
5-4
Park and Recreation Facilities Development Project
B/C
42,000
5-5
Relevant Developments
9,000 4. 481.. (,()i)
1. Road l>eve1opmcnt Projects
l ,7f>jl, I 00
1-1
Surabaya-Mala"~;
Tnl1rond
A
12!7 ,600
B/C
27.200
1-2
Surabaya-CrcMik Tollrnad
A B
i70,f>OO 'l,30f)
B/C
3,000
1-3
Middle Ring Road
A II
sp.r.oo
A
$?,600 37l,400
ll"nt P rn Jrr 1
Dlstr!but !onnl Relevant. ~r11 It lpq OP~~loJ,mPnt Project In the llullt-up
9R,ROO
11. TRANSI'ORTATI UN DEVELOPMENT PROGRAMME
Project
~velopment
Ar~~
B
Relevant Facilities
6,200
1-5
al Commercial Function ITaRe,men t Prngrnmmc Redevelopment of Central luMIIIt'"" Ill !l t I' I c l
B/C
Central Commercial District Improvement Project
8/C
Parking Lot l>c:;vl'lnpmcnt Projen
A/8/C
lelevant Facilities
48,200
700
77,400
12,600
Outer ring Road (2)
A
A/8/C
,Jl: Grc11lk
A
)(,,) 00
1-7
GrcYik-LaiTIOngan
8
S;900
1-8
Wonokromo-KarangbilangKrian
A 8
32',100 64,300
1-9
Waru-Krian
A B
s7.6oo
1-10 Krlan By-pass
8
1$:,!000
1-11 Wonokromo-SidoarJo
B
94. ~700
2-1
Compl,·x D••vv I <>pment 'ublic Svr v icv
~Vf.'lorn ll! lll
Fz~cilir it·s
l'r o j e ct
opula t ion - : 1 c
185,760
t"L'
A
20.300
B
l~,lJOO
for
haprovl.!me nt Project for till' Built-lip !{t:· ~ • id<·ntinl
A/8/C
168,500
Ilc!dev 1• 1Oplllt'llt I'. rtl .J<'C t t"' II.,. Ill·'·',, ', I, .,, .w II h
A
2- '3
Tandes-Ce !'me
,\ B
2-4
Tandes-.11. Oarmah llusada
A
627,000
J.~r,
~~~~tllf•l', · j :II .a••·l !ildt·nt
' ·--.
1 t1
I
I
, , !"t c
5,100
1(>,800 4:l!j{otl0
,II, llupak Rukun-Kapa,.sKrampung-Kenjeran
l-)
B/C
o\
8
lr•a
t ion
2-7
TandeM-~Ianyar
Kertoarjo
A II
.11. llnrnKl l't•rmni-Hiildh• Ill ii11 lln1ul
h
.!l •. lilfll r
8
Wonokromo
ns.._~_llll
8
2-2
.\/11/C
asc
.11. Kenjerang
(1,500
49, :wo
2. Street Development Project /•ilong r lit' ." '' ' I ''"' , i,·, t s, ( Drlun: jo lluu s :in~
14'i.500 11~.500
l-6
1-13 Gresik By-pass
64 3,~0\1
2). 400
n
1-12 Airport-Sidoarjo
mg Deve lopmcn t l Programme
le~ Hous in~ Deve 1 opmen t Proj,., t h•.o ""''I i ,. Body
306,000
_?.!!!_,_SO~
A/8
,.., 1 I'' " I•· ,.1
A/8/C
57~·.· 100 00
17 18
I
()()
)4t:' 00
61j .ioo
1duo
A
(Coilt~~ue)
(Continue)
-77-
Table 17.1;1 (Continued) 2-8
A B
Menganti-Rungkut
73,200 40,500
A B
11' 900 32.800
2-10 Jl.. Semarang-Tg. Perak
B
33,600
2-11 J I. Diponegoro-Kedungdoro-Has mansyur
1\
14' 000 32,600
2- 9
Port-JJ . Gunungsari
2- 12 J!. Ray a Darmo-runj ungan-
B
,
'/.4. 'J()()
/1
r,. 100
B
22,700
2- 1.!. J L. Reya Rungkut-Hanyar-Kedung rowek
II
3S,4fHl
~
-13
~leu
ilarbour Acc.,ss Road
2-16 Sidoarjo Major S l
A
r~ets
2-17 Kama1-P . T Cemcn
B
3,300
3-27 Krian Intersection
B
3,300
B
3, 300
B
3,300
A.
46,000
A B
20,200 10,000
A B
4,400 1,200
3-28 Jl.
Gresi!•-~largomulyo
3-29 Ka.l i Lamong Intersection (Jl. Gresik) 4. Terminal
Parawan 2- U Jl. Ngagel-Ambakrejo-Tenggumun \-let an
3-26 Aroha Intersection
4~1
Bus Terminal
4-2
Ferry Terminal
4-3
Railway Station Plaza
17,300
1,143,600
5. Railway Development Programme
B
43,600
A
S ,oOO
5-l
Rehabilitation of Tg. Perak Freight Line
A
4,600
127 ,5oo ----
5-2
Rehabilitation of SidoarjoTarik Li ne
A
1,700
5-3
Coach Yard Rehabilitation
A
400
5-4
Construction of New Ri ng Line, Section, Phase- I Phase- II Track El~vation, Eastern Ring Section, Phase-! Additional Section, Phase-II Electrif ication
A
101,000
B
3,500 231,300
3. Grade Separation Intersection 3-1
Jl. Pasartuti-Dupak
A
3,300
3-2
J1. Tembakan-Parawan
A
4,000
3-3
Jl. Embomalang-Kedungdoro
A
1,300
3-4
Jl. Embomalang-Basuki Rakhmad
A
1,300
3-5
Jl. Raya Diponegoro-Banyuurip
A
3,300
\~estern
5-5 5-6
3-6
Jl. Pandegiling-Sulat;esi
A
10,000
3-7
Jl. Kertaja-Dharmawangsa
A
3,300
3-8
Wonokromo Interchange
A
27,700
3-9
J1. Gresik-Tg. Perak
B
3,300
3-10 Jl. Kenjerang-K. l!asmansur
B
3,300
S-7
Development and Improvement of Stations, Phase-I Phase- II
Land Aquisition for Yard, Depot and Workshop• Phase-! Phase-!! Construction fo r 5-9 Purchase of Coaches and Diesel Cars• Phase-! Phase- II 5-10 Development of New TransPortation
A
B A
A B
131,000 120,000
49,000 32,500
5-8
3-11 Jl. Kenjerang-Kedungcowek
B
3,300
3-12 Jl. Demak-Dupak Rukun
B
3,300
3-13 Jl. Dupak-New Street
!l
3,300
3-14 Jl. Kusuma-Ngaglik
B
3,300
3-15 Jl. Kapas
B
3,300
3-16 Jl. Kali butuh-Demak
B
3,300
3-17 Jl. Semarang-Kranggan
B
3,300
3-18 Jl . Gebeng-Pemuda
B
3,300
3-19 New Street (To Tg.Perak)Banyuurip
B
3,300
3-20 Jl. Raya Diponegoro-Dr. Sutomo
B
3,300
3-21 Jl. Kali bokor-Ngagel Jaya
B
3,300
3-22 Jl. Kali bokor-Manyar
B
3,300
3-23 Jl. Jend Sungkono-New Street (Tg.Perak)
B
3,300
3-24 Jl. Raya J.Akhmad YaniJamursari
B
3,300
3-25 Waru Intersection
8
3,300
Kra~pung-Karangasam
A
B A B A
12,900 40,000 89,000 93,000 233,700
6. Airport I •·~provemen t Programme Extention of Facilities (~hase-I) (Phase- II)
A B
75,100 40,400 34.700
7. Tg. Perak Port Development Construction of 21 Berth Construction of 71 Berth Reclamat i on
A B B
562,100 173,900 386,700 1,500
(Continue)
(Continue)
-290-
LAMP IRAN
PIDSES PENANGANAN STUDI GERBANGKERIDSUSTI.A.. 1. Proses penanganan studi perencanaan wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, fujokerto, Surabaya, Sidoarj0 dan I..arrongan) secara kronolo gis sejak tahun 1969 s/d tahun 1983 telah rnenghasailkan doktrrnen 1. Poko Pernikiran wilayah Pengembangan Gerbangkertosusila 2. Konsep Pedaman Pengerrbangan Metrorx:>litan Surabaya 3. Rencana Pengernbangan Wilayah Gerbangkertosusila 4. Studi Pendahuluan Gerbangkertosusila 5. Studi Perencanaan Pengembangan Wilayah Gerbangkertosusila (LTA 13) 6. Survey dan Penyusunan Rencana Umum Surabaya dan sekita.l:}lya (Gerban~ kertosusila) 7. Studi Perencanaan Pengembangan Kota di Gerbangkertosusila (Urban
-
Development Planning Study on Gerbangkertosusila/ Surabaya Metrorx:>litan Area - LTA ) .
2. Kesepakatan yang telah diarnbil dari Studi UDPS on BKS - JICA. Studi perencanaan pengenbangan GERBANGKERIDSUSTI.A. ( Urban Development Planning
Study on GERBANGKERIDSUSTI.A.) telah melalui beberapa tahap -
larx:>ran, yairu : Inception
RefX)rt, Interim Rep3rt, Draft Final Rerx:>rt
dan terakhir Final Report. Sejalan dengan itu telah dilakukan pula beberapa kali pertemuan/diskusi pada berbagai tingkat baik di Surabaya rnaupun di Jakarta. Perternuan terakhir adalah pada tingkat Interdep yang berlangsung di Jakarta, tanggal 15 Pebruari 1983 di haridi oleh berbagai instansi Pe rnerintah yang terlibat langsung di dalamnya. Kesiropulan hasil pertemuan terakhir tersebut, telah diarnbil kesepakat an pada tingkat Studi, dalarn arti bahwa hasil studi telah rnenjadi kesepakatan bersarna.
Tele 17.1.1 (Continueclt 1..!!.~
II I • l'RBAN Ulll.llY DF.VEI.OPtlt:NT P•lC!tNtME
1,412,220
1. Water Supply Deve1op.ent 1-1
~mbulan
1-2
Water ·rrans•it ion to Cresik
A
250,000
A
4,800
A
900
Supply Syste•
1-3 1-4
Resources Development
A
120
1-5
A
1-6
Waru Supply Syste• (Phase-I) (l!ha,.,.- Tt) 4 SprinR Wah•r l"·vl'lop..•nt
B A
130,000 213,000 56,400
1-7
S.t1a Kivcr Supply System
8
571,000
l;eplace-nt of llld ~istribution ripe i.
~.hte
~ater
A
Expan••~•
2-2
Intrno · :3n of Night Soil Tr•at• •tant
Z-3
of Public Toilet
t uf 1J:111te Water
ril.ot
Treat-• 2-4
1,757,200
Treatment System
l-1
~
11,:!1~0
8
17,000
8
275,100
c
1,452,000
• ·tte111
Full Scale ''ute '·!ater Treatment Plane
J98,100
ProviaLon af Container Depot
A
8
3-2
400 1400
A II A
). Solid Waste Traat.ent System 3-1
186,000
Purchase of Equipment/Tool
A
8,400 12,300
8
8,000 19,000
3-3
Incinarattow Plant
A 8
13,300 79,700
3-4
Land Fill · •• O.velop.ent
A
26,500 30,900
8
4. River/Canal 1........ ~, Programme
251,400
4-1
Cleanina at •••••tna Canal
A
1,200
4-l
Construct&.- ,,
• Dike
A 8
4,100 1,900
4-3
Up-Cradlnl •'
htke
A
400
4-4
Improve.ant uf
A
8
183,300 -26,100
8
9,400
A
5,000
!I
20,000
~-•
·~nala
4-5
Constructtc... •>'
4-6
Renewal ·or
4-7
River Tributart•• l111provement
·-<~
r anal
DaM
5. Electricity Expansion 5-l 5-2 5-3
A/8
Generators, Substation, Transmission (Phase-I)
A
800,800
Generators, Substation, Transmission (Phase-II)
B
691,500
150 Substation (Phase-III)
c
2,800
-291-