RINGKASAN Penelitian lanjutan pada Tahun Ke-2 ini terfokus untuk merumuskan bagaimana model penataan ruang dan lingkungan dalam rangka terwujudnya pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal. Penelitian akan diawali dengan menetapkan data collection strategy untuk memilih dan memilah (dengan participatory plan dan participatory mapping) pengampu kepentingan untuk mengkaji lebih jauh persepsi dan pemaharaan (pencerapan dan pemaknaan) masyarakat Trowulan dalam hal berikut: (a) spasialisasi dan teritorialisasi, (b) substansialisasi, temporalisasi serta memori keruangan (historical meaning atas teritori tersebut), (c) peng-estetik-an (aesthicization atau rekayasa unsur budaya atau tradisi tertentu yang telah ada atau bahkan diadakan sebagai aktifitas baru yang dipromosikan), (d) formulasi identitas lokal (notion lokalitas, misalnya konsepsi "kemajapahitan" yang berkembang akhir-akhir ini) termasuk inklusifitas dan eksklusifitasnya (insideness dan outsideness, selfness dan otherness), dan terakhir (e) visipelestarian identitas lokal, serta kotnodifikasi-nya. Muatan kearifan lokal dalam aspek spasial diharapkan menjadi basis dari setiap informasi agar para pengampu kepentingan dapat menyalurkan apresiasi spasialnya pada suatu formulasi isu lokal yang tepat guna. Selanjutnya, para pengampu kepentingan akan dipertemukan dalam sebuah musyawarah atau dialog untuk mengetahui persilangan dan pengkerucutannya pada suatu konsep keruangan. Dengan partisipasi community leaders dalam model penataan ruang dan identifikasi partisipasi community participants pada model penataan ruang, diharapkan terhimpun informasi yang cukup memadai untuk membuat kategorisasi, struktur dan jalinan ruang yang diperlukan dalam merumuskan konsep penataan.
SUMMARY In achieving a framework of sustainable development realization based on local wisdom, this second year research is focused on defining the model of spatial and environment planning. The study will begin with a set of data collection strategy to selecting and sorting (through the methods of participatory planning and mapping) stakehoder's interest. The aim is to examine the perception and understanding (perception and interpretation) Trowulan community in the following points: (a) spacialization and territorialization (the making of space and territory) (b) substancialization, temporalization and spatial memory (historical meaning of the territory), (c) aesthicization (formulation of cultural elements of certain traditions that have been existed or could be held as new promoting activities), (d) formulation of local identities (notion localities, such as conception of "majapahitness" that might develope lately) include inclusiveness and exclusiity (insideness and outsideness, selfness and otherness), and finally (e) the vision of local identity preservation, and its commodification. The spatial contains of local wisdom is expected to be a basis of any information in order to make stakeholders capable to struggle their interests on an appropriate local issue formulation. Furthermore, stakeholers will be reunited in a participatory meeting or a dialogue to find a crosscommunication and its cristalization on a certain spatial concept. Participation of community leaders in a model of spatial planning and identification of participation of community participant in spatial planning models, is expected to accumulate sufficient information to make category, structure and network of space needed in formulating the concept of planning.
DAFTAR PUSTAKA Altaian, Irwin. 1989. Cultural and Environment. Asy'ari, Sapari imam. 1993. Sosiologi Kota dan Desa. Surabaya: Usaha Nasional Bastian, Till. 1997. Urns Kap der Guten Hoffhung nach Indien. Die Zcit Nr 19: 24 Cahoone, Lawrence E. 1994. From Modernism to Postmodernism, An Anthology. New York: Blackwell Publisher Foley, Donal. 1970. An Approach to Metropolitan Spatial Structure dalam Webber, Exploration Into Urban Structure. University of Pennsylvania Press. Gadgil, M., F. Berkes dan C. Folke. 1993. Indigenous Knowledge for Biodiversity Conservation, Ambio 22(2-3): 151-6. Geertz, Clifford. 1963. Agriculture Involution. US: University of California Press Guba, Egon G dan Yvonna, Lincoln S. 1985. Naturalistic Inquiry. California: SAGE Publicationjnc. Lynch, Kevin. 1960. The Image of the City. London: The MIT Press Rukmi, Wara Indira. 2007. De-Teritorialitas Ruang Sakral: Fakta Kolonisasi Ide pada Kawasan Situs Purbakala Majapahit Trowulan. Proceeding. Kongres Asosiasi Sekolah Perencana: Menuju Perubahan Bangsa. Universitas Sumatera Utara, 1 -2 Agustus 2007 Rukmi, Wara Indira, et al. 2005. Pergeseran Ruang Spasial dan Ruang Sosio-Kultural Pada Bekas Kota Kuno. Studi Kasus: Kecamatan Trowulan Mojokerto. Unpublished: Laporan Penelitian. Malang: Unibraw Rukmi, Wara Indira, et al. 2003. Pergeseran Ruang Transisi Privat-Publik di Permukiman Madura Kelurahan Buring Malang. Unpublished: Laporan Penelitian. Malang: Unibraw Rukmi, Wara Indira. 2002. Partisipatoris : Simpati dan Empati. Berita MPKD No.6, Mi 2002. Yogjakarta: UGM Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi. Jakarta: RinekaCipta. --. 2000. Indonesia Abad XXI: Di Tengah Kepungan Pengaruh Global. Jakarta: Kompas McGee, T.G. 1990. The Future of Asian City: the Emergence of Desakota Regions. Proceeding International Seminar and Workshop on the South East Asian City of The Future, Jakarta, January 21-25 1990. Muhadjir, Noeng. 1996. Metodologi penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin Nasution, S. 1996. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito Pangarsa, Galih Widjil. 2003, Simbolisme Bangunan Bertiang Lima pada Arsitektur Muslim di Jawa, RUAS 1 [ISSN 1693- 3702], Malang, 2003 Pangarsa, Galih Widjil. 2004. Hak Budaya dan Nilai-Nilai Kegotong-Royongan: Sebuah Perspektif Filosofi Pembangunan Partisipatorik. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Vol IV No 2 [ISSN 1411-6324], Maret 2004 Pangarsa, Galih Widjil. 2005, "Catalan atas Inskripsi Sosial: Memahami Kearifan Lokal di balik Fenomena Arsitektural", Jurnal Teknik, FT Unibraw Vol XIII No 2, Malang [ISSN 085-2139 ; Terakreditasi No:55/DIKTI/Kep/2005] Pearce, D. 1987. "Toursm Today, A Geographical Analysis Technical UK. Rapoport, Amos. 1969. House Form and Culture. Foundation of cultural Geography Series. Rapoport, Amos. 1980. Environmental and Behavior - Planning and Everyday Urban Life. Addison Wesley Publishers Company Reading.
Rapoport, Amos. 1984. Culture and Build Form - A Reconsideration Architecture in Culture Change. Essays in Built Form and Culture Research. Salim, Emil. 1993. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Cetakan Keenam. Jakarta: LP3ES Soemardjan, Selo, 1964, Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta: Yayasan BPFE-UI, Sugiharto, Bambang. 1996. Posmodernisme Tantangan Bagi Filsafat. Kanisius. Yogyakarta Tuan, Yi-Fu. 1974. Topophilia. A Study of Environmental Perception, Attitudes,