Ringkasan Khotbah 6 Oktober Perumpamaan dalam 7 Kategori. IV. Allah Menilai Manusia Apakah Melakukan HikmatNya atau Tidak?

Perumpamaan Tentang Talenta (Perumpamaan 21) Written by Peter Yoksan Sunday, 20 October 2013 03:54 - Last Updated Sunday, 20 October 2013 04:07

Ringkasan Khotbah 6 Oktober 2013

40 Perumpamaan dalam 7 Kategori

IV. Allah Menilai Manusia Apakah Melakukan HikmatNya atau Tidak?

Perumpamaan Tentang Talenta (Perumpanaan ke-21)

Matius 25:14-30

Oleh: GI Peter Yoksan

Perumpamaan tentang talenta adalah perumpamaan yang berkaitan dengan ”Tuan & Budak.” Ada 4 perumpamaan tentang ”Tuan & Budak” di dalam Alkitab, yaitu: 1) Budak Setia (Matius 24:45; Lukas 12:42); 2) Talenta (Matius 25:14-30); 3) Uang Mina (Lukas 19:12-17); 4) Penyewa Kebun Aggur yang Jahat (Markus 12:1-12; Matius 21:33-46; Lukas 20:9-19).

1/7


Matius 25:14-30 dan Lukas 19:12-17 berbicara tentang perumpamaan yang sama namun di dalamnya terdapat beberapa perbedaan, yaitu: 1) ”Tuan” di Matius disebut sebagai seorang pria, di Lukas disebut sebagai pria terhormat; 2) di Matius disebutkan 8 talenta untuk 3 budak, di Lukas disebutkan 10 mina untuk 10 budak; 3) di Matius dikatakan bahwa tuan itu pergi tapi tanpa disebut tujuan, di Lukas dikatakan tuan itu pergi untuk menerima kerajaan; 4) di Matius dikatakan tentang budak yang melakukan dan yang tidak melakukan tugas, di Lukas tidak disinggung hal ini; 5) di Matius dikatakan 2 budak menggandakan keuntungan, di Lukas dikatakan budak pertama menggandakan 10 kali dan budak kedua menggandakan 5 kali; 6) di Matius disebutkan tentang diberi tanggung jawab lebih besar, di Lukas disebut diberi 10 kuasa.

Kata “budak” diulang-ulang di ayat 14, 19, 21, 23, 26, 30. Dikatakan bahwa setelah tuan itu memberikan talenta kepada budak-budaknya, ia segera pergi jauh (ayat 15-16). Perumpamaan ini menggambarkan kepada kita bagaimana respon manusia terhadap kedatangan Yesus yang kedua kali.

Kedatangan Yesus yang kedua kali akan terjadi dalam 2 tahap dimana pada tahap pertama Ia datang kembali untuk gereja-Nya yaitu orang-orang percaya yang sudah mati akan dibangkitkan dengan tubuh mulia dan kemudian orang-orang percaya yang masih hidup juga diberi tubuh mulia dan sama-sama diangkat ke angkasa untuk bertemu Yesus. Pada tahap kedua Yesus kembali bersama gereja-Nya (orang percaya) untuk memerintah selama 1000 tahun.

Matius 25:14-30 ini dapat dibagi dalam kerangka pemikiran sbb:

2/7


1.

Tentang Talenta (Ayat 14-15)

Kata ”sebab” pada ayat 14 menunjukkan keterkaitannya dengan ayat 13 dan sebelumnya karena Matius 24 dan Matius 25 merupakan satu unit. Satu talenta besarnya = 6000 hari gaji kerja seseorang, artinya = dengan 20 tahun (kalau 1 tahun = 300 hari kerja). Jadi yang mendapat 5 talenta berarti mendapat 100 tahun gaji, yang mendapat 2 talenta berarti mendapat 40 tahun gaji dan yang mendapat 1 talenta berarti mendapat 20 tahun gaji. Talenta artinya kecakapan, kekuatan mental, kemampuan, sikap, kekuatan fisik dsb dari seseorang. Tuhan memberikan talenta kepada seluruh budakNya.

2. Kerja dari Budak (Ayat 16-18)

Perbuataan dari 3 budak itu menggambarkan keadaan antara ”Resiko” dan ” Kerja Keras.” Budak pertama dan kedua berani mengambil resiko dan berusaha, bekerja serta berjuang keras sehingga yang diberi 5 talenta menghasilkan 5 talenta dan yang diberi 2 talenta menghasilkan 2 talenta. Sedangkan budak ketiga adalah orang yang tidak mau mengambil resiko dan tidak mau bekerja keras karena ia menguburkan talentanya di tanah sehingga satu talenta tetap menjadi satu talenta karena tidak menghasilkan apa-apa.

Tanggung Jawab (Ayat 19)

Tuan datang kembali untuk menagih tanggung-jawab setiap orang. Majikan yang kembali ini pertama kali dipanggil ”Tuan” atau ”Tuhan.” Ia melambangkan Yesus. Ia pergi untuk waktu yang

3/7


lama (II Petrus 3:9), bukan delay tetapi karena Tuhan itu panjang sabar. Ia ingin setiap manusia bertobat sebelum Ia kembali.

4.

Ha Hassil Baik dari Budak Baik (Ayat 20-23)

Kepada budak pertama dan kedua yang memberikan hasil dari milik tuannya, mereka dijuluki oleh tuannya “Budak yang Setia & Baik” sebagai penghargaan lisan. Penghargaan kedua dari tuan mereka adalah mereka disuruh masuk ke dalam “Sukacita” tuannya sebagai penghargaan nyata. Mereka juga dipuji telah setia dalam perkara kecil dan diberi tanggung-jawab pekara besar. Bagi kita talenta itu bernilai besar tapi tuan itu sebut kecil karena di mata Tuhan 1000 tahun = 1 hari, jadi bagi Tuhan waktu itu pendek.

5.

Tidak Ada Hasil dari Budak Jahat (Ayat 24-25)

Budak ketiga tidak menghasilkan apa-apa juga datang memberikan laporan kepada tuannya dengan mengatakan tuan itu sebagai orang yang keras (kejam) dan menuai di tempat ia tidak menabur. Itu artinya budak itu mengatakan tuannya seperti pencuri. Ia mengubur talenta sebab zaman dulu harta dikubur dalam tanah.

6.

4/7


Penghakiman Tuhan (Ayat 26-28)

Menanggapi budak ketiganya, tuan itu mengatakan ia adalah budak yang jahat dan malas dan jika ia tahu bahwa ia adalah orang yang keras seharusnya ia seperti 2 budak pertama yaitu pergi bekerja dengan talentanya atau paling tidak ia menyimpan talentanya di bank supaya menghasilkan bunga.

7. Kesimpulan Tuhan (Ayat 29)

Hanya mereka yang telah teruji dalam perkara kecil akan dapat diberi tanggung jawab dalam perkara besar. Setiap pemberian Allah harus menghasilkan buah karena kalau tidak maka ia akan binasa.

8. Hukuman Kekal dari Tuhan (Ayat 30)

5/7


Kepada budak yang jahat dan malas itu, hukuman yang paling layak adalah dibuang ke dalam kegelapan yang paling gelap dimana di sana akan terdapat ratap dan kertak gigi. Ini berbicara tentang neraka kekal.

Ada 5 pelajaran rohani: 1) Walau bertalenta kecil tidak dapat berdalih; 2) Walau bertalenta kecil tidak boleh takut dan malas; 3) Setiap manusia diberi kesempatan satu kali saja oleh Tuhan; 4) Semoga Tuhan membantu kita supaya jangan seperti budak ketiga; 5)Tetapi menjadi seperti budak pertama dan kedua, caranya menggunakan talenta kita untuk melayani sampai Tuhan datang kembali (Lukas 19:13).

Pelajaran rohani dalam 5K untuk kita supaya berhasil: 1) Kudus (Imamat 11: 44); 2) Kuasa (Kisah Para Rasul 1:8); 3) K erja (Lukas 19:13); 4)

6/7


K eluarga (Kisah Para Rasul 16:31); 5) K ecil menjadi Kekal (Matius 25:21-23 ; Lukas 16:10; 19:17).

Diringkas oleh Ereen, diedit oleh Pipit MJ

7/7

Ringkasan Khotbah 6 Oktober Perumpamaan dalam 7 Kategori. IV. Allah Menilai Manusia Apakah Melakukan HikmatNya atau Tidak?

Recommend Documents