RINGKASAN
LELIANA. Analisis Manajemen Strategi Perusahaan Benih Padi (Studi Kasus Sang Hyang Seri cabang Lampung), dibawah bi~nbinganANNA FARIYANTl
: I'T
Peiiingkatan ekspor lion migas dewasa ini merupalcan salah satu prioritas pembangunan perekononiia~i Indonesia. Seltor pe~taiiian adalah sektor peiiling yang mendukung perekonomian masyarakat Indonesia. Sejalan dengan semakin meningkatnya penibangunan di sektor peitaiiian niaka sangat dibutuhkan ketersediaan benih yang ~iiencukupiberbagai kebutuhan. Sebagai unsur utania dalatii usaha peningkatan produksi pangan, benili yang diguiiakaii liarus berkualitas. Dalani rangka iiienunjang peningkatan 11roduksi pangan d i Indonesia, khususnya melalui penyediaan benili unggul bermittit tinggi, maka pada tahuii 1971 dibaiigun sentra industri perbeiiilian yang modem yaitu Sang Hyang Seri. Tujuan dari praktek lapang ini adalah ( 1 ) nieiigidentifikasi falctor internal daii faktor ekstel-nal perusaliaan (2) Mengetaliui tiiigkat kemampuan perusahaan dalam iiie~nanfaatkankekuatan dan peluaiig untuk mengatasi Itelemahan dan ancaman (3) Menganalisis strategi yang dapat diterapkan dala~nrangka pengembangan perusaliaan
Penelitiati ini dilakultai pada PT Sang Hyaiig Seri Cabang Lampung. Data yang dikunlpulkan adalah data sekulder yang diperoleli dari berbagai instansi terkait, sedangkan data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pejabat instansi bersangkutan. Adapun infornlasi yang diltump~~lkanadalah data mengenai jumlali produksi, personalia, sistenl pemasaran, keuangan dan perkembangan teknologi. Selain itit
jirga data tentaiig kebijakan hukum dan politik, kondisi eltonomi da11 sosial budaya,
teknologi, pelanggan dan pesaing. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada pendekatan secara terstrultur, dengan nlenggunakan analisis IFE dan
EFE se~taanalisis SWOT, sehingga altan diketahui peluang, ancaman, keltuatan dan Icelemalian perusahaan. Suniberdaya yang berada di dalani perusahaan atau suiiiberdaya yang nieru~~akan faktor internal antara lain suniberdaya personalia, produlcsi, pemasaran, litbang,. Dilihat dari suiiiberdaya ~~ersonalia, penyerapan tenaga kerja perusaliaan ini tidak banyak
mengalami perubahan baik penamballan niaupun pengurallgail tenaga kerja. l<ekuraiigan tenaga kerja yang ada dipeiiuhi dengall cara perputaran antar pegawai pada berbagai p e r ~ ~ s a h a acabaiig ~i yailg tersebar di Indonesia. Dan untulc produksi dilakukan secara kerjasama dengall petani penakar. Perusallaan ineilyediakan beiiih dan petani penakar menanam benih tersebut. Lalu hasil panen aka1 ditanipung kembali oleh perusallaan, petani akan riiendapat pembayaran yang sesuai dengall kontrak perjaiijian lcerjasania yang telali disepakati. Hingga saat ini perusahaali berusaha untuk me~iienuhiperniintaan yang ada. Icarena luasnya pangsa pasar nleliputi Lanipung dan Su~nselterinasuk Belitang, malta dalalli inelakuka~lpenlasaran digunakaii 2 KPD (Kantor Pemasaran Daerah). Melalui KPD tersebut diharapkan perusahaan dapat lne~iyalurkan benih sanipai ke pelosolc. Dari segi keuaiigan liingga saat ini perusahaan masih lneiiiperoleh dana dari Itantor pusat. Sehingga ketergantungan pengiriman dana dari pusat sangat besar. Keliiaii~puail perusahaan rne~llperoleh laba bersih sebesar Rp. 0,063 setiap Rp. I,-. Dengall adailya keterlanlbataii pengiriman, peinbayaran yang dilakukan kepada petani menjadi terlambat. Penggui~aanteknologi nlaju sudah digunakan, meskipun demiltian penggunaan teknologi tradisional kadangkala ~nasihada. Sumberdaya yang berada di luar perusahaan disebut sumberdaya eksternal. Dalam sumberdaya eltsternal terbagi meiijadi 2 yaitu lingkungan nlakro dan lingkungan mikro. Lingk~lngan iilakro terdiri dari faktor yang berada di luar perusahaan dan biasaiiya terlepas dari situasi operasional perusahaan. Li~igku~igalimakro mencaltup faktor ekonomi, kebijaka~i pemerintah dan politik, sosial budaya, -dan teknologi. Dari segi kebijaltan pemerintah, saat iiii pemerintah berusaha untult mendorong perkemballgan industri perbenihan. Berbagai kebijakan dikeluarkaii oleh pemerintah guiia mendult~~ng perbenilian. Dengan ko~idisi politik dail ekononli yang kurang baik, perusahaan n~engalamilcesulita~luntulc n~emprediksikandail lnen~asarkanbenih yan,.r dihasilkan. Icarena itu campur tangan peiiierintah sangat diperlukali dalain rangka kelancaran iisaha. I<eanekaragaiiian
budaya
dail
sistem
sosial tidak
menjadi
peiigliambat
bagi
perkembangan perusaliaan. Bahltan dengalan adailya keanekaragaiuan tersebut, perusahaan dapat lebih bersosialisasi dengan masyarakat. Berbagai kegiatan yang dilaksaiialca~iselalu melibatkan masyarakat sekitar. Guna iilendukung perkembailgan perbenihan pemerintah mendiriltan lembaga penelitian agar dapat menghasilkan dan ilienciptaka~ibenih-benih