RINGKASAN DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT. Dalam jutaan Rupiah, kecuali yang dberi tanda khusus () In million Rupiah, except as noted ()

1

RINGKASAN DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT

Dalam jutaan Rupiah, kecuali yang dberi tanda khusus (*) In million Rupiah, except as noted (*)

2

SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS PRESIDENT COMMISSIONER’S STATEMENT

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Shareholders,

Atas berkat kasih dan kemurahan Tuhan Yang Maha Kuasa, kita diberi kesehatan dan kesuksesan selama tahun 2008 yang baru lalu.

By the grace and mercy of the Lord the almighty God, we have been blessed with healthy life and success in business during the year 2008.

SeperƟ telah kita ketahui bersama, tahun 2008 yang baru lalu adalah tahun yang penuh keƟdakpasƟan. Pada awal tahun kita mengalami resiko usaha dengan Ɵngginya biaya produksi dan operasional perseroan. Peningkatan ini dimulai pada tanggal 24 Mei 2008 akibat pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak rata-rata sebesar 28,7%. Naiknya harga Bahan Bakar Minyak Ɵdak saja menaikan biaya produksi dan operasional secara internal perseroan tetapi juga menurunkan daya beli masyarakat yang juga berdampak pada menurunnya permintaan atas produk obat.

As we all have known, the past year 2008 was full of uncertainƟes. At the beginning of the year we have encountered undertaking risk because of the high producƟon and company operaƟon costs. These all have started in May 24, 2008 due to the oil price adjustment by the Indonesian Government with an average of 28,7%. The oil price hike did not only escalate the producƟon costs and company operaƟng costs but also, in contrast, reduced the buying power of the Indonesian people that in turn, lowered the demand on the pharmaceuƟcal products.

Belum lama masyarakat berhasil menyesuaikan dengan kondisi di atas, Ɵmbul resesi dunia pada kuartal IV tahun 2008. Dampaknya pada tahun 2008 belum berpengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia, tetapi diperkirakan pada tahun 2009 akan mulai mempengaruhi sendi-sendi perekonomian kita termasuk pasar farmasi.

When people has just adjusted themselves to the new, but unfavourable situaƟon, the global economic crisis has broken out in the 4th quarter 2008. Though its impacts has not been so signifi-cant to the Indonesian economics, nevertheless, predicƟons have stated that in the upcoming year 2009, it will be a serious negaƟve factors to the economics, with no exempƟon to pharmaceuƟcal industry.

Penurunan harga Bahan Bakar Minyak premium menjadi Rp 5.000,- per liter dan solar Rp 4.800, per liter pada akhir tahun belum dapat mengangkat beban yang sangat Ɵnggi karena pada saat bersamaan tersebut, nilai Rupiah melemah terhadap US Dollar sehingga biaya impor bahan baku tetap Ɵnggi.

The reducƟon of fuel price to Rp. 5,000.00 per liter for premium and Rp. 4,500.00 per liter for solar has not been suĸcient to bring down the cost burden, as at the same Ɵme Rupiah has depreciated against US Dollar, causing raw material importaƟon to be more expensive.

Dewan Komisaris sesuai dengan laporan tahunan yang sebelumnya telah meminta Direksi untuk berhaƟ-haƟ dalam mengeksekusi

The Board of Commissioners based on the previous year report has requested the Board of Directors to be more cauƟous in

3


program perseroan. Kami menilai Direksi telah melakukan prinsip kehaƟ-haƟannya dengan baik pada seƟap langkah yang diambil. Pada kesempatan ini, kami juga meminta Direksi tetap mempertahankan prinsip-prinsip kehaƟ-haƟan tersebut dan selalu bekerja sama dengan Manajemen Resiko Perseroan yang telah dibentuk untuk menganalisa sebelumnya dan mengevaluasi sesudahnya seƟap program yang strategis termasuk investasi barang modal. SeƟap rencana harus dievaluasi dengan seksama dan didiskusikan secara terus menerus guna disesuaikan dengan kondisi ekonomi, poliƟk dan sosial budaya yang terkini.

implemenƟng the company business plans. According to our observaƟon, this has been reflected in their full compliance in all steps of undertakings. In this opportunity, we sƟll kindly request them to maintain their cauƟousness and always closely co-operate with the Risk Management Board. This Board has been formed with its duty to analyze before and evaluate aŌer, every strategical program, planning and its implementaƟon, which also includes investment on capital goods. Each and every plan has to be analyzed and discussed conƟnuously in such manner that it is up-todate to the recent economical, poliƟcal, social and cultural situaƟon.

Meskipun kinerja Direksi pada tahun 2008 meningkat sangat pesat dimana ditandai dengan pertumbuhan pendapatan bersih yang meningkat sebesar 38,02% menjadi Rp. 119,60 milyar dan laba bersih dari Rp. 1,74 milyar menjadi Rp. 2,31 miyar atau setara dengan 32,43%, Dewan Komisaris masih melihat adanya beberapa biaya yang cukup besar Ɵmbul akibat kurang cermatnya Direksi.

The performance of the Board of Directors as reflected in the significant 38.02% growth of net sales at the amount of Rp. 119.60 billion and 32.43% growth of net profit, from Rp. 1.74 billion to Rp. 2.31 billion is certainly a reason to be happy and proud of. The Board of Commissioners though, has sƟll observed that there is sƟll room for improvement where the Board of Directors shall pay more aƩenƟon to.

Kerugian atas kebakaran persediaan dan pembatalan merek dagang harus Ɵdak terjadi lagi dimasa yang akan datang. Diharap Manajemen Resiko bisa bekerja lebih keras mendeteksi resiko-resiko yang mungkin terjadi dan dapat merugikan perseroan yang pada akhirnya dapat merugikan para pemegang saham.

The losses of raw material caused by cargo vessel fire accident and trade mark/product recall should in any case be prevented from recurring in the future. Risk Management Board is requested to pay more aƩenƟon in such manner that any possible undertaking risk can be detected and avoided, in order to protect shareholders from loss suīering.

Target kinerja tahun 2009 yang telah ditetapkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris diperkirakan dapat tercapai selama kerjasama internal dan eksternal berjalan dengan lancar. Dewan Komisaris

The target set for 2009 which has been accepted and approved is an achieveable target, provided that the internal organizaƟon members at all level can co-operate well among each other, and provided further, that the good


yakin dan percaya bahwa komposisi Direksi yang ada akan mampu mengemban tugas dan kewajibannya dengan baik dalam menjalankan perseroan guna mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

co-operaƟon as it was the case in 2008, can be maintained – and possibly – intensified to face the challenges down the line of 2009. We also have the confidence that with the current composiƟon of Directors, the Board will be able to execute its duty well in operaƟng the company.

Jakarta, April 2009 Jakarta, April 2009

Ir. Sarkri Kosasih Komisaris Utama President Commissioner

LAPORAN DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR’S STATEMENT

Kunci keberhasilan adalah strategi yang tepat dengan eksekusi yang tepat pula. Sejak lama PT. Pyridam Farma Tbk. telah memiliki rencana kerja yang berkesinambungan dengan target pencapaian yang jelas. Semua ini tercantum dalam visi dan misi perseroan yang ditetapkan oleh Direksi bekerja sama dengan Dewan Komisaris dan selalu diƟnjau ulang secara berkala untuk disesuaikan dengan kondisi usaha yang terkini.

The right strategy and its right, appropriate implementaƟon is the key of success. It has been the tradiƟon of PT. Pyridam Farma Tbk. to always have a defined corporate planning and target seƫng. These are in line with the company vision and mission as laid by the Board of Directors hand-in-hand with the Board of Commissioners. The review of which is done from Ɵme to Ɵme to meet the most upto-date business situaƟon.

Seluruh karyawan telah bekerja dengan keras, rajin dan terarah sesuai dengan arahan Direksi. Momentum ini terus bergulir pada seluruh lini jabatan dan departemen yang ada di dalam perseroan. Para karyawan bekerja tanpa mengenal lelah untuk mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk-produk yang berkualitas untuk masyarakat luas, penderita sakit pada khususnya.

We are proud of our employees with their hardworks, dedicaƟons and diligence to always follow our direcƟves. This posiƟve working aƫtude has been observed in all departments and at all level of posiƟons within the company organizaƟon. With high endurance they have developed, produced and marketed high quality products to various end-users, especially those who are in the need of medicaƟons.

Beberapa pencapaian yang perseroan peroleh pada tahun 2008 adalah: 1. Angka penjualan bersih terus bertumbuh posiƟf selama 6 (enam) tahun berturutturut; 2. MelewaƟ ”ambang batas Rp 100 milyar” dalam total pendapatan bersih pada akhir tahun 2008; 3. Berhasil memasarkan 10 produk baru selama tahun yang baru lalu.

We are pleased to report our achievements in the year 2008, which among others are: 1. ConƟnuous growth of our Net sales in the last six (6) consecuƟve years without interrupƟon; 2. We succeeded to exceed the ”Rp. 100 billion barrier” in total net sales at the end of 2008; 3. We also successfully marketed 10 new products during the last year.

Pencapaian perseroan yang posiƟf terlihat dari data keuangan terlampir. Pada tahun fiskal 2008, pendapat bersih perseroan meningkat 38,02% atau dari Rp. 86,60 milyar menjadi Rp. 119,60 milyar. Laba bersih per saham naik 32,52% menjadi Rp. 4,32 dibandingkan dengan Rp 3,26 yang dicapai pada tahun fiskal 2007. Pencapaian pendapatan bersih ini pada khususnya disumbangkan oleh penjualan produk farmasi dan alat kesehatan (Biomedilab).

The company positive achievement figures are provided in the enclosed financial statement, which shows that, the total net sales has increased by 38.02% equivalent to Rp. 119.60 billion from Rp. 86.60 billion. Consequently, net profit per share has also increased by 32.52% to Rp. 4.32 as compared to Rp. 3.26 in the fiscal year 2007. The sales of pharmaceutical products and medical equipments (Biomedilab) have been the main contributors.


Namun demikian pada kinerja perseroan di tahun 2008 masih terdapat beberapa hambatan yang akan menjadi perhaƟan Direksi pada masa yang akan datang. Pemilihan pemasok bahan baku yang dapat dipercaya khususnya dalam hal kualitas akan mendapat perhaƟan yang lebih besar. Demikian pula metode importasi bahan baku maupun barang lainnya yang mempunyai nilai Ɵnggi akan diharuskan untuk dilindungi oleh asuransi yang cukup.

Nonetheless, there have been obstacles encountered in the year 2008 which should and will be a point of aƩenƟon for the Directors Board in the next year. Suppliers, which have proven to be reliable in their product quality, will be given aƩenƟon and priority, more than in the past year of 2007. ImportaƟons of raw materials and other goods with high value have to be covered with adequate insurance and by reputable insurance company.

Beberapa bagian dari kultur perseroan yang baik akan terus dipertahankan karena kultur perseroan sangat menentukan kinerja perseroan. Perseroan percaya bahwa sistem dan prosedur yang baku bukan untuk membatasi kreaƟvitas sumber daya manusia, tetapi sebaliknya untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas seharihari guna mencapai target yang telah ditentukan oleh perseroan. SeƟap sumber daya manusia diberi kebebasan untuk berimprovisasi dengan mengembangkan kreaƟvitasnya. Berdasarkan hal ini diharapkan target dan tujuan perseroan dapat dicapai jauh dengan lebih efisien dan efekƟf tanpa menabrak koridor aturan yang sudah ada.

The good and healthy corporate culture will be maintained, as it plays very important role to the company to be well performing. The firm and defined regulaƟons are created not to limit creaƟvity of the employees, but they are there to provide the employees with the clear guidance of day-to-day work acƟviƟes, aiming to the target achievement that has already been set by the company too. OpportuniƟes and equal chances are given to every employee to be creaƟve and to improve whatever is possible to be improved. In so doing, it will give them possibility to achieve their targets in much more eĸcient and eīecƟve way, yet without violaƟng the exisƟng company regulaƟons they have to comply with.

Kedisiplinan kerja seƟap karyawan akan terus diƟngkatkan. Adalah suatu keharusan, bahwa kedisiplinan ini Ɵmbul dari kemauan seƟap individu demi keberhasilan dan kepenƟngan perseroan. Arahan yang akan disosialisasikan antara lain: • SeƟap karyawan diharuskan menghargai pendapat orang lain. • SeƟap Ɵndakan mempunyai efek terhadap rekan dan perseroan.

The employee discipline will always be encouraged by the company management, and more importantly, to ensure that such discipline initiatively comes from the employees themselves. Some advices that will be socialized will include: • Every employee should recognize and respect opinions of others. • To understand that each individual acts will influence other co-workers, and in turn, the company.

Peluang untuk menjadi lebih baik pada yang masa depan masih terbuka luas. Efisiensi produksi belum berjalan dengan baik dan manajemen berencana meningkatkannya sehingga menambah hasil produksi dan mengurangi biaya

The opportunity to grow in the future is widely open, but since producƟon eĸciency is sƟll not maximal, the company plans to improve it to get higher yield, yet with lower costs. A few products, which have recently


produksi. Beberapa produk yang sudah terdaŌar secara resmi di Badan Pemeriksa Obat dan Makanan masih belum berkembang sesuai dengan target penjualan yang ditentukan oleh perseroan.

been registered at the local Drug and Food AdministraƟon (Badan POM), has not reached the sales volume as it has been targeted by the company.

Penambahan tenaga pemasar (medical representaƟf) diharapkan dapat mengisi kekurangan ini sehingga seƟap produk dapat mencapai target unit penjualan.

Recruitment of new medical representaƟves is intended for sales intensification in pursue of higher sales volume. Furthermore, that each product will meet its targeted sales.

Namun demikian, dalam menjalankan operasional perseroan terdapat beberapa resiko dan hambatan yang diperkirakan dapat menggangu rencana perseroan. Resiko itu antara lain: • Penurunan daya beli masyarakat, khususnya terhadap obat-obatan resep. • Makin meningkatnya obat palsu yang beredar di pasar yang secara Ɵdak langsung mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap obat yang dipasarkan. • Turn-over karyawan, khususnya di divisi pemasaran akibat direkrut oleh kompeƟtor. • Kenaikan harga bahan baku yang sebagian besar masih impor dan melemahnya nilai Rupiah terhadap US Dollar sehingga membebani biaya produksi.

It is natural that the company, in its course of operaƟon, will encounter risks and obstacles that can jeopardize the progress in achieving its target and goal. Such foreseeable risks, for instance, are: • The weakening buying power of the people aīecƟng the buying power on prescribed medicines. • The steadily growing volume of faked drugs found on the market will surely reduce the trust of the people on the original drugs. • High employee turnover, parƟcularly in the markeƟng division, caused by compeƟtors’ hiring. • Raw material price escalaƟons, as dependency on importaƟon are very high and the weakening Rupiah against US Dollar, will raise producƟon costs.

Direksi percaya bahwa dengan bekerja keras bahu membahu antar lini personel perseroan, maka resiko-resiko di atas dapat dihindari atau seƟdaknya diminimalisir kerugiannya. Pada kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan ini, Direksi percaya bahwa pada tahun 2009 pendapatan bersih perseroan dapat meningkat sebesar 12%. Sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih maka diharapkan keuntungan bersih perseroan juga akan minimal 10% lebih Ɵnggi dibanding tahun fiskal 2008.

The Board of Directors has the confidence that with good and close co-operation at all levels and on all lines within the company organization, all possible risks as listed above can be avoided or at least, their negative impacts can be minimized. Despite the current unfavourable economic condition, the Board of Directors is still optimistic that an increase of net income by 12%, and subsequently, a net profit increase of minimal 10% from the fiscal year 2008 are still achievable in the fiscal year of 2009.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham

Please allow us in this opportunity to uƩer our sincere thankfulness and appreciaƟon


dan stakeholder, Dewan Komisaris dan segenap karyawan PT. Pyridam Farma Tbk yang telah bekerja keras dan mendukung operasional perseroan sehingga selama enam tahun terakhir terjadi peningkatan pendapatan bersih perseroan dan memberikan keuntungan dan manfaat bagi kita semua. Tak terlupakan terima kasih kepada semua pihak, para distributor, apoƟk, dokter, konsumen dan supplier, yang telah berperan dengan dukungan masing-masing dalam meraih hasil yang menggembirakan seperƟ tertuang dalam laporan kami diatas. Kami harap dukungan yang sama dapat terus diberikan kepada seluruh jajaran Direksi untuk dapat meningkatkan kinerjanya pada masa-masa yang akan datang dengan hasil yang lebih baik lagi.

to shareholders, stakeholders, the Board of Commissioners, and all employees of PT. Pyridam Farma Tbk. Their bests and hard works, they have exerted, have enabled the company to grow steadily during the last six years consecuƟvely as reflected in the steadily increasing net income, as well as in the benefits it gives to all of us. The same thankfulness and appreciaƟon are also addressed to our business partners; our distributors, pharmacies, physicians and last but not least, our suppliers. With each of their roles and supports, they have helped us achieve the good results as described above. We may sincerely hope that the same supports will be extended to us in the years to come-for us to keep on improving our performance and accordingly, company operaƟon result.

Salam sejahtera With our best regards,

Handoko k Boedi B di Soetrisno S t Direktur Utama President Director

RIWAYAT SINGKAT BRIEF HISTORY

PT. Pyridam Farma, Tbk. didirikan pada tanggal 27 November 1976 berdasarkan Akta Notaris No. 31 yang dibuat oleh Notaris Tan Tiong Kie dan disahkan oleh Kementrian Kehakiman Indonesia melalui Surat Keputusan No. YA 5/118/3 tertanggal 17 Maret 1977 dengan nama PT. Pyridam. Pengesahan pendirian PT. Pyridam telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102, Suplemen No. 801 tertanggal 23 Desember 1977.

PT. Pyridam Farma, Tbk. was founded and incorporated in November 27, 1976 based on the Notarial Deed No. 31 issued by Notary Tan Tiong Kie and approved by the Ministry of JusƟce through its leƩer of decree No. YA 5/118/3 dated March 17, 1977 under the name PT. Pyridam. The incorporaƟon approval of PT. Pyridam was published in the State GazeƩe No. 102; Supplement No. 801 dated December 23, 1977.

Perseroan dibentuk oleh para pendiri dengan tujuan utama untuk memproduksi dan memasarkan produk veteriner.

The Company was established by the founders to principally manufacture and market veterinary products.

Pada tahun 1985 Perseroan mulai memproduksi produk farmasi dan pada tanggal 1 Februari 1993, PT. Pyridam Veteriner didirikan untuk memisahkan kegiatan produksi farmasi dari kegiatan produksi veteriner.

In 1985 the Company started to produce pharmaceuƟcal products and subsequently, on February 1, 1993, PT. Pyridam Veteriner was established with the aim to separate the pharmaceuƟcal manufacturing acƟviƟes from the veterinary.

Kantor Pusat Perseroan berlokasi di: Jalan Kemandoran VIII No. 16, Jakarta 12210, sedangkan fasilitas produksi Perseroan di Desa Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

The Company’s Head Oĸce is located at: Jalan Kemandoran VIII No. 16, Jakarta 12210, whereas the Company’s Factory is located at Desa Cibodas, Cianjur, West Java.

Fasilitas produksi Perseroan seperƟ disebutkan diatas, dibangun pada tahun 1995 dan mulai dioperasikan pada tahun 2001.

The Company’s Factory as menƟoned before, that housed the producƟon faciliƟes was built in 1995 and started operaƟng in the year of 2001.

VISI & MISI VISION & MISSION

VISI Menjadi perusahaan farmasi yang dikenal dan terpandang di pasar nasional, regional dan internasional karena terpercaya dan handal dalam kualitas, inovasi dan pelayanan.

VISION To be prominent, recognizable and respectable on domesƟc, regional and internaƟonal market as a reliable and dependable pharmaceuƟcal company through excellence in quality, innovaƟon and services.

MISI Melayani masyarakat nasional, regional dan internasional dengan produk inovaƟf dan berkualitas untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik.

MISSION To serve the domesƟc, regional and internaƟonal communiƟes by the provision of high quality and innovaƟve products for the improvement of life quality.

PROFIL PERSEROAN & REKAM JEJAK PERKEMBANGAN COMPANY PROFILE & HISTORICAL MILESTONES

1976 Ir. Sarkri Kosasih mendirikan PT. Pyridam pada tanggal 27 Nopember. Kegiatan awal yang menjadi tulang punggung perseroan adalah memproduksi dan memasarkan obat-obatan untuk hewan, dimana pemasarannya dilakukan melalui para agen penjualan yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Usaha ini berhasil dan berkembang pesat. 1985 PT. Pyridam melakukan diversifikasi sebagai langkah pengembangan dengan memproduksi dan mengembangkan obat-obatan untuk manusia. Dalam kurun waktu yang sama PT. Pyridam juga memperoleh kepercayaan beberapa perseroan luar negeri untuk memasarkan produk alat kesehatan khususnya untuk sektor laboratorium. 1993 PT. Pyridam Veteriner didirikan untuk berkonsentrasi pada usaha obat-obatan hewan. Sementara, PT. Pyridam berkonsentrasi pada obat-obatan manusia dan peralatan laboratorium. 2001 PT. Pyridam mengoperasikan pabrik baru yang berlokasi di Pacet, Cianjur. Pada tahun yang sama, PT. Pyridam menyelesaikan IniƟal Public Oīering/IPO atas 120.000.000 saham biasa dan tercatat pada Bursa Efek Jakarta. Nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT. Pyridam Farma, Tbk. Pada awalnya, struktur kepemilikan saham perseroan adalah seperƟ pada tabel dibawah ini:

1976 Ir. Sarkri Kosasih founded PT. Pyridam on the 27th day of November. At the early stage, the main acƟviƟes of PT. Pyridam were producing and markeƟng veterinary products all over big ciƟes in Indonesia through sales agents. These acƟviƟes were the backbone business of the Company. The business was successful and recorded a rapid growth year by year. 1985 PT. Pyridam diversified its business by producing and markeƟng human medicines as the iniƟal stage of its business expansion. At the same Ɵme, the Company was also honored by several overseas principals with the rights to market their health equipment products in Indonesia, parƟcularly in the laboratory apparatus/ equipment sector. 1993 PT. Pyridam Veteriner was established to focus on the veterinary product business while PT. Pyridam conƟnued its focus on human medicine and laboratory apparatus/equipment business. 2001 PT. Pyridam occupied and started operaƟng in the new factory located in Pacet, Cianjur. In the same year, PT. Pyridam completed an IniƟal Public Oīering (IPO) of 120,000,000 ordinary shares, and since then, it is registered at Jakarta Stock Exchange. Following the compleƟon of IPO, the company name was changed to PT. Pyridam Farma, Tbk. and at the iniƟal stage, share holding raƟo was as shown in the following tabulaƟon.


2002

2002

Pada tahun 2002, Perseroan memberikan dividen dalam bentuk saham secara proporsional sesuai persentasi kepemilikan saham.

In the year 2002, the Company distributed dividend in the form of shares proporƟonally to the share holding raƟo.

Sejak pemberian dividen dalam bentuk saham pada tahun 2002 dan sampai dengan saat ini, susunan kepemilikan saham mengalami perubahan seperƟ pada tabel berikut:

Since the distribuƟon of share dividend in the year 2002, the share holding raƟo had accordingly changed and remained up to this date as the figures shown in the table below.

Pemegang saham

Jumlah saham

Dalam %

Nilai saham [Rp.]

Shareholders

In %

Share value [Rp.]

288.119.974

53,85

28.811.997.400

288,119,974

53.85

28,811,997,400

Ir. Sarkri Kosasih

61.740.000

11,54

6.174.000.000

Ir. Sarkri Kosasih

61,740,000

11.54

6,174,000,000

Rani Tjandra

61.740.000

11,54

6.174.000.000

Rani Tjandra

61,740,000

11.54

6,174,000,000

Masyarakat

123.480.026

23,07

12.348.002.600

123,480,026

23.07

12,348,002,600

PT. Pyridam Internasional

Catatan: • Ir. Sarkri Kosasih juga menjabat sebagai Komisaris Utama perseroan. • Rani Tjandra juga menjabat sebagai Komisaris perseroan. • Kepemilikan saham masyarakat individual masing-masing dibawah 5% 2005 PT. Pyridam Farma, Tbk. memperoleh serƟfikat ISO 9001:2000 melalui SGS untuk semua sektor usaha. Dengan demikian, organisasi dan kegiatan perseroan telah sesuai dengan standar internasional. 2006

PT. Pyridam Internasional

No. of shares

Public

Note: • Ir. Sarkri Kosasih is also the President Commissioner of the Company. • Rani Tjandra is also the Commissioner of the Company. • Share ownership of Individual public shareholders is less than 5% 2005 PT. Pyridam Farma, Tbk. obtained ISO cerƟficate 9001:2000 through SGS for all sectors of its businesses. The organizaƟon and all business acƟviƟes of the company are therefore, in conformity with the internaƟonal standard. 2006

PT. Pyridam Farma, Tbk. mulai mengembangkan penjualan ekspor. Filipina manjadi sasaran ekspor pertama dikarenakan pasarnya yang belum jenuh. Perjanjian dengan perseroan distributor utama di Filipina kemudian ditandatangani. PT. Pyridam Farma, Tbk. meningkatkan investasi untuk menambah kapasitas produksi minuman berenergi dalam bentuk bubuk dan produkproduk lain yang akan datang.

PT. Pyridam Farma, Tbk. started to explore the export market. The Philippines was selected as the iniƟal country of desƟnaƟon, due to its unsaturated market. An agreement for distributorship was entered into with the top distribuƟon company of the Philippines. PT. Pyridam Farma, Tbk. increased investment for the purpose of producƟon capacity expansion for PT. Osotspa ABC Indonesia, which was intended to accommodate the producƟon of M-150 in powder form, also the future products.

Perjanjian dengan beberapa distributor lokal yang mempunyai area pemasaran terbatas

To widen its market coverage as also to intensify its market penetraƟon, PT. Pyridam Farma, Tbk.


berdasarkan provinsi, juga disetujui untuk lebih mengembangkan pemasaran dan penetrasi pasar, diantaranya: • PT. Matakar Kendari di Kendari untuk Sulawesi Tenggara • PT. Dwi Putra Medikaindo di Palu untuk Sulawesi Tengah • PT. Indomarta Primatama di PonƟanak untuk Kalimantan Barat • PT. Utama Bina Farma di PonƟanak untuk Kalimantan Barat • PT. Global Mitra Prima di Medan untuk Sumatera Utara • PT. Binapura Husada Jaya di Jayapura untuk Papua.

had entered into distributorship agreements with several local distributors which market areas are limited within provincial boundary, among others are: • PT. Matakar Kendari in Kendari for South East Sulawesi • PT. Dwi Putra Medikaindo in Palu for Central Sulawesi • PT. Indomarta Primatama in PonƟanak for West Kalimantan • PT. Utama Bina Farma in PonƟanak for West Kalimantan • PT. Global Mitra Prima in Medan for North Sumatera • PT. Binapura Husada Jaya in Jayapura for Papua.

Dengan penambahan distributor-distributor diatas, maka Perseroan mempunyai 2 distributor nasional dan 16 distributor lokal.

By the inclusion of above listed distributors, the Company markets its products through 2 naƟonal and 16 local distributors.

2007 Pada tahun 2007, sebanyak tujuh (7) distributor lokal baru ditunjuk untuk daerah-daerah Jambi, Batam, Jakarta, Bandung, Manado, Bali dan Kendari.

2007 In the year 2007, PT. Pyridam Farma Tbk, had appointed seven (7) new addiƟonal local distributors for Jambi, Batam, Jakarta, Bandung, Manado, Bali and Kendari areas.

2008 PT. Pyridam Farma Tbk. kembali menunjuk Ɵga (3) distributor lokal untuk memperkuat daya penetrasi pasar, masing-masing untuk daerah Bangka-Belitung, Palu dan Batam. Dengan penunjukan sepuluh (10) distributor lokal yang baru pada tahun 2007 dan 2008, maka jumlah distributor lokal secara keseluruhan menjadi dua puluh enam (26) distributor.

2008 Three (3) new addiƟonal local distributors had again been added to the exisƟng number of local distributors for the areas of BangkaBelitung, Palu and Batam, in order to farther strengthen market penetraƟon power. With the appointment of ten (10) new addiƟonal local distributors in the years 2007 and 2008, the number of local distributors increased to twenty six (26) - in total.

SEPARATOR

15

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE CHART

RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Komisaris Utama: Bapak Ir. Sarkri Kosasih

President Commissioner: Mr. Ir. Sarkri Kosasih

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Sumatera Barat pada tahun 1938. Meraih gelar Sarjana Kimia dari InsƟtut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1967. Awal karir dimulai pada tahun 1967 pada PT. Krikas, membidangi trading kimia hingga tahun 1971. Kemudian dari tahun 1971 hingga tahun 1977 menjabat sebagai Sales Manager PT. Merck Indonesia. Pada tahun 1976 mendirikan PT. Pyridam dan menjabat sebagai Direktur Utama sampai dengan tahun 2000. Sejak Desember 2000 menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan.

Indonesian CiƟzen, born in West Sumatra in the year 1938. Obtained Bachelor Degree in Chemical Engineering from Bandung InsƟtute of Technology (ITB) in 1967. Started his career in 1967 with PT. Krikas, in charge of chemical trading unƟl 1971. From 1971 to 1977 worked as Sales Manager at PT. Merck Indonesia. In 1976, he founded PT. Pyridam and held the posiƟon as President Director unƟl the year 2000. StarƟng from December 2000, he holds the posiƟon as the President Commissioner of the Company.


Komisaris: Ibu Rani Tjandra

Commissioner: Mrs. Rani Tjandra

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pangkal Pinang pada tahun 1943. Lulus Sarjana Muda pada tahun 1965 di Universitas Parahyangan. Pada tahun 1976 mendirikan PT. Pyridam. Sejak tahun 1977 hingga tahun 2000 menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan sejak Desember 2000 menjabat sebagai Komisaris Perseroan.

Indonesian CiƟzen, born in Pangkal Pinang in the year 1943. She is a Bachelor degree holder from Parahyangan University earned in 1965 and co-founded PT. Pyridam in 1976. From 1977 to 2000 held the posiƟon as President Commissioner and since December 2000 holds the posiƟon as Commissioner of the Company.


Komisaris Independen: Ibu Lianny Suraja

Independent Commissioner: Mrs. Lianny Suraja

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Pangkal Pinang pada tahun 1947. Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia dan memiliki serƟfikat Manajemen dari Unversitas Jayabaya. Berpengalaman kerja sebagai Financial Controller pada sebuah perseroan farmasi dari tahun 1970 s/d 1975. Kemudian sebagai General manager dan Direktur Utama pada perseroan telekomunikasi dan paging system dari tahun 1976 s/d 1999. Dilanjutkan dari tahun 1999 s/d 2002 pada PT. Pyridam dengan kedudukan sebagai General Manager. Sejak tahun 2003 s/d sekarang sebagai Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komisi Audit dalam organisasi PT. Pyridam Farma, Tbk.

Indonesian CiƟzen, born in Pangkal Pinang in the year 1947. She graduated in AccounƟng at University of Indonesia and holder of cerƟficate in management from Jayabaya University. Working experience started in 1970 as Financial Controller at a pharmaceuƟcal company Ɵll 1975. From 1976 to 1999 as General Manager and President Director of a telecommunicaƟon and paging system company, followed with the career at PT. Pyridam as General Manager from 1999 to 2002. StarƟng from 2003 Ɵll now she is in charge as Independent Commissioner and Head of Audit CommiƩee at PT. Pyridam Farma, Tbk.


DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Direktur Utama: Bpk. Michael Handoko Boedi Soetrisno

President Director: Mr. Michael Handoko Boedi Soetrisno

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Purwokerto pada tahun 1963. Lulusan University of Oregon, USA pada tahun 1986 dengan gelar Bachelor of Science (BSc). Pada tahun 1994 meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Awal karir dimulai dari tahun 1986 hingga tahun 1996 pada PT. Indomobil Suzuki InternaƟonal. Tahun 1996 s/d 2000 menjabat sebagai Direktur Perseroan dan sejak Desember 2000 menjabat sebagai Direktur Utama merangkap sebagai Direktur Produksi perseroan.

Indonesian CiƟzen, born in Purwokerto in the year 1963. He was graduated from University of Oregon, USA with Bachelor degree of Science (BSc). In 1994, he earned Magister Management degree from University of Indonesia. He started his career when he worked for PT. Indomobil Suzuki International from 1986 to 1996. From 1996 to 2000 held the posiƟon as Director of the Company and since December 2000 holds the posiƟon as President Director and Director of Manufacture.


Direktur Administrasi & Keuangan: Ibu IndrawaƟ Kosasih

Finance & AdministraƟon Director: Mrs. IndrawaƟ Kosasih

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1969. Memperdalam ilmu bisnis di Griĸth University, Queensland, Australia hing-ga tahun 1992. Pada tahun 1996 s/d 2000 menjabat sebagai Komisaris perseroan dan sejak Desember 2000 menjabat sebagai Direktur Administrasi & Keuangan perseroan.

Indonesian CiƟzen, born in Jakarta in the year 1969. She studied business commerce at Griĸth University, Queensland, Australia unƟl 1992. From 1996 to 2000 held the posiƟon as Commissioner of the Company and since December 2000 holds the posiƟon as Finance and AdministraƟon Director.


Direktur MarkeƟng Untuk Produk EƟkal: Bpk. Andreas Herman Oslan

MarkeƟng Director For Ethical Products: Mr. Andreas Herman Oslan

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Padang pada tahun 1958. Berkarir dan berpengalaman selama 25 tahun di dunia farmasi dengan jabatan terakhir sebagai Direktur MarkeƟng pada PT. Sanbe Farma. Sejak September 2005 bergabung dengan PT. Pyridam Farma, Tbk. dan menduduki jabatan Direktur MarkeƟng produk eƟkal.

Indonesian Citizen, born in Padang in the year 1958. He has 25 years of working career in the pharmaceutical business with his last position held as the Marketing Director at PT. Sanbe Farma. Starting September 2005, he joined PT. Pyridam Farma, Tbk. as the Marketing Director in charge of ethical products.


KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Anggota Komite: Bpk. Dominique Razafindrambinina

CommiƩee Member: Mr. Dominique Razafindrambinina

Warga Negara Republik Madagaskar, meraih gelar Sarjana Ekonomi dari California State University, Fullerton, USA dan Sarjana bidang keuangan dan kredit dari Kishiniev State University, Moldavia. Berkarya dibidang konsultasi sebagai konsultan dalam bidang manajemen dan training, sebagai penasehat teknik, sebagai manajemen audit industri farmasi, sebagai dosen di Universitas Bina Nusantara dan sebagai anggota Komite Audit PT. Pyridam Farma, Tbk. sejak tahun 2003 s/d sekarang.

Citizen of the Republic of Madagascar, gradated from California State University, Fullerton, USA majoring in Economics and also graduated from Kishiniev State University, Moldavia majoring in monetary and credit system. His career started in consultancy in the fields of management and training, technical advisory, pharmaceuƟcal industry audit management, lecturing at Bina Nusantara University and as Audit CommiƩee Member of PT. Pyridam Farma, Tbk. from 2003 unƟl to date.

Anggota Komite: Bpk. Ridwan Aksama

CommiƩee Member: Mr. Ridwan Aksama

Warga Negara Indonesia, Sarjana jurusan akuntansi Universitas Tarumanegara. Berpengalaman kerja sebagai Akuntan pada Kantor Akuntan Drs. Andi, Wisnu & Co. mulai tahun 1992. Kemudian sebagai Kepala Internal Audit pada PT. Pyridam Farma, Tbk. s/d 2003. Sejak tahun 2003 s/d sekarang menjabat sebagai anggota Komite Audit PT. Pyridam Farma, Tbk.

Indonesian CiƟzen, graduated from Tarumanegara University majoring in AccounƟng. He has experience as Accountant since 1992 at Drs. Andi, Wisnu & Co. Accounting Firm and thereaŌer, assigned as the Head of Internal Audit at PT. Pyridam Farma, Tbk. Ɵll 2003. Since the year 2003 he is assigned as Audit Committee member of the Company.

23

SEPARATOR

24

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT REVIEW & ANALYSIS

Beberapa hasil kinerja tahun 2008 dibanding tahun fiskal 2007 antara lain: • Peningkatan penjualan bersih 38,02% • Peningkatan laba kotor 40,87% • Peningkatan laba dari usaha 48,00% • Peningkatan laba sebelum pajak 38,92% • Peningkatan laba bersih 32,43%

The following figures are a few of year 2008 performance indicators in comparison with 2007: • Growth of net sales 38.02% • Growth of gross profit 40.87% • Growth of operaƟng income 48.00% • Growth of profit before tax 38.92% • Growth of net profit 32.43%

Peningkatan kinerja perseroan selama tahun 2008 diperoleh dengan peningkatan pendapatan bersih dari penjualan produk farmasi dan alat kesehatan. Penurunan terjadi pada segmen maklon dan ekspor. Presentase beban pokok penjualan maupun usaha terhadap penjualan bersih secara relaƟf masih Ɵdak jauh berbeda dibanding tahun 2007.

The performance indicators as shown above have mainly derived from the growth of pharmaceuƟcals and medical equipment’s net sales, while the segments of toll manufacturing and export have indicated a decreased sales volume. Percentage wise, the markeƟng costs and operaƟng costs against the net sales has shown similar numbers to those of last year.

Kinerja perseroan terbebani oleh biaya Ɵdak terduga akibat kebakaran persediaan oleh karena terbakarnya kapal pengangkut bahan persediaan tersebut dan pembatalan merek dagang produk Sanomale akibat kualitas bahan baku impor yang Ɵdak memenuhi persyaratan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan. Yang mana terjadi akibat Ɵdak adanya laboratorium, baik pemerintah maupun swasta, yang mempunyai peralatan yang dapat memeriksa kandungan bahan kimia bahan baku alami (ready mixed) impor Sanomale. Hanya barubaru ini saja, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan mempunyai peralatan dimaksud. Nilai kerugian gabungan mencapai Rp. 1,6 milyar.

This year, the company has unexpectedly suīered losses, caused by the loss of imported raw material as a result of ocean cargo vessel accident and the recall of Sanomale trademark. The imported raw material of Sanomale product was not in conformaƟon with the requirements set by the local Food and Drug Administrator (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan). The reason of such late recall was due to the unavailability of labs, neither governmental nor private, which can detect the chemical content of the ready mixed imported natural raw material components of Sanomale. The combined loss amounted to Rp. 1.6 billion.

Perseroan telah melakukan Ɵndakan perbaikan sehingga permasalahan yang sejenis Ɵdak akan terulang kembali di kemudian hari. Agen imporƟr yang bermasalah Ɵdak dipakai lagi dan seƟap impor bahan baku maupun barang lainnya harus diasuransikan. Sementara itu, pemilihan pemasok bahan baku harus melalui seleksi yang lebih ketat. Selain CerƟficate of Analysis bahan baku, diperlukan juga nama pabrik pembuat dan referensi dari industri farmasi lainnya. Company profile dari seƟap

The company has immediately taken an acƟve mea-sure to ensure the prevenƟon of the same pro-balms from re-occurring in the future. The services of the inappropriate Import Agency will not be used any longer in the future and all importaƟons will be covered with insurance. Moreover, the selecƟon of suppliers – those of raw material especially – will be stricter and scruƟnised, i.e. beside the CerƟficate of Analysis, the name of the manufacturer and references from other pharmaceuƟcal users will be compulsory


pemasok juga menjadi prioritas kerja bagian pengadaan untuk diperoleh sebelum pemasok baru disetujui.

requirements. Company profiles of all vendors or manufacturers, prior to new vendor approval, will be one of the purchasing work prioriƟes to collect prior to new vendor approval.

•

•

Divisi Farmasi dan Maklon

Divisions of PharmaceuƟcals and Toll manufacturing

Pada tahun yang baru lalu, divisi farmasi dan maklon menyumbang pendapatan bersih perseroan sebesar Rp. 117,25 milyar, meningkat 37,24% dibanding tahun fiskal 2007 yang hanya berjumlah Rp. 85,4 milyar. Pendapatan kedua divisi ini banyak ditunjang oleh penjualan produk farmasi domesƟk yang nilainya mencapai Rp. 106,22 milyar. Salah satu dari faktor pendorong peningkatan penjualan domesƟk adalah diluncurkannya beberapa produk baru yang sangat berprospek cerah, antara lain: • Femosa kaplet • Zarom 30 kapsul • Fudan kapsul • Tyran tablet • Prilos kapsul • Lecrav kaplet • Pyricef forte DS • CelesƟk tablet • Neuraxon 5000 kaplet • Rocoz kaplet

The net sales contribuƟon of both divisions in 2008 has reached an amount of Rp. 117.25 billion, which is an increase of 37.24% compared to that of the fiscal year 2007, which was only Rp. 85.4 billion. Both divisions largely relied on the net sales of pharmaceuƟcal products on domesƟc market with an amount of Rp. 106.22 billion, combined. One of the factors being the reason of the significant growth of the domesƟc pharmaceuƟcal product sales is the introducƟon of few new products with promising and prospecƟve salability, which are: • Femosa caplet • Zarom 30 capsule • Fudan capsule • Tyran tablet • Prilos capsule • Lecrav caplet • Pyricef forte DS • CelesƟk tablet • Neuraxon 5000 caplet • Rocoz caplet

Selain penambahan variasi produk, pengembangan pasar terus dilakukan dengan dukungan distributor lokal yang jumlahnya terus ditambah, melalui seleksi yang ketat dan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan perseroan. Beberapa distributor lokal yang telah ditunjuk pada tahun 2008 adalah: • Kimia Farma Trading & Distr. untuk area Bangka-Belitung. • Matakar Pantam untuk area Palu. • Global Mitra Paragon untuk area Batam.

The market is conƟnuously further developed by new appointments of carefully selected local distributors that steadily increase the total number of distributors. This complements the sales growth contributed by the consistent addiƟon of product variety. The followings are the newly appointed local distributors in 2008: • Kimia Farma Trading & Distr. for Bangka Belitung area. • Matakar Pantam for Palu area. • Global Mitra Paragon for Batam area.

Jumlah medical representaƟve pada akhir tahun 2008 adalah 204 orang. Jumlah ini

The number of medical representaƟves in 2008 was 204 persons - increased 11% from last


meningkat 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian jumlah tenaga pemasar secara keseluruhan termasuk Supervisor/Koordinator, Regional & District Manager meningkat 8% dari semula 251 menjadi 272 orang. Kebijakan perseroan dalam penambahan medikal representaƟf adalah dengan melakukan perekrutan karyawan yang masih muda dan belum berpengalaman. Mereka harus lulus dalam pelaƟhan yang dilakukan secara internal oleh perseroan, baru kemudian ditempatkan di area yang telah ditentukan perseroan. Perekrutan dengan menerima tenaga pemasar yang telah berpengalaman dari perusahaan farmasi lain Ɵdak menjadi prioritas utama. Dengan pelaƟhan internal, maka dharapkan tenaga pemasar baru ini dapat lebih mendalami dan lebih menghayaƟ filosofi dan sistem yang berlaku di perseroan.

year. The number of medical representaƟves at present had then increased the number of the total sales force, by 8% to 272 persons from previously 251 persons, with the inclusion of Supervisors/Coordinators, Regional and District Managers. The company recruitment policy for new addiƟonal medical representaƟves is focused on young and inexperienced people. The candidates have to successfully complete the in-house training conducted by the company before they are staƟoned on certain sales area selected by the company. Recruitment of sales force team member with working experience record in other pharmaceuƟcal industry is no longer the priority of recruitment procedures. In-house training is conducted to ensure that the new employed sales force team members will have beƩer understanding about the company philosophy and system. Hence, its beƩer implementaƟon.

Dilain pihak, disayangkan bahwa peningkatan pendapatan dari penjualan produk farmasi Ɵdak diikuƟ oleh pendapatan maklon. SeperƟ telah diketahui semua pihak, perekonomian dunia pada tahun 2008 Ɵdaklah sebaik tahun sebelumnya. Demikian halnya dengan perekonomian Indonesia yang mana salah satu imbasnya adalah penurunan pangsa pasar minuman berenergi. Pendapatan dari maklon produk jenis ini mengalami penurunan cukup drasƟs sehingga mempengaruhi pendapatan penjualan jasa maklon secara keseluruhan. Total pendapatan dari penjualan jasa maklon menurun 13,13%, dari Rp. 12,42 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp. 10,8 milyar pada tahun 2008.

It is regreƩed that the significant growth of the net sales of the pharmaceuƟcal products is not followed by the toll manufacturing division. As it is already well known, the world economics in 2008 was worsening in comparison with 2007. Following the worldwide economic situaƟon, the Indonesian economics is negaƟvely aīected and caused energy drinks market segment to drop. The income originated from toll manufacturing business of this specific product has drasƟcally reduced, which subsequently also reduced the total income from all toll manufacturing businesses. 13.13% is the percentage of toll manufacturing income decrease; from Rp. 12.42 billion in 2007 down to Rp. 10.8 billion in 2008.

Pangsa pasar ekspor pun terganggu, dimana terjadi penurunan nilai dari Rp. 244,83 juta menjadi Rp. 232,24 juta. Untuk tahun 2009, diharapkan pangsa pasar ekspor akan kembali

Product export situaƟon is not diīerent from toll manufacturing, whereby an income of Rp. 232.34 million was recorded this year– down from Rp. 244.83 million last year.


meningkat sejalan dengan telah terdaŌarnya produk perseroan di negara tujuan ekspor.

The export sales in 2009 are expected to improve, following the compleƟon of product registraƟons in desƟnaƟon countries.

•

•

Divisi Alat Kesehatan (Biomedilab)

Medical Equipment Division (Biomedilab)

Divisi alat kesehatan (Biomedilab) pada tahun fiskal 2008 memberikan kontribusi 1,95% dari total pendapatan bersih perseroan, yaitu senilai Rp. 2,34 milyar. Angka ini tumbuh 92,84% dibanding tahun fiskal 2007. Pertumbuhan pendapatan bersih yang menggembirakan ini ditunjang oleh produk-produk perseroan luar negeri. Adapun principal pendukung divisi biomedilab antara lain adalah: • Citotest China • FL Medical Italy • Lab-M United Kingdom • Microgen United Kingdom • Starstedt Australia • Simport Canada • Technoplas Australia.

1.95% net sales to the total net income of the company have been contributed by the medical equipment division (Biomedilab), which is equivalent to a sum of Rp. 2.34 billion. This sum represents 92.84% growth in net sales compared to the sales recorded in 2007. Such fantasƟc figure of growth is supported by the products of overseas vendors. Those principal vendors are, among others, as listed below: • Citotest China • FL Medical Italy • Lab-M United Kingdom • Microgen United Kongdom • Starstedt Australia • Simport Canada • Technoplas Australia

Outlet yang dijangkau oleh sales eksekuƟf perseroan melipuƟ bidang industry, dispensing, laboratorium dan rumah sakit di wilayah Jabodetabek.

Outlets served by the sales execuƟves of the company comprise those engaged in the field of industry, dispensing, laboratories and hospitals in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi.

Direncanakan pada tahun 2009 pasar yang lebih luas lagi dapat dijangkau dan pelanggan akan lebih mudah membeli produk-produk divisi biomedilab PT. Pyridam Farma Tbk. melalui perjanjian kerjasama dengan perseroan distribusi nasional.

In the year 2009, market penetraƟon will be widened to make the products of PT. Pyridam Tbk.’s Biomedilab division more easily available for customers. This will be realized through a distribuƟon co-operaƟon with a well-known naƟonal distribuƟon company.

Komposisi pasar produk divisi biomedilab berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: • Bioscience 22,32% • Medikal 31,46% • Lab ware 46,22%

Market composiƟon of Biomedilab division products according to item group is as follows: • Bioscience 22.32% • Medical 31.46% • Lab ware 46.22%

Dengan ketekunan dan dedikasi yang Ɵnggi seƟap personel divisi Biomedilab, diyakini bahwa volume penjualan divisi Biomedilab akan terus meningkat.

The sales volume of Biomedilab division will confidently keep on growing in the future for which high level of dedicaƟon and diligence of every Biomedilab’s personnel is required.


•

Kinerja dan pandangan ke depan

•

Performance and outlook

Kinerja perseroan Ɵdak saja dipengaruhi oleh faktor internal, tetapi juga faktor eksternal. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perseroan adalah perekonomian dunia dan nasional yang juga sangat berpengaruh terhadap naik-turunnya pangsa pasar farmasi, disamping faktor demand-supply secara umum.

External and internal factors are influenƟal to the company performance in many ways. Some of the significant external factors would be the world and naƟonal economics. Both factors are very influenƟal to the up and down of the pharmaceuƟcal market, beside the common demand and supply factor.

Seperti telah diketahui, sebagian besar bahan baku untuk pembuatan produk farmasi masih diimpor. Salah satu pemasok bahan baku farmasi terbesar di dunia adalah China. Sejak tahun 2008, harga bahan baku yang dipasok oleh China mengalami kenaikan dalam besaran 50-100%. Faktor yang mempengaruhi kenaikan tersebut diantaranya adalah penurunan insentif pajak ekspor oleh pemerintah China, dari semula 17% menjadi 5%. Faktor-faktor lainnya adalah pengetatan produksi bahan baku obat sebelum Olympiade Beijing, apresiasi nilai tukar Yuan terhadap US Dollar dan naiknya biaya transportasi akibat kenaikan luar biasa harga minyak dunia. Keadaan yang sedemikian mengakibatkan biaya pokok produksi masih tetap tinggi walaupun penjualan produk meningkat.

As already well known, local pharmaceuƟcal industry is largely dependent on raw material importaƟon. China is one of the world’s largest raw material suppliers and since 2008, China has escalated the raw materials price in the range of 50 to 100%. This price adjustment was induced by several factors. Firstly, Chinese Government reduced the tax incenƟve from originally 17% to 5%. Secondly, more stringent control on pharmaceuƟcal raw materials producƟon was introduced prior to Olympic Games in Beijing. Thirdly, Yuan appreciaƟon against US Dollar and lastly, sky rockeƟng costs of transportaƟon caused by the drasƟc increase of oil prices on the internaƟonal market. Under the circumstances as described above, producƟon costs of pharmaceuƟcal products sƟll remain on the higher side, despite the increase of sales volume.

Pada awal bulan April 2008, kurang lebih 30% dari total 455 jenis produk Obat Generik Berlogo (OGB) harganya dinaikkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Perseroan Ɵdak mendapat manfaat dari penyesuaian harga tersebut.

At the beginning of April 2008, the Ministry of Health has adjusted about 30% out of 455 items of Branded Generic Drugs (locally known as OGB) in their selling price. Such price adjustment, unfortunately, did not bring any benefit to the company.

Hal ini disebabkan oleh margin produk jenis OGB hanya memberikan margin keuntungan yang sangat Ɵpis, sehingga perseroan Ɵdak terlalu akƟf pada segmen pasar ini. Margin keuntungan distributor yang juga minimal Ɵdak dapat menutupi biaya transportasi dan distribusi yang dibutuhkan. Penjual retail (apoƟk) juga Ɵdak tertarik karena margin keuntungan yang sangat

This kind of unfavourable situation is due to the very thin profit margin remaining in the sales price of OGB products. Consequently, the profit margin left for distributors is insufficient to cover the transportation and distribution costs. Down the distribution line, retailers (Pharmacies) have no interest to sell OGB products with a very limited profit


terbatas. Kendala distribusi dan penjualan retail seperƟ disebutkan diatas menjadi hambatan besar bagi perseroan untuk mengembangkan pasar produk OGB.

margin. These obstacles as aforementioned make the situation so difficult for the company to develop and actively engaged in OGB market.

Namun demikian, opsi untuk memproduksi dan memasarkan produk OGB tetap terbuka. Pada saat ini Jaminan Sosial Kesehatan hanya melindungi 18 juta keluarga pegawai sipil dan militer melalui Askes, 8 juta pekerja sektor formal dan 76,4 juta rakyat miskin melalui Jamkesmas. Perseroan melihat pangsa pasar pada pekerja sektor informal belum terlindungi dan merupakan pangsa pasar yang perlu diperhaƟkan. Khususnya, apabila Pemerintah bermaksud untuk melindungi para pekerja informal ini dengan program sejenis Jamkesmas.

Nevertheless, it is sƟll an open opƟon for the company to explore the market of OGB products. Presently, Social Welfare for Health provided by the Government covers 18 million families of civil servants and military in the form of Health Insurance (Askes). 8 million formal sector workers and 76.4 million marginal society are protected by Jamkesmas (some kind of Social Health Welfare), while informal sector workers have no health protecƟon at all. If the Government intends to provide them with similar scheme, this would be an area of interest for the company to enter.

Tingginya biaya bunga pinjaman juga akan tetap menjadi beban perseroan dimasa yang akan datang. Pada awal Desember 2008, Bank Indonesia telah menurunkan Ɵngkat suku bunga dari 9,50% menjadi 9,25% guna menganƟsipasi ancaman resesi ekonomi global dan guna menggiatkan perekonomian nasional. Namun demikian, penurunan ini Ɵdak diikuƟ oleh bank-bank yang memberikan pinjaman dana. KekhawaƟran akan kinerja dunia usaha yang mungkin memburuk akibat krisis ekonomi global, membuat bank-bank Ɵdak menurunkan suku bunganya sebagai alat kontrol pengucuran pinjaman baru dan tambahan.

The high loan interest rate will remain to be the company burden in the years to come. At the beginning of December 2008, Indonesian Central Bank has - in anƟcipaƟon of the recession caused by global economic crisis and in order to sƟmulate the economics on the domesƟc market – lowered the interest rate from 9.50% to 9.25%. Regreƞully, this posiƟve move by the Central Bank was not responded by the local lending banks in fears of deterioraƟng formal sector performance aīected by the global economic crisis. The local lending banks are reluctant to provide loans, neither new loans nor addiƟonal loans to the formal sectors.

Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar sangat berpengaruh terhadap biaya produksi yang mana sebagin besar bahan bakunya masih diimpor. Rata-rata nilai tukar Rupiah berada pada posisi stabil selama 3 triwulan tahun 2008. Pada triwulan ke-4, nilai tukar Rupiah mengalami pelemahan yang tajam. Selama 3 triwulan kurs Rupiah rata-rata berada pada Ɵngkat Rp. 9.367,- kemudian pada triwulan ke-4 menjadi Rp. 11.346,-. Apabila kondisi

The exchange rate of the Rupiah against US Dollar is very influenƟal to the producƟon costs, as the major raw materials are imported. The average exchange rate of Rupiah was quite ‘stable’ in the first 3 quarters of 2008. Entering the 4th quarter, Rupiah currency encountered very strong pressure and tremendously weakened. During the first 3 quarters, Rupiah was averaging at Rp. 9,367.00 per US$. Yet, entering the 4th quarter, Rupiah has weakened


ini terus berlangsung, maka kenaikan biaya produksi Ɵdak akan terhindarkan dari kenaikan dan dengan terpaksa perseroan harus menyesuaikan harga jual.

to Rp. 11,346.00 per US$. Under the assumpƟon that such situaƟon conƟnues, the escalaƟon of the producƟon costs is certainly unavoidable which, in the end, will lead to sales price adjustment.

Upaya tambahan untuk mendorong penjualan perlu ditempuh seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat. Sejak triwulan terakhir tahun 2008, krisis ekonomi melanda dunia dan Indonesia Ɵdak terlepas dari imbasnya yang melanda seluruh sektor perekonomian. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2008, meskipun masih posiƟf tetapi relaƟf rendah dibandingkan angka pertumbuhan rata-rata selama ini dan jauh dari perkiraan yang pernah diumumkan pada awal tahun. Pantaslah disyukuri apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia Ɵdak kurang dari 4%.

Special eīorts to push the sales are thus necessary to be taken to counter the weakening buying power of the major society. Since the last quarter 2008, economic crisis breaks up aīecƟng all over the world and Indonesia is not exempted from its impacts in all economics sectors. Although the growth rate is sƟll posiƟve, the figure is relaƟvely lower in comparison with average growth rate in the past and even by far lower than the projecƟon of growth rate announced by the Government at the beginning of the year. A growth rate of not less than 4% is a figure everybody should be thankful for.

Sampai saat ini indikator-indikator ekonomi belum menunjukkan perbaikan. Angka ekspor turun drasƟs selama 4 bulan terakhir dan dari komparasi tahun ke tahun, penurunan mencapai besaran 30,08%. Secara keseluruhan, perekonomian pada tahun ini masih menjadi tanda tanya besar. Khusus untuk Indonesia, kondisi ekonomi secara umum kian mengkhawaƟrkan sejalan dengan akan diadakannya pemilihan LegislaƟf dan Presiden. Pemerintah telah berupaya secara maksimal dengan mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal yang bertujuan untuk menahan penurunan pertumbuhan ekonomi lebih jauh. SƟmulus fiskal sebesar Rp. 73,3 triliun telah disetujui DPR dan direncanakan April 2009 harus sudah terealisasi. Sedangkan dalam pelaksanaannya berbagai kesulitan biasanya Ɵmbul, sehingga pada akhirnya dapat membuat program sƟmulus Ɵdak berjalan dengan efekƟf.

Economic indicators have not shown any sign of improvement yet. Export volume has drasƟcally reduced in the last 4 months. Comparing the current export volume reducƟon to the average number Indonesia has achieved in the past, it has reached a level of 30.08%. In general, the worldwide economics in 2009 remains as a big quesƟon mark. Especially, for Indonesia, which is facing the LegislaƟve and PresidenƟal elecƟon. The local Government has tried its best endeavours by releasing monetary and fiscal relief program with the aim to prevent the economics growth rate from further falling down. An economics sƟmulant bill of Rp. 73,3 trillion has been approved by the legislaƟve body and should take eīect by April 2009. In the course of implementaƟon, it is common that diĸculƟes and obstacles are encountered, and these, could put the eīecƟveness of the program in quesƟon.

Dunia farmasi pun mendapat sƟmulus sekitar Rp. 270 milyar yang ditujukan untuk menutup selisih kurs pembelian bahan baku yang

Rp. 270 billion as part of the economic sƟmulants is also provided for the pharmaceuƟcal industrial sector as an aid to cover the exchange rate gap


sebagian besar masih diimpor. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dari Rp. 9.000,- menjadi Rp. 12.000,- membuat harga pokok produksi produk farmasi meningkat drasƟs. Karena rumitnya persyaratan untuk memperoleh insenƟf fiskal ini, maka PT. Pyridam Farma Tbk. mengambil jalan Ɵdak langsung, yakni dengan menerima maklon dari perseroan yang mendapat insenƟf ini secara langsung.

in the raw material purchases, which largely are sƟll imported. The exchange rate jumps from Rp. 9,000.00 to 12,000.00 have forced the producƟon costs to rise drasƟcally. Due to the complicated procedures to benefit from such sƟmulants, PT. Pyridam Farma Tbk. has posiƟoned itself to take the benefit by tollmanufacturing products of companies, which already have benefited from such sƟmulants.

Penurunan BI rate sebesar 150 basis poin sejak Desember 2008 Ɵdak direspon posiƟf oleh dunia perbankan.

The interest rate reducƟons of 150 basis points since last December 2008 have not been posiƟvely responded by the local banking industry.

Bunga pinjaman masih tetap Ɵnggi dan hampir Ɵdak ada perubahan dari angka rata-rata TW 1 tahun 2008.

The interest rate remains on the high side and it is now sƟll similar to the average in Q1 of 2008.

Dari berbagai masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka untuk tahun 2009, PT. Pyridam Farma Tbk. telah menyiapkan langkahlangkah sebagai berikut: • Mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja secara lebih seksama dan mendalam, seƟdaknya seƟap triwulan. • Melakukan efisiensi biaya operasional pemasaran, produksi dan administrasi. • Mengurangi biaya modal melalui seleksi yang lebih cermat. • Meningkatkan hasil satuan (unit) produksi melalui kerja-sama dengan pemberi jasa maklon, yang sudah ada maupun yang potensial. • Menambah dan memasarkan produk baru untuk meningkatkan pendapatan. • Melanjutkan dan mengembangkan ekspor dengan mencari pasar yang prospekƟf. Dengan upaya diatas, maka diharapkan agar resiko pemutusan hubungan kerja dapat dikurangi sekecil mungkin.

By taking the above factors into consideraƟon, PT. Pyridam Farma, Tbk. has prepared several steps to enter the year 2009 and to safely arrive at the end. The aforemenƟoned steps are elaborated below: • To deeper and more diligently evaluate the result of every work plan at least at the end of each quarter. • To be more cost eĸcient in markeƟng and sales, in producƟon and in administraƟon. • To maximize saving of capital costs through more scruƟnised selecƟon. • To maximize unit producƟon rate by means of toll manufacturing acƟviƟes with the exisƟng and other potenƟal future partners. • To add product variety in order to increase sales revenue and income. • To intensify the current export and to explore and develop new potenƟal overseas market. In so doing, the company expects that the risk of laying - oī can be reduced and minimized.

Pengambilan keputusan yang penƟng harus melalui persetujuan Manajemen Resiko yang akan menelaah secara seksama sebelum

Important and strategical decision-making should only be done aŌer consulƟng to the Risk Management Board with its duty to analyze in


keputusan diambil. Majemen Resiko adalah sarana yang dibentuk untuk mengurangi dan memperkecil resiko usaha. Perseroan tetap opƟmis bahwa resiko yang akan dihadapi masih dapat diatasi dengan baik.

depth and in all aspects the risk of any plan or undertaking, the company may be confronted with, and minimizing the impact of such risk. The company is opƟmisƟc to tackle any undertaking risk it may encounter well.

Beberapa produk baru sudah siap untuk diproduksi dan dipasarkan sesuai perkembangan keadaan yang ada di Indonesia diƟnjau dari sudut kesehatan. Sebagai contoh, Diabetes (kencing manis) diprediksi oleh W.H.O. akan meningkat penderitanya di Indonesia sampai mencapai jumlah 21,3 juta orang. Saat ini, perseroan memiliki dua produk bermerek untuk mengatasi penyakit ini. Yang pertama adalah Linodiab (Glicazide) dan yang kedua adalah Glufor (Meƞormin). Perseroan juga sedang dalam proses pendaŌaran produk baru oī patent untuk penderita diabetes, diantaranya: Glimepiride.

Several new products are ready to be produced and marketed in line with the latest development of health condiƟon in Indonesia. For instance, it is predicted by W.H.O. that people suīering from Diabetes in Indonesia will raise, to reach up to 21.3 million people. Currently, the Company produces 2 types of branded drugs to control blood sugar level, e.g. Linodiab (Glicazide) and the other type is Glufor (Meƞormin). In the near future, the company will produce another type; Glimepiride as an example – an oī patent product for diabetes - which at present, is under the process of registraƟon.

Penurunan pajak penghasilan badan usaha menjadi 28% disambut baik oleh kalangan pengusaha yang akan menurunkan beban biaya, walaupun sedikit pengaruhnya.

Corporate income tax that has been lowered to 28% is welcome by the formal sectors, which will help reduce the cost burden, though its contribuƟon will only be insignificant.

Pada tabulasi dibawah ini dapat dilihat pertumbuhan pangsa pasar farmasi di Indonesia dengan perbandingan kinerja PT. Pyridam Farma Tbk. dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Sumber informasi adalah IMS.

The table below demonstrates the growth of the total pharmaceuƟcal net sales in Indonesia during the last 5 consecuƟve years, and comparaƟvely, the growth of net sales of PT. Pyridam Farma Tbk. Source of data: IMS. [milyar / billion Rp]

Sumber / Source: IMS


Berdasarkan kondisi internal dan eksternal yang telah diuraikan diatas, maka untuk proyeksi kedepan, diyakini bahwa kinerja PT. Pyridam Farma Tbk. pada tahun 2009 akan tetap mengalami pertumbuhan, baik dalam pendapatan maupun keuntungan bersih. Manajemen perseroan menargetkan pendapatan bersih minimal naik 12% dibanding tahun 2008, menjadi Rp. 134 milyar. Sementara keuntungan bersih ditargetkan naik lebih dari 10%; suatu angka yang lebih rendah dari angka pertumbuhan pendapatan bersih, karena turbulensi perekonomian di tahun mendatang yang akan meningkatkan biayabiaya produksi, promosi dan administrasi.

In view of the internal and external factors as described above, the company outlook for 2009 is sƟll promising; whereby PT. Pyridam Farma Tbk. is projected to sƟll be able enjoying growing business with increases in its net sales, as well as in its net profit. On the basis of which the company management has projected that the net sales will increase by 12%, at least, to a yearly total of Rp. 134 billion. While the net profit is projected to increase by 10% or more; a number which is lower than the increase of the net sales, for the reason that the year 2009 will bring many uncertainƟes and turbulences along that, in the end, will cause producƟon, promoƟon and administraƟon costs to rise further.

ANALISA KEUANGAN

FINANCIAL ANALYSIS

•

•

Pejualan bersih

Pada tahun 2008, PT. Pyridam Farma Tbk. membukukan total penjualan bersih sebesar Rp. 119,58 milyar atau meningkat sebesar 38,02% dibandingkan tahun 2007 yang mencapai besaran Rp. 86,64 milyar. Kenaikan penjualan ini didukung oleh kenaikan penjualan produk farmasi dan jasa maklon sebesar 37,24% dan kenaikan penjualan produk alat kesehatan sebesar 92,84%.

Net sales

PT. Pyridam Farma Tbk. recorded total net sales of Rp. 119.58 billion that is equal to an increase of 38.02% in comparison to the net sales in the year 2007 that reached a value of Rp. 86.64 billion. This amount of net sales had been contributed by the increase in pharmaceuƟcal products sales and toll manufacturing as much as 37.24%. The Biomedilab division had contributed with 92.84% increase of net sales.


•

Laba usaha

•

OperaƟng profit

Laba usaha tahun 2008 mencapai Rp. 6,16 milyar yang mengalami peningkatan 48,08% dari tahun 2007 yang besarnya adalah Rp. 4,16 milyar.

The operaƟng profit had improved by 48.08% from Rp. 4.16 billion in year 2007 to an operaƟng profit amount of Rp. 6.16 billion.

•

•

Laba bersih

Laba bersih yang diperoleh perseroan mencapai angka Rp. 2,31 milyar; naik sebesar 32,43% dari tahun sebelumnya yang besarnya adalah Rp. 1,74 milyar.

Net profit

A net profit of Rp. 2.31 billion had been recorded - an increase by 32.43% from the year 2007 in which a net profit of Rp. 1.74 billion was recorded.


•

Beban usaha

•

OperaƟng expenses

Beban usaha pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebanyak 40,29% dari Rp. 51,47 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp. 72,21 milyar.

For operaƟon, the company had spent Rp. 72.21 billion in 2008 represenƟng an escalaƟon of 40.29% from Rp. 51.47 billion the year before.

•

•

AkƟva lancar

AkƟva lancar pada 31 Desember 2008 tercatat sebesar Rp. 41,29 milyar, sedangkan pada tanggal yang sama tahun 2007 tercatat Rp. 34,87 milyar. AkƟva lancar meningkat sebesar 18,40%. •

AkƟva Ɵdak lancar

Current assets

Current assets as of December 31, 2008 had reached a value of Rp. 41.29 billion, which had increased by 18.40% from Rp. 34.87 billion as of December 31, 2007. •

Non-current assets

AkƟva Ɵdak lancar per 31 Desember 2008 mencapai Rp. 57,36 milyar yang mengalami penurunan sebesar 4,84% dibandingkan dengan yang dibukukan pada 31 Desember 2007, yakni Rp. 60,28 milyar.

Non-current assets, on the other hand, had reduced by 4.84%, i.e. from Rp. 60.28 billion as recorded in 2007, down to Rp.57.36 billion as recorded on December 31, 2008.

•

•

Jumlah akƟva

Total assets

Jumlah akƟva meningkat dari Rp. 95,16 milyar pada 31 Desember 2007 menjadi Rp. 98,65 milyar pada 31 Desember 2008 yang merupakan kenaikan sebesar 3.68%.

Total assets as per record of December 31, 2008, increased from Rp 95.16 billion to Rp. 98.65 billion as of December 31, 2008 - equivalent to 3.68% increment.

•

•

Kewajiban lancar

Kewajiban lancar mengalami kenaikan sebesar 4,56% dari Rp. 24,02 milyar per 31 Desember 2007 menjadi Rp. 25,11 milyar per Desember 2008. Kenaikan kewajiban lancar disebabkan terutama oleh kenaikan hutang bank sebesar 18,11% dari Rp. 13,33 milyar per 31 Desember 2007 menjadi Rp. 15,76 milyar per 31 Desember 2008.

Current liabiliƟes

Current liabiliƟes had also increased as much as 4.56% from Rp. 24.02 billion as recorded on December 31, 2007 to Rp. 25.11 billion as of December 31, 2008, which had been induced by the raise of bank loan as much as 18.11%. Bank loan had become Rp. 15.76 billion as of December 31, 2008 from previously Rp. 13,33 billion as of December 31, 2007.


•

Kewajiban Ɵdak lancar

•

Non-current liabilities

Jumlah kewajiban Ɵdak lancar mengalami kenaikan sebesar 2,26% dari Rp. 4,19 milyar per 31 Desember 2007 menjadi Rp. 4,29 milyar per 31 Desember 2008.

As of December 31, 2008, non-current liabilities of Rp. 4.29 billion had been recorded-an increase of 2.26% from Rp. 4.19 billion as of December 31, 2007.

•

•

Jumlah kewajiban

Total liabilities

Jumlah kewajiban menjadi meningkat 4,21% dari semula Rp. 28,21 milyar yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2007 menjadi Rp. 29,40 milyar pada tanggal 31 Desember 2008.

The liabilities in total had reached Rp. 29.40 billion as of December 31, 2008, which is equal to 4.21%, raise from Rp. 28.21 billion as per December 31, 2007 record.

•

•

Analisa kemampuan membayar hutang dan kolekƟbilitas piutang usaha

Sepanjang tahun 2008, perseroan selalu memenuhi pembayaran kewajibannya dan Ɵdak pernah terjadi gagal bayar. Dalam hal pengambilan hutang baru, Manajemen perseroan senanƟasa bersikap sangat haƟ-haƟ. Dengan demikian, pangambilan hutang baru Ɵdak menimbulkan dampak negaƟf terhadap operasional perseroan. Rasio hutang perseroan dapat dikatakan masih wajar. Per 31 Desember 2008, Debt to Total Asset RaƟo mencapai 29,80% dan Debt to Equity RaƟo mancapai 42,46%. Kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajiban pembayaran hutangnya dengan baik selama ini Ɵdak terlepas dari pengelolaan piutang usaha yang cukup ketat. Tingkat kolekƟbilitas piutang hampir mencapai 100%. Sampai dengan 31 Desember 2008 catatan cadangan piutang ragu-ragu pihak keƟga adalah sebesar 0,33% atau senilai Rp. 65,46 juta. Sedangkan piutang usaha pihak keƟga mencapai Rp. 19,74 milyar dan piutang usaha yang mempunyai hubungan isƟmewa adalah sebesar Rp. 574.800,-.

Analysis on the ability of debt settlement and collectability of account payable

Throughout the year 2008, the company had fulfilled its obligation to settle its all due payments without any failure. The company had always used its prudent and cautious approach in making commitment to new debts. In so doing, the company could prevent the negative impacts to happen and avoid the additional burden to its operation. The debt ratio of the company can still be considered as acceptable, whereas of December 31, 2008, the following ratios are shown: Debt to Total Asset is 29.80% and Debt to Equity is 42.46%. The ability of the company to fulfill its payment obligations so far without any failure is of course not possible without having a stringent account payable control. Account receivable is almost 100% collectible. Doubtful account receivable up to December 31, 2008 is amounting to Rp. 65.46 million or equivalent to 0.33%. Whereas, the total account receivable is amounting at Rp. 19.74 billion and, lastly, the account receivable from affiliated parties is Rp. 574,800.00.

38

TATA KELOLA PERSEROAN CORPORATE GOVERNANCE

Perseroan memiliki tiga orang Direksi yang mana salah satu diantaranya adalah Direktur yang tidak terafiliasi yaitu Direktur Marketing. Direktur Utama berfungsi sebagai pemimpin Perseroan. Direktur Utama bersama dengan direksi lainnya bertanggung jawab mengelola perseroan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai Visi dan Misi Perseroan. Direksi berkewajiban untuk berkonsultasi dengan Dewan Komisaris sebelum mengambil keputusan strategis seperti antara lain: meminjam dana, menjual asset perseroan dan membayar dividen dan bonus.

The Board of Directors of the Company consists of three Directors as members where one of them is an unaĸliated Director, which is the MarkeƟng Director. The President Director is the lead execuƟve and jointly with other ExecuƟve members, he is responsible for the enƟre operaƟon of the Company – in accordance with the business strategies and in line with the Company’s Vision and Mission. The Board of Directors is obliged to consult the Board of Commissioners of the Company prior to decision making that is influenƟal to the Company operaƟon, such as to incur debts, to sell assets and to pay dividend and bonuses– just to name a few.

Direktur MarkeƟng perseroan bertanggungjawab atas strategi penjualan dan memonitor pelaksanaannya. Direktur MarkeƟng mempunyai kewajiban mencapai target penjualan, khususnya pada pangsa pasar peresepan dengan budget promosi yang telah ditentukan oleh Direksi. Di lain pihak, Direktur MarkeƟng juga mempunyai tugas dalam manajemen produk, termasuk di dalamnya memberi masukan kepada divisi Riset dan Pengembangan atas produk baru yang menjanjikan untuk dipasarkan.

The MarkeƟng Director of the Company is respossible for the product sales and the monitoring of its execuƟon and progress. On the other hand, he also has the duty to meet the sales target within the promoƟonal budget set by the Board of Directors, especially in the ethical market segment. AddiƟonally, the Director of MarkeƟng also has the duty in the products management and market study that includes giving the Research and Development division the inputs and other necessary informaƟon for the development of new and prospecƟve products.

Direktur Produksi dijabat rangkap oleh Direktur Utama. Dalam pelaksanaan harian, Direktur Utama dibantu oleh seorang DepuƟ Direktur Produksi. Tanggung jawab inƟnya adalah menyediakan produk yang bermutu sesuai dengan kebutuhan Ɵm pemasaran.

The President Director also holds the ProducƟon Director posiƟon as double funcƟons. In the dayto-day operaƟon, a Deputy Director in charge of the producƟon acƟviƟes assists the President Director. The main duty of the ProducƟon Director is to provide high quality products within the Ɵme frame as required by the sales team.

Direktur Keuangan dan Administrasi mengelola departemen-departemen pendukung lainnya, antara lain: Personalia, Keuangan, AkunƟng, IT, Umum, dan Pembelian. Fungsinya sangat startegis karena bila ada gangguan dalam salah satu departemen, maka seluruh roda Perseroan akan terpengaruh.

The Finance and AdministraƟon Director is responsible for other supporƟng departments, which comprise Personnel, Finance, AccounƟng, IT, General aīairs and Procurement. This posiƟon is very strategical because if there is jeopardy in any sub posiƟon of this directorate, it will aīect the Company operaƟon as a whole.


Pertemuan Direksi dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun 2008, pertemuan dilaksanakan sejumlah 4 kali. SeƟap pertemuan selalu dibuatkan notulen tertulis untuk menjadi pegangan masing-masing Direksi dalam mensukseskan pelaksanaan tugas harian.

The Board of Directors conducts a regular meeƟng, quarterly in general. In the elapsed year 2008, the Board of Directors meeƟng was held 4 Ɵmes. Minutes of meeƟng is produced in wriƟng to provide the ExecuƟve members with the guidance necessary for their day-to-day execuƟon of duƟes.

Dewan Komisaris selaku Pengawas adalah bagian yang tak terpisahkan dalam struktur kepengurusan Perseroan, selain Direksi yang merupakan EksekuƟf. Dewan Komisaris mempunyai 3 orang anggota, yakni seorang Komisaris Utama, seorang Komisaris dan seorang Komisaris Independen. Tugas Dewan Komisaris dalam tata kelola perseroan melipuƟ pengawasan pengambilan kebijaksanaan dalam pengelolaan perseroan dan pelaksanaannya agar sesuai dengan Visi dan Misi perseroan dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan juga memberikan konsultasi dan persetujuan kepada Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama sebelum pengambilan keputusan strategis, antara lain untuk melakukan pinjaman dan penjualan aset perseroan serta pembagian dividen dan bonus. Selain hal yang telah disebutkan, Dewan Komisaris juga mempunyai kewenangan untuk mengangkat dan memberhenƟkan anggota Direksi serta memilih dan mengangkat anggotanya.

Beside the Board of Directors as the ExecuƟve Board, the Board of Commissioners is the Supervisory Board of the Company presence of which is substanƟal in the Company’s management structure. The Board of Commissioners is composed of 3 members: a President Commissioner, a Commissioner and an Independent Commissioner. In the Company management, the Board of Commissioner has the duƟes to supervise the Board of Directors in making strategical decisions that have to be in line with the Vision and Mission of the Company, as also to conform to the Government regulaƟons. Prior to decision-makings, the Board of Commissioner has its duty to give consultaƟve advice and approval to the Board of Directors, which is chaired by a President Director. This consultaƟve advice and approval for money borrowing, Company’s asset selling, dividend, and bonus distribuƟng are an absolute requirement. Besides, the Board of Commissioner is empowered to elect and to terminate Board of Directors members, as well as to select and to elect its own members.

Dewan Komisaris bertanggungjawab kepada pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas. Renumerasi untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan melalui penetapan yang umum berlaku pada perseroan sejenis dan atas persetujuan antara perseroan, yang diwakili oleh pemegang saham mayoritas, dan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

The Board of Commissioner is responsible to the majority shareholders as also to the minority shareholders. RemuneraƟon for the Board of Commissioners members is negoƟated and fixed with the relevant Commissioners by the majority shareholders, acƟng on behalf of the company as commonly pracƟced in similar industry.

Selaras dengan azas Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Cooperate Governance atau disingkat GCG), keberadaan Komisaris Independen adalah mutlak diperlukan dalam rangka menunjang

In line with the Good Corporate Governance, pracƟce (GCG) it is necessary that the Board of Commissioners should have Independent Commissioners as member to ensure the


keberhasilan pelaksanaan GCG. Perseroan memiliki seorang Komisaris Independen dan dengan demikian komposisi Komisaris Independen adalah 33% dalam Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang keanggotaannya terdiri dari 3 orang dimana Komisaris Independen duduk sebagai Ketua Komite Audit dengan 2 orang anggota yang membantunya.

successful implementaƟon of GCG. The Independent Commissioners represents 33% composiƟon in the Board of Commissioners membership. In the execuƟon of its duƟes, the board of commissioners is supported by the audit commiƩee with its 3 members. Independent commissioner acts as the head of the audit commiƩee, while the two other members assist her.

TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SeƟap perseroan harus memasƟkan bahwa azas GCG diterapkan pada seƟap aspek bisnis dan pada semua jajaran dalam organisasi perseroan.

Every Company should be asserƟve in the implementaƟon of GCG – in all business aspects and at all levels of the organizaƟon.

Azas Good Corporate Governance adalah:

Principles of Good Corporate Governance are:

1.

1.

Transparansi 1.1. Dengan tujuan untuk menjaga obyekƟfitas dalam menjalankan business, perseroan berkewajiban untuk menyediakan informasi yang sifatnya material dan relevan dengan cara yang mudah dipahami oleh yang berkepenƟngan, seperƟ antara lain, pemegang saham, kreditur dan pihak pihak lain yang memerlukannya. 1.2. Kebijakan perseroan harus dibuat secara tertulis dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepenƟngan. 1.3. Perseroan berkewajiban untuk menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas dan akurat. Informasi yang dimaksud, meliputi visi, misi, sasaran usaha, strategi perseroan, kondisi keuangan, susunan pengurus, sistem management resiko, system pengawasan dan pengendalian Internal dan kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi kondisi perseroan.

Transparency 1.1. With the aim to maintain the objecƟvity in the business undertakings, the Company should provide, among others, the shareholders, creditors, and other related parƟes with reliable and relevant informaƟon in such way that they are clear and easy to understand. The previously menƟoned informaƟon should always be readily available. 1.2. Each and every Company policy or regulaƟon should be introduced in the wriƩen form and socialized to the parƟes to which it may concern. 1.3. The Company is obliged to make the informaƟon as menƟoned and described below in Ɵmely manner, actual, factual and accurate. Such informaƟon should contain vision, mission, business objecƟve and target, Company’s strategy, financial status, organizaƟon structure, risk management system, Internal control and Audit system, as well as important which are influenƟal events to the Company impacƟng its operaƟonal condiƟon.


2.

Akuntabilitas Akuntabilitas adalah salah satu prasyarat dalam perseroan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan Perseroan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar, kerena itu perseroan harus dikelola secara benar sesuai dengan kepenƟngan perseroan dan pemegang saham.

2.

Accountability Accountability is one of the substanƟal precondiƟons needed for the Company’s conƟnual existence. The Company should be responsible and accountable for its business performance transparently and factual. For this purpose, the Company should be properly managed in accordance with the Company and shareholder’s interests.

3.

Responsibilitas Perseroan harus mematuhi peraturan, undang-undang serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, sehingga usaha dari perseroan terpelihara dan berkesinambungan serta berjangka panjang.

3.

Responsibility The Company should be compliant to the Government regulaƟons, as also to be accountable for its acƟviƟes to the society and the environment in such manner that this can posiƟvely contribute to the conƟnual and long-term existence.

4.

Independensi Untuk memperlancar pelaksanaan GCG, perseroan harus dikelola secara independen. Masing-masing bagian organisasi tidak saling mendominasi, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari pengaruh, tekanan dan benturan. Sedemikian rupa, pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. Masingmasing pejabat dalam organisasi perseroan melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan aturan-aturan yang tertuang dalam sistem dan prosedur yang telah dibakukan oleh perseroan. Dalam hal ini, PT. Pyridam Farma, Tbk. sejak tahun 2005 telah menerapkan ISO 9001:2000.

4.

Independence The smooth implementaƟon of GCG requires a professional and independent management to operate the Company properly. Whereby, all parts of the organizaƟon should not dominate one another, free from any third party interest, influence, and pressure, as free from any conflict. Only such circumstance will allow objecƟve decisions to be made. Each organizaƟon member should carry out his/her duƟes and assignments in adherence to the administraƟve rules, which had been set up by the Company as its standard operaƟng procedures. In this regard, PT. Pyridam Farma, Tbk. had adopted ISO 9001:2000 since 2005 to be its standard procedures in its company operaƟon.

5.

Kewajaran dan kesetaraan Perseroan harus memberi kesempatan kepada para pejabat dalam organisasi untuk memberi masukan dan informasi yang transparan dan menyampaikan pendapat bagi kepenƟngan perseroan,

5.

Equitability and equivalence All organizaƟon members in the Company should be given equal chance to give inputs, transparent informaƟon and opinions for the benefit of the Company. This should be according to his/her competencies as


sesuai dengan lingkup kedudukan masing-masing. Organisasi perseroan yang berperan penƟng dalam pelaksanaan GCG adalah: 1. RUPS 2. Dewan Komisaris 3. Direksi

aƩached to his/her posiƟons held within the Company organizaƟon structure. OrganizaƟon elements, which play important role in GCG implementaƟon, are: 1. General assembly of shareholders meeƟng 2. Board of Commissioners 3. Board of Directors

GCG menuntut Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengimplementasikan ke-5 prinsip GCG sebagaimana diuraikan diatas. Dewan Komisaris dalam pemasƟan penerapan GCG dibantu oleh:

GCG demands the implementaƟon of the 5 GCG principles with the full support of the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Board of Commissioners in the implementaƟon of GCG is assisted by:

(A) KOMITE AUDIT DAN AUDITOR INTERNAL

(A) AUDIT COMMITTEE AND INTERNAL AUDITOR

Keberadaan Komite Audit dilandasi oleh tuntutan implementasi GCG, secara khusus untuk memperkuat Dewan dalam hal akuntabilitas dimata pemegang saham dan pemegang kepentingan yang dituangkan dalam kehandalan laporan keuangan. Oleh karenanya, GCG adalah fondasi keberadaan Komite Audit yang merupakan rujukan dan pertimbangan dalam pembentukan organisasi, struktur dan proses kerja Komite Audit.

The presence of Audit CommiƩee is jusƟfied and precondiƟoned by GCG implementaƟon, specifically to strengthen the Boards in terms of accountability to the shareholders and the stakeholders. The accountability as such is reflected in the reliable and trustworthy financial statement. In respect of which, GCG is the fundamental to the presence of the Audit CommiƩee and, at the same Ɵme, is the reference in the organizaƟon structure and work process formaƟon.

Komite Audit dalam pelaksanaan tugasnya memfokuskan diri pada implementasi GCG, management risiko, Internal control dan Audit. Komite Audit melaporkan hasil seluruh kegiatannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Dasar hukum dan acuan untuk PT. Pyridam Farma, Tbk. adalah: • Keputusan Ketua BAPEPAM No.: Kep-29/PM/2004 • Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No.: Kep 305/BEJ07/2004.

GCG implementaƟon, risk management, Internal control and AudiƟng are the focus of the Audit CommiƩee. Audit CommiƩee, in connecƟon with its funcƟon, reports to the Board of Commissioners and shareholders. As far as PT. Pyridam Farma, Tbk. is concerned, the legal documents to be referred to are: • The Decree of the Head of Capital Investment Board No.: Kep-29/PM/2004 • The Decree of the BOD of Jakarta Stock Exchange No.: Kep. 305/BEJ07/2004.

Uraian tugas Komite Audit: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perseroan, seperƟ laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

Job descripƟon of Audit CommiƩee: 1. AudiƟng the financial informaƟon to be released by the Company to any third party that comprises financial statement, projecƟon and other financial informaƟon.


2. 3. 4.

5.

6.

7.

Menelaah independensi dan obyekƟfitas Akuntan Publik. Melakukan penelaahan atas efekƟfitas pengendalian intern perseroan. Menelaah Ɵngkat kepatuhan perseroan publik terhadap perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan / perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan kesalahan pada keputusan rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan keputusan Direksi, baik sendiri maupun oleh pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit atas biaya perseroan. Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada semua anggota Dewan Komisaris, selambat-lambatnya dua (2) hari setelah selesainya laporan penelaahan yang dilakukan. Menyampaikan akƟfitasnya kepada Dewan Komisaris, sekurang-kurangnya seƟap Ɵga (3) bulan sekali.

2. 3. 4.

5.

6.

7.

InvesƟgaƟng Public Accountant’s Independence and objecƟvity. Assuring the eīecƟvely of the Internal control of the Company. Analyzing the compliance level of the Company toward the regulaƟons applicable to capital market and other Government regulaƟons related to the Company acƟviƟes. Assuring that there are no erroneous decisions made by the Board of Directors including the implementaƟon, either on its own or by an independent party appointed by the Audit CommiƩee on the expense of the Company. To submit the result of any invesƟgaƟon carried out to all Board of Commissioners members two (2) days aŌer the compleƟon of the invesƟgaƟon report. Submit the report of its acƟviƟes to the Board of Commissioners at least every quarter.

Susunan Keanggotaan Komite Audit:

Audit CommiƩee organizaƟon structure:

•

Ketua : Lianny Suraja,merangkap sebagai Komisaris Independen.

•

Head: Lianny Suraja, who also holds Independent Commissioner PosiƟon.

•

Anggota: 1. Dominique Razafindrambinina 2. Ridwan Aksama

•

Members: 1.Dominique Razafindrambinina 2. Ridwan Aksama

Melalui pengamatan, kegagalan tata-kelola perseroan, baik yang berada di Indonesia maupun diluar negeri, bersumber pada faktorfaktor berikut ini: • Adanya potensi benturan kepenƟngan (conflict of interest). • Intervensi pemegang saham pengendali; • Fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang Ɵdak efekƟf. • Pengelolaan perseroan yang Ɵdak transparan. • Tidak memperhaƟkan kepenƟngan stakeholder. • Adanya keraguan terhadap independensi Auditor.

According to studies and observaƟons, the factors causing the failure in company operaƟons in Indonesia and also overseas among others are: • PotenƟal fricƟon or clash, due to conflict of interest. • IntervenƟon by the major shareholders. • IneīecƟveness of Board of Commissioners’ supervisory funcƟon. • Non-transparent company operaƟon. • Negligence to stakeholders’ interest. • SkepƟcal view to Auditors’ independency.


Dengan melihat uraian diatas, maka sebaiknya perseroan dapat meniƟk-beratkan pada peran Auditor Internal dan Komite Audit untuk lebih mengefekƟŅan fungsi Internal Kontrol perseroan. Internal Kontrol merupakan tumpuan dalam mewujudkan perseroan yang sehat dan berhasil. Banyak pihak yang mengandalkan peran Auditor Internal dalam mengembangkan dan menjaga efekƟfitas Kontrol Internal dan dengan demikian, Kontrol Internal dapat memberikan nilai tambah (added value) kepada perseroan.

By considering the earlier menƟoned negaƟve factors, it is strongly advisable to every publiclisted company to focus on its Internal Audit and Audit CommiƩee to make its Internal control more eīecƟve. Internal control is the foundaƟon for healthy and successful companies. Most of the companies recently rely on the role of Internal Auditors in developing and ensuring the eīecƟveness of their Internal control funcƟon that makes the Internal control a benefit contributor to the company. In other words expressed, an addedvalue contributor.

Komite Audit dan Kontrol Internal mempunyai persamaan, pada dasarnya, keduanya menjalankan fungsi pengawasan. Perbedaannya adalah dalam alur kewenangan dan alur pertanggung-jawaban.

Audit CommiƩee and Internal control share similarity in their funcƟons. Basically, both have the controlling funcƟon. In terms of authority and channel of responsibility, they are diīerent from one another.

Komite Audit sudah diatur dalam peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pasar Modal; diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Pembentukan dan pelaksanaan kerja Komite Audit berfungsi membantu Komisaris dalam melaksanakan tugas-nya (peraturan Bapepam No. IX.1.5.) dan memfokuskan diri pada implementasi Good Corporate Governance (GCG). Komite Audit melaporkan hasil seluruh kegiatannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang saham.

Audit CommiƩee, which has been regulated by the Stock Exchange Authority, is elected by and responsible to the Board of Commissioners with the assisƟng duty to the Commissioners (Bapepam regulaƟon No. IX.1.5.). Audit CommiƩee, in the execuƟon of its duty, shall focus on the implementaƟon of Good Corporate Governance (GCG). As such, the Audit CommiƩee shall report the result of their enƟre acƟviƟes to the Board of Commissioners and the shareholders.

Audit Internal diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, menjadi keharusan bagi perseroan publik (peraturan Bapepam No. VII.G.11). Unit Audit Internal diharapkan dapat berperan maksimal membantu Direksi Emiten atau perseroan publik dalam melaksanakan tanggung jawabnya ber-kaitan dengan pengendalian Internal perseroan, manajemen resiko dan GCG.

Internal Audit Unit is elected by and responsible to the President Director and is compulsory for public-listed companies as per Bapepam regulaƟon No. VII.G.11. Internal Audit is expected to maximally play its role in giving assistance to the Board of Directors of publiclisted companies in execuƟng their duty related to the Internal control, risk management and GCG.


Susunan Keanggotaan Audit Internal dibawah Sistem, Prosedur, Kontrol dan Legal:

Internal Audit organizaƟon structure under System, Procedure, Control and Legal:

•

Ketua: Steven A. A. SeƟawan, merangkap sebagai Kepala departemen Sistem, Kontrol dan Prosedur dan Legal serta anggota Manajemen Resiko

•

Head: Steven A. A. SeƟawan, who also holds posiƟon of the head of System, Procedure and Control and Legal department, as well as member of the Risk Management.

•

Anggota: 1. Wilianto Chendawan 2. Thea Arabella

•

Members: 1. Wilianto Chendawan 2. Thea Arabella

Hubungan Audit Internal dan Komite Audit dalam tugas, tanggung jawab dan wewenang adalah menjalin kerja sama, melakukan komunikasi secara langsung dan mengadakan pertemuan secara berkala selama Komite Audit mengadakan penelaahan atas pemeriksaan yang dilakukan oleh Audt Internal. Dalam melaksanakan wewenang dan tugasnya, Komite Audit bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Audit Internal.

Both of the AudiƟng bodies have to co-operate closely and directly communicate which form the inter relaƟon between the Audit CommiƩee and the Internal Audit. Furthermore, during the analysis by the Audit CommiƩee on the AudiƟng done by Internal Auditors, interval meeƟngs should be conducted. The Audit CommiƩee works closely together with Internal Auditors in the execuƟon of its funcƟon and authority.

(B) KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

(B) NOMINATION COMMITTEE

Komite Nominasi mendampingi Dewan Komisaris dalam mengembangkan kebijakan dan sistem pemilihan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Saat ini, keberadaan Komite Nominasi dan Remunerasi belumlah diperlukan, mengingat fungsi dan tugasnya masih dapat dicakup oleh Dewan Komisaris. Seiring dengan perkembangan waktu dan perkembangan organisasi beserta kegiatannya pada masa mendatang, PT. Pyridam Farma, Tbk. pada saat yang dirasa tepat, akan melengkapi organisasi dengan dua Komite tersebut.

NominaƟon CommiƩee together with the Board Commissioner sets up the system and policy to elect members of the Commissioners and Directors. Currently, the duƟes of both CommiƩees, e.g. the NominaƟon and the RemuneraƟon can sƟll be handled by the Commissioners. In due course, PT. Pyridam Farma, Tbk. will complement its organizaƟon structure with NominaƟon and RemuneraƟon CommiƩees - at the Ɵme deemed to be right and mature for this maƩer.

AND

REMUNERATION

TANGGUNG JAWAB & KEGIATAN SOSIAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Perseroan sejak dahulu telah memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat dan disekitar perseroan berkantor maupun disekitar pabrik. Jalinan hubungan baik tersebut didasari azas saling membutuhkan dan hidup berdampingan.

The company maintains long historical good relaƟonship with the society surrounding the factory and surrounding the locaƟon of company’s head quarter. This good relaƟonship exists on mutual benefit and co-existence principles.

Banyak kegiatan-kegiatan sosial perseroan yang merupakan perwujudan dari hubungan baik dan kepedulian perseroan kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu. Diantaranya, dengan secara ruƟn menyumbangkan obatobatan kepada beberapa poliklinik dan balaibalai pengobatan secara cuma-cuma dan pengadaan peralatan untuk air bersih serta kegiatan sejenis lainnya.

Several social activities have been conducted by the company for those living in the neediness and hardship, which is the actualization form of the company social attention and care. A routine donation to village health care unit and, providing clean water equipments as other similar social activities are a few examples to mention among so many others.

Kegiatan sebagaimana disebutkan tetap terpelihara sejak berdirinya perseroan dan beroprasinya pabrik.

The company acƟviƟes as menƟoned earlier are well maintained since the founding of the company.

Keberadaan perseroan Ɵdak terpisahkan dari alam sekitar yang telah menyediakan lahan, sumber air baku dan kebutuhan dasar lainnya. Dengan penuh rasa tanggung jawab perseroan memelihara lingkungan dengan pengelolaan air limbah dengan teknologi modern, sehingga air yang dialirkan kembali ke alam sekitar aman bagi lingkungan. Hal ini dapat dibukƟkan dengan hidup suburnya ikan-ikan yang dipelihara dalam kolam penampungan air limbah.

The existence of the company is inseparable from the nature, which has provided land, water, and other necessiƟes. The company is in the full awareness that it is an asserƟve need to maintain the environment. Before leaving the factory, the wastewater is treated in the wastewater treatment plant using modern technology, which makes it possible that the treated wastewater released back to the nature is safe. The living fish kept in the treated wastewater pool is the proof.

Karena pabrik berada di daerah perbukitan yang hijau dan asri, kehijauan dan keasrian disekitar pabrik pun dipelihara dengan sangat baik.

The company factory is located on a hilly site surrounded by the greenery that has also been taken care of very well.

47

separator

Ekshibit

Exhibit

PT PYRIDAM FARMA TBK

PT PYRIDAM FARMA TBK

31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang Ɵdak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara seluruhan taken as a whole

See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Financial Statements taken as a whole

Ekshibit A

Exhibit A

PT PYRIDAM FARMA TBK NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PYRIDAM FARMA TBK BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)



Ekshibit A/2

Exhibit A/2

PT PYRIDAM FARMA TBK NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PYRIDAM FARMA TBK BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)



Ekshibit B

Exhibit B

PT PYRIDAM FARMA TBK LAPORAN LABA RUGI TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PYRIDAM FARMA TBK STATEMENTS OF INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)



Ekshibit C

Exhibit C

PT PYRIDAM FARMA TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PYRIDAM FARMA TBK STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)



Ekshibit D

Exhibit D

PT PYRIDAM FARMA TBK LAPORAN ARUS KAS TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PYRIDAM FARMA TBK STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)



Ekshibit E PT PYRIDAM FARMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E PT PYRIDAM FARMA TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekshibit E/2 PT PYRIDAM FARMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E/2 PT PYRIDAM FARMA TBK NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)














Exhibit E/9 PT PYRIDAM FARMA TBK 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)


Exhibit E/10 PT PYRIDAM FARMA TBK 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (expressed in Rupiah, unless otherwise stated)













































RINGKASAN DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT. Dalam jutaan Rupiah, kecuali yang dberi tanda khusus (*) In million Rupiah, except as noted (*)

Recommend Documents

RINGKASAN DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT. Dalam jutaan Rupiah, kecuali yang dberi tanda khusus () In million Rupiah, except as noted ()