ISSN : 1907-6304
PENGARUH RIGHT ISSUE TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN DI BURSAEFEKJAKARTATAHUN 2000-2006
Right Issue Influence to Trading Volume Stock and Abnormal Return in Jakarta Stock Exchange during 2000 to 2006 Asna Manullang *) Abstract Empirically, information of right issue announcement had resulted in the stock market to react negatively wich is reflected in the decreasing of stock price/return and increasing trading activity around the announcement day. The objective of this research is to verify empirically that the behavior of stock prices and trading activity differ significantly around the issue day of right issue. This research examines seventy seven companies which announced right issue in Jakarta Stock Exchange during 2000 to 2006. Market model is used to estimate the abnormal return. The estimation of this research utilized Trading Volume Activity (TVA) to test the difference in trading activity around the issue day of stock offering (right issue). The objective of this research is to verify empirically that the behavior of stock prices and trading activity differ significantly around the issue day of right issue. The result of this research indicate that there are significant differences among abnormal return and trading volume activity around the announcement day (even window). This result do not advocate the previous research. This anomaly may be caused by macro factor such as global economic condition, political and cultural which are not controllable.
Key words: right issue, abnormal return, trading activity, market model
Abstraksi Secara empiris informasi mengenai pengumuman right issue pada pasar saham memberikan pengaruh yang negatif dimana ini menggambarkan dari penurunan harga saham I return dan meningkatkan total volume perdagangan saham disekitar hari pengumuman right issue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: memveriflkasi secara empiris bahwa perilaku dari harga saham dan aktivitas perdagangan saham berbeda secara signifikan disekitar hari right issue. Penelitian ini menguji 77 perusahaan di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2000 sampai 2006. Model pasar digunakan untuk: mengestiamasi abnormal return. Estimasi dalam penelitian ini menggunakan Trading VolumeActivity (TVA) untuk menguji perbedaan dalam akiitas perdagangan saham disekitar pengumuman right issue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: memverifikasi
*) Dosen STIE Pelita Nusantara Semarang
PENGARUH RIGHTISSUETERHADAP VOWME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RET1.JRN DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2000-2006 Asnll Hilnullllng
99
secara empiris bahwa perilaku dari barga saham dan aktivitas perdagangan saham berbeda secara signifikan disekitar hari right issue. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh yang signift.kan antara abnormal return dan total volume perdagangan saham disekitar hari pengumuman (even window). Hasil ini tidak mendukung penelitian sebelumnya dimana penyebabnya dimungkinkan karena pengaruh factor-faktor makro seperti kondisi ekonomi global, politik dan budaya dimana hal ini merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan
Kata kunci : right issue, abnormal return, aktivitas perdagangan saham, market model
1. Pendahuluan Pemenuban dana segar dengan melakukan pinjaman seringkali dihadapkan pada tingkat suku bunga tinggi dan kadang-kadang sangat terbatas dalam jumlah yang dapat diperoleh, disamping sulitnya birokrasi yang harus dilalui. Konsekuensi ini mengharuskan perusahaan mengalihkan perhatian pada pengeluaran saham baru dan tentunya dengan berbagai alternatif yang nwngkin dapat dilakukan. Jogiyanto (2003) memberikan lima cara yang dapat dilakukan perusahaan ketika menerbitkan saham baru, yaitu: 1) Dijual kepada pemegang saham lama yang telah ada. 2) Dijual kepada karyawan lewat ESOP (Employee Stock Ownership Plan). 3) Menambahkan saham lewat deviden yang tidak dibagikan (Dividen Reinvestmen Plan) 4) Dijuallangsung kepada pembeli tunggal biasanya investor institusi secara privat (Privat Placement). 5) Ditawarkan kepada publik melalui pasar modal. Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka perusahaan yang sudah go public biasanya mengumpulkan modal dengan cara melakukan right issue. Right issue yang merupakan salah satu tindakan I aksi emiten (corporate action) yang mempunyai keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kinerja keuangan perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan, dimana tindakan tersebut mempengaruhi harga saham di bursa efek. Perkembangan barga saham dan volume perdagangan di pasar modal merupakan salah satu indikator penting untuk mempelajari perilaku pasar. Dimana dalam menentukan apakah akan melakukan transaksi di pasar modal, investor biasanya membuat keputusan berdasarkan informasi yang dimilikinya, baik informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi. Hal ini akan tercermin dalam perubahan barga saham dan volume perdagangan saham. Dengan demikian dapat diketahui seberapa jauh relevansi atau kegunaan suatu informasi dapat disimpulkan dengan mempelajari hubungan antara pergerakan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal dengan keberadaan informasi tersebut.
2. Pembahasan 2.1.1. Pengertian Right Issue Right Issue adalah kegiatan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Jadi jika suatu perusahaan publik ingin melakukan right issue, maka kegiatannya harus melalui penawaran umum terbatas. Penawaran umum terbatas disini berarti memberikan tawaran kepada publik untuk membeli/
100
1
FokusEkonomi Vol.3 No.1Juni2008 :99 - 106
memesan saham, sedangkan makoa terbatas menunjukkan bahwa penawaran umum ini hanya ditujukan kepada pemegang saham lama dengan periode waktu yang tertentu. Bukti right adalah suatu produk. efek (sekuritas) yang diturunkan dari saham yang dikeluarkan oleh emiten yang memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten dengan proporsi dan harga tertentu (Ang, 1997). Right issue sendiri merupakan penawaran sekuritas bam kepada pemegang saham perusahaan untuk membeli saham barn tersebut pada waktu tertentu dan pada harga tertentu pula. Kebijakan right issue merupakan upaya emiten untuk menambah jumlah saham yang beredar sebingga akan dapat menambah modal saham yang beredar. Sebab dengan dikeluarkannya saham barn yang ditawarkan kepada pemilik saham dari right issue, maka pemodal akan mengeluarkan uang untuk membeli saham dari right issue. Uang yang masuk dari investor akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan atau investasi sesuai dengan perencanaan dan kebutuhan.
2.1.2. Volume Perdagangan Perubahan harga merefleksikan perubahan kepercayaan rata-rata pasar secara agregat, sebaliknya volume perdagangan merupakan jumlah tindakan atau perdagangan investor secara individuaL Total volume perdagangan suatu saham merupakan suatu penjumlahan dari setiap transaksi perdagangan yang dilakukan oleh para pelaku pasar, dimana proses penjumlahan ini mencerminkan adanya perbedaan pandangan (asimetri) diantara investor mengenai nilai suatu saham. Ymg (1966) meneliti hubungan antara harga saham dan volume penjualan saham, yang didasarkan pada anggapan bahwa keduanya merupakan produk. bersama dari mekanisme pasar tunggal. Peneliti ini menyimpulkan bahwa, (1) ketika volume kecil terns menerus, harga biasanya jatuh; (2) ketika volume besar terus-menerus harga biasanya naik; (3) apabila volume telah mulai menurun secara berurutan secara lima hari perdagangan, maka akan ada suatu tendensi bagi harga akan jatuh selama 4 hari perdagangan berikutnya; (4) apabila volume telah mulai meningkat secara berurutan selama lima hari perdagangan, maka akan ada suatu tendensi bagi harga untuk naik secara empat hari perdagangan berikutnya.
2.1.3. Studi Peristiwa (Event Study) Menurut Peterson (1989) event study adalah suatu pengamatan mengenai pergerakan harga saham, di pasar modal untukmengetahui apakah terdapat abnormal return yang diperoleh pemegang saham, akibat dari peristiwa tertentu. Sedangkan menurut Krizmin (1994) event study bertujuan untuk mengukur hubungan antara suatu peristiwa yang mempengaruhi surat berharga dan return dari surat berharga tersebut. 2.2. Pengaruh Right Issue terhad.ap Volume Perd.agangan Saham Sheehan, dkk (1997) melakukan pengujian terhadap perilaku perdagangan saham diseputar hari pengumuman right issue yang menemukan bahwa tetjadi peningkatan secara signiflkan volume perdagangan saham pada hari pengumuman dibandingkan dengan volume perdagangan sebelum hari pengumuman.Tetapi penemuan tersebut tidak melihat apakah peningkatan volume perdagangan sahamjuga mengalami peningkatan sesudah hari pengumuman. Peningkatan volume perdagangan tersebut mengindikasikan bahwa informasi right issue mempunyai kandungan informasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan preferensi investor yang tercermin dalam perubahan aktivitas volume perdagangan saham pada hari pengumuman dengan sebelum hari pengumuman. Hasil
PENGARUH RIGHTISSUETERHADAP VOWME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RET1.JRN DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2000-2006 Asnll Hilnullllng
101
penelitian Sheehan tersebut konsisten dengan hipotesis yang dikemukakan yaitu bahwa terjadinya asimetri informasi diantara investor terhadap infonnasi right issue akan menyebabkan peningkatan volume perdagangan saham diatas volume perdagangan yang normal.Hal ini mengidentifikasikan bahwa informasi right issue mempunyai kandungan informasi yang menyebabkan terjadinya perbedaan aktivitas perdagangan saham diseputar hari perdagangan. Untuk menguji apakah pengumuman right issue di Bursa EfekJakarta mempunyai kandungan informasi yang berpengaruh terhadap perubahan perilaku volume perdagangan saham diseputar hari pengumuman seperti yang telah didokumentasikan dalam penelitian-penelitian sebelumnya, dilakukan pengujian dengan menggunakan ukuran aktivitas volume perdagangan saham (Trading Volume Activity}. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Arif Budiarto dan Zaki Baridwan (1998) dari hasil uji statistik ditemukan bahwa kenaikan volume perdagangan tersebut tidak signifikan, artinya tidak terdapat perbedaan secara signiftkan antara rata-rata TVA pada hari pengumuman dengan rata-rata TVA sebelum dan sesudah hari pengumuman. . Penelitian tersebut berbeda dengan hasil temuan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Sheehan dkk. (1997) yang mendokumentasikan bahwa aktivitas volume perdagangan saham meningkat secara signifikan pada hari pengumuman dibandingkan hari sebelum pengumuman
2.3. Pengaruh Right Issue terhadap Abnormal Return Abnormal return saham dihitung sebagai selisish dari aktual return saham individual dengan return pasar. Return pasar dihitung dengan menggunakan IHSG yang merupakan selisih IHSG pada akhir dan awal periode, yang dibagi dengan IHSG pada awal periode. Rata-rata abnormal return saham pada hari pengumuman (hari ke 0) tidak berbeda secara signifikan dengan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah hari pengumuman. Untuk menguji apakah pengumuman right issue mempunyai kandungan informasi yang berpengaruh terhadap perubahan perilaku return dan abnormal return saham diseputar hari pengumuman seperti yang telah didoku.mentasikan dalam penelitian-penelitian sebelumnya, model pengujian studi peristiwa digunakan dengan teknik return dan market adjusted return. Menurut hasil penelitian Sheehan dkk. (1997) yang membuktikan bahwa harga atau return saham justru turun sebelum hari pengumuman sebesar -1.0% di pasar modal NYSE, AMEX dan -3,4% lebih rendah dari harga pasar saham yang berlaku, sehingga secara teoritis harga akan turun setelah tanggal pengumuman. Disamping itu juga temuan ini konsisten dengan hipotesis 'short selling' yang menyatakan bahwa harga saham akan turun yang disebabkan oleh banyaknya transaksi jual (sell) dibanding transaksi beli (buy). Return saham dihitung sebagai selisih dari harga saham pada akhir dan awal periode dibagi dengan harga saham pada awal periode. ukuran return saham dilakukan dengan menggunakan harga saham pada akhir periode perdagangan saham harian (closing price). Rata-rata return saham pada hari pengumuman (hari ke -0) lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata return saham sebelum hari pengumuman (-5 sampai -1). Disamping itu rata-rata return pada hari pengumuman lebih besar disbanding dengan rata-rata return sesudah hari pengumuman (+1 sampai +5).
102
1
FokusEkonomi Vol.3 No.1Juni2008 :99 - 106
2.4. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang pengaruh pengumuman right issue terhadap harga saham telah banyak dilakukan dengan hasil yang bervariasi, diantaranya yaitu Bayless and Chaplinsky (1996) yang mengenwkakan bahwa reaksi hargsa saham terhadap pengumuman right issue akan berkurang di saat tingginya volume agregat right issue (hot period). Bohren et al. (1997) menemukan bahwa reak:si harga saham terhadap penawaran uninsured right adalah positif dan signiflkan. Pengumuman right issue secara otomatis seharusnya berpengaruh terhadap perkembangan struk:tur modal bagi emiten, sehingga ak:an berdampak: secara positif terhadap harga saham. Untuk: mengetahui reaksi pasar right issue dapat dilihat dari abnormal return dan volume perdagangan saham. Jika terdapat abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa pengumuman right issue mengandung kandungan informasi. Sebaliknya jika tidak: terdapat abnormal return maka pengumuman tersebut tidak: mengandung informasi. 2.5. Populasi dan Sampling Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang mengumumkan right issue pada tahun 2000 sampai tahun 2006 yaitu sebanyak 76 perusahaan.Penentu sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel sesuai tujuan penelitian menggunak:an dengan beberapa kriteria tertentu.Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang mengumumkan kebijakan right issue pada tahun 2000 sampai tahun 2006, tetapi yang tidak:mengeluarkan kebijakan lain yang dapat mempengaruhi harga saham seperti stock split dan pembagian saham bonus. Jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak: 47 Perusahaan yang mengumumkan right issue dan tercatat di Bursa Efek Jakarta,. Sampel diambil yang memenuhi kriteria adalah sebagai berikut: 1) Perusahaan yang terdaftar di BEJ dari periode 1 Januari 2000 sampai dengan tanggal 31 desember 2006. 2) Perusahaan mengumumkan hari dan tanggal right issue. 3) Perusahaan tidak: melakukan pengunmman lain selain pengumuman right issue pada lima hari sebelum, pada tanggal tersebut dan lima hari sesudah pengumuman right issue, seperti pengumuman deviden, merger, stockk split, saham bonus dan laporan keuangan. 4) Peneliti memperoleh hari pengumuman, yaitu tanggal pemuatan prospektus di surat kabar yaitu harian Bisnis Indonesia, dan Media Indonesia jika lengkap maka perusahaan tersebut tidak lagi dipakai untuk sampel. 2.6. Varlabel PeneHtian dan Detinisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian iniadalah 1) Tanggal pengumuman (announcement date) adalah tanggal perusahaan melakukan penawaran right di pasar modal, yang ditranformasikan kedalam angka -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5. penentu periode jendela (windows period) 5 hari di atas didasarkan pada penelitianpenelitian sebelumnya yaitu Singh (1977) danArifBudianto beserta Zaki Baridwan (1999). 2} Return merupakan tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas suatu investasi yang dilak:ukannya. Return masing-masing saham diukur dengan membandingkan selisih antara harga saham masing-masing saham diukur dengan membandingkan selisih antara harga saham sekarang relatif terhadap harga saham sebelumnya.
PENGARUH RIGHTISSUETERHADAP VOWME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RET1.JRN DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2000-2006 Asnll Hilnullllng
103
Return saham dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pit-Pit-I Pit-1 Dimana: Rit : Return saham masing-masing perusahaan Pit : Harga saham masing-masing perusahaan pada tanggal t Pit-1 : Harga saham masing-masing perusahaan pada tanggal t-1 Abnormal return merupakan selisih dari acrual return terhadap ecpected return sedangkan expected return diambil100 hari sebelum H-5 sehingga menjadi 105 hari sebelum pengunwman right issue (t-105), pada saat tanggal pengnmnman right issue (t-0) dan lima hari setelah pengunmman right issue (t + 5 ) 4) Trading Volume.Activity (TVA) yang merupakan perbandingan antar jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan dalam suatu periode tertentu dengan seluruh jumlah saham perusahaan yang beredar (listing) pada kurun waktu yang sama. 3)
2.7. Prosedur Pengumpulan Data dan Telmik Analisis 1. Menghitung return saham harian (Jogiyanto, 1998)
Pit-Pit-1 Rit=---Pit-1 Dimana: Rit : Return saham masing-masing perusahaan Pit : Harga saham masing-masing perusahaan pada tanggal t Pit-t : Harga saham masing-masing perusahaan pada tanggal t-1 2. Menghitung return pasar harlan (Jogiyanto, 1998)
Rmt
SG - IHSG t -1 = IH IHSG ,_ 1
Dimana: : Return pasar Rmt IHSGt-1 : lndeks Harga Saham gabungan pada tanggal t : lndeks Harga Saham Gabungan pada tanggal t-1 IHSGt-1 3. Meregresi return saham harian dengan return pasar harlan guna memperoleh a danmasingmasing saham, Jogiyanto (1998)
p _ n(I.xJ)-(uX Y)
- n(u
2
)-
(r.x}
( y)-p(u)
a=--'----'----"------'------'------'-
n
104
1
FokusEkonomi Vol.3 No.1Juni2008 :99 - 106
Adapun persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y =a+ px
Dimana: x : return pasar (Rmt) y : return saham (Rit) n : jumlah perusahaan
3. Kesimpulan Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk meneliti perilaku return saham & volume perdagangan saham di BEJ sebelum & sesudah Right Issue. Dari basil pembahasan sebelunmya, dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut: Pertama, hasil analisis dari hipotesis pertama menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan yang signifi.kan antara rata-rata return tidak normal saham sebelum dan sesudah pengumuman Right Issue.Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sheehan (1997) Kedua, hasil analisis yang kedua juga menunjukkan bahwa secara statistik ada perbedaan yang significan antara rata-rata Total Volume Aktivitas perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman Right Issue.
Daftar Pustaka Arif Budiarto, Zaki Baridwan (1998) Pengaruh pengumuman right issue terhadap tingkat keuntungan dan likuiditas saham di Bursa Efek Jakarta periode 1994 sampai 1996, Januari. Ang. R. (1997) Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market), Mediasoft Indonesia. Bayless, Mark and Susan Chaplinsky (1996) is there a window opportunity for Seasoned Equity Issuance? The Journal of Finance, vol. II, no.l. Bohren, Oyvind, B. Espen Eckbo and Dag Michalsen. (1997) Why Underwriter rights Offerings? Some New Evidence. Journal of Financial Economic, vol 46
Famma, E.F (1970) Ejjisient Capital Market :A Review of Theory and Empirical Work, Journal Of Finance. No: 25. p. 383-417 Jakarta Stock Exchage 2000, JSX Statistic 5 th Quarter 2000, PT. BEJ Jakarta Stock Exchage 2001, JSX Statistic 5th Quarter 2001, PT. BEJ
----------,2002, JSX Statistc 4 th Quarter 2002, PT. BEJ ----------,2003, JSX Statistic 3 th Quarter 2003, PT. BEJ
PENGARUH RIGHTISSUETERHADAP VOWME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RET1.JRN DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2000-2006 Asnll Hilnullllng
105
------2004, JSX Statistic 2 th Quarter 2004, PT. BEJ ------2005, JSX Statistic 1 th Quarter 2005, PT. BEJ ------2005, JSX Statistic 1 th Quarter 2006, PT. BEJ Jogiyanto (2003) Teori Pasar Modal Indonesia, BPFE Jogja K.ritzman, Mark P. (1994) Desember, pp. 1-9.
About event studies, Financial Analysis Journal., November-
Peterson, P.P. (1989) Event Study : A Review of issue and methodology Quarterly Journal of Business and Economic Summer. Vol.28. No.3 Sheehan, Dennis P., Gregory B. Kadlec., and Claudio F. Lederer. (1997) Issue Day Effects for Common Stock Offering: Causes & Consequences. Working Paper, Penn Satate University. Pp. 1-35. Sheehan Dennis P., Gregory B. Kadlec., and Claudio F.Loderer. (1997) Seasoned Stock Offerings and the Bid Ask Spread, "Working Paper, Penn State University, pp 1-40. Ymg, Charles, C "Stock Market Prices & Volume of sales", Econometrica, July 1966, hal 676-685.
106
1
FokusEkonomi Vol.3 No.1Juni2008 :99 - 106