Edisi 34/ Juli 2017
Merebaknya gerakan radikal anti Pancasila harus diwaspadai dan dilawan seluruh elemen rakyat Indonesia. Bagi yang tidak berkenan dengan ideologi Pancasila dipersilahkan angkat kaki dari Indonesia. Hal itu terungkap pada diskusi kebangsaan bertemakan Menangkal Radikalisme Membumikan Pancasila yang digagas Ketua Umum DPN Gerakan Mahasiswa Kosgoro HM Untung Kurniadi di Jakarta pada Jumat (9/6) sore.
FOKUS UTAMA
TANGKAL GERAKAN RADIKAL WISATA 4
4 Tempat Berselfie yang Rangkasbitung
Paling Favorit di
PENDIDIKAN 6 7 8 9 10 13
Rugi Jika Anak Tak Punya Kesempatan Bermain di Luar Kualitas Pendidikan di Indonesia yang Tak Kunjung Mengalami Peningkatan Guru Bukan dari Pendidikan Menurunnya Etika di Kalangan Sekolah “Malehoy” Hadapi Tahun Ajaran Baru, Perhatikan Jurus ini ! PAUD Ini Ingin BOP lancar
EKONOMI Arsitek ini Alih Profesi Jadi Pengrajin Ukir Kulit. Puluhan Juta Diraup Setiap Bulan
Syawal; Moment Kebangkitan
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak nikmat-Nya kepada kita semua, sehingga bisa melewati bulan penuh berkah dengan baik. Seluruh Kru Majalah TOP mengucapkan selamat Lebaran kepada Anda umat Muslim tanah air dan selamat menikmati libur cuti bersama kepada kita semua. Pekan ini,- setelah libur panjang karena cuti bersama,- mari kita kembali merajut asa untuk hidup yang lebih baik, kembali bekerja keras untuk masa depan yang lebih cerah. Bagi umat Islam, bulan Syawal adalah lembaran baru kehidupan setelah sebulan lamanya mengekang nafsu duniawi, dan memunculkan potensi suci ruhani. Idul Fitri berarti kembali kepada kesucian, hal ini karena prestasi yang telah diperoleh dari puasa selama satu bulan. “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan atas dasar iman dan taqwa, Allah mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan”. (HR. Buchari Muslim). Pada hari raya Idul Fitri ini Allah telah mengampuni dosa-dosa hambanya yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya. Pembaca yang budiman, bulan Syawal momentum kebangkitan. Bangkit dari keterpurukan masa lalu, dan memulai masa depan dengan suasana hati
18
BUDAYA 14
Seba Perjalanan Ritual Sang Penjaga
15
Babinkamtibmas Polsek Cabangbungin Laksanakan Tarling Belum Kantongi Ijin, Alfa Midi di Kp. Gandu Sukamulya Sudah Leluasa Beroperasi Simpanan Anggota KPRI Babelan Terancam Tidak Dikembalikan Kab. Bekasi Raih WTP 3 Kali Berturut-turut Tak Perlu Pergi Jauh-jauh, Disini Tempat Wisata Paling Murah di Bekasi
JABAR 16 19 20 21
yang baru. Seperti halnya kata Syawal yang diartikan sebagai peningkatan, yakni peningkatan kualitas manusia sebagai hamba Allah SWT dan khalifatullah di muka bumi ini. Peningkatan kualitas terjadi setelah selama bulan Ramadhan kita dididik dan dilatih secara intensif dengan berpuasa dan memperbanyak amal shalih. Ramadhan merupakan tempat mendidik dan melatih aspek ruhani (madrasah ruhiyah) umat Islam. Dari madrasah tersebut akan diluluskan manusia-manusia bertakwa yang kian meningkat kualitasnya di bidang tauhid, ibadah, dan akhlak dan sosial kemasyarakatan. Bapak ibu yang dirahmati Allah SWT, Majalah TOP Alhamdulillah tetap bisa terbit meski suasana lesu berpuasa dan terpotong masa cuti bersama. Karena itu, kami mohon maklum jika tak bisa menerbitkan berita actual seputar Idul Fitri 1438 H, sebab seluruh percetakan di tanah air sudah libur seminggu sebelum lebaran dan baru masuk kembali pekan pertama Juli 2017. Inilah sebabnya utamanya kami tak bisa menyuguhkan segara hiruk pikuk Lebaran pada edisi ini, kami mohon maklum.
Selamat membaca!
PT. Top Garda Media
Jl. R. Denda Kusuma Ilham Jaya Cibadak-Lebak-Banten
[email protected] Telp. 082312725626
RIAU 30 31
Pemkab Tanjabbar Siapkan 168 Ekor Sapi Penuhi Bulan Ramadhan dan Lebaran Bupati dan Wabup Tanjabbar Safari Ramadhan di Masjid Sabilul Huda Pengabuan Iklan
REDAKSI
TOP WISATA
TOP WISATA
4 Tempat Berselfie yang Paling Favorit di Rangkasbitung Alun-alun Rangkasbitung Taman Museum Multatuli
Di Balong Rancalentah pengunjung juga bisa menikmati duduk dipinggiran danau buatan ini. Ditempat ini banyak terdapat pedagang makanan. Semacam sentra kuliner. Selain menjadi tempat favorit bagi kalangan muda, Balong Rancalentah juga menjadi pemancingan gratis bagi yang hobby narik senar.
Taman Sehati di Perempatan CPM Taman ini terletak di Jalan Patih Derus, tepatnya di samping Markas Corps Polisi Militer. Taman yang dilengkapi aneka kembang dan lampu hias ini baru dibangun pada tahun 2016 lalu. Taman Sehati pun menjadi tenar karena asyiknya tempat ini untuk dinikmati pada suasana malam dengan warna warni lampu yang menarik. Setiap sore dan malam hari banyak kawula muda maupun keluarga berkumpul, suasana terlihat lebih hidup dengan lampu-lampu yang benderang dan warna-warni air mancur yang menghibur.(*)
Agus Jaelani - Top Lebak
Terletak persis di depan Kantor Bupati Lebak taman yang dibangun dan dipadukan dengan trotoar ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Rangkasbitung. Indahnya taman, ornamen lampu jalan dan beberapa bangku batu sempur di tempat ini menjadi salah satu tempat bagi warga Lebak yang ingin berselfi ria. Bangunan museum yang masih mempertahankan gaya lawasnya semakin menjadikan tempat ini tak pernah sepi oleh warga yang melepaskan kejenuhan.
Kini wajah Alun-alun Rangkasbitung semakin cantik. Siapa saja bebas memasuki tempat ini untuk refreshing, bermain bersama keluarga hingga lesehan menikmati pemandangan sekeliling yang indah. Pendopo bupati dan Mesjid Agung menjadi pemandangan yang indah terutama untuk berpoto ria. Selain sekedar untuk bersantai, Alun-alun juga menjadi tempat warga berolahraga. Ada lapangan basket di dalam lokasi alun-alun ini.
Balong Rancalentah
4
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
5
TOP PENDIDIKAN
TOP PENDIDIKAN
Kualitas Pendidikan di Indonesia yang Tak Kunjung Mengalami Peningkatan
Rugi Jika Anak Tak Punya Kesempatan Bermain di Luar
A
nak usia dini, sedang senangsenangnya bermain dan eksplorasi. Apa yang dilihatnya akan diikuti, ditanyakan, dikejar dan bahkan dipegang. Kebutuhan bermain pun akhirnya tak cukup kalau hanya di rumah saja. Orangtua perlu mengajaknya main ke luar ruang. Ade Jeanne DL Tobing, seorang dokter spesialis olahraga mengungkapkan bahwa anak usia 2 sampai 5 tahun memang wajar melakukan hal tersebut. pada usia segitu, keterampilan motorik sederhana si kecil sedang berkembang. “Wajar mereka jadi sering melakukan aktivitas fisik seperti melompat, melempar, menangkap, dan berlari,” ujarnya seperti dikutip tabloidnova, Rabu (18/6/2014). Karena kebutuhannya seperti itu, pada 2013 pun Sam Johnson dari JCB Kids pernah mengimbau pentingnya orangtua menciptakan kegiatan di luar ruang bagi anak. Imbauan itu berdasarkan penelitian mereka yang mendapati bahwa bermain di luar ruang adalah upaya mendukung jiwa petualang anak. Sayangnya, dalam penelitian yang dilakukan mereka pada 2.000 orangtua sebagai responden menghasilkan angka di luar harapan. Banyak anak-anak ternyata lebih lama menghabiskan waktu di dalam rumah. Si kecil, menurut hasil penelitian hanya menghabiskan 5 jam 32 menit untuk beraktivitas di luar rumah, sepanjang Senin sampai Jumat, atau sekitar satu jam per hari. Barulah pada akhir pekan anak-anak punya kesempatan bermain di luar rumah selama 4 jam 32 menit. Lebih lanjut, riset tersebut mendapati 43 persen orangtua mengaku anak-anaknya lebih asyik dan memilih menonton televisi
Oleh: Alfira Farah Heristya Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNTIRTA
daripada bermain di luar bersama temanteman seusianya. Lalu, 42 persen orangtua lain mengatakan anaknya lebih suka bermain games di komputer. Kalau dibiarkan, hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan saraf motorik si kecil. Padahal manfaat bermain di area terbuka pernah dibahas oleh The Play Strategy for Scotland pada 2013. Kegiatan luar ruang, dalam bahasan itu, membuat si kecil aktif secara fisik. Dampaknya pun bisa membuat mereka memiliki kebiasaan sehat selama hidup. Bahkan, bisa menjadi pengaruh makan dan tidur agar lebih baik. Tak hanya itu, Wyeth Nutrition dalam parentingclub.co.id mengemukakan, selain fisik, manfaat juga mencakup pada perkembangan sosial si kecil. “Ketika anak-aanak berada di luar ruangan, mereka akan memiliki berbagai ide untuk di lakukan,” begitu isi ulasan dalam laman tersebut, Jumat (9/10/2015).
Jangan ragu
Ada banyak cara untuk mendorong anak lebih tertarik bermain di luar rumah. Orangtua, misalnya, bisa memulai dengan mengajak si kecil ke tempat wisata edukatif yang tak jauh dari tempat tinggal. Setidaknya, cari tempat-tempat yang memang dirancang untuk merangsang minat anak bermain di luar rumah. Di kawasan Jakarta, misalnya, orangtua bisa mengajak si kecil ke taman atau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang sudah banyak tersedia. Salah satu yang bisa didatangi contohnya, RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara. RPTRA tersebut memiliki arena bermain anak, yang terdiri dari tempat se-
luncur, ayunan, dan juga jungkat-jungkit. Anak bisa bermain dengan leluasa, dengan pengawasan orangtua. Perlu diketahui, saat bertemu dengan teman-temannya di ruang terbuka seperti itu adalah waktu sang anak bereksplorasi dengan dirinya sekaligus belajar bersosialisasi. Tempat lain yang lebih edukatif dan bisa dijajal oleh orangtua adalah museum. Catatannya, cari museum dengan kriteria mampu mengasah daya visual. Misalnya, museum dengan warna terang dengan isi yang cocok bagi usia mereka. Kegiatan mengunjungi museum memang dinilai dapat mengasah kemampuan visual-spasial anak, yaitu kecerdasan dalam memahami bentuk, warna, garis, dan ruang. Hal inilah yang bisa jadi salah satu pendukung sinergi kepintaran anak secara akal, fisik, dan sosial. Ada beberapa pilihan museum yang bisa dijadikan referensi tempat rekreasi bersama anak. Bila punya waktu lebih banyak, ajaklah ke luar kota. Di Yogyakarta, misalnya, ada Museum Anak Kolong Tangga. Di sana, anak-anak bisa diperkenalkan dengan berbagai mainan, terutama mainan tradisional tempo dulu. Beberapa koleksi mainan tradisional yang ada antara lain, kuda-kudaan kayu, sepeda roda tiga, mainan dari motor kayu, hingga gasing dari dalam dan luar negeri. Kalau sudah di Yogyakarta, selain museum, orangtua juga bisa mengajak anak rekreasi ke pantai atau pegunungan sekaligus mengenalkan anak pada alam. Dari berbagai aktivitas luar ruang, si kecil bisa bermain dan mengasah kepintarannya, baik dari segi akal, fisik, dan sosial sehingga #PintarnyaBeda.(*)
B
erbicara tentang pendidikan, tentu erat kaitannya dengan peranan penting di dalam kehidupan manusia dan tentunya masa depan sebuah bangsa. Peran pendidikan seiring dengan perputaran zaman, harus mampu beradaptasi sesuai dengan keadaan yang ada, dan mampu bersaing menghadirkan pendidikan yang memiliki daya saing yang sangat tinggi. Walaupun pendidikan di Indonesia masih belum bisa di sejajarkan dengan Negara Asia lainnya, tetapi pendidikan Indonesia sudah mengalami perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
ِقبَّل اللّهُ ِم َّن َو من َ ََتت ْ ُكْم
Di tengah perkembangan zaman arus global ini, ternyata kualitas pendidikan Indonesia paling rendah. Pengamat pendidikan Indra Charisniadji mengungkapkan menghadai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), beberapa negaranya tengah melakukan upaya persiapan yang optimal. Diantaranya meningkatkan kualitas pendidikan. Hal itu dilakukan oleh beberapa Negara diantaranya Thailand, Vietnam dan Filipina. Sementara di Indonesia upaya itu baru berjalan tapi hasilnya belum terlihat. Tetap berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikannya dengan cara. Kualitas pendidikan yang sangat rendah juga
terjadi pada salah satu Sekolah Menengah Pertama yang berada di kecamatan Cibadak, Lebak, Banten. Disana masih banyak siswa/i yang masih memiliki motivasi untuk belajar yang sangat rendah. Telah saya amati dan saya dapat menyimpulkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan siswa/i tersebut kurang berminat untuk belajar karena sebuah faktor lingkungan keluarga. Faktor lingkungan keluarga sangatlah penting perannya bagi siswa/i. Di samping itu, tentu perlu melakukan pembenahan agar pendidikan di Indonesia dapat meningkat dan menjadi lebih baik dari Negara Asian lainnya. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan, diantaranya memperbaiki kesejahteraan guru, selain dari insentiffinansial juga dengan memberikan penghargaan atau penghormatan kepada guru sebagai warga bangsa yang ditunjukan dalam memberikan layanan khusus kesehatan, transportasi, tempat tinggal dan beberapa kemudahan lainnya. Dengan cara itu Pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya (Prof. H. Mahmud Yunus).
Selamat Hari Raya
1438 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin 6
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
WAWAN KUSWANTO Kepala Dinas
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Majalah TOP | Edisi Juli 2017 KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN7
TOP PENDIDIKAN
TOP PENDIDIKAN
Menurunnya Etika di Kalangan Sekolah
Guru Bukan dari Pendidikan
P
ada saat ini banyak sekali orang yang berprofesi sebagai guru namun tidak melalui proses pendidikan yang lebih tinggi. Begitu banyak hal itu terjadi pada pendidikan yang ada di sekitar kita ini. Saya mengambil tema sebagai berikut dikarenakan hat tersebut yang ada dipikiran saya saat ini. Saya akan sedikit menceritakan artikel yang saya buat ini sesuai apa yang telah saya teliti. Setelah saya lulus SMA otomatis saya menanyakan kabar kepada teman-teman saya, pada lanjut dimana atau kerja dimana. Sedangkan ada beberapa teman saya yang bekerja sebagai guru yaitu guru paud. Saya berpikir mereka yang baru lulus sekolah langsung bisa menjadi guru sedangkan saya yang bercita-cita sebagai guru harus melalui pendidikan ke perguruan tinggi terlebih dahulu. Saya sempat bertanya kepada salah satu teman saya yang berprofesi sebagai guru namun tanpa melalui proses kuliah. Mengapa bisa menjadi guru secepat ini padahal baru lulus sekolah belum sempat kuliah namun sudah bisa menjadi guru. Beliau menjawab seperti ini, saya bekerja sebagai guru ini karena yang punya yayasan ialah saudara saya, letak sekolahnya juga dekat dengan rumah, ya walaupun bayarannya tidak seberapa namun setidaknya bisa melakukan aktifitas daripada tidak kerja atau jadi pengangguran lebih baik manfaatkan waktu itu dengan baik. Memang saya tidak mempunyai wawasan atau pengalaman untuk mengajar namun setidaknya saya bisa melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Bayaran jadi guru ini tidak seberapa karena ini langsung di bayar dari pihak sekolah bukan dari pemerintah. Jadi berapapun bayarannya akan saya terima karena menjadi seorang guru adalah profesi yang sangat mulia. Apalagi kalau di kerjakan dengan ikhlas dan sabar semua itu akan bermanfaat. Saya juga sempat bertanya kepada beliau, mengapa tidak kuliah terlebih dahulu jika ingin menjadi guru. Beliau menjawab, sebenarnya saya juga ingin sekali kuliah, supaya mempunyai gelar sarjana, mempunyai wawasan yang luas, dan mempunyai bayaran yang sesuai. Namun, orang tua saya tidak mempunyai uang untuk melanjutkan saya ke perguruan tinggi. Kalau saya kuliah nanti membutuhkan uang yang banyak sedangkan orang tua saya tidak mampu membi-
8
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
Oleh: Riska Mahasiswa Untirta Oleh: Nofiatun Nur 222150004 Mahasiswa Diksatrasia, Untirta
ayai saya untuk melanjutkan belajar. Maka dari itu saya melakukan hal ini karena supaya bisa membantu orang tua saya dan tidak menyusahkan mereka. Sebenarnya masih banyak pekerjaan yang lain dan bayarannya yang sesaui dengan apa yang kita jerjakan namun saya memilih bekerja sebagai guru paud ini mungkin memang rezeky saya disini. Karena mencari pekerjaan saat ini memang sulit. Apalagi kalau ingin kerja enak atau mendapatkan gaji yang besar kita harus kuliah terlebih dahulu supaya bisa mendapatkan gelar sarjana dan pangkat kita menjadi tinggi serta akan memperoleh bayaran yang besar. Namun, dengan perekonomian keluarga saya yang tidak mencukupi ini, saya tidak bisa memperoleh hal seperti itu. Maka saya gunakan waktu ini untuk mengajar karena mencari pekerjaan sulit lebih baik kerjakan apa yang ada. Biarkan saja bayarannya tidak seberapa namun setidaknya saya tidak menjadi pengangguran. Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menyatakan bahwa “Guru adalah profesi khusus. Mestinya pendidikannya juga khusus dalam waktu yang cukup” katanya. Dari pernyataan tersebut, perlu dipaparkan lagi mengenai guru yang bukan dari pendidikan. Menurut Sulistyo tersebut memang benar bahwa guru adalah profesi yang khusus. Maka bagaimana dengan guru yang bukan dari pendidikan yang tidak tahu cara ajar mengajar yang baik. Seorang guru dikatakan khusus karena memerlukan pemantapan yang matang untuk nanti terjun langsung ke lapangan atau ajar mengajar. Guru bekerja untuk mengajarkan kepada peserta didik supaya tahu, pintar, cerdas dan lain sebagainya. Maka dari itu kita harus mempunyai wawasan yang luas untuk bisa memberikan yang terbaik untuk peserta didiknya. Masalahnya jika gurunya tidak dari pendidikan atau tidak melalui proses kuliah apa yang akan di berikan kepada peserta didik paling hanya keahlian saja. Dari pernyataan dan pemaparan dari
teman saya tadi, saya sebagai mahasiswa k e guruan yang kelak akan menjadi pengajar atau guru bahkan harus terlebih dahulu mengenyam perkuliahan selama 4 tahun. Dan masih banyak sekali sarjana yang tidak bekerja karena kurangnya lahan pekerjaan. Sedangkan banyak sekali yang bekerja sebagai guru namun tidak melalui kuliah terlebih dahulu. Tentu tidak adil, karena banyak sekali sarjana di negara ini yang tidak dipekerjakan namun memperkerjakan orang yang tidak kuliah sebagai pengajar. Dengan alasan kenal dengan yang mempunyai sekolahnya, karena ada saudara, atau letak sekolahnya dekat dengan rumah. Seharusnya hal tersebut tidak boleh terjadi karena kasihan dengan sarjana-sarjana yang telah mengenyam kuliah selama 4 tahun namun tidak bekerja dikarenakan kurangnya lahan pekerjaan. Melainkan orang yang tidak melakukan itu bisa seenaknya bekerja. Terkadang guru yang bukan dari pendidikan juga ada baiknya. Bisa jadi keluarganya ada yang berprofesi sebagai guru, teman bergaulnya juga sehingga beliau bisa memahami cara nya mengajar yang baik memiliki wawasan dari yang sudah berpengalaman dan bisa jadi beliau memiliki kemampuan yang mendalam. Walaupun beliau tidak kuliah kalau beliau bisa dan mendalami mata pelajaran tersebut pasti bisa mengajar dengan baik dan bisa menjadi pekerja tetap di sekolah tersebut. Akan tetapi, menurut Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen khususnya frasa “pendidikan sarjana atau program diploma empat” memberikan peluang kepada sarjana non kependidikan bisa menjadi guru akan menjadi ancaman yang serius bagi semua sarjana kependidikan. Sebab kuliah 4 tahun menjadi sia-sia karena harus bersaing dengan sarjana non kependidikan yang sejak awal dicetak menjadi seorang guru. Namun, masih banyak yang melanggar.sehingga banyak guru-guru yang bukan dari pendidikan yang bisa mengajar di sekolah.
P
endidikan harus beretika, terapkan etika dimana pun berada. Sungguh menyedihkan dijaman sekarang dalam dunia sekolah rendah sekali seorang pelajar yang tidak menerapkan etika, perkataan yang kasar mereka lontarkan, tidak saling sapa-menyapa kepada guru atau sesama teman. Memainkan handphone saat jam pelajaran berlangsung. Sungguh tidak menghormati guru yang sedang menerangkan materi. Bukankah dalam beretika sudah ditanamkan sejak kecil. Mengapa dijaman sekarang anak sekolah kurangnya beretika. Bagaimana mau maju pendidikan, kalau dari seorang pelajarnya saja tidak mempunyai moral karena etika mempengaruhi pendidikan. Lunturnya etika dipengaruhi oleh dua hal lingkungan tempat tinggal kita dan pergaulan dengan teman sebaya. Saya akan membahas mengenai dalam lingkungan tempat tinggal, kita harus pintar memilih lingkungan yang baik yang mana lingkungan tersebut sangat mempengaruhi. Lingkungan yang tergolong negatif sangat memperhatinkan dari cara berbincang-bincang dengan omongan kasar, disaat adzan magrib para tetangga asik membicarakan hal yang tidak ada manfaatnya, seorang pelajar bermain music dengan suara keras ditengah malam saat yang lain tidur nyenyak. Banyaknya anak remaja menongkrong disaat tengah malam. Ka-
lau dipikir-pikir tidak baik dan tidak ada manfaatnya. Seharusnya seorang pelajar ditengah malam itu belajar dan belajar. Setelah itu boleh menontin televisi sejenak sebagai hiburan. Janganlah main hingga larut malam bagi seorang pelajar khawatir takut di bicarakan yang tidak baik. Dan yang selanjutnya pergaulan dalam pergaulan kita harus pintar memilih dari segi pergaulan positif dan negatif. Banyaknya dikalangan remaja yang bergaul dengan golongan yang negatif dan menghabiskan waktu dengan hal yang tidak penting. Gunakan waktumu dengan sebaik mungkin dimasa muda. Kurangnya rasa hormat kepada orang tua, guru. Seorang pelajar kini sudah tidak membedakan mana yang tua yang harus di hormati dan mana yang harus diperlakukan se-
bagai teman . mereka menanggap semua orang adalah sama sehingga rasa hormat terhadap yang lebih tua telah hilang. Selain itu, kata-kata kotor juga seing dilontarkan tanpa rasa bersalah kepada orang tua, guru. Mereka merasa diri merekalah yang harus dihormati. Sebenarnya tumbuh dari jiwa seorang remaja yang masih labil dan sedang mencari jati dirinya. Seorang pelajar bukan sekedar untuk belajar saja, tetapi etika harus dipakai. Pendidikan adalah mendidik hidup. Hidup bukan sekedar sebuah kebetulan, melainkan ada makna dan tujuan di dalamnya. Pada dasarnya hidup harus memakai etika yang sudah ditanamkan sejak dini. Beretika tidak bayar ko hanya saja kita harus menerapkan dan gunakan etika dengan baik.
IMAM NURHAKIM
9 SANDI RUSTAM
Ketua Umum
Wakil Ketua Umum
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
TOP PENDIDIKAN
TOP KOMUNITAS
“Malehoy” Hadapi Tahun Ajaran Baru, Perhatikan Jurus ini !
“Pusing, mana mau Lebaran, mana mau masukin anak sekolah, pokoknya pusing deh,” Ungkapan keluhan seperti ini mungkin terjadi pada para orang tua (ortu) yang yang disibukkan datangnya tahun ajaran baru sekolah, sekaligus juga sibuk untuk menyiapkan kebutuhan lebaran bagi putra-putrinya. Semakin akan menjadi beban berat bagi keluarga yang memiliki pendapatan pas-pasan. Memilih kebutuhan tahun ajaran baru dan mempersiapkan si anak untuk dapat beradaptasi dengan sekolah baru, kelas baru, wali kelas baru, teman-teman baru, pelajaran baru, atau sekolah baru bagi para lulusan menjadi kewajiban orangtua. Siapa sih ortu yang tidak ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya? Sebagai orang tua harus pintar-pintar mengatur keuangan, agar semua kebutuhan bisa terpenuhi. Berikut tips agar dana tidak membengkak saat datangnya lebaran tahun ajaran baru….
Persiapkan Dana Daftar Ulang atau Uang Pangkal
Jangan lupa karena ini yang paling penting. Dana daftar ulang atau uang pangkal yang biasanya harus membayar sejumlah yang sudah ditentukan oleh sekolah dan dibayarkan saat dinyatakan diterima sebagai siswa baru. Persiapkan Dana Untuk Beli Buku Pelajaran Buku Pelajaran adalah kebutuhan penting. Karena ketika tahun pelajaran sudah dimulai dan kegiatan belajar sudah dilaksanakan, buku pelajaran harus sudah ada. Gak mungkin kan kita biarkan anak kita kelimpungan belajar garagara tak punya bukunya.
Kalau Bisa Pakai Yang Lama Kenapa Mesti Beli Yang Baru? Gunakan Perlengkapan pribadi yang masih bisa dipakai. Artinya tak harus beli tas, sepatu, baju, kalau yang lama masih bisa dipakai. Belinya nanti aja 2-3 bulan ke depan setelah keuangan mulai longgar. Untuk seragam, kalau masih bisa pakai seragam “warisan” dari kakak atau saudara, tentu ini bisa ditangguhkan.
Selamat datang tahun ajaran baru ! (*)
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (INDONESIAN NATIONAL NURSES ASSOCIATION) PPNI KOMISARIAT 1 KABUPATEN LEBAK
mengucapkan
Selamat Hari Raya 1438 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin Yopi10Yulianti, S.Kep. Majalah TOP | Ners. Edisi Juli 2017 Ketua Komisariat 1
Endang Komarudin A.Md. Kep.SKN Sekretaris Komisariat 1
Keluarga Mahasiswa Lebak Perwakilan Bandung dan Komunitas Jelajah Gunung Bandung Adakan Pasantren Gunung
K
eluarga Mahasiswa Lebak Perwakilan Bandung dan Komunitas Jelajah Gunung Bandung menyelenggarakan acara Pasantren Gunung selama empat hari yang bertempat di Taman Baca Anak Kali Citarum-Warung Alam Cibutak Kabupaten Bandung. Menurut Findra selaku Ketua Pelaksana Pasantren Gunung 2017 ini, Pasantren Gunung adalah salah satu upaya bentuk penanaman kesadaran tentang pentingnya mengerti hubungan antara Manusia dan Lingkungan sekitarnya sejak usia dini. “Kita tidak bisa membayangkan akan seperti apa alam raya ini ke depan jika manusianya tidak merasa perlu untuk menjaga lingkungan. Terlebih bagi mereka yang tinggal di sekitar kaki Gunung, yang di mana Gunung merupakan salah satu faktor penentu dari kelestarian Alam Raya.” Tambahnya Berkolaborasi dengan Komunitas Jelajah Gunung Bandung, Pasantren Gunung ini dilaksanakan sebagai kajian bersama betapa pentingnya peran Gunung bagi kehidupan. “Kita harus sepakati bersama, bahwa Gunung adalah salah satu bagian dari peradaban yang memiliki peran yang teramat penting bagi kehidupan manusia. Dan yang mesti kita ingat adalah, Gunung merupakan bagian kebudayaan dan peradaban Manusia. Khususnya Bandung Raya yang berada dalam ‘Cekungan Bandung’ yang tentunya
kesehatan Gunung yang mengelilinginya itu harus selalu dalam keadaan sehat.” Selain itu, Vjay, Ketua Komunitas Jelajah Gunung Bandung menuturkan bahwa Agenda yang dilaksanakan di Kaki Gunung Rakutak ini, mencoba mengajak untuk melihat gunung di sisi yang lain selain dari keindahan Samudera awannya. “Kita tidak bisa berdiam diri di satu sudut dengan hanya menjadikan Film 5cm sebagai Barometer sebuah kemegahan. Tidak hanya terbatas pada ‘standarisasi keindahan’ apa yang dipandang masing-masing orang, namun juga segala apa yang terangkum di dalamnya. Mulai dari langkah-langkah yang konservatif–minimal dengan tidak menjamahnya–dengan tahu status dari sebuah kawasan, sejarah, asal-usul, cerita rakyat, mitos, legenda, dan segala sesuatu yang tergabung dalam Balutan Sejarah, Lanskap, dan Budayanya” Pada pelaksanaannya, Agenda yang
menjadi Tahun ke-dua diselenggarakannya Pasantren Gunung ini, dilaksanakan dari jam 2 siang sampai selepas berbuka puasa. setiap harinya selama 4 hari dari tanggal 1 sampai 4 Juni 2017. Peserta dari Pasantren Gunung ini adalah anak-anak seusia 6-12 Tahun. “Setelah tahun kemarin menjadi tahun pertama munculnya agenda Pasantren Gunung yang dilaksanakan oleh kawan-kawan Komunitas yang di Bandung, konsep acara Pasantren Gunung tahun ini tidak jauh berbeda dengan mengusung konsep ngabuburit sambil belajar. materi yang diberikan adalah yang cocok dengan usia anak-anak, seperti, mewarnai kain dengan teknik jumputan, cerita Gunung, menggambar Gunung, Musik Angklung dan Karinding, dan ‘kaulinan Gunung. Dan semoga, Pasantren Gunung ini d bisa terus berlanjut di tahun depan’” pungkas Findra, Ketua Pelaksana Pasantren Gunung 2017.. Majalah TOP | Edisi Juli 2017
11
TOP EKONOMI
TOP PENDIDIKAN
KIRI - KANAN Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya saat mengunjungi pengrajin ukir kulit di Kp. Legoknoong, Ds. Kaduagung Timur, Kec. Cibadak, Jumat (9/6/17)
PAUD Ini Ingin BOP lancar
Arsitek ini Alih Profesi Jadi Pengrajin Ukir Kulit. Puluhan Juta Diraup Setiap Bulan 12
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
B
ertempat di Kampung Legoknoong Desa Kaduagung Timur Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Banten, Wawan membuka usaha kerajinan ukir kulit. Dari hasil usahanya ini, Wawan bisa mendapatkan keuntungan seorang hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. Berbekal keahlian mengukir, Wawan dibantu istrinya juga seorang arsitek bisa membuat sejumlah aksesoris seperti sabuk kulit, dompet kulit juga tas kulit yang semunya diukir dan dijahit dengan keahlian tangan. Motif ukiran yang dibuat sesuai permintaan pelanggannya. Bukan hanya kulit saja yang bisa diukir, para penggemar otomotif pun bisa bertamu ke rumah arsitek ukir ini, untuk mengukir kendaraan kesayangannya sesuai keinginan. Hasil karya ukir kulit Wawan sudah sampai ke Amerika, Australia, Belanda, Jerman dan berbagai negara lain, dan masih berkesinambungan sampai sekarang. (*)
B
antuan Oprasional Pendidikan (BOP) yang diberikan pemerintah selama satu tahun sekali, sangat membantu terhadap berjalannya proses belajar mengajar di Lembaga Pendidikan Usua Dini (PAUD ) Kendatipun hanya setahun sekali, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat juang para pengelola serta tutor PAUD untuk selalu memberikan ilmu terhadap usia emas.
Jaenudin salah satu pengelola PAUD Baitul fiqri Nasional kepada TopTime di rumahnya pada Selasa, (06/06/2017) mengatakan, kendati hanya mendapatkan bantuan setahun sekali, namun kami selalu bersemangat dalam mendidik dan memberikan ilmu. Apalagi sesuai penelitian usia 4-6 tahun merupakan otak emas, di mana pada masa itu kita harus memberikan pengetahuan sehingga perkembangan berfikir anak semakin baik. Kami memiliki 40 anak yang kami
didik di PAUD ini. Dengan penuh harapan semoga pemerintah atau pihak manapun bisa memberikan bantuan berupa gedung sebagai sarana yang sangat penting. Karena selama ini proses belajar mengajar siswa PAUD ini kami pusatkan di rumah kami ini. “Sarana tersebut sangat kami nantikan. Kendati hanya belajar di rumah dengan tempat seadanya, tak menyurutkan semangat kami untuk selalu mendidik siswa PAUD ini,” tandas Jae (*)
Syarif Hidayatullah - Top Lebak
POTO : HMS Lebak
Beberapa Hasil Karya Wawan
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBAK mengucapkan
Selamat Hari Raya
1438 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Majalah TOP |H. Edisi Juli 2017M.Si Sukirman,
Kepala Dinas
13
TOP BUDAYA
TOP JABAR
Seba Perjalanan Ritual Sang Penjaga Oleh : Urya Suryana Mahasiswa Semester Akhir FISIP, UMT Indonesia
P
ada edisi sebelumnya penulis telah membahas pesan – pesan yang ingin di sampaikan pada upacara seba masyarakat Baduy di Pendopo Kabupaten Lebak, di mana salah satu pesanya adalah menjaga kelestarian lingkungan alam sekitar untuk keberlangsungan umat manusia. Sesuai janji, kali ini penulis akan mengetengahkan topic mengenai alasan di adakannya upacara seba di tinjau dari sudut pandang teori social yang ada. Dalam masyarakat Baduy di kenal istialah “ngasuh ratu, ngajayakeun menak” yang maksudnya mengasuh ratu dan membimbing orang-orang mulia atau para pembesar. Di Kanekes tidak ada ratu dan menak, kedua posisi itu hanya ada di kota ( yang di maksud adalah adipati atau kerisedanan yang saat ini sudah berganti jadi bupati atau gubernur). Karena petuah itu masyarakat Baduy merasa menjaga dan membimbing para pembesar merupakan sebuah kewajiban yang harus di emban, bimbingan tentu saja bersiat spiritual melalui upacara dan doa. Itulah sebabnya mereka meyelenggarakan Seba. Perjalanan Seba di tempuh dengan berjalan sejauh puluhan kilo meter dengan membawa hasil bumi menuju pendopo Bupati Lebak. Ritual ini dibagi dua kloter, Baduy Dalam akan berjalan kaki, sedangkan Baduy Luar yang sudah terkontaminasi teknologi pergi dengan menggunakan angkutan yang sudah di sediakan. Acara Seba sendiri juga dibagi dua, Seba Kecil dan Seba Besar. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara seba kecil dengan seba besar. Perbedaannya hanya pada barang bawaan, kalau Seba kecil hanya membawa hasil bumi, sementara seba besar di tambahkan membawa peralatan dapur. Simbol utama dari
14
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
setiap Seba adalah pemberian Laksa ke Bapak atau Ibu Gede. Laksa adalah olahan padi terbaik dari setiap kampung di Kanekes. Di Laksa konon terdapat semua inti dari aspirasi masyarakat Baduy diberikan ke pemerintah agar paham kondisi yang terjadi di Kanekes. Upacara seba menjadi sangat berarti bagi masyarakat Baduy, mereka meninggalkan rutinitas harianya demi untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan Bapak atau Ibu Gede. Bapak atau Ibu Gede merujuk kepada Bupati Lebak. Silaturahami ini bukan silaturahmi biasa melainkan perpaduan dua sisi yang saling bersinggungan antara komunikasi dan kebudayaan. Saidi Putra, salah satu jaro tanggungan dua belas kepada penulis menyatakan seba ini akan tetap diadakan meski pisau sudah di leher. Keteguhan masyarakat Baduy dalam menjalankan seba tentu tak bisa di pisahkan dari nilai nilai spiritual yang terpatri dalam kehidupan masyarakat Baduy. Banyak simbol yang di tunjukan pada saat ritual seba berlangsung, simbol- simbol ini perlu di tafsirkan lebih dalam. Salah satu tafsiran dari Isnendes (2016:49) “ bisa dikatakan sebagai kegiatan mengirim “upeti” sebagai bentuk pengakuan sebagai bagian dari masyarakat yang hidup di Kabupaten Lebak” Isitilah ‘upeti” tentus saja akan ditolak oleh masyarakat Baduy atau bahkan Pemerintah Kabupaten Lebak dan Proponsi Banten sendiri. Upeti memiliki makna yang berkonotasi negative dan tak sesuai lagi dengan perkembangan jaman. Terlepas dari itu semua, Seba Baduy menjadi bentuk etnkomunikasi simbolik antara antara kedua belah pihak. Merujuk kepada salah satu teori pemberian, salah satunya menurut Mauss (1992) dalam buku Pemberian, Bentuk dan Fungsi
M Madrawi - Top Bekasi
Bagian 2
Pertukaran di Masyarakat Kuno. mengemukakan bahwa “ pada dasarnya tidak ada pemberian yang cuma – cuma atau gratis. Segala bentuk pemberian selalu di ikuti kembali atau imbalan” Kebiasan saling memberi merupakan proses social yang dinamis dan melibatkan keseluruhan anggota masyarakat sebagai system yang menyeluruh. Proses dinamik tersebut terwujud melalui hakikat saling memberi yang mengharuskan sipenerima untuk melebihi pengembalian pemberian. Hal ini mencerminkan adanya persaingan kedudukan dan kehormatan dari pihak yang bersangkutan. Upaya saling memberi menurut Mauss (1992) sebagai prestasi ( pretation) yaitu nilai barang menurut nilai nilai makna yang berlaku dalam masyarat yang bersangkutan, bukan barang harfiahnya yang menjadi nilai tersebut. Sepertinya kita harus mengabaikan teori ini, penulis lebih yakin kepada istialah “ngasuh ratu, ngajayakeun menak” , inilah yang justru menjadi cikal bakal mereka teguh untuk mengadakan upacara seba. Istialah “ngasuh ratu, ngajayakeun menak” mempunyai latar belakang sejarah yang panjang dari salah satu versi asal mula kehidupan masyarakt Baduy menurut ahli sejarah. Mungkin saja benar bahwa masyarat baduy adalah dulunya pengikut setia Prabu Siliwangi yang dahul melarikan diri ke daerah lebak karena menolak ajakan masuk islam dari putranya Prabu Kian Santang. Jadi masyarakat Baduy bukan warga biasa, mereka adalah para abdi kerajaan dan itu masih terlihat dalam kehidupan sehari hari dalam kehidupan mereka. Lihatlah ketika seba, sangat sulit menekuan warga baduy saling bercanda atau mengobrol satu sama lain. Yang ada mereka tertib dan rapi, ini mengingatkan kita kepada kehidupan di dunia militer. Seba bukan “upeti” melainkan bentuk penghormatan dari kearifan sebuah kebudayaan yang menjunjung tinggi nilai nilai kesetiaan. Sebuah nilai yang saat ini di kehidupan sehari hari kita justru sering di ramaikan oleh hal hal yang mendegradasi. Lihatlah media social kita yang penuh hujatan kepada Pemerintah tak melakukan cek dan kroscek terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi. Kembali ke istialah “ngasuh ratu, ngajayakeun menak” sudah menjadi keharusan sebagi warga anak bangsa, kita semua menjaga dan memuliakan para pemimpin kita termasuk pemimpin pemerintahan.(*)
Babinkamtibmas Polsek Cabangbungin Laksanakan Tarling
enjadi seorang polisi adalah cita-citanya sejak kecil. Pria yang bernama Priyonggo Agus Rianto ini kelahiran 15 Agustus 1984 dari pasangan bapak Johan dan ibu Asmanih yang tinggal di Kp Pulorengas Rt 07/03 Desa Sindangjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi dan bertugas di Maplosek Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Di Bulan Suci Romadhon seperti sekarang ini, banyak tugas ekstra yang dijalankan olehnya. Selain menjaga Kamtibmas pria yang juga menjadi Bimaspol di Desa Jayabakti ini tentunya harus berbaur den-
gan warga binaannya, agar tercipta situasi yang aman dan kondusif, agar masyarakat di dalam menjalankan ibadah puasa dapat tentram dan damai, sehingga dapat khusu dalam menjalankan ibadah tersebut. Hal lain yang dilakukan oleh ayah yang baru memiliki dua orang putra ini adalah melaksanakan Sapari Ramadhan dan Tarling/taraweh keliling di Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin. Seperti yang dilakukannya pada Selasa, (06/06/2017) malam Rabu, Bimaspol ini melaksanakan Sapari Ramadhan dan Tarling di Masjid Al-Iklas yang beralamat di Kp Utan Soga Rt 08/03 Desa Jayabakti bersama-sama dengan Kepala Desa Jaya-
DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN (DPKPP) KOTA BEKASI
bakti, BPD, dan tokoh masyarakat Desa Jayabakti. “Saat Sapari Ramadhan dan Tarling Kita dapat Bersilaturahmi dengan masyarakat dan kita juga sampaikan pesan Kamtibmas kepada para jamaah yang hadir. Apalagi sekarang sedang maraknya Geng Motor, melalui Sapari Ramadhan dan Tarling inilah kita bisa memberikan himbauan tersebut kepada para orang tua dan anak-anak muda agar lebih berhatihati dan selalu waspada, begitu juga dengan persoalan kejahatan persekusi, ujaran kebencian, dan kewaspadaan terhadap 3C (Curat,Curas dan Curanmor),” terangnya.
Selamat Hari Raya
1438 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin Dr. Dadang Ginanjar Samsu Praja. MAP Kepala Dinas
Majalah TOP EdisiMartini, Juli 2017M.Si Dra. Hj.|Ebih
Sekretaris Dinas
15
TOP JABAR
TOP JABAR
Terkait Adanya Pemberitaan Pemotongan Dana PKH di Desa Jayabakti, Camat Cabang Bungin Panggil Wartawan
Minimarket yang sudah beroperasi kendati tidak mengantongi ijin, Alfa Midi yang berlokasi di jalan lingkar Sukatani tepatnya di kp.Gandu Rt.01/01 Desa Sukamulya Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi.
Belum Kantongi Ijin, Alfa Midi di Kp. Gandu Sukamulya Sudah Leluasa Beroperasi
16
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
P
apan Reklame milik Alfa Midi yang berlokasi di Jalan Lingkar Sukatani tepatnya di Kp Gandu Rt 01/01 Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, ternyata belum mengurus perijinan. Papan Reklame milik Alfa Midi yang beberapa minggu lalu sudah beroperasi tanpa mengantongi perijinan dari BPMPPT Kabupaten Bekasi ini bakal disegel oleh BPMPPT Kabupaten Bekasi. Hal ini disampaikan oleh Kabid Sosial Ekonomi Ependi Nasir, Selasa (30/05/2017) di ruang kerjanya. “Kita Bakal cek kelokasi bang, jika memang terbukti belum mengurus perijinannya nanti bakal kita segel/tutup itu Papan Reklame milik Alfa Midi yang ada di kp Gandu Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, terimakasih atas informasinya,” katanya. Ditambahkan Nasir, berarti itu Alfa Midi bukan cuma perijinan toko modernnya saja yang belum mengantongi ijin. Bahkan Papan Reklamenya juga belum diurus ijinnya. Ini jelas pelanggaran karena semua kan ada
mekanismenya. “Kita tidak melarang mereka buka usaha, baik warlaba atau pun toko modern namun disisi lain mereka juga meski mengikuti peraturan yang sudah dibuat,” tandasnya. Ditempat terpisah Kasie Ekbang Kecamatan Sukatani, Dede Mauludin saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya pada Selasa, (30/05/2017) mengatakan, pihaknya akan memanggil pemilik Alfa Midi tersebut. “Nanti bakal kita panggil bang, Papan Reklame itu kan ada pajaknya bang, masa gak diurus ijinnya. Kan mereka itu usaha dan juga perusahaan masa tidak taat peraturan. Dua meter keatas itu mesti diurus ke Pemda perijinannya,” terangnya. Besok, Rabu, (31/05/2017) Ekbang Kecamatan Sukatani, bakal akan memanggil pihak terkait dengan surat resmi agar hari Kamis menghadap ke Kecamatan untuk memenuhi panggilan kita. Sampai dengan berita ini tayang pihak Alfa Midi belum bisa dikonfirmasi.(*)
C Madrawi - Top Bekasi
ngi dan kalau perlu kita tutup,” tegasnya. Lebih lanjut, Hamid juga mengatakan ada mekanisme dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan ijin usaha Minimarket, seperti ijin tetangga, domisili, SIUP, NPWP, TDP, IUTM, STPUW dan beberapa persyaratan lainnya. Sementara itu pemilik Alfa Midi di Kp.Gandu yang belum ada ijinnya namun sudah beroperasi tersebut hingga berita ini diunggah belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi. (*)
Madrawi - Top Bekasi
Waw Ternyata Papan Reklame Milik Alfa Midi di Kp Gandu Juga tak Berijin
tan Sukatani Kabupaten Bekasi. Alfa Midi tersebut baru beberapa minggu yang lalu beroperasi dan di duga belum mengantongi perijinan dari Badan Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bekasi. Hamid, salah seorang bagian pelayanan bidang sosial Ekonomi pada BPMPPT Kabupaten Bekasi saat dikomfirmasi, Selasa (30/5/2017) di kantornya membenarkan bahwa Alfa Midi yang di Kp.Gandu itu memang belum ada ijinnya. “Nanti juga bakal kita data-
nudin ketika mengirimkan pesan WhatsAap kepada wartawan TOPTIME. Bersama dengan rekan seprofesi meski beda media yang berjumlah empat orang kamipun berangkat memenuhi undangan Jaenudin. Ketika wartawan TOPTIME sampai di rumah Jaenudin sudah berkumpul Camat Cabangbungin, Bimaspol, dua orang pendamping desa beserta Kordinator kecamatan untuk wilayah Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Hasil kesimpulan pada malam tersebut adalah klarifikasi terkait pemotongan dana PKH, Amar selaku Korcam mengatakan, bahwa pihaknya berdalih memotong dana PKH tapi sifatnya mengajak untuk BPJS Ketenagakerjaan. “Itu bukan pemotongan, klo kita motong ya duitnya kita kantongin Bang,tapi tidak seperti itu anggaran yang diambil dari penerima PKH kemarin adalah untuk BPJS Ketenagakerjaan non upah, kita sifatnya mengajak Bang, jika memang para penerima PKH tidak menyetujui maka dana tersebut kita kembalikan kepada pen-
BIDANG PERMUKIMAN DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KOTA BEKASI
Madrawi - Top Bekasi
M
araknya keberadaan minimarket terus merambah hingga ke pelosok desa di Kabupaten Bekasi. Namun sayangnya, ada diantara usaha waralaba tersebut yang tifak mengantongi ijin namun sudah leluasa beroperasi tanpa ada tindakan dari pemerintah. Minimarket yang sudah beroperasi kendati tidak mengantongi ijin, Alfa Midi yang berlokasi di jalan lingkar Sukatani tepatnya di kp.Gandu Rt.01/01 Desa Sukamulya Kecama-
amat Cabang Bungin Suwarto pada Selasa (06/06/2017) malam sekitar pukul 22.50 WIB, memanggil wartawan TOPTIME, dengan dalih klarifikasi terkait pemberitaan pemotongan anggaran program keluarga harapan (PKH) di Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin, tahap pertama. Pada malam itu wartawan TOPTIME mendapatkan pesan WhatsAap dari nara sumber yang bernama Jaenudin dalam pesan WhatsAapnya tersebut dia mengatakan, bahwa dia terkena marah pak camat karena bersedia menjadi narasumber. “Bang saya kena damprat Pak Camat abis-abisan masalah PKH, Camat ama saya deket seperti anak sama bapak di sisi lain saya ingin menyatakan kebenaran tetapi di sisi lain Pak camat merasa tercoreng padahal saya sangat tau pendamping PKH tidak pernah konfirmasi masalah PKH. Gimana pendapat abang, malam ini di tunggu di rumah saya di Kp Galian ada pendamping, Korcam PKH dan pak camat,” terang Jae-
erima,” terang Amar. Ketika ditanya atas dasar apa para pendamping melakukan pengambilan dana PKH untuk BPJS Ketenagakerjaan non upah dan apa payung hukumnya, karena sudah jelas Program Keluarga harapan itu ada standar oprasionalnya. Amar mengatakan, inikan untuk kepentingan mereka juga,kita cuma mengajak kalaupun para penerima dana PKH tidak berkenan maka kita akan kembalikan. “Kebetulan memang hasil musywarah kusus untuk Desa Jayabakti tidak ada yang mau membuat BPJS Ketenagakerjaan dan duitnya kita kembalikan, adapun mengenai SOP silakan abang konfirmasi forum kabupaten,” terang amar. Sementara itu Camat Cabang Bungin dalam acara klarifikasi tersebut mengatakan, dia memohon terkait pemberitaan yang terjadi di Desa Jayabakti agar dihentikan dan dibuat kondusif karena walau bagaimana pun dia yang kena imbasnya. “Terkait itu semua saya tidak mengetahuinya karena Rekan-rekan Pendamping baik yang di desa atau pun di kecamatan sama sekali tidak memberitahukan kepada saya selaku camat di Cabang Bungin, makanya ketika wartawan konfirmasi ke saya, ya saya diam karena memang benar-benar tidak tahu adanya pencairan dan juga pemotongan,” katanya kepada wartawan. Lebih lanjut Camat juga mengatakan, dia minta tolong agar kalau untuk Kecamatan Cabangbungin bikin aja berita yang bagus-bagus jangan berita seperti ini.(*)
Selamat Hari Raya
1438 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin MajalahImas TOP |Asiah, Edisi Juli AKS,2017 MM
Kepala Bidang
17
TOP FOKUS UTAMA
TOP JABAR
Simpanan Anggota KPRI Babelan Terancam Tidak Dikembalikan
Tangkal Gerakan Radikal! Oleh Asa Kaisar Muda
18
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
suh bersama seluruh rakyat Indonesia. “Makanya Gema Kosgoro mendukung penuh kebijakan pemerintah yang dicetuskan Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi yang mengajak pemuda dan mahasiswa untuk bersatu melawan gerakan radikal anti Pancasila,” tegas Untung. Pada kesempatan itu, Direktur Deradikalisasi BNPT Profesor Irfan Idris mengungkapkan, paham anti Pancasila tumbuh berkembang dikalangan mahasiswa di kampus-kampus. Makanya BNPT tidak cukup hanya menggandeng kementerian dan lembaga namun harus juga melibatkan partisipasi masyarakat termasuk kalangan mahasiswa. “Kami menyadari menangkal radikalisme tidak cukup mengandalkan BNPT dengan kementerian dan lembaga pemerintah saja. Perlu melibatkan masyarakat dan mahasiswa, salah satunya Gema Kosgoro,” papar guru besar UIN Makasar tersebut. Hal senada disampaikan Kabiro Penmas Divisi Humas Polri Brigjend Rikwanto. Dia mengatakan, tidak ada tempat
di Republik Indonesia bagi yang ingin mengganti atau mencoba mengutakatik ideologi Pancasila. “Bagi yang ingin mengubah atau mengutak-atik ideologi Pancasila maka akan berhadapan dengan Polri,” tegas Rikwanto. Ada pun Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyoroti banyaknya media online yang berisi berita bohong atau hoax yang bersifat provokasi dan menyebarluaskan paham radikal. “Jumlahnya ribuan. Dan ini harus ditertibkan dan diproses hukum. Saya tegaskan bahwa media online hoax ini bukan merupakan produk jurnalistik dan dapat diproses hukum,” kata pria yang telah dua periode menjabat komisioner di dewan pers ini. aSementara Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan bahwa Pancasila adalah ideologi final dan merupakan pemersatu bangsa. Apabila tidak berkenan dengan Pancasila maka dipersilahkan angkat kaki dari Indonesia. “Pancasila sudah final. Mari kita tangkal bersama radikalisme yang anti Pancasila,” tegasnya.
A Ferry Astony - Top Bekasi
M
erebaknya gerakan radikal anti Pancasila harus diwaspadai dan dilawan seluruh elemen rakyat Indonesia. Bagi yang tidak berkenan dengan ideologi Pancasila dipersilahkan angkat kaki dari Indonesia. Hal itu terungkap pada diskusi kebangsaan bertemakan Menangkal Radikalisme Membumikan Pancasila yang digagas Ketua Umum DPN Gerakan Mahasiswa Kosgoro HM Untung Kurniadi di Jakarta pada Jumat (9/6) sore. Hadir dalam diskusi tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiro Penmas) Divisi Humas Polri Brigjend Rikwanto, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Profesor Irfan Idris dan Ketua Umum PPK Kosgoro Hayono Isman serta pengurus Gema Kosgoro DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Untung mengatakan, gerakan radikal anti Pancasila bukan hanya musuh pemerintah saja melainkan menjadi mu-
kibat kredit macet Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guru Babelan diduga tidak bisa kembalikan simpanan wajib pokok kepada anggota yang sudah pensiun Terdampak, sejumlah pensiunan yang menjadi anggota KPRI Guru Babelan grudug kantor koperasi yang beralamat di perumahan taman kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, untuk menuntut pengembalian simpanan wajib pokok yang sudah puluhan tahun mereka simpan di koperasi tersebut, Sabtu (10/6/17). Firdaus salah satu anggota koperasi yang sudah pensiun kepada TopTime mengatakan, dirinya datang ke kantor koperasi untuk menanyakan simpanan wajib pokok yang sudah puluhan tahun di simpan, lantaran hingga dirinya pensiun belum ada kepastian untuk di berikan. “Ini sudah beberapa kalinya saya datang ke kantor koperasi, untuk menanyakan
tentang simpanan saya yang selama hampir 20 tahun di simpan, wajar dong saya nanyain, kan saya sudah pensiun, “terangnya. Menurutnya, diperkirakan uang simpanan wajib pokok dirinya yang ada di koperasi mencapai angka 10 juta lebih karena setiap bulannya dirinya menyimpan uang sebesar Rp.375 ribu. “Tadi saya dijanjikan oleh pengurus KPRI Guru Babelan Sabtu mendatang, itupun tidak diberikan sepenuhnya, hanya dua juta,” keluh Firdaus. Firdaus mengeluhkan lemahnya kinerja pengurus koperasi dalam hal pengembalian simpanan wajib pokok. “Kalau saya sih ingin liat draf pembukuan dulu di koperasi berapa simpanan wajib pokok saya, karena saya gak punya perinciannya,” tandasnya. Dilokasi, beberapa anggota ketika ditanya wartawan terkesan irit bicara. Namun, dari pembicaraan dengan sesama rekannya, mereka hendak menanyakan
kejelasan uang simpanannya. Sedangkan, H Tachrir Ketua KPRI Guru Babelan saat diwawancarai TopTime mengatakan, akan tetap bertanggung jawab untuk mengembalikan meski tidak sepenuhnya dikembalikan, karena koperasi saat ini mengalami kredit macet. “Kami akan mengadakan rapat membahas dampak kredit macet, sebagai bentuk tanggung jawab, sampai masa jabatan saya habis-pun saya tetap bertanggung jawab, meski tidak sekaligus kita kembalikan,” ujarnya. Tambahnya, untuk anggota yang bernama Firdaus, Sabtu depan datang kembali untuk mengambil uang simpanan wajib pokok, namun, belum sepenuhnya di bayarkan. “Dan kita belum bisa menentukan waktunya sampai kapan bisa kita berikan simpanan wajib pokok saudara Firdaus sepenuhnya,” pungkasnya.(*)
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
19
TOP JABAR
TOP JABAR
Kab. Bekasi Raih WTP 3 Kali Berturut-turut
Tak Perlu Pergi Jauh-jauh, Disini Tempat Wisata Paling Murah di Bekasi
20
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
ini mempunyai fungsi seperti yang tercantum dalam peraturan BPK Nomor 1 tahun 2007 lampiran VI butir 3. Pemeriksaan terhadap laporan keuangan bertujuan untuk memberikan opini tentang kewajaran penyajian laporan keuangan. Opini ini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajiban informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan Keuangan tidak dimaksudkan untuk mengungkapkan adanya penyimpangan (fraud) dalam pengelolaan keuangan. Meski demikian, jika pemeriksa menemukam adanya penyimpangan, kecurangan atau pelanggaran terhadap ketentuan perundangundangan, khususnya yang berdampak adanya potensi dan indikasi keuangan negara, maka hal ini harus diungkap dalam LHP.(*)
J Madrawi - Top Bekasi
terhadap LKPD TA 2016 pada 13 Kabupaten/Kota lainnya yang ada di Jawa Barat. Bupati Bekasi dalam pernyataan resminya merasa sangat bersyukur atas pencapaian kinerja pengelolaan keuangan yang sudah dilaksanakan oleh seluruh SKPD, sehingga Kabupaten Bekasi dapat mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk ke 3 kalinya secara berturut turut. “Semoga dengan ini Kabupaten Bekasi akan semakin bersinar,” ucapnya. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan suatu lembaga Negara yang dikhususkan untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara. Dari pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan tersebut dihasilkan suatu Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Laporan Hasil Pemeriksan (LHP)
tempat wisata melainkan tempat bermain anak-anak. Apalagi sekarang susananya bulan Ramadhan, jadi tempat ini bisa buat ngabuburit sambil memanjakan putra dan purti anda. “Insya Allah kedepannya bakal kita jadikan tempat wisata beneran, kita rencananya mau tanami pohonpohon biar hijau agar tidak panas, biar pengunjung lebih betah disini,” ujar pria yang selalu memakai kain sarung. Di tempat terpisah salah seorang pengujung yang bernama Bahrudin yang datang dari babelan mengatakan, selain nyaman harga yang terjangkau menjadi alasan dia menghabiskan waktu menjelang berbuka di tempat wisata ini. “Tempat ini cukup lumayan indah dan menarik lebih-lebih klo buat momong bocah, masuknya juga masih gratis cuma bayar parkir saja, sepertinya anakanak bergembira menikmati sepeda air di danau, murah lagi satu jam cuma Rp 25.000 jadi cukup terjangkaulah buat orang seperti saya,” terangnya.(*)
“
“Tempat ini cukup lumayan indah dan menarik lebihlebih klo buat momong bocah, masuknya juga masih gratis cuma bayar parkir saja, sepertinya anak-anak bergembira menikmati sepeda air di danau, murah lagi satu jam cuma Rp 25.000 jadi cukup terjangkaulah buat orang seperti saya,”
“
B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD Pemerintah Kabupaten Bekasi TA 2016 kepada Bupati Bekasi, Hj.Neneng Hasanah Yasin yang didampingi Ketua DPRD Kab. Bekasi, Sunandar, Jumat 2 Juni 2017. LHP tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Arman Syifa bertempat di Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Bandung. Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut Pemerintah Kabupaten Bekasi mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke-3 kalinya secara berturut-turut. Selain Pemerintah Kabupaten Bekasi, dalam kesempatan yang sama juga diserahkan Laporan Hasil Pemeriksaan
ika anda ingin menikamti hiburan menjelang berbuka puasa bersama keluarga, sahabat, rekan bisnis dan pacar, anda bisa datang ke tempat pariwisata termurah di Kabupaten Bekasi. Tepat wisata yang diberi nama Danau Samba dan baru dibuka lima hari yang lalu ini, tentunya menjadi pilihan yang tepat. Lokasi wisata yang bertempat di Kp Kosambi Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi dengan luas areal 8 hektar 7000 meter dengan fasilitas saung sebanyak 70 meja/ ruangan, dan danau yang dilengkapi dengan sepeda air. Dengan merogoh kocek sebesar Rp 25.000 anda dapat memanjakan putra dan putri untuk menikmati permainan sepeda air, selama satu jam dan anda juga dapat menikmati lejatnya baso gila, serta makanan lainnya. Menurut pemilik tempat wisata yang bernama Arjuna Samba saat dikonfirmasi pada Selasa, (06/06/2017) kepada Toptime mengatakan, ini bukan
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
21
TOP JABAR
TOP JABAR
Kapolsek Sukatani Ajak Warga Jaga Keamanan Lingkungan Masing-Masing
Merasa Dihalangi saat Liputan, Wartawan Ini Laporkan Guru ke Polisi
ling tersebut, Kanit Provos, anggota Reskrim dan SPK Polsek Sukatani. Sebelum sholat taraweh dilaksanakan, Kapolsek menyampaikan salam dari Kapolres Metro Bekasi Kepada para jamaah yang hadir. Selain itu, Kapolsek menjelaskan sampai saat ini situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Bekasi masih kondusif.
DINAS SOSIAL KOTA BEKASI
Dia juga meminta warga mewaspadai gerakan radikalisme yang saat ini masih ada dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan terutama di Ramadhan. “Mari kita sama-sama jaga keamanan lingkungan masing-masing agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang.” kata Kapolsek. (*)
SMPN 2 Banjarsari Siap Direhab
K
epedulian pemerintah terhadap dunia pendidikan sangat dirasakan oleh SMPN 2 Banjarsari. Di mana pada tahun ini sekolah tersebut mendapatkan bantuan berupa rehab fisik gedung sekolah. “Hampir semua bangunan direhab. tergantung kerusakan sekolah, ada yang rehab ringan, sedang dan berat. Yang jelas semua ini sangat bermanfaat untuk lebih menunjang kegiatan belajar mengajar lebih baik lagi,” kata Kepala
Selamat Hari Raya 1438 H
SMPN 2 Banjarsari, Dahlan Jambek kepada TopTime di ruang kerjanya, Selasa (02/07/2017). Lanjut Jambek ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap sekolah yang ada di daerah. Dia sangat senang dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini. “Bangunan sekolah yang baru akan membuat siswa lebih nyaman dan menambah semangat proses belajar mengajar di kelas,” Jelas jambek (*)
Syarif Hidayatullah - Top Lebak
J
ajaran Kepolisian Sektor Sukatani yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sukatani, AKP Budi darmawan, melaksanakan taraweh keliling (tarling) di Masjid Nurul Iman yang beralamat di desa Sukadarma Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi, Senin (29/5/2017) malam. Turut hadir dalam rombongan tar-
Madrawi - Top Bekasi
Amsar Japung - Top Bekasi
K
epolisian Resort Metro Bekasi Kota pada hari Rabu 24 Mei 2017 pukul 17.30 WIB telah menerima laporan pengaduan atas nama Simpson Siboro. Dia adalah wartawan di salah satu media yang bertugas di Kota Bekasi sejak bulan Desember 2016. Dia melaporkan pelaku yang berinisial SM ke Polrestro Bekasi Kota karena telah menghalangi tugasnya sebagai wartawan/pers ketika meliput berita di SMKN 1 Kota Bekasi. Kejadian itu terjadi pada (8/05/17). Pada hari itu Simpson akan melakukan peliputan berita di SMKN 1 Kota Bekasi terkait Sumbangan Dana Pendidikan, program bea siswa dan program peningkatan mutu kualitas pendidikan. Saat itu Simpson mewawancarai SM, namun SM tidak mau menjawab sesuai dengan keinginan Simpson, bahkan SM menyuruh korban yang tak lain adalah Simpson untuk keluar dari lingkungan sekolah. Karena merasa dirugikan akhirnya Simpson melaporkan SM ke Polrestro Bekasi Kota. (*)
Kepsek SMPN 2 Banjarsari
22
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
H. JUNAEDI, S.Ip. M.Si Kepala Dinas
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
23
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten KCD Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Lebak
TOP JABAR
Jembatan Diduga Gagal Kontruksi Malah Dipoles
r a j a l e B i Tak Hent antongi Prestasi K i t n e H Tak Dr. EKO SUPRAPTONO,M.Si Sang Doktor Pencetak Prestasi
24
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
Bekasi hingga Adang bakal dijemput paksa oleh komisi III dan lain-lain. Namun, dibalik itu semua seolaholah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi tetap saja lemah dalam mengawasi pihak rekanan selaku kontraktor pelaksana pada kegiatan tersebut. Hal itu diungkapkan Hasan Batak seorang Tokoh Pemuda Kampung Penombo, Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong. “Apaan itu, kontraktor kok malah bikin bockulver, bukannya ngebenerin yang gagal kontruksi,” keluh Hasan saat ditemui TopTime, Minggu (11/6/17). Menurut Hasan, box culvert sengaja didesain untuk menutupi abutment yang
renggang saja, mestinya anggaran pemeliharaan itu dipergunakan untuk memperbaiki yang cacat mutu dan mengalami kegagalan kontruksi. “Kalau seperti itu, ibarat orang korengan kan mestinya yang diobatin boroknya bukan-nya malah ngobatin yang lain,” cetus Hasan. “Sekarang box culvert dibikin, katanya biar nelayan perahunya pada bisa lewat, terus kalau bikinnya diatas tanggul (badan jalan-red) bagimana akses jalan buat warga yang bukan nelayan, mereka mau lewat mana, karna tanggul-nya dibikin box culvert,” tandasnya. Sampai dengan berita ini diunggah pihak Rekanan atau-pun Dinas PUPR belum bisa dimintai tanggapannya.(*)
N Madrawi - Top Bekasi
P
emeliharaan jembatan bermasalah yang berlokasi di Desa Pantai Harapanjaya, Kecamatan Muaragembong yang belakangan ini ramai diperbincangkan kembali menuai perhatian. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pelaksanaan pembangunan jembatan Pantai Harapan Jaya kali Ciherang tahap satu yang menelan anggaran hampir enam milyar tersebut, diduga mengalami cacat mutu dan gagal kontruksi jadi perbincangan yang sangat Ramai. Viral di media masa, Mulai dari Sang Kepala Dinas PUPR Adang Sutrisno yang terlihat keluar dari Polres Metro Bekasi dan juga Kejaksaan Negeri
ama lengkap dan gelarnya adalah Dr. Eko Supraptono,M.Si. Barubaru ini Ia mendapatkan penghargaan sebagai Juara 1 Pengawas Berprestasi Provinsi Banten yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk selanjutnya menjadi perwakilan Banten dalam ajang serupa di tingkat Nasional. Pria lulusan S-3 dengan predikat Cumlaude dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Tahun 2008, Eko Supraptono, kini bertugas sebagai Pengawas
SMA Provinsi Banten.yang bertugas membina di SMA Kabupaten Lebak, teutama di Wilayah Bina 3 SMA yakni : SMAN 1 Malingping, SMAN 2 Malingping, SMAN 1 Wanasalam, SMAN 1 Banjarsari, SMAN 2 Banjarsari, SMAN 1 Gunungkencana, SMAN 1 Cijaku, SMAN 1 Cigemblong,dan SMAN 2 Cibeber. Pria kelahiran Probolinggo, 15 April 1964 ini pertama kali mengenyam bangku sekolah di Sekolah Dasar (SD) di SD Muara Ciujung II Rangkasbitung dan lulus tahun 1977. Setelah tamat Ia kemudian memilih
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten KCD Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Lebak
sekolah ke SMPN 4 Rangkasbitung (yang pada waktu itu bernama SMP yang Disempurnakan) lulus tahun 1981. Karena ingin mejadi guru, Eko kemudian melanjutkan ke SPG Negeri Rangkasbitung yang diselesaikannya pada tahun 1984 dan berhasil menyandang lulusan peringkat satu. Karena obsesinya ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, setelah lulus SPG, Eko muda kemudian melanjutkan kuliah di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung. Lagi-lagi, Eko yang mengambil jurusan Pendidikan Sejarah berhasil meraih titel sarjana pada tahun 1989 dengan predikat sangat memuaskan. Pada tahun 1992, Eko mulai meniti karir menjadi guru SMAN 1 Rangkasbitung dengan status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan resmi berstatus PNS pada tahun 1994. Kehausannya menimba pengetahuan patut diacungi jempol. Ditengah-tengah kesibukan melaksanakan tugas sebagai guru, masih tumbuh minat untuk studi lanjutan S-2 ke Universitas Krisnadwipaya Jakarta pada tahun 2004 dan lulus S-2 pada Tahun 2006 dengan predikat sangat memuaskan. Tak berhenti disitu. Selanjutnya untuk lebih menyempurnakan pendidikan formalnya, Ia kemudian melanjutkan studi S-3 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tahun 2006 dan lulus Tahun 2008 dengan predikat Cumlaude. Kecintaan terhadap pendidikan, kepramukaan, organisasi,dan kegiatana ilmiah membawa berkah pada diraihnya berbagai prestasi dan penghargaan baik tingkat Kabupaten, Provinsi, bahkan Nasional.(*)
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
25
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten KCD Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Lebak
Didik Keluarga Pemburu Prestasi
Kehidupan dalam keluarga berjalan mengalir seperti air dengan prinsip menjalin keharmonisan keluarga dengan membangun komunikasi yang efektif di internal keluarga dan ekaternal warga masyarakat sekitar. Motto yang selalu ditanamkan kepada seluruh putera dan puteri adalah memacu diri raih prestasi. Dr. Eko Supraptono, M.Si. menikah pada tahun 1994 dengan Ita Rosita alumni SMEA Negeri Rangkasbitung tahun 1990 yang berdomisili di Kampung Nyomplong Desa Cibadak kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak. Dan dikarunia 3 orang anak. Anak pertama Dika Nugraha, sedang studi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengambil Jurusan Pendidikan Sejarah (semester 8).Sedangkan anak yang kedua Intan Setiawati lulus dari SMAN 1 Rangkasbitung Tahun 2017 rencana akan Studi ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jurusan Pendidikan Perpustakaan. Dan anak ketiga Indah Purnamawati masih sekolah di Sekolah Dasar (SD) Cibadak 1 Desa Cibadak Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak.
Pengabdian Harus Ikhlas
Sudah terpateri dalam diri bahwa pengabdian hidupnya akan lebih banyak tercurah untuk dinamika pendidikan di Kabupaten Lebak maupun di Provinsi Banten. Oleh karenanya berbagai tugas dan jabatan pernah diduduki kesemuanya untuk pengabdian yang ikhlas kepada Pemerintah Kabupaten Lebak maupun Pemerintah Provinsi Banten, serta yang lebih hakiki lagi yakni pengabdian kepada nusa, bangsa, dan agama. Secara berturut-turut dapat disampaikan rangkaian tugas yang pernah diemban antara lain : a. Tahun 1992 sampai dengan tahun 2007 menjadi guru SMAN 1 Rangkasbitung Kabupaten Lebak. b. Tahun 2007-2009 menjadi Kepala SMAN 1 Cibeber Kabupaten Lebak. c. Tahun 2009-2010 menjadi Kepala SMAN 1 Bayah d. Tahun 2010-2011 menjadi Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak e. Tahun 2011-2012 menjadi Kepala Bidang Sosial Budaya BAPPEDA Kabupaten Lebak. f. Tahun 2012-2013 menjadi Kepala SMAN 1 Banjarsari Kabupaten Lebak. g. Tahun 2013 menjadi Guru di SMAN 2 Cibeber Kabupaten Lebak. h. Tahun 2014 menjadi Pengawas Dikmen pada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lebak. i. Tahun 2016 alih Fungsi menjadi Pengawas SMA Provinsi Banten sampai dengan sekarang. Serangkaian tugas tersebut dijalaninya dengan penuh ketekunan, kesabaran dan dedikasi yang tiada henti untuk kemajuan Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Besar harapan dari serangkaian tugas yang pernah diemban dan dilaksanakan dengan ikhlas terbut dapat memberikan secercah harapan untuk Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten yang lebih baik.(*)
26
Dinas Pendidikan Majalah TOP | Edisi Juli 2017
dan Kebudayaan Provinsi Banten KCD Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Lebak
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
27
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten KCD Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Lebak
Prestasi yang pernah diraih
28
Majalah TOP |Pendidikan Edisi Juli 2017 Dinas
Memacu Diri Raih Prestasi.. Itulah motto hidup pria ini. Kebanggaan yang paling mendasar adalah ketika kerja kita dapat dinikmati oleh pihak-pihak yang berkaitan dengan kinerja yang telah ditujukan oleh kita. Membangun kerja keras dengan semangat etos kerja yang optimal merupakan spririt yang luar biasa. Dari perjalan karier yang pernah ditempuh, maka dapat dipaparkan beberapa prestasi yang pernah diraih, antara lain : 1. Juara Ke-3 Lomba Karya Tulis KORPRI Kab. Lebak pada tahun 1996 yang diselenggarakan oleh KORPRI Kab. Lebak. 2. Juara Ke-1 Lomba Karya Tulis Korpri Kab. Lebak pada tahun 1997 yang diselenggarakan oleh KORPRI Kab. Lebak. 3. Peserta Terbaik 10 Besar Kelompok Masyarakat Umum pada tahun 1999 yang diselenggarakan oleh Kodam Iii/Siliwangi. 4. Juara Ii Lomba Karya Tulis Ilmiah Tk Nasional pada tahun 2000 yang diselenggarakan oleh Depdiknas Jakarta. 5. Juara I Kategori Umum Lomba Karya Tulis Menyambut Hut Kodam Iii/Siliwangi pada tahun 2001 yang diselenggarakan oleh Kodam Iii/Siliwangi Dan Hu Pikiran Rakyat Bandung. 6. Juara Umum 1 Lomba Penulisan Ilmiah Lp3i Cilegon pada tahun 2001 yang diselenggarakan oleh Lp3 I Cilegon Banten. 7. Juara 1 Guru Teladan Kabupaten Lebak pada tahun 2001 yang diselenggarakan oleh Depdikbud Kab. Lebak. 8. Juara 1 Guru Teladan Provinsi Banten pada tahun 2001 yang diselenggarakan oleh Gubernur Banten. 9. Juara Ke-1 Sang Teladan Satu Milyar Prov. Banten pada tahun 2002 yang diselenggarakan oleh Lp3i Cilegon Banten. 10. Juara Ke-1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Hut Koperasi Ke-55 pada tahun 2002 yang diselenggarakan oleh Dekopinda Lebak. 11. Guru Favorit Ke-2 Provinsi Banten pada tahun 2006 yang diselenggarakan oleh Radar Banten. 12. Peserta Terbaik Ke Iv Diklat Guru Sejarah Smu Di Malang Se Indonesia pada tahun 2007 yang diselenggarakan oleh P4tk Depdiknas. 13. Peserta Terbaik Ke-1 Peserta Kursus Mahir Lanjutan Kwarcab Lebak pada tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Kwarcab Lebak. 14. Piagam Pancawarsa Iii Bagi Pramuka Dewasa pada tahun 2013 yang diselenggarakan oleh Kwarda Banten. 15. Peserta Terbaik Ke-2 Peserta Kursus Pelatih Pembina Dasar (KPD) Kwarda Banten pada tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kwarda Banten. 16. Juara 2 Pengawas Sekolah Menengah Atas Kabupaten Lebak pada tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Disdik Lebak. 17. Juara 1 Pengawas Sma Berprestasi Sma Kcd Kabupaten Lebak pada tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Disdik Provinsi Banten. 18. Juara 1 Pengawas Berprestasi Provinsi Banten pada tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Disdikbud Provinsi Banten. 19. Serangkain kursus Pramuka diikuti seperti KMD, KML, KPD,dan KPL. Serta kegiatan TOT Pelatih Pembina Pramuka Pusdiklatnas Tahun 2017. (*)
dan Kebudayaan Provinsi Banten KCD Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Lebak
TOP PENDIDIKAN
1
Guru bisa mendidik anak di rumah Mendidik anak-anak seperti sudah jadi kewajiban yang dimilikinya. Berangkat dari hal itulah kemudian kamu harus bersyukur, sebab soal tanggung jawab mendidik anak-anakmu tak perlu lagi dikhawatirkan. Anak muridnya saja dididik dan dibimbing dengan baik, apalagi anak kalian sendiri.
3
Guru punya banyak waktu luang Kalau kamu begitu menginginkan memiliki istri yang punya banyak waktu untuk mengurus keluarga, maka dia yang berprofesi sebagai guru adalah jawabannya. Jam kerja yang dimilikinya tidak sama dengan para pekerja lain. Bukan tak mungkin jika sore hari dia sudah ada di rumah untuk bermain bersama anak-anak dan menunggu kamu pulang bekerja. Selain itu, jadwal libur yang dia punya pun hampir sama dengan anak-anakmu nanti. Jelas dong nantinya waktu liburan anakmu akan begitu bermanfaat saat bisa dihabiskan bersama ibu tercinta.
4 Punya Istri Guru?
Guru adalah teman ngobrol yang baik
Anda Beruntung
B
agi Anda yang punya istri atau pacar berprofesi sebagai guru maka anda harus bersyukur dan berbahagia. Ada beberapa keuntungan bila punya istri atau calon istri seorang guru. Gak percaya? baca ini!
2
Guru tau perkembangan dunia pendidikan. Dewasa ini perkembangan dunia pendidikan kian pesat, banyak hal yang dengan cepat berganti-ganti. Hal itu pun jelas membawa perubahan yang berarti dalam perkembangan belajar untuk anak-anak. Tapi, itu akan bisa dikuasai olehnya untuk tetap membuat unggul anakmu dalam belajar. Sebab, dia pasti sudah tahu betul atau sudah menguasai berbagai perubahan yang ada. Untuk itu, dia pasti tahu cara apa yang efektif untuk mengajarkan anakmu.
5
Secara dia adalah seorang pendidik yang diharuskan menjalin komunikasi dengan baik bersama murid dan juga orangtuanya, jelas dia pasti sudah memiliki cara berkomunikasi yang baik. Itu pun akan menjadi keuntungan buat kamu. Alasannya jelas, dengan begitu kamu akan punya teman bercerita yang baik. Kamu dan dia akan punya kualitas komunikasi yang baik, selama kalian bisa bersama-sama membangunnya. Dia pun tidak akan segan untuk mendengarkan semua ceritamu dan memberikan balasan yang baik.
Guru memberi pengaruh positif Hubungan yang baik adalah hubungan yang mampu memberikan banyak perubahan baik bagi keduanya, tidak hanya salah satu. Kamu pun kan mendapat hal baik dari dia. Yap! Bukan tidak mungkin kelak kamu akan bisa menjadi orang yang lebih positif, sebab sebagai seorang guru dia akan selalu punya banyak cara untuk berpikir positif dan melakukan berbagai hal yang juga positif. (*)
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
29
TOP RIAU
TOP RIAU
Bupati dan Wabup Tanjabbar Safari Ramadhan di Masjid Sabilul Huda Pengabuan
Pemkab Tanjabbar Siapkan 168 Ekor Sapi Penuhi Bulan Ramadhan dan Lebaran
30
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
daerah karena peternakan lokal masih belum mampu memenuhi seluruh permintaan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan daging, lanjut Bangun, pedagang mendatangkan sapi dan kambing dari sejumlah daerah seperti provinsi Lampung dan Riau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Batanghari. Ketergantungan pasokan ini membuat harga daging sapi menjadi tinggi dan dengan cepat naik ketika pasokan terbatas. Dan kita sudah berkomunikasi dengan semua pemotong hewan dan pedagang disini agar harga jangan terlalu tinggi. Jadi dengan momen ini (Ramadhan dan Idul Fitri) jangan dibuat menjadi ajang mengeruk keuntungan, jadi kita sepakat sepanjang harga ternaknya murah maka kita jual murah. Saat inikan harga daging di sini Rp 140 ribu perkilo, nanti kita jual Rp 130 ribu perkilonya. “Harapan saya kepada pedagang kalau bisa harganya jangan lebih dari itu,” ungkapnya.(*)
Hampir 3 Bulan Jalan Raya Kali CBL Amblas tak Kunjung Diperbaiki
A
Madrawi - Top Bekasi
lah berpengaruh, sebab masyarakat di Kabupaten pesisir tersebut lebih cendrung meminati daging sapi segar ketimbang mengkonsumsi daging sapi beku. Dari keterangan pemotong hewan di sini, dipasar, bahwa masyarakat sama sekali tidak meminati daging beku, jadi masyarakat selalu meminati daging segar, jelasnya. Koordinasi lebih awal dilakukan dengan pedagang untuk memastikan stok aman. Jika ada kendala dalam distribusi maka dengan cepat bisa dicarikan solusinya sehingga tidak sampai berdampak terhadap pasokan selama Ramadhan dan Idul Fitri nanti. “Jadi disamping 168 itu Dinas Perkebunan dan Peternakan juga menyiapkan 6 ekor sapi untuk dipotong dihari lebaran,” tuturnya. Ditambahkannya, saat ini harga daging sapi di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkisar Rp140.000 per kilogram. Pedagang terpaksa mendatangkan sapi dari luar
M.Rahim - Top Jambi
K
abupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi akan mendatangkan hingga 168 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging segar selama bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri nanti. “Kalau Ramadhan dan Idul Fitri, kemarin kita sudah rapat dengan semua yang menjual daging di sini bahwa disiapkan ternak lebih kurang 168 ternak sapi,” ucap Kadis Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Melam bangun kepada awak media beberapa waktu lalu. Menurutnya, permintaan daging sapi segar biasanya meningkat sejak awal Ramadhan hingga menjelang lebaran Idul Fitri. Oleh karena itu, ketersediaan daging ini harus dijaga agar tidak sampai langka dan memicu kenaikan harga. Selain itu, dengan adanya kabar bahwa pasokan daging beku akan membanjiri Kabupaten Tanjabbar saat bulan ramadhan ini. Hal tersebut tidak-
di Kecamatan Pengabuan. Bupati dalam sambutannya menyampaikan beberapa rencana pembangunan strategis diantaranya dibidang infrasstuktur, kesehatan dan pendidikan. Peningkatan mutu kesehatan masyarakat yang akan dibangun Puskes-
M.Rahim - Top Jambi
D
alam rangka Safari Ramadhan Pemkab Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 1438. Bupati H. Safrial didampingi Wakil Bupati H. Amir Sakib melakukan safari terakhir yang bertempat
mas rawat inap yang dalam proses perencanaan di Kecamatan Pengabuan yang rencanya akan dibangun di dekat kantor camat. Selanjutnya, di bidang pendidikan Pemkab Tanjab Barat juga sudah menjalin kerja sama MOU diantaranya dengan Sekolah Tinggi Parawisata Bandung dan Sekolah Tinggi Perhubungan Darat Bekasi. “Bagi siswa berprestasi ayo daftar,” kata bupati. Di bidang Pembangunan jalan serta infrastruktur juga disampaikan bupati, namun yang lebih penting pembangunan jiwa moral akhlak putra putri kita perlu juga kita lakukan sejak dini. “Mari kita sama-sama hidup rukun sesama umat beragama,” katanya. Usai sambutan Bupati H. Safrial memberikan bantuan kepada Masjid Sabilul Huda yang diterima oleh panitia. Hadir pada safari Pemkab Wakil bupati H. Amir sakib, Kepala Bappeda Firdaus Khatab, Kasat Pol Pp Samsul Juhari, Camat Pengabuan Hermansyah, serta kepala OPD di lingkungan pemkab Tanjab Barat.(*)
mblasnya Jalan Raya Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Kampung Kedaung, RT 05/04, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, lebih kurang tiga bulan yang lalu kondisinya semakin memprihatinkan. Pasalnya, badan jalan yang amblas lebih kurang tiga (3) titik tersebut hingga kini belum juga diperbaiki oleh pihak terkait. Lambannya penanganan dari pemerintah setempat untuk memperbaiki jalan amblas tersebut, membuat warga sekitar harus ekstra berhati-hati jika sedang melintas dijalur tersebut. “Kita juga takut kalau malam lewat sini, kan ngga ada lampu PJU juga, bahkan jalan tersebut pernah memakan korban jiwa, ketika itu ada warga yang mengendarai
sepeda motor jatuh tersungkur hingga tewas di tempat. Apalagi jalan yang ambruk itu sebanyak tiga (3) titik,” ujar Daim salah seorang warga Kp Gabus saat dikonfirmasi pada Rabu (31/05/2017). Hal tersebut juga diperparah karena jalur di kali CBL itu kerap dilalui truk pengangkut tanah berukuran besar yang mengantarkan tanah ke beberapa proyek perumahan di sekitaran Kali CBL dan diduga juga membuat kondisi jalan semakin amblas. “Ini kan sudah semakin parah amblasnya mas, ditambah lagi itu truk angkut tanah proyek lewat sini mulu, yaudah makin jadi aja ini jalanan,” keluh Dimas (22) yang sedang menunggu giliran melintas menggunakan sepeda motornya. Akibat belum diperbaikinya jalan am-
blas tersebut, aktifitas warga sekitar dan juga pelintas sangat terganggu. Karena harus saling menunggu jika ada kendaraan yang datang dari arah berlawanan. “Kalau seperti ini terus ya kita juga ngga bisa, kita warga sini tapi kita juga suruh nunggu ngantri,” pungkas Pupung (27) seorang pedagang sayur yang juga sedang mengantri menunggu giliran melintas. Warga yang tinggal di bantaran Kali CBL mengeluhkan kinerja dari pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi dalam menangani amblasnya jalan penghubung tiga Kecamatan itu. Karena amblasnya jalan di bantaran Kali CBL tersebut sudah terjadi hampir tiga bulan lamanya, tetapi belum juga diperbaiki.(*)
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
31
TOP JABAR
TOP JABAR
Predikat WTP Kota Bekasi Diraih dengan Cara Bermartabat
Mantan Kepala UPT KB Kec. Babelan Diduga Gelapkan Transport Peserta Pelatihan Menjahit
P
Peserta Keterampilan Kampung KB Pertanyakan Anggaran
P
Ferry Astony - Top Bekasi
Amsar Japung - Top Bekasi
Kepala bagian Humas Pemkot Bekasi, Jufri
redikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas pengelolaan Keuangan Daerah Tahun Anggaran 2015 Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi diraih dengan cara kerja keras dan bermartabat, itu karena walikota dan wakil walikota wanti-wanti untuk merapihkan aset. Hal ini dikatakan Kepala bagian Humas Pemkot Bekasi, Jufri, Senin (29/5/2017) di ruang kerjanya. Dikatakan Jufri, jauh sebelum tahun 2015 dalam mengelola keuangan Pemerintah kota Bekasi sudah punya aturan hukum pengelolaan keuangan. Yang masih dibenahi sekarang kata Kabag Humas adalah mengenai aset yang berasal dari pelimpahan kabupaten. Seperti kantor kelurahan, gedung Sekolah Dasar yang sertifikat belum atasnama Pemkot tapi sudah masuk dalam neraca sebagai aset Pemkot. Setelah diperiksa BPK ada aset yang dimiliki oleh pemerintah tapi bukti kepemilikannya tidak ada. Masih kata Jufri, predikat WTP yang diraih Pemerintah Kota Bekasi melalui kerja keras melalui proses dibangun oleh Walikota, Wakil dan Setda dengan menekankab budaya taat hukum taat azas kepada aparatur Pemkot Bekasi administrasi yang rapih dan dibuktikan dengan kontrak kinerja, kontrak jabatan sehingga bekerja secara profesional. “Dengan proses pembenahan terbentuk kerja secara profesional, kerja taat hukum dan tast azas administrasi sesuai dengan yang berlaku maka dengan otomatis WTP itu akan didapat.” kata Kabag Humas Pemkot Bekasi. (*)
32
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
eserta program pelatihan menjahit Kampung KB yang dilaksanakan pada tanggal 11 November tahun 2016 di Desa Kedung Jaya Kecamatan Babelan mempertanyakan anggaran yang mereka anggap tidak transparan dalam pengelolaannya. Isa (33) salah seorang anggota pelatihan menjahit yang meminta namanya disamarkan, menyesalkan tidak sampainya anggaran yang dikelola UPT (Unit Pelaksana Teknis) KB Kecamatan Babelan kepada mereka, padahal seharusnya uang itu diberikan kepada anggota yang mengikuti pelatihan menjahit. “Padahal setelah empat hari pelatihan ketika tanda tangan, kita lihat ada tulisan uang transport sebesar Rp 450 ribu untuk kita (anggota-red), tapi gak dikasih sama Bapak H Rojak,” keluh Isa, Selasa (6/6/17). Hal senada juga diungkapkan peserta lainnya, bahwa uang transport yang diperuntukkan anggota digunakan untuk membayar guru pelatih menjahit, makan dan membeli mesin jahit. “Saya sudah pernah menyinggung uang transport itu, tapi Pak H Rojak bilang uangnya sudah habis,” ujar anggota yang enggan disebutkan namanya.
H Abdul Rojak Kepala UPT KB Kec Babelan menunjukan mesin jahit yang dibeli dari uang transport peserta menjahit
Timbul dugaan bahwa mantan Kepala UPT KB Kecamatan Babelan menggelapkan anggaran dari Pemda Kabupaten Bekasi yang dialokasikan untuk peserta keterampilan Kampung KB di Desa Kedung Jaya Kecamatan Babelan Pasalnya, H Abdul Rojak Kepala UPT KB Kecamatan Babelan yang kini telah pensiun pada Mei 2017 tidak memberikan uang yang harusnya untuk peserta program pelatihan menjahit yang dilaksanakan tanggal 11 November 2016. Diakuinya, telah menggunakan anggaran tersebut untuk membeli mesin jahit. “Karena didalam pelatihan perlu mesin jahit dari Kabupaten itu gak ada, mesin jahit diusahakan oleh UPTD, Jadi UPTD mengelola untuk mengadakan mesin jahit dari anggaran pelatihan,” kelit Rojak, Selasa (6/6/17).
Namun anehnya, Rojak mengatakan, tidak mengetahui jumlah anggaran pelatihan tersebut. “Kalau masalah anggaran pelatihan saya gak tau berapa,” katanya. Sedangkan Rojak mengakui membeli dua unit mesin jahit tersebut seharga Rp 3,5 juta. “Jadi anggaran untuk 15 peserta itu habis untuk beli mesin jahit. Mesin itu kegunaannya untuk kelanjutan pelatihan yang berkesinambungan dan tempatnya di mushola, dan barangnya juga di mushola,” ungkapnya kepada TOPTIME, seraya berjalan menunjukan dua unit mesin jahit yang ternyata berada di rumahnya. Sementara, peserta pelatihan menjahit mengaku tidak pernah dimintai persetujuan untuk membeli mesin jahit dari uang transport mereka.
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
33
TOP JABAR
Nah Loh…., Kadis PUPR Kab. Bekasi akan Dijemput Paksa 3 Kali Mangkir dari Panggilan Dewan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Adang Sutrisno datangi Polres Metro Bekasi, Selasa (16/5).
Madrawi - Top Bekasi
K
epala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Adang Sutrisno bakal dijemput paksa untuk memenuhi panggilan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi. Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Cecep Noor mengatakan penjemputan paksa dilakukan lantaran Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi tidak mengindahkan surat pemanggilan yang telah dilayangkan pimpinan Komisi III sebanyak tiga kali. “Kita sudah layangkan surat pemanggilan ke Kepala Dinas PUPR, sudah tiga kali tetapi tidak ada tanggapan apapun makanya akan kita jemput paksa,” kata Cecep Noor, Rabu (07/06). Ia menjelaskan pemanggilan dilakukan untuk mengikuti hearing atau rapat
dengar pendapat guna mengetahui proses penyerapan anggaran di Dinas PUPR, sekaligus untuk membahas persoalan proyek pembangunan jembatan Muaragembong. “Penyerapan anggaran di Dinas PUPR perlu diketahui karena sebentar lagi kan P2APBD (Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD), kemudian persiapan arus mudik idul fitri seperti apa itu juga kan harus di-maping seperti apa serta untuk membahas pansus jembatan Muaragembong,” tuturnya. Untuk itu, kata dia, langkah yang akan dilakukan adalah dengan meminta Satpol PP Kabupaten Bekasi menjemput paksa kepala Dinas PUPR guna memenuhi panggilan pimpinan Komisi. “Hari ini (Rabu, 7/6 -Red) surat ke Satpol PP kita buat dan langsung kita kirimkan,”kata dia.(*)
NO:1234 /11:12:2014
BUSINESS NEWS LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
EXTRA
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMETET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM
WORLD NEWS LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMETET
34
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
11
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
35
TOP JABAR
TOP JABAR
“Untuk mengelola dana langsung dari PU atau diserahkan ke kecamatan kami dari perusahaan ikut aja,” katanya. Namun H Suryana Kepala UPTD Bina Marga wilayah 1 menolak mengelola dana tersebut. “Saya gak sanggup jadi koordinator karna bukan bidang dan kewenangan saya, saya hanya survei buat rencana biaya, untuk pelaksanaan nanti saya yang ngawasin,” ujar Suryana. Kemudian secara musyawarah di-
tunjuk oleh Camat, PT Tesco Indomaritim sebagai Ketua kordinator, untuk Wakil yaitu PT CL dan sekretaris dari PT Talenta dan disetujui seluruh perwakilan perusahaan yang hadir. Musyawarah berlanjut dengan mensurvei jalan rusak lintasan armada perusahaan dari perbatasan Kecamatan Babelan dengan Kota Bekasi hingga Desa Muara Bakti. Tinjauan oleh Camat Babelan beserta Muspika (Desa, Polsek, Koramil-red)
dan H Atta Kabid Kabid Wasdal PUPR serta H Suryana Kepala UPTD Binamarga wilayah 1 Babelan dan perwakilan masyarakat sekitar sepuluh kilometer dinyatakan rusak. Drs H Surya Wijaya MM disela peninjauan ini mengatakan, ini adalah pekerjaan kepedulian untuk jalan di wilayah Kecamatan Babelan. “Walaupun secara dinas saya yang telah mengusulkan. Tapi karna situasi mendesak saya usulkan Rp 15 milyar, setelah diukur oleh staf saya kurang lebih 10 Km jadi wajar kalau saya usulkan Rp 15 milyar,” ujar Camat kepada TOPTIME, Rabu (7/6/17). Kendati demikian, Surya menjelaskan, baru sebagian kecil yang sudah ter-realisasi, baru pelebaran saja kemudian pengaspalan-nya belum,” ungkap Surya. “Kita sama-sama setuju untuk memelihara ruas jalan raya yang ada di Kecamatan Babelan, perbatasan Kota Bekasi sampai Desa Muara Bakti,” pungkasnya.
Armada Perusahaan Berbobot ‘Raksasa’ Hancurkan Jalan Camat, Kumpulkan Perusahaan Untuk Tanggung Jawab
C
amat Babelan beserta Muspika (Desa, Polsek, Koramilred) dengan pihak Perusahaan yang ada di Wilayah Kecamatan Babelan serta di hadir pula H Suryana Kepala UPTD Binamarga wilayah 1 dan H Atta Kabid Wasdal PUPR serta perwakilan Masyarakat berembug di Aula Kantor Kecamatan Babelan, Rabu (7/6/17). Musyawarah tersebut diharapkan dapat menjawab keluhan masyarakat seperti yang di sampaikan perwakilan masyarakat bahwa, masyarakat memohon dan mewajibkan kepada pengusaha atau pengembang yang armadanya melintasi jalur utama Babelan. Agar selalu berkontribusi terhadap prasarana infrastuktur khususnya jalan perlintasan. “Saya meminta kepada Dinas PU agar melakukan pengawasan dan
36
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
pengembangan jalan tersebut,” tegas perwakilan masyarakat. Masyarakat juga menuntut pihak kepolisian dan Dishub untuk tegas menetapkan batas jam operasional armada perusahaan dimana sebelumnya sudah dibicarakan tetapi belum ada tindak lanjutnya. Menanggapi keluhan dan tuntutan Masyarakat, Drs H Surya Wijaya MM selaku Camat Babelan menegaskan, agar Perusahaan dan atau pengembang yang ada di Wilayah Babelan harus segera memperbaiki jalan perlintasan armada perusahaan. “Saya meminta seluruh perusahaan untuk menunjuk koordinator perbaikan jalan tersebut. Nanti ada dari unsur masyarakat, Kecamatan, Polsek, Koramil,” tegas Camat. “Kami Muspika tugasnya monitor dan evaluasi. Perkembangannya dan
pekerjaannya seperti apa, tidak ada kata harus titip uang di Camat,” tambahnya. Menanggapi permintaan Camat, perwakilan dari PT CL menjelaskan kesiapan PT CL untuk bekerjasama pada porsi-nya masing-masing. “Kami sangat senang atas undangan ini, pada dasarnya kami selaku perusahaan yang ada disini juga menyadari bahwa kami sepenuhnya menggunakan jalan yang ada di Babelan,” ujar Ronald perwakilan PT CL. Tapi kalau CL, tambah Ronald, ditunjuk jadi koordinator dari perusahaan, saya rasa lebih banyak yang senior. Lebih baik dari perusahaan lain yang jadi kordinator. Usulan berikutnya dari perwakikan PT BBWM mengatakan, harus ada tindakan tegas apabila ada perusahaan yang tidak hadir dan melanggar aturan.
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
37
TOP DAPUR KITA
TOP PRADES
Hj. Bedah kembali Pimpin APDESI Lebak
S SUP RAJA TAHU Bahan: • • • • • • • • • • • • • •
1 bks tofu telur (potong jadi 5-8 bagian) 1 blok tahu putih 1 buah jamur kuping (potong kecil kecil) 1 btg daun bawang (iris tipis) 3 siung bawang putih 1 sdt saus tiram garam, gula & merica 1 lbt kembang tahu (potong kecil kecil) 1 mangkuk soun 1 btg seledri 1/2 buah tomat 2 btr telur (kocok lepas) 1 sdt margarin 300 ml air
Cara Membuat: 1. Lelehkan margarin 2. Tumis daun bawang, bawang putih 3. Saat sudah harum, masukkan saus tiram 4. Masukkan kaldu vegetarian dan air 5. Saat mulai mendidih, masukkan jamur kuping dan tahu 6. Setelah mulai mendidih, masukkan jamur kuping, tofu, tomat, gula, garam dan merica 7. Kecilkan api, masukkan telur sedikit demi sedikit 8. Setelah 2-3 menit, matikan api 9. Masukkan tahu telur, soun dan seledri
KUE BROWNIES TALAS BOGOR Bahan: • • • • • • • • •
50 gr tepung terigu protein sedang 200 gr mentega 100 gr gula pasr 150 gr talas bogor, kukus, haluskan 3 butir telur 40 gr coklat bubuk 200 gr dark cooking chocolate, potong potong 1/2 sdt garam halus 1/2 sdt baking powder
Hiasan: •
100 gr dark cooking chocolate
Cara Membuat: 1. Campur tepung terigu, coklat bubuk, garam, baking powder dan talas. 2. Aduk rata dan sisihkan. 3. Ditempat terpisah, campur coklat blok, gula pasir dan mentega. 4. Masak hingga semua tercampur dan sisihkan 5. Kocok telur hingga mengembang, kemudian tambahkan adonan tepung dan adonan mentega. 6. Aduk rata. 7. Tuang adonan brownies kedalam loyang dan panggang didalam oven dengan temperatur 180 derajat celcius selama 25 menit atau hingga matang. 8. Angkat dan dinginkan. 9. Untuk hiasan, tim coklat blok hingga meleleh. Setelah itu siram brownies dengan coklat leleh diatasnya.
etelah menjabat menjadi Plt Ketua APDESI Kab. Lebak, Hj. Bedah kembali terpilih menjadi Ketua Aosiasi Perangkat Desa (APDESI) melalui pemilihan demokrasi, yang secara langsung di pilih, oleh seluruh kepala desa se-kabupaten Lebak beberapa waktu yang lalu. Sebuah amanah dan tanggung jawab yang sangat besar yang diembannya, selain menjadi pemimpin di Desa Cihujan Kecamatan Cijaku, Kab. Lebak, Banten, Hj. Bedah pun memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Dimana beliau juga harus memimpin kepala desa dan seluruh perangkat desa se Lebak. Dalam mengawali tugasnya kembali memimpin APDESI, seluruh kepala desa dan perangkat desa se-lebak, diajaknya maju bersama menjalankan amat undang-undang dan masyarakat pada setiap pertemuan, tekad untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan melalui upaya dan tindakan di wilayahnya masing –masing. “Itu akan saya kemukakan dalam forum APDESI,” katanya. Menurutnt Hj. Bedah harmonisasi dan kekompakan antar personal dalam sebuah organisasi, akan mampu mewujudkan target dan tujuan suatu kinerja. Semua harus bisa menjalankan tugas dan tanggungjawab masing- masing, ini merupakan kerja tim, jadi semua harus paham dengan tugasnya. Dalam sebuah organisasi meskipun para kepala desa adalah peminpin di desanya, namun harus memiliki pemahaman yang baik dalam struktur organisasi, artinya setiap anggota dalam APDESI harus tau sesuai strukturalnya, tidak lagi peminpin karena dalam
ِقبَّل اللّهُ ِم َّن َو من َ ََتت ْ ُكْم
organisasi APDESI aau organisasi apapun kepeminpinan hanyalah satu. Terkait dengan suksesnya pembangunan di desa, menurut ketua apdesi yang murah senyum ini mengatakan, harmonisasi antara kepala desa dengan aparatur desa harus tercipta, selain itu kepala desa, sekertaris dan aparatur desa memilikin tugas masing-masing dengan batasan – batasan tertentu, yang sudah diatur oleh undang –undang. Sehingga tidak akan ada tumpang tindih tupoksi dalam menjalankan tugasnya. Lanjut Hj. Bedah harus ada pemerataan pembangunan di desa, yang sumbernya bukan dari anggran dana desa. Tapi dari dana apbd ataupun apbn, artinya setiap kepala desa jangan tinggal diam, menunggu dan menunggu bantuan, akan tapi harus jemput bola, salah satunya dengan cara mengajukan proposal, sesuai kebutuhan yang diperlukan di desanya masing- masing. Terkait dengan siltap atau pencairan dana desa, kita tahu seluruh kegiatan pembangunan di desa jelas memerlukan pendananaan, untuk itu APDESI dan seluruh kepala
desa mengharapkan siltap jangans sampe lima bulan dalamproses pencairannya, karena jelas sangat menghambat, kami sangat berharaf siltap ataupun pencairan dana desa, bisa dilakukan satu bulan sekali, karena jika dana lancar pembanguan pun akan lancar. Sambung Hj.bedah, membanguan kantor atau sekertariat merupakan keinginan dan tegadnya sejak menjabat APDESI yang kemarin, untuk itu semoga kedepannya APDESI bisa memiliki sekertariat karena sekertariat itu penting untuk pertemuan para kepala desa. Untuk hal lain nya adanya lembaga bantuan hukum untuk APDESI. Itu sangat diperlukan dan kami akan menggadeng salah satu lawyer, yang nantinya bisa membantu kepala desa, jika ada yang tersandung masalah hukum. Jelas tersandung masalah hukum bukan lah yang di inginkan namun bantuan hukum itu harus tetep ada. “Dengan Bismilah semoga niatan baik saya, untuk membenahi APDESI menjadi lebih baik berjalan dengan lancar,” jelas Hj. Bedah (*)
Selamat Hari Raya
1438 H
Mohon Maaf Lahir dan Bathin 38
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
Hj. BEDAH Ketua APDESI
Majalah TOP | Edisi Juli 2017 39 APDESI KABUPATEN LEBAK
ADERTORIAL
DPRD Kota Bekasi Ikut Serta Dalam Rakernas II Adeksi Di Bali Kegiatan Adeksi langsung dibuka Menkopolhukam, Wiranto
Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Lebak
Sebanyak 32 Anggota DPRD Kota Bekasi mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) tahun 2017 yang berlangsung selama tiga hari di Kuta, Bali.
S
ebanyak 32 Anggota DPRD Kota Bekasi mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) tahun 2017 yang berlangsung selama tiga hari di Kuta, Bali. Kegiatan Adeksi langsung dibuka Menkopolhukam, Wiranto. Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Irman Firmansyah yang turut mengikuti agenda Adeksi menyatakan sangat antusias mengikuti acara tersebut. Ia menyatakan banyak wawasan yang ia peroleh, terutama terkait mengimplementasikan keragaman di tanah air. “Ini diharapkan dapat mengeliminasi konflik-konflik sosial yang terjadi sekarang ini. Salah satunya terkait perbedaan agama, suku serta perbedaan sosial,” katanya Irman juga memgapresiasi kegiatan ini, mengingat tema rakernas Adeksi saat ini sangat strategis dan penting untuk keberlangsungan hidup bangsa
40
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
Indonesia yakni adanya kepedulian untuk merawat kebhinekaan dalam rangka menuju keadilan sosial di daerah ”Tema ini sangat penting tatkala disuarakan DPRD, karena substansi menjadi sangat kuat untuk bagaimana mengeliminasi konflik-konflik sosial yang terjadi sekarang ini akibat perbedaan agama, suku dan perbedaan sosial,” terangnya. Pihaknya juga mendorong tema peran DPRD dalam merawat kebhinekaan dan mewujudkan keadilan sosial di daerah tidak hanya sekadar kumpulan kalimat, namun dapat diwujudkan dalam program nyata dalam rakernas Adeksi kali ini. “Melalui kegiatan ini, kami yakin pemantapan Pancasila dan bela negara juga menjadi bahasan, melihat saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi kondisi yang cukup mengkhawatirkan terutama dilihat dari munculnya kehendak-kehendak yang mengingkati adanya kebhinekaan,” terangnya.
Senada, Anggota Fraksi Hanura DPRD Kota Bekasi, Sihar menyatakan Idonesia patut bersyukur saat bangsa dan negara lain di dunia dilanda kesulitan seperti peperangan, pertikaian antar saudara. Tetapi, Indonesia tetap berdiri kokoh dalam perekonomian dan tetap tumbuh positif dan stabilitas politik ekonominya terjaga. “Hal ini patut disyukuri, namun kita selalu wapada tak boleh kendor, di tengah-tengah segenap usaha pemerintah dan masyarakat untuk membangun. Dalam hal ini juga Adeksi merasa perlu turut serta memberikan karakter bangsa Indonesia sesuai tugas pokok dan fungsi Dewan bersama dengan jajaran pemerintah dalam upaya menciptakan stabilitas serta sikap toleran menghargai kebhinekaan,” terangnya. Sekretaris DPRD Kota Bekasi, Junaedi membenarkan jika 32 anggota DPRD Kota Bekasi mengikuti Rakernas di Bali. Ia mengungkapkan, Rakernas ini dibiayai oleh Sekretariat (adv)
H. SUMANTRI JAYABAYA Ketua Umum Kadin Kabupaten Lebak
TOP KOMUNITAS
DPRD KABUPATEN LEBAK mengucapkan
Selamat Hari Raya
1438 H
Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Bathin
B
anyak cara yang dilakukan masyarakat dalam rangka meraih keberkahan dan memeriahkan bulan suci Ramadhan. Salah satunya menyelenggarakan Bazaar Takjil Ramadhan. Hampir disetiap tempat pasti ditemukan orang yang menjajakan takjil, dari kota sampai kepeloksok perkampugan. Bazaar Takjil sepertinya pemandangan musiman saat Ramadhan tiba. Di ujung utara Kabupaten Lebak, tepatnya di sekitar lokasi wisata pemandian air panas, tepatnya di depan Kantor Desa Cipanas, Karang Taruna IRENAS Desa Cipanas Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak menyelenggarakan Bazaar Takjil Ramadhan. Beraneka macam takjil dijual disekitar lokasi bazaar dengan harga yang sangat terjangkau. “Selain untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan, bazaar takjil ini untuk mengenalkan kuliner lokal Cipanas kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang membutuhkan aneka takjil datang saja ke sini,” kata Ketua Karang
Taruna IRENAS Desa Cipanas Septian Hernawan kepada wartawan Majalah Top di lokasi Bazaar Takjil beberapa waktu lalu. Menurutnya, Bazaar Takjil tersebut merupakan kegiatan pertama yang dilakukan Karang Taruna IRENAS. Ia berjanji kegiatan tersebut akan rutin dilakukan setiap tahunnya. Karang Taruna yang dipimpinnya akan konsisten membangkitkan potensi ekonomi kreatif lokal pada setiap program kerjanya. “Dalam kegiatan Bazaar Takjil ini juga saya mengajak beberapa pengrajin aneka kue di Desa Cipanas untuk berpartisipasi dalam kegiatan bazaar,” ucap lelaki yang akrab disapa Waweh tersebut. Wakil Ketua Karang Taruna IRENAS Desa Cipanas Alam Muharam menuturkan, kegiatan Bazaar Takjil Ramadhan tersebut direncanakan akan digelar sampai sampai 22 Juni 2017. Bazaar Takjil Ramadhan buka setiap harinya dari pukul 16:00 WIB sampai menjelang buka bersama. Menurutnya, aneka takjil Ramadhan yang ada pada bazaar tersebut merupakan hasil kreatifitas
masyarakat Desa Cipanas. “Kami (Karang Taruna, red) hanya memfasilitasi, menyediakan tempat dan membantu menjualnya. Alhamdulillah bazaar takjil ini disambut antusias oleh masyarakat. Setiap harinya selalu ramai pengunjung. Kedepan kami ingin menyelenggarakan bazaar yang lebih meriah lagi,” ucap Alam. Alam berharap, kegiata bazaar takjil tersebut bisa menjadi bagian dari perekat kebersamaan, kebangsaan dan menunjang tumbuhkan ekonomi kerakyatan di Cipanas. Selain Bazaar Takjil masih banyak program kerja dari Karang Taruna IRENAS Desa Cipanas lainnya. Ada beberapa garis besar program kerja tersebut, yaitu meningkatkan ekonomi kreatif dengan menciptakan produk lokal Desa Cipanas, pembinaan pemuda, pelatihan kewirausahaan dan kegiatan-kegiatan positif lainnya. “Kami membutuhkan dukungan dari Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan semua masyarakat Desa Cipanas agar program berjalan sesuai dengan program kerja,” kata Alam.(APP)
JUNAEDI IBNU JARTA Ketua DPRD
H.M. YOGI ROCHMAT ABDULIROHI
UCU SUHERMAN HARIS, S.Pd. M.Si
Wakil Ketua
Wakil Ketua
H. YANTO, S.H
Wakil Ketua
Drs. H. FIN RIAN, M.Si,
Sekretaris DPRD Kab. Lebak
42
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
Majalah TOP | Edisi Juli 2017
43