ANALISIS FARiIAKOKINETIK PENYESUAIAN DOSIS OBAT PADA PASIEI.I GAGAL GINJ-AL DI IRNA PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
SKRIPSI SARI]II{A FARI1ASI
RIAHTRISNAWATI No. BF.06931017
FAKULTAS FARMASI ' t]NIVERSITAS ANDAI,AS
PA'ANG 2011
Telah dilakukan penelitian tenlang analish lrmakokindik penyesuajan dosis oblt pada psen gagll ginjal di lrna Penyakn Dalm RSLP DR M Djmil Padme lenelitiln benujuan untuk nelihat peiba.di.gan anr@ dosis p6jen 3aga1 einjal di lrna Penyakit Dalan RSLrP DR M. Djanil Pada.g dengan penyes aian dosh indilidual yang dihnlng d€nsan persamaar fanatokinetika Perelnim dilaluka. dengan rancansan studi obscsasional Jnmegu@kan pendekarar .rr.$.p.rjrrl deigan dala prospcklia Pada penelirian yang dilahukan selana juni splembe! 2010 didapalkM .13 o{ng p6ien sasal sinjal ran! Denenuhikritdia i.kldsidan ekslusi Hasil peneliti2n nenunjukkr r,84% pengeunaan obat ditemukan melebihi dosis individual yans dihituns secm len,rokindik, yang heliput I dari8 kasus penggunun captopnl 2 dari 9kasus pcneguaan cip.onoxacin dan I dai I kasuspenganaan metloroi.
I. PENDABULUAN
cinjal mcrupakan organ vital yang beDeran dalan
mempe'lahanl€n
& wil$n, 200r) Ginjal
berperan pentins
keslabilan biologis dalaD nrbuh (Price
dalam pengaruran canan tlbuh, keseinbugan eleklroln, Pengeluran h$il nerabolit dao eksesi obal dari dalam tubuh (Shugel, wu-Pong
Bddaskan hal resebu! diperllkan rdsbur
rerap bdn'ngs i
d
Ferharian yang cdlop
& Yu, 2005)
b€s
agar or8d
ensan baik
Terdapar dua macan istilah unum gagal ginjal yang dikenal yanu gagal
ginjal alar
dd
gagal ginjal
kronik Caeal sinjal akul, teiadinya penutunan tutgsi
ginjal secara tiba-riba yang dapat dhebabkan ol€h ketusakan, sirkulasi ya.gbutuk
alau penyakit ginjal lain.ya (Frizzell. 2001) Gasal sinjal
konik
mcrupatan
penutunan tungsi yang progresil selafra beberapr bulan hinegr benanun bnun
ln gsi ddi ginjal .ormal secda
yans dirandai berubahnya bentuk se{a
b€nanap
(Jot. Kshirs.gar & fmnccschini. 2008). Pengobarm yans salah mctupakan basian terncsar pasien
dei
nasalah pada
ra*al inap dan dapat nenyebabkan peninglalM angka temarian
kesliran (Donovan, ,/ dl. 2007) Pengobaran yang
tepd dalam hal Fnberian obal yang
raio..l lidal
dan
hdya
sesuai dcngan penyakil pasicn l€tapi juga
dosis yang tepat dmgan nemperharikar tungsi orsan-organ vnal sepeni
ci.jai
Pengetahlan lenlang penlinsnya penyesuaian dosis sangarlah penting untuk
iemaslikan obd ya.g pada einjal dapaL
d
igu
nakar elek I if da. ah nul asi
dihirdari (l'a! I l.
200
7)
serl a re! adi nya
ketusal
d
Sebagian besd obar yang latul air nieksresikan dslan
dalan benluk
drh nelalui
junlah lert€ntu
ginjal (Raeur, 2006) Dosn obal{bar rdsebul butuh
penlesuaiar yans hali hali apabila obat lcncbul dircspkan pada pasien dengh
nlnssi ginjal yang rslah toen!tun (Faull. 2007) Alorulasi dan toksisnas dapat meninskat dengai .epal apabila do$s lidak disesuaika. pada pasicn yang
me4alani penurunan lunssi ginjal(Swan & Be'ne! 1992)
Sebagian
besr
obar
juga menriliki erek sampins ncf.otoksik. schinssa dosis jusa harus disesnaikan pada pasien yang
ilengalani pe.utunan tunssi Binjal (Heslct,
200,1)
Slratcsi unruk menyesraikan dosh pada pasien gasal sinjal dapal m€mbstu
dald
terapi obat i.dividu da! rembantu ne.i.skatka. kcamanan
41 2001) Mebde ya.g
obar (Falcomicr dr
dnekonendasikan dalan mengaldr
penyesuaian dosn adalah denaan nenslransi dosis, nenpeFanjang intetual Joas arau
konbiiai
keduanya (MuDar& Singh.2007)
Ddi h€ralLr tang tuien sasal sinjal
tuya
ada. beberapa pe.elitian nengemi penycsuaian dosG
telah dilakrkan di beberapa Rumah Sakn di Indonesia Salah
penelni3n yans dilakukan
di Ilnu Penyakil Dalam Perjan RS
S.dfin Bandurg peiodc Februai April 2005
Hasan
menunjukkan lerdapat 50,]9%
acds berlebih yane diternna pasicn ga8al sinjal (Mulyani, 2005) Penelilian
Erun jusa rclah dilakukan di RSIjD Dr :-(dberNoverber
:Er
disuaikan
200? varrr hasilnya
pada pasien qasal
Moewardi Surakana pada penode
merunjrkl
16.l% dosk dtlibiotik
gi.ial (Yulianti, Hakim & Putrann, 200r)
Berdddkrn lal& betatang rersebut d& belun batryak penelilian rerkait
--!-
di lalakan di RSUP DR
M Dt!fril
Padang, naka lilakukanlah penehian
KNSiMPIN,ANDAN SARAN
penyesuaian dosis lada pasien sa3al sinjal di
Ddi penelitian r€nscnai
penyakn dalamRSUP DR N1 DjamilPadangdapatdisinPulkanbanwa
I
:
Dari 43 pasicn sasal ginjal yang dianbil scbasai data penelitian, didapalkan
qptodl,
ll
kasus
kasus penegunaan ciptofloxacin,
I
kasus
kasus peng€lnaan hydrochlorolhiazidc
I
kass
22 kAUs pcngglnen aurosemide, 3 lasus pcngaunen pcngsunaan €nriaxone, pengauiaan
digorii, ,1
penggunaan ranilidin dan
2
Iru
I
I
kasus pcnesunen
metromin
s€baryak 7,84 % p€nqgunaan obat ditcnukan nelcbihi dosis individual yme
dihitung s{ara larnarokin€ri( yang nelipdli captopril,
2 dari 9
I dri
8 kasus pen8ig!@
kasus pengglnaan cilron.xacin dan
Kep.da pihak Ima Penyakii Dalam RsttP DR
I
M Djanil,
dari
I kNs
disa.a.kan asa
dosis unruk pasien gagal siDjal seharusnya lebin dipcrhalikar lagi
asa t€cli
unurk pasicn sasal ginjal l€bih optinal Untuk penelitian selanjuhya
disanle
diLakukan p€neljtian lentang penyesuaian dosis pada populasi
Fperli, geiati. pediad. neonatus. saneGuan tuDssinad, dll
spdial lainnJr
DAI'TAR PUSTA(A
Anddsq P O 2002 Dtug MonogBph. In Philip O A, James EK. wi],tiam G.'l Ha".tb.ok oJ('lj,.u71JzArdra Unned Srares: TheMccraw-Hill Bntth National lbrhrlary london BMt
Anonyfrous. 2009
Cn@p
ll C l9?7 The neptuoloxicity oaamioicrobial pant ofttuee Nr,lel./ Me.1,296.722 72a
ADpel, G B , Neu. G@ond
dd
a8cnts
Irellano, F, Saonstan. J A l99l Altopu.inothypeisensirivny syndrone: ateview Ann Phmaorhd, 21.111 343
C R,Rems,l S,Brier,M E 1999 Drus prceibih. odLl,\ 4r .d Ph' ao.lpl a q, n
Aronon:
Dtt t L-4e!",r'h.F\ to Aronson,
JK
'
193:l Chnical phamacoti.etics ofcardiac Slycosid* in
Farimls {irh rdar dyshncrion Clin Phdma.okntel, 8, r55
Ashley.
C.
Bauer,
LA
Ctrrne,
Bdrey, C
A
7a
2oa9 Re,at Drng ltatulbbk
2006 Chhi.al
A
in reru!
Phn
dcohnctjcs
1i ed
Ncw york
Hatz1r,.r Wasni.gton
2003 Applied Chntcat lhmacahte Lr. W8hirAtan
J lrs2
Bigua.ides and NrDDM DdD.tcs Catt,15.755-172
Briley, C J, Nanra$. M 1933 Treatmenl metlornin Aalr??r EndMhbl Me1ab, 2, 45547 6 Bairey.
C
J., Tumer.
RC
1996 Md{omin.
ir'a t
a\t
alahd Jonnnt aJ
Beemann. A. Cros.hinsky Crind. M 1930 Cliniel phamacok'.etics ditet\.s C ht P hamacoh,e t, 5, 221 45
Belosq failn@ Cnt Car.
R
2m5. Defirire.
Clir.2t,223t31
oa
qurri&i.e dd cldsinrils @1e rml
Bder, D. C 1998 Diuftlic rhmpy
tr,grJted,33q
387-95
Brarer, D C 1993 Resistarcc to diurcLics neohanisms and clinical implisrions ,.r,l rveprr,/ lr'..tcl llosp,22,349 369