'r."i,..
JurnalB - dent I Vol.1 I No. 1 | Hlm : 1 -821 PadangI Juni 2A141ISSN: 2301- 5454
I
Volume I NumberI Juni 2014 Daftar Isi nanokristalin hidroksiapatit tulangantaraimplantasi prosespenyernbuhan Perbandingan kelinci) danhidroksiaputit*itrot tistalin (kajianpadatulangtibia Prihartiningsih,BambangDwirahardio"""""--' AndriesPascawinata, EfektivitasPenyikatanGigi SecaraManualDan Elektrik PadaGingivitisRinganWanita Hamil TrimesterI Yenita AlamsYah.... Hubungan aplikasi casein phosphopeptideAmorphous calcium phosphate Terhadapremineralisasigigi Busman, Utrni Arma, Nofriadi......
(cpp-acp)
l8
Prevalensi Stomatitis Aftosa Rekuretl Di Panti Asuhan Kota Padang Hanisah Fitri, Dhona Afri2a..........
24
Hubungan Antara PengetahuanT e ntan g I nfe ks i Si I an g D en ga n Penatalaksanaan Pencegahanlnfeksi lntan Puspita Sari, Dhona lrftiza,, Masra Roesnoer""' perbedaanRerataKeasamanMulut BerbagaiKelompok di RSGM Baiturrahmah Padang Defi Firdaus, Utmi Arma, Dhona Afri2a..........
ll
30
Karies Gigi Pada Pasien
Hubungan Pengetahuan,Sikap Dan Perilaku lbu Terhadap KebiasaanMenyikat Anak Hanim Khalida Zia, Nurhamidah, Dhona Afriza"""""
38 Gigi
AllograJi Efektivitas Flep Posisi Koronal Dengan Dan Tanpa,4cellular Dermal Matrix PadaResesiGingiva
Citra Lestari, Kwartarini Murdiastuti" Ahmad Syaify"""""
43
49
Mobhtar Analisis terapi pada pasien hrkak peptikdi SMF penyakit dalam RSUD dr' Achmad
Bukittinggi Suhatri,Hansen,HengkY........ l0
ll
Di Hubungan PengetahuanDokter Gigi Dengan Tindakan PembuanganSampahMedis Tempat Praktek Dokter Gigi Kota Padang Vanesa Nadya Olastri, Dhona Afriza, Widyawati" (Phyllanthus Niruri Uji lmunomodulator BeberapaSubfraksi Ekstrak Etil Asetat Meniran Carbon Clearance Metoda Dengan Putih Jantan Mencit faaa 1i1; Yufri Atdi, Nisya Ogiana, Dian Handayani ......"""j""""
56
64
70
Yta/ii Aldi : uji irnunomodulator beberapa subfralai ekstak etil asetat meniran ...
. nmr Plnllanthus niruri
Ls.6. Tanaman
mr:l: banyak digunakan unfitk hepatitis, ME[s-
salurankencingo
serta
untuk
alkaloid, tanin, saponin, glikosidd, dan komponenfenolikte. Ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.)
mmxna:ang keluarnya air seni (diureticum),
memiliki aktivitas melindungi hati dari zat
umlluJl" Fnyembuhan diare, infeksi saluran
toksik baik berupaparasit,obat-obatan, virus
mqnirtr:-3andan penyakit yang disebabkan
maupun bakteri20. Pada penelitian lain
$ufleilduangguanfungsihati.Buahnya berasa dan
menunjukkan bahwa tanaman meniran (Phyllanthus niruri L.) memiliki aktivitas
untuk
melindungi sel hepatosithati dari karbon
mr"'rg:b;:anhepatitis. Daun digunakan untuk
tetrakloridadan sitotoksitasyang diinduksi
Grnrr:-::ian nafsu makan danantipireil{'8'e.
dengan galaktosamin2r.Kemudian pada
r[Ermi_:
penelitian tentang senyawa filantin dan
mftIm-
digunakan
,ul;ri.,rnru:, -\kar
segar
untuk
luka
digunakan
-luga mempunyai manfaat sebagai ilnumr:::i;nulan yang dapat memperbaiki
hipofilantin yang terdapatpada tumbuhan
ilrurff!:m::lun
yang fungsinya terganggutn.
meniran (Phyllanthusamarus) mempunyai
frluaru xlinis
imunomodulator digunakan
aktivitas sebagaiantitumor pada dosis 50
mule :asien dengan gangguan imunitas,
mg/kg dan 100 mdkgt'.
:!n pada kasus keganasanHIV/AIDS,
uffiF
Berdasarkan
keterangandilakukan penelitian tentanguji
rmnuu:::si. alergi, dan lain-lainll,l?'13'14'15'16.imunomodulatorbeberapa subfraksi ekstrak &unrr".,us.: penelitian
telah
dilakukan
etil asetatmeniran (Phyllanthusniruri L.)
'nmnmrgl-:rakan ekstrak herba meniran, seperti
dengan metoda carbon clearance dan
mnr{?rl-.,.nefek antihiperurisemia ekstrak
diperolehperbandingan subfraksimanayang
lmmdil
yan1
memiliki aktivitas imunomodulator pada
xanthin
herba Phyllanthus ntruri.Metoda carbon
Phy,llonrhus
niruri
L.
mmru,erirhatkan penghambatan
iililur&,cl'c iecara in vitro dengan ICj039,39 : ,urryrmrPenelitian ekstrak meniran
aktivitas sel-sel fagosit untuk membunuh
JiFtmrilu"rr4rer niruri L.) mempunyai aktivitas
organisme patogen yang masuk kedalam
dimm,L karena terjadi peningkatan volume
tubuh.
clearance digunakan untuk
mengukur
ullmrolr- ekskresi Na*, K*, Cl-setelahekstrak tmrt mn
;eri Phyllanthus nburi L. disrxrtikkan :rrs
METODE PENELITIAN
albino dosis 200 mg/kg dan 400
mlp,r{ jang
Alat
sebelumnya telah diinduksi
Kertas
un
sy.;:t.tkan hidroklofihiazid dosis l0 rlrlrqfg '. Penelitian lain tentang kandungan
yaitu
botol
coklat,
rotary
evaporator, kromatografi kolom flash, vital, bejana (chamber)dan plat KlT,desikator, pipet
M[sru -::runomodulasi
saring,
flavonoid,
tetes,
lampu
UV
365
nm,
spektrofotometer UV-Vis, alat suntik, gelas
7l
meniran .... Yu.friAlcli : uji imunomodulator belserapasubfralrsi ekstrak etil asetat
16. Anonim. 2012. Extraction Technolagies.for Medicinal and Aromatic Plants, Trieste, Italy L Bellanti. J.A. 1993' Immunologi Iil' : ICS-UNIDO. Washington. D.C: Georgetown University 17. Taylor. L. 2003. Herhal Seuets of the School of Medicine. Rainfuresf,(2nded'), SagePress,Inc'. . '18. I' Rengganis, dan 2. Baratawidjaja, K.G' Udupa, A.L. 2010. Diuretic activity of Jakarta: VlIl. Dasar,Edisi 2}}9.Imunologi Phyllanthus niruri (Linn.) in rats. HEALTH Indonesia. Universitas Penerbit V ol .2.N o.5, 511-512. 3. Burmester, G.R. and Pezzetlo, A.P' 2003' I 9. Rinki, Sonkar. 201 I . Imunomodulatory Color Atlas rsf Immunolo,gy-.New York: Activity of Triphala Megaext.International Thieme Stuttgart. Journal oJ'Research in Phannaceaticsl and 4. Kresno. S.B. 2007. Intunologi: Diagnosis B i omed i caI Sci ences.Y ol 2 (2).SagarInstitute dan Prosedur Laboratorium-Edisi lV, of PharrnaceuticalSciences. Cetakan ke-3. Jakarta: Penerbit Universitas 20. Mathur, R. 2011. Antimicrobial Effect of Indonesia. Phyllanthus niruri on Human Pathogenic (in Indonesian).Tumbuhan 5. Heyne, K. 2001' Microorganisms.lnternationql Jourflal of Indonesiqn IndonesiafUseful Berguna Drug Discovery and Herbal Research l(4) : Litbang Badan Penerjemah: IlI. Plantsl.Iilid 234-238. Litbang Badan Jakarta: Kehutanan. 21. Kashaw V., Nemal, Amit K., Agarwal, Kehutanan. Abhinav. 201 I ' HepatoprotectiveProspective 6. Anonim.2009. Marker Cornpoundsof Select Of Herbal Drugs and Their Vesicular Ayun'edic Drugs'Arumbakam : CCRAS Carriers-A Review. International Journal of Obat Twnbuhqn 7. Sudarsono.l998. Research in Phannaceutical and Biomedical Gadjah Universitas : Indonesia.Yogyakarta Sciencesvol' 2: l-15' lndia Mada. 22. Aminul I., Selvan T., Mazumder U'K, and dan infeksi. 8. Darwin. E. ZAA6.Imunologi Ghosal S. 2008. Antitumour Effect Of Padang;UNAND Press Phyllanthin and Hypophyllanthin From 9. Hariana, A. 2007'Tumbuhan Ohqt dan Phyllanthus amarus Against Ehrlich Ascites Khasiatnya. Seri I. Jakarta: Penebar Carcinoma ln Mice. Phamtacologtonline 2: Swadaya. 796-807. 10. Anonim.200'l . Master Document Phyllanthus 23. Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia' Menganalisa amarus.Bangalore : Dept. Quality Control Penuntun Cara Modem ITB' Penerbit Natural Remedies. Tumbuhan(Edisi II)- Bandung: S', Setiati, N., ofdrug, Sukmana, A., Bioscreening 1990. ll. Sjahrurachmano 24. Thompson, E'P. Munazir, 2., Rubiana,H., Nelwan, Lesmana evaluqtion technique & pharmacologr' New dan Dianiati.2004' Pemberian Terapi York: Weinheim Basel Cambridge HTA Herbal'Jurnal Imunomodulator 25. Anief M. 1995. Ilmu Merqcik ObuL Teori Indonesie,3T-40. dan Prqktik, (Ed.V)' Yogyakarta: Gadjah 12. Francisco, A., Bonilla', Raif, S. and Geha' Mada UniversitYPress. 2005. Are You lmmunodefisient?.-Iournal oJ' 26. Irawan, D. W. 2011. Pengaruh Plryllanthus Allergt and ImmunologX;. niruri L (Ftavonoid) Pada Sistem Imun Mechanisms 2009. K. Chan' 13. Murugaiyah,V., Tubuh .(Skripsi). Yogyaka*a: Fakultas Phyllanthus of Effect of Antihyperuricemic Farmasi Universitas Ahmad Dahlan' niruri awl its Lignan Constituenls. Joumql 27. Jindal, S.K. 2004. Immunostimulation,Does Sains Journol,126, of Ethnopharmacologt.lJniversity it works in COPD?.C,ILIEST Malaysia. 5,1406-1408. 14. Sharma, Priyanka, Parmar, Jyoti' Venna, 28. Kusmardi, Kumala, S. danTriana',E'g' 2007' Activity Daun Anti-tumor Ekstrak Preeti, Goyal, PK. 2009. Imunomodulator Efek on Plant) (a Terhadap Medicinal L') of Phyllanthus niruri Ketepeng Cina (Cassrc alata Kapasitas Fagositosis dan Chemical-induced Skin Carcinogenesis in Aktivitas Cancer of Journql n, I l, 2, 50'53' Pacdic Kesehata Mice.Asian MaY,rofag.Makara 1991. Assay for K. Jurcic. H. and Prevention,Vol l0: l-6. 29. Wagner, Ragam dan 2\ll'Meniran 15. Anonim. lmmunomodulation and Effect on Mediator Inflant Inflamalio*Methods Informasinya. Diakses tanggal 12 April of
DAFTAR PUSTAKA
Biochemistry.Vol6.ISBN.20l-202. 30. Wirawan, S.dan Erwin' S. 1996' Pemeriksaan Laboratorium Hematologi
2013.hnpt www.diar!?en getahuan'bloespot'com'
8l
JurnalB-Dent,Yol I , No.I, Juni 2014 : 70- 82
Ekstrak kental yang di dapat dilakukan uji
dibuat kurva kalibrasi untuk melihat
karakteristik ekstrak menggunakan KLT
hubunganlinear antara konsenrrasikarbon
(rornatografi lapis tipis)Hasil KLT
dalam darah dengan nilai absorban. Dari
dari
ekstraktersebutdapatdilihat Gambarl.
kurva baku tersebut diperoleh persamaan regresiserapandan konsentrasikarbonyaitu y: 0,0058x- 0,0084dengan r: 0,9940.Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan linier antarakonsentrasikarbondalamdarah rnencit
jantan
putih
dengan
nilai
absorban.Semakin tinggi konsentrasikarbon GambarI.
Hasil KLT dari ekstrakmeniran. Dari ekshak meniran diperoleh 8 subfraksidenganhasil KLT dapatdilihat Gambar2.
dalamdarahmakaakan semakintinggi pula nilai absorbanyang diperoleh.Data lengkap dapatdilihat padaGambar3.
F
0.8 0.7 0.6 0.5
YE0.0058x-0.0084 r = 0.99i{0
€ o.n { o.t 0.2 0.1 0
o
20
10
6tl
80
100
120
14
Xonsentrasi (Egrml)
Gambar3. Nilai absorbandari carbonyang terkandung di dalamdarahmencitputih.
2.HasilKLTdarisubfraksi Gdrnbar eksrak meniran.
Pada penelitian yang dilakukan, terjadi
KeteranganGambar:
penurunan nilai
E. EktrakEtil Asetat
absorban pada semua
kelompok subfraksi dibandingkan dengan
1. Subfraksi1 (n-heksan)100%
kelompokkontrol. Penurunannilai absorban
2. Subfraksi2 (r-heksan:etilasetat)l9:1
terbesarpada dosis tunggal 100 mglkgtsB
3. Subfraksi3 (n-heksan:etil asetat) 9:1
diperolehpada subfraksi3, lalu setelahitu
4. Subfraksi4 (n-heksan:etil asetat) 4:l
subfraksi 4, subfraksi 5 , subfraksi 2,
5. Subfraksi5 (n-heksan:etilasetat)2:1
subfraksi 6, subfraksi 1, subfraksi 7, dan
6. Subfraksi6 (n-heksan:etil asetat) l:2
subfraksi 8. Semakin menurunnya nilai
7. Subfraksi7 (r-heksan:etilasetat) l:4
absorban berarti konsentrasi karbon yang
8. Subfraksi8 (etil asetat)100%
tinggal dalam darah mencit semakinsedikit. Hal
Nilai
absorban
diukur
spektrofotometer UV-Vis
dengan
ini
memperlihatkan bahwa terjadi
peningkatan altivitas
pada panjang
fagositosis pada
masing-masingkelompoksubfraksi.
gelombang 650 n1n, setelah sebelumnya
76
q
YufriAldi : uji imunomodulatorbeberapasabfralai eksffaketil asetatneniran .'..
KelompokI
b- PenetapanKadar Karbon Tinta cina sebanyak5 g dimasukkanke
Q%)
dalam cawan penguapdan diuapkan dalam '30 or€n pada suhu 1050C selama
KelompokII
anit.Pengeringan kemudian dilanjutkan
Kelompok II
sediaan
diberi
2 suspensisubfraksi Kelompok IV
diberi
sediaan suspensi
subfraksi3
a PembuatanKurva Baku Karbon T'mta cina yang telah dikeringkan lalu
KelompokV
KelompokVl
100 mL asam asetat sehingga
diberi
sediaan suspensi
subfraksi4
ditimbang sebanyak100 mg, didispersikan
diberi sediaan suspense subfraksi5
tonsentrasiI mg/ml. Masing-masinglarutan dipipet sebanyak2, 3, 4, 5, dan 6 mL,
KelompokVII
diberi
sediaan suspense
subfraksi6
lemudian dicukupkandenganasam asetat KelompokVIII
lr'b hingga volume 50 ffiL, sehingga
diberi sediaan suspense subfraksi7
didapatkankadarkarbon40, 60, 80, 100,dan KelompokIX
pglyrL. Dari masing-masingkadar
ll0
sediaan
diberi
I suspensisubfraksi
dalamdesikatorsampaiberatkonstan.
&lam
diberi sediaan Tween 80
diberi sediaan suspense subfraksi8
ssebut dipipet sebanyak4 mL, selanjutnya ditambahkandarahmencit yang diarnbil dari
Tiap kelompokdiberikansecaraoral satukali
qiung vena ekor sebanyak25 pL. Setelah
sehari selama 6 hari berturut-turut. Setelah
dihomogenkan,ukur adsorbannyadengan
pemberian suspensisampel pada masing-
pada panjang
masing kelompok, ujung ekor mencit
gelombang650 nm. Plot adsorbenyang
dipotongdan darahditampungpadaplat tetes
diperoleh dengan kadar karbon, digunakan
yang
rmtuk membuat kurva kalibrasi. Sebagai
homogen.Darahdiarnbil 251t1dan dilisis
Hanko digunakandarahmencit dan aqtradest
dengarl4 ml asamasetatl%.Contoh darah
saja.
pertanld ini dipakai sebagaiblanko (menit
rpektrofotometer UV-Vis
ditambahkan NaEDTA
hingga
ke-0). Kemudian0,1 mL/10 g BB suspensi karbondisuntikkan secara intravena pada
?engujianAktivitas Subfraksi Meniran .-
bagian ekor, darah mencit diambil 25pL
Uji BersihanKarbon pada SeIFagosit
Mencit dibagi menjadi 9 kelompok dengan
selamamenit ke 3, 6,9, 12, dan 15 setelah
dosis tunggal 100 mg/kgBB.Tiapkelompok
penyuntikkan. Masing-masing darah dilisis
Frdfui dari 5 ekor mencit jantan. Hewan
dengan 4 ml asam asetat 1olodan diukur
dikelompokkansebagaiberikut:
padapanjanggelombang650 nm serapannya menggunakan spekhofotometer UV-Vis.
73
JurnalB-Dent. Yol L No. L Juni 2014: 70 - B2
UJI IMUNOMODULATOR BEBERAPA SUBFRAKSIEKSTRAI ETIL ASETAT MENIRAN (Phyllanthusniruri [tl) PADA ME\CA PUTIH JANTAN DENGAN METODA CARBONCLEAR+\CE Yufri Aldi, Nisya Ogiana, Dian Handeld Fakultas Farmasi, Universilas Andalas. Prry
KATA KUNCI
ABSTRAK
Phyllanthtts niruri L., lmunostimulant Effect, Ethyl Acetat, Ccu'bon Cleqrance method
Meniran has scienti{ic name Phyllanthus niruri L..lt uses to in*ry imun system of human body. Nonspecific of lmun system i-r,frrl defendentto protect human body frorn microorganism, becauseir erwtr direct respon to antigen then it will destroy bacteria with pha_eo,cym process. Meniran extract is known can obstruct xanthin oir"nnr invitro, protect hepatocyte cetl of liver from carbon tetrachlonde d galaktosamin.To derennnd cytotoxity that induction with imunomodulator activity of some ethyl acetat extract subfracd.nmd meniran (Phyllanthus niruri [L.]). Some ethyl acetatextract subfrem; of meniran (Phyllanthus niruri lL.l) administered orally wirh elq$lh dose 100 mg,&g BB for eight group of subfraction and Tween 80 I rryr] control for 6 days. After 6 days subfractions have been condurad nr white male mice with carbon clearance method. A value of l-mnr Phagocl4osis (IF) < I has imunosupressantactivity and IF > i h imunosti$ulant activity. The increasing of phagositosis inde-t ril carbon clearance method showed the effect from each gor{ d subfraction with control was unsignificant (P>0,05). The inceras;ingd leucocyte cell component especially fcr limfosit cell, eusinofiL dr segmen neutrofil was significant for each group of subfrrm (P<0,05). The increasing of relative spleen weight showed oerd effect in subfraction number three (P>0,05). The increasing of 1*o limfosit cell showed optimal effect in subfraction number (P<0,05).The third ethyl acetat extract subfraction of meniran uar fu best of imunostimulant than other subfractions.
neutrofil dan monosit.Sel-sel fagosit rsr$rih
PENDAHULUAN Slstem
imun
non
spesifik
pertahanan
tubuh
menghadapi
serangan
karena
rnemberikan
harus berada dalam jarak dekat dq:
merupakan
terdepan
partikel bakteri, sehingga memungffr
dalam
lepasnya zat atau mediator tertentu !q
mikroorganisme,
respons
disebut faktor leukotaktik atau kerffi
langsung
terhadap antigenr'2'r.Salah satu upaya tubuh
yang berasal dari bakteri ataupun makq
untuk
yang sebelumnya telah berada dilb
mempertahankan
diri
terhadap
yang
masuknya antigen, misalnya bakteri adalah
balteri
menghancurkan bakteri bersangkukn secara
komplemena.
non spesifik dengan. proses fagositosis.
Salah satu herba yang dapat dimanfafu
Makrofag sebagai sel fagosit mononuklear
sebagai peningkat sistem pertahanan n'm
dalam pertahanan seluler non
adalah meniran. Meniran adalah herba 1q
spesifik
atau
dilepaskan
ff
berasal dari genus Phyllanthus dengan llr
memegang peranan penting demikian pula
7A
YuJ'riAldi : uji itnunomodulator beberapa subt'ralesielcstak etil asetat meniran ....
Data absorbandigunakanuntuk menghitung
bersihankarbon,yang berarti semakincepat
konstanta fagositosis. Konstanta
sel fagositik melakukanproses fagositosis
nilai
fagositosismerupakansalah satu parameter
seperti terlihat pada Gambar 3. Hal ini
yangdigunakanuntukmenentukan kecepatan
menunjukkan adanya pengaruh subfraksi
fagositosis.Semakinbesar harga konstanta
meniranterhadapkecepataneliminasikarbon
fagositosismaka semakintinggi kecepatan
di dalamdarahmencit.
c(E
-ct o o -cl ..{*Kontrol **Subfraksi
'-l3
*-{*Subfraksi 6
1 Subfraksi
"*Subfraksi
2
4 --!*- Subfraksi
"t-Subfraksi 5
*
*Subfraksi
7 Subfraksi
(menit) I Waktu
Gambar3. Grafik konstanta fagositosis dari darah mencit setelah pemberian subfraksi meniran (Phylanthusniruri Linn.')selama6 hari. Berdasarkan harga konstanta fagositosrs
pemberian subfraksi meniran.Apabilanilai
indeks fagositosis yang
rata-rataindeks fagositosislebih besardari
diperoleh nilai digunakan
satu (IF >1) menunjukkanzat uji tersebut
sebagai parameter pengujian rata-rata
mempunyaikemampuanimunostimulandan
indeks fagositosis menunjukkan aktivitas
nilai indek fagositosisdapatdilihat Gambar
fagositosis sel-sel fagositik terhadap partikel
fi.29.30.31
aktivitas
imunomodulator.Nilai
karbon sebagai antigen akibat pengaruh
E (E
-ct o U'
.ct ..{*
Kontrol -'t{-Subfraksi 3 6 ---t- Subfraksi
+Subfraksi 1 -'fl€-Subfraksi4 * 7 Subfraksi
-.,:ts Subfraksi2 5 -*- Subfraksi ** Subfraksi 8 Waktu(menit)
Gambar 4. Crrafik indeks fagositosis dari darah mencit putih setelahpemberian Subfraksi meniran (Phylanthus niruri Linn.) selama6 hari
tl
JURNAL
Volume1 Nomor 1 Juni 2014
: Er..1nggung jawab ".. -: ::.iultas KedokteranGisi UniversitasBaiturrahmah -- - - . ; : . { r nr a, M DSc .. c t r e Redak s i MDSc., Sp.Perio -.'- - .:: Lc.stari,
AlamatPenyuntingdan tata usaha: - FakultasKedokteranCigi Universitas Baiturahmah. - Jl. RayaBy. PassKM. 14 Aie Pacah, 25176,Indonesia. Padang - H p.081372994442,P i nB B: 25C8E190 - email :
[email protected]
,\ .tl..iiKctua Redaksi ,'- , 3- . m an. M . Si i' : lLruntilg PelakSana :.:. \'enita Alamsyah,M.Kes , ::: Okmes Fadriyanti, Sp. Pros --_- \\ idyawati,M.Kes.,Sp.KG - : :r. El'alsmardianita.M,Kes ' -:-- Edrizal.Sp. Ort - i:: \Iasra Roesnoer,M.Kes - : : .{ndries Pascawinata, MDSc., Sp. BM Psri-iana Redaksi ::1. Leny Sang Surya - . . in Sander,A.Md lt,ll:rr^rBestari ?:,:t. drg. Ismet Danial Nasution,PhD., Sp. Pros (K)., FICD ?r.-srodonsia, USU) - P:i't. Dr. drg. Mieke SyMa Margarethq MS., Sp. Ort (K) ,-i:rodonsia,UNAIR) : ?:..f. Dr. drg. Latief Mooduto, MS., Sp. KG (K) ronservasi Gigi, UNAIR) : ?:,rt. drg. Mei Syalriadi,MDSc., PhD ?aiologi Mulut, Unej) : P:c,I.drg. Jenny Sunariani,MS 3iologi Oral. LINAIR) - P:rt. Dr. drg. Sri Oktawati,Sp. Perio Periodonsia,UNHAS) - ?:r't-.drg. HaslindaZ.Tamin, M.Kes., Sp. Pros {K) Pr..stodonsia, USU) ' ?:trt'. Dr. Arnri Bachtiar, MS,DESS, Apt irrmasi. UNAND) . )r drg. EriskaRiyanti, Sp. KGA Pctodonsia,LTNPAD)
Jurnal B - dent diterbitkan oleh FakultasKedokteranGigi Universitas Baiturrahmah,terbit dua kali setahun (Juni dan Desember).Terbit pertama kali Juni2014.
JS ureu88nuspsu slst
6rorusjo8rsg \qz\r. beuru8gslsu qer{s1 geboJsrsu geu8su
Foueeutur?r lsrnfsu qtr ru\u4-r.' gzrolo8n 0'd d\o' as1;1b9rqrgs*-!Ef*.m
EF?g-sF Fcu{sl grbraspgsu p6rgr?sr.Fsu 6rorrlslo8rsgysbngbFsr'
f^\6eu g0 (fd\9 p\^ qslsur lsurrss ;r.r; qr6euu8ysu' znzbeuargsugeu8su jZ !!r
Fcutsl' EFz{rsF Fcu{sl qrlsFnFsu rilt zecnnr !N Asc$\oaepluB8s glqsbsg cFztLsF
2epsutrs6 I'Q E gufs crus lsut tmsml r'6en\rbru 2nzbeueT KsI.pou Kotolq
gspnu8sr ru$e6lst IsuE qlgsbsl qlnsb6su bereuqsursu qysr{ngpsu asurbsr 3 Fsll' ql$urp1 rus?ersgrl,sqeuBw csrs qrasrru8gsu
5eu\ubsu 2eq;sru p!1 qg8nus;rut lqln y6g rrE\ts8BB:,r.
?6?eFqrg$ocoF ?etelsp? psrl bereuqsursu, q$lssJ po{ol coFlst ?elsrus ? p$u ?nuJprl
Dozla gu88rl
?np1rs;!ruGrnr.rr l
b6u6rrfffsuDo2!2 qeu8su ureu88mrspsu3 1 belsrnt e{lJ $?c1st {6lslr pclarp qsu Erslsu8 pslna qrrrr$?Gl{rer pu8gruEsuuls' 2epsuls6 I'? fB asurbelgequ8ruelrrrsuIsuB ysuqsr8 lssB pslF mrrnF ureuiE"-rsrfr$ru b6utprstsu ?fipu.uFalL\Icqlsr grFougr?rKsu eclsrrnr 1 uru8En ?nr@r p6rs{ S0{0 Ersur permunr 5-3 pnlr: rd lsu8 glBnrs6sup6rps'
beuey4lsu$qq$p ureucr{bnl1p'lsuru qlilfumr
Znru{rrcrs Bsrs{' gs8lsu {surilunu ureurl{rrt
H6/r\$u bercopssu lsu8 grtsnus](sDrxmrur
2rrubsuB gsu]m8'
6eu\rbsu HorAsubclcop$srr
gsgsuB Ssusursu. trAlesrsu(5y)ri1uxlynz}$\rlLr l') qrsurpl ql Seu8rulpgrs H€r.p$lhlcuJtsrt gerlr br.ozoqrrr.
geu8supersl 56-39E'
EIll saefsl lgg N-p6F?tru: 6frt s?6{st(I:i) $-Fcf?stl : e1; s?ep1(1:J) u-peF?su: eg1szelq (5:1) n-p6Fesr,: ept saepg(q:1) $-p6F?srr: eg saepl (3:1)
Jl
tll
,o- r" ?o-'u: ?f-r"';lr-
n-pcF?su: eu; saepl (96:1)
4", t" l(r:r- l.ll-
N-p6r?sul00d\o
I[I:N: IJT
$znur s?c{${ INo gsu rueucrt bfilp lsufsu gzroJo8la' qs-6yq6'lsrn1su gsbsr 1oagq.
Er.rqrsubolcr,r\)i) rrreu88fiu$fsucln6o:
bernsrus gr6ruas' rurulo6 6uJcl?r, tlscl pcF?su'eg1saepl' rrelsuoJ'epuoy,sdnsgezf
eloat qeu8su urcumnt rlroloq€ ZCb )mr FeqgJsrn FoJotrJ s8v' peurnqrsu q:-Frmrmm!
NTLNLT Herye ureunsu(5p\\\s\r\Nnz fluu'), N-
brevpaorperqruJ$?nl(Fsu?egrFr{q6rrr +sf,milu
Bsp$u
qlpsaspl
qeu8su
u-peFzsu.
Zpq.,rnmm
a1116sEe1 I00 E Fe qslsur For,r:
,rrmtrlllll
Emrtlu8pcqep'
E'geurnqrsu r$ A$cNo'U6I6Jspr1nur!"Tnnmru
(potol)' lmrblu8' alsu4er' f$cs odeF gurpsuBvu snsJIIIF ulgrozyob' ,r sqsp
IlJorrnsu qsu ?UrFsberespzopzrzepr_isr 61
npnr' gulpsu8supensu' abs1e1, lsrmu orsJ,
peu8su
T\urs\B-DcNl t\o\ \' \ o' I' TtNl:0\\
: \0 - g5
berespaorpar eepsu),s6 gg E epzn-.r rnuuu,rnrr urcurpn$t
csrrlbmsu
ilrw{m
JurnalB-Dent,Vol I , No. l, Juni 2014 : 70 - 82
Setelah dua belas jam, kemudian hewan
dengan aquades mengalir dan ken:5
tersebutdikorbankandan limfanya diambil
anginkan. Hitung jumlah sel eusin.-'l.--
untukditimbang.
neutrofil batang,limfosit monosit di barr;L:
Dihitung konstanta'. fagositosis (K) dan
mikroskop
indeks fagositosis(lF)dengannenggunakan
minyakemersi. menggunakan
perbesaran 40x
deng,:
rumus: c. PenghitunganSelLimfosit Limpa
K)=@
Tirnbang50 mg limpa dari mencityangte,.:
t{n-l}-t{n}
dikorbankan, kemudian suspensikan r: dalam 3 mL larutan dapar fosfat pH -.r
Keterangan: K : Konstantafagositosis
Suspensilimpa diambil sebanyak20 pL d:.::
A: Absorbanpadawaktuke-O
diteteskandi atas kaca objek, lalu biark'r
t: wa ktu(3,6,9,12dan15) (1, 2, 3, 4,) n : Periodepengambilan
mengering. Setelah itu fiksasi dens:.r: metanolselamadua menit,kemudiandibr.L'r dandikeringanginkan. denganaquadest
(XFi= Ko"tt""t" f"eotit,oti Konstactafegssitosisrata-rata
Untuk pewarnaan, preparat yang tetra: difiksasi
Keterangan: : Indeksfagositosis IF MencitZ
:
Mencit
diwarnai dengan ca3
meneteskanpewarna Ciemsa sebanyak: tetes yang sebelumnya telah diencerk^a:
yang
telah
dengan aquadest 1:10. Biarkan konur
diperlakukan dan ditentukan harga
lalu
selama5 menit, lalu bilas denganaquadesl
konstanta
fagositosisnya
kemudian dikering anginkan.Preparatyar,g telah diwamai, dihitung jumlah limfositnir dibawah mikroskopperbesaran40x dengr
Indeks fagositosisdari tiap kelompok uji
menggunakanminyak emersi.
dibandingkandengankelompok control26z7'28 Analisis Data
b. PenghitunganJumlah SelLeukosit
Datayangdiperolehdianalisissecarastatistrx SebanyakI mL darah diteteskanpada kaca
denganmetodeanalisis variansi(anova)sa:u
objek lalu ratakan dengan kaca objek lain
arah kemudian dilanjutkan dengan analisu
untuk memperolehlapisan darah homogen,
Duncan.
kering anginkan dan tambahkan metanol biarkan 5 menit kemudian ditambahkan larutan Giemsa(encerkandenganair suling) sebanyak 10 tetes biarkan 20 menit, bilas
IIASIL DAIY PEMBAIIASAI{ Dari penelitian yang telah dilalc*an didapatkanhasil sebagaiberikut:
74
YuJi,iAldi : uji itnunomodulator beberapa subJraksiekstrak etil asetat meniran ....
t.
J.
Dari 10 kg meniransegardiperoleh1.5
7,
kg sampelkeringmeniran.
putih yang mengandungkarbon setelah
Dari 1.5 kg sampel kering meniran
pemberianbeberapasubfraksimeniran
diperoleh ekstrak etil asetat kental
selamaenan hari dengandosistunggal
sebanyak 178gram.
100 mgikg BB diperoleh penurunan
Dari 178 gram ekstraketil asetatkental
berturut-turutsetiap selang waktu uji
yang dikromatografi kolom diperoleh
padamasing-masing dosis.Hargaindeks
subfraksisebanyak:
fagositosispadasubfraksi l, subfraksi2,
a. Subfraksiln- heksan100% 89.5
subfraksi 3, subfraksi 4, subfraksi 5,
gram
subfraksi6, subfraksi7, dan subfraksi
b. Subfraksi2 r-heksan etil asetat
I
Shasilnyalebih besardari satu (fF>l).
(19:1)8,5gram
ll
Nilai
(9:1)4 gram
I
beberapa subfraksi meniran selama
f. Subfraksi6 n-heksan etil asetat
enam hari, menunjukkanpeninlkatan jumlah komponensel leukosit tertinggi
(1:l) 9,7gram
l
g. Subfraksi7 n-heksan etil asetat
* i
padakelompoksubfraksi3 dengandosis
(l:4) 8,3gram
1
tunggal100mg/kgBB.
h. Subfraksi8 etil asetat100%4,5gram
f, +.
l
9.
6.
Penimbanganbobot limpa dan bobot
Untuk identifikasidari semuasubfraksi
limpa relatif mencit setelahpemberian
meniran:
beberapa subfraksi meniran selama
Pemerian:wamahijau tua,bau
enam hari, menunjukkanpeningkatan
menyengatdantajam,rasapahit
bobot tertinggipadasubfraksi3 dengan
Kelarutan:praktistidak larut dalamair
dosistunggal100mglkgBB.
10. Penghitunganjumlah sel limfosit pada
5 . Hasil penghitungankadar karbon tinta
b
I
leukositdarahmencitsetelahpemberian
(2:l)7,6gam
I
I
8 . Penghitunganjumlah kornponen sel
e. Subfraksi5 r-heksan etil asetat
lr
lr
1,64622.
(4:l) 4,2 gram
l
terendah diperoleh pada
nilai IF tertinggipadasubfraksi3 yaitu
d. Subfraksi4 n-heksan etil asetat I
IF
subfraksi 8 yaitu 1,02654 sedangkan
c. Subfraksi3 r-heksan etil asetat
I
Pengukurannilai adsorbandarahmencit
mencit
setelah pemberian
cinadidapatkan tintacinadengankadar
limpa
karbon22.46%.
beberapa subfraksi meniran dengan
Hasil penghitungan kurva kalibrasi karbon diperolehpersamaanlinear y :
dosis tunggal 100 mg/kgBB selama
0,0058x- 0.0084denganr:0,9940.
jumlah sel pada setiap kelompok
enam hari, menunjukkanpeningkatan
subfraksi.
75
8L '8ue1eq lgo.r1neu Ies {nlun rs{B{qns derps eped(90'0> 4)e1ufuersces 4oduro1o1
4odruo1e4edereqeqgg8ryftu 691 p3€un1 srsop{aJa ?/rqsq }uwlJel'qure nles rsu?u?A
epaqreqlo4uo>ldepeqreluenleped r$Ie{qns
srsq?ueueqeunSSueur {!$lrs}s I[n Us"q Fe0
'qerepuesnduqepoleruueEuep1uroerecosrlurl 9 surelos{'rmy1ptru1usryuoy{t14) rrvJruotur$lu{gns depegrol ue$e[ qlnd lrcuoru rlurep Iso{nal los uouodtuol oseluosradlgerg 'S reqursD
lrsouoy\ll
luoursnfI rsler]qns
6ue1egl!]o{noNI
s a q F
o tr
r o o Fl
'9 rsqur€c leqlllp ludepqandplrcueurr{er€plrso{nel las
Bpeqreq{€p11}nqesrelr$le{qns 4oduro1e4 uedelepel slsotlsoEeguendruuurel 1uereq
qu1rmf uu8rmlrqredlrseH'?$uerg euremod
epeqreq)Fpt} Ior}uo{ Iul I€H '(S0'0
ruepp lruel Iq les euare>llletu?p ledep1up1t us€q pJrsreq Eue.,(Igo$q 1es uq8uepsg
depeqral uen4elred r$I€{Jqns 4odruo1a4 Surseur-SursuruFsp gg 3>173ur 00I
'icllsoJurll Ies u€p 'uaruEeslgo4neu les 'lrsouour1es'lgoursne yes '8uepq lrJo4nau
srsope^rq?qleqrlJalqeJenlesrsuBrJBA 1u33un1 srsrleueueluunSSueu{qsq4s rfn psuq uuq
I3s l?qllrel llsolnol IOs {quoq sulefued re8eqes rsJorue 4efurtu ueluunE8uaur u€rpruuel '?ursmed re8uqss "surerD qelup uesndeqepoletu uuirusl uurleunE8uew ue8uep lrso{nal las uu8unlrqEuodup€d 'gg84put 00I srsop€ rqe4qns qoloue>lrroqpyuurpdo8q1ed8uu,{ 1oduro1e4 uslruurlsounull>laJe e \q?qleqrlral'uB{ueqry
'
sell^n{Bdepeqret rr{l}lso8eJ1ossrsolrso8BJ qngn1 ueueqeuad uelsrs ue4lalSutuour uendrueruelre,{undtueurueJrueurr$Is4qns 4odruoye4 de4es upud 1uersq Iq IeH '(t
lqe.sqns '€ l$l8{Iqns 'e l$lBJJqns r$le{qns >1odtuo1e4Eurseur-Sutseur
eped ggE>1Fur001 te8Eun1srsop{n}rm?t?r 8ue.,( gg$y€ru 00I p33un1 srsop eped u"{Foq1p BueA rqs.gqns deg srsolrso8eg -epr srsolrso8eg$lepw re1ru uelopurued s{opul ElBr:elel l?llu uu>lr?s?preg'gnBf
uulpqrl.rodruatu 0I
reqwuE eped sleq
z8 - 0l : ,10( ryry't 'oN't IoA'NaQ-glt)urnf
Yufri AIdi : uji imunomodulator beberapa subfralai elatrak etil asetat meniran ....
] I
t I
L
eusinofil, neutrofil segmen, dan limfosit,
dengan beberapa kelompok subfraksi
sedangkan tidak berbeda nyata untuk sel
perlakuan.Peningkatanterjadi berturut-turut
monosit. Setelah dilakukan uji lanjut dengan uji berjarak duncan terlihat bahwa pada sel
pada dosistunggal 100 mglkgBB kelompok subfraksi 8, subfraksi '7, subfraksi 1,
eusinofil, sel neutrofil batang, limfosit dan
subfraksi 6, subfraksi 2o subfraksi 5,
sel neutrofil 3 l
r I !!
r" III
n n m
r
segmen terdapat perbedaan
yangbermakna
masing-masing
antarc
subfraksi4, dan subfraksi3. Dari hasil uji duncandapatdilihat bahwabobotlimpa pada
kelompok subfraksi.
kelornpok kontrol, dosis tunggal 100
Pengujian uji respon imun spesifik dilakukan
mg/kgBB subfraksi3, subfraksi4, subfraksi
dengan
menimbang
bobot
limpa
dan
penghitunganjumlah sel limfosit pada limpa
5, subfraksi 2, subfraksi 6,subfraksi 1, subfraksi 7, dan subfraksi 8 tidak berbeda
tempat
nyatasatusamalain. Hal ini berartisemakin
pernbentukan limfosit yang digiatkan untuk
meningkatnyabobot limpa maka semakin
masuk ke dalam darah. Limpa bereaksi
tinggi sel fagositik yang dihasilkan dalam
terhadap antigen yang terbawa darah dan
pernbentukanantibodi.Peningkatan optimal
merupakan organ pembentukan antibodi.
didapatpada dosis 100 mg/kgBB kelompok
Hasil penimbangan bobot limpa dan bobot
subfraksi3.
limpa relatif beberapa subfraksi meniran
jumlah sel limfosit lirnpa Padapenghitungan
dapat dilihat pada Gambar 6.
terjadi peningkatan jumlah
mencitla.
Limpa
merupakan
sel
yang
kenaikanjumlah ditunjukkanoleh persentase sel limfosit pada setiapkelompoksubfraksi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada !
e gn*
Gambar 7. Berdasarkananalisis statiStik
5 9.@
terlihat bahwaefek dosisperlakuanterhadap
3'm
-
kontrol
berbedasecara nyata (P<0,05).
Peningkatansel limfosit limpa diperoleh Gambar 6. Grafik bobot limpa relatif terhadap kelompok subfraksi rneniran (Phylanthus niruri Lrnn.) pada mencit putih janan setelah pemberian subfraksi selama 6 hari
Setelah rlu
dilakukan
analisis
statistik
menggunakan anova satu arahn terlihat peningkatan tersebut tidak mempengaruhi
ht,
bila dibandingkan dengan kontrol (P>0,05).
lp.lrr,
Hasil tersebut menunjukkan kenaikan bobot
n |1
limpa relatif pada dosis tunggal 100 mglkg
berturut-turutpadadosistunggal 100 mg&g BB padakelompoksubfraksi8, subfraksi7, subfraksi l,
subfraksi 6,. subfraksi 2,
subfraksi5, subfraksi4, dansubfraksi3. Dari uji berjarak hasil uji lanjutanmenggunakan duncandapatdiketahuibahwadosistunggal 100 mgikg BB subfraksi 3 berbedanyata dengan subfraksi 4, subfraksi 5. Hasil dapatdilihatpadaGarnbar7. selengkapnya
Jurnal B-Dent,YoI l, No.I, Juni 2014: 70- 82
KESIMPULAN Dari peneiitianyangtelahdilakukandapat diambil kesimpulansebagaiberikut: 1. Pemberian subfraksi meniran dengan dosis tunggal 100 mdke BB Pada subfraksi l, subfraksi 2, subfraksi 3,
2S
e6
subfraksi 4, subfraksi 5, subfraksi 6,
DosisEksti.l
subfraksi 7,
Gambar7. Grafik persensel limfosit limpa terhadap kelompok subfraksi meniran (Phylanthus niruri Lirn.) pada mencit putih jantan setelahpemberianekstrakselama6 hari
aktivitas
meningkatkan
mencitputihj antan. imunostimulanpada 2. Uji respon imun nonspesifik dengan
Dari datadiatasdidapatkandosistunggal100 mlkgBB
dan subfraksi S,daPat
metoda
subfraksi optimal yang dapat
bersihan karbon
(carbon
clearance)memberikanefekoptimalpada
jumlah sel limfosit limpa yaitu meningkatkan
subfraksi 3 dosis 100 mg/kg BB.
kelornpoksubfraksi3 dosis100mg/kgBB.
Sedangkandenganmetodapenghitungan
Peningkatanjumlah sel limfosit pada limpa
jumlah komponen sel leukosit darah,
juga berarti peningkatanpula pada respon
menunjukkan perbedaan secara nyata
imun spesifik. Sel limfosit terdiri dari sel
padasel limfosit, eusinofil,dan neutrofil
limfosit B dan sel limfosit T. Sel limfosit B
segmenpada semuakelompok subfraksi
akan mengalamiproliferasidan diferensiasi
(P<0,05).
membentuksel plasmadan sel memori. Sel
3. Uji responimun spesifikdenganmetoda
plasmainilah yang membentukantibodi yang
penimbanganbobot limPa dan bobot
terbentuk setelah kontak dengan antigen.
limpa relatif menunjukkan efek optimal
Untuk membentukantibodi,sel plasmaperlu
pada subfraksi 3 dosis 100 mg/kg BB
melakukankerja samadengansel limfosit T
(>0,05).
(selT-helper)a'35.
Sedangkan dengan metoda
penghitungan sel limfosit limpa juga
Ditinjau dari keempatparameteruji, yaitu kecepatanfagositosis,peningkatanjumlah
memberikanhasil optimal pada subfraksi 3 dosis100mg/kgBB (P<0,05).
se1leukosit darah,peningkatanbobot limpa dan bobot limpa relatif, serta peningkatan
SARAN
jumlah sel limfosit limpa, diketahui bahwa sub&aksi
3
meniran
yaitu
Disarankankepadapeneliti selanjutnyauntuk
dengan
pengaruh pemberian subfraksi
perbandingansubfraksi z-heksan:etilasetat
meneliti
(9:1) dosis 100 mg/kgBB memiliki aktivitas
meniran
imunostimulantpalingtinggt.
mempengaruhiaktivitas fagositosi
80
terhadap
sitokin
yang
Jurnal B-Dent,Vol l, No. I, Juni 2014: 70 - 82
Sederhana. Edisi Il. Jakarta: Fakultas KedokteranUniversitasIndonesia. 31 .Nurliyani,Wayan,T.A. andZuheid,N.2005. ResponAntibodi dan Aktivitas Fagositosis Makrofag Peritoneal Mencit yang Diberi Protein Susu Kuda Pasteurisasi dan MediqKedokteranHewan,21, 2, Fermentasi. )l-)/.
Yogendrasinh, Sunita, Solanki, Jain, M. 2010. Immunomodulatory Activity of AyurvedicPlant Aparajita(Clitoria Ternatea L.)In Male Albino Rats.GlobalJowrnal oJ' vol. l0 : 1-10. FrontierResearch Science
82
3 3 . Zlabinger,G.J., Nohamrner, C., Bohmig, G.A., danMenzel,J.E.1994.Mode of action in immunecells.Journal of CancerResearch ClinicalOncologt,120,l7-18. 34. Thakur,Mayank,8., Shilpi and-Dixit,V. K. of 2006.Immunomodulatory Activity Chlorophyurn borivilianum Sant.F. India : Sciences,Dr Departmentof Pharmaceutical H.S. Gour Vishwavidyalaya,Sagar,Madhya Pradesh. 3 5 .Virella, G. 2007. Medical imunologi.(6th edition). New York: Informa Healthcare USA Inc.