REVIEW TUGAS AKHIR AUDIO VISUAL PROGRAM DOKUMENTER SOLO ECO-CITY TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II Untuk memenuhi tugas harian mata kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn
Oleh : Putri Raudya Sofyana (14148140)
PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2015
JUDUL
: SOLO ECO-CITY
TIM PRODUKSI
:
Sutradara
: Fauzan Sriradityo Utomo
Penata Kamera
: Rizca Haqqu
Penyunting Gambar
: Bagus Cahya Kurniawan
Tahun
: 2013
Teknik Editing
:
Teknik editing pada program documenter ini menggunakan teknik non linier dengan menggunakan software editing video. Ada 2 tahap pada proses editing ini. Yang pertama editing kasar (rought cut), dan yang kedua editing halus (fine cut). Rought cut merupakan proses menyusun segala materi di meja editing menjadi potongan yang masih kasar. Pada tahapan ini, penyuntingan gambar masih memilah gambar yang nantinya akan disusun sesuai script dan treatment. Sedangkan fine cut merupakan proses pemotongan secara halus dengan menambahkan suara dan transisi. Pada tahap ini penyuntingan gambar menggabungkan adegan demi adegan, menambahkan musik ilustrasi, mixing, serta pemberian visual effect. Pada documenter ini jua menerapkan teknik editing split screen. Penerapan komposisi dinamik pada pengambilan gambar program dokumenter Solo Eco-city mempermudah penyunting gambar untuk menggabungkan dengan teknik split screen. Penggabungan dua teknik tersebut juga akan memperkuat isi serta penekanan cerita program dokumenter Solo Eco-City.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Teknik editing menggunakan split screen
Teknik editing menggunakan split screen
(Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 03:28)
(Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 03:34)
Selain itu, teknik editing pada program dokumenter ini menggunakan teknik kompilasi, cut to cut, dan menggunakan transisi depth to black pada akhir segmen. Kompilasi adalah beberapa gambar digabungkan sesuai irama. Cut to cut adalah pergantian shot satu ke shot lainnya. Hampir setiap shot menggunakan teknik editing kompilasi dan cut to cut karena teknik editing tersebut sangat cocok digunakan untuk program documenter ini.
Gambar 1.3 Teknik editing kompilasi gambar ke 1 (Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 03:43)
Gambar 1.4 Teknik editing kompilasi gambar ke 2 (Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 03:44)
Gambar 1.5 Teknik editing kompilasi gambar ke 3 (Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 03:43)
Gambar 1.6 Teknik editing transisi depth to black (Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 03:35)
Gambar 1.7 Teknik editing transisi depth to black
gambar mulai hilang (Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 03:37)
Grafis
:
Grafis yang digunakan pada program dokumenter ini adalah bumper in, animasi, superimpose, dan credit tittle.
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Animasi pada Grafis
Credit Tittle pada Grafis
(Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 01:23)
(Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 01:23)
Gambar 2.3
Gambar 2.3
Superimpose pada Grafis
Bumper In pada Grafis
(Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 02:43)
Special Effect & Visual Effect
(Sumber: Film Solo Eco-City, 2013, TC: 02:43)
:
Pada documenter ini tidak menggunakan special effect. Sedangkan Visual Effect pada program documenter ini menggunakan Visual effect yang digunakan pada documenter ini adalah penambahan superimpose, animasi global warming, dan peta pulau jawa.
KESIMPULAN Pada documenter ini jua menerapkan teknik editing split screen, teknik kompilasi, cut to cut, dan menggunakan transisi depth to black pada akhir segmen. Grafis yang digunakan pada program dokumenter ini adalah bumper in, animasi, superimpose, dan credit tittle. Pada documenter ini tidak menggunakan special effect. Sedangkan Visual Effect pada program documenter ini menggunakan Visual effect yang digunakan pada documenter ini adalah penambahan superimpose, animasi global warming, dan peta pulau jawa.
DAFTAR PUSTAKA
Rizca Haqqu. 2013. Solo Eco-City. DVD Kekaryaan Penerapan Komposisi Dinamik Pada Program Dokumenter Solo Eco-City S1 Televisi dan Film. FSRD ISI Surakarta. Rizca Haqqu. 2013. Solo Eco-City. Laporan Kekaryaan Penerapan Komposisi Dinamik Pada Program Dokumenter Solo Eco-City S1 Televisi dan Film. FSRD ISI Surakarta.