November 3, 2015
Embun Pagi Maxi Liesyaputra
+62-21-515-1140
[email protected]
To subscribe to our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Market Index JCI
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,465.0 21.0
0.2
5.9
-12.4
3.9
12.5
-26.9
850.2
0.3
5.4
-16.6 -5.3
MSCI Indonesia MSCI EM HANG SENG
22,370.0
-1.2
5.3
KOSPI
2,029.5
0.3
3.0
3.9
FTSE
6,361.8
0.0
3.8
-2.8
DJIA
17,828.8
0.9
7.2
1.6
NASDAQ
5,127.1
1.5
7.3
9.1
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
15.5
2.3
16.9
JCI Key Rates
Last Trade Chg (bps)
MoM
YoY
Jasa Marga (JSMR IJ): Benefited from new toll road tariff Toll tariff hike on November 1, 2015 Pada tanggal 1 November 2015, JSMR menaikkan tarif 11 ruas jalan tol, di antaranya Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), Jalan Tol Dalam Kota Jakarta (JIRR) dan Jakarta-Tangerang. Kenaikan tarif tol ini sesuai dengan peraturan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Penghitungan tarif baru berdasarkan tarif lama ditambah inflasi (kenaikan tarif dilakukan setiap dua tahun sekali). Jalan tol JSMR yang tidak mengalami kenaikan tarif pada tahun ini adalah Prof DR. Ir. Sedyatmo (jalan tol bandar udara) dan Jakarta-Cikampek (kedua jalan tol tersebut mengalami kenaikan tarif pada tahun 2014). Decline in 9M15 performance JSMR mencatat kenaikan pendapatan tol sebesar 5,9% YoY menjadi IDR5,1tr pada 9M15. Jakarta-Cikampek sebagai kontributor pendapatan terbesar (16,4% dari total pendapatan) meningkat 13,1% YoY menjadi IDR840,9miliar. Laba bersih turun 9,4% YoY menjadi IDR961miliar, terutama akibat kenaikan yang signifikan pada biaya keuangan sebesar 19,4% YoY menjadi IDR1tr. Marjin bersih turun tipis menjadi 15,4% pada 9M15 dibandingkan 15,9% pada 9M14. Dengan basisi QoQ, JSMR mencatat pendapatan tol IDR1,7tr pada 3Q15, naik 2,9% YoY namun turun 1,9% QoQ. Laba bersih turun 14,6% QoQ pada 3Q15 namun naik 16,9% YoY menjadi IDR291miliar, terutama karena kenaikan laba operasi sebesar 14.1% YoY.
Policy Rate
7.50
0
0
-25
3yr
8.67
4
-58
100
10yr
8.88
11
-50
84
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
On-going toll road expansions
13,669.00
-0.1
-6.6
13.0
1,140.54 120.76 6.34
-0.1 0.1 -0.6
-3.4 0.2 -0.6
6.3 5.9 3.2
Untuk menunjang pertumbuhan kinerjanya dalam jangka panjang, JSMR sedang membangun 10 jalan tol baru, terutama di pulau Jawa. Nantinya jalan tol baru yang terpanjang adalah Solo-Ngawi (90,1km), diikuti oleh Ngawi-Kertosono (87km). Kedua jalan tol tersebut diharapkan akan mulai beroperasi pada 2Q18. Jalan tol baru lainnya adalah Semarang-Solo di Jawa Tengah sepanjang 72,6km diikuti oleh Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara.
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
46.1
-1.0
1.3
-41.4
Gold
1,133.8
-0.7
-0.2
-2.7
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
617.5
3.6
0.8
-17.9
95.7
0.0
-5.8
-22.6
Nickel
10,060.0
-3.0
0.3
-36.2
Copper
5,112.0
-0.4
0.2
-23.6
14,850.0
-1.0
-3.7
-23.8
Palm Oil Rubber
Tin
JCI
MSCI EM
(pt) 1,100
5,500
950 4,500 3,500 05/13
800 650 02/14
11/14
Ulujami Kebon Jeruk 3% Surabaya Gempol 5%
Others 14%
Jakarta Cikampek 16%
Cikampek Padalarang 12%
Padalarang Cileunyi 5%
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
Revenue contribution in 9M15
08/15
Prof. Dr. Ir. Sedyatmo 6% Jakarta Tangerang 7% Jagorawi 9% Source: Company, KDB Daewoo Securities Research
JORR seksi non S 12% Cawang Tomang Pluit 11%
November 3, 2015 Embun Pagi
Local flashes BPS Catat Oktober Terjadi Deflasi 0,08 Persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2015 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,57. "Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2015 sebesar 2,16 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 6,25 persen," kata BPS dalam keterangan resminya, Senin (2/11). BPS menyatakan, komponen inti pada Oktober 2015 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Oktober) 2015 sebesar 3,55 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Oktober 2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 5,02 persen. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,06 persen.(Berita Satu) SUGI: Sugih dapat tambahan 8.000 bph dari Blok Lemang. PT Sugih Energy Tbk ( persero) tengah menanti mulainya produksi Blok Lemang yang berada di Jambi. Nantinya Blok Lemang tersebut akan didaulat menjadi penyumbang pendapatan yang signifikan bagi perseroan tahun depan. Direktur Sugih Energy, Ferdinand Terdy mengatakan Sugih Energy pada tahun depan diharapkan bisa memperoleh lompatan yang cukup besar terutama dari mulai akan berproduksinya Blok Lemang yang diprediksi bisa mencapai 8.000 barel per hari (bph). (Kontan) MDLN: Kinerja MDLN terpangkas 43,6%. Kinerja emiten properti PT Moderland Realty Tbk (MDLN) melorot tajam di kuartal III lantaran penurunan pendapatan dan membengkaknya beban yang harus ditanggung perseroan. Laba bersih MDLN tercatat anjlok 43,6% secara tahunan. Perseroan hanya berhasil mencetak laba bersih kuartal III 2015 sebesar Rp 303,1 miliar, anjlok 43,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 537,8 miliar. Anjloknya kinerja pengembang Jakarta Garden City (JGC) ini lantaran pendapatan perseroan turun 4,2% secara year on year (yoy) dari Rp 2,24 triliun menjadi Rp 2,14 triliun. (Kontan) TLKM: 2016, belanja modal TLKM minimal Rp 25 triliun. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memproyeksikan belanja modal tahun depan akan meningkat seiring dengan target pertumbuhan pendapatan TLKM. Alex Sinaga, Direktur Utama TLKM mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 100 triliun. Sementara di tahun depan, target pendapatan perseroan harus bisa lebih tinggi dari industri. Alex bilang, tahun depan TLKM menganggarkan belanja modal tahun depan sebesar 25% dari target pendapatannya. Itu artinya, belanja modal alias capital expenditure (capex) TLKM minimal sebesar Rp 25 triliun. (Kontan) BSDE: Serap Rp2,07 Triliun Untuk Akuisisi Lahan. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengeluarkan dana sebesar Rp2,07 triliun untuk pembelian lahan pada tahun ini. "Pembelian lahan itu dibiayai oleh perolehan kas dari aktivitas operasional. Cadangan lahan yang kami akuisisi akan menjadi penopang pertumbuhan kinerja kami ke depannya," kata Direktur BSDE Hermawan Wijaya dalam keterangan resmi, Senin (2/11). Hermawan mengatakan sebagian besar cadangan lahan itu dilakukan di kawasan proyek milik perseroan di BSD City, Serpong. Meskipun begitu, dia tidak menyebutkan besaran luasan area yang berhasil diakuisisi. (Bisnis Indonesia) MPPA: Januari-September 2015, Penjualan Matahari Putra Prima Naik 3,8 Persen. Penjualan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) selama sembilan bulan pertama (Januari-September 2015) meningkat sebesar 3,8 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp 10,4 triliun. Sementara itu, laba bersih turun menjadi Rp 245,6 miliar dari tahun lalu yang sebesar Rp 289,7 miliar (laba bersih inti, tidak termasuk pos luar biasa). Chief Executive Officer MPPA, Noel Trinder dalam keterangan tertulisnya yang diterima Selasa (3/11) mengatakan, keterlambatan pembukaan gerai baru juga berdampak pada berkurangnya bulan operasional, ditambah lagi dengan perlambatan ekonomi, yang berdampak pada pendapatan dan laba perseroan.(Berita Satu)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 3, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
Buy 4,465 4,495 4,450 4,410 Stoch
UP
MACD
DN
PSAR
DN
Volume
UP
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
View from the Charts Perburuan terhadap saham-saham unggulan yang telah mengalami tekanan cukup dalam, seperti; ASII INDF serta beberapa saham unggulan pain berhasil mendorong kembali pergerakan IHSG untuk ditutup menguat 0.2% di 4,465 paruh sesi kedua perdagangan. Sektor aneka industry (+4.5%), infrastruktur (+1.7%) mencoba mempertahankan posisi IHSG pada support normatifnya di 4,430-4,450, meskipun tekanan jual masih berlanjut dan saham-saham yang mengalami tekanan masih lebih banyak dibandingkan dengan yang mencatatkan niilai positif. Rasio transaksi yang terbentuk adalah 185:116, dengan 41 saham tidak mengalami perubahan harga. Investor asing membukukan nilai penjualan bersih sebesar IDR189.5bn pada papan regular perdagangan, sementara total nilai transaksi yang tercatat hingga akhir sesi perdagangan kemarin adalah sebesar IDR4.5tr. Indikasi terbentuknya golden cross pada titik 17.0-oversold stochastic didukung dengan adanya formasi doji kemarin, membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak positif menguji resistensi 4,495. Cermati dan perketat stop-loss level 4,410, apabila IHSG gagal untuk bertahan pada area support akumulatifnya di 4,430-4,450. Kami perkirakan IHSG akan mencoba bergerak mix-positif dalam rentang 4,430-4,510.
Chart 1.
IHSG Daily Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 3, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Hold
PT Astra Internasional, Tbk (ASII)
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
6,700 6,250 6,500 5,850 5,650
ASII membukukan kenaikan 5.9% dan ditutup di IDR6,250, pada perdagangan kemarin, setelah berhasil melakukan pembalikan arah berbasis support IDR5,850 di akhir pekan kemarin. Dengan demikian ASII telah melesat hingga 7.7%, atau meningkat 450pts selama 2 hari berturut-turut.
Indicator daily
Stoch MACD
OB UP
PSAR
DN
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
Diperdagangkan pada puncak area overbought stochastic, mengindikasikan bahwa ruang penguatan bagi saham emiten tersebut mulai terbatas. Namun demikian potensi golden cross pada weekly chart ASII, masih memberikan peluang untuk menguji pencapaian target resistensi IDR6,700 dengan sebelumnya melakukan penetrasi IDR6,500 terlebih dahulu.
Chart 3. ASII
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 3, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Hold
PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk (BBNI)
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
5,025 4,815 5,025 4,750 4,450
Bargain hunting pada paruh kedua sesi perdagangan kemarin, berhasil mendorong posisi harga BBNI kembali pada area positif dengan berbasis support IDR4,750, ditutup menguat 1.3% level harga IDR4,815.
Stoch MACD Indicator daily
UP DN
PSAR
UP
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
Golden cross pada titik 20.5 oversold trading stochastic, mebuka peluang bagi BBNI melanjutkan penguatan dan mencapai target harga IDR5,025.
Chart 4. BBNI
NM = Normal
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 3, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
1,470 1,390 1,435 1,360 1,300 Stoch
Indicator daily
UP
PT Kalbe Farma, Tbk (KLBF) Bargain hunting di akhir sesi perdagangan kemarin mencoba untuk mendorong kembali KLBF bertahan pada area akumulasi IDR1,360-1,470, dan ditutup pada level harga IDR1,390.
MACD
UP
Diperdagangkan pada area oversold 19.1 stochastic dengan kecenderungan arah
PSAR
DN
positif, memberikan ruang bagi KLBF untuk bergerak menguji target resistensi
Volume
UP
terdekatnya di IDR1,435. Kami perkirakan KLBF akan memanfaatkan momentum
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
tersebut untuk melakukan pembalikan arah dan bertahan pada support IDR1,360.
Chart 5. KLBF
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 3, 2015 Embun Pagi
Chart 3. JCI Vs. USD/IDR
Chart 4. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
4,900
14,800
USD/IDR (R)
4,800
14,600
4,700
(%, %p)
14,200
4.1 4
4,400 13,800
4,300
4,200
13,600
4,100
13,400
4,000
13,200 8/3
8/17
8/31
9/14
9/28
0.4
0.2 0 -0.1
4,500 14,000
-4
-2.8 -4.8
-8 -12 -12.2 -16
10/12 10/26
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 5. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 6. Energy price
(USDmn) 200 150
1 Day
((USDmn)
5 Days
Relative
6.1
14,400
4,600
Absolute
8
Brent (L)
1Y
(USD)
CPO(R)
70
2,500
135
125
2,400
100
2,300
50
60
1
0 -50 -51
-8
-20
2,200 2,100
-12
-100
-80
2,000
50
1,900
-150 -200
-169
-179
-250 Korea
1,800
-232 Taiwan Indonesia Thailand Philippines
-209 India
40
1,700 8/15
8/15
8/15
9/15
9/15
10/15
10/15
th
Note: The latest figure for India are Oct, 30 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 7. Non-ferrous metal price (D-3M=100)
Copper
Chart 8. Precious metal price Nickel
Tin
Silver
Gold
Platinum
115 120 110 110
105 100
100
95
90
90 80
85
70
80 8/15
9/15
10/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
11/15
8/15
9/15
10/15
11/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 3, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
FINANCIALS Bank Central Asia
BBCA
12,775
314,968
-1.0
-6.4
7.6
-2.1
15.6
14.0
3.0
2.5
20.0
19.4
Bank Mandiri Persero
BMRI
8,550
199,500
-1.7
-10.7
11.4
-17.4
9.0
7.7
1.5
1.3
17.5
18.1
Bank Rakyat Indonesia Persero
BBRI
10,275
253,476
-2.4
-11.4
18.4
-7.2
9.6
8.5
1.9
1.6
21.3
20.4
Bank Negara Indonesia Persero
BBNI
4,815
89,793
1.3
-9.2
16.2
-19.1
8.0
6.9
1.2
1.1
15.8
16.7
Bank Danamon Indonesia
BDMN
2,810
26,933
1.8
-16.4
2.2
-33.3
8.0
6.0
0.7
0.7
9.2
11.2
Gudang Garam
GGRM
43,475
83,650
1.2
-6.2
-2.2
-24.7
14.5
12.4
2.1
1.9
14.8
15.5
Indofood CBP Sukses Makmur
ICBP
13,125
76,531
-0.6
-4.2
8.9
18.8
21.8
19.0
4.3
3.8
20.3
20.3
Indofood Sukses Makmur
INDF
5,825
51,146
5.4
-6.4
10.4
-14.7
11.9
10.3
1.7
1.6
14.6
14.8
Kalbe Farma
KLBF
1,390
65,156
-2.8
-5.1
3.3
-18.5
25.6
22.2
5.4
4.7
21.9
22.6
Unilever Indonesia
UNVR
36,900
281,547
-0.3
-4.5
-2.4
21.4
42.4
37.9
51.8
45.6
128.2
130.8
Astra Agro Lestari
AALI
19,900
31,337
0.0
-2.5
4.2
-15.3
16.1
14.3
2.4
2.2
15.7
16.2
PP London Sumatera Indonesia
LSIP
1,480
10,098
-4.5
-1.0
2.8
-23.9
13.5
12.3
1.3
1.2
10.0
9.9
Sawit Sumbermas Sarana
SSMS
1,905
18,145
0.3
-4.3
10.1
53.0
18.9
15.9
6.7
6.1
25.2
24.6
XL Axiata
EXCL
3,185
27,204
2.2
-3.2
29.5
-42.4
38.3
20.4
1.9
1.8
4.4
7.8
Jasa Marga
JSMR
4,990
33,932
3.1
-5.4
5.1
-21.4
19.3
17.9
2.9
2.6
14.9
14.1
Perusahaan Gas Negara
PGAS
2,975
72,118
-0.8
-2.1
10.2
-50.0
10.4
9.5
1.6
1.5
16.0
15.9
Tower Bersama Infrastructure
TBIG
7,200
34,535
0.7
-5.3
12.5
-19.1
22.3
19.4
5.6
4.5
24.6
24.0
Telekomunikasi Indonesia
TLKM
2,740
276,192
2.2
-2.3
4.6
0.2
14.8
13.5
3.4
3.1
22.4
23.0
Semen Indonesia
SMGR
9,750
57,832
-0.5
-8.9
7.1
-38.6
10.8
9.8
1.9
1.7
18.5
18.2
Charoen Pokphand Indonesia
CPIN
2,510
41,159
0.4
-2.3
16.7
-40.2
15.9
13.0
2.8
2.4
19.8
20.4
Indocement Tunggal Prakarsa
INTP
18,425
67,827
2.4
-12.4
12.9
-23.2
13.4
12.3
2.6
2.4
18.9
19.6
Japfa Comfeed Indonesia
JPFA
422
4,499
-4.1
3.4
37.0
-66.4
17.8
12.4
0.8
0.7
5.1
6.1
Indo Tambangraya Megah
ITMG
8,550
9,661
0.9
-9.8
-12.1
-59.6
6.5
6.0
0.8
0.8
11.6
12.1
Adaro Energy
ADRO
610
19,511
2.5
-10.3
17.3
-46.3
8.9
8.9
0.5
0.5
4.8
4.8
Aneka Tambang
ANTM
359
8,627
-5.0
-7.0
-11.1
-55.9
35.0
4.0
0.4
0.3
-0.1
7.6
Vale Indonesia
INCO
2,180
21,661
-2.5
-10.7
-12.1
-42.5
14.5
14.5
0.8
0.9
6.3
7.0
Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
7,275
16,763
-0.3
-0.7
30.5
-43.8
9.8
9.2
1.5
1.4
17.2
17.0
United Tractors
UNTR
18,400
68,634
1.7
-9.4
8.2
0.1
10.8
10.3
1.6
1.4
14.7
14.1
AKR Corporindo
AKRA
5,850
23,102
-0.8
1.7
1.3
18.8
18.3
16.0
3.3
2.9
17.5
17.9
Global Mediacom
BMTR
850
12,069
-2.3
-16.3
-8.6
-56.6
9.9
8.2
0.9
0.9
10.8
12.3
Matahari Department Store
LPPF
16,400
47,854
-1.1
-5.9
3.6
12.1
21.7
18.1
20.9
13.2
127.5
92.0
Media Nusantara Citra
MNCN
1,705
24,341
-4.5
-5.0
-4.5
-39.1
12.2
10.8
2.2
2.0
19.1
19.6
Matahari Putra Prima
MPPA
2,155
11,590
-4.0
-11.1
7.8
-31.5
17.5
15.2
2.9
2.7
17.7
17.6
Surya Citra Media
SCMA
3,065
44,815
4.8
0.0
14.4
-9.3
26.0
22.1
9.6
7.9
40.6
40.2
Siloam International Hospital
SILO
10,300
11,908
-5.5
-15.9
-16.3
-25.2
80.1
48.6
6.2
5.3
7.9
11.7
Bumi Serpong Damai
BSDE
1,625
31,276
0.3
-7.9
13.6
1.2
10.9
9.8
1.4
1.2
14.8
14.8
Adhi Karya
ADHI
2,240
7,976
0.4
-4.5
14.3
-4.2
13.5
11.0
1.8
1.6
12.8
14.6
Alam Sutera Relaty
ASRI
376
7,388
-3.3
-9.2
18.2
-19.0
5.2
4.9
0.9
0.8
18.1
16.6
Ciputra Development
CTRA
1,070
16,404
-1.4
-10.1
29.7
-5.5
10.8
9.6
1.7
1.5
16.2
15.8
Lippo Karawaci
LPKR
1,210
27,924
1.7
-6.6
7.6
13.1
15.9
14.3
1.5
1.4
10.0
9.9
Pembangunan Perumahan
PTPP
3,705
17,941
-2.8
-4.5
3.3
40.9
19.1
14.7
4.4
3.6
25.4
26.4
Pakuwon Jati
PWON
425
20,468
-0.2
-6.6
25.4
-5.6
8.4
7.2
2.0
1.7
26.2
24.5
Summarecon Agung
SMRA
1,375
19,837
-1.4
-18.9
25.6
9.1
13.7
11.9
2.6
2.2
19.9
19.7
Wijaya Karya
WIKA
2,800
17,218
-4.8
-10.5
6.7
-2.1
20.8
16.3
3.4
2.9
16.1
17.7
Waskita Karya
WSKT
1,685
22,861
3.4
-2.6
6.0
78.2
21.9
18.0
2.5
2.2
12.0
12.8
MISCELLANEOUS Astra International
ASII
6,250
253,022
5.9
-0.8
22.0
-7.7
13.3
11.8
2.2
2.0
16.9
17.1
CONSUMER
AGRICULTURAL
INFRASTRUCTURE
BASIC-INDUSTRIES
MINING
TRADE
PROPERTY
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
November 3, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,770.1 947.4 371.6 1,091.5 2,044.1 470.3 910.0 651.2 833.8 4,465.0
Chg (%) -0.3 -0.4 0.7 4.5 0.0 0.2 1.7 -1.1 -0.5 0.2
Ticker INKP IJ PLIN IJ BTPN IJ PSAB IJ ACES IJ ASII IJ TOWR IJ INDF IJ SCMA IJ AISA IJ
Price 1000 3420 2795 1600 710 6250 4200 5825 3065 1660
Market Cap (IDRbn) 5,471 12,141 16,324 8,467 12,177 253,022 42,852 51,146 44,815 5,343
Chg (%)
Chg (%)
Close
21.21 21.06 6.88 6.31 5.97 5.93 5.53 5.43 4.79 4.73
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name ASII
Chg (%) IJ
Close
Name
5.9
6,250
BBRI
IJ
-2.4
10,275
TLKM
IJ
2.2
2,740
BMRI
IJ
-1.7
8,550
INDF
IJ
5.4
5,825
BBCA
IJ
-1.0
12,775
5.5
4,200
AMRT
IJ
-9.8
550
21.1
3,420
KLBF
-2.8
1,390
TOWR PLIN
IJ IJ
IJ
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 1:00am 3:00am All Day 8:00am 11:30am 11:30am 4:00pm 5:30pm 11:00pm 11:00pm Tentative
Currency USD USD JPY NZD AUD AUD EUR GBP USD USD NZD
Detail FOMC Member Williams Speaks Loan Officer Survey Bank Holiday ANZ Commodity Prices m/m Cash Rate RBA Rate Statement Spanish Unemployment Change Construction PMI Factory Orders m/m IBD/TIPP Economic Optimism GDT Price Index
Forecast
Previous
2.00%
5.5% 2.00%
70.3K 58.9 -0.8% 47.5
26.1K 59.9 -1.7% 47.3 -3.1%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research