Minggu II Mei 2017
SELAYANG PANDANG MENGENAI BUNDA MARIA RETRET PENGUTUSAN TEACHING COURSE MISI EVANGELISASI
EPIKLESE KONSEKRATORIS
Salam Damai, Jadilah orang beriman! Beriman berbeda dengan sekedar beragama. Sebagai umat Katolik, kita harus memiliki iman yang teguh dan sungguh dihidupi. Iman yang dapat menghidupkan Gereja, dengan pelayanan dan persekutuan yang teguh. Minggu ini, WH menyajikan kegiatan informasi tentang pembinaan iman umat. Mulai dari Ibadat Rosario Lingkungan, hingga Retret Pengutusan TC ME Keuskupan Bogor. Yuk mari kita tumbuhkan iman yang sungguh kuat dan teguh! Selamat membaca! Usculo sancto, Redaksi WH
[email protected]
SUSUNAN REDAKSI PELINDUNG RD Aloysius Tri Harjono
TIM EDITOR Leonardus Aditya Krisnadi Richard Nicolaus Mukin
PENASIHAT RD Yulius Eko Priyambodo Cornelia Wahyu Himawan Putri
TIM LAY OUT Maria Chrisanti Gabriella Nugroho Antonius Dimas Agni Satria
PEMIMPIN REDAKSI Yohanes Rama Surya Waskita
SIRKULASI Aprianus Andri
HUMAS Ignasius Panutan Oktavian Purba Clara Puspitasari
2
Warta Herkulanus Minggu II Mei
Renungan
MELAYANI TUHAN DAN SESAMA TANPA PAMRIH Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok
B
acaan-bacaan Kitab Suci Minggu Paskah V ini terdapat beberapa hal yang dapat kita renungkan yakni dalam bacaan pertama dari Kisah Para Rasul (6:1-7), kita diajak untuk berbangga sebagai orang beriman, bukan sebagai orang beragama ketika kita melayani Tuhan dan sesama tanpa pamrih. Gereja bisa hidup karena ada pelayan-pelayan Sabda dan Perjamuan khusus untuk kaum papa dan miskin. Orang beriman akan melayani dengan sungguh-sungguh. Dalam bacaan kedua dari Surat Pertama Rasul Petrus (2:4-9), kita diingatkan untuk hidup dalam Roh Kudus. Roh Kudus yang mendorong kita untuk hidup bersama di dalam komunitas. Kita membentuk persekutuan yang erat dan kuat sebagai komunitas yang bertugas untuk memaklumkan perbuatan-perbuatan agung dari Allah. Dalam Injil Yohanes (14:1-12), kita dikuatkan supaya jangan gelisah hati. Setiap orang memiliki kegelisahan, kecemasan di dalam hidupnya. Untuk itu, perlu iman dan kepercayaan kepada Tuhan Allah Tritunggal Mahakudus. Tujuan hidup kita adalah bersatu dengan Tuhan selama-lamanya. Yesus mempersatukan kita dengan Bapa karena Dialah Jalan, Kebenaran dan Hidup kita. Yesus juga mewahyukan sebuah “rahasia” yakni “jalan” menuju kepada Bapa. Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Yesus sebagai Jalan karena merupakan satu-satunya Pengantara Bapa dan manusia. Yesus sebagai Kebenaran karena Ia mewahyukan Bapa kepada manusia. Yesus sebagai Hidup karena Dialah yang membimbing kita untuk bersatu dengan Allah selama-lamanya. Hal yang dituntut dari kita adalah iman dan kepercayaan yang teguh kepadaNya.
Selamat ulang tahun RD. Yulius Eko Priyambodo Terima kasih untuk pendampingan yang selalu diberikan kepada kami. “Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.” 1 Petrus 5: 10 Dari kami yang mengasihimu, Redaksi Warta Herkulanus
Warta Herkulanus Minggu II Mei
3
Sajian Utama
SELAYANG PANDANG MENGENAI BUNDA MARIA Oleh: Cornelia Wahyu Himawan Putri Ketua Seksi Komunikasi Sosial Paroki St. Herkulanus
D
alam pertemuan Kursus Pendalaman Kitab Suci St. Yohanes Penginjil Keuskupan Bogor pada hari Senin (08/05/2017) yang diberikan oleh RD Adi Indiantoro membahas mengenai Bunda Maria dan Kitab Suci. Penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada RD Adi, berikut ini pertanyaan yang diajukan oleh Penulis: Doa ‘Maria mempelai Roh Kudus’, apakah terdapat di dalam Kitab Suci? Tidak ada, tetapi doa ini sangat alkitabiah karena di dalam Kitab Suci dikatakan bahwa Maria akan mengandung dari Roh Kudus (Lukas 1: 35). Jadi, tidak salah kalau kita mengatakan kalau Maria adalah mempelai Roh Kudus. Apa pedoman dalam menghormati Maria? Dalam surat apostolik yang ditulis oleh Paus Paulus VI (02/02/1974), ada 4 ciri penghormatan pada Bunda Maria, yaitu: 1. Harus Biblis. Penghormatan Gereja Katolik pada Bunda Maria berdasarkan dari yang tertulis di Kitab Suci, seperti: Lukas 1: 26-38. Pada bacaan ini terdapat 2 dasar untuk menghormati Bunda Maria: (1) Maria terlibat di dalam karya penebusan dengan mengambil tugas seumur hidupnya untuk membantu Yesus dalam karya penebusan. Kalimat “viat voluntas tua” yang diucapkan Maria memiliki risiko besar dan dia sanggup mengembannya, yaitu menjadi ibu Mesias; (2) Maria adalah orang kudus. Malaikat Gabriel menyapa Maria dengan: “Salam, Maria, penuh rahmat Tuhan sertamu” menyatakan bahwa Maria dipenuhi dengan rahmat karena Tuhan menyertai dia. Yang membuatnya suci adalah Tuhan yang berkarya, menyertai dan memenuhi Maria dengan rahmat.
4
Warta Herkulanus Minggu II Mei
Sajian Utama Matius 1: 18-25. Malaikat berseru kepada Yusuf untuk tidak takut mengambil Maria menjadi istrinya karena yang dikandung oleh Maria adalah dari Roh Kudus. Hal ini menunjukkan bahwa Maria adalah mempelai Roh Kudus. Yohanes 19: 25-27 menunjukkan bahwa darti awal sampai akhir, Bunda Maria selalu membantu karya keselamatan yang dibuat oleh Yesus. Yesus juga memerintahkan murid-Nya untuk menerima Maria sebagai ibunya, hal ini juga berlaku bagi kita yang adalah murid Yesus.
2. Harus Liturgis. Perayaan Ekaristi tidak boleh diperalat untuk menghormati Bunda Maria. Contohnya: setiap bulan Mei adalah bulan Maria, bukan berarti seluruh nyanyian liturgi yang dibawakan adalah nyanyian Maria. Puncak Perayaan Ekaristi adalah Yesus, oleh karena itu lagu yang dinyanyikan adalah untuk memuji dan memuliakan Allah. Lagu mengenai Maria dapat dinyanyikan sebagai lagu penutup. Hal ini dikarenakan Bunda Maria adalah penyalur doa kita kepada Tuhan, oleh karena itu penghormatan yang kita lakukan jangan sampai ‘mandeg’ sampai pada Maria, tetapi harus berujung kepada Yesus. 3. Harus Oikumenes. Maksudnya adalah jangan sampai penghormatan kita kepada Bunda Maria mengganggu persatuan kita dengan saudara-saudari kita di luar Katolik. Tapi bukan berarti kita meninggalkan Maria. Kita menghormati Bunda Maria tetapi tidak secara berlebihan seperti menyamakan Maria dengan Yesus. Penghormatan kepada Bunda Maria bersifat integral artinya tidak terpisahkan. Penghormatan kepada Yesus bersifat esensial artinya adalah penghormatan yang inti. Jangan sentimentil, buktikan bahwa kedekatan kita dengan Bunda Maria membuat kita semakin dekat dengan Yesus. Maria selalu membawa kita untuk sampai kepada Yesus, bukannya mau menguasai kita. Pada Yohanes 2: 1-11, kita melihat bahwa Maria percaya kalau kehadiran Yesus menimbulkan sukacita yang berkelanjutan. Dalam bacaan tersebut (Yohanes 2: 4) Yesus mengatakan bahwa waktunya belum tiba. Tuhan memiliki waktuNya dan kalau belum tiba saat-Nya, tidak akan terjadi apapun. Tetapi Maria memiliki iman bahwa Yesus dapat membantu (Yohanes 2: 5) dan benar, Yesuspun mengadakan mukjizat. Kalau kita memiliki iman seperti Bunda Maria, muingkin kita dapat mempercepat waktu Tuhan. Caranya adalah dengan melakukan yang diperintah oleh Yesus. Bacaan ini menunjukkan
Warta Herkulanus Minggu II Mei
5
Sajian Utama bahwa melalui perantaraan Maria, kita sampai kepada Yesus. 4. Harus Antropologis. Artinya doa kepada Bunda Maria selalu berkesesuaian dengan perkembangan manusia. Peran Maria sangat menentukan dalam karya keselamatan, sehingga devosi kepada Bunda Maria masih sangat relevan dengan dunia modern. Bagaimana cara kita menghormati Bunda Maria? Dengan cara meneladani Bunda Maria (Yohanes 2: 1-11; Lukas 11: 27-28), bukan dengan menjadikan Maria sebagai ‘tukang pos’ dengan berbagai permintaan dan permohonan. Bagaimana sikap Gereja terhadap penampakan Bunda Maria? Iman Katolik percaya bahwa ada mukjizat. Untuk penampakan, Gereja Katolik menyelidiki secara teliti dan ilmiah, tetapi tidak pernah mengumumkan penampakan. Gereja Katolik selalu mengucapkan: “cerita penampakan tersebut tidak bertentangan dengan iman katolik. Mau percaya atau tidak, kita tidak berdosa selama kita tidak meninggalkan Maria. Yang harus dipercaya adalah dogma.” Penampakan Bunda Maria biasanya meninggalkan pesan yang intinya adalah: “Allah prihatin dengan kehidupan manusia.” Penghormatan kita kepada Bunda Maria tidak didasarkan pada penampakan, tetapi berdasarkan Kitab Suci. Serba-Serbi Paroki
RETRET PENGUTUSAN TEACHING COURSE MISI EVANGELISASI Oleh : Leonardus Aditya Peserta TC ME
S
abtu (6/5/2017) lalu, Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Bogor mengadakan Retret Pengutusan bagi para peserta Teaching Course Misi Evangelisasi (TC ME). Retret yang diadakan di Wisma Puspanita ini diikuti oleh 19 calon pengajar, dan didampingi oleh para alumni TC ME. Kegiatan retret 2 hari 1 malam ini diikuti oleh peserta dengan baik.
6
Warta Herkulanus Minggu II Mei
Serba-Serbi Paroki Dalam kegiatan retret ini, para peserta mengikuti sesi Seminar Hidup Baru Dalam Roh Kudus (SHDR) yang dipandu oleh Agus Gunawan, Boy Rahardja dan Leonardy. Materi yang disampaikan antara lain: Pengenalan PKK, Cinta Kasih Allah, Penyelamatan, Hidup Baru dalam Roh, Menerima Karunia dari Allah, Dipermandikan dalam Roh (Pencurahan Roh Kudus), Pertumbuhan, dan Diubah Menjadi Serupa dengan Kristus. Retret ditutup dengan Misa Pengutusan yang dipimpin oleh RD Adi Indiantono selaku Moderator BPK PKK Keuskupan Bogor. Dalam misa yang bertepatan dengan Hari Minggu Panggilan Sedunia itu, Romo Adi mengatakan “Panggilan tidak terbatas hanya menjadi imam, bruder, dan suster. Gereja masa kini butuh awam yang terpanggil untuk terus mewartakan Kasih Kristus.” Usai misa, Adrianto Budiarsa selaku Kepala Sekolah Evangelisasi Pribadi (SEP) Santo Ignatius menyampaikan pengumuman dan ketentuan bagi para calon pengajar yang dinyatakan lulus. Para calon pengajar ini diwajibkan magang sebanyak 1 kali di bab pilihan masing-masing. Dari Paroki Santo Herkulanus Depok, calon pengajar Misi Evangelisasi adalah Leonardus Aditya Krisnadi dan Yasinta Estherina, sementara untuk pengajar aktif Misi Evangelisasi adalah Stefanus Catur.
ROSARIO OMK Oleh: Ignasius Panutan Umat Lingkungan Santa Isabela
D
alam rangka memperingati bulan Rosario yang jatuh pada bulan Mei, OMK Paroki Santo Herkulanus mengadakan ibadat Rosario secara rutin pada bulan ini. Ibadat Rosario dilaksanakan pertama kali pada Minggu (7/5/2017) di Ruang Paskalis II Aula Paroki Santo Herkulanus Depok. Ibadat dipimpin oleh Dimas Agung, dengan tema “Go to The Next Level” dan mengambil bacaan dari Yoh 20: 24-29. Selain itu juga dila-
kukan pemutaran cuplikan film pendek tentang kebangkitan Yesus. Dalam suatu kesaksian, Dimas Agung berpesan agar OMK tidak hanya sekedar menjadi organisasi aja. Tetapi juga menjadi wadah keluarga dimana masing-masing saling menguatkan iman, dan membantu satu sama lain. Kegiatan ini akan terus diadakan pada bulan Mei 2017, kami mengajak umat khususnya OMK untuk mengikuti kegiatan positif ini. Ibadat Rosario OMK berikutnya dilaksanakan pada hari Minggu (14/5/2017).
Warta Herkulanus Minggu II Mei
7
Serba-Serbi Lingkungan
IBADAT LINGKUNGAN DAN DOA ROSARIO LINGKUNGAN SANTA THERESIA Oleh: Mien Karseno Ketua Lingkungan Santa Theresia
D
oa Rosario dilaksanakan di setiap lingkungan yang ada di wilayah III Paroki Santo Herkulanus Depok. Salah satunya, diadakan oleh lingkungan Santa Theresia pada hari Senin (8/5/2017) di rumah keluarga E. Tamtinah Sakip, warga Lingkungan Santa Theresia. Meskipun hujan rintik-rintik tidak kurang dari 20 orang yang hadir. Dipandu oleh Ign. Suryanto, warga lingkungan Santa Theresia, umat yang hadir dalam ibadat itu diajak untuk menyadari kasih karunia Allah melalui Injil Yohanes 10: 11-18. Renungan yang disampaikan oleh Ign. Suryanto mampu menyadarkan mereka pribadi lepas pribadi untuk semakin membuka hati, berserah sepenuhnya kepada kehendak Allah, serta berserah dengan tulus ke dalam tuntunan Roh Kudus. Dalam kehidupan sehari-hari, kita hidup berdampingan dengan beragam suku dan agama, kita harus senantiasa terbuka atas karya Roh Kudus, dan membiarkan diri diresapi oleh kuasanya, agar kita dapat bertindak dengan jujur dan benar seturut kehendak Allah, sehingga nama Tuhan Allah Bapa makin dimuliakan banyak orang. Karena demikianlah kehendak Allah dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat yang majemuk. Yesus bersabda, “Ada lagi padaKu domba-domba lain yang bukan dari kandang ini, domba-domba ini harus Ku tuntun juga dan mereka
akan men-dengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dan men-jadi satu gembala” (Yoh. 10:16). Tugas kita adalah dapat menjadi cahaya dan terang bagi sesama, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis. Dalam penutup renungannya, beliau meneguhkan iman umat yang hadir dengan berkata bahwa Tuhan senantiasa menguatkan manusia dengan daya Ilahi-Nya dan memenuhi hidup kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya agar kita semua sanggup menjadi pewarta-Nya dalam kehidupan seharihari. Renungan, dilanjutkan dengan Doa Rosario, Doa umat dan kemudian dilanjutkan dengan Litani Santa Perawan Maria serta Doa Ratu Surga. Pada ibadat ini didapatkan suatu pengalaman iman yang luar biasa. Semua yang hadir berpartisipasi aktif berdoa dengan penuh hikmat. Sebelum umat kembali ke rumah masing-masing, dibacakan beberapa pengumuman lingkungan yaitu ibadat lingkungan sekaligus Doa Rosario berikutnya diadakan di rumah Lya Ismartono pada Kamis (11/5/2017), penutupan bulan Maria dilaksanakan pada hari Sabtu (27/5/2017) di Villa yang dipinjamkan oleh salah satu umat lingkungan Santa Theresia daerah Parung, Jawa Barat, memberikan kesempatan kepada warga yang ingin menyelesaikan pembayaran iuran Lingkungan.
Serba-Serbi Lingkungan
DOA ROSARIO LINGKUNGAN M.A. MIKAEL Oleh: Al Baroto Umat Lingkungan M.A. Mikael Selasa (9/5/2017), lingkungan Malaikat Agung Mikael Paroki Santo Herkulanus Depok mengadakan doa Rosario lingkungan bersama hari yang ke-8. Semua berdoa dengan khusuk merenungkan Peristiwa Sedih yang ada dalam doa Rosario. Doa Rosario ini membawa ujub khusus yakni mendoakan tanah air. Dalam ibadat lingkungan tersebut, umat merenungkan kisah Yesus yang sejak ribuan tahun lalu telah memberikan bekal keteladanan bagi kita umat Nasrani untuk bersikap ketika kita difitnah, di caci-maki dan bahkan dijebloskan ke dalam penjara. Berat memang untuk mendoakan, mengasihi dan memaafkan para musuh kita. Namun, keteladanan semacam itu agaknya dapat terlihat pada sosok Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dikenal dengan nama Ahok ini tetap senyum, tegar dan ikhlas menerima vonis hakim. Tanpa terusik imannya, Ahok memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan melayani rakyat.
Doa Rosario lingkungan Malaikat Agung Mikael pada bulan Maria ini diadakan sejak tanggal 2 Mei. Doa Rosario dilaksanakan setiap hari. Pada hari kerja diselenggarakan jam 17.00 WIB di rumah salah seorang lansia dengan ketentuan tidak ada hidangan apa pun tetapi diedarkan juga kolekte sukarela. Umat yang hadir di hari kerja antara 7-12 orang. Sedangkan, doa Rosario yang diadakan di luar hari kerja pada salah satu rumah warga terdapat ujub-ujub khusus dan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk penyelenggaraan latihan koor atau acara lingkungan lainnya. Sekalipun mengalami pasang surut, lingkungan Malaikat Agung Mikael bersyukur bahwa kegiatan doa Rosario setiap bulan Mei dan Oktober itu dapat dilangsungkan selama puluhan tahun. Umat yang pada awal 80an masih banyak yang merupakan keluarga muda, kini sudah lansia. Walau generasi penerus banyak yang sudah berpindah tempat, semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung.
PENGURUS DAN UMAT LINGKUNGAN M.A. MIKAEL MENGHATURKAN SELAMAT ULANG TAHUN KEPADA RD YULIUS EKO PRIYAMBODO YANG BERULANGTAHUN TANGGAL 10 MEI 2017
Warta Herkulanus Minggu II Mei
9
Pojok Liturgi
EPIKLESE KONSEKRATORIS Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok Sumber: Buku Katekese Liturgi Pra Misa 2012, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya
S
ecara liturgis, epiklese berarti seruan doa permohonan kepada Allah agar mengutus Roh Kudus untuk menguduskan seseorang atau barang/hal tertentu. Seluruh Doa Ekaristi/ Syukur Agung bersifat epiklesis, yakni suatu doa syukur yang sekaligus permohonan agar Allah menghadirkan karya penyelamatan-Nya melalui Kristus dalam Roh Kudus pada Gereja. Namun, ada bagian Doa Ekaristi/ Syukur Agung yang secara eksplisit dan terfokus menyebut seruan permohonan turunnya Roh Kudus itu. Kita mengenal dua macam epiklese dalam Doa Eakristi/ Syukur Agung (DSA): 1.
Epiklese konsekratoris yang memohon turunnya Roh Kudus untuk menyucikan bahan persembahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus. 2. Epiklese komuni yang memohon agar Roh Kudus itu mempersatukan umat beriman itu sebagai satu tubuh, satu communion, sebagaimana ditandakan dengan penerimaan komuni. Tentang kedua epiklese itu, Pedoman Umum Misale Romawi (PUMR) menyatakan: “Dalam doa-doa khusus ini, Gereja memohon kuasa Roh Kudus dan berdoa supaya bahan persembahan yang disampaikan oleh umat dikuduskan menjadi Tubuh dan Darah Kristus; juga supaya kurban murni ini menjadi sumber keselamatan bagi mereka yang akan menyambut-Nya dalam komuni.” (PUMR no. 79c). Pada Doa Ekaristi/ Syukur Agung (DSA), epiklese konsekratoris diletakkan sebelum kisah Institusi, dan epiklese komuni ditempatkan sesudah kisah Institusi. Semangat Liturgi Konsili Vatikan II menempatkan seluruh DSA sebagai satu kesatuan doa yang bersifat anamnesis dan epiklesis. Kini dipahami bahwa peristiwa perubahan roti dan anggur yang menjadi Tubuh dan Darah Kristus berlangsung dalam keseluruhan Doa Ekaristi/ Syukur Agung itu sendiri.
Katekese Kilat
APA SAJA TUGAS PELAYAN KOMUNI KUDUS TAK LAZIM? Oleh: RD Yulius Eko Priyambodo Pastor Vikaris Parokial St. Herkulanus Depok Sumber: Buku Katekese Liturgi 2016: Seputar Umat dan Petugas Liturgi, Komisi Liturgi Keuskupan Surabaya
1. 2.
3.
4. 5.
6.
Menghantar Komuni Kudus ke tempat tinggal kaum manula dan orang sakit, serta melayani pemberian Komuni sesuai tata cara yang berlaku. Melayani pemberian Komuni Kudus dalam Perayaan Ekaristi ketika terdapat situasi khusus seperti diuraikan pada dua indikator pokok yang telah disebutkan sebelumnya. Melayani pemberian Komuni Kudus dalam Ibadat Sabda Tanpa Imam (Hari Munggu dan Hari Raya) pada umat yang tidak dapat menerima pelayanan imam berhubung kurangnya tenaga imam. Melayani pemberian Komuni Kudus di luar Misa, yang dilakukan di dalam gedung gereja atau ruangan tempat Sakramen Mahakudus disemayamkan. Mengunjukkan dengan cara mengangkat Sakramen Mahakudus yang terletak dalam monstrans pada saat adorasi umat dan meletakkannya kembali dalam Tabernakel. Memberi sambut kepada diri sendiri (langsung dari sibori / psikis) saat ibadat. Kolekte dan Sumbangan
KOLEKTE MINGGU I BULAN MEI 2017 Kolekte I Kolekte II Jumlah
: Rp 8.379.200,: Rp 5.250.500,: Rp 13.629.700,-
Perolehan sumbangan kotak WH Minggu I Mei 2017 dan Penjualan WH Edisi Paskah adalah sebesar Rp 763.500,- ditambah sumbangan dari lingkungan St. Petrus Damianus sebesar Rp 550,000,- Terimakasih atas partisipasi umat.
Warta Herkulanus Minggu II Mei
11
Pojok Alkitab
AMSAL Oleh: Cornelia Wahyu Himawan Putri Ketua Seksi Komunikasi Sosial Paroki St. Herkulanus dari berbagai sumber
“Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.” Amsal 8:22
I
stilah Ibrani mashal, yang diterjemahkan "amsal", bisa berarti "ucapan" orang bijak, "perumpamaan", atau "peribahasa berhikmat". Karena itu, ada beberapa ajaran (ucapan orang bijak) yang agak panjang dalam kitab ini (misalnya, Amsal 1:20-33; Amsal 2:1-22; Amsal 5:1-14), dan juga aneka pernyataan ringkas yang menggugah berisi hikmat untuk hidup dengan bijaksana dan benar. Sedangkan, kitab Amsal menyajikan suatu bentuk pengajaran berupa amsal yang umum dipakai di Timur dekat zaman dahulu, hikmatnya itu khusus karena disajikan dalam konteks Allah dan semua standar kebenaran-Nya bagi umat perjanjian Allah. Alasan-alasan popularitas pengajaran berupa amsal pada zaman kuno ialah kejelasannya dan sifat mudah dihafalkan dan disampaikan kepada angkatan berikutnya. Sebagaimana Daud menjadi sumber tradisi bermazmur di Israel, demikian Salomo menjadi sumber tradisi hikmat (lihat Amsal 1: 1; Amsal 10: 1; Amsal 25: 1). Menurut 1Raj 4: 32, Salomo menghasilkan 3000 amsal dan 1005 kidung semasa hidupnya. Penulis lain yang disebutkan dalam Amsal adalah Agur (Amsal 30: 1-33) dan Raja Lemuel (Amsal 31: 1-9), keduanya tidak kita kenal. Penulis-penulis lain disebut secara tak langsung dalam Amsal 22: 17 dan Amsal 24: 23. Sekalipun sebagian besar Amsal ini digubah pada abad ke-10 SM, waktu terdini yang mungkin bagi selesainya penyusunan kitab ini adalah masa pemerintahan Hizkia (yaitu sekitar 700 SM). Keterlibatan para pegawai Hizkia dalam menyusun amsalamsal Salomo (Amsal 25: 1-29: 27) dapat diberi tanggal tahun 715-686 SM sementara masa kebangunan rohani yang dipimpin raja yang takut akan Allah ini.
12
Warta Herkulanus Minggu II Mei
Pojok Alkitab Sangat mungkin amsal-amsal gubahan Agur, Lemuel, dan "amsal-amsal dari orang bijak" lainnya terkumpul juga pada waktu itu. Tujuan kitab ini dinyatakan dengan jelas dalam Amsal 1: 2-7: memberi hikmat dan pengertian mengenai perilaku yang bijak, kebenaran, keadilan, dan kejujuran (Amsal 1:2-3) sehingga orang yang tidak berpengalaman dapat menjadi orang bijak (Amsal 1:4), kaum muda dapat memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan (Amsal 1:4), dan orang bijak bisa menjadi lebih bijak lagi (Amsal 1:5-6). Sekalipun Amsal pada hakikatnya adalah buku pedoman hikmat untuk hidup dengan benar dan bijaksana, landasan yang diperlukan oleh hikmat tersebut dinyatakan dengan jelas sebagai "takut akan Tuhan" (Amsal 1:7).
Pengumuman 1.
WH Edisi Paskah 2017 masih ada sebanyak 80 eksemplar. Bagi umat yang belum memiliki WH Edisi Paskah dapat mengambil di depan gereja dengan mengganti biaya cetak sebesar Rp 15.000,-. Uang penggantian biaya cetak ini akan digunakan sebagai biaya operasional cetak WH Mingguan.
2. OMK Paroki Santo Herkulanus Depok mengundang rekan-rekan OMK untuk berdoa dan memuliakan nama Tuhan melalui Ibadat Taize yang akan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 14 Mei 2017 Pukul : 19.00-20.00 WIB Tempat : Ruang Aloysius 2-3, Aula Paroki Santo Herkulanus,Depok 3. Prodiakon Paroki Santo Herkulanus Depok mengundang anggota Prodiakon untuk hadir dalam pertemuan rutin dua bulanan tahun 2017 pada : Hari/Tanggal : Minggu, 21 Mei 2017 Pukul : 09.00-12.00 WIB Tempat : Ruang Aloysius 1, Aula Paroki Santo Herkulanus,Depok lantai 2 Agenda Acara : Pertemuan rutin, Evaluasi, dan Pengarahan dari Pastor Paroki
Warta Herkulanus Minggu II Mei
13
Petugas Perayaan Ekaristi
BACAAN HARIAN LITURGI BULAN MEI 2017 Senin 15/05/2017 Selasa 16/05/2017 Rabu 17/05/2017 Kamis 18/05/2017 Jumat 19/05/2017 Sabtu 20/05/2017
Kis. 14:5-18 Kis. 14:19-28 Kis. 15:1-6 Kis. 15:7-21 Kis. 15:22-31 Kis. 16:1-10
Why 19:11-21 Why 20:1-15 Why 21:1-8 Why 21:8-27 Why 22:1-9 Why 22:10-21
Yoh. 14:21-26 Yoh. 14:27-31a Yoh. 15:1-8 Yoh. 15:9-11 Yoh. 15:12-17 Yoh. 15:18-21
PETUGAS PERAYAAN EKARISTI HARI MINGGU PASKAH IV: HARI MINGGU PANGGILAN Bacaan I : Kis. 8:5-8, 14-17 Bacaan II : 1 Ptr. 3:15-18 Bacaan Injil : Yoh. 14:15-21 Saran Lagu : PS. 578 (bait 1, 4), 822, 963, 573 (bait 2-4), 577, 575 Warna Liturgi : Putih Tgl.
Misa
13 14
17.30 07.00 17.30
Tgl.
Misa
20 17.30
Petugas Koor (Lingkungan/ Kelompok) Malaikat Agung Gabriel Santa Theresia Santa Imelda Lektor / Lektris Gracia Martha Yuliana Sri (K)
Petugas Tatib-Kolektan (Lingkungan/ Kelompok) Santo Petrus Damianus Santo Anselmus Santo Antonius Padua
Organis
Pemazmur
Novia
Puji Astuti
21 07.00
Avi Candri Alex (K)
Julius
Maria Natallina
17.30
Tata Christie Christin(K)
Jenifer
Yuliana Sri Indarti
Penghias Altar Gereja
14
Asisten Imam Yosaphat Jusuf Suroso Aloysius Baroto Vincentius Karyanto Polmen Sinaga F. X. Arie Sudharta Agustinus Tri Usodo Theodorus Romeo S. Kristianus Ginting Suka Aloysius Sularto A. Rudijanto Effendi Emmanuel Suatno Ignatius Suryanto
: Lingkungan Albertus Magnus
Warta Herkulanus Minggu II Mei
Galeri Paroki
Retret pengutusan Teaching Course misi Evangelisasi (Foto milik Leonardus Aditya)
Rosario OMK (Foto milik Ignasius Panutan
Warta Herkulanus Minggu II Mei
Retret pengutusan Teaching Course misi Evangelisasi (Foto milik Leonardus Aditya)
Rosario OMK (Foto milik Ignasius Panutan)
15
Lembar Mewarnai
16
Warta Herkulanus Minggu II Mei