hal. 36
Retret Orang Muda Katolik 2012
Catatan: Bulan Kitab Suci Nasional
RETRET ORANG MUDA KATOLIK 2012 Orang Muda Katolik Bersatu “Satu Tubuh Banyak Anggota” (1 Korintus 12: 1-31)
KOMISI KEPEMUDAAN KEUSKUPAN BANDUNG BEKERJASAMA KOMISI KERASULAN KITAB SUCI KEUSKUPAN BANDUNG 2012
Informasi lengkap: www.komkepbandung.com hal. 2
Retret Orang Muda Katolik 2012
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 35
Pengantar Bahan Retret Orang Muda Orang Muda Katolik Bersatu “Satu Tubuh Banyak Anggota” (1 Korintus 12: 1-31)
Catatan:
Latar Belakang Keuskupan Bandung merayakan 80 Tahun Keuskupan pada tahun 2012 dan fokus pastoral kita adalah Tahun Ekaristi. Kesempatan ini amatlah baik bagi Orang Muda Katolik (OMK) untuk mendengar, berefleksi dan melakukan aksi. Dalam masa prapaskah (dibantu dengan bahan APP untuk Orang Muda), Orang Muda Katolik diajak bersama menyadari diri sebagai pribadi yang Diambil, Diberkati, Dipecah dan Dibagikan (lih. Mrk. 14: 22). Maka baik kemudian kesadaran dan permenungan ini dilanjutkan kembali dalam “Orang Muda Katolik Bersatu” dalam Bulan Kitab Suci Nasional ini. Orang Muda Katolik tumbuh dan berkembang dalam pelbagai wadah / kelompok / organisasi / komunitas / gerakan kategorial sesuai minat, dan bakat. Keanekaragaman ini bukanlah ancaman atau lahan persaingan tetapi menjadi kekayaan dan kekuatan OMK. OMK bersatu menjadi gambaran keluhuran dari Ekaristi sendiri. “Siapa yang menerima Ekaristi, disatukan lebih erat dengan Kristus. Olehnya Kristus menyatukan dia dengan semua umat beriman yang lain menjadi satu tubuh: Gereja. Komuni membarui, memperkuat dan memperdalam penggabungan ke dalam Gereja, yang telah dimulai dengan Pembaptisan” (Katekismus No. 1396). Terbentuknya berbagai forum orang muda yang mengakomodasi berbagai wadah/kelompok/organisasi/ gerakan kategorial sesuai minat, dan bakat tentunya hal. 34
Retret Orang Muda Katolik 2012
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 3
menjadi berita yang membahagiakan dikembangkan terus menerus.
dan
perlu
Berbicara mengenai pendampingan orang muda, tantangan dan keprihatinannya menjadi tanggung jawab kita bersama. Maka baik disadari untuk bersatu padu dalam pendampingan orang muda. Pendampingan tidak hanya diserahkan pada Seksi Kepemudaan dalam tingkat paroki, tetapi alangkah baiknya dijadikan keprihatinan bersama sehingga seksi/bidang lain pun ikut mendampingi sesuai kapasitasnya. Pendampingan dari berbagai segi ini akan menjadikan perwujudan “Satu Tubuh Banyak Anggota” (Lih. I Korintus 12:20). Bahan ini dibuat untuk OMK di berbagai kelompok dan komunitas. Silakan OMK berkumpul dan menyediakan waktu untuk retret bersama. Teman-teman semua dapat berkumpul dalam komunitas kecil maupun komunitas yang banyak jumlahnya. Sebagai akhir diharapkan semua berkumpul dalam perayaan Ekaristi bersama “Satu Tubuh Banyak Anggota”. Selamat Retret!!!! HIDUP OMK!!!! Kristus beserta kita.
Catatan Fasilitator: Pertemuan 1:
Pertemuan 2:
Pertemuan 3:
Pertemuan 4:
Ikrar OMK Keuskupan Bandung: "Kami Mencintai Ekaristi dan Ingin Mengetuk Hati Orang Muda Katolik dengan Cinta dan Kegembiraan dalam Berekaristi"
Salam
Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung
hal. 4
Retret Orang Muda Katolik 2012
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 33
Komisi-komisi di Keuskupan Bandung Rumpun Kerohanian Komisi Karya Misioner-Karya Kepausan (Kobar Milan) Komisi Kateketik Komisi Kerasulan Kitab Suci Komisi Liturgi Rumpun Pembinaan Komisi Kepemudaan Unit Orang Muda, Unit Mahasiswa, Unit Karyawan Muda, Bidang Litbang
Komisi Keluarga Komisi Pendidikan Rumpun Kemasyarakatan Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan Komisi Kerasulan Awam Subkomisi Sosial Politik Subkomisi Sosial Budaya Subkomisi Kesehatan
Komisi Komunikasi Sosial Sanggar Pratikara Mimbar Agama Katolik Majalah Komunikasi Teknologi Informasi
Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Biro APP
Komisi Keadilan dan Perdamaian Subkomisi Subkomisi Subkomisi Subkomisi Subkomisi Subkomisi Subkomisi
Hukum dan Advokasi Pastoral Perburuhan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Lingkungan Hidup Caritas Bandung Pastoral Krisis dan Rekonsiliasi Pastoral Migran dan Perantau
Informasi lebih lanjut, Lihat : www.keuskupanbandung.org
hal. 32
Retret Orang Muda Katolik 2012
Orang Muda Katolik Bersatu “Satu Tubuh Banyak Anggota” (1 Korintus 12: 1-31) Pendahuluan Ekaristi merupakan sumber dan puncak seluruh hidup Kristiani (LG 11). Pada tanggal 10-17 Juni 2012, bertempat di Dublin Irlandia, Gereja Katolik akan menyelenggarakan Kongres Ekaristi Internasional, bertema “Ekaristi: Bersatu dengan Kristus dan Bersatu Antara Kita”. Dalam mendalami tema Ekaristi, Orang Muda Katolik pun diajak mendalami kesatuan sebagai sebuah Gereja yang satu, kudus, Katolik dan Apostolik. Tema Retret Komunitas kali ini bertema ”Orang Muda Katolik Bersatu”, dengan mengambil kutipan Kitab Suci : “Satu Tubuh Banyak Anggota” (1 Korintus 12: 1-31). Bentuk - Retret Kaum Muda Kami membuatkan modul pertemuan (4 kali pertemuan). Pertemuan-pertemuan diharapkan dilakukan dalam komunitas-komunitas orang muda katolik. Pertemuan-pertemuan tersebut menjadi sarana baik untuk berefleksi dan membangun aksi bersama. - Usaha membangun kesadaran ini dapat dilengkapi pula dengan berbagai acara yang mendukung “Satu Tubuh Banyak Anggota” misalnya: workshop, seminar, ngobrol bareng dsb. - Diminggu terakhir diadakan perayaan ekaristi dalam tingkat paroki ataupun wilayah (beberapa paroki) Keuskupan Bandung. Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 5
Modul pertemuan digunakan metode yang sama seperti yang digunakan dalam TFT (Training for Trainers) 20102011 yakni See (melihat dan mengamati), Judge (menilai) dan Act (Aksi dan tindakan). Pelaksanaan Selama bulan September-Oktober 2012 dan ditutup dengan Perayaan Ekaristi dalam tingkat wilayah-wilayah Keuskupan Bandung. Waktu pertemuan diserahkan dan ditentukan komunitas-komunitas atau paroki sendiri. Kami berharap kegiatan ini menjadi gerakan bersama untuk mengembangkan Keuskupan Bandung, khususnya Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung. Dinamika yang Dibangun Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
“Aku Katolik”
“Gereja itu Satu”
“Kebanggaanku, Kurindukan”
Aktivitasku
Aku dalam komunitas
Bertumbuh Bersama
5. Kesaksian (Martyria) berarti ikut serta dalam menjadi saksi Kristus bagi dunia. Hal ini dapat diwujudkan dalam menghayati hidup sehari-hari sebagai orang beriman di tempat kerja maupun di tengah masyarakat, ketika menjalin relasi dengan umat beriman lain, dan dalam relasi hidup bermasyarakat. Melalui bidang karya ini, umat beriman diharapkan dapat menjadi ragi, garam dan terang di tengah masyarakat sekitarnya. Sehingga mereka disukai semua orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Minggu 4
Ekaristi
“Sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak-segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh-demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibabtis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh” (1kor 12: 12-13).
hal. 6
pribadi mereka akan kesejahteraan sesamanya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kerjasama dalam kasih, keterbukaan yang penuh empati, partisipasi dan keiklasan hati untuk berbagi satu sama lain demi kepentingan seluruh jemaat (bdk. Kis 4:32-35)
Retret Orang Muda Katolik 2012
Kelompok Kategorial Orang Muda Legio Maria (silakan hubungi paroki masing-masing) Choice Distrik Bandung Komunitas Emmanuel Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) KJK–Komunitas Jomblo Katolik Regio Bandung : http://www.facebook.com/group.php?gid=274075015360
Persekutuan Doa Karismatik Katolik Gereja Mahasiswa dan [Keluarga Mahasiswa Katolik] Jl. Sultan Agung No. 2 Bandung. Keluarga Siswa Katolik Jl. Jawa No. 6 Bandung, kumpul setiap Jumat. 13.00 PMKRI Cabang Bandung – Sanctus Thomas Aquinas Jl. Babakan Jeruk III/40 Bandung Pemuda Katolik Jl. Suryalaya Sari No. 5 Bandung Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 31
Firman Allah, menumbuhkan semangat untuk menghayati hidup berdasarkan semangat Injili, dan mengusahakan pengenalan yang semakin mendalam akan pokok iman Kristiani supaya tidak mudah goyah dan tetap setia. Beberapa karya yang termasuk dalam bidang ini, misalnya: pendalaman iman, katekese para calon baptis dan persiapan penerimaan sakramen-sakramen lainnya. Termasuk dalam kerygma ini adalah pendalaman iman lebih lanjut bagi orang yang sudah Katolik lewat kegiatan-kegiatan katekese. 3. Persekutuan (Koinonia) berarti ikut serta dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa dengan pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh KudusNya. Sebagai orang beriman, kita dipanggil dalam persatuan erat dengan Allah Bapa dan sesama manusia melalui Yesus Kristus, PuteraNya, dalam kuasa Roh Kudus. Melalui bidang karya ini, dapat menjadi sarana untuk membentuk jemaat yang berpusat dan menampakkan kehadiran Kristus. Hal ini berhubungan dengan ‘cura anima’ (pemeliharaan jiwa-jiwa) dan menyatukan jemaat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Oleh karena itu diharapkan dapat menciptakan kesatuan: antar umat, umat dengan paroki/keuskupan dan umat dengan masyarakat. Paguyuban ini diwujudkan dalam menghayati hidup menggereja baik secara territorial (Keuskupan, Paroki, Stasi / Lingkungan, keluarga) maupun dalam kelompok-kelompok kategorial yang ada dalam Gereja. 4. Pelayanan (Diakonia) berarti ikut serta dalam melaksanakan karya karitatif / cinta kasih melalui aneka kegiatan amal kasih Kristiani, khususnya kepada mereka yang miskin, telantar dan tersingkir. Melalui bidang karya ini, umat beriman menyadari akan tanggungjawab hal. 30
Retret Orang Muda Katolik 2012
Tata Cara Pertemuan Kelompok
Dalam setiap pertemuan dapat dipilih satu lagu tema “theme song” yang dapat digunakan lagu pembuka atau icebreaker pertemuan. Tata cara pertemuan kelompok [mingguan] diuraikan sebagai berikut: 1. Pembuka a. Lagu Pembuka Dalam memilih lagu pembuka, fasilitator dapat memilih beberapa lagu terlampir, bila memungkinkan dengan memadukan gerak dan lagu. b. Tanda Salib dan Doa Pembuka Doa Pembuka setiap pertemuan dapat mengambil dari teks atau doa spontan dengan menunjuk salah seorang peserta pertemuan. c. Pengantar Singkat Dalam pembuka, fasilitator menyapa teman-teman yang hadir dalam pertemuan serta mengarahkan tema mingguan, tujuan pertemuan kelompok dan tema mingguan. 2. Dinamika Bermain Dinamika bermain berupa permainan dengan menggunakan alat dan bahan sederhana yang disediakan dalam modul ini. a. Pengantar Dinamika Bermain [permainan] Fasilitator memulai pertemuan dengan memberikan pengarahan mengenai permainan yang akan dialami bersama-sama. Dalam dinamika akan diberikan petunjuk bagi fasilitator dalam menjalankan permainan dengan memberikan aturan-aturan permainan serta waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permainan tersebut.
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 7
b. Refleksi [Permainan] Setelah selesai ”bermain”, fasilitator meminta para peserta mengungkapkan pengalaman permainan dengan dipandu oleh beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan tema mingguan. Catatan: Dinamika bermain dapat pula berupa nonton film kemudian dilanjutkan sharing atau diskusi dari film yang ditonton. Dinamika bermain dapat pula menggunakan media memutar lagu, teks lagu sudah disediakan dalam modul ini, kemudian dilanjutkan dengan sharing atau diskusi terhadap teks lagu tersebut. 3. Refleksi Iman Fasilitator menunjuk salah seorang peserta membacakan satu kutipan Kitab Suci. Selanjutnya, fasilitator menjelaskan kaitan bacaan dengan tema mingguan. Apabila waktu masih tersedia, fasilitator mempersilakan peserta berbagi pengalaman. 4. Penutup a. Doa penutup (dari teks atau spontan) b. Doa Bapa Kami c. Tanda Salib dan Lagu penutup Fasilitator menutup pertemuan dengan tanda salib dan mengajak para peserta bernyanyi dengan penuh suka cita. Tim Penyusun: R.D. A. Haryanto, Edy S, Putri, Heri, Marissa, dan Ipan.
hal. 8
Retret Orang Muda Katolik 2012
menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya (diakonia)kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang (Martyria). Dan tiaptiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”. 1. Liturgi (Liturgia) berarti ikut serta dalam perayaan ibadat resmi yang dilakukan Yesus Kristus dalam GerejaNya kepada Allah Bapa. Ini berarti mengamalkan tiga tugas pokok Kristus sebagai Imam, Guru dan Raja. Dalam kehidupan menggereja, peribadatan menjadi sumber dan pusat hidup beriman. Melalui bidang karya ini, setiap anggota menemukan, mengakui dan menyatakan identitas Kristiani mereka dalam Gereja Katolik. Hal ini dinyatakan dengan doa, simbol, lambang-lambang dan dalam kebersamaan umat. Partisipasi aktif dalam bidang ini diwujudkan dalam memimpin perayaan liturgis tertentu seperti: memimpin Ibadat Sabda/Doa Bersama; membagi komuni; menjadi: lector, pemazmur, organis, mesdinar, paduan suara, penghias Altar dan Sakristi; dan mengambil bagian secara aktif dalam setiap perayaan dengan berdoa bersama, menjawab aklamasi, bernyanyi dan sikap badan. 2. Pewartaan (Kerygma) berarti ikut serta membawa Kabar Gembira bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus manusia dari dosa melalui Yesus Kristus, Putera-Nya. Melalui bidang karya ini, diharapkan dapat membantu Umat Allah untuk mendalami kebenaran Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 29
PANCA TUGAS GEREJA Katekismus Gereja Katolik merumuskan Gereja sebagai “himpunan orang-orang yang digerakkan untuk berkumpul oleh Firman Allah, yakni, berhimpun bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan Tubuh kristus, menjadi Tubuh Kristus” (No 777). Eksistensi himpunan Umat Allah ini diwujudkan (secara lokal) dalam hidup berparoki. Di dalam paroki inilah himpunan Umat Allah mengambil bagian dan terlibat dalam menghidupkan peribadatan yang menguduskan (Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira (Kerygma), menghadirkan dan membangun persekutuan (Koinonia), memajukan karya cinta kasih/pelayanan (Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria). Kehidupan umat kristiani sesudah ditinggal Tuhan Yesus, merupakan buah didikan Tuhan Yesus selama Dia aktif di tengah masyarakat 3 tahun sebelum dibunuh di salib. Kehidupan menggereja jemaat perdana telah mengungkapkan lima tugas Gereja ini. Kita bisa melihat dari Kisah para rasul 2:41-47 berikut: “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (Kerygma) dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa (Liturgia). Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu(Koinonia), dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang hal. 28
Retret Orang Muda Katolik 2012
Tema 1: “Aku Katolik” A. Tujuan: Orang Muda menyadari kesatuannya dalam satu “Tubuh” Gereja Katolik dengan mengalami dan mendalami sakramen baptis. Dengan babtisan kita adalah satu Gereja. (informasi lih. hlm.25-26). B. Langkah–langkah Pertemuan 1. Pembuka a. Doa Pembuka (spontan) b. Pengantar Teman-teman terkasih, Dalam pertemuan pertama ini, kita bersama-sama merefleksikan tentang kesatuan sebagai umat Allah. Umat Allah adalah seluruh umat beriman Katolik, baik hierarki Gereja maupun kaum awam yang karena “satu Tuhan, satu iman, satu baptisan” (Ef 4:5), mempunyai martabat dan tugas perutusan yang sama untuk mengambil bagian dalam tugas imamat, kenabian, dan rajawi Yesus Kristus, seperti ditegaskan oleh Konsili Vatikan II: “Jadi kaum beriman kristiani, yang berkat Baptis telah menjadi anggota Tubuh Kristus, terhimpun menjadi umat Allah, dengan cara mereka sendiri ikut mengemban tugas imamat, kenabian, dan rajawi Kristus, dan dengan demikian sesuai dengan kemampuan mereka melaksanakan perutusan Umat Kristiani dalam Gereja dan di dunia.” (LG 31, lih, KHK kan. 204§1).
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 9
c. Dinamika Bermain Tujuan : Peserta mengenal nama baptisnya Peserta : tak terbatas Alat dan Bahan : - Durasi Waktu : 30 menit Petunjuk Permainan: Fasilitator meminta satu orang perwakilan dari seluruh peserta yang hadir tampil ke depan, selanjutnya panggil kembali perwakilan yang lain. Setelah semua peserta tampil ke depan. Mintalah mereka menyebutkan nama mereka serta nama baptisnya kepada semua peserta yang hadir dengan cara sebagai berikut: Sebutkan nama dan nama baptis dirinya. Pindah ke orang kedua, sebutkan nama dan nama baptisnya plus orang pertama yang menyebutkan. Pindah ke orang ketiga, sebutkan nama dan nama baptisnya plus orang pertama dan kedua, begitu seterusnya... Refleksi Permainan (1) Bagaimana perasaanmu setelah mengalami permainan tadi? Apakah semakin mengenal nama dan nama baptis temanmu? (2) Apakah kita sudah mengenal kisah hidup nama baptis kita masing-masing? (3) Sudahkah aku memahami arti baptis? Apakah ada yang mau bersharing? 3. Refleksi Iman Membaca Kutipan Kitab Suci Kutipan kitab suci (1 korintus 12 : 13) “sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.” hal. 10
Retret Orang Muda Katolik 2012
dalam upacara sakramen baptis merupakan lambang baptisan baru yang sudah diterangi oleh Kristus dan harus senantiasa berusaha hidup dalam terang Kristus. Materi dan Forma Sakramen Baptis Materi: Air Forma: Aku membaptis kamu dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Buah Atau Rahmat Sakramen Baptis: 1. Mendapat pengampunan dari segala dosa, baik dosa asal maupun dosa yang dibuatnya. 2. Menjadiciptaan baru dan dilantik menjadi anak Allah. 3. Memperoleh rahmat pengudusan yang;membuatnya sanggup semakin percaya kepada Allah, berharap kepadaNya, dan mencintai-Nya. Membuatnya hidup di bawah bimbingan dan dorongan Roh Kudus.Membuatnya sanggup bertumbuh dalam kebaikan 4. Digabungkan menjadi anggota Gereja, sebagai bagian dari Tubuh Mistik Kristus. 5. Dimeteraikan secara kekal dalam sebuah meterai rohani yang tak terhapuskan, sebagai bagian dari Kristus. Macam-Macam Baptisan: 1. Baptisan bayi : baptisan yang diterima saat masih bayi 2.Baptisan dewasa: baptisan yang diterima saat sudah dewasa 3. Baptisan rindu: saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal. Maka ia sudah menerima baptisan rindu 4. Baptisan darah: saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun sebelum dibaptis, ia sudah meninggal karena membela imannya.
Sumber : www.kaj.or.id
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 27
Suplemen:
Mencari satu atau dua kata yang menginspirasi serta sharing Pengalaman
Sakramen Baptis Sakramen baptis adalah sakramen pertama yang diterima oleh seorang yang hendak menjadi anggota Gereja Katolik. Sakramen baptis adalah sakramen pertama dalam inisiasi Katolik. Inisiasi adalah penerimaan seseorang masuk ke dalam atau menjadi anggota kelompok tertentu. Pembaptisan membebaskan penerimanya dari dosa asal serta semua dosa pribadi dan dari hukuman akibat dosa-dosa tersebut, dan membuat orang yang dibaptis itu mengambil bagian dalam kehidupan Tritunggal Allah melalui "rahmat yang menguduskan" (rahmat pembenaran yang mempersatukan pribadi yang bersangkutan dengan Kristus dan Gereja-Nya). Pembaptisan juga membuat penerimanya mengambil bagian dalam imamat Kristus dan merupakan landasan komunio (persekutuan) antar semua orang Kristen. Sakramen Inisiasi dalam Gereja Katolik: Sakramen Baptis, Sakramen Ekaristi, Sakramen Krisma. 3 Tahap Inisiasi Katolik 1) Masa pra-katekumenat/simpatisan menjadi Katekumen Masa pemurnian motivasi calon, dituntut pertobatan dan iman 2) Masa Katekumen menjadi Calon Baptis Masa perkembangan iman calon baptis, merupakan masa pengajaran dan pembinaan iman 3) Masa Calon Baptis menjadi Baptisan baru Masa persiapan baptisan dan penerimaan menjadi angota Gereja Katolik Sesudah dibaptis, para baptisan baru menerima/mengalami masa pembinaaan iman sebagai baptisan baru yang disebut mistagogi.Untuk dibaptis, seseorang harus percaya dan beriman kepada Kristus. Percaya kepada Kristus Berarti hidup sesuai dengan ajaran Kristus dalam Kehidupan sehari-hari. Melalui sakramen baptis sesorang dilahirkan kembali dalam air dan Roh. Lilin bernyala yang diterima oleh baptisan baru hal. 26
Retret Orang Muda Katolik 2012
4. Penutup a. Doa penutup (spontan) b. Doa Bapa Kami c. Tanda Salib dan Lagu Penutup
Tema 2: “Gereja itu Satu” A. Tujuan: Orang muda semakin menyadari bahwa peran aktif mereka sangat dibutuhkan dalam perkembangan gereja yang satu untuk melayani sesama agar dapat berkembang iman dan kerohaniannya. Ada banyak bentuk pelayanan tetapi tujuan satu untuk Kemuliaan Allah. (informasi lih. hlm.27-31). B. Langkah–langkah Pertemuan 1. Pembuka a. Doa Pembuka (spontan atau ambil teks berikut:) Allah Bapa Yang Maha Pengasih, kami mengucap syukur kepada-Mu atas segala rahmat dan kasih-Mu yang selalu melimpah dalam hidup kami. Hari ini kami orang muda katolik berkumpul bersama untuk kembali berterima kasih kepada-Mu atas segala kesempatan yg telah Kau berikan kepada kami sebagai orang muda untuk berkarya dalam rencana-Mu yang selalu indah. Berkatilah dan tuntunlah kami sebagai orang muda agar terus bersemangat dan setia dalam melaksanakan karya pelayanan kami di tengah kehidupan kami. Kami percaya Kau selalu mendampingi kami, demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 11
b. Pengantar Konsili Vatikan II (1962-1965) memahami Gereja bukan lagi sebagai kesatuan organisatoris dan bersifat yuridis melulu, tetapi lebih sebagai kesatuan iman yang dibangun bersama-sama oleh seluruh umat beriman Katolik sehingga kehidupan dan perkembangan Gereja Katolik sungguh menjadi tanggung jawab bersama. Dengan demikian, tampaklah bahwa Gereja Katolik ditampilkan dan dipahami sebagai paguyuban umat beriman akan Yesus Kristus yang disebut umat Allah “yang disatukan berdasarkan pada kesatuan Bapa dan Putra dan Roh Kudus.“ (LG 4). Persekutuan Allah Tritunggal ini diharapkan menjadi sumber dan pola kesatuan Gereja Katolik sehingga di satu pihak Gereja dipahami sebagai persekutuan “orang-orang yang dipersatukan dalam Kristus, dibimbing oleh Roh Kudus dalam perziarahan mereka menuju Kerajaan Bapa, dan telah menerima warta keselamatan untuk disampaikan kepada semua orang.“ (GS 1). Di lain pihak, pemahaman Gereja hendaknya ditempatkan pada kenyataan bahwa anggotanya itu beraneka ragam dalam segala hal, tetapi tetap bersatu dalam Yesus Kristus karena “Roh Kudus yang tinggal di hati umat beriman, dan memenuhi serta membimbing seluruh Gereja, menciptakan persekutuan umat beriman yang mengagumkan itu, dan sedemikian erat menghimpun mereka sekalian dalam Kristus sehingga menjadi prinsip kesatuan Gereja. Dialah yang membagibagikan aneka rahmat dan pelayanan, serta memperkaya Gereja Kristus dengan pelbagai anugerah.” (UR 2).
hal. 12
Retret Orang Muda Katolik 2012
dalam berbagai cara, asalkan tidak menyalahi kaidah musik liturgi yang berlaku. Selama doa permohonan, umat berdiri dan mengungkapkan doa-doanya entah lewat permohonan yang diserukan bersama-sama sesudah tiap-tiap ujud, atau dengan berdoa dalam hati. (PUMR 71) Susunan Doa Umat Susunan ujud-ujud dalam Doa Permohonan umat: 1. Untuk keperluan Gereja 2. Untuk para penguasa Negara dan keselamatan seluruh dunia 3. Untuk orang-orang yang sedang menderita karena berbagai kesulitan 4. Untuk umat setempat, OMK bersatu Artinya, ujud-ujud khusus yang sesuai dengan perayaan itu dapat ditambahkan atau mengartikan beberapa unsur di atas. Pedoman Menyusun Doa Umat Beberapa hal-hal yang dapat menjadi pegangan untuk menyusun Doa Umat, sebagai berikut : 1. Doa umat adalah doa Gereja (bukan doa pribadi) maka diperhatikan aspek-aspek yang membangun terciptanya unsur kebersamaan 2. Terdapat kaitan antara isi doa umat dengan isi / tema pembacaan Kitab Suci yang digunakan dalam perayaan Ekaristi 3. Isi doa selaras dengan kebutuhan Gereja setempat, dan kaitannya dengan Misteri Kristus yang dirayakan 4. Isi doa tidak bernada keteketis, dogmatis, atau ajaran moral yang menggurui 5. Intensi atau ujud ditujukan kepada Alah Bapa, misalnya “Kita berdoa bagi Gereja, semoga Allah senantiasa menutun Gereja untuk menjadi terang bagi dunia……” Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 25
Beberapa yang perlu diperhatikan 1. Susunan misa harus sesuai dengan TPE 2. Isi dari misa yang dicontohkan bukan berarti harus dilakukan sama persis seperti yang ada dalam modul ini, dapat menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan memungkinkan juga diganti dengan misa mingguan 3. Lagu-lagu yang terdapat dalam modul dapat dijadikan referensi, namun tidak harus menggunakan lagu-lagu tersebut, dapat diganti dengan lagu-lagu liturgi lainnya namun tetap memperhatikan konten yang sesuai dengan tema dan tidak melewati batasan musik liturgi dalam melakukan kreasi 4. Petugas misa dapat membawakan unsur kreativitas berupa teatrikal, musikalisasi puisi ataupun skit yang sesuai dengan tema dan makna yang dituju. dapat ditempatkan pada awal perayaan Ekaristi sebelum lagu pembukaan 5. Pada saat arak-arakan persembahan, dimungkinkan diiringi dengan beberapa tarian adat yang dapat memberikan nuansa persatuan diantara gereja Indonesia 6. Doa umat dapat diisi dengan berbagai bahasa yang menjadi keragaman dalam gereja dengan tetap memperhatikan panduan doa umat yang baik Cara Membawakan Doa Umat Imam selebran memimpin doa umat, dengan mengajak umat berdoa. Lalu petugas perayaan ekaristi yang bertugas membawakan doa umat akan membawakan ujud-ujudnya. Secara bersama umat menanggapi setiap ujud itu dengan aklamasi-aklamasi yang sudah disiapkan. Kemudian, imam selebran menutupnya dengan suatu doa sambil kedua tangannya terentang. Selain dibacakan, ujud-ujud doa dapat juga dinyanyikan hal. 24
Retret Orang Muda Katolik 2012
c. Dinamika Bermain (Relay) Tujuan Peserta
: Membangun Kerja Sama : Tidak dibatasi, perlu dibagi ke dalam subkelompok : 5-7 peserta Alat dan Bahan : kartu remi sejumlah peserta Durasi Waktu : 10-15 menit (tergantung jumlah peserta) Petunjuk Permainan: 1. Bagi peserta menjadi subkelompok yang terdiri dari 5-7 peserta. 2. Anggota masing-masing kelompok menempatkan kursi mereka berjejer dalam satu baris. Yang paling baik adalah semua subkelompok dapat saling melihat satu sama lain (hal ini membangun kompetisi). 3. Katakan kepada semua subkelompok untuk duduk dan permainan ini sebuah kompetisi. 4. Peraturan: Para pemain di salah satu ujung barisan harus mengambil sebuah kartu dari tumpukan kartu yang berada di lantai di samping kursinya. Apabila mereka telah mengambil satu kartu mereka harus memberikannya ke tangan anggota tim terdekat yang duduk di sampingnya. Lalu anggota tim yang kedua meletakkan kartu itu di tangan satunya kemudian memberikannya ke tangan terdekat anggota tim ketiga, dan seterusnya. Ketika sampai pada angota tim yang terakhir, dia harus meletakkannya di samping kursinya hingga membentuk tumpukan kartu seperti semula. Jika seorang anggota tim menjatuhkan sebuah kartu, anggota lainnya harus menunggu hingga kartu itu diambil kembali baru melanjutkan permainan. Masing-masing anggota tim tidak boleh memegang lebih dari satu kartu pada saat yang bersamaan. Seluruh kartu yang berjumlah 52 harus dipakai dan akan dihitung di akhir permainan. Tim diberikan waktu 5 menit untuk merencanakan strategi mereka sebelum memulai permainan. Tim yang selesai lebih dulu dinyatakan sebagai pemenang. Poin diskusi: bagaimana tim pemenang bisa menang? Siapa yang menjadi pemimpin dalam merencanakan tugas? Mengapa? Siapa yang menjatuhkan kartu? Mengapa? (Karena stress?) Apakah kita saling menyalahkan orang dalam tim? Mengapa? Apakah latihan ini dapat dihubungkan dengan pengalaman di komunitasmu?
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 13
Refleksi Permainan (1) Bagaimana perasaanmu setelah mengalami permainan tadi? Apakah kamu melihat pentingnya peran keterlibatan masing-masing dalam komunitas? (2) Apakah kita sudah mengenal tentang panca tugas perutusan Gereja? (3) Apakah arti tugas perutusan itu bagiku? Di manakah aku berperan selama ini (bandingkan dengan panca tugas perutusan Gereja)? Apakah ada yang mau bersharing? 3. Refleksi Iman Membaca Kutipan Kitab Suci Kutipan kitab suci ( 1 Korintus 12 : 4-11) “Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.” 4. Penutup a. Doa penutup (spontan atau dari teks berikut) Ya Bapa di surga, Kaulah tujuan dan arah hidup kami, segala kebahagiaan dan keindahan yang boleh kami alami, kami percaya itu semua adalah bentuk cinta kasih-Mu kepada kami. kami mohon lindungilah dan bimbinglah kami dalam perjalanan hidup kami agar kami semakin Kau mampukan untuk tetap setia pada tugas pelayanan dan kami mohon kuatkanlah kami agar kami selalu taat pada perintah-Mu, hingga kami sebagai orang muda boleh terus bersemangat untuk melayani dan mewartakan cinta kasih-Mu di dalam hidup dan karya kami semua. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin
24. Ritus Damai
berdiri
(Ritus ini hanya didaraskan oleh Pastor, umat hanya menjawab Amin!)
25. Pemecahan Roti
berdiri
Anak Domba Allah [PS 414-Misa Kita IV] 26. Ritus Komuni
berarak
Lagu: [Negeri di Awan], [ACHM 40], [ACHM 1] 27. Doa Sesudah Komuni
berdiri
RITUS PENUTUP 28. Pengumuman
duduk
29. Amanat Pengutusan
duduk
30. Berkat
berdiri
31. Pengutusan
berdiri
32. Perarakan Keluar Lagu : Berikan Daku Hati (ACHM 33)
Keterangan: PS : Puji Syukur MB : Madah Bakti ACHM : Allah Cinta Hidup Muda [Buku Biru Baru Gema]
b. Doa Bapa Kami c. Tanda Salib dan Lagu Penutup hal. 14
Retret Orang Muda Katolik 2012
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 23
Tema 3: “Kebanggaanku, Kurindukan”
Liturgi Sabda 09. Bacaan I :
duduk
10. Mazmur Tanggapan
duduk
11. Bacaan II :
duduk
12. Bait Pengantar Injil
berdiri
13. Bacaan Injil
berdiri
14. Homili
duduk
15. Syahadat Singkat
berdiri
16. Doa Permohonan
berdiri
Liturgi Ekaristi 17. Persiapan Persembahan
duduk
Lagu: Bawalah Persembahan [MB 228] 18. Menghunjukkan Persembahan
duduk
19. Doa Persiapan Persembahan
berdiri
A. Tujuan: Orang muda rindu terhadap suatu karya yang pernah diupayakan bersama yang melibatkan banyak orang muda, kelompok2 dan komunitas2 OMK. Hal ini menjadi pertanda gereja yang penuh dinamika. Ini menjadi pancaran mewartakan Kabar Sukacita penuh semangat serta berproses bersama membangun satu kebanggaan bersama, bukan kesombongan diri. B. Langkah–langkah Pertemuan 1. Pembuka a. Doa Pembuka (spontan atau ambil teks berikut:) Yesus Sang Sahabat, betapa Engkau begitu mengasihi kanak- kanak yang datang padaMu. Kau memberi senyuman dan canda pada putra- putri kecil yang datang. Kini saat berbeda, kami merindukan masa itu, masa dimana kami Kau rangkul dan Kau peluk. Kini kami menyadarai bahwa sering kali Engkau datang, namun kami terlalu sibuk dengan perkara- perkara kami sendiri. Yesus, kiranya ketuk pintu hati kami, agar masa-masa Engkau bersama dengan kami menjadi kerinduan yang tidak mudah luntur dan kemudian menjadi kehangatan yang mengikat kami bersama. Amin.
Doa Syukur Agung 20. Prefasi
berdiri
21. Kudus (PS 393- Misa Kita IV)
berdiri
22. Doa Syukur Agung II
berdiri
23. Doa Tuhan
berdiri
Doa Bapa Kami dinyanyikan tanpa Embolisme,
b. Pengantar Dilakukan santai saja, pengantar dapat menggunakan mind mapping yang sudah ada. Ditampilkan cuplikan foto, video, atau situasi yang menggambarkan kebersamaan, keceriaan orang muda, atau dapat disesuaikan dengan kegiatan yang ada di OMK masing-masing. Dapat pula diiringi lagu yang sesuai.
Lagu: Bapa Kami [ACHM 26] hal. 22
Retret Orang Muda Katolik 2012
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 15
Contoh Ekaristi Kaum Muda: Untuk contoh lengkap dapat melihat di: www.komkepbandung.com
Ritus Pembuka 00. Simbolisasi Simbol berupa hati dan potongannya dibagikan kepada beberapa wakil peserta (wakil kelompok kategorial, paroki, lingkungan atau stasi). Tempat untuk hati ditempatkan di sebelah kanan altar(tidak menutupi altar, ambo, dan salib) Wakil Peserta ditempatkan di beberapa penjuru gereja. Dengan iringan instrumental, para peserta secara perlahan maju ke depan, untuk menyatukan ”simbol hati”. Setelah selesai, lagu pembuka dimulai:
Lagu: [PS 322] / [PS 330] / [ILSKI 1-Aliri Kami] c. Dinamika Bermain Alternatif 1 : Kertas Karya Tujuan : Peserta paham pentingnya berempati dengan orang lain sebagai bagian dari karya bersama Alat dan Bahan : kertas bekas, gunting, lem, alat tulis Peserta : tak terbatas Durasi Waktu : 30 menit Petunjuk Permainan: Bagilah kelompok menjadi masing-masing 5-7 orang. Peserta ditugaskan fasilitator untuk duduk melingkar. Instruksikan semua peserta membuat pola tangram sesuai contoh yang diberikan(lihat gambar 1 pola tangram). Guntinglah pola tersebut agar menjadi 7 potong bentuk: 5 buah segitiga, satu buah jajaran genjang, dan satu buah bujur sangkar.
hal. 16
Retret Orang Muda Katolik 2012
/ Kelana [MB] 01. Penyambutan Imam & Perarakan Masuk
berdiri
02. Tanda Salib dan Salam
berdiri
03. Pengantar
berdiri
04. Ritus Tobat
berdiri
05. Absolusi
berdiri
06. Tuhan Kasihanilah (PS 353-Misa Kita IV)
berdiri
07. Madah Kemuliaan (PS 354-Misa Kita IV)
berdiri
08. Doa Pembuka(Collecta)
berdiri
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 21
4. Penutup a. Doa penutup (spontan) b. Doa Bapa Kami c. Tanda Salib dan Lagu Penutup
Gambar 1 Pola Tangram
Tema 4: Ekaristi : Untuk Kita Satu Latar Belakang Perayaan Ekaristi merupakan simbol persatuan dan persaudaraan di mana umat dipersatukan tanpa memandang latar belakang kehidupan, organisasi, dan aktivitas menggereja. Perayaan Ekaristi mengajak untuk mengenang sambil mengimplementasikan umat gereja yang satu seperti yang diajarkan Yesus Kristus. Semua sama dihadapan Allah dan semua menjadi satu tubuh dimana kepalanya adalah Kristus sendiri. Ada banyak tugas dan peran dalam Ekaristi tapi semua satu. Perayaan Ekaristi pada modul ini dimaksudkan untuk melebur seluruh pertemuan dari awal hingga akhir yang dimaksudkan agar peserta pertemuan semakin mengerti dan mendalami makna yang terkandung pada setiap pertemuan. Misa ini diharapkan melibatkan kategorial dan organisasi yang berada di tingkat wilayah , namun jika tidak memungkinkan maka dapat pada tingkat parokial. Tugas dalam perayaan Ekaristi melibatkan semua kelompok2 dan komunitas2 OMK. Tema: Orang Muda Katolik Bersatu “Satu Tubuh Banyak Anggota”.
hal. 20
Retret Orang Muda Katolik 2012
Instruksikan kepada semua peserta membuat pola seperti tampilan di atas, dengan masing-masing memberikan tanda khusus. Lanjutkan ke langkah refleksi permainan.
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 17
Gambar 2 Contoh Tugas Tangram
3. Refleksi Iman Membaca Kutipan Kitab Suci (1 Kor 12 : 12-27)
Alternatif 2 : Sharing and Healing Peserta diajak sharing berdua-dua tentang pengalaman yang berhubungan dengan cuplikan foto dan video yang sudah diputarkan. Bentuk sharing juga diisi dengan halhal positif dan negatif yang dialami. Untuk perbandingan bisa dilihat video puncak BDYD 2011 (http://www.youtube.com/watch?v=Oh_0Qt60px4) atau di video www.komkepbandung.com Refleksi (1) Perasaan bangga, pernahkan muncul saat/setelah merasakan kebersamaan dalam berkarya yang melibatkan banyak kelompok/komunitas OMK? (2) Adakah hal-hal yang kurang menyenangkan saat itu ? (3) Kesempatan masih banyak di depan sana, adakah keinginan kembali merasakan kebanggan tersebut? Apabila ada hal yang kurang menyenangkan, maukah menepisnya (rekonsiliasi-memaafkan)?
12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. 13 Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. 14 Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. 15 Andaikata kaki berkata: "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 16 Dan andaikata telinga berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia tidak termasuk tubuh? 17 Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di manakah penciuman? 18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendakiNya. 19 Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? 20 Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. 21 Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." 22 Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. 23 Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. 24 Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, 25 supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. 26 Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. 27 Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
hal. 18
Retret Orang Muda Katolik 2012
Bapa – Pencipta Putra - Penyelamat Roh Kudus - Penghibur Tanggapan kita : Menyembah dan Memuliakan Allah Tritunggal Sumber : http://drgeorge.org/index.php?area=index&page=craft&craft=0001
Retret Orang Muda Katolik 2012
hal. 19