Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H. RESPONS MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH (Kasus di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung) SOCIETY’S RESPONSES TOWARD THE DAIRY FARM WASTE MANAGEMENT (A Case In The Folk Dairy Farm Margamukti Village Pangalengan Subdistrict Bandung Regency) Agung Marta Hikmatian*, Lilis Nurlina, Syahirul Alim Universitas Padjadjaran *Alumni Fakultas Peternakan UNPAD Tahun 2015 e-mail :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana: (a). Pengetahuan masyarakat terhadap upaya pengelolaan limbah usaha peternakan sapi perah dalam aspek sosial dan ekonomi (b). Sikap masyarakat terhadap upaya pengelolaan limbah usaha peternakan sapi perah (c). Tindakan masyarakat dan peternak terhadap upaya pengelolaan limbah usaha peternakan sapi perah di Desa Margamukti. Penelitian ini di rancang dengan menggunakan prosedur penelitian survey dan wawancara mendalam terhadap 30 orang informan yang tinggal didaerah Desa Margamukti. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pengetahuan masyarakat terhadap upaya pengelolaan limbah masih sangat kurang baik dari aspek fisik, sosial dan ekonomi (2). Respons sikap masyarakat dalam upaya pengelolaan limbah usaha peternakan sapi perah pada umumnya cukup mengganggu oleh responden (3). Respons tindakan masyarakat berbagai macam didalam upaya pengelolaan limbah usaha peternakan sapi perah diantaranya netral, mengeluh dan memberikan saran secara aktif, namun berbeda halnya dengan para peternak yang hanya membuang limbahnya tanpa melakukan pengolahan. Kata Kunci : Pengelolaan Limbah, Sapi Perah, Respons Masyarakat.
ABSTRACT The research was held on January 2015. The aim of this research was to know: (a) the knowledge of society towards dairy farm waste management in economic and social aspects (b) The act of society towards dairy farm waste management in Margamukti village. This research was designed by using deep survey and interview of research procedures of 30 respondens who live in Margamukti village. The results of this research showed that (1) The knowledge of society towards diary farm waste management in economic and social aspects was less (2) the bahavior responses of society towards dairy farm waste management (3) the act responses of society towards dairy farm waste management were diverse, did not care, complained, adviced actively the dairy farmer’s disposed waste without any treatment. Key Words : Effort To Waste Management, Dairy Cattle, Society’s Response
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 1
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H. PENDAHULUAN Usaha peternakan sapi perah mempunyai prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan karena tingginya permintaan akan produk peternakan terutama susu. Kegiatan pembangunan peternakan harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya. Dengan adanya usaha peternakan selain dihasilkan produk peternakan baik berupa daging maupun susu, juga menghasilkan limbah yang harus dikelola dengan baik. Selama ini banyak keluhan masyarakat terhadap dampak negatif dari kegiatan usaha peternakan karena sebagian besar peternak mengabaikan penanganan limbah dari usahanya, bahkan ada yang membuang limbah ternaknya ke sungai, sehingga terjadi pencemaran lingkungan. Limbah peternakan yang dihasilkan oleh aktivitas peternakan seperti feses, urin, sisa pakan, serta air dari pembersihan ternak dan kandang menimbulkan masalah yang memicu protes dari warga sekitar, baik berupa bau tidak enak yang menyengat, sampai keluhan gatal-gatal ketika mandi di sungai yang tercemar limbah peternakan. Peternakan sapi perah yang terdapat di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan merupakan usaha peternakan sapi perah yang hanya dikelola dengan skala kecil atau sedang. Hal tersebut akan menimbulkan berbagai tanggapan atau respons masyarakat yang berbeda pula. Perbedaan tanggapan itulah yang akan melahirkan pandangan mereka terhadap usaha peternakan sapi perah, baik respons positif atau negatif. Kondisi ini yang menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang respon masyarakat terhadap pengelolaan limbah usaha peternakan sapi perah di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan.
Subjek dan Metode Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal disekitar Desa Margamukti RW 12, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung yang padat penduduk serta memiliki usaha peternakan sapi perah konvensional yang cukup banyak.
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 2
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H.
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna ungkapan subjek penelitian. Hal ini sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor (1975) dalam Moleong (2002) ”metodologi kualitatif” merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Penelitian kuantitatif, menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah pendekatan - pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menampilkan data dalam bentuk numerik daripada naratif. Analisis Data Analisis Data Kualitatif (Bogdan dan Biklen, 1982) dalam Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Hasil dan Pembahasan Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Limbah Usaha Peternakan Sapi perah Dalam Aspek Fisik Maupun Sosial Ekonomi No
Aspek Pengetahuan
1
Sumber air yang tercemar
Respon Sebagian informan (73,31%) kurang mengetahui sumber air yang tercemar dan dampak yang ditimbulkan
2
Kebersihan lingkungan
Informan (100%) mengetahui mengenai kebersihan lingkungan
3
Timbulnya bau tak sedap
informan (100%) mengetahui penyebab terjadinya bau dilingkungan sekitar
4
Jenis limbah dan bahayanya
Sebagian informan (73,33%) kurang mengetahui jenis limbah dan bahaya yang Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 3
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H. ditimbulkan oleh peternakan sapi perah 5
Penanggulangan limbah
Informan (86,73%) mengetahui penanggulangan limbah yang dihasilkan oleh peternakan sapi perah
Hasil yang diperoleh dari pengetahuan terhadap pengelolaan limbah adalah wawancara mendalam dan analisis data diketahui beberapa aspek tingkat pengetahuan masyarakat terhadap sumber air yang tercemar, sebanyak 73,31% informan tidak mengetahui ketika ditanya mengenai sebab sumber air yang tercemar. Pengetahuan informan mengenai kebersihan lingkungan berdasarkan hasil wawancara mendalam menunjukan bahwa Informan sebanyak 100% mengetahui dengan kebersihan lingkungan sekitar karena mereka mengganggap bahwa kebersihan adalah hal yang tak terpisahkan dari kehidupan dan merupakan unsur fundamental dalam ilmu kesehatan dan pencegahan, selain menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit, seperti gatal-gatal dan diare. Ini dapat diciptakan dengan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman. Timbulnya bau tak sedap yang terjadi dilingkungan usaha peternakan sapi perah menurut informan dikarenakan peternak kurang memahami betul tatalaksana dalam memelihara sapi perah terutama terhadap limbah yang dihasilkan. Penanganan limbah yang baik seharusnya diimbangi dengan tatalaksana pemeliharan yang baik pula, baik dari segi konstruksi kandang yang dilengkapi oleh bak penampungan limbah, sehingga limbah berupa kotoran sapi perah, air bekas cuci alat kandang, tertampung dan diolah menjadi pupuk sehingga menambah penghasilan peternak.
Aspek Sosial Ekonomi Dari Upaya Pengelolaan Limbah No
Sosial Ekonomi
1
Kesehatan
2
Kenyamanan
3
Pemanfaatan limbah
Respon Informan (100%) tidak mempermasalahkan dengan kesehatannya, karena tidak berdampak langsung Informan sebanyak (56,557%) menilai peternakan sapi perah di lingkungannya membuat kenyamanan menjadi terganggu Hanya sedikit (3,333%) informan dengan pemanfaatan limbah akan mendapatkan dampak positif baik sosial maupun ekonomi
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 4
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H.
4
Peningkatan Ekonomi
Sebagian besar informan (76,666%) menyatakan, tidak terjadi peningkatan dalam bidang ekonomi di lingkungan usaha peternakan sapi perah
Hasil penelitian dalam aspek sosial ekonomi informan adalah Berdasarkan penilaian informan terhadap dampak aspek sosial dari pengelolaan limbah pada umumnya terhadap kesehatan tidak menjadi masalah, hal ini ditunjukan dengan informan 100% menyatakan tak berpengaruh langsung, karena selama berada dilingkungan peternakan sapi perah belum pernah ada masyarakat yang sakit akibat dari limbah peternakan sapi perah. Kenyamanan masyarakat didalam dampak aspek sosial keberadaan usaha peternakan sapi perah dalam pengelolaan limbah, informan menyatakan banyak yang cukup terganggu sebanyak 56,667%. Hal ini disebabkan lokasi usaha peternakan sapi perah berada didekat permukiman penduduk sehingga dampak lingkungan yang ditimbulkan langsung dirasakan oleh masyarakat yang bermukim disekitarnya. Pada dasarnya masyarakat dan peternak yang tertarik untuk melakukan pengolahan limbah sapi perah menjadi biogas. Namun terdapat beberapa alasan yang membuat masyarakat dan peternak sapi perah enggan untuk melaksanakan pengolahan limbah tersebut. Untuk masalah pendapatan pun, tidak mempengaruhi banyak terhadap perputaran roda perekonomian masyarakat yang berada disekitar lingkungan sapi perah, sebanyak 76,666 % informan menyatakan hal ini disebabkan karena peternakan sapi perah yang terdapat di Desa Margamukti melakukan sistem kemitraan ataupun bagi hasil.
Sikap Masyarakat Terhadap Upaya Pengelolaan Limbah Usaha Perah
Peternakan Sapi
No
Sikap
1
Bau tak sedap
2
Air yang tercemar
3
Kebersihan lingkungan
Respon Sikap terhadap timbulnya bau tak sedap membuat masyarakat terganggu Informan tidak merasa mengganggu namun risih melihat peternak membuang limbah ke sungai Informan merasa terganggu dengan kebersihan lingkungan
4
Penanganan Limbah
Informan peduli dengan penanganan limbah Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 5
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H.
Hasil penelitian sikap informan terhadap pengelolaan limbah ,tanggapan informan terhadap bau tak sedap, kebersihan lingkungan dan penanganan limbah yang terdapat dilingkungan sekitar di rasakan cukup terganggu terutama terhadap bau yang ditimbulkan oleh usaha peternakan sapi perah hal ini ditunjukan sebanyak 22 orang atau sekitar 73,333 % apalagi jarak antar rumah dengan kandang sangat berdekatan serta untuk sumber air informan menilai tidak merasa terganggu sama sekali karena limbah peternakan yang dibuang ke kali tidak merusak terhadap sumber air yang digunakan oleh warga masyarakat.
Variabel Respon Terbuka Masyarakat dan Peternak Terhadap Pengelolaan Limbah Usaha Peternakan Sapi Perah Dalam Hal Tindakan Respon Tindakan Masyarakat Penilaian
Aspek Tindakan Masyarakat
Netral Jumlah orang (%) 11 (36,667)
Kategori Pernyataan Mengeluh Jumlah orang (%) 9 (30)
Saran Jumlah orang 10 (33,333)
Tindakan masyarakat dan informan Aspek tindakan masyarakat terhadap pengelolaan limbah yang terdapat dilingkungan diantaranya netral, mengeluh dan aktif memberikan saran. Diantara ketiganya yang memiliki perbedaan tipis didalam memberikan tindakan baik itu netral, mengeluh dan saran. Sekitar 11 orang atau 36,667 % menyatakan netral hal ini disebabkan karena memang tak berpengaruh terhadap kehidupannya maupun tak peduli, sedangkan 9 orang atau 30 % menyatakan hanya bisa mengeluh dengan kondisi yang ada dan sebanyak 10 orang atau sekitar 33,333 % menyatakan selalu memberikan saran aktif kepada peternak terutama agar peternakannya dikelola dengan baik agar limbah tidak terlalu berdampak negatif terhadap masyarakat. Sebagian besar peternak tidak melakukan tindakan apapun didalam melakukan pengolahan limbah. Mereka hanya membuang limbah ke sungai
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 6
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H. Tindakan Peternak Terhadap Pengelolaan Limbahnya Sendiri No 1
2
3 4
5
6
Tindakan Tindakan peternak untuk mencegah timbulnya bau menyengat Tindakan yang dilakukan peternak untuk mencegah pencemaran air Tindakan peternak untuk menjaga kebersihan Tindakan peternak agar pemandangan menjadi tidak kumuh Tindakan peternak untuk menjaga kesehatan lingkungan berkenaan terhadap limbah sapi perah Tindakan peternak didalam memanfaatkan limbah peternakan sapi perah berupa pupuk dan biogas.
Respon Peternak hanya membuang limbahnya kesungai Tidak ada
Peternak hanya membuang limbahnya kesungai Peternak hanya membuang limbahnya kesungai
Peternak hanya mebuang limbahnya kesungai
Tidak ada upaya pengelolaan limbah dengan baik
Pengelolaan limbah merupakan upaya untuk mengurangi kemungkinan resiko terhadap lingkungan hidup berupa terjadinya pencemaran atau perusakan lingkungan hidup, mengingat limbah ini mengandung bahan berbahaya dan beracun sehingga berpotensi pada timbulnya efek negatif. Dari data tabel 16 tampak bahwa sebagian besar peternak tidak melakukan tindakan apapun didalam melakukan pengolahan limbah dengan baik. Mereka hanya membuang limbah ke sungai. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan peternak menunjukan bahwa selama ini belum ada komplain tetapi berupa saran dari masyarakat sekitar mengenai gangguan ataupun kerusakan lingkungan akibat aktivitas peternakan hal ini diungkapkan oleh Bapak C, 31 tahun : “ Rata-rata peternak disini tidak ada yang melakukan pengolahan terhadap limbah, karena kurangnya pengetahuan lagian peternak disini kerjaannya turun menurun menjadi peternak sehingga masyarakat sudah pada tahu kalo limbahnya dibuang kesungai”.
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 7
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H. Kesimpulan 1.
Persepsi masyarakat terhadap pengelolaan limbah usaha peternakan sapi perah beraneka ragam, hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat yang dinilai dari aspek fisik yaitu sumber air yang tercemar, kebersihan lingkungan, bau tak sedap dan penanggulangan limbah yang dihasilkan oleh peternakan sapi perah. Dari aspek sosial, limbah yang tidak dikelola oleh peternak menyebabkan terganggunya kenyamanan lingkungan namun tidak berpengaruh secara langsung terhadap kesehatan masyarakat. Secara ekonomi tidak adanya pengelolaan limbah menjadi pupuk organik dan biogas menyebabkan pendapatan peternak maupun masyarakat tidak bertambah.
2. Tidak adanya pengelolaan limbah oleh peternak hanya direspon dalam bentuk netral, mengeluh dan aktif memberikan saran kepada peternak. Sedangkan peternak hanya membuang limbahnya ke bantaran kali.
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 8
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H. Ucapan Terima Kasih Penyusunan skripsi melibatkan banyak pihak dalam penulisanya. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pembimbing Utama Dr. Ir. Lilis Nurlina, MS., dan Pembimbing Anggota Syahirul Alim, S,pt, M.Si., yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan petunjuk, bimbingan, dorongan dan memberikan pengarahan kepada penulis. Terima kasih Dr. Ir. H. Rochadi Tawaf, MS., Ir. H. Sugeng Winaryanto, MS dan Deden Zamzam Badruzzaman, S.Pt.,M.Si., sebagai pembahas yang telah meluangkan waktu, memberi masukkan, dorongan, dan pengarahan. Terima kasih kepada Dekan berserta jajarannya dan seluruh civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran yang telah memberikan masukan dan bimbingannya selama menempuh pendidikan ini. Tidak lupa penulis berterima kasih sebesar besarnya kepada kedua orang tua penulis Ayah Bambang Sutejo dan Ibu Habsyah, yang telah mendidik mendoakan dan membesarkan penulis juga pengorbananya selama ini untuk memberikan dukungan mental maupun materi agar penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Kepada teman-teman satu perjuangan didalam menempuh pendidikan di Universitas Padjadjaran, teman – teman Kelompok Profesi Ternak Unggas, Fapet C 2011, Bison 2011, Kakaban Unpad, Hellprint, Destroyer, Pondok Nulis, anak-anak Bunter dan Team Jomblo yang selalu memberikan semangat serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai perbaikan untuk penyempurnaan penelitian ini. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi yang membaca umumnya. Semoga amal dan segala budi yang telah diberikan semua pihak mendapat imbalan pahala dari Allah Subhanawataaála. Amin
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 9
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H. Daftar Pustaka Azwar, S.A. 1995. Sikap Manusia, teori dan pengukurannya. Liberty. Yogjakarta.5-15. Baharsjah, S, 1981. Dampak ekonomi.Training Analisa Dampak Lingkungan Seri II. Jakarta. Bogdan, R.C dan Taylor.2002. Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif Suatu Pendekatan Fenomenologis terhadap Ilmu -lmu Sosial. Surabaya: Usaha Nasional Charles RT dan Hariono, B, 1991.Pencemaran Lingkungan oleh Limbah peternakan dan Pengelolahannya. Bull. FKH- UGM Vol. X:2. Charles dan Hariono, 1991. Kebijakan Pemerintah dalam Industri Peternakan dan Penanganan Limbah Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian. Jakarta. Djadja Sudarma, 1993. Metode Linguistik :Ancangan, Metode Penelitian dan Kajian. Bandung Gulo, K.D 1980. Kamus Dialog Psikologi. Tonis. Bandung. 14. Husein, H. M. 1992. Berbagai Aspek Hukum Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Bumi Aksara. Jakarta. Juheini, N dan Syakryanu, K.D. 2998.Perencanaan Sistem Usahatani Terpadu dalam Menunjang Pembangunan Pertanian yang Berkelanjutan : Kasus Kabupaten Magetan, Jawa Timur.Jurnal Agro Ekonomi (JAE) Vol. 17(1).Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian.Balitbangtan.Deptan. Jakarta. Liliweri, A. 1997.Komunikasi Antar Pribadi. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. 148-151 Mahida, U.N. 1992. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. Jakarta:Rajawali Press Mile, M.B. Dan Huberman, A.M, Analisis Data Kualitatif, Penerjemah Tjetjep Rohendi, (Jakarta: UI Press, 1992). Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda, 2007), cet. 24
Muljana, W. 1985. Pemeliharaan dan Ternak Kegunaan Sapi Perah. Aneka Ilmu. Semarang. Musfiqon, Metodologi Penelitian Pendidikan , (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012). Notoatmodjo Soekidjo (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rinera Cipta ___________, Soekidjo. 2003.Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka. Cipta. Jakarta. Rakhmat, Jalaludin.1989. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 10
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H. Rianto, 2009. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar Swadaya. Jakarta Sarlito.1995. Teori-teori Psikologi Sosial. PT Raja Grafika. Jakarta Sayogyo dan Fujiwati, S., 1987. Sosiologi Pedsaan . Jilid 1. Gajah Mada University Press. Yogyakarta Singarimbun, M. 1995. Metode Penelitian Survai. PT. Pustaka LP3ES . Jakarta. Sihombing D T H. 2000. Teknik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Peternakan. Soehadji, 1992. Kebijakan Pemerintah dalam Industri Peternakan dan Penanganan Limbah Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian. Jakarta. Sudono, A., R. F. Rosiana dan B. S. Setiawan. 2003. Beternak Sapi Perah Secara Intensif. Agromedia Pustaka, Tangerang Suratmo, F.G. 1990. Analisa Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Yogyakarta.
Press.
Suharman. 2005. Psikologi Kognitif. Srikandi. Jakarta Suharto. 2011. Limbah Kimia dalam Pencemaran Air dan Udara. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Wahyuni, Sri. 2009 Biogas. Bogor Weber, M. 2006. Sosiologi. Terjemahan Noorkholis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yani, A. dan B. P. Purwanto. 2006. Pengaruh iklim mikro terhadap respons fisiologis Sapi Peranakan Fries Holland dan modifikasi lingkungan untuk meningkatkan produktivitasnya. Media Peternakan Zuriah. (2003). Penelitian Tindakan Dalam Bidang Pendidikan dan Sosial, Malang : Banyu Publishing
Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 11
Respons Masyarakat Terhadap Pengelolaan .........................................…….Agung Marta H.
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING DAN PERNYATAAN PENULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama
: AGUNG MARTA HIKMATIAN
NPM
: 200110110108
Judul Artikel
: RESPONS MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN
LIMBAH USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH ( Kasus di Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung)” Menyatakan bahwa artikel ini merupakan hasil penelitian penulis, data dan tulisan ini bukan hasil karya orang lain, ditulis dengan kaidah-kaidah ilmiah dan belum pernah dipublikasikan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, tanpa tekanan dari pihak manapun. Penulis bersedia menanggung konsekuensi hukum apabila ditemukan kesalahan dalam pernyatan ini. Dibuat di Jatinangor, April 2015 Penulis,
(Agung Marta Hikmatian) Mengetahui, Pembimbing Utama,
(Dr. Ir. Lilis Nurlina, MS) Pembimbing Anggota,
(Syahirul Alim. S.pt, M.Si) Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran 12