Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
RESPONS MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA KULIAH STATISTIKA
Dwi Shinta Rahayu Pendidikan Matematika, STKIP PGRI Tulungagung Email:
[email protected] Abstract:. This research is aimed (1) to know the students’ respons to the project based learning in statistics class, and (2) to know the students’ difficulties in the implementation of project based learning in statistics class. This descriptive quantitative research is conducted using questionnaire and interview method to 30 students in 6th semester of IT Education Major, STKIP PGRI Tulungaung in the period of 2015/2016. The result shows that students’ response to the project based learning in statistics class is positif. The students’ difficulties are because they are not accustomed with the implementation of project based learning and they have a lack of related knowledge Keywords: Project Based Learning, Statistics
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui respons mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis penilaian proyek pada mata kuliah statistika dan (2) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa dalam proses pembelajaran berbasis penilaian proyek pada mata kulaih statistika. Penelitian kuantitatif deskripstif ini dilakukan dengan metode angket dan wawancara dengan subjek 30 mahasiswa Semester IV Prodi Pendidikan teknologi Informatika STKIP PGRI Tulungagung tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan respons positif terhadap pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah statistika. Adapun kendala-kendala yang dihadapi antara lain karena masih belum familiarnya mahasiswa dengan penerapan pembelajaran berbasis proyek dan kurangnya beberapa pengetahuan yang terkait.. Kata Kunci :Pembelajaran Berbasis Proyek, Statistika
dalam
PENDAHULUAN Dalam beberapa dekade terakhir
periode/waktu
tersebut
berupa
tertentu.Tugas
suatu
investigasi
matematika
pengumpulan
data,
pengorganisasian,
pengolahan,
dan
penyajian
mengalami
perkembangan yang semakin pesat.Salah
2011:
dari
atau
ini, pembelajaran cabang-cabang ilmu sudah
sejak
proyek
perencanaan,
180).
data.
satunya melalui pembelajaran berbasis
(Kulsum,
proyek.Pembelajaran berbasis penilaian
memberikan siswa suatu mekanisme
proyek (penugasan) merupakan kegiatan
untuk merencanakan, mengorganisasi,
pembelajaran berbasis penilaian terhadap
dan menciptakan suatu karya atau produk
suatu tugas yang harus diselesaikan
(Starkings dalam Gal&Garfield, 1997:
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
Proyek
14
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
140).Maka, dapat disimpulkan bahwa
pemberian
tugas proyek merupakan suatu tugas yang
mengantarkan peserta didik pada suatu
meliputi perencanaan, pengumpulan data,
pemecahan masalah yang open-ended
pengorganisasian,
yang mendorong peserta didik untuk
pengolahan,
dan
penyajian data dalam waktu tertentu. Masriyah
(2004)
tugas
proyek
juga
akan
merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan
menjelaskan
dugaan-dugaan untuk diselidiki, serta
dalam ranah ilmu matematika, pemberian
memberi peserta didik kesempatan untuk
tugas
mengeksplorasi
proyek
dapat
memberikan
pengetahuan dan pengalaman yang lebih
matematika
luas
teknologi baru.
kepada
peserta
menyelesaikan matematika
didik.
proyek,
akan
kajian
dikaitkan
Dalam ilmu dengan
konsep-konsep
menggunakan
teknologi-
Pembelajaran yang menerapkan penilaian
proyek
merupakan
bentuk
disiplin ilmu lain dan dengan kehidupan
pembelajaran
nyata.
dalam
menekankan pada pemecahan masalah
mata
melalui suatu usaha kolaboratif. Kerja
pelajaran matematika akan menunjukkan
proyek akan memunculkan kemampuan
kepada peserta didik bahwa konsep-
berpikir ilmiah bagi peserta didik yang
konsep matematika itu tidak selalu
sangat penting untuk mengembangkan
abstrak dan hanya berlaku di dalam ruang
ilmu
kelas saja melainkan dapat digunakan
Wiyarsi
untuk kegiatan praktis yang lebih luas
kemampuan berpikir ilmiah inilah yang
dalam kehidupan manusia.
akan menjadikan peserta didik cerdas,
Kegiatan-kegiatan
menyelesaikan
proyek
pada
Sementara itu, pendapat yang
dan
kontekstual
pengetahuannya. dan
yang
Menurut
Priyambodo
(2011),
kritis, kreatif, logis, dan sistematis.
hampir sama, mengenai pemberian tugas
Mengembangkan
kemampuan
proyek dalam pembelajaran matematika,
matematika peserta didik adalah tujuan
dikemukakan oleh Ott (1994: 43) dalam
utama dari tugas penilaian proyek dalam
bukunya
yang
Assessment
berjudul
“Alternative
pembelajaran matematika. Adapun hasil
The
Mathematics
yang diharapkan dari peserta didik antara
in
Classroom”,
yaitu
selain
dapat
mengajarkan
peserta
didik
tentang
lain:
1)
menyelesaikan
memformulasikan
dalam
penyelesaian masalah dalam kehidupan
matematika
nyata dan masalah matematika yang
dalam kehidupan nyata, 2) menggunakan
berkaitan
bahasa
dengan
ilmu-ilmu
lain,
dan
masalah
dan
mengaplikasikannya
matematika
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
untuk
15
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 mengkomunikasikan
ide-ide,
3)
ISSN 2460-7800
dan bersifat holistik
Johnson&Johnson
menggunakan kemampuan mereka untuk
(2002: 95) menjelaskan, “A project is an
mengaplikasikan keterampilan penalaran
assignment aimed at having students
dan keterampilan analissi mereka, 4)
produce something themselves on a topic
mendemonstrasikan
dari
related to the curriculum rather than just
konsep, keterampilan, dan algoritma, 5)
“reproduce” knowledge on test”. Hal ini
membuat kaitan di dalam matematika
berarti
sendiri maupun dengan disiplin ilmu
mendorong
yang
menghasilkan
lain,
pengetahuan
6)
mengembangkan
bahwa
penilaian
peserta
pengetahuan
sendiri
daripada
7)
pengetahuan
kembali pengetahuannya dalam tes.Jadi
matematika ke dalam suatu konsep yang
peserta didik dalam hal ini, sebagai
lebih
pelaku
bermakna,
8)
menalar
untuk
sekedar
untuk
pengetahuan tentang hakikat matematika, mengintegrasikan
hanya
didik
proyek
pembelajaran
memanggil
yang
membuat kesimpulan dari investigasi(Ott,
mengkonstruksi
1994: 45)
sendiri untuk menghasilkan suatu karya
Selain kemampuan matematika, penilaian
proyek
juga
dapat
pengetahuan
aktif mereka
bukan hanya mengerjakan suatu tes (paper-pencil test) saja.
mengembangkan kemampuan lainnya.
Penilaian proyek dapat digunakan
Dalam penilaian proyek, peserta didik
untuk memperoleh data tentang kinerja
belajar mendefinisikan
masalah dan
atas suatu tugas/pekerjaan tertentu yang
melakukan
serta
belajar
dikerjakan dalam jangka waktu tertentu,
mengenai masalah dunia nyata yang tidak
baik melalui pengawasan maupun tanpa
sederhana.
pengawasan.(Susetyo,
penelitian,
Penilaian
proyek
juga
2009).
Hasil
mengasah kemampuan kerja sama peserta
belajar dapat dinilai ketika siswa sedang
didik, jika tugas proyek diberikan secara
melakukan proses suatu proyek, misalnya
berkelompok. (Masriyah, 2004).
pada
saat
merencanakan
dan
Penilaian proyek merupakan salah
mengorganisasikan investigasi, keaktifan
teknik
dapat
pada saat mengikuti presentasi, serta pada
diterapkan dalam authentic assessment,
saat bekerja dalam kelompok. Guru juga
yaitu penilaian yang sebenarnya, yang
dapat menggunakan produk suatu proyek
terpadu
pembelajaran,
untuk menilai kemampuan siswa dalam
dunia
mengkomunikasikan
satu
penilaian
dengan
mencerminkan
masalah
yang
nyata
dengan menggunakan berbagai metode,
produk
proyek
mereka dengan bentuk yang tepat melalui
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
16
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
presentasi hasil serta laporan tertulis
yang
telah
dikerjakan
siswa.yang
(Haryati, 2007: 51)
dituangkan dalam bentuk rubrik sebagai
Dalam penilaian proyek, tidak
perangkat penilaianRubrik merupakan
hanya kinerja kelompok yang dapat
pedoman yang memberikan arahan untuk
dinilai tapi kinerja individu juga dapat
menilai hasil pekerjaan siswa. Rubrik
dinilai.Kinerja kelompok dinilai dari
didesain
penampilan
mengkomunikasikan, dan menilai kinerja
Setiap
kelompok
anggota
keseluruhan.
kelompok
akan
untuk
mengklarifikasi,
siswa. (Scott, 2003: 41).
mendapatkan nilai yang sama. Kinerja
Sementara
itu,
statistika
individu akan dinilai dari tanggung jawab
merupakan salah satu cabang ilmu
individu dalam mengambil bagian pada
matematika yang mempelajaribagaimana
proyek yang ditugaskan, antara lain
merencanakan,
dengan
menganalisis,
cara:
1)
mengamati
tiap
mengumpulkan, menginterpretasi,
kelompok dan tiap anggota kelompok
mempresentasikan
untuk mengetahui frekuensi kontribusi
Karmawati (2015), mata kuliah ini masih
tiap anggota, 2) menunjuk secara acak
dianggap momok oleh mahasiswa karena
siswa untuk menjelaskan jawaban atau
mata kuliah ini terkesan lebih bersifat
mempresentasikan
menghitung.
hasil
kerja
data.
dan
Bagi
Menurut
mahasiswa
yang
kelompoknya, 3) meminta siswa secara
memiliki kemampuan kuantitatif yang
individu mengajari/menjelaskan apa yang
rendah,
telah mereka pelajari dari pengerjaan
membosankan.Akibatnya minat belajar
proyeknya kepada siswa yang lain atau
mahasiswa terhadap mata kuliah ini
kelompok
menjadi rendah.
lain,
individual
4)
setelah
memberikan proyek
tes
kuliah
ini
menjadi
Hal senada diungkapkan oleh
selesai.
(Johnson&Johnson, 2002: 99)
mata
Zhong (2011) yang menjelaskan bahwa
Menilai hasil tugas proyek siswa
salah satu penyebab peserta didik kurang
memang tidak semudah menilai hasil
tertarik
paper and pencil test siswa. Hal ini
statistika masih diajarkan secara teoritis
dikarenakan hal-hal yang dinilai dalam
dan kurang dikaitkan dengan masalah
proyek
itu
nyata.Hal ini mengaikbatkan para peserta
kriteria-kriteria
didik tidak mengetahui aplikasi pada
penilaian yang disusun untuk membuat
tiap-tiap materi tersebut.Selain itu pada
standar penilaian tentang kualitas proyek
pembelajaran statistika, format kuliah
lebih
diperlukan
kompleks.Untuk suatu
terhadap
statistika
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
adalah
17
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 tradisional
dan
model
ISSN 2460-7800
transfer
mempengaruhi prestasi belajarnya. Selain
pengetahuan masih tetap menjadi metode
itu, juga untuk mengetahui kendala-
andalan.Hal ini semakin menurunkan
kendala yang dhadapi siswa yang bisa
motivasi mahasiswa untuk mempelajari
digunakan sebagai dasar pertimbangan
statistika.Lebih lanjut dijelaskan oleh
pendidik
Leibman
proye selanjutnya.
(2013)
mempelajari
bahwa
suatu
dalam
pengetahuan
untuk
merencanakan
Berdasarkan
atas,
peneliti
serta dijelaskan bagaimana aplikasinya.
penelitian yang bertujuan untuk (1)
Tanpa adanya hal tersebut, dikawatirkan
mengetahui respons mahasiswa terhadap
akan terjadi minimnya motivasi belajar
pembelajaran berbasis penilaian proyek
mahasiswa. Hal ini berdampak pada
pada mata kuliah statistika dan (2)
rendahnya hasil belajar mereka terutama
mengetahui
pada kemampuan pemecahan masalah
dihadapi
mereka.
pembelajaran berbasis penilaian proyek
tersebut,
nampaknya
untuk
di
seharusnya dikaitkan dengan dunia nyata
Dengan memperhatikan hal-hal
tertarik
uraian
tugas
melakukan
kendala-kendala mahasiswa
dalam
yang proses
pada mata kuliah statistika.
pembelajaan
berbasis penilaian proyek sesuai untuk
METODE
diterapkan pada mata kuliah statistika
Penelitian
ini
merupakan
karena sifat mata kuliah ini yang cocok
penelitian
dengan sifat tugas proyek yang meliputi
Penelitian ini dilaksanakan pada semester
perencanaan,
genap tahun ajaran 2015/2016 di STKIP
pengumpulan
data,
kuantitatif
dan
deskriptif.
pengorganisasian data, pengolahan data
PGRI
dan penyajian data.Namun, perlu diteliti
melibatkan subjek mahasiswa Semester
lebih jauh, bagaimana respons mahasiswa
IV Prodi S1 Pendidikan Teknologi
terhadap
Informatika sebanyak 30 mahasiswa.
penerapan
pembelajaran
Tulungagung.Penelitian
ini
berbasis penilaian proyek pada mata
Metode
kuliah
dengan
dilakukan meliputi pemberian angket
mengetahui hal tersebut akan diketahui
untuk mengetahui respons mahasiswa
minat dan motivasi mahasiswa dalam
secara
pembelajaran berbasis penilaian proyek
pembelajaran berbasis penilaian proyek
yang
dan
statistika.
secara
tidak
Karena
langsung
juga
pengumpulan
umum
wawancara
tentang
untuk
data
yang
penerapan
mengetahui
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
18
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 kendala-kendala
yang
dihadapi
ISSN 2460-7800
(sangat baik, baik, kurang baik dan tidak
mahasiswa dalam proses pelaksanaan
baik).Selanjutnya,
pembelajaran berbasis penilaian proyek
untuk seluruh butir pernyataan. Respons
pada mata kuliah statistika.
mahasiswa dikatakan positif jika ≥ 70%
Prosedur
penelitian
membuat
kategori
diawali
dari seluruh butir pernyataan termasuk
dengan mendesain pembelajaran berbasis
kategori “baik” atau “sangat baik”.
penilaian proyek dan menyiapkan seluruh
Sedangkan analisis deskriptif dilakukan
perangkat penilaian proyek.Kemudian,
dengan melakukan wawancara untuk
dilaksanakan
mendapatkan
rangkaian
pembelajaran
gambaran
guru
selama
kesulitan-
berbasis penilaian proyek. Setelah itu,
kesulitan
pelaksanaan
serangkaian proses pembelajaran tersebut
pembelajaran berbasis proyek.
selesai subjek diberikan angket respons terhadap pembelajaran berbasis penilaian proyek. Untuk menggali Lebih lanjut tentang kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa maka dilakukan wawancara
HASIL PENELITIAN Respons mahasiswa dari
angket
diperoleh
yang diberikan
setelah
dilaksanakannya pembelajaran berbasis penilaian proyek. Hasil angket disajikan
kepada sebagian subjek. Instrumen yang digunakan dalam
pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Hasil Angket Respon Mahasiswa
penelitian ini adalah lembar angket untuk mengetahui tanggapan mahasiswa setelah melaksanakan
pembelajaran
dan
No.
pedoman wawancara semi terstruktur sebagai panduan dalam kendala-kendala yang
dihadapi,
dalam
1
pelaksanaan
pembelajaran.Analisis
kuantitatif
dilakukan setelah melakukan rekapitulasi
2
angket dan menghitung persentase nilai respon (NRG) dari tiap butir pernyataan,
3
kemudian menentukan kriteria persentase NRG
per
butir
pernyataan
serta
4
menghitung jumlah butir pernyataan yang memenuhi
masing-masing
kriteria
5
Pernyataan Saya tidak mengalami kendala yang berarti dalam membuat perencanaan tugas proyek saya Saya tidak mengalami kesulitan melakukan pengumpulan data untuk tugas proyek saya Saya mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan data tugas proyek saya Saya tidak mengalami kesulitan mengolah data tugas proyek saya Saya menemui kendala dalam menyajikan data
% NR
66,38%
81,03%
80,17%
67,24% 78,45%
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
19
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 No.
6
7
8
9
10
Pernyataan tugas proyek saya
respons
% NR
ISSN 2460-7800 mahasiswa
mengikuti
Hasil 81,03%
penilaian 81,90%
ini
pembelajaran
berbasis
penilaian
proyek.Demi
memperoleh
gambaran
kendala yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran
berbasis
penilaian proyek, peneliti melakukan
63% ≤ NRG < 82%
Baik
wawancara semi terstruktur berdasarkan jawaban pada angket.Kendala-kendala tersebut disajikan pada Tabel 2 berikut
82% ≤ NRG ≤ 100% Sangat Baik lembar
angket,
2,
3,
4
butir dan
5
merepresentasikan respons mahasiswa terhadap tahapan penyelesaian tugas ke-6
menunjukkan
tanggapan mahasiswa tentang penilaian dirinya sendiri terkait penguasaan materi melalui pemberian tugas proyek, butir ke7 merepresentasikan respons mahasiswa tentang senang/tidak
belajar
melalui
penugasan proyek, butir ke-8 dan-9 tanggapan
penerapan
Hal
mengindikasikan bahwa ada beberapa hal
86,21%
Kurang Baik
terkait
proyek.
yang masih kurang dalam implementasi
44% ≤ NRG < 63%
menunjukkan
tersebut
81,03%
Tidak Baik
butir
angket
selama proses pembelajaran berbasis
80,17%
25% ≤ NRG < 44%
proyek,
serupa
masih mengalami kendala atau kesulitan
kriteria persentase NR
ke-1,
pembelajaran
menunjukkan bahwa ada mahasiswa yang
penerapan
pertanyaan
minatnya
selanjutnya.
Melalui pembelajaran dengan tugas proyek, saya bisa lebih memahami materi statistika Saya tidak suka belajar statistika melalui penugasan proyek Saya bingung dengan sistem penilaian tugas proyek saya Saya senang dengan penerapan penilaian proyek Saya berminat mengikuti pembelajaran berbasis penilaian proyek selanjutnya.
Pada
terkait
sistem
mahasiswa penilaian
proyek, dan butir ke-10 menunjukka
ini. Tabel 2. Kendala- Kendala dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Kegiatan dalam Kendala-Kendala Pembelajaran Perecanaan tugas Bingung proyek menentukan topik yang akan diangkat Kurangnya pengarahan Kekurangan waktu untuk perencanaan Pengumpulan data Kesulitan tugas proyek memperoleh data Pengorganisasian Bingung format data pengorganisasian Kurang pengetahuan teknik pengorganisasian data Pengolahan data Kurang pemahaman Proses perhitungan
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
20
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016 Kegiatan dalam Pembelajaran
Kendala-Kendala rumit Kurang pengetahuan terkait cara analisis data menggunakan aplikasi berbasis komputer Kurang pengetahuan penyajian data
Penyajian data
ISSN 2460-7800
berbasis proyek masih belum sering mereka
dapatkan
angket
mahasiswa
terhadap
pembelajaran
berbasis
berdasarkan
kriteria
respons
pelaksanaan proyek
dan
persentase
NR,
secara umum mahasiswa memberikan respon
“baik”
terhadap
tahapan
penyelesaian tugas proyek, penilaian dirinya sendiri terkait penguasaan materi melalui
pemberian
tugas
proyek,
senang/tidak belajar melalui penugasan proyek, dan penerapan sistem penilaian proyek. Respons berbeda, yaitu “sangat baik”, ditunjukkan terhadap pernyataan terkait
minat
mahasiswa
mengikuti
pembelajaran serupa selanjutnya. Karena respons setiap butir pernyataan pada angket menunjukkan kategori “baik” atau “sangat baik” maka berdasarkan kriteria respons
mahasiswa,
bahwa
respons
terhadap
dapat
mahasiswa
pembelajaran
dikatakan positif berbasis
penilaiain proyek pada mata kuliah statistika.
proyek, pembelajaran bisa di dalam mapun
di
luar
mahasiswa
kampus
sehingga
antusias
melaksanakannya.Lebih
dari
berbasi
mengedepankan
aplikasi
pada
dunia
masalah
dalam itu, proyek pengetahuan
nyata.Hal
ini
mendorong peran aktif mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka dan merasakan secara langsung pemanfaatan pengetahuan yang mereka pelajari di dalam kelas. Meskipun
secara
umum
mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran berbasis proyek, tak dapat dipungkiri bahwa masih ada kendala-kendala
dalam
penerapannya.Berdasarkan
hasil
wawancara yang telah dirangkum dalam Tabel 2 di atas, jelas bahwa pada setiap tahap
penyelesaian
tugas
proyek
mahasiswa masih mengalami kesulitan. Pada tahap perencanaan, kedala mahasiswa paling besar adalah bingung dalam menentukan topik yang akan diangkat terkait tugas proyek dan meras kekurangan waktu dalam perencanaan proyeknya. Hal ini dikarena mereka masih belum terbiasa dengan penugasan
Respons positif mahasiswa ini dimungkinkan
perkuliahan
sehari-hari.Dalam pembelajaran berbasis
pembelajaran PEMBAHASAN Dari hasil
dalam
karena
proyek
yang
menuntut
mereka
pembelajaran
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
21
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
menentukan dan merencanakan sendiri
tidak
proyek
yang
kesulitan ini, namun dengan kurangnya
mereka
pemahaman analasis data tentunya akan
mereka
sesuai
tugas
diberikan.Akibatnya,
semua
mahasiswa
mengalami
memerlukan waktu yang lebih untuk
menghambat
merencanakan
mereka. Kendala lain yang muncul
proyek
mereka.Pada
pembelajaran berbasis proyek kemampuan mengumpulkan, mengolah,
dan
selain
adalah
penyelesaian
ketika
proyek
mahasiswa
merasa
merencanakan,
perhitungan yang sangat rumit. Sisi
mengorganisasi,
baiknya, hal tersebut dapat memacu
menyajikan
data,
mahasiswa
untuk
lebih
mendalami
diperlukan juga ketrampilan manajemen
konsep analisis data dan lebih teliti dalam
waktu yang baik agar proyek yang
perhitungannya.Selain
dikerjakan selesai tepat waktu.
tersebut,
Pada tahap pengumpulan data,
beberapa
terkait
proyek
statististika
Sedangkan
mengorganisasikan
data,
dalam beberapa
mahasiswa menemui hambatan dengan
kendala
mahasiswa
juga
merasa masih terbatas pengetahuannya
kendala yang muncul terkait sumber data mereka.
dua
penggunaan yang
mempermudah
aplikasi-aplikasi sebenarnya
dan
bisa
mempercepat
pengolahan data mereka.
format dan teknik pengorganisasian data
Sementara iu, meskipun hampir
yang memang tidak ditentukan dalam
semua
tugas proyeknya. Hal ini dimaksudkan,
mengalami kendala dalam menyajikan
agar mahasiswa dapat mengembangkan
data, dua mahasiswa merasa menemukan
kemampuan
berpikir
kritis
dalam
kesulitan karena kurangnya pengetahuan
menentukan
format
dan
teknik
mereka tentang penyajian data. Dalam
yang
sesuai
hal ini, karena hanya minoritas yang
pengorganisasian
data
mahasiswa
menyatakan tidak
dengan sumber data maupun tugas
mengalami
proyeknya.Hambatan ini dapat diatasi
pelaksanaan
dengan
memanfaatkan adanya tutor sebaya dalam
pemberian
bimbingan
scaffolding
mengenai
dan teknik
kendala,
maka
pembelajaran
dalam dapat
kelompok.
pengorganisasian data. Dalam mengolah data, ditemukan kesulitan-kesulita
mahasiswa
KESIMPULAN
yang
bersumber dari kurangnya pemahaman mahasiswa terkait analisis data. Memang
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang diajukan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memberikan respon “positif”
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
22
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
terhadap pembelajaran berbasis penilaian
tersebut
proyek.Kendala-kendala selalu muncul
merencanakan,
pada saat mencoba hal baru, termasuk
mengorganisasikan,
penerapan suatu pembelajaran. Adapun
menyajikan data baik dalam perkuliahan
kendala-kendala
maupun di luar kuliah/kelas.
yang
dihadapi
mahasiswa
dapat
terbiasa
mengumpulkan, mengolah,
dan
mahasiswa dalam proses pembelajaran berbasis proyek antara lain bingung dalam
menentukan
kurangnya
topik
pengarahan
dan
waktu
perencanaan, kesulitan memperoleh data, bingung dengan format pengorganisaisan
dan teknik
data,
kurangnya
pemahaman pengolahan data, kesulitan dengan rumitnya proses perhitungan, kurangnya pengetahuan analisis data menggunakan aplikasi computer, serta kurangnya pengetahuan penyajian data. Kendala-kendala yang muncul disini terkait
masih
belum
familiarnya
mahasiswa dengan pembelajaran berbasis proyek
dan
kurangnya
beberapa
pengetahuan yang terkait.. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan pembelajaran
berbasis
agar
model
ini
dapat
diterapkan untuk pembelajaran materi atau mata kuliah lain yang sesuai sehingga dapat menimbulkan respons positif mahasiswa terhadap pembelajaran. hal ini diharapkan dapat berimbas pada keaktifan
mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
proyek,
dalam
proses
belajar dan peningkatan hasil belajar mereka. Dengan penerapan pembelajaran
Gal, I. dan Garfield, J. B. (editors). 1997. The Assessment Challenge in Statistics Education. Aucland: International Statistical Institute. Haryati, Mimin. 2007. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Johnson, David W., dan Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment: A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn and Bacon Karmawati. 2015. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving dalam Meningkatkan Hasil Belajar Statistika Mahasiswa pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Iain Palu. ISTIQRA, Jurnal Penelitian Ilmiah, Vol. 3 No. 1 Juni 2015. Kulsum,
Umi. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis PAIKEM (Sebuah Paradigma Baru Pendidikan di Indonesia). Surabaya: Pena Pratama Pustaka Leibman. 2013. Integrating Real-Life Data Anaysis in Teaching Descriptive Statistic: A Constructivist Approach. Journal of Statistic Education. 18, (1). (www.amstat.org/publications/js e/v18n1/libman 2010),
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
23
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika (JP2M) Vol. 2 No. 2 September 2016
ISSN 2460-7800
hal.15. diakses pada tanggal 13 Maret 2014 Masriyah dan Rahaju, Endah Budi. 2004. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Ott, Jack. 1994. Alternative Assessment in the Mathematics Classroom. New York: Mac Graw Hill Scott, John. 2003. Authentic Assessment Tools. Educational Resource Information Center (Online). (http://www.calproonline.org/eric) diunduh 9 Oktober 2011 Susetyo, Budi. 2009. Penilaian Hasil Belajar. Makalah. Disampaikan dalam kegiatan Three Days National Training ”Desain RPP dan Analisis Butir Soal” Tanggal 12 – 14 April 2009 diselenggrakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sentral Edukasia Kota Banjar Wiyarsi, Antuni dan Priyambodo, Erfan.2011. Efektivitas Penerapan Penilaian Proyek (Project Based Assessment) pada Pembelajaran Kimia terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Ketuntasan Belajar Kimia Siswa SMA di Sleman.Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2011 di Surabaya, 19 Februari 2011 Zhong, Shi Ning. 2011. Understanding Statistics and Statistiscs Education:A Chi-Nese Persective, Journal of Statistic Education, (On-Line), 17 (3), (1– 8),(www.amstrat.org/publications /jse/V18n1/libman.Pdf) diakses pada tanggal 11 Febrari 2014
Dwi Shinta Rahayu: Respons Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Mata Kuliah Statistika
24