MINAT MAHASISWA PRODI MP TERHADAP MATA KULIAH BERBASIS PEMBELAJARAN (Studi Kasus di Jurusan Manajemen Pendidikan)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Disusun Oleh : Nurfani Mutianah 1113018200019
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2017
ABSTRAK NURFANI MUTIANAH (1113018200019). “Minat Mahasiswa Prodi MP Terhadap Mata Kuliah Pembelajaran (Studi Kasus di Jurusan Manajemen Pendidikan)”. Skripsi, Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat belajar mahasiswa prodi MP terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran di jurusan Manajemen Pendidikan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejumlah 121 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan studi dokumen. Metode angket digunakan untuk mengungkap kategori minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran, wawancara digunakan untuk memperkuat metode angket dalam mengetahui jawaban mahasiswa mengenai minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah pembelajaran yang sesuai dengan kondisi sesungguhnya, dan metode dokumentasi untuk mengungkap data prestasi belajar mahasiswa dan profile jurusan Manajemen Pendidikan. Uji validitas instrumen menggunakan korelasi Product Moment, dan uji reliabilitas mengunakan rumus Alpha Cronbach’s dengan jumlah responden N=62 pada mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan angkatan 2013 dan 2014. Menentukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana dan pedoman interprestasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran di Jurusan Manajemen Pendidikan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada kategori cukup. Kata kunci : Minat belajar, mata kuliah berbasis pembelajaran.
i
ABSTRACT NURFANI MUTIANAH (1113018200019). “Student Interest of Studying Program to Learn Course (Case Study in Department of Management Education). Thesis, Department of Management Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017. This aim of this study is to determine the student interest studying the study program on the subject-based on courses in Department of Management Education FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The populations of this study are the students of Department of Management Education in Faculty of Science Tarbiyah and Teacher Training UIN Syarif Hidayatullah Jakarta a number of 121 students. The technique of collection data used questionnaires, interviews, and document studies. The questionnaire method is used to uncover interest categories of student learning toward the learning based on subject, the interview is used to strengthen the questionnaire method in knowing the student's answer about the student's learning interest toward the learning subject which is in accordance with the real condition, and the method of documentation is to reveal the student's achievement data and profile Majoring in Management Education. Instrument validity test used Product Moment correlation and reliability test used Cronbach's Alpha formula with the number of respondents N = 62 in the students of Management Education Department class of 2013 and 2014. Determining the percentage, it used simple calculation and interpretation guidelines. The results of this study indicate that students' interest in learning based on learning courses in the Department of Management Education FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta is insufficient category. Keywords: Interest in learning, learning based subject.
ii
KATA PENGANTAR ﺑﺳﻢﺍﷲﺍﻟﺭﺤﻣﻦﺍﻟﺭﺤﻳﻢ
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada baginda alam Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya hingga kepada ummatnya semoga kita semua senantiasa mendapat syafaat. Skripsi yang berjudul “Minat Belajar Mahasiswa Prodi MP Terhadap Mata Kuliah Berbasis Pembelajaran (Studi Kasus di Jurusan Manajemen Pendidikan)” merupakan salah satu syarat kelulusan penulis untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Akan tetapi penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa ataupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dari pembimbing guna menjadi acuan dan bekal pengalaman bagi penulis di masa yang akan datang. Adapun keberhasilan penulis dalam melakukan penelitian hingga skripsi penulis selesai ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak selama penelitian berlangsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.
Prof. Dr. Ahmad Thib Raya ,MA selaku Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.
iii
3.
Abdul Ghofur, MA selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Drs. Mu’arif SAM, M.Pd selaku Dosen pembimbing 1 dan Ibu Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd, Dosen pembimbing 2 yang telah sabar serta tulus ikhlas membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas skripsi ini dari awal hingga akhir penulisan.
5.
Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Jurusan Manajemen Pendidikan yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.
6.
Ungkapan terimakasih penulis haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat kepada kedua orang tua, ibunda Nuraini dan ayahanda Hamdani tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dan doa dengan segala pengorbanannya yang telah diberikan untuk ananda. Semua merupakan dorongan moril yang paling efektif bagi kelanjutan studi penulis sampai saat ini.
7.
Adik Putri Dwilly Utami, Nenek Raswi dan kakek M. Yusuf tercinta yang senantiasa memanjatkan doa untuk kesuksesan penulis, memberikan motivasi, serta senantiasa menemani penulis dalam setiap kondisi baik suka maupun duka.
8.
Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
9.
Teman-teman Manajemen Pendidikan angkatan 2013 dan 2014 yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam penelitian yang dilakukan penulis.
10. Kak Masruroh, M.Pd. CHc. CHt. Selaku pembimbing ketiga yang selalu mau meluangkan waktu dan selalu sabar dalam menghadapi segala tingkah laku penulis. 11. Toto Sugiarto, Ahmad Miftahuddin dan Eddy Trioso yang selalu sabar mendengar keluh kesah penulis dan meluangkan waktu untuk berbagi ilmu kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
iv
12. Sahabat-sahabat terbaik Tiara Erma Aulia, Siti Nur Hidayah, Efry Syafira Octary, Miftahun Najat, Emma Yuliana Nurbaithy, Hotimatul Mahmudah, Selvi dan Sutiawati yang selalu mengingatkan, memotivasi, memberikan bantuan dan menghibur penulis ketika merasa tidak mampu dalam menyelesaikan berbagai tugas dan semoga persahabatan dan persaudaraan kita tak lekang oleh waktu. 13. Sahabat-sahabat terkasih Lilik Nurholidah, Winda Alfiani, Rizky Amalia, Dede Hartati, Hasan, Ayu Nurlela, Iha Farihatul Muin, Fany Rifkoh dan Halimatus Sa’diyah Ulwansa yang senantiasa memberikan warna, semoga persahabatan ini terus ada. 14. Teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen Pendidikan angkatan 2013, terlebih khusus untuk kelas MPA kalian semua telah memberikan motivasi dan warna dalam hidup penulis. 15. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun semua yang kalian berikan sangat berarti bagi penulis. Atas bantuan mereka yang sangat berharga, penulis berdo'a semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda sebagai amal shaleh dan ketaatan kepada-Nya, Amin. Harapan penulis, semoga penyusunan Skripsi ini akan dapat membantu mahasiswa dalam penyusunan skripsi di semester akhir dan menjadi acuan pula bagi adik – adik kelas yang hendak pula akan mengerjakan skripsi. Wassalmualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Jakarta, 10 Juli 2017
Penulis Nurfani Mutianah
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................
i
ABSTRACT ......................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix BAB I:
BAB II:
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................
5
C. Pembatasan Masalah ..................................................................
6
D. Perumusan Masalah ...................................................................
6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................
6
F. Manfaat Penelitian .....................................................................
6
KAJIAN TEORI A. Kajian Teori ………………………………………………...….
8
1. Mata Kuliah Pembelajaran .................................................... 8 a. Pengertian Mata Kuliah Pembelajaran .............................. 8 b. Tujuan Mata Kuliah Pembelajaran..................................... 10 c. Macam-macam Mata Kuliah Pembelajaran ....................... 11 2. Minat Belajar .......................................................................... 13 a. Pengertian Minat Belajar .................................................... 13 b. Fungsi Minat Dalam Belajar ............................................. 16 c. Macam-macam Minat Belajar ........................................... 17 d. Unsur-unsur Minat Dalam Belajar ..................................... 18 d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat ........................ 20 B. Penelitian yang Relevan ............................................................. 24 C. Kerangka Pikir ............................................................................ 26 BAB III: METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 27 B. Fokus Penelitian ......................................................................... 27 vi
C. Metode Penelitian........................................................................ 28 D. Subjek Penelitian dan Sumber Data ........................................... 28 E. Populasi dan Sampling ............................................................... 29 F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 30 G. Kisi-kisi Instrumen ..................................................................... 31 H. Teknik Analisis dan Interpretasi Data ......................................... 36 BAB IV: HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Jurusan Manajemen Pendidikan ................... 40 1. Sejarah Singkat Berdirinya Jurusan MP ............................... 40 2. Visi Jurusan Manajemen Pendidikan ................................... 41 3. Misi Jurusan Manajemen Pendidikan................................... 41 4. Tujuan Jurusan Manajemen Pendidikan............................... 42 5. Profil Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan...................... 42 6. Data Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan .............. 45 7. Data Sarana dan Prasarana Jurusan MP ............................... 45 B. Deskripsi Data ............................................................................. 47 C. Pembahasan Temuan Penelitian ................................................. 61 BAB V:
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ................................................................................. 63 B. Saran ............................................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 66 LAMPIRAN ......................................................................................................... 68
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................................... 27
Tabel 3.2
Populasi dan Sampling .................................................................. 29
Tabel 3.3
Scoring .......................................................................................... 30
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Minat Belajar ................... 32
Tabel 3.5
Pedoman Wawancara Terbuka Minat Belajar ............................... 35
Tabel 4.1
Dosen Tetap Jurusan Manajemen Pendidikan .............................. 43
Tabel 4.2
Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran ................................ 44
Tabel 4.3
Jumlah Mahasiswa Jurusan MP .................................................... 45
Tabel 4.4
Sarana dan Prasarana Jurusan MP ................................................. 46
Tabel 4.5
Kehadiran dalam Perkuliahan ....................................................... 48
Tabel 4.6
Intensitas Mengikuti Perkuliahan .................................................. 48
Tabel 4.7
Kenyamanan dalam Perkuliahan ................................................... 49
Tabel 4.8
Kesungguhan dalam Belajar .......................................................... 49
Tabel 4.9
Kesadaran dalam Belajar ............................................................... 50
Tabel 4.10
Intensitas Membaca Referensi ...................................................... 50
Tabel 4.11
Intensitas Mengakses Materi Mata Kuliah Pembelajaran ............. 50
Tabel 4.12 Skor Keseluruah Aspek Perasaan Senang ..................................... 51 Tabel 4.13
Fokus Memperhatikan Penjelasan Dari Dosen ............................. 52
Tabel 4.14 Keinginan untuk Memahami Materi Perkuliahan ......................... 53 Tabel 4.15 Serius dalam Mengikuti PErkuliahan ............................................ 53 Tabel 4.16 Aktif dalam Mengikuti Perkuliahan .............................................. 54 Tabel 4.17 Mereview Materi Perkuliahan ....................................................... 54 Tabel 4.18 Skor Keseluruhan Aspek Perhatian ............................................... 54 Tabel 4.19 Serius dalam Mengikuti Perkuliahan ............................................ 55 Tabel 4. 20 Antusias dalam Mengikuti Perkuliahan ........................................ 56 Tabel 4. 21 Rajin Mengerjakan Tugas Kuliah ................................................. 56 Tabel 4. 22 Menentukan Posisi Duduk Saat Perkuliahan ................................ 57 Tabel 4. 23 Suasana Saat Perkuliahan .............................................................. 57
ix
Tabel 4. 24 Menyukai Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran .............. 58 Tabel 4. 25 Skor Keseluruhan Aspek Ketertarikan .......................................... 58 Tabel 4. 26 Manfaat Belajar Mata Kuliah Pembelajaran ................................. 59 Tabel 4. 27 Tujuan Belajar Mata Kuliah Pembelajaran .................................... 59 Tabel 4. 28 Fungsi Belajar Mata Kuliah Pembelajaran .................................... 60 Tabel 4. 29 Skor Keseluruhan Manfaat, Tujuan dan Fungsi Belajar Mata Kuliah Pembelajaran ...................................................................... 60
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja agar peserta didik memiliki sikap dan kepribadian yang baik, serta potensi yang dimiliki dapat digunakan untuk berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu lembaga pendidikan tinggi yang didirikan pemerintah adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yang memiliki 11 fakultas dengan menawarkan berbagai jenis jurusan dan program studi yang disesuaikan dengan minat dan bakat para calon mahasiswa. Berkaitan dengan pendidikan UIN Syarif Hidayatullah memiliki Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yang memberikan pilihan prodi dan konsentrasi kepada para calon pendidik dan tenaga kependidikan. Salah satunya adalah program studi Manajemen Pendidikan (MP) yang mengusung visi Menjadi Prodi Manajemen Pendidikan terbaik di Indonesia pada tahun 2021 dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman dan keIndonesiaan. Program studi Manajemen Pendidikan bertujuan menghasilkan sarjana manajemen pendidikan yang memiliki moralitas tinggi, mempunyai kemampuan akademik luas dan professional dalam bidang manajemen pendidikan. Terbentuknya program studi Manajemen Pendidikan (prodi MP) berawal dari pendirian Jurusan Kependidikan Islam sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Binbaga Islam Nomor E/152/1995 tertanggal 30 Oktober 1995 tentang Pembukaan Jurusan Kependidikan Islam dan Program Akta IV pada Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. SK Dirjen tersebut diperkuat oleh Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor DJ.1/385/2008 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), tertanggal 27 Oktober 2008. Jurusan Kependidikan Islam menaungi 2 (dua) program studi yaitu Supervise Pendidikan dan Manajemen Pendidikan. Prodi MP
1
2
dibuka dan mulai menerima mahasiswa pada tahun 1999. Jumlah mahasiswa saat ini ada 382 orang dan alumni 323 orang. Salah satu aspek yang berperan penting dalam mewujudkan visi Prodi Manajemen Pendidikan adalah pelaksanaan perkuliahan di kelas. Pelaksanaan perkuliahan yang baik biasanya dipengaruhi dengan adanya mata kuliah yang sesuai dengan kurikulum yang diterapkan. Mata kuliah yang ditawarkan meliputi mata kuliah universitas, mata kuliah fakultas dan mata kuliah program studi. Mata kuliah universitas merupakan mata kuliah yang harus diikuti oleh semua mahasiswa dari seluruh program studi yang terdiri dari mata kuliah Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Pengantar Studi Islam, Matematika Dasar, Pengetahuan Komputer dan Qur’an Hadits. Selain mata kuliah universitas terdapat dua mata kuliah lain yaitu mata kuliah fakultas dan mata kuliah program studi yang juga harus diikuti oleh mahasiswa. Mata kuliah fakultas merupakan mata kuliah kekhasan yang berbeda pada setiap fakultas. Untuk fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan (FITK) terdiri dari enam mata kuliah diantaranya Landasan Pendidikan, Pengantar Kurikulum, Psikologi Pendidikan, Statistika Pendidikan, Perencanaan Pendidikan dan Metode Penelitian Pendidikan. Sedangkan mata kuliah program studi terbagi menjadi dua kelompok yaitu mata kuliah berbasis manajerial dan mata kuliah berbasis pembelajaran, ditujukan untuk memberikan landasan ilmu dan keahlian manajemen. Sebagaimana diketahui bahwa lulusan prodi MP tidak diproyeksikan untuk menjadi guru, namun karena mereka berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) maka mereka juga harus belajar mata kuliah berbasis pembelajaran yang hal ini tentu akan berakibat pada berkurangnya porsi mata kuliah berbasis manajerial dan dikhawatirkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa tidak memadai. Terkait pada pengamatan awal peneliti melihat proses perkuliahan mengalami beberapa kendala yang dihadapi di kelas, seperti mahasiswa yang malas belajar, mengobrol dengan teman saat perkuliahan, dan proses
3
perkuliahan yang kurang menarik dikarenakan mata kuliah yang dirasa tidak sesuai dengan standar kompetensi lulusan Jurusan Manajemen Pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut faktor yang mempengaruhi hasil belajar, sebagaimana yang diungkap oleh Muhibbin tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar berikut ini : Hasil belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal diantaranya latar belakang keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangkan faktor internal yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor fisiologis merupakan kondisi umum jasmani seseorang, dan faktor psikologis merupakan faktor internal yang berpengaruh dari dalam diri mahasiswa dalam proses belajar diantaranya adalah minat.1 Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa minat menjadi salah satu aspek penting dalam belajar dan aspek yang perlu diperhatikan pula saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran, Sebab minat berasal dari dalam individu sendiri. Jika individu sudah memiliki minat terhadap sesuatu hal, dalam hal ini adalah perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran, maka mahasiswa akan memiliki ketertarikan (interesting) awal terhadap mata kuliah tersebut. Beberapa fenomena yang terjadi saat ini adalah mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran tidak selalu dari minatnya sendiri tetapi karena ada faktor lain seperti adanya tuntutan dari fakultas sebagai salah satu syarat kelulusan agar mengikuti perkuliahan tersebut. Hasil wawancara dengan lima orang mahasiswa prodi MP menunjukan kekurang tertarikan mereka terhadap mata kuliah tersebut, seluruhnya menyatakan kurang berminat mengikuti mata kuliah berbasis pembelajaran dengan berbagai alasan, satu orang mahasiswa mengatakan tidak begitu berminat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis
pembelajaran
karena
cara
mengajar
dosen
yang tidak
menyenangkan, dua orang mahasiswa merasa tidak berminat mengikuti 1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. XV, h. 130.
4
perkuliahan karena merasa hanya sebatas tuntutan dari fakultas atau sebagai syarat kelulusan saja, dan dua orang mahasiswa tidak berminat mengikuti perkuliahan karena merasa tidak berpengaruh terhadap kompetensi lulusan yang diharapkan. Selain minat ada beberapa permasalahan lain terkait perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran seperti hasil belajar yang dicapai mahasiswa hanya pada tingkatan rendah. Hal ini dibuktikan dengan daftar nilai mahasiswa yang ada pada masing-masing dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran. Peneliti juga menemukan faktor lain terkait masalah mahasiswa dalam perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran yaitu persepsi mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan lima mahasiswa empat diantaranya menyatakan bahwa mata kuliah berbasis pembelajaran boleh diadakan akan tetapi tidak perlu dimaksimalkan karena tidak sesuai dengan tujuan didirikanya prodi MP dan nilai manfaat dari sebuah mata kuliah juga harus di pertimbangkan karena mahasiswa MP tidak di orientasikan untuk menjadi seorang pendidik tetapi tenaga kependidikan. Minat terhadap suatu mata kuliah menjadi sumber motivasi awal dalam mengikuti proses perkuliahan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan Elizabeth, bahwa “minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan dan mendatangkan kepuasaan”.2 Berdasarkan pendapat Elizabeth tersebut dapat dipahami bahwa jika individu memiliki minat maka akan melaksanakan apa yang diminati tersebut sehingga merasa bangga akan hal yang dicapainya sesuai minat, dan tidak terpaksa. Mahasiswa dengan minat yang kurang untuk mengikuti mata kuliah berbasis pembelajaran akan mengalami kesulitan dalam belajar karena mahasiswa akan mengalami proses penyesuaian diri seperti perbedaan 2
Meitasari Tjandrasa, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child Development Sixth Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, (Jakarta: Erlangga, 1999), Cet. V, h.115.
5
situasi dan kebiasaan, selain itu karena adanya persaingan akademik yang lebih ketat. Keadaan tersebut akan mempengaruhi cara belajar karena disiplin diri belum tertanam dengan baik, mudah terpengaruh temanteman, masih bersantai-santai akibatnya studi akan terhambat dan akhirnya kompetensi lulusan yang dicapai tidak maksimal. Menurut Mahmud dalam buku Psikologi Pendidikan Mutakhir disebutkan bahwa, “minat dapat mempengaruhi kualitas belajar seseorang”.3 Ini dapat diartikan bahwa mahasiswa yang menaruh minat besar terhadap mata kuliah yang dikehendakinya akan banyak memusatkan perhatiannya pada mata kuliah tersebut. Dengan pemusatan perhatian yang intensif dapat memungkinkan ia belajar lebih giat sehingga standar kompetensi lulusan pun akan tercapai secara maksimal. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dirancang untuk mengetahui minat mahasiswa prodi manajemen pendidikan terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran, dalam sebuah karya ilmiah dengan bentuk sebuah skripsi yang berjudul, “Minat Mahasiswa Prodi Manajemen
Pendidikan
Terhadap
Mata
Kuliah
Berbasis
Pembelajaran”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Persepsi mahasiswa MP terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran yang menganggap mata kuliah tersebut tidak terlalu signifikan dan tidak perlu dimaksimalkan. 2. Kekurangtertarikan mahasiswa MP terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran. 3. Hasil belajar yang dicapai mahasiswa MP pada mata kuliah berbasis pembelajaran terdapat pada kategori cukup.
3
Mahmud, Psikologi Pendidikan Mutakhir, (Bandung: Sahifa, 2005), h. 95.
6
4. Nilai manfaat dari sebuah mata kuliah perlu dipertimbangkan karena mahasiswa MP tidak diorientasikan untuk menjadi pendidik tetapi tenaga kependidikan.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini, melihat luasnya ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas, membutuhkan spesifikasi kajian hal-hal yang dilakukan agar pembahasan lebih terfokus, peneliti membatasi
permasalahan
sebagai
berikut:
Mata
kuliah
berbasis
pembelajaran dan minat. Minat yang dimaksud adalah minat belajar mahasiswa pada mata kuliah berbasis pembelajaran.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah serta pembatasan masalah yang sudah dikemukakan di atas, maka rumusan masalahnya adalah : “Bagaimana minat mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran di program studi manajemen pendidikan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?”
E. Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui minat mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran.
F. Manfaat Penelitian Dari keseluruhan hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk : 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan minat terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran.
7
b. Memberikan informasi terkait dengan apakah minat belajar dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa. 2. Manfaat Akademis a. Bagi peserta didik (mahasiswa)
Dapat menjadi pedoman bagi
mahasiswa/i dalam menentukan kejuruan atau konsentrasi yang diminatinya sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori 1. Mata Kuliah Berbasis Pembelajaran a. Pengertian Mata Kuliah Berbasis Pembelajaran Mata kuliah adalah nomenklatur yang digunakan pada perguruan tinggi untuk menggambarkan sejumlah bahan kajian yang terangkum dalam suatu materi pembelajaran yang harus diikuti oleh mahasiswa. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) mata kuliah adalah satuan pelajaran yang diajarkan di tingkat perguruan tinggi.4 Menurut Zaini, dkk, mata kuliah atau content merupakan salah satu unsur penting dari keempat elemen desain mata kuliah dari tiga unsur lainnya, yaitu tujuan pembelajaran (learning objectives), strategi pembelajaran (instructional strategies) dan penilaian (evaluation).5 Unsur dalam mata kuliah berbasis pembelajaran terdapat dalam kurikulum dan disebutkan dalam “UU Pendidikan Tinggi pasal 33 ayat 2 yang menjelaskan bahwa program studi memiliki kurikulum dan metode pembelajaran sesuai dengan program Pendidikan”.6 Dengan demikian kurikulum merupakan suatu rencana yang dapat diwujudkan dalam serangkaian mata kuliah. Dalam hal ini mata kuliah yang direncanakan pengaturannya disesuaikan dengan tujuan, isi dan bahan ajar yang diselenggarakan oleh perancang pendidikan tinggi. Dari pemaparan di atas maka dapat didefinisikan bahwa mata kuliah merupakan rangkaian bahan kajian yang diperlukan untuk mendapatkan satu atau beberapa capaian pembelajaran dan merupakan unsur yang penting dalam desain pembelajaran.
4
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Hisyam Zaini,dkk, Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta : CTSD, 2002), h.18. 6 UU Pendidikan Tinggi 5
8
9
Pada dasarnya mata kuliah dan materi pembelajaran mempunyai arti dan makna yang hampir sama, di mana keduanya merupakan isi dari kurikulum yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik/sub topik dan rinciannya. Syaiful Bahri Djamarah menerangkan “materi pembelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar”.7 Tanpa materi pembelajaran proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Materi pembelajaran disusun secara sistematis dengan mengikuti prinsip psikologi. Bertujuan agar materi pembelajaran itu dapat mencerminkan target yang jelas dari perilaku peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar mengajar. Materi pembelajaran harus mempunyai lingkup dan urutan yang jelas. Lingkup dan urutan tersebut dibuat bertolak dari tujuan yang dirumuskan. Materi pembelajaran berada dalam ruang lingkup isi kurikulum. Oleh karena itu, pemilihan materi pembelajaran tentu saja harus sejalan dengan ukuran-ukuran yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang studi yang bersangkutan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang sangat penting. Tanpa materi pembelajaran proses pembelajaran tidak dapat dilaksanakan. Sebab itu, materi pembelajaran yang dipilih harus sistematis, sejalan dengan tujuan yang telah dirumuskan, terjabar, relevan dengan kebutuhan, sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar, mengandung segi-segi etik, tersusun dalam ruang lingkup yang logis, dan bersumber dari buku. Adapun pengertian mengenai pembelajaran menurut UndangUndang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
7
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Ed. 2, h. 149
10
lingkungan belajar.8 Menurut Dimyati dan Mudjiono “pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar”.9 Berdasarkan paparan di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Dapat pula diartikan sebagai usaha sadar dari guru untuk merubah tingkah laku pada diri peserta didik, di mana perubahan tersebut terjadi dalam waktu yang relative lama dan karena adanya usaha. Dari beberapa uraian mengenai pengertian mata kuliah dan pembelajaran
yang
dimaksud
dengan
mata
kuliah
berbasis
pembelajaran adalah kelompok atau satuan bahan kajian yang memiliki orientasi pembelajaran untuk mempelajari proses kegiatan belajar mengajar dari mulai penguasaan materi, merencanakan, mengelola, memimpin dan mengevaluasi proses belajar mengajar. b. Tujuan Mata Kuliah Berbasis Pembelajaran Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada capaian pembelajaran lulusan.10 Dari peraturan tersebut maka dapat dipahami bahwa berhasilnya suatu pembelajaran apabila tercapainya tujuan dari pembelajaran tersebut. Menurut Daryanto “tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil pembelajaran yang
8
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan 9 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), h. 250. 10 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (pasal 8 ayat 1,2 )
11
dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur”.11 Senada dengan paparan di atas Suryosubroto menegaskan bahwa “tujuan pembelajaran adalah rumusan secara terperinci apa saja yang harus dikuasai oleh siswa sesudah ia melewati kegiatan pembelajaran yang bersangkutan dengan berhasil”.12 Tujuan pembelajaran memang perlu dirumuskan dengan jelas karena dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, maka kita dapat memahami bahwa dengan mempelajari ilmu tentang pembelajaran seseorang dapat memberikan pemahaman menganai pengetahuan baru dan merubah perilaku orang lain. Sejalan dengan tujuan pembelajaran pendidikan yang telah dipaparkan di atas, maka sama hal nya dengan tujuan mata kuliah berbasis pembelajaran yaitu mempelajari mengenai persiapan calon lulusan untuk menjadi seorang pendidik. Materi berbasis pembelajaran dipelajari guna menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang memiliki kemampuan akademik, profesional dan keterampilan teknis di bidang pendidikan khususnya di sekolah. c. Macam-macam Mata kuliah Berbasis Pembelajaran Dalam program studi kependidikan terdapat 5 kelompok mata kuliah yaitu Mata Kuliah Umum, Mata Kuliah Keahlian (Mata Kuliah Dasar Profesi dan Mata Kuliah Keahlian Profesi), Mata Kuliah Keahlian Fakultas, Mata Kuliah Keahlian Program Studi, dan Mata Kuliah Latihan Profesi.13 1) Mata Kuliah Umum adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran dalam
11
kurikulum
program
sarjana
yang
diharapkan
bisa
H. Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), h. 58. B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), h. 3. 13 Anonim, “mata kuliah program studi kependidikan”, www.Fbeb.upi.edu, diakses pada 12 Oktober 2016 pukul 22.45 12
12
membentuk kepribadian dan sikap mahasiswa untuk memasuki kehidupan bermasyarakat. 2) Mata Kuliah Keahlian Profesi adalah kelompok mata kuliah pada program studi kependidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan profesi kependidikan yang terdiri atas kelompok Mata Kuliah Dasar Profesi dan Mata Kuliah Keahlian Profesi. 3) Mata Kuliah Keahlian Fakultas adalah kelompok mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan mahasiswa landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu dari disiplin ilmu yang tersedia di fakultas. 4) Mata Kuliah Keahlian Program Studi adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan sesuai misi program studi. 5) Mata Kuliah Latihan Profesi merupakan media pembentukan sikap profesional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan. Dari kelima kelompok mata kuliah program studi kependidikan diketahui bahwa mata kuliah berbasis pembelajaran tersebar ke dalam kelompok mata kuliah keahlian profesi, mata kuliah keahlian fakultas dan mata kuliah latihan profesi, yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dari mulai penguasaan bahan ajar, merencanakan program belajar mengajar, melaksanakan
dan
mengelola
proses
belajar
mengajar
serta
mengevaluasi kegiatan belajar mengajar. Mata kuliah berbasis pembelajaran yang terdapat pada kelompok mata kuliah keahlian profesi adalah Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, dan Evaluasi Pembelajaran. Mata kuliah berbasis pembelajaran yang terdapat pada kelompok mata kuliah keahlian fakultas diantaranya mata kuliah Belajar dan Pembelajaran serta mata kuliah kurikulum pembelajaran. Sedangkan mata kuliah
13
berbasis pembelajaran yang terdapat pada kelompok mata kuliah latihan profesi adalah Pengajaran Mikro atau Micro Teaching. Berdasarkan teori dan konsep mengenai mata kuliah dan pembelajaran maka dapat disimpulkan mata kuliah berbasis pembelajaran adalah kelompok atau satuan bahan kajian yang memiliki orientasi pembelajaran untuk mempelajari proses kegiatan belajar mengajar dari mulai penguasaan
materi,
merencanakan,
mengelola,
memimpin
dan
mengevaluasi proses belajar mengajar. Terdapat beberapa mata kuliah berbasis pembelajaran yang harus diikuti oleh mahasiswa program studi kependidikan yaitu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dan Pengajaran Mikro. 2. Minat Belajar a. Pengertian Minat Belajar Belajar menurut bahasa adalah “berusaha mengetahui sesuatu; berusaha
memperoleh
ilmu
pengetahuan
(kepandaian,
keterampilan)”.14 Senada dengan hal tersebut menurut Martinis “belajar
merupakan
proses
orang
memperoleh
kecakapan,
keterampilan, dan sikap”.15 Dengan demikian secara bahasa belajar mengandung makna aktifitas memperoleh sesuatu yang dipelajari baik berupa pengetahuan, wawasan, maupun keterampilan. Belajar seringkali juga didefinisikan sebagai “perubahan yang secara relative berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman”.16
14
KBBI, hal 24 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2004), h.97 16 Fadhilah Suralaga, dkk, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Ciputat : UIN Jakarta, 2005), h. 60 15
14
Berdasarkan definisi di atas maka dapat dijelaskan belajar merupakan sebuah upaya atau aktivitas bahkan hasilnya adalah perubahan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Wina Sanjaya bahwa “proses belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan mental yang tidak dapat dilihat”.17 Artinya, kita tidak dapat menyaksikan secara langsung proses perubahan yang dialami oleh seseorang yang memungkinkan adalah kita dapat menyaksikan gejala-gejala perubahan perilaku yang tampak dari seseorang. Dalam
proses
belajar
tentu
terdapat
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri individu (faktor eksternal). Faktor yang berasal dari dalam diri individu adalah kondisi fisik, kecerdasan, motivasi, ingatan, bakat dan minat. Minat merupakan faktor psikologis yang terdapat pada diri setiap manusia. Minat menurut Muhibbin Syah berarti “kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu”.18 Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa minat adalah rasa semangat yang tinggi terhadap suatu keinginan seperti pekerjaan, rasa semangat tersebut diiringi oleh kesungguhan sehingga tercapai suatu hal tanpa ada paksaan. Hal senada juga diungkapkan oleh Slameto bahwa minat adalah “suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.19 Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami apabila seseorang berminat terhadap sesuatu ia akan tertarik atau menyenangi sesuatu tersebut.
17
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group,
2008), h. 229 18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), h. 136. 19 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: Rineka Cipta,2010) edisi revisi, h. 180.
15
Hal di atas juga seirama dengan apa yang dimaksud oleh Abdul Rahman
Shaleh
dan
Muhbib
bahwa
minat
adalah
“suatu
kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan senang”.20 Dapat dipahami di dalam minat terdapat kefokusan, ada usaha untuk mengetahui, atau menguasai objek seperti orang, aktivitas, atau situasi dari subjek yang dilakukan dengan tanpa ada paksaan. Selain itu, Djaali menerangkan bahwa minat adalah “rasa lebih suka dan ketertarikan pada satu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.21 Jadi dapat dipahami bahwa minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara dalam diri individu dengan suatu yang berasal dari luar diri individu. Segala hal yang dilakukan atas dasar kendali dari dalam diri individu. Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, minat adalah salah satu bentuk keaktifan seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan sesuai kehendak diri sendiri untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sejalan dengan hal itu, Muhibbin juga mengatakan bahwa “minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar individu dalam bidang-bidang studi tertentu”.22 Artinya minat merupakan faktor yang sangat penting bagi individu untuk melakukan sesuatu yang digemari, dengan adanya minat maka individu akan belajar secara sukarela tanpa ada paksaan demi tujuan yang ingin dicapainya. Seseorang yang berminat besar dalam belajar maka akan secara senang hati melakukan kegiatan belajar tersebut. Hal ini juga 20
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab , Psikologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 263. 21 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 121. 22 Muhibbin Syah, loc.cit.
16
diungkapkan oleh Mahmud bahwa minat adalah “kecenderungan dan gairah yang tinggi terhadap suatu kegiatan atau pekerjaan sehingga minat dapat mempengaruhi kualitas belajar orang tersebut”.23 Pendapat tersebut dapat dipahami dengan contoh, dalam belajar misalnya seseorang yang menaruh minat besar terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran akan banyak memusatkan perhatiannya pada mata kuliah ini daripada mata kuliah lainnya. Dengan demikian minat dapat dikatakan sebagai sumber motivasi yang akan mengarahkan tindakan seseorang. Berdasarkan uraian dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan individu pelaku belajar untuk memusatkan perhatian, rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu objek atau situasi tertentu dalam hal ini adalah mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran. Pada dasarnya jika individu menaruh minat pada sesuatu, berarti individu
akan
menyambut
baik
dan
bersikap
positif
dalam
berhubungan dengan objek tersebut. Sikap positif itu ditunjukkan denga rasa sungguh-sungguh dan semangat dalam mengikuti perkuliahan sehingga mencapai hasil yang baik. Dengan demikian, seseorang yang menaruh minat terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dalam kegiatan belajar. Hal ini dikarenakan adanya perasaan senang dan penuh perhatian untuk mengikuti proses belajar. Begitu juga dengan pemusatan perhatian yang sedemikian intensif yang memungkinkan individu tersebut untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai hasil yang maksimal. b. Fungsi Minat Dalam Belajar Minat merupakan faktor internal psikologis yang sangat berperan dalam proses belajar. Seseorang akan mau dan tekun dalam belajar atau tidak, sangat tergantung pada minat yang ada pada dirinya. 23
Mahmud, Psikologi Pendidikan Mutakhir, (Bandung: Sahifa, 2005), h. 95.
17
Menurut Alisuf Sabri sebagaimana dikutip oleh Abdul Rohim minat memiliki fungsi sebagai berikut: 1) Sebagai kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk belajar. Mahasiswa yang berminat terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar. 2) Penentu arah perbuatan seseorang yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. 3) Penseleksi perbuatan sehingga perbuatan seseorang yang mempunyai motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang ingin dicapai.24 Hal serupa juga diungkapkan oleh Elizabeth yang ditulis oleh Meitasari Tjandrasa tentang fungsi minat bagi kehidupan anak, yaitu: 1) Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. 2) Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat.25 Terkait fungsi minat di atas dapat dipahami bahwa minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. Sebagai contoh, anak yang berminat pada olahraga, maka cita-citanya menjadi seorang atlet. Selanjutnya terkait fungsi minat yang kedua yaitu sebagai tenaga pendorong yang kuat. Dengan adanya minat proses perkuliahan akan berjalan lancar dan tujuan pendidikan akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan karena minat mempunyai andil yang sangat besar dalam menunjang keberhasilan. Seseorang akan memetik hasil belajarnya ketika berminat terhadap yang pelajari dan dengan sendirinya akan menunjukkan keaktifan dalam mengikuti kegiatan belajar. c. Macam-macam Minat Belajar Minat dapat digolongkan menjadi beberapa, ini sangat tergantung pada
sudut
pandang
dan
cara
penggolongannya
diantaranya
berdasarkan timbulnya minat dan berdasarkan arahnya minat, 24
Abdul Rohim, “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang Pendidikan Agama Islam”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, h. 7, tidak dipublikasikan. 25 Meitasari Tjandrasa, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child Development Sixth Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, (Jakarta: Erlangga, 1999), Cet.V, h. 116.
18
sebagaimana dikatakan oleh Abdul Rahman, yaitu: “1) Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua yaitu: a). Minat primitif; b) Minat sosial. 2) Berdasarkan arahnya, minat dibedakan menjadi dua macam yaitu: a) Minat intrinsik; b) Minat ekstrinsik”.26 Minat primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis tubuh, misalnya kebutuhan akan makanan dan perasaan nyaman. Minat sosial adalah minat yang timbulnya karena proses belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita. Misalnya, minat belajar individu mempunyai pengalaman bahwa lingkungan akan lebih menghargai orang-orang terpelajar dan pendidikan tinggi sehingga hal ini akan menimbulkan minat individu untuk belajar dan berprestasi agar mendapat penghargaan dari lingkungannya tersebut. Minat intrinsik adalah minat yang berlangsung dengan aktivitas itu sendiri. Misalnya, seseorang belajar karena memang senang membaca bukan karena ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Sedangkan minat esktrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut akan hilang. Misalnya, seseorang yang belajar dengan tujuan agar lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN), setelah lulus ujian tersebut maka minat belajarnya menjadi turun. d. Unsur-unsur Minat Dalam Belajar Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu bila individu tersebut memiliki beberapa unsur, antara lain: 1. Perasaan Senang Menurut Wasty, “Perasaan senang dapat diartikan sebagai suasana psikis dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang berbeda dengan keadaan dalam diri”.27 Jadi dapat dikatakan bahwa
26 27
37.
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, op. cit., h. 265-267. Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet.V, h.
19
perasaan senang dapat timbul karena mengamati, mengingat atau memikirkan sesuatu. Mahasiswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap mata kuliah tertentu dalam hal ini mata kuliah berbasis pembelajaran, biasanya akan memiliki perasaan senang dengan hal-hal yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut. 2. Perhatian dalam Belajar Perhatian merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar. Dalam kajian psikologi yang dikutip oleh Fadilah Suraga dkk bahwa perhatian merupakan “pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek tertentu”.28 Dengan kata lain seseorang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan memberikan perhatian yang besar. Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat sekali. Mahasiswa yang menaruh minat pada mata kuliah yang dikehendakinya dalam hal ini mata kuliah berbasis pembelajaran maka secara langsung akan menaruh perhatian yang besar pada mata kuliah tesrsebut dan cenderung untuk memperhatikannya. Selanjutnya apabila seseorang menaruh perhatian secara continue baik secara sadar maupun tidak pada obyek tertentu, biasanya dapat membangkitkan minat pada obyek tersebut. Jadi dapat dikatakan mahasiswa mempunyai minat pada mata kuliah tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya jika mahasiswa tidak berminat, maka perhatian pada mata kuliah yang sedang diajarkan cenderung malas untuk mengerjakannya. Dengan demikian mahasiswa yang tidak menaruh perhatian pada mata kuliah yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan mahasiswa tersebut dapat belajar dengan baik. 3. Ketertarikan 28
Fadilah Suralaga, dkk., Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 113.
20
Minat menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Abdul Rohim bahwa “minat bisa berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong kita cenderung atau rasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan apapun bisa berupa pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan tersebut”.29 Hal ini menunjukkan ada yang mengembangkan minatnya terhadap mata kuliah tersebut karena pengaruh dari pengajar dan bahan ajar yang menarik. Dengan adanya ketertarikan maka lama-kelamaan mahasiswa mampu mengembangkan minatnya yang kuat terhadap mata kuliah tersebut dan kemungkinan ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong mahasiswa yang berkemampuan rata-rata. 4. Mengetahui Manfaat dan Fungsi Materi Pelajaran Selain adanya perasaan senang, perhatian dan perasaan tertarik dalam belajar, pengetahuan akan manfaat dan fungsi pelajaran yang sedang dipelajari juga merupakan salah satu indikator minat. Seorang mahasiswa harus mengetahui informasi terkait apa yang dipelajari termasuk manfaat dari apa yang sedang dan akan mereka pelajari, sehingga terarah dalam menentukan minatnya dalam belajar. e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Minat menjadi salah satu pendorong dalam keberhasilan belajar. Minat itu tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi banyak faktor yang dapat mempengaruhi munculnya minat. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat seseorang antara lain: 1. Motivasi Motivasi sangat erat kaitannya dengan minat. Minat dapat timbul dengan adanya motivasi yang kuat. Seseorang yang mempunyai keinginan atau kepentingan terhadap sesuatu maka akan merangsang timbulnya ketertarikan atau minat untuk melakukan kegiatan tersebut sehingga motivasinya dapat terwujud. 29
Abdul Rohim, op. cit., h. 11.
21
Menurut Hamzah motivasi adalah “dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku, dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya”.30 Jadi dapat dikatakan bahwa motivasi adalah kekuatan baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan definisi motivasi menurut Syaiful Bahri dalam Psikologi Belajar bahwa “motivasi merupakan suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan”.31 Sehingga minat seseorang akan semakin tinggi bila disertai motivasi, baik yang bersifat internal
ataupun eksternal.
Motivasi sangat
diperlukan dalam berbagai bidang, termasuk belajar. 2. Bakat Menurut Bigham yang dikutip oleh Sunarto bahwa bakat adalah ”seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima latihan seperti kemampuan berbahasa, musik dan sebagainya”.32 Berdasarkan definisi di atas bakat akan membentuk minat seseorang sehingga dapat mengetahui kemampuan
seseorang.
Bakat itu mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan suatu kegiatan termasuk dalam belajar. Jika bahan pelajaran atau mata kuliah yang dipelajari sesuai dengan bakatnya akan menimbulkan sebuah ketertarikan dengan kata lain yaitu minat. Dengan demikian diharapkan akan mampu memperoleh hasil belajar yang lebih baik
30
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
31
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Ed. 2, h.
32
Sunarto Haji, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.117.
Cet. III, h. 1 148
22
karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajar. 3. Belajar Secara Continue Menurut Singgih D. Gunarsa dan Ny. Singgih D.G yang dikutip oleh Nurhidayati dalam penelitiannya bahwa “minat akan timbul dari sesuatu yang diketahui dan kita dapat mengetahui sesuatu dengan belajar, karena itu semakin banyak belajar semakin luas pula bidang minat”.33 Jadi dengan kata lain minat dapat diperoleh melalui belajar, karena dengan belajar mahasiswa yang semula tidak menyenangi suatu mata kuliah tertentu lama kelamaan karena bertambahnya pengetahuan mengenai pelajaran tersebut, minat pun tumbuh sehingga ia akan lebih giat lagi mempelajari mata kuliah tersebut. 4. Bahan Pelajaran dan Metode Mengajar Adapun minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada materi pembelajaran atau mata kuliah dan bagaimana metode mengajar yang dapat menarik mahasiswa dalam belajar. Hal ini diperkuat oleh pendapat Ign. S. Ulih yang dikutip Slameto bahwa menyajikan bahan pelajaran kepada mahasiswa agar mahasiswa dalam proses belajar dapat menerima, menguasai dan lebih-lebih mengembangkan bahan pelajaran itu, maka cara-cara mengajar atau metode mengajar haruslah setepat-tepatnya dan seefisien serta seefektif mungkin.34 Dengan demikian apabila seseorang tidak berminat kepada bahan pelajaran dan metode mengajar yang dipakai guru atau dosen maka dipastikan ia tidak akan memberikan perhatiannya dalam proses belajar. Oleh karena itu apabila seseorang tidak berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) 33
Nurhidayati, “Hubungan Antara Minat dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam Studi Kasus Madrasah Tsanawiyah Nurussalam Pondok Pinang”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2006, h. 18, tidak dipublikasikan. 34 Slameto, op. cit., h. 65
23
kepada bahan pelajaran melalui metode pengajaran yang menarik agar pelaku belajar tertarik perhatiannya untuk memperhatikan pelajaran yang disampaikan. 5. Keluarga M. Alisuf Sabri mengatakan, “keluarga sebagai lingkungan pertama karena dalam keluarga inilah anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan”.35 Perhatian, peran, dan dukungan orang tua memiliki pengaruh yang besar karena keluarga juga merupakan pendidikan dasar dan lembaga pendidikan alamiah yang memiliki fungsi edukatif yang sangat besar. Berkaitan dengan minat, orang tua menjadi penentu atas terbentuknya minat pada anak karena proses pendidikan pertama adalah lingkungan keluarga, sehingga orang tua harus proaktif menciptakan iklim yang mendukung terbentuknya minat dengan cara menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang minat anak. Sebab minat itu sendiri bukanlah sesuatu yang dimiliki anak begitu saja, melainkan sesuatu yang dapat dikembangkan sehingga orang tua harus mampu memotivator bagi anak. 6. Lingkungan Lingkungan perkembangan
sangat seseorang.
berperan Menurut
dalam
pertumbuhan
Muhibbin,
dan
“Lingkungan
dibedakan menjadi 2 (dua) yang dapat mempengaruhi minat seseorang, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan non sosial”.36 Lingkungan sosial meliputi kepribadian guru atau pengajar yang menarik dan teman pergaulan. Kepribadian dosen menjadi salah satu obyek yang dapat merangsang dan membangkitkan minat belajar pada mahasiswa. Sedangkan melalui pergaulan seseorang akan dapat terpengaruh arah minatnya oleh temantemannya, khususnya teman akrabnya. Khusus bagi remaja, 35 36
Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. I, h. 15 Muhibbin syah, op. cit., h. 137.
24
pengaruh teman ini sangat besar karena dalam pergaulan itulah mereka memupuk pribadi dan melakukan aktifitas bersama-sama untuk mengurangi ketegangan dan kegoncangan yang mereka alami. Dapat dikatakan masa dimana mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Lingkungan pergaulan ini mampu menumbuhkan minat seseorang sebagaimana lingkungan keluarga. Bahkan terkadang teman bermain atau sepergaulan mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam menanam benih minat atau ketertarikan. Adapun terkait dengan lingkungan non sosial ialah fasilitas gedung, perpustakaan, laboratorium, alat peraga dan lain-lain. Dengan menggunakan media pengajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif individu sehingga dapat menimbulkan minat seseorang pada bidang tersebut. Berdasarkan teori dan konsep tentang minat dan belajar yang dimaksud dengan minat belajar adalah kecenderungan individu dalam hal ini mahasiswa untuk memusatkan perhatian, rasa lebih suka dan rasa ketertarikan terhadap suatu objek atau situasi tertentu dalam hal ini adalah mengikuti perkuliah pada mata kuliah berbasis pembelajaran. Minat belajar dapat diukur berdasarkan unsur-unsur minat dalam belajar meliputi (1). Perasaan Senang, (2). Perhatian dalam Belajar, (3). Ketertarikan, dan (4). Manfaat dan Fungsi Bahan Kajian.
B. Penelitian yang Relevan Kajian tentang minat mempelajari mata kuliah berbasis pembelajaran belum banyak dilakukan oleh ahli bahkan berdasarkan literature yang ada yang banyak dikaji adalah mengenai minat belajar siswa, seperti yang telah diteliti oleh: 1. Abdul Rohim, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa
25
Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat”. Hasil Penelitian adalah terdapat korelasi yang signifikan antara Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi PAI di SMP Dwi Putra Ciputat.37 2. Penelitian yang telah dilakukan Sriana Wasty, Universitas Negeri Padang dengan judul “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari minat belajar terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran tata busana di MAN 2 Padang.38 3. Penelitian yang telah dilakukan Deli Wani Utami, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dengan judul “Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi di Jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan minat belajar terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi antropologi di jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan.39 Ketiga hasil penelitian tersebut lebih menitikberatkan pada minat dan hubungan dengan beberapa variabel, sedangkan penelitian yang penulis akan lakukan adalah minat mahasiswa pada mata kuliah berbasis pembelajaran sehingga tidak ada signifikansinya dengan penelitian tersebut.
37
Abdul Rohim, “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di SMP Dwi Putra Ciputat”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011. 38 Sriana Wasty, “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”, Skripsi pada Universitas Negeri Padang, 2013, (http://ejournal.unp.ac.id). 39 Deli Wani Utami, “Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi di Jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2014.
26
C. Kerangka Pikir Terkait dengan perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran yang memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaanya khususnya adalah minat. Dengan adanya minat akan mendorong mahasiswa untuk mencurahkan perhatiannya terhadap perkuliahan tersebut. Minat belajar mahasiswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kecenderungan dalam diri mahasiswa untuk merasa tertarik terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis. Dengan adanya minat hal ini dijadikan sebagai dorongan yang kuat yang timbul dari dalam diri untuk mengerjakan segala sesuatu dengan hasil yang baik. Begitu juga dalam kegiatan belajar, jika individu memiliki minat dalam belajar maka ia akan merasa bahwa belajar itu merupakan hal yang sangat penting sehingga ia berusaha memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar dan dengan senang hati melakukannya. Jadi apabila seorang menaruh minat terhadap sesuatu kegiatan berarti pada diri individu tersebut terdapat suatu motivasi yang menyebabkannya secara aktif dengan hal yang menarik perhatiannya. Menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah keperluan, sehingga minat terhadap mata kuliah adalah menjadi perasaan senang, memiliki perhatian, ketertarikan, serta mengetahui manfaat dari mata kuliah tersebut yang diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang baik. Secara teoritis seharusnya mahasiswa program studi manajemen pendidikan lebih berminat untuk mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis manajerial daripada mata kuliah berbasis pembelajaran. hal tersebut dikarenakan mata kuliah berbasis pembelajaran hanya sebagai mata kuliah pelengkap saja. Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar, minat sangat diperlukan sebab jika tidak memiliki minat tidak ada keinginan untuk belajar. Dan minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar mahasiswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Manajemen Pendidikan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu dimulai pada bulan Februari 2017 sampai dengan April 2017. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
BULAN Nov
Des
Jan
Feb
Maret
April
a. Persiapan Penelitian 1. Pengajuan Judul 2. Penyusunan Proposal 3. Izin Penelitian 4. Penyusunan Angket b. Penelitian 1. Pengumpulan Data 2. Pengolahan Data 3. Analisis Data 4. Penyusunan Laporan Penelitian
B. Fokus Penelitian Penelitian ini difokuskan kepada minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Terdiri atas enam mata kuliah berbasis
27
28
pembelajaran yaitu mata kuliah Belajar dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran dan Pengajaran Mikro, yang selama ini harus diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi MP.
C. Metode Penelitian Dilihat dari tujuan penelitian, pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah hasil penelitian berupa angka-angka dari perhitungan statistik. Sedangkan kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang tugasnya menganalisis data berupa angka dari hasil gambaran mengenai suatu gejala atau peristiwa dalam penelitian sehingga dapat ditarik pengertian atau maknanya.
D. Subjek Penelitian dan Sumber Data Subjek penelitian adalah sumber data yang dapat berupa individu maupun benda sebagai sumber informasi yang di gunakan untuk memperoleh informasi yang akurat. Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.40 Terdapat 3 macam sumber data, yaitu: 1. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.41 Adapun sumber data yang berupa person dalam penelitian ini yakni, dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran dan mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan yang sudah memperoleh kuliah pada mata kuliah berbasis pembelajaran. 2. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak.42 Sumber data berasal pada tempat penelitian yakni, Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 40
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 172. 41 Ibid, h. 172 42 Ibid, h. 172
29
3. Paper, sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain.43 Sumber ini berupa berbagai dokumen yang berkaitan dengan minat mahasiswa prodi Manajemen Pendidikan terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran, yaitu: daftar hadir, IP dan IPK, dan struktur kurikulum. Adapun dalam penelitian ini menggunakan sumber data seperti person, place dan paper untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yakni: 1. Data Primer Data primer diperoleh dari sumber data pertama yaitu person dengan menggunakan prosedur dan teknik pengumpulan data melalui angket dan wawancara. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari sumber data ketiga yakni paper dan menggunakan teknik studi dokumen.
E. Populasi dan Sampling Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Manajemen Pendidikan semester 6 dan 8 tahun ajaran 2016/2017 yang sudah memperoleh kuliah pada mata kuliah berbasis pembelajaran sebanyak 121 orang. Dari populasi tersebut yang dijadikan sebagai sampel sebanyak 50%, yaitu 62 orang. Tabel 3.2 Populasi dan Sampel
No
Semester
Populasi
Sampel
1
VI (enam)
61
31
2
VIII (delapan)
60
31
121
62
Jumlah
43
Ibid, h. 172
30
Teknik yang penulis gunakan dalam pengambilan sampel adalah simple random sampling artinya pengambilan sampel dilakukan dengan cara acak, dengan teknik tersebut setiap populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel.
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Angket, untuk mendapatkan data maka penulis menyebarkan angket kepada seluruh sampel untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis. Dalam penelitian ini angket diberikan kepada responden yang sudah memperoleh kuliah pada mata kuliah berbasis pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Dalam menentukan scoring hasil penelitian untuk pernyataan masingmasing jawaban diberi nilai sebagai berikut: Tabel 3.3
Scoring No
Alternatif Jawaban
Nilai
1
Selalu/yang setara
5
2
Sering/yang setara
4
3
Jarang/yang setara
3
4
Kadang-kadang/yang setara
2
5
Tidah Pernah/yang setara
1
2. Wawancara, penulis mengadakan wawancara langsung dengan mahasiswa prodi MP yang sudah mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran. Penelitian ini menggunakan wawancara untuk lebih menguatkan sejauh mana minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran.
31
3. Studi dokumen, merupakan pencatatan data-data yang relevan dengan masalah
yang
sedang
diteliti
kemudian
data-data
tersebut
didokumentasikan. Penelitian ini menggunakan studi dokumen untuk mengetahui data prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah berbasis pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menghimpun data berupa dokumen-dokumen dari pihak program studi manajemen pendidikan terkait
minat
belajar mahasiswa terhadap
mata kuliah berbasis
pembelajaran.
G. Kisi-kisi Instrumen Menurut Sugiyono, “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.44 Instrumen penelitian ini menggunakan angket dan wawancara untuk mengetahui prosentase minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Angket yang digunakan oleh peneliti adalah angket tertutup yaitu ”jenis angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.45 Angket tertutup ini menggunakan skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala ini menggunakan lima alternatif jawaban yang bersifat positif dengan skor 5, 4, 3, 2, 1 dan negatif dengan skor 1, 2, 3, 4, 5. Sehingga responden hanya memberikan tanda silang (×) pada jawaban. Berikut ini kisi-kisi instrumen angket dari aspek minat belajar mahasiswa :
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012), Cet. VII. h. 81. 45 Suharsimi Arikunto, op. cit.,h. 195.
32
Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen penelitian angket Minat belajar mahasiswa
Nomor No
Aspek
Indikator
Jumlah Pernyataan
1
2
Perasaan a. Datang tepat waktu Senang saat perkuliahan mata Terhadap Mata kuliah berbasis kuliah berbasis pembelajaran pembelajaran b. Mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran dengan senang hati
1,2
2
3,4,5
3
c. Nyaman berada di kelas saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran
6
1
d. Giat belajar
7, 8, 9, 10, 11
5
e. Belajar karena kesadaran sendiri
12
1
f. Membaca buku yang berkaitan dengan mata kuliah berbasis pembelajaran
13, 14
2
g. Gemar mengakses materi mata kuliah berbasis pembelajaran
15, 16
2
17
1
Perhatian a. Memperhatikan Terhadap Mata penjelasaan kuliah berbasis dosen
saat dari
33
pembelajaran
3
b. Berusaha memahami materi yang dikuliahkan
18, 20
c. Tidak mau diganggu saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran berlangsung
21, 22
2
d. Aktif dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran
23
1
e. Siap dalam belajar
24, 25
2
f. Mereview pelajaran
26, 27
2
Ketertarikan a. Antusias dalam Terhadap Mata mengikuti kuliah berbasis perkuliahan mata pembelajaran kuliah berbasis pembelajaran
28, 30
3
b. Mengerjakan tugas mata kuliah berbasis pembelajaran
31
c. Mengambil duduk memudahkan perkuliahan
posisi yang proses
32, 34
d. Berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif
35
materi
19,
29,
3
1
33,
3
1
34
e. Menyenangi setiap dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran 4
Pemahaman a. Mengetahui manfaat Terhadap belajar mata kuliah Manfaat, berbasis pembelajaran Tujuan, dan tujuan Fungsi Materi b. Mengetahui belajar mata kuliah Mata kuliah berbasis pembelajaran berbasis pembelajaran c. Mengetahui fungsi belajar mata kuliah berbasis pembelajaran
36, 37
2
38
1
39, 40
2
41
1
Jumlah Item
Selain
menggunakan
41
instrumen
angket
dalam
penelitian
untuk
menguatkan hasil penelitian tentang minat belajar maka peneliti menggunakan instrumen wawancara dan studi dokumen. Dalam hal ini peneliti menggunakan wawancara terbuka yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara dilakukan berdasarkan kriteria prestasi mahasiswa/i tersebut dengan membandingkan hasil belajar mahasiswa/i yang memiliki hasil belajar yang tinggi, sedang, dan hasil belajar yang rendah. Pedoman wawancara jenis ini hanya berupa garisgaris besar permasalahan yang akan ditanyakan.
35
Tabel 3.5 Pedoman wawancara terbuka Minat belajar mahasiswa
No
Aspek
Indikator -
1
Perasaan senang -
-
-
2
Perhatian -
3
Ketertarikan
4
Mengetahui fungsi, tujuan dan manfaat belajar mata kuliah berbasis pembelajaran
-
Mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran dengan senang hati Gemar mengakses materi mata kuliah berbasis pembelajaran Memperhatikan saat penjelasaan dari dosen Aktif dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran Siap dalam belajar Mereview kembali materi pelajaran Antusias dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran Mengetahui manfaat belajar mata kuliah berbasis pembelajaran
Jumlah Butir Soal
Nomor Butir Pertanyaan
Jumlah
2
1
6
1
5, 3
2
7
1
1
1
9
1
8
1
4
1
9
36
H. Teknik Analisis dan Interpretasi Data Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber yang diproses dari penyebaran angket, wawancara, dan studi
dokumen.
Kemudian
data
yang
telah
terkumpul,
dianalisis,
diinterpretasikan/ditafsirkan dan disimpulkan ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, logis dan sesuai dengan penelitian yang dibahas. Untuk menganalisis data yang diperoleh melalui penyebaran angket, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Uji Validitas Menurut Nana Syaodih, “validitas instrumen menunjukkan hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur”.46 Jadi dengan kata lain pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana data yang terdapat dalam angket dapat mengukur tingkat kevaliditasan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu mengunggapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam menentukan validitas suatu instrumen digunakan rumus Product Moment yaiu:
Dimana: rxy = Koefisien korelasi product moment n = Jumlah Sampel ∑X = Jumlah skor per butir ∑Y = Jumlah skor seluruh butir ∑X2 = Jumlah skor kuadrat per butir 46
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2006), Cet. II, h. 228. 16 Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2009), Cet. X, h. 72.
37
∑Y2 = Jumlah skor kuadrat seluruh butir Kriteria penilaian instrumen dikatakan valid apabila rhitung lebih besar dari pada dan sebaliknya apabila rhitung lebih kecil dari pada maka instrumen dikatakan tidak valid. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 22 untuk membantu dalam perhitungan uji validitas instrumen. Perhitungan validitas dibantu dengan menggunakan program SPSS 22. Setelah diperoleh harga rhitung kemudian dikonsultasikan dengan
rtabel, product moment dengan taraf α = 5%, jika rhitung ≥ rtabel maka soal dikatakan valid. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran sebanyak 58 butir soal yang diperoleh 41 butir soal valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 40, 43, 44, 45, 46, 48, 49, 53, 54, 55, dan 58. Hal ini dibuktikan dengan perolehan rhitung masingmasing soal ≥ rtabel 0.250. Sedangkan terdapat 17 butir soal dinyatakan tidak valid yaitu nomor 6, 13, 19, 21, 26, 28, 29, 32, 39, 41, 42, 47, 50, 51, 52, 56, dan 57soal-soal tersebut didrop. Hal ini dibuktikan dengan perolehan masing-masing soal ≤ rtabel 0.250. 2. Uji Realibilitas Menurut Nana Syaodih, “realibilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran”. Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat realibitas instrumen dengan tes pernyataan. Untuk menghitung reliabilitas menggunakan rumus alpha. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
38
Dimana : r11
= Nilai reliabilitas
∑Si
= Jumlah varians skor tiap-tiap item
St
= Varians total
k
= Jumlah item
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 untuk perhitungan uji reliabilitas. Kriterianya adalah jika harga Alpha sama dengan atau lebih besar 0,600 berarti reliabel, sebaliknya jika harga Alpha lebih kecil dari 0,600 berarti tidak reliabel. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa instrumen minat belajar mahasiswa menunjukkan koefisien Alpha sebesar 0,928 ≥ 0,600 artinya, data tersebut termasuk dalam kategori kuat maka dapat dikatakan reliable. 3. Prosentase Hasil penelitian dimaksudkan untuk memperoleh nilai rata-rata setiap aspek penelitian berdasarkan data yang diperoleh melalui angket, sehingga diketahui secara umum minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Dengan demikian digunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto, yaitu: 1. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 81 - 100%. 2. Cukup, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 61 - 80%. 3. Kurang, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 41 - 60%. 4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval < 40%.47
47
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd, “Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan”, (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-3, hal. 35
39
Untuk menentukan prosentase, digunakan perhitungan sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan nilai harapan (NH), nilai ini dapat diketahui dengan mengalihkan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi. b. Menghitung nilai skor (NS), nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian. c. Menentukan kategori, yakni dengan menggunakan rumus:48 P=
48
NS X 100 0 0 NH
Aldiyan Saputra, Efektivitas Manajemen Kelas di SMP Islam Ruhama Ciputat Timur Tangerang Selatan, hal. 87
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Jurusan Manajemen Pendidikan 1. Sejarah Singkat Berdirinya Jurusan Manajemen Pendidikan Terbentuknya program studi Manajemen Pendidikan (prodi MP) berawal dari pendirian Jurusan Kependidikan sebagaimana tertuang dalam SK Dirjen Binbaga Islam Nomor E/152/1995 tertanggal 30 Oktober 1995 tentang Pembukaan Jurusan Kependidikan Islam dan Program Akta IV pada Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. SK Dirjen tersebut diperkuat oleh Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor DJ.1/385/2008 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), tertanggal 27 Oktober 2008. Jurusan Kependidikan Islam menaungi 2 (dua) program studi yaitu Supervise Pendidikan dan Manajemen Pendidikan. Prodi MP dibuka dan mulai menerima mahasiswa pada tahun 1999. Jumlah mahasiswa saat ini ada 382 orang dan alumni 323 orang.49 Pada tahun 2017 program studi manajemen pendidikan memiliki 4 angkatan (2 kelas per angkatan), 1 kelas terdiri sekitar 27-33 mahasiswa. Banyak upaya yang dilakukan pihak program studi demi memajukan dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Berbagai cara telah dilakukan seperti halnya turut mengikutsertakan mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada bidang tertentu pada ajang olimpiade. Program studi manajemen pendidikan pernah meraih beberapa prestasi akademik dan non akademik. Satu diantara prestasi akademik adalah menjadi juara 1 pada ajang debat mahasiswa yang diselenggarakan oleh IMAPSI (Ikatan Mahasiswa Manajemen Pendidikan). Adapun satu diantara prestasi non akademik adalah menjadi IT Division-Games Module Anonim,”Sejarah Singkat Manajemen Pendidikan”, 2016, www.mpuinjkt.ac.id, diakses pada 23Maret 2017 pukul 02.00 49
40
41
System (GMS) & On Venue Result (OVR) pada acara 26th Seagemes 2011 Jakarta Palembang.50
2. Visi Jurusan Manajemen Pendidikan Jurusan Manajemen Pendidikan memiliki visi “Menjadi Prodi Manajemen Pendidikan terbaik di Indonesia pada tahun 2021 dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman dan keIndonesiaan”.51 Secara umum visi yang diusung oleh Jurusan Manajemen Pendidikan sudah bagus dan memenuhi kriteria penyusunan visi yang baik dan benar, karena kalimat yang digunakan praktis dan sesuai dengan prinsip perumusan pada sebuah lembaga yaitu visi dibuat dalam satu paragraf dan dicantumkan waktu yang jelas kapan visi tersebut akan dicapai.
3. Misi Jurusan Manajemen Pendidikan a.
b. c. d. e.
Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu di bidang pengelolaan kependidikan dengan pendekatan problem based learning, contextual learning, dan research based learning. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan bidang manajemen pendidikan. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pembinaan dan pengembangan manajemen sekolah/madrasah pesantren. Mengembangkan budaya akademik dan entrepreneurship. Menjalin dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai lembaga pemerintah, swasta dan dunia usaha di bidang pendidikan.52 Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Pada dasarnya misi yang dimiliki oleh Jurusan Manajemen Pendidikan sudah sesuai dengan cara penyusunan misi yang tepat yaitu misi sebaiknya menggunakan kalimat yang jelas, ringkas, mudah dipahami dan menonjolkan pelayanan. Misi di atas diharapkan mampu untuk dilaksanakan dengan baik dan dapat 50
Borang akreditasi prodi Manajemen Pendidikan 2014 Ibid., 52 Ibid., 51
42
mendukung terhadap pencapain visi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, sebaiknya
Jurusan Manajemen Pendidikan melakukan
kegiatan-kegiatan yang di dalamnya terdapat manfaat untuk mencapai visi dan misi yang sudah ditetapkan.
4. Tujuan Jurusan Manajemen Pendidikan a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik, professional, keterampilan teknis di bidang manajemen pendidikan. b. Menghasilkan lulusan yang mampu menjalankan fungsi sebagai tenaga kependidikan di berbagai jenis, jenjang, organisai, dan instansi pendidikan dan non pendidikan. c. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tambahan keguruan dalam bidang studi Manajemen Perkantoran dan kewirausahaan. d. Menghasilkan konse/gagasan-gagasan inovatif di bidang manajemen pendidikan guna meningkatkan kualitas madrasah/sekolah.53 Berdasarkan visi, misi dan tujuan Jurusan Manajemen Pendidikan, peneliti menilai bahwa masih terdapat hal-hal yang bersifat umum dan perlu untuk dibuat rumusan yang lebih khusus lagi sehingga tujuan yang akan dicapai akan lebih jelas. Di samping itu, tujuan yang telah ditetapkan perlu disertai dengan rentang waktu pancapaiannya sehingga dapat diukur sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai oleh Jurusan Manajemen Pendidikan dan dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan.
5. Profil Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan Untuk menunjang kegiatan perkuliahan perlu didukung oleh tenaga pendidik dan kependidikan. Jumlah dosen tetap yang terdapat di Jurusan Manajemen Pendidikan yaitu berjumlah 12 orang, jumlah tersebut sebagian besar merupakan Sarjana Strata 3 yang memiliki kompetensi ahli pada bidang kependidikan khususnya manajemen/administrasi pendidikan dan sebagian kecil lainya masih dalam proses studi strata 3.
53
Ibid.,
43
Berikut ini deskripsi data mengenai dosen tetap Jurusan Manajemen Pendidikan: Tabel 4.1 Dosen Tetap Jurusan Manajemen Pendidikan
No
Nama
L/P
1
Husni Rahim, Prof., Dr
L
2
Fathi Ismail, Dr., MM.
L
3
Jejen Musfah, Dr., MA.
L
4
Hasyim Asy’ari, M.Pd., Drs
L
5
Masyhuri AM., M.Pd
L
6
Mu’arif SAM., M.Pd., Drs., H
L
7
Rusydy Zakaria, M.Ed., M. Phill
L
8
Nurdelima Waruwu,
P
Pendidikan S1 Syariah IAIN Yogyakarta S3 IAIN Jakarta S1 PAI IAIN Jakarta S2 Manajemen – STIE IPWI S3 Pend. Islam UIN Yogyakarta S1 PBA IAIN Jakarta S2 Pengkajian Islam UIN Jakarta S3 Manajemen Pendidikan – UNINUS Bandung S1 Bahasa Arab Univ. Hasanudin Makasar S2 Adm. Pendidikan UNJ S3 Manajemen Pendidikan – UPI (dalam proses studi) S1 Administrasi Negara – STIA LAN S2 Manajemen Pendidikan UNJ S3 Manajemen Pendidikan UNJ (dalam proses studi) S1 PAI IAIN Jakarta S2 Manajemen Pendidikan UNJ S3 Manajemen Pendidikan UNJ (dalam proses studi) S1 PAI IAIN Jakarta S2 Educational Planning and Management The University of Waikato, New Zealand, 1999 S2 Educational Policy The University of Waikato, New Zealand, 2007 S1 DAkwah IIQ Jakarta
44
M.Pd., Dra
9
Salman Tumanggor, Dr., M.Pd
L
10
Zahrudidn, M.Pd
L
11
Ali Nurdin, M.Pd
L
S2 Adm. Pendidikan UNJ S1 Komunikasi Prof. Dr. Moestopo Jakarta S2 Administrasi Pendidikan UHAMKA S3 Manajemen Pendidikan UNINUS S1 Tafsir Universitas Al Azhar Cairo S2 Manajemen Pendidikan UNJ S3 Manajemen Pendidikan UPI S1 Pend. Bahasa Arab IKIP Jakarta S2 Administrasi Pendidikan UNJ S3 Manajemen Pendidikan (dalam proses studi)
(Sumber: Pedoman Akademik Strata 1 2013/2014)
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa sebagian besar dosen yang mengajar di Jurusan Manajemen Pendidikan sedang menyelesaikan program professor (S3). Kondisi ini seharusnya mampu mendorong dosen dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa. Tidak hanya itu, apabila dilihat dari kompetensi dosen prodi MP ini 60% belum sesuai dengan mata kuliah yang diampu, maka dosen dapat dikatakan belum linier dalam mengampu mata kuliah. Tabel 4.2 Dosen Pengampu Mata kuliah berbasis pembelajaran
No
Nama
L/P
1
Mu’arif SAM., M.Pd., Drs., H
L
3 4 5
Yudhi Munadi Henny N Hidayati Raudhah, M.Pd
L P P
Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran Pengajaran Mikro Strategi Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Belajar dan Pembelajaran
45
Mata kuliah berbasis pembelajaran adalah mata kuliah fakultas sehingga dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran lintas jurusan. Prodi manajemen pendidikan sendiri tidak menyediakan dosen khusus yang mengampu mata kuliah berbasis pembelajaran.
6. Data Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Jumlah mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Jumlah Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan
No
Semester
Jumlah
1
IV (empat)
59
2
VI (enam)
61
3
VIII (delapan)
60
4
IX (Sembilan)
28
Jumlah
208
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah rata-rata per kelas adalah 50-60 mahasiswa yang termasuk dalam kategori kelas sedang. Kelas ini tidak terlalu besar sehingga memudahkan dosen untuk mengelola kelas dalam perkuliahan dan mengenali setiap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan.
7. Sarana dan Prasarana Jurusan Manajemen Pendidikan Jurusan Manajemen Pendidikan memiliki beberapa sarana dan prasarana
sebagai
fasilitas
untuk
mendukung
kegiatan
perkuliahan
diantaranya, “ruang kantor Jurusan Manajemen Pendidikan, ruang kerja dosen, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang HMJ, mushola, kamar mandi,
46
dan lab komputer”.54 Berikut data sarana dan prasarana yang dimiliki Jurusan Manajemen Pendidikan :
Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana Jurusan Manajemen Pendidikan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Sarana dan Prasarana Ruang kantor jurusan Ruang kerja dosen Ruang kelas Ruang perpustakaan Ruang HMJ Mushola Kamar mandi Ruang lab computer Ruang lab microteaching
Unit 1 1 1 1 1 1 2 1 2
(sumber: dokumen prodi MP)
Keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki oleh Jurusan MP tidak menunjang untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa, karena salah satu faktor yang mempengaruhi minat belajar mahasiswa adalah sarana prasarana. Dilihat dari beberapa ruangan dengan kondisi yang kurang kondusif dan kapasitas belum memadai seperti ruang dosen dan ruang kelas. Ruangan dosen yang dimiliki oleh Jurusan MP belum efektif karena masih disatukan dengan beberapa dosen dari luar Jurusan MP sehingga mahasiswa yang ingin mengikuti bimbingan ataupun konselingi dengan dosen pembimbing akademik kesulitan untuk berkonsultasi. Tidak hanya itu, Jurusan MP juga belum mempunyai ruangan yang disetting khusus manajemen sehingga mahasiswa
belum
bisa
mempraktikan
teori
kemanajemenan
dalam
perkuliahan. Adapun ruangan yang memiliki settingan khusus yaitu ruang kelas micro teaching yang hanya digunakan saat perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran dengan jumlah mahasiswa dari 12-14 orang.
54
Ibid,.
47
B. Deskripsi Data Data yang akan penulis sajikan dalam skripsi ini adalah hasil penyebaran angket tentang minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. dalam penelitian ini penulis menganalisis pencapaian minat mahasiswa selama mengikuti mata kuliah berbasis pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah mahasiswa memiliki ketertarikan lebih lanjut atau tidak terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Angket yang penulis buat adalah untuk diberikan dan diisi oleh mahasiswa yang sudah mengikuti mata kuliah pemebelajaran secara utuh, karena mahasiswa yang sudah mengikuti rangkaian kegiatan perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran secara utuh lebih memahami bagaimana kegiatan perkuliahan tersebut berlangsung. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan penyebaran angket yang disebarkan kepada mahasiswa semester VI dan VIII dengan mengambil sampel sebanyak 62 orang dari keseluruhan populasi yang ada, wawancara dengan mahasiswa untuk mengetahui jawaban mereka mengenai minat belajar mahasiswa prodi MP terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran yang sesuai dengan kondisi sesungguhnya dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi mengenai profil tempat penelitian dan prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa terkait mata kuliah berbasis pembelajaran. Angket yang disebarkan kepada mahasiswa penulis susun dengan berisikan soal sebanyak 41 pernyataan, yaitu mengenai minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Setelah data terkumpul hasil dari penyebaran angket yang penulis bagikan kepada mahasiswa, kemudian data diolah dengan menggunakan rumus prosentase yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel berikut ini :
48
1. Perasaan Senang Tabel 4.5 Kehadiran dalam Perkuliahan No 1
Indikator Datang tepat waktu saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran
Skor 502
Nilai Harapan (NH) 2x5= 10
Nilai Skor (NS) 502 : 62 = 8,09
NSx100% NH
Kategori Nilai
8,09 x 100% = 80,9% 10
Baik
Data pada tabel tersebut menunjukan mahasiswa datang tepat waktu pada saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran. Namun ketika hal tersebut ditanyakan kepada mahasiswa, mereka menyatakan bahwa tidak setiap perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran mereka datang tepat waktu.
Tabel 4.6 Intensitas Mengikuti Perkuliahan No 2
Indikator Mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran dengan senang hati
Skor 626
Nilai Harapan (NH) 3x5 = 15
Nilai Skor (NS) 626 : 62 = 10,09
NSx100% NH 10.09 x 100% 15 = 67,26%
Kategori Nilai Cukup
Data pada tabel di atas menunjukan bahwa tidak semua mahasiswa yang mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran dengan senang hati. Terdapat banyak faktor yang dimiliki mahasiswa ketika mengikuti perkuliahan seperti metode yang digunakan dosen saat menjelaskan, suasana kelas ataupun sarana dan prasarana penunjang perkuliahan yang kurang pemanfaatannya.
49
Tabel 4.7 Kenyamanan dalam Perkuliahan No
Indikator
Skor
3
Nyaman berada di kelas saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran
242
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 242 : 62 = 3,90
NSx100% NH
Kategori Nilai
3,90 x 100% = 78,00% 5
Cukup
Pada umumnya mahasiswa yang mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran merasa nyaman berada di kelas saat perkuliah berlangsung. Hal tersebut dinyatakan oleh mahasiswa dengan menunjukan
sikap
yang
baik
saat
perkuliahan
seperti
selalu
memperhatikan apa yang disampaikan oleh dosen untuk dipahami.
Tabel 4.8 Kesungguhan dalam Belajar No 4
Indikator
Skor
Giat belajar
914
Nilai Harapan (NH) 5x5 = 25
Nilai Skor (NS) 914 : 62 = 14,74
NSx100% NH
Kategori Nilai
14,74 x 100% = 58,96% 25
Kurang
Tabel di atas menunjukkan kurangnya giat belajar mahasiswa pada mata kuliah berbasis pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa kondisi seperti ini disebabkan oleh kurang menariknya metode yang digunakan oleh dosen dan sumber-sumber materi belajar yang terbatas.
50
Tabel 4.9 Kesadaran dalam Belajar No
Indikator
Skor
5
Belajar karena kesadaran sendiri
240
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 240 : 62 = 3,87
NSx100% NH
Kategori Nilai
3,87 x 100% = 77,4% 5
Cukup
Berdasarkan paparan data pada tabel di atas diketahui bahwa tidak setiap mahasiswa belajar karena kesdaran sendiri. Hal tersebut diakui oleh mahasiswa dengan menunjukan sikap rajin belajar dalam hal ini apabila mahasiswa akan menghadapi ujian saja.
Tabel 4.10 Intensitas Membaca Referensi No 6
Indikator Membaca buku yang berkaitan dengan mata kuliah berbasis pembelajaran
Skor 392
Nilai Harapan (NH) 2x5 = 10
Nilai Skor (NS) 392 : 62 = 6,32
NSx100% NH
Kategori Nilai
6,32 x 100% = 63,2% 10
Cukup
Data tersebut menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa membaca buku yang berkaitan dengan mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.11 Intensitas Mengakses Materi Mata kuliah berbasis pembelajaran No 7
Indikator Gemar mengakses materi mata kuliah berbasis pembelajaran
Skor 402
Nilai Harapan (NH) 2x5 = 10
Nilai Skor (NS) 402 : 62 = 6,48
NSx100% NH
Kategori Nilai
6,48 x 100% = 64,8% 10
Cukup
51
Data di atas menunjukkan bahwa mahasiswa cukup gemar mengakses materi mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.12 Skor Keseluruhan Aspek Perasaan Senang Nilai Harapan (NH) 2x5 = 10
Nilai Skor (NS) 502 : 62 = 8,09
626
3x5 = 15
626 : 62 = 10,09
10.09 x 100% 15 = 67,26%
Cukup
242
1x5=5
242 : 62 = 3,90
3,90 x 100% 5 = 78,00%
Cukup
914
5x5 = 25
914 : 62 = 14,74
14,74 x 100% 25 = 58,96%
Kurang
240
1x5=5
240 : 62 = 3,87
3,87 x 100% = 77,4% 5
Cukup
392
2x5 = 10
392 : 62 = 6,32
6,32 x 100% = 63,2% 10
Cukup
402
2x5 = 10
402 : 62 = 6,48
6,48 x 100% = 64,8% 10
Cukup
70,07%
Cukup
No
Indikator
Skor
1
Datang tepat waktu saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran Mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran dengan senang hati Nyaman berada di kelas saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran Giat belajar
502
Belajar karena kesadaran sendiri Membaca buku yang berkaitan dengan mata kuliah berbasis pembelajaran Gemar mengakses materi mata kuliah berbasis pembelajaran
2
3
4
5
6
7
Rata-Rata
NSx100% NH
Kategori Nilai
8,09 x 100% = 80,9% 10
Baik
52
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki perasaan senang terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa MP masih memberikan penilaian terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran cukup menyenangkan. Kehadiran yang bagus ternyata tidak diiringi dengan sikap-sikap yang lain seperti datang tepat waktu saat perkuliah pada mata kuliah berbasis pembelajaran, artinya mahasiswa hanya mengikuti perkuliahan untuk memenuhi daftar hadir saja sedangkan perkuliahan tidak diikuti secara optimal.
2. Perhatian Tabel 4.13 Fokus Memperhatikan Penjelasan dari Dosen No
Indikator
Skor
1
Memperhatikan saat penjelasan dari dosen
228
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 228 : 62 = 3,67
NSx100% NH 3,67 x 100% 5 = 73,4%
Kategori Nilai Cukup
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mahasiswa cukup memperhatikan
saat
penjelasan
dari
dosen.
Menurut
pengakuan
mahasiswa, mereka terbiasa memperhatikan setiap penjelasan dari dosen saat perkuliahan guna memahami materi yang diajarkan. Hal tersebut merupakan upaya mahasiswa sebagai bekal untuk menghadapi ujian tengah semester maupun ujian akhir semester.
53
Tabel 4.14 Keinginan untuk Memahami Materi Perkuliahan No
Indikator
Skor
2
Berusaha memahami materi yang dikuliahkan
520
Nilai Harapan (NH) 3x5 = 15
Nilai Skor (NS) 520 : 62 = 8,38
NSx100% NH
Kategori Nilai
8,38 x 100% = 55,86% 15
Kurang
Data tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa kurang berusaha untuk memahami materi yang di kuliahan. Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi kondisi tersebut, seperti sumber-sumber materi pada mata kuliah berbasis pembelajaran yang mudah untuk diakses melalui gadget.
Tabel 4.15 Serius dalam Mengikuti Perkuliahan No
Indikator
Skor
3
Tidak mau diganggu saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran berlangsung
381
Nilai Harapan (NH) 2x5 = 10
Nilai Skor (NS) 381 : 62 = 6,14
NSx100% NH
Kategori Nilai
6,14 x 100% = 61,4% 10
Cukup
Berdasarkan paparan data pada tabel di atas diketahui bahwa tidak semua mahasiswa tidak mau diganggu saat perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran.
54
Tabel 4.16 Aktif dalam Mengikuti Perkuliahan No 4
Indikator
Skor
Aktif dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran
182
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 182 : 62 = 2,93
NSx100% NH
Kategori Nilai
2,93 x 100% = 58,6% 5
Kurang
Data tersebut menunjukkan mahasiswa kurang aktif dalam mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran. hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan mahasiswa yang menyatakan bahwa mereka merasa cukup dengan capaian hasil belajar yang telah didapat sehingga tidak perlu aktif dalam perkuliahan.
Tabel 4.17 Kesiapan dalam Mengikuti Perkuliahan No
Indikator
Skor
5
Siap dalam belajar
466
Nilai Harapan (NH) 2 x 5 = 10
Nilai Skor (NS) 466 : 62 = 7,51
NSx100% NH
Kategori Nilai
7,51 x 100% = 75,1% 10
Cukup
Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa siap dalam belajar. Hal tersebut ditunjukan dengan sikap yang kurang baik seperti mahasiswa yang belum siap saat akan tampil presentasi.
Tabel 4.18 Mereview Materi Perkuliahan No
Indikator
Skor
6
Mereview materi pelajaran
328
Nilai Harapan (NH) 2 x 5 = 10
Nilai Skor (NS) 328 : 62 = 5,29
NSx100% NH
Kategori Nilai
5,29 x 100% = 52,9% 10
Kurang
55
Berdasarkan
data
tersebut
menunjukkan
bahwa
sedikitnya
mahasiswa yang mereview kembali materi pelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, mereka menyatakan bahwa mereka merasa cukup dengan materi yang didapatkan di kelas saat perkuliahan.
Tabel 4.19 Skor Keseluruhan Aspek Perhatian Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 228 : 62 = 3,67
3,67 x 100% = 73,4% 5
Cukup
520
3x5 = 15
520 : 62 = 8,38
8,38 x 100% = 55,86% 15
Kurang
381
2x5 = 10
381 : 62 = 6,14
6,14 x 100% = 61,4% 10
Cukup
182
1x5=5
182 : 62 = 2,93
2,93 x 100% = 58,6% 5
Kurang
466
2x5 = 10 2x5 = 10
466 : 62 = 7,51 328 : 62 = 5,29
7,51 x 100% = 75,1% 10 5,29 x 100% = 52,9% 10
Cukup
No
Indikator
Skor
1
Memperhati kan saat penjelasan dari dosen Berusaha memahami materi yang dikuliahkan Tidak mau diganggu saat perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajara n berlangsung Aktif dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajara n Siap dalam belajar Mereview kembali materi pelajaran
228
2
3
4
5 6
328
Rata-Rata
NSx100% NH
62,87%
Kategori Nilai
Kurang
Cukup
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang memberikan perhatian terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan
56
bahwa mahasiswa MP tidak terlalu memperhatikan saat perkuliahan berlangsung atau penjelasan dari dosen. Terdapat beberapa faktor yang menimbulan kondisi demikian, seperti banyaknya anggapan yang kurang tepat yang dimiliki oleh mahasiswa terkait perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran. mereka menyatakan bahwa mereka merasa cukup dengan capaian hasil belajar yang telah didapat.
3. Ketertarikan Tabel 4.20 Antusias dalam Mengikuti Perkuliahan No 1
Indikator Antusias dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran
Skor 611
Nilai Harapan (NH) 3x5 = 15
Nilai Skor (NS) 611 : 62 = 9,58
NSx100% NH
Kategori Nilai
9,85 x 100% = 65,66% 15
Cukup
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mahasiswa cukup antusias dalam mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.21 Rajin dalam Mengerjakan Tugas Kuliah No 2
Indikator Mengerjakan tugas mata kuliah berbasis pembelajaran
Skor 200
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 200 : 62 = 3,22
NSx100% NH
Kategori Nilai
3,22 x 100% = 64,4% 5
Cukup
Berdasarkan paparan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa mengerjakan tugas mata kuliah berbasis pembelajaran.
57
hal tersebut menunjukkan bahwa kurangnya rasa ketertarikan mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran. Tabel 4.22 Menentukan Posisi Duduk Saat Perkuliahan No 3
Indikator Mengambil posisi duduk yang memudahkan proses perkuliahan
Nilai Harapan (NH) 3x5 = 15
Skor 597
Nilai Skor (NS) 597 : 62 = 9,62
NSx100% NH
Kategori Nilai
9,62 x 100% = 64,1% 15
Cukup
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa tidak setap mahasiswa mengambil
posisi
duduk
yang
memudahkan
proses
perkuliahan
dikarenakan mahasiswa lebih menyukai untuk mengambil posisi duduk yang menurut mereka nyaman.
Tabel 4.23 Suasana Saat Perkuliahan No
Indikator
Skor
4
Berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif
209
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 209 : 62 = 3,37
NSx100% NH
Kategori Nilai
3,37 x 100% = 67,4% 5
Cukup
Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif. Terkadang muncul rasa bosan saat mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran,
58
Tabel 4.24 Menyukai Dosen Pengampu Mata kuliah berbasis pembelajaran No 5
Indikator Menyenangi setiap dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran
Nilai Harapan (NH) 2x5 = 10
Skor 429
Nilai Skor (NS) 429 : 62 = 6,91
NSx100% NH
Kategori Nilai
6,91 x 100% = 69,1% 10
Cukup
Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa cukup menyenangi setiap dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.25 Skor Keseluruhan Aspek Ketertarikan Nilai Harapan (NH) 3x5 = 15
Nilai Skor (NS) 611 : 62 = 9,58
NSx100% NH
Kategori Nilai
9,85 x 100% = 65,66% 15
Cukup
200
1x5=5
200 : 62 = 3,22
3,22 x 100% = 64,4% 5
Cukup
597
3x5 = 15
597 : 62 = 9,62
9,62 x 100% = 64,1% 15
Cukup
209
1x5=5
209 : 62 = 3,37
3,37 x 100% = 67,4% 5
Cukup
429
2x5 = 10
429 : 62 = 6,91
6,91 x 100% = 69,1% 10
Cukup
66,123%
Cukup
No
Indikator
Skor
1
Antusias dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah berbasis pembelajaran Mengerjakan tugas mata kuliah berbasis pembelajaran Mengambil posisi duduk yang memudahkan proses perkuliahan Berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif Menyenangi setiap dosen pengampu mata kuliah berbasis pembelajaran
611
2
3
4
5
Rata-Rata
59
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki ketertarikan terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa MP cukup antusias dalam mengikuti kuliah pada mata kuliah berbasis pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan mahasiswa hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh berbagai faktor yakni seperti metode belajar yang digunakan oleh dosen saat perkuliahan kurang menarik ataupun sarana dan prasarana yang belum optimal pemanfaatannya. 4. Pemahaman terhadap manfaat, tujuan, dan fungsi mata kuliah berbasis pembelajaran Tabel 4.26 Manfaat Belajar Mata kuliah berbasis pembelajaran No 1
Indikator Mengetahui manfaat belajar mata kuliah berbasis pembelajaran
Skor 262
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 262 : 62 = 4,22
NSx100% NH
Kategori Nilai
4,22 x 100% = 84,4% 5
Baik
Berdasarkan tabel di atas menujukkan bahwa hampir semua mahasiswa
mengetahui
manfaat
belajar
mata
kuliah
berbasis
pembelajaran.
Tabel 4.27 Tujuan Belajar Mata kuliah berbasis pembelajaran No
Indikator
Skor
2
Mengetahui tujuan belajar mata kuliah berbasis pembelajaran
395
Nilai Harapan (NH) 2x5 = 10
Nilai Skor (NS) 395 : 62 = 6,37
NSx100% NH
Kategori Nilai
6,37 x 100% = 63,7% 10
Cukup
60
Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa mengetahui tujuan belajar mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.28 Fungsi Belajar Mata kuliah berbasis pembelajaran No
Indikator
Skor
3
Mengetahui fungsi belajar mata kuliah berbasis pembelajaran
270
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 270 : 62 = 4,35
NSx100% NH
Kategori Nilai
4,35 x 100% = 87,0% 5
Baik
Berdasarkan paparan tabel di atas menunjukkan bahwa semua mahasiswa mengetahui fungsi dari belajar mata kuliah berbasis pembelajaran.
Tabel 4.29 Skor Keseluruhan Aspek Mengetahui Manfaat, Tujuan dan Fungsi Belajar Mata kuliah berbasis pembelajaran Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 262 : 62 = 4,22
NSx100% NH
Kategori Nilai
4,22 x 100% = 84,4% 5
Baik
395
2x5 = 10
395 : 62 = 6,37
6,37 x 100% = 63,7% 10
Cukup
270
1x5=5
270 : 62 = 4,35
4,35 x 100% = 87,0% 5
Baik
78,36%
Cukup
No
Indikator
Skor
1
Mengetahui manfaat belajar mata kuliah berbasis pembelajaran Mengetahui tujuan belajar mata kuliah berbasis pembelajaran Mengetahui fungsi belajar mata kuliah berbasis pembelajaran
262
2
3
Rata-Rata
61
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki pemahaman tentang fungsi, manfaat dan tujuan mata kuliah berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa MP cukup mengetahui fungsi, manfaat dan tujuan dari belajar mata kuliah berbasis pembelajaran. Umumnya pada awal pertemuan dosen menjelaskan mengenai manfaat, tujuan dan fungsi dari mempelajari mata kuliah berbasis pembelajaran agar mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan antusias dan siap mempraktikan teori-teori yang sudah didapat saat perkuliahan.
C. Pembahasan Temuan Penelitian Dari paparan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut: 1. Minat belajar mahasiswa Prodi MP terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran diukur berdasarkan 4 aspek, yaitu: perasaan senang, perhatian, ketertarikan dan mengetahui manfaat, tujuan dan fungsi belajar mata kuliah berbasis pembelajaran. 2. Secara umum mahasiswa belum sepenuhnya merasa senang dalam mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran, hal tersebut disebabkan karena mahasiswa merasa mata kuliah berbasis pembelajaran hanya sebatas mata kuliah pendukung saja dan dianggap tidak terlalu signifikan dalam pencapaian prestasi akademik. 3. Secara umum perhatian mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran belum optimal, hal tersebut disebabkan oleh anggapan yang kurang tepat yang dimiliki oleh mahasiswa terkait perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran. Mereka menyatakan bahwa merasa cukup dengan materi yang didapatkan saat perkuliahan. 4. Pada aspek ketertarikan mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran berada pada kategori cukup. Artinya, mahasiswa
62
kurang antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran karena metode perkuliahan yang digunakan dosen tidak menarik dan sarana dan prasarana yang belum optimal pemanfaatannya. 5. Pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap manfaat, tujuan dan fungsi belajar mata kuliah berbasis pembelajaran masih dalam kategori cukup. Hal tersebut terjadi karena pada saat kontak perkuliahan jarang sekali dosen menjelaskan dan mengarahkan mahasiswa terkait manfaat, tujuan dan fungsi dari mempelajari mata kuliah berbasis pembelajaran terlebih dahulu.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa umumnya mahasiswa prodi MP belum memiliki
minat
yang
optimal
terhadap
mata
kuliah
berbasis
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai prosentase pada tiap aspek variabel minat belajar sebagai berikut : 1.
Aspek perasaan senang berada pada kategori Cukup. Ini dapat dilihat dari hasil prosentase menggunakan perhitungan sederhana dan menggunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto yang hasilnya adalah 70,07%.
2.
Pada aspek perhatian berada pada kategori Cukup. Ini dapat dilihat dari hasil prosentase menggunakan perhitungan sederhana dan menggunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto yang hasilnya adalah 62,87%.
3.
Aspek ketertarikan berada pada kategori Cukup. Ini dapat dilihat dari hasil prosentase menggunakan perhitungan sederhana dan menggunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto yang hasilnya adalah 66,123%.
4.
Kemudian pada aspek mengetahui manfaat, tujuan, dan fungsi belajar mata kuliah pembelajaran berada pada kategori Cukup. Ini dapat dilihat dari hasil prosentase menggunakan perhitungan sederhana dan menggunakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto yang hasilnya adalah 78,36%. Dengan demikian, untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa
prodi MP dapat melakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan mengoptimalkan metode perkuliahan yang hendak digunakan oleh Dosen.
63
64
B. Saran Berdasarkan temuan-temuan dan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa saran dari penulis sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa/i Sebaiknya dalam mengikuti kegiatan perkuliah perlu dibangun kesadaran akan pentingnya mempelajari suatu hal dengan cara merubah mind set terhadap mata kuliah pembelajaran. Dengan demikian diharapkan dapat memunculkan minat belajar dalam mengikuti perkuliahan sehingga belajar pun menjadi terarah untuk mendapatkan hasil belajar yang baik. 2. Bagi pengajar Pada dasarnya mahasiswa memang dituntut untuk belajar secara mandiri. Namun sebagai seorang pengajar (dosen) tetap berkewajiban mengarahkan untuk kemajuan mahasiswa. Sehingga diharapkan para pengajar juga mampu menimbulkan dan membangun minat mahasiwa dalam belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara salah satunya dalam mengembangkan materi ajar yang dipadukan dengan metode pengajaran yang menarik untuk dapat meningkatkan minat belajar mahasiwa sehingga diharapkan hasil belajar pun meningkat. 3. Bagi Prodi Manajemen Pendidikan Pihak prodi MP harus meyakinkan mahasiswa bahwa mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah fakultas yang penting dan harus diikuti oleh seluruh mahasiswa FITK khususnya mahasiswa prodi MP karena mereka berada di bawah naungan fakultas pendidikan. 4. Bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jika mata kuliah pembelajaran dianggap tidak penting maka diperlukan alternative lain yaitu mengganti slot mata kuliah pembelajaran dengan mata kuliah berbasis manajemen pendidikan atau dengan cara mendekatkan mata kuliah pembelajaran dalam bidang manajemen. Misalnya menyisipkan bahasan terkait isu-isu
65
terkini mengenai kurikulum di sekolah kejuruan khususnya jurusan manajemen
dan
administrasi
perkantoran
atau
dengan
cara
memperbanyak praktik daripada teori terkait strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah kejuruan.
66
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd, “Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoretis Praktik Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan”, (Jakarta, PT Bumi Aksara, 2009), cet. Ke-3. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). Daryanto, H., Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2010). Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009). Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008). Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), Ed. 2. Fbeb.upi.edu Haji, Sunarto, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Mahmud, Psikologi Pendidikan Mutakhir, (Bandung: Sahifa, 2005). Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (pasal 8 ayat 1,2 ) Nurhidayati, “Hubungan Antara Minat dengan Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam Studi Kasus Madrasah Tsanawiyah Nurussalam Pondok Pinang”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2006, tidak dipublikasikan. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Rohim, Abdul, “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Bidang Pendidikan Agama Islam”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, tidak dipublikasikan. Sabri, Alisuf, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. I. Saputra, Aldiyan, Efektivitas Manajemen Kelas di SMP Islam Ruhama Ciputat Timur Tangerang Selatan. Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab , Psikologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Kencana, 2004). Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta: Rineka Cipta,2010) edisi revisi
67
Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet.V. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, Alfabeta, 2012), Cet. VII).
(Bandung:
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2006), Cet. II, h. 228. 16 Suharsimi Arikunto, Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2009), Cet. X. Suralaga, Fadilah, dkk., Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005). Suryosubroto, B., Proses Belajar Mengajar di Sekolah (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002). Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010). Cet. XV. Tjandrasa, Meitasari, Buku Perkembangan Anak Jilid 2, Terj. dari Child Development Sixth Edition oleh Elizabeth B. Hurlock, (Jakarta: Erlangga, 1999), Cet. V. Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,pendis.kemenag.go.id/pai/file/dokumen/SisdiknasUUNo.20Tahun 2003.pdf – tanggal 29-11-2016. Uno, Hamzah B., Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. III. Utami, Deli Wani, “Hubungan Minat Belajar Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar pada Mata Kuliah Sosiologi Antropologi di Jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2014. UU Pendidikan Tinggi Wasty, Sriana, “Hubungan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Padang”, Skripsi pada Universitas Negeri Padang, 2013, (http://ejournal.unp.ac.id). Zaini, Hisyam, dkk, Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta : CTSD, 2002).
LAMPIRAN 1 Pedoman Angket
ANGKET MINAT BELAJAR MAHASISWA PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN TERHADAP MATA KULIAH PEMBELAJARAN (Belajar dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, dan Pengajaran Mikro) Nama
:
Semester
:
Note : setiap butir angket yang tertera di bawah ini berkaitan dengan mata kuliah pembelajaran 1. Saya hadir pada perkuliahan mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 2. Saya tidak terlambat dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 3. Saya merasa senang mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah d. Kadang-kadang b. Sering 4. Menurut saya, metode yang digunakan dosen setiap perkuliahan mata kuliah pembelajaran menarik a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 5. Saya senang memberikan tanggapan terhadap pertanyaan/permasalahan yang diajukan dalam perkuliahan mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah d. Kadang-kadang b. Sering 6. Saya mencari posisi tempat duduk yang nyaman saat perkuliahan mata kuliah pembelajaran agar dapat mengikuti perkuliahan dengan baik a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 7. Saya mencatat/merekam/menandai hal-hal penting dalam mengikuti proses perkuliahan mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 8. Saya membuat catatan materi mata kuliah pembelajaran untuk membantu memahami materi yang dikuliahkan pada setiap pertemuan a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 9. Saya membuat catatan kisi-kisi materi mata kuliah pembelajaran agar dapat dipelajari demi kepentingan ujian a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang
10. Saya melakukan diskusi kelompok dengan teman terkait materi mata kuliah pembelajaran di luar jam kuliah a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 11. Saya senang bertanya/berdialog terkait materi yang belum dipahami kepada dosen pengampu mata kuliah pembelajaran di luar jam kuliah a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 12. Saya senang mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajaran tanpa ada paksaan dari pihak manapun karena menyadari manfaat yang akan didapat a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 13. Saya ingin memiliki seluruh referensi/buku sumber utama yang berkaitan dengan materi mata kuliah pembelajaran agar menambah pengetahuan dan keterampilan a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 14. Saya rutin membaca buku-buku terkait mata kuliah pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan wawasan a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah d. Kadang-kadang b. Sering 15. Saya mengunjungi perpustakaan (universitas/fakultas/online/lainnya) untuk mengakses materi mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 16. Saya mengakses materi mata kuliah pembelajaran melalui berbagai sumber/media (buku/internet) a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 17. Saya fokus memperhatikan setiap penjelasaan dari dosen pengampu mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah d. Kadang-kadang b. Sering 18. Saya mencatat materi-materi yang disampaikan dosen pengampu mata kuliah pembelajaran untuk dipelajari kembali di luar tatap muka a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 19. Saya membaca materi mata kuliah pembelajaran sebelum perkuliahan dimulai a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 20. Saya meluangkan waktu untuk mengakses/mendownload/membeli sumber materi mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang
21. Saya menolak dengan baik ketika teman mengajak berbicara saat perkuliahan mata kuliah pembelajaran berlangsung a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 22. Saya tidak suka dengan teman yang mengaktifkan alat komunikasi saat perkuliahan mata kuliah pembelajaran berlangsung a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 23. Saya aktif dalam kegiatan diskusi di dalam kelas saat perkuliahan pada mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 24. Saya memiliki lebih dari satu referensi terkait materi mata kuliah pembelajaran a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 25. Saya menyiapkan buku dan alat tulis sebelum perkuliahan dimulai a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 26. Saat di rumah/kost, saya senang mengulang kembali materi yang berkaitan dengan mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 27. Saya berusaha mempraktikan teori-teori pembelajaran saat perkuliahan mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah d. Kadang-kadang b. Sering 28. Saya tetap belajar mata kuliah pembelajaran di kelas/di luar kelas walaupun dosen tidak hadir a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 29. Saya tetap belajar mata kuliah pembelajaran walau tidak sedang ada ujian a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 30. Menurut saya, mata kuliah pembelajaran lebih mudah untuk dipelajari daripada mata kuliah yang lain a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 31. Saya senang mendapat tugas yang berkaitan dengan materi mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 32. Saya mengambil posisi duduk yang memungkinkan dapat berinteraksi dengan dosen mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang
33. Saya mengambil posisi duduk yang memungkinkan mudah untuk memahami penjelasan dosen mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 34. Saya mengambil posisi duduk yang memungkinkan untuk mengakses materi perkuliahan secara baik pada setiap mata kuliah pembelajaran a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 35. Saya berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif saat perkuliahan mata kuliah pembelajaran berlangsung a. Selalu c. Jarang e. Tidak Pernah b. Sering d. Kadang-kadang 36. Menurut saya, seluruh dosen pengampu mata kuliah pembelajaran menyenangkan a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 37. Saya menyukai metode pembelajaran yang digunakan dosen pengampu mata kuliah pembelajaran a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 38. Mata kuliah pembelajaran bermanfaat bagi saya sebagai calon administrator/manajer pendidikan a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 39. Setiap mahasiswa perlu mempelajari mata kuliah pembelajaran c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju a. Sangat Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 40. Saya memahami tujuan/kompetensi yang harus dikuasi pada setiap mata kuliah pembelajaran a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju 41. Saya yakin dengan mempelajari mata kuliah pembelajaran membuat saya lebih mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar a. Sangat Setuju c. Kurang Setuju e. Sangat Tidak Setuju b. Setuju d. Tidak Setuju
LAMPIRAN 2 Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA Tahap
: Penelitian
Hari/tanggal
: ………………
Narasumber
: Mahasiswa Prodi MP
Tujuan
: Mengetahui jawaban mahasiswa mengenai minat belajar mahasiswa terhadap mata kuliah berbasis pembelajaran
1.
Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis pembelajaran?
2.
Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
3.
Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria anda?
4.
Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP?
5.
Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan sudah optimal?
6.
Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk diakses?
7.
Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
8.
Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
9.
Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
10. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? 11. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
LAMPIRAN 3 Hasil Wawancara
Subjek
: Hotimatul Mahmudah
Semester
: MP 2013 (Semester 8)
1.
Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : iya, kita dapet mata kuliah micro teaching
2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Alhamdulillah cukup sering hehe 3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria anda? 4. Jawab : Beberapa sih ada yang sesuai tapi ada juga yang ga sesuai, yaaa kalo secara keseluruhan sih sesuailah 5. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP? Jawab : Tentunya amat sangat bermanfaat, yaa walaupun sebenarnya lulusan kita tidak ditujukan untuk jadi seorang guru akan tetapi ya namanya ilmu apapun itu insya Allah bermanfaat hehe 6. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan sudah optimal? Jawab : Cukup optimal, tergantung dosen sih ada yang sering menggunakan ada juga yang jarang menggunakan 7. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk diakses? Jawab : Karena kita berada di bawah naungan FITK Alhamdulillah untuk mendapatkan sumber materi lebih mudah, banyak buku-buku yang disediakan oleh PT 8. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : Saya lumayan aktif, yaaa soalnya saya pribadi memang suka mengajar hehe 9. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Lumayan sih hehe enjoy yang pasti 10. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : mmm mereview yaa, jarang hehe 11. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Saya cukup berminat 12. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Maunya sih dikurangin kali ya porsinya, soalnya memang kalo menurut saya terlalu banyak
Interview,
Interviewer,
Hotimatul M
Nurfani M
Subjek
: Emma Yuliana Nurbhaity
Semester
: MP 2013 (Semester 8)
1. Apakah di semester
ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis
pembelajaran? Jawab : iya, ada micro teaching 2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Lumayan sering hehe ya kadang telat dateng ke kelas 3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria anda? Jawab : Ada yang sesuai ada juga yang engga 4. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP? Jawab : Bermanfaat dong, kali aja kana ada yang mau jadi guru setelah lulus 5. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan sudah optimal? Jawab : Gak selalu dipake sih tapi ya lumayan optimal deh 6. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk diakses? Jawab : Mudah kok, ada di perpus, di PT juga banyak 7. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Biasa aja hehe yang penting ada kalo tugas dikerjain 8. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Biasa aja, antusias banget si engga hehe 12. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : jarang hehe paling kalo mau ujian 13. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Minat banget sih engga, cuma yay akin aja pasti juga ntar bermanfaat 13. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Harusnya lebih sering praktek, soalnya selama ini kita kebanyakan metode ceramah jadi gimana yaa hehe kadang suka ngantuk
Interview,
Interviewer,
Emma Y. N
Nurfani M
Subjek
: Siti Nur Hidayah
Semester
: MP 2013 (Semester 8)
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : iya, micro teaching 2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Alhamdulillah lumayan sering hehe 3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria anda? Jawab : Tergantung Dosen, ada yang sesuai banyak juga yang ga sesuai 4. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP? Jawab : Bermanfaat, kan kita ada di Tarbiyah barangkali ada yang suka ngajar terus mau jadi guru 5. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan sudah optimal? Jawab : Optimal, seringnya buat presentasi 6. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk diakses? Jawab : Mudah kok 7. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Kalo di kelas biasa aja kaya yang lain, palingan ada tugas ya dikerjain terus rajin dateng aja jangan telat 8. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Biasa aja hehe 14. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : Kadang-kadang, kalo mau UTS sama UAS hehe 15. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Minatnya cukup hehe 14. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Harapanya agar lebih baik lagi hehe, dalam hal metode perkuliahan
Interview,
Interviewer,
Siti Nur H
Nurfani M
Subjek
: Nurul Aeni
Semester
: MP 2014 (Semester 6)
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata
kuliah berbasis
pembelajaran? Jawab : Kayaknya sih dapet, perencanaan pembelajaran 2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Lumayan sering hehe 3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria anda? Jawab : Cukup sesuai hehe 4. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP? Jawab : Insya Allah bermanfaat, karena ada di Tarbiyah jadi kita harus tetep belajar 5. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan sudah optimal? Jawab : Optimal, kan missal presentasi dipake 6. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk diakses? Jawab : Mudah dong, apalagi udah ada gadget 7. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Yaa gimana yaa biasa aja kak, gak aktif-aktif banget di kelas hehe 8. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Lumayan kak hehe 9. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Gak pernah hehe kalo mau ujian paling
10. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Lumayan berminat hehe 15. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Jangan terlalu serius di kelas jadi kaku hehe selowan dikit kalo ngajar hehe
Interview,
Interviewer,
Nurul Aeni
Nurfani M
Subjek
: Nanda Widya Ningrum
Semester
: MP 2014 (Semester 6)
1. Apakah di semester ini anda mendapatkan mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : iya, ada perencanaan pembelajaran kak 2. Seberapa sering anda mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Sering sih tapi telat hehe yang penting hadir kak 3. Apakah metode perkuliahan yang digunakan dosen sesuai dengan kriteria anda? 4. Jawab : Beberapa ga sesuai tapi ya ada yang sesuai 5. Menurut anda perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran itu bermanfaatkah bagi anda sebagai mahasiswa MP? Jawab : Bermanfaat, walaopun lulusanya bukan buat jadi guru tapi bermanfaat entah kapan pasti manfaat kak hehe 6. Menurut anda apakah pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang perkuliahan sudah optimal? Jawab : Cukup optimal, tergantung dosen sih ada yang sering menggunakan ada juga yang jarang menggunakan 7. Apakah sumber materi mata kuliah berbasis pembelajaran mudah untuk diakses? Jawab : Mudah kok, banyak di perpus 8. Bagaimana sikap anda saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Biasa aja kak hehe 9. Apakah anda antusias saat mengikuti perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Lumayan antusias kak hehe 10. Seberapa sering anda mereview materi perkuliahan perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran?
Jawab : Gak pernah, palingan kalo mau presentasi sama ujian aja 11. Bagaimana minat anda terhadap perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Saya cukup berminat hehe 16. Apa yang anda harapkan terhadap proses perkuliahan pada mata kuliah berbasis pembelajaran? Jawab : Metode perkuliahanya dirubah supaya lebih menyenangkan jadi antusias mahasiswanya
Interview,
Interviewer,
Nanda W. N
Nurfani M
LAMPIRAN 4 Hasil Studi Dokumen
LAMPIRAN 5 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Perhitungan Uji Validitas dan Realibitas Angket Variabel Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Butir 5 Butir 6 Butir 7 Butir 8 Butir 9 Butir 10 Butir 11 Butir 12 Butir 13 Butir 14 Butir 15 Butir 16 Butir 17 Butir 18 Butir 19 Butir 20 Butir 21 Butir 22 Butir 23 Butir 24 Butir 25 Butir 26 Butir 27 Butir 28 Butir 29 Butir 30 Butir 31
r tabel 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250
r hitung 0,270 0,299 0,319 0,424 0,510 0,663 0,649 0,710 0,590 0,687 0,370 0,656 0,471 0,411 0,491 0,574 0,506 0,713 0,614 0,495 0,528 0,694
0,412 0,427
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid
Butir 32 Butir 33 Butir 34 Butir 35 Butir 36 Butir 37 Butir 38 Butir 39 Butir 40 Butir 41 Butir 42 Butir 43 Butir 44 Butir 45 Butir 46 Butir 47 Butir 48 Butir 49 Butir 50 Butir 51 Butir 52 Butir 53 Butir 54 Butir 55 Butir 56 Butir 57 Butir 58
0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250 0,250
0,717 0,672 0,375 0,615 0,676 0,381 0,514
0,470 0,610 0,758 0,460 0,582 0,536
0,468 0,667 0,569
0,606
Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid
LAMPIRAN 6 Tabulasi Data Minat
BUTIR22
BUTIR23 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 4 4 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 3
BUTIR24 3 2 4 4 3 2 3 3 4 2 2 2 3 4 3 4 2 2 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 5 5 2 2 4 4 3 4 2 2 3 5 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 5 2 5 5 2 5 5 4
BUTIR25 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 3 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 4 4 3 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4
BUTIR26 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 3 3 5 3 2 3 2 2 4 5 5 4 3 1 3 5 4 2 4 5 2 3 4 4 4 3 2 5 2 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4
BUTIR27 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 2 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 1 4 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 2
BUTIR28 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 2 3 1 2 3 2 3 4 4 3 2 2 4 2 2 3 3 3 5 4 4 4 3 3 5 5 3
BUTIR29 1 3 3 2 3 4 2 2 3 2 4 3 2 3 1 3 3 4 1 4 3 3 2 1 1 2 1 1 2 4 4 3 3 4 3 4 2 2 2 3 2 4 3 2 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 5 3 3 3 2
BUTIR30 1 3 3 1 4 2 2 2 3 1 4 2 2 3 1 3 2 4 3 3 3 1 2 3 1 1 1 1 2 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 2
BUTIR31 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3
BUTIR32 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 2 5 2 2 3 3 3 3 2
BUTIR33 1 4 3 2 4 2 3 4 4 4 2 2 2 3 3 5 2 4 4 3 4 2 2 4 2 3 2 2 2 5 2 2 4 4 4 4 4 1 5 3 2 3 4 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 5 5 3 2 2 1 3 1 3
BUTIR34 1 4 4 2 5 4 3 4 5 3 4 2 2 3 3 5 2 4 5 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 5 2 2 4 4 5 5 4 2 5 5 2 4 4 2 4 3 5 2 4 2 5 3 3 5 5 4 2 2 3 4 4 3
BUTIR35 3 4 4 2 5 2 2 4 5 2 5 2 2 3 4 5 2 4 5 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 5 2 3 4 4 5 4 2 2 5 5 2 5 4 2 4 3 5 2 4 2 4 4 3 4 5 4 5 2 3 3 3 3
BUTIR36 2 4 4 5 5 2 3 3 4 2 4 4 2 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 4 3 2 3 5 3 2 4 4 4 4 3 4 1 5 3 3 3 4 2 5 3 3 2 4 4 4 4 2 4 3 5
BUTIR37 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 5 3 1 4 2 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 5 3 3 3
BUTIR38 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5
BUTIR39 3 2 3 2 3 2 2 3 1 5 5 5 5 2 3 3 5 4 2 3 5 2 3 5 3 4 3 4 2 5 2 2 4 5 5 3 3 4 4 5 2 2 1 4 1 3 2 4 1 5 5 5 5 5 5 4 3 2 4 5 3 4
BUTIR40 2 5 2 2 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 4 4 5 2 4 4 5 5 4 2 2 5 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 5 2 5 2 4 5 2 4
BUTIR41 3 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 5 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4
3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 2 3 4 4 2 4 2 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3
LAMPIRAN 7 Analisis Data
Skor Keseluruhan Aspek Minat Belajar
Nilai Harapan (NH) 2x5 = 10
Nilai Skor (NS) 502 : 62 = 8,09
626
3x5 = 15
626 : 62 = 10,09
10.09 x 100% 15 = 67,26%
Cukup
242
1x5=5
242 : 62 = 3,90
3,90 x 100% 5 = 78,00%
Cukup
914
5x5 = 25
914 : 62 = 14,74
14,74 x 100% 25 = 58,96%
Kurang
240
1x5=5
240 : 62 = 3,87
3,87 x 100% = 77,4% 5
Cukup
392
2x5 = 10
392 : 62 = 6,32
6,32 x 100% = 63,2% 10
Cukup
402
2x5 = 10
402 : 62 = 6,48
6,48 x 100% = 64,8% 10
Cukup
70,07%
Cukup
No
Indikator
Skor
1
Datang tepat waktu saat perkuliahan mata kuliah pembelajaran Mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajaran dengan senang hati Nyaman berada di kelas saat perkuliahan mata kuliah pembelajaran Giat belajar
502
Belajar karena kesadaran sendiri Membaca buku yang berkaitan dengan mata kuliah pembelajaran Gemar mengakses materi mata kuliah pembelajaran
2
3
4
5
6
7
Rata-Rata No
Indikator
Skor
1
Memperhati kan saat penjelasan dari dosen Berusaha memahami materi yang dikuliahkan
228
2
520
NSx100% NH
Kategori Nilai
8,09 x 100% = 80,9% 10
Baik
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 228 : 62 = 3,67
3,67 x 100% = 73,4% 5
Cukup
3x5 = 15
520 : 62 = 8,38
8,38 x 100% = 55,86% 15
Kurang
NSx100% NH
Kategori Nilai
3
4
5 6
Tidak mau diganggu saat perkuliahan mata kuliah pembelajara n berlangsung Aktif dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajara n Siap dalam belajar Mereview kembali materi pelajaran
381
2x5 = 10
381 : 62 = 6,14
6,14 x 100% = 61,4% 10
Cukup
182
1x5=5
182 : 62 = 2,93
2,93 x 100% = 58,6% 5
Kurang
466
2x5 = 10 2x5 = 10
466 : 62 = 7,51 328 : 62 = 5,29
7,51 x 100% = 75,1% 10 5,29 x 100% = 52,9% 10
Cukup
328
Rata-Rata Nilai Skor (NS) 611 : 62 = 9,58
NSx100% NH
Kategori Nilai
9,85 x 100% = 65,66% 15
Cukup
200
1x5=5
200 : 62 = 3,22
3,22 x 100% = 64,4% 5
Cukup
597
3x5 = 15
597 : 62 = 9,62
9,62 x 100% = 64,1% 15
Cukup
209
1x5=5
209 : 62 = 3,37
3,37 x 100% = 67,4% 5
Cukup
429
2x5 = 10
429 : 62 = 6,91
6,91 x 100% = 69,1% 10
Cukup
66,123%
Cukup
Nilai Harapan (NH) 1x5=5
Nilai Skor (NS) 262 : 62 = 4,22
NSx100% NH
Kategori Nilai
4,22 x 100% = 84,4% 5
Baik
Indikator
Skor
1
Antusias dalam mengikuti perkuliahan mata kuliah pembelajaran Mengerjakan tugas mata kuliah pembelajaran Mengambil posisi duduk yang memudahkan proses perkuliahan Berusaha menciptakan suasana kelas yang kondusif Menyenangi setiap dosen pengampu mata kuliah pembelajaran
611
3
4
5
Rata-Rata No 1
Cukup
Nilai Harapan (NH) 3x5 = 15
No
2
62,87%
Kurang
Indikator
Skor
Mengetahui manfaat
262
2
3
belajar mata kuliah pembelajaran Mengetahui tujuan belajar mata kuliah pembelajaran Mengetahui fungsi belajar mata kuliah pembelajaran
395
2x5 = 10
395 : 62 = 6,37
6,37 x 100% = 63,7% 10
Cukup
270
1x5=5
270 : 62 = 4,35
4,35 x 100% = 87,0% 5
Baik
78,36%
Cukup
Rata-Rata
LAMPIRAN 8 Dokumentasi Penelitian
LAMPIRAN 9 Surat Bimbingan Skripsi
LAMPIRAN 10 Surat Permohonan Izin Penelitian
LAMPIRAN 11 Lembar Uji Referensi
Lampiran 12 Biodata Penulis
BIODATA PENULIS Penulis bernama lengkap Nurfani Mutianah, lahir di salah satu Rumah Sakit di Kota Brebes, pada tanggal 28 Mei tahun 1994. Anak Pertama dari 2 bersaudara. Lahir dari pasangan Bapak Hamdani dan Ibu Nuraini. Sebelum melanjutkan bangku kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis menempuh pendidikan tingkat taman kanak-kanak di daerah Jakarta Timur yaitu TK Kemala Bhayangkari 62 Cipayung, Cibubur, kemudian melanjutkan sekolah dasar di SDN 03 Pagi Cibubur, tetapi pada saat penulis duduk di bangku kelas 3 penulis mutasi sekolah ke daerah Brebes yakni di MIN Rungkang hingga lulus. Setelah menamatkan bangku sekolah dasar, penulis melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Ma’hadul Ilmy dan menempuh pendidikan formal di MTsN Ciwaringin hingga meneruskan kejenjang sekolah menengah di MAN MODEL Babakan Ciwaringin Cirebon. Sebelum melanjutkan ke bangku kuliah di Jakarta penulis tinggal di desa Karang Gemah – Negla, Kec. Losari Kab. Brebes. Semasa sekolah penulis bercita-cita menjadi seorang biologist sebagai pilihan pertamanya, dan menjadi pilihan kedua menjadi seorang guru atau tenaga kependidikan. Penulis yakin bahwa “mendidik adalah tugas para terdidik”. Hingga akhirnya penulis bisa mewujudkan keinginannya untuk melanjutkan studi di Fakultas Keguruan. Pengalaman organisasipenulis tidak begitu banyak. Semasa sekolah penulis berpartisipasi aktif sebagai anggota HIPMI (Himpunan Pelajar MIPA) dan KIR MAN Ciwaringin. Pada saat di bangku kuliah penulispun aktif dalam kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kampus seperti PRAMUKA UIN Jakarta dan organisasi intra kampus maupun organisasi primordial.