RESENSI FILM Judul film
: As Good As It Gets
Deskripsi tokoh-tokoh dalam film 1. Jack Nicholson sebagai Melvin Udall Seorang laki-laki paruh baya yang berprofesi sebagai penulis novel yang berhasil namun mempunyai gangguan obsesif kompulsif sehingga membuatnya selalu melakukan hal yang sama berulang-ulang, meyukai kebersihan sehingga ia tidak suka juga ada yang menyentuhnya dan tidak suka bila para tetangganya mengetuk pintu/ masuk ke dalam ruangannya,serta keteraturan dalam melakukan sesuatu. Apabila ia tidak melakukannya maka ia akan merasa frustasi. Ia mempunyai sifat yang keras kepala, kaku, tidak fleksibel, dan sulit mengungkapkan perasaannya secara langsung langsung, juga memiliki hobby bermain piano.
2. Helen Hunt sebagai Carol Connelly Seorang ibu single parent yang merawat anak laki-lakinya yang menderita asma dan tinggal bersama ibu Carol. Ia adalah seorang pekerja keras yang bekerja di restoran tempat Tn.Melvin biasa makan dan pada akhirnya menjadi alasan Tn.Melvin berani untuk melakukan perubahan terhadap dirinya dan mengobati gangguan obsesif kompulsifnya.
3. Greg Kinnear sebagai Simon Bishop Seorang seniman muda tampan yang juga seorang gay (penyuka sesama jenis/homoseks) yang tinggal bertetanggaan dengan Tn.Melvin, mempunyai seekor anjing bernama Verdell dan sangat menyayanginya. Diceritakan saat masa kecilnya, ia mempunyai masalah dengan keluarganya. Hubungannya dengan Tn. Melvin pada awalnya tidak begitu baik dikarenakan kebiasaan dan sifat Tn. Melvin.
4. Cuba Gooding, JR sebagai Frank Sachs Seorang dealer lukisan yang sangat dekat dan peduli pada Simon.
5. Yeardley Smith sebagai Jackie Simpson Jackie adalah asisten simon, yang mengurusi segala urusan-urusan Simon. Sangat lembut dan baik hati,peduli pada simon. 1
6. Jesse James sebagai Spencer Connelly Anak lali-laki Carol yang penurut dan sangat menyayangi ibunya. Ia menderita sakit asma sehingga Carol sangat mengkhawatirkannya. Sampai suatu ketika saat Carol mendengar Spencer bermain sepak bola, Carol merasa sangat senang.
7. Shirley Knight sebagai Beverly Connelly Ibu dari Carol dan tinggal bersama Carol dan Spencer, yang mengkhawatirkan keadaan Carol yang terlalu memaksakan diri untuk terlihat kuat dan tegar dalam kehidupannya dan sangat menyayangi Spencer sehingga ia tidak mudah mendapatkan pasangan kembali. SINOPSIS FILM Film “As Good As It Gets” menceritakan mengenai kehidupan dari Tn.Melvin Udall yang mempunyai pekerjaan sebagai penulis novel yang berhasil dan tinggal di sebuah apartemen Greenwich Village.Tn. Melvin Udall tidak disukai bahkan dihindari oleh para tetangganya karena ia bersikap kasar dan tidak ramah. Dokter yang memberikan psikoterapi pada Tn. Melvin mendiagnosis Tn. Melvin Udall menderita gangguan obsesif kompulsif dimana ia sangat menjaga kebersihan dengan berhati-hati saat berjalan agar tidak bersentuhan dengan orang lain dan juga menghindari jalan yang bergaris, tidak memakai alat makan yang telah disediakan di restoran tempat ia makan melainkan membawa alat makan plastik sendiri, selalu memakai sarung tangan saat memegang sesuatu yang dianggap kotor, dan sangat menjaga kerapian dimana seluruh ruangan di apartemennya ditata secara teratur dan rapi. Ketika ia sampai di apartemennya ia selalu mengunci pintu berkali-kali (sampai 5 kali), mematikan dan menghidupkan lampu berulang-ulang, dan mencuci tangannya dengan air panas dan menggunakan 2 sabun pada saat bersamaan. Ia juga makan di restoran yang sama setiap harinya, duduk di tempat yang sama (dimana di awal film diceritakan ada sepasang laki-laki dan perempuan yang duduk di tempat ia biasa duduk, kemudian ia berbicara terus menerus sehingga mengganggu pasangan tersebut sampai akhirnya mereka pergi) bahkan para pengunjung dan para pekerja di restoran tersebut tidak menyukainya hanya Carol, seorang pramusaji wanita yang bekerja di restoran tersebut yang mau melayani Tn.Melvin. suatu hari Carol tidak masuk bekerja dikarenakan harus menjaga anak laki-lakinya, Spencer yang menderita asma. Dikarenakan Tn. Melvin yang telah terbiasa dilayani oleh Carol, maka ia mencari Carol. Seorang pramusaji wanita lain mengatakan bahwa Carol tidak masuk bekerja, saat itu Tn.Melvin mulai merasa cemas karena tidak bisa makan di restoran itu jika tidak ada Carol yang melayani karena hanya Carol yang mengingat makanan yang selalu 2
dipesan oleh Tn.Melvin. Sehingga, ia pun marah. Dikarenakan kemarahannya mengganggu, ia pun diusir dari restoran tersebut dan semua orang yang berada disana bertepuk tangan. Tn.Melvin pun mencari rumah Carol dan mengunjunginya. Tn. Melvin menawarkan kepada Carol bahwa ia akan membayar seorang dokter untuk merawat anak laki-lakinya yang sakit bila ia bersedia unttuk masuk bekerja lagi. Suatu hari, Simon Bishop, seorang tetangga Tn. Melvin di apartemen mengalami musibah yakni ia dirampok dan dipukuli hingga menderita luka yang sangat parah sehingga harus medapatkan perawatan di rumah sakit. Dikarenakan hal tersebut, seekor anjing kesayangan Simon, Verdell, tidak ada yang mau merawatnya sehingga akhirnya Tn. Melvin lah yang merawatnya setelah dipaksa oleh manager Simon. Pada awalnya Tn. Melvin sangat tidak menyukai Verdell bahkan di awal cerita Tn. Melvin meletakkan Verdell ke dalam tempat sampah. Namun seiring berjalan waktu, Tn. Melvin mulai menyukai Verdell. Sehingga, Verdell pun menyukainya yang terlihat saat Simon yang telah keluar dari rumah sakit datang untuk menjemput Verdell, Verdell justru tidak mau untuk pulang bersama Simon dan saat dibawa pulang pun Verdell tidak mau makan makanan yang diberikan Simon karena telah biasa makan bacon yang selalu dibawakan/diberikan oleh Tn.Melvin. Hal ini membuat Simon menjadi sedih dan kesepian dan ia juga mengalami kebangkrutan. Dikarenakan kesulitan keuangan yang dialami Simon, Frank meminta Tn. Melvin untuk mengantarkan Simon menemui orangtuanya di Baltimore sehingga dapat membantu kesulitan keuangan yang dialami oleh Simon. Awalnya, Tn. Melvin menolak namun akhirnya ia menyetujuinya dan meminta Carol untuk menemaninya agar keadaan menjadi tidak kaku dan carol menyetujuinya. Sepanjang perjalanan, Carol tertarik dengan masa kecil Simon, sehingga Carol meminta Simon untuk menceritakannya dan menepikan mobil yang mereka kendarai agar dapat mendengarkan Simon dengan baik. Simon menceritakan bahwa pada waktu ia masih kecil hubungan dengan ayahnya tidak begitu baik. Dikarenakan Carol hanya memperhatikan Simon, Tn.Melvin yang secara tidak sadar menyukai Carol, mengungkapkan secara sengaja tentang masa kecilnya untuk mendapatkan perhatian Carol. Ia menceritakan bahwa pada saat usianya 11 tahun, ayahnya mendidiknya dengan keras dan disiplin (memukuli tangannya bila ia melakukan kesalahan dalam bermain piano namun hal ini juga membuat sang ayah merasa bersalah lalu mengurung dirinya). Dalam perjalanan tersebut Carol menunggu dan berharap Tn.Melvin akan mengungkapkan perasaannya, terutama saat mereka pergi makan malam bersama tanpa Simon. Namun, tidak 3
seperti yang diharapkan Carol, Tn. Melvin malah mengejek pakaian yang dikenakan oleh Carol. Carol lalu berdiri dan hendak pergi, namun ditahan oleh Tn.Melvin dengan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud demikian. Carol mengatakan bahwa ia membutuhkan pujian pada malam itu. Maka dengan sulit Tn.Melvin mengatakan bahwa Carol adalah alasan ia untuk menjadi lebih baik, Carol tersenyum dan berpikir bahwa Tn.Melvin akan mengungkapkan perasaannya namun dikarenakan sifat Tn.Melvin yang kaku dan sulit mengungkapkan perasaannya, Tn.Melvin tidak mengatakan apapun.Hal ini membuat Carol kesal dan marah pada Tn.Melvin, lalu meninggalkannya. Carol kembali ke hotel dengan perasaan kesal dan bertemu dengan Simon di kamarnya karena Simon adalah seorang homoseksual, maka tidak terjadi apa-apa diantara ia dan Carol malam itu seperti yang dicurigai oleh Tn. Melvin. Pada saat itu Carol hanya menumpang mandi di kamar Simon dan pada saat inilah secara tidak sengaja Simon melihat Carol yang setengah tidak berbusana, hal ini membuat jiwa senimannya kembali muncul dan seketika ia bersemangat ingin melukis kembali. Hal ini akhirnya membuat Simon menemukan semangat hidupnya kembali dan berani menghubungi orang tuanya, Simon sangat berterima kasih pada Carol. Mereka pun memutuskan kembali ke New York. Setelah kembali ke New York, Carol mengatakan pada Melvin bahwa ia tidak ingin Tn. Melvin menemuinya lagi. Namun, Carol terpikir tentang apa yang ia katakan pada Tn.Melvin malam itu, sehingga ia pun memutuskan menelepon Tn.Melvin untuk meminta maaf mengenai apa yang telah dikatakannya. Namun, hal ini belum juga memperbaiki hubungan diantara keduanya. Simon yang belum menemukan tempat tinggal menumpang di apartemen Tn.Melvin. Simon lah yang menyadarkan Tn.Melvin bahwa Tn.Melvin telah jatuh cinta pada Carol dan memintanya untuk menyatakan perasaannya yang sesungguhnya. Awalnya, Tn.Melvin menolak namun Simon terus mendorong dan memaksa untuk mengatakan perasaanya kepada Carol malam itu juga. Akhirnya, Tn. Melvin datang ke rumah Carol dan ia menyadari bahwa ia tidak akan bisa hidup bahagia tanpa orang lain. Carol, Simon, serta Verdell berhasil membuat hidupnya bahagia dan menjadi suatu dorongan Tn. Melvin untuk mengatasi gangguan obsesif kompulsif yang ia alami. Cerita berakhir saat Tn. Melvin dan Carol mengunjungi toko roti bersama di pagi hari buta dan pada saat itulah tiba-tiba Tn. Melvin mulai dapat menginjak jalan yang bergaris yang sebelumnya tidak dapat dilakukannya.
4
Diagnosis Gangguan dan formulasi diagnostik Diagnosis gangguan : gangguan obsesif kompulsif (OCD) Dengan gejala yang didapatkan pada pasien (Tn. Melvin Udall) : 1. Obsesi adalah pikiran, perasaan, gagasan, atau sensasi yang berulang dan mengganggu. -
Sangat menyukai kebersihan dan keteraturan serta kerapihan. Tn. Melvin mencuci tangan secara berlebihan dengan menggunakan air panas dan banyak sabun dalam waktu yang sama. Menata benda-benda di ruangan dengan sangat rapid dan teratur. Tidak menyukai hal-hal yang menurutnya kotor seperti memegang anjing, gagang pintu dsb sehingga ia memakai sarung tangan ketika hendak memegang sesuatu. Bahkan ia membawa alat makan yang dibawanya sendiri ketika makan di restoran tempat ia biasa
-
Keraguan bila tidak melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. Tn. Melvin mengunci pintu berkali-kali untuk memastikan bahwa ia benar-benar telah mengunci pintu dengan benar.
2. Kompulsi adalah perilaku akibat obsesi yang dilakukan berulang-ulang. -
Tn. Melvin selalu menggunakan sarung tangan sekali pakai jika berada di luar.
-
Datang ke restoran yang sama untuk makan, memesan makanan yang sama, dan ingin dilayani oleh pramusaji yang sama (Carol).
-
Membawa alat makan sendiri dan meletakkannya pada posisi yang sama.
-
Mengunci pintu berulang-ulang
-
Menghidupkan lampu berulang-ulang
-
Mencuci tangan berulang-ulang
Dalam DSM IV-TR, gangguan obsesif kompulsif(OCD) termasuk dalam gangguan ansietas sedangkan dalam PPDGJ-III, gangguan obsesif kompulsif termasuk dalam F 42. Kriteria diagnosis gangguan obsesif kompulsif menurut DSM IV-TR : A. Baik obsesi atau kompulsi Obsesi seperti yang dijelaskan dalam (1), (2), (3), dan (4) :
5
1. Pikiran, impuls, atau bayangan yang berulang dan menetap yang dialami pada suatu waktu selama terjadi gangguan, sebagai sesuatu yang menggangu dan tidak sesuai serta dapat menimbulkan ansietas atau distress yang nyata. 2. Pikiran, impuls atau bayangan bukanlah kekhawatiran berlebihan mengenai masalah kehidupan nyata. 3. Orang tersebut berupaya mengabaikan atau menekan pikiran, impuls, atau bayangan tersebut, atau menghilangkannya dengan pikiran atau tindakan lain. 4. Orang tersebut menyadari bahwa pikiran, impuls, atau bayangan obsesional itu adalah hasil pikiran mereka sendiri(bukan dari luar seperti pada insersi pikiran) Kompulsi seperti yang dijelaskan dalam (1) dan (2) : 1. Perilaku berulang (cth : mencuci tangan, melakukan urutan, memeriksa) atau tindakan mental(cth : berdoa, menghitung, mengulang kata-kata di dalam hati) yang membuat orang tersebut terdorong untuk melakukannya harus sebagai respons terhadap obsesi, atau menurut aturan yang harus diterapkan dengan kaku. 2. Perilaku atau tindakan mental tersebut ditujukan untuk mencegah atau mengurangi penderitaan atau mencegah peristiwa atau situasi yang menakutkan; meskipun demikian, perilaku atau tindakan mental ini benar-benar berlebihan atau tidak berkaitan secara realistik dengan apa awalnya hendak dihilangkan atau dicegah. B. Pada suatu titik selama perjalanan gangguan, penderita menyadari bahwa obsesi atau kompulsi mereka berlebihan atau tidak beralasan. C. Obsesi atau kompulsi menyebabkan distres nyata, memakan waktu (lebih dari 1 jam per hari), atau menganggu rutinitas normal, fungsi pekerjaan(atau akademik), atau aktivitas maupun hubungan sosial secara signifikan. D. Jika terdapat gangguan aksis I lain, isi obsesi atau kompulsi tidak terbatas pada hal tersebut. E. Gangguan ini tidak disebabkan efek fisiologis langsung suatu zat atau kondisi medis umum. Tn.Melvin memiliki pikiran berulang tentang kuman dan penyakit (Kriteria A.1 dan 2). Meskipun penggambaran OCD tampaknya realistis di sebagian besar film ini, akan mungkin bagi penderita untuk menangani anjing ketika mereka memiliki obsesi tentang kebersihan separah karakter ini. Tn. Melvin mencoba untuk menetralisir pikiran mengganggu dengan
6
tindakan kompulsif (Kriteria A.3). Dia meyadari bahwa pikiran obsesifnya adalah produk dari pikirannya sendiri yang diketahui melalui percakapannya dengan Carol (Kriteria A.4). Tn. Melvin menghindari menginjak jalan yang bergaris/bercelah karena dapat membawa hal buruk. Sebuah hubungan kausal juga ada ketika ia terlibat dalam penghindaran dan perilaku ritual sebagai konsekuensi dari pikiran obsesif tentang kontaminasi (Kriteria A.1) Karakter menghindari menyentuh orang untuk menghindari kuman. Dia membawa peralatan sendiri ke restoran, jadi dia tidak harus mengambil risiko kontaminas. Dia menyusun peralatan makan plastic yang ia bawa sendiri secara teratur dan pada posisi yang sama (Kriteria A.2), karena hal ini membantunya untuk mengurangi rasa cemasnya. Tn. Melvin mengetahui bahwa dorongan itu tidak masuk akal. Dia mengatakan bahwa dia menemui psikiater pada Carol dan mulai pengobatan untuk mengatasi masalahnya sendiri (Kriteria B). Meskipun gangguan obsesif dapat mengganggu, dan sering mengakibatkan kinerja yang tidak efisien dari tugas-tugas kognitif yang membutuhkan konsentrasi, Tn. Melvin digambarkan sebagai seorang penulis berhasil dalam film ini. Kadang-kadang ia mengeluh bahwa tetangganya mengalihkan perhatiannya dari pekerjaannya, sementara fungsi karakternya sebagai penulis tampaknya tetap sebagian besar utuh. Tapi setiap kali ada sesuatu yang mengganggu rutinitas, ia menjadi cemas dan bertengkar dengan orang-orang sekitarnya. (Kriteria C). Tn. Melvin kemudian secara bertahap mengatasi pengaruh dari perasaannya. Dia belajar untuk mengenali perasaannya serta dampak perilakunya terhadap orang lain. Penatalaksanaan 1. Psikofarmaka SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) Contoh : Fluoxetine, sitaprolam, paroksetin, sertralin yang telah disetujui oleh FDA untuk terapi OCD. Untuk memberikan efek yang menguntungkan diberikan seperti fluoxetine 80 mg per hari. Efek samping SSRI adalah gangguan tidur, mual, diare, sakit kepala, ansietas, dan kegelisahan- yang bersifat sementara dan umumnya tidak terlalu menyulitkan daripada obat golongan trisiklik, seperti clomipramine yang efek sampingnya lebih besar.
2. Psikoterapi suportif Dorongan semangat,dan dukungan dari orang-orang terdekat secara terus menerus dapat membantu penderita OCD untuk dapat mengatasi gangguan yang dialaminya sehingga 7
dapat menyesuaikan diri. (Tn. Melvin mendapatkan dukungan dari orang terdekatnya yaitu Carol, sehingga ia mau mengatasi gangguannya, dibantu juga oleh Simon agar tidak kaku dan dapat menyatakan perasaannya dan Verdell sehingga Tn.Melvin mulai menyukai anjing yang menurutnya kotor.) Manfaat : Memberikan pelajaran mengenai gangguan obsesif kompulsif yang dapat sangat mengganggu kehidupan sosial dari penderitanya apabila tidak ditangani, bagaimana gejala-gejala yang timbul serta bagaimana cara mengatasinya. Kesimpulan : Tn. Melvin menderita gangguan obsesif kompulsif yang disebabkan adalah perasaan bersalah pada saat usianya 11 tahun, ayahnya mendidiknya secara keras dan disiplin dengan memukuli tangannya jika melakukan kesalahan dalam bermain piano. Hal ini menyebabkan ayahnya pun merasa bersalah lalu mengurung dirinya sehingga Tn. Melvin merasa ayahnya berbuat demikian karena kesalahannya sehingga Tn. Melvin melakukan hal yang sama berulangulang agar tidak melakukan kesalahan. Gejala- gejala yang timbul adalah adanya obsesi dan kompulsi yang apabila tidak diikuti/tidak dilakukan akan menimbulkan suatu kecemasan pada penderitanya. Dorongan, dukungan, dan semangat dari orang-orang terdekat sangat dibutuhkan dalam terapi pasien dengan gangguan obsesif kompulsif agar berkeinginan untuk mengatasi gangguannya dengan memperoleh pengobatan sehingga ia dapat dengan cepat menyesuaikan dirinya. Saran : Pada film ini dukungan dari keluarga ataupun orang-orang terdekat sangat mendukung kesembuhan ataupun keinginan pasien untuk mau sembuh.
8