VOLUME23
No.3 Oktober2011
Halaman288--88
REPRESENTASI DOMlNASl PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA: ANALISIS TEKSTUAL TERHADAP SlTUASl KOMEDI (SITKOM) "SUAM~ISUAMITAKUT ISTRI" Sri Kusumo Habsari, Fitria Akhmerti Primasita, M. TaufigA1 Makmum *
ABSTRACT This article aims at describing how women domination in domestic sphere is represented and explofted-whether to promote feminism or to sustain patriarchy-in sitcom "Suami S w m i Takut Istri" and what social dan political consequences of such representation have on women's image, men's image, and their relations. It is presented descriptive qualitatively applying textual approach and feminist culturd studies. The analysis shows that women domination is representedand exploited to sustain patriarchal ideology by negatively constructing women power to dominate not as a real domination, in which women can command respect from their domination. The way the women show domination is also constructed negatively, that is by engaging in all kinds of domestic violence. The an&lysis also shows that such negative construction results in negative image of women and gender relations, but maintains the positive image of men. Thus, in this way, patriarchy is sustained in sitcom "Suami-Suami Takut Istri".
1
Keywords: representation, women domination, feminism, patriarchy, textual analysis
ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikanbagaimana dominasi perempwn dalam rurnah tangga direpresentasikanatau dieksploitasi- apakah untuk mendukungfeminismeatau melestarikanpatriarkat pada sitkom "Suami-Suami Takut Istri" dan konsekuensi sosial dan politis dari eksploitasi tersebut terhadap citra perempuan sendiri, citra laki-laki, dan relasi gender. Hasil analisis disajikan secara deskriptif kualitatif dengan menerapkan pendekatan tekstual dan kajian budaya feminis. Hasil analisis menunjukkan bahwa dominasi perempuan direpresentasikan dan dieksploitasi untuk melestarikan ideologi patriarkat dengan menyajikan secara negatif kekuasaan perempuan sebagai dominasi yang semu, bukan sebagai kekuasaan yang menghasilkan penghormatan terhadap para perempuan yang berkuasa. Cara para perempuan tenebut menunjukkan kekuasaan juga dikonstruksi secara negatif, yaitu dengan melakukan bentuk kekerasandalam rumah tangga. Hasilanalisis juga menunjukkanbahwa konsekuensi logis dari konstruksi negatif dominasi perempuan dalam rumah tangga ini adalah bagi citra negatif bagi perempuan yang berkuasa dan relasi gender, namun mempertahankan citra positif I&-laki. Dengan demikian, ideologi patriarkat dipertahankan.
-
Kua Kunci: representasi,dominasi perempuan, feminisme, patriarkat,analisis tekstual
stra dan Seni Rupa, UniversitasSebelas Maret, Surakarta.
-
yang mncbminmi lakbkki, SSTJ-&A "Suami-5uarni Takut lad" (sdanjutnya disingkat SSm mewperkan p q m m tebvisi svmb T m N I>letupa Sstuersi k m (sSrtkm) yaw tayang sethip hari, dad kriSenin Esampai Jum'at pada pukuf 18.00. Tayangan yang d i i u k s i d e h M hW$ilawaharatsan s m a r a SaFyan De Sum derrgatnAnjasmaw
wacana domiMan &lam magrarakat ataukah ernpwwaimplisit masih mlanggeng-
r~
kFitik feminis memfokuskstfl pe. m n i la pada teks tt&k&&mkonteks ( t ~ dan k ROSS,2004:19;5;$. Dalam , para feminis bedggapan ,Muatan, dan kemampm diri tris pada diri lak~bkiBan pmmpwn. Meskipun batas antara publik-dan k ban pambag&tQ@rjasecara sksual in yang melekat pada @a Kritikbudayafeminismew amhkm perhatiannya pada wamna-wpana yagg mempertahankan ideologi tersebut dan fndhElif m r a krjfiSteks-teks komecsialsepal iw,pnograrn-programTV, film, m@bh, atau &-mveI populer (Przybytuwim, 1990:260). Sakihsatu kakteristikdari media,bmasuk program televisi berbentuk sitkom. adalah-kem a n media m g e n g k a n ap;atiSme, dap permasalahan( G metal.:373). media tidak ingin Mibat terhadap isu-isu sosial budaya. Media t e t a ~membawa pesan-pesan yang sifatnya mamp@n teks yang terbuka yang mmungkinkan media menyajikan quatu representasiyang bergerak di antara menantang dan mel ~ n g g ~ k ideologi an sosial budaya yang te$h ideotogipatriarkat. Justfir dengan hp@ in antara menantang dan mekwf@en* inibh, sering berhasil m e n . suatu spectacle (kejutan-kejutan yang ghibur) terhadap penikrnatnya. demikian, representasiperempuan uahtayangan berbenaik ) perlu d M s i . Bagai-' puan dalam rumah dan deikspa& li&ungfeminisme atau unaik. ipatriarkat-datams W Takuf Istri? Bagatmanosial dan pdiris dari
rnahami ~~i kandehBem(?@u)ictan slEmm Brenner (9998), d m park k@W5318n psmahamankebmpk @mi*. T W
rn
sitkm SSTl
mqmH d
tqmragan apabfla p e m mngmati dan i
1
i
i
3
3
-
Sd Kusumo Habsan dkk RepmmL$i
r
i I
i 1 I
i
i
DOMlNASl PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA PADA SITKOM "SUAMISUAMI TAKUT ISTRI" Sitkom SSTI menyajikan dominasi perempuan dalam rumah tangga. Pendapat umum rnengatakanbahwa perempuanyang menjadi ibu rumahtangga cenderung tidak Mrdaya, dia akan menjadiseorang istriyang mengabdi pada suami dan anak-anaknya. Sementara itu, perempuan yang memiliki penghasilan yang tinggi, apalagi jika penghasihnnya lebih tinggi dari suaminya, akan cenderuw mendominasi dan tidak mau mendengarkankata-katasuaminya. Pendapatini sangat kuat berkembangdi masyarakat. Menurut pendapat umum, ha1 ini merupakan penyebab terjadinya kegagalan dalam rumah tangga, kenakalan remaja, dan perceraian. Namun, sitkom ini menyajikan para ibu rumah tangga sebagai istri yang mendominasi suaminya, yang justru sebagai pencari nafkah dalam rumah tangga tersebut. Para suami pada sitkom ini dikonstruksisebagai pencari nafkah, merekasemua digambarkan sebagai suami yang tidak berdaya. Para suami digambarkantakut pada istri-istri mereka dalam situasi apa pun. Sejak awl, lelumn yang dilontarkan para tokoh sering digunakan untuk menunjukkan kekuasaan para istri terhadap suaminya dalam bentuk konflikantar tokoh untuk mernpertahankandominasi. Menurut Anderson (1990:21), konsep kekuasaan dalam pemahaman Barat bersifat rasionaldm pragmatis. MasyarakatJawa merniliki pemahaman tentang kekuasaan yang sangat berbeda dari masyarakat Barat. Kekuasaan diartikansebagai kasekfen,sebuah konsap yang mengacu pada "kekuatan, legitirnasi, dan karisma." Dengandemikian, makna kektMsaandaJam pemaharnanJawa adalah intangible, mydenbus, and divine energy that animates the universe (Anderson, 1990:22). "Kekuasaan W i t homogen" karena kosmos, sebagai sumber kekuatan, selalu konstan. Orang Jawa mnderung tidak mempertanyakanlegitimasi kekuasaan karena kekuasaanadalah kekuatan. Meskipunkekuasaan bagi orang Jawa bersifat konkret, kekuasaan
juga dapat "tidak tampak" karena orang Jawa tidak membedakanantara "hal-ha1yang W a t organik dengan yang bukan organik," yang tampak dan tidak tampak, dan kekuatan dapat ditemukan dalam every aspect of the natural world (Anderson, 1990:22). Orang-orang yang memiliki kekuatan mistis dan potensi spiritual dianggap mempunyai status tinggi dan superioritas budaya (Brenner, 199520). Dalam ha1ini, perempuandianggap lebih rendah dalam ha1 moral, spiritual, dan status sosial karena kerangka berpikir ideologis dari pendapat Brenner adalah bahwa men have greater mFcontrol than women over their emotions, behavior, suggesting that men are naturally stronger than women in a spiritual sense (Brenner, 1995:20). Setelah menetmatihubungananbra W e b dan Tigor, dominasi Welas terrhadap suaminya rnenunjukkankekuasaanWelas terhadap Tigsr. Welas adalah seorang ibu rumah tangga tetapi Welas menguasai semua uang yang dihasilkan suaminya. Welaslah yang menentukan semua pengeluarandanTior menerimasemua keputusan Welas. Dalam ha1ini, SSTI dapat dilcatakan mempertahankan hubungan kekuasaan pria wanita secara tradisional. Seorang istri dapat menguasai suaminya. Dia dapat memenuhi semua kriteria sebagai wanita yang dihargai. Narnun, dalam hubungansuami istri, seamg istri yang ditakuti suaminya bukadah ha1yang biasa. istri dapat dominan, tetapi dia tidak ditakuti, dan bila dia ditakuti ha1 itu karena ada yaw salah dengan kepribadiansuaminya. KepribadianTigor yang tidak normaldiwujudkan dalam fenamena, misalnya, ketakutan T i r terhadap tikus, bertentangandengan bentuk tubuh Tigor yang atletis tinggi besar (lihat gambar I). Sitkom SSTI menentang konsep kekuasaan dalam budaya Barat denganmenunjukkanbahwa tubuh yang besar bukan merupakan sumber kekuasaan. Welas sang istri justru tidak pemah takut terhadap suaminya yang bertubuh besar. Ketika orang lainterancamokh tubuh besarTgor, Welas, seorang wanita dengan tubuh mungil, hanya cukup menjewertelinga Tigor aQu menarik
Humiom, Vd. 23,No. 3 Oktober 2511: 258.. 268
pakaiannya dan menyeretnya pulang dengan sangat mudah. S m t i l r a itu,sikap Tigot-sendin, dengan pengambilankamera medium d m up, m W & n w a ~ T r g o r y a n g k & k ~ , remm
m - m m an tetsebut selalu dbnggap Bagi Sheila, kepuhan Kayobukan rmmpabn keputwan yang cerda% am ymg Banyak adegan ygng mncsritakan dan
-dan
bngsung meqpjw Kaw dan rnfmwk1l perut Karyo ( l i t gambar 3). Sementara itkl, Karp hanya herb~hk-teriakk@
[email protected]'in dan minta ampun. Setmaadeganbmbut diambjl long shat whingga penonton dapat metihat
Gambar 1:Tlgor ketakutan hmna ada tikus masuk mmah
pqpmbilansimpatipanoM4-(7. klrttwk m - u n k e n d o m i d Mi, W u m shatj!,@ptjm
peNt KacyoatauwaferhSheila yanglerlihatlresal
embar 2 :Wetas menarlk ba/urCgar dan Tigor ketakutan .
A
pang bukan sumber kekuasaan dalam
---,
isional budaya Jawa (Anderson,
un,dengan pe-q
&d~ani
Jawa, uang &pat mmbeli,status
.SSTl meresponpwgqseranswiql lam mengkonstrubiketuarga utuntunanpewSliirkumsy;a&t .bwk, s8orang perempuanyang tdah menikah,
-
Sri Kusumo Habsari dkk Repremtasi QctminaSi
-
P 7=
dalam hubungan suarni istri dalam runwh
Gambar 4:Sheik p n &
K~~
wh
rnlmh p u n
'
hubungan k e k u d ne r a Pak Wdan tkr Fn: Statusdakmbudaya Javm$ k m mehlui Hanya orang dihormatidan dihargaif i r q k ~ a n -
tiflgkatandl dari h b i n e s f ~~, kdas, usia dansenioritas, peketjaan, petndiikan, serta pertimbanganmawan lain* (&renner, 19!35:58). Kekaya8nmenqmhn "pemnda, tedapi bukanswnbFK obrbs, dari kekuasaan, dari hak untuk dan bahasa yang soga 998: 140). Statusparempcrancen$enmg bsf-kaitandengarr suami mefeka. Hal hiberartibahwacara m a t p rakat memperlakukan peremptlitn ymg sudah menikahterganhng pada status~wdnysl datarn masyarakat itu. Kontruksi tokoh Sheila yang metakukan kekerasan dom~stikterhadap smmi tersebut membuat d r a Sheila bukanfah wnita yang dihargai meskipun kekayaannya, stabs
w
:
L
-
nya yang dapat terpilih menjadiketuafV.Satmiti
kepentingan w-.
haws mengej a b n pekwjaan m h 'I2t*al !3em-dm-b Iwmafi;~~ Memjjit BuRT Pengambhwajah Pak fV seam medium shot ketika tnekkukan memberikan kesan b a M P a k
berkmn dan csks secam &st?up dl
sosial ymg lebih tinggi yang lebih W. Status rnemangmembuat Sheila rnemiki besdaya yang tinggi pub. Namun, raw bcsrday@tcsrsebut digunakanjush wntuk men$amiPrasi,Wnya. Konstruksi hubungan antara Karyo dan Sheila scene Bu RT menjewer Pak RT,e k s p h yang
-
Humaniota, Vd. 23,No. 3 OMober 20t l: 256 26.8
mnwlpgda Pak RT adalah keMakbmbyaian untuk mekwan. Ada semacarn ketakutan pada did Pak RT yang tidak jelas apa penyekbrya.
orang di sekitarnya. Bu RT taerCeuasa, teEapi sekaligus menjadi bahan Pa& Rl' fefdp dihorrnati warga meskipunwags -t9hu k~~ Pak RT beramkiwiisbinya. W m mashmmghomtinya karma sikapnya yatq kakm, tuthlr
pendapt bahwa kekayaan dapat mphfl sumber kekuasaanyang dapat Wiatarnbigkis
secaraml. K o n s W yang stma juga dspatdilmt dafi hubungankskuasaan Uangsebagai smber sumber kekuasaan yam tidak dih hubungan gender. Tlak mtu pa yang menunjukkan D W t a sebafpi smang perempuan peksrja atau yang rnemberi garnbaran asal sumtar kekwjaan kecuali b a h a suami Wi tersebutbelakang etnik fHmmg y a y rne~s3swtsiatem
Qsmbar 7: Bu RT marah dsn bertdsk di hadapan pak RT
Sri Kusumo Nebsati dkk - RefxesenEesi fhminasi
&krmRvmak
tidak merniliki kekuasaan d m otwitas dam pengambitan keputwan. K e p u a U m befacla di tangan saudm laki-lakiJ pmmpwnatau 'ninii mamak.' Dengan demikian, kekuamaan dan otoritas mwih di bngan law-laki. Dalam perternuan kerabat, perempuan h a w d i m dan mendengarkan, smmtara para~#Waid&iam keluarga k a r berdigkusi untuk mngan?bC.I keputusan. Dalam ha1 ini, kwtntksi dominasi W t a W a p suamhya, FaW, pertimbangkan dan E etnii mka.
c
>;<
GambPrr8: Desw~ararrsh drrP,mengpjarF a W oenrenbra FaW gorlwim c m g h M
an^^
.
x
Dabm perspektif feminig kekuasaanditerjernahkan sebagaikekuasaanyang ada di &lam diri sendiri atau keberdayaan. Keberdayaan ini mengarah pada makna 'kemampuan diri" atau "kmampuan kontrdintamal". ParafmW menga ~ ~ e m q r a n g w a ~ - puan yang rnampu mengarahkan difihgra umwk tidakdiominasimaupun~.~ andanobanomiperemp~lanya~l~ 4idaWah dengan mengorbankan y@nglain. M a empat mqcam kelyamn yaw @dingtwnp&ngtindih, menyatu dan berinbfaksi, yaitu jww6f over (mndominasv-41, powasr f m Wh (kesadaran), power with (beke@s%ma),dan powerto (mampulberdap). S e w b,level budaya cara benp&aJm &d jusm diikuti kekuasaan ada tiga, yaitu pemd powgr (ke- dengan skap y a q pmdiam dm bmm@*rig
-
Humniom, Vd. 23,Mo. 3 Okbber 2011: 256 268
justru menunjukkankdlsawaan Pretty5 ~ e w perempm. Prettyjuga selalu menegurden* ramah mtiap kali -mu dmpara ibujbu ~~-anakyangtinggaldi~IcsteFsebut.
kjmg, dm kaya Ini justn~ unik di sitkom ini karena pada diri perempuanyang berkuasa dikorrstfuksl
..lr
pandang i n a s p a m a .
dmdanrasaberdayadir5yangtinggi Dengan diarn, Pretty jmtw pnedirinya tidak menyukisrigodaan ra prki di sekitarnya. Dengan tidak memjukkansikap emosiorwd, P ~ ~ u M r a n kernatangartnya sebagai perernpuan yang
Gambar 9: Prettyseddmg dlgoda olsh FldsBI dan pak RT
pun yang dilakukan cdeh f i g -
Anafisi terwbutmen~ukkan Mhwadomi nasiperempuan dsrlam S T / dkepms&&mtkm dan diploit& untuk mSguItutrkan k k b g i patriarkiat d~nganmehgkondruksi dornirrmi pwampuansebagaZ~asiyangsemt~ n untuk meidmimtI~ki~ i k e k ~ n ~ n n rrtmghasilkan psnghkrgaan-terkadap para rsgmrnptran yang be&u&sa. borninasi pab
~~
bersilcaptidak seqmt3i-p bum &ti atau kaum suami yang tinggal W m
KONSEKUENSI SOSIAL DAN POLITIS KONSTRUKSI QOMINASI PEREMPUAN DAlAM R U W TANGGA DALAM SJTKCTM ''SUMILSUAMI TAKUT ISTRI"
&ah a @ah aktif di Hliiayah p o l i sejak masa sebkm kemerdekaan. Hari Ibuyang d i p e m t i
InsPfwidenNo,MQOOtnntarrg utamaanGetnder dalam p e m b a m n rmioWt. Ditujukan pada imtitusi kemtrMn, militer, k e
a p tanggal 22 Desembersebenamya adaiah ufituk memperinge--irapgresperempuan. m w n Indonesia,sepertiSundariyang aktif mulispamflet mengapkperempuanuntuk aktif petrgerakan,jugasudah aktifclaiamtulisann yang ditwbitkandi swat kabarsejak masa sebetum kemerdekaan. Dapatdikatakan perem puan Indonesia sejak dahulu tidak mengenal perbedaan wilayah publik dan domstik. Perb e d m arrt;uala,ki-lakidan pemmpuanhkmesia secara ttadisi bukan pada perbedaan wilayah, tetapipada w a a n tugas. Keduajeniskelamin sarna-sama aktif, baik di ruang publik maupun domestik. Sustru sangat menarik dan menjadi sebwahpertmylaan apabila media kernudianmp repmmWian perempuandiwilayah domes*. Sejak masa Orde Baru, Pernerintah Indone&ah behrsaha meningkatkanstatus perem syztrakat. Tahun I089, misalnya, naga ketja telah mengeluarkan kebijakan yang melarang pembefhentian terhbdtappehetrjaperempuankaretlamenikah, hsnn51 a&upurr mlahirkan meskipundalam implemen-
fwsik di lingkup keluargjapaQa sitkmSST'$apat menimbldkandampak sc;lsial dm poM. Representasi paraibu rumah bngga yang r?x&Whn dominasiM a p suaminyad$plsrtmmhbulkan
masyarakatdengan prcagrartl
ymg r n e n ~ m 8 k a nkekccatssannya wntuk m @ m I n d kU4aki d e i b ~rumah tangga ditampifkan dalam bentuk tindakan kekerasan
tdah dbhkan Pemerintahadatah mengduartcan
an. Kegagahparaisttisdxiga ibutumahtangga dalam mendapatkan penghargaan dari para wadjllstnrm~~kebadd?an~pesempuan. D a musah mereka untuk memda~tkan penghormatandari paraswami dm agatr 8mmi-
bodoh dengan cara m g u a a i suami m. Konstruksi ini menimbulkan apmshsi mgatif Bentangdomitlasiperempuan: pads d-ya m rasa penghagaesn&ri suarminya. Smga tkbk
yang bemuami, sedanglcan perempusln yaw memilikjkarismajustru diir&afkanW merrriliCd swami. D e w kansthb<sit e a S S T l s e a h &an hendak mengatakm padapantpbntonnya bahwasebaikrya p ~ ' n ~ t i d & m i k i karisma apahila ingin memititcipasanganhidup. dka perempuanmediki karismi, pampria fkkk bamm m M n p wriw l&uk m n jetdilcannya sebagai is&!, &an bahkan hanya
-
Hmniore, W. 23,No. 3 Olktober 2011: 256 266
brnpanye pemerinbh fmhixkp kesebraan ~ y ~ i ~ , d d gsnclcar, baik melalui ikhn kymm rnaqmrekat yang ditayangkan televisi maupun berbagai cam diklat y a n ~diikuti sejumla tidak mem&mkmmbutan
a
n
~
~
n
nkan status .quaW i s i ini dis~~tusjsiterlihat-rkan nggn di&rnpi&?nnya
Sacial Consvudjon of WQ"inAnnwl M e w tf Sdcidw Vol. 18. ' Lotz, Amanda 0. and Ross, %arm Marie. 2004.
jewrtElhkgn ide kesetaraan dan k d i l a n g d e r h.ancisLbd. Rhc+
masyarakat terten
,D&r& L. 1995, "M* 4 kid'in S i p : )wmol of Souety. Vol. 20. No. 3,The tJrbm/$~ of Chicago. 2. "Ce& M f flstnsde and DataH'm wmm in !*$a:
hdalam bentuk komadi, pwempuan yang berd-aya tersebut dhjikan &tam ~ ~ sw bsalpli ~ yang n a md~~mts tam isbi, suatu fenomena soski d m budqe h ~ / ~ 1 ~ ~ . t n n s t v , c o . i d ~ 3 0 0 7 0 ~ p r oI,asp. diakses Selasa. 17 Manrt: 2009 jam " 1 -00 M E . yang sebenarnya telah ada di masyarakat