Repositori Institusi di Perguruan Tinggi Kania Aranda Rendy Indriyanto
Repositori Institusi? • Repositori Institusi adalah sebuah wadah penyimpanan dan pengelolaan informasi berbentuk digital untuk memperoleh, melestarikan, dan menyediakan akses ke karya ilmiah yang merupakan produk sebuah institusi. • Wadah penyimpanan dan pengelolaan hasil karya ilmiah dan seluruh hasil karya intelektual dari sebuah perguruan tinggi.
Fungsi & Manfaat Fungsi: 1. Pertanggungjawaban PT terhadap pemangku kepentingan bahwa PT telah mendidik anak bangsa dengan baik 2. Salah satu bentuk transparansi akuntabilitas PT terhadap publik 3. Sebagai sarana komunikasi ilmiah di antara berbagai bidang ilmu
Manfaat: 1. Meningkatkan indeks karya ilmiah Indonesia 2. Memberi peluang terjadinya kolaborasi penelitian di lingkungan PT 3. Melakukan penelitian lanjutan atas penelitian-penelitian sebelumnya 4. Meningkatkan sitasi karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika
Mengapa Repositori Institusi? • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi • Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 2050/E/T/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya Ilmiah dan Jurnal yang mewajibkan seluruh mahasiswa dan dosen mengunggah karya ilmiah di portal yang dapat diakses oleh umum • Surat Edaran Ditjen Dikti Nomor 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 Tentang Publikasi Karya Ilmiah.
Misi Pengembangan Repositori Institusi di Perguruan Tinggi • Meningkatkan kesadaran dan penghargaan sivitas akademika terhadap konten lokal • Menjamin adanya pengelolaan konten lokal yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan sistem informasi lain yang ada di lingkungan PT • Meningkatkan kesadaran sivitas akademika akan isu-isu integritas akademik • Mendorong kolaborasi sivitas akademika demi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
Tujuan • Mengelola konten lokal digital yang dihasilkan oleh PT • Menyediakan akses terbuka (open access) terhadap konten lokal digital • Membangun jejaring konten lokal digital di lingkungan PT • Meningkatkan jumlah, keragaman dan visibilitas kekayaan konten lokal digital PT Indonesia • Meningkatkan pemanfaatan konten lokal digital dalam kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat • Membangun kerjasama teknologi terutama dalam hal interoperabilitas
Sumber Daya • Sumber daya manusia (staf pengelola, programmer, pustakawan) • Aturan • SOP • Metadata dan konten (Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prosiding, Orasi Ilmiah, Jurnal Ilmiah, dll) • Hardware (Komputer server kapasitas tinggi, scanner) • Software (aplikasi sistem) • Infrastruktur jaringan internet dan sistem komunikasi • Dana
Kebutuhan Aplikasi Basis Data: • MySQL • PostgreSQL Aplikasi web untuk repositori: • DSpace (digunakan oleh Univ. Widyatama Bandung, IPB, USU) • EPrints (digunakan oleh Undip) • GDL (Ganesha Digital Library-ITB) • Search in Context (dikembangkan oleh ITS) • dll
Langkah Pengembangan di Paramadina 1. Mengusulkan draft Surat Keputusan Rektor tentang Wajib Simpan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Buku/Modul Ajar, Laporan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Prosiding Workshop/Lokakarya/Seminar dan sejenisnya, Orasi Ilmiah, Jurnal Ilmiah, Hasil Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa, dll) 2. Penyeragaman dan standarisasi penulisan karya ilmiah sivitas akademika Universitas Paramadina 3. Memasukkan surat pernyataan hak publikasi karya ilmiah yang telah ditandatangani lengkap dengan materai oleh mahasiswa ke dalam skripsi dan tesis 4. Mengusulkan dan menentukan kebijakan kelola akses 5. Menyediakan komputer server dengan kapasitas tinggi, aplikasi/software untuk repositori institusi, alat scanner, infrastruktur jaringan internet, ketersediaan bandwidth. 6. Adanya SDM atau pelaksana yang menangani proses digitalisasi (dibuatkan Surat Perintah/Surat Keputusan Rektor Universitas Paramadina) 7. Mengembangkan viewer dan watermark, sebagai salah satu pengamanan data 8. Melaksanakan proses digitalisasi karya ilmiah yang masih dalam bentuk tercetak 9. Melakukan upgrade dan maintenance database, server, maupun aplikasi pendukung 10. Mengembangkan fasilitas unggah mandiri pada repositori institusi
Konten dan Format Penyimpanan Konten: • Skripsi • Tesis • Buku/Modul Ajar • Laporan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat • Prosiding Workshop/Lokakarya/Seminar dan sejenisnya • Orasi Ilmiah • Jurnal Ilmiah • Hasil Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa • dll Format Penyimpanan: • Portable Document Format (PDF) untuk teks dan gambar • Flash Video (FLV) untuk video dan audio
Mengembangkan Viewer dan Watermark • Viewer dokumen karya ilmiah hanya bisa dilihat dan dibaca perhalaman dengan meng-klik nomor halaman di bagian atas.
• Watermark gambar bayangan berupa logo UPM, meliputi seluruh halaman teks buku atau gambar. Ini sebagai bukti identitas karya ilmiah milik UPM.
Infrastruktur Jaringan & Sistem Komunikasi • Internet – jika memungkinkan diberikan bandwidth khusus untuk server repositori institusi • Jaringan intranet atau LAN untuk memperlancar kinerja tim lokal dalam pengunggahan dokumen.
Contoh Repositori Institusi di PT Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya http://digilib.its.ac.id/index.php
Universitas Sumatera Utara (USU) http://repository.usu.ac.id
Universitas Widyatama, Bandung http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/
4 Kriteria Webometrics 1. Size (bobot 20%) yang menyatakan jumlah halaman website/repositori institusi yang tertangkap oleh empat search engines (Google, Yahoo, Live Search/Bing, dan Exalead). 2. Visibility (bobot 50%) menyatakan jumlah eksternal link yang unik (backlink) yang diterima oleh domain website/repositori institusi (inlinks) yang tertangkap oleh empat search engines (Yahoo, Google, Live Search/Bing, dan Exalead). 3. Rich Files (bobot 15%) menyatakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) and Microsoft Powerpoint (.ppt) milik website/repositori institusi yang tertangkap oleh empat search engines (Yahoo, Google, Live Search/Bing, dan Exalead). 4. Scholar (bobot 15%) menyatakan jumlah paper dan jumlah sitasi yang tertangkap di Google Scholar (http://scholar.google.com) milik dari website/repositori institusi. Penggunaan ekstensi dokumen (PDF, DOC, atau PPT) dapat memudahkan untuk terindeks di Google Scholar.
Top Institutional Repositories (Nov 2014) Sumber: http://repositories.webometrics.info/en/Asia/Indonesia%20
Hak Cipta (Copyright) yang Diterapkan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember •
Pimpinan ITS menerapkan kebijakan kompromi, bila karya ilmiah sudah diunggah dalam jurnal internasional, cukup abstrak atau halaman pertama yang diunggah. Kemudian dibuatkan link ke website dimana artikel jurnal dimuat.
•
Bila pembimbing karya ilmiah atau Perusahaan di mana riset dilakukan keberatan (karena alasan paten dan lainnya) maka yang diunggah fulltext semua tetapi yang dipublikasikan hanya Bab 1 (Pendahuluan) dan Bab 5 (Kesimpulan).
•
Copyright menyangkut karya ilmiah yang diunggah, ITS (Perpustakaan ITS) menyediakan form untuk diisi sivitas akademika, bahwa yang bersangkutan bertanggungjawab penuh terhadap isi (tidak melibatkan ITS). Yang bersangkutan memberikan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) ke ITS. ITS berhak menyimpan, mengalih bentukkan dan mendistribusikan dan mempublikasikan melalui jaringan Internet, tanpa minta izin. Namun ITS tetap mencantumkan nama penulis karya ilmiah.
CONTOH LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Contoh Skripsi Mahasiswa UPM yang Sudah Diberikan Watermark oleh Perpustakaan