RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2016 - 2020
RENCANA INDUK PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER No. Dok : 00024 25001
No. Revisi :
Tgl Terbit :
Halaman :
DAFTAR REVISI NO. Rev
Tanggal
Halaman
Tertulis
Revisi
TIM PENYUSUN RIP UNMUH JEMBER 2016-2020
KETUA: Dr. Tanzil Huda, M.Pd.
SEKRETARIS: Ir. Iskandar Umarie, MP.
ANGGOTA: Nanang Saiful Rizal, ST.,MT. Dr.Ir. Teguh hari Santosa, MP. Dr. Emy Kholifah R., M.Si. Dr. Arik Susbiyani, M.Si. Dr.Nurul Qomariah, MM. Wiwik Suharso, S. Kom.,M.Kom.
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAFTAR REVISI PERATURAN REKTOR SAMBUTAN REKTOR PRAKATA KEPALA LPPM TIM PENYUSUN DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Riset Unggulan UM Jember..................................... ....................... 1.2 Dasar Penyusunan RIP ………… .................................................. BAB II : 2.1 2.2 2.3
LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA Perkembangan dan Capaian Penelitian............................................ Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian............................................ Potensi Dalam Kegiatan Penelitian.................................................
ii iii iv v vi vii viii
1 2
3 10 12
BAB III : GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER 3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan ..................................................... 28 3.2 Strategi dan Kebijakan LPPM UM Jember ………………………. 29 BAB IV : GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER 4.1 Sasaran Penelitian UM Jember……………….…………………... 31 4.2 Program Strategis: Riset Unggulan UM Jember………………….. 32 BAB V : PELAKSANAAN RIP UM JEMBER 5.1 Dana Penelitian Yang Dibutuhkan Selama 5 Tahun Pertama …….. 97 5.2 Perolehan Rencana Pendanaan …………………………………….. 97 5.3 Upaya Mencapai Target Pendanaan ……………………………….. 98 BAB VI : PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN Keberhasilan perguruan tinggi dalam mengembangkan dirinya ditentukan oleh perencanaan strategis pada semua bidang yang salah satu dan paling pokok adalah bidang penelitian. Perencanaan srategis yang selanjutnya disebut Rencana Induk Penelitian (RIP) ini mencakup pengelolaan potensi sumber daya yang dikembangkan berdasarkan pertimbangan analisis efisiensi dan SWOT (strength, weakness, opportunity dan threat). RIP ini juga merupakan arah kebijakan dan sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian perguruan tinggi dalam kurun waktu tertentu (5 tahun) menuju satu titik capaian yang terarah dan berdaya guna. 1.1 Riset Unggulan UM Jember Berdasarkan pada landasan hukum, kebijakan, pemikiran, tantangan dan fenomena masa depan, isu-isu strategis serta visi unggul dalam IPTEKS bernafaskan nilai-nilai ke-Islaman, UM Jember menetapkan tema Pangan Islami dan Energi Terbarukan, untuk Kesejahteraan dan Peradaban Umat Manusia (Islamic Food and Renewable Energy for Welfare and Civilization of Mankind). Oleh karena itu, riset unggulan UM Jember periode 2016 – 2020 difokuskan terhadap bidang-bidang: 1. Ketahanan Pangan; 2. Energi Terbarukan; 3. Kesehatan dan Obat-obatan; 4. Teknologi Informasi dan Komputer 5. Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan, Road map riset unggulan UM Jember disusun dengan penetapan capaian tujuan jangka panjang yaitu penelitian yang berdampak luas bagi kesejahteraan umat. Pencapaian tujuan jangka panjang melalui tonggak-tonggak capaian (milestone). Capaian pada periode ini adalah penelitian yang terutama berdampak nasional dan internasional pada 2016-2020. Penelitian-penelitian yang dilakukan di UM Jember diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik, ditunjukkan dengan adanya luaran berupa HAKI dan publikasi bertaraf nasional maupun internasional. Hal paling penting, penelitianpenelitian di UM Jember diharapkan sudah mampu menghasilkan luaran yang berupa IPTEKS yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian di UM Jember digambarkan pada Gambar 1. Gambar 1. Road Map Penelitian UM Jember 2016- 2020
Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap II (2018-2019) Inovasi & Teknologi
1
Tahap III (2019-2020) Produksi & Pasar
Penggunaan tahapan-tahapan penelitian di UM Jember tersebut bertujuan agar penelitian pada bidang-bidang Ketahanan Pangan, Energi Terbarukan, Kesehatan dan Obat-obatan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sosial Humaniora, Seni, dan Pendidikan menjadi fokus mengarah pada terealisasinya Pangan Islami dan Energi Terbarukan, untuk Kesejahteraan dan Peradaban Umat Manusia. 1.2 Dasar Penyusunan RIP UM Jember RIP Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) disusun berdasarkan kebijakan penelitian nasional, regional, universitas antara lain: 1. UUD 1945: Ps. 31 (5) bahwa pemerintah memajukan IPTEK dengan menjunjung tinggi nilai agama, persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan manusia; 2. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS; 3. UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Sistem Pendidikan Tinggi; 4. PP No. 4 Tahun 2014 tentang Pendidikan Tinggi dan Penyelenggaraan Pergurun Tinggi; 5. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentag SN Dikti; 6. Rencana Induk Riset Nasional 2015-2045 7. Agenda Riset Nasional 2016 - 2019 8. Pola Ilmiah Pokok UM Jember 9. Renstra UM Jember (2011 – 2022) Berpijak pada motto “Knowledge, Morality, Civilization”, UM Jember memiliki perspektif menuju perguruan tinggi yang mengembangkan Ipteks yang berlandaskan nilai-nilai etika-moral untuk membangun peradaban umat. Hal ini menjadi modal utama bagi UM Jember untuk berperan serta untuk menjawab berbagai tantangan dalam Rencana Jangka Pembangunan Nasional 2024 yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif.
2
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
RIP UM Jember merupakan salah satu upaya strategis untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan UM Jember yang didasarkan pada Pola Ilmiah Pokok UM Jember yaitu “Inovasi IPTEKS untuk peradaban dan kesejahteraan umat”. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan UM Jember adalah sebagai berikut: Visi Visi UM Jember adalah perguruan tinggi yang unggul dalam IPTEKS bernafaskan nilai-nilai ke-Islaman. Visi ini akan dicapai pada tahun 2042 Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir 2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat. 3. Menyelenggarakan pengelolaan Universitas yang amanah dan transparan. 4. Menyelenggarakan interaksi Islami antar sivitas akademika. 5. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling memberi manfaat. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan inovatif. 2. Menghasilkan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat. 3. Terwujudnya tata kelola universitas yang produktif, efektif, efesien, transparan, akuntabel dan berkelanjutan. 4. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 5. Terlaksananya jalinan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai implementasi Catur Dharma universitas. Berdasarkan visi, misi, dan tujuan tersebut, UM Jember telah berhasil menyelenggarakan tugas dan fungsinya dengan baik khususnya berkenaan dengan dharma ketiga yakni penelitian dan pengabdian masyarakat. UM Jember telah meraih capaian-capaian yang cukup signifikan. 2.1 Perkembangan dan Capaian Penelitian UM Jember terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dalam rangka meningkatkan reputasi akademik. Sejumlah upaya telah dilakukan antara lain melalui apresiasi capaian kinerja bidang karya ilmiah program studi. Berdasarkan Laporan Kemenristekdikti terkait dengan Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi (PT) 2013-2015, UM Jember menempati peringkat ke sembilan puluh dua (92) dari kalangan PTN/PTS seluruh Indonesia yang berjumlah 1477 buah. Kinerja penelitian UM Jember terus mengalami peningkatan yang baik dengan diraihnya predikat PT Utama dalam bidang penelitian pada tahun 2016. Capaian-capaian tersebut dapat diraih sebagai akibat dari kebijakan dan komitmen UM Jember yang mendorong terciptanya iklim penelitian yang sehat. Salah satu bentuk kebijakan tersebut adalah penyediaan dana penelitian internal (pendanaan 3
oleh anggaran UM Jember) kepada tenaga pendidik (dosen) untuk melengkapi pendanaan eksternal. Sumber-sumber dana eksternal antara lain Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti), dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat umum yang lain. Perolehan dana eksternal dari hibah penelitian bersaing Kemenristekdikti maupun lembaga pemerintah lainnya terus mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir. Untuk dana penelitian dan pengabdian dari dana internal setiap tahunnya mengalami kenaikan secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa animo dosen untuk meneliti dan melaksanakan pengabdian sudah mengalami peningkatan. Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dana internal selama empat tahun terakhir. Di UM Jember adalah sebagai berikut. Tabel 2.1 Daftar Penelitian & Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal Tahun 2011/2012 – 2014/2015 No. Tahun Penelitian Pengabdian 1 2011/2012 21 7 2 2012/2013 30 16 3 2013/2014 34 21 4 2014/2015 65 39 Total 150 83
Jumlah Penerima Penelitian Dan Pengabdian Dari Dana Internal 70 60 50 40
Penelitian
30
Pengabdian
20 10 0 2011/2012
2012/2013
2013/2014
2014/2015
Gambar 2.1 Jumlah Penelitian&Pengabdian UM Jember Dari Dana Internal Periode 2011/2012-2014/2015
4
140000000 120000000 100000000 80000000 60000000
Dana Penelitian
40000000
Dana Pengabdian
20000000 0
Gambar 2. 2 Jumlah Dana Penelitian&Pengabdian UM Jember Dari Dana Eksternal Periode 2011/2012-2014
5
Sedangkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dana eksternal selama empat tahun terakhir. Di UM Jember adalah sebagai berikut. Tabel 2.2 Daftar Penelitian UM Jember Dari Dana Eksternal Tahun 2011/2012 – 2014/2015 No.
Skim Hibah
2011/2012
1
Dosen Pemula
7
Jumlah Dana 42.800.000
2
Hibah Bersaing
4
3. 4.
Stranas Hibah Doktor
1
5.
2012/2013
Jumlah Dana
2013/2014
Jumlah Dana
2014/2015
Jumlah Dana
7
62.400.000
32
410.250.000
54
711.800.000
161.000.000
15
545.200.000
16
838.750.000
13
761,000,000
45.000.000
1 1
80.000.000 135.000.000
2 1
250.000.000 40.250.000
2 2
75.000.000 80.000.000
MP3I
1
47.000.000
1
150.000.000
2
310.000000
6.
Bank Indonesia
1
90.000.000
1
56.436.000
7.
Depag
1
35.000.000
1
35.000.000
8.
Hibah Buku
1
45.000.000
9.
Fundamental
1
50.000.000
10. Hibah Lainnya Total
12
248.800.000
26
959.600.000
6
1 55
41.000.000 1.780.686.000
76
2.067.800.000
Jumlah Penerima Hibah Eksternal 60 50 40 30
2011/2012
20
2012/2013
10
2013/2014
0
2014/2015
Gambar 2. 3 Jumlah Penerima Hibah Eksternal UM Jember Periode 2011/2012-2014/2015
7
Tabel 2.3 Daftar Pengabdian UM Jember Dari Dana Eksternal Tahun 2011/2012 – 2014/2015 No. 1
Skim Hibah IbM
2 3. 4.
IbIKK HI-Link KKN-PPM
5.
KKN-Posdaya
6.
COOPS
1
60.000.000
7.
Sentra HKI
1
100.000.000
1 1
74.000.000 270.000.000
PKH Pengembangan PAUD 10. Stimulus Pengabdian 11. PKBM Jumlah
2011/2012 3
1
8. 9.
1 9
Jumlah Dana 21.000.000
90.000.000
30.000.000 645.000.000
2012/2013 3
Jumlah Dana 109.500.000
2013/2014 6
Jumlah Dana 240.000.000
2014/2015 12
Jumlah Dana 540.000.000
1 1
175.000.000 60.000.000
1 1
125.000.000 85.000.000
1 1 1
150.000.000 150.000.000 207.500.000
1
30.000.000
1
31.000.000
1
50.000.000
1
92.000.000
1
30.000.000
1
35.000.000
6
466.500.000
8
11
546.000.000
16
1.097.500.000
Salah satu kegiatan tridharma yang harus dilaksanakan oleh tenaga pendidik (dosen) adalah melakukan penelitian. Dosen dapat memanfaatkan dana penelitian baik internal dari UM Jember maupun dari eksternal (DIKTI). Hasil penelitian yang dihasilkan dosen diharapkan dapat dipublikasikan agar dapat diakses oleh peneliti yang lainnya. Publikasi oleh dosen dalam jurnal ilmiah (nasional, terakreditasi dan internasional) dan sebagai pemakalah seminar nasional dan internasional akan berdampak pada kualitas dosen dalam meningkatkan jabatan akademik. Upaya UM Jember dalam memfasilitasi publikasi ilmiah para dosen dengan menerbitkan jurnal ilmiah prodi. Jurnal ilmiah yang sudah diterbitkan oleh prodi yang ada dilingkungan UM Jember sampai dengan 2014/2015 tergambar pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Daftar Nama Jurnal Ilmiah UM Jember s/d Tahun 2016 No. Fakultas/Prodi Nama Jurnal Periode Tahun Mulai Terbitan Terbit FKIP DIDAKTIKA April, Agustus, 2002 1. 2.
Hukum
3. 4.
Psikologi Ekonomi
FAIRNES JUSTICE INSIGHT EKTASI
AND
5. 6. 7.
Manajemen Teknik Ilmu Pemerintahan
JMBI ELEVASI POLITICO
8. 9. 10. 11.
Ilmu Komunikasi FIKES Pertanian Magister Manajemen
Media Komunikasi IJHS AGRITOP JSMBI
12. 13.
Pendidikan Biologi Pendidikan Bhs. Inggris
14.
Desember Mei & November
2003 2006 2004
BIOMA ELLITE
April & Oktober April, Agustus, Desember Juni & Desember Juni & Desember Maret & September Mei & November Juni & Desember Juni & Desember Maret dan September Juni & Desember Juni & Desember
Pendidikan Bhs. Indonesia
JURNAL BAHASA
Juni & Desember
2015
15.
Pendidikan Matematika
GAMMATH
Juni & Desember
2016
16.
Teknik Sipil
HEXAGON
Juni & Desember
2016
17.
Teknik Informatika
JUSTINDO
Januari & Juli
2016
18.
Agribisnis
AGRIBEST
Juni & Desember
2016
19.
LPPM
Mei & November
2015
20.
LPPM
Januari & Juli
2016
21.
Teknik Mesin
JURNAL PENGABDIAN IPTEKS JURNAL PENELITIAN IPTEKS J-PROTEKSION
Januari & Juli
2016
2015 2002 1999 2015 2009 2002 2011 2015 2015
Universitas Muhammadiyah Jember memberikan kesempatan kepada dosen yang telah menulis buku yang ber-ISBN untuk dapatnya mengakses dana dari Prodi sebesar Rp. 2.500.000,-/buku/dosen untuk setiap tahunnya. Kebijakan ini dijalankan 9
oleh Prodi agar dosen UM Jember berlomba-lomba dalam menulis buku. Adapun jumlah buku yang telah dihasilkan oleh dosen UM Jember selama tiga tahun terakhir mulai dari TA 2013/2014 s/d TA 2015/2016 adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Jumlah Buku Ber-ISBN Keterangan TA 2013/2014 TA 2014/2015 TA 2015/2016 Buku Ber-ISBN 20 20 15 Sumber: LPPM UM Jember Universitas Muhammadiyah Jember juga memberikan kesempatan kepada dosen yang telah mempublikasikan artikel hasil riset dalam jurnal internasional mendapatkan dana sebesar Rp. 2.000.000,-/jurnal/dosen untuk setiap tahunnya. UM Jember juga memberikan bantuan sebesar Rp.1.000.000,- bagi dosen yang memasukkan artikelnya di jurnal terakreditasi nasional. Kebijakan ini dijalankan oleh UM Jember agar dosen UM Jember berlomba-lomba dalam mempublikasikan artikel hasil risetnya ke dalam jurnal terakreditasai nasional dan jurnal internasional. Adapun jumlah publikasi dosen dalam jurnal nasional dan internasional telah dihasilkan oleh dosen UM Jember selama tiga tahun terakhir mulai dari TA 2013/2014 s/d TA 2015/2016 adalah sebagai berikut:
No. 1. 2. 3.
Publikasi Jurnal Nasional Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Internasional
Tabel 2.6 Daftar Publikasi Dosen Di Jurnal TA 2013/2014 TA 2014/2015 47 50 2 2 0
4
TA 2015/2016 51 2 12
2.2 Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian Dalam pelaksanaan Rencana Induk Penelitian (RIP) dan pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) kedepannya, berdasarkan pada visi dan misi LPPM. Visi dan misi LPPM tersebut adalah : 2.2.1. Visi LPPM Menjadi lembaga pencerahan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara jujur dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal, sehingga tercipta masyarakat yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT.
2.2.2. Misi LPPM a. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan pelopor pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif. b. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan ilmu pengetahuan dan teknologi. c. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang berdedikasi tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan melalui pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. d. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga eksternal. 10
Unit kerja yang mengelola penelitian di UM Jember adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UM Jember. LPPM adalah unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang diperlukan. Sejak berdirinya, LPPM UM Jember telah memfasilitasi dan mendorong civitas akademika di lingkungan UM Jember untuk mengadakan penelitian dan pengabdian masyarakat, baik secara berkelompok maupun individu. LPPM UM Jember memiliki tugas pokok dan fungsi: a. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, sosial dan humaniora yang dilaksanakan oleh sivitas akademika UM Jember sesuai visi UM Jember. b. Sebagai lembaga yang mengkoordinasikan diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, sosial dan humaniora kepada masyarakat. c. Sebagai lembaga yang bertugas mengembangkan kapasitas dan potensi penelitian di lingkungan UM Jember untuk kesejahteraan masyarakat. LPPM UM Jember dikembangkan melalui mekanisme koordinasi Bidang Akademik UM Jember yang dipimpin oleh Wakil Rektor I. Gambar 2.5 menyajikan struktur organisasi LPPM UM Jember.
11
Kepala LPPM UM Jember
Sekretaris Bidang Penelitian
Sekretaris Bidang Pengabdian
Pusat Studi Wanita Bendahara Pusat Studi Lingkungan Hidup Staff Administrasi Sentra HKI Pusat Studi Pengembangan Pendidikan Gambar 2.5 Struktur Organisasi LPPM – UM Jember Upaya-upaya strategis yang dilakukan LPPM Universitas Muhammadiyah Jember dalam rangka menjalankan peran pengelolaan penelitian agar optimal adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan profesionalisme dan integritas tenaga peneliti, 2. Meningkatkan program penelitian dan pengkajian yang berkualitas unggul, 3. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengkajian dengan berbagai 4. institusi, 5. Melakukan program pengabdian masyarakat, 6. Menguatkan kapasitas manajemen organisasi, 7. Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi, 8. Mengupayakan ketersediaan data berbasis teknologi informasi. 2.3 Potensi dalam Kegiatan Penelitian 2.3.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) SDM merupakan kunci keberhasilan pelaksanaan pengembangan penelitian. UM Jember memiliki potensi SDM yang terdiri dari pendidik, peneliti, dan tenaga kependidikan. Tabel 2.3 menguraikan komposisi dosen tetap di UM Jember yang memenuhi UU Sisdiknas dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Tabel 2.7 Komposisi dosen tetap UM Jember Berdasarkan Status No. Status Dosen TA 2013/2014 TA 2014/2015 TA 2015/2016 1. Kopertis 54 51 50 2. Persyarikatan 101 149 160 Jumlah 156 200 210 12
Tabel 2.8 Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Status Dosen 1 PNS dpk (Kopertis VII 2 Persyarikatan Jumlah
S1 1 12 13
S2 43 139 182
Tabel 2.9 Jumlah Dosen Tetap UM Jember Berdasarkan Jabatan Fungsional No. Status Dosen Tenaga Asisten Lektor Lektor Pengajar Ahli Kepala 1 Kopertis 1 14 25 10 2 Persyarikatan 25 115 18 1 Jumlah 26 130 43 11
S3 6 9 15
Guru Besar 1 1
Total 51 160 210
UM Jember berkomitmen dan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki. Upaya yang dilakukan antara lain pemberian dan atau mengakseskan beasiswa studi lanjut, melakukan pelatihan-pelatihan tematik sesuai tugas pokok dan fungsi SDM, melakukan monitoring dan evaluasi periodik, serta koordinasi rutin. Penjagaan kualitas SDM juga dilakukan dengan pelaksanaan kode etik bagi seluruh sivitas akademika UM Jember. Berdasarkan data per 31 Agustus 2016, terdapat 40 dosen yang sedang tugas belajar. Berikut daftar dosen yang sedang tugas belajar dapat dilihat pada tabel 2.10. Tabel 2.10 Datar Dosen Yang Studi Lanjut Studi Lanjut S2
No.
Fakultas/Prodi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Hukum Psikologi Manajemen Ilmu Pemerintahan Ilmu Komunikasi FIKES Pendidikan Biologi Pendidikan Bhs. Inggris
9.
Pendidikan Bhs. Indonesia
2
10.
Pendidikan Matematika
1
11.
Teknik Sipil
2
12.
Teknik Informatika
13.
Agribisnis
3
14.
Agroteknologi
4
1
10
13
Studi S3 1 1 3 3 1 2 2 1
2
Lanjut
15.
Akuntansi
1
16.
Teknik Mesin
1
Jumlah
13
27
Dari 40 dosen yang melaksanakan studi lanjut, sebagian besar (90%) dananya berasal dari beasiswa yang disediakan pemerintah. Sisanya 10% berasal dana mandiri dosen yang bersangkutan. Pihak UM Jember memberikan bantuan biaya untuk pelaksanaan tugas akhir dosen dengan memberikan bantuan sebesar Rp. 15.000.000-Rp.30.000.000 per dosen per tugas akhir. Kompetensi dosen juga terus meningkat terbukti dengan telah tersertifikasinya dosen UM Jember. Sampai dengan 31 Agustus 2016 jumlah dosen UM Jember yang telah mendapatkan sertifikasi dosen adalah sebanyak 78. Sebagian besar program studi sudah terakreditasi dan beberapa mengusulkan program studi baru sehingga masih dalam proses akreditasi. Adapun komposisi jumlah program studi dan peringkat akreditasinya di UM Jember disajikan dalam Tabel 2.11. Tabel 2.11 Datar Program Studi dan Status Akreditasi No. Jenjang Program Studi Fakultas Akreditasi/Nilai 1. S1 Hukum FH B/315 2. S1 Psikologi F.Psikologi B/326 3. S1 Manajemen FE B/338 4. S1 Akuntansi B/320 5. S1 Ilmu Pemerintahan FISIPOL B/342 6. S1 Ilmu Komunikasi B/341 7. S1 Ilmu Keperawatan FIKES B/337 8. D3 Ilmu Keperawatan C/263 9. S1 Pendidikan Biologi FKIP B/307 10. S1 Pendidikan Bhs. Inggris B/341 11.
S1
12.
S1
Pendidikan Bhs. Indonesia Pendidikan Matematika
B/333
13.
S1
PAUD
14.
S1
Teknik Sipil
15.
S1
Teknik Informatika
C/281
16.
S1
Teknik Elektro
B/302
17.
S1
Teknik Mesin
B/350
18.
D3
Manajemen Informatika
B/330
19.
S1
Agribisnis
20.
S1
Agroteknologi
21.
S1
22.
S1
Pendidikan Islam Prodi PJKR
23.
Profesi
24.
S2
B/326 B FT
FP
B/315
B/350 B/316
Agama FAI
B/302
FKIP
Ijin
Ners
FIKES
B/338
Magister Manajemen
FE 14
B
2.3.2 Potensi Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan penunjang pelaksanaan penelitian yang sangat diperlukan keberadaannya. UM Jember memiliki sarana utama berupa gedung kampus dengan fasilitasnya yang berada di Kabupaten Jember yang beralamat di Jalan Karimata 49 Jember. Tabel 2.12, Tabel 2.14, dan Tabel 2.14 menyajikan luas tanah dan bangunan yang dimiliki UM Jember, fasilitas penunjang dan data peralatan. Tabel 2.12 Gedung dan Ruang Kelas iNo Jenis Ruang Kuliah Jumlah Unit Luas (m2) Fakultas . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Ruang Kuliah Lt. Gedung A Ruang Kuliah Lt. Gedung A Ruang Kuliah Lt. Gedung B Ruang Kuliah Lt. Gedung B Ruang Kuliah Lt. Gedung B Ruang Kuliah Lt. Gedung CC Ruang Kuliah Lt. Gedung Al Fanani Ruang Kuliah Lt. Gedung Al Fanani
2 10
480
3 8
384
Fakultas EKonomi FIKES
I 6
276
FAPERTA
II 6
276
F. Teknik
III 8
384
FISIPOL
III 10
480
F. Teknik
I 8
384
FKIP
II 8
384
F. Psikologi & Pasca-sarjana
Tabel 2.13 Fasilitas Penunjang No. 1. 2. 3. 4. 5 6
7 8 9 10 11 12.
Jenis Penunjang
Prasarana
Masjid Poliklinik Plasa Kantin Parkir Asrama dan Pondok Pesantren Tanfidzul Qur‟an Toilet Radio Nusantara Gedung UKM Ruang Himpunan Mahasiswa Prodi PJKR Ruang Server Ruang HKI
Jumlah Luas (m2)
Jumlah Unit
400 400 300 3000 70
1 1 1 3 2 1
120 20 400 16
40 1 10 1
100 30
1 1
15
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tabel 2.14 Data Peralatan Untuk Peralatan Pratikum Nama Jenis Peralatan dan Tahun Laboratorium Produksi Lab.Microteaching Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer Lab.Bahasa Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer Pend.BhsInggris Lab.Workshop Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer P.Matematika Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab. Mikro Biologi alat lab. Lab.Botani Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, &Genetika alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab.Akuntansi alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab.Manajemen alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab.Teknik Sipil alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab.Teknik Elektro alat lab.
10.
Lab.Teknik Mesin
11
Lab.Teknik Informatika
12. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jumlah Unit 1
Fakultas
1
FKIP
1
FKIP
1
FKIP
1
F. Pertanian
1
FE
1
FE
1
F. Teknik
1
F. Teknik
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, 1 alat lab.
Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab.M. Informatika alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab.MMS alat lab. Lab.HardwareMeja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Jaringan alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab. Agroteknologi alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab.Agribisnis alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab. Psikologi alat lab. Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Lab.Medikal Bedah alat lab. Lab.Kebidanan Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Dasar alat lab. Lab.Kebidanan Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Komprehensif alat lab. Lab.Keperawatan Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Jiwa alat lab. Lab.Keperawatan Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, Keluarga alat lab. 16
FKIP
F. Teknik
1
F. Teknik
1
F. Teknik
1
F. Teknik
1
F. Teknik
1
F. Pertanian
1
F. Pertanian
1
F. Psikologi
1
F. IKES
1
F. IKES
1
F. IKES
1
F. IKES
1
F. IKES
Lab.Keperawatan Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, 1 F. IKES Anak alat lab. Lab.Keperawatan Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, 12. 1 F. IKES Maternitas alat lab. Lab. Kegawat Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, 13. 1 F. IKES Daruratan alat lab. Lab.Keperawatan Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, 14. 1 F. IKES Gerontik alat lab. Lab.Kebutuhan Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, 15. 1 F. IKES Dsr.Manusia alat lab. Lab.Manajemen Meja, Kursi, Papan Tulis, Komputer, 16. 1 F. IKES Keperawatan alat lab. 2.4 Pengembangan Kapasitas Penelitian Pengembangan kapasitas penelitian dilakukan salah satunya dengan manajemen internal. Secara berkala dilakukan evaluasi secara komprehensif dengan mempertimbangkan aspek kinerja unit, kontribusi terhadap kinerja dan reputasi akademik secara keseluruhan serta efektifitas penyelenggaraan unit. Evaluasi secara menyeluruh selama ini telah dilakukan secara periodik dengan mengoptimalkan sistem penjaminan mutu yang dapat digunakan sebagai pengembangan yang tepat untuk masing-masing unit. Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) merupakan alat evaluasi yang selama ini dilaksanakan di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Indikator kinerja dasar/umum yang dievaluasi dan berlaku untuk semua unit, yaitu (1) Pencapaian Sasaran Mutu Unit; (2) Pencapaian program/rencana kerja dan program pengembangan unit; (3) Ketersediaan Prosedur Kerja dan implementasinya; (4) Pemahaman, Realisasi dan Evaluasi Daftar Catatan Mutu; (5) Evaluasi Kedisiplinan Kerja; dan (6) Pengendalian dan Evaluasi Keluhan Pelanggan. Indikator kinerja akademik yang dievaluasi ada 9 yaitu (1) Proses Persiapan Pembelajaran; (2) Proses Pelaksanaan Pembelajaran; (3) Proses Ujian; (4) Prestasi Akademik Mahasiswa; (5) Proses Kerja Praktik/Kerja Lapangan/Kepaniteraan Klinik dan Praktek Hukum; (6) Proses Skripsi/Tugas Akhir; (7) Proses Pendadaran; (8) Kondisi Dosen; dan (9) Hasil Lulusan. Masing-masing indikator kinerja dijabarkan dalam bentuk kegiatan atau aktivitas yang lebih rinci dan lebih operasional. Hasil AMAI untuk kinerja UM Jember pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 2.15 dan tabel 2.16 berikut ini. Tabel 2.15 Indeks Kepuasan Dosen Terhadap Layanan UM Jember 11.
No.
Dimensi Kepuasan
1.
Kepuasan Terhadap Pekerjaan Kepuasan Terhadap Pimpinan Kepuasan Terhadap Remunerasi
2.
3.
Nilai Interval Kepuasan Dosen 3,25
Indeks Kepuasan Dosen
Kepuasan Dosen
Nilai
Layanan UM Jember
64,50
Cukup Puas
C
Cukup Baik
2,52
50,40
Kurang Puas
D
Kurang Baik
3,34
68,40
Cukup Puas
C
Cukup Baik
17
4.
5.
Kepuasan Terhadap Sistem Informasi Kepuasan Terhadap Kondisi Kerja
3,70
74
Puas
B
Baik
36
72
Puas
B
Baik
Tabel 2.16 Indeks Kepuasan Tenaga Kependidikan Terhadap Layanan UM Jember No.
Dimensi Kepuasan
1.
Kepuasan Terhadap Pekerjaan Kepuasan Terhadap Pimpinan Kepuasan Terhadap Remunerasi Kepuasan Terhadap Sistem Informasi Kepuasan Terhadap Kondisi Kerja
2.
3.
4.
5.
Nilai Interval Kepuasan Tendik 3,44
Indeks Kepuasan Tendik
Kepuasan Dosen
Nilai
Layanan UM Jember
68,80
Cukup Puas
C
Cukup Baik
3,5
70
CukupPuas
C
Cukup Baik
3,3
66
Cukup Puas
C
Cukup Baik
3,37
67,40
Cukup Puas
C
Cukup Baik
3,4
68
Cukup Puas
C
Cukup Baik
Kapasitas penelitian UM Jember juga ditunjang oleh jejaring kerjasama. UM Jember terus berupaya untuk membangun jejaring kerjasama dengan berbagai instansi baik perguruan tinggi, pemerintah, maupun industri di tingkat nasional. Upaya membangun kerjasama ini diwujudkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan dengan memberdayakan kerjasama yang telah dilakukan UM Jember, sedangkan upaya ekstensifikasi dilakukan melalui pembangunan kerjasama baru. Dalam pergaulan di dunia perguruan tinggi, UM Jember menjadi anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). UM Jember juga tergabung dalam Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta Se-Indonesia (BKS-PTIS). Kerjasama lain yang sudah dirintis dan masih berjalan hingga saat ini adalah dengan Mahkamah Konstitusi RI, dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Propinsi Jawa Timur, dengan PT Telkom Jember, PT Telkom Situbondo, PT Telkom Bondowoso, PT Telkom Malang, PT PLN (Persero) Jember, PT PLN (Persero) Bondowoso, Dinas Pengairan Jember. PT Bank Mandiri (Persero) Jember, PT Bank BNI 1946 (Persero)Jember, PT Bank Tabungan Negara (Persero)Jember, PT Bank Mandiri Syariah (Persero) Jember. Kerjasama di bidang penelitian juga telah dilakukan oleh UM Jember selama 4 tahun. Kerjasama secara nasional dilakukan dengan 18
Ditlitabmas DIKTI, LIPI dan Yayasan Darmandiri. Kerjasama regional yang telah dilakukan antara lain dengan Pemerintah Kabupaten di daerah tapal kuda yaitu dengan Pemkab Bondowoso, Pemkab Banyuwangi, dan Pemkab Situbondo. Kerjasama secara lokal dilakukan dengan GAPOKTAN dan HIPPA. Disamping kerjasama yang dilakukan pihak universitas, pihak unit juga melaksanakan kerjasama dengan pihak luar antara lain dalam program PKL, PPL, KKN baik dengan lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah.
2.5 Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan analisis yang mendasari penyusunan RIP UM Jember agar lebih fokus dalam menyusun dan melaksanakan setiap rencana dan kegiatan. Analisis SWOT dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan utuh tentang kondisi internal dan eksternal yang dihadapi oleh UM Jember, serta hubungan di antara kedua kondisi tersebut dalam membentuk arah perkembangan UM Jember. Analisis internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama di dalam UM Jember, yang berkait erat dengan kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) UM Jember pada aspek ketatakelolaan (Good University Governance) dan penjaminan mutu, aspek infrastruktur, aspek finansial, aspek sumberdaya manusia, aspek operasional (Proses Pembelajaran), aspek administrasi dan pengelolaan program akademik, dan aspek pelayanan, serta aspek sistem informasi manajemen. Analisis eksternal mengkaji faktor-faktor di luar UM Jember yang berpengaruh terhadap peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) yang dihadapi UM Jember pada aspek kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat, kondisi makro ekonomi, aspek geografis, dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan aspek hukum. Hasil analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal digunakan sebagai acuan dalam menetapkan strategi umum pengembangan UM Jember. Hasil analisis dideskripsikan sebagai berikut. 2.5.1 Analisis Eksternal Peluang Dukungan dari pemangku kepentingan internal untuk kemajuan PT Tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Otonomi daerah yakni pelimpahan sebagian besar kewenangan pusat berikut anggarannya kepada pemerintah daerah merupakan peluang bagi UM Jember untuk menjadi mitra kerja pemerintah daerah dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, IPTEKS, dan lain-lain. Posisi UM Jember berada di wilayah yang merupakan pusat dari kegiatan beberapa kabupaten di Jawa Timur bagian timur. Terbukanya kemitraan dengan berbagai lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga nonpemerintah Potensi calon mahasiswa UM Jember di sekitar Kota Jember maupun Jawa Timur bagian Timur
19
Ancaman Kecenderungan penurunan minat calon mahasiswa pada beberapa PTS di wilayah Jember dan sekitarnya. Pemberian Ijin Terhadap Pembukaan Prodi Baru dimanfaatkan oleh PTN Kecenderungan Kinerja perguruan tinggi yang semakin meningkat
Berdirinya lembaga pendidikan diploma / sarjana di Jember
baru
strata
Munculnya pesaing lokal, dengan danya kelas jarak jauh yang diselenggarakan baik oleh PTN maupun PTS Potensi pasar bebas yang memberi kesempatan PT asing untuk enawarkan program-
cukup besar Potensi tempat pengabdian masyarakat masih cukup banyak dan luas
Potensi pembiayaan/beasiswa dari Pemerintah pusat dan daerah maupun perusahaan masih terbuka Dukungan pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan PT, serta kesempatan untuk mendapatkan dana PHK dari DIKTI untuk pengembangan PT Kemajuan TI dapat mendukuing sarana dan prasarana untuk mendukung aktivitas institusi dan akademik Telah ada networking Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri yang perlu dipererat dan ditingkatkan Terbukanya peluang dunia kewirausahaan
program kompetitif. Perkembangan IPTEKS dan tuntutan prduktivitas universitas menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan yang modern, kesiapan SDM dan system manajemen yang handal Kemungkinan penutupan program studi yang tidak memiliki mahasiswa dan tidak terakreditasi Meningkatnya control pemerintah di bidang pendidikan tinggi
Tekanan biaya pesaing yang ada di sekitar wilayah Jawa Timur Konsumen sangat selektif memilih program studi yang berkualitas
Jumlah perguruan tinggi yang bermutu semakin banyak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga Persaingan pendidikan tinggi menjadi sangat ketat Globalisasi yang didukung oleh perkembangan IT menyebabkan batas negara bukan menjadi hambatan bagi suatu perguruan tinggi terkemuka untuk menjaring dan menyelenggarakan pendidikan di berbagai negara
2.5.2 Analisis Internal 2.5.2.1Aspek ketatakelolaan dan penjaminan mutu Kekuatan Adanya keingginan untuk menerapkan sistem manajemen baru dalam penja-minan mutu Adanya keinginan institusi untuk memberdayakan Tim Monitoring dan Evaluasi Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Internal Adanya keseragaman tata kelola Untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah Cukup tingginya reputasi UM Jember di wilayah Jawa Timur Bagian Timur
Kelemahan Lemahnya sistem tatakelola dengan belum disahkannya job deskripsi, SOP, tupoksi di tingkat fakultas/unit. Belum lengkapnya parameter dan pedoman-pedoman penjaminan mutu, sehingga memerlukan kegiatan khusus dalam pengembangannya Belum tersusunnya rencana strategis jangka panjang, menengah, dan pendek pada tingkat Universitas, fakultas, dan unit Instabilitas institusi terkait proses pergantian kepemimpinan. Sistem birokrasi yang kurang fleksibel. Rendahnya pencapaian nilai akreditasi programprogram studi. Portofolio Program Studi belum dijalankan dengan baik dan belum dibakukan sebagai alat evaluasi diri dan pengembangan Program Studi.
20
Masih sering terjadi konflik peran dan ambiguitas peran pada staf akademik dan nonakademik. Belum tersedianya secara lengkap dan jelas pedoman tertulis kegiatan akademik (kebijakan, standar/tolak ukur, dan peraturan akademik) untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Belum tersedianya sistem tata nilai internal. Belum memiliki pedoman secara tertulis dan jelas mengenai kebijakan tentang administrasi akademik, yaitu tentang pengusulan jabatan akademik, keberadaan pedoman akademik, implementasi pedoman akademik, dan belum disosialisasikan pedoman kepada seluruh dosen. Belum memiliki pedoman tertulis yang sangat jelas mengenai penilaian prestasi akademik, kecakapan akademik, dan belum disosialisasikan pedoman kepada seluruh dosen. Belum memiliki peraturan pelaksanaan mengenai kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Lemahnya budaya kerja berorientasi kualitas. Struktur LPM masih sangat sederhana. Masih sangat sedikit personal yang memahamai sistem penjaminan mutu. Masih belum memiliki perencanaan SDM penjaminan mutu. Belum ada SDM di Unit / Gugus Kendali Mutu. Belum ada program studi yang terakreditasi A dan masih ada juga program studi yang belum terakreditasi.
2.5.2.2 Aspek infrastruktur Kekuatan
Kelemahan
Telah memiliki kuliah yang representatif.
gedung Belum memiliki master plan yang baku sebagai acuan dalam pengembangan dan peningkatan prasarana secara terencana. Belum memiliki sistem pengembangan dan Area kampus yang luas. peningkatan prasarana. Belum jelasnya SOP penggunaan sarana Mempunyai masjid kampus. prasarana bersama. Belum ada program pemeliharaan terjadwal Lokasi kampus berada di dengan wilaya h yang kondusif untuk sangat baik . menciptakan atmosfir Sarana akademik belum sesuai dengan keperluan akademik. institusi Rasio jumlah buku dengan jumlah mahasiswa belum 21
memenuhi standar nasional, yaitu 1 mahasiswa : 40 buku. Ketersediaan ruang dosen, termasuk ruang publik masih terbatas. Perpustakaan belum memiliki program pemeliharaan perpustakaan yang lengkap, jurnal-jurnal ilmiah juga masih terbatas. Terbatasnya sarana prasarana penunjung proses belajar mengajar (lab. komputer, lab. bahasa Inggris, perangkat balajar mengajar di kelas). Minimnya jumlah buku terbitan baru di perpustakaan. Layanan laboratorium bahasa belum optimal. Belum selesainya permasalahan hukum beberapa aset. 2.5.2.3 Aspek finansial Kekuatan Pendapatan keuangan cenderung meningkat. Aset UM Jember cukup besar. UM Jember menjadi Pemenang PHK-I Tema A dan masih bersemangat untuk mengirimkan Proposal PHK-I Tema B, C dan D sebagai sumber dana dari luar untuk pengembangan UM Jember.
Kelemahan Pemasukan, pengeluaran, dan pengelolaan dana UM Jember belum mengacu kepada RAPBU. Penerimaan sumber dana masih didominasi dari SPP mahasiswa. Laporan keuangan UM Jember belum berstandar Prinsip Akuntansi Berterima Umum yang berdampak pada keterbatasan untuk menganalisis laporan keuangan UM Jember Belum adanya sistem pengadaan dan sistem inventarisasi barang dan aset UM Jember yang sesuai dengan persyaratan-persyaratan akuntansi di Indonesia. Belum ada audit internal dan audit eksternal yang merupakan bentuk dari akuntanbilitas pengelolaan keuangan dalam lima tahun terakhir. Sistem subsidi silang yang perlu dievaluasi untuk peningkatan inovasi fakultas/jurusan.
22
2.5.2.4 Aspek sumberdaya manusia Kekuatan
Kelemahan
Tingginya komitmen kemuhammadiyaan para karyawan. Sebagian karyawan memiliki jiwa pengabdian yang tinggi. Sebagian besar staf dosen memiliki komitmen yang tinggi pada universitas.
Minimnya staf SDM bagian kepegawaian dan belum adanya lembaga/divisi SDM. Sistem rekrutmen, seleksi, pengembangan, dan pelatihan SDM belum terstandar. Sistem penilaian kinerja, beban kerja, sistem reward dan punishment, rentang kendali. belum terstandar. Pemberdayaan karyawan belum optimal. Program pengembangan dosen kurang terencana dengan baik. Belum terpadunya system dan peraturan jalur karir Kompetensi dosen terhadap bidang ilmu yang diampu kurang. Komposisi keahlian dosen tidak seimbang dengan kelompok keilmuan. Belum adanya kriteria baku yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab untuk mencapai suatu jabatan struktural tertentu. Rendahnya komitmen institusi terhadap sebagian dosen dan karyawan. kurangnya guru besar, masih rendahnya persentase dosen berkualifikasi pendidikan S3, dan tidak seimbangnya penyebaran tugas dan peran menyebabkan rendahnya daya dukung SDM terhadap peningkatan mutu kinerja universitas. Rendahnya tingkat kesejahteraan karyawan dan dosen (non-Kopertis)
2.5.2.5 Aspek operasional (proses pembelajaran) Kekuatan Proses pembelajaran teratur dan tertib.
Kelemahan berlangsung
Program studi melakukan Untuk merancang proses mengajar agar berlangsung baik. UM Jember mempunyai program unggulan yang diminati oleh calon mahasiswa
inisiatif belajar dengan beberapa sangat
Belum adanya panduan penyusunan kurikulum yang mendorong/memfasilitasi Program Studi (PS) untuk memperbaiki isi kurikulum secara berkesinambungan, meliputi: tujuan, materi/isi, strategi, evaluasi kurikulum, serta mengadakan umpan balik dari stakeholders. Proses belajar mengajar (PBM) masih konvensional.
Proses pembelajaran belum berorientasi pada penelitian. Jaringan kerjasama industri dan masyarakat belum dikembangkan secara optimal
23
2.5.2.6 Aspek administrasi dan pengelolaan program akademik Kekuatan Potensi sumberdaya manusia baik Dosen maupun karyawan administrasi memadai. Proses pembelajaran berlangsung teratur dan tertib.
Kelemahan Penghargaan aktivitas bidang akademik masih lemah. Sistem informasi akademik belum baik dan belum erpadu Terdapat beberapa Program Studi yang belum terakreditasi Peraturan akademik belum memadai. Kinerja dosen dalam pembuatan buku ajar masih belum optimal, dikarenakan keterbatasan dana dalam pembuatan buku ajar Belum adanya pemberdayaan kepakaran. Belum adanya penghargaan yang memadai terhadap eksistensi dan aktivitas PPM. Reward system yang kurang menarik dibandingkan dengan kegiatan mengajar. Belum terbentuk jaringan dengan pihak luar untuk pengembangan kegiatan PPM. Belum melibatkan dosen sebagai ujung tombak jaringan. Pengelolaan lulusan belum berbasis Sistem Informasi Alumni. Belum adanya standarisasi penjaminan mutu pelayanan dministrasi akademik UM Jember pada setiap fakultas. Publikasi dosen yang rendah jika dibandingkan dengan jumlah dosen.
2.5.2.7 Aspek pelayanan Kekuatan Adanya semangat yang tinggi untuk mela-yani mahasiswa dan alumni. Adanya layanan kesehatanuntuk mahasiswa, dosen, dan karyawan.
Adanya layanan bimbingan konseling dan layanan soft skills Adanya Pusat Psikologi dan Layanan Masyarakat (P3LM)
Kelemahan Belum disahkannya SOP pelayanan yang terstandarisasi pada berbagai bidang. Belum terstandarisasi kualitas pelayanan pada banyak aspek seperti : pelayanan akademik, pelayanan dosen dalam proses belajar mengajar dikelas. Belum ada sistem yang baku dalam meningkatkan layanan internal. Belum sempurnanya layanan ketenagakerjaan.
24
2.5.2.8 Aspek sistem informasi manajemen Kekuatan
Kelemahan
Adanya komitmen kuat untuk mengembangkan sistem informasi, khususnya yang berkaitan dengan layanan sistem informasi. Mulai dikembangkannya embrio sistem informasi yang terintegrasi.
Belum terstandarisasi dan terintegrasinya sistem manajemen informasi.
UM Jember belum memiliki unsur sistem informasi yang sangat lengkap (hardware, software, brainware, dan data) yang menyangkut kemahasiswaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, kegiatan akademik, administrasi akademik, institusi, adminitrasi umum dan keuangan, sumber belajar, serta belum ada unit pengelola dan pembagian otoritas akses yang jelas. Belum memiliki sistem informasi perpustakaan. UM Jember belum memberikan akses internet yang memadai bagi mahasiswa. Seringnya terdapat ketidakcocokan informasi akademik, jumlah mahasiswa yang droup out, jumlah mahasiswa yang lulus antara kantor pusat dan unit-unit. Begitu juga untuk mengetahui informasi kinerja dosen dan karyawan yang masih harus diperbaruhi lagi. Memiliki sistem informasi perpustakaan namun belum terintegrasi dengan sistem informasi akademik.
2.5.2.9 Penelitian Kekuatan Dipercayanya LPM oleh sebagian stakeholder untuk menjadi mitra kegiatan penelitian. Berfungsinya dengan baik Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat serta pusat penelitian. Sudah mempunyai standarmutu penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kelemahan Lemahnya budaya, iklim, dan tradisi peneltian. Belum adanya pusat kajian untuk negaranegara asing yang dikelola bersama, seperti; Korean Center, Pusat kajian Asia Pasifik, dan Pusat Kajian Eropa Rendahnya produktivitas penelitian dan publikasi ilmiah. Belum terbentuknya cluster research. Belum diperolehnya paten. Belum ada jurnal ilmiah yang terakreditasi.
25
2.5.2.10 Mahasiswa dan Alumni Kekuatan Tingginya semangat belajar sebagian besar mahasiswa. Tingginya citra kegiatan ekstrakurikuler. Semakin diminatinya UM Jember, yang Ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah mahasiswa pada beberapa fakultas beberapa tahun terakhir. Banyaknya alumni yang berhasil di dunia kerja dan berpotensi untuk menjadi mitra bagi pengembangan peserta didik maupun institusi. Keinginan kuat untuk mengembangkan networking.
Kelemahan Bervariasinya kualitas input mahasiswa. Minimnya minat mahasiswa memanfaatkan perpustakaan. Lemahnya database dan penelusuran alumni.
Belum adanya penelusuran data historis alumni tracer study (secara berkala) sebagai dasar bagi pengembangan database alumni. Kualitas lulusan UM Jember belum memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan keunggulan bangsa, terutama dalam penguasaan kemampuan berkomunikasi, kerja kelompok, kepemimpinan, dan teknologi infomasi. Kurangnya kegiatan-kegiatan kerjasama yang melibatkan para alumni. Fungsi nertworking selama ini berjalan secara parsial, kurang sistematis ,dan kurang saling terintegrasi antar departemen. Belum adanya rencana induk yang berisi mengenai arahan di masa depan. Kurangnya pengetahuan dalam menjalin kerjasama dengan institusi perguruan tinggi lain, baik di tingkat nasional maupun internasional. Belum maksimalnya usaha menjalin kerjasama dengan institusi lain (non-PT). Belum terbentuknya jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) sebagai pilihan alternatif lulusan dalam dunia kerja.
26
BAB III GARIS BESAR RIP LPPM UM JEMBER 3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan Berdasarkan visi, misi dan hasil Evaluasi Diri, maka tujuan dan sasaran penyusunan RIP UM Jember adalah sebagai berikut: 1. Tujuan a. Sebagai dasar dan pedoman penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengembangan yang mengacu kepada parameter universitas berkelas dunia yang mencakup indikator publikasi bereputasi, jumlah paten dan ragam hak kekayaan intelektual, serta produk pengetahuan dan teknologi untuk layanan pengabdian kepada masyarakat. b. Sebagai dasar pengembangan pusat-pusat unggulan IPTEKS yang memiliki kemampuan revenue generating yang ditumbuhkan melalui skema spin off. 2. Sasaran a. Peningkatan produktivitas dan mutu hasil penelitian 1) Menyusun dan mengembangkan roadmap penelitian sesuai dengan visi misi lembaga, pengembangan ilmu, dan kebutuhan masyarakat. 2) Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksanan penelitian. 3) Meningkatkan kinerja dan produktivitas pusat-pusat studi. 4) Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan penelitian unggulan. 5) Menyediakan prioritas pada riset dasar. 6) Menyediakan insentif untuk penelitian kompetitif. 7) Memfasilitasi dosen dalam peraihan dana penelitian kompetitif. 8) Memperkuat infrastruktur penelitian. b. Peningkatan produktivitas dan mutu hasil pengabdian kepada masyarakat 1) Melakukan pemetaan terhadap berbagai permasalahan kekurangberdayaan masyarakat dan kebutuhan pembangunan. 2) Meningkatkan mutu kinerja organisasi pelaksanan penelitian dan pemberdayaan masyarakat. 3) Meningkatkan kinerja dan produktivitas pusat-pusat studi, khususnya yang berkenaan dengan pemberdayaan masyarakat. 4) Meningkatkan kompetensi dosen dalam melakukan kegiatan unggulan dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. 5) Menyediakan insentif untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 6) Memfasilitasi dosen dalam peraihan dana penelitian pengabdian kepada masyarakat kompetitif 7) Memperkuat infrastruktur pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. c. Peningkatan Publikasi Ilmiah, pemerolehan HKI, dan paten 1) Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun karya ilmiah untuk publikasi jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan jurnal internasional. 2) Meningkatkan kompetensi dosen dalam menyusun buku berbasis hasil penelitian. 3) Meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan inovasi dan barang ciptaan. 4) Peningkatan kompetensi paten drafting, HKI, dan desain industri berbasis inovasi dan budaya lokal. 27
5) Menyediakan insentif desain dan inovasi unggulan UM Jember. d. Peningkatan perluasan kerja sama 1) Membangun kemitraan dan kolaborasi yang efektif untuk memasarkan inovasi/keunggulan UM Jember. 2) Mengembangkan revenue generating unit terpadu dalam pemasaran inovasi/keunggulan UM Jember. 3.2 Strategi dan Kebijakan LPPM UM Jember Peta Strategi pengembangan unit digambarkan dalam input, proses dan output direpresentasikan pada Gambar 3.1.
28
INPUT
Dosen peneliti Pusat Studi Manajemen dan Organisasi Laboratorium dan Perpustakaan Tawaran Riset
PROSES
Research group
Roadmap institusi, pusat studi, jurusan, dan research group Standarisasi dan sertifikasi laboratorium dan perpustakaan Peningkatan layanan dan penyempurnaan basis data kelembagaan (arsip, peneliti, dan hasilhasil riset) Peningkatan prosentase penyediaan dana hibah riset internal dengan pola kompetitif
29
OUT PUT
Peningkatan
partisipasi dosen dlm melakukan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Peningkatan kuantitas dan kualitas hasil/luaran kegiatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (paten, jurnal, TTG, dll) Kerjasama antar lembaga, institusi Standarisasi dan sertifikasi lab dan perpustakaan Peningkatan layanan dan penyempurnaan basis data kelembagaan (arsip, peneliti, dan hasilhasil riset)
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA RISET Sasaran, dan Program Strategis, serta Indikator Kinerja Rencana Induk Penelitian UM Jember dikembangkan berdasarkan Visi-Misi LPPM UM Jember. Visi LPPM UM Jember Menjadi lembaga pencerahan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara jujur dan amanah dalam lingkungan internal dan eksternal, sehingga tercipta masyarakat yang mandiri dan sejahtera yang diridhai Allah SWT. Misi LPPM UM Jember 1. Sebagai wahana kelompok ilmuwan yang kreatif, terampil, pemikir, dan pelopor pembaharuan peradaban manusia ke arah kemajuan yang positif. 2. Berperan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan serta pemeliharaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Membina dan mengembangkan tenaga pengajar dan mahasiswa yang berdedikasi tinggi untuk bersama-sama memajukan ilmu pengetahuan melalui pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Sebagai wadah meningkatkan dan mengembangkan jaringan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan lembaga eksternal. Tujuan LPPM UM Jember Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsinya, LPPM UM Jember menyelenggarakan Catur Dharma bidang penelitian dan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk: 1. meningkatkan kemampuan dosen dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional; 2. meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 3. meningkatkan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada produk (Ipteks) dan raihan Hak Kekayaan Intelektual (HKI); 4. meningkatkan desiminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 5. mengembangkan sistem informasi manajemen yang akurat dan efisien berbasis teknologi informasi dan komunikasi; 6. meningkatkan pemanfaatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk pembelajaran (research-based learning) 7. membangun budaya wirausaha akademik sivitas akademika; 8. meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. 9. meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. 4.1 Sasaran Penelitian UM Jember Misi dan tujuan pendidikan UM Jember untuk menghasilkan IPTEKS yang mampu meningkatkan kesejahteraan umat dapat diwujudkan melaui penentuan sasaransasaran penelitian UM Jember yang diuraikan sebagai berikut: 1. Meningkatnya jumlah, mutu, profesionalisme dan integritas (moral dan etika) SDM dalam bidang penelitian dan pengabdian; 30
2. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian yang unggul, tepat guna, dan maslahat; 3. Meningkatnya kerjasama dan kemitraan dengan instansi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam menyelenggarakan penelitian dan pengabdian dalam rangka penguasaan, penerapan dan pemanfaatan hasil-hasilnya untuk pengembangan ipteks bagi kemaslahatan umat dan kewirausahaan; 4. Meningkatnya penelitian dan pengabdian masyarakat yang memperoleh pengakuan baik nasional maupun internasional; 5. Meningkatnya kapasitas manajemen organisasi yang bersinergi dengan unit-unit lain di UM Jember dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat baik sebagai proses memperoleh dan mengembangkan ipteks maupun pemanfaatan untuk pembelajaran; 6. Meningkatnya kapasitas dan sistem manajemen data berbasis teknologi informasi. Secara kongkrit, peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan penemuan yang relevan dengan program penelitian UM Jember dan pemanfaatan ipteks bagi masyarakat diwujudkan melalui: 1. Publikasi di tingkat nasional maupun internasional. 2. Kerjasama penelitian dengan lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha baik di dalam maupun luar negeri. 3. Pemanfaatan dana hibah dari lembaga pemerintah, swasta, dunia usaha baik di dalam maupun luar negeri. 4. Penemuan dan inovasi. 5. Perolehan HKI hasil penelitian. 6. Buku hasil penelitian dan buku ajar. 4.2 Program Strategis: Riset Unggulan UM Jember RIP UM Jember diaktualisasikan dalam bentuk program strategis yang dilaksanakan dalam bentuk penelitian unggulan dan penelitian non-unggulan. Penelitian unggulan UM Jember direcanakan menggunakan dua pendekatan, yaitu topdown dan bottom-up yaitu ditentukan berdasarkan Agenda Riset Nasional 2016 dan payung penelitian universitas yang analog dengan tema yaitu “Pangan Islami dan Energi Terbarukan untuk Kesejahteraan dan Peradaban Umat Manusia”. Penelitian unggulan UM Jember bersifat multidisipliner dan interdispliner yang berorientasi pada pemecahan masalah bangsa dengan bertumpu pada kekokohan sosial budaya, kemandirian ekonomi, ketahanan pangan dan energi menuju masyarakat sejahtera yang berkepribadian. Penelitian unggulan UM Jember tahun 2016 – 2020 meliputi 5 (lima) bidang yaitu: 1. Ketahanan Pangan 2. Energi Terbarukan. 3. Kesehatan dan Obat-obatan 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi. 5. Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan. Kerangka dasar penelitian UM yang diurai dari tema menjadi bidang-bidang penelitian dideskripsikan pada Gambar 4.1.
31
a ay hu nio ma ra
n da m ku hu an si ana isa ks on ija rm keb Ha
ud
ia as nu ma s ya da da cer er ng mb ya
lb sia
s ita gr nte ni n da gsaa ran an da b s a ke Ke
Su
So
Fundamental Gambar 4.1. Diagram Fishbone Penelitan UM Jember
32
an an g Ke tah an an p
D da iver n k tif eb ikas erl i, an ke jut ter an ba en rua erg n i
ali ta lin s ke gk seh un at ga an n da n
Ku
Ke ka ya an ala m/ ha ya ti
Pangan islami dan Energi Terbarukan untuk Kesejahteraan dan Peradapan Umat Manusia
Terapan
A.
Topik riset ketahanan pangan dirumuskan berdasarkan kompetisi keilmuan yang dimiliki UM Jember dan isu-isu strategis lokal maupun nasional yang berkaitan dengan lokal dan pangan nasional yang berkaitan dengan energi (Tabel 4.1).
Tabel 4.1 Topik Riset Ketahanan Pangan Kompetensi Isu-isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yang Diperlukan Pertanian, 1. Indonesia 1. Re-orientasi 1. Riset dasar dan terapan di bidang 1. Biodiversitas plasma nutfah tanaman Biologi, sebagai negara kebijakan pangan biodiversitas tanaman sebagai sumber lokal sebagai sumber pangan Ekonomi, mega dari pendekatan karbohidrat dan protein. potensial. Teknik, biodiversiti “nasional” menjadi Hukum, Ilmu memiliki “lokal” Komunkasi, beragam jenis Ilmu tanaman. Pemerintahan 2. Budaya 2. Re-orientasi 2. Penggalian jenis pangan “padi lokal” 2. Etnobotani dan budaya pangan pemenuhan makanan pokok atau jenis tanaman non-padi lain masyarakat. pangan (food berdasarkan sebagai sumber karbohidrat. habitat, food pendekatan kearifan policy) lokal untuk Indonesia mengurangi masih ketergantungan beras. tergantung beras 3. Adanya 3. Peningkatan kualitas 3. Pemuliaan tanaman untuk antisipasi 3. Pemuliaan tanaman pangan lokal ancaman agro-ekosistem perubahan iklim. unggul tahan cekaman lingkungan fenomena tanaman. biotik dan abiotik. perubahan iklim dan lingkungan terhadap keamanan 34
pangan. 4. Produksi benih 4. Pendekatan spesifik tanaman unggul wilayah dalam masih rendah. produksi benih tanaman unggul. 5. Kualitas 5. Pengolahan hasil makanan. pertanian lokal untuk pemenuhan gizi dan estetika. 6. Era pasar bebas 6. Peningkatan kualitas membanjirnya jenis pangan lokal produk/ jenis untuk menangkal pangan ke pasar produk impor. domestik. 7. Degradasi 7. Peningkatan kualitas kualitas lahan lahan dapat akibat meningkatkan pencemaran produktivitas lahan. dan salah kelola mengancam produksi tanaman pangan.
4. Teknologi produksi bibit tanaman 4. Rekayasa teknologi budidaya dan unggul dan spesifik wilayah. produksi bibit tanaman pangan lokal unggul. 5. Perbaikan nilai gizi dan estetika olahan 5. Pengembangan IPEKS pasca panen pangan. dan peningkatan nilai tambah produk hasil pertanian. 6. Penguatan kelembagaan dan pasar 6. Rekayasa dan penguatan serta teknologi pangan untuk kelembagaan untuk peningkatan daya peningkatan kualitas produk pangan saing pangan lokal unggul di pasar lokal. domestik dan global. 7.
Inventarisasi terdegradasi
35
penyebab
lahan 7. Remediasi lahan pertanian.
8. Menyusutnya lahan subur di Pulau Jawa
9. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk pangan yang halal 10. Pengemba ngan diversifikasi pangan berbasis komoditas local untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
Pengembangan teknologi perbaikan sifat fisik, kimia, dan mikrobiologi tanah pada masing-masing tipologi lahan suboptimal (kering, salin) untuk produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan Pengembangan teknologi deteksi pangan halal
Riset dan action plant teknologi perbaikan kualitas lahan (fisika, kimia, dan biologi) untuk lahan basah suboptimal kering, salin) yang sesuai dengan kemampuan adopsi petani setempat
Pengembangan Sistem Pertanian Berlanjut dengan pengembangan Manajemen Agroekosistem menuju Good Agricultural Practices (GAP) tanaman pangan, pada lahan basah suboptimal
Riset dan action plant ternologi deteksi pangan halal
Pengambang teknologi, model, dan Desain deteksi pangan halal
Komoditas pangan 36ocal akan lebih bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat jika dilakukan program diversifikasi olahan
Diperlukan berbagai diversifikasi olahan panga
36
inovasi Pengembangan teknologi Mesin Pengolahan Pangan seperti vacuum frying, spray dryer dan lain lain untuk proses diversifikasi
11. Swasembada Pencapaian Pembangunaninfrastrukturyang Pengembangan system irigasi, pangan yang swasembada pangan menunjanpembangunanswasembadapa bangunan air dll untuk mendukung berkelanjutan. juga akanmeningkatkan ngan yangberkelanjutan swasembada pangan nilai tambah komoditi Pembangunaninfrastrukturyang Pengembangan system jaringan pangan,membuka berorientasi pada penghematan transportasibarang untuk lapangan kerja pada penggunaan lahan sehingga menjamindistribusi hasil pertaniandan berbagai usahadi menunjang ketahanan dan pangan berbagai rantai pangan keamananpangan Desain strukturbangunan hemat mulai dari budidaya, lahan penanganan pasca panen, transportasi danpenyimpanan serta pengolahan. 12. Pangan yang Diperlukan system Riset perancangan system pengolahan - Perancangan sistem pengering kopra cenderung naik otomatisasi alam pangan otomatis otomatis berbasis mikrokontroller dan tidak pengolahan pangan diimbangi berskala rumah tangga dengan dan industri kemampuan produksinya
37
ROAD MAP RISET KETAHANAN PANGAN 2016 2017 2018 Tahap I (2016-2018) R&D
Biodiversitas plasma nutfah tanaman lokal sebagai sumber pangan potensial Seleksi dan karateristik sumber genetik dan plasma nutfah tanaman
Etnobotani dan budaya pangan masyarakat
Kajian daya dukung ekosistem pengembangan klaster tanaman pangan terintegrasi sfesifik lokal Kajian sosial ekonomi dan antrofologi pengembangan klaster tanaman pangan terintegrasi spesifik lokal
2019
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Seleksi dan karateristik sumber genetik dan plasmanufpa tanaman
2020 Tahap I (2018-2019) Produk dan Pasar
. Pengembangan IPEKS pasca panen dan peningkatan nilai tambah produk hasil pertanian.
Perakitan teknologi budidaya tanaman pangan terintegrasi, ramah lingkungan konservatif, adaptif dan berkelanjutan
Pengambang teknologi, model, dan Desain deteksi pangan halal
Kajian teknologi pengolahan hasil produk pertanian sebagai pangan fungsional yang aman, halal dan thoyib
Rekayasa teknologi budidaya dan produksi bibit tanaman pangan lokal unggul. Kajian sosial ekonomi dan antropologi ekosistem pengembangan bioindustri terintegrasi sfesifik lokal Rekayasa dan penguatan kelembagaan untuk peningkatan daya saing pangan lokal unggul di pasar domestik dan global Remediasi lahan pertanian.
PengembanganSistemPertanianBerlanjutdenganpengembanganManajemenAgroekosi stemmenujuGoodAgricultural Practices (GAP)tanamanpangan Pemuliaan tanaman pangan lokal unggul tahan cekaman lingkungan biotik dan abiotik
38
B.
Topik Riset Energi Terbarukan Topik riset energi dirumuskan berdasarkan kompentisi keilmuan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu strategis lokal maupun nasional yang berkaitan dengan energi (Tabel 4.2). Tabel 4.2 Topik Riset Energi (Pengembangan Energi Terbarukan) Kompetensi Isu-isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Teknik Mesin, 1. Menurunnya 1. Penggunaan energi 1. Optimalisasi potensi biomassa Teknik tingkat berbasis fosil sebagai alternatif pengganti energi Informatika, produksi energi mendominasi energi baru fosil. Ekonomi, fosil yang dan terbarukan (EBT) 2. Mengembangkan sumber EBT Pertanian,Ilmu menjadi berbasis biomassa dengan berbasis biomassa. Hukum, Ilmu andalan emisi lebih rendah. 3. Pemenuhan kebutuhan masyarakat Pemerintahan, nasional. 2. Produksi biomassa dan peningkatan kegiatan ekonomi Psokologi, 2. Pemanasan menurunkan emisi CO2 di daerah penghasil sumber EBT Pendidikan global akibat karena berfotosintesis dan berbasis biomassa. emisi gas melepaskan O2 rumah kaca dari kendaraan pengguna energi fosil
39
Topik Riset yang Diperlukan 1. Identifikasi, pemetaan biomassa potensial sebagai sumber EBT. 2. Teknologi produksi biomassa dan energi berbasis biomassa untuk biogas dan biofuel (Etanol, metanol, biodiesel). 3. Kajian tekno-ekonomi, aspek finansial, dan analisis keberlanjutan. 4. Diseminasi informasi kepada konsumen dan produsen untuk penggunaan energi berbasis biomassa.
3.Ketersediaan energi terbarukan yang terjangkau
Pembangunan ekonomi yang infklusif adalah cara paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.Tetapi sebagian besar kegiatan ekonomi mustahil dilakukan tanpa tersedianya energy modern yang cukup, handal, dan memiliki harga yang kompetitif. Energi dan cara menggunakannya harus efisien, berkelanjutan dan sebisa mungkin terbarukan. Dalam 20 tahun terakhir, beberapa negara telah melakukan langkah besar dalam mengurangi intensitas energi. Apabila semua teknologi efisiensi energi yang tersedia saat ini diterapkan, konsumsi energi secara signifikan bisa dipangkas menjadi sekitar sepertiga. Namun hanya sebagian kecil dari potensi ini yang terealisasi. Melalui
Pembangunanyangberorientasipada Green Building / greenconstruction PengembanganPembangunanyang Mandiri Energi Pengembanganmaterialbangunan yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi alam yang bersumber darimatahari, angin,air dan aktifitasmanusia Pengembangan rancang bangun infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga
40
Pengembangan material alternatif untuk mendukung green building Pengembangan materiallokal sebagai material substitusi pada infrastuktur hemat energi dan ramah lingkungan Rancang bangun rumah hemat energi dan ramah lingkungan Perancangan dan desain septic tank sebagai sumber energi pada rumah tinggal Pemakaian biopori untuk mengurangi pemakaian listrik dan air bersih Rancang Bangun infrasturktur PLTH Rancang Banguninfrastruktur PLTS
kombinasi beberapa teknologi efisiensi energi, desain bangunan yang baik, dan teknologi atap terbarukan yang baru, gedung zero net energy sudah bisa dibangun. Dalam banyak kasus, gedunggedung tersebut menghasilkan tenaga matahari yang dialirkan ke dalam jaringan untuk dipakai pihak lain. Tentunya selain efisiensi energi, reformasi kebijakan dan penghapusan subsidi, perlu juga memastikan bahwa negara-negara beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. (SDGS)
41
4.
Eksploitasi Konservasi sumber energi Optimasi bauran energi. sumber daya dan mempertahankan energi yang bauran energi yang optimal. tidak selaras lingkungan. 5. Bauran energi tidak optimal.
42
5. Pengelolaan seluruh sumber daya energi dengan optimal dan berkelanjutan. 6. Kebutuhan energi dalam pembangunan ekonomi dan instrumen pengembangan bauran energi yang optimal. 7. Penelitian mikroorganisme penghasil enzim untuk proses konversi energi (delignifikasi, hidrolisis, hidrogenasi dan fermentasi dll) 8. Penelitian untuk produksi enzim delignifikasi, hidolisis dan fermentasi 9. Optimasi pre treatment bahan berselulosa 10. . Optimasi Fermentasi mikroba penghasil enzim atau penghasil bioetanol 11. Penelitian untuk menentukan kondisi optimal pada proses konversi energi antara lain : delignifikasi, hidrolisis, fermentasi, digumming, separasi, exergi dll
6.Pengembangan - Bioenergi merupakan - Diperlukan studi pengembangan bioenergi salah satu bentuk energy serta inovasi elektronik dan otomasi berkelanjutan alternative non fosil yang dibidang bioenergi yang bersinergi berbasis sumber penggunaannya memiliki dengan masyarakat daya local system berkelanjutan dan - Sosialisasi potensi bioenergi beserta ramah lingkungan aplikasinya pada masyarakat - Bioenergi merupakan salah satu pemasok energy dimasa depan yang perlu untuk dikembangkan - Kurangnya sosialisasi pada masyarakat mengenai potensi bioenergi
43
1. Studi potensi sumber bioenergi yang mampu diproduksi masyarakat local 2. Pengembangan Otomasi teknologi produksi bioenergi berbasis limbah organic 3. Peancangan system pembersih kandang otomatis berbasis smartphone 4. Sosialiasi manfaat bioenergi pada masyarakat berbasis aplkasi riil. 5. Realiasi aplikasi dari pengembangan bioenergi yang dilakukan di desa wuluhan jember dalam bentuk reactor biomassa dengan bahan baku limbah ternak unggas masyarakat setempat
7.
Pengelolaan - Kurangnya kesadaran - Pengembangan system otomasi 1. Pembuatan prototype tempat sampah masyarakat dalam pengolahan sampah sampah otomatis yang mampu sebagai membuang sampah pada - Inovasi pengolahan sampah bernilai memberikan sosialiasi pentingnya sumber energy tempatnya guna ekonomi untuk meningkatkan membuang sampah pada tempatnya alternative - Potensi sampah organic penghasilan masyarakat 2. Perancangan tempat sampah cerdas yang dan anorganik sebagai yang mampu memilah sampah bermanfaat altenatif sumber energy organic dan anorganik dan peningkatan nilai 3. Pengembangan system monitoring ekonomi masyarakat otomatis volume sampah dan transportasi berbasis robot pada depo TPA 4. Pengolahan briket berbahan dasar sampah sebagai sumber energy alternative bernilai ekonomi dalam masyarakat
44
8.Pengembangan PLTMH berkelanjutan
- Teknologi mikrohidro - Diperlukan rancang bangun dan 1. Studi Otomatisasi sistem dan merupakan teknologi sistem otomatisasi serta monitoring monitoring wireless output daya berkelanjutan yang perlu PLTMH terpadu yang berkelanjutan PLTMH dikembangkan di dengan memperhatikan berbagai 2. Pengembangan desain PLTMH dan indonesia aspek (lingkungan, socialpenyempurnaan Turbin Hidro kemasyarakatan, dll) bekerja sama dengan bidang - Pembangunan Laboratorium daya keilmuan teknik mesin dan mekanik untuk pengembangan 3. Realisasi PLTMH generasi awal potensi energi berbasis mikrohidro dalam masyarakat sebagai sumber energy listrik non fosil pada desadesa minim akses
45
9.Riset Inovasi - Perkembangan material energy bahan semikonduktor pada berbasis komponen elektronika dan konsep potensi kimia dari air fenomena (H2O) fisika dan - Penemuan dan aplikasi kimia dari fenomena fisika dan kimia seperti efek siebeck dan elektrolisis air yang mampu dikembangkan sebagai sumber energy alternative ramah lingkungan dan berkelanjutan
- Diperlukan riset dan ujicoba untuk 1. Studi dan perancangan system memaksimalkan potensi dari penghasil daya berbasis termolistrik pemanfaatan efek siebeck pada dengan memanfaatkan efek siebeck komponen elektronik penghasil daya pada komponen elektronika listrik 2. Studi proses elektrolisadan - Diperlukan riset mengenai potensi perancangan pada prototype bahan eletrolisis pada air (H2O) sebagai bakar air pada kendaraan bermotor energy pengganti pada motor bakar dengan pengontrolan kualitas air konvensional berbasis mikrokontroler - Diperlukan riset mengenai system elektronika untuk mengaplikasikan kedua sumber daya tersebut -
10. Pemanfaatan - Wilayah geografis energy surya Indonesia dengan iklim menuju tropis yang dominan masyarakat memiliki potensi besar mandiri energi untuk memberdayakan energy matahari sebagai sumber energy - Sebagian besar gedung dan rumah di Indonesia membutuhkan energy besar untuk kebutuhan operasional dan memenuhi
- Diperlukan studi inovasi pemanfaatan energy surya sebagai penghasil energy berkelanjutan - Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya berbasis solar cell dengan skala laboratorium - Riset otomatisasi dan system manajemen daya untuk memaksimalkan output PLTS yang dibangun - Riset system penyimpanan daya dan inovasi baterei ramah lingkungan 46
1. Perancangan prototype solar cell cerdas dengan tracking sudut matahari secara otomatis berbasis mikrokontroller 2. Riset system inverter DC-AC dengan loss daya rendah 3. Pembuatan modul riset solarcell dengan skala laboratorium 4. Riset system SCADA sebagai monitoring nirkabel pada PLTS dan perumahan mandiri energi 5. Riset otomatisasi fasilitas bangunan
factor kenyamanan
- Pengembangan desain bangunan dan perumahan dengan konsep hemat energy yang mampu smarthome dan smartbuiding mengintegrasikan pemanfaatan menggunakan teknologi MISO energy surya menjadi system hybrid (multi input sigle output) dengan untuk sumber listriknya (mandiri bidirectional DC-AC konverter energy) 4. Studi Grounding dan proteksi - Pengembangan system elektronika system instalasi kelistrikan smarthome sebagai manajemen Bangunan system dan pengendalian serta monitoring penggunaan energy pada bangunan
47
2016
ROAD MAP RISET ENERGI (PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN) 2017 2018 2019 Tahap I (2016-2018) R&D
Pengelolaan seluruh Identifikasi, pemetaan biomassa sumber daya energi potensial sebagai sumber EBT. dengan optimal dan berkelanjut
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2019-2020) Produk dan Pasar
Diseminasi informasi kepada konsumen dan produsen untuk penggunaan energi berbasis biomass Kajian tekno-ekonomi, aspek finansial, dan analisis keberlanjutan Teknologi produksi biomassa dan energi berbasis biomassa untuk biogas dan biofuel (Etanol, metanol, biodiesel).
Pengelolaan seluruh sumber daya energi dengan optimal dan berkelanjut
Penelitian untuk produksi enzim delignifikasi, hidolisis dan fermentasi
Kebutuhan energi dalam pembangunan ekonomi dan instrumen pengembangan bauran energi yang optimassa potensial sebagai sumber EBT.
Penelitian untuk produksi enzim delignifikasi, hidolisis dan fermentasi
Penelitian mikroorganisme penghasil enzim untuk proses konversi energi (delignifikasi, hidrolisis, hidrogenasi dan fermentasi dll)
. 9. Penelitian untuk menentukan kondisi optimal pada proses konversi energi antara lain : delignifikasi, hidrolisis, fermentasi, digumming, separasi, exergi dll
Optimasi Fermentasi mikroba penghasil enzim atau penghasil bioetanol.
.
48
2020
C.
Topik Riset Bidang Kesehatan dan Obat-obatan Topik riset kesehatan dan obat-obatan mencakup : a. SDGs Tujuan 2: Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik b. SDGs Tujuan 3: Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia
Topik riset bidang kesehatan mencakup bidang Kesehatan/Keperawatan, Ekonomi/Bisnis, Sains Teknologi, dan Psikologi yang berorientasi pada kesehatan masyarakat dan industri kesehatan. Topik riset bidang kesehatan dirumuskan berdasarkan kompetisi keilmuan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu strategis lokal maupun nasional (Tabel 4.3). Tabel 4.3 Topik Riset Kesehatan dan Obat-obatan Isu- Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Nasional Kesehatan/Keperawatan, SDGs Tujuan 2: Mengakhiri Ketahanan pangan adalah 1. Menyiapkan tenaga Ekonomi/Bisnis, Sains kelaparan, mencapai ketahanan ketersediaan pangan dan profesional kesehatan Teknologi, dan pangan dan nutrisi yang lebih kemampuan seseorang khususnya keperawatan Psikologi baik untuk mengaksesnya. menjadi edukator bagi Sebuah rumah tangga keluarga dan masyarakat Isu-Strategis: dikatakan terkait ketahanan pangan 1. akses terhadap pangan yang emiliki ketahanan tingkat rumah tangga dan aman, bernutrisi dan pangan jika penghuninya berwawasan global berkecukupan tidak berada dalam kondisi 2. Memberikan edukasi, 2. masalah nutrisi pada semua kelaparan atau dihantui mendampingi, dan rentang usia ancaman kelaparan. memberdayakan 3. penelantaran pada anak Keluarga sebagai unit keluarga dan masyarakat balita terkecil yang bertanggung melalui asuhan 4. kebutuhan nutrisi untuk jawab dalam pemenuhan keperawatan dalam para remaja putri, ibu hamil pangan keluarga sistem keluargadan menyusui dan manula memerlukan bantuan masyarakat sebagai profesional tenaga patner (familyKompetensi
49
Topik Riset yang Diperlukan D. Pengembangan model pembelajaran keperawatan
2.Pengembangan model pembelajaran berwawasan global
3.Pengembangan Model Keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan peka budaya
4.Edukasi pada kelompok
Kompetensi
Isu- Isu Strategis Nasional
Konsep Pemikiran kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam mengenal, memilih, menyimpan, mengolah, dan mengkonsumsi makanan sehingga dapat menjamin keluarga mengakses mengkonsumsi makanan yang halal dan sehat
SDGs Tujuan 3: Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia Isu-Strategis: 1. Kematian ibu 2. Kematian bayi baru lahir dan balita 3. Epidemi AIDS,
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial, spiritual dan kultural secara komprehensif, ditujukan 50
Pemecahan Masalah community-nurse patnership)
Topik Riset Diperlukan khusus
yang
5.Trancultural Models pada pemenuhan gizi pada semua rentang usia
6.Model pengembangan pencegahan child abuse dalam ketahanan pangan keluarga berbasis FCC Model pencegahan elderly abuse dalam ketahanan pangan keluarga berbasis komunitas
1. Menganalisis determinan 7.Makanan dengan penyebab dan faktor kejadian berbagai pengaruh timbulnya gangguan penyakit pada penyakit menular dan seluruh siklus penyakit tidak menular kehidupan khususnya 2. Menganalisis proses anak dan kelompok usia timbulnya penyakit rentan. menular dan penyakit 8.Penguatan peran care tidak menular giver keluarga dan
Kompetensi
Isu- Isu Strategis Nasional tuberculosis, malaria, dan penyakit tropis lainnya, hepatitis, dan penyakit yang ditularkan lewat air dan penyakit menular lainnya 4. Penyakit tidak menular, 5. Penyalahgunaan zat berbahaya, termasuk penyalahgunaan narkotika 6. Cedera akibat kecelakaan lalu lintas dan kematian akibat KLL 7. Kesehatan sexual dan reproduksi 8. Kesehatan universal, termasuk lindungan resiko finansial, akses terhadap layanan kesehatan dasar 9. Penyakit yang disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dan juga polusi dan kontaminasi udara, air dan tanah
Konsep Pemikiran kepada individu, keluarga dan masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia. Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari – hari secara mandiri. Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan manusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi dan kesehatan. Fokus lingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologi, sosial,budaya dan spiritual. Perawat berupaya untuk membantu klien, keluarga,
51
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang Diperlukan 3. Memodifikasi komunitas untuk lingkungan untuk kemandirian ODMK memberikan intervensi dan ODGJ terbaik bagi penyelesaian masalah penyakit menular dan 9.Nutrisi pada pasien penyakit tidak menular dengan penyakit terminal 10.Nutrisi pada pasien degeneratif 11.Nutrisi pada pasien kronis
12.Nutrisi dan ketahanan pangan dalam perspektif agama dan Gender Pengusul: 13.Model pendampingan keluarga peka nutrisi pada kasus maternal neonatal 14.Model Edukasi maternal neonatal (EMN) dalam optimalisasi nutrisi 15.Model pendampingan
Kompetensi
Isu- Isu Strategis Nasional
Konsep Pemikiran kelompok khusus dan masyarakat untuk dapat meningkatkan potensi kesehatan, mengendalikan lingkungan, dan memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu melalui upaya promotif, preventif, , kuratif, dan rehabilitatif dan resosialitatif
Pemecahan Masalah
Topik Riset yang Diperlukan nutrisi kasus maternal neonatal berbasis keluarga 16.Model intervensi nutrisi komprehenshif (INK) nerbasis pendekatan spiritual 17Model identifikasi data cepat kesehatan maternal neonatal (IDC-KMN) berbasis teknologi cepat guna 18.Optimalisasi and child nutrition intervention, sensitive/ intervention
maternal nutrition: special nutrition spesific
19.Model kolaborasi ketersedian pangan pada kasus Disaster 20.Metode peringatan dini terjadinya Disaster 21.Modifikasi ketersediaan pangan 52
Kompetensi
Isu- Isu Strategis Nasional
4. SDGs tujuan ke 6: menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang: Isue strategisnya: a. Ketersediaan air bersih b. PHBS c. Teknologi tepat guna dalam penyediaan air bersih
Konsep Pemikiran
Dalam kehidupan manusia, air merupakan unsur nutrisi dan menjadi kebutuhan pokok manusia. Selain itu dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, perlu penunjang perilaku yang terkait dengan PHBS
53
Pemecahan Masalah
a. Menganalisis ketersediaan air bersih dilingkungan masyarakat b. Menganalisis SDM dan SDA dalam ketersedian air bersih c. Menganalisis kondisi PHBS masyarakat d. Memodifikasi lingkungan dalam ketersediaan air bersih e. Mengelola air bersih menggunakan teknologi tepat guna f. Mengoptimalkan PHBS masyarakat
Topik Riset yang Diperlukan pada kejadian luar biasa (KLB)
30.Strategi pengelolaan ketersediaan air bersih berbasis teknologi tepat guna 31.Model pemberdayaan masyarakat dalam ketersediaan air bersih 32.Pengembangan SDM berbasis teknologi informasi 33.Pengembangan perilaku masyarakat dalam ketercapaian PHBS
Kompetensi
Isu- Isu Strategis Nasional
Konsep Pemikiran
Pemecahan Masalah
a. Perkembangan teknologi - Penyandang disabilitas - Pengembangan dan cerdas sebagai alat bantu sebagai bagian dari inovasi alat bantu penyandang disabilitas dan masyarakat Indonesia penyandang disabilitas Otomasi system untuk memerlukan alat bantu - Pengembangan system meningkatkan efisiensi dalam interaksi otomasi berbasis pelayanan kesehatan pada kesehariannya dan elektronika dan pada masyarakat sebagai perwujudan dari informatika untuk keadilan social dalam meningkatkan pelayanan masyarakat pasien - System pelayanan kesehatan menjadikan efisiensi waktu penanganan pasien dan kemudahan sebagai parameter utama pelayanan konsumen
54
Topik Riset Diperlukan
yang
34.Perancangan kursi roda otomatis berbasis wireless bagi penyandang tuna daksa 35.Perancangan alat bantu sholat bagi penyandang tuna netra 36.Perancangan ranjang pasien otomatis berbasis android sebagai optimasi pelayanan RS 37.Perancangan infuse cerdas sebagai alat bantu monitoring dokter pada pasien RS 38Perancngan rak obat cerdas sebagai alat bantu apoteker RS
ROAD MAP RISET BIDANG KESEHATAN DAN OBAT-OBATAN 2016 2017 2018 sumber genetik dan Edukasi pada tanaman kelompok khusus plasmanufpa Trancultural Models pada Makanan dengan kejadian berbagai gangguan penyakit pada seluruh siklus kehidupan khususnya anak dan kelompok usia rentan. Penguatan peran care giver keluarga dan komunitas untuk kemandirian ODMK dan ODGJ
Nutrisi dan ketahanan pangan dalam perspektif agama dan Gender Nutrisi pada pasien dengan penyakit terminal Nutrisi pada pasien degeneratif Nutrisi pada pasien kronis
Optimalisasi maternal and child nutrition: nutrition special intervention, nutrition sensitive/ spesific intervention
2019
Model Pemberdayaan perempuan dalam ketahanan pangan keluarga
pemenuhan gizi pada semua rentang usia
Breastfeeding and complementary feeding
Model pengembangan pencegahan child abuse dalam ketahanan pangan keluarga berbasis FCC Model pencegahan elderly abuse dalam ketahanan pangan keluarga berbasis komunitas
Suplementation micronutrient
Maternal dietary suplementation Gizi dan perempuan Pengambilan keputusan perempuan dalam ketahanan pangan keluarga berbasis budaya Peran perempuan dalam kegawatdaruratan gizi keluarga Peran perempuan dalam pengolahan pangan keluarga berbasis tehnologi
Model pendampingan keluarga peka nutrisi pada kasus maternal neonatal Model Edukasi maternal neonatal (EMN) dalam optimalisasi nutrisi Model pendampingan nutrisi kasus maternal neonatal berbasis keluarga Model intervensi nutrisi komprehenshif (INK) nerbasis pendekatan spiritual
Model kolaborasi ketersedian pangan pada kasus Disaster Metode peringatan dini terjadinya Disaster Modifikasi ketersediaan pangan pada kejadian luar biasa (KLB)
2020
Model identifikasi data cepat kesehatan maternal neonatal (IDC-KMN) berbasis teknologi cepat guna
Pengembangan model pembelajaran berwawasan global
Pengembangan Model Keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan peka budaya
Strategi pengelolaan ketersediaan air bersih berbasis teknologi tepat guna Model pemberdayaan masyarakat dalam ketersediaan air bersih Pengembangan SDM berbasis teknologi informasi Pengembangan perilaku masyarakat dalam ketercapaian PHBS
Pengembangan model pembelajaran keperawatan
55
D.
Topik Riset Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Topik riset bidang TIK berdasarkan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 dan kompetensi keilmuan informatika yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu strategis lokal, nasional, dan internasional yang berkaitan dengan infrastruktur TIK, sistem/platform open source, konten TIK, piranti TIK dan pendukunnya (Tabel 4.4). Tabel 4.4 Topik Riset Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi KOMPETENSI KEAHLIAN Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Teknik Elektro dan Manajemen dan Bisnis
ISU-ISU STRATEGI RIRN TIK Tema 1 : Pengembangan Infrastruktur TIK. Isue strategisnya: 1 Piranti TIK untuk sistem jaringan. 2 Piranti TIK untuk customer premises equipment (CPE). 3 Kebijakan dan social humaniora pendukung TIK.
RIRN TIK Tema 2 : Pengembangan Sistem/Platform
KONSEP PEMIKIRAN Infrastruktur TIK sebagai sumber daya teknologi yang menyediakan platform piranti keras, piranti lunak, piranti jaringan, dan layanan. - Pengembangan Piranti TIK untuk sistem jaringan diperlukan untuk memastikan standar layanan koneksi internet stabil dan optimal. - Pengembangan Piranti TIK untuk CPE diperlukan untuk memastikan piranti komunikasi sesuai dengan standar kualitas layanan komunikasi pada pelanggan. - Pengembangan piranti TIK sistem jaringan dan CPE, perlu dukungan kebijakan dan aspek sosial humaniora dalam bentuk peraturan dan kelembagaan pendukung TIK. Sistem dan platform perangkat lunak berbasis open source perlu dikembangkan agar dapat menyediakan
56
PEMECAHAN MASALAH
TOPIK RISET
- Menganalisis kebutuhan infrastuktur TIK yang selaras dengan tujuan bisnis organisasi. - Menganalisis kebutuhan dan pengelolaan sumber daya bandwith. - Menganalisis keamanan jaringan dan gangguan malware pada perangkat server/client terhubung. - Mengembangkan konsep sistem terdistribusi dalam jaringan komputer skala LAN, MAN, WAN, serta beragam perangkat keras dan lunak yang terkait. - Menganalisis kebutuhan peraturan dan kelembagaan dalam pengelolaan infrastuktur TIK. - Mengembangkan perangkat lunak open source untuk kebutuhan telekomunikasi
- Riset kerangka kerja tata kelola dan audit infrastruktur TIK. - Riset simulasi dan visualisasi sistem pembagian sumber daya bandwith. - Riset komputasi data mining untuk menemuan pola-pola dalam big data sumber daya jaringan. - Riset komputasi keamanan paket data, aplikasi dan perangkat dalam jaringan - Riset manajemen sumber daya dan arsitektur jaringan. - Riset infrasturktur sistem terdistribusi baik jaringan komputer internet/intranet, dan perangkat bergerak. - Riset kajian kritis tentang peraturan dan kelembagaan pengelolaan infrastuktur TIK .
- Riset optimalisasi teknologi VoIP dalam jaringan internet, intranet, dan perangkat mobile computing.
berbasis Open Source. Isue strategisnya: 1 Telekomunikasi berbasis Internet Protocol (IP). 2 Penyiaran multimedia berbasis digital. 3 IT Security.
RIRN TIK Tema 3 : Pengembangan Teknologi untuk Peningkatan Konten TIK. Isue strategisnya: 1 Sistem TIK eGovernment. 2 Sistem TIK eBusiness. 3 Framework/Platf orm penunjang industry kreatif dan kontrol.
layanan interaksi dan komunikasi berbasis IP, dan layanan penyiaran beragam konten multimedia. - Pengembangan perangkat lunak open source untuk layanan interaksi dan komunikasi berbasis IP antar pengguna dalam infrastuktur jaringan komputer. - Pengembangan perangkat lunak open source untuk penyiaran konten data multimedia berbasis digital dalam infrastuktur jaringan. - Pengembangan teknologi keamanan data dalam format teks dan multimedia. Teknologi untuk peningkatan konten TIK diarahkan untuk mendukung konten pemerintahan, bisnis, kesehatan dan industri ekonomi kreatif. - Pengembangan konten e-Gov bertujuan untuk meningkatkan layanan bidang kependudukan, pemerintahan, kesehatan, pertanian. - Pengembangan konten e-Business bertujuan untuk meningkatkan kemudahan, kecepatan, kehandalan dan keamanan transaksi elektronik. - Pengembangan konten industri kreatif bertujuan untuk
57
berbasis teknologi VoIP. - Menganalisis algoritma dan teknologi sistem kompresi data dalam beragam konten multimedia. - Mengembangkan perangkat lunak open source untuk kebutuhan penyiaran yang kompatibel dengan beragam konten multimedia. - Menganalisis keamanan data dalam bentuk data enkripsi dan dekripsi jenis teks dan multimedia.
- Riset komputasi teknologi kompresi data dalam beragam konten multimedia. - Riset pengembangan teknologi Codec dalam format audio dan video untuk mendukung penyiaran konten multimedia. - Riset pengembangan perangkat lunak platform android dalam sistem informasi mobile. - Riset komputasi teknologi kriptografi dalam keamanan data konten teks dan multimedia.
- Menganalisis kebutuhan kebijakan, infrastuktur, aplikasi dan kelembagaan e-Gov di setiap struktur pemerintahan. - Mengembangkan sistem cerdas untuk otomasi penilaian kualitas konten, aplikasi dan layanan berbasis web dan mobile - Menganalisis sistem informasi terpadu bidang kependudukan, kesehatan, pemerintahan, pertanian. - Menganalisis platform perangkat lunak untuk
- Riset kerangka kerja tata kelola dan audit kebijakan, infrastuktur, aplikasi dan kelembagaan e-Gov pada Kabupaten, Kecamatan, Desa. - Riset pengembangan model, rekayasa teknologi dan aplikasi e-Gov. - Riset komputasi text mining (sentimen analysis) berbasis informasi web crowling. - Riset kamus data semantik dan ensiklopedia berbasis sumber pangan lokal/nasional - Riset komputasi sistem pendukung keputusan dalam mengambil keputusan bisnis. - Riset pengembangan perangkat lunak
meningkatkan kualitas desain kemasan, administrasi keuangan dan strategi pemasaran produk/jasa koperasi dan UMKM.
mendukung kegiatan bisnis dalam transaksi elektronik. - Mengembangkan alat bantu (tools) untuk meningkatkan mutu desain kemasan atau desain motif produk, kontrol administrasi keuangan dan strategi pemasaran.
-
-
-
-
RIRN TIK Tema 4 : Pengembangan Piranti TIK dan Pendukung TIK. Isue strategisnya: 1 Teknologi dan konten untuk data informasi geospatial, inderaja 2 Pengembangan teknologi bigdata.
Piranti TIK diarahkan pada pemanfaatan konten data geospatial dan web map untuk memetakan potensi Sumber Daya Alam (geoSDA) berbasis penginderaan jauh (Inderaja). - Pengembangan konten data informasi geospatial dan inderaja merubah desiminasi informasi geoSDA. - Pengembangan teknologi big data pada data transaksi, teks, geoSDA untuk menemukan relasi penting
58
- Menganalisis konten data spatial untuk memetakan potensi SDA berdasarkan kluster wilayah - Mengembangkan sistem cerdas untuk menemukan relasi big data geoSDA secara cepat dan akurat. - Mengembangkan web map sebagai aplikasi pengguna. - Mengembangan konten data identifikasi melalui barcode dan QR code.
-
-
smart city khususnya e-Gov, eBusiness, e-Health, dan eAgriculture. Riset pengembangan perangkat lunak desain kemasan atau motif produk, sistem informasi akuntansi koperasi dan UMKM dan pemasaran produk. Riset pengembangan teknologi smart card untuk beragam transaksi elektronik Riset pengembangan tools berbasis mikrokontroler pada peralatan industri kreatif. Riset teknologi Learning Management System (LMS) berbasis konten multimedia pada pola peningkatan SDM koperasi dan UMKM Riset pengembangan web informasi geospatial sumber daya alam (geoSDA) berbasis kewilayahan. Riset visualisasi dalam menemukan hubungan informasi dalam web map. Riset komputasi teknologi big data citra geospatial. Riset pengembangan teknologi barcode dan quick respon code (QR Code) untuk kemudahan pengguna layanan
ROAD MAP RISET BIDANG TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI 2016
2017 Tahap I (2016-2018) R&D
2018
2019 Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
2020 Tahap I (2019-2020) Produk dan Pasar
Pengembangan Infrastruktur TIK.
Pengembangan Sistem/Platform berbasis Open Source.
Pengembangan Teknologi untuk Peningkatan Konten TIK.
Pengembangan Piranti TIK dan Pendukung TIK.
59
E.
Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan Topik riset ekonomi dirumuskan berdasarkan kompetisi keilmuan yang dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember dan isu-isu strategis lokal maupun nasional yang berkaitan dengan social humaniora, seni dan pendidikan. Kompetensi dan keahlian untuk bidang social ini meliputi akuntansi, manajemen, pemerintahan, komunikasi, hukum, psikologi, pendidikan. Riset bidang social humaniora, seni dan pendidikan yang ada di Universitas Muhamamdiyah Jember dipilah sesuai dengan prodi bidang social yang ada di Univeritas Muhammadiyah Jember. Sub bidang akuntansi dapat dilihat pada Tabel 4.5. Sub bidang Ekonomi, Manajemen dan Bisnis dapat dilihat pada table 4.6. Sub bidang pemerintahan, komunikasi dan hukum ada pada Tabel 4.7. Sub Bidang pendidikan pada Tabel 4.8 dan sub bidang Psikologi pada tabel 4.9. Tabel 4.5 Topik Riset Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan (Sub Bidang Akuntansi)
KOMPETENSI KEAHLIAN Akuntansi dan Manajemen
ISU-ISU KONSEP PEMIKIRAN STRATEGI Pangan Islami Untuk - Lembaga nirlaba dan non nirlaba harus Kesejahteraan Dan memiliki keterlibatan maksimal dalam Peradaban Umat pengadaan pangan islami untuk mendukung dan menggali potensi ketahanan pangan nasional yang banyak diserap mayoritas masyarakat muslim. Hal ini penting karena globalisasi sangat rentan dengan ketersediaan pangan islami sehingga mempengaruhi pengadaan dan pendistribusian pangan secara islami. Isuisu SARA yang sangat marak di tanah air mengakibatkan masyarakat harus teliti dalam mengkonsumsi ketersediaan pangan islami, akuntabilitas perusahaan baik nirlaba maupun profit oriented sangat diperlukan dalam pengadaaan dan pendistribusian 60
PEMECAHAN TOPIK RISET MASALAH - Rekayasa AKUNTANSI MANAJEMEN: Kebijakan - Perhitungan sertifikasi halal untuk bagi pangan islami mendukung - Kebijakan perlakuan biaya ketahanan sertifikasi halal pangan dan - Perilaku produsen dalam pangan islami penggunaan sertifikasi halal - Mobilisasi dan - Rekayasa produk pangan peningaktan islami keterlibatan - Perilaku masyarakat dalam elemen memilih pangan islami masyarakat dan - Kebijakan investasi pangan pihak swasta islami untuk - Efektivitas dan efisiensi ketahanan kebijakan pengelolaan pangan dan produk islami
pangan secara islami. Hal ini dikarenakan pangan islami - Rekayasa biaya promosi dan pemiliki usaha di Indonesia kebanyakan - Eksploitasi sosialisasi pangan islami adalah non muslim, sehingga aspek Produk Lokal - Kebijakan metode akuntansi pengetahuan mengenai pangan islami sangat untuk dalam investasi ketahanan terbatas walaupun ada lembaga Majelis mendukung pangan dan pangan islami Ulama Indonesia yang mengeluarkan ketahanan sertikasi Halal bagi produk-produk pangan pangan lokal AKUNTANSI KEUANGAN: di Indonesia. Keterbatasan akses dilapangan dan pangan - Tinjauan standar akuntansi untuk melakukan kontrol produk oleh islami mengenai pangan islami lembaga ini menjadi pemicu penyelewengan - Pengawasan - Perlakuan sertifikasi halal sertifikat halal. intensif dari dalam laporan keuangan lembaga terkait - Penerapan akuntansi dalam untuk produk pangan islami ketahanan - Peran Lembaga Keuangan pangan dan dalam ketahanan pangan dan pangan islami pangan islami - Kajian islami - Akuntabilitas investasi nasional keuangan dalam ketahanan tentang pangan dan pangan islami penerapan - Perlakuan dan perhitungan pajak dengan asset biologis dalam pangan zakat maal islami sebagai kewajiban AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK: setiap - Tinjauan peraturan warganegara pemerintah dalam kajian yang berusaha pangan islami dibidang - Pengaruh pajak dalam pangan islami ekploitasi pangan islami khususnya - Kebijakan pemerintah dalam 61
makanan dan minuman atau jasa yang berlabel halal dari MUI - Riset Pajak pada bentukbentuk usaha yang berkaitan dengan syaria‟ah islam
-
-
-
-
-
-
62
anggaran pangan islami Peran pangan islami dalam pembangunan daerah serta kontribusinya dalam pendapatan pemerintah Good government untuk menunjang ketersediaan pangan islami bagi masyarakat muslim Kesesuaian regulasi UU PT No. 40 Tahun 2007 dengan praktik CSR yang ada pada perusahaan atau UMKM pangan Islami Model penerapan pajak dengan zakat maal bagi setiap warganegara dibidang pangan islami, khususnya berlabel halal dari MUI Model penerapan amnesti/pajak dengan zakat maal bagi pengusaha dan bebtuk-bentuk usaha yang berkaitan dengan syariah islam Model penerapan amnesti/pajak dengan zakat maal bagi pengusaha dan bebtuk-bentuk usaha yang
-
berkaitan dengan syariah islam Rekonstruksi lembagalembaga dari Pusat sampai Desa dan PKK/Dasa wisma untuk tingkat RT yang nantinya sebagai lembaga yang terintegrasi dalam penerapan amnesti/pajak khususnya pemanfaatannya sehingga tidak ada lagi warganegara miskin/fakir miskin di negara RI
AUDITING: - Pengawasan dan pemeriksaan intensif dari lembaga yang terkait dengan ketahanan pangan dan pangan islami - Peran auditor dalam pengadaan dan distribusi pangan islami - Model lembaga islami dalam pengawasan ketahanan pangan dan pangan islami - Audit manajemen usaha pangan islami
63
Energi Terbarukan Untuk Kesejahteraan Dan Peradaban Umat Manusia
Energi terbarukan dinyatakan segera digalakkan oleh seluruh pihak. Kesepakatan sosial ini tidak akan tercapai tanpa peran pemerintah yang intensif melalui intervensi kebijakan, implementasi dan evaluasi kebijakan yang maksimal. Di sisi lain energi terbarukan tidak akan dapat tercipta jika masyarakat dan pihak swasta tidak memiliki pandangan dan keaktifan yang sama. Energi dari sumber daya alam yang digunakan untuk kebidupan ummat bangsa Indonesia ini diprediksi habis dalam 64
SISTEM INFORMASI: - System pengendalian manajemen ketahanan pangan dan pangan islami - Peran system informasi dalam rekayasa ketahanan pangan dan pangan islami - Model system pengelolaan dan pendistribusian pangan islami - Sytem pembelian dan penjualan produk pangan islami - System ketahanan pangan dan pangan islami yang efektif dan efisien - System distribusi modal keuangan lembaga keuangan dalam ketahanan pangan dan pangan islami Rekayasa AKUNTANSI MANAJEMEN: ekploitasi - Perhitungan biaya rekayasa energy energy terbarukan terbarukan - Kebijakan investasi dalam Model solar energy terbarukan energy yang - Peran manajerial dalam ramah terciptanya energy lingkungan terbarukan Pengentasan - Model rekayasa long term dampak energy invest dan short term invest
waktu tidak terlalu lama, untuk itu seluruh elemen bangsa dan negara ini harus bahu membahu untuk menuju energi terbarukan. Ekploitasi dan investasi energy terbarukan merupakan karya inovasi yang harus diterapkan dalam permasalah global warning, peran perusahaan profit oriented dan pemerintah serta masyarakat sangat diperlukan untuk pengadaan energy terbarukan, rekayasa dan inovasi adalah investasi yang sangat diharapkan dalam kelangsungan ketersediaan energy dalam kehidupan ini.
-
-
65
terbarukan serta pengaruhnya dalam Kebijakan penapaian laba investasi pemerintah energy terbarukan dalam - Nilai eksploitasi energy eksploitasi terbarukan terhadap harga energy ekuitas perusahaan terbarukan - Biaya produksi dan Inovasi-inovasi pemasaran energy terbarukan bentuk energy - Efektif dan efisien biaya terbarukan inovasi energy terbarukan sebagai - Peran Coorporate Social peningkatan Responsibility dalam taraf pengadaan dan pengelolaan kehidupan energy terbarukan masyarakat Pengawasan AKUNTANSI KEUANGAN: dan control - Tinjauan standar keuangan terhadap dalam investasi energy penggunaan terbarukan dan eksploitasi - Metode-metode kebijakan energy akuntansi dalam eksploitasi terbarukan energy terbarukan System - Perhitungan beban deplesi rekayasa dan untuk energy terbarukan model - Perlakuan akuntansi energy penciptaan, terbarukan pengelolaan - Pelaporan keuangan dan eksploitasi energy terbarukan pemanfaatan - Peran lembaga keuangan energy dalam investasi energy
-
terbarukan terbarukan Corporate social AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK: responsibility - Tinjauan peraturan perusahaanpemerintah dalam ekploitasi perusahaan energy terbarukan profit oriented - Good Government dalam dalam penggunaan anggaran untuk pengadaan perekayasaan energy energy terbarukan untuk memacu terbarukan inovasi masyarakat - Pengaruh pajak dalam pengadaan energy terbarukan - Peran pemerintah dalam peningkaan taraf kehidupan masyarakat melalui regulasi energy terbarukan - Eksploitasi energy terbarukan dalam peningkatan pajak - Dampak lingkungan dengan eksploitasi energy terbarukan ditinjau dari akuntansi lingkungan AUDITING: - Pengawasan dan control terhadap eksploitasi energy terbarukan - Peran auditor dalam
66
-
-
pertanggungjawaban investasi energy terbarukan Audit manajerial bagi usaha inovasi dan eksploitasi energy terbarukan Model lembaga pengawas dan regulasi bagi usaha yang bidang energy terbarukan
SYSTEM INFORMASI: - System informasi produk terapan berupa energy terbarukan - System alur produksi dan pemasaran energy terbarukan - Peran system informasi dalam mempengaruhi inovasi terciptanya energy terbarukan - Model system payback invest energy terbarukan yang mudah diakses - Sstem perhitungan rekayasa eksploitasi energy terbarukan - Perancangan system informasi dan pengendalian eksploitasi energy terbarukan.
67
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG AKUNTANSI) 2016
2017
2018
Tahap I (2016-2018) R&D
2019 Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
sumber genetik dan Riset Dibidang Akuntansi Manajemen Untuk Pangan Islami plasmanufpa tanaman Riset Bidang Akuntansi Keuangan Untuk Pangan Islami Riset Bidang Akuntansi Sector Public Untuk Pangan Islami
Riset Bidang Auditing Untuk Pangan Islami Riset Bidang System Informasi Untuk Pangan Islami Riset Dibidang Akuntansi Manajemen Untuk Energi Terbarukan Riset Bidang Akuntansi Keuangan Untuk Energi Terbarukan Riset Bidang Akuntansi Sector Public Energi Terbarukan Riset Bidang Auditing Untuk Energi Terbarukan Riset Bidang System Informasi Untuk Energi Terbarukan
68
2020 Tahap I (2019-2020) Produk dan Pasar
KOMPETENSI ISU-ISU KEAHLIAN STRATEGI 1. Pertumbuhan Ekonomi, ekonomi masih Manajemen dan tetap menjadi Bisnis indicator keberhasilan pembangunan suatu negara termasuk Indonesia 2. UMKM merupakan sector ekonomi yang mampu bertahan di era krisis sekaligus memiliki peran sangat besar dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan relevan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat.
Tabel 4.6 Topik Riset Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan (Sub Bidang Ekonomi, Manajemen dan Bisnis) KONSEP PEMIKIRAN PEMECAHAN TOPIK RISET MASALAH 1. Pertumbuhan ekonomi atau economic growth 1. Perlu BIDANG EKONOMI adalah pertambahan pendapatan nasional secara pemberdayaan agregatif atau pertambahan output dalam waktu seluruh sektor 1. Kajian dan implementasi tertentu, contohnya satu tahun. Bisa juga dikatakan, pendukung peningkatan pemberdayaan pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan pertumbuhan sektor ekonomi dan masyarakat dalam kapasitas produksi barang dan jasa secara ekonomi 3. Terapan Manajemen bisnis fisik dalam waktu tertentu secara tepat untuk UMKM (keuangan, 2. Peningkatan ini dapat dilihat dari bertambahnya sesuai produksi, pemasaran, SDM dan produksi suatu barang industri, berkembangnya kebutuhan Kewirausahaan) infrastruktur, bertambahnya jumlah sekolah, dan 2. Perlu adanya 4. Kajian pengembangan bertambahnya sektor jasa. penguatan Technopreneurship bagi 3. Oleh karena itu pertumbuhan ekonomi dapat sumber daya UMKM; dicapai melalui pendekatan pengembangan UMKM agar 5.Rancang bangun dan berbagai sektor perekonomian lebih Implementasi TIK dalam berkembang manajemen Bisnis dan 3. Perlu kewirausahaan peningkatan 6. Terapan manajemen bisnis dan penerapan untuk organisasi jasa TIK/ICT pada 7. kajian bidang manajemen untuk industry yang perusahaan yang profit oriented memerlukan 8. Terapan manajemen bisnis untuk organisasi pendidikan 9.Pemetaan potensi dan peluang usaha produksi pangan yang inovatif berbasis islami.
69
3.
Penerapan TIK/ICT menjadi kebutuhan bagi industri pelaku ekonomi di era MEA dan di pasar global
10. Pemetaan dampak sosial ekonomi usaha pengolahan hasil pertanian menjadi pangan islami 11. Pemetaan pasar dan strategi pemasaran secara islami 12. Pemetaan modal dana dan sumber modal yang diperlukan 13.Uji model bisnis produksi makanan dan manajemen secara islami BIDANG MANAJEMEN PEMASARAN 1. Model potensi pasar Untuk Pangan Islami 2. Model pangsa pasar Untuk Pangan Islami 3. Model strategi segmentasi pasar Untuk Pangan Islami 4. Model strategi produk Untuk Pangan Islami 5. Model Strategi promosi untuk pangan Islami 6. Model strategi jaringan distribusi untuk pangan Islami 7. Model Strategi kualitas layanan untuk pangan islami 8. Model Strategi labeling untuk pangan islami 70
9. Model Strategi brand image untuk pangan islami 10. Model promotional Mix untuk pangan islami 11. Model Stategi pemasaran untuk jasa pariwisata 12. Model pemasaran kawasan industri/Ekonomi Kreatif & Pariwisata yang memuat kontribusi energi terbarukan. BIDANG MANAJEMEN KEUANGAN 1. Riset likuiditas keuangan untuk pangan islami 2. Analisis laporan keuangan untuk pangan islami 3. Analisis harga pokok penjualan untuk pangan islami 4. Analisis Pasar modal untuk pangan islami 5. Kebijakan perbankan untuk pangan islami 6. Analisis investasi untuk pangan islami 7. Analisis return untuk pangan islami 8. Analisi CSR untuk pangan islami 9. Analisis Laporan keuangan 71
berbasis CSR dengan menggunakan TIK 10. Analisis GCG untuk pangan islami BIDANG MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA 1. Riset strategi peningkatan kinerja organisasi untuk pangan islami 2. Riset strategi OCB untuk pangan islami 3. Riset strategi knowledge management untuk pangan islami 4. Riset strategi motivasi untuk pangan islami 5. Riset strategi kepemimpinan untuk pangan islami 6. Riset strategi peningkatan kepuasan untuk pangan islami 7. Riset strategi peningkatan semangat kerja untuk pangan islami 8. Riset strategi pelatihan dan pengembangan untuk pangan islami 9. Riset strategi peningkatan budaya organisasi 10. Model hubungan kelembagaaan 72
dan penerapan budaya/peradaban dalam rangka terciptanya ekonomi kreatif dengan energi terbarukan untuk menunjang pariwisata dan promosi kepariwisataan BIDANG MANAJEMEN OPERASIONAL 1. Analisis mutu produk untuk pangan islami 2. Analisis TQM untuk pangan islami 3. Analisis strategi lokasi untuk pangan islami 4. Analisis strategi desain produk untuk pangan islami
73
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG EKONOMI, MANAJEMEN DAN BISNIS) 2016 2017 2018 2019 2020 Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Riset Bidang Bidang Ekonomi Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Manajemen Pemasaran Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Manajemen Sumberdaya Manusia Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Manajemen Keuangan Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Manajemen Operasional Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
74
Tahap I (2019-2020) Produk dan Pasar
Tabel 4.7 Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan pendidikan (Sub Bidang Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Hukum) KOMPETENSI
ISU-ISU KONSEP PEMIKIRAN STRATEGIS Ilmu Ketahanan Pangan Pemerintah, pihak swasta dan masyarakat umum Pemerintahan dan dan Pangan islami harus memiliki keterlibatan maksimal dalam Ilmu Komunikasi mendukung dan menggali potensi ketahanan dan Ilmu hukum pangan nasional dan pangan islami. Hal ini penting dalam kaitannya dengan globalisasi dunia yang berpengaruh pada sistem produksi, distribusi dan perdagangan menjadikan ketahanan pangan semakin melemah. Lebih dari itu pangan islami yang selayaknya menjadi bagian yang kuat dari budaya ketahanan pangan bangsa Indonesia karena 90% masyarakat Indonesia beragama Islam, saat ini mulai tergeser oleh produsen dan distributor pangan non islami (sekuler)
75
PEMECAHAN MASALAH - Rekayasa Kebijakan untuk mendukung ketahanan pangan dan pangan islami - Mobilisasi dan peningaktan keterlibatan elemen masyarakat dan pihak swasta untuk ketahanan pangan dan pangan islami - Eksploitasi Budaya lokal untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan pangan islami
TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN - Tata kelola kelembagaan pangan lokal/nasional - Kebijakan insentif investasi berbasis makanan islami - Rekayasa sosial yang mendukung pangan halal - Etika / kode etik Pangan Halal - Keterlibatan partai politik dalam mendukung kebijakan pangan lokal dan islami - Kedaulatan pangan islami - Ketahanan pangan islami Sistem marketing communicationislami dalam proses distribusi produk makanan islami - Efektifitas kebijakan lumbung pangan untuk penguatan pangan lokal dan islami - Gerakan Hari bermuhammadiyah sebagai gerakan jihat ekonomi masyarakat lokal dan perdagangan pangan islami - Kebijakan tentang sertifikasi
- Pengawasan tentang makanan halal intensif dari - Tinjauan komunikasi bisnis lembaga terkait tentang sertifikasi halal produk untuk makanan ketahanan - Pengawasan rumah potong pangan dan hewan untuk pangan islami pangan islami - SOP pemotongan hewan cara islami - Sosialisasi proses pemotongan hewan secara islami - Kebijakan pemerintah dalam mengangani distribusi produk makanan non halal/haram - The role of english as the communication medium on the utilization of cassava for the international commodity - Promosi makanan halal melalui media - PR managemen krisis terhadap makanan non halal - Model sosialisasi makanan lokal - Perlunya perda untuk peningkatan kualitas makanan halal - Komunikasi diversifikasi pangan beras dengan pangan non beras - Pemberdayaan masyarakat 76
-
-
-
-
-
-
-
77
berbasis pangan lokal islami Kampanye pangan islami Pilihan sosial pangan lokal Peran media dalam sosialisasi pangan lokal Etika komunikasi masyarakat timur dalam hal tradisi makan Kesiapan SDM Pemeritah dalam implementasi kebijakan ketahanan pangan nasional Persepsi masyarakat dalam mendukung kebijakan pangan lokal Persepsi masyarakat dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan nasional Model formulasi pesan untuk penguatan persepsi masyarakat (studi tentang pangan nasional / pangan lokal / pangan islami) Nilai Kearifan Lokal „Puasa Mutih‟ dalam mengatasi Tingkat Konsumsi Beras Kebijakan Swasembada Komoditas Pangan Lokal Perubahan gaya hidup dan perubahan pola makan masyarakat perkotaan Kelas menengah dan Westernisasi Pangan
- Politik Pangan Beras dan konsekuensi Hilangnya pangan lokal - Kebijakan Tebu Rakyat Intensifikasi dan Swasembada Gula - Peran Media dalam Kelestarian Kuliner Indonesia - Komunikasi Publik Makan Makanan Sehat Ala Indonesia - Popularitas Roti Gandum dan Upaya Simultan Peminggiran Pangan Lokal - Keunggulan Kebijakan Pemerintah Kabupaten tentang Budidaya Perikanan dalam Karamba - Kajian Kebijakan impor kedelai dan klaim makanan tempe-tahu sebagai makanan rakyat - Efektifitas Kebijakan Insentif „Desa Swasembada Pangan‟ dan mendukung kemandirian Pangan Nasional - Efektifitas Kebijakan Pangan Unggulan non Beras Kabupaten dan Ketahanan Pangan Nasional
78
Energi terbarukan
Energi terbarukan dinyatakan segera digalakkan - Rekayasa - Pendekatan sosial untuk oleh seluruh pihak. Kesepakatan sosial ini tidak Kebijakan pemanfaatan SDA bagi energi akan tercapai tanpa peran pemerintah yang intensif untuk terbarukan melalui intervensi kebijakan, implementasi dan mendukung - Pengembangan sosial dalam evaluasi kebijakan yang maksimal. Di sisi lain tercipta dan pengembangan energi energi terbarukan tidak akan dapat tercipta jika implementasi terbarukan masyarakat dan pihak swasta tidak memiliki energi - Pengembangan opini publik pandangan dan keaktifan yang sama. Energi dari terbarukan untuk peningkatan sumber daya alam yang digunakan untuk - Mobilisasi dan pendayagunan / optimalisasi kebidupan ummat bangsa Indonesia ini diprediksi peningaktan SDA habis dalam waktu tidak terlalu lama, untuk itu keterlibatan - Intervensi Kebijakan pemerintah seluruh elemen bangsa dan negara ini harus bahu elemen untuk pemunculan energi membahu untuk menuju energi terbarukan. masyarakat dan terbarukan pihak swasta - Kajian sosial budaya terhadap untuk energi optimalisasi pendayagunaan terbarukan SDA - Eksploitasi - Sosialisasi/promosi temuan TTG Budaya lokal berbasis energi terbarukan untuk - Peranan LSM / ormas dalam mendukung proses percepatan kebijakan energi energi terbarukan terbarukan - Pengembangan desa mandiri - Pengawasan energi berbasis energi intensif dari terbarukan lembaga terkait - Keterlibatan partai politik dalam untuk energi mendukung kebijakan energi terbarukan terbarukan - Kebijakan insentif investasi berbasis energi terbarukan - Rekayasa sosial 79
mengembangkan energi terbarukan - Pemberdayaan masyarakat berbasis energi terbarukan - Peran media dalam sosialisasi mempolularisasikan energi terbarukan Kesehatan Pangan
Pada tahap produksi pertanian organik belum Kajian menjadi fokus dalam pengembangan petani dan harmonisasi kebijkan pemerintah lebih berorientasi kepada regulasi kuantitas produk pengawasan kesehatan Pengolahan (pasca panen oleh UMKM) belum pangan mendapatkan pengawasan intensif menyangkut kabupaten kualitas kesehatan pangan baik darai Dinkes Jember. maupun BPOM. Hasil penelitian pengawasan terhadap Produksi Kajian struktur UMKM belum dilaksanakan sehingga produk kelembagaan pangan masih mengabaikan standart kualitas dalam kesehatan khususnya dalam penggunaan bahan pengendalian pewarna, pengawet dan zat- zat kimia yang dapat kualitas membahayakan kesehatan, oleh karena itu kesehatan diperlukan penguatan kebijaksanaan struktur dan pangan kultur politik kebijakan peningkatan kesehatan Rekonstruksi pangan berbasis potensi lokal. kebijakan dan hukum tingkat daerah dalam pengendalian kesehatan pangan 80
Harmonisasi regulasi pengawasan kualitas kesehatan pangan di Kabupaten Jember. Relasi kelembagaan pemerintahan desa dalam pengendalian kesehatan pangan Rekonstruksi kebijkan dan hukum dalam pengendalian kualitas kesehatan pangan Membangun model pengembangan partisipasi dalam pengendalian kualitas kesehatan pangan Model penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah desa dalam pengendalian kualitas kesehatan pangan
Penguatan partisipasi SDM Penguatan Kapasistas kelembagaan pemerintah desa
81
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG ILMU PEMERINTAHAN, ILMU HUKUM DAN ILMU KOMUNIKASI) 2016 2017 2018 2019 2020 Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2019-2020) Produk dan Pasar
Riset Bidang Pemerintahan Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Ilmu Komunikasi Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
Riset Bidang Ilmu Hukum Untuk Pangan Islami Dan Energy Terbarukan
82
Tabel 4.8 Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan (Sub Bidang Ilmu Pendidikan)
KOMPETENSI
ISU STRATEGIS
Pendidikan dan Pengembangan Psikologi pendidikan karakter bangsa
KONSEP PEMIKIRAN
PEMECAHAN MASALAH
Kenyataan riset dan pengembangan pendidikan menunjukkan bahwa karakter karakter unggul belum banyak berkembang dalam masyarakat kita termasuk di kalangan peserta didik. Identifikasi karakter unggul dan bagaimana pengembangannya, memerlukan penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang sistemik dan sistematik.
83
TOPIK RISET DIPERLUKAN
YANG
1. Identifikasi faktor-faktor protektif, dan faktor resiko pengembangan karakter unggul generasi muda 2. Pengembangan model-model pendidikan karakter unggul secara umum 3. Pengembangan model pendidikan karakter terintegrasi dalam bidang studi 4. Pengembanga model pendidikan Karakter melalui bimbingan dan konseling 5. Pengembangan model pendidikan karakter di berbagai jenjang pendidikan 6. Pengembangan model pendidikan anti korupsi 7. Pengembangan model pendidikan karakter Qur‟ani 8. Pengembangan keterampilan dan etika berbahasa
9. Eksplorasi nilai kearifan lokal bidang bahasa dan budaya 10. Pengembangan sikap bahasa berdasarkan nilai-nilai keislaman 11. Kajian hubungan makanan islami dan pembentukan karakter 12. Identifikasi karakter karakter unggul berbasis budaya nasional 13. Pengembangan sikap positif terhadap makanan dan perilaku hidup islami.
Pengembangan kurikulum
Proses belajar Riset dan mengajar masih Kurikulum. terpaku pada kebiasaan guru sehingga kurikulum yang ada belum mampu diimplementasikan secara baik. Pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan
84
Pengembangan 1. Pengembangan kurikulum berbasis kearifan lokal 2. Pengembangan kurikulum berbasis nilai-nilai keislaman 3. Evaluasi kurikulum 4. Pengembangan model pendidikan dan pembelajaran 5. Pendidikan sadar lingkungan dan kebencanaan untuk PAUD berbasis kearifan
belum mampu diwujudkan dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas.
Pembelajaran
lokal 6. Pendidikan multikultural dan anti kekerasan untuk PAUD 7. Peningkatan SDM PAUD berbasis budaya dan lingkungan 8. Kebijakan PAUD berbasis ketahanan pangan dan energi terbarukan 9. Pengembangan keterampilan pedagogi berdasarkan kitab atta‟lim wamuta‟alim 10. Pengembangan etika dan kepribadian guru berdasarkan kitab atta‟lim wamuta‟alim 11. Pengembangan model interaksi sosial warga sekolah berdasarkan kitab atta‟lim wamuta‟alim 12. Pengembangan kurikulum dan penguatan kompetensi guru
Perkembangan Riset dan Pengembangan teknologi informasi Pendekatan/Metode/Strategi/Teknik yang begitu pesat Pembelajaran. menjadi tantangan tersendiri bagi
85
1. Pengembangan model/metode/strategi/tekn ik pembelajaran berbasis multimedia, kearifan lokal, multikultural, nilai-nilai
optimalisasi pembelajaran.
proses 2.
3.
4.
5.
6.
keislaman. Pengembangan sumber belajar berbasis multimedia, kearifan lokal, multikultural, nilai-nilai keislaman. Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia, kearifan lokal, multikultural, nilai-nilai keislaman. Komparasi metode metode pembelajaran dan implikasinya bagi pendidikan berorientasi nilai-nilai keislaman. Pengembangan model pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus Identifikasi pembelajar sukses sebagai pengembangan model pembelajaran
Pengembangan Sumber belajar sangat Riset dan Pengembangan Sumber 1. Identifikasi keanekaragaman sumber belajar penting dalam proses Belajar berbagai Bidang. buah-buahan dan sayur lokal berbagai bidang pembelajaran, namun di kab. Jember dalam kenyataannya 2. Pengembangan Ensiklopedia guru masih terlalu keanekaragaman buah dan banyak berorientasi sayuran berbasis multimedia,
86
pada sumber belajar konvensional disamping itu, Pengembangan sumber belajar alternatif belum banyak dilakukan.
beserta pengembangan kurikulum dan model pembelajarannya 3. Kajian kandungan buahbuahan di dalam Al-Qur‟an dan manfaatnya untul meningkatkan nilai-nilai islami pada peserta didik 4. Pengembangan materi pembelajaran biologi 5. Pengembangan bahan ajar berbasis buku non teks 6. Pengembangan media pembelajaran biologi 7. Pengembangan inovasi meningkatkan nilai gizi pangan 8. Pengembangan materi Bahasa Inggris berbasis ICT dan non-ICT 9. Materi pembelajaran dan media pembelajaran berbasis ragam budaya 10. Pengembangan materi pembelajaran berbasis Qur‟an dan Hadist 11. Mengembangkan media pembelajaran dengan bahan alam dan lingkungan sekitar 12. Pengembangan perangkat 87
dan media pembelajaran Manajemen kebijakan Pendidikan
dan Manajemen pendidikan Riset dan Pengembangan yang banyak dilakukan Manajemen dan kebijakan di Indonesia saat ini Pendidikan. masih berorientasi pada pemikiran pemikiran yang berasal dari barat. Manajemen pendidikan yang bersifat alternatif seperti: berbasis budaya lokal ataupun berorientasi pada nilai nilai islam belum banyak dikembangkan.
88
1. Identifikasi model-model manajemen pendidikan ditinjau dari nilai-nilai islami yang dikandungnya 2. Pengembangan manajemen pendidikan yang berbasis nilai-nilai islami 3. Identifikasi kearifan lokal dalam kerangka pengembangan manejemen pendidikan nasional. 4. Evaluasi terhadap kebijakan otonomi pendidikan. 5. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas kebijakan otonomi pendidikan. 6. Pengembangan bentuk keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah. 7. Partisipasi pengambil kebijakan di sekolah terhadap optimalisasi pendidikan calon guru. 8. Kepemimpinan kepala sekolah dan berbagai persoalannya dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah 9. Pengelolaan sumber daya di sekolah. 10. Permasalahan yang dihadapi sekolah dalam era otonomi pendidikan. 11. Pengembangan Inovasi pemasaran pendidikan 12. Inovasi layanan pendidikan berorientasi ISO dan BOS Evaluasi pendidikan
Setiap kegiatan Riset dan Pengembangan Evaluasi 1. Pengembangan instrumen pendidikan harus Pendidikan. evaluasi di berbagai jenjang diketahui tingkat pendidikan keberhasilannya, baik 2. Pengembangan instrumen di level individu, kelas, assesment di berbagai lembaga regional jenjang pendidikan maupun nasional. 3. Pengembangan assesment Kenyataan selama ini untuk ranah afektif masih kurang evaluasi 4. Pengembangan kompetensi yang memenuhi guru di bidang assesment standar yang benar. pendidikan Tidak jarang terjadi 5. Pengembangan evaluasi kerancuan antara program pendidikan evaluasi dalam tingkat 6. Pengembangan instrumen program dan dalam evaluasi pengembangan level individu, ujian nilai-nilai islami nasional adalah salah 7. Pengembangan instrumen satu contohnya. Untuk pengukuran berfikir pada
89
itu perlu dikembangkan sistem evaluasi pendidikan terstandar.
tingkat yang lebih tinggi (higher order thinking skill) 8. Identifikasi problematika pendidikan dan pembelajaran
90
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG PENDIDIKAN) 2016 2017 2018 2019 Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
Tahap I (2016-2018) R&D
RISET PENGEMBANGAN EDUCATION)
PENDIDIKAN
KARAKTER
DAN
KEBANGSAAN
RISET PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KKNI)
RISET
RISET
RISET
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN
KEBIJAKAN, MANAJEMEN, DAN EVALUASI PENDIDIKAN
91
2020
Tahap I (2019-2020) Produk dan Pasar
(GENERAL
KOMPETENSI Psikologi dan Pendidikan
Tabel 4.9 Topik Riset Bidang Sosial Humaniora, Seni dan Pendidikan (Sub Bidang Psikologi) ISU – ISU PEMECAHAN KONSEP PEMIKIRAN TOPIK RISET YANG DIPERLUKAN STRATEGIS MASALAH Kajian Kearifan Masyarakat terbentuk A. Mengeksplorasi A. Riset dasar mengenai sistem nilai, Lokal Pada dengan menyimpan kearifan lokal yang adat kebiasaan, sistem dan pranata Masyarakat kearifan lokal yang berkembang pada sosial, serta sistem relasi pada merupakan sumber masyarakat masyarakat Pandhalungan. kekuatan karakter mereka. Pandhalungan. 1. Eksplorasi nilai budaya dan Pemahaman dan karakter yang membentuk penghargaan terhadap kematangan dan kemandrian kearifan lokal tersebut sosial akan melecutkan 2. Ekplorasi kesehatan mental kekuatan karakter berbasis budaya pada komunitas masyarakat setempat. berisiko dan kelompok rentan Pada kenyataannya arus 3. Eksplorasi pola pengasuhan pada globalisasi saat ini dapat keluarga Pandhalungan mengelabui masyarakat B. Pengembangan alat ukur mengenai untuk lebih mengenal jati B. Pengembangan metode sistem nilai, adat kebiasaan, sistem diri mereka sebagai assesmen yang andal, dan pranata sosial, serta sistem relasi sebuah bangsa. reliabel, dan objektif pada masyarakat Pandhalungan. untuk mengukur 1. Nilai budaya dan karakter yang kearifan lokal membentuk kematangan dan masyarakat kemandirian sosial Pandhalungan. 2. Kesehatan mental berbasis budaya pada komunitas berisiko dan kelompok rentan 3. Pola pengasuhan pada keluarga Pandhalungan
92
Kajian Penguatan Penguatan karakter harus Karakter Manusia sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya lokal. Penguatan karakter akan efektif bila diupayakan secara komprehensif melalui pemberdayaan pada berbagai setting (keluarga, sekolah, organisasi, dan masyarakat). Penguatan yang komprehensif ini menguatkan budaya masyarakat dan meningkatkan daya saing serta kemandirian bangsa
93
A. Mengeksplorasi kekuatan karakter yang berkembang pada masyarakat Pandhalungan.
A. Riset dasar mengenai karakter positif dan perilaku beresiko yang berkembang pada masyarakat Pandhalungan. 1. Eksplorasi karakter positif pada masyarakat Pandhalungan 2. Eksplorasi perilaku berisiko pada masyarakat Pandhalungan 3. Eksplorasi pola pengasuhan berbasis nilai agama dan budaya dalam membentuk karakter positif masyarakat Pandhalungan 4. Model parenting Islami 5. Eksplorasi model quranic family relilience (ketahanan keluarga berbasis Al-Qur‟an) 6. Eksplorasi karakteristik positif SDM yang berdaya saing pada masyarakat Pandahalungan 7. Eksplorasi karakter positif dalam perilaku kerja masyarakat Pandhalungan B. Pengembangan alat ukur mengenai karakter positif dan perilaku berisiko yang berkembang pada masyarakat Pandhalungan. 1. Karakter positif pada masyarakat Pandhalungan 2. Perilaku berisiko pada Masyarakat pandhalungan
B. Pengembangan metode assesmen yang andal, reliabel, dan objektif untuk mengukur kekuatan karakter masyarakat Pamdhalungan.
Kajian Pemberdayaan Pemahaman terhadap Masyarakat Sebagai kearifan lokal merupakan Social Capital salah satu upaya untuk menguatkan karakter individu guna menumbuhkan masyarakat yang berdaya. Optimalisasi pemberdayaan dan pembangunan masyarakat menuju keadaan sejahtera baik secara mental, sosial, maupun spiritual, memerlukan adanya support system sebagai social capital bagi kemandirian masyarakat sebagai komponen 94
Pengembangan model pemberdayaan berbasis kearifan lokal masyarakat Pandhalungan
3. Model asessmen trauma korban kekerasan berbasis local wisdom 4. Instrumen identifikasi kondisi trauma pada masyarakat Pandhalungan 5. Pola pengasuhan berbasis nilai budaya dalam membentuk karakter positif pada masyarakat Pandhalungan 6. Model kekuatan karakter sumber daya manusia berbasis local wisdom Riset dan pengembangan model pemberdayaan masyarakat Pandhalungan. 1. Model intervensi (konseling & pelatihan) berbasis komunitas dan nilai-nilai lokal dalam membentuk kekuatan karakter 2. Model konseling anak dan perempuan korban kekerasan berbasis nilai-nilai budaya dan agama 3. Model pengasuhan berbasis nilai-nilai budaya dalam membentuk kekuatan karakter 4. Model relasi dan komunikasi berbasis nilai-nilai lokal dalam membentuk kekuatan karakter 5. Model pemberdayaan potensi individu, organisasi, dan masyarakat
bangsa.
untuk mewujudkan SDM berkarakter unggul. 6. Model kepemimpinan berbasis budaya dan agama untuk mencapai kinerja optimal. 7. Model budaya organisasi dan pengelolaan organisasi untuk mencapai kinerja optimal.
95
ROAD MAP RISET SOSIAL HUMANIORA, SENI DAN PENDIDIKAN( SUB BIDANG PSIKOLOGI) 2016 2017 2018 2019 Tahap I (2016-2018) R&D
Tahap I (2018-2019) Inovasi &Teknologi
2020 Tahap I (2019-2020) Produk dan Pasar
Kajian Kearifan Lokal Menuju Masyarakat Sejahtera dan Beradab
Kajian Penguatan Karakter Manusia Menuju Masyarakat Sejahtera dan Beradab
Kajian Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Social Capital Menuju Masyarakat Sejahtera dan Beradab
96
BAB V PELAKSANAAN RIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
5.1.
Dana Penelitian Yang Dibutuhkan Selama 5 Tahun Pertama
Dalam pelaksanaan setiap bidang riset unggulan UM Jember, selama 5 tahun pertama diperlukan minimal dana sebesar Rp. 15.000.000.000 ( lima belas milyar rupiah). Prosentase kebutuhan dana penelitian tergantung dari kebutuhan setiap bidang riset unggulan yang diusulkan. Adapun jenis penelitian penerapan akan mendapatkan dana paling tinggi (40%) dibanding penelitian pengembangan (35%) dan penelitian dasar (25%).
5.2.
Perolehan Rencana Pendanaan
Dana penelitian direncanakan diperoleh dari Direktorat Riset dan Pengembangan (DRPM) Kementrian RistekDikti melalui Program hibah Penelitian Desentralisasi dan Kompetitif Nasional, Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi, Bank Indonesia dan dari instansi pemerintah yang lain maupun dari instansi swasta. Dengan bergulirnya kegiatan, diharapkan peran sebagai pusat penelitian dan rujukan IPTEK akan menggenerasi dana yang cukup memadai untuk mempertahankan kesinambungan kegiatan. Sampai d e n g a n saat ini, instansi yang terlibat kerjasama di bidang penelitian sebanyak 1 0 instansi dalam negeri dan 4 instansi luar negeri.
97
5.3.
Upaya Mencapai Target Pendanaan
Dalam upaya pencapaian Rencana Induk penelitian (RIP) dan pencapaian pendanaan sesuai dengan target yang ditetapkan diatas, maka ada beberapa hal yang akan dilakukan yang disajikan dalam skema sebagai berikut :
Penjelasannya : 1. Melakukan inventarisasi terhadap semua kegiatan penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan. 2. Mengaktifkan kembali kerjasama-kerjasama dengan beberapa pihak dalam beberapa kegiatan penelitian. 3. Melakukan studi banding kebeberapa lembaga dan instansi swasta untuk mendapatkan informasi, umpan balik persoalan-persoalan di bidang sosial, hukum, ekonomi, pertanian, pengembangan teknologi dan sistim informasi. 4. Melakukan pelatihan-pelatihan penyusunan proposal penelitian dengan pemateri dari reviewer penelitian Kementrian RistekDikti. 5. Melakukan monev internal dan eksternal terhadap pelaksanaan penelitian yang sudah dilakukan. 6. Melakukan inventarisasi luaran-luaran hasil penelitian kemudian penyempurnaan dan peningkatan luaran-luaran yang belum dapat diterapkan dan dimanfaatkan.
98
BAB VI PENUTUP Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadi yah Jember (RIP Unmuh) tahun 2016-2020 merupakan arahan dan kebijakan bagi para dosen yang notabene juga peneliti (baik secara perorangan, tim dari fakultas, maupun tim dari pusat-pusat) untuk : 1) Mampu menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas sesuai dengan prioritas dan fokus penelitian Unmuh dengan unggulan pangan islami dan energy terbarukan; 2) Terus-menerus mengembangkan dan memperbarui peta jalan penelitian sebagai langkah untuk memunculkan kompetensi keilmuannya melalui luaran bermutu; minimal dalam bentuk artikel pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi (terindex yang tentunya diakui oleh Kemenristekdikti) atau yang lebih tinggi berupa Kekayaan Intelektual (termasuk paten). Dampak dari penelitian dengan luaran berkualitas tentu tidak hanya pengakuan atas kompetensi dosen bersangkutan, tetapi juga penilaian positif terhadap Unmuh. Lulusan Unmuh akan diakui oleh pengguna dan dapat dengan mudah mendapat atau bahkan lebih dari itu, menciptakan lapangan pekerjaan yang menyejahterakan masyarakat luas. Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga tersusunnya Rencana Induk Penelitian Universitas Muhammadiyah Jember baik melalui komunikasi lisan maupun tertulis, serta dalam Workshop “Persiapan Penyelesaian Penyusunan RIP” dan Workshop “Penyempurnaan Penyusunan RIP” dengan peserta seluruh pimpinan Fakultas dan Kaprodi dan Kepala Lembaga Penelitian. Pada kesempatan ini, Tim Penyusun sangat berharap bahwa para dosen atau peneliti Unmuh dapat meningkatkan terus menerus penelitiannya agar klaster LPPM Unmuh yang sudah naik dari Binaan ke Utama pada tahun 2016 tidak kembali turun. Klaster sudah seharusnya dinaikkan ke posisi lebih tinggi, yaitu Klaster Mandiri. Selain itu, keterlibatan dan kesungguhan seluruh sivitas akademika Unmuh sangat diharapkan agar cita-cita Unmuh sebagai universitas riset tingkat Asia atau universitas unggulan panga n islami dan energy terbarukan di tingkat Asia Tenggara terwujud. Amin.
99
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
100