Akhi Abdurahman
REMAJA ISLAM Berhati MEKKAH Berotak EROPA Seluk Beluk Perilaku Remaja Masa Kini
PENERBIT
DAFTAR ISI BAB I. Panduan bagi Remaja 1. Remaja Terhadap Tuhannya a. Berdzikir b. Sholat c. Tunaikan Rukun Islam d. Menyakini Rukun Iman e. Melaksanakan Segala Perintah-Nya f. Menjauhi Larangan-Nya g. Merasa selalu diawasi Allah h. Tawakal, Sabar dan Syukur i. Semangat berjihad membela agama Allah j. Menunaikan kewajibannya kepada Allah dan Hak-hak-Nya. 2. Remaja Terhadap Orang tuanya a. Menyenangkan hati orang tua b. Menanyakan kesulitannya c. Berbakti kepadanya d. Menghormati mereka e. Menunaikan kewajiban terhadap mereka f. Memberikan hak-haknya kepada mereka g. Menyayanginya h. Menghormati orang tua non muslim i. Muliakan ibumu, baru ayahmu j. Doakan keduanya
k. Merawatnya ketika sakit dan berusia lanjut. 3. Remaja Terhadap Dirinya a. Menjaga badan sehat b. Mengisi otak dengan berbagai ilmu c. Membersihkan jiwa dan hati d. Mengatur waktunya dengan baik e. Jangan memaksakan diri f. Hiburlah diri dikala susah g. Tekuni hobimu 4. Remaja Terhadap Keluarganya a. Kasih saying kepada mereka b. Menghormati kepada yang lebih tua c. Membimbing kepada yang lebih muda d. Membantu kesusahannya e. Ikut bersedih ketika musibah menimpanya f. Memaafkan segala kesalahannya g. mendokan kebaikan bagi mereka h. Bersilaturahmi i. Melupakan kebaikan yang kita lakukan j. Berbuat adil k. Bercengkerama. 5. Remaja Terhadap Temannya a. Mengajak kepada kebaikan b. Memaafkan kesalahan mereka
c. Berkunjung ke rumah mereka d. Membantu mereka e. Menjaga aib dan rahasia f. Memberi kemudahan, bukan menyulitkannya g. Mengajari ilmu yang belum sampai kepadanya h. Berkirim hadiah i. Menanyakan kabarnya. 6. Remaja Terhadap Gurunya a. Selalu meminta nasehat b. Menghormatinya c. Menyayangi anak-anaknya d. Sering bersilaturahmi e. Mendiskusikan masalah sulit f. Mendoakannya BAB II. POSE-POSE REMAJA & SOLUSINYA 1.
2.
3.
4.
Cinta a. Cinta datang, saat ku belajar b. Cewekgate c. Jomblo d. Penebar Pesona e. Pernikahan Dini f. Playboy Hi-Tech a. HP Mania b. Internet Mania c. Playstation Game Agamis a. “James” Remaja Masjid b. Jilbaber c. “JI” Jenggot Indah Sportman a. “Gibol “ (Gila bola) b. Sport Mania
5.
6.
Campus City a. Aktivis Kampus b. Mahasiswa and Bisnisman c. Mapala (Mahasiswa Paling Lama) Lain-lain a. Funky Abis b. Gank Musik c. Kutu Buku d. Ngerumpi Di Mall e. “Warkop” Warung Kopi
BAB III. SAHABAT MUDA RASULULLAH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Masa muda Rasulullah Mush’ab Bin Umair Abdullah Bin Zubair Zainab Al-Kubra R.A Mu’adz bin Jabal Salaman Al-Farisy Khabbab bib ‘Arat
BAB I PANDUAN BAGI REMAJA
1. Remaja Terhadap Tuhannya a. Berdzikir Berdzikir mengingat Allah SWT adalah salah satu kunci kebahagiaan yang menentramkan hati. Bagi orang-orang yang selalu berdzikir akan membekas di lisan, wajah dan tubuh serta perilakunya, sebuah pesona dzikir.
Artinya : “ (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”(QS.Ar Ra’d: 28). Lihatlah oarng yang selalu berdzikir kepada Allah siang malam, nampak diwajah dan auranya ketenangan, kesejukan, ketentraman batin yang selalu terpancar dari dalam hatinya. Orang yang selalu ingat Allah SWT, Allah akan selalu membalasnya dengan kebaikan yang besar dan juga akan mengingat hamba-hamba-Nya yang selalu berdzikir.
Firman Allah SWT;”Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan selalu ingat kepadamu”.(Al-Baqarah:152). Dalam hadits disebutkan bahwa malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Allah SWT berfirman:”Aku berikan kepada umat-Ku sesuatu yang tak pernah Ku berikan kepada umat yang lain”. Kemudian Rasulullah SAW bertanya:”Apa itu, wahai JIbril?”.Jibril menjawab:” Firman Allah: “Ingatlah kepada-Ku, Akupun ingat kepadamu”. Allah Yang Maha Esa tidak pernah berfirman kecuali kepada umat ini. Dalam hadits disebutkan: “AlMufaridun telah mendahului dalam kebaikan”. Mereka berkata:”siapakah Al mufarridun wahai Rasulullah?”. Beliau besabda:” Kaum laki-laki dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah SWT”.(HR. Muslim). Seorang Hasan Al Syadzili membagi dzikrullah menjadi 4 kategori : 1. Dzikir dimana kita ingat dengan dzikir tersebut.
2. Dzikir yang menjadikan diri kita teringat (baik ingat oleh nikmat/siksa atau yang mengingatkan kita akan keagungan Allah SWT). 3. Dzikir yang mengingtkan terhadap 2 obyek; pertama, segala kebajikan datangnya dari Allah SWT dan segala keburukan datangnya dari diri sendiri (nafsu/setan). 4. Dzikir dimana anda berdzikir bersama Allah SWT. Seluruh ingatan dan pikiran dicurahkan hanya untuk mengingat Allah SWT. Dengan tidak terpengaruh berbagai aktivitas dan makhluk apapun. Dia bergabung dengan makhluk tapi hatinya tetap berdzikir kepada Allah SWT. Dengan dzikir akan bisa membentengi dirinya dari gangguan syetan yang terkutuk.
Artinya :” Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”.(QS.AlA’raaf: 201) Rasulullah bersabda:”Aku perintahkan kalian agar berdzikir kepada Allah SWT. Sesungguhnya yang denikian itu sebagaimana seseorang yang keluar menuju musuh dengan langkah yang cepat, sehingga tatkala telah berada di benteng yang kokoh, maka dia melindungi diri dari mereka. Seperti itrulah seorang hamba tidaklah dia daapt membentemngi dirinya dari syaitan kecuali berdzikir kepada Allah SWT”.( HR. Tirmidzi). Rasulullah bersabda:”Syaitan membuat tiga simpul tali tengkuk kepala salah seorang dari kalian, dan dia memukul setiap simpul tali tersebut dan berkata:” Kamu masih berada pada malam yang panjang maka tetap tidurlah kamu”. Jika dia bngun lalu berdzikir kepada Allah SWT, maka lepaslah satau simpul ikatan. Jika dia berwudhu amka lepaslah satu simpul ikatan lagi. Kemudian jika dia ahalat maka lepaslah seluruh simpul ikatan itu. Sehingga ketika tiba waktu pagi dia semangat untuk beramal dan berjiwa baik, dan jika tidak, maka ketika pagi dia berjiwa buruk dan malas”.( HR.Bukhari). Banyak bacaan yang dapat dijadikan dzikir terutama yang dapat diambil dari Al-Qur’an dan contoh yang telah diberikan oleh Rasulullah. Misalnya, lafad Laa ilaha illallah, subhanallahil ‘adhim, Allahu Akbar, Laa haula wala quwata illa billahil ‘aliyil ‘adhim, astagfirullahal ‘adhim dan sebagainya.
Artinya:” Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisaa’:64). Dzikir yang terbaik adalah lafad Laa ilaha illallah, yang bermakna sangat urgen bahwa “tiada Tuhan selain Allah SWT”. Lafad ini menunjukan rasa pasrah, pengakuan, penghambaan yang tinggi
bahwa hanya Allah-lah yang patut disembah da diagungkan. Dengan dzikirhati akan bersih dari dosa, jiwa yang cemerlang, raga yang sehat dan bacaan itu akan membekas di dalam kehidupan muslim khususnya remaja. b. Sholat
Artinya:” Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'” QS.Al Baqarah:43). Sholat adalah tiang agama, meninggalkan sholat berarti merobohkan tiang agama. Ketika peristiwa isro’ mi’roj, perintah sholat merupakan perintah yang langsung diberikan oleh Allah SWT untuk dilaksanakan umat Muhammad SAW. Hanya 5 kali dalam sehari, sholat yang harus dilaksanakan diantaranya, sholat subuh, dhuhur, ashar, magrib dan isya’. Sholat lima waktu inilah yang wajib dikerjakan umat islam dan khususnya bagi para remaja serta ditambah dengan sholat sunah lainnya misalnya, sholat tahajud, rawatib, tahiyatul masjid, dhuha, dan sebagainya.
Artinya:” Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.” (QS.An Nisaa’:162).
Artinya:” Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.AlMujaadilah:13). Beruntung bagi orang-orang yang sholat dengan berjamaah baik dirumah maupun dimasjid. Pahalanya 27 derajat lebih tinggi dari sholat sendirian. Sedang bagi yang meninggalkannya maka kesesatan dan laknat Allah SWT yang akan ia dapatkan.
Artinya:” Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”(QS.Maryam: 59). Sering-seringlah sholat tahajud, dimana waktu paling baik untuk menyendiri dengan Allah SWT adalah sepertiga malam terakhir. Sholat tahajud merupakan media yang paling efektif agar khusuk dan mengangkat qolbu manusia untuk ingat kepada Allah SWT. Saat itu, ia dapat merasakan hanya berdua dengan Allah SWT, mampu menangis karena teringat dosa-dosa yang telah diperbuat. Imam Ali bermunajat:”Ya Allah, di tengah malam ini, ketika semua orang mencari kekasihnya. Ketika isteri mencari suaminya, anak-anak bersama ibunya, aku terbangun mencari kekasihku yang paling kasih. Engkau ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim”.Doa imam Ali ini menunjukan kedekatannya dengan Allah SWT.
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS.Ibrahim:40). Tapi bagaimanakah sholat yang khusuk itu? Ada beberapa cara yang dapat ditempuh. Menggapai sholat uang khusuk dipengaruhi oleh kondisi hati. Hati yang bersih akan banyak menolong orang yang sholat. Diantaranya : 1. Sungguh-sungguh melakukan sholat seperti berbusana rapi dan suci, ditempat yang suci juga, tidak malas, menjauhi kemaksiatan, pasrah dan tunduk kepada Allah SWT, membaca bacaan sholat sebaik mungkin dan lainnya. 2. Laksanakan jadwal waktu sholat dengan tepat waktu 3. Resapi dan pahami makna yang terkandung di dalam bacaan sholat. 4. Kadang malam hari terutama 1/3 malam terakhir dapat membantu orang sholat dengan khsusuk. Sholat dengan jamaah sebaiknya dilakukan di masjid menghadiri jamaah di masjid haruslah menjadi kegiatan rutin bagi remaja. Masa remaja tidak dipenuhi dengan berbagai masalah yang berat sehingga mereka memiliki waktu yang lebih luang untuk bisa pergi bersama teman-teman dan keluarga ke masjid. Untuk sholat ditambah dengan “ngaji” rutin di TPQ dan sejenisnya.
Artinya : “dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup” (QS. Maryam:31). Bagi remaja putri tidak dilarang bersama keluarga, saudara, teman-teman untuk berangkat ke masjid menunaikan sholat berjama’ah sepanjang tidak menimbulkan fitnah. Malah bisa menambah keakraban, menimbulkan kasih sayang, bisa bersilaturahmi dengan saudara seiman. Tentunya remaja putri harus dengan pakaian yang layak dan tertutup sehingga tidak menimbulkan fitnah. Aisyah berkata:”Rasulullah SAW biasa sholat fajar dan wanita-wanita beriman sholat bersamanya, tubuh mereka terbungkus busana luar, kemudian mereka kembali ke rumah dan tidak ada yang mengenali mereka. Dan para wanita beriman biasa hadir ke rumah setelah selesai sholat dan tidak ada yang mengenali mereka karena gelap”. Jadi para remaja bisa sholat ke masjid bersama keluarga atau teman, yang pasti itulah kewajiban bagi remaja di dunia ini. Kelak ia akan merasakan nikmatnya surga yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. c. Tunaikan Rukun Islam Sebagai seorang remaja muslim memiliki kewajiban, yaitu menunaikan rukun islam yang lima yaitu syahadat, sholat, puasa, zakat dan naik haji bagi yang mampu. Bukan hanya bagi remaja tapi juga seluruh umat islam diwajibkan menunaikannya. Rukun islam adalah pondasi dalam beragama. Jika pondasi ini sudah mantap dan teguh maka bgi amalan-amalan lainnya dalam agama akan dapat dikerjakan dengan baik. Ibaratnya, membangun rumah tentu membutuhkan pondasi yang kuat supaya rumah dapat berdiri dengan kokoh.
Artinya:” Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masukIslam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya” (QS.Ali Imraan:20). Mereka wajib juga menyakini bahwa hal itu merupakan kewajiban kita dan merupakan hak Allah SWT yang harus diutamakan. Setelah para remaja muslim meyakini, langkah selanjutnya adalah istiqomah di dalam mengamalkannya. Buka kembali kitab-kitab yang membahas tentang rukun islam.
d. Menyakini Rukun Iman
Artinya:” Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali” (QS.Al Baqarah:285). Langkah berikutya bagi remaja islam adalah menyakini rukun iman yang berjumlah 6 yaitu : 1. Percaya kepada Allah SWT 2. Percaya kepada Malaikat-Nya 3. Percaya kepada Kitab-kitab-Nya 4. Percaya kepada Rasul-rasul-Nya 5. Percaya kepada Hari kiamat 6. Percaya kepada Qada’ dan Qadar
Artinya:” Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah Mereka itulah orang-orang yang benar.”(QS.AlHujuraat: 15).
Artinya:”. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (QS.Al-Baqarah:4) Rukun iman juga merupakan pondasi yang utama yang harus diyakini dan kemudian diamalkan. Menyakininya bukan sekedar ucapan lisan saja, tapi menyakini di dalam hati, kemudian mengkuatkannya di dalam lisan dan terakhir mengkokohkannya dalam pengejawantahan amal.
Artinya:”. Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Al Hujuraat:14) Remaja muslim diharapkan berlaku demikian, bahwa di dalam kehidupan ini ada Yang Maha Kuat yang menciptakan, memberi rizki, menyelamatkan dari musibah, menunjuki jalan yang lurus, menurunkan hujan, mendatangkan badai, mengatur angkasa luar dan sebagainya. Dialah Allah SWT. Dialah yang juga menciptakan segala makhluk di langit dan bumi. Rukun iman ini harus menjadi sandaran/pondasi utama yang bisa membuatnya tentram dan tenang dalam kehidupannya. Diharapkan remaja muslim membuka kembali kitab-kitab yang dikarang para ulama tentang ilmu-ilmu yang membahas keimanan. e. Melaksanakan Segala Perintah-Nya
Artinya:” Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya)” (QS.Al Anfaal:20). Wajib bagi umat islam khususnya bagi remaja melaksanakan perintah Allah SWT. Allah menciptakan semua makhluk-Nya bukan dalam kesia-siaan. Tak ada makhluk Allah SWT yang diciptakan dalam kedaan batil (sia-sia) di alam semesta ini. Semua telah dibebani sebagai khalifah Allah di bumi bagi manusia. Makhluk Allah SWT diwajibkan untuk selalu beribadah dan beramal kebaikan. Itulah tugas utama yang harus dilakukan makhluk Allah SWT terutama manusia dan jin.
Artinya:” Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.”(QS.Al Hajj: 32). Begitu juga makhluk lainnya. Secara nyata memang mereka benda mati tapi pada hakekatnya semua bertasbih, menyucikan asma-Nya. Tumbuh-tumbuhan, hewan, bintang, batu, air, awan, matahari,gunung dan sebagainya, menyebut asma Allah SWT dan itulah ibadah mereka kepada Allah SWT. Ibadah bagi remaja muslim, merupakan perintah Allah SWT yang harus dilaksanakan. Hakekat hidup di dunia bukanlah keabadian. Tapi sesungguhnya sebuah perjalanan menuju tempat yang kekal abadi dan terakhir yaitu, akhirat. Beramal sholehlah, tolonglah antar sesama, berbaktilah kepada orang tua, berpuasalah, berbicaralah yang baik dan lainnya adalah sebagian dari perintah Allah SWT. Allah SWT akan membalasnya dengan pahala yang besar. Berbuat baik kepada sesama, maka Allah SWT akan berbuat baik kepada hamba-Nya tersebut. Insya Allah. f. Menjauhi Larangan-Nya Ada sebagian orang mengatakan menjauhi kemaksiatan lebih berat daripada mengerjakan kebaikan. Kemungkaran dan kemaksiatan adalah jalan yang dipakai musuh manusia, yaitu syetan terkutuk untuk menjerumuskan manusia ke dalam lumpur kehinaan.
Artinya:” Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasulpun dan tidak (pula) seorang nabi, melainkan apabila ia mempunyai sesuatu keinginan, syaitanpun memasukkan godaan-godaan terhadap keinginan itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat- Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS.Al Hajj:52)..
Artinya:” Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah”(QS.Al A’raaf: 200). Bagi syetan terlaknat tidak ada kata menyerah dan putus asa. Manusia akan terus diajak dan dibisiki untuk melakukan kemaksiatan. Maka kita harus berlindung kepada Allah SWT dari tipu daya dan godaan syetan terlaknat itu. Sehingga bagi remaja muslim supaya berikrar pada dirinya untuk selalu menjauhi kemunkaran dan kemaksiatan yang telah jelas dilarang oleh Allah SWT. Ibaratnya, jika kita melewati jalan A sedang disitu bertebar kemaksiatan, maka lewatlah jalan lain yang bersih dari kemaksiatan. Kegigihan kita menjauhi larangan Allah SWT adalah perjuangan hidup melalui jihad. Bersungguh-sungguh menjauhi larangan-Nya, maka Allah SWT akan senang dan mencintai hamba-hamba-Nya yang bersih
dari dosa dan ia terus membersihkan dirinya hingga kemudian nur-Nya dapat bersemayam di dalam hatinya. Dan memantulkannya kepada makhluk Allah SWT yang lainnya.
Artinya:” Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berpaling dari pada-Nya, sedang kamu mendengar (perintah-perintah-Nya)” QS.Al Anfaal:20). Berbuat maksiat kepada Allah SWt adalah pengkhianatan yang besar. Sebab makhluk ketika berada di Lauhil Mahfud, ia diikrar dan berjanji kepada Allah SWT Tuhan semesta alam akan mematuhi segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarang-Nya. Dan manusia yang menerjang larangan-Nya, maka ia sama dengan mendholimi dirinya sendiri dan menerjunkan dirinya ke jurang siksa-Nya. g. Merasa selalu diawasi Allah SWT Allah Yang maha Mengetahui apa yang terjadi, sekecil apapun di seluruh jagat raya ini. Tidak akan ada yang luput dari pengawasan-Nya. Semua akan selalu diketahui-Nya.
Artinya:” Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” QS.An Nisaa’:1). Maka hendaknya remaja, merasakan dan menyakini bahwa setiap saat ia berada dalam kondisi pengawasan oleh Allah SWT. Ia harus merasa semua kesenangan, kesedihan, musibah, anugerah dan sebagainya merupakan kejhendak Allah SWT. Tidak ada yang kebetulan di semesta alam ini. Semua proses yang berlangsung di alam seperti siang-malam, terjadinya gerhana, gempa tsunami, banjir, lonsor tanah dan sebagainya adalah ketetapan Allah SWT dan Allah SWT selalu mengawasi semua cipatan-Nya. Sehingga semua makhluk tidak akan mampu bertindak semaunya.
Artinya:” Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "SembahlahAllah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.”(QS.Al Maa’idah:117). Merasa diri selalu diawasi oleh Allah SWT adalah tingkatan para nabi, wali, ulama. Merasa diri diawasi oleh-Nya akan melahirkan sikap wara’ (hati-hati dalam berbuat). Menjadikan hamba-Nya akan selalu kontak dengan Allah SWT. Maka bagi remaja agar tidak mudah terjerumus ke dalam halhal yang diharamkan oleh Allah SWT, merasalah selalu diawasi Allah SWT. Bayangkan bagaikan video yang selalu menyoroti kita ketika berbelanja di swalayan. Tindakan yang kita perbuat akan selalu hati-hati. Pencurian/pengutilan akan sangat jarang terjadi. Begitulah seharusnya yang harus dilakukan remaja. Insya Allah.