RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor
Pokok Persoalan • Apakah filsafat manusia itu? • Apa perbedaan filsafat manusia dengan ilmu lain (dalam hal ini psikologi klinis)? • Apa relevansi filsafat manusia dalam kehidupan kita? • Mengapa kita perlu menguasai filsafat manusia dalam psikologi klinis?
Filsafat Manusia, apa itu? • Filsafat manusia adalah cabang filsafat yg mendalami pertanyaan2 mendasar ttg manusia seperti: siapakah manusia, kemana tujuan hidupnya, apa yg paling berharga dlm hidupnya, apakah hidupnya abadi? • Pertanyaan itu mendasar krn menyentuh hal hakiki dr manusia. • Manusia sbg persoalan: ‘siapakah manusia’ = pertanyaan klasik sejak Sokrates. Org Yunani menjawab soal itu dg pendekatan kosmologis. Harmoni dg alam penting utk memberi makna hidup manusia. • Sejak Sokrates, Plato, Aristoteles: jawaban atas pertanyaan itu dicari pd hakekat manusia itu sendiri.
• Pd abad pertengahan: soal siapa manusia dicari pd agama. Manusia berperilaku benar bila hidup sesuatu dg ajaran agama dan menjadikan Allah sbg model hidupnya. Konsep: homo religiosus. • Zaman modern: konsep antroposentris digunakan utk membicarakan manusia. Jawaban siapa manusia dicari dr dlm diri manusia itu sendiri. Filsuf modern = manusia adalah makluk tertinggi. Manusia menjadi ukuran utk dirinya sendiri dan segala hal. • Ternyata manusia itu tetap menjadi persoalan, sehingga filsuf eksistensialis spt Gabriel Marcel dan Martin Buber mengakui MANUSIA ADALAH SEBUAH PERSOALAN YG TAK PERNAH AKAN BERUJUNG
• Pengakuan filsuf eksistensialis menunjukkan esensi manusia selalu melahirkan hal baru. Persoalan manusia tdk bisa didiamkan selama ada pikiran. • Dikaitkan dg situasi modern mencari jawaban siapa manusia menjadi mendesak krn problem kemanusiaan selalu berkembang dan bersifat kompleks. • Hal itu tdk terlepas dr hakekat manusia sebagai makhluk dinamis, misteri dan paradoksal. Manusia disebut dinamis krn berkembang terus dg kebebasannya. Manusia misteri krn tdk bisa dipahami scr defenitif. Paradoksal krn ketika manusia didalami, pengetahuan kita ttgnya semakin dangkal.
Filsafat manusia dan metodenya • Fils manusia adalah bagian integral dr sistem filsafat yg scr khusus menyoroti hakikat/esensi manusia. Maka, cara kerja fils manusia tdk lepas dr cara kerja filsafat pd umumnya (yaitu: kritis, mencapai realitas terdalam, mencari kebenaran scr metodis, sistematis, dan rasional). • Apa yg membedakan fils manusia dg ilmu lain yang juga membahas manusia? Sejak fenomenologi digagas oleh Husserl, ilmu pengetahuan termasuk ilmu sosial spt psikologi mengarahkan diri pd data. Bagi ilmu pengetahuan data menjadi titik pijak utk menggambarkan apa yg mau dikaji termasuk manusia. Data hrs dipisahkan dr interpretasi. Dlm pandangan fenomenologis il peng hrs bisa membedakan data dan interpretasi. Melalui data ilmu sosial termasuk psikologi menjelaskan siapa manusia.
• Namun orientasi fils manusia tdk berhenti pd data. Fils manusia berjanjak jau dr fakta yg ada. Fils manusia mencari makna tertingi dr data. Tujuannya utk mencari konsep mendasar ttg manusia. • Soal: apakah filsafat tdk memerlukan data? Fils memerlukan data dan memanfaatkannya dlm refleksinya. Tapi bagi fils manusia data adalah instrumen, bukan tujuan utk mencapai konsep universal. Data hanya pendukung utk merumuskan pandangan mendasar ttg manusia. • Jadi tugas fils manusia: mempelajari manusiaa dlm keutuhannya. Spt diungkapkan Viktor E. Frankl, fils manusia membangun konsep yg menyatukan manusia dihadapan data yg disajikan oleh ilmu2 lain yg juga membicarakan manusia.
• Jadi pendekatan fils manusia tdk berhenti pd fenomena, tp berusaha menangkap nomena (sesuatu dlm dirinya sendiri). Nomena adalah entitas jamak yg menyebabkan fenomena. Dg kata lain pendekatan fils manusia tdk berhenti pd pendekatan empiris, tp sampai pd pendekatan metaempiris. • Metode: fils manusia punya cara kerja sama dg filsafat pd umumnya: berusaha menangkap makna di balik gejala empiris. Fils manusia memikirkan aspek mendasar yg bersifat metafisis tentang manusia. • Bagaimana manusia bs melakukan penelurusan tdhp hal yg bersifat metaempiris? Melalui refleksi. Titik tolak refleksi fils manusia adalah pengalaman. Namun tdk semua pengalaman dpt direfleksikan scr filosofis, hanya hal yg berhubungan dg HAKEKAT MANUSIA.
• Jadi metode fils manusia utk menangkap hakekat manusia scr utuh adalah refleksi, analisa transendental dan sintesis. • Menurut Max Scheler keunggulan fils manusia dibandingkan dg ilmu manusia diluar filsafat adalah: Ilmu manusia diluar fils tdk mampu mengungkap kodrat manusia, banyak menyembunyikan dimensi hakiki manusia drpd menyingkapnya. Ilmu lain meredusir persoalan mendasar manusia pd aspek biologis, padahal persoalan eksistensi manusia melebihi aspek biologis semata. Persoalan eksistensi manusia terletak pd pemahaman ttg dirinya dlm relasi dg sesama, dunia serta Penciptanya. Fils manusia berperan utama dlm upaya mengungkap persoalan mendasar itu.
• Selain bersifat reflektif, transendental, dan sitetis, fils manusia juga bersifat ekstensif, intensif dan kritis. Ekstensif artinya dpt dilihat dr luas jangkauan objek kajiannya. Fils manusia membicarakan manusia scr menyeluruh. Ia memberikan gambaran ttg manusia scr luas. Beda dg ilmu lain yg mendalami manusia dr satu aspek, fils manusia menyorotinya dr berbagai aspek spt rohani, jasmanis, kebebasan, transendensi, sosialitas, individualitas, sejarah, budaya. Setiap filsuf mendalami salah satu dr inti itu, pendalaman yg beranekaragam justeru memperkaya pemahaman ttg manusia. Disinilah letak intensivitas filsafat manusia. • Filsafat bersifat kritis artinya membongkar kekuatan yg ada di balik kecenderungan negatif eksploitasi manusia. Kritis = mampu membedakan mana yg inti mana yg tidak dlm hidup kita sbg manusia.
Relevansi Filsafat Manusia • Manusia itu dinamis dan paradoksal. Paradoksal krn semakin didalami, semakin sedikit pengetahuan tentangnya. Walaupun demikian tdk boleh berhenti membicarakan manusia. Mempersoalkan manusia hrs terus dilakukan agar hidup makin bermutu. Ada tiga alasan fils manusia tetap relevan: • 1) Dg bertanya kita menunjukkan hakekat kemanusiaan. Aristoteles: home est animal rationale (manusia adalah binatang yg berpikir). Kegiatan utama manusia mempertanyakan segala hal termasuk dirinya sendiri. Dg mendalami hakekatnya manusia mengungkapkan jati dirinya. • 2) Dg mendalami manusia, kita mengenal manusia dg lebih baik. Fils manusia tdk menawarkan jawaban praktis yg berdampak langsung bagi hidup sehari-hari. Fils manusia menghadirkan pandangan ttg dimensi hakiki manusia.
• 3) Fils manusia mengantar kita semakin mampu bertanggungjawab thdp diri sendiri dan sesama.