RELASI “BUDAK-TUAN” DALAM FILM FIFTY SHADES OF GREY 1)
2)
3)
Nyoman Ayu Sobhita Tryandari , Wahyu Budi Nugroho , Gede Kamajaya 123) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana 1) 2) 3) Email riritryandari@gmailcom ,
[email protected] ,
[email protected]
ABSTRACT This study examined the relation of slave-master between the main characters in Fifty Shades of Grey movie. The film was analyzed by using framing analysis technique Pan andKosicki. The result showed that literally Christian being the master while Anastasia as the slave. In addition of sexual intercourse, Christian also control of Anastasia’s life. The relation of the main characters could be reversed when it was examined through theory of social postmodern; slavemaster discourse by Jacques Lacan. The Lacan’s slave-master discourse emphasizes the more enjoyment with utterance “who steals enjoyment greater than who”. Anastasia got more enjoyment that Christian, since her pleasure was preferred by him such as in sexual intercourse. Anastasia’s desire was also fulfilled by Christian; even she got many sacrifices such as sleeping uniformly and asked him to out with a helicopter. Therefore, Anastasia was being the master and Christian as the slave in Lacan perspective since she got more enjoyment than him. Keywords: BDSM, slave-master relation, slave-master discourse
yang dijadikan dasar cerita dalam film adalah
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
isu seksualitas berikut intrik cinta sepasang
Film merupakan salah satu contoh dalam
budaya populer
muda-mudi. Tokoh utama laki-laki dalam film
dan kontemporer
FSoG
bernama
Christian
Grey
yang
(Strinati, 2016 280). Menonton film dapat
diperankan oleh Jamie Dornan, sedangkan
menjadi hiburan bagi kalangan masyarakat.
tokoh utama perempuan pada film tersebut,
Di sisi lain, film kerap juga membawa muatan
Anastasia Steele diperankan oleh Dakota
1
“ideologi” seperti Fifty Shades of Grey. Fifty
Johnson.
Shades of Grey (selanjutnya disingkat FSoG)
perempuan
merupakan film adaptasi dari novel dengan
penyimpangan yang dialami tokoh utama
judul sama yakni Fifty Shades of Grey yang
laki-laki terhadap perempuan. Penyimpangan
dikarang oleh E.L. James. Isu dan realitas
tersebut
Film ini juga dibumbui fantasi mengenai
dikenal
seksualitas
dengan
BDSM
dan
atau
“sadomasokis”.
1
Ideologi dalam cultural studies merupakan argumen yang menimbulkan konsekuensi politik dan sosial dalam mengkonstruksi dan menyebarkan pembentukan wacana spesifik atas dunia. Lihat Chris Barker, Cultural Studies Teori dan Praktik, (Bantul Kreasi Wacana, 2013), hlm. 45.
Diceritakan, Anastasia Steele, seorang mahasiswi jatuh cinta pada pengusaha pria yang kaya, rapi, dan sopan bernama Christian Grey. Kemudian mereka berdua berkencan dan
1
Anastasia
diminta
oleh
Christian
menandatangani sebuah surat kontrak untuk
framing untuk memaparkan relasi budak-tuan
menjaga rahasia hubungan mereka. Hal
yang terlihat jelas dalam film. Setelah tahap
tersebut dilakukan karena Christian mengidap
pertama
penyimpangan seksual BDSM. Mengetahui
kembali dengan menggunakan teori sosial
hal tersebut, semula Anastasia mencoba utuk
posmodern “wacana budak-tuan” Jacques
mengikuti gaya hidup Christian tetapi akhirnya
Lacan. Selanjutnya, analisis framing dilakukan
ia
kembali
menyerah
dan
pergi
meninggalkan
Christian.
dilakukan,
sebagai
kemudian
tahap
dianalisis
ketiga
untuk
menguatkan wacana terakhir yang terdapat
Penyimpangan
BDSM
adalahpenyimpangan
seksual
dalam film tersebut.
yang
1.2 Rumusan Masalah
melibatkan kekerasan, ikatan, perbudakan,
Berdasarkan uraian latar belakang di
serta permainan peran. BDSM merupakan
atas, adapun masalah yang dirumuskan
singkatan dari bondage, discipline, dominant,
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
submission, sadism dan masochism (Call, 2013 1).
1. Bagaimana
Hal tersebut dilakukan oleh
film Fifty Shades of Grey?
diikat, dipukul, dan lain sebagainya demi Permainan
peran
budak-tuan
antartokoh utama yang dibingkai dalam
keinginan subjek terhadap objeknya, seperti
kedisiplinan.
relasi
2. Bagaimana relasi antartokoh utama
dalam
dalam
film
FSoG
ditinjau
melalui
penyimpangan ini berupa adanya “tuan” dan
perspektif wacana budak-tuan Jacques
“budak”. Tuan atau budak dapat diperankan
Lacan?
oleh siapa saja sesuai dengan persetujuan
1.3 Tujuan Penelitian
pihak terkait. Budak harus mengikuti perintah
1.3.1 Memaparkan
pembingkaian
relasi
yang diberikan oleh tuannya di mana sang
budak-tuan yang terdapat dalam film Fifty
tuan akan mengatur seluruh kegiatan bahkan
Shades of Grey.
kehidupan budaknya.
1.3.2 Menjelaskan relasi antartokoh utama
Relasi yang terdapat dalam film FSoG
melalui
perspektif
wacana
budak-tuan
menarik untuk dikaji. Secara harfiah, relasi
Jacques Lacan yang terdapat dalam film
budak-tuan jelas terlihat melalui hubungan
Fifty Shades of Grey.
yang terjadi di mana Christian menjadi tuan
1.4 Manfaat Penelitian
sedangkan Ana menjadi budak. Namun relasi
1.4.1 Manfaat Teoretis
budak-tuan yang terjadi pada tokoh film tersebut
kiranya
dapat
Secara teoretis penelitian ini mampu
menghasilkan
mengembangkan kajian sosiologi film dan
penjelasan yang berbeda bila ditinjau melalui
sosiologi media yang menjadi salah satu
teori sosial posmodern “wacana budak-tuan”
bidang kajian disiplin sosiologi. Penelitian ini
dari Jacques Lacan. Hal inilah yang kiranya
diharapkan pula memperkaya kajian cultural
menarik peneliti untuk mengkaji film FSoG
studies mengingat posisi film sebagai salah
lebih jauh. Di satu sisi, mengingat penelitian
satu bentuk budaya populer. Di samping itu,
ini menjadikan film sebagai objek kajian, maka tahap pertama digunakan analisis
2
juga mampu menambah referensi untuk
Diskursus
penelitian berikutnya dengan tema serupa.
dalam Film Warkop DKI. Hasil penelitian
1.4.2 Manfaat Praktis
tersebut adalah film Warkop DKI memiliki
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat
menyadarkan
sebuah
film
kepentingan,
tidak dan
masyarakat bebas
nilai,
ideologi
kekuatan
bahwa
objek
yang
pemikiran
tubuh
seksual
Tubuh
yang
Perempuan
kuat
perempuan
ke
dalam sebagai
dalam
subjektifitas
penelitian
Widyawati
penonton.
dibingkai oleh media. Hal tersebut dapat memengaruhi
interpelatif
mengontruksi
memuat
tertentu
Konstruksi
Kemudian
masyarakat
Lambanaung,
mahasiswi
Sastra
Inggris
khususnya para sineas, sehingga penelitian
Universitas
ini
kritis
dengan skripsi berjudul Gangguan Seksual
itu,
Tokoh-tokoh Utama dalam novel Fifty Shades
dapat
of Grey Karya E.L James, menganalisis serta
meningkatkan kesiagaan dan menghindari
mengklasifikasikan jenis gangguan seksual
terjadinya eksploitasi, perbudakan ataupun
yang terjadi pada tokoh utama dan dampak
“penjajahan” atas sesama manusia.
yang ditimbulkan dalam novel Fifty Shades of
2. TINJAUAN PUSTAKA
Grey. Hasil penelitian tersebut menyatakan
2.1 Kajian Pustaka
bahwa tokoh utama dalam novel memiliki
mampu
masyarakat penelitian
meningkatkan terhadap
ini
juga
daya
film.
Selain
diharapkan
Sam
Ratulangi
tahun
2015
Pada kajian pustaka untuk penelitian
karakter yang abnormal dalam hubungan
ini, terdapat beberapa studi ilmiah berupa
gangguan seksual tersebut. Seperti pada
skripsi atapun jurnal antara lain adalah Friska
tokoh utama Christian Grey, memiliki jenis-
Aviomeita, Universitas Sumatera Utara tahun
jenis
2016 dengan skripsi berjudul Representasi
mengintip untuk kepuasan seksual, sadisme,
Perempuan dalam Film (Analisis Semiotika
dan masokisme. Sedangkan pada tokoh
Roland Barthes dalam Film Fifty Shades of
utama
Grey). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
gangguan masokisme.
tokoh utama perempaun dalam film tersebut
2.2 Konsep
mengalami kekerasan dalam berhubungan
2.2.1 Relasi “Budak-tuan”
gangguan
seksual
Anastasia
Steele
yakni
fetisisme,
memiliki
jenis
intim dengan pasangannya yang memilki
Relasi budak-tuan adalah hubungan
selera seks berbeda. Dalam film tersebut,
yang terjadi antara seorang tuan dengan
tokoh perempuan juga ditampilkan dengan
budaknya. Umumnya dalam relasi ini terdapat
mereproduksi
mana
keuntungan
posisi
budaknya. Awalnya, relasi budak-tuan yang
perempaun
ideologi
patriarki
ditempatkan
di
dalam
subordinat. Perempuan digambarkan lemah
terjadi
sehingga
rasisme
selalu
membutuhkan
kehadiran
yang
selalu atau
didapatkan
berkaitan
tuan
dengan
pemberontakan.
dari
adanya
Eksploitasi
yang terjadi pada budak dilakukan untuk
sosok laki-laki. Penelitian selanjutnya adalah Firman
mencari keuntungan, kekayaan, berhubungan
Nur Rahman, Universitas Airlangga tahun
seksual, ataupun lain sebagainya (Sianturi,
2013 dengan jurnal berjudul Hasrat dan
2014).
3
Relasi
budak-tuan
hanya
kenikmatan (Hill, 2002 88). Wacana budak-
diartikan secara harfiah, namun juga dapat
tuan Lacan menekankan penikmatan yang
memiliki arti lain. Jaqcues Lacan, salah
dapat dilihat dari hubungan seksual dengan
seorang tokoh teori sosial posmodern yang
uraian “siapa mencuri kenikmatan lebih besar
mengembangkan hubungan antara budak
dari siapa”.
dengan
istilah
2.2.2 Film
“wacana” dalam relasi yang terjadi antara
Film
tuannya,
bukan
menggunakan
merupakan
media
komunikasi
budak dengan tuannya. Pemikiran Lacan
yang
mengenai wacana budak-tuan dikembangkan
sebuah pesan kepada penonton. Film atau
dari teori Hegel. Hegel (dalam Stern, 2002
disebut dengan sinematografi adalah gambar
83)
dapat
yang bergerak dan mampu memunculkan
menunjukkan dirinya sebagai subjek di mata
citra (Riadi, 2012). Unsur-unsur dalam film
budak
dan
adalah produser, sutradara, penulis skenario,
hanya
kameramen, penata artistik, penata musik,
dapat mengenal dirinya melalui kesadaran
editor, penata suara, dan pemeran.Film juga
orang
184).
salah satu bagian dari komunikasi massa, di
Dikarenakan budak mengenal dirinya melalui
mana film mampu menyampaikan sebuah
kesadaran orang lain, maka tuan akan
pesan atau ideologi bahkan memengaruhi
menggunakan tenaga kerja budaknya untuk
masyarakat.
memenuhi kebutuhan si tuan. Kemudian
masyarakat
dan
budak akan “menyerahkan dirinya” secara
dipandang
sebagai
penuh kepada tuannya. Perlahan-lahan tuan
sosiologi, terkhusus sosiologi film (Kuspujiati,
bergantung pada tenaga kerja budaknya,
2015).
sehingga posisi tuan berganti menjadi budak.
2.3 Teori Wacana Budak-tuan Jacques
menegaskan
dengan
menguasainya.
lain
bahwa
tuan
kesadaran Setelahnya,
(Hardiman,
diri
budak
2007
Hal tersebut dapat terjadi karena tuan tidak
mampu
menyampaikan
Memahami realitas kajian
fenomena melalui dari
film
bagian
Lacan
dapat melepaskan ketergantungannya pada
Jacques Lacan adalah seorang tokoh
budak.
satu
bergerak,
sosial posmodern dengan aliran psikoanalisis
Wacana budak-tuan merupakan salah
radikal yang menelurkan teori mengenai
dari
wacana yaitu wacana budak-tuan, wacana
dicetuskan
empat oleh
konsep Jacques
wacana Lacan.
yang Empat
orang
histeris,
wacana
universitas
wacana
analis.
atau
konsep tersebut adalah wacana budak-tuan,
akademik,
wacana orang histeris, wacana universitas
budak-tuan menjadi dasar dari ketiga wacana
atau akademisi, dan wacana analis. Wacana
lainnya karena di setiap wacana tersebut
budak-tuan adalah wacana mendasar dari
selalu memuat si “budak” dan si “tuan”.
keempat wacana Lacan. Budak mempunyai
Wacana budak-tuan mampu membalikkan
kesempatan untuk mengetahui keinginannya
posisi
sendiri dibandingkan dengan si tuan karena
kenikmatan lebih (Hill, 200291).
tuan akan menekan budak untuk mengetahui permintaannya
akan
kesenangan
atau
4
dan
subjek,
sejauh
ia
Wacana
mendapatkan
Gagasan dan praktek untuk menjadi budak
selalu
bersangkut
paut
framing yang digunakan untuk mempermudah
dengan
analisis data sebagai berikut
gagasan untuk menjadi tuan dan begitu juga
1. Sintaksis
sebaliknya
Sintaksis
(Hill,
2002
89).
Kenikmatan
adalah
cara
media
menyusun
menjadi petunjuk penting dalam wacana
sebuah fakta atau realita dengan memahami
budak
berhubungan
peristiwa yang dilihat. Perangkat framing yang
seksual. Seseorang dapat dikatakan sebagai
dilihat adalah skema media (film). Dalam
tuan apabila ia merasakan kenikmatan yang
tahap ini, dilakukan analisis pada skema
lebih atau “mencuri kenikmatan lebih” dari
cerita film FSoG dari judul, latar informasi
orang lain. Contohnya saja seperti si tuan
dalam frame, pelaku atau tokoh, dan dialog
perempuan berkulit putih dengan budak laki-
yang berkaitan dengan relasi “budak-tuan”
laki berkulit hitam. Apabila dilihat secara
dalam film tersebut.
harfiah, perempuan berkulit putih adalah tuan,
2. Skrip
dan laki-laki berkulit hitam adalah budaknya.
Skrip adalah cara media mengisahkan atau
Akan tetapi ketika berhubungan seksual,
menceritakan fakta. Tahap ini merupakan
terkadang
menjadi
lanjutan dari tahap sintaksis. Tahap ini
terbalik, karena konsep wacana budak-tuan
menganalisis unsur-unsur dalam skenario film
Lacan “siapa mencuri kenikmatan lebih besar
seperti
dari
dengan
adegan yang menunjukkan adanya relasi
pengasuhnya, di mana bayi dapat dikatakan
yang terjalin antartokoh utama dalam film
sebagai
FSoG.
tuan
seperti
posisi
siapa”.
dalam
tersebut
Seperti
tuan
juga
bisa
bayi
sedangkan
pengasuhnya
konstruksi
dramatik,
narasi,
dan
sebagai budak. Hal tersebut lambat-laun
3. Tematik
menjadi sulit dibedakan antara tuan dengan
Tematik adalah cara media menulis dan
budak.
mengungkapkan
3. METODE PENELITIAN
peristiwa. Tahap ini lebih ketat memuat
pandangan
atas
suatu
Penelitian Relasi “Budak-tuan” dalam
tentang detail, koherensi, bentuk kalimat dan
Fifty
merupakan
kata ganti. Tahap tematik menekankan pada
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-
kalimat serta hubungan antarkalimat yang
eksplanatif dengan data berupa visual atau
mengindikasikan adanya relasi “budak-tuan”
gambar dan teks dialog teks film FSoG
pada film FSoG.
sebagai sumber primer. Kemudian sumber
4. Retoris
sekunder berupa tulisan atau referensi lain
Retoris
yang membahas film ini.
sebuah fakta. Perangkat framing dalam tahap
Film
Shades
of
Grey
adalah cara media menekankan
dalam
ini adalah leksikon, grafis dan metafora. Unit
menganalisis data penelitian ini adalah teknik
yang dianalisis berupa kata, idiom, gambar
analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald
atau foto dan grafik. Pada tahap ini dilakukan
M. Kosicki. Pan dan Kosicki (dalam Eriyanto,
analisis pada pemilihan dan penggunaan kata
2002
yang
Teknik
yang
295-306)
digunakan
menerangkan
perangkat
5
digunakan
untuk
menyampaikan
gambaran peristiwa relasi antartokoh utama
Anastasia pun mengalami konflik batin yang
dalam film FSoG.
cukup panjang sehingga di akhir cerita film ini
Analisis
data
pertama
dilakukan
ia memutuskan untuk meninggalkan Christian.
dengan menganalisis relasi budak-tuan yang
Pengemasan atau pembingkaian relasi
terdapat dalam Fifty Shades of Grey diperkuat
budak-tuan secara harfiah dapat ditemukan
dengan framing. Selanjutnya data kedua film
pada bagian awal hingga akhir film FSoG.
Fifty Shades of Grey dianalisis dengan teori
Latar, situasi, dan pencitraan tokoh utama
sosial posmodern wacana budak-tuan Lacan,
seperti Anastasia yang polos dan lugu terlihat
kemudian dibedah kembali menggunakan
sebagai sosok yang dapat dijadikan budak
framing untuk menguatkan analisis yang menunjukkan
adanya
wacana
seks.
tersebut.
Karakter
Anastasia
yang
menurut
perkataan Christian menunjukkan ia bersedia
Setelah proses analisis, dilanjutkan dengan
untuk menjadi budaknya. Sedangkan karakter
pengambilan kesimpulan.
Christian digambarkan dengan tegas, keras,
4.HASIL DAN PEMBAHASAN
dingin, dan berwibawa sehingga lingkungan
4.1 Pengemasan Relasi Budak-tuan antartokoh Utama dalam Film Fifty Shades of Grey
sekitarnya
tunduk
padanya.
Christian
menunjukkan karakter tuannya ke seluruh orang yang ditemuinya.
Film Fifty Shades of Grey menceritakan Frame relasi budak-tuan yang terjalin
tentang kisah percintaan laki-laki pengidap penyimpangan mahasiswi
seksual
perempuan
Sebagaimana
telah
penyimpangan seksual
BDSM
dibahas
BDSM
yang
polos
dan
ikatan,
kekerasan, dan permainan peran. Film ini menggambarkan antartokoh
hubungan
utama,
perempuan.
baik
Permainan
yang laki-laki peran
terjalin dan dalam
hubungan BDSM ini berupa budak dan tuan. Relasi
budak
dan
tuan
yang
dengan
Christian
003904 dengan dialog terjemahan berikut
hubungan
dengan
Anastasia
ditunjukkan dalam skenario adegan 44 menit
lugu.
sebelumnya,
memuat
disertai
antara
dengan
terjalin
merupakan sebuah persetujuan dari pihak
Anastasia Christian Anastasia Christian
Anastasia
Christian Anastasia
Christian
Anastasia
Christian Anastasia
Christian
terkait. Permainan peran budak dan tuan ini terlihat cukup jelas di setiap adegan (scene). Anastasia sebagai tokoh utama perempuan mulanya ragu untuk mengikuti jenis hubungan tersebut didukung dengan ekspresi yang ditunjukkan di setiap adegan. Akan tetapi Christian selalu meyakinkan Anastasia untuk menjadi budak seksnya dengan cara apa pun.
6
Kau orang sadis? Aku suka berkuasa. Maksudnya? Artinya kuingin kau rela menyerahkan dirimu padaku. Kenapa aku harus menyerah? Untuk menyenangkanku. Menyenangkanmu? Bagaimana? Aku punya aturan. Jika kau mengikutinya, kau kuberi hadiah. Jika tidak, kau akan kuhukum. Kau akan menghukumku dengan barang-barang ini? Ya. Apa yang akan membebaskanku dari hal ini? Aku.
atas pertanyaan Anastasia ketika ia bertanya hal yang dapat membebaskan dirinya dari keadaan hukuman atau hubungan BDSM Christian. Relasi
budak-tuan
yang
menggambarkan Christian sebagai tuan dan Anastasia sebagai budak dibingkai dalam Adegan44
di
atas
menunjukkan
skenario adegan 96 menit 011901 dengan
Christian sebagai tuan yang dibingkai dalam adegan
menjelaskan
BDSM
kepada
menjelaskan
hubungan
Anastasia.
kegunaan
terjemahan percakapan sebagai berikut
seksual
Christian Kau tahu kenapa kulakukan ini? Anastasia Karena kunaikkan mataku padamu. Christian Apa itu sopan? Anastasia Tidak. Christian Apa? Anastasia Tidak, Pak. Christian Kau mau lagi? Anastasia Ya. Christian Selamat datang di duniaku.
Christian
alat-alat
seksual
seperti cemeti atau cambuk berumbai, ikat pinggang, dan kayu yang bisa dijadikan alat untuk menyakiti budaknya secara fisik dan memuaskannya. Christian juga mengatakan bahwa ia menyukai dominasi atas diri orang lain.
Anastasia
diharuskan
untuk
rela
menyerahkan dirinya apabila ia bersedia menjalani jenis hubungan tersebut dengan Christian. Dengan menyerahkan diri secara sepenuhnya
kepada
Christian,
maka
kesenangan Christian akan terpenuhi. Hal Skenario adegan96 membingkai relasi
tersebut menandakan bahwa Christian dapat
antara Christian dengan Anastasia sebagai
memegang kendali atas diri Anastasia untuk
tuan
memenuhi kesenangannya sebagai tuan. Di
harus
ditepati
sopan
oleh
Apabila aturan tersebut dilanggar, Anastasia akan mendapatkan hukuman berupa tindakan
terhadapnya.
hendak
Saat
Christian,
akan tetapi
menolak
pemberiannya.
marah
tersebut. Jika Anastasia mengikuti aturan
dan
Christian
yang dibuat Christian dengan baik, maka ia Anastasia
Christian
itu
Anastasia
Anastasia
hendak
Bagian
adegan
didukung dengan ekspresi Anastasia yang
kekerasan secara fisik menggunakan alat-alat
memberikan
tersebut
diberikan hadiah kelulusan berupa mobil oleh
budaknya, yang tidak lain adalah Anastasia.
akan
ketika
Adegan
menghukum Anastasia karena tidak berlaku
bahwa jenis hubungan tersebut memiliki yang
budak.
menceritakan
samping itu, Christian juga menjelaskan
aturan-aturan
dan
kesal ketika
telah
sepengetahuannya.
hadiah
menjual
ia
mengetahui
mobil
Dikarenakan
tanpa kesal,
Anastasia memutar bola matanya ketika
mewujudkan apa yang diinginkan Anastasia.
berbicara dengan Christian. Hal itu membuat
Pada adegan44 ini, pembingkaian Christian
Christian marah dan menghukum Anastasia.
sebagai tuan tercermin dalam jawaban “Aku”
7
Relasi budak-tuan pun terlihat ketika Christian membeberkan alasan pemberian hukuman kepada Anastasia dengan perkataan seperti seorang
tuan.
Didukung
pula
dengan
persetujuan Anastasia akan hal tersebut yang tercermin dengan kalimat percakapan ”No, Sir”.
Penamaan
“Sir”
untuk
Christian
merupakan bentuk rasa hormat Anastasia
Pada adegandi atas, pembingkaian relasi
sebagai budak terhadap tuannya. Mulanya
budak-tuan antartokoh utama ketika Christian
Christian
menjawab
dengan Anastasia untuk pertama kalinya
sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi,
melakukan hubungan seksual dengan jenis
Anastasia
pertanyaan
BDSM. Latar dalam adegantersebut adalah
Christian sesuai kehendaknya sehingga ia
ruang bermain Christian yang bernama Red
menekankan kehendaknya dalam kalimat
Room
percakapan
terdapat beragam jenis alat yang akan
kalimat
berharap
tidak
Anastasia
menjawab
“Excuse,
dan
Me?”.
konstruksi
Keseluruhan
keaadaan
of
Pain.
digunakan
dalam
Dalam
untuk
situasi
berhubungan
tersebut,
seksual.
adegan 96 tersebut dapat mengindikasikan
Konstruksi dramatik pada situasi ditunjukkan
kekuasaan Christian atas diri Anastasia.
oleh
Anastasia
bibirnya,
Permainan peran dalam film FSoG
untuk
yang
sedang
menggigit
menggairahkan
Christian.
berupa Christian sebagai tuan dan Anastasia
Selain itu, bentuk pujian yang Christian
sebagai budak digambarkan dalam skenario
berikan pada Anastasia juga merupakan
adegan
bagian dari konstruksi dramatik relasi budak-
101
menit
012412
dengan
tuan yang terjalin di antara mereka. Christian
terjemahan dialog berikut ini. Christian
Anastasia Christian
yang sebagai tuan memuji keindahan tubuh Lihat kebawah. Lepas sepatumu. Tangan di atas kepala. Tubuhmu indah, Anastasia. Aku tak ingin kau malu saat telanjang, mengerti? Ya, Tuan. Berhenti menggigit bibirmu. Kau tahu artinya itu bagiku. Berbalik. Saat aku menyuruhmu keruangan ini, kau akan seperti ini. Kau akan menungguku, berlutut di pintu. Lakukan sekarang. Letakkan tanganmu di atas paha. Bagus.
Anastasia yang tepat untuk dijadikan budak. Sebelum
melakukan
hubungan
seksual
dengan
Anastasia,
Christian
mulai
menunjukkan karakter sebagai tuan dengan perintah-perintahnya. Anastasia
untuk
Christian
melakukan
meminta perintahnya
dengan hal-hal kecil, seperti mengangkat tangan ketika hendak melepaskan pakaian. Selanjutnya,
Christian
menyuruh
Anastasia untuk berbalik agar ia dapat mengepang
rambutnya.
Saat
itu
juga
Christian menerangkan yang harus dilakukan Anastasia ketika akan berhubungan seksual lagi di kemudian hari. Relasi budak-tuan terlihat ketika Anastasia menuruti seluruh
8
perkataan
Christian
tanpa
melakukan
yg berharap memiliki pasangan yg normal.
perlawanan. Selain itu, pengakuan Anastasia sebagai budak dan juga Christian sebagai tuan, terlihat dalam kalimat percakapan “Yes, Tematik
Sir” atau “Ya, Tuan”. Kata “Tuan” dalam kalimat tersebut menegaskan bahwa posisi Christian adalah sebagai tuan, didukung dengan tindakan pemberian perintah terhadap Anastasia. Dialog dalam situasi tersebut yang juga menegaskan Christian sebagai tuan adalah saat ia meminta Anastasia berlutut di balik
pintu
untuk
menunggunya.
Sikap
Anastasia yang diinginkan Christian ketika sedang menunggu adalah dalam kedaaan telanjang,
rambut
yang
terjalin,
berlutut
dengan tangan di atas paha. Penunjukkan
Retoris
Christian sebagai tuan juga tercermin dalam kalimat percakapan “Do it now” atau “Lakukan sekarang” di mana ia meminta Anastasia untuk melakukan instruksinya saat itu juga. Pengemasan
relasi
budak-tuan
4.2
Detail Relasi yang terjalin antara Christian dengan Anastasia. Koherensi Anastasia menjadi budak, sedangkan Christian adalah tuan dalam relasi hubungan mereka. Bentuk kalimat Anastasia bersedia menjadi budak Christian selama ia dapat bersama dan memilikinya. Leksikon Anastasia yg ingin menjalin hubungan dgn Christian harus menerima jenis relasi BDSM.
Perspektif
pergulatan batin dalam hati Anastasia dengan Christian. Tema Relasi budak-tuan. Proposisi Anastasia menyetujui tawaran Christian agar dapat memiliki dirinya karena perasaannya.
Idiom Mr. Fancy Pants atau Tuan Orang Kaya.
Jacques
Lacan
antartokoh utama dalam film dapat dilihat
Mengenai Relasi antartokoh Utama
pada tabel framing berikut.
dalam Film Fifty Shades of Grey
Struktur
Perangkat Framing
Unit yg diamati
Sintaksis
Skema cerita filmpertemuan awal Anastasia dengan Christian. Kemudian menjalin hubungan BDSM karena Christian mengidap penyimpangan tersebut.
Judul Fifty Shades of Grey Latar Informasi Permainan peran berupa relasi budaktuan yang terjadi antara Christian dengan Anastasia. Pelaku Christian dan Anastasia. Dialog Adegan 101 menit 012412 Kontruksi dramatik berupa
Skrip
Kelengkapan ceritaAnastasia
Secara
harfiah
dalam
film
FSoG,
Christian merupakan tuan dari Anastasia, yang mana ia berperan sebagai budak. Christian
bertindak
kehidupan
sebagai
Anastasia,
tuan
terutama
dalam dalam
berhubungan seksual. Relasi tersebut dapat menunjukkan analisis yang berbeda apabila dikaji menggunakan teori sosial posmodern Jacques Lacan. Sebagaimana sebelumnya,
Lacan
telah menggunakan
dibahas istilah
“wacana budak-tuan” dalam menggambarkan relasi antara budak dengan tuannya.Pada saat tuan melakukan sebuah tindakan atas
9
Frame
permintaan atau kesenangan, budak akan
wacana
budak-tuan
Lacan
berusaha untuk mencari tahu keinginan si
ditunjukkan dalam skenario adegan 55 menit
tuan. Akibatnya budak menjadi lebih pintar
005251 dengan terjemahan dialog berikut
mengenai keinginan tuannya, sehingga hal
Christian
Anastasia
Christian
Anastasia
Christian
Sudah kubilang sebelumnya, jika kau ingin keluar.... Aku tak ingin keluar, aku hanya tak mau langsung pada kesempatan dicambuk, disiksa di kamar merah siksamu. Kamar itu untuk kenikmatan. Aku janji Apa kita akan makan malam dan menonton.... Itu bukan kebiasaanku. Cobalah untuk buka pikiran. Jika kau setuju menurutiku, Aku akan mengabdi padamu. Ini yang kuinginkan. Dan kuingin itu bersamamu.
tersebut akan menghasilkan kenikmatan lebih bagi budak. Bagi sang tuan, ia kurang sadar atas alasan atau penyebab keinginannya sendiri. Oleh karenanya, kenikmatan yang dialami
tuan
lebih
sedikit
dibandingkan
budaknya (Bracher, 1993 64-65). Dalam film FSoG, Anastasia tidak sepenuhnya
berada
pada
kondisi
yang
menempatkan dirinya menjadi budak. Bahkan terlebih lagi, Anastasia jauh lebih diuntungkan dibanding Christian. Hal tersebut ditunjukkan dalam beberapa adegan dalam film, di mana Anastasia yang memegang kendali atas keinginannya pada
terhadap
adegan
Christian.
mengenai
Seperti
kesepakatan
hubungan, Anastasia menjadi tuan yang dibingkai dengan persetujuan relasi antara berhubungan
Pada adegan55, terdapat wacana budak-tuan
seksual dengan Christian, Anastasia jauh
dalam percakapan antartokoh utama. Wacana
lebih
budak-tuan
mereka.
Selain
dapat
itu
dalam
menikmati
sensualitasnya
dibingkai dengan
pengabdian
dibandingkan dengan Christian. Anastasia
Christian pada Anastasia apabila bersedia
mendapatkan kelebihan di mana fantasinya
untuk menjadi budak dan menurutinya. Ketika
terwujud ketika ia bisa bersama dengan
Anastasia menuruti keinginan Christian, maka
Christian.
ia akan sepenuhnya mengabdi dan tidak akan antartokoh
pergi meninggalkan, bahkan menekan hasrat
utama yang terjalin bila ditinjau melalui
seksualnya pada orang lain selain Anastasia.
perspektif
Sekilas
Oleh
karena
itu,
wacana
menunjukkan
relasi
budak-tuan
Anastasia
Lacan
sebagai
pada
adegan
tersebut
terlihat
Anastasia sebagai budak, padahal kondisi
tuan
sedangkan Christian adalah budak, sejauh ia
tersebut
mencuri kenikmatan lebih dari Christian. Hal
menginginkan
tersebut
normal lainnya, Christian akan mencoba
ditunjukkan
dalam
adegan-
berbalik.
Walaupun
hal-hal
seperti
Anastasia pasangan
untuk menurutinya. Hal tersebut ditekankan
adeganyang dipaparkan berikut ini.
dalam “I will be devoted to you.” atau “Aku akan
10
mengabdi
padamu.”
Kata
kerja
mengabdi yang diucapkan Christian merujuk
didapatnya lebih dari Christian. Selain itu,
pada kepatuhan atas Anastasia dan bersedia
Anastasia
melakukan perintahnya. Oleh karena itu,
lebih karena telah dimanjakan oleh Christian,
dalam adegan adegan55 mengindikasikan
yang
bahwa
Anastasia
Anastasia
menjadi
tuan
yang
mendapatkan kenikmatan lebih dari Christian. Wacana
budak-tuan
menggambarkan
mana
mendapatkan
ketika pergi
kenikmatan
Christian dengan
mengajak helikopter.
Sebelumnya Christian tidak pernah mengajak
yang
siapa
pun
bahkan
dengan
keluarganya.
mendapatkan
Kemudian Christian juga menerangkan bahwa
kenikmatan lebih ditunjukkan dalam skenario
ia tidak pernah bercinta di tempat tidurnya
adegan 61 menit 005552 dengan terjemahan
karena
dialog sebagai berikut
ruangan bermain. Ia juga tidak pernah tidur
Christian
Anastasia
Christian
Anastasia
Lacan
juga
selama
seranjang
Ana, aku tahu bagaimana rasanya diintimidasi. Awalnya kurasakan hal yang sama. Lalu apa yang membuatmu berubah pikiran? Dengan menyerah, aku merasa bebas, dari tanggung jawab, dari membuat keputusan. Aku merasa aman. Kau juga sama, lihat saja nanti. Aku tak pernah mengajak siapa pun ke helikopter. Tak pernah bercinta di tempat tidurku. Tak pernah tidur dengan siapa pun. Tak pernah. Hanya kau.
Anastasia.
itu
dengan
ia
melakukannya
siapa
Christian
pun
telah
di
kecuali
melakukan
pengorbanan untuk Anastasia, di mana ia melanggar aturan yang ia buat untuk dirinya sendiri. Christian melakukan itu hanya dengan Anastasia yang tercermin melalui dialog “Only you”
atau
“Hanya
kau”.
Mendengar
pengakuan dan bujukan Christian, Anastasia tersenyum dan menciumnya. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa
Anastasia
telah
mendapatkan kenikmatan, di mana hanya ia seorang yang diperlakukan secara khusus oleh Christian, tidak seperti budak seks lainnya. Christian akan melakukan segalanya selama Anastasia senang. Pandangan
Lacan
mengenai
kenikmatan lebih yang didapat Anastasia juga tergambar dalam skenario adegan 124 menit 015833 sampai dengan adegan 129 menit Pembingkaian
budak-tuan
020123 ketika Anastasia pergi meninggalkan
terlihat ketika Christian membujuk Anastasia
Christian. Anastasia pergi setelah mengetahui
untuk
keinginan
berhubungan
wacana
dengannya.
Christian
Christian
yang
sesungguhnya
berkata bahwa dalam keadaan menyerah,
seperti mencambuk Anastasia. Sebelumnya
Anastasia akan merasa bebas dari membuat
Christian mencambuk Anastasia karena ia
keputusan dan perasaan akan tanggungjawab
ingin
Anastasia. Hal tersebut menandakan bahwa
seperti biasanya. Dikarenakan tidak mampu
Anastasia
menerima
tidak
perlu
mengkhawatirkan
segala sesuatunya sehingga kenikmatan yang
melakukan
rasa
penyimpangan
sakit
secara
seksual
fisik
dan
mengetahui sisi Christian yang sebenarnya,
11
Anastasia memutuskan untuk pergi. Pada
Sintaksis
Skema cerita filmPertemuan awal Anastasia dan Christian, kemudian menjalin hubungan BDSM. Anastasia mendapatkan kenikmatan lebih sampai dgn akhir cerita.
Judul Fifty Shades of Grey Latar Informasi Wacana Budak-Tuan. Pelaku Anastasia dan Christian. Dialog Adegan88 menit 010812
Skrip
Kelengkapan cerita (unsur skenario film)Anastasia menikmati hubungannya dgn Christian, baik saat berhubungan seksual maupun tidak, karena ia dimanja & diutamakan olh Christian.
Tematik
Detail Anatasia yang mendapatkan kenikmatan lebih dari Christian. Koherensi Persetujuan kesepakatan. Bentuk kalimat (terjemahan) “Penjepit kelamin... jelas tidak.” kata Anastasia.
Retoris
Leksikon Keinginan Anastasia memiliki hubungan normal dikabulkan
Konstruksi dramatik berupa didramatisasi ketika berhubungan seksual antara Anastasia dgn Christian seperti desahan, rangsangan, dan musik latar. Tema Relasi antartokoh utama melalui pandangan wacana budak-tuan Lacan. Proposisi Kenikmatan yg dirasakan Anastasia dlm berhubungan seksual lebih besar daripada Christian. Keinginannya dlm kesepakatan pun dikatakan secara tegas tanpa bantahan. Cerita Antusiasme Anastasia pada pertemuan mendapatkan
adegan 124 ketika Anastasia pergi, Christian mencoba untuk menghalangi kepergiannya akan tetapi Anastasia membentaknya.
Sepanjang adegan 124 sampai dengan 129, Christian
mengalami
kegundahan
yang
membuatnya tidak nyaman. Hal tersebut terlihat dalam ekspresi yang nampak di wajah Christian. Ia merasa bersalah, terpukul, dan telah kehilangan seseorang yang mampu membuatnya bahagia. Christian mulai merasa sedih dengan melihat hadiah yang diberikan untuknya
dari
Anastasia.
Ia
kembali
mengingat masa indah yang telah dilalui bersama Anastasia. Hal
tersebut
menandakan
bahwa
Christian bergantung pada Anastasia, di mana secara harfiah tuan yang bergantung pada kerja budaknya. Ketika Anastasia pergi, Christian tidak dapat melakukan hal apa pun. Ia hanya merasa sedih dan bersalah atas tindakan yang dilakukannya pada Anastasia. Tanpa Anastasia, ia tidak dapat menjalin hubungannya, sehingga di akhir adegan film Christian
memutuskan
untuk
pergi
saat
sedang rapat dan mencari Anastasia kembali. Pengemasan frame wacana budaktuan dalam film FSoG dapat dilihat dalam tabel berikut. Struktur
Perangkat Framing
Unit yg diamati
12
Christian.
tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mencari
imbalan dr Christian.
tempat tinggal, serta kebutuhan makan pun juga ditanggung. Selain mendapatkan upah,
4.3 Konteks Sosial Relasi Budak-tuan
ART juga dipastikan mendapatkan hak-hak
dalam Masyarakat
secara manusiawi seperti hari cuti tahunan 12 hari setelah bekerja minimal satu tahun.
Relasi budak-tuan juga kerap ditemui dalam masyarakat. Di Indonesia, istilah budak
Masyarakat dapat dikatakan sebagai
kemudian diganti menjadi asisten rumah
salah satu organisasi dengan skala besar.
tangga (ART). Relasi yang dimiliki terlihat
Organisasi mahasiswa adalah salah satu
jelas,
yang
dikarenakan
sebagian
masyarakat
mudah
ditemui.
Adanya
Indonesia memiliki pekerjaan yang padat
kepemimpinan
sehingga
asisten
sesungguhnya menandakan relasi budak-
rumah tangga. Penggunaan singkatan ART
tuan. Pemimpin atau ketua dianggap sebagai
bertujuan
atasan
membutuhkan
untuk
bantuan
memanusiakan
budak,
dalam
struktur
(tuan)
organisasi
sedangkan
anggotanya
karena mereka juga mempunyai hak yang
merupakan bawahan (budak). atasan selalu
sama. Jasa ART digunakan untuk membantu
memberikan
pekerjaan membersikan menyiapkan
rumah rumah, makanan,
perintah,
instruksi,
ataupun
majikan
seperti
pekerjaan kepada bawahannya agar tujuan
mencuci
pakaian,
organisasi dapat tercapai. Atasan memliki
dan
wewenang
sebagainya.
terhadap
bawahannya
dalam
Hubungan majikan dengan ART terlihat jelas
setiap kegiatan, dan bawahan pun dikontrol
secara
menuruti
langsung olehnya. Atasan juga harus mampu
perintah yang diberikan oleh tuannya. Kinerja
mengayomi dan memberikan fasilitas yang
ART juga dikontrol oleh majikannya agar
layak untuk menunjang kinerja bawahannya.
sesuai
Setelahnya,
Biasanya bawahan akan selalu menuruti
majikan akan memberikan upah pada asisten
perintah dari atasannya, dan bekerja sesuai
rumah tangga yang telah dipekerjakannya.
dengan
instruksi
yang
Setelah melakukan kewajibannya, hak-hak
mereka
memiliki
tanggung
ART juga harus dipenuhi oleh tuannya,
pekerjaannya.
harfiah,
di
dengan
mana
ART
keinginan.
diberikan, karena jawab
pada
Tanggung jawab yang dimiliki bawahan
terlebih juga harus relasi yang bersahabat
lebih ringan dibanding dengan atasannya.
(Anonim a, 2011 1). Kondisi relasi antara majikan dengan
Maka dari hal tersebut, wacana budak-tuan
ART dapat berbalik apabila ditinjau melalui
dapat dilihat dalam relasi tersebut. Atasan
perspektif wacana budak-tuan Lacan. Jika
jauh memiliki tanggung jawab yang berat, di
ingin memperkerjakan ART, maka kewajiban
mana ia harus selalu memastikan pekerjaan
majikan harus memenuhi hak-hak ART-nya.
bawahannya dengan baik, mengoreksi detail-
Hal tersebut sekiranya dapat membalikkan
detai pekerjaannya demi terwujudnya tujuan.
kondisi, di mana ART mendapat kenikmatan
Umumnya atasan juga harus menampung
lebih dibanding majikannya. Terlebih apabila
aspirasi.
ART tinggal bersama dengan majikannya. Ia
pemimpin, atasan juga akan menyenangkan
13
Tentunya
sebagai
seorang
bawahannya untuk sekadar melepas penat
memenuhi keinginan sang tuan, maka ia akan
dengan
membuat
acara-acara
khusus.
dihukum. Hukuman yang diberikan sesuai
Terlebih
apabila
organisasi
tersebut
dengan kemauan tuannya. Relasi seperti itu
merupakan organisasi mahasiswa dibawah
dijalankan oleh Anastasia dan Christian.
wewenang dosen seperti himpunan program
Anastasia sebagai budak harus mengikuti
studi, tanggung jawab yang diamanatkan
perintah yang diberikan, seperti pada saat
pada atasan jauh lebih banyak dibanding
berhubungan
bawahannya. Bawahan hanya mengerjakan
untuk menunggu dalam keadaan berlutut di
pekerjaan
telah
sebuah ruangan. FSoG memperlihatkan relasi
atasan
budak-tuan yang terjalin antartokoh utama
bertanggungjawab pada kegiatan tersebut.
secara harfiah sebanyak sembilan adegan.
Tanggung jawab tersebut pada dosen, juga
Relasi budak-tuan dibedah menggunakan
pada bawahannya. Apabila terdapat kendala,
teknik analisis framing Pan dan Kosicki untuk
maka atasan yang akan lebih memikirkan
menguatkan bagian tersebut.
atau
program
direncanakan,
solusi
yang
sedangkan
dibanding
dengan
seksual.
Anastasia
diminta
Relasi budak-tuan dalam FSoG apabila
bawahannya.
Pemimpin juga memiliki kewajiban untuk
ditinjau
memenuhi hak-hak bawahannya. Hal tersebut
posmodern
mencerminkan
mengindikasikan adanya perbedaan. Jacques
kenikmatan
bawahan
lebih
mendapatkan
perspektif
dari
teori
Jacques
sosial Lacan,
dengan
Lacan menggunakan istilah wacana budak-
atasannya, di mana atasan memiliki tanggung
tuan untuk merepresentasikan relasi tersebut.
jawab serta kewajiban moral yang jauh lebih
Berdasarkan hasil analisis, situasi budak-tuan
berat. Dalam konteks tersebut maka kondisi
secara
atasan
terlebih saat berhubungan seksual. Wacana
dapat
dibandingkan
melalui
berbalik
sebagai
budak,
harfiah
tersebut
dapat
berbalik,
sedangkan bawahan sebagai tuan.
budak-tuan memiliki uraian “siapa mencuri
5. SIMPULAN
kenikmatan lebih dari siapa”. Dilihat melalui pandangan
Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya,
FSoG
tersebut,
Anastasia
ternyata
mendapat kenikmatan lebih dari Christian.
menggambarkan
Anastasia cenderung memiliki kuasa atas diri
permainan peran berupa relasi budak-tuan
Christian
yang terjalin antartokoh utama. Tokoh utama
persetujuan kesepakatan. Selain itu juga,
dalam film adalah Christian sebagai tuan dan
Christian
Anastasia merupakan budak. Film FSoG
Anastasia
memperlihat relasi budak-tuan secara harfiah.
dengannya, di mana ia telah melakukan
Christian
pengidap
banyak pengorbanan. Ia telah melakukan
penyimpangan seksual menjalankan peran
banyak hal untuk Anastasia, yang mana
sebagai
memberi
sebulumnya tidak pernah dilakukan pada
perintah dan mengatur kehidupan budaknya,
siapa pun. Ketika Anastasia memustuskan
terlebih ketika sedang berhubungan seksual.
untuk pergi dari Christian di akhir cerita film,
Apabila
yang
tuan.
budak
merupakan
Tuan
bertindak
melanggar
dan
tidak
14
yang
nampak
berusaha untuk
pada
adegan
untuk
membujuk
menjalin
hubungan
Stern,
Christian memohon untuk tetap tinggal dan merasa sedih serta putus asa. Christian memenuhi
selalu
keinginan
Robert.
2002.
Phenomenology
berusaha Anastasia.
untuk Ia
Hegel of
and
Spirit.
The
London
Routledge.
juga
Strinati, Dominic. 2016. Popular Culture.
mengutamakan kesenangan Anastasia. Hal
Yogyakarta Narasi.
itu terlihat ketika Christian memberikan alasan kepada Anastasia untuk berhubungan seksual
Jurnal/Skripsi
dengan
Aviomeita,
digantung
di
langit-langit.
Friska.
2016.
Representasi
Penampakan wacana budak-tuan setelah
Perempuan
dianalisis terdapat sembilan adegan. Hasil
Semiotika
kajian tersebut merupakan penguatan atas
dalam Film Fifty Shades of Grey).
wacana budak-tuan Lacan. Film FSoG selain
Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
membingkai relasi budak-tuan secara harfiah,
Politik Universitas Sumatera Utara.
juga mengandung bingkai wacana budak-
dalam
Film
Representasi
(Analisis
Perempuan
Rahman, Firman Nur. 2013. Hasrat dan
tuan.
Diskursus
Konstruksi
Tubuh
Perempuan Dalam Film Warkop DKI.
6. DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Primer
Skripsi
pada
Universitas
Airlangga.
Film Fifty Shades of Grey. Produksi Universal
Lambanaung, Widyawati. 2015. Gangguan
Picture 2015.
Seksual Tokoh-tokoh Utama dalam
Buku
novel Fifty Shades of Grey Karya E.L
Barker, Chris. 2013. Cultural Studies Teori
James.
dan Praktik. Bantul Kreasi Wacana.
Skripsi
Universitas
Sam
Ratulangi.
Bracher, Mark. 1993. Lacan, Discourse, and Social Change. New York Cornell
Internet
University Press.
Anonim a. 2011. Tipe Majikan Seperti Apakah
Call, Lewis. 2013. BDSM in American Science
Anda?. Tersedia di
Fiction and Fantacy. UK Palgrave
http://lifestyle.kompas.com/read/2011/0
MacMillan.
1/05/17124156/tipe.majikan.seperti.apa
Eriyanto. 2002. Analisis Framing Konstruksi,
kah.anda (diakses tanggal 7 Juni 2017).
Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta
Kuspujiati, Puput. 2015. Sosiologi Film.
LKiS.
Tersedia di
Hardiman, F. Budi. 2007. Filsafat Modern dari Machiavelli Sampai Nietzsche Suatu
https://prezi.com/avv4vqcm7ruw/sosiolo
Pengantar dengan Teks dan Gambar.
gi-film/(diakses tanggal 14 Januari
Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama.
2017).
Hill, Philip. 2002. Lacan untuk Pemula.
Riadi, Muchlisin. 2012. Pengertian, Sejarah,
Yogyakarta Kanisius
dan Unsur-unsur Film. Tersedia di
15
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/ pengertian-sejarah-dan-unsur-unsurfilm.html (diakses tanggal 1 Januari 2017).
Sianturi, Hendry. 2014. Kisah Nyata Mantan Budak yang Difilmkan. Tersedia di http://www.kompasiana.com/hendrytup ang/kisah-nyata-mantan-budak-yangdifilmkan_552951d6f17e61405f8b4573 (diakses tanggal 12 Januari 2017).
16