MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
HARGA: RP 3.000
www.radarsukabumi.com
Rekrutmen Pendamping Desa Disoal PKB Bantah Dipolitisir JAKARTA – Ketua Fraks i Pa r t a i Keb a n g k i t a n Bangsa (FPKB) DPR RI Id a Fa u z i y a h m e n i l a i re k r u t m e n p e n d a m p ing desa sudah sesuai
UPK Eks PNPM Bantu Permodalan
Mantan Pekerja di Senayan Kini Jualan Bakul
tif tentang rekruitmen pendamping desa. Karena perintah partai jelas, agar semua menteri dari PKB bekerja secara profesional dan mengedepankan kepentingan rakyat dan negara,” kata Ida Fauziyah di Jakarta, Sabtu (25/3/).
REKRUTMEN..Baca Hal 4
Menteri Desa : Kades Jangan Khawatirkan Transfer Dana Desa
SUKABUMI--Usaha kerja keras Abah Abas (86) pedagang bakul, rupanya mendapatkan perhatian. Keluarganya yang beralamat di Kampung Puncakmanis, RT 01/05, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi ini menerima bantuan berupa uang tunai Rp2 Juta dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Eks Perogram Nasoinal Pemberdayaan masyarakat (PNPM) Kecamatan Kadudampit, kemarin (26/3).
dengan prosedur dan dilaksanakan secara profesional. Karena itu, tidak benar isu yang mengatakan ada upaya mempolitisasi kegiatan rekrutmen pendamping desa oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Saya berharap semua pihak tidak berpikir nega-
MANTAN..Baca Hal 4
FOTO : PERLI RIZAL/RADARSUKABUMI
SOSIAL : Ibu Iroh (39) warga Puncakmanis, RT 1/5, Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit menerima bantuan uang tunai Rp2 Juta dari UPK Eks PNPM Kecamatan Kadudampit. Sementara Puluhan Kilometer Abah Abas (86) berjalan kaki menjajakkan barang dagangannya.
JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengajak para kepala desa untuk fokus pada upaya membangun wilayah masing-masing. Menurutnya, para kades sebaiknya tidak terprovokasi berbagai isu seputar program dana desa. Marwan menyampaikan ajakannya saat berbicara di hadapan seluruh kepala desa (kades) se-Kabupa-
“Para kepala desa tidak boleh terprovokasi isu yang tidak jelas. Lebih baik fokus pada pembangunan desanya masing-masing,” MARWAN JAFAR Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
ten Magelang di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/3). “Para kepala desa tidak boleh terprovokasi isu yang tidak jelas. Lebih baik fokus pada pembangunan desanya masing-masing,” katanya. Marwan yang dalam kesempatan itu didampingi Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin menegaskan, pemerintah melalui Kemendesa PDTT akan
MENTERI..Baca Hal 4
Bea Cukai Perketat Lalu Lintas Uang Tunai JAKARTA – Masyarakat Indonesia rupanya masih gemar membawa uang tunai dalam jumlah besar saat lintas negara. Sayang, tidak se muanya dilaporkan kepada pe-tugas bea dan cukai.Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pam bu di menyatakan, pengawasan ter hadap lalu lintas uang tunai me mang harus diperketat untuk me minimalkan tindak pidana pen cucian uang (TPPU) ”Apalagi kalau uangnya dalam jum-lah besar,” ujarnya Jumat (25/3). Menurut Heru, sesuai aturan, warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) yang melintasi pos lintas negara dan membawa uang senilai minimal Rp 100 juta atau mata uang asing dengan nominal minimal Rp 100 juta wajib melapor ke bea cukai. ”Tapi, ternyata ada juga yang nekat tidak lapor,” katanya.Heru mencontohkan, sepanjang 2015 petugas bea cukai berhasil menggagalkan beberapa tindak penyelundupan uang tunai ka-rena tidak dilaporkan. ”Jumlah denda atau penalti yang didapat sekitar Rp 2,6 miliar,” ucapnya.Sesuai aturan, jika tidak mela-porkan uang bawaannya, pem-bawa uang bakal dikenai denda 10 persen dari nominal yang dibawa. Karena itu, denda Rp 2,6 miliar berasal dari hasil penin-dakan
GRAFIS: HERI OWEL/JAWA POS
atas pembawaan uang senilai total Rp 26 miliar yang tidak dilaporkan kepada
AYA AYA WAE
petugas bea cukai. Baik di pelabuhan maupun bandara.Berdasar catatan bea cukai, sepanjang 2015 penindakan atas pembawa uang dalam jumlah besar yang tidak dilaporkan an-tara lain dilakukan di Batam yang menjadi pusat lalu lintas warga Indonesia, Malaysia, dan Singa-pura. Misalnya, pada 2015 ada tujuh kasus yang berhasil diung-kap. Dua di antaranya terjadi saat hendak membawa uang tunai masuk ke Batam dan lima lainnya saat akan membawa uang tunai keluar dari Batam. Total, ada 35 pelaku yang ditangkap dengan total nilai uang Rp 2,63 miliar. Sebanyak 26 adalah WNI dan 9 WN Malaysia. Heru menjelaskan, saat ini pe-merintah getol memerangi TPPU. Modus yang digunakan ialah membawa uang tunai dalam jumlah besar. ”Sebab, kalau uang tunai kan tidak bisa dilacak lewat sistem perbankan,” katanya.Ketua Pusat Pelaporan dan Ana lisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Yusuf mengakui, PPATK selama ini banyak membantu mengungkap kasus korupsi maupun TPPU yang dilakukan melalui aktivitas transfer dana di perbankan. ”Tapi, kalau tunai memang tidak bisa dilacak,” ucapnya. Sebelumnya, dalam rapat ter-batas kabinet Senin (21/3), Presiden Joko
BEA..Baca Hal 4
FOTO:HUMAS PEMKOT
MEMUKAU : Salah satu Anggota Polwan melakukan Aksi Akrobatik di atas motor Patwal di Jalan R. Syamsudin SH depan Balai Kota Sukabumi, kemarin (26/3)
Atraksi Polwan Meriahkan Rakerda HDCI CIKOLE - Ratusan Anggota Club Motor Geude (moge) Harly Davidson Club Indonesia (HDCI) se-Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Hotel MaxOne Jalan Siliwangi Nomor 90 Kota Sukabumi. Dalam pembukaan tersebut, sejumlah anggota Polisi Wanita (Polwan) Polda Jawa Barat unjuk kebolehan di depan Balai Kota Sukabumi, Jalan R Syamsudin, kemarin
(26/3). Setidaknya ada 11 polwan yang tergabung dalam Tim Brigade Motor Mojang Lodaya beratraksi dengan menunggang motor gede. Akrobat pera pengaman lalulintas ini benar-benar mengundang decak kagum penonton. Terlebih, saat polwan berdiri di atas jok dan bertukar posisi antara pengendara dengan yang diboncengnya dalam keadaan bergerak.
Ramdan Hidayat (29) salahs atu penonton mengaku kagum dengan atraksi polwan tersebut. Biasanya, ia hanya melihat melalui yotube. “Sekarang saya bisa melihat dengan mata kepala sendiri. Mereka benar-benar luar biasa,” papar Ramdan. Dalam agenda tersebut banyak macam type motor Harly Davidson yang berjajar di parkiran hotel.
ATRAKSI..Baca Hal 4
Perjuangan Sembilan Tahun Dadang Heriadi Merawat Penderita Gangguan Jiwa
Tanpa Bekal Ilmu, Bermodal Terapi Kasih Sayang Dengan cara memanusiakan mereka, Dadang Heriadi sudah membantu kesembuhan ribuan penderita gangguan jiwa yang ditampungnya. Turut menangani persalinan tiga bayi karena tak ada tenaga medis yang mau membantu. ZALZILATUL HIKMIA, Tasikmalaya
Cinta pada Bau Kecut Pertama PRIA itu tak sabar membuka paket yang dibung kus tas plastik tersebut. Diambilnya potongan baju yang ada di dalamnya dan langsung dicium nya. ”Ah, ini terlalu wangi. Pasti habis di-laundry,” katanya. Jesse Donaldson langsung membuka bungkusan kedua. Lagi, diciumnya carikan baju di dalamnya.
CINTA..Baca Hal 4
SUBUH
04:41
TOKTOK. ’’Ayo... bangunba ngun... mandi...,’’ ujar pria berbadan tegap dan kekar itu. Dengan sigap, dia membuka gembok di pintu di kamar nomor 1. Lalu diulangi di kamar sebelah hingga ke 15 kamar lain. Tak lama kemudian, keluar beberapa orang perempuan
DZUHUR
12:00
ASHAR
15:14
dan pria dengan pakaian lusuh. Rambut mereka juga awut-awutan. Layaknya orang yang baru bangun tidur. Satu per satu keluar sambil membawa gembolan baju. Begitu di luar, mereka langsung menyuguhkan senyum selamat pagi. Disambung ob-
MAGRIB
18:02
ISYA
19:11
PANGGILAN JIWA: Dadang Heriadi membersihkan kuku seorang penderita gangguan jiwa yang ditampungnya di Tasikmalaya (12/3).
rolan dan lontaran kalimat saling sahut . Tak jelas memang apa yang diobrolkan. Tapi, yang jelas, pagi di Yayasan Mentari Hati, Tasikmalaya, Sabtu dua pekan lalu (22/3) itu men-
jadi lebih ramai sebelum menuju ritual selanjutnya: mandi. Dadang Heriadi, pria bertubuh kekar tadi, menggiring mereka ke kamar mandi di belakang bangunan
utama. Di sana, mereka dimandikan. Seluruh badan dibersihkan. Disabun berkalikali untuk menghilangkan bau dari kegiatan buang air
TANPA..Baca Hal 4
Email:
[email protected]
BUKU
HALAMAN 2
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
RADAR SUKABUMI
Dua Jam untuk Seratus Tahun Esai Buku ini mengajak kita menziarahi teksteks yang dinubuatkan sebagai esai. Meski masuk dalam jenis buku how to, Inilah Esai tak hanya menyajikan halhal teknis kepenulisan.
judul
Mereguk Cinta Rumi; Serpihan-Serpihan Puisi Pelembut Jiwa
Penulis
Haidar Bagir
Penerbit Mizan
Bicara Rumi, Bicara Cinta MEMANG, hampir-hampir tidak ada yang lain, selain cinta yang bisa kita ungkapkan saat bicara tentang Rumi. Kisah hidupnya, semuanya, adalah tentang cinta. Cinta kepada Tuhan dan cinta kepada manusia-manusia sahabat Tuhan. Karena itu, bagi Rumi, hidup sejatinya tidak lain adalah untuk meraih cinta-cinta sejati itu. (*)
Hampir FotograÀ Jerry Aurum, Gramedia Pustaka Utama, 2015 (fotografi)
Second Sex; Fakta dan Mitos Simone De Beauvoir, Narasi, 2016 (nonfiksi)
Great Personality Plus Hegar Pengarel, Cakrawala, 2016 (motivasi)
Power of Mind; Kekuatan Pikiran Muhammad Rahmad, Rama Printing Indonesia, Desember 2015 (motivasi)
Cara Mudah Hafal dan Paham Juz ‘Amma Salam Books, Februari 2016 (agama)
Jurus Maut Pengusaha Sukses Modal Dengkul John Afifi, Flash Books, 2016 (motivasi/bisnis)
Penebar Harapan; Kick Andy Satu Dekade Menginspirasi
TAHUN 1909, Tirto Adhi Soerjo menulis karangan panjang berjudul Boedi Oetomo di koran Medan Prijaji. Tulisan bersambung itu memuat harapan penggerak pers bumiputra di era kolonial tersebut terkait dengan organisasi Boedi Oetomo yang, dalam imajinasinya, disimbolkan sebagai pohon beringin. Pohon beringin dianggap memiliki banyak filosofi: terus tumbuh meski sedikit demi sedikit, tahan badai, dan berumur panjang. Dengan demikian, organisasi itu diharapkan mampu mewujudkan cita-citanya, yaitu memuliakan orang Jawa. Apa yang Tirto tulis barangkali tak pernah secara sengaja dimaksudkan sebagai tulisan berbentuk esai. Ia hanya menulis apa yang ada dalam pikirannya, tak peduli mau disebut apa tulisan itu kelak. Hingga berkali lipat dekade kemudian, Muhidin M. Dahlan mendakwa bahwa tulisan Tirto di koran itu masuk dalam kategori esai. Sebuah esai dengan gaya pengandaian yang sederhana, tapi mengandung pemaknaan filosofis yang kuat. Seperti itulah kiranya metode penulisan buku Inilah Esai: Tang-
Tatty Elmir, Qanita, Maret 2016 (nonfiksi)
Judul Buku
Think Like a Freak; Berpikir Tidak Biasa untuk Hasil yang Luar Biasa
Penulis
Steven D. Levitt dan Stephen J. Dubner
PENERJEMAH Adi Toha
PENerbit
Noura Books
Melatih Berpikir Rasional dan Kreatif BUKU ini memaparkan pemikiran yang tidak biasa, aneh, dan jarang terpikir oleh orang kebanyakan. Kedua penulis mendorong kita agar mampu berpikir jauh lebih rasional, lebih kreatif, dan lebih produktif. Anda bisa mencoba mempraktikkannya di berbagai bidang, mulai bisnis, olahraga, hingga politik. (*) SUMBER: Toko Buku Uranus Surabaya, JP Books, Penerbit
Judul Buku Inilah Esai: Tangkas Menulis Bersama Pesohor penYuNTING Muhidin M. Dahlan penerbit i:boekoe cetakan I, Februari 2016 halaman 193 isbn 978-979-1436-34-2
Soekarno. Maka, setelah Indonesia merdeka, esai menjadi kian kukuh berkat kekuasaan dan kepopuleran Soekarno sebagai presiden. Di era demokrasi terpimpin, esai tersebut bahkan ditahbiskan sebagai garis politik negara. Sampai kemudian meletus tragedi 1965. Esai itu pun ambruk seiring jatuhnya Soekarno dari tampuk
kepemimpinan. Selain Soekarno, Muhidin menyajikan esai-esai dari tokoh lintas ideologi seperti Hatta, Sjahrir, Hamka, Tan Malaka, Aidit, Yamin, Soedjatmoko, Soewardi Soerjaningrat, hingga Marco. Pendiri bangsa ini tak lain adalah para esais ampuh. Esai mengungkap pilihan ideologis serta menampilkan bagaimana karakteristik dan gaya menulis masing-masing tokoh. Pada tulisan Soewardi yang berjudul ”Als ik eens Nederlander was…(Seandainya saya seorang Belanda…)” di majalah Expres, kita tahu bagaimana ”pengandaian” dalam sebuah tulisan dipakai secara efektif dan tepat sasaran. Dan, dari tulisan Marco yang berjudul ”Sama Rasa dan Sama Rata” di koran Sinar Djawa, 16 April 1918, kita jadi tahu siasat menulis esai menggunakan kutipan sebagai pembuka sudah dilakukan sejak ”negara Indonesia” masih bersemayam di dalam cita-cita (hal 87–88). Di luar esai yang tersebar di koran dan majalah lawas, Muhidin pun tak abai pada esai di media daring. Esai berjudul ”Surat Terbuka kepada Pemilih Jokowi Sedunia” (2014) karya Iqbal Aji Daryono di situs mojok.co adalah esai jenis ”surat terbuka” yang sukses memancing perhatian publik dan menorehkan rekor diklik lebih kurang lima juta pembaca. Surat yang malih rupa menjadi esai memang cenderung menggoda pembaca ketimbang jenis lain. Acuan esai demi esai yang Muhidin pilih sanggup mengantarkan imajinasi pembaca
berkelana memasuki kesejarahan Indonesia, sejak awal kemerdekaan sampai rezim Jokowi. Kita dikenalkan pada esais dari generasi tua, tapi masih kuat menancapkan tajinya, misalnya Goenawan Mohamad, Sindhunata, Cak Nun, dan Dahlan Iskan. Juga esais muda yang kerap menyapa pembaca koran dan majalah. Sebut saja A.S. Laksana, Yudi Latif, Bandung Mawardi, dan J. Sumardianta. Dua jam mengkhatamkan buku ini, kita seperti diajak menyigi dan menjelajahi seratus tahun esai-esai pengisah Indonesia. Meski begitu, tak semua esai(s) kondang mendapat tempat di buku ini. Mohamad Sobary, misalnya, tak masuk hitungan. Muhidin memang mengakui hanya mengutip esai-esai dari ”koleksi di Perpustakaan Indonesia Buku yang saya kelola bersama rekan dan handai tolan”. Penjelasan tersebut mengafirmasi keberatan pembaca terkait namanama yang mungkin tak ikut tercatat. Perhatian utama buku ini memang pada bagaimana keberlimpahan data bisa jadi rujukan belajar menulis esai. Lengkap tidaknya data yang berhasil dikumpulkan, itu lain soal. (*)
WIDYANUARI EKO P. Esais
Laporan yang Mengajak Bertualang Buku ini mengisahkan beragam harta karun yang ditemukan Doan Widhiandono dalam berbagai perjalanan jurnalistiknya. Jeli dan detail.
Wisnu Prasetya Utomo dan tim Kick Andy, Maret 2016 (motivasi)
Happy Lucky Traveler; Kehidupan Adalah Perjalanan
kas Menulis Bersama Para Pesohor karya bahadur arsip Muhidin M. Dahlan. Bertolak dari seratus lebih esai yang terbit dari pelbagai lintasan zaman, kita diajak menziarahi teks-teks yang dinubuatkan sebagai esai. Sekaligus disuguhi apa-apa saja yang bisa ditakik guna belajar menulis esai. Meski masuk dalam jenis buku how to, buku ini tak hanya menyajikan hal-hal teknis kepenulisan. Sajian cuilan esai yang pernah terbit rentang seabad terakhir sanggup memberi gambaran menyeluruh sekaligus meluaskan cakrawala pengetahuan pembaca. Esai-esai itu menghadirkan riwayat kesejarahan Indonesia. Bertolak dari tema dan pengisahan dalam esai. Esai dianggap mewakili pergolakan pemikiran yang terjadi di zamannya. Di era revolusi, Soekarno menjejakkan diri sebagai aktivis kemerdekaan sekaligus esais superproduktif. Soekarno ”membangun” Indonesia lewat kata-kata. Tahun 1926 Soekarno menulis esai berjudul ”Nasionalisme, Islamisme, Marxisme”. Kedigdayaan esai tersebut tak hanya ditopang dengan kekayaan intelektual Soekarno. Jenis esai Soekarno ini, dalam istilah Muhidin, disebut ”esai yang berkaki” (hal 55–56). Seperti apa esai yang berkaki? Muhidin menganggap ”kerja mimbar, organisasi, sumpeknya penjara, sepinya pembuangan, dan percobaan-percobaan pembunuhan setelah menjadi presiden” sebagai proses panjang pembentukan kaki-kaki esai
HIDUP ini sejatinya adalah ”perjalanan”. Bukan sekadar berjalanjalan, pelesir, atau piknik biasa. Tetapi, melakukan penaklukan terhadap mimpi-mimpi dan realitas sosial. Sekaligus membuka pikiran dan hati untuk melihat kebesaran Tuhan dan mengimani keberadaan Ilahi lebih dalam. Setidaknya itu yang tertangkap ketika menghikmati larik demi larik catatan perjalanan, baik dalam maupun luar negeri, yang ditulis Doan Widhiandono melalui buku setebal 244 halaman ini. Membaca buku bertajuk OlehOleh Jurnalis; Catatan Travelling di 20 Kota pada 11 Negara, seperti mengingatkan pada kisah Santiago yang punya mimpi dan keberanian merealisasikan impiannya dalam novel The Alchemist. Ayah Santiago berpesan, ”Jelajahilah dunia sampai engkau melihat bahwa istana kita adalah yang paling indah dan wanita kita adalah yang paling cantik,” seperti terdeskripsikan detail dalam perjalanan yang terangkum di buku ini. Simbol, petanda, dan petualangan terekam manis dalam buku yang dibagi ke dalam tiga bab besar ini. Jika Santiago bertualang untuk menemukan ”harta karun” dalam dirinya, Doan justru berperjalanan karena tugas jurnalistik
yang harus diembannya. Tetapi, sama halnya dengan bocah Santiago, penulis buku ini pun menemukan harta karun dalam perjalanannya. Berupa kesabaran melakukan tugas jurnalistik, kebijaksanaan menghadapi persoalan yang datang tak terduga di lapangan, kerendahhatian terhadap sesama, dan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Membaca buku yang ditulis dengan lugas ini memang tidak butuh waktu lama. Cukup sekali duduk seperti membaca koran. Ya, tentu saja, karena tulisan-tulisan dalam buku ini sejatinya serpihan oleh-oleh Doan yang pernah dimuat di harian Jawa Pos. Tetapi, percayalah, meski pernah membaca versi koran, menikmati kumpulan feature dalam buku ini tidak membosankan. Tiap judul punya keseruan tersendiri. Bukan sekadar membaca. Melainkan seolah-olah ikut diajak hunting berita ke Hanoi, Jordania, Beijing, Amerika Serikat, London, Vatikan, Roma, Brisbane, dan Singapura. Lalu bertemu banyak kawan baru di Larantuka, NTT; menginap dalam guest house bawah tanah di Banyuwangi; mencicipi sampanye di Gold Coast; dan menikmati omelette di dalam gua di Petra, Jordania. Tidak lupa diajak ber-roller coaster secara ngeri-ngeri sedap mulai naik perahu di tepi Laut Natuna, naik pesawat kecil yang menerbangi jalur perintis NTT, terbang dengan balon udara di Gold Coast, hingga menunggang keledai di Petra. Capek, seru, dan
Judul Buku Oleh-Oleh Jurnalis Catatan Travelling di 20 Kota pada 11 Negara penulis Doan Widhiandono penerbit CV Dream Litera Buana cetakan I, 2016 tebal xxiv + 244 Halaman ISBN 978-602-1060-42-1
menyenangkan. Begitulah. Ya, sebagai seorang jurnalis, wajib membuat tulisan yang detail, menampilkan sisi-sisi unik sebuah peristiwa, serta membidik hal-hal sederhana, tetapi mampu menggetarkan jiwa pembaca. Dengan begitu, tulisan benar-benar bernyawa. Harapannya, tentu saja,
tulisan tidak sekadar dibaca, lalu dilupakan begitu saja. Tetapi, bisa menjadi referensi dan perenungan bagi pembaca. Penulis yang arek Malang itu juga berani mempertanyakan dan mencari tahu informasi yang bagi kalangan tertentu dianggap tabu untuk ditanyakan. Misalnya ketika mendokumentasikan kunjungannya untuk mengikuti prosesi Semana Santa di bumi Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penulis tak hanya mendeskripsikan secara detail tradisi devosi atau pemujaan kepada Bunda Maria yang dirayakan umat sejak lima abad lampau. Tapi juga mengulik fakta sejarah di balik keberadaan patung Tuan Ma yang dicintai warga Larantuka. Meski sebenarnya sudah dijelaskan bahwa menanyakan asal usul Tuan Ma dianggap tabu (halaman 17). Jeli dan detail. Begitu gaya penulisan Doan yang sudah 14 tahun bekerja sebagai wartawan. Dia menuliskan remeh-temeh yang (barangkali) luput dari perhatian orang lain meski berada dalam tempat dan situasi yang sama. Tengok opening dalam judul Altar Kuil Surga Dibangun tanpa Paku. ”Lima genderang besar dari rangkaian bunga terpasang di pintu utara Tiantan. Tiga genderang (drum) di kiri jalan, dua di kiri. Pada masing-masing beduk itu digambar satu karakter Fuwa, maskot Olimpiade. Di kanan ada gambar HuanHuan, si api merah, sedang ngedunk, memasukkan bola basket ke dalam keranjang. Pada gen-
derang di sebelahnya, tampak Yingying, antelop Tibet Kuning, main ping pang qiu (pingpong). Di sebelahnya lagi ada Nini, camar hijau, bermain yu mau qiu (bulu tangkis). Di seberang jalan, satu genderang bergambar Jingjing, panda raksasa, berlatih angkat besi (ju shong). Lalu, ada Beibei, ikan biru, yang sedang senam (ti cao)....” (halaman 38–39). Liputan Olimpiade di Beijing yang ditulis pada 2008 itu cukup apik dan mengundang senyum. Doan dengan sangat kurang penggawean menggambarkan lanskap lain Negeri Tirai Bambu dalam menyambut kompetisi olahraga dunia. Tetapi, justru itu menjadi daya tarik dalam tulisannya. Mengalir, lugas, tetapi renyah dan boleh dibilang religius. Begitu kesan keseluruhan membaca buku ini. Entah kenapa setiap usai membaca bagian demi bagian dalam catatan travelling ini, saya merasa penulis tidak sekadar melaporkan peristiwa dan fakta. Tetapi juga menantang sekaligus menginspirasi pembaca untuk berani menggendong ransel dan melangkahkan kaki untuk bertualang melihat dunia luar. (*)
YETI KARTIKASARI Pencinta buku dan perjalanan
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
PARIWISATA
HALAMAN 3
RADAR SUKABUMI
Menjelajah Waktu Di Balik Reruntuhan Gadobangkong SUKABUMI - Pantai Palabuhanratu memiliki potensi alam yang begitu mempesona. Lebih dalam lagi jika ditelusuri, daerah yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Sukabumi ini juga memiliki tempat-tempat belatarbelakang sejarah, diantaranya dermaga Gadobangkong. Meski tak ada catatan sejarah, pada masa kejayaannya dulu para nelayan bahkan saudagar lokal maupun kolonial Belanda mengangkut rempahrempah hingga bahan bangunan untuk pembangunan Palabuhanratu. Salah satu bagian yang masih nampak dari Gadobangkong yaitu jembatan dinding pondasi batu yang fungsinya sebagai penghubung dermaga. Gadobangkong dibangun kisaran tahun 1918 silam. Saat itu, pihak Belanda mengfungsikan dermaga untuk mengangkut rempah-rempah bahkan teh yang dipetik dari perkebunan di setiap titik di kawasan Palabuhanratu. “Di sini kan dulunya tempat perkebunan teh seperti Pasirbadak, Sangiang, Cigaru bahkan beberapa daerah lainnya,” terang mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Asep Wahyu Nir wana Boestomi kepada Radar Sukabumi Kendati demikian, sekitar tahun 1980an, Gadobangkong juga sempat dijadikan pasar, aktivitas perekonomiannya warga Palabuhanratu. “Di bawah kolong dermaga yang dulunya terbuat dari kayu tersebut digunakan sebagai pasar tempat aktifitas perekonomian warga lokal,” singkatnya. Meski sempat beredar kabar beberapa perahu tenggelam di dekat Gadobangkong. “Kita bisa lihat di dokumetasi, jika
FOTO : PERLI RIZAL/RADARSUKABUMI
BELATAR BELAKANG SEJARAH: Kondisi badan Gadobangkong tempat berlabuh kapal di masa zaman Belanda yang sudah runtuh namun masih nampak jelas bentuknya. Pada masa dulu fungsinya sebagai dermaga untuk mengangkut rempah-rempah hingga bahan bangunan.
memang dulunya Gadobangkong tak di atas air, jadi saya kira tak mungkin ada kapal tenggelam di dekat Gadobangkong, kecuali tahun-tahun sekarang dan itu pun tak ada bukti,” jelasnya sambil memperlihatkan dokumentasi berupa foto yang ia miliki. Sejauh ini, memang dari cerita-cerita sesepuh yang disampaikan Asep, jika
tak jauh dari kantor Polsek Palabuhanratu atau tepatnya tanah yang kini dibangun menjadi kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI), dulunya memang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang diangkut dari dermaga tersebut. “Ada gudang memang di situ, ada juga seperti lori. Di lokasi tersebut digu-
nakan sebagai gudang rempah-rempah, dan buah-buahan,” terangnya. Karena pembangunan Palabuhanratu yang sangat signifikan, sejauh ini Gadobangkong tak lagi digunakan sebagai dermaga. Walaupun ada perahu yang terparkir di sekitar Gadobangkong, hanya sekadar mengikatkan tali ke tiang bangunan yang sduah lapuk dan
tu dengan mobil bisa menarik rasa penasaran konsumen karena dinilai unik dan jarang, tidak hanya itu sifatnya yang praktis
Sensasi Minum Kopi di Coffee Bar Street SUKABUMI - Menjelajah kuliner di Sukabumi memang tidak ada habisnya. Seiring pesatnya kuliner di Sukabumi, membuat para pengusaha terus berlombalomba menarik perhatian konsumen. Tidak hanya menyediakan menu makanan khas dan unik, terkadang pemilihan tempat sajian kafe atau restoran pun menjadi pilihan yang banyak dicari oleh pemburu kuliner di Sukabumi. Bisnis kopi mungkin sudah tidak asing lagi di sini. Sekadar dari budaya, kini kopi dijadikan bisnis yang menguntungkan karena peminatnya yang cukup banyak. Tak heran jika sekarang, bisnis kuliner yang satu ini makin menjamur. Kopi juga tidak hanya diminati orang dewasa saja,
namun anak muda bahkan pelajar pun mulai menikmatinya. Di Sukabumi, coffee shop mulai menjamur, bahkan ada beberapa ownernya membuka beberapa cabangnya di Kota Sukabumi. Namun, jika Anda berjalan-jalan di Dago (Jl Ir. Djuanda,red), banyak jajanan tradisional hingga modern. Sebab, di jalan ini memang surganya kuliner. Para pedagang pun bervariatif mulai dari gerobak dorong, bahkan bar street pun sedang tren. Yups, saat ini Coffee Bar Street sedang hits. Selain sifatnya yang mobile, dengan bar street menggunakan kendaaran mobil pribadi, bisa mudah dikenal oleh masyarakat. Krisdia Subagja selaku
usang itu. “Seperti yang kita lihat, tak ada aktifitas layaknya dermaga seperti yang diceritakan orang tua dulu, kini hanya ada beberapa perahu yang terparkir megikatkan tali di tiang Gadobangkong tersebut maupun bukan berarti Gadobangkong sebagai dermaga, namun hanya perahu,” pungkasnya. (cr3/t)
FOTO:WIDI/RADARSUKABUMI
Konsumen menerima minuman kopi yang dipesannya dari Smootic Coffee Bar Street.
owner Smoothic Coffee Bar Street mengatakan, bisnis kuliner menggunakan mobil lebih efektif dibandingkan menyewa atau membangun kafe. Selain itu biaya penyewaannya pun lebih irit. “Yah paling kita bayar untuk iuran saja,” terangnya
kepada Radar Sukabumi. Dikatan Kris, sejak memulai usaha pada Desember 2015 lalu, Coffee Bar Street miliknya selalu penuh dikerumuni konsumen, dengan harga yang terjangkau serta rasa minuman yang nikmat semakin banyak disukai konsumen.
DIBUTUHKAN SEGERA Pengajar SD/SMP/SMA (Fis, Mat, Ki, B.Ind) 1.Lulusan min S1 PTN diutamakan (siap di micro teaching) 2.Lulusan min S1 PGSD untuk pengajar SD (siap di micro teaching) 3.Bersedia ditempatkan di Kota Sukabumi/Cibadak/Cicurug(diutamakan)
Customer Service (CS): 1.Pendidikan Min, D3 Semua jurusan 2.Wanita Maks 25 tahun (belum menikah) 3.Bersedia ditempatkan di Kota Sukabumi/Cibadak/Cicurug 4.Dapat mengoperasikan Ms. Office & Ms. Excel
Staff Pengajaran/Jadwal (SP/J): 1.Pendidikan Min, D3 Semua jurusan 2.Pria/Wanita Maks 25 tahun (belum menikah) 3.Bersedia ditempatkan di Kota Sukabumi dan Cibadak mahir mengoperasikan Ms. Office & Ms. Excel Lamaran lengkap + CV + photo, dikirim ke Bimbel Ganesha Operation, Jl.R.Syamsudin, S.H. No. 29 Kota Sukabumi, paling lambat 29 Maret 2016 (Cantumkan kode posisi yang dilamar dan lokasi penempatan di pojok kanan atas)
“Banyak sih terutama pelajar, mahasiswa bahkan yang kantoran pun suka ada. Di sini yang paling banyak di pesan biasanya minuman green tea,” terang pria lulusan sarjana UNPAD itu. Menurutnya. ada beberapa keuntungan berbisnis menggunakan mobil, yai-
bisa berpindah-pindah tempat. Harga yang ditawarkan bervariatif, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. (wdy/t)
TERUSAN
HALAMAN 4
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
RADAR SUKABUMI
Rekrutmen Pendamping Desa Disoal sambungan dari Hal 1
Ida secara tegas membantah tudingan adanya politisasi terkait dengan kegiatan rekrutmen pendamping desa. “Sudah ada aturan mainn y a t e rk a i t re k r u t m e n pendamping desa itu. Apalagi rekrutmen pendamping desa adalah amanah dari UU Desa yang kita tahu dilaksanakan sepenuhnya secara transparan oleh Kementerian Desa PDTT,” kata Ida. Menurut Ida, PKB sama sekali tidak ikut campur tangan dengan kegiatan rekrutmen pendamping desa. “PKB tidak ikut-ikut, apalagi mempolitisasi segala. Jadi,
kalau ada tudingan PKB melakukan campur tangan, intervensi dan mempolitisasi kegiatan rekrutmen pendamping desa, itu tidak benar,” ujar Ida. Ida menambahkan adalah hal yang tidak mungkin dan tentu saja tidak elok apabila PKB masuk ke wilayah kerja sebuah kementerian. “Kami memahami dan menghargai sebuah kebijakan yang dilakukan oleh sebuah kementerian. Partai manapun tidak bisa mengintervensi, campur tangan atau mempolitisasinya,” kata Ida. Selaku Ketua Fraksi PKB DPR, Ida berharap program pembangunan desa akan berjalan dengan baik dan memberikan hasil maksimal
bagi kemajuan desa. Para pendamping bisa bekerja dengan tenang dan bisa melakukan kreasi-kreasi yang dibutuhkan bagi kemajuan desa, tanpa terganggu oleh isu-isu negatif yang justru tidak produktif. “Terus terang saya khawatir dengan isu-isu yang berkembang justru akan mengganggu konsentrasi kita untuk membangun desa yg sudah lama kita idamidamkan,” tandas anggota Komisi I DPR RI ini. Sebelumnya, beredar kabar rekrutmen pendamping desa ini dipolitisir jajaran pengurus PKB. Bahkan yang menjadi pendamping desa disinyalir kader dan dari sayap PKB.(fri/jpnn)
Menteri Desa : Kades Jangan Khawatirkan Transfer Dana Desa sambungan dari Hal 1
menyalurkan dana desa pada April 2016. Nantinya, setiap desa akan mendapat kucuran dana Rp 700 juta-Rp 800 juta. Menurut Marwan, prioritas penggunaan dana desa untuk tiga hal. Yakni infrastruktur dasar, sarana dan prasarana sosial dasar, serta
untuk pengembangan ekonomi masyarakat?. “Penyaluran dana desa harus dipergunakan secara tepat untuk pembangunan yang dapat dirasakan dan dimanfaatkan seluruh warga,” kata Marwan. Politikus PKB itu juga menyatakan kesiapannya untuk berada di garda terdepan dalam memperjuangkan as-
pirasi para kades. Menurutnya, para kades tidak perlu khawatir bahwa penyaluran dana desa akan terhambat. Marwan menegaskan, dana desa akan langsung ditransfer dari pemerintah pusat ke desa. ”Saya akan tetap perjuangkan agar dana desa ditransfer satu kali dan langsung ke rekening desa,” tegas Marwan.(hsn/JPG/JPNN)
Cinta pada Bau Kecut Pertama sambungan dari Hal 1
Tapi, bau yang menyengat membuatnya buruburu membungkus lagi potongan pakaian itu.Baru di bungkusan ketiga dia menemukan apa yang dia cari. ”Oh, ini baru jodoh saya,” kata pria New York berusia 25 tahun tersebut seperti dilansir Reuters . Donaldson memang salah seorang klien Smell Dating. Tak seperti umumnya biro jodoh, Smell Dating memakcomblangi klien mereka berdasar bau badan. ”Ini sebenarnya proyek seni. Ide dasarnya dari pheromones, sinyal kimia yang dimil-
iki binatang tertentu yang biasa dikirim ke gebetan mereka,” kata Tega Brain, salah seorang pendiri Smell Dating bersama Sam Lavigne. Modus operandi Smell Dating, klien yang sudah mendaftar akan dikirimi Tshirt. T-shirt itu wajib dipakai tiga hari beruntun tanpa dicuci. Sesudahnya, baju dengan bau kecut tersebut dikirim balik ke Smell Dating. Oleh Smell Dating, baju kiriman semua klien lantas dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Sebanyak 10 potong baju dari 10 klien yang lain lantas dibungkus dalam satu paket. Semua klien yang tentu tidak
saling mengenal mendapat paketan itu. Kalau sudah menemukan bau yang pas seperti Donaldson tadi, proses tidak berarti selesai. Dua klien baru akan dipertemukan jika sama-sama menyukai bau masing-masing. Sungguh ikhtiar yang tak mudah untuk menemukan cinta. Donaldson masih beruntung langsung klik pada bau ketiga. Bayangkan kalau dalam satu paketan tak ada bau yang cocok. Bayangkan kalau isi paketan adalah baju yang sudah dipakai tiga hari beruntun oleh pemakai yang sudah seminggu beruntun tidak mandi… (c9/ttg)
Mantan Pekerja di Senayan Kini Jualan Bakul sambungan dari Hal 1
Bantuan tersebut setelah ketua UPK Eks PNPM Kecamatan Kadudampit (yang kini menjadi UPK Generasi Sehat dan Cerdas), Ujang Hamdun melihat postingan di media sosial rekannya yang bertugas sebagai awak media di Radar Sukabumi. “Abah Abas merupakan warga kami, usianya begitu tua dan beliau layak menerima bantuan. Saya memberikan bantuan itu dari dana sosial UPK sebagaimana yang diprogramkan,” kata Ujang Hamdun kepada Radar Sukabumi. Terlebih, Abah Abas masih memiliki putri yang masih duduk di bangku kelas III SDN Puncakmanis dengan prestasi gemilang yakni peraih renking pertama berturut-turut baik di SD maupun sekolah agama. Bahkan, Ina Rahmawati (9) memiliki cita-cita menjadi dokter. “Selain itu, putri pertamanya Enung Sumiati (24) tengah mengandung tua 9 bulan. Mereka ini benar-benar membu-
tuhkan bantuan. Apalagi suaminya (menantu Abah Abas) yang bekerja sebagai buruh tani penghasilannya tidak menentu. Semoga saja bermanfaat dan bisa meringankan bebannya,” paparnya. Abah Abas setiap harinya harus berjalan kaki dengan jarak puluhan kilo meter untuk menjajakan barang dagangannya. Bahkan, jalan menuju kampung halamannya yang berdada di tengah-tengah kebun Kampung Puncakmanis sangat licin dan membahayakan terlebih sambil menanggung beban. Dalam postingan tersebut diceritakan, Si Kakek tua ini tetap semangat mengais rezeki dengan menjajakan hasil kerajinan tangan istrinya Ny. Iroh dan sebagian belanja dari bandar. Sebelum menjadi pedagang, sejak tahun 1950 hingga tahun 1970, kakek berbadan kurus dan berambut putih ini bekerja sebagai tukang bangunan di Senayan Jakarta. Profesi itu (kuli bangunan) kini dilakoni putra keduanya yang
kini bekerja di Bumi Serpong Damai (BSD) Jakarta. Pak Abas yang kini harus menghidupi istri dan anaknya masih duduk di bangku Kelas 3 SD tak bisa lagi bekerja memegang cangkul atau sendok tembok lagi. Lantaran Abah Abas mengalami kecelakaan kerja terjatuh hingga tangan kirinya susah digerakkan. Kini tangan kirinya itu juga sulit dikepalkan. Tetapi masih bisa berfungsi untuk menanggung dan mengikat barang dagangan. “Kalo jualan kadang sampe Kecamatan Baros. Kalau kemalaman saya nginap di rumah Pak RT,” ucapnya dengan nada lembut. Dalam sehari, tak banyak yang bisa ia jual. Rata-rata tiga sampai lima barang saja. Namun sesekali saat ramai, ia pun pernah menjual hingga 20 barang. “Pernah laku 20. Alhamdulillah,” bebernya. Saat perwakilan UPK Eks PNPM Kecamatan Kadudampit menyerahkan bantuan dana tersebut, tak ayal mata Iroh pun berkaca-kaca
menahan haru. Terlebih saat menerima bantuan, sang suaminya tak nampak di hadapannya lantaran harus berkeliling menjajakan barang dagangannya. “Alhamdulillah, ini untuk tambahan modal usaha dan biaya sekolah termasuk biaya lahiran anak saya. Meskipun melahirkan dan sekolah gratis, tapi kan yang lainnya butuh biaya,” imbuhnya seraya bersyukur. Adapun harga barang dagangannya hasil tawar menawar, ayakan Rp10 Ribu, bakul (boboko) Rp9 Ribu, caping Rp23Ribu, kipas Rp5 Ribu. Menurut Iroh, dalam sepekan ia hanya bisa menyelesaikan 40 bakul. Namun setelah dijual uangnya tak lebih dari Rp150 ribu. Penghasilan suaminya itu lantaran belanja barang dagangan dari tengkulak, seperti caping, kipas dan Nyiru. “Sering jualannya tidak habis, Abah suka bawa lagi pulang barangnya. Kemarin juga Alhamdulillah dapat hasil Rp78 Ribu uangnya diberikan kepada saya,” sebutnya.(cr10/t)
Atraksi Polwan Meriahkan Rakerda HDCI sambungan dari Hal 1
Mulai dari type Touring, Cruisers, Softails, dan Dyna. Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi pun turut mengadirinya. Selain menghadiri acara resmi, Muraz juga melihat-lihat pernak pernik motor Harly Davidson. Seperti syal, rompi kulit dan berbagai macam pernak pernik khas moge ini. Muraz mengaku senang dengan adanya perhelatan Rakerda motor gede Harly Davidson. Sebab, masyarakat di Kota Sukabumi bisa melihat motor yang jarang dilihat sebelumnya. Terlebih dimeriahkan dengan pertunjukan akrobat yang dilakukan polwan. Ia juga menyadari, kegiatan tersebut tentunya juga tidak hanya membawa dampak
positif. Laju lalulintas juga sedikit terkendala. “Setiap momentum tidak selalu berimbas positif saja, dampak negatif barang kali ada macet sedikit. Mohon dimaklum oleh warga. Tapi tentu setiap kegiatan ada plus minus. Saya yakin ini banyak plusnya. Mohon dimaafkan, kita harus membuka tangan untuk bisa menghormati tamu,” harap Muraz. Lebih lanjut ia menjelaskan Kota Sukabumi tetap akan memberikan kenyamanan bagi para pecinta motor geude ini untuk melangsungkan kegiatan. Terlebih kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, tentu akan memberikan peluang. Lantaran banyaknyan orang yang datang akan menimbulkan multiplayer efek bagi masyarakat Kota Sukabumi.
Dengan begitu, keuntungan yang bisa didapatkan akan lebih besar, hotel-hotel bisa penuh, kuliner juga semakin dicari. “Kota Sukabumi merupakan kota jasa yang banyak menjajakan berbagai kebutuhan untuk dijadikan oleh-oleh. dengan begitu menjadi poin plus untuk keberlangsungan ekonomi kita,”terangnya. Ia juga berharap, warga selayaknya berbangga hati dengan adanya kegiatantersebut.Warga Kota Sukabumi bisa berkesempatan menonton atraksi-atraksi yang dilakukan polwan. “Selain bisnis, ada media yang menghibur. sekaligus memberikan pemahaman baru tentang motor besar ini,”terangnaya Muraz berharap Kota Suk-
abumi tetep nyaman dan aman, sehingga manfaatnya bisa mengundang daerah lain untuk berkunjung dan mencari objek kegiatan di Kota Sukabumi. Sedangkan Ketua HDCI, Nanan Soekarna menjelaskan, dipilihnya Sukabumi sebagai tempat pelaksanaan Rakerda Jabar, organisasi moge itu ingin turut berpartisipasi dalam mengembangkan potensi wisata. “HDCI memiliki program dalam mendukung program pemerintah sebagai tujuan wisata bikers,” sebutnya. Bahkan rencananya, HDCI pusat bakal menggelar kegiatan di Sukabumi. makanya ia berharap, pemkot dan pemda bisa menyediakan tempat yang bisa menampung hingga ribuan peserta.(cr10/d)
Bea Cukai Perketat Lalu Lintas Uang Tunai sambungan dari Hal 1
Widodo (Jokowi) memang menginstruksi aparat pajak dan bea cukai maupun penegak hukum dari
kepolisian dan kejaksaan agar bisa bersinergi dengan PPATK. ”Ini penting untuk menindak pidana pajak mau-pun pencucian uang,” ujarnya.Sekretaris
Kabinet Pramono Anung menyebutkan, TPPU harus diperangi karena diduga diguna-kan sebagai modus pelaku pidana korupsi, pelanggaran perpa-
jakan, dan perdagangan ilegal. ”Termasuk narkoba. Jadi, pengawasannya harus benar-benar diperketat,” tegasnya. (owi/c9/agm)
Tanpa Bekal Ilmu, Bermodal Terapi Kasih Sayang sambungan dari Hal 1
kecil atau besar saat malam. Mereka yang ditampung di Yayasan Mentari Hati, Tasikmalaya, tersebut memang orangorang yang dalam istilah medis disebut mengalami psychotic atau gangguan jiwa. Ditandai dengan ketidakmampuan menilai kenyataan yang terjadi. Sudah sembilan tahun Dadang melakukannya. Menampung dan merawat mereka. Dimulai dengan lima ’’pasien’’,sekarang yayasan yang berdiri setahun setelah Dadang berkiprah itu menangani sekitar 200 penderita psychotic. Hingga kini, sudah lebih dari seribu orang pula yang telah dipulangkan karena dinyatakan sembuh. ’’Sembuh di sini memang tidak seratus persen bisa seperti orang normal. Namun, mereka sudah tahu alamat, serta sadar atas kenyataan yang terjadi di sekitarnya,’’ terang Dadang. Pilihan Dadang untuk mengabdikan diri membantu mereka harus disertai pengorbanan yang tidak kecil. Mulai meninggalkan pekerjaan yang mapan hingga mesti menghadapi penolakan keluarga dan warga di sekitar tempat tinggalnya. Belum lagi tantangan terbesar: perawatan sehari-hari. Sabtu pagi dua pekan lalu itu, misalnya. Saat orang-orang yang ditampung sedang sibuk mandi, beberapa pengurus yayasan masuk ke dalam tiaptiap kamar. Para pengurus
masuk dengan peralatan ’’perang’’ lengkap. Mulai sepatu bot plastik, sapu, sabun cuci, sampai sekop. Tapi, tetap saja selalu ada ’’kejutan’’ tak terduga di masing-masing kamar. ’’Duh mang, teu kiat ku ambeuna (nggak kuat sama baunya, Red),’’ tutur salah seorang petugas yang tiba-tiba keluar dari salah satu kamar. Keluhan tersebut langsung disambut candaan oleh Dadang yang menyusul masuk. ’’Hahaha kudu kuat mang, hayuk masuk lagi. Ini jalan menuju surga,’’ ujar Dadang. Panggilan jiwa Dadang untuk menapaki ’’jalan menuju surga’’ tersebut bermula pada 2007 ketika dirinya masih bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Berkantor di Bandung, suatu hari dia ditugaskan ke kota tempat kelahirannya, Tasikmalaya. Dia diminta tapak tower alias mengecek tanah tempat menara listrik bertegangan tinggi akan didirikan. Saat hendak berangkat dari kantor, pria 46 tahun itu melihat seorang perempuan dengan pakaian compangcamping. Perempuan tersebut sedang mengais tempat sampah. Merasa iba, dia pun menghampiri. Tak lupa, dibungkuskannya makanan untuk perempuan itu. Betapa kagetnya dia saat mengetahui apa yang tengah dimakan perempuan tersebut. ’’Bekas makanan orang. Isinya nasi, ikan, sama belatung,’’ papar pria penyuka musik dangdut
tersebut. Kejadian siang itu terus terngiang di kepalanya. Begitu kembali ke rumah, dia menyampaikan niatnya kepada sang istri, Ai Siti Zaenab, 40. ’’Betapa kagetnya saya, dia langsung mengiyakan. Dia memang istri paling the best di dunia,’’ tutur alumnus Universitas Negeri Siliwangi, Tasikmalaya, tersebut dengan antusias. Dukungan penuh Ai juga kembali ditunjukkan saat sang suami memutuskan resign dari pekerjaannya di PLN. Dadang meninggalkan gaji Rp 10 juta per bulan dan memilih berwiraswasta. Itu dilakukan agar waktunya bisa dicurahkan untuk para penderita gangguan jiwa yang hendak ditampung. Dari awalnya lima orang yang dia tampung, lama-kelamaan terus bertambah. Sebab, Dadang tak henti-hentinya membawa orang yang jiwanya terganggu ke rumah. ’’Tapi, hanya yang dari luar kota yang saya tampung. Mereka yang saya kenal atau tahu kalau warga Tasik saya pulangkan,’’ jelasnya. Rumah Dadang di Cikalong, Tasikmalaya, pun sampai tak lagi mampu menampung mereka. Hingga akhirnya, pada 2009, dia pindah ke lokasi sekarang, Kompleks Eks Terminal Cilembang, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Keluhan pun mulai berdatangan. Baik dari ke-
HARIAN PAGI
RADAR SUKABUMI Jl. Salabintana KM 3,5 Panjalu Kab. Sukabumi, Telp. (0266) 219204 /Fax. (0266) 219322
luarga maupun tetangga. Sang anak, Widya Septiyaningrum, misalnya, merasa malu. Sedangkan tetangga cemas. Mereka takut diserang orang-orang yang ditampung Dadang. Tapi, Dadang tak putus asa. Dia terus melakukan pendekatan dan menanamkan pengertian. Dia pun kerap melibatkan salah seorang binaannya untuk berkomunikasi dengan mereka yang mengeluh. Itu dilakukan untuk membuktikan bahwa mereka tidak akan berbuat buruk dan bisa sembuh. Upaya tersebut berbuah. Sang anak yang kini telah berusia 19 tahun luluh. Widya bahkan kini telah menganggap anak-anak warga yayasan sebagai adik sendiri. Ya, ada tiga anak yang lahir di yayasan. Dua perempuan dan satu bayi berusia 3 bulan. Mereka lahir dari perempuan-perempuan dengan gangguan jiwa yang ditolong Dadang. Dadang tak mau berspekulasi apakah kehamilan itu penyebab depresi yang melanda mereka. Atau bahkan kemungkinan buruk lainnya, mereka diperkosa saat berada di jalanan. ’’Mereka lahir di tangan saya. Kami yang bantu lahiran. Alhamdulillah, semua sehat,’’ ungkapnya. Dadang dan para relawan yayasan harus melakukan itu karena tak ada tenaga medis yang mau dipanggil. Pada dasarnya, terang Dadang, dirinya juga tak punya pengetahuan khusus untuk menangani orang dengan gangguan jiwa.
Dia hanya berbekal kasih sayang untuk bisa membantu orang-orang dengan gangguan jiwa tersebut. ’’Ya cuma itu terapinya. Memanusiakan manusia,’’ tuturnya. Sabtu pagi itu, Dadang memperlihatkan apa yang dimaksud dengan terapi kasih sayang tersebut. Saat alunan musik dangdut terdengar, disela menunggu sarapan seusai mandi, tanpa ragu pria 46 tahun itu langsung nimbrung joget. Dia berjoget sambil mengajak ngobrol para penghuni yayasan. Tak ada bahasan pasti, semua bisa jadi bahan. Mulai lagu yang disetel sampai cara goyangan. ’’Kelihatannya sepele, tapi ini penting. Dengan diajak ngobrol, perlahan mereka akan merasa diperlakukan seperti manusia lainnya,’’ katanya. Sebagai bagian dari terapi yang diterapkan, warga yayasan dikelompokkan sesuai dengan kondisi terakhir. Bila sudah mengalami kemajuan signifikan, mereka dipisah dari lainnya. Pengecekan itu, menurut dia, sangat mudah. Cukup dilihat dari kondisi kamar dan tubuh mereka saat berada di dalam kamar. Jika buang hajat sudah benar, di toilet, bisa dinyatakan ada kemajuan besar. Beberapa hari sebelumnya, Dadang juga baru balik dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dengan naik kapal, dia mengantarkan seorang penghuni yayasan yang dianggap telah
sembuh. Fitri juga contoh lain keberhasilan terapi kasih sayang ala Dadang. Remaja putri 16 tahun itu sudah bisa diajak ngobrol. Dia juga telah salat dan menjalankan aktivitas lain. Soal keluarganya pun, dia sudah ingat. Tapi, dia enggan pulang. Dia ingin mengabdikan dirinya di yayasan tempatnya bermukim dalam dua tahun terakhir. ’’Keluarga ada di Banjarnegara, tapi di sini aja lah. Gak tahu juga mau ngapain di rumah,’’ ujar perempuan berambut cepak itu. Kegigihan Dadang dalam menapaki panggilan jiwanya itu akhirnya juga membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mau mengulurkan tangan. Selain hibah Rp 10 juta setahun dari wali kota, pemkot meminjamkan tanah yang dipakai yayasan sekarang. Dulu tanah tersebut digunakan untuk terminal, tapi kemudian tak terpakai dan berubah menjadi kawasan warung remangremang. Warga sekitar yang merasa terganggu pun protes ke pemkot. Proses peminjaman aset itu akhirnya juga mempertemukan Dadang dengan Ade Ma’mun. Dulu, kata Dadang, pria 45 tahun itu adalah jawara terminal. Dia juga yang menguasai area terminal setelah beralih fungsi menjadi warung remang-remang. Kehadiran yayasan sejak 2009 tentu menjadi sandungan bagi dia untuk meraup pundi pundi rupiah. ’’Sempet ramai dulu
dengan Pak Ade. Dulu, ibaratnya, kalau ada bata, saya timpuk dia, hahaha,’’ kelakarnya. Tapi, karena kerap dimintai tolong oleh Dadang dan para pengurus yayasan, Ade akhirnya mulai melunak. Bahkan berubah pikiran. Dia mulai tertarik untuk ikut membantu. ’’Sekarang mah alhamdulillah. Udah gak minum, gak nekoneko lagi,’’ ujar Dadang tentang Ade yang kini juga menjadi pengurus yayasan. Dua pria yang semula bermusuhan itulah yang kini akhirnya bahu-membahu mengurus sekitar 200 penderita gangguan jiwa. Mereka dibantu empat orang lainnya, termasuk istri Dadang, Ai Siti Zaenab. Setiap hari mereka harus memandikan, mencuci baju, dan memasak makanan untuk mereka semua. Dalam sebulan, beras yang dihabiskan bisa 3 ton. Tentu butuh biaya tidak sedikit. Namun, Dadang mengaku tak pernah mengeluh. Prinsipnya, yang ada digunakan dulu. Bila tidak, ya harus dicari. Dia sendiri mengaku beruntung memiliki simpanan saat masih bekerja. Simpanan itulah yang kemudian diputar dan dijadikan usaha ternak serta perkebunan. Hasilnya kembali digunakan untuk yayasan. ’’Kalau ditanya nyesel, tentu dengan lantang saya jawab tidak. Kenapa? Karena hidup jadi lebih damai,’’ tegasnya. (*/c5/ttg)
PRESKOM: Misbahul Huda KOMISARIS: H.M. Alwi Hamu PELAKSANA DIREKSI: Aswan Achmad,Hety GENERAL MANAGER : Rawin Surwintono PEMIMPIN REDAKSI : Untung Bachtiar REDAKTUR PELAKSANA: Sri Sumarni REDAKTUR SENIOR: Rahmad Yanadi KORLIP: Ferly Rizal REDAKTUR: Didit Rahma Aditya, Nurfalah, Handi Salam, Wahyu REPORTER: Andri Somantri,Widi Fitria, Ikbal Zaelani, Rendi Rustandi, Ujang Herlan GRAFIS: Yuzhar dwika PRACETAK/ PERWAJAHAN: Ridho Cahya (Koordinator), Wishnu Handika, Hamdan Eka TEKNOLOGI INFORMASI (IT): Beni Irawan IKLAN: Moch. Fajar (Manager), Helmi Muhammad JAKARTA: M. Romdhoni EVEN DAN KERJASAMA:Vega Sukmayudha (Koordinator), Darwin Sandy PEMASARAN:Ahmad Yani (Koordinator) KEUANGAN: Wiwin Winarti (Manager) HRD: Asep Gunawan BOGOR: GRAHA PENA Jl. K.H.R. Abdullah Bin Muhammad Nuh Bogor Telp. (0251) 7544001 (Hunting) Faks. (0251) 7544008 PERWAKILAN JAKARTA: GRAHA PENA Lt. 6 Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta 12210Telp./Fax.: (021) 53699624 E-MAIL:
[email protected] [email protected] BANK: BCA Cabang Utama Sukabumi. No Rekening: 0383029209 PENERBIT: PT Bogor Ekspres Media. SIUPP:651/SK/MENPEN/SIUPP/28 Oktober 1998 PERCETAKAN: PT Bogor Media Grafika. Wartawan Radar Sukabumi selalu dibekali identitas dan tidak diperbolehkan menerima apa pun dari narasumber.
CERPEN Tuan Tanah
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
OLEH INDAH DARMASTUTI
K
ULETAKKAN gagang telepon setelah suara di seberang sana mengucap ’’terima kasih, selamat malam.” Debar jantungku masih kencang. Aku harus secepatnya mencari tiket pulang untuk kakak. Dia tidak boleh terlalu lama tinggal di sana, atau sesuatu yang buruk akan menimpanya. Oh, tidak! Itu tak boleh terjadi. Paling lambat besok sore aku harus sudah mendapatkan tiket. Saat ini sudah terlalu larut untuk mengurusnya. Penerbangan apa pun tak jadi soal yang penting secepatnya bisa membawanya pulang. Kabar tengah malam itu sungguh buruk. Berpotensi membuat insomniaku kumat. Aku masih shock dan tertekan oleh kabar dari Anastasia, perempuan yang mengaku kawan kakak. Sekitar lima jam yang lalu, kakak kejangkejang. Itu kali ketiga kakak tiba-tiba roboh ke tanah lalu kejang dengan mata membeliak. Membuat penduduk setempat tercekam ngeri dan ketakutan. ’’Kitorang sangat khawatir. Kemungkinan ada yang tra suka pada Lucia. Lalu dorang meminta bantuan ’tuan tanah’ untuk membuat Lucia sakit kejang. Para tetua su melakukan ritual pengusiran roh jahat tiga minggu lalu saat Lucia kejang yang kedua. Tetapi tra ada artinya. Buktinya, hari ini Lucia kejang lagi.’’ Suara dengan logat khas Indonesia Timur itu menuturkan. Ia mengaku tinggal tak jauh dari rumah kakak. ’’Tuan tanah?’’ ’’Betul. Tuan tanah itu roh jahat yang menguasai lautan, hutan, lembah-lembah kegelapan. Kitorang takut tuan tanah akan memangsa Lucia,” Aau tergugu. ’’Apakah kakak Lucia punya musuh di sana?’’ ’’Setahu sa tra ada musuh,” buru-buru Anastasia menjawab yakin. ’’Maaf, kami merepotkan kawan-kawan di sana.’’ ’’Tra soal. Kitorang hanya khawatirkan Lucia.’’ Aku menggigit bibir. Lalu apa? Kakakku tak punya musuh, karena memang dia perempuan yang baik hati, aku yakin itu. Tidak gegabah dalam bertindak, sedikit tertutup dan cukup pendiam. Lemah lembut dan manis budi bahasanya. Lantas apa yang menjadi alasan sehingga ia dibenci entah siapa sehingga mereka tega mencelakai kakak. Atau mungkin pikiran kacau dan hati kosong sangat mudah dirasuki roh jahat yang penasaran lalu mencari mangsa. Dulu aku sempat curiga kepergian kakak karena ia ingin pergi sejauh mungkin dari Yudha, kawan kantor yang telah memutus cintanya lalu menikahi kawan dekat kakak. Ketika kusampaikan itu, kakak membantah. Kakak
HALAMAN 5
RADAR SUKABUMI
ngotot bahwa kepergiannya bukan karena patah hati, bukan karena ingin membuang kepedihan dengan pergi menyeberang laut bermil-mil jauhnya. Tetapi kakak pergi karena memang ingin pergi. Aku risau. Menyesal mengapa dulu tak bisa
menahan kakak agar tak pergi. Bagaimana pun pergi dalam keadaan jiwa terguncang pastinya sangat riskan, apalagi ia pergi seorang diri. Tetapi kakak tak terbelokkan. Lemah lembut pembawaannya sangat bertolak belakang dengan kemauannya yang keras, sekeras jalan hidup kami sepeninggal ayah dan ibu di hari nahas itu. ’’Sudah kamu pikirkan dengan matang, Luci?” Tante menyangsikan. ’’Sudah tante. Luci yakin, seandainya ayah dan ibu masih hidup, pasti mereka tak keberatan dengan keputusan Luci. Bahkan mereka pasti mendukung Luci untuk hidup mengabdi.’’ ’’Tega sekali kakak pergi meninggalkan aku. Kita hanya dua bersaudara. Mengapa kita harus berjauhan?” rajukku setengah putus asa waktu itu. ’’Hidup kita ini bukan hanya milik kita pribadi, Karin. Tetapi milik orang lain juga. Apa salahnya kakak pergi untuk membaginya kepada anakanak di pelosok sana?’’ ’’Tetapi kakak belum pernah ke sana. Hanya ada kenalan yang sudah lama tidak bertemu. Apakah itu sebuah jaminan?” ’’Pada hakekatnya hidup kita adalah laku dan seorang diri saja menjalani. Kita lahir juga belum tahu seperti apa dunia yang akan kita tinggali. Dan kita baikbaik saja.’’ ’’Itu beda Kak. Kita lahir ditunggui dan dinanti oleh orang-orang tercinta.’’ ’’Tahu dari mana? Kita tak pernah diberi tahu sebelumnya. Dan kakak yakin di sana pun kakak dinanti oleh berpasang-pasang mata lugu, berpasang tangan kecil yang menyambut tangan kakak. Yakinlah, kakak akan baik-baik saja.” Segala protesku dan ungkapan keberatan dari om dan tante tak membengkokkan hati kakak. Dulu saat berangkat, ia berjanji setelah dua atau tiga tahun mengabdi, mengajar di pedalaman, ia akan kembali. Tetapi belum genap satu tahun, aku menerima kabar buruk, beberapa jam yang lalu. Selama ini kakak tak pernah menceritakan ada persoalan dengan kawan atau entah siapa. Tidak! Kakak baik-baik saja. Atau kakak sengaja menyembunyikannya, mengingat ia memang penyendiri dan tertutup. Masih kuingat sepuluh bulan lalu, pagi buta kakak berangkat. Kuantar menuju bandara. Jaket biru tua membalut tubuh mungil dan kulit langsatnya. Rambut hitam ikal panjang tergerai. Tangannya menyengkeram handle travelbag saat ia pamit untuk check-in. Aku dan dia saling melambai tangan, kupesan agar menjaga kesehatan, dan jangan sampai lupa memberi kabar. ’’Aku akan selalu kangen padamu!” ucapku dengan hati haru. ’’Aku pun sama. Jaga diri baik-baik, adikku.’’ Air mataku nyaris tumpah kala itu. Tetapi keteguhan hati kakakku sudah cukup menghiburku, bahwa ia akan baik-baik saja di seberang laut Arafura. Aku yakinkan diri bahwa kelembutan hati dan keluhuran cita-citanya akan sanggup menaklukkan kerasnya hidup jauh dari keluarga. Aku menoleh pada jam dinding. Hari sudah berganti. Aku kembali ke kamar. Mas Odie terjaga, duduk di kursi samping tempat tidur. ’’Ada apa? Aku terjaga kamu tak ada.’’ ’’Soal kakak. Besok kita harus mencari tiket pulang untuk kakak.’’ ’’Semendadak ini?’’ ’’Kawannya tadi menelepon. Kakak kejang-kejang. Sudah tiga kali terjadi. Menurut mereka, kakak diganggu ’tuan tanah’ --roh jahat penguasa kegelapan. Mereka khawatir kakak akan dimangsa.’’ ’Sungguh begitu?’’ ’’Tetua di sana sudah mengadakan ritual untuk mengusir roh jahat itu. Intinya kakak harus pulang. Aku tak mau
sesuatu terjadi atas dia.’’ ’’Baiklah, kita pikirkan besok. Sekarang tidurlah. Sudah dini hari ini. Aku akan mengurus dan mencarikan tiket untuk kakak, besok.’’ Esoknya, sebelum aku dan Mas Odie mencari tiket, aku menelepon kakak untuk segala persyaratannya. Dan ia menjawab dengan suara biasa-biasa saja. Tak ada hal yang mencurigakan. Saat aku mengatakan bahwa kami sedang mengurus tiket untuk kepulangannya, ia terdiam agak lama. ’Mengapa, Karin? Mengapa aku harus pulang? Kau baik-baik saja, kan? Atau kerabat kita ada yang sakit?” pertanyaan kakak tak putus-putus itu membuatku bingung. ’’Aku tak ingin sesuatu terjadi pada kakak. Pokoknya kami ingin kakak pulang.’’ Hening. Ada desah napas kakak, halus dan pelan. ’’Ada yang meneleponku semalam. Mengabarkan bahwa kakak sakit. Untuk kali ini aku mau kakak tidak membantah dan menurutlah kepada kami. Kami tak mau kakak celaka.’’ Ada suara tarikan napas dari sana, dalam dan berat. Baru akhirnya kakak mengatakan: ’’Baiklah.’’ Tetapi ternyata tak semudah yang kami sangka. Untuk memulangkan kakak harus menyelesaikan banyak hal, dan menyesuaikan banyak jadwal. Sehingga baru seminggu kemudian tiket pulang untuk kakak bisa kami dapatkan. Siang menjelang sore itu, aku dan Mas Odie menjemput kakak di bandara yang sama dengan sepuluh tahun lalu saat aku mengantarnya. Berkali-kali Mas Odie mengingatkan agar aku tak terlalu cemas. ’’Dan bersikaplah sewajarnya, agar kakak tak merasa bersalah telah membuatmu repot, Karin. Kamu tahu watak kakakmu. Kamu harus melihat dia sebagai kakak yang hebat dan tegar. Kamu harus menyambutnya sebagai kakak yang sehat dan sangat kamu rindukan. Jangan kau sambut dengan belas kasihan.’’ Aku mengiyakan sambil tersenyum, betapa suamiku sangat pintar mengambil hati kakak kala itu, kakak yang menjadi pengganti orang tuaku. Dari mikrofon suara lembut namun tegas terdengar, mengabarkan bahwa pesawat dari ujung timur akan segera mendarat. Tak bisa ditipu kalau aku berdebar karena cemas dan rindu. Kuremas-remas jari tanganku, sambil mata mencari sosok mungil berkulit langsat. ’’Kakaaak…,’’ teriakku pada perempuan berambut ikal. Ia melambai. Tawa lebar dan mata berbinar. Kami berpelukan erat dan sangat lama. Tanpa basa-basi kami langsung bergandengan beriringan dengan Mas Odie menuju mobil yang kami parkir sedikit jauh. Aku mengamati kakakku biasa-biasa saja. Malah badannya lebih berisi, kulit pipinya tampak segar. Tetapi sedetik kemudian, ia tampak gusar. Lalu kami tersedot hening. ’’Penerbangannya menyenangkan?’’ tanya Mas Odie. Ia mengangguk. ’’Kita mampir cari makan dulu. Ada makanan yang dikangeni kakak? Nasi liwet? Nasi gudeg? Timlo? Bakso? Atau?” tanya Mas Odie lagi. ’’Apakah di rumah tidak ada makanan? Aku lelah, ingin lekas istirahat.’’ ’’Oh, kalau begitu, kita beli yang berkuah panas, kita bawa pulang saja.’’ Putusku dan langsung mengorder Mas Odie untuk segera menuju restoran langganan. Sesampai di rumah, kuurus semua bawaan kakak dan kuminta ia segera mandi lalu istirahat, sementara Mas Odie menyiapkan makan malam dan memasak air untuk membuat teh panas. Tiba-tiba, di depan kamarku ada suara gedebug dan teriakan cukup keras. Ada yang roboh. Nyaris bersamaan aku dan Mas Odie berlari mendekat. Kakakku tergeletak di dekat pintu. Bola matanya hanya terlihat bagian putihnya. Tangan dan kakinya kejang-kejang. Mulutnya penuh busa. Kami berdua gugup berpandangan. ’’Epilepsi!’’ Gumam Mas Odie berusaha tenang. Beberapa saat kami terkurung diam sebelum akhirnya Mas Odie mengangkat kakak, ia pindahkan ke sofa dan kunyalakan kipas angin. ’’Ini bukan pekerjaan ’tuan tanah’, Karin. Tetapi…” Mas Odie menatapku. ’’Teleponlah kawanmu yang dokter itu. Segera! Tanyakan apa yang harus kita lakukan.” Air mataku berderai. Sejak kapan kakakku menderita ayan? Sejak kapan dia menderita epilepsi? Tangisku tak juga terhenti. ***
BAGUS HARIADI/JAWA POS
Puisi-Puisi KEDUNG DARMA ROMANSHA Sunyi Ini Terlalu Gaduh sunyi ini terlalu gaduh mengumpati rindu tambah malam melempar wajah dingin perempuan. debu menebal di ruang tamu tinggal jejak kaki sendiri hilir-mudik dalam masa lalu. o, kemarau panjang puji-pujian yang memanggil hujan di surau tanah-tanah retak di dalam waktu yang retak hutan-hutan dibakar di dalam hati yang terbakar kabut asap menutup matamu! kabut asap menutup matamu dan orang-orang pergi ke luar negeri untuk mencuci tangan dan berdagang. penyair-penyair membaca puisi lalu meninggalkannya di meja makan untuk menciptakan puisi baru sambil membayangkan dirinya raja. sunyi ini terlalu gaduh ada semut mencari gula tak sengaja terinjak kaki apa itu takdir? dan di tv berita-berita mengabarkan perang orang-orang membicarakannya dengan mengacungkan lengan namun tak pernah bisa menghentikannya. apa itu takdir? sunyi ini terlalu gaduh sebab kamu-Kamu tak lengkap di sisiku. Tembi, 2015
Disebabkan Kata kita tanam waktu di tubuh kata ladang nasib kemarau hujan banjir airmatamu.
kata, kendaraan hati dan kepala yang ditanam dengan cuaca. diusap-usap, dielus-elus, dan dikabarkan untuk ditanam di tubuh kata lain. kata, jamur kefanaan waktu dijilati hujan, digempur udara, dan panas waktu. kata = kita pengemis murahan minta jalan tuhan sambil berkacak pinggang. kita membenam-dibenamkan kata diulang-alik angin barat disungsangkan makna. kata, bunga kertas untuk si pacar dan fitnah terperdaya. kata, anak kandung puisi seumpama qabil-habil dibisiki burung-burung neraka. puisi, adalah ismail yang menyerahkan kepalanya kepada tuhan. Jogja, 2015
Puisi Duka Lara dari Penyair yang Sedang Putus Asa sebab puisiku gentayangan di langit-langit malam maka bukalah pintumu duhai kekasih bukalah, untukku yang sedang putus asa. betapa dunia berulangkali membuatku patah hati. jika aku menjauh ia merayu seperti mata kekasih. ketika aku jatuh hati ia meludahiku berkati-kati. duh, cinta yang pincang
aku melihat kaki-kaki tuhan dilumpuhkan oleh tangan-tangan senapan dan orang-orang bunuh diri di depan cermin. mulut-mulut mengirim burung-burung setan sebab itu orang-orang bunuh diri di depan cermin. duh, kekasih timur tengah dilantakkan oleh fitnah. ’’Jika al-aqsa tak mau runtuh tegakkan jamaah!” ujarmu. tapi salatku tak penuh-penuh bebalku tak sudah-sudah tak sampai kungsiya pucuké panah. ya, rabbi peluklah negeri para kekasih ini! jangan lagi raden patah menangis untuk kedua kali seusai janji pada gurunya diingkari. wahai rindu yang disulut cemburu di tanah ini asap menusuk mata dan paru kami hutan dibakar rumah tuhan dibakar hati kami dibakar usia kami ditukar kelapa sawit dan diimpor. happy birthday to you happy birthday to you 113395 happy birthday to you mereka merayakannya setiap tahun dengan menyalakan lilin sampai mati nyala kami sampai lumer hidup kami. kau tahu betapa lelucon ini membunuh kami perlahan-lahan. duh, kekasihku apa yang tak bisa dijual dari negeri kami fitnah pun bisa dijual dengan harga tinggi. kekasihku, jangan kau palingkan wajahmu tataplah si nestapa ini raihlah tangan yang lemah ini
usaplah kepala si bandel jahanam ini terimalah cintaku yang aneh ini. duh, pujaanku aku menunggu doa yang diam-diam tumbuh dan dimatangkan cahayamu. ketika pohon dalam diri meranggas menghadapi hidup yang kian getas. duhai cintaku aku cemburu pada para kekasih aku cemburu karena kebodohanku. duhai pujaanku, muhammadku kudekati engkau kudekati kecemburuanku semata-mata ingin mendapat dua cinta yang satu dalam diriku yang papa. Jogja, 2015
Kepada Angkatanku siapa yang kupilih dari yang banyak di luar nasib merentang jarak. di mana ada asap di situ maling sembunyi. aja mangan barang mentéh sekali makan lupa ingatan. sebab kawan-lawan hanya beda huruf depan. macam yusuf diramalkan mimpinya.
kita terhuyung di bawah langit murung mencari jalan, nasib yang hilang. tuhan kausimpan di mana? dalam lubuk atau kepala? yang diri tuhan yang tak tuhan sama meludah ke arah terik matahari sambil memaki-maki. ’’Ini muka siapa punya!” bentak chairil tak mati-mati yang mati yang hilang diri. kita angkatan gundah kanan-kiri diembargo kepentingan. yang képo, cuma merah di bibir perutnya di kantong bankir. kau pura-pura buta ketika bertemu si tuli. dan pura-pura tuli ketika bertemu si buta. tapi kau tak menyadari bahwa jalan-jalan telah menutup matamu dan suara-suara pergi dari hatimu seperti burung-burung merpati yang bermigrasi. lalu kita berjalan sendiri kita pisah nasib yang dipilih nasib yang memilih. Jogja, 2015
kita ditimang-ayun jabatan dininabobokan dongeng negeri seberang sebelum burung-burung migran pulang. ada yang senang ada yang bimbang ada yang menolak tapi keranjingan.
Yén sembahyang kungsiya pucuké panah artinya kalau salat seperti berada pada ujung panah (khusyuk). (Gugon Tuwon karya Sunan Gunung Jati)
kita berdiri menentang sekali tetak tumbang. bumi tak dipijak langit tak dijunjung.
KEDUNG DARMA ROMANSHA lahir di Indramayu, 1984. Berproses di Rumah Lebah, Sanggar Suto, dan Saturday Acting Club (SAC). Kumpulan puisi pertamanya ’’Uterus’’ (2015). Sekarang sedang melanjutkan kuliah di pascasarjana UGM.
RUANG PUTIH
HALAMAN 6
RADAR SUKABUMI
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
Jeda dari Kegaduhan Politik Oleh A.S. LAKSANA
Situasi gaduh seperti Pemilihan Presiden 2014 seperti membayang lagi di depan mata dan isu-isu agama ditembakkan ke sana kemari. Bagi beberapa kalangan yang berpolitik dengan alasan agama, Ahok harus dibendung karena tidak boleh sebuah masyarakat muslim memilih pemimpin nonmuslim.”
FOTOFOTO di media online yang saya lihat beberapa hari lalu masih terus menghantui benak: seorang kakek berusia 83 tahun sedang duduk menunggui cucunya, remaja 17 tahun, yang sejak bayi menderita gizi buruk. Kakek itu mungkin berusaha tersenyum ketika wartawan memotretnya, tetapi ia tidak terlihat seperti orang tersenyum --ia hanya terlihat agak menyeringai. Itu bukan berita baru. Saya menemukannya tidak sengaja ketika melakukan pencarian topik berita lain di internet. Keadaan si cucu mengingatkan pada frase puisi Chairil Kerawang-Bekasi: ’’Kami cuma tulang-tulang berserakan, tapi adalah kepunyaanmu.’’ Foto itu sungguh memedihkan. Saya menduga si cucu tidak pernah bangkit dari alas tidurnya sejak ia dilahirkan. Ia hanya terbaring, dalam wujud tulang-tulang dibalut kulit --nyaris tan pa daging. Sifa, remaja yang terus terbaring itu, tinggal di Pangandaran, sebuah tempat wisata yang menggiurkan dan sampai sekarang saya belum pernah mengunjunginya. Ia dirawat oleh kakek dan neneknya sejak berumur lima tahun. Berita singkat yang saya baca menyebutkan bahwa ibu si anak yang menitipkannya kepada kedua orang tua itu; tidak ada informasi yang lebih rinci ke mana ayah dan ibu si anak. Selama ini saya berpikir bahwa masalah gizi buruk hanya ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sudah sejak lama, jika
ada berita tentang gizi buruk, itu pasti di Nusa Tenggara Timur. Tahun lalu Presiden Jokowi ke sana dan salah satunya juga membicarakan soal gizi buruk. ’’Masalah gizi buruk itu fondasinya adalah air,” kata presiden. ’’Jika sudah ada air, warga bisa menanam jagung, ketela, sorgum, dan sayur-sayuran.’’ Sebelumnya, pada 2014, penanganan gizi buruk di provinsi tersebut tidak bisa dilanjutkan, sebab, menurut Wakil Gubernur Beny Litelnony, dana penanggulangan gizi buruk dimasukkan sebagai bantuan sosial. ’’Kami mengalami kesulitan mendapatkannya karena harus menyerahkan nama penderita dan rekeningnya,’’ katanya. Itu urusan yang merepotkan. Menurutnya, tidak mungkin para penderita gizi buruk yang tergolong miskin memiliki rekening di bank. ’’Penderita bisa keburu tewas kalau harus menunggu usulan baru anggarannya dikeluarkan,’’ kata Beny. Kita hanya bisa berharap birokrasi kita lebih tangkas dalam menangani masalahmasalah darurat. Saya tidak pernah tahu bahwa Jawa Barat, Priangan Si Jelita dalam buku puisi Ramadhan K.H., adalah provinsi yang memiliki jumlah pengidap gizi buruk terbanyak. Dalam persentase, memang NTT yang tertinggi, disusul Papua Barat dan Maluku. Namun jumlah terbanyak penderita gizi buruk ada di Jawa Barat. Dan salah satu dari pengidap gizi buruk di Jawa Barat, Sifa, sudah menderita gizi buruk sejak bayi dan baru mendapatkan perhatian 17 tahun kemudian. Ia menjadi pemberitaan, mula-mula
Yang Maha Semau Gue Oleh EDI A.H. IYUBENU SIFAT apakah gerangan yang tak melekat pada Tuhan? Segalanya ada, dari yang masuk akal macam Al Fattah (Sang Pembuka) dan Al Razzaq (Sang Pemberi Rezeki) hingga yang tak mampu kita cerna seperti ”Yang Maha Semau Gue”. Pada 11 Maret 2016, saya mengundang KH A. Mustofa Bisri (Gus Mus) untuk mengisi pengajian di kampung Tegalsari, Banguntapan, Bantul, Jogjakarta. Di antara dera musim penghujan yang selalu menerkam bumi Jogja setiap menjelang sore, Jumat itu pun basah sejak siang. Sekitar pukul 16.00, cuaca serentak terang, sangat benderang, sampai dini hari seusai pengajian, lalu kembali hujan. Cuaca ajaib itu sungguh tak masuk di akal. Tetapi, begitulah bila Tuhan menghendaki sesuatu terjadi, kun fayakun, terjadilah. Sebab, Dia benar-benar Zat Yang Maha Semau Gue. Istilah itu saya adopsi dari guyonan Gus Mus yang disambut gerr tiga ribuan hadirin. Tentu saja pangkat Yang Maha Semau Gue itu benar secara substansial. Sebab, Tuhan memang selalu Yang Mahakuasa. Apa yang muskil bagi kita sangatlah mudah bagi-Nya. Sifat prerogatif itu semestinya memang hanya selalu menjadi milik-Nya. Privat dan absolut. Sifat tersebut akan tiba-tiba menjelma sangat problematik dan destruktif bila dirampas oleh manusia, siapa pun, atas nama apa pun, termasuk pekik atau caption membela Tuhan. Juga, ironisnya, situasi demikianlah kini yang sangat runyak dipanggungkan oleh mayoritas kita. Lepas dari keragaman dogmatis yang diyakini benar oleh setiap umat, kita tahu bahwa semua agama serta keyakinan hanya sepenuhnya menashihkan kebaikan dan kemanusiaan. Segala bentuk praktik kekerasan serta keburukan adalah musuh semua agama dan keyakinan. Buddha, misalnya, mengajarkan meditasi ”kesunyian laut di dalam batin” sebagai jalan menuju puncak pencerahan. Kristen mengenalkan pangkat santo untuk menunjuk sosok suci. Taoisme mengajarkan jen-i –setamsil wahdlatul wujud dalam mistisisme Ibn ’Arabi dan cinta dalam sufisme Maulana Rumi. Cara kita beragama kini, khususnya berislam, dengan memanggulkan sifat asali Tuhan –Yang Maha Semau Gue tadi– ke pundak kita dalam tingkatan sosial yang plural macam bangsa ini telah melesatkan berbagai masalah disharmoni yang mutlak menabrak risalah kebaikan dan kemanusiaan itu sendiri. Akhlak karimah terjungkalkan. Tawaduk terkuburkan. Ukhuwah terinjak-injak. Atas nama klaim kebenaran (truth claim) yang disponsori berahi klaim keselamatan (salvation claim), lalu ditashih dengan nalar ugal-ugalan pada, misalnya, ayat dakwah, tertampillah postur Islam kekinian yang keras, galak, pemaksa, serta semau gue. Penggerudukan, penyerangan, razia, dan pemaksaan ditingkahi pentungan, bahkan penumpahan darah begitu enteng dirayakan sebagai ”jalan membela agama Allah”. ”Anda yang berbeda adalah sesat dan harus kami luruskan agar kembali ke jalan yang benar.” Begitu yang terpampang pada bendera yang dikibarkan penuh bangga layaknya pejuang yang siap syahid dan dirindukan surga beserta 70 bidadarinya yang selalu perawan. Jika Alquran saja dengan benderang menyatakan: Bagimu agamamu dan bagiku agamaku; Jika Allah menghendaki, maka seluruh manusia akan dijadikan-Nya satu
umat; dan Ajaklah mereka ke jalan Allah dengan cinta; lantas bagaimana mungkin kita sanggup hati memanggungkan kekerasan atas nama-Nya? Inilah perkara terbesar perilaku beragama kita hari ini. Kita kian kehilangan watak muru’ah, tawadhu’, dan tarahum dalam memaknai perbedaan karena terlalu lahap mengasup risalah-risalah agama pada link-link antah-berantah belaka yang tidak jelas sanad ilmunya. Jadilah kita individuindividu dangkal yang merasa dalam, selokan yang merasa lautan. Jadilah kita para si pongah. Dampak mengerikan dari arogansi manusia yang tega merampas sifat ”Yang Maha Semau Gue” Tuhan itu ialah keberaniannya mengobarkan perpecahan, permusuhan, tirani mayoritas, dan seabrek luluh lantak kemanusiaan. Seyogianya kita senantiasa mafhum benar bahwa membela Tuhan tidaklah sama dengan memaksa orang lain sepaham dengan pandangan dan keyakinan kita. Apa yang kita yakini sebagai ”jalan kebenaran Tuhan” semestinya selalu kita tempatkan hanya sebagai ”satu jalan di antara ribuan jalan lain”. Kita selayaknya pula selalu andap asor bahwa perihal hidayah sepenuhnya mutlak hak prerogatif Tuhan, bukan manusia. Nabi Muhammad SAW bahkan tak pernah berhasil mengislamkan Abu Lahab yang notabene paman dan tetangga bersebelah tembok. Nabi Nuh AS pula tak berhasil menjadikan anaknya beriman kepada ajarannya. Nabi Ibrahim AS pun gagal menjadikan ayahnya sendiri menjadi pengikut ajarannya. Hindun yang amat membenci Islam sampai tega membelah dada Hamzah, paman nabi, dan memakan jantungnya dengan buas, siapa nyana, kemudian memeluk Islam dan mengatakan, ”Dulu aku membencimu, Nabi, seluas langit dan bumi. Kini aku mencintaimu seluas langit dan bumi.” Demikian pula sosok Umar bin Khattab dan Abu Sufyan yang keras melawan nabi, lalu memeluk serta membela Islam dengan sepenuh jiwa. Adakah yang perlu kita ragukan dari gigihnya dakwah para nabi agung itu dan kedalaman doa-doanya sampai gagal menjadikan beriman orang-orang dekat di sekitarnya? Masih kurangkah keperkasaan tentara nabi kala Fathul Makkah yang tak pernah dia jadikan kesempatan memaksa semua orang Quraisy Makkah untuk memeluk Islam seketika? Lantas, apakah gerangan sebenarnya pangkat dan hak kita untuk memaksa, mengancam, menyerang, dan mementungi orang-orang yang tidak seiman atau berbeda paham? Serentak saya teringat puisi Maulana Rumi: Kemarin aku pintar, maka aku berupaya mengubah dunia. Hari ini aku bijaksana, maka aku berupaya mengubah diriku sendiri. Saya juga teringat narasi Tao Te Ching tentang kebajikan tinggi dan kebajikan rendah: Seorang manusia yang memiliki kebajikan tinggi tidak menyadari kebajikannya. Itulah mengapa dia memiliki kebajikan. Seorang manusia yang memiliki kebajikan rendah berusaha keras untuk tidak kehilangan kebajikannya. Itulah mengapa dia tidak memiliki kebajikan. Kebijaksanaan inilah kata kuncinya, bahwa kita hanyalah manusia nisbi, bukan Tuhan Yang Serbamaha, yang sama sekali tak pernah pantas untuk memanggul sifat ”Yang Maha Semau Gue” Tuhan atas nama apa pun. Tuhan saja begitu santai atas keragaman perilaku manusia, dari yang alim bagai nabi sampai durja bagai jelaga. Lalu, kenapa kita sebegitu repotnya? (*) Rektor Kampus Fiksi Jogjakarta
karena para netizen mengunggah fotonya di internet, dan kembali diberitakan karena presiden memberinya bantuan. Saya pikir Presiden harus sering-sering memberi bantuan kepada para pengidap gizi buruk, sebab tindakan itu akan membuat para pengidap gizi buruk mendapatkan perhatian. Begitu presiden memberi bantuan, wartawan datang dan melaporkan keadaan anak itu. Tentu tidak hanya masalah gizi buruk. Presiden juga perlu menyumbangkan batu bata kepada sekolah-sekolah yang atapnya rubuh atau dindingnya ambrol. Tindakan itu akan membuat mata orang mengarah ke sana. Di Depok, yang begitu dekat dengan Jakarta, beberapa bangunan sekolah dasar ambrol dan dana untuk perbaikan sekolah-sekolah tersebut tidak terserap. Saya tidak paham istilah-istilah teknis birokrasi yang semacam itu. Yang jelas di Depok dana perbaikan untuk sekolahsekolah itu ada, tetapi tidak terserap. Mekanisme birokrasi di sana mungkin tidak mampu menyerap dana, meskipun kebutuhannya jelas dan sangat mendesak. Keadaan sekolah-sekolah itu mengerikan, dan atapnya sewaktu-waktu bisa menimpa kepala anak-anak kecil yang sedang belajar, dan dana perbaikannya tidak terserap. Lalu orang tua murid melakukan iuran untuk memperbaiki beberapa bagian, pihak sekolah menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk menangani perbaikan beberapa bagian lainnya. Memang dana BOS bisa digunakan untuk perawatan sekolah --mengecat dinding, memelihara kebersihan WC dan kamar mandi-- tetapi
tidak ada di dalam petunjuk penggunaan dana BOS untuk membangun kembali atap atau tembok yang rubuh. Semoga presiden memberi bantuan batu bata. Hal itu bisa membuat perhatian orang bergeser sebentar dari keriuhan politik. Kita tahu, keriuhan politik membuat masalah-masalah lain luput dari perhatian. Sekarang, orang sedang bergairah membicarakan pilkada DKI Jakarta. Karir politik Jokowi yang melesat cepat seperti memberi inspirasi –mungkin ilusi– kepada para politikus lain bahwa menjadi gubernur DKI adalah batu landasan untuk menjadi presiden RI. Karena itulah medan pertarungan untuk memperebutkan posisi gubernur DKI Jakarta menjadi begitu gaduh dan menyeret perhatian banyak orang. Situasi gaduh seperti pemilihan presiden 2014 lalu seperti membayang lagi di depan mata dan isu-isu agama ditembakkan ke sana kemari. Bagi beberapa kalangan yang berpolitik dengan alasan agama, Ahok harus dibendung karena tidak boleh sebuah masyarakat muslim memilih pemimpin nonmuslim. Orang-orang yang tidak setuju menjawab serbuan sebisa mereka. Ada yang menyampaikan bahwa bagi orang Islam, memilih pemimpin nonmuslim bolehboleh saja. Ada yang berseru, ’’Pemilihan gubernur tidak sama dengan pemilihan imam salat, maka tidak ada masalah ia beragama apa pun.’’ Kita tahu tidak ada jalan tengah bagi urusan semacam ini. Tidak ada kompromi dalam iman –atau apa yang didesakkan kepada kita sebagai bagian dari iman. Dan demokrasi memang bukan me-
kanisme untuk mencari jalan tengah. Ia adalah bentuk koersi yang paling bisa diterima dan dianggap sebagai mekanisme politik yang paling baik dibandingkan dengan mekanisme yang lain. Sekarang, Ahok adalah sasaran utama untuk ditumbangkan dengan alasan agama. Diakui atau tidak, ia seorang keturunan Tionghoa dan bukan muslim. Dalam gairah sementara kalangan yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memobilisasi dukungan, fakta bahwa Ahok keturunan Tionghoa dan bukan muslim adalah sebuah ’’cacat”. Kita tahu ada ayatayat yang dikutip untuk meyakinkan kaum muslim bahwa mereka tidak boleh memilih pemimpin non-muslim. Sebaliknya, bagi kalangan yang menginginkan kepemimpinan yang bisa dipercaya, Ahok, dengan komunikasi politik yang ceplas-ceplos, menampilkan model kepemimpinan yang berbeda dari model kepemimpinan konvensional kita selama ini. Namun, saya benar-benar tidak ingin mempedulikan keriuhan politik. Saya ingin membaca berita Presiden Jokowi memberikan sumbangan batu bata, atau memberikan sumbangan kepada penderita gizi buruk, atau memberikan sumbangan apa saja kepada entah siapa. Itu akan membuat perhatian kita sedikit berbelok dari kegaduhan politik, dan dengan demikian kita tahu bahwa ada banyak hal yang krusial di sekitar kita dan nyawa manusia jauh lebih penting ketimbang kobaran nafsu berpolitik yang tak terkendalikan. (*) Akun Twitter: @aslaksana
Transendensi
Lingkaran Satu Cinta Oleh RIADI NGASIRAN CINTA dan kemanusiaan. Ia membubung tinggi ke langit. Bagi seorang Pejalan Sunyi, setiap saat mencampakkan ratusan hijab. Mula-mula ia menyangkal dunia, zuhud, dan pada akhirnya jiwa berjalan tanpa jasad: cinta telah memandang dunia benda-benda telah raib. Ia tak memedulikan yang hanya tampak di mata, soal duniawiah. Ia memandang jauh ke balik semesta rupa, menembus hakikat segala sesuatu. Saya mencoba memahami Meimura lewat monolog ’’Lingkaran Satu Cinta’’. Dengan seni pertunjukan dua naskah monolog jadi satu kesatuan yang utuh. Keutuhan kemanusiaan yang disatukan dalam konsep cinta, sebagaimana Sang Pejalan Agung, Jalaluddin Rumi, penyair sufistik itu membuka kesadaran untuk memasuki ruang semesta pertunjukan Meimura. Pertunjukan pertama ’’Lingkaran’’. Ia menceritakan Siti yang telah mati berkali-kali. Dia lahir dari buruh tani. Sehari-hari mengais sisa padi. Di penampungan TKI bagai dalam terali, di tempat kerjanya menghadapi hukuman mati. Siti telah mati berkali-kali di tanah airnya sendiri, di tempatnya bekerja, dan di meja peradilan. ’’Siti-Siti’’ itu telah mati berkali-kali meski lahir di antara gemuruh, kepahlawanan, dan televisi. Pada pertunjukan kedua ’’Satu Cinta’’, Meimura berkisah tentang ’’Bumi ini, tanah ini, telah mencatat berkali-kali tentang cinta dan pengkhianatan antara kau, aku, dan Tuhan. Kengerian perang adalah kenikmatanmu, sedang kami adalah ’Angka’ bagimu. Tapi biarlah ’Ibu’ mencatatnya dan aku akan terus berlalu.’’ Naskah-naskah monolog karya Meimura itu dipertunjukkan sendiri bersama Teater Ragil Surabaya yang didukung Teater Tiyang Alit ITS di Gedung Plaza Dokter Angka Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu malam (12/3). Dalam dua pertunjukan sekaligus itu, Meimura menegaskan suatu kenyataan ’’sarat akan norma-norma agama yang mulai luntur tergerus zaman.’’ Diawali pentas ’’Lingkaran’’, Meimura dengan caping dan tongkat layaknya nelayan berinteraksi dengan penonton menyampaikan bahwa kehidupan manusia layaknya lingkaran yang terus berputar. Dimulai dengan kelahiran yang akhirnya berujung pada kematian. Dalam pentas ’’Satu Cinta’’, penonton diajak mengerti bahwa manusia kini mulai lupa akan cinta kasih kepada penciptanya. Hingga akhirnya kriminal pun menjadi suatu tindakan yang lazim dilakukan. Kikisnya rasa cinta dan kemanusiaan menjelma menjadi kebengisan dan hukum rimba. Substansi tema dalam ’’Lingkaran Satu Cinta’’ amat spesifik dan unik. Dalam pentas yang saya ikuti sebelumnya, nilai profetik pemanggungan yang berjiwa transendental dan sufistik karya Meimura terlihat ketika mementaskan 113395 ’’Siti Jenar’’. Nilai pentas itu berangkat dari nilai-nilai ketauhidan, sekaligus setelah itu memiliki semangat untuk terlibat dalam mengubah sejarah kemanusiaan –karena memiliki pesan semangat kenabian. Sebagai aliran dalam tradisi intelektual Islam, nilai-nilai sufistik dapat disebut seni transendental karena pengalaman yang ditampilkan ialah pengalaman transendental seperti ekstase, kerinduan, dan persatuan mistikal dengan Yang Transenden. Pengalaman itu berada di atas pengalaman keseharian dan bersifat supralogis. Jalaluddin Rumi (1207–1273) dan Muhammad Iqbal (1873–1938) merupakan dua contoh penyair
RIADI NGASIRAN FOR JAWA POS
TRANSENDEN: Meimura saat monolog ’’Lingkaran Satu Cinta’’ di kampus ITS, Sabtu (12/3).
Islam klasik yang menulis secara sufistik dan transendental. Puisi-puisi Rumi pada awalnya merupakan lontaran spontan yang muncul dari mulut, ketika dia berada dalam situasi ekstase. Lontaran-lontaran itu kemudian dicatat para muridnya yang mengelilingi. Puisi-puisi dalam Diwan-i Syams Tabriz, misalnya, berisi renungan-renungan ilahiah dan persatuan mistikal. Sedangkan Iqbal, dalam puisinya, menampakkan kekentalan permenungan filsafat seperti dalam Asrar-i Khudi. Iqbal adalah pengagum Jalaluddin Rumi dan menganggap Rumi sebagai guru spiritualnya. Lakon ’’Lingkaran Satu Cinta’’ merupakan loro-lorone atunggal, dua yang menyatu. Ia menjadi manifestasi ekspresi Meimura dalam mempertautkan diri berikhtiar mencari nilai transendental di jagat kesenian. Ia membaca fenomena zaman, mengendapkan sebagai pengalaman dan sublimasi kreatif, yang kemudian dituangkan dalam bahasa pentas yang membedakan dengan teater Indonesia pada umumnya. Dalam pencarian eksistensi di semesta teater Indonesia, Meimura menjuruskan karyanya pada ’’pencarian kemungkinan yang tak mungkin’’ Teater SAE-nya Budi S. Otong di Jakarta. Saya teringat karya Meimura bersama Teater Ragil ketika berinteraksi dengan perupa Saiful Hadjar dalam pameran seni rupa. Lewat Periuk Sang Perkasa (1994), ia memperlihatkan semangat kemungkinan aktivitas kritik tanpa terjebak pada verbalitas umpatan pada kekuasaan, tekanan tirani kepada ’’kaum mustadh’afin’’ (meminjam istilah Ali Syariati). Sebagai lazimnya, teaterawan yang memberontak pada kemandekan kreativitas zamannya, Meimura menautkan pentasnya dengan naskah dan garapan pemanggungan memuitik. ’’Bukan Milik Batu-Batu’’, esai Arif Bagus Prasetyo, pun dengan memukau dipentaskan Meimura semasa itu. Dengan begitu, terlihat interaksi Meimura dengan Bengkel Muda Surabaya dan Kelompok Seni Rupa Bermain, tempat bergaul Arif, penyair yang kini tinggal di Bali itu.
Teater Ragil membedakan dengan persiapan naskah realisme magis-nya Teater Kecil pimpinan Arifin C. Noer. Ia menjauh dari naskah romantik Teater Populer-nya Teguh Karya dan pentas realisnya Asrul Sani yang sarat dialog filsafati. Beda pula dengan Bengkel Teater-nya Rendra yang sarat dengan pemain dan Teater Koma-nya N. Riantiarno yang humoris kontekstual. Sejak berteater pada 1982, Meimura terus berkarya. Setahun setelahnya, 1983, dia terbang ke Malaysia untuk memperdalam ilmu teater. Pada 1985 Meimura mempermaklumkan eksistensi Teater Ragil menjadi salah satu teater di Surabaya, selain yang lebih tua seperti Bengkel Muda Surabaya dan Teater Nol. Ketika dia mementaskan naskah Kuman (1993), yang didukung Arif Rahman, pemain binaan Teater SAE, memberikan rasa berbeda dari kelaziman bahasa panggung teater di Indonesia. Kerasukan di atas pentas seolah memberikan model tersendiri, sebagaimana Teater Payung Hitam di Bandung. Meimura kini mengajukan penawaran nilai profetisme dalam seni pertunjukan, menawarkan nilai transenden, yang sebelumnya dilakukan dengan naskah (verbal) oleh Teater Muslim dan Teater Dinasti-nya Emha Ainun Nadjib di Jogjakarta. Karya Meimura kini merupakan perjalanan yang jauh, yang sebelumnya dia pun terlibat dalam pementasan teater lainnya seperti pada Drama Kolosal ’’Surabaya Membara’’ –digelar pada setiap peringatan Hari Pahlawan, 10 November. Dia menjadi konseptor dan sutradara pada pertunjukan itu tiga kali berturut-turut mulai 2012 hingga 2015. Saya tak tahu, adakah Meimura memang bermaksud menyelami nilai-nilai spiritual platonis atau laku spiritual lewat bahasa seni pertunjukan. Agaknya, dia memang telah mencoba ke arah laku alternatif yang sublim dalam kerja keseniannya. Dan itu dilakukan tanpa kehilangan konteks zamannya, persoalan yang melingkupi kehidupan kemanusiaan kita, kini. (*) Pengurus Dewan Kesenian Jawa Timur
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
TASTE
HALAMAN 7
RADAR SUKABUMI
Menu lobster masih jadi primadona. Tidak perlu banyak bumbu, asal mengolahnya tepat, rasanya pasti nendang. Yummy! BANYAK orang yang memasak lobster dengan beragam cara. Food Development Manager Java Paragon Hotel Surabaya Wijaya Ciputra memilih tidak banyak memberikan bumbu supaya rasa daging lobster yang empuk dan gurih bisa dinikmati. ’’Syaratnya, lobster harus fresh. Sebisanya baru dimatikan saat mau dimasak,’’ terang Wijaya. Wijaya memilih rock lobster yang merupakan lobster air laut. Dia lebih suka lobster laut jika dibandingkan dengan lobster air tawar karena satu alasan. Rasa daging lobster laut
cenderung lebih gurih. Maka, Wijaya hampir tidak pernah menambahkan garam pada proses marinate. Supaya bumbu meresap ke daging, cara memasak lobster bisa di-grilled (bakar) maupun direbus. Lafayette Surf & Turf merupakan menu perpaduan antara lobster dan wagyu beef. Sebelum dibakar, campuran bumbu mentega, bawang putih, dan cabai besar dioleskan pada lobster yang sudah dibelah jadi dua. ’’Jangan lupa lobsternya dikukus dulu ya,’’ katanya. Proses seperti itu juga dilakukan pada menu Pasta with Grilled Lobster. Yang agak kompleks cara memasaknya adalah Lobster Bisque. Sebab, itu termasuk menu sup. Jadi, dibutuhkan waktu supaya daging lobster mengental dan bercampur dengan bahan lainnya. ’’Meski hanya sup, butuh dua ekor
lobster. Satu untuk dilarutkan menjadi supnya, satunya lagi direbus sebagai garnish,’’ imbuhnya. Kalau mau dimasak dengan cara grilled, lobster sebaiknya direbus terlebih dahulu dalam keadaan utuh. Jangan keburu dibelah. Sebab, sarinya akan keluar selama proses merebus. Lobster lebih baik dibelah setelah direbus. Lama merebusnya bergantung pada ukuran lobster. Baby lobster cukup direbus sekitar 5–6 menit. Lobster yang besar sekitar 10–15 menit. Ukuran lobster, baik kecil maupun besar, sebenarnya tidak memengaruhi rasa. Tidak benar bila ada yang mengatakan bahwa lobster yang besar hambar. Rasa hambar hanya terjadi kalau mengolahnya salah atau lobster tidak fresh saat dibeli. ’’Lebih baik beli yang hidup,’’ ucapnya. (ina/c6/jan)
ANGGER BONDAN/JAWA POS
BAHAN Rock lobster Air kaldu lobster White wine Seledri cincang Wortel Tomat Bawang merah Tepung terigu Cooking cream
2 ekor 1 cangkir 1 sdm Secukupnya 1 buah 1 buah 1 siung 1 sdt 1 sdm
Air Kaldu Lobster Rock lobster Seledri Wortel Bawang bombai
1 buah Secukupnya 1 buah 1 buah
CARA MEMBUAT • Untuk air kaldu, rebus air, lobster, bawang bombai, seledri, dan wortel. Harus menggunakan api kecil. Rebus selama 2–3 jam. Ambil air kaldunya saja. Sisihkan lobster sebagai garnish. • Setelah itu, potong satu lobster menjadi kecil-kecil, masak dalam sedikit minyak yang sudah dipanaskan dalam panci dengan api kecil. • Masukkan potongan bawang merah, seledri, wortel, dan tomat. • Setelah baunya harum, tambahkan white wine sampai baunya menguap. • Masukkan air kaldu lobster, tutup selama 1 jam.
• Matikan api, tumbuk bagian-bagian yang belum halus seperti daging lobster dan wortel yang masih utuh. • Panaskan lagi selama 1 jam, angkat dan saring sup, ambil sari dan buang ampasnya. • Setelah itu, masak lagi dan tambahkan 1 sdt tepung terigu sembari diaduk. Tambahkan cooking cream 1 sdm supaya lebih creamy. • Masak selama 12–20 menit, cicipi. Bila kurang asin, tambahkan garam dan merica putih. • Tiriskan dengan 1 lobster yang dipotong menjadi dua sebagai garnish.
ANGGER BONDAN/JAWA POS
BAHAN Rock lobster Bawang merah White wine Mentega
2 ekor 1 siung 1 sdm 3 sdm
CARA MEMBUAT • Rebus lobster selama enam menit, potong jadi dua, dan marinate dengan white wine. • Masak menggunakan teknik paoch. Dengan panci ukuran kecil dan api kecil, masukkan mentega dan potongan bawang merah. • Masukkan lobster yang sudah direbus dan dipotong. Tutup panci selama 5–6 menit supaya bumbu meresap ke daging lobster. • Tiriskan lobster di piring, siap dihidangkan.
ANGGER BONDAN/JAWA POS
Bahan Wagyu tenderloin Rock lobster Cabai Bawang putih Black pepper sauce Keju parmesan Bayam, lemon, dan paprika Olive oil
130 gram 1 ekor 1 buah 1 siung Secukupnya Secukupnya Secukupnya Secukupnya
Bahan Black Pepper Sauce Black pepper 1 sdt Butter 1 sdm Garam Secukupnya Air kaldu sapi 1 sdm BAHAN Pasta 100 gram Rock lobster 1 ekor Bawang putih 1 siung Olive oil 2 sdt Cabai merah Bergantung selera
ANGGER BONDAN/JAWA POS
CARA MEMBUAT • Pasta direbus. Lama merebus bergantung pada merek pasta. Cermati kemasannya untuk mengetahui harus berapa lama merebus pasta. • Panaskan olive oil dalam wajan, masukkan cincangan bawang putih, tumis selama 30 detik dengan api sedang kecil. • Setelah baunya cukup wangi, masukkan potongan cabai,
113395
tumis selama sekitar 2 menit, masukkan pasta yang telah direbus. Aduk sampai rata. • Untuk lobster, rebus sekitar 6 menit, belah menjadi dua. Olesi dengan campuran mentega, irisan cabai besar, dan bawang putih. Lalu, grill sampai daging terlihat matang. • Sajikan pasta, lobster, dan beri irisan tipis keju parmesan di atas pasta.
ANGGER BONDAN/JAWA POS
Cara membuat saus black pepper • Panaskan mentega dalam api kecil, masukkan air kaldu sapi, black pepper, dan garam. Aduk sampai mengental. • Rendam daging wagyu tenderloin dengan olive oil, black pepper, dan garam. • Grill daging sesuai selera. Sekitar 5–6 menit untuk tingkat kematangan medium, sekitar 7 menit untuk well done. • Untuk memasak lobster, rebus sekitar 6 menit, belah menjadi dua. Olesi dengan campuran mentega, irisan cabai besar, dan bawang putih. Lalu, grill sampai daging terlihat matang. • Sajikan bersama wagyu tenderloin, bayam mentah, dan lemon yang telah dicampur salad dressing (olive oil, lemon juice, merica, dan garam).
MINGGU,
Bagi bapak ibu yang punya buah hati usia balita (5 tahun ke bawah) dan ingin dimuat di kora ini, isi biodata di samping ini, gunting, tempelkan di balik foto dan kirimkan ke Harian Radar Sukabumi, Jl Salabintana Panjalu, Desa Warnasari, Kecamatan / Kabupaten Sukabumi
27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
HALAMAN 8
RADAR SUKABUMI
TTL : Ayah : Ibu : Alamat :
Sukabumi, 10 Maret 2013 Benny Irawan Ibu : Dimas Samawati Alamat : Jl. Bhayangkara Gg. Karakterdes 3 No.01 Rt 03/01 Karamat - Gunungpuyuh, Kota sukabumi
zkiya Shidqi
Nadir Abdallah
Ghaitsaa Ad
Sukabumi, 08 April 2012 Hamdan Anisa Noviana Jalan Parahita Nugraha Kampung Cibitung Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi
ni
Asya Rosya Aulia Hamda
Azra Fazriatus Syarifah
Muhammad Faizan Kurniawan TTL : Sukabumi, 2 Juni 2013 Ayah : Erik Kurniawan, S. Pd. Ibu : Sintya Suliswati Alamat : Jl. KH. Syamsuri RT03/020, Cibadak Sukabumi
TTL : Ayah : Ibu : Alamat :
Sukabumi, 20 Des 2014 Aep Saepuloh Lilis Komalasari Kp. Cikaret RT 001/14 Desa Kebonmanggu Gunungguruh Sukabumi
TTL : Ayah : Ibu : Alamat :
Sukabumi 9 Juni 2015 Firmansyah Siti Hindun S.PDi Kampung Pamaleungan RT 02 RW 19 Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi
Eksistensi TK Negeri Pembina Kota Sukabumi
Pacu Kreativitas dan Peduli Lingkungan Anak Dengan Lomba Daur Ulang Bermacam cara memacu kreativitas anak didik. Apapun yang diajarkan sejak dini, tentu akan menjadi kebiasaan di masa dewasa mendatang. Untuk meningkatkan kepedulian dan kreativitas anak, TK Negeri Pembina yang Beralamat di Jalan Garuda No.38 Kelurahan baros, Kecamatan Baros Kota Sukabumi mengadakan lomba daur ulang sampah. Subhan Jawawi, Sukabumi,UNTUK meningkatkan k e p e d u l i a n a na k , p a ra pembina dan pendidik d i T K Ne g e r i Pe m b i n a Ko t a Su k a b u m i i n i s e lalu memanfaatkan momentum termasuk Hari Bumi. Tema dalam kegiatantersebut untuk mengenalkan kepada anak didik dan orang tua betapa pentingnya menjaga lingkunan. Kegiatan yang termasuk kedalam parenting ini melibatkan orang tua murid dengan kegiatan perlombaan agar lebih memotivasi anak dalam giat memanfaatkan barang bekas (sampah). Kegiatan yang bertemakan “Dengan memanfaatkan barang daur ulang untuk sesuatu yang berguna akan mengurangi pencemaran lingkungan di bumi” itu bertujuan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Selain itu juga bisa memanfaatkan barang-barang bekas, memperkenalkan kar ya seni sederhana kepada anak, dan meningkatkan kreatifitas anak, guru dan orang tua. “kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran apresiasi terhadap bumi yang kita tempati,” terang Koordinator Kegiatan Hari Bumi, Ela Herawati kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/3). Kegiatan ini juga dilatarbelakangi banyaknya ketidaksadaran manusia
“Latar belakang kegiatan ini juga mengacu pada QS Ar-Ruum ayat 41 yang menjelaskan segala jenis kerusakan di bumi itu akibat dari perbuatan manusia, dan sekiranya manusia dapat menyadari dan memperbaiki kerusakan tersebut. Dari situlah kita ajarkan kepada anakanak dari usia dini,” IDA SUPARIDA Kepala TK Negeri Pembina Kota Sukabumi
yang menyebabkan lingkungan kotor, baik dari pembuangan sampah, pembakaran, dan pengguanan bahan yang sulit terurai seperti plastik. Hasil dari kegiatan tersebut diharapkan, peserta didik sudah bisa menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan dar i segala jenis pencemaran. “ Yang sederhana saja s u d a h c u ku p, s e p e r t i membuang sampah pada tempatnya,” tambah Ela. Acara berlangsung meriah dan anak-anak sangat berantusias dalam perlombaan. Acara dimulai s e ja k p u ku l 0 8 . 0 0 W I B hingga pukul 11.00 WIB. Namun sepekan sebelum-
FOTO:SUBHAN/RADARSUKABUMI
SEMANGAT : Guru TK Negeri Pembina Kota Sukabumi sedang memberikan arahan kepada anak didiknya.
nya, pihak sekolah sudah menyediakan Bank Sampah untuk mengumpulkan semua bahan bekas yang diperlukan dalam p e r l o m b aa n d a n w aj i b dibawa oleh orang tua siswa. Jenis bahan bekas tersebut sudah ditentukan kriterianya, yakni botol bekas air mineral, kaleng minuman berkarbonasi, kaleng biskuit, dus, dan jenis bahan bekas lain yang bisa dimanfaatkan. Menurut kepala TK Negeri Pembina Kota Sukabumi, Ida Suparida, anak didik mereka sudah dilib at k a n d a l a m p e r l o m baan kreatifitas sejak Senin (22/3) lalu. Mereka
mengikuti lomba tersebut di dalam kelas masingmasing dengan tema yang sudah ditentukan panitia. “Seperti pembuatan bunga matahari dari kulit jagung dan pembuatan maket kebun sayur tentunya termasuk ke dalam tema binatang, kendaraan dan tanaman. Hingga puncaknya pada (24/3) dijadikannya kegiatan pameran dan lomba membuat mainan dari barang bekas yang tersedia. “Penilaian oleh juri yang aktif di Relawan Pelestari Warisan Budaya Sukabumi, yakni Wahyu Suhendra (Asang) dan Sandi S. Wijaya. Penilaian ber-
dasarkan penataan, kreatifitas, kekompakan, penggunaan bahan bekas, dan ide atau gagasan,”katanya. Dalam lomba membuat mainan dari bahan daur ulang tersebut, dimenangkan oleh Firaas Rizky Arifin sebagai juara pertama, Keysha Nasywa Putrinaya sebagai juara kedua dan disusul oleh Elfira Maulida Fauzia sebagai juara ketiga. Untuk juara harapan 1 dimenangkan M Soleh Firdaus, juara harapan 2 dimenangkan Kayyisa Khairunnisa Dahlan dan juara harapan 3 Ikram Raka Febriyanto. S e d a n g k a n u n t u k k a tegori lomba pameran ha-
sil karya kelas dari daur ulang dimenangkan Kelompok bermain sebagai juara 1, Kelompok B2 sebagai juara 2 dan Kelompok B1 sebagai juara 3. Untuk juara harapan 1 dimenangkan kelompok B3, juara harapan 2 dimenangkan kelompok A2 dan juara harapan 3 dimenangkan kelompok A1. Hadiah berupa mainan keren dari kayu yang merupakan contoh dari penggunaan mainan yang ramah lingkungan. Kedepannya peserta didik dan orang tua agar dapat menggunakan berbagai macam alat dan bahan yang tidak merusak
lingkungan, serta dapat membuat daur ulang sampah yang dapat dimanfaatkan menjadi barang berharga untuk kelengkapan rumah atau bahkan dapat menambah nilai jual selain mengurangi pencemaran lingkungan. “Latar belakang kegiatan ini juga mengacu pada QS Ar-Ruum ayat 41 yang menjelaskan segala jenis kerusakan di bumi itu akibat dari perbuatan manusia, dan sekiranya manusia dapat menyadari dan memperbaiki kerusakan tersebut. Dari situlah kita ajarkan kepada anak-anak dari usia dini,” tukasnya. (*/t)
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
TOKOH
HALAMAN 9
RADAR SUKABUMI
pojoksatuid
pojoksatu
Lelah Mengenal Perjuang Perpustakaan dari Kota Sukabumi, Nicke Siti Rahayu, S.H., M.H
Kampanyekan Gemar Baca Buku, Demi Mewujudkan Kota Cerdas Selain sebagai alat untuk belajar, dengan membaca kita juga bisa memperoleh kesenangan. Sebab, informasi yang terkandung dalam suatu bacaan mampu memenuhi kebutuhan pengetahuan, dan pengalaman yang membacanya. Meski kini di Indonesia termasuk Kota Sukabumi sekalipun yang namanya problem minat baca khususnya membaca buku masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan. Namun, bagi Nicke Siti Rahayu. hal itu bukanlah masalah. Justru menjadi penyemangat sekaligus tantangan agar masyarakat Sukabumi semakin cerdas. Seiring dengan Visi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi ”Dengan Iman dan Takwa Mewujudkan Pemerintahan yang Amanah Berparadigma Surgawi menuju Kota Sukabumi yang Cerdas, Sehat dan Sejahtera “.Sehingga pantas saja perempuan ramah yang juga pakar hukum ini dipercaya sebagai Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Kapusipda) Kota Sukabumi oleh Walikota Sukabumi M Muraz. Lantas bagaimana caranya?
Saking senangnya akan membaca, Nicke juga menularkan ilmunya dengan teknik belajar sambil bermain dibalut keramahan kepada anak-anak yang mengunjungi Kapusipda Kota Sukabumi.
yang terkandung di dalamnya bias dimaksimalkan, terutama dalam menumbuhkan kecintaan membaca terutama buku. Misalnya, membuka layanan perpustakaan keliling dengan system jemput bola di pusat-pusat keramaian, sekolah, kelurahan dan tempat umum lainnya salah satunya Taman Urang, dan Taman Santa hingga menggelar aneka lomba baik membaca, mendongeng, menggambar literasi dan lainnya. Tak tanggung-tanggung,
perempuan yang pernah menyabet gelar Pustakawan Teladan Tingkat Provinsi Jabar 19993 turun langsung menyambangi anak-anak dan mengajaknya membaca dengan bahan pustaka berkualitas, mendidik serta mengasyikkan. “Itu saya lakukan supaya perpustakaan bisa lebih dekat dengan masyarakat,”tutur Nicke kepada Radar Sukabumi, baru-baru ini. Supaya hasilnya maksimal, Nicke juga mengakui jika semua upaya tersebut harus
SRI SUMARNI – SUKABUMI PERSOALAN membaca merupakan problem manusia sejak dulu. Selama itu pula program mengajak masyarakat membaca tidak pernah habis. Rendahnya minat baca buku di Indonesia bukan tanpa sebab. Faktor-faktor seperti harga buku yang masih terlalu mahal, maraknya hiburan TV, internet, dan menjamurnya tempat hiburan seperti mall, dan tempat-tempat karaoke disebut sebagai penghambat
minat baca itu sendiri. Rendahnya budaya mem baca buku tersebut tidak hanya menimpa masyarakat, tapi menyasar pula di kalangan pelajar, mahasiswa, guru, bahkan kalangan yang semestinya dekat dengan aktivitas membaca. Berbagai upaya terus digencarkan Nicke agar warga Kota Sukabumi gemar membaca buku adalah dengan memasyarakatkan perpustakaan, dengan harapan azas manfaat
BIODATA Nama Nicke Siti Rahayu, S.H., M.H TTL Sukabumi, 16 Januari 1961 Pendidikan S2 Hukum Universitas Pasundan (Unpas) Bandung Anak-anak Widiana Latifah, S.Ikom Dima Ujiana Bagja, S.Ds Alamat Jl. Perpustakaan No. 3, Telp (0266) 213419, Kota Sukabumi Jabatan Kepala Kapusipda Kota Sukabumi (sekarang) Kasubbag Pengelola Kekayaan Daerah
Bersama tim, Nicke berhasil membina dan mengantarkan Perpustakaan Kelurahan Sindangsari menjadi Juara III Perpustakaan Kelurahan Tingkat Nasional, 2015.
Camat Baros Kabag Hukum Setda Kota Sukabumi Kepala Kantor Perpustakaan Umum Kota Sukabumi Prestasi Pustakawan Teladan Tingkat Provinsi Jabar, 1993 Dua Kali Juara I Lomba Perpustakaan Umum Tingkat Provinsi Jabar Hasil Pembinaan Mengantarkan Perpustakaan Kelurahan Sindangsari Menjadi Juara III Perpustakaan Kelurahan Tingkat Nasional, 2015 Mensukseskan Munas Forum Komunikasi Perpustakaan Umum Indonesia yang Akan Dilaksanakan 26 April 2016 di Kota Sukabumi yang Akan Dihadiri Nazwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia, Kepala Perpustakaan Nasional, dan Anggota Komisi X DPR RI
ditunjang dengan pemanfaatan teknologi informasi, dan komunikasi (TIK). “Kita focus pada program sosialisasi minat baca,dan membangun komunitas membaca di masyarakat. Sebab, kami menyadari esensi dari membaca akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, sehingga program minat baca harus dikuatkan, selain tentunya peningkatan kualitas pelayanan,”paparnya. Berbagai promosi perpustakaan, dan gemar membaca yang dilakukan perempuan jebolan S2 Universitas Pasundan (Unpas) Bandung program hukum ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat , sebagai bagian dari tanggung jawab bersama. Sejumlah langkah kebijakan nasional pun disiapkannya. Diantaranya penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagaisaranabelajarsepanjang hayat,peningkatanketersediaan layanan perpustakaan secara merata, termasuk jumlah perpustakaan dan kemudahan akses. Lalu peningkatan kualitas dan keberagaman koleksi perpustakaan. Peningkatkan promosi gemar membaca, dan pemanfaatan perpustakaan. Terakhir, peningkatkan kompetensi dan profesionalitas tenaga perpustakaan, dan melakukan revitalisasi perpustakaan itu sendiri.“Revitalisasi perpustakaan merupakan salah satu pembaharuan fungsi-
NICKE SITI RAHAYU, S.H., M.H fungsi perustakaan sebagai sumber pengetahuan. Revitalisasi tersebut menyasar pada empat prioritas, antara lain pengembangan e-library, perpustakaan keliling, penguatan perpustakaan umum kota, pengembangan perpustakaan
kelurahan,”tuturnya lagi. “Membuka buku berarti membuka dunia, Raih ilmu bersama buku untuk masa depan yang lebih baik. Karena membaca membuat hidup lebih bermakna,”tegas Nicke. (*)
Semarakkan HUT ke-102 dengan Lomba Membaca SELAIN menggencarkan kampanye gemar membaca, Nicke Siti Rahayu, S.H., M.H., yang kini menjabat sebagai Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Kapusipda) Kota Sukabumi juga akan terus melengkapi fasilitas perpustakaan. Salah satu langkah perbaikan yang akan dilakukan segenap pengelola perpustakaan di Jl. Perpustakaan No. 3,Kota Sukabumi ini adalah mendorong terciptanya perpustakaan berbasis teknologi. “Tidak dapat dipungkiri, me-
numbuhkan minat baca masyarakat itu tidaklah mudah. Belum selesai tugas kita untuk menumbuhkan minat baca tersebut, kita telah dihadapkan dengan kemajuan teknologi dan internet. Sekarang, kehidupan masyarakat serba mengedepankan teknologi. Perpustakaan tidak boleh tertinggal, maka dari itulah kami saat ini sudah mencanangkan program perpustakaan yang berbasis teknologi,” ujar Kepala Kapusipda Kota Sukabumi, Nicke Siti Rahayu. Baru-baru ini tepatnya pada
24 dan 28 Maret 2016 di Gedung Juang 45, Kapusipda Kota Sukabumi telah melangsungkan Lomba Minat Baca Tingkat SD/MI, SMP/ MTs dan SMA/MA se-Kota Sukabumi Tahun 2016, dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Sukabumi Dudi Fathul Jawad itu berlangsung meriah. Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi Deden Solehudin, para Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) TKSD, para pengawas, kepala sekolah
dan guru, serta orang tua dan undangan lain. Selaku Ketua Panitia Lomba Nicke Siti Rahayu menjelaskan, “Lomba ini dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan dan menyemarakan Hari Jadi ke-102 Kota Sukabumi, dan Peringatan Hari Story Telling Tahun 2016. Selain itu juga untuk membudayakan dan meningkatkan gemaran membaca di kalangan pelajar, dan generasi muda di Kota Sukabumi,”papar Nicke selaku ketua panitia kegiatan. (*)
CYCLING SUNDAY
HALAMAN 10
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
RADAR SUKABUMI
Bersepeda di Trek Sapuangin
Ekstrem, tapi Tetap Cantik
Bonus Utama:
PENGGEMAR all mountain jelas bukan cuma pria. Banyak juga perempuan yang mulai menyukai tantangan menjajal medan itu. Berikut beberapa jersey, women’s shorts, dan jaket perempuan agar bersepeda all mountain di musim hujan semakin nyaman. Juga, tentunya, membuat kaum hawa tetap cantik di tengah lumpur trek all mountain.
Keindahan
Gunung Merapi
Sepintas, bahan Race Face Khyber Women’s Shorts tampak seperti jins. Namun, sebenarnya itu merupakan jenis kain keras dan tebal yang memang sering digunakan untuk aktivitas outdoor. Material kain itu memang didesain untuk downhill atau all mountain. Sebab, cyclist jarang sekali duduk di atas sadel. Kain yang keras dan tebal tersebut juga akan mampu menahan aktivitas all mountain atau downhill yang lebih tinggi sehingga tak gampang sobek. Sebab, terkadang tubuh harus bergerak agar seimbang ketika melewati trek berbatu. Selain itu, women’s shorts tersebut tahan terhadap hujan ringan yang sering turun di daerah pegunungan. Dengan begitu, item itu tetap nya y man meski dipakai p di musim hujan.
Ini merupakan versi lengkap jersey perempuan untuk all mountain dan downhill. Dari segi bahan, jersey ini tergolong nyaman. Meskipun terbuat dari bahan yang cukup keras dan tebal untuk bagian celana, jersey tak mengurangi kebutuhan cyclist untuk bergerak aktif. Atasan terbuat dari bahan kain yang sejuk. Sepintas, kesannya mirip kain jersey yang panas. Namun, saat digunakan, baru terasa bahwa pakaian itu halus seperti katun. Di bagian baju, juga terdapat kantong serbaguna untuk menyimpan beberapa tool penting. Kelebihan dari produk sejenis lain, kesan modis yang ditampilkan memang sedikit berbeda. Sebab, desain awal baju itu sedikit menyontek fashion dari olahraga surfing.
Ke l e b i h a n utama jaket ini adalah teknologi waterproof-nya. Meski tahan air, jaket ini tak mengakibatkan gerah saat dipakai untuk menjajal trek all mountain yang panjang di siang hari yang panas. Bahannya memang dibuat seperti bernapas. Terdapat pori-pori kecil di bagian dalam. Selain itu, jaket ini memiliki model yang pas untuk perempuan tanpa harus menghilangkan garangnya kesan all mountain. Pilihan warna yang cerah tapi dipadu dengan gelap bertujuan menghindari kotornya tanah. Itu sekaligus menunjukkan kesan feminin yang berkelindan dengan kehausan akan hal-hal ekstrem. Jaket ini juga dilengkapi kantong untuk menyimpan makanan ringan dan beberapa tool kecil. (mat/c11/nur)
SELAIN kisah letusannya yang terkenal di seantero negeri, Gunung Merapi memiliki pesona lain. Terutama bagi para cyclist. Daya pikat itu bernama trek All Mountain Sapuangin. Pas di sisi selatan Merapi. SAPUANGIN dibangun sejak Agustus 2013. Letaknya di Desa Sapuangin, Kecamatan Kemalang, Klaten. Awalnya, trek itu merupakan jalan setapak yang sudah lama dilalui warga. Arief Wibowo yang kini menjadi pengurus trek bersama para penghobi sepeda gunung lainnya cukup sering bersepeda di lokasi tersebut. Karena itulah, Arief punya ide untuk menjadikan jalan setapak tersebut sebagai trek All Mountain. Menurut Arief Budiyanto, koordinator trek Sapuangin, pada tahap awal, mereka bekerja sama dengan balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Beberapa perubahan dilakukan. Antara lain, menyiangi ilalang yang menutupi sebagian jalan setapak agar bisa dilalui sepeda. Dan jadilah trek All Mountain sepanjang 7 kilometer. Budiyanto melanjutkan, selang tiga bulan berikutnya, barulah mereka bekerja sama dengan warga sekitar untuk memperpanjang trek tersebut. Sebab, trek juga harus melewati permukiman dan lahan pertanian milik warga. Akhirnya, jadilah trek All Mountain sepanjang 21 km seperti sekarang. Hampir semua bagian trek itu merupakan single track. Namun, tingkat kesulitannya tidak terlalu tinggi. Juga, tidak banyak rintangan yang harus dilalui dengan skill yang hebat. Karena itu, cyclist dengan skill yang belum advanced pun bisa menikmatinya. Apalagi trek tersebut hanya memiliki satu jalur. Jadi, cyclist akan mudah mengingatnya. Trek Sapuangin juga bisa dibilang tak membosankan. Sebab, pemandangan yang ditawarkan bermacam-macam. Mulai hutan yang dipenuhi pepohonan, telaga, padang ilalang, dan tentunya puncak Merapi. Gunung yang terakhir meletus pada 2010 itu
bisa dinikmati di sepanjang jalur jika cuaca sedang cerah. Yang juga menarik adalah menyeberangi Kali Woro. Di sana cyclist akan disambut jalan makadam dan bebatuan lepas dalam single track. Bagian tersebut memang merupakan rock garden yang cukup panjang. Jaraknya sekitar 2 km sampai finis di Dam Borangan. ’’Biasanya yang pakai sepeda hard tail suka tersiksa nih di rock garden. Langsung pegel-pegel punggungnya,’’ ucap Arief Budiyanto lantas tertawa. Dengan panjang trek keseluruhan 21 km, setidaknya cyclist membutuhkan waktu 3 jam untuk bisa sampai ke finis. Tentu jika tak ada halangan seperti ban gembos atau rantai putus. ’’Sejauh ini sih temanteman yang bersepeda di Sapuangin tak banyak mengalami kendala karena treknya juga tidak ekstrem,’’ ucap Arief Wibowo. Karena keindahan dan variatifnya trek Sapuangin, cyclist yang datang bukan hanya warga sekitar Jogjakarta dan Jawa Tengah. Banyak pula cyclist dari Jakarta, Bandung, serta Surabaya yang menyambangi Sapuangin. ’’Bahkan, kemarin ada yang datang dari Kalimantan Timur dan Lombok. Minggu depan malah ada yang dari Singapura yang mau berkunjung,’’ ungkap Arief Budiyanto. Untuk bersepeda di trek Sapuangin, cyclist harus membayar retribusi Rp 7.500 kepada Taman Nasional Gunung Merapi dan Rp 2.500 untuk desa. Sebab, Sapuangin memang dikelola taman nasional dan warga setempat. Selain itu, tentu dibutuhkan jasa marshall untuk menunjukkan jalan. Sebab, meski hanya terdiri atas satu trek, ada beberapa persimpangan yang justru tidak mengarah ke titik finis. Juga, cyclist pasti harus menggunakan mobil untuk loading ke titik start. (mat/c5/nur)
ARIEF BUDIYONO FOR JAWA POS
ARIEF BUDIYONO FOR JAWA POS
VARIATIF: Arya Joe dari komunitas BJAT Bikes melintasi trek Sapuangin yang berjarak 21 kilometer. Lintasan ini berformat single track. GUNUNG LEGENDARIS: Teuku Wildan, cyclist dari komunitas Bee-G Chapter Jakarta, menunjuk ke arah puncak Gunung Merapi. Pemandangan ini merupakan atraksi utama dari trek Sapuangin, Klaten.
Hujan Malah Makin Ramai JIKA trek All Mountain lain sepi pengunjung di musim hujan, trek Sapuangin justru makin ramai. Sebab, tanah berpasir hasil dari erupsi Gunung Merapi di sana akan semakin padat setelah disiram air. Debu yang berasal dari tanah berpasir pada musim kemarau pun praktis berkurang. Untuk di bulan ini saja, koordinator trek Sapuangin Arief Budiyanto mengatakan, setidaknya ada sekitar 60 cyclist yang hadir. Jumlah itu, menurut dia, konsisten dari tahun ke tahun. ’ Bahkan, untuk tahun ini, jumlahnya cenderung meningkat meskipun nggak drastis,’ kata Arief. Dibandingkan dengan trek MTB di Jawa Barat dan di sebagian Jawa Timur, trek di sekitar Gunung Merapi memang memiliki kekhasan seperti itu. Sebab, tanahnya tidak berasal dari tanah merah. Untuk menyambut animo para cyclist pada musim hujan, Arif
SEMUA GEMBIRA: Komunitas Jogja Happy Bikes (JHB), Cemen Bikes Jakarta, dan HCF Bandung berpose di trek Sapuangin.
Budiyanto selaku pengurus trek berencana memasang wall ride di dalam trek. Saat ini, dia masih mencari jenis kayu yang tepat untuk dijadikan materinya. ’’Jadi, selain ada berm, kami tambah wall ride biar makin seru,’’ ujarnya. ’’Ya, selain pemandangan yang variatif, trek bisa semakin dinikmati oleh para cyclist kalau ada hal-hal baru seperti wall ride tadi,’’ lanjut Arief. Selain itu, kini Arief beserta segenap pengurus trek Sapuangin dan beberapa warga Desa Deles sedang membuat trek downhill tak jauh dari titik start Sapuangin.Saat ini, trek downhill di Desa Deles baru selesai setengahnya. Targetnya, jalur itu selesai beberapa bulan kemudian dengan panjang total 2 km. Itu termasuk ukuran yang panjang untuk sebuah trek downhill. Sebab, biasanya, panjangnya hanya 1,5 km. (mat/c19/nur)
ARIEF BUDIYONO FOR JAWA POS
113395
ABDUL QODIR-KALIWUNGU, KENDAL
M. NAJIB-TANGERANG SELATAN
WAHYU SISWANTO-LUMAJANG
Redaksi menerima kiriman kartun bertema SEPEDA. Kirim karya Anda dalam kertas ukuran A4, hitam putih, tulis nama dan alamat lengkap di balik karya + sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku ke: Redaksi Jawa Pos, Graha Pena Lt. 4 Jl. A. Yani 88 Surabaya 60234, atau lewat e-mail:
[email protected]. Honor menarik bagi kartun yang terpilih. Selamat berkarya. Merdeka!
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
TIME OUT
HALAMAN 11
RADAR SUKABUMI
Tiga Kategori dalam Jerseypedia
Membedakan Jersey Original dengan Palsu Pada Adidas, handtag/label di sebelah logo brand pada jersey terdapat kombinasi angka unik atau barcode yang bisa dicek keasliannya melalui search engine.
SELAIN sebagai ajang berkumpul para kolektor jersey, SJC berbagi pengetahuan tentang jersey. Ada tiga kelompok besar yang disebut jerseypedia. Yakni, shirt, uniform, dan jersey itu sendiri. ’’Kami membagi agar bisa dengan mudah mengidentifikasi. Sebab, tiap klasifikasi memiliki ciri tersendiri,’’ jelas Barry Junius Widjaja, public relation SJC. Shirt memiliki definisi sebagai jersey yang dipakai sehari-hari. Harganya relatif terjangkau. Berikutnya adalah uniform. Kategori itu cenderung ditujukan mereka yang tergabung dalam fans club. Kategori tersebut lebih menitikberatkan passion dan loyalitas kepada klub. Nah, jersey bernilai lebih karena menjadi koleksi. Bukan untuk dipakai sehari-hari. Harga jersey kategori itu lebih tinggi ketimbang jersey klub yang sama tetapi berbeda musim. Misalnya, jersey AS Roma saat menjadi scudetto pada 2001 jelas mempunyai nilai historis lebih tinggi daripada musim lain. ’’Mengoleksi jersey juga bisa menjadi investasi, apalagi kalau berhasil dapat jersey bersejarah dengan harga murah. Nanti sangat berguna saat kepepet butuh uang. Itu bisa dijual lagi,’’ kata Muhammad Agus Wijaya, bendahara SJC. (io/c14/ca)
1 9300175
YB4X0H
5
930017 YB4X0H
s
adida
2 Untuk Nike, ada blacktab
(semacam kain berwarna hitam) di bagian kiri bawah jersey.
3 Presisi. Emblem klub, logo
apparel, dan penempatan posisi sponsor harus diperhatikan. Bila miring atau kurang presisi, bisa dipastikan itu jersey palsu.
4 GALIHCOKRO/JAWA POS
KOMPAK: Member Surabaya Jersey Community (SJC) mengadakan gathering di Plasa Marina, Surabaya, Minggu (20/3).
DAILY MAIL
KELAS KAKAP: Nick Warrick mulai mengoleksi jersey sejak berumur 10 tahun. Kini koleksinya mencapai ribuan.
Seribu Jersey dari 208 Negara KENAL Nick Warrick? Jelas enggak lah. Di kalangan kolektor jersey orisinal sepak bola, nama Warrick cukup tersohor. Dia bisa disebut sebagai kolektor kelas kakap. Betapa tidak, pria asal Peterborough, Inggris, itu telah mengumpulkan lebih dari 1.000 jersey dari 208 negara! ’’Aku mulai mengoleksi jersey sejak berumur 10 tahun,’’ ucap pria 30 tahun yang berprofesi guru matematika tersebut. Saat itu dia hanya membeli jersey para pemain tim kampung halamannya yang bermain di Divisi I Inggris. Seiring dengan berjalannya waktu, Warrick mulai tertarik mengumpulkan jersey dari tim-tim besar lain. Pada Maret 2010, kecintaan terhadap jersey berubah menjadi obsesi saat Warrick sedang berada di sebuah kelab malam bersama kawan-kawannya. Dari obrolan panjang soal jersey, tiba-tiba salah seorang kawannya iseng menantang Warrick untuk mengumpulkan jersey dari 208 negara. ’’Kami bertanya-tanya mungkin nggak ya mengumpulkan 208 jersey timnas itu. Setelah semusim menjelajahi eBay, aku sudah mendapatkan 50 buah,’’ ungkap Warrick. ’’Aku mulai menghitung berapa banyak duit yang aku habiskan untuk perburuan itu. Tapi, aku berhenti (menghitung) ketika jumlahnya mulai konyol,’’ lanjutnya, lantas tertawa. Memangnya, berapa uang yang sudah digelontorkan Warrick untuk jersey kesayangan? Pada 2012 saja (saat jumlahnya baru sekitar 100 T-shirt), dia sudah menghabiskan GBP 20 ribu atau sekitar Rp 380 juta! ’’Untungnya, kebanyakan koleksi saya punya nilai. Ini saya anggap investasi,’’ tutur dia. Tepat pada akhir 2014 alias empat tahun perburuan, Warrick sukses mengumpulkan jersey dari 208 negara. By the way, yang mana jersey favorit Warrick? ’’Timnas Inggris dong,’’ katanya happy. (okt/c14/na)
Segala Cara Memburu Jersey Idaman
Rela Tiga Bulan Nggak Jajan
SELAIN nonton langsung ke stadion, membeli jersey adalah bukti kecintaan seorang fans kepada tim kesayangan. Nah, bagi penggila bola di Indonesia, nonton langsung aksi tim idola memang tidak mudah. Jauh. Mahal pula. Yang lebih realistis adalah mengoleksi jersey tim favorit tersebut. ’’Mengenakan jersey bisa diibaratkan sebagai bukti cinta seseorang dengan klub idolanya. Mayoritas kita di Indonesia umumnya hanyalah menjadi suporter layar kaca untuk tim-tim Eropa,’’ ujar Ketua Surabaya Jersey Community (SJC) Yudha Mustopo kepada Jawa Pos. Banyaknya cara untuk memperoleh jersey idaman juga bisa menjadikan gereget tersendiri. Muhammad Agus Wijaya, member SJC, bahkan harus tiga bulan nggak jajan demi mendapat jersey incaran. Apalagi, dia membeli dengan sistem kredit alias nyicil. ’’Selain tiga bulan tidak jajan, saya harus menjual sebagian koleksi lain untuk nambah-nambah ongkos. Memang terkesan berlebihan, tapi sudah passion dalam hobi koleksi jersey,’’ kata Agus yang penggemar berat klub Italia AC Milan. Kecintaan pada klub tertentu tidak mengenal batas. Bukan hanya tim-tim besar dari mancanegara, tim lokal pun bukan masalah. Sebut saja Perse-
baya Surabaya. Salah satu item Persebaya yang paling diburu penggemar adalah jersey saat juara Liga Indonesia III (Liga Kansas) musim 1996–1997. ’’Saya memperoleh jersey bersejarah ini dari seorang teman lama. Yang makin membuat berkesan, dia memberikan jersey itu untuk kado pernikahan saya,’’ tutur Yudha. Membeli jersey orisinal juga relatif mudah saat ini. Media sosial seperti Facebook dan Twitter bisa disebut sebagai pionir jual-beli jersey yang paling banyak dikunjungi orang. Selain itu, situs luar negeri seperti eBay dan Classic Football Shirts dapat dijadikan pemuas dahaga para pemburu jersey orisinal. Namun, wajib waspada. Sebab, oknum penipu yang melabeli jersey palsu dengan jersey orisinal pun makin marak. Bukan hanya di Indonesia, di website jual-beli raksasa banyak berlalu-lalang fake jersey yang dilabeli orisinal. Jadi, reputasi seller penting dicek sebelum melakukan transaksi agar tidak menyesal pada kemudian hari. ’’Banyak cara agar aktivitas jual-beli jersey secara online menjadi mudah. Yang paling penting, kita harus mengetahui lebih dulu ciri-ciri orisinalitas jersey yang diinginkan. Setelah itu, cek track record penjualnya apakah tepercaya,’’ jelas Barry Junius
Widjaja, public relation SJC. ’’Kalau sudah yakin dan mantap, segera transaksi. Orisinal tidak harus mahal,’’ lanjut tifosi Juventus tersebut. Dalam prosesnya, SJC memang berbasiskan jersey orisinal bagi para member. Namun, karena minat untuk jenis jersey beragam, ada beberapa anggota SJC yang memang lebih suka dengan ciri khas jersey buatan dalam negeri. Ada beberapa brand yang eksis dengan kualitas produk lumayan. ’’Saya lebih memilih untuk tetap mengenakan jersey merek lokal karena keunikan dan bangga kepada karya negeri sendiri tentu saja. Terlebih, sesama member saling menghargai. Yang penting, passion-nya sama,’’ ucap Mas’ud Rozi, member SJC. ’’Pada intinya, konsep komunitas ini adalah universal. Semua genre jersey bisa masuk. Namun, saya lebih respek kepada mereka yang bangga dengan merek lokal seperti Multi Sports dan Seven Stars ketimbang jersey KW AAA dan sejenisnya yang notabene bikinan luar negeri,’’ tegas Barry. SJC hanya segelintir dari komunitas jersey bola di Indonesia. Masih ada komunitas jersey lainnya seperti Komunitas Jersey Bandung (KJB), Komunitas Jersey Malang (KJM), dan Love Jersey Jakarta. Bahkan, pencinta jersey KW lokal memiliki komunitas. (io/c14/ca)
Biasanya, jersey palsu berwarna lebih terang. Sedangkan yang orisinal cenderung lebih soft.
KW
ORI
GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS
Lempar Jersey, Dilempar Balik YANG namanya fans, diberi jersey dari pemain idola (gratis pula!) tentu senang bukan main. Bahkan, mereka biasanya rela berebut demi mendapatkan jersey tersebut. Kena bekas keringat pun happy-happy saja. Tetapi, hal itu tidak berlaku bagi sejumlah fans Inter Milan. Fans beruntung tersebut justru melempar balik jersey milik Mauro Icardi dan Fredy Guarin. Peristiwanya memang terjadi setahun silam. Saat itu Inter bertemu Sassuolo. Sayangnya, Nerazzurri –julukan Inter– kalah 1-3. Selesai pertandingan, para pemain Inter mendatangi tribun yang ditempati para tifosi. Icardi dan Guarin secara spontan melemparkan jersey mereka. Eh, bukannya berebut, beberapa fans malah melempar balik jersey keduanya. Penyebabnya? Mereka kesal gara-gara timnya kalah. Tidak ingin perseteruan antara pemain dan suporter berlanjut, manajemen Inter menyuruh para pemain meminta maaf. Icardi, Guarin, Juan Pablo Carrizo, Samir Handanovic, dan Rodrigo Palacio lantas keluar dari ruang ganti untuk menemui suporter. ’’Kami dengan sungguhsungguh memohon maaf kepada para pendukung kami karena perkataan saya tadi,’’ kata Icardi. (okt/c14/na)
Bintang Kolektor Bintang
Gerard Pique (Barcelona) Mengoleksi 50-an jersey lawan. Mulai Francesco Totti, David Beckham, John Terry, Lionel Messi, hingga Frank Lampard.
Gary Neville (pelatih Valencia) Pensiun sejak 2011, Neville masih menyimpan puluhan koleksi jersey lawan. Yang paling disukainnya adalah jersey milik Ronaldo, Antonio Conte, dan Alessandro del Piero.
John Terry (Chelsea) Puluhan jersey lawan terpajang rapi dalam lemari kaca di rumahnya di Oxshott, Inggris.
TOTAL SPORT
HALAMAN 12
RADAR SUKABUMI
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
Akankah Lorenzo Pergi ke Ducati? Konflik Melawan Rossi Susah Dipulihkan
MOMEN EMAS: Shooting guard Clippers J.J. Redick (kanan) melakukan tembakan penentu kemenangan atas Portland Trail Blazers tepat ketika buzzer akhir pertandingan berbunyi. Insert, Redick (tengah) merayakan kemenangan bersama rekan setimnya. FOTO-FOTO: ALEX GALLARDO/AP PHOTO
Selamat berkat Buzzer Beater Redick LOS ANGELES – Kuarter keempat menyisakan 1,1 detik. Lebih dari 19 ribu fans di Staples Center dirasuki ketegangan intens. Namun, Chris Paul sama sekali tidak panik. Superstar Los Angeles Clippers tersebut akhirnya menuntaskan tugasnya dengan gaya dan sempurna, membawa timnya menang dramatis. CP3 –julukan Paul– melakukan inbound pass kolong di antara dua kaki center Portland Trail Blazers Mason Plumlee. Umpannya tersebut disambut shooting guard Clippers J.J. Redick. Staples Center lantas pecah dengan teriakan sukacita puluhan ribu fans saat tembakan Redick menembus sasaran bersamaan dengan buzzer akhir pertandingan. Jump shot penembak jitu berusia 31 tahun itu mengantarkan Clippers menang 9694. ’’Ini semua soal kepercayaan diri,’’ ucap Paul kepada Associated Press. Redick menambahkan, set play lemparan ke dalam dari sisi kiri pertahanan lawan itu sebetulnya sudah beberapa kali dilakukan. Dan berhasil. ’’Aku khawatir lemparan ke dalam Chris meleset.
HASIL KEMARIN (25/3) Pelicans vs Pacers Cavaliers vs Nets Bulls vs Knicks’ Jazz vs Thunder Blazers vs Clippers
84-92 95-104 94-106 91-113 94-96
*Tuan rumah disebut terakhir
Ternyata, kekhawatiranku tidak terbukti. Dia sama sekali tidak panik. Lemparan ke dalam itu sungguh tepat,’’ kata Redick kepada ESPN. Total,Redickmendonasikan 11 angka untuk kemenangan timnya. Sementara itu, Paul, bersama shooting guard cadangan Jamal Crawford, menjadi top scorer Clippers dengan masingmasing mengemas 25 poin. Center DeAndre Jordan bermain solid dengan double-double 12 poin dan 13 rebound. ’’Spirit kami kembali malam ini (kemarin, Red),’’ ucap Paul. ’’Mereka melakukan shooting dengan sangat baik. Senang bisa kembali merasakan kemenangan,’’ imbuh point guard
30 tahun tersebut. Sebelum laga itu, Clippers memang terpuruk. Mereka dihajar tiga kekalahan beruntun. Lebih dari itu, Clippers juga tumbang di lima dari enam laga belakangan. Kemenangan kemarin membuat Clippers terus mantap di posisi keempat dengan rekor 44-27. Di sisi lain, bagi Blazers, kekalahan itu membuat situasi mereka menjadi pelik. Kini tim asuhan Terry Stott tersebut ebut berada di peringkat keenam dengan ngan rekor 37-36. Mereka hanya terpaut paut dua kemenangan dari peringkat gkat ketujuh Dallas Mavericks (35-36) -36) dan peringkat kedelapan Houston ston Rockets (35-37). Persaingan makin akin keras karena ranking kesembilan ilan Utah Jazz juga terus mengancam. am. Sebab, mereka punya jumlah kemenangan yang sama dengan Mavericks dan Rockets. Dalam laga kemarin, Damian Lillard llard menjadi pendulang poin terbanyak nyak Blazers dengan 18 poin. Shooting ting guard C.J. McCollum menambahkan hkan 17 poin. Sayang, itu semua belum lum bisa membawa Blazers meraih raih kemenangan. (irr/c17/nur)
LOSAIL – MotoGP 2016 baru saja menyelesaikan satu seri di Qatar Minggu lalu (20/3). Dalam dua pekan ke depan, secara beruntun, balapan digelar tanpa putus dari Argentina ke Amerika Serikat. Namun, ada yang lebih patut ditunggu dari duel-duel maut di sirkuit. Yakni, jawaban Jorge Lorenzo atas pinangan Yamaha. Di tengah berlangsungnya GP Qatar, tanpa menunggu lama, Valentino Rossi lebih dahulu mengiyakan pinangan Yamaha. Dua season ke depan, terhitung sejak 2017, posisi Rossi di tim berlogo garpu tala tersebut aman. Melihat keputusan itu, Lorenzo langsung pikir-pikir. Diakui atau tidak, hubungan Lorenzo dengan Rossi memang sulit dipulihkan. Bahkan, pada sesi latihan terakhir GP Qatar, pertengkaran kembali terjadi. Yamaha menyatakan siap memberikan waktu yang sangat longgar kepada Lorenzo untuk mengambil keputusan. Tetapi, semuanya tetap ada deadline-nya. ’’Kira-kira balapan di Jerez (24 April) atau bahkan di Le Mans (8 Mei) keputusan akan diambil,’’ ujar Albert Varela, manajer Lorenzo, kepada Motorsport. Jika dibandingkan dengan Rossi, Lorenzo memang punya lebih banyak pilihan. Tawaran terbesar tahun lalu datang dari Ducati. Nah, keputusan mengulur waktu dengan tidak segera meneken kontrak dengan Yamaha disebutsebut erat berhubungan dengan tawaran pabrikan asal Bologna, Italia, itu. Tetapi, Lorenzo membantah bahwa saat ini dirinya bernegosiasi harga dengan Ducati. Dia juga menolak anggapan bahwa keputusannya nanti dipengaruhi perpanjangan kontrak yang sudah dilakukan Rossi. ’’Aku selalu mengendalikan sendiri hidupku. Hanya aku yang akan memutuskan masa depanku,’’ tegas Lorenzo sebagaimana dikutip Crash. Dia juga mengungkapkan, saat ini hanya ada tawaran resmi dari Yamaha di mejanya. Meskipun, tim-tim besar selalu mendekati pembalap juara untuk bisa masuk ke skuadnya. ’’Aku akan mengambil keputusan dalam beberapa hari ke depan,’’ tandasnya. Rossi malah sudah yakin Lorenzo tidak akan pergi ke mana-mana dan bertahan di Yamaha. Menurut dia, untuk pindah ke Ducati dibutuhkan keberanian n besar dan sebuah perju perjudian. judi dian an. ’’Lorenzo tidak punyaa (ke(k beranian) itu,’’ ujarnya. ujjar arny nya.
MELBOURNE – Jika ada manusia paling beruntung di dunia dalam sepekan terakhir, bisa jadi dia adalah Fernando Alonso. Dalam kecelakaan mengerikan saat menabrak roda belakang mobil Esteban Gutierrez (Haas-Ferrari), mobil Alonso rusak parah, hancur. Namun, pembalap tim McLaren-Honda asal Spanyol itu tetap sehat walafiat. Gara-gara kecelakaan itu, Honda terpaksa mengeluarkan alokasi mesin yang kedua di Bahrain pada 3 April nanti. Padahal, dengan 21 seri yang akan berlangsung sepanjang musim ini, maksimal alokasi mesin hanya lima unit. Lebih dari itu sudah pasti dikenai sanksi. Honda menyatakan masih meng-
investigasi penyebab kecelakaan tersebut. Dalam pemeriksaan itu pula, akan diketahui suku cadang apa saja yang masih bisa dipakai dari mesin #1. Namun, melihat kondisi mobil yang remuk, tidak akan banyak bagian mesin yang bisa diselamatkan. ’’Mungkin hampir seluruh komponen mesin telah rusak akibat kecelakaan Fernando di Melbourne.’’ Demikian bunyi pernyataan resmi Honda sebagaimana dilansir Motorsport. Memang masih terlalu cepat menyimpulkan bahwa mesin yang langsung diterbangkan ke Jepang itu tidak bisa lagi diperbaiki dan digunakan. Namun, sambil menunggu hasil investigasi, Alonso akan mendapat mesin baru.
’’Dengan memberi Alonso mesin baru, kami punya waktu lebih luang untuk mengevaluasi kerusakan mobilnya,’’ tambah pernyataan Honda. Akibat kecelakaan tersebut, Alonso 1133 maupun Gutierrez tidak mendapat sanksi apa pun dari pengawas lomba. Padahal, insiden tersebut membahayakan pembalap yang lain. Juga hampir merenggut nyawa Alonso. Itu bertolak belakang dengan sanksi yang dengan mudah dijatuhkan kepada pembalap Indonesia Rio Haryanto ketika terlibat senggolan pelan dengan pembalap Haas yang lain, Romain Grosjean, di pit lane dalam sesi latihan GP Australia. Akibat insiden ringan tersebut, Rio disanksi mundur dua posisi start pada balapan debutnya. (cak/c4/nur)
Perjalanan hubungan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi memang tidak selalu mulus. Benih-benih konflik bahkan sudah terlihat saat Lorenzo memulai debut di MotoGP pada 2008.
MARET 2008
AGUSTUS 2015
Jorge Lorenzo naik ke MotoGP di tengah karir Valentino Rossi yang memuncak. Lorenzo, yang langsung satu tim bersama Rossi di Yamaha, mengatakan bahwa The Doctor mulai merasa terancam dengan kehadirannya.
NOVEMBER 2015
Lorenzo menyebut hubungannya dengan Rossi berada dalam posisi paling harmonis sejak 2008. Mereka bekerja sama untuk meng-hadapi dominasi Honda dalam dua musim sebelumnya.
Rossi menyebut Marquez menjadi bodyguard Lorenzo di GP Valencia. Ketika itu Lorenzo mengamankan gelar juara dunia di balapan terakhir.
MARET 2010
OKTOBER 2015
Pada sesi latihan bebas 3 dan 4, keduanya terlibat pertengkaran. Rossi menganggap Lorenzo tak melihat situasi di sekitarnya saat akan keluar dari pit lane.
Hubungan Rossi dan Lorenzo berada pada titik didih sepanjang musim 2010. Garasi keduanya dipasangi sekat. Itu merupakan keinginan Rossi karena enggan berbagi setting-an motor dengan Lorenzo.
Rossi menyerang Lorenzo secara tidak langsung melalui Marc Marquez. Marquez dianggap membantu Lorenzo di Phillip Island.
MARET 2016
OKTOBER 2010 Saat Lorenzo memenangi gelar juara dunia, Rossi kecewa. Dia menganggap Yamaha sudah menganaktirikan dirinya. Pembalap asal Italia itu akhirnya memilih hengkang ke Ducati.
MARET 2013 Rossi kembali ke Yamaha ketika Lorenzo berstatus juara bertahan. Lorenzo mengatakan, sejak 2013, tidak ada persahabatan di paddock. Mereka bersaing. GRAFIS: ANDREW/JAWA POS
Saat ditanya soal keputusannya menerima perpanjangan kontrak dengan Yamaha sebelum musim 2016 dimulai, Rossi menyatakan bahwa tawaran memang datang le l bih cepat. ’’Mereka senang, aku senang, nang jadi kenapa tidak?’’ terang riderr yang kontraknya habis bersamaan dengan Lorenzo bersama pada akhir musim p ini tersebut. Menanggapi perpanjangan kontrak p rrekan setimnya itu,
Lorenzo menganggap Rossi tidak punya pilihan lain. Berbeda dengan dirinya. ’’Aku adalah juara bertahan. Dengan track record-ku pada masa lalu (tidak bermasalah dengan tim lain), aku punya banyak pilihan dan waktu,’’ ungkapnya. Menurut juara dunia tiga kali MotoGP itu, perpanjangan kontrak yang ditawarkan Yamaha lebih baik daripada kesepakatan musim sebelumnya. ’’Ini adalah big deal. Tetapi, aku putuskan untuk menunggu,’’ imbuhnya sebagaimana dilansir Bike Sport News. (cak/c4/nur)
di Kampung Halaman MIAMI M MI AMI – Dua kali AMI AM k tumbang pada paart ppartai part r ai puncak, pun u cak, yakn yakni di Australia Terbuka dan d da an IIn Indian ndi diaan Wells Well Masters, Serena Williams W Will i liiaams kini kin ingin meraih momen me m entum di kampung halaman. Petenis peringkat p pertama dunia d du nia itu memburu m kampiun di Miami O Open 2016. Namun, N Na muun, kemarin Serena S tidak melewati laga la g p pertama erttama dengan er deng mulus. Dia susah payah paya pa ah menumba menumbangkan rekan senegaranya, gara ga rany nya, a Christin Christina McHale, 6-3, 5-7, 6-22 di babak 6bab abak kedu kedua. Serena lahir Se lah ahir di Saginaw, Sagin Michigan. Namun, sejak se eja j k kanak-kanak, kanaakk kanak, dia tumbuh di Palm Beach B Be eac a h Gardens, G rd Ga den ens, Florida. Flori Miami juga masuk wilayah w wi wila ila laya lay yah ne n nega negara ega garra ra bag bagian tersebut. Karena K arena itulah, seti setiap dia dan sang kakak Venus Williams tampil tam di Miami Open, penonton selalu membeludak. m
WILFREDO LEE/ AP PHOTO
Alonso Dapat Mesin Baru
Naik Turun Relasi Lorenzo-Rossi
Cari Momentum
HANCUR: Mobil Fernando Alonso remuk karena menghantam pembatas sirkuit Melbourne Grand Prix Circuit di Albert Park, Australia (20/3).
MAX BLYTON/AFP
MOTO GP
PANAS: Valentino Rossi (kanan) berseteru dengan Jorge Lorenzo pada free practice keempat di Qatar (19/3). Hubungan keduanya terus memanas.
MENANG SU SULIT: Serena Williams berselebrasi setelah mengala mengalahkan Christina McHale di d babak kedua Op kemarin. Miami Open
Hingga kini, petenis 34 tahun itu juga tidak mengecewakan para fans. Dia sudah mengumpulkan delapan gelar di Miami Open sejak 2002. Terbanyak jika dibanding dengan petenis lain sejak turnamen tersebut diselenggarakan kali pertama 31 tahun silam, yakni 1985. Musim ini Serena berusaha meraih gelar kesembilan sekaligus kali keempat secara beruntun. ’’Miami adalah tempat spesial untukku. Aku tinggal sangat dekat dari sini,’’ ucap Serena sebagaimana dilansir Associated Press kemarin. Meski demikian, Serena tidak bisa membohongi kecepatannya sudah sedikit menurun, menginjak usia 34 tahun. Serena membutuhkan waktu dua jam lebih untuk menaklukkan McHale yang lebih muda sebelas tahun. Serena juga tampak tidak tampil dalam performa terbaik dengan banjir unforced error mencapai 43 kali. Pada babak ketiga, pengumpul 21 gelar grand slam itu kembali ditantang petenis muda berusia 22 tahun asal Kazakhstan Zarina Diyas. (irr/c4/nur)
SHOW & SELEBRITI
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
Happy Birthday, Krisdayanti! Pada Kamis (24/3), penyanyi Krisdayanti berulang ulang ke-41. Dia merayakannya dengan menggelar pesta di Potato Head Garage, SCBD, Jakarta Pusat. Seperti apa keseruannya?
HALAMAN 13
RADAR SUKABUMI
ON S ON SET: ET: ET Suas Suas Su asan anaa an Suasana syuttin sy ingg sa ssalah sal ala lah lah syuting satu tu aadegan dega de gann ga satu ffiilm m yyang angg an film dilakukan dila di laku laku k ka kann di kkawasan awas aw asan as an an di Ampe Ampe Am pera ra, a, Ampera, Jakarta Jaka Ja k rt rtaa Sela Se lata t n. Selatan.
AGUS WAHYUDI/JAWA POS
Cerita dari Lokasi Syuting Film Rudy Habibie
Diberitakan
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS
Momen Bersama Orang Terdekat
Koran Lokal Jerman
DI hari spesial, Krisdayanti merayakannya bersama sang suami, Raul Lemos, serta dua anak mereka, Amora dan Kellen. Tiga anak Raul dari pernikahan sebelumnya juga datang. Lalu, ada orang tua, kakak, adik, dan sahabat-sahabat artis. Salah satunya Mayang Sari. Dua buah hatinya dari pernikahan bersama Anang Hermansyah, Aurel dan Azriel, tidak hadir karena berada di luar kota. Keduanya mengucapkan selamat lewat Instagram. Bagi Yanti, kehadiran anak-anak Raul ke pesta ulang tahunnya adalah spesial. Sebab, selama ini mereka tinggal di Timor Leste. ’’Momen ini membuat kami lebih dekat,’’ katanya. (fed/c17/jan)
Perilisan Rudy Habibie, kian dekat. Film ini menampilkan kisah Habibie muda, masa kecil, dan remaja. Ssst… ada pula cinta pertama Habibie sebelum bertemu dengan Ainun.
AGUS WAHYUDI/JAWA POS
KESAYANGAN: Reza Rahadian memeluk mamanya di lokasi syuting.
Lepas Kangen sama Mama FEDRIK TARIGAN/JAWA POS
Kenalkan Pacar YUNI Shara, kakak Krisdayanti, datang dengan kekasihnya, Cyril Raoul Hakim atau akrab disapa Chico. Kedekatan Yuni dengan mantan suami Wanda Hamidah tersebut terdengar sejak akhir tahun lalu. Hanya, keduanya masih jarang terlihat di publik. Kemarin Yuni memperkenalkan Chico kepada keluarganya. Meski begitu, mereka belum mau berkomentar soal hubungannya. ’’Kami berteman baik saja. Di dalam Islam kan nggak ada pacaran. Adanya taaruf,’’ jawab Chico ketika ditanya sejak kapan mereka menjalin kasih. (dod/c17/jan)
FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS
DUA NEGARA: Shu Watanabe (kiri) dan Chelsea Islan berperan menjadi kekasih dalam FTV Jepang.
Kekuatan Tatapan Mata Chelsea JAKARTA – Untuk kali pertama Chelsea Islan berkesempatan berperan dalam FTV bersama Fuji TV Jepang. Dia beradu peran dengan bintang film Attack on Titan dan pemeran Eiji Hino pada tokusatsu Kamen Rider, Shu Watanabe. Mereka berperan sebagai pasangan yang bertemu di Facebook dan menjalin hubungan asmara. FTV berjudul When You Wish Upon A Sakura tersebut tayang pada 25–26 April pukul 21.00 di Waku Waku Japan Channel. Chelsea berperan sebagai gadis asal Jogjakarta yang bernama Elliana Saraswati. Chelsea mendapat tawaran tersebut sejak akhir tahun lalu. Dengan Watanabe sebagai lawan main, awalnya Chelsea merasakan adanya jarak karena perbedaan bahasa dan budaya. Mereka kali pertama bertemu ketika syuting di Jogjakarta. Perlahan, mereka mulai menemukan chemistry. ’’Saya sering bilang kepada Shu, pakai batik dong, makan gudeg dong,’’ ujar Chelsea. Selama di Jogjakarta, mereka jalanjalan ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Watanabe mengaku senang bisa bekerja sama dengan Chelsea. ’’Chelsea itu punya kekuatan di mata. Tatapannya seakan membuat kita terbawa,’’ ujarnya dalam bahasa Jepang. (dod/ina/c5/jan)
DI sela-sela syuting Rudy Habibie pada Kamis (24/3), Reza Rahadian mendapat kunjungan istimewa. Mama tercinta, Dian Matulessy, datang ke lokasi. Reza langsung memeluk dan menciumi sang mama untuk meluapkan rindu. Sebulan lebih sejak Reza berangkat untuk syuting film itu ke Jogja, lalu Jerman, mereka tidak bertemu. ”Seneng banget pas mama ngabarin mau ke lokasi,” ujar Reza. Pandji Pragiwaksono yang berada di sebelahnya turut bergabung dalam keakraban ibu dan anak tersebut. Kesibukan syuting membuat Reza kerap harus berjauhan dengan sang mama. Tapi, begitu ada waktu luang, dia suka mengajak mamanya dan David, adiknya, untuk berjalanjalan. ”Kadang ke Bali atau Jogja,” kata Dian sambil memotret putranya yang sedang melakukan konferensi pers. Dia menuturkan, putranya yang berusia 29 tahun itu masih manja terhadapnya. ”Kalau di rumah, suka minta disuapin makan, suka peluk-peluk,” bongkar Dian. Melihat kesuksesan putranya, dia sangat bersyukur. Terlebih, Dian tahu betul bahwa yang dicapai saat ini merupakan buah kerja keras Reza. ”Dulu naik angkot dan bus untuk casting. Anaknya pantang menyerah,” kenangnya. (nor/c11/jan)
AGUS WAHYUDI/JAWA POS
FIT: B.J. Habibie melihat proses syuting. Dia ditemani Reza Rahadian dan Julia Alexandra. Foto bawah, halaman koran Sachsische Zeitung.
Pemain
TWITTER MD ENTERTAINMENT
Kado Ultah Ke-80
Super-Excited Jadi Host Bullseye PETUALANG: Kellan Lutz menyukai tantangan yang ekstrem.
113395
UNIVERSAL CHANNEL
SULIT: Salah satu tantangan dalam acara Bullseye.
GEORGE FREY/EPA
SETELAH di Jogjakarta dan Jerman, syutingRudy Habibie berlanjut di Jakarta. Bertempat di Dapur Film, kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Kamis (24/3), hadir para cast film tersebut. Antara lain, Reza Rahadian, Chelsea Islan, Indah Permatasari, Dian Nitami, Pandji Pragiwaksono, Ernest Prakasa, Paundrakarna, dan Verdi Solaiman. Saat break menjelang makan siang, ditemani produser Manoj Punjabi dan sutradara Hanung Bramantyo, para cast menceritakan keseruan syuting di Jerman. Suhu dingin dan banyaknya adegan outdoor menjadi
• Reza Rahadian • Chelsea Islan • Ernest Prakasa • Boris Bokir • Dian Nitami • Pandji Pragiwaksono
Produser Manoj Punjabi (MD Pictures)
SUASANA syuting film Rudy Habibie makin istimewa dengan kehadiran sang tokoh yang menjadi inspirasi film. Presiden ketiga RI B.J. Habibie memantau jalannya syuting. Pria 79 tahun yang awal Maret lalu kondisi kesehatannya drop itu terlihat sehat dan sangat fit. Memakai topi pet dengan inisial namanya, Habibie serius mengamati setiap adegan yang dimainkan.
Sutradara Hanung Bramantyo
Penulis Skenario Ginanti S. Noer
Namun, begitu break syuting, Habibie terus menebar senyum dan mengajak bercanda para pemain maupun kru. Beberapa pemain pun tidak melewatkan kesempatan berfoto dengan Habibie. Misalnya, Julia Alexandra yang memerankan tokoh Mira. Habibie sangat antusias menanti film yang menceritakan masa mudanya tersebut. Termasuk kebandelan dan kisah cinta sebelum
JAKARTA – Extreme sport dan halhal yang memacu adrenalin adalah kegemaran Kellan Lutz, 31. Karena itulah, dia sangat excited saat ditawari menjadi host Bullseye, reality competition yang memberikan tantangan ekstrem kepada setiap kontestan. Bagi aktor yang populer lewat perannya sebagai Emmett dalam The Twilight Saga tersebut, menjadi host merupakan pengalaman baru. Namun, tanpa berpikir dua kali, dia mengiyakan karena acara yang dibawakan sangat dekat dengan karakter dirinya. Ketika berbicara dengan produser tentang konsepnya, pria kelahiran Dickinson, North Dakota, AS, 15 Maret 1985, itu langsung bersemangat untuk ikut berkompetisi. ’’Sayangnya’’, produser membutuhkan Kellan sebagai host, bukan kontestan. Sebagai seorang penggila tantangan ekstrem, dia pun membuat kesepakatan. ’’Oke, asalkan aku tetap boleh melakukan beberapa stunt,’’ ucapnya. Di setiap episode Bullseye, pria yang pernah berkunjung ke Indonesia saat ikut bermain dalam Java Heat tersebut selalu excited melihat peserta menyelesaikan setiap tantangan ekstrem yang diberikan. ’’Rasanya ingin melakukan semuanya, tapi produser tidak membolehkan,’’ kata Kellan
tantangan bagi pemain. Terlepas dari itu, syuting berjalan lancar dan efektif. Kekompakan pemain memudahkan kerja sama. ’’Di balik sosoknya yang kelihatan serius, Reza ini paling menghibur, paling kocak,’’ kata Pandji. Yang membanggakan, syuting Rudy Habibie menarik perhatian koran lokal di Kota Gorlitz, Jerman. Surat kabar Sachsische Zeitung menampilkan foto dan artikel mengenai film tersebut sebagai headline. Artikel itu menggambarkan bahwa film tersebut berkisah tentang Habibie yang sangat populer di Indonesia. Foto para cast saat syuting di jalanan Kota Gorlitz juga ditampilkan. ’’Nggak nyangka banget sampai masuk koran di Jerman. Besoknya reporternya datang bawain koran itu sebagai kenang-kenangan,’’ ungkap Ernest. Hal itu menjadi tambahan semangat untuk mereka untuk menuntaskan syuting dengan sebaikbaiknya. (nor/c5/jan) Rencana rilis Pertengahan 2016
Lokasi syuting Beberapa kota di Jerman dan Indonesia
bertemu dengan Ainun, cinta sejatinya. ’ Sama seperti Anda, saya lelaki normal. Sebelum bertemu dengan ibu (Ainun), kalau ada perempuan cantik yang melempar senyum manis, ya saya beri senyum balik,’’ tuturnya yang langsung mengundang tawa semua orang. Prekuel film Habibie & Ainun itu direncanakan rilis pada 25 Juni sebagai kado ulang tahun ke-80 Habibie. (nor/c14/jan)
saat dihubungi melalui telekonferensi beberapa waktu lalu. Di Indonesia, Bullseye bisa disaksikan di kanal TV berbayar, Universal channel, mulai 6 April mendatang. Pada episode awal, Kellan mencoba tantangan human slingshot. Tubuhnya dikaitkan dengan harness, kemudian ditarik crane setinggi 50 kaki dan ’’dilemparkan’’ untuk terbang di antara tebing. Sesuatu yang tidak diharapkan terjadi, salah satu carabiner mengenai belakang kepala Kellan hingga membuatnya terluka. ’’Kepalaku mendapat lima jahitan. But, I’m good. It was so much fun,’’ ungkap Kellan seakan ’’menikmati’’ cedera tersebut. Dia memang tidak pernah kapok meski memperoleh pengalaman tidak mengenakkan. Jiwa petualang membuat Kellan terus penasaran. ’’Well, I’m an adrenaline junkie. Perasaan setelah menaklukkan tantangan ekstrem itu sangat luar biasa,’’ tutur dia. Sejak kecil, Kellan terbiasa dengan aktivitas fisik bersama lima saudara laki-lakinya. Main trampolin, lompat dari jendela, dan banyak permainan lain yang membentuk Kellan menjadi penggila adrenalin dan tidak pernah takut melaku kan hal ekstrem. (nor/c14/jan)
HALAMAN 14
INTERNASIONAL
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
RADAR SUKABUMI
WNI di Korsel Dipenjara 8 Bulan Terbukti Miliki Senjata dan Langgar Keimigrasian PROSES hukum warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap otoritas keamanan Korea Selatan (Korsel) memasuki babak baru. WNI atas nama Carsim itu baru saja dijatuhi hukuman delapan bulan penjara
plus dua tahun hukuman percobaan oleh pengadilan di Seoul, Korsel. Dia terbukti dianggap bersalah atas kepemilikan senjata berbahaya dan pelanggaran keimigrasian. Hukuman bagi pria yang sempat diringkus kepolisian Korsel karena diduga simpatisan ISIS tersebut lebih ringan daripada tuntutan jaksa. Sebelumnya jaksa menuntut Carsim hukuman penjara 1,5 tahun. ”Carsim dianggap bersalah atas dua dakwaan, yakni
kepemilikan senjata berbahaya dan pelanggaran keimigrasian. Namun, dua tuduhan lain, yakni pemalsuan identitas dan penggunaan identitas palsu untuk suatu kegiatan, telah dicabut,” ujar Duta Besar RI untuk Korsel John A. Prasetio dalam keterangan resmi Jumat (25/3). Dua tuduhan tersebut sempat digunakan karena ada kesalahpahaman soal nama. Pria itu rupanya mengubah nama menjadi Abdullah Hasyim. Hal tersebutlah yang membuat pihak otori-
tas cukup bingung. Namun, pihak KBRI sudah membuktikan bahwa hal itu hanya kesalahpahaman. ”Pihak imigrasi (Korsel) sendiri telah menghubungi KBRI Seoul terkait kemungkinan proses deportasi. Jadi, ada kemungkinan Carsim dipulangkan secepatnya. KBRI kini terus berkoordinasi untuk mempersiapkan berbagai kemungkinan,” ungkapnya. Sebelumnya Carsim diduga menjadi simpatisan salah satu kelompok radi-
kal di Timur Tengah. Dia sudah diawasi pihak keimigrasian Korsel karena dianggap mencurigakan. Hal tersebut diperparah dengan beberapa bukti yang di-temukan saat penangkapan pada November 2015. Antara lain sebilah pisau, senapan M-16 mainan, dan buku-buku tertentu. ”Keputusan ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Saya berharap semua WNI di Korea lebih berhati-hati dalam mengambil pahampaham baru serta dalam
penggunaan media sosial. Bekerjalah secara profesional dan pulang membawa ilmu untuk membangun bangsa,” tuturnya. Sementara itu, Koordinator Fungsi Perlindungan KBRI Seoul Aji Surya mengatakan, kasus tersebut juga salah satu dampak domino dari permasalahan overstayer di Korsel. Karena status Carsim se-bagai WNI ilegal, KBRI pun tak bisa lebih jauh memperingan sanksi yang dijatuhkan. Aji memperkirakan ada sekitar 7 ribu WNI ilegal yang ting-
gal di Korsel. Keberadaan mereka diakui sebagai salah satu beban KBRI yang pasti kesulitan untuk menjamin keamanan mereka. Meski demiki-an, Aji tetap berusaha terus mem-bantu WNI yang membutuhkan. ”Angka itu mencapai 13 persen kalau dibandingkan dengan WNI legal yang ada di Korsel. Itu sudah sampai batas merah. Jadi, harus ada langkah pencegahan agar tak ada lagi WNI atau TKI yang dikirim ke Korsel secara tak legal,” imbuh-nya. (bil/c9/agm)
Saat Penyerahan Trofi Sepak Bola.. BUARR! 30 Tewas BAGHDAD - Aksi terorisme kian menghantui. Belum usai tangis akibat T ra g e d i B r u s s e l s, B e l gia, kini kabar duka juga datang dari Baghdad, Irak. Setidaknya 30 orang tewas dalam aksi bom bunuh diri di sebuah lapangan sepak bola di Al Asriya, selatan Baghdad, Jumat (25/3). Bom meledak saat detik-
d e t i k p e n y e ra ha n t ro f i kepada pemenang pertandingan. "Saat menyerahkan piala kepada para pemenang, pelaku bom bunuh diri meledakkan dir inya di kerumunan," kata salah seorang pimpinan kepolisian setempat, kepada AFP. Selain 30 nyawa melayang, 65 lainnya terluka. (adk/jpnn)
IKLAN BARIS
RADAR SUKABUMI TARIF IKLAN BARIS. RP. 15.000 MAKS 10 BARIS MINI 3 BARIS (38 KARAKTER)
ALAT- ALAT KANTOR JAYA SAKTI ABADI, Jual alat- alat kantor : lemari arsip, meja ,kursi, brankas, locker Dll Jl, Raya Baros Km. 4,4 No 104 Sudajaya Sukabumi (0266) 6244575, 085756225159 (brtr s/d 31 maret) ANEKA CV. RAJA MANDIRI, Kontraktor, Pertambangan,Perdagangan Umum & jual beli macam2 kayu bayur Jl. Raya Baros Km.4 Sudajaya Kec. Baros Smi Hp. 0858.7115.3111 ( brtr sd 31/03) CV SAHABAT (H. Nanang, Hj. Jeje & Ado) Spesialis Pemasangan: Krey, Rolling Door, Awnings, Pagar, Trali Besi Tangga Putar dll Jl Cagak No 337 Cisaat-Sukabumi Tlp (0266)225863 6247855 (brtr s/d 31 maret) INDOBATA menyediakan : Genteng beton multiline/urat batu, batako press, paving block (Brg2 tsb brsrti¿kat SNI). Jl. Ry Karang Hilir no.833 Cibadak 43351 Smi. 0266-532888/0818107180. (brtr s/d 31 maret) CV. SILIWANGI PUTRA Jual & Terima Pesanan : Alat alat Pertanian Aneka Pisau Import & Lokal, Perlengkapan TNI/Polri, Pengecoran Logam Jl Raya Cisaat No. 217 Cisaat Sukabumi Tlp (0266)231324 (brtr s/d 31 maret) ANUGRAH CIPTA EKAPUTRA Industri Logam & Perbengkelan, Cibatu kec. Cisaat kab. smi tlp. 0266-218021 (brtr s/d 31 maret) PD MANDIRI, Sedia pesanan daging sapi, daging kerbau, sapi Qurban dll. Pasar Pelita Sukabumi, Tlp. 085793968881 (brtr s/d 31 maret) JUAL BELI Brg bkas: embr, jrigen, koran, krts kntr, dll. Hub: 081563111478 (brtr s/d 31 maret) TOKO PERHIASAN Perak “MANDIRI” Jual-beli Perhiasan Perak Menerima Pesanan: Sepuh Kuning, Sepuh Merah, dan Patri Emas/ Perak. Jl. Terminal Sukaraja Block CI No. 33 (brtr s/d 31 maret) PT ARMINAREKA PERDANA (BIRO UMROH & HAJI PLUS) JL. JEND. SUDIRMAN NO.64, Untuk Tenaga Pemasaran 087878119191 (brtr s/d 31 maret) PD SETA LOGAM Jual & Terima Pesanan Borgol, Pisau, Samurai, Perlengkapan ABRI, Alat Pertanian & Pengecoran Logam Jl Raya Cibatu No 314 Cisaat Sukabumi (0266)226501 (brtr s/d 31 maret) PT GAS Tanjungsari Grosir Gas Elpiji Jl Jendral Sudirman no.31 (222483) (brtr s/d 31 maret) PT A’ReSTU Anugerah Jaya Danalaga Squere Blok 68 081911952129 (brtr s/d 31 maret) TOKO MEDIA, Sedia : Perlengkapan bengkel, Stainless steel, Kuningan, Almunium, Acrylic dll Jl. Siliwangi III No 4 Cibatu Cisaat Sukabumi HP 085724043777 ( Lutfhi Fauzi / Kaka ) (brtr s/d 31 maret) CV TENAR PERKASA SUKABUMI siap menerima pemasangan RANGKA ATAP BAJA RINGAN ‘unggul’ & Grosir Genteng MANTILI. Jl. Ry
FOTO: MARCA
Aparat keamanan siaga di sekitar lokasi ledakan.
Karangtengah 548 Cibadak. 0266533287/085659072324. TOKO ‘ABI’ Jl. Raya Pakuwon 27 (dpn STM DD= Dwi Dharma Parungkuda. (brtr s/d 31 maret) PD MULYA AGUNG Menjual dan Menerima pesanan siap antar : kusen Pintu, jendela dll Jl. Sukaraja No 176 Sukaraja Smi (brtr s/d 31 maret) BUTIK NOER GORDEN Menerima, jual, Cuci gorden, Àit dan rupa2 gorden, Vitrage, Karpet, pesanan Jl. RA Kosasih No. 359 (Pintu Hek) Tlp. 0266 - 221359 (brtr s/d 31 maret) DEPOT AIR MINUM DEPOT AIR MINUM BERKUALITAS mineral & RO pasang hub FAJAR TIRTA, 087870210661 / 085694962176 (brtr s/d 31 maret) FINANCE DAPATKAN MBL IDAMAN dngn DP kecil mulai dari 20 % bunga rendah 5 % angsuran ringan mulai dri 2 jta’an free jasa servis 50.000km.pt selamat toyota plabuhanratu info asep sopian 085793336664-081210180969 pin 5d042aa9 (24 s.d 31 Maret 2016) BTUH DANA TUNAI dngan proses cepat...! Jaminkan BPKB motor anda di NSC Finance jln. cangehgar II dpan kel.palabuhanratu.BPKB aman,mtor diasuransikan, bunga rendah, cicilan ringan info : ¿rman 08112748306, deni 08112798434. nb “dibutuhkan marketing segera” (24 s.d 31 Maret 2016) FLORIS KAWANUA FLORIST terima pesanan karangan bunga, jl. Jendral Sudirman. Tlp (0266) 224361 (brtr s/d 29 feb) CHEN’S FLORIST, Terima pesanan Rangkaian Bunga,Rental Tanaman Hias, Jl Sriwijaya No.43 Tlp (0266)231058 HP 081584105896 (brtr s/d 31 maret) STA LA TANSA FLORIST Terima pesanan berbagai karangan Bunga & Dekorasi Tlp. 082130135833 (brtr s/d 31 maret) HOTEL RAHARJA HOTEL Jl. Arif Rahman Hakim No. 59 Sukabumi Tlp ( 0266) 222264 (brtr s/d 31 maret) SELABINTANA HOTEL Jl. Selabin-
tana km. 7 Sukabumi Tlp.(0266) 221501 (brtr s/d 31 maret) TAMAN SARI HOTEL Jl. Suryakencana no. 112 Sukabumi Tlp. (0266) 225008 (brtr s/d 31 maret) AUGUSTA HOTEL Jl. Raya Cikukulu No 72 Sukabumi Tlp. ( 0266 ) 227456 Jl. Raya cisolok Palabuhanratu (brtr s/d 31 maret) INA SAMUDRA BEACH HOTEL Jl. raya Cisolok Km. 7 Palabuhanratu Tlp. ( 0266 ) 431200 (brtr s/d 31 maret) MUSTIKA HOTEL Jl. Bhayangkara No 101 Sukabumi Tlp ( 0266 ) 222287 (brtr s/d 31 maret) PANGRANGO HOTEL Jl. Selabintana Km. 7 Sukabumi Tlp. (0266)211532 (brtr s/d 31 maret) HORISON HOTEL. Jl. Siliwangi kota Sukabumi (brtr s/d 31 maret) MAXONE HOTEL Jl. Siliwangi No.90 JUAL BELI MOBIL DAPATKAN mbl idaman dgn DP Kecil mulai dari 20% bunga rendah 5% angsuran ringan mulai dari 2jta’an free jasa service 50,000 km. PT Selamat Toyota Pelabuhanratu info asep sopian 08579336664 - 081210180969 pin 5d042aa9 (brtr s/d 31-03-2016) KEHILANGAN STNK HLG STNK F - 2579- VQ An. Wendi afandi HLG STNK F - 6452- UU An. Yusup maulana HLG STNK F - 2570- SG An. Agus solihin HLG STNK F - 6069- U An. Pemda kabsi HLG STNK F - 6520- TM An. Yuniati tjandra HLG STNK F - 4429- QI An. Yali HLG STNK F - 3844- TM An. Nia muthmainah HLG STNK F - 2568- SX An. Imas HLG STNK F - 4482- TA An. Doni suherlan HLG STNK F - 4741-SY An. Yasinta yusup HLG STNK F -3729 -TQ An. Risma
elva relawati HLG STNK F - 6306- SE An. Usep misbahudin HLG STNK F - 6746- SH An. Ir jaya sumpena HLG STNK F - 6351- SI An. Sri lesmana HLG STNK F - 4913- UL An. Irpan KESEHATAN DETOK CENTER ONE STOP SOLUTION Solusi seluruh masalah kesehatan anda Jl. Siliwangi No. 80 B Hp 0819.1178.8822 Sukabumi (brtr s/d 31 maret) KULINER RUMAH MAKAN TUNAS JAYA 2, Jl. Bhayangkara No. 85, 085871159919, 082117254065, sedia sop iga dan rendang sapi, dll (brtr s/d 31 maret) WARUNG AA, Sedia menu enak dan nikmat : soto betawi, sate kambing, sop dll, Batas Kota, Jl Palabuhan Dua Km 9 SMI. “ “ Tlp:0266-6325279 (brtr s/d 31 maret) CAH SOLO Ayam bakar dan ikan bakar “bukan sekedar ayam dibakar” Tlp. 0266 -7031031 Smi (brtr s/d 31 maret) Rm DA, RAOS Jl Pabuaran No 44 Tlp 085659132289 (brtr s/d 31 maret) BUBUR BAPAK JIBRIL Bundaran Sukaraja Dpn Pos Polisi Sukaraja di jamin 100 % halal Sip dech... (brtr s/d 31 maret) RM TUNAS JAYA, masakan padang, rendang bukan sembarang rendang tp rendang padang asli. Terima Pesanan Katering Jl. Jend Sudirman No.3 (brtr s/d 31 maret) WARUNG MKN BEBEK JONTOR, jontornya bikin keSOHOOORR !! Jl. Selabintana Km.3 Smi. 085624101595 (brtr s/d 31 maret) ANEKA KUE Maya Rasa menerima pesanan siap antar Alamat: Jl. Raya Sukaraja No. 6 Tlp. (0266) 230354 (brtr s/d 31 maret) CATERING MUMTAZA, Terima Pesanan Nasi Bakar, Nasi Pepes, Nasi Box, Dll. Jl. Selabintana Telp. 081546899941 (brtr s/d 31 maret) KURSUS LES/KURSUS PRIVAT/KELOMPOK
Ruko Cisuda Riverside Blok D-E Jalan Jalan R.A R.A Kosasih Kosasih No. No. 80 80 Sukabumi Sukabumi Telp. Telp. (0266) (0266) 625 625 4411, 4411, 234 234 938 938
untuk bahasa inggris & sulap hub. 081804424788 /082119977030 (brtr s/d 31 maret) JULIANA JAYA, tempat Kursus Menjahit Terkemuka Jl. Brawijaya No.12 Dpn Mamih Ungu Tlp 085107003867 / 085860728275 (brtr s/d 31 maret) LOWONGAN KERJA DIBUTUHKAN SEGERA Kami Inter Pan Group Prsh. multinasional butuh: SPG/SPB Domisili di Sukabumi Memiliki SIM C ; Gaji UM +Bonus; CV email: recruitment.trainning.centre@gmail. com (26 & 27 Maret 2016) THERAPIST MASSAGE utk hotel bintang 3 & 4 di Sukabumi & Kota2 lainnya. Syarat Wanita MAX 35 TH Penampilan menarik, disediakan training bagi yg blm pengalaman. Hub: ASROH 081272871333 / ANITA 081289767887(Ikl 18/3/16-17/4/16) BTH SALES & SUPIR KVS SMA, 35Th Sim A/B Kuasa Area Smi, Cjr, Bgr, Orientasi Target Rajin & Disiplin Hub 082311014530 (ikl15/3/16-24/3/16) OTOMOTIF DEALER LARIS II Jual Beli Mobil Bekas (Second), Jl Sekarwangi Cibadak (brtr s/d 31 maret) KIKI MOTOR Jual Suzuki APV & Daihatsu Grand Max Jl Arif Rahman Hakim No 49 Tlp 085723474977 (brtr s/d 31 maret) SUZUKI PUSAKA MOTOR all pick up HUB: 0266-222258 / 222280 / 0857123465429 (brtr s/d 31 maret) MIWA “CAR WASH” Cuci Mobil/ Motor, Bersih, Cepat, Murah, Aman. Siap Antar Jemput. Alamat : Jl. Pelda RE. Suryanta No.44-56 Depan Kantor Kelurahan Nanggeleng, telp 08154636823 / 085722516751 (brtr s/d 31 maret) ZAHANARA HOME SPEED.Me nerima Service,Tune Up,Spart Part. Alamat Jl Koleberes Kp Selaeurih Tlp 081573700441/085863455050 (brtr s/d 31 maret) OPTIKAL PERMATA OPTIKAL, Jual macam2 kacamata, frame, & lensa/lensa kontak Jl. Pelabuhan II No 34 Smi Hp. 081563162128 Jl. Raya Cisaat No 214 Smi Hp. 085863321214 Jl. Siliwangi (Pertigaan Cidahu) Cicurug Hp. 085724135845. (brtr s/d 31 maret)
PEMASANGAN IKLAN PENGOBATAN APOTIK SUDIRMAN, Jl. Jend Sudirman No 51. Telp: (0266) 222291 (brtr s/d 31 maret) PERCETAKAN WAY WAY PRINTING menerima bikin stempel otomatis, cetak brosur, neon box, bilboard, undangan, souvenir, krtu nama dll. Almt GIANT smi plaza. Hp. 085793561997. (brtr s/d 31 maret)
(0266) 219204 penddkan kesehatan gratis dsna. Minat H.081288924004. (brtr s/d 31 maret) TOKO KOMPUTER APOLLO COMPUTER Menjual Hardware, Note-book, CCTV, Accessories, Printer, tablet, dll Jl. Jend. A. Yani No.124 Tlp (0266)222685, (0266) 7001977, HP 08572320 8455 Sukabumi. (brtr s/d 31 maret)
PELUANG USAHA
RNY COMPUTER , Hardware, Notebook, CCTV, Camera Digital, GPS, PC, Tablet, Projector, Jl. A. Yani No 216 /232 Tlp ( 0266 ) 221079 Fax . ( 0266) 217890 Sukabumi. (brtr s/d 31 maret) TOKO OBAT
USAHA RESTO & I.T yg sdg berkembang dibbrp negara butuh partner utk diajak kelola bareng dsana. hanya dg min ikut 10% share, anda sdh dpt profit,gaji blnan & fslts
TOKO HERBAL A LONG, Menjual Produk Kecantikan, Acsessories Alat Bantu Orang Dewasa dan obat kuat herbal Pesan Antar Gratis, Hub: 085723456080 (brtr s/d 31 maret)
PERCETAKAN RUSYDA Terima order spanduk, banner, billboard,nota, kartunama dll Jl Bhayangkara No.64 Rawasalak 085720888878 (brtr s/d 31 maret)
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
TRAVELING
HALAMAN 15
RADAR SUKABUMI
Tak Seindah Brosur
AMAZINE
BERBAGAI travel agency atau iklan pariwisata kerap menyertakan tampilan tempat wisata dengan menakjubkan. Mulai suasana yang tenang, alam yang asri, hingga lingkungan bersih. Tunggu dulu, kadang realita tidak sesuai ekspektasi. Berikut berbagai tempat wisata yang penampakan aslinya kerap tidak sesuai dengan bayangan yang umum ditampilkan iklan. (len/c20/ayi)
WIKIPEDIA
Peninggalan bersejarah rakyat Tiongkok ini tampak megah dan agung di gambar kiri. Namun, karena pengunjungnya begitu padat, kesan agung berubah menjadi crowded dan sesak.
Pada foto pertama, tampak sebuah piramid yang berdiri kukuh dengan suasana yang begitu megah. Tetapi, situasi di jalanan Giza dekat piramid dipenuhi dengan jasa naik unta, ribuan turis, dan berbagai angkutan bising untuk jasa keliling piramida. Bisa dibayangkan banyaknya debu dan polusi yang memenuhi tempat itu.
BALTIMORE SUN
BBC
YOUTUBE
Coba lihat foto di sebelah kiri. Suasana serene, santai, dan tenang menjadi daya tarik. Kenyataannya, pantai di dekat teluk Maya itu dipadati turis dan speedboat. Bagaimana bisa tenang.
EG-CELLENT
Karya seni Leonardo da Vinci ini menjadi daya tarik museum seni di Prancis. Tetapi, jangan harap bisa benar-benar menikmati senyuman si Mona Lisa dengan tenang. Sebab, dengan maraknya smartphone, pasti banyak yang mengambil gambar atau selfie di depan lukisan.
FLICKR
VENICE WINE TOUR
Naik gondola di waterway Kota Venesia, Italia, memang terasa romantis. Itu bisa dirasakan kalau suasananya seperti di gambar kiri. Nyatanya, waterway di Venesia penuh sesak dengan banyak gondola. Sebab, gondola adalah salah satu transportasi utama di Venesia.
WIKIMEDIA
TOUR ITALY
Menyewa dan Menyetir Mobil di Thailand
Serasa
Jakarta, tapi Lebih
Sopan Berlibur bersama keluarga paling asyik membawa kendaraan sendiri. Di luar negeri, kita bisa menyewa mobil dan mengendarainya sendiri. Tidak bergantung jadwal dan itinerary biro perjalanan.
GAJAH PINTAR: Salah satu atraksi andalan di Nongnooch Tropical Botanic Garden. Pengunjung membayar 800 baht (Rp 320.000) untuk menyaksikan atraksi gajah dan pertunjukan kesenian tradisional. FOTO-FOTO: TOMY C. GUTOMO/JAWA POS
Pesan secara online. Cari jenis mobil yang diinginkan dan bandingkan harganya.
Usahakan booking jauh-jauh hari. Paling mepet H-2. Kalau H-1, harganya bisa lebih mahal. Di National Rent Car, harga sewa mobil Toyota Vios transmisi otomatis mencapai Rp 590 ribu per hari. Compact car dan city car lebih murah lagi, kurang dari Rp 400 ribu per hari. Jangan salah bahan bakar. Kesalahan isi bahan bakar bisa berakibat denda dan biaya perbaikan.
Sewa GPS Rp 80 ribu per hari.
Persyaratan: paspor, SIM, dan kartu kredit.
TERTATA: Pengunjung berfoto di taman di depan Butterfly Garden yang merupakan bagian dari Nongnooch Tropical Botanic Garden, Pattaya, Thailand.
Beberapa rental mensyaratkan SIM internasional. Tapi, sebagian besar cukup dengan SIM Indonesia yang berlaku di semua negara ASEAN. Uang jaminan 10 ribu baht atau Rp 3.750.000 yang akan dikembalikan saat mobil dipulangkan.
Harga sewa termasuk asuransi dasar, yakni kecelakaan dan mobil hilang. Biasanya akan ditawari upgrade asuransi.
Saat ke mal, sebaiknya gunakan valet parking untuk menghemat waktu mencari tempat parkir.
TIDAK RIBET: Wartawan Jawa Pos berpose di samping mobil yang disewanya di National Car Rental Bangkok. Foto kanan, dokumen yang diperlukan 113395 untuk menyewa mobil.
Tomy C. Gutomo Wartawan Jawa Pos
AKHIR bulan lalu saya mengajak istri dan anak ke Thailand. Tujuannya Bangkok dan Pattaya. Saya mempelajari dulu berbagai alternatif alat transportasi di negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha itu. Rasanya cukup ribet kalau harus naik bus. Selain membawa koper, kurang nyaman buat anak saya, Sean Basudewa, yang masih berusia 3,5 tahun. Terpikir untuk menyewa mobil plus driver. Namun, istri tidak setuju. Lebih nyaman kalau menyetir sendiri. Beberapa hari sebelum terbang, saya membuka situs www.rentcars.com dan www.economybookings.com. Di situs itu, kita bisa mengomparasikan harga sewa mobil yang ditawarkan setiap rental mobil. Karena terlalu banyak pertimbangan, hingga hari keberangkatan (28/2), mobil belum juga saya pesan. Sambil menunggu pesawat AirAsia yang delay, saya kembali mencari persewaan mobil di internet. Pilihan pun semakin sedikit. Akhirnya, saya putuskan melanjutkan pencarian setelah landing di Don Mueang International Airport, Bangkok. Begitu sampai sekitar pukul 20.00, saya membuka lagi situs persewaan mobil. Duarrr, semua sudah fully booked. Malu juga dengan istri dan anak karena tidak well-organized. Saya sibuk mendatangi konter rental mobil di bandara. Semua penuh. Itinerary yang sudah saya susun resmi berantakan. Malam itu saya tidak jadi ke Pattaya dan menginap di Bangkok. Dari bandara, saya naik uber ke hotel di kawasan Sukhumvit. Begitu sampai hotel, saya melanjutkan pencarian persewaan mobil melalui internet. Akhirnya bisa menyewa untuk 1 Maret 2016. Dari situs www.economybookings.com, saya memilih mobil Nissan Almera di National rent car. Sedan medium dengan transmisi otomatis itu dibanderol Rp 590 ribu sehari. Kalau waktunya tidak mepet, seharusnya bisa Rp 450 ribu–Rp 500 ribu sehari. Suchitra Prasitpan, petugas yang melayani saya, menjamin bahwa SIM Indonesia berlaku di Thailand. ’’Asalkan pemiliknya sudah lebih dari setahun memiliki SIM,’’ katanya. Saat saya datang, mobil Nissan Almera yang saya pesan tidak ada. Kemudian, diganti Toyota Vios yang kelasnya setara. Mobil cukup bagus dan bersih. ’’Bahan bakarnya penuh. Saat kembali harus penuh juga,’’ kata Suchitra. Sebelum kembali ke hotel menjemput keluarga, saya mencoba mobil itu keliling kota. Tidak ada kesulitan beradaptasi dengan lalu lintas Bangkok. Mungkin karena saya sudah beberapa kali mengunjungi kota itu. Rasanya mirip menyetir di Jakarta. Banyak simpul kemacetan. Bedanya, tidak banyak sepeda motor. Pengemudinya pun lebih santun. Kita pasti diberi ruang saat menyalakan lampu sein untuk pindah lajur atau berbelok. Namun, saya sempat didatangi polisi saat berhenti di bawah jembatan layang di daerah Pattanakarn untuk men-setting ulang GPS. Menurut polisi, saya melanggar rambu dilarang parkir. Saya baru ngeh kalau tanda bulat biru disilang merah itu artinya dilarang parkir. Setelah melihat SIM dan surat jalan mobil, polisi tersebut tahu bahwa saya turis. Batal menilang, dia malah memandu saya untuk sampai di persimpangan menuju arah Sukhumvit. Hari itu saya melakukan perjalanan dari Bangkok ke Pattaya. Jarak 150 km melintasi jalan tol yang sangat lebar. Total biaya tol 60 baht atau Rp 225 ribu. Ada empat lajur di tol. Yang bikin nyaman, truk-truk di sini tertib. Semua di lajur kiri. Tidak seperti truk di tol Surabaya–Gresik yang bisa menguasai semua lajur. (*/c15/ayi)
MOVIE
HALAMAN 16
MINGGU, 27 MARET 2016 / 18 JUMADIL AKHIR 1437 H
RADAR SUKABUMI
BERSAHABAT: Bagheraa menemani Mowgli (Neel Sethi) dalam petualangannya. Neel Sethi menjadi satu-satunya aktor asli dalam versi live-action film The Jungle Book.
THE JUNGLE BOOK
COLLIDER
Kemas Kartun Klasik dengan Animasi CGI Total • MUNGKIN kita akan sedikit bingung dengan sekuel The Kingsman. The Kingsman 2: Secret Service bakal memanggil aktor Edward Holcroft untuk berperan sebagai Charlie. Padahal, peran Charlie pada Àlm sebelumnya dikabarkan meninggal. Peran Charlie dalam Àlm kali ini cukup menegangkan dengan berbagai aksi melarikan diri dan saling adu pistol. Namun, kembalinya Holcroft dipercaya mengembangkan cerita The Kingsman.
TWITTER
• Batman v Superman: Dawn of Justice meraup pemasukan yang fantastis. Dengan perkiraan penjualan tiket hingga USD 140 juta, Zack dkk masih menghitung pendapatan pada minggu pertama. Pada minggu pertama ini, mereka diprediksi berhasil menjual tiket hingga lebih dari USD 160 juta. Pada hari pembukaan saja, Àlm itu sudah memperoleh pemasukan fantastis hingga USD 20 juta. Tentu Àlm tersebut baru pembukaan dari seri DC yang akan datang. • Aktor sekaligus penyanyi Zendaya bakal bergabung dengan Marvel dalam penggarapan reboot Spider-Man. Meski, dia masih merahasiakan akan memerankan apa dalam Àlm tersebut. Dia sangat senang bisa terlibat dalam Àlm superhero tersebut. ’’Aku awalnya hanya menerima kegagalanku dengan berbagai audisi. Namun, akhirnya aku mendapatkan ikan besar untuk bermain dalam Àlm yang kuimpikan,’’ ujarnya kepada EW. (bs/pew/c14/wka)
EMPIRE
AKTOR KAWAKAN: Dari kiri, Ben Kingsley dan Bagheraa, Scarlett Johansson dan Kaa, serta Christoper Walken dan King Louie. Semua hewan di film ini adalah animasi CGI.
Seleksi 2.000 Aktor untuk Karakter Mowgli TIDAK sekadar memanfaatkan teknologi CGI, Jon Favreau tetap menjadikan aktor sebagai poin penting. Dengan film yang didominasi karakter hewan, Favreau harus mencari satu pemeran manusia yang tidak membuat penonton bosan. Tentu untuk mendapat pemeran yang pas, dia bersama casting director, Sarah Finn, mengadakan beberapa casting di beberapa negara. Mereka harus berkeliling ke Inggris Raya, Amerika, Selandia Baru, dan Kanada. Hampir 2 ribu aktor cilik harus diseleksi agar mendapat karakter yang tepat. Casting yang diadakan sejak musim panas 2014 tersebut mendapatkan hasil saat tim
berada di New York. Sesuai dengan ekspektasi mereka, seorang anak bernama Neel Sethi terpilih untuk mengisi peran Mowgli. Favreau melihat anak keturunan IndiaAmerika itu memiliki sesuatu yang penting bagi karakter Mowgli. ’’Neel memiliki bakat dan karisma yang luar biasa. Akan banyak yang bergantung pada bahu kecilnya dan saya yakin dia dapat mengatasinya,’’ kata Jon Favreau kepada Variety. Padahal, bocah 12 tahun itu tidak memiliki pengalaman berakting sebelumnya. Dia memainkan perannya secara natural dengan arahan dari sang sutradara. Sarah Finn pun menyetujui pernyataan Favreau. Dia merasa Neel merupakan anak dengan
bakat akting alami. ’’Neel membuat kami terkesan. Kemampuannya dalam berakting berhasil membuat film ini punya hati dan karakter,’’ jelasnya kepada Variety. Rasa humor dan keberanian Neel dirasa paling mengagumkan selama pengambilan gambar. Seakan Mowgli adalah dirinya, dia berhasil membangun karakter orisinal Mowgli seperti film orisinalnya. Neel Sethi tentu merasa bangga dan tidak mengalami kesulitan memerankan Mowgli. Dia cukup menjadi dirinya sendiri selama berakting. Dirinya dan Mowgli memiliki karakter yang sama. ’’Yeah, kami memiliki jiwa bebas, rasa percaya diri tinggi hehe,’’ ujarnya (People/pew/c23/wka)
MARAKNYA film remake lagi-lagi menarik Disney untuk membuat ulang salah satu filmnya. Kali ini film kartun The Jungle Book yang kali pertama tayang pada 1967 dibuat versi live-action. Uniknya, Mowgli (Neel Sethi) adalah satusatunya aktor yang tampil di film tersebut. Yap, semua hewan di film itu adalah animasi. Hidup sebagai jenis hewan yang berbeda, tentu penduduk hutan merasa risi dengan kehadiran seorang bayi manusia. Beberapa hewan menganggap bayi tersebut tidak akan menyakiti mereka. Namun, tentu ada yang tidak menyetujuinya. Sampai akhirnya, sekelompok serigala Raksha (Lupita Nyong’o) mau menerima bayi itu dalam kawanannya. Bayi tersebut dirawat salah satu serigala betina dari kelompok itu. Yap, bayi tersebut lantas diberi nama Mowgli. Dia tumbuh dengan perilaku serigala. Hampir beranjak remaja, Mowgli mulai mempertanyakan perbedaan dirinya dengan kawanannya. Lalu, seekor macan bernama Shere Khan (Idris Elba) menemuinya dan menceritakan sedikit kebenaran. Mowgli pun bimbang. Dia mencari kebenaran dirinya bersama seekor beruang, Baloo (Bill Murray), dan seekor panther bernama Bagheraa (Ben Kingsley). Namun, di balik itu semua, Shere Khan ingin mengincar Mowgli dan memangsanya. Mowgli harus bisa melindungi dirinya dari berbagai hewan buas yang menolak keberadaannya. Tentu perkembangan zaman memaksa sutradara Jon Favreau meninggalkan versi animasi ala 60-an yang muncul pada The Jungle Book (1967) sebelumnya. Berbekal efek CGI (computer generated imagery) yang apik, Favreau berusaha menghidupkan kembali sosok binatang hutan yang ada. Dalam menghadirkan kawanan
binatang di sekeliling Mowgli, si anak hutan, Favreau menggunakan efek CGI untuk mendetailkan sosok mereka. Mulai sosok serigala Raksha hingga ular piton raksasa yang suaranya diisi Scarlett Johansson. Semua dikemas apik oleh mereka. Becermin dari film Life of Pi (2012) dan Avatar (2009), Favreau merasa tertantang untuk memasukkan teknologi dalam film animasi favoritnya saat masa kanak-kanak. ’’Kamu perlu belajar dari banyak orang ketika membuat film seperti ini. Saya perlu mengingat-ingat memori semasa kecil dan emotional memory yang dimiliki orang lain saat menonton film yang sama,’’ ujar Favreau sebagaimana dikutip Variety. Salah satu alasan Favreau setuju mengambil film tersebut saat Disney menawarinya adalah ingin menghidupkan kembali memori masa kecilnya. Kehadiran Scarlett Johansson sebagai pengisi suara karakter Kaa menjadi topik hangat di antara penggemar Disney. Sebab, dalam versi asli, karakter Kaa adalah berjenis kelamin lakilaki. Menanggapi perubahan gender tersebut, Favreau memilih Johansson karena merasa versi asli film itu terlalu ’’male heavy.’’ ’’Menurutku, Johansson punya suara yang penuh emosional sehingga pas untuk mengisi suara karakter piton Kaa,’’ jelasnya pada Collider. Meski diadaptasi dari kartun klasik dan buku anak karangan Rudyard Kipling, film itu dapat mengemas animasi CGI mewah dalam cerita yang fun. Ada pula pesan di dalamnya. Semua itu tidak lepas dari cara Jon Favreau yang dengan apik mengemas cerita orisinal tersebut hingga menghipnotis penonton. Detail animasi bikinan tangan dingin Rob Legato juga membuat hewan di film itu terlihat riil. (Collider/Variety/als/c14/wka)
DATA FILM Sutradara: Jon Favreau
Musik: John Debney
Produser: Brigham Taylor
Editor: Mark Livolsi
Pemain: Bill Murray, Ben Kingsley, Idris Elba,
SinematograÀ: Bill Pope
Lupita Nyong’o, Scarlett Johansson, Giancarlo
Studio: Walt Disney Studios Motion Pictures
Esposito, Christopher Walken, Neel Sethi
Distributor: Walt Disney Pictures
Penulis: Justin Marks
Rilis: April 2016
JLN. RAYA PANTAI CITEPUS PALABUHANRATU SUKABUMI JAWA BARAT TELP. 0266-432273 / 085871535157 / 081319196960 FAX.0233-432274 E-MAIL :
[email protected] Web Site : www.augusta-ind.com