REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari
reezeki2011.wordpress.com
Referensi • Rekayasa Perangkat Lunak – Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 – Buku 1 • Rekayasa Perangkat Lunak – Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 – Buku 2 • Rekayasa Perangkat Lunak – Analisa Kebutuhan Dalam, Daniel Siahaan, Andi Jogyakarta, 2012
Materi • Perancangan, pembuatan, pengujian dan perawatan perangkat lunak serta pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi. • Siklus hidup perangkat lunak, Waterfall model, V model, Spiral model, Prototyping, prinsip dasar analisis kebutuhan, alur data, struktur data DSSD, Sistem Jackson, perangkat pembantu. • Computer Aided Software Engineering (CASE) tools. • Perancangan real time system. • Analisis berorientasi objek, Pemodelan data, Metode formal, Pengantar perancangan dan implementasi
MODEL SISTEM
Elemen Pemodelan
Elemen Pemodelan
1. Pemodelan Data
ERD dan
Data Dictionary • Nama tabel Name
Deskription
Type
Length
Range of Values
Notation
PK/FK
NIM
Nomor Induk Mahasiswa
Varchar
9
XX.MI.001 – XX.MI.999
Angkatan + Jurusan + Nomor
PK
Nama
Nama mahasiswa
Varchar
255
XXXXX
Nama depan + nama Belakang
Data Dictionary
Data Dictionary
2. Pemodelan Fungsional
Process Specification
Process Specification
3. Pemodelan Status/Kelakuan
3. Pemodelan Status/Kelakuan
Control Specification
Cara Pandang Membuat Model Sistem 1. Model sistem dilihat dari sudut
pandang 2. Model sistem dilihat dari tipe model sistem 3. Model sistem dilihat dari cara pemodelan analisis
1. Model Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang •
Model dapat dipakai untuk merepresentasikan sistem dari sudut pandang yang berbeda (merupakan dasar dari teknik analisis) : 1. sudut pandang eksternal : konteks atau lingkungan sistem dimodelkan (functions) What the system does 2. sudut pandang perilaku : perilaku (Behaviour) sistem dimodelkan How the system evolves ; How the systems reacts 3. sudut pandang struktural : arsitektur sistem atau struktur data yang diproses oleh sistem dimodelkan
1. Model Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang
1. Model Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang • • •
Pembuatan model sistem ini masih bagian dari analisis persyaratan (requirements analysis) Jadi tujuan pemodelan analisis: membantu mempartisi persyaratan (requirements) Yang penting, model sistem merupakan abstraksi sistem yang sedang diteliti dan bukan representasi alternatif dari sistem tersebut. Tipe model sistem yang berbeda didasarkan atas pendekatan abstraksi yang berbeda
2. Model Sistem Dilihat Dari Tipe Model Sistem •
Dari beberapa cara pandang di atas, terdapat berbagai tipe model sistem pada proses analisis : 1. Model pemrosesan data : menggunakan diagram aliran data (data flow diagram – DFD) yang menunjukkan bagaimana data diproses pada sistem, di tiap tahap-tahap yang berbeda 2. Model komposisi : menggunakan diagram relasi-entitas (entity relationship diagram – ERD), yang menunjukkan bagaimana entitas pada system tersusun dari entitas lain 3. Model arsitektural : menunjukkan subsistem utama yang membentuk sistem, menggunakan model proses 4. Model klarifikasi : menggunakan diagram kelas /objek yang menunjukkan bagaimana entitas memiliki karakteristik yang sama 5. Model stimulus-respon : menggunakan diagram transisi
2. Model Sistem Dilihat Dari Tipe Model Sistem • Berikut adalah struktur model analisis yang mendekati tipe model sistem no. 1,2 dan 5 : 2 Data Object Description
Process Specification (PSPEC) Entity relationship Diagram
Data flow diagram
Data dictionary
State Transition Diagram
Control Specification (CSPEC)
Struktur model analisis
5
1
2. Model Sistem Dilihat Dari Tipe Model Sistem •
•
Pada inti model ada kamus data (data dictionary) – penyimpan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dgunakan atau dihasilkan oleh perangkat lunak Ada 3 diagram mengelilingi inti.: 1. Entity-relationship diagram (ERD) : menggambarkan hubungan antar objek data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data. 2. Data-flow diagram (DFD) 3. State-transation Diagram (STD) : menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal
3. Model Sistem Dilihat Dari Cara Pemodelan Analisis •
Ada dua cara pemodelan analisis, yaitu : 1. analisis terstruktur (DeMarco, 1978): aktivitas membangun model , yaitu : • •
menciptakan model yang menggambarkan aliran informasi (data dan kontrol) membagi sistem secara fungsional dan secara behavioral / perilaku
2. analisis berorientasi objek (Rumbaugh et al., 1991; Booch, 1994) • keduanya adalah bagian dari elisitasi dan analisis persyaratan
3. Model Sistem Dilihat Dari Cara Pemodelan Analisis •
Model Analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama :
1. menggambarkan apa yang dibutuhkan pelanggan 2. membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak 3. membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun • Untuk mencapai sasaran tersebut, model analisis / sistem yang ditarik selama analisis terstruktur adalah no. 1 (ERD), 2 (DFD) dan 5 (STD) – dari struktur Model Analisis
3. Model Sistem Dilihat Dari Cara Pemodelan Analisis •
•
Selain itu, yang model konteks adalah model yang termasuk no 3 (model arsitektural) dan no. 4 adalah termasuk analisis berorientasi objek Yang akan dibahas di bawah ini secara berturut-turut adalah : a. model konteks, yang termasuk model arsitektural b. analisis terstruktur c. analisis berorientasi objek
a. Model Konteks •
•
Pada analisis persyaratan dan proses analisis, ditentukan batasan-batasan sistem, ditentukan mana yang sistem dan lingkungan sistem; mana yang termasuk bagian dari sistem dan yang tidak termasuk sistem Pembatasan untuk menentukan : – biaya sistem – waktu yang diperlukan untuk analisis
a. Model Konteks •
Yang dianalisis : Definisi dari konteks tersebut dan ketergantungan yang dimiliki sistem dalam lingkungan sendiri. Langkah pertama : membuat model arsitektur sederhana, seperti contoh berikut, yaitu Konteks Sistem ATM : Sistem keamanan Sistem akuntansi cabang
Account database
Sistem autoteller
Sistem counter cabang
Usage database
Sistem pemeliharaan
Konteks Sistem ATM
a. Model Konteks Model arsitektural mendeskripsikan lingkungan sistem, tetapi tidak menunjukkan hubungan antar sistem pada lingkungan dengan sistem yang dispesifikasi. Sistem eksternal bisa:
•
– – – – •
menghasilkan data untuk sistem memakai data dari sistem memakai data bersama-sama sistem Secara fisik terhubung : langsung, dengan jaringan atau tidak sama sekali
Maka, model arsitektural sederhana biasanya dilengkapi dengan model lain, yaitu : – model proses : yang menunjukkan kegiatan proses yang didukung oleh sistem – model aliran data (DFD) : yang menunjukkan bagaimana data ditransfer antar satu sistem dengan sistem yang lainnya
b. Analisa Terstruktur Metode ini biasanya mendefinisikan proses yang dapat digunakan untuk menurunkan model ini, berserta serangkaian aturan dan panduan yang berlaku. Dokumentasi standar dibuat untuk sistem • Analisis terstruktur mempunyai kelemahan : 1. tidak menyediakan dukungan efektif untuk pemodelan persyaratan non-fungsional 2. tidak memilih-milih; tidak menyertakan saran bagaimana dapat digunakan di lingkungan tertentu 3. sering menghasilkan terlalu banyak dokumentasi 4. model yang dihasilkan sangat detail dan user sering menganggapnya sulit untuk dipahami •
b. Analisa Terstruktur
•
Model Perilaku – Model perilaku digunakan untuk mendeskripsikan perilaku sistem secara menyeluruh. – Dua tipe model perilaku : 1. 2.
– – –
–
model aliran data : memodelkan pemrosesan data pada sistem model state machine : memodelkan bagaimana sistem bereaksi terhadap event
Sebagian besar system bisnis dikendalikan terutama oleh data. Sistem ini dikontrol oleh input data pada sistem. Model aliran data (DFD – Data Flow Diagram) merupakan satu-satunya model yang dibutuhkan untuk merepresentasikan perilaku sistem-sistem ini Sistem waktu-nyata dikendalikan oleh event dengan pemrosesan data minimal. Model state machine
b.1. Model Aliran Data (Data-Flow Model) Model Aliran Data (Data-Flow Model)
1.
Model aliran data : untuk menunjukkan :
– –
–
bagaimana data diproses oleh sistem
Pada tingkat analisis, model ini merepresentasikan – pemrosesan fungsional – penyimpanan data – perpindahan data di antara fungsi-fungsi
– Model ini dikembangkan oleh DeMarco,1978 untuk analisis sistem – Model ini dipakai untuk : – menunjukkan bagaimana data mengalir melalui serangkaian langkah pemrosesan – Data ditransformasikan pada setiap langkah sebelum berlanjut ke tahap berikutnya
b.1. Model Aliran Data (Data-Flow Model) 1.
Model Aliran Data (Data-Flow Model) – Langkah pemrosesan atau transformasi ini merupakan fungsi program, ketika diagram aliran data digunakan untuk mendokumentasikan desain perangkat lunak – Metoda DFD ini sangat berguna karena : • dapat untuk penelusuran dan dokumentasi bagaimana data yang berhubungan dengan suatu proses tertentu bergerak sepanjang sistem • membantu analis memahami apa yang terjadi. • Menunjukkan bagaimana data mengalir melalui serangkaian langkah pemrosesan. Data ditransformasikan pada setiap langkah sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. • Langkah-langkah pemrosesan atau transformasi ini merupakan fungsi program ketika diagram aliran data digunakan untuk mendokumentasikan desain perangkat lunak. • Sederhana dan intuitif • Setiap satu transformasi merupakan satu fungsi • Dapat untuk mengilustrasikan konteks sistem • Dapat menunjukkan bagaimana sistem dan subsistem bertukar informasi
b. Analisa Berorientasi Objek •
Tahap untuk perancangan berorientasi objek, dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language): 1. Use Case Diagram 2. Class Diagram 3. Object Diagram 4. Sequence Diagram 5. Collaboration Diagram 6. Statechart Diagram 7. Activity Diagram 8. Package Diagram 9. Component Diagram 10. Deploy Diagram