Pondok Indah Golf
REFENING ACHIEVEMENT
A N N UA L RE PO RT 2 0 13
03
PT. Pondok Indah Padang Golf, Tbk.
REFINING ACHIEVEMENT Rincian pemetaan dalam perjalanan menuju keunggulan bisnis guna membantu PT. Pondok Indah Padang Golf, Tbk. menilai di mana posisinya berada, mengidentifikasi masalah, dan mengambil tindakan penting untuk meningkatkan kinerja. Keunggulan yang tidak terbatas pada hasil yang lebih baik, namun juga hasil yang lebih konsisten. Mencapai kontinuitas positif pada bidikan - bidikan berikutnya
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT Pondok Indah Padang Golf, Tbk
Daftar Isi
Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan
1-2 3 4 5 6 - 50
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Catatan
2013
2012
Aset Aset Lancar 2d,2e,2o, 4,31 2c,2e,2f, 5,31 2e,6,31 2g,7 2m,14a
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 40.443.212.469 pada tahun 2013 dan Rp 33.449.046.036 pada tahun 2012 Properti investasi – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 468.491.435 pada tahun 2013 dan Rp 461.212.693 pada tahun 2012 Beban tangguhan – hak atas tanah – setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 2.946.450.921 pada tahun 2013 dan Rp 2.651.510.821 pada tahun 2012 Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
22.359.849.138
16.332.475.113
1.847.943.028 312.092.531 1.672.754.019 79.661.747 26.272.300.463
891.306.522 413.170.069 1.518.123.715 2.164.338.839 8.243.642 21.327.657.900
14d
2.650.947.806
2.182.366.615
2h,8
189.097.714.475
160.257.207.254
2i,9
727.658.270
734.937.012
2j,10 11
1.219.563.079 84.289.700 193.780.173.330
1.514.503.179 75.973.300 164.764.987.360
220.052.473.793
186.092.645.260
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
1
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Catatan Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha
2e,12,31 2e,13, 22,31 2m,14b 2e,15,31 16 2e,17,31
Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka diterima Uang jaminan diterima Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang bank jangka panjang Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2e,18,31 2l,19
Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal dasar 1.300 saham @ Rp 5.000.000, Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.299 saham terdiri dari: 480 saham (seri A) dan 819 saham (seri B) Agio Saham Saldo laba Jumlah Ekuitas – Bersih
20 21
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas – Bersih
2013
2012
368.911.566
324.454.818
6.891.041.332 1.800.370.571 2.764.425.584 5.247.730.215 618.745.818 17.691.225.086
8.194.470.268 2.487.178.204 3.935.725.166 2.446.383.464 266.269.318 17.654.481.238
17.546.410.510 13.756.802.819 31.303.213.329
1.410.269.140 12.296.590.210 13.706.859.350
48.994.438.415
31.361.340.588
6.495.000.000 1.802.900.000 162.760.135.378 171.058.035.378
6.495.000.000 1.802.900.000 146.433.404.672 154.731.304.672
220.052.473.793
186.092.645.260
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
2
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Pendapatan usaha Beban pokok Laba kotor Pendapatan (Beban) usaha Beban usaha Pendapatan lainnya Laba usaha Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Administrasi pemindahan saham Beban bunga Biaya bank dan lainnya
Catatan
2013
2012
2k,23 2k,24
76.535.257.446 (27.577.759.091) 48.957.498.355
69.491.299.213 (25.747.997.243) 43.743.301.970
2k,25 2k
(28.603.675.300) 1.112.727.074 21.466.550.129
(22.705.097.773) 1.034.684.900 22.072.889.097
8,27b
465.644.600 4.884.418.915 2.862.500.000 (935.593.816)
Laba sebelum pajak penghasilan
2.057.406.977 47.035.111 1.650.500.000 (93.750.001) (706.264.362)
28.743.519.828
25.027.816.822
(4.090.811.489) 468.581.191 (3.622.230.298)
(4.238.612.522) 476.312.064 (3.762.300.458)
Laba bersih
25.121.289.530
21.265.516.364
Pendapatan komprehensif lain Jumlah Laba komprehensif tahun berjalan
25.121.289.530
21.265.516.364
19.338.945
16.370.682
2m 14c 14d
Pendapatan (Beban) pajak Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah beban pajak
2n, 26
Laba per saham dasar
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
3
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Modal ditempatkan dan Catatan disetor penuh Saldo 1 Januari 2012 Pembagian dividen
22
Laba bersih tahun berjalan - 2012 Saldo 31 Desember 2012 Pembagian dividen Laba bersih tahun berjalan - 2013 Saldo 31 Desember 2013
22
Agio saham
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
132.496.687.330
140.794.587.330
6.495.000.000
1.802.900.000
-
-
(7.328.799.022)
(7.328.799.022)
-
-
21.265.516.364
21.265.516.364
6.495.000.000
1.802.900.000
146.433.404.672
154.731.304.672
-
-
(8.794.558.824)
(8.794.558.824)
-
-
25.121.289.530
25.121.289.530
6.495.000.000
1.802.900.000
162.760.135.378
171.058.035.378
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
4
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Dinyatakan dalam Rupiah)
Catatan
2013
2012
81.555.742.319
69.584.465.739
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan operasi Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan badan
(46.154.079.079) (40.854.534.434) 35.401.663.240 28.729.931.305 (5.375.175.374) (5.639.162.520)
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
30.026.487.866
23.090.768.785
Arus kas dari aktivitas investasi Pendapatan bunga Hasil penjualan aset tetap Penambahan aset tetap dan properti investasi
8,27b 8
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
465.644.600 2.057.406.977 4.904.620.030 824.500.000 (35.871.968.055) (51.584.072.774)
(30.501.703.425) (48.702.165.797)
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman bank Pembayaran bunga
18
16.000.000.000 (8.538.900.000) (958.510.416)
2.000.000.000 (2.339.500.000) (1.000.000.000) (75.250.000)
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
6.502.589.584
(1.414.750.000)
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
6.027.374.025
(27.026.147.012)
16.332.475.113
43.358.622.125
22.359.849.138
16.332.475.113
18
Kas dan setara kas awal tahun 4
Kas dan setara kas akhir tahun
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
5
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Pondok Indah Padang Golf ("Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta notaris Fransiscus Jacobus Mawati, SH No. 22 tanggal 17 Agustus 1976. Akta pendirian Perusahaan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/47/11 tanggal 3 Pebruari 1977 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 25 Pebruari 1977. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir adalah dengan akta No. 15, tanggal 13 Juli 2008, dari Andalia Farida, S.H., M.H, Notaris di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan Pasar Modal. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-52943.AH.01.02., bertanggal 20 Agustus 2008. Sehubungan dengan Undang-undang No. 8/1995, tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, khususnya Bab I, Pasal 1 Ayat 22 dan Bab XVII, Pasal 113, Perusahaan telah didaftarkan sebagai Perusahaan Publik (Terbuka) yang dikukuhkan oleh surat Bapepam No.S-1317/PM/1998 tanggal 30 Juni 1998 hal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran. Dengan demikian, Perusahaan ini menjadi berstatus "Tbk" (Terbuka), dimana harus tunduk pada Peraturan Pasar Modal yang berlaku. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H., Notaris di Jakarta No. 15 tertanggal 13 Juli 2008 ialah berusaha dalam bidang olah raga dan sarana penunjangnya. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat menjalankan usaha dalam bidang pembuatan dan penyelenggaraan padang golf dan sarana penunjang lainnya, termasuk lapangan untuk olah raga dan rekreasi, dengan dilengkapi sarana-sarana yang ada hubungannya dengan penyelenggaraan padang golf. Perusahaan mengelola padang golf yang memiliki 18 hole dengan total jarak ke 18 hole tersebut kurang lebih 7.005 yard dengan luas lahan 538.584 m2 yang terdiri dari 2 (dua) sertifikat Hak Guna Bangunan dan 6 (enam) sertifikat Hak Pakai. Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Dewan Direksi tertanggal 28 Juli 1997 dengan Surat Keputusan No.DD/020/SK/PIPG/VIII/97 tanggal 1 Agustus 1997 telah ditetapkan fasilitas khusus untuk anggota biasa (pemegang saham pribadi) Senior PIG & CC, kepada mereka diberikan fasilitas sebagai berikut: 1. Yang telah mencapai usia 60 tahun atau lebih dan telah menjadi anggota biasa PIG & CC selama 10 tahun atau lebih berturut-turut, diberikan keringanan pembayaran iuran bulanan sebesar 50%; 2. Yang telah mencapai usia 70 tahun atau lebih dan telah menjadi anggota biasa PIG & CC selama 5 tahun atau lebih berturut-turut, dibebaskan dari iuran bulanan anggota. Ketentuan ini berlaku hanya bagi anggota biasa yang memiliki saham PT Pondok Indah Padang Golf Tbk dan telah melunasi iuran bulanan sampai dengan Surat Keputusan No. DD/020/SK/PIPG/VIII/97 ini diberitahukan.
6
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) Dalam Surat Keputusan Direksi No. DD/008/SK/PIPG/XI/00 tertanggal 22 Nopember 2000 sesuai hasil rapat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris bahwa bagi anggota biasa Ladies PGPI yang telah berusia 65 tahun atau lebih dibebaskan dari iuran bulanan anggota dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Telah menjadi anggota biasa PGPI selama 5 tahun atau lebih berturut-turut; 2. Telah melunasi iuran bulanan anggota sampai dengan surat keputusan ini diberlakukan; 3. Mengisi formulir fasilitas bebas iuran dengan dilampiri fotokopi KTP, fotokopi sertifikat saham dan foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar. Tempat kedudukan Perusahaan dan lokasi utama kegiatan usaha adalah di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta 12310. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 1 April 1978. b. Karyawan, Direksi dan Komisaris Berdasarkan akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No.10 tanggal 21 Juni 2009, susunan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: : : : :
Hanafie Asnan Ir. H. Ismail Sofyan Fransiscus Welirang Osbert Lyman Alm. Sutjipto, SH
Direktur Utama Direktur Direktur
: Murdaya Widyawimarta : Ir. Husin Widjajakusuma : Ir. H. Daddy Hariadi
Pada tanggal 24 September 2004 Badan Pengawas Pasar Modal melalui Keputusan Ketua Bapepam No. Kep.29/PM/2004 mensyaratkan bagi perusahaan publik untuk membentuk Komite Audit. Berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH tanggal 11 Desember 2013 Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengenai pemilihan dan pengangkatan Komisaris Independen untuk memenuhi peraturan No. IX.I.5 lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagai Komisaris Independen dan No. IX.I.6 lampiran keputusan ketua BAPEPAM No. Kep-45/PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris emiten dan perusahaan publik serta peraturan lainnya.
7
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) b. Karyawan, Direksi dan Komisaris (lanjutan) Mengacu pada peraturan diatas, Perusahaan melakukan pengangkatan terhadap Profesor Doktor Anwar Nasution sebagai Komisaris Independen. Pengangkatan tersebut berlaku efektif terhitung sejak tanggal 11 Desember 2013 dan akan berakhir sama dengan masa jabatan anggota dewan komisaris lainnya. Jumlah karyawan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 225 dan 226 orang (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Berikut adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan oleh Perusahaan dalam menyusun laporan keuangan ini. a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan 2013, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012. b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Laporan keuangan ini telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan ini disusun berdasarkan konsep nilai perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah. Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.
8
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Transaksi Dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan. Pihak-pihak yang berelasi adalah: 1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. Personel manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. 2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelengarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1); vii. Orang yang diidentifikasi dalam angka (1)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan. d. Kas Dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito jangka pendek yang penempatannya tidak lebih dari 3 bulan dan tidak dibatasi penggunaannya, setelah dikurangi cerukan. e. Instrumen Keuangan Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu, Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
9
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK No.50 (Revisi 2010) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan yang ada dalam revisi sebelumnya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dengan beberapa tambahan pengaturan mengenai instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), instrumen atau komponen instrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada suatu entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian aset neto kepada entitas secara pro rata hanya pada saat likuidasi dan reklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable financial instrument) dan instrumen suatu kewajiban terhadap entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain bagian pro rata aset neto hanya pada saat likuidasi. Sedangkan untuk pengungkapan dimasukkan dalam PSAK No. 60. PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. Beberapa tambahan dalam revisi ini adalah tambahan pengecualian untuk instrumen keuangan yang mempunyai opsi jual (puttable financial instrument), kontrak pembayaran kontijensi dalam kombinasi bisnis, investasi yang dilakukan oleh dana pensiun dan membolehkan aset keuangan sebagai tersedia untuk dijual direklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk memiliki untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo. PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas. 1) Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
10
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1) Aset Keuangan (lanjutan) Pengakuan awal (lanjutan) Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok tersebut disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat penjualan atau pelepasan lain. Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Perusahaan mempunyai maksud positip dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Metode ini menggunakan SBE untuk mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
11
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui kelaporan laba rugi komprehensif sebagai penyesuaian reklasifikasi. 2) Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
12
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif . Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. 3) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
13
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain. Penyesuaian Risiko Kredit Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit counterparty antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. 5) Penurunan Nilai Aset Keuangan Perusahaan pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan. Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat SBE awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif .
14
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. 6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. 7) Instrumen Derivatif Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui berdasarkan harga wajar pada tanggal kontrak derivatif itu dimulai dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajarnya. Metode untuk mengakui adanya keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung apakah derivatif itu ditujukan untuk instrumen derivatif, dan sifat dari objek yang dilindungi nilainya. Perusahaan mengelompokkan tujuan dari derivatif sebagai (1) suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau liabilitas yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, liabilitas atau komitmen pasti tersebut, yang diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai atas nilai wajar); atau (2) suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas yang telah diakui atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan (ii) dapat mempengaruhi laba-rugi (lindung nilai arus kas).
15
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 7) Instrumen Derivatif (lanjutan) Pada saat terjadinya transaksi, Perusahaan mendokumentasi hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Perusahaan juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat terjadinya dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan untuk transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam rangka saling menghapuskan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai. Nilai penuh dari derivatif lindung nilai dikelompokan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar apabila jatuh tempo item yang dilindung nilai tersebut melebihi 12 (dua belas) bulan dan sebagai aset atau liabilitas lancar apabila jatuh tempo item lindung nilai tersebut kurang dari 12 (dua belas) bulan. 1) Lindung atas nilai wajar Perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dicatat didalam laporan laba-rugi komprehensif, bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada nilai wajar aset atau liabilitas yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai atas nilai wajar diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif, di baris yang sama dengan perubahan nilai wajar item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain -bersih”. 2) Lindung nilai arus kas Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan dikualifikasikan sebagai lindung nilai arus kas, diakui dalam bagian ekuitas, didalam akun “Cadangan Nilai Wajar”. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui segera di dalam laporan laba rugi komprehensif, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Jumlah yang diakumulasikan di ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif pada saat item yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian efektif dari lindung nilai arus kas diakui di dalam laporan laba rugi , di baris yang sama dengan item yang dilindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang terkait dengan bagian yang tidak efektif diakui didalam laporan laba rugi komprehensif , dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Akan tetapi, ketika prakiraan transaksi yang dilindungi nilai menimbulkan aset nonkeuangan, keuntungan dan kerugian yang sebelumnya ditangguhkan di ekuitas akan dialihkan dari ekuitas dan dimasukan di dalam pengukuran awal harga perolehan aset tersebut.
16
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen Keuangan (lanjutan) 7) Instrumen Derivatif (lanjutan) 2) Lindung nilai arus kas (lanjutan) Ketika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Apabila prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan akan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dicatat di bagian ekuitas segera dialihkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif, dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif apapun yang tidak ditujukan atau tidak dikualifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif , dalam akun “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih”. 8) Reklasifikasi Instrumen Keuangan Perusahaan tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: - dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; - terjadi setelah Perusahaan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau - terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Perusahaan, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif . f. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Ragu-ragu Penyisihan penurunan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing piutang pada setiap akhir bulan.
17
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata yang meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan normal dikurangi estimasi biaya penjualan. h. Aset Tetap Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, selain itu Perusahaan juga menerapkan ISAK No. 25 (Revisi 2011) ”Hak atas Tanah”. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut: Jenis aset tetap
Taksiran masa manfaat
Bangunan Lapangan golf Instalasi air dan listrik Lapangan tenis Peralatan pemeliharaan Peralatan kantor Alat pengangkutan Jembatan, pagar dan jalan Driving range Kolam renang
10 – 30 Tahun 5- 30 Tahun 10 Tahun 20 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 5 Tahun 10 Tahun 3 – 10 Tahun 20 Tahun
Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan tanah pada saat perolehan pertama kali diakui sebagai bagian perolehan tanah. Efektif 1 Januari 2012, berdasarkan ISAK No.25, “Hak Atas Tanah”, biaya yang berhubungan dengan perpanjangan hak-hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek. Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan. Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
18
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Aset Tetap (lanjutan) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. i.
Properti Investasi Perusahaan menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi. Perusahaan memiliki tanah dan bangunan yang dianggap sebagai properti investasi dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan sewa di masa mendatang. Perusahaan menerapkan model biaya dan mencatat properti investasi pada harga perolehan termasuk biaya transaksi, dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada), kecuali tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dengan estimasi umur manfaat selama 30 tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. Untuk transfer dari properti investasi ke aset yang digunakan dalam operasi, Perusahaan menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan pengunaan. Jika aset yang digunakan Perusahaan menjadi properti investasi, Perusahaan mencatat aset tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
19
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Beban Tangguhan Biaya perpanjangan Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai dicatat sebagai beban tangguhan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya secara legal, yakni: Hak Guna Bangunan Hak Pakai
20 Tahun 10 Tahun
k. Pengakuan Pendapatan Dan Beban Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), ”Pendapatan”. mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan pengakuan pendapatan.
PSAK revisi ini pendapatan dapat dari transaksi dan kriteria mengenai
Pendapatan golf course, restoran, golf cart, dan driving range diakui pada saat barang dan jasa telah diberikan. Pendapatan iuran keanggotaan dan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa keanggotaan dan masa sewa. Pendapatan bagi hasil diakui sesuai dengan presentase bagi hasil dari barang dan jasa yang telah diberikan pada setiap bulannya. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). l.
Penyisihan Imbalan Pasca-Kerja Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebagai laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain. Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Perusahaan memilih mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana menggunakan pendekatan koridor. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
20
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
Penyisihan Imbalan Pasca-Kerja (lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai liabillitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian akturial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu atau lebih faktor seperti usia, masa kerja, atau kompensasi. Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Manajemen Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika manajemen menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terinci yang kecil kemungkinan untuk dibatalkan. Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003.
m. Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Jumlah pajak kini, yang belum dibayar harus diakui sebagai liabilitas. Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode-periode tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai aset. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang memadai untuk dikompensasi. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima dan atau jika Perusahaan mengajukan keberatan dan/atau banding pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.
21
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Laba per Saham Dasar Sesuai dengan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham”, laba (rugi) bersih per saham dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yaitu sejumlah 1.299 saham pada tahun 2013 dan 2012. o. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan; d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan. Perusahaan menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif . Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kurs tengah Bank Indonesia masing-masing adalah Rp 12.189 dan Rp 9.670 untuk 1 Dolar Amerika Serikat. p. Informasi Segmen Perusahaan menerapkan PSAK No.5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
22
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. Informasi Segmen (lanjutan) Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari perusahaan yang: a. Terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Perusahaan melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambilan keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Perusahaan. Seluruh transaksi antar segmen telah dieleminasi. q. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan . Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2 dan Catatan 31.
23
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Penyisihan atas penurunan nilai piutang Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 1.892.782.628 dan Rp 921.686.522. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5. Estimasi dan asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Liabilitas imbalan kerja pasca-kerja Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas pasca-kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp 13.756.802.819 dan Rp 12.296.590.210. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19. Penyusutan aset tetap dan properti investasi Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi antara 3 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8 untuk aset tetap dan Catatan 9 untuk properti investasi.
24
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Instrumen keuangan Perusahaan mencatat aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan pengunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 24.534.344.297 dan Rp 17.636.951.704 (Catatan 31), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp 28.189.534.789 dan Rp 14.131.190.400 (Catatan 31).
4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2013 Kas Kas Kecil - Umum Kas Kecil - Departemen F&B Wisma Kas Kecil - Marketing Kas Kecil - Penyanyi Kas Kecil - Proyek Golf Gallery Kas Kecil - Bagian Pemeliharaan Bangunan Kas Kecil - Bagian SDM dan Umum Kas Kecil - Bagian Pemeliharaan Lapangan Kas Kecil - Shelter 5&7 Dana Tetap Caddy Fee Dana Tetap Kasir Golf Dana Tetap Kasir Driving Range Dana Tetap Kasir Restoran Jumlah kas
2012
20.000.000 10.000.000 8.000.000 7.500.000 2.500.000 2.500.000 2.000.000 1.000.000 1.000.000 40.000.000 14.015.000 6.000.000 3.000.000 117.515.000
3.925.128 10.000.000 10.000.000 2.500.000 2.000.000 1.000.000 1.000.000 40.000.000 14.015.000 6.000.000 3.000.000 93.440.128
Bank Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2.324.103.539 2.172.143.386 2.098.737.589 1.615.598.184 577.282.409
1.354.259.668 1.845.532.740 1.075.319.567 985.511.423 220.614.591
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk - (US$ 78.305,77 pada tahun 2013 dan US$ 78.365,77 pada tahun 2012) Jumlah bank
954.469.031 9.742.334.138
757.796.996 6.239.034.985
25
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2013 Deposito Berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Jumlah deposito berjangka Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun, kisaran: Dalam prosentase
2012
7.500.000.000 5.000.000.000 12.500.000.000
5.000.000.000 5.000.000.000 10.000.000.000
22.359.849.138
16.332.475.113
8% - 10,75%
6,25% - 8,50%
Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.
5. PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari: 2013 a. Berdasarkan jenis piutang Piutang sewa Piutang iuran anggota Piutang anggota Jumlah Piutang usaha Penyisihan penurunan nilai piutang ragu-ragu Jumlah Piutang usaha bersih b. Berdasarkan umur piutang Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari > 90 hari Jumlah Piutang usaha Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang ragu-ragu
2012
1.276.043.242 542.310.000 59.969.786 1.878.323.028 (30.380.000) 1.847.943.028
264.933.255 387.650.000 269.103.267 921.686.522 (30.380.000) 891.306.522
-
-
1.308.273.556 36.792.000 79.636.771 453.620.701 1.878.323.028 (30.380.000)
Jumlah Piutang usaha bersih
1.847.943.028
653.320.430 66.716.228 52.266.228 149.383.636 921.686.522 (30.380.000) 891.306.522
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap status masing-masing piutang pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Seluruh saldo piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah dalam mata uang Rupiah.
26
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
6. PIUTANG LAIN-LAIN Piutang lain-lain terdiri dari: 2013
2012
Piutang setoran Piutang karyawan Piutang pengobatan karyawan Klaim asuransi Jasa Raharja Piutang bunga
234.146.450 40.642.303 34.991.819 2.311.959 -
314.542.660 46.642.303 38.791.820 3.471.064 9.722.222
Jumlah
312.092.531
413.170.069
Berdasarkan penelaahan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada peristiwa yang merugikan yang mempunyai dampak pada estimasi arus kas masa depan dari piutang lainlain yang bersangkutan, sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai. 7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2013 Alat-alat maintenance Bola driving range Barang-barang restoran Perlengkapan restoran Alat-alat kantor Lain-lain Jumlah
2012
889.941.085 541.020.455 174.502.129 21.925.440 4.082.910 41.282.000
946.670.108 354.828.000 170.092.461 41.021.630 5.511.516 -
1.672.754.019
1.518.123.715
Berdasarkan penalaahan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan tidak ada peristiwa pada dampak penurunan nilai persediaan, sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai. Perusahaan tidak mengasuransikan persediannya karena manajemen berkeyakinan bahwa risiko kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tidak signifikan.
27
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
8. ASET TETAP
Saldo Awal 2013 Harga Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Lapangan golf Instalasi air dan listrik Peralatan pemeliharaan Peralatan kantor Jembatan, pagar, jalan Alat pengangkutan Driving range Peralatan restoran Pekerjaan dalam pelaksanaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Lapangan golf Instalasi air dan listrik Peralatan pemeliharaan Peralatan kantor Jembatan, pagar, jalan Alat pengangkutan Driving range Peralatan restoran Jumlah Nilai Buku Bersih
Penambahan atau Reklasifikasi
Pengurangan atau Reklasifikasi
Saldo Akhir
8.556.621.773 21.934.306.811 70.023.395.144 9.296.620.606 8.987.558.855 3.015.149.359 15.048.498.614 1.322.915.914 2.666.541.714 1.461.732.916 142.313.341.706
49.533.750 704.305.000 174.990.282 144.892.182 58.969.460 1.132.690.674
8.556.621.773 - 21.934.306.811 - 70.023.395.144 9.346.154.356 9.691.863.855 3.190.139.641 - 15.048.498.614 1.467.808.096 37.294.400 2.629.247.314 1.520.702.376 37.294.400 143.408.737.980
51.392.911.584 193.706.253.290
34.739.277.380 35.871.968.054
- 86.132.188.964 37.294.400 229.540.926.944
5.217.540.912 7.566.199.586 3.712.011.497 6.648.399.682 2.577.907.807 5.093.033.872 959.450.894 1.280.979.159 393.522.626 33.449.046.036
657.855.792 2.304.943.836 755.902.442 959.892.040 192.766.563 1.409.370.475 139.104.584 297.544.587 293.879.400 7.011.259.718
160.257.207.254
17.093.285 17.093.285
5.875.396.704 9.871.143.422 4.467.913.939 7.608.291.722 2.770.674.370 6.502.404.347 1.098.555.478 1.561.430.461 687.402.026 40.443.212.469 189.097.714.475
28
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
8. ASET TETAP (lanjutan)
Saldo Awal 2012 Harga Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Lapangan golf Instalasi air dan listrik Peralatan pemeliharaan Peralatan kantor Jembatan, pagar, jalan Alat pengangkutan Driving range Peralatan restoran Pekerjaan dalam pelaksanaan Jumlah Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Lapangan golf Instalasi air dan listrik Peralatan pemeliharaan Peralatan kantor Jembatan, pagar, jalan Alat pengangkutan Driving range Peralatan restoran Jumlah Nilai Buku Bersih
Penambahan atau Reklasifikasi
Pengurangan atau Reklasifikasi
Saldo Akhir
8.555.172.165 18.452.359.435 70.023.395.144 9.263.870.606
1.449.608 5.204.291.431 32.750.000
1.722.344.055 -
9.405.145.855 3.011.020.944 15.048.498.614 1.322.915.914 855.004.754 1.456.526.228 137.393.909.659
4.128.415 1.942.439.960 5.206.688 7.190.266.102
417.587.000 8.987.558.855 3.015.149.359 - 15.048.498.614 1.322.915.914 130.903.000 2.666.541.714 1.461.732.916 2.270.834.055 142.313.341.706
1.498.631.015 138.892.540.674
51.528.057.540 58.718.323.642
1.633.776.971 51.392.911.584 3.904.611.026 193.706.253.290
3.554.900.734 5.261.255.748 2.957.922.930 6.037.768.082 2.400.001.212 3.676.358.283 839.061.664 513.284.909 101.349.908 25.341.903.470
2.607.519.344 2.304.943.838 754.088.567 1.028.218.600 177.906.595 1.416.675.589 120.389.231 898.597.250 292.172.718 9.600.511.732
113.550.637.204
944.879.166 417.587.000 130.903.000 1.493.369.166
8.556.621.773 21.934.306.811 70.023.395.144 9.296.620.606
5.217.540.912 7.566.199.586 3.712.011.497 6.648.399.682 2.577.907.807 5.093.033.872 959.450.894 1.280.979.159 393.522.626 33.449.046.036 160.257.207.254
29
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
8. ASET TETAP (lanjutan) Daftar Sertipikat Tanah adalah sebagai berikut: Status tanah HGB HGB HP HP HP HP HP HP
No. 6964 No. 7134 No. 119 No. 433 No. 434 No. 435 No. 436 No. 437
Masa berlaku
Luas 129.644 m2 86.195 m2 209.530 m2 30.485 m2 20.620 m2 12.935 m2 20.050 m2 29.125 m2
s/d 21 Maret 2025 s/d 16 April 2026 s/d 7 Maret 2017 s/d 21 Maret 2015 s/d 21 Maret 2015 s/d 20 Oktober 2015 s/d 25 Januari 2016 s/d 23 Januari 2016
HGB = Hak Guna Bangunan HP = Hak Pakai Tanah Sertifikat Hak Pakai No. 434 dan No.435 seluas 33.555 m2 telah dijadikan sebagai jaminan utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 18). Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan huru-hara untuk bangunan, serta kerugian total semata (total loss only), gabungan (all risk), gempa bumi, dan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga untuk alat pengangkutan, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 32.599.500.000 pada tahun 2013 dan Rp 32.617.500.000 pada tahun 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Beban penyusutan aset tetap untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 7.011.259.718 dan Rp 6.889.241.886 disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” (Catatan 25). Perhitungan laba (rugi) pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 2013
2012
Nilai tercatat Bangunan Peralatan Pemeliharaan Driving Range Jumlah nilai tercatat Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan Pemeliharaan Driving Range Jumlah akumulasi penyusutan
37.294.400 37.294.400
1.722.344.055 417.587.000 130.903.000 2.270.834.055
(17.093.285) (17.093.285)
(944.879.166) (417.587.000) (130.903.000) (1.493.369.166)
Nilai buku bersih aset tetap yang dijual Penerimaan dari penjualan aset tetap Laba (Rugi) dari pelepasan aset tetap
20.201.115 2.400.000 (17.801.115)
30
777.464.889 824.500.000 47.035.111
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
8. ASET TETAP (lanjutan) Rincian aset tetap dalam penyelesaian 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Estimasi % Penyelesaian Bangunan - Golf Gallery
98,00%
Bangunan - Golf Gallery
Estimasi % Penyelesaian 80,545%
31 Desember 2013 Nilai Tercatat
Estimasi Tanggal Penyelesaian
86.132.188.964
Januari 2014
31 Desember 2012 Nilai Tercatat 51.392.911.584
Estimasi Tanggal Penyelesaian April 2013
Beberapa bagian bangunan golf gallery belum dilakukan serah terima oleh kontraktor dan diestimasi akan selesai pada bulan Januari 2014.
9. PROPERTI INVESTASI Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, properti investasi Perusahaan adalah sebagian besar terdiri dari tanah dan bangunan yang disewakan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi.
Saldo Awal 2013 Harga Perolehan Tanah Bangunan Driving range Kolam renang Jumlah
Penambahan atau Reklasifikasi
Pengurangan atau Reklasifikasi
Saldo Akhir
29.551.893 736.831.329 142.161.238 287.605.245 1.196.149.705
-
-
29.551.893 736.831.329 142.161.238 287.605.245 1.196.149.705
Akumulasi Penyusutan Bangunan Driving range Kolam renang Jumlah
99.613.985 73.993.463 287.605.245 461.212.693
6.430.972 847.770 7.278.742
-
106.044.957 74.841.233 287.605.245 468.491.435
Nilai Buku Bersih
734.937.012
727.658.270
31
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
9. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
Saldo Awal
Penambahan atau Reklasifikasi
Pengurangan atau Reklasifikasi
Saldo Akhir
2012 Harga Perolehan Tanah Bangunan Driving range Kolam renang Jumlah
31.001.501 5.281.492.290 1.096.524.566 287.605.245 6.696.623.602
129.237.466 129.237.466
1.449.608 4.544.660.961 1.083.600.794 5.629.711.363
29.551.893 736.831.329 142.161.238 287.605.245 1.196.149.705
Akumulasi Penyusutan Bangunan Driving range Kolam renang Jumlah
2.042.408.352 835.190.200 287.605.245 3.165.203.797
6.430.972 847.770 7.278.742
1.949.225.339 762.044.507 2.711.269.846
99.613.985 73.993.463 287.605.245 461.212.693
Nilai Buku Bersih
3.531.419.805
734.937.012
Pendapatan sewa properti investasi yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.965.019.653 dan Rp 4.919.362.292 yang dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan Usaha” (Catatan 23). Beban penyusutan properti investasi untuk tahun 2013 dan 2012 sebesar Rp 7.278.742 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok” (Catatan 24). Tanah dengan status HGB terdiri dari total area seluas 215.839 m2. HGB tersebut merupakan tanah atas nama Perusahaan dan akan berakhir pada tahun 2025 dan 2026. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan evaluasi atas kondisi properti investasi pada tanggal tersebut. Perusahaan mengasuransikan properti investasi terhadap risiko kebakaran dan huru hara dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 16.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Manajemen Perusahaan berkeyakinan nilai pertanggungan tersebut cukup untuk memenuhi kemungkinan kerugian yang timbul dari berbagai risiko tersebut. 10. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH Beban tangguhan terdiri dari: 2013 Hak Guna Bangunan Hak Pakai Jumlah Akumulasi amortisasi Nilai buku
32
2012
2.433.226.000 1.732.788.000 4.166.014.000 (2.946.450.921)
2.433.226.000 1.732.788.000 4.166.014.000 (2.651.510.821)
1.219.563.079
1.514.503.179
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
10. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH (lanjutan) Merupakan biaya perpanjangan Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas tanah yang dimiliki oleh Perusahaan. Amortisasi tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 294.940.102 dan Rp 294.940.102 dibebankan pada beban usaha (Catatan 25). 11. ASET LAIN-LAIN Aset lain-lain merupakan jaminan kepada pihak ketiga untuk kegiatan operasional Perusahaan selama tahun 2013 dan 2012 yang masing-masing sebesar Rp 84.289.700 dan Rp 75.973.300.
12. UTANG USAHA Utang usaha merupakan utang Perusahaan kepada pihak ketiga yang terdiri dari yaitu: 2013
2012
PT Mutiara Mineral Makmur PT Sri Arimbi PT Riyanti Investama International PT Dian Tarunaguna
338.840.000 23.358.523 4.905.998 1.807.045
324.454.818 -
Jumlah
368.911.566
324.454.818
13. UTANG LAIN-LAIN Utang lain-lain terdiri dari: 2013
2012
Utang dividen (Catatan 22) Titipan anggota Utang kontraktor Deposit anggota Lainnya
5.191.600.000 1.146.276.113 426.669.219 1.296.000 125.200.000
5.936.500.000 2.006.956.649 126.767.619 3.246.000 121.000.000
Jumlah
6.891.041.332
8.194.470.268
14. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar dimuka Terdiri dari: 2013
2012
Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai
-
2.164.338.839
Jumlah
-
2.164.338.839
33
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Utang pajak Terdiri dari: 2013 Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak dividen Pajak restoran Pajak pertambahan nilai Jumlah
2012
23.247.305 292.566.652 11.969.943 353.217.708 19.569.585 678.513.540 104.661.948 316.623.890
1.307.611.190 176.100.578 8.210.227 125.500.791 744.026.743 125.728.675 -
1.800.370.571
2.487.178.204
c. Beban pajak penghasilan Terdiri dari:
2013
2012
Pajak kini Pajak tangguhan
4.090.811.489 (468.581.191)
4.238.612.522 (476.312.064)
Jumlah
3.622.230.298
3.762.300.458
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan perkalian antara laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku sebagai berikut: Pajak kini Rekonsiliasi laba komersial ke laba fiskal sebagai berikut : 2013 Laba sebelum pajak penghasilan Ditambah / (dikurangi): Perbedaan waktu: Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Beban penyusutan aset tetap
34
2012
28.743.519.828
25.027.816.822
1.460.212.609 414.112.154
1.752.680.658 152.567.601
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) 2013 Perbedaan permanen: Biaya langsung restoran Biaya gaji dan tunjangan Pos, telepon dan telex Biaya sewa Beban diklat Biaya denda administrasi pajak Beban pajak Pendapatan restoran Pendapatan sewa dikenakan pajak final Penghasilan bunga Laba penjualan aset tetap Laba fiskal Pajak kini Dikurangi: Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 22 Kurang bayar pajak penghasilan badan
2012
8.749.133.173 212.050.780 9.223.632 52.580.640 12.615.000 280.916.840 296.201.604 (12.534.436.023) (5.965.019.653) (465.644.600) (4.902.220.030)
7.609.688.507 56.155.000 10.353.793 7.278.742 (10.685.321.764) (4.919.362.292) (2.057.406.977) -
16.348.786.354
16.954.450.090
4.090.811.489
4.238.612.522
4.067.564.184 ` 23.247.305
2.906.188.206 24.813.126 1.307.611.190
d. Pajak tangguhan Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 Aset pajak tangguhan Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan Aset tetap Jumlah
2.635.977.388
(929.922.837) 1.706.054.551
Dikreditkan (Dibebankan) Pada Laporan Laba Rugi
438.170.164
Saldo per 31 Desember 2012
3.074.147.552
Dikreditkan (Dibebankan) Pada Laporan Laba Rugi
Saldo per 31 Desember 2013
365.053.152
3.439.200.704
38.141.900
(891.780.937)
103.528.039
(788.252.898)
476.312.064
2.182.366.615
468.581.191
2.650.947.806
35
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Surat Ketetapan Pajak Tahun Pajak 2008 Pada tanggal 3 September 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Pasal 21, 23, 26, 4(2) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Pemeriksaaan Pajak Tahun 2008 dengan jumlah keseluruhan Rp 3.660.884.690. Pada tanggal 3 Desember 2010, Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut, dan pada tanggal 2 Desember 2011 keberatan yang diajukan oleh Perusahaan dikabulkan sebagian atau sejumlah Rp 2.095.938.259 dan sisa SKPKB menjadi Rp 1.564.946.431, atas jumlah tersebut Perusahaan sedang mengajukan Banding ke Pengadilan Pajak. Atas SKPKB PPh Pasal 21 yang disebut diatas Perusahaan menerima surat penolakan keberatan SKPKB yang juga disertai dengan penambahan jumlah tagihan pajak Rp 157.175.209 sehingga jumlah pajak yang harus dibayar Perusahaan menjadi Rp 224.977.693. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas penolakan keberatan SKPKB PPh Pasal 21 tersebut pada tanggal 9 Januari 2012. Pada tanggal 9 Juli 2013 Pengadilan Pajak menerima sebagian banding sebesar Rp 862.276.316 dan Perusahaan masih harus membayar SKPKB PPh pasal 23 tahun 2008 Rp 171.453.767 dan SKPKB PPN Rp 306.239.212. Atas SKPKB tersebut telah dibayar lunas oleh Perusahaan pada tanggal 10 September 2013. 15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Biaya masih harus dibayar terdiri dari: 2013
2012
Perbaikan dan pemeliharaan Pemakaian bola Listrik dan air Bunga pinjaman Jasa Profesional Cuci handuk Jamsostek Pengobatan Lain-lain
1.442.621.376 311.363.636 247.021.323 189.000.000 72.000.000 61.174.600 41.270.884 39.724.015 360.249.750
1.434.565.055 265.909.091 116.401.457 18.500.000 76.173.513 40.279.825 33.832.381 33.470.698 1.916.593.146
Jumlah
2.764.425.584
3.935.725.166
16. UANG MUKA DITERIMA Uang muka diterima terdiri dari: 2013
2012
Uang muka iuran Uang muka sewa Lain-lain
2.139.079.730 2.799.167.298 309.483.187
1.352.085.000 559.161.823 535.136.641
Jumlah
5.247.730.215
2.446.383.464
36
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
17. UANG JAMINAN DITERIMA Uang jaminan diterima terdiri dari: 2013
2012
Jaminan sewa Jaminan listrik dan air Jaminan telepon Jaminan service charge
472.329.818 121.400.000 19.400.000 5.616.000
159.569.318 94.200.000 12.500.000 -
Jumlah
618.745.818
266.269.318
2013
2012
18. UTANG BANK JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang terdiri dari:
PT Bank Central Asia Tbk Kredit Investasi V Provisi bank yang belum diamortisasi Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
18.000.000.000 (453.589.490) 17.546.410.510 -
2.000.000.000 (589.730.860) 1.410.269.140 -
17.546.410.510
1.410.269.140
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 22 Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam bentuk kredit investasi sebagai berikut: − Fasilitas Kredit Investasi Interest During Construction (Tranche III) dengan jumlah maksimal
Rp 5.000.000.000 dan jangka waktu 7 tahun. Pokok pinjaman dibayarkan setiap tiga bulan dimulai dari tanggal 20 Mei 2010 dan berakhir pada tanggal 20 November 2014. Bunga dibayarkan tiap bulannya sampai dengan tanggal 20 November 2014. Fasilitas ini digunakan untuk pembayaran bunga fasilitas Kredit Investasi. Pada tanggal 18 Januari 2010, perjanjian kredit antara BCA dan Perusahaan mengalami perubahan dimana, antara lain, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit lainnya dari BCA yaitu: − Fasilitas
Kredit Investasi IV (KI IV) dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 10.000.000.000 dan jangka waktu 5 tahun. Pokok pinjaman dibayarkan 15 bulan sejak tanggal penarikan pertama dan berakhir pada tanggal yang sama dengan tanggal penandatanganan Perubahan Ketujuh untuk fasilitas Kredit Investasi IV. Bunga pinjaman dibayarkan dengan mendebet fasilitas IDC selama 12 bulan sejak penarikan pertama KI IV dan setiap tiga bulan kecuali hal sebelum lewatnya periode 12 bulan tersebut fasilitas IDC telah habis ditarik maka pembayaran bunga dibayarkan dari dana perusahaan sendiri. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai sebagian cost overrun proyek renovasi Perusahaan.
37
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
18. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) Pada tanggal 10 September 2012, perjanjian kredit tersebut kembali mengalami perubahan yaitu fasilitas Kredit Investasi II telah berakhir dan Perusahaan kembali memperoleh fasilitas kredit lainnya dari BCA yaitu: − Fasilitas Kredit Investasi V dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 60.000.000.000 dan
jangka waktu pembayaran 5 tahun dari 26 Desember 2012 sampai dengan 10 September 2018. Pencairan fasilitas pinjaman dapat dilakukan dari tanggal 26 November 2012 sampai dengan 26 November 2013. Sampai dengan 31 Desember 2013, Perusahaan telah mencairkan pinjaman sebesar Rp 18.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai renovasi driving range dan fasilitas penunjang Pondok Indah Golf. Pada tanggal 9 Desember 2013, perjanjian kredit ini mengalami perubahan kembali, yaitu : − Batas Waktu Penarikan dan/atau penggunaan fasilitas kredit untuk fasilitas Kredit Investasi V
diperpanjang hingga tanggal 26 Mei 2014 dengan ketentuan jumlah maksimal yang dapat ditarik sebesar Rp 15.000.000.000. Perusahaan diwajibkan membayar biaya commitment fee sebesar 0,5% dari Rp 15.000.000.000. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut diatas, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi beberapa pembatasan tertentu dan mendapatkan persetujuan BCA jika melakukan hal-hal berikut, antara lain, memperoleh pinjaman uang/kredit dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin; meminjamkan uang; melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; menjual atau melepaskan harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; melakukan peleburan, penggabungan, pengambilaihan atau pembubaran; dan mengubah status kelembagaan, anggaran dasar, susunan direksi dan dewan komisaris. Perusahaan telah memenuhi semua pembatasan diatas. Fasilitas kredit dikenakan suku bunga tahunan antara 9,75% sampai dengan 10,50% untuk tahun 2013 dan antara 9,25% sampai dengan 10,00% untuk tahun 2012. Jaminan atas pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan (lapangan golf) seluas 33.555 m2 untuk sertifikat Hak Pakai No. 434 dan No. 435 (Catatan 8).
19. PENYISIHAN IMBALAN PASCA KERJA KARYAWAN Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” yang perhitungannya menggunakan laporan aktuaria independen PT Padma Radya Aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan metode projected unit credit. Asumsi yang dipakai untuk penilaian adalah usia pensiun normal yakni usia 55 tahun, kenaikan gaji rata-rata 12% per tahun dan tingkat diskonto sebesar 8,6% (2013) dan 5,5% (2012) per tahun. Tingkat pensiun 1,5% sampai usia 47 dan menurun menjadi 0% sampai usia 55. Proporsi pensiun normal 100%, tingkat kecacatan 5% TMI3 dan tingkat kematian 100% TMI3 pada tahun 2013 dan 2012.
38
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
19. PENYISIHAN IMBALAN PASCA KERJA KARYAWAN (lanjutan) Rinciannya adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal tahun Pembayaran manfaat pesangon
2012
12.296.590.210 (853.221.602)
10.543.909.551 ( (193.672.303)
1.301.016.310 864.843.751 103.197.116 44.377.034 2.313.434.211
1.071.735.653 797.633.313 32.606.962 44.377.034 1.946.352.962
Saldo akhir tahun
13.756.802.819
12.296.590.210
Rekonsiliasi liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan: Nilai sekarang atas liabilitas pada akhir periode Biaya jasa masa lalu non vested Laba (rugi) aktuaria yang belum diakui Liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi Keuangan
14.471.381.863 (87.503.944) (627.075.100)
15.122.309.077 (131.880.978) (2.693.837.889)
13.756.802.819
12.296.590.210
Penyisihan tahun berjalan - Biaya jasa tahun berjalan - Beban bunga - Amortisasi laba rugi aktuaria - Amortisasi biaya jasa masa lalu – non vested Jumlah penyisihan tahun berjalan
20. MODAL SAHAM Terdiri dari: 2013
2012
Modal dasar 1.300 saham @ Rp 5.000.000, Seri A 480 saham @ Rp 5.000.000 Seri B 820 saham @ Rp 5.000.000
2.400.000.000 4.100.000.000
2.400.000.000 4.100.000.000
Jumlah
6.500.000.000
6.500.000.000
Telah ditempatkan dan disetor penuh 2013
2012
1.299 saham terdiri dari: Seri A 480 saham @ Rp 5.000.000 Seri B 819 saham @ Rp 5.000.000
2.400.000.000 4.095.000.000
2.400.000.000 4.095.000.000
Jumlah
6.495.000.000
6.495.000.000
39
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
20. MODAL SAHAM (lanjutan) Saham Perusahaan terdiri dari saham seri A dan seri B. Tidak ada perbedaan hak antara saham seri A dan saham seri B, kecuali untuk hal-hal berikut: 1. Saham seri A adalah saham dengan klasifikasi hak suara khusus, yaitu saham yang memberikan hak khusus untuk mencalonkan anggota direksi dan komisaris yang akan diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham. 2. Pemindahan hak dan atau menggadaikan saham seri A hanya diperbolehkan kepada pemegang saham seri A lainnya. Pemindahan hak dan atau menggadaikan saham seri A kepada orang atau badan hukum yang bukan pemegang saham seri A hanya dapat dilakukan jika disetujui oleh sekurang-kurangnya ½ (satu perdua) dari jumlah anggota direksi dan seorang komisaris utama dan dua orang anggota komisaris, kecuali jika pemindahan itu disebabkan oleh warisan. Susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Nama pemegang saham Siti Hartati Murdaya Anthony Salim Djuhar Sutanto Murdaya Widyawimarta (Direktur Utama) Dana Pensiun Bank Mandiri Teddy Djuhar Henry Pribadi Sri Suryati, Hj Yayasan Ilman Darajatin Fenza Sofyan PT Pupuk Sriwijaya PT Jasa Indonesia Asuransi Muhamad Hasan Rina Ciputra Sastrawinata Junita Ciputra Candra Ciputra Sumitomo Corporation Dana Pensiun Bank Negara Indonesia Pemegang Saham Lainnya (di bawah 8 lembar saham) Jumlah
Jumlah Saham Seri Seri A B
Presentase Kepemilikan % Seri Seri A B
Jumlah (Rp)
6 37 27
37 -
1,25 7,71 5,63
4,52 -
215.000.000 185.000.000 135.000.000
20 14 13 5 12 4 2 8 8 2 7 -
17 8 6 8 10 6 1 8
4,17 2,92 2,71 1,04 2,50 0,83 0,42 1,67 1,67 0,42 1,46 -
2,08 0,98 0,73 0,98 0,12 0,73 0,12 0,98
100.000.000 85.000.000 70.000.000 65.000.000 65.000.000 60.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
-
8
-
0,98
40.000.000
315
710
65,63
86,69
5.125.000.000
480
819
100
100
6.495.000.000
Selama tahun 2013 dan 2012 terdapat jual beli saham diantara pemegang saham yang mengubah komposisi pemegang saham Perusahaan.
40
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
20. MODAL SAHAM (lanjutan) Susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Nama pemegang saham Siti Hartati Murdaya Anthony Salim Djuhar Sutanto Murdaya Widyawimarta (Direktur Utama) Dana Pensiun Bank Mandiri Teddy Djuhar Henry Pribadi Sri Suryati, Hj Yayasan Ilman Darajatin Fenza Sofyan PT Pupuk Sriwijaya PT Jasa Indonesia Asuransi Muhamad Hasan Rina Ciputra Sastrawinata Junita Ciputra Candra Ciputra Sumitomo Corporation Dana Pensiun Bank Negara Indonesia Pemegang Saham Lainnya (dibawah 8 lembar saham) Jumlah
Jumlah Saham Seri Seri A B
Presentase Kepemilikan % Seri Seri A B
Jumlah (Rp)
6 37 27
37 -
1,25 7,71 5,62
4,52 -
215.000.000 185.000.000 135.000.000
20 14 13 5 12 4 2 8 8 2 7 -
19 8 6 8 10 6 1 8
4,17 2,92 2,71 1,04 2,50 0,83 0,42 1,67 1,67 0,42 1,45 -
2,32 0,98 0,73 0,98 1,22 0,73 0,12 0,98
100.000.000 95.000.000 70.000.000 65.000.000 65.000.000 60.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
-
8
-
0,98
40.000.000
315
708
65,62
86,44
5.115.000.000
480
819
100
100
6.495.000.000
21. AGIO SAHAM Merupakan selisih lebih atas setoran modal dengan nilai nominal saham pada saat setoran modal dilakukan oleh pemegang saham.
22. PEMBAGIAN DIVIDEN Berdasarkan akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H No. 5 tanggal 17 Juni 2013 mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), ditetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2012 sebesar Rp. 8.794.558.824, setiap lembar saham memperoleh Rp 6.000.000 setelah dipotong pajak. Berdasarkan akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H No. 6 tanggal 22 Mei 2012 mengenai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), ditetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2011 sebesar Rp 7.328.799.022, setiap lembar saham memperoleh Rp 5.000.000 setelah dipotong pajak.
41
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
23. PENDAPATAN USAHA Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut: 2013
2012
Golf course Iuran keanggotaan dan pendaftaran Restoran Golf cart Sewa (Catatan 9) Driving range Bagi hasil Academy golf
31.073.026.868 14.351.760.000 12.534.436.023 7.097.827.744 5.965.019.653 4.979.918.158 312.635.706 220.633.294
31.116.633.786 13.170.010.000 10.685.321.764 6.972.583.609 4.919.362.292 2.356.659.948 270.727.814 -
Jumlah
76.535.257.446
69.491.299.213
Jumlah pendapatan sewa merupakan penerimaan pendapatan sewa setelah dikurangi PPh pasal 4 ayat 2 final masing-masing sebesar Rp 533.108.254 dan Rp 263.835.542 pada tahun 2013 dan 2012.
24. BEBAN POKOK Rincian beban pokok adalah sebagai berikut: 2013
2012
Golf course Restoran Golf cart Keanggotaan Driving range Academy golf Sewa – PBB Sewa - penyusutan (Catatan 9)
12.280.281.430 8.749.133.173 4.155.616.364 1.277.088.891 989.135.043 73.923.552 45.301.896 7.278.742
12.265.985.385 7.609.688.507 4.034.964.636 1.035.003.694 795.076.279 7.278.742
Jumlah
27.577.759.091
25.747.997.243
25. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2013 Beban gaji dan tunjangan karyawan Penyusutan aset tetap (Catatan 8) Pajak dan perijinan Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan (Catatan 19) Perbaikan dan pemeliharaan Listrik dan air
42
7.709.538.942 7.011.259.718 6.062.023.942 2.313.434.211 2.040.946.121 1.918.535.290
2012 7.094.881.826 6.889.241.886 3.697.744.771 1.946.352.962 442.466.918 1.300.630.444
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
25. BEBAN USAHA (lanjutan)
Perlengkapan dan peralatan kantor Amortisasi beban tangguhan (Catatan 10) Transportasi dan perjalanan dinas Audit dan konsultan Pos, telepon dan fax Beban diklat Asuransi Seragam satpam Sumbangan dan konstribusi Jumlah
2013
2012
665.017.870 294.940.102 142.030.430 139.300.000 95.523.505 77.836.294 72.643.875 31.145.000 29.500.000
481.885.501 294.940.102 170.684.155 114.720.513 100.554.110 61.258.500 44.201.085 33.335.000 32.200.000
28.603.675.300
22.705.097.773
26. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2013 Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang Beredar Laba per saham dasar
2012
25.121.289.530
21.265.516.364
1.299
1.299
19.338.945
16.370.682
27. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI a. Sifat pihak berelasi - PT Metropolitan Kentjana Tbk adalah perusahaan yang sebagian pemegang saham dan manajemennya sama dengan manajemen Perusahaan. - Murdaya Widyawimarta merupakan Direktur Utama dan pemegang saham Perusahaan b. Transaksi pihak berelasi - Perusahaan menyerahkan hak pengelolaan kolam renang kepada PT Metropolitan Kentjana Tbk (Catatan 28a). - Pada 13 Desember 2013 Perusahaan menerima kekurangan pembayaran dari PT Metropolitan Kentjana Tbk sebesar Rp 4.902.220.030 sebagai koreksi atas hasil pengukuran tanah oleh Badan Pertanahan Nasional sehubungan dengan penjualan tanah pada tahun 2011. Transaksi tersebut telah dilakukan sesuai dengan harga pasar dan berdasarkan akta jual beli No. 102 tanggal 12 Juli 2011.
43
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
28. PERIKATAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI a. Berdasarkan Perjanjian Pendahuluan Manajemen tanggal 28 Pebruari 1994, Perusahaan menyerahkan hak pengelolaan kolam renang kepada PT Metropolitan Kentjana Tbk. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali dan terakhir dengan surat perjanjian No. PSM/001/DD/PIPG/II/09.E dimana masa sewa diperpanjang 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2009 sampai dengan 28 Pebruari 2019. Harga Sewa 5 tahun pertama adalah Rp 40.516.875 + PPN dan 5 tahun ke dua adalah Rp 44.568.563 + PPN setiap bulannya. Pada tahun 2012 biaya sewa menjadi Rp 25.000.000 + PPN karena ada renovasi. Pada tahun 2013 Perusahaan memberikan grace period selama 11 bulan kepada PT Metropolitan Kentjana Tbk sehubungan dengan adanya renovasi kolam renang yang terhitung sejak 1 Maret 2013 sampai dengan 31 Januari 2014. b. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. PSM/005/MU/PIPG/VIII/03.E tanggal 22 Agustus 2003, Perusahaan menyewakan lahan untuk penempatan Tower setinggi 32 m, perangkat radio dan antena Stasiun Telepon Bergerak Seluler (STTB) di sebelah timur caddy house seluas 36 m2 kepada PT Indosat Multi Media Mobile (Indosat Group). Jangka waktu sewa adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal 15 September 2003 sampai dengan 14 September 2008. Perpanjangan jangka waktu sewa lahan disetujui untuk 5 tahun terhitung dari tanggal 15 September 2008 sampai dengan 14 September 2013. Biaya sewa lahan untuk jangka waktu 5 tahun dibayar dimuka yaitu Rp. 600.000.000 (+ PPN - PPh). Berdasarkan addendum No. ADD/002/DD/PIPG/II/13.E perpanjangan jangka waktu sewa lahan disetujui untuk 3 tahun terhitung dari 15 September 2013 sampai dengan 14 September 2016 dengan biaya sewa sebesar Rp. 450.000.000. c. Berdasarkan Perjanjian No. PSM/003/PIPG/VII/03.E tanggal 8 Juli 2003, Perusahaan menyewakan lahan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk cabang Jakarta Mal Pondok Indah untuk pembangunan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) drive thru untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mulai tanggal 1 Agustus 2003 sampai dengan 31 Juli 2008. Jangka waktu sewa diperpanjang berdasarkan addendum No. ADD/001/DD/PIPG/VII/08.E terhitung sejak 1 Agustus 2008 dan berakhir pada 31 Juli 2013. Pembayaran uang sewa lahan untuk jangka waktu 5 tahun dibayar dimuka yaitu Rp 1.466.666.667 (termasuk PPN dan PPh). Berdasarkan addendum No. ADD/002/DD/PIPG/XII/13.E tanggal 27 Desember 2013 perjanjian sewa ini diperpanjang selama 3 tahun terhitung mulai tanggal 31 Juli 2013 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016 dengan sewa dibayar dimuka sebesar Rp 1.108.800.000 untuk 3 tahun. Biaya sewa tersebut termasuk PPN sebesar 10%. d. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. PK/004/MU/PIPG/II/04.E tanggal 24 Pebruari 2004, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Mutiara Mineral Makmur untuk mengelola dan menyewakan golf cart dengan jangka waktu kerjasama adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Mei 2004 sampai dengan 30 April 2009. Karena penggunaan golf cart tidak mencapai 210.000 pemain selama masa kontrak, maka jangka waktu kerjasama diperpanjang secara otomatis selama 1 tahun sampai dengan tanggal 30 April 2010. Pembagian pendapatan penggunaan golf cart adalah 27,5% untuk Perusahaan dan 72,5% untuk PT Mutiara Mineral Makmur.
44
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
28. PERIKATAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan) Berdasarkan addendum No. ADD/001/DD/PIPG/VIII/09.E tertanggal 3 Agustus 2009, jangka waktu kerjasama diperpanjang selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Apabila jumlah pemain yang menggunakan golf cart tidak mencapai 210.000 pemain selama masa kontrak maka jangka waktu kerja sama akan diperpanjang secara otomatis selama 1 tahun dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Pembagian pendapatan penggunaan golf cart adalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untuk PT Mutiara Mineral Makmur. Apabila jumlah pemain yang menggunakan golf cart mencapai lebih dari 4.250 per bulan, maka pembagian pendapatan dari kelebihan jumlah tersebut adalah 50% - 50%. e. Berdasarkan Perjanjian No. PSM/002/DD/PIPG/III/05.E tanggal 27 Pebruari 2006, Perusahaan menyewakan ruangan di lobby wisma driving range kepada PT Berca Indosports untuk ruangan Proshop Nike Driving Range. Perjanjian ini telah diperpanjang berturut-turut dengan perpanjangan terakhir berdasarkan Surat Perjanjian No.ADD/009/DD/PIPG/III/11.E tanggal 31 Maret 2011 untuk masa sewa sampai dengan 31 Desember 2011 dan biaya sewa per bulan Rp 17.778.750 (termasuk gudang dan service charge). Berdasarkan Surat No. BK/027/GM/PIPG/III/12.E, untuk jangka waktu sewa 15 Maret 2012 sampai renovasi Golf Gallery selesai, Perusahaan mengubah biaya sewa per bulan menjadi Rp 4.500.000 (belum termasuk PPN). Berdasarkan surat perjanjian No. PSM/001/DD/PIPG/XI/13.E kedua belah pihak melakukan perjanjian baru dikarenakan perusahaan menyewakan ruangan di golf gallery yang telah selesai di renovasi kepada pihak kedua yang sebelumnya menyewa ruangan di lobby wisma driving range. Perjanjian ini untuk jangka waktu 2 tahun yang terhitung sejak tanggal 12 Juni 2013 sampai dengan 11 Juni 2015. Perusahaan menerima biaya sewa sebesar 7% dari penjualan proshop per bulan dengan minimal biaya sewa sebesar Rp 85.000.000 per bulan. Selain biaya sewa, pihak kedua setuju dan wajib membayar sebesar Rp 465.100.000 sebelum tanggal 20 Desember 2013. Biaya tersebut termasuk uang jaminan biaya sewa, jaminan service charge, jaminan renovasi, jaminan listrik dan jaminan telepon. Selanjutnya pihak kedua diwajibkan membayar biaya service charge sebesar Rp 32.700.000 pada tahun pertama dan sebesar Rp 35.970.000 untuk tahun kedua. f. Berdasarkan Perjanjian No. PSM/005/DD/PIPG/IX/05.E tanggal 27 Pebruari 2006, Perusahaan menyewakan area lobby wisma Golf Pondok Indah kepada PT Berca Indosport untuk Proshop Nike Club House. Perjanjian ini telah diperpanjang berturut-turut sampai dengan perpanjangan terakhir berdasarkan Surat Perjanjian No. ADD/005/DD/PIPG/I/11.E dengan periode sewa terhitung sejak 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2011. Setelah adanya perluasan area yang akan disewa maka terjadi kenaikan biaya secara proporsional menjadi Rp 38.028.571 dan biaya service charge Rp 2.420.000. Perjanjian ini diperpanjang kembali hingga 31 Desember 2012 dengan biaya sewa Rp 41.831.428 dan biaya service charge Rp 2.662.000 berdasarkan Surat Perjanjian No. ADD/006/DD/PIPG/XII/11.E. Untuk sewa tahun 2013 biaya sewa sebesar Rp 46.014.571 dan biaya service charge sebesar Rp 2.926.200.
45
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
28. PERIKATAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan) g. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. PSM/001/DD/PIPG/XII/06.E tanggal 15 Desember 2006, Perusahaan menyewakan pemasangan papan reklame/billboard dan totem signage yang berlokasi disebelah kanan pintu masuk Padang Golf Pondok Indah kepada ABN AMRO Bank N.V. Perjanjian sewa ini telah diperpanjang untuk periode 18 Desember 2009 sampai dengan 17 Desember 2010 dengan harga sewa untuk jangka waktu 1 tahun dibayar sekaligus dimuka sebesar Rp 136.000.000. Berdasarkan surat No. BK/081/GM/PIPG/XII/10.E, jangka waktu sewa diperpanjang kembali untuk periode 2 tahun terhitung sejak 18 Desember 2010 sampai dengan 17 Desember 2012 dengan tarif sewa Rp 164.560.000 dibayar sekaligus dimuka. Perjanjian ini diganti dengan Perjanjian Sewa Menyewa No. PSM/001/DD/PIPG/XII/10.E, karena perusahaan penyewa lahan diganti menjadi PT Bank ANZ Indonesia (sebelumnya PT ANZ Panin Bank) dengan jangka waktu sewa yang sama. Biaya sewa sebesar Rp 164.560.000 untuk tahun pertama dan Rp 181.016.000 untuk tahun ke dua. Perjanjian sewa ini diperpanjang sampai dengan 17 Desember 2013 sesuai dengan perjanjian No. ADD/001/DD/PIPG/XII/12.E dengan sewa dibayar di muka sebesar Rp 181.016.000. Perjanjian sewa ini diperpanjang kembali pada tanggal 16 Desember 2013 dengan No. ADD/002/DD/PIPG/XII/13.E yang berlaku hingga 17 Desember 2014. Kedua belah pihak menyetujui biaya sewa mengalami kenaikan sebesar 10% menjadi Rp 219.029.360 per tahun sudah termasuk PPN. h. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. PKS/001/DD/PIPG/X/08.E tanggal 27 Oktober 2008, Perusahaan menyewakan lahan kepada PT Bank Central Asia Tbk untuk penempatan dan pengoperasian Mesin ATM, untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal 15 Desember 2008 dan akan berakhir pada tanggal 14 Desember 2013. Biaya sewa ruangan untuk jangka waktu sewa 5 tahun dibayar di muka dengan total Rp 112.500.000. Perjanjian sewa ini diperpanjang sampai dengan 14 Desember 2016 sesuai perjanjian No. ADD/001/DD/PIPG/XI/13.E dengan sewa dibayar di muka sebesar Rp 180.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun. Harga sewa tersebut sudah termasuk biaya service charge, keamanan, perawatan lingkungan, penempatan mesin ATM, antenna VSAT, Neon Sign Box ATM BCA beserta perlengkapannya, tetapi tidak termasuk PPN sebesar 10%. i. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. PSM/001/DD/PIPG/VII/08.E tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan menyewakan lahan kepada PT Mandrajasa Trimitra Indonesia untuk pembangunan infrastruktur BTS Telekomunikasi Seluler yaitu penempatan tower setinggi maksimal 42 m. Jangka waktu sewa adalah 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2008 dan berakhir pada tanggal 31 Juli 2013. Biaya sewa untuk jangka waktu 5 tahun yaitu sebesar Rp 625.000.000 (belum termasuk PPN). Berdasarkan surat addendum No. ADD/001/DD/PIPG/IX/13.E perjanjian sewa diperpanjang untuk 3 tahun terhitung sejak 1 Agustus 2013 sampai dengan 31 Juli 2016 dengan biaya sewa di bayar dimuka sebesar Rp. 468.750.000 tidak termasuk PPN. j. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. PSM/002/DD/PIPG/V/11.E, Perusahaan menyewakan lokasi di area Lobby Club House Pondok Indah Golf kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk penempatan mesin ATM CIMB Niaga. Perjanjian ini berlaku 2 tahun terhitung mulai tanggal 1 Mei 2011 dan akan berakhir pada 30 April 2013 dengan biaya sewa Rp 211.200.000 (termasuk PPN) telah dibayarkan dimuka. Berdasarkan kontrak dengan No. PSM/001/DD/PIPG/IV/13.E sewa menyewa diperpanjang untuk jangka waktu 2 tahun yang berakhir pada 30 April 2015 dengan nilai sewa sebesar Rp. 216.000.000.
46
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
28. PERIKATAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan) k. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. PK/001/DD/PIPG/XII/10.E, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Sri Arimbi, dimana Perusahaan menyediakan ruangan kepada PT Sri Arimbi untuk mengelola layanan Spa di Club House Pondok Indah Golf. Jangka waktu perjanjian ini adalah 2 tahun terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2011 sampai dengan tanggal 31 Januari 2013. Kedua pihak sepakat untuk melakukan bagi hasil atas kegiatan layanan Spa tersebut dengan perincian Perusahaan menerima 40% dan PT Sri Arimbi 60% dari pendapatan bersih layanan spa. Perjanjian ini diperpanjang berdasarkan surat perjanjian No. ADD/001/DD/PIPG/XII/12.E sampai 31 Januari 2015. l. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. DTG/002/DIR/LTR/HB/II/2011, Perusahaan mengadakan kerjasama dengan PT Dian Tarunaguna, dimana Perusahaan menyediakan tempat untuk memasarkan produk Shiseido. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 tahun terhitung sejak tanggal 5 Maret 2011 sampai dengan 4 Maret 2012. Kedua pihak sepakat untuk melakukan bagi hasil atas penjualan produk Shiseido dengan perincian Perusahaan menerima 25% dan PT Dian Tarunaguna menerima 75% dari penjualan produk Shiseido. Perjanjian sewa ini sudah tidak diperpanjang lagi. m. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 001/DD/PIPG/IV/11.E, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk dalam bentuk pelaksanaan Branding CIMB Prefered di lokasi Perusahaan. Perusahaan juga akan membantu PT Bank CIMB Niaga Tbk di dalam penyelenggaraan Turnamen Golf CIMB Prefered. PT Bank CIMB Niaga Tbk akan melakukan branding selama jangka waktu 1 tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2011 hingga tanggal 21 Januari 2012. Perusahaan telah menerima pembayaran dimuka sebesar Rp 1.760.000.000 (+PPN) atas segala biaya-biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini. Perusahaan membuat perjanjian baru dengan PT CIMB Niaga Tbk dengan perjanjian kerjasama No. PK/002/DD/PIPG/12.E, Perusahaan menerima pembayaran sebesar Rp 2.300.000.000 + PPN, perjanjian ini berlaku sampai 22 Januari 2013 berdasarkan surat dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan No. 708/CP-PPWM/KP/VI/2012. Perjanjian kembali diperpanjang berdasarkan addendum dengan No. ADD/001/DD/PIPG/V/13.E terhitung mulai tanggal 1 Mei 2013 sampai dengan 30 April 2014 dengan pembayaran dimuka sebesar Rp 3.850.000.000 sudah termasuk PPN. n. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. PSM/002/DD/PIPG/X/13.E, Perusahaan melakukan kerjasama sewa menyewa dengan PT Neonlite dalam bentuk menyewakan lahan pada driving range untuk menempatkan neon box. Jangka waktu sewa terhitung mulai 11 Oktober 2013 sampai dengan 10 Oktober 2015 dengan pendapatan sewa perbulan sebesar Rp 12.916.666. o. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan No. PK/001/GM/PIPG/X/13.E, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Riyanti Investama Internasional untuk jangka waktu 1 tahun, yang terhitung sejak tangal 16 Oktober 2013 sampai dengan 15 Oktober 2014. Pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat melakukan bagi hasil atas penjualan restaurant Johnny Rockets yang terletak di driving range. p. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. PSM/001/DD/PIPG/X/13.E antara Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Perusahaan menyewakan lahan untuk mesin ATM yang terletak di bangunan golf gallery untuk jangka waktu 2 tahun yang terhitung sejak tanggal 14 Oktober 2013 sampai dengan 15 Oktober 2015. Biaya sewa selama 2 tahun adalah sebesar Rp 384.000.000.
47
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
28. PERIKATAN, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan) q. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. PSM/001/DD/PIPG/VIII/13.E, Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Sarana Nusantara Niagatama dengan menyewakan lahan pada golf gallery untuk jangka waktu 3 tahun terhitung mulai tanggal 1 September 2013 sampai dengan 31 Agustus 2016. Biaya sewa untuk jangka waktu 3 tahun adalah sebesar Rp 189.540.000. r. Berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. PSM/001/DD/PIPG/IX/13.E antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang berlaku sejak tanggal 16 September 2013 sampai dengan 15 September 2015 dengan biaya sewa sebesar Rp 336.000.000. Perusahaan menyewakan lahan kepada pihak kedua untuk mesin ATM yang terletak di gedung golf gallery. s. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 013/A-SALES/VI/2013 antara Perusahaan dengan PT ABC President Indonesia untuk jangka waktu 1 tahun yang terhitung sejak tanggal 3 Juni 2013 sampai dengan 2 Juni 2014. Perjanjian kerjasama merupakan bagi hasil atas produk PT ABC President Indonesia yang dijual oleh Perusahaan dengan harga yang telah disepakati bersama. t. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. B.1234-KKD/PBK/05/2013 antara Perusahaan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk untuk jangka waktu 6 bulan terhitung sejak tanggal 1 Mei 2013 sampai dengan 31 Oktober 2013 dan untuk program spesial treat for two berlaku untuk jangka waktu 1 November 2013 sampai dengan 1 April 2014. Perjanjian ini diberlakukan hanya untuk customer pemegang kartu BRI Platinum. Pendapatan yang diperoleh dari perjanjian-perjanjian ini disajikan pada Pendapatan Sewa, Pendapatan bagi hasil dan Pendapatan Golf Cart.
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai aset moneter dalam mata uang asing berupa kas dan setara kas masing-masing sebesar US$ 78.306 (ekuivalen Rp 954.469.031) dan US$ 78.366 (ekuivalen Rp 757.796.996). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Perusahaan masingmasing sebesar Rp 12.189 dan Rp 9.670 per US$ 1.
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Risiko tingkat bunga Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahaan suku bunga pasar. Kebijakan Perusahaan mengatur agar suku bunga pinjaman dari bank (cost of fund) yang menggunakan suku bunga tetap (fixed rate) dapat menutup suku bunga yang akan dikenakan kepada konsumen.
48
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan melakukan analisa dan persetujuan kredit yang hati-hati, dan juga pengawasan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen dilakukan secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko atas kekurangan dana. Perusahaan mengatur likuiditasnya secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual. 31. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 yang tercatat dalam laporan keuangan. Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah aset keuangan
22.359.849.138 1.847.943.028 312.092.531 24.519.884.697
22.359.849.138 1.847.943.028 312.092.531 24.519.884.697
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Uang jaminan Utang bank Jumlah liabilitas keuangan
368.911.566 6.891.041.332 2.764.425.584 618.745.818 17.546.410.510 28.189.534.810
368.911.566 6.891.041.332 2.764.425.584 618.745.818 17.546.410.510 28.189.534.810
Tabel dibawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 yang tercatat dalam laporan keuangan Nilai Tercatat
Nilai Wajar
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Jumlah aset keuangan
16.332.475.113 891.306.522 413.170.069 17.636.951.704
16.332.475.113 891.306.522 413.170.069 17.636.951.704
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Uang jaminan Utang bank Jumlah liabilitas keuangan
324.454.818 8.194.470.268 3.935.726.856 266.269.318 1.410.269.140 14.131.190.400
324.454.818 8.194.470.268 3.935.726.856 266.269.318 1.410.269.140 14.131.190.400
49
PT Pondok Indah Padang Golf Tbk CATATAN PADA LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Dinyatakan dalam Rupiah)
31. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan uang jaminan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang pendek atas instrumen keuangan tersebut. Utang bank dikenakan tingkat bunga efektif sesuai dengan tingkat bunga pasar.
32. INFORMASI SEGMEN Manajemen telah menentukan segmen operasi yang digunakan untuk mengambil keputusan strategis. Informasi segmen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013
Pendapatan Beban Pokok Hasil Segmen
Iuran Golf Course & Keanggotaan Golf Cart & Pendaftaran Restoran Lainnya 38.170.854.612 14.351.760.000 12.534.436.023 11.478.206.811 (16.435.897.794) (1.277.088.891) (8.749.133.173) (1.115.639.233) 21.734.956.818
13.074.671.109
3.785.302.850
10.362.567.578
Jumlah 76.535.257.446 (27.577.759.091) 48.957.498.355
2012
Pendapatan Beban Pokok Hasil Segmen
Iuran Golf Course & Keanggotaan Golf Cart & Pendaftaran Restoran 38.089.217.395 13.170.010.000 10.685.321.764 (16.300.950.021) (1.035.003.694) (7.609.688.507) 21.788.267.374
12.135.006.306
3.075.633.257
Lainnya 7.546.760.054 (802.355.021)
Jumlah 69.491.299.213 (25.747.997.243)
6.744.395.033
43.743.301.970
33. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris tanggal 20 Januari 2014 Perusahaan membentuk Komite Audit dengan susunan anggota sebagai berikut : Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit
: : :
Prof. DR. Anwar Nasution S. Christine Wiradinata Uus Sumirat
34. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan ini yang diselesaikan tanggal 12 Maret 2014.
50