Bingkai Diafragma
KEWIRAUSAHAAN Napak Tilas 110 Km untuk Pesan Pejuang
Pesan Sebelum Pertempuran Kemerdekaan 1945-1950
Susunan Redaksi
TANJUNG – Sabtu (15/7/2015) tadi, sekitar seribu peserta napak tilas yang terdiri dari masyarakat, pelajar, PNS, TNI dan Polri dengan penuh semangat turut merasakan perjuangan para pahlawan pejuang-pejuang Bumi Sarabakawa dengan total jarak 110 kilometer dari Kecamatan Banua Lawas menuju Makam Pahlawan di Mabuun berjarak 35 kolimeter dan dari Kecamatan Haruai menuju Taman Makam Pahlawan berjarak 25 kilometer. Peserta napak tilas mengulang sejarah membawa misi menyampaikan pesan-pesan pejuang Devisi IV Wilayah Tabalong-HSU
PENASEHAT : Bupati Tabalong PEMBINA : Sekretaris Daerah Tabalong PENANGGUNG JAWAB : Drs. H. A. M. Sangadji, M. Si REDAKTUR : Pebiradin Hafiz, AP, M. Si
begitu beratnya perjuangan para pejuang kita dulu membawa pesan mulia ini ke para pejuang-pejuang lainnya. Terima kasih pada para pejuang, jasa kalian akan kami kenang selalu,” ucap Ahmad salah satu peserta napak tilas dari Haruai. Meski cuma empat bait pesan, namun pesan-pesan pejuang Devisi IV wilayah Tabalong-HSU 1949 ini mampu membakar semangat keberanian para pejuang Tabalong, dengan hasil para penjajah pun berhasil diusir pukul mundur saat pertempuran besar pada Sabtu tanggal 1 Januari 1949 di Haruai dan pada Senin 3 Januari 1949 di Kota
dihadapan para peserta napak tilas sambil mengingatkan bahwa semua warga Tabalong bisa meneruskan jasa-jasa para pejuang untuk membangun daerah. Sementara itu, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani saat melepas peserta napak tilas etape terakhir dari Taman Kota menuju Taman Makam Pahlawan Mabuun mengatakan sangat bangga bahwa pelaksanaan napak tilas dimomentum HUT RI ke 70 ini, meski merupakan kali pertama dan terlaksana secara spontanitas di Tabalong namun mendapat perhatian besar dari masyarakat.
Tanjung. Diceritakan Sekda Tabalong, H Abdul Muthalib Sangaji saat membuka kegiatan napak tilas di Banua Lawas dan Haruai, bahwa meski pada 1945 Indonesia sudah memproklamirkan kemerdekaannya, namun di daerah-derah khususnya Tabalong baru merasakan kemerdekaan yang sesuangguhnya pada 1950 atau lima tahun setelah Indonesia merdeka. Kala itu, sebut Sangaji, pihak penjajah Belanda masih menguasai daerah Tabalong, dan pada 1949 pertempuran besar – besaran pun terjadi di Tanjung Tabalong, yakni tepatnya dijalan Jenderal Sudirman Tepian Tanjung dan Simpang tiga Jalan Pahlawan. Dimana pertempuran tersebut kekuatannya cukup tak sebanding antara pejuang gerilya Tabalong melawan tentara penjajah Belanda. “Waktu itu para pejuang kita banyak yang gugur, yakni sekitar 90 orang. Namun, dengan semangat rela mati sahid untuk bangsa, akhirnya bendera merah putih pun bisa berkibar di Tanjung Tabalong,” katanya
Anang yang turut serta ambil bagian napak tilas di etape tarakhir inipun sangat gembira bahwa warga Tabalong membuktikan kecintaannya pada Republik Indonesia hasil jasa-jasa para pahlawan tidak berkurang malahan bertambah besar. Sebagaimana bukti antusiasnya masyarakat ikut berpartisipasi di acara napak tilas tersebut. “Saya sangat bangga masyarakat kita sangat besar kecintaannya pada Republik ini. Sebagaimana saya lihat para peserta cukup banyak dari masyarakat dan kalangan pelajar. Apalagi banyak masyarakat kita yang berpartisipasi menyediakan makanan kecil dan minuman bagi peserta napak tilas,” katanya. Napak tilas baginya merupakan simbolisasi perjuangan dari para pejuang untuk kemerdekaan. Meski medannya berbeda, namun napak tilas ini bertujun turut merasakan perjuangan untuk merebut kemerdekaan. “Saya berharap kegiatan napak tilas ini terus berlanjut setiap tahunnya,” imbuh Anang. (D-Tim)
EDITOR : Suprianto, S. AP DESAIN GRAFIS : Staf Humas FOTOGRAPHER : Staf Humas SEKRETARIAT : Meilisa, S. IP PENULIS : Team Kontributor ALAMAT REDAKSI : Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong Jl. Pangeran Antasari No. 1 Tanjung (0526) 2021035, Email :
[email protected] visit us : http://humas.tabalongkab.go.id
Dinobatkan Jadi Anggota Kehormatan PWI Anang Syakhfiani Bupati Kalsel Pertama yang Dapat TANJUNG – Perhatian serta dinilai peduli terhadap perkembangan pers di Kalimantan Selatan , khususnya di Tabalong. Bahkan berkiprah saat penyelenggaraan HPND (Hari Pers Nasional Daerah) di Bumi Sarabakawa adalah yang terbesar sepanjang perhelatannya di provinsi se Indonesia khususnya di Kalsel. Karena itulah Bupati H Anang Syakhfiani dinobatkan menjadi Anggota kehormatan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat. Acara penganugerahan tersebut dilaksanakan pada Rabu (5/8) tadi di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin. Penobatan menjadi anggota kehor-
2
REDAKSI
Tahun 1949 pada masa perjuangan kemerdekaan sebelum mereka para pejuang berangkat ke medan pertempuran mengusir penjajah dari Tabalong. Informasi didapat, pesan mulia untuk memotivasi para pejuang – pejuang Tabalong tersebut dikirim langsung dari markas besar pasukan Devisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan oleh Hasan Basry kepada Komandan Resimen Daerah Utara Tabalong-HSU, Martinus dan para pejuang lainnya yang kala itu berada di Sidoarjo atau sebutan rahasia bagi pedalaman kampung Tantaringin, dan Kediri atau sebutan rahasia bagi kampung Sungai Durian. Pesannya berbunyi, ‘Lebih Baik Berkalang Tombak Daripada Hidup Dibawah Penjajah’, ‘Apakah Gunanya Senjata Kalau Tidak Dipergunakan Untuk Memusnahkan Musuh’, ‘Lawan, Usir, Serang Terus, Habisi Atau Lebih Baik Mati’, dan ‘Bekerdjalah Terus Untuk menggempur Musuh Kita Jang Durdjana!!!’. “Saya tidak dapat membayangkan
23
KETENAGAKERJAAN
Adaro Diminta Antisipasi PHK Perlu Lakukan Diversifikasi Usaha TANJUNG - Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani mengatakan, jika penurunan harga batubara masih terus berlanjut di tahun mendatang, PT Adaro Indonesia perlu melakukan sejumlah strategi seperti diversifikasi usaha. Salah satunya melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan usaha peternakan sapi sebagai antisipasi meminimalkan adanya pemutusan hubungan kerja di kalangan pekerja tambang, ungkap Anang dalam acara silaturahmi dengan Forum HRD Adaro dan Mitra Kerja, Kamis. “Keberlangsungan operasional PT Adaro Indonesia, sangat berpengaruh dan berdampak besar terhadap beragam aspek kehidupan masyarakat Tabalong karena itu dalam kondisi perekonomian yang masih lesu saat ini, penting untuk terus menjaga kondusifitas yang telah terbangun dengan apik di Tabalong,” katanya. Anang mengungkapkan berkaca pada sejumlah daerah penghasil batubara yang saat ini sedang mengalami penurunan, Pemkab Tabalong patut bersyukur karena persoalan serupa masih diatasi. Pemerintah daerah juga menyiapkan langkah agar iklim investasi di Tabalong tetap terjaga, di tengah lesunya perekonomian saat ini, seperti pengurusan perijinan satu atap untuk mempercepat usaha. Kabupaten dengan julukan `Bumi Saraba Kawa` ini akan menjadi pilihan investasi berikutnya setelah Kota Banjarmasn karena itu perlu upaya mempertahankan iklim investasi yang kondusif. Secara faktual, diakui External Relations Division Head PT Adaro Indonesia, Rizki Dartaman, penurunan harga
jual batubara yang cukup signifikan setiap tahunnya berdampak terhadap operasional perusahaan. “Saya kira tidak ada yang bisa memprediksi kapan perbaikan harga batubara ini berlangsung, namun Adaro menyadari bahwa kebijakan untuk merumahkan karyawan, bukanlah pilihan, untuk menghindari hal tersebut, Adaro telah menyiapkan sejumlah strategi, diantaranya efesiensi terhadap pengelolaan anggaran,” kata Rizki. Selain pengetatan anggaran, Rizki mengatakan, Adaro juga berupaya memaksimalkan cadangan batubara yang ada, guna menyongsong realisasi program listrik 35 ribu MW yang sudah dicanangkan pemer-
intah.
Secara matematis, jika mega proyek 35 ribu MW terlaksana, maka diperlukan suplai batubara sebanyak 350 ribu ton untuk PLTU. “Dengan keperluan batubara berkalori 4000, Adaro memproyeksi bakal memasok sebanyak 70 ribu ton, sehingga serapan
batubara kita bisa terus berkesinambungan,” terangnya. Hal senada juga disampaikan Human Resource Department Head PT Adaro Indonesia, Endang Daris, persoalan yang menerpa industri pertambangan saat ini, harus disikapi sebaik mungkin, agar dampaknya tak menyebar hingga menyebabkan ekses sosial yang bersifat negatif. Melalui forum HRD yang digagas untuk menjembatani suara karyawan dan kepentingan perusahaan, kata Endang, harmonisasi hubungan industrial bisa dipertahankan. Dengan terjaganya saluran komunikasi yang apik, baik karyawan maupun perusahaan bisa saling memahami kondisi yang sedang terjadi. (D-Tim)
22
matan PWI serta penyerahan kartu anggota kehormatan nomor 035-AK/PWI-P/2015 dan pemasangan jas PWI dilakukan langsung oleh Ketua PWI Pusat, Margiono. Menariknya, H Anang Syakhfiani merupakan salah satu dari lima tokoh di Kalimatan Selatan yang pernah menerima penghargaan sebagai anggota kehormatan. Sedangkan secara nasional, sejak tahun 1974 hingga sekarang 2015, hanya 33 orang yang menjadi anggota kehormatan PWI. Yang membanggakan Banua lagi, khusus jabatan bupati dan walikota Indonesia ternyata hanya empat orang mendapatkan penghargaan ini, yakni tahun 1974 (Alm) Sugiono yang pernah menjabat sebagai walikota malang, dan tahun yang sama juga Abdul Aziz Lamidu Bupati Donggala. Selanjutnya 2010 bupati Oki Ishak Mekki , dan yang ke empat adalah H Anang Syakhfiani yang menjabat sebagai bupati Tabalong sekarang. “Penghargaan itu sangat selektif kami berikan, tidak sembarang orang bisa memperoleh penghargaan dari PWI,” kata Ketua
PWI Pusat Margiono sambil berucap bahwa bupati Tabalong pantas dinobatkan menjadi anggota kehormatan PWI dengan pertimbangan sumbangsihnya terhadap perkembangan dunia pers. Tidak saja dalam bentuk pemikiran dan saran, tapi juga dukungan lainnya dalam membesarkan pers di daerah. “Salah satu bukti nyata kontribusi pak Anang untuk dunia pers di daerah adalah dengan membangunkan gedung balai wartawan untuk para jurnalis kita,“ imbuh Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Tarman Azzam saat sambutannya. “Harapan selanjutnya, dengan penghargaan ini Pemkab Tabalong dibawah pimpinan Bupati Anang bisa berperan dalam peningkatan kompetensi wartawan, juga pers yang sehat, serta professional hingga bisa memicu pembangunan di daearah khususnya Kalsel yang kita cintai ini,” tambah Ketua PWI Kalsel Faturahman. Sementara itu, H Anang Syakhfiani turut menceritakan rekam sejarah kedekatannya dengan insan pers tampaknya sudah terjalin sejak lama. Dia bukanlah seorang
wartawan, namun jabatan sebagai Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaaten Batola pada 1989 silam menjadikan pemberlajaran pentingnya pers bagi pembangunan. Enam tahun menjabat Kabag Humas mengharuskan dirinya selalu menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan para jurnalis. Upaya tersebut terus dilakukannya meski tidak lagi bertugas sebagai praktisi humas, hingga saat dia diberi amanah meminpin Bumi Sarabakawa. Diapun punya obsesi tentang pers, menurutnya insan pers harus diberi peran dalam melakukan kontrol sosial. Untuk itu pekerja pers harus didukung dengan sarana dan prasarana kerja. Karena itulah diwujudkannya membangun Balai Wartawan, serta membantu peralatan kerja bagi insan pers. Semua itu akan mendukung terwujudnya kebanggaan sebagai pekerja pers. “Selama ini saya merasa banyak didukung oleh pers, termasuk ketika saya bisa menjadi Bupati Tabalong seperti ini, sangatlah besar peran pers,”jelasnya. Ia juga merasa telah dibesarkan oleh pers. Diakuinya tokoh-tokoh pers Kalsel seperti H Anang Adenansi, Djok Mentaya, H Johar Hamid, H Husni Thamrin, H Tadjudinnor Nash dan H Usman Rifani serta H Gusti (P) Rusdi Effendy adalah orang-orang yang dianggapnya sebagai guru dan mentor dalam hal jurnalistik. “Insya Allah jika saya sudah pensiun sebagai bupati, saya akan menjadi wartawan sungguhan,”imbuhnya. Meski bukan seorang jurnalis, namun kontribusi Anang Syakhfiani pada dunia pers tidak diragukan lagi. Terakhir saat Pemkab Tabalong menjadi tuan rumah HPND Provinsi Kalsel beberapa bulan lalu. Dengan totalitas dukungan terselenggaranya kegiatan itu diberikan Pemkab Tabalong. Bahkan penyelenggaraan HPND tersebut adalah yang terbesar sepanjang perhelatannya di Kalsel. Atas apa yang selama ini dilakukan H Anang Syakhfiani terhadap dunia pers, ia pun dianugrahi sebagai anggota kehormatan PWI. (D-Tim)
3
CLEAN UP
BINTEK BPMPD
Gerakan Tabalong Bersih Dicanangkan Oktober 2015 TANJUNG - Kabupaten Tabalong, akan mencanangkan Gerakan Bersih, Hijau, dan Tertib atau “Clean Up” pada Oktober 2015 untuk mewujudkan kota yang sehat serta ramah lingkungan. Rencana itu disampaikan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani Ia mengatakan Gerakan Tabalong Bersih, Hijau dan Tertib akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan sasaran sejumlah fasilitas umum dan menjadi ikon kabupaten seperti Islamic Center. “Sebelumnya gerakan Tabalong bersih, hijau dan tertib sudah dilaksanakan di kawasan Islamic Center oleh keluarga besar PT Adaro Indonesia bersama seluruh lapisan masyarakat dan selanjutnya gerakan ini akan dicanangkan pada Oktober 2015,” jelas Anang. Gerakan Tabalong Bersih, Hijau dan Tertib yang digalang PT Adaro Indonesia bersama mitra kerja, Yayasan Adaro Bangun
Negeri (YABN), jajaaran Pemkab Tabalong, pelajar, LSM, TNI/Polri serta masyarakat digelar Sabtu (15/8). Kegiatan aksi bersih-bersih menjad bagian jihad kita di jalan Allah karena itu sudah seharusnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Anang lagi. Sebelumnya Direktur PT Adaro Indonesia Chia Ah Hoo mengatakan tujuan dibangunnya Islamic Center adalah sebagai wadah pengembangan kegiatan keislaman di Kalimantan Selatan karena itu masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan dan merawatnya dengan baik . Jangan sampai Islamic Center yang semula dibangun sebagai wadah pengembangan Islam malah menjadi bangunan megah tapi berada dalam kesendirian yang mencekam, ungkap Chia. Sejumlah elemen masyarakat yang terlibat dalam kegiatan bersih-bersih sangat mendukung upaya Adaro dan mitra kerjanya
untuk menjaga kemakmuran Islamic Center dengan melakukan perbaikan serta pemeliharaan, “Sebagai sarana kegiatan keagamaan Islamic Center sudah seharusnya dimanfaatkan sesuai fungsinya dan gerakan bersihbersih yang digalang Adaro bisa memotivasi masyarakat maupun pemerintah daerah untuk lebih peduli terhadap sarana ini,” ungkap Rifai warga Maburai Kecamatan Murung Pudak. Terpisah, Kepala Divisi Eksternal PT Adaro Indonesia Rizky Dartaman mengatakan bahwa kemakmuran Tabalong Islamic Center merupakan tangung jawab bersama dalam upaya membangun kesadaran moral. “Islamic Center adalah asset penting bagi umat, baik saat ini maupun pada masamasa mendatang karena itu perlu kepedulian semua pihak,” kata Rizky. (D-Tim)
Aparat Desa Dilatih Memperdayakan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tabalong, menggelar bimbingan teknis atau pelatihan pembinaan kelompok masyarakat bagi aparatur desa guna meningkatkan peran sertanya dalam masyarakatnya. Kepala BPMPD Zulfan Noor mengatakan, pelatihan pembinaan kelompok masyarakat pembangunan selain diperuntukkan bagi seluruh kepala desa termasuk pula Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Aparat desa perlu dibekali pengetahuan dan peningkatan wawasan terkait pemerintahan desa sehingga bisa bekerja lebih profesional dan meningkatkan perannya dalam pembangunan di daerah,” jelas Zulfan. Sementara itu dari laporan ketua panitia pelaksanaan bintek, Hasan mengatakan pelatihan pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa diikuti 266 orang termasuk kepala seksi, pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan staf di masing-masing kantor desa. “Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan sikap aparatur desa dalam upaya mendukung program pember-
4
dayaan masyarakat,” jelas Hasan. Asisten II bidang Ekonomi Syaiful Ikhwan saat membuka kegiatan pelatihan mengatakan masyarakat sebagai subyek pembangunan diharapkan bisa meningkatkan perannya karena itu perlu digiatkan program pemberdayaan, “Masyarakat sebagai bagian dari pembangunan perlu ditingkatkan perannya karena itu melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa menambah kecerdasan dan keterampilan khususnya para kader desa,” jelas Syaiful. Syaiful menambahkan saat ini Pemkab Tabalong melaksanakan Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera (Gerbang Emas) di 14 desa dengan harapan bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengembangan ekonomi berbasis pertanian dalam arti luas serta mengurangi angka kemiskinan.
Termasuk meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan kualitas serta produksi industri kecil dan menengah dan koperasi. (D-Tim)
Aparat desa perlu dibekali pengetahuan dan peningkatan wawasan terkait pemerintahan desa sehingga bisa bekerja lebih profesional dan meningkatkan perannya dalam pembangunan di daerah
21
PENDIDIKAN
PENDAMPING DESA
Tiga Sekolah Dilatih Kurikulum Berbasis Lingkungan TANJUNG - Tiga sekolah di Kabupaten Tabalong, melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para guru terkait implementasi kurikulum yang terintegrasi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tabalong Johan Noor Effendie mengatakan salah satu indikator penting dalam pengembangan sekolah awdiwiyata adalah pengembangan kurikulum berbasis lingkungan. “Siswa bisa diberikan pelajaran terkait lingkungan hidup melalui kurikulum secara terintegrasi karena itu melalui bimbingan teknis ini para guru bisa menerapkannya sebagai upaya mengembangkan sekolah berbudaya lingkungan,” jelas Johan. Tiga sekolah yang melak-
20
sanakan bintek implementasi kurikulum terintegrasi PLH yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjung, SD Negeri 1.5 Belimbing dan SMA Negeri
Muara Uya dengan mengundang nara sumber dari Universitas Negeri Surabaya Isnawati dan Dhita Ayu. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong Marzuki Hakim saat membuka kegiatan ini
mengatakan pemerintah daerah melaksanakan program sekolah Bersih, Sehat dan Rindang atau Berseri sehingga ada kenyamanan dalam melak- sanakan kegiatan belajar dan mengajar. “Sekolah yang bersih sehat dan rindang tentunya bisa menciptakan kenyaman bagi penghuninya karena itu program ini diharapkan bisa diterapkan khususnya sekolah yang melaksanakan program adiwiyata,” jelas Marzuki. Marzuki menambahkan tahun ini akan diusulkan dua sekolah untuk mendapatkan program Sekolah Sobat Bumi dari Pertamina Foundation dan sebelumnya di Tabalong ada tiga sekolah yang sudah melaksanakan program ini. Masing-masing SD Negeri 1.5 Belimbing, SMP Negeri 6 Tanjung dan SMA Negeri 2 Tanjung. (D-Tim)
BPMPD Umumkan Seleksi Pendamping Desa TANJUNG - Halaman Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tabalong Kamis (13/8) kemarin dipenuhi warga. Kedatangan mereka bermaksud melihat pengumuman penerimaan petugas pendamping desa kecamatan dan pendamping teknis. Pengumuman itu disampaikan BPMPD yang sebelumnya telah melakukan seleksi administrasi warga pelamar untuk menjadi petugas yang tugasnya memberikan masukan ke aparat desa se Kabupaten Tabalong dalam hal membuat perencanaan pembangunan. Kepala BPMPD Kabupaten Tabalong H Zulfan Noor menjelaskan, ada ribuan orang yang melamar, namun hasil hanya ratusan yang lulus dalam seleksi tahap pertama itu. “Yang lulus untuk pendamping desa 119 orang, pendamping kecamatan 522 orang dan pendamping teknis 12 orang,” katanya. Dari semua yang telah lulus itu, ia mengatakan, mereka akan diseleksi kembali pada tes tertulis terkait pemerintahan desa dan kecamatan, serta bidang teknis sesuai pendidikan. Kemudian, tes wawancara tahap berikutnya. “Yang diterima menunggu perubahan dan belum final berapa, karena menunggu proses anggaran perubahan ditetapkan,” terangnya. Meski belum ada ketetapan berapa yang dibutuhkan, ia menegaskan, kebutuhan para pendamping disesuaikan jumlah desa dan kecamatan. Yaitu 121 desa dan 10 kelurahan. Sedangkan kecamatan ada 12 kecamatan. “Saya berharap jika sudah terpilih akan ada perbaikan dalam kualitas perencanaan pembangunan di desa,” ujarnya, sembari menjelaskan program ini juga terkait dengan Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera (Gerbangmas). Dimana desa akan mendapatkan gelontoran dana satu desa satu miliar. (D-Tim)
819 Sarjana Berburu Pekerjaan Di Desa TANJUNG - Sebanyak 819 calon tenaga pendamping desa di Kabupaten Tabalong, mengikuti tes tertulis setelah sebelumnya lulus seleksi administrasi. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tabalong Zulfanoor di Tanjung, Kamis mengatakan, seleksi tertulis dilaksanakan serentak bagi calon tenaga pendamping desa, pendamping kecamatan mencakup administrasi umum dan teknis. “Calon tenaga pendamping desa yang lulus seleksi administrasi sebanyak 819, tenaga pendamping kecamatan untuk administrasi umum sebanyak 522 dan 12
tenaga teknis kecamatan,” jelas Zulfanoor. Rekrutmen tenaga pendamping desa maupun kecamatan tambah Zulfanoor terkait pelaksanaan program Gerakan Pembangunan Menuju Masyarakat Sejahtera (Gerbang Emas) yang memerlukan pengelolaan anggaran maupun perencanaan yang baik. Para calon tenaga pendamping desa maupun kecamatan ini harus melewati tahapan seleksi dari kelengkapan administrasi, tes tertulis hingga wawancara. Tenaga pendamping desa yang dibutuhkan sebanyak 121 orang (Sesuai jumlah desa), 12 tenaga pendamping kecamatan (Administrasi
umum) dan 12 tenaga teknis. Dalam seleksi tertulis yang dilaksanakan satu hari di lima lokasi para peserta diuji wawasannya terkait pemerintahan desa, pemberdayaan masyarakat hingga perencanaan untuk formasi tenaga teknis kecamatan. Tahun ini program Gerbang Emas dilaksanakan di 24 desa melalui dana APBD induk 2015 dan tambahan 12 desa melalui APBD perubahan. “Tenaga pendamping desa bertugas mendampingi desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan terhadap pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Zulfanoor. (D-Tim)
5
METROPOLITAN
Dikucuri Rp182,2 M Untuk Pembangunan Kabupaten Tabalong,mendapat dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kalsel dan APBN 2015 sebesar Rp182,2 miliar untuk kegiatan pembangunan.
TABALONG BERSINAR Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalsel Martinus saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Haruai. “Untuk kegiatan pembangunan di Tabalong dukungan dana dari APBN sebesar Rp138,9 miliar dan APBD provinsi Kalsel Rp43,3 miliar,”jelas Martinus. Dengan kegiatan mencakup peningkatan jalan dan jembatan Tanjung - Muara Uya, pelebaran jalan Pasar Panas - Kelua dan rekonstruksi atau peningkatan struktur jalan Kelua - Batas Kota Tanjung (longsoran). Dana tersebut juga telah digunakan untuk pelebaran Jalan Mabuun - Simpang Empat Haruai - Batu Babi dan bantuan program penyehatan PDAM Kabupaten Tabalong. Sebelumnya APBD provinsi Kalsel 2014 juga mendukung kegiatan pembangunan ruas jalan Tanjung - Muara Uya sebesar Rp29,7 miliar berupa pelebaran perkerasan jalan dengan beton sepanjang 2,5 kilometer. Pemasangan jembatan rangka baja dengan bentang 60 meter dan pile slab pendekat bentang 20 meter dengan lokasi Sungai Tabalong Kanan di Desa Nawin. “Khusus untuk peningkatan kualitas ruas jalan Tanjung Muara Uya mendapat alokasi dana dari APBD provinsi sebesar Rp32,6 miliar,” tambah Martinus. Berupa pelebaran perkerasan jalan lama dengan beton sepanjang 1,5 kilometer dan penanggulangan longsoran dengan pile slab di Desa Halong dan Desa Bongkang Kecamatan Haruai. (D-Tim)
Perpustakaan Desa Dapat Bantuan Buku TANJUNG - Delapan perpustakaan desa di Kabupaten Tabalong, pada 2015 mendapatkan bantuan buku senilai Rp10 juta dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kalsel untuk meningkatkan minat baca masyarakat di wilayah ini.
6
Pelaksana harian Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalsel Muhammad mengatakan bantuan buku untuk delapan perpustakaan desa di Kabupaten Tabalong bersumber dari APBD provinsi termasuk bantuan pembangunan perpustakaan
di Kecamatan Kelua. “Upaya kita untuk menumbuhkan minat baca sekaligus menambah wawasan masyarakat salah satunya melalui perpustakaan, karena itu tahun ini melalui APBD provinsi diberikan bantuan buku termasuk satu unit mobil perpustakaan keliling,” jelas Muhammad. Muhammad mengakui menanamkan kebiasaan dan minat baca saat ini memang cukup sulit mengingat makin majunya teknologi informasi dimana persentase orang membaca buku makin jarang khususnya di ruang publik. Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong Tajuddin Noor mengatakan saat ini sarana mobil perpustakaan keliling yang dimiliki hanya satu unit karena itu dengan bantuan dari APBD provinsi diharapkan bisa meningkatkan pelayanan perpustakaan keliling hingga ke desa-desa. “Saat ini kita hanya memiliki satu unit mobil perpustakaan keliling, karena itu bantuan dari APBD provinsi berupa satu unit mobil perpustakaan keliling dan buku bagi perpustakaan desa bisa menunjang upaya kita meningkatkan minat baca di masyarakat,” kata Tajuddin. Perpustakaan Desa Saradang Kecamatan Haruai sebelumnya meraih juara pertama lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi Kalsel yang diselenggarakan pada kegiatan pameran buku 2015 di Banjarmasin beberapa waktu lalu. (D-Tim)
19
KESEHATAN
PERTANIAN
Desa Tanta Hulu Ikuti Lomba Tingkat Provinsi Desa Tanta Hulu, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, mengikuti lomba posyandu dan kader posyandu tingkat provinsi Kalsel setelah sebelumnya meraih peringkat pertama di kabupaten. Ketua posyandu Dahlia dari Desa Tanta Hulu Jaarniah di Tanjung Kamis mengatakan, melalui lomba ini bisa menjadi masukan bagi kami untuk meningkatkan pelayanan di posyandu sekaligus evaluasi terhadap fasilitas yang ada. “Kader di posyandu Dahlia berusaha meningkatkan pengetahuan melalui berbagai pelatihan sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat,” jelas Dahlia. Dalam laporannya Dahlia menyebutkan di Posyandu Dahlia sejak Juli 2015 terdaftar 6 ibu hamil, 18 ibu menyusui, 139
18
orang wanita usia subur, 15 orang bayi dan 36 balita aktif yang mengikuti seluruh kegiatan di posyandu. Ketua Tim Penilai lomba posyandu tingkat Provinsi Kalsel Nurul Ahdani dari Dinas Kesehatan mengatakan penilaian di Desa Tanta Hulu merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi peningkatan kader di tingkat desa. “Kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Tabalong yang selama ini telah bekerjasama dan mendukung program pembinaan Posyandu dan kader posyandu dengan baik,” jelas Nurul.
Sekretaris Daerah Tabalong Abdul Muthalib Sangaji mengatakan menyediakan pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas, termasuk didalamnya adalah meningkatkan kesehatan masyarakat mulai dari anak usia dini, ibu hamil sampai masyarakat lanjut usia merupakan salah satu visi dan misi kabupaten. “Saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada semua pihak yang turut serta berpartisipasi dalam kegiatan lomba posyandu ini,” ungkap Abdul. (D-Tim)
Kita berharap Kalsel menjadi pusat pengembangan bawang putih khususnya di Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Selatan karena dari hasil uji adaptasi ternyata tanaman ini bisa tumbuh dengan baik
Petani Jaro Dapat Bantuan Benih Bawang Putih
TANJUNG - Kelompok Tani Bina Rawa Desa Jaro, Kabupaten Tabalong, mendapatkan bantuan benih bawang putih melalui program sosial Bank Indonesia. Bantuan benih bawang putih diserahkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Kalsel Provinsi Kalimantan Selatan Harymurthy Gunawan di Jaro, Jumat, bersamaan dengan acara panen perdana uji adaptasi bawang putih di wilayah tersebut, “Tabalong menjadi salah satu daerah pengembangan bawang putih di Kalsel karena itu melalui program sosial Bank Indonesia kita dukung sarana dan prasaranan yang diperlukan,” jelas Harymurthy. Di Desa Garagata Kecamatan Jaro sendiri telah dilakukan uji adaptasi bawang putih dengan lima varietas diantaranya lumbu hijau, lumbu putih, lumbu kuning, tawamangun dan tuwel. Di lahan seluas 0,10 hektare dari hasil uji coba ternyata cukup berhasil khususnya untuk varietas lumbu putih dengan masa panen selama 90 hari atau produksi sekitar 8 ton per hektare. Hal ini disampaikan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalsel Muhammad Yasin, komoditi bawang
putih ternyata bisa dikembangkan di Kalsel. “Kita berharap Kalsel menjadi pusat pengembangan bawang putih khususnya di Kabupaten Tabalong dan Hulu Sungai Selatan karena dari hasil uji adaptasi ternyata tanaman ini bisa tumbuh dengan baik,” ungkap Yasin. Sementara itu dalam acara panen perdana uji adaptasi bawang putih di Desa Garagata juga dihadiri Deputi Direktur Departeman Pengembangan UMKM BI Noviarsano Manullang, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel maupun Pemkab Tabalong. Dalam sambutannya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mengatakan Kecamatan Jaro mempunyai peran strategis karena berbatasan dengan provinsi Kalimantan Timur dan salah satu pemasok beras d wilayah tersebut. “Sebelumnya di Jaro juga berhasil menanam berbagai sayuran yang biasanya hanya tumbuh di daerah dingin seperti kol, wortel dan melalui program pengembangan bawang putih diharapkan bisa menjadi penghasil bawang putih di Kalsel,” jelas Anang. (D-Tim)
7
EKONOMI
TABALONG BERSINAR
Bangun Dua Pasar Untuk Koordinir Pedagang TANJUNG - Dengan mulai dikerjakannya pembangunan pasar buah di eks Klinik Bersalin Umaiyah dan pasar kuliner di Eks Terminal Barunak, pedagang buah dan kuliner di Kabupaten Tabalong yang masih berjualan dipinggiran jalan raya akan dikoordinir pemerintah setempat untuk menempati lokasi tersebut. “Mereka yang ada masalah lokasi dagang, Pemkab akan mencarikan tempatnya. Kalau jualan di luar sekarang tetap berjualan dulu di tempatnya masing-masing. Tapi jika dua bangunan ini selesai, mereka akan dipanggil untuk menempatinya,” kata Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani. Ia pun meyakinkan, lokasi berjualan di pasar buah dan kuliner itu akan menjadi lokasi tujuan pembeli dikarenakan design bangunan dibuat sedemikian rupa, sehingga melariskan dagangan mereka. Memang dalam hal ini, khususnya pedagang buah musiman, dikatakan Anang belum bisa dikoordinir. Pasalnya, pendataan baru pedagang yang berjualan tetap. Namun, jika lokasi jualan masih saja kurang, maka akan dipikirkan lokasi lain. Dua pasar yang akan dibangun Pemkab Tabalong itu nantinya akan ditempati pedagang sesuai jenisnya. Misalnya, pasar buah hanya untuk berdagang buah saja, tidak boleh lainnya. Begitu juga kuliner. Berdasarkan informasi yang didapatkan wartawan, pembangunan dua pasar ini akan selesai pada tahun 2016 mendatang, dengan masa pekerjakan dua tahun anggaran. Sementara pola pembagian dua pasar bertingkat dua ini direncanakan akan diserahkan sesuai data yang dilakukan Dinas Tata Kota Kebersihan dan Pengelolaan Pasar (Distakoberpar) setempat. Selebihnya, jika masih ada lapak tersisa, maka akan dilakukan pengundian. (D-Tim)
8
Disiapkan Membuka Usaha Baru TANJUNG - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Tabalong kembali menggelar program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja (PKPTK). Hanya saja sebelumnya menggunakan dana APBN, namun kali ini menggunakan anggaran APBD. Kegiatan itu sendiri dibuka Rabu (12/8) kemarin di Aula Pusat Pelatihan Tenaga Kerja (Puslanaker) oleh Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani. Dalam sambutan sebelum membuka pelatihan, bupati menyampaikan selamat kepada peserta program yang akan mengikuti pelatihan, karena telah lulus seleksi. “Kalian adalah putra putri terbaik yang lolos dari seleksi yang diikuti sebanyak 690 orang pelamar,” katanya. Dengan membuka perkataan tersebut, ia pun berharap supaya ratusan remaja peserta memanfaatkan peluang ikut pelatihan dengan sebaik-baiknya. Baik saat pelatihan maupun magang di perusahaan. “Setelah selesai kalian disiapkan untuk membuka usaha baru. Tapi tidak tertutup kemungkinan kalian juga akan diserap perusahaan,” katanya. Ia meyakinkan, khusus tahun depan, Pemkab Tabalong akan melakukan kerjasama dengan perusahaan berupa penyediaan tenaga kerja. Yaitu, ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja setidaknya melalui program PKPTK. Kepala Dinsosnaker Kabupaten Tabalong H Yuhani menjelaskan, program PKPTK APBD dilaksanakan dengan 9 paket kejuruan yang setiap paketnya diikuti sebanyak 16 oranh remaja. “Jurusan keterampilannya adalah mobil diesel, mobil bensin, las listrik, instalasi listrik, pendingin AC, akutansi, sekretaris dan autocat atau design grafis,” bebernya. (D-Tim)
17
FRESH MARKET
KEWIRAUSAHAAN
Target Cetak 1.492 Wirausaha Baru TANJUNG - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, menargetkan tahun ini bisa mencetak 1.492 wirausaha baru melalui program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Tabalong, Yuhani mengingat masih tingginya angka pencari kerja di Kabupaten paling utara ini. “Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tabalong yakni menciptakan 5.000 wira usaha hingga 2019 maka tahun ini kita targetkan bisa mencetak 1.492 wira usaha baru melalui program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja,” jelas Yuhani.
16
Untuk mencetak wira usaha baru, Dinsosnaker Tabalong selain melaksanakan pendidikan keterampilan di Pusat Pelatihan Tenaga kerja termasuk di 12 kecamatan melalui bimbingan usaha dengan berbagai keterampilan sesuai potensi yang diinginkan. Diantaranya keterampilan servis sepeda motor, tata rias, menjahit, pembuatan nata de coco, pembuatan batako dan service HP. Termasuk mengirim putra dan putri asal Tabalong untuk mengikuti pelatihan keterampilan di Panti Sosial Bina Remaja di Kota Banjarbaru dan bimbingan penyandang cacat potensial dengan berbagai keterampilan.
Sementara itu program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di `Bumi Saraba Kawa` ini juga mendapat dukungan dari dana pusat berupa bantuan 18 paket pelatihan keterampilan atau 288 orang. Sedangkan yang bersumber dari APBD kabupaten 2015, kegiatan pelatihan keterampilan sebanyak sembilan paket yang diikuti 144 orang pencari kerja mulai lulusan SLTA hingga S1. Pendidikan keterampilan yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan Tenaga Kerja yakni jurusan mobil diesel, mobil bensin, las listrik, instalasi listrik, pendingin/AC, akutansi, sekretaris dan desain grafis. (D-Tim)
u r a B r a s a P a u akal Miliki D
Tabalong B
TANJUNG - Dua proyek pembangunan dalam satu hari Selasa (11/8) kemarin diresmikan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani beserta Wakilnya H Zony Alfianoor sekaligus. Sekaligus diikuti sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Dua proyek itu adalah pembangunan pasar buah di eka klinik bersalin Umaiyah Tanjung dan pasar kuliner Barunak. Dimana dua peresmian ditandai secara simbolis menuangkan semen cor ke salah satu tiang pancang bangunan. Dalam pelaksanaanya, peresmian dilakukan bergiliran. Pertama di mulai pasar buah, kemudian ke pasar kuliner. Hanya saja, sesi acaranya berbeda satu dengan lainnya. Di pasar buah setelah penyampaian laporan pembangunan oleh Kepala Dinas Tata Kota Kebersihan dan Pengelolaan Pasar (Distakoberpar) H Rahmadi Amir dan peresmian, seluruh peserta yang hadir langsung menuju ke pasar kuliner untuk meresmikan dan mendengar sambutan bupati. Sambutan bupati menyebutkan, pembangunan di bulan Agustus memiliki nilai sejarah karena dekat di hari kemerdekaan dan bagian impian besar sebagai orang Tabalong. “Yang terpenting ini adalah bagian dari ikhtiar besar untuk menjadi warga Tabalong menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri,” katanya, sembari menegaskan warga Tabalong adalah semua yang tinggal di dalamnya. Ia menjelaskan, pembangunan kedua
pasar yang diserahkan pembangunan dan pengelolaanya oleh Distakoberpar itu dikerjakan dalam dua tahap anggaram pembangunan. Pun begitu, itu semua bisa terwujud jika Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat menyetujui. “Andaikan anggaran perubahan tahun ini dilakukan hari ini, saya yakin pembangunan kedua pasar selesai tahun ini. Tapi karena anggaran perubahan sudah selesai di bahas DPRD maka dibangun dua tahap,” jelasnya. Dalam laporan Rahmadi, pembangunan pasar buah dibangun dua lantai di atas lahan seluas 4.507 meter persegi. “Lantai pertama dengan luasan 1.189 meter persegi digunakan untuk musola, lahan parkir roda dua dan empat, kamar mandi dan WC 5
buah. Lantai dua luasnya 1.189 meter persegi untuk pedagang dengan kapasitas 50 kios dan kamar mandi, disertai 4 buah,” sebutnya. Kios pasar buah ini disediakan 2x2 meter persegi untuk pedagang. Nantinya setiap kios tidak diberi sekat, hanya menggunakan pertisi sebagai tanda batas antar pedagang dengan fasilitas 4 kursi. Sedangkan untuk pasar kuliner, dibangun di lahan seluas 2.781 meter persegi. Bangunan direncanakan dua lantai. Lantai pertama 1.445 meter persegi diisi area parkir, ruang terbuka hijau, kawasan kuliner kaki lima. Di lantai dua seluas 1.389 meter persegi. Di sana akan dibangun kios 12 buah dengan area kapasitas 316 kursi dan kapasitas ruang makan luar gedung 163 kursi. (D-Tim)
9
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
Terus Tingkatkan Penanggulangan HIV/AIDS
Latih 20 Tenaga VCT (Konseling dan Testing Sukarela) HIV/AIDS
Diharap Tak Bernasib ‘Mall Taybah’
Untuk Pasar Buah Modern dan Pasar Kuliner Dua ikon baru Bumi Sarabakawa bakal terbangun, yakni pasar buhan modern dan pasar kuliner, sebagaimana ditandainya peletakan batu pertama pada Selasa (11/8) tadi. Namun, publik di Tabalong turut berharap agar dua pasar yang menghabiskan dana APBD milyaran rupiah tersebut jangan tersia-sia seperti nasib mall Taybah dibangun belasan tahun silam terletak di Mabuun yang kini terkesan mubazir alias terkesan buang-buang duit rakyat sebab tak berfungsi sebagaimana mestinya. Meski kini dikepemimpinan Bupati H Anang Syakhfiani dan Wakil Bupati H Zony Alfianoor bakal merenovasi dan menyulap Mall Taybah menjadi Mall Modern bernama Tatos (Tanjung Town Square). Namun sebagaimana fakta terlihat di Mall Taybah Mabuun Murung Pudak yang berubah fungsi tempat ‘Jin buang anak’ alias jadi sarang maksiat, seolah membuat opini masyarakat bahwa Pemkab Tabalong cuma asal bangun tanpa bisa mengawal program yang sebenarnya untuk kesejahteraan masyarakat. “Iya, kami dari masyarakat berharap supaya pasar buah modern dan pasar kuliner itu nantinya tidak bernasib sama dengan mall Taybah Mabu’un, juga bisa benar-benar dikawal oleh Pemkab hingga bisa menjadi tempat kebanggaan bagi daerah khususnya bermanfaat bagi masyarakat,” ucap salah seorang warrga Tabalong, Ali saat dimintai komentarnya. Senada Ali, warga lainnya H Ahmad yang juga seorang pedagang
10
di Tanjung turut melontarkan harapan agar pengelolaan dua pasar ikon baru tersebut dilaksanakan dengan baik oleh Pemkab. Dicontohkannya baik perihal pembagian los petak toko pasar nantinya agar diberikan kepada yang benar-benar pedagang asli alias bukan pedagang palsu yang cuma mengeruk keuntungan untuk disewakan. “Mewakili para pedagang, saya ucapkan terima kasih pada pak Anang dibangunnya dua pasar baru itu sebagai wadah bagi pedagang untuk berdagang. Namun, kami tentunya juga berharap agar Pemkab turut mengambil pelajaran dari beberapa kelemahan pasar yang ada saat ini, agar kelemahan dan keburukan tidak terulang di pasar baru tersebut,” harapnya. Sementara itu, Bupati Anang saat sambutannya diacara peletakan batu pertama pasar buah modern dan pasar kuliner turut mengingatkan Instansi terkait nya yang menangani pasar, selain mengingatkan agar pembangunan dua ikon pasar tersebut jangan sampai me-
langgar hukum alias dikorupsi. Dia juga mengintruksikan baik saat pembangunannya hingga selesai agar benar-benar sesuai dengan yang sudah direncanakan, yakni bisa bermanfaat bagi masyarakat sekaligus jadi kebanggaan daerah. Dua ikon pasar baru di Tabalong tersebut direncanakan selesai 100% pada 2016. Untuk pasar buah modern berkapasitas 50 kios, dan pasar kuliner ada 12 buah kios dengan area makan dalam gedung 316 kursi, serta menampung 24 pedagang kuliner kaki lima dengan kapasitas area makan luar gedung sebanyak 163 kursi. Kedua pasar baru tersebut sama – sama dua tingkat, dan memiliki areal parkir, ruang terbuka hijau, mushola, serta kamar mandi dan wc. Menariknya, saat peletakan batu pertama dua ikon baru tersebut Bupati Anang turut menghadirkan para tokohtokoh Tabalong yang turut menandai awal pembangunan pasar buah modern di eks Umayah dan pasar kuliner di eks terminal Barunaak. (D-Tim)
Makin tingginya angka penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tabalong, membuat Pemkab setempat terus berupaya untuk menanggulanginya, salah satunya yakni dengan melatih 20 orang tenaga kesehatan mengikuti pelatihan konselor petugas layanan ARV kesehatan penyakit HIV/AIDS. Pelatihan ARV tersebut bekerjasama dengan pihak Bapelkes Provinsi Kalsel. Data yang didapat, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tabalong hingga kini diperkirakan kurang lebih berjumlah 50 orang. Dan sesuai perhitungan akumulasi penderita HIV/AIDS, dari angka 50 orang penderita yang positif tersebut, maka 50 orang positif dikali 100 orang yang belum ketahuan, berarti potensi jumlah total penderita HIV/AIDS di Tabalong mencapai 50000 orang. Nah dengan diadakannya pelatihan layanan ARV HIV/ AIDS bagi petugas kesehatan yang ada di Bumi Sarabakawa, maka penyebaran dan pencegahan penyakit HIV/AIDS bisa dengan mudah di tanggulangi. Ketua Panitia kegiatan
pelatihan ARV Lisa Fariana menyatakan tujuan umum dari kegiatan pelatihan ARV agar peserta dapat melakukan konseling dan testing HIV secara suka rela
selaku konselor HIV, dan dapat mengembangkannya di daerah, seperti menyelenggarakannya di Institusi terkait khususnya rumah sakit. Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Syaiful Ikhwan dalam sambutannya menyatakan pelatihan ini juga bertujuan
untuk meningkatkan wawasan pelaksanaan pelayanan kesehatan di Tabalong. Diakuinya, semakin meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS salah satunya turut dipicu pergeseran penduduk di daerah. Dengan adanya kemampuan VCT seperti pendekatan kepada penderita yang perlu pendekatan khusus di lakukan oleh petugas kesehatan, serta etika kepada korban agar kerahasiaan penderita lebih terjamin. “Saya harab para peserta pelatihan VCT ini dapat mengikuti diklat sampai selesai, dan dapat menjadi garda terdepan dalam penangulangan HIV di daerah,” katanya. Sementara Kepala Bapel-
kes Prov Kalsel A Murjani menyatakan poin penting bagi para tenaga VST yakni kerahasiaan si penderita harus di rahasiakan, karena sebutnya lagi hal itu akan menyebabkan dampak sosial dan ekonomi yang siknifikan. Saat ini akunya lagi, jumlah penderita HIV/AIDS di Kalsel berjumlah 947 kasus. kegiatan konselor pelatihan VCT ini di laksanakan selama se minggu dan waktu pembelajaran dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Pelaksanaan pelatihan ini di laksanakan bertujun untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di Tabalong, khususnya penanganan dan penanggulangan HIV AIDS. (D-Tim)
15
SWASEMBADA
HARI KEMERDEKAAN
Daging Sapi Normal
Do’a untuk Tabalong
Shalat hajat Sambut HUT RI ke 70 TANJUNG – Mendo’akan agar para pahlawan yang gugur amal ibadahnya diterima Allah SWT, termasuk do’a agar para pelaku perjuangan yang masih hidup tetap sehat dan dipanjangkan umur, khususnya minta do’a daerah dan masyarakat Bumi Sarabakawa damai sejahtera terucap saat kebersamaan di shalat hajat sambut HUT RI ke 70 di Gedung Sarabakawa Tanjung pada Kamis malam tadi. Masyarakat umum, kalangan pejabat, khususnya para veteran pejuang kemerdekaan dan tokoh-tokoh Tabalong bersatu menghaturkan do’a kebersamaan untuk daerah yang dicintai pad acara shalat hajat saat mumentom menyambut HUT RI ke 70 tersebut. Tak ketinggalan Bupati Tabalong H Ananng Syakfiani saat sambutan meminta do’a pada para veteran pelaku sejarah perjuangan dan tokoh – tokoh Tabalong agar
TANJUNG - Meski diberbagai media eletronik memberitakan keberadaan daging di pasaran langka dan menyebabkan kenaikan harga, namun untuk di Kabupaten Tabalong kondisinya tetap normal. Kondisi tersebut diketahui dari hasil pantauan Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) ke sejumlah pasar di kabupaten paling utara ibu kota Kalimantan Selatan, Banjarmasin itu. Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagkop Kabupaten Tabalong Merry, Jumat (14/8) kemarin mengatakan hal itu kepada wartawan. “Untuk kondisi harga dan stok daging di Tabalong pekan ini masih normal,” katanya. Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya terus memantau perkembangannya, namun tidak juga didapatkan sejumlah hal yang sebagaimana diberitakan banyak media nasional. Yakni lonjakan harga dan kurangnya stok daging. “Mungkin saja, karena tempat kita ini penyuplainya tidak sama dengan yang di Jakarta. Jadi kondisinya masih normal saja,” sebut Merry, sembari menjelaskan, itulah informasin yang didapatkan dari pedagang. Pun begitu, dia sangat berharap pedagang daging untuk tetap menjaga kestabilan harga dan stok, dengan cara mengambil untungan pribadi diatas kepentingan masyarakat. “Mari samasama menjaga, jangan mengambil keuntungan pribadi, tapi menjaga kepentingan yang lebih banyak. Jangan memperkeruh suasana,” ujarnya. Sementara itu untuk harga daging sapi sendiri di Kabupaten Tabalong pekan kemarin masih pada kisaran Rp120 ribu perkilogram. Harga tersebut masih standart menurut Disperindagkop. (D-Tim)
Gencarkan Program Pengentasan Kemiskinan Kecamatan TANJUNG - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Tabalong gencar menyampaikan program pengentasan kemiskinan ke kecamatan. Program tersebut dipaparkan ke seluruh kepala desa dan badan pengawas desa (BPD) di desa yang dikunjungi. Kegiatan yang dikemas dalam sosialisasi berbagai aturan pelaksanaan ketenagakerjaan itu disampaikan dengan memaparkan sejumlah program kerja Dinsosnaker. Baik terkait bantuan masyarakat miskin dan peluang ketenagakerjaan. Dipaparkan Kepala Dinsosnaker Kabupaten Tabalong H Yuhani ketika mengunjungi Kecamatan Pugaan, ada be-
14
berapa program yang bisa dimanfaatkan desa untuk menyejahterakan masyarakat di wilayahnya. Diantaranya, bantuan kepada warga miskin berupa bantuan rutin bulanan dan kepada warga cacat. “Untuk warga miskin kami ada program keluarga harapan (PKH). Program ini akan memberikam bantuan kepada keluarga miskin yang ada ibu hamil, dan anak sekolah,” sebutnya. Sedangkan warga cacat yang masih produktif bisa diikutkan pelatihan kerampilan yang diminati untuk membuka usaha baru. Pelatihan ini bisa diberangkatkan ke balai pelatihan di luar daerah selama beberapa bulan. Namun, untuk warga cacat tidak produktif akan
menerima bantuan dana rutin. Selebihnya dia juga menjelaskan program tenaga kerja, seperti program peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja (PKPTK) untuk pencari kerja berupa pelatihan berbagai jurusan di Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Tabalong. “Ada juga yang kami ke tingkat kecamatan. Jurasan keterampilan yang kami berikan terserah kemauan warga, seperti pelatihan membuat kue, membuat batakako, dan lainnya. Untuk program PKPTK ada pelatihan mesin mobil disel dan bensin, las listrik, pendingin, autocat, akutansi dan sekretaris,” paparnya. (DTim)
ia diberi semangat kekuatan dalam membangun Tabalong. “Saya minta do’a, khususnya bagi para veteran serta tokoh – tokoh Tabalong supaya kami dapat kekuatan dalam membangun daerah,” katanya sembari turut mengajak jemaah shalat hajar agar mendo’akan para pelaku sejarah kemerdekaan yang hanya tersisa beberapa orang di Tabalong agar dijaga kesehannya. Anang dihadapan jemaah shalat hajat tak menampik begitu besarnya jasa para pahlawan untuk generasi Indonesia khususnya Tabalong saat ini. Disebutnya, apa yang dirasakan saat ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. “Mereka para pahlawan adalah motivasi dan kekuatan kita bersama untuk mengisi kemerdekaan untuk membangun,” imbuhnya. Acara shalat hajat dimulai dengan pembacaan Kitab Suci Al Qur’an, lalu shalat Mgrib berjamaan, kemudian shalat hajat di imami Ketua MUI Tabalong, KH Ahmad Rasyidi Amin Lc. (D-Tim)
11
Paskibra Dibina ke Istana Merdeka Setelah melakukan tugas di hari puncak kemerdekaan pada 17 Agustus 2015 lalu, seluruh anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Tabalong akan mendapatkan pembinaan tambahan dari pemerintah setempat melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
TANJUNG - Kepada wartawan, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga pada Disporapar Kabupaten Tabalong H Jamaludin mengatakan, pembinaan tersebut yaitu akan memberangkatkan puluran remaja itu ke Istana Merdeka Jakarta. “Ada pembinaan setelah ini, direncanakan ke Istana Merdeka Jakarta,” sebutnya, ketika ditemui di Aula Pendopo Bersinar Pembataan, belum lama tadi. Kunjungan ke ibu kota negara tersebut,
Berharap Paskibra Masuk Militer TANJUNG - Pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kabupaten Tabalong Jumat (14/8) kemarin dikukuhkan Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani. Pengukuhan dilakukan dihadapan orang tua mereka, berikut sejumlah pejabat. Diantaranya unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) dan pejabat eselon pemerintah setempat. “Dengan ini, Paskibra tingkat kabupaten saya kukuhkan,” kata bupati, ketika menjadi pembina upacara pengukuhan di Pendopo Bersinar Pembataan, Tanjung. Dalam sambutannya, ia juga mengucapkan selamat dan terima kasih karena mereka telah bersedia menjadi Paskibra, begitu juga pelatih dan pembina Paskibra yang telah melatih. Meski masa pelatihan telah usai, dan Senin 17 Agustus 2015 mendatang mereka menjalankan tugas utama, maka proses latihan tidak hanya sekedar sampai di sana. Tetapi harus dilakukan terus. “Setelah ini ada yang berkesempatan masuk akademi militer, kepolisian dan pemerintahan. Oleh sebab itu saya berharap setelah ini apa yang didapatkan tidak berhenti, karena sangat kurang putra dan putri Tabalong menjadi anggota militer dan kepolisian,” katanya. Apa lagi, menurutnya, apa yang dipelajari selama latihan adalah rangkaian dasar untuk menjadi anggota TNI dan kepolisian, sehingga dipastikan mereka sangat memungkinkan diterima di dua instansi pemerintah tersebut. Prosesi pengukuhan sendiri selain dilaksanakan dengan penyampaian sambutan pembina upacara, juga dilakukan dengan penyampaian ikrar Paskibra, serta pemasangan sabuk Paskibra secara simbolis oleh bupati kepada perwakilan Paskibra. (D-Tim)
disampaikannya, untuk mempelajari arti perjuangan kemerdekaan yang dilakukan para pejuang terdahulu, sehingga bisa menambah wawasan. Namun tidak hanya ke Istana Merdeka saja, Jamaludin membocorkan, keberangkatan menguatkan jiwa kebangsaan itu juga akan menuju Museum Tugu Monas dan Masjid Istiqlal. “Nanti juga ke Tugu Monas, di sana juga untuk menambah wawasan. Berikutnya ke Istiqlal,” terangnya.
Akhir perjalanan dijadwalkan ke Taman Mini Indonesia Indah, dengan maksud supaya seluruh Paskibra bisa merenggangkan ketegangan setelah berlatih dan bertugas menjelang hingga saat puncak hari kemerdekaan. “Kami menjadwalkan minggu ke tiga September berangkatnya. Yang berangkat, seluruhnya ada lima puluh orang. Terdiri dari anggota Paskibra, pelatih, komandan pasukan dan staf Disporapar,” jelasnya. (D-Tim)
Bupati Serahkan Remisi Narapidana TANJUNG - Disela upacara bendera peringatan kemerdekaan RI ke 70 di Kabupaten Tabalong Senin (17/8) kemarin Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani secara simbolis menyerahkan surat remisi kepada dua orang narapidana di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tanjung dan Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung. Dua orang napi yang mendapatkan hadiah potongan masa tahanan tersebut adalah Ramli alias Ambing mendapatkan selama tiga bulan dan Muhammad Daidi selama satu bulan. Dengan potongan tersebut, khususnya Ramli dinyatakan bebas. Kepada keduanya, setelah memberikan surat remisi ke mereka, ia pun menyampaikan selamat. Disertai, sejumlah pejabat. Diantaranya, Wakil Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Tabalong. Kepala Rutan Tanjung, Hendera menjelaskan yang diberi remisi pada hari kemerdekaan tahun ini ada sekitar 40 orang. Sedangkan untuk napi yang dinyatakan bebas seluruhnya ada sepuluh orang. Dikatakannya, narapidana yang mendapat hadiah itu yang sadat dan menganggap perilaku kejahatan lalu salah. “Semua napi ini hanya untuk yang berkelakuan baik,” sebutnya. (D-Tim)
Peringatan Kemerdekaan Dilengkapi Treatikal Perjuangan
merdekaan RI ke 70 Senin (17/8) kemarin di Kabupaten Tabalong dimeriahkan pemerintah setempat di Halaman Pendopo Bersinar Pembataan. Tidak seperti biasanya, pasalnya sebelum upacara kenaikan bendera digelar treatikal perjuangan merebut kemerdekaan. Treatikal tersebut menceritakan perjuangan kemerdekaan melawan penjajah Belanda, khususnya di Pulau Kalimantan, Kabupaten Tabalong di tahun 1949 oleh pasukan ALRI Divisi IV dipimpin Letkol Hasan Basry. Treatikal itu terlaksana cukup mengundang kagum peserta upacara. Bahkan, rasa haru pun muncul di saat-saat perang dan perobekan bagian warna biru pada bendera Belanda, ketika para pejuang berhasil merebut salah satu wilayah di Tabalong. “Saya sampai terharu waktu lihat pejuang merobek bendera Belanda,” sebut Doni, salah seorang yang hadir menyaksikan treatikal. Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani menyampaikan kegiatan peringatan hari kemerdekaan tahun ini walau dilaksanakan secara singkat, namun padat akan pesan yang disampaikan didalamnya, khususnya pada treatikal yang digelar. “Pemerintah kabupaten mengucapkan terima kasih treatikal yang ditampilkan,” katanya. Ia sangat berharap, treatikal untuk menyampaikan pesan perjuangan 17 Agustus tidak hanya disampaikan pada momen puncak hari kemerdekaan saja, melainkan setiap event lainnya. “Kegiatan peringatan kemerdekaan tahun ini juga lengkap, ada tapak tilas untuk mengetahui sejarah perjuangan, “ terangnya. Sementara itu pelaksanaan upacara kenaikan bendera sendiri dilaksanakan sama seperti upacara di tahun sebelumnya. Bupati langsung yang menjadi inspektur upacara. Anggota TNI, Polri, PNS, siswa SD, SMP dan SMA, serta para guru menjadi pesertanya. (D-Tim)
TANJUNG - Peringatan hari ke-
12
13