RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER 2 Pelajaran 12. Sakramen Bapis 1) Ada 7 sakramen yang diakui oleh Gereja, yaitu: a) Sakramen Bapis e) Sakramen Imamat b) Sakramen Ekarisi f) Sakramen Pengurapan Orang c) Sakramen Krisma Sakit d) Sakramen Tobat g) Sakramen Perkawinan 2) Sakramen bapis adalah sakramen yang pertama kali diterima bagi orang yang menjadi anggota Gereja/ pengikut Kristus. 3) Seseorang akan menjadi anggota Gereja secara utuh bila sudah menerima sakramen inisiasi yaitu Sakramen Bapis, Sakramen Ekarisi, dan Sakramen Krisma. 4) Syarat seseorang yang mau dibapis adalah percaya kepada Yesus Kristus sebagai anak Allah dan Juru Selamat. 5) Orang yang percaya kepada Yesus akan diselamatkan dan dibapis dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. 6) Doa untuk menyatakan Iman kepada Allah yaitu Doa Aku Percaya/ Syahadat Iman. 7) Ini dari doa Aku Percaya adalah percaya kepada Allah, Yesus, Roh Kudus, Bunda Maria, Gereja, dan kehidupan kekal. 8) Saran yang digunakan untuk pembapisan adalah: a) Air suci lambang bahwa kita bersih dari dosa dan hidup baru sebagai Anak Allah. b) Lilin menyala lambang terang Kristus cahaya dunia dan mengusir kegelapan. c) Kain puih lambang hidup suci/ hidup bersih dan tak bernoda karena dosa. d) Minyak krisma lambang karunia Roh Kudus, orang yang dibapis mencerminkan murid Yesus. 9) Rahmat yang kita terima dalam Sakramen Bapis adalah: a) Kita dibersihkan dan disucikan dalam Allah. b) Kita dipersatukan dengan Kristus. c) Kita dipersatkan dengan Gereja. 10) Tugas orang yang sudah dibapis adalah: a) Selalu berusaha hidup lebih d) Berbuat baik kepada sesama. baik. e) Hidup rukun, jujur, dan adil. b) Mencintai Allah dan sesama. f) Ikut serta dalam kegiatan c) Mentaai kehendak Allah. Gereja, desa, wilayah, dll. 11) Macam-macam bapisan bayi yaitu bapis bayi, bapis dewasa, bapis darurat. 12) Bapis darurat adalah bapis bagi orang yang menghadapi ajal/ meninggal. 13) Wali bapis adalah orang yang dewasa imannya dan mampu menjadi pemimpin/ pendamping iman calon bapis. 14) Ciri-ciri wali bapis adalah: a) Beriman kepada Yesus. b) Dewasa imannya dan akif di Gereja.
15) Tugas wali bapis adalah: a) Mendampingi iman calon bapis. b) Memberikan nasihat kepada calon bapis c) Memberikan teguran kepada calon bapis bila menyimpang dari imannya. 16) Calon bapis disebut juga katekumen. 17) Pengajar katekumen disebut katekis/ guru agama. 18) 19) Pelajaran 13. Nama Bapis 1) Nama bapis merupakan idenitas bagi manusia untuk saling mengenal satu dengan yang lain. 2) Nama bapis diterima keika seseorang menerima sakramen Bapis. 3) Nama bapis diambil dari nama orang kudus/ nama Santo/ Santa. 4) Tujuan pemberian nama bapis adalah: a) Agar orang kudus menjadi teladan dalam hidupnya. b) Tanda kita mulai hidup baru dalam Keluarga Allah. c) Tanda persekutuan kita dengan orang kudus. d) Tanda harapan dan perlindungan dari orang kudus. 5) Cara menghormai orang kudus adalah: a) Meneladani hidup mereka. b) Berdoa kepadanya. c) Memiliki gambar/patung orang kudus. d) Membaca riwayatnya. e) Merayakan pesta namanya. f) g) Pelajaran 14. Sakramen Ekarisi 1) Perayaan Ekarisi yang kita rayakan sampai sekarang merupakan pesan Yesus saat Perjamuan Terakhir. 2) Pesan Yesus kepada muridNya supaya selalu mengenangkan Dia dengan merayakan kembali perjamuan yang telah diadakannya itu. 3) Ekarisi berari Syukur. 4) Perayaan Ekarisi adalah perayaan syukur dan mengenang perjamuan malam terakhir sebelum Yesus wafat di salib dan bangkit kembali pada hari ke iga. 5) Perjamuan terakhir dirayakan seiap hari Raya Kamis Puih. 6) Yang dilakukan Yesus saat perjamuan terakhir adalah: a) Membasuh kaki para Rasul b) Memecahkan roi. 7) Keika mengambil roi, Yesus berkata, “ Terimalah dan Makanlah. Inilah tubuhKu yang dikurbankan bagimu.” 8) Keika mengambil piala berisi anggur, Yesus berkata, “ Terimalah dan minumlah. Inilah darahKu, darah perjanjian baru dan kekal yang ditumpakan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Kenangkanlah Aku dengan merayakan perisiwa ini.” 9) Roi adalah lambang Tubuh Yesus. Anggur adalah lambang Darah Yesus.
10) Dalam perayaan Ekarisi, Yesus sungguh hadir dalam rupa roi dan anggur, dalam RohNya untuk menyelamatkan manusia dengan daya wafat dan kebangkitanNya. 11) Makna dari pembasuhan kaki para Rasul yaitu Kita harus saling melayani seperi halnya Yesus datang ke dunia bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. 12) Kita dapat meneladani Yesus dengan cara: a) Saling melayani c) Berbuat baik b) Saling mengasihi d) Memberi perhaian kepada sesama yang menderita. 13) Pada saat Konsekrasi, terjadi perisiwa Roi dan anggur diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. 14) 15) Pelajaran 15. Komuni Kudus dan tata Cara Penerimaannya 1) Pada saat komuni, kita menerima Tubuh dan Darah Kristus. 2) Komuni berasal dari bahasa Lain yaitu Communio arinya Kesatuan. 3) Kesatuan dimaksudkan bersatu dengan Kristus dalam rupa Roi dan Anggur juga bersatu dengan umat lainnya. 4) Dalam perayaan Ekarisi, kita bertemu dengan Tuhan dan umat lainnya yang seiman. 5) Ekarisi merupakan sakramen yang paling utuh karena Kristus sendiri sebagai kepala Gerejanya. 6) Kebiasaan salah yang dilakukan umat di Korintus adalah: a) Memakan makanan sendiri sebelum Perjamuan Tuhan. b) Mereka terpecah-pecah ada yang kelaparan, tetapi ada yang mabukmabukan. 7) Disebut Komuni Kudus karena dengan menerimanya berari kita dipersatukan dengan Kristus dan saudara-saudara lain yang ikut dalam perjamuan. 8) Sikap kita saat menerima Komuni adalah sopan, hormat, dan khidmat. 9) Sebelum menerima komuni, kita harus mempersiapkan bain kita dengan berdoa terlebih dahulu. 16) 17) Pelajaran 16. Tata Perayaan Ekarisi 1) Tata perayaan Ekarisi dibagi menjadi dua bagian pokok yaitu Liturgi Sabda dan Liturgi Ekarisi. 2) Perayaan Ekarisi arinya perayaan syukur mengenang wafat dan kebangkitan Yesus yang rela wafat di Salib demi keselamatan manusia. 3) Ada 4 bagian pening dalam perayaan Ekarisi yaitu: a) Pembukaan c) Liturgi Ekarisi b) Liturgi Sabda d) Penutup 4) Dalam Pembukaan, umat diajak mempersiapkan hai dan seluruh hidupnya agar mampu mendengarkan sabda Tuhan dan siap mengadakan perjamuan dengan Tuhan.
5) Dalam Liturgi Sabda, Tuhan menyampaikan pesannya melalui Bacaan Injil, homili/ Khotbah, dan Syahadat Iman. 6) Dalam Liturgi Ekarisi, terjadi Puncak Perayaan Ekarisi khususnya dalam Doa Syukur Agung pada saat konsekrasi. 7) Konsekrasi adalah perisiwa perubahan roi dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus. 8) Sikap kita saat Konsekrasi yaitu berlutut, menyembah, hormat, dan khidmat. 9) Penutup terdiri dari doa penutup, berkat, dan pengutusan untuk mewartakan Kerajaan Allah. 10) Salam Damai bertujuan agar umat saling mengenal satu sama lain. 11) Umat diajak berdiri keika menyanyikan lagu Bapa Kami. a) b) Pelajaran 17 dan 18. Dosa dan Tobat 1) Dosa adalah putusnya hubungan dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan. 2) Dengan berbuat dosa berari kita telah menyakii hai Allah. 3) Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa sehingga mereka diusir dari Taman Firdaus dan hidup menderita. 4) Dari serita Anak yang Durhaka, memberikan pesan bahwa berbuat jahat dan menolak orang tua merupakan kesalahan dan dosa besar. Karena dengan menolak orang tua sama seperi menolak Allah. 5) Dosa sangat merugikan diri sendiri dan sesama. 6) Tobat adalah kembali ke jalan yang benar sesuai dengan kehendak Allah. 7) Dalam cerita “ Anak yang Hilang “, mengisahkan tentang pertobatan. 8) Si Bungsu merupakan simbol orang yang berdosa dan mau bertobat serta kembali ke jalan yang benar. 9) Kita sering berbuat dosa, meninggalkan Tuhan, serta selalu mengikui kemauan kita sendiri, padahal apa yang kita lakukan idak selalu membahagiakan dan menyeleamatkan. 10) Tuhan selalu mengampuni umatnya yang bertobat. 11) Akibat dari perbuatan dosa adalah: a) Kesengsaraan d) Gelisah b) Penderitaan e) Tidak tenteram c) Hidup idak tenang 12) Contoh sikap dan perbuatan dosa adalah: a) Iri hai c) Egois e) Dengki b) Sombong d) Dendam 13) Usaha yang kita lakukan agar idak jatuh ke dalam dosa adalah: a) Berbuat baik c) Mengasihi sesama b) Banyak berdoa d) Taat kepada perintah Allah e)
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks