MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMA/SMK)
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
I. PENDAHULUAN A. Rasional B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan E. Pembelajaran dan Penilaian F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
1 1
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN PEMBELAJARAN A. Kelas X B. Kelas XI C. Kelas XII III. MODEL SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS A. KELAS X B. Kelas XI C. Kelas XII
2 3 3 6 9
11 11 19 31 40 40 57 84
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 104
-i-
I. PENDAHULUAN A. Rasional Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan,dan pengetahuan yang terintegrasi, dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pendidikan pada dasarnya merupakan tanggung jawab utama dan pertama orangtua, demikian pula dalam hal pendidikan iman anak. Pendidikan iman pertama-tama harus dimulai dan dilaksanakan di lingkungan keluarga, tempat dan lingkungan dimana anak mulai mengenal dan mengembangkan iman. Pendidikan iman yang dimulai dalam keluarga perlu dikembangkan lebih lanjut dalam kebersamaan dengan jemaat (Gereja), dengan bantuan pastor, katekis dan guru agama. Negara juga mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan iman bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.Salah satu bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman adalah pendidikan iman secara formal di sekolah yaitu Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Melalui Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti peserta didik dibantu dan dibimbing agar semakin mampu memperteguh iman terhadap Tuhan sesuai ajaran Agama Katolik dengan tetap memperhatikan dan mengusahakan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan antar umat beragama yang harmonis dalam masyarakat Indonesia yang majemuk demi terwujudnya persatuan nasional. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bertujuan agar peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap membangun hidup yang semakin beriman. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui kativitasaktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji dan mencipta. Sikap dibentuk melalui kemampuan: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti dikembangkan melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (to live together in peace and harmony). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan pembudayaan untuk mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Sekolah sebagai taman yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (behavior), tidak hanya berupa hafalan atau verbal. Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah -1-
dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai ajaran iman Katolik. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulankeunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pokok, alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa. B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti (PAK-BP) di Pendidikan Dasar dan Menengah Jenjang
Sikap
Pengetahuan
Ketrampilan
SD
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kema-nusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
SMP
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budayadengan wa- wasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegara-an, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.
SMA/S MK
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
-2-
Jenjang
Sikap efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Ketrampilan mandiri.
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Memelajari Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peserta didik yang memahami kemampuan dan keterbatasannya sehingga terpanggil untuk mengembangkan diri, mampu bersikap kritis terhadap media massa dan ideologi yang berkembang dan bertindak sesuai dengan suara hati, serta mensyukuri diri sebagai citra Allah, baik sebagai laki-laki atau perempuan; menanggapi panggilan hidupnya dengan terlibat aktif dalam hidup menggereja (melalui kebiasaan doa, perayaan sakramen); hidup bermasyarakat dengan menjunjung tinggi martabat manusia. D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti di SMA/SMK Kelas X s.d. XII mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu Kompetensi Inti. Kompetensi Inti pada kelas X s.d kelas XII, yaitu: KOMPETENSI INTI Kelas X-XI
Kelas XII
KI 1
KI 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
KI 2
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.
KI 3
KI 3
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidangkajian -3-
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4
KI 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi dan psiko-pedagogi. Kompetensi sikap spiritual dan sosial dicapai melalui pembelajaran langsung maupun tidak langsung. Pembelajaran Langsung (direct teaching) artinya melalui proses atau kegiatan pembelajaran, sedangkan tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan dan budaya sekolah. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Ruang lingkup Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat aspek yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik adalah: a.
b.
c. d.
Pribadi peserta didik; Ruang lingkup ini membahas tentang diri sebagai laki-laki atau perempuan yang memiliki kemampuan dan keterbatasan kelebihan dan kekurangan, yang dipanggil untuk membangun relasi dengan sesama serta lingkungannya sesuai dengan Tradisi Katolik. Yesus Kristus; Ruang lingkup ini membahas tentang pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, agar peserta didik berelasi dengan Yesus Kristus dan meneladaniNya. Gereja; Ruang lingkup ini membahas tentang makna Gereja agar peserta didik mampu mewujudkan kehidupan menggereja. Masyarakat; Ruang lingkup ini membahas tentang perwujudan iman dalam hidup bersama di tengah masyarakat sesuai dengan Tradisi Katolik.
Peta Materi Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Pribadi Peserta didik
Gereja
Manusia MakhlukPribadi Aku Pribadi Yang Unik Mengembangkan Karunia Allah Kesetaraan Laki-Laki dan Perempuan Keluhuran Manusia Sebagai Citra Allah
Arti dan Makna Gereja Panggilan Hidup sebagai Umat Allah Gereja sebagai Umat Hidup Manusia yang Allah Bermakna Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka Panggilan Hidup Berkeluarga Sifat-Sifat Gereja Perkawinan dalam Tradisi Gereja yang Satu Katolik Gereja yang Kudus Tantangan dan Peluang untuk Membangun Gereja yang Katolik Keluarga yang Gereja yang Apostolik Dicita-citakan
Manusia Makhluk Otonom Suara Hati Bersikap Kritis dan
Pribadi Siswa
-4-
Kelas X Bertanggung Jawab terhadap Pengaruh Media Massa Bersikap Kritis terhadap Ideologi dan Gaya Hidup yang Berkembang Dewasa Ini Yesus Kristus Kitab Suci Perjanjian Lama Kitab Suci Perjanjian Baru Kitab Suci Tradisi Gambaran tentang Kerajaan Allah Pada Zaman Yesus Yesus Mewartakan dan Memperjuangkan Kerajaan Allah Sengsara dan Wafat Yesus Kebangkitan dan Kenaikan Yesus Ke Surga Yesus Sahabat Sejati dan Tokoh Idola Yesus Putra Allah dan Juru Selamat Tri Tunggal Maha kudus Peran Roh Kudus bagi Gereja.
Kelas XI Peran Hierarki dan Awam Dalam Gereja Katolik Hirarki dalam Gereja Katolik Kaum Awam dalam Gereja Katolik Tugas-Tugas Gereja Gereja yang Menguduskan (Liturgia) Gereja yang Mewartakan (Kerygma) Gereja yang Bersaksi (Martyria) Gereja yang Membangun Persekutuan (Koinonia) Gereja yang Melayani (Diakonia) Masyarakat Permasalahan yang Dihadapi Dunia Hubungan Gereja dan Dunia Ajaran Sosial Gereja Hak Asasi Manusia HAM dalam Terang Kitab Suci dan Ajaran Gereja Budaya Kekerasan versus Budaya Kasih Aborsi Bunuh Diri dan Euthanasia Hukuman Mati Bebas dari HIV/AIDS dan Obat Terlarang.
Kelas XII Panggilan Hidup Membiara Panggilan Karya/ Profesi Masyarakat: Memperjuangkan Nilai-Nilai Kehidupan Manusia dalam Masyarakat Nilai-Nilai Kehidupan Penting dalam Masyrakat yang Diperjuangkan Landasan untuk Memperjuangkan NilaiNilai Penting dalam Masyarakat Yesus Kristus, Pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran dan Kedamaian Keberagaman dalam Hidup Bermasyarakat Keberagaman sebagai realitas Asali Kehidupan Manusia Mengupayakan Perdamaian dan Persatuan Bangsa Dialog dan Kerja Sama Antarumat Beragama Kekhasan Agama-Agama di Indonesia Dialog Antar-Umat Beragama dan Kepercayaan Lain Membangun Persaudaraan Sejati, Melalui Kerja sama antar-Umat Beragama . Peran Serta Umat Katolik dalam Pembangunan Bangsa Indonesia Membangun Bangsa dan Negara yang Dikehendaki Tuhan Tantangan dan Peluang Umat Katolik dalam Membangun Bangsa dan Negara seperti yang Dikehendaki
-5-
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII Tuhan Dasar Keterpanggilan Gereja Katolik dalam Membangun Bangsa dan Negara.
E. Pembelajaran dan Penilaian 1. Pembelajaran Penerapan Pendekatan saintifik dalam model pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti perlu dipahami secara tepat. Sebab pendekatan pemahaman bidang agama sangat berbeda dengan pendekatan saintifik pada bidang ilmu lain. Tidak semua isi agama dapat diuraikan dan dipahami secara ilmiah, sehingga seolah-olah agama itu menjadi serba logis dan riil. Bidang agama mempunyai dimensi ilahi dan misteri yang tidak bisa dijelaskan dan didekati secara saintifik. Selama ini kita mengenal beberapa pola model pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Model pembelajaran yang umumnya digunakan adalah model katekese atau komunikasi iman, analisa sosial, reflektif, dan yang lainnya. Bila melihat unsur dan langkah-langkah yang ditampilkan dalam pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengeksplorasikan, mengasosiasi, mengomunikasikan dan mencipta), dan membandingkannya dengan model yang selama ini digunakan dalam Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, maka kita menemukan beberapa unsur yang sejalan, walaupun tidak persis sama. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik, diawali dengan mengungkapkan pengalaman riil yang dialami diri sendiri atau orang lain, baik yang didengar, dirasakan, maupun dilihat. Pengalaman yang diungkapkan itu kemudian dipertanyakan sehingga dapat dilihat secara kritis keprihatinan utama yang terdapat dalam pengalaman yang terjadi, serta kehendak Allah dibalik pengalaman tersebut. Upaya mencari jawaban atas kehendak Allah di balik pengalaman keseharian kita, dilakukan dengan mencari jawabannya dari berbagai sumber, terutama melalui Kitab Suci dan Tradisi. Pengetahuan dan Pemahaman dari Kitab Suci dan Tradisi menjadi bahan refleksi untuk menilai sejauhmana pengalaman keseharian kita sudah sejalan dengan kehendak Allah yang diwartakan dalam Kitab Suci dan Tradisi itu. Konfrontasi antara pengalaman dan pesan dari sumber seharusnya memunculkan pemahaman dan kesadaran baru/metanoia yang akan sangat baik bila dibagikan kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Selain pendekatan saintifik, proses pembelajaranbisa menggunakan model-model pendekatan pembelajaran yang lain seperti, problem-based learning, inquiry based learning, discovery based learning, project based learning dan lain-lain. 2.
Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memeroleh data dan informasi tentang proses dan hasil belajar siswa. Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan data hasil pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan memfasilitasi siswa memperoleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini berimplikasi pada penilaian yang harus meliputi sikap, pengetahuan,dan keterampilan baik selama proses (formatif) maupun -6-
pada akhir periode pembeajaran (sumatif). a.
Prinsip-prinsip Penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut. 1) sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur; 2) objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai; 3) adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender; 4) terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran; 5) terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan; 6) menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik; 7) sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku; 8) beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan; dan 9) akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya. Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.
b. Bentuk Penilaian 1) Penilaian kompetensi sikap Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran. Teknik yang dapat digunakan untuk penilaian kompetensi sikap adalah, observasi, Penilaian diri, Penilaian antarpeserta didik dan Jurnal. - Observasi; merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. -7-
- Penilaian diri; merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri. - Penilaian antarpeserta didik; merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. - Jurnal; merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Dalam penilaian sikap, diasumsikan setiap peserta didik memiliki karakter dan perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang menonjol maka nilai sikap peserta didik tersebut adalah baik, dan sesuai dengan indikator yang diharapkan. Perilaku menonjol (sangat baik/kurang baik) yang dijumpai selama proses pembelajaran dimasukkan ke dalam catatan pendidik. Selanjutnya, untuk menambah informasi, guru kelas mengumpulkan data dari hasil penilaian sikap yang dilakukan oleh guru muatan pelajaran lainnya, kemudian merangkum menjadi deskripsi (bukan angka atau skala). 2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Penilaian dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi kesulitan belajar (assesment as learning), penilaian sebagai proses pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian sebagai alat untuk mengukur pencapaian dalam proses pembelajaran (assessment of learning). Untuk mengetahui ketuntasan belajar (mastery learning), penilaian ditujukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan (diagnostic) proses pembelajaran. Hasil tes diagnostic, ditindaklanjuti dengan pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta didik, sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Penilaian KI-3 menggunakan angka dengan rentang capaian/nilai 0 sampai dengan 100 dan deskripsi. Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik dan/atau baik dikuasai oleh peserta didik dan yang penguasaannya belum optimal. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tulis, lisan, dan penugasan. - Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran. - Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. - Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. 3) Penilaian Kompetensi Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi karateristik kompetensi dasar aspek keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang sesuai. Tidak semua kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau portofolio. Penentuan teknik penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi keterampilan yang hendak diukur. Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (dunia nyata). Penilaian
-8-
keterampilan menggunakan angka dengan rentangskor 0 sampai dengan 100 dan deskripsi. Teknik penilaian kompetensi keterampilan dapat menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. - Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. - Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. - Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan: - substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai; - konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan - penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku bangsa, agama, budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang patut disyukuri dan dipelihara agar tetap menjadi sumber kekuatan. Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang telah mengakar di masyarakat harus dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain kekayaan budaya, sejarah juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan laut serta tanah yang subur, yang membuat banyak bangsa datang untuk mencari kekayaan dari tanah air Indonesia. Oleh kekayaan laut, tanah yang subur serta kekayaan alam lainnya itulah Indnesia pernah mengalami kejayaan dan masa keemasan. Melalui dunia pendidikan, nilai sejarah itulah yang harus digali sebagai sumber belajar, untuk membangkitkan semangat cinta tanah air, sekaligus jiwa generasi muda yang cinta terhadap laut sebagai lingkungan hidupnya. Tetapi juga cinta terhadap dunia pertanian bagi mereka yang tinggal di lingkungan masyarakat agraris. Dan bagi mereka yang tinggal di kawasan industri, diharapkan memiliki semangat untuk membangun industri serta perdagangan, baik perdagangan jasa maupun barang. Dalam hal ini, pemerintah daerah serta satuan pendidikan hendaknya memerhatikan potensi daerah serta kekuatan yang ada di daerah serta lingkungannya masing-masing. Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media -9-
dan sumber belajar, dengan tetap memperhatikan nilai-nilai kristiani, toleransi, demokratis, multikultural, dan berwawasan kebangsaan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi mendorong siswa dalam mengembangkan kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti memanfaatkan berbagai sumber belajar seperti buku teks yang tersedia dalam bentuk buku guru dan buku siswa. Sesuai dengan Karakteristik Kurikulum 2013, buku teks bukan satu-satunya sumber belajar. Guru dapat menggunakan buku pengayaan atau referensi lainnya dan mengembangkan bahan ajar sendiri
- 10 -
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran langsung (direct teaching) dan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini. Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Siswa Mampu: 1.1 bersyukur kepada Allah atas keberadaan dirinya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya
Manusia, Pribadi yang Unik
Mengumpulkan informasi berkaitan dengan sikap yang sering muncul menghadapi keunikan diri, misalnya dengan menyimak dan menyimpulkan dari artikel
2.1 bertanggung jawab dalam menerima diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya
Merumuskan pesan dari kutipan Kitab Suci (Kej 1:26-31) tentang keluhuran manusia sebagai pribadi yang unik. Membandingkan pemahaman dirinya tentang keunikan selama ini dengan pemahaman yang terdapat dalam pesan Kitab Suci
3.1 memahami diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasan 4.1 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ menuliskan doa/menuliskan puisi) yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya
Mengamati ciri-ciri yang ada pada dirinya, kemudian membandingkanya dengan ciri-ciri yang dimiliki temannya
Merumuskan kesimpulan dalam bentuk refleksi tertulis yang memuat gagasan-gagasan penting yang ditemukan dalam pembelajaran, dan niat yang akan dilakukan dalam mengembangkan keunikan diri Mengembangkan karunia Allah
Menyimak kisah Irene Kharisma Sukandar Mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan dirinya, sikap dalam menghadapi keterbatasan dan kemampuan, upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan kemampuan Mencari dari berbagai sumber kisah-kisah orang yang mencapai sukses, sekalipun memiliki keterbatasan Mendalami dan merumuskan pesan kutipan Matius 25:14-30 tentang panggilan untuk mengembangkan talenta Merumuskan kesimpulan menyeluruh dalam - 11 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran bentuk refleksi tertulis Mengungkapkan hasil refleksi dalam bentuk doa tertulis
Siswa mampu: 1.2 bersyukur kepada Allah yang menciptakan dirinya sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
Kesetaraan laki-laki dan perempuan
Menyimak artikel tentang kesetaraan laki-laki dan perempuan Menceritakan pengalaman atau pemahaman sendiri tentang kenyataan kesederajatan atau ketidaksederajatan antara perempuan dan lakilaki Mengumpulkan informasi dari sumber tentang pandangan masyarakat berkaitan dengan kesederajatan atau ketidaksederajatan perempuan dan laki-laki
2.2 santun sebagai perempuan atau lakilaki yang saling melengkapi dan sederajat
Menggali pesan kutipan Kitab Suci Kejadian 2: 18 – 23 dalam kaitan dengan kesederajatan perempuan dan laki-laki
3.2 memahami jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
Merumuskan kesimpulan yang memuat gagasan tentang: 1)pengertian bahwa perempuan dan laki-laki sederajat 2) alasan perempuan dan laki-laki sederajat 3) Sikap dan tindakan yang perlu dikembangkan dalam mengembangkan kesederajatan antara perempuan dan laki-laki
4.2 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang jati dirinya sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
Mengungkapkan kesimpulan dalam bentuk doa atau puisi tertulis
Siswa mampu: 1.3 beryukur kepada Allah yang menciptakan dirinya sebagai citraNya yang bersaudara satu sama lain 2.3 menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain 3.3. memahami konsekuensi dirinya sebagai citra Allah dalam berelasi dengan sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain
Keluhuran Manusia sebagai Citra Allah
Mengamati berbagai situasi yang menggambarkan terjadinya perendahan martabat manusia, misalnya dalam artikel “Harapan di Tengah Konflik Timor Leste” Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang tokoh-tokoh yang berjuang melawan perendahan martabat manusia dan mengupayakan penghormatan dan pembelaan terhadap keluhuran martabat manusia Merumuskan pesan Kitab Suci ajaran dan Gereja yang beraitan dengan keluhuran martabat manusia Membandingkan pengetahuan dan pemahamannya selama ini tentang keluhuran martabat manusia dengan ajaran Gereja dan Kitab Suci Merumuskan kesimpulan dalam bentuk refleksi tertulis tentang keluhuran martabat manusia Menyusun rencana melakukan kunjungan ke Panti asuhan, atau panti Jompo, atau penampungan anak terlantar, atau keluarga - 12 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
4.3 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ doa/ menyusun kliping berita dan gambar) tentang sikap saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain
yang patut dibanntu
Siswa mampu: 1.4 bersyukur kepada Allah atas karunia suara hati untuk bertindak secara benar dan tepat
Suara Hati
Menyimak cerita “Pergumulan hati “ dan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan suara hati dari cerita yang disimak Mengumpulkan data dari berbagai sumber serta memberi penilaian sejauhmana suara hati masih berperan dalam kehidupan manusia zaman sekarang
2.4 disiplin terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat
Mencari ajaran Gereja tentang suara hati (misalnya dalam GS, 16), dan kutipan-kutipan Kitab Suci yang relevan
3.4 memahami peran dan fungi suara hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat
Merefleksikan cerita “Kios Kejujuran”, kemudian merumuskan niat yang akan dilakukan dalam menjaga kemurnian suara hati Mengungkapkan penghayatan tentang suara hati dengan membuat stiker, yang berisi ajakan untuk bertindak sesuai suara hati, misalnya berbunyi “Menyontek adalah Perbuatan Tercela Menumpulkan Suara Hati”. Atau “Menyontek adalah jalan Menuju kursi Koruptor” dan lain-lain
4.4 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang suara hati untuk dapat bertindak secara benar dan tepat
Mempresentasikan hasil refleksi refleksi ditentukan
Siswa mampu: 1.5 bersyukur kepada Allah atas kemampuan bersikap kritis terhadap perkembangan mass media, ideologi dan gaya hidup 2.5 bersikap kritis terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang 3.5. memahami ajaran Katolik tentang
Bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa
Mengamati beberapa gambar/foto yang memperlihatkan keasyikan remaja menggunakan berbagai sarana media massa dan menyimak artikel berjudul: “Remaja korban Media, betulkah?” Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang jenis media massa yang ada dalam masyarakat; dampak positif dan negatif media massa, contoh kasus remaja korban media, kiat menggunakan media massa secara bijak Mengumpulkan informasi tentang ajaran Gereja berkaitan dengan sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa, dengan mendalami dekrit Inter Mirifica, art. 9 dan 10 dan ajakan pimpinan Gereja - 13 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran Menuliskan refleksi tentang bersikap kritis dan bertanggung jawab serta bijak terhadap pengaruh media massa
sikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang 4.5 melakukan aktivitas (misalnya menulis refleksi/puisi/doa) ) tentang sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang
Menulis motto hidup berkaitan dengan pengaruh media massa pada era digital saat ini, misalnya “No Signal, Life Go On”
Bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini
Mengamati foto-foto yang menggambarkan trend gaya hidup orang muda zaman sekarang dan menyampaikan pengalaman sendiri berkaitan dengan sikap dirinya terhadap gaya hidup, trend, ideologi yang berkembang dalam kehidupan remaja zaman sekarang Mengumpulkan informasi dari buku, koran, majalah atau internet tentang berbagai fenomena/ wujud gaya hidup, trend dan ideologi yang berkembang dalam kehidupan remaja zaman sekarang, ( gaya hidup, misalnya: konsumeristik,hedonistik dan materilistik; trend: pakaian, mode rambut, barang-barang yang dimiliki; ideologi/ filosofi remaja, misalnya: prinsip “yang penting happy” Mencari pandangan Kitab Suci tentang sikap kritis Yesus terhadap ideologi, dan gaya hidup yang berkembang pada zamanNya (misalnya dalam Injil Matius 23: 1-36 dan 22: 23-33) Merumuskan sikap baru yang perlu diperkembangkan dalam hidup menghadapi gaya hidup, trend dan ideologi Merumuskan kedua hal di atas dalam bentuk refleksi tertulis Merumuskan kesimpulan dalam bentuk Iklan yang berisi ajakan atau pernyataan berkaitan dengan sikap kritis menghadapi gaya hidup, trend dan ideologi
Siswa mampu: 1.6 beriman kepada Allah melalui Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani 2.6 responsif dan proaktif dalam mengembangkan pemahaman tentang ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani 3.6 memahami bahwa
Kitab Suci Perjanjian Lama
Menyimak proses terbentuknya suatu keyakinan pada suatu suku dalam sebuah cerita legenda, misalnya: legenda Tangkuban Parahu Mengumpulkan informasi tentang ajaran/nilai/norma yang hendak diwariskan melalui cerita legenda, relevansi ajaran/nilai/norma yang terdapat dalam cerita legenda bagi manusia zaman sekarang Mencari informasi tentang proses tersusunya Kitab Perjanjian Lama, menyangkut: pengertian tradisi lisan, tahun penulisan, kitabkitab Perjanjian Lama, pengelompokkan Kitab Perjanjian Lama
- 14 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
Mengumpulkan informasi tentang proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama yang berisi ajaran iman bangsa Israel
4.6 melakukan aktivitas (misalnya menulis refleksi/ slogan/puisi/ kata bermakna) tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
Menyimpulkan proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama dan kedudukan Perjanjian Lama dalam iman Israel Menuliskan refleksi tentang Kitab Suci Perjanjian Lama berdasarkan teks Kitab Kejadian 3: 6 – 10 Memajangkan bagan Perjanjian Lama Kitab Suci Perjanjian Baru
Menyimak puisi atau cerita yang mengungkapkan bahwa pesan tertentu dapat disampaikan melalui gaya penulisan , misalnya puisi “Untuk Sang Kekasih” dan cerita “Satu peristiwa dua sudut pandang” Mengelompokkan isi kitab suci Perjanjian Baru dari dari buku-buku referensi tentang Kitab Suci Perjanjian Baru atau dari buku Kitab Suci Perjanjian Baru itu sendiri Merumuskan gagasan-gagasan pokok tentang Kitab Suci Perjanjian Baru Merumuskan refleksi tentang peranan Kitab Suci Perjanjian Baru bagi kehidupan imannya Membuat niat pribadi untuk membaca kitab suci setiap hari mengikuti bacaan-bacaan yang tertera di kalender liturgi Membuat iklan yang berisi ajakan untuk membaca Kitab Suci Perjanjian Baru
Tradisi
Mengamati salah satu tradisi yang masih hidup dalam masyarakat, misalnya: “Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus” dan tradisi dalam gereja Katolik “Jalan salib” Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang tradisi-tradisi yang masih hidup di daerah mereka, baik berupa upacara atau kebiasaan Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber aneka tradisi dalam Gereja Katolik Mengumpulkan informasi tentang pengertian dan fungsi tradisi dalam Gereja Katolik dan pandangan Gereja tentang tradisi Membuat refleksi tentang keluhuran tradisi dalam Gereja Katolik yang perlu dihormati
Siswa mampu: 1.7 percaya kepada Yesus Kristus yang datang untuk
Gambaran Kerajaan Allah pada zaman Yesus
Mengamati Dramatisasi atau Role Play yang menggambarkan berbagai pandangan dalam masyarakat yang mengambarkan kerinduan - 15 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran
mewartakan dan
mereka akan masa depan yang lebih baik dan tawaran yang biasa diberikan oleh para pemimpin
memperjuangkan
Kerajaan Allah
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang kondisi masyarakat yahudi pada zaman Yesus serta kerinduan mereka akan masa depan serta tokoh yang diharapkan
2.7 bertanggung jawab untuk ikut mewartakan dan memperjuangkan
Kerajaan Allah seturut teladan Yesus Kristus
Mengumpulkan informasi berbagai faham Kerajaan Allah yang berkembang pada zaman Yesus
3.7 memahami Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
Memahami faham Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus dengan mendalami kutipan Injil Markus 1:15 Merumuskan perbedaan faham kerajaan Allah yang berkembang dalam masyarakat Yahudi dengan faham Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus
4.7 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
Merumuskan kesimpulan yang berisi gagasangagasan penting yang ditemukan dalam pembelajaran dalam bentuk power point Membandingkan kondisi yang dialami bangsa yahudi pada zaman Yesus dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, dan memilih gagasan Yesus apa saja yang cocok diwartakan dalam kondisi bangsa Indonesia saat ini. Mempresentasikan kesimpulan yang sudah disusun Yesus Mewartakan Kerajaan Allah .
Menyimak cerita yang menggambarkan adanya ketidaksesuaian antara kata dan perbuatan yang dilakukan para pemimpin atau tokoh dalam masyarakat, seperti dalam kisah “Seorang penceramah yang ditinggalkan pendengarnya” Mengumpulkan beberapa perumpamaan yang dipakai Yesus menyampaikan pewartaan Kerajaan Allah dan maknanya Mengumpulkan beberapa tindakan dan mukjizat Yesus untuk menyampaikan pewartaan Kerajaan Allah dan maknanya Merumuskan kesimpulan yang berisi gagasangagasan penting dalam pembelajaran, terutama berkaitan dengan pemahaman akan Yesus yang mewarakan Kerajaan melalui kata dan perbuatan Berlatih memahami makna pewartaan Yesus dengan merenungkan kisah Orang Samaria yang murah hati (Lukas 10:25-37) dan mengungakapkan hasil renungan tersebut secara tertulis
Siswa mampu: - 16 -
Kompetensi Dasar 1.8 percaya pada pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia
Materi Pokok Sengsara, Wafat dan kebangkitan Yesus
Pembelajaran Menyimak cerita tentang seseorang yang rela berkorban nyawa demi orang yang dikasihinya, misalnya kisah Santo Maximillian Kolbe Menganalisa kisah sengsara dan wafat dan kebangkitan Yesus untuk melihat: alasan Yesus dijatuhi hukuman mati, konteks peristiwa sengsara dan wafat Yesus dalam sejarah yahudi saat itu, orang-orang yang terlibat dalam kisah sengsara dan wafat dan kebangkitan Yesus serta sikap yang ditunjukkannya, sikap Yesus dalam menghadapi sengsara dan wafatnya.
2.8 peduli terhadap orang lain seperti pribadi Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia
Merumuskan makna sengsara dan wafat dan kebangkitan Yesus bagi kehidupan manusia zaman sekarang Menuliskan refleksi tentang makna sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus bagi kehidupan imannya sehari-hari.
3.8 memahami makna sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus demi kebahagiaan manusia
Berbagi hasil refleksi Mempraktekkan ibadat Jalan salib untuk menghayati sengsara dan wafat Yesus
4.8. melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia Siswa mampu: 1.9. bersyukur atas pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola
Mengumpulkan informai di buku-buku atau internet tentang arti persahabatan, serta syarat –syarat nya dalam hidup masyarakat Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, pengertian persahabatan (misalnya dalam Injil Yohanes 15:12-17)
2.9 responsif dan proaktif menerima pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
Mengumpulkan informasi tentang sikap dan keteladanan Yesus sebagai tokoh idola: khususnya dalam menghadapi orang-orang kecil (miskin, berdosa, tersingkir) Menyusun refleksi tertulis tentang kepribadian Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola dalam hdupnya
3.9 memahami pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat 4.9 melakukan aktivitas (misalnya
Menyimak cerita yang menggambarkan arti persahabatan, misalnya cerita “Cinta Sahabat”
Yesus Putra Allah dan Juru Selamat
Mengamati gelar-gelar yang dimiliki oleh tokoh-tokoh dalam masyarakat
- 17 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran Mengumpulkan informasi gelar-gelar Yesus serta maknanya, serta latarbelakang pemberian gelar tersebut dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, dan buku-buku referensi Kristologi.
menuliskan refleksi tentang pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
Mendalami beberapa gelar yang istimewa yang dimiliki Yesus dalam kehidupan iman kristiani Merumuskan sikap iman yang perlu dikembangkan dalam mengimani gelar-gelar Yesus Membuat refkeksi tertulis bertolak dari salah satu gelar Yesus dan relevansinya bagi kehiduoab imannya
Siswa mampu: 1.10 percaya pada Allah Tri Tunggal Maha Tritunggal sebagai Kudus kebenaran iman Kristiani
Mengamati pemahaman tentang pemahaman manusia akan Allah Tri Tunggal Maha Kudus melalui cerita bijak, misalnya cerita tentang “Kami Bertiga, Kamu Bertiga”
2.10 bertanggung jawab mengembangkan hidup sesuai iman akan Allah Tritunggal
Mengumpulkan informasi dari buku-buku cerita rakyat, cerita bijak, atau browshing internet tentang cara orang menghayati Tri Tunggal Maha Kudus dalam hidupnya Mengumpulkan informasi ajaran Kitab Suci tentang Tri Tunggal Maha Kudus (misalnya dalam Efesus 1: 3 -14 ).
3.10 memahami Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani
Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci, buku Kristologi, atau browshing internet pada situs resmi Gereja Katolik , penjelasan tentang peranan Bapa, Putera dan Roh Kudus dalam kehidupan umat kristiani sehari-hari
4.10 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi) tentang Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani
Menyusun refleksi atas pernanan Tritunggal Mahakusus dalam kehidupannya sehari-hari Berbagi hasil refleksi tentang Tri Tunggal Maha Kudus dalam kehidupan imannya sehari-hari.
Siswa mampu: 1.11 percaya pada peran Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja 2.11 peduli terhadap pelbagai masalah kehidupan Gereja yang dilahirkan, dibimbing, dan dihidupi Roh Kudus 3.11 memahami peran
Peran Roh Kudus bagi Gereja
Mengamati presentasi tiap kelompok tentang lambang, dan peranan dan peristiwa kehadiran Roh Kudus dalam Kitab Suci Mengumpulkan informasi cerita Kitab Suci tentang turunnya Roh Kudus pada peristiwa pentakosta. Mengumpulkan informasi dari buku-buku ajaran iman Katolik tentang makna peristiwa Pentakosta sebagai awal kelahiran Gereja. Mengumpulkan informasi dari buku-buku ajaran iman Katolik tentang peranan Roh Kudus dalam hidup Gereja - 18 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pembelajaran Mendalami pentingnya buah-buah Roh Kudus dalam kehidupan iman umat Katolik
Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
Menyusun refleksi berkaitan dengan buah-buah Roh Kudus yang relevan untuk dikembangkan dalam situasi masyarakat saat ini
4.11 melakukan aktivitas (misalnya menggambar simbol/refleksi) tentang Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
B. Kelas XI Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran langsung (direct teaching) dan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini. Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Siswa mampu: 1.1 bersyukur pada Allah yang menganugerahkan Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka 2.1 bertanggung jawab sebagai anggota Gereja yang merupakan umat Allah dan persekutuan yang terbuka 3.1 memahami Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan
Gereja sebagai Umat Allah
Mengamati macam-macam gambar gereja Mencari informasi tentang makna dan hakikat Gereja di buku-buku ajaran Iman Katolik atau dari media massa seperti internet resmi Gereja Katolik Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai Umat Allah (misalnya : Kisah Para Rasul 2:41-47; 1 Korintus 12:7-11; dan 1 Korintus 12:12-18) Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai Umat Allah (misalnya dalam LG; art. 2,4,7) Menyimpulkan dasar konsekuensi ajaran Gereja tentang Gereja sebagai Umat Allah Membuat refleksi tentang dirinya dipanggil sebagai anggota Gereja yang juga
- 19 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
yang terbuka 4.1 melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat kliping berita dan gambar/ melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh umat) tentang Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka
merupakan anggota umat Allah Mengucapkan doa syukur karena dipilih menjadi anggota Gereja dan mohon agar kesatuan dan persaudaraan Gereja tetap terjaga Gereja sebagai PersekutuanYang Terbuka
Mengamati perubahan cara pandang tentang model Gereja dan mendalami cerita tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka Mencari informasi dari buku-buku (misalnya eclesiologi), atau sumber media lain yang credible tentang perubahan cara pandang terhadap model Gereja Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (misalnya Kis 4:32-37; 1 Kor 12: 12 - 27 ) Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (misalnya dalam GS. art.1; AG. Art.10; LG. art.17) Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka Merumuskan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka serta konsekuensinya bagi kehidupan Gereja Katolik itu sendiri Mengungkapkan doa bagi Gereja agar selalu bersemangat terbuka dalam perjalanan di dunia ini
Siswa mampu: 1.2 bersyukur atas sifatsifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
nilai-nilai Kerajaan Allah 2.2 peduli pada sifatsifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
nilai-nilai Kerajaan Allah. 3.2 memahami sifatsifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
nilai-nilai Kerajaan Allah
Gereja Yang Satu
Menyimak sebuah cerita pengalaman, misalnya kisah seorang peserta “Pertemuan Kaum Muda di Roma Tahun 1984” Mencari informasi di media massa (cetak dan elektronik/digital) tentang kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan persatuan Gereja Mewawancarai tokoh-tokoh umat yang paham tentang sifat Gereja yang satu Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang satu (misalnya 1Ptr 2:5-10; 1 Kor 12:12; 2 Tim 2:22) Mencari informasi ajaran Gereja dalam dokumen-dokumen Gereja tentang sifat Gereja yang satu Menganalisis informasi yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan persatuan Gereja Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang satu - 20 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Merumuskan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang satu
4.2 melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat kliping berita dan gambar/ membuat rangkuman) tentang sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
nilai-nilai Kerajaan Allah
Menyimpulkan hubungan antara kesatuan Gereja dengan kesatuan iman Mempresentasikan refleksi tentang Gereja yang Satu Mengungkapkan doa untuk kesatuan Gereja M Mendengar cerita kehidupan umat yang menunjukan sifat Gereja yang kudus
Gereja Yang Kudus
Mencari informasi dari sumber-sumber media yang credible (buku-buku, internet/website resmi Gereja Katolik, wawancara dengan narasumber) yang menjelaskan tentang sifat Gereja yang kudus Mencari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang kudus (misalnya dalam LG artikel 8 dan 39) Menyimpulkan ajaran-ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang kudus Berbagi kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus Mempresentasikan ajaran-ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang kudus Gereja Yang Katolik
Melihat film yang berkaitan dengan sifat Gereja yang Katolik Mencari informasi pemahaman tentang sifat Gereja yang Katolik di berbagai sumber media yang credible (buku-buku, website resmi Katolik, wawancara tokoh-tokoh umat yang paham tentang Gereja) Mencari informasi kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan sifat Gereja yang Katolik Mencari informasi ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang Katolik (misalnya dalam LG art 13, 23, 26) Menganalisis hasil informasi dari berbagai sumber media tentang sifat Gereja yang Katolik Mempresentasikan hasil informasi dari berbagai sumber media tentang sifat Gereja yang Katolik Mempresentasikan hubungan antara kegiatan-kegiatan umat Katolik dengan sifat Gereja yang Katolik
- 21 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Gereja Yang Apostolik
Kegiatan Pembelajaran Menyimak pemahaman tentang sifat Gereja yang apostolik Mencari informasi tentang sifat Gereja yang apostolik dari internet (website resmi Gereja Katolik), dari buku-buku tentang Gereja, atau mewawancarai tokoh-tokoh umat yang paham tentang Gereja Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang apostolik (misalnya; Kisah Para Rasul 2:41- 47) Mencari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang apostolik Menganalisis hasil informasi tentang sifat Gereja yang apostolik dari di internet (website resmi Gereja Katolik), di buku-buku tentang Gereja, atau hasil wawancara dengan tokoh-tokoh umat Membuat refleksi tentang Gereja yang Apostolik
Siswa mampu: 1.3 bersyukur atas fungsi dan peranan hierarki dan awam dalam Gereja
Hierarki dalam Gereja Menyimak artikel atau film tentang hierarki Katolik Gereja Katolik
2.3 bertanggung jawab pada fungsi dan peranan hierarki Gereja 3.3 memahami fungsi dan peranan Hierarki dan awam dalam Gereja Katolik 4.3 melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat rangkuman) tentang fungsi dan peranan Hierarki Gereja .
Mencari informasi tentang hierarki Gereja Katolik dari sumber-sumber media yang credible (buku-buku referensi tentang Gereja, dari website resmi Gereja Katolik, atau mewawancarai tokoh-tokoh umat yang pahan tentang hierarki Gereja. Informasi menyangkut, makna hierraki, susunan hierarki, fungsi dan peranan hierarki serta corak kepemimpinan dalam Gereja Katolik
Mencari ajaran Kitab Suci tentang hierarki Gereja (misalnya; Yoh 21:15-19 ) Mencari ajaran Gereja tentang hierarki Gereja Katolik, (misalnya, LG. art. 18, 20,22,23,27, 29, 37 dan CD.art. 4-7). Berkaitan dengan makna hierarki, susunan hierarki, fungsi dan peranan hierraki serta corak kepemimpinan dalam Gereja Katolik Menganalisis informasi tentang hierarki Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber (internet,buku-buku, wawancara) Mempresentasikan informasi tentang hierarki Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber Mempresentasikan ajaran Gereja tentang hierarki Gereja Katolik
- 22 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Kaum Awam dalam Gereja Katolik
Kegiatan Pembelajaran Menyimak cerita, tentang kaum awam, misalnya, cerita tentang “ Dua Bersaudara” oleh Anthony de Mello
Mencari informasi tentang makna kaum awam peran kaum awam, hubungan hierarki dengan kaum awam, peranan kaum muda dalam hidup menggereja dari sumber-sumber media yang credible(buku-buku referensi,website resmi Gereja Katolik, wawancara dengan narasumber)
Mencari ajaran Gereja tentang kaum awam dalam Gereja Katolik, (misalnya, LG art 30, 31, 37; AA art. 2, 5, 6). Masih dalam kaitan dengan makna kaum awam, peran kaum awam, hubungan hierarki dengan kaum awam, peranan kaum muda dalam hidup menggereja Menyimpulkan ajaran Gereja tentang kaum awam dalam Gereja Katolik berdasarkan dokumen Gereja yang dibaca Mempresentasikan hasil informasi tentang kaum awam dalam Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber Mengungkapkan refleksinya tentang kaum awam dalam Gereja Katoik Mengungkapkan doa bagi tokoh-tokoh awam Katolik, khususnya yang memiliki posisi penting dalam masyarakat dan negara, agar mereka dapat menjadi terang dan garam bagi dunia sehingga Yesus Kristus dimuliakan karena perbuatan-perbuatan mereka Siswa mampu: 1.4 beriman pada Yesus Kristus sebagai pokok iman Gereja yang memberi peran kepada setiap anggota Gereja sesuai kedudukannya masing-masing 2.4 responsif dan proaktif pada tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus 3.4 memahami tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya
Gereja yang Menguduskan (Liturgia)
Membaca kisah berkaitan dengan tugas Gereja yang menguduskan Menemukan pegalaman sendiri atau orang lain tentang makna dan penghayatan tentang doa Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara berdoa yang baik serta doa resmi Gereja (liturgi) Mencari ajaran Gereja tentang perayaanperayaan sakramen, arti dan makna sakramen, ketujuh sakramen, sakramentali, dan devosi-devosi dalam Gereja Katolik Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang arti doa, fungsi doa, sayaratsyarat dan cara berdoa yang baik serta doa resmi Gereja sebagai tugas Gereja yang menguduskan Mempresentasikan ajaran Kitab Suci dan - 23 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
sebagai murid Yesus Kristus
ajaran Gereja tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara berdoa yang baik serta doa resmi Gereja sebagai tugas Gereja yang menguduskan
4.4 melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/m embuat rangkuman) tentang keterlibatan diri dalam tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja tentang perayaan-perayaan sakramen, arti dan makna sakramen, tujuh Sakramen, sakramentali, sereta devosi-devosi dalam Gereja Katolik
Berbagi hasil refleksi tentang Gereja yang menguduskan
Menyimak kisah hidup seorang pewarta/ katekis, di lingkungan/ wilayah/ Paroki Gereja/ Keuskupan
Gereja yang Mewartakan (Kerygma)
Mencari ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan Gereja (misalnya, Injil Matius 28:16-20) Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang mewartakan yang telah diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan Gereja Mempresentasikan apa ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan Gereja Mempresentasikan kesimpulan tentang tugas pewartaan Gereja: bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola pewartaan; magisterium/ wewenang mengajar; dan para pewarta
Gereja yang Bersaksi (Martyria)
Membaca kisah kemartiran/kesaksian seorang Katolik atau melihat/menonton film tentang kisah kemartiran seorang Katolik, misalnya “Uskup Romero” Mencari informasi tentang kesaksian hidup (martyria) orang Katolik lewat di media massa (cetak, elektronik) atau di buku-buku tentang orang suci (santo-santa-beato-beata) Mendalami ajaran Kitb Suci tentang tugas Gereja yang bersaksi (misalnya Kisah Para Rasul 1:8 dan Yohanes 18:2) Menympulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang bersaksi Mempresentasikan informasi tentang tugas Gereja yang bersaksi (martyria) dari berbagai sumber terpercaya Mempresentasikan hasil simpulan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang bersaksi Berbagi refleksinya berdasarkan kisah hidup
- 24 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran salah seorang Martir yang dapat dijadikan teladan dalam hidup
Gereja yang membangun Persekutuan (Koinonia)
Membaca artikel atau cerita tentang Gereja yang membangun Persekutuan (Koinonia) Mencari informasi tentang tugas Gereja membangun persekutuan lewat buku-buku, atau di internet (website resmi Gereja Katolik) Mewawancarai tokoh umat tentang tugas Gereja yang yang membangun persekutuan (koinonia) Mencari informasi di berbagai sumber terpercaya tentang Komunitas basis sebagai persekutuan dalam semangat kasih persaudaraan Mencari ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang membangun persekutuan (Koinonia) Merumuskan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang membangun Persekutuan (Koinonia) Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang membangun persekutuan (Koinonia) Mempresentasikan hasil informasi tentang tugas Gereja membangun persekutuan yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya Mempresentasikan simpulan dari ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang membangun persekutuan (Koinonia)
Gereja yang Melayani Menyanyikan lagu tentang “Melayani Lebih Sungguh” (Diakonia) Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang; arti Gereja yang melayani, dasardasar pelayanan Gereja, ciri-ciri pelayanan Gereja, bentuk-bentuk kegiatan pelayanan Gereja Mencari informasi di media massa (cetak dan elektronik) atau buku-buku tentang tokohtokoh Gereja Katolik yang hidupnya dibhaktikan untuk melayani orang lain, yang miskin, terlantar, dipinggirkan Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang melayani (Diakonia) yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya Menyimpulkan informasi tentang macammacam bentuk kegiatan Gereja yang - 25 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran melayani Mempresentasikan refleksi terhadap kisah para tokoh Gereja Katolik yang mengabdikan dirinya untuk melayani sesama Menyampaikan niat untuk tindakan konkrit bersama teman-teman untuk melakukan pelayanan di lingkungan Gereja, sekolah dan masyarakat
Siswa mampu: 1.5 bersyukur atas hubungan Gereja dengan dunia sehingga dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia
Permasalahan yang dihadapi Dunia
Mencari informasi tentang permasalahan yang dihadapi dunia di internet atau di media massa lainnya. Misalnya; masalah peperangan, kemiskinan, ketidakadilan sosial, perusakan lingkungan, dampak negatif perkembangan IPTEK
2.5 bekerja sama mengembangkan keterlibatan Gereja dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia
Mencari ajaran Gereja tentang upaya Gereja ikut menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia (Misalnya : Ensiklik Mater et Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais; Rerum Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et Spess)
3.5 memahami tentang hubungan Gereja dengan Dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia 4.5
Mengamati permasalahan-permasalahan yang dihadapi dunia saat ini
Menyimpulkan ajaran Gereja tentang upaya menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia (Misalnya dalam dokumen Gereja: Ensiklik Mater et Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais; Rerum Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et Spess)
melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/
Mempresentasikan keterlibatan Gerejadalam menghadapi permasalahan dunia (perdamaian dunia, kaum miskin, penegakkan keadilan, pelestarian keutuhan ciptaan)
puisi/membuat rangkuman) tentang hubungan Gereja dengan dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia
Mempresentasikan ajaran Gereja tentang upaya menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia (Misalnya dalam dokumen Gereja: Ensiklik Mater et Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais; Rerum Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et Spess) Mengungkapkan doa bagi para pejuang keadilan dan perdamian serta pejuang keutuhan lingkungan hidup Hubungan Gereja dan Dunia
Menyimak cerita tentang hubungan Gereja dan dunia misalnya tulisan tentang “Membuka Jendela-jendela Vatikan” Mencari informasi tentang hubungan Gereja dan dunia sebelum dan sesudah konsili Vatikan II dari buku dokumen Gereja (misalnya Gaudium et Spes, art. 2) - 26 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Mencari ajaran Kitab Suci tentang hubungan antara Gereja dan dunia (misalnya dalam 1 Yoh 2: 15-16; 1 Yoh 5:19; Rm 12:2; Yoh 16:33; Gal 6:14; Kej 1:27-28; Mzm 8:5-7; Kis 17:26; Yoh 17:21-22; Mat 5:13-16) Menganalisis informasi tentang hubungan Gereja dan dunia sebelum dan sesudah konsili Vatikan II Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang hubungan Gereja dengan dunia Membuat refleksi tentang usaha-usaha nyata untuk hidup di dunia sebagai orang Katolik
Ajaran Sosial Gereja
Mengamati masalah-masalah soasial yang terjadi di sekitar kita Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber media (cetak-elektronik/internet) tentang masalah-masalah sosial yang terjadi saat ini di negara kita Mendata Ensiklik-Ensiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Masa Menganalisis informasi tentang makna dan tujuan Ajaran Sosial Gereja yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya Membuat kategori data tentang EnsiklikEnsiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Masa Mengungkapkan refleksi tentang pesan Ajaran Sosial Gereja bagi hidupnya
Siswa mampu: 1.6 bersyukur atas adanya hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hakhak asasi manusia
Hak Asasi Manusia
Mencari informasi HAM dalam Piagam PBB (Declaration of Human Right) Mendata dan menganalisis informasi tentang pelanggaran HAM di Indonsia yang diberitakan di media massa
2.6 peduli terhadap berbagai permasalahan hak asasi manusia 3.6 memahami tentang Hak Asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan Hak-hak Asasi Manusia
Mencermati gambar-gambar atau film yang berkaitan dengan pelanggaran HAM di dunia
Merumuskan ajaran HAM dalam Piagam PBB (Declaration of Human Right”) Mempresentasikan ajaran HAM dalam Piagam PBB (Declaration of Human Right”) Mempresentasikan refleksi kritis tentang Hak Asasi Manusia di Indonesia Hak Asasi Manusia dalam terang Kitab
Menyimak cerita atau film tentang perjuangan seorang Katolik untuk - 27 -
Kompetensi Dasar 4.6 melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/ menyusun kliping berita atau gambar) tentang perjuangan Gereja dalam menegakkan hak asasi manusia
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Suci dan Ajaran Gereja
menegakan Hak Asasi Manusia Mencari informasi di media massa cerita tentang perjuangan orang Katolik untuk menegakan HAM , (Misalnya kisah Y.B. Mangunwijaya, Pr, Uskup Oscar Romero, Bunda Teresa,dst) Mencari ajaran Kitab Suci tentang HAM (misalnya dalam: Kel 3:7-8; Yes 10:1-2; Sir 17:3-4: Kej 9:6, Matius 23:2-4,) Mencari ajaran Gereja Katolik tentang penegakkan HAM di dunia (misalnya dalam GS, art.29) Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang HAM Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik tentang HAM Mempresentasikan hasil analisis dari Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja Katolik tentang HAM Mempresentasikan refleksinya tentang penegakkan Hak Asasi Manusia dalam terang Kitab Suci dan Ajaran Gereja
Siswa mampu: 1.7 beriman akan Allah sebagai pemberi hidup 2.7 responsif dan proaktif dalam mewujudkan makna dan hakikat bersyukur dalam hidup sebagai anugerah Allah 3.7 memahami makna bersyukur atas hidup sebagai anugerah Allah 4.7
melakukan aktivitasa (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat rangkuman) tentanghidup sebagai anugerah Allah
Budaya Kekerasan versus Budaya Kasih
Membaca kasus bekaitan dengan budaya kekerasan yang terjadi di masyarakat Mencari informasi dan menginventarisasi bentuk-bentuk kekerasan dalam kehidupan manusia di internet atau media mass lainnya Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih Menganalisis informasi tentang bentukbentuk kekerasan dalam kehidupan manusia yang ditemukan di internet atau media mass lainnya Mempresentasikandata jenis-jenis kekerasan dalam hidup manuia Mempresentasikan hasil analisis tentang akar/penyebab munculnya kekerasan terhadap hidup manusia Menjelaskan secara spontan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih Mempresentasikan refleksi tentang upayaupaya untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan yang penuh cinta kasih, baik di lingkup rumah, sekolah, maupun masyarakat
- 28 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Aborsi
Kegiatan Pembelajaran Menyimak kisah tentang aborsi lewat sebuah film atau membaca kisah tentang perbuatan aborsi Mencari peraturan perundang-undangan negara tentang aborsi ( misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); 349) Mencari ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:45; Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang nilai hidup manusia Merumuskan ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang nilai hidup manusia Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik(Gaudium et Spes, art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398) tentang aborsi sebagai tindakan kejahatan terhadap hidup manusia Mempresentasikan hasil analisis tentang peraturan perundang-undangan negara tentang aborsi misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); 349) Mempresentasikan refleksi tentang sikap hormat dan menghargai hidup manusia
Bunuh Diri dan Euthanasia
Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang kasus bunuh diri dan euthanasia yang terjadi di masyarakat Mencari informasi pandangan Kitab Suci dan pandangan Gereja tentang bunuh diri dan euthanasia (dari segi moral kristiani) Menganalisis berita-berita tentang tindakan bunuh diri dan euthanasia di media massa. Menganalisis peraturan perundang-undangan negara tentang bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup manusia Mempresentasikan hasil analisis menyangkut peraturan perundang-undangan negara tentang bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344 Mempresentasikan refleksi tentang sikap hormat dan menghargai kehidupan manusia
Hukuman Mati
Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang hukuman mati di masyarakat Mencari pandangan Gereja tentang hukuman mati Menganalisis berita-berita tentang hukuman mati yang diberitakan di media - 29 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran massa Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hukuman mati Melaportkan hasil dari analisa berita-berita tentang hukuman mati yang diberitakan di media massa Membuat refleksi kritis tentang hukuman mati berdasarkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja Katolik
Bebas dari HIV/AIDS dan Obat Terlarang
Menyaksikan film tentang penderita HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang Mencari informasi perjuangan Gereja (sesuai ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja sendiri) dalam rangka membantu manusia membebaskan diri dari HIV/AIDS dan obat terlarang Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup manusia Menyimpulkan perjuangan Gereja dalam rangka membantu manusia membebaskan diri dari HIV/ AIDS dan obat terlarang Melaporkan hasil analisis dari berita-berita tentang HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang di media massa Membuat refleksi tentang bebas dari HIV dan obat terlarang, serta niat pribadi untuk mengambangkan pola hidup sehat dan menghargai hidup sendiri dan orang lain
- 30 -
C. Kelas XII Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran langsung (direct teaching) dan pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Pembelajaran untuk Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Siswa mampu: 1.1 bersyukur atas panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut 2.1 bertanggung-jawab ataspanggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut 3.1 memahami panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut 4.1 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi)te ntang panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab
Panggilan hidup berkeluarga
Mengamati aneka ragam panggilan hidup, serta pertanggungjawaban dalam hidup
Mencari informasi di berbagai sumber (buku-internet) pandangan-pandangan masyarakat pada umum nya tentang makna keluarga
Menganalisis makna hidup manusia sebagai suatu panggilan
Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat pada umumnya tentang makna perkawinan
Menganalisis pandangan-pandangan masyarakat pada umumnya tentang makna keluarga
Menyimpulkan pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan
Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup berkeluarga
Mempresentasikan kasus perceraian yang terjadi di masyarakat dan mengaitkannya dengan arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga
Mempresentasikan pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan
Mempresentasikan secara spontan refleksi tentang panggilan hidup berkeluarga
Perkawinan dalam tradisi Gereja Katolik
- 31 -
Menyimak cerita kesaksian tentang perkawinan dari pasangan suami-istri Katolik
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
panggilan hidup tersebut
Tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan
Mencari informasi di berbagai media; cerita, kisah, kesaksian orang Katolik tentang perkawinan
Studi pustaka Kitab Suci tentang makna tujuan perkawinan
Studi pustaka ajaran Gereja tentang perkawinan. Informasi yang perlu dikumpulkan adalah; landasan biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik
Menganalisis studi pustaka Kitab Suci dan Ajaran Gereja Katolik berkaitan dengan tradisi perkawinan dalam Gereja Katolik
Analisa menyangkut hal-hal; landasan biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik
Membuat refleksi tentang keluhuran perkawinan dalam tradisi Gereja Katolik
Membaca atau mendengarkan cerita bertemakan keluarga yang ulet menghadapi tantangan untuk mencapai hidup keluarga yang dicita-citakan
Studi pustaka Dokumen Gereja dan Kitab Suci serta sumber informasi lainnya tentang; hak dan kewajiban suami-istri/orangtua, komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin campur, program keluarga berencana, tantangan perkawinan dan upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih.
Mencari informasi dari buku-buku atau media lainnya tentang pacaran yang sehat dan bertanggung jawab dalam perspektif hidup berkeluarga menurut tradisi Gereja Katolik
Menganalisis ajaran Gereja dan Kitab Suci tentang hak dan kewajiban suamiistri/orangtua, komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin campur, program keluarga berencana, tantangan perkawinan dan upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih
Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan
Mempresentasikan ajaran Gereja dan Kitab
- 32 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Suci tentang hak dan kewajiban suamiistri/orangtua, komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin campur, program keluarga berencana, tantangan perkawinan dan upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih
Panggilan Hidup Membiara
Panggilan Karya / Profesi
Mempresentasikan simpulan tentang tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan sesuai kehendak Tuhan
Mengungkapkan secara spontan refleksi tentang tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan
Mendengarkan kisah/ cerita kesaksian dari seorang Biarawan-biarawati.
Mencari ajaran Kitab Suci yang dijadikan sebagai dasar hidup selibat
Mencari ajaran Gereja tentang hidup selibat, kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara
Melakukan wawancara dengan kaum religius tentang penghayatan hidup membiara, bagaimana tantangan-tantangan dan upaya memelihara panggilan hidup selibat
Merumuskan ajaran Kitab Suci yang dijadikan sebagai dasar hidup selibat
Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hidup selibat, kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara
Menyampaikan secara spontan refleksi tentang panggilan hidup membiara
Mendengar informasi tentang aneka bidang pekerjaan dan prasarat yang harus dipenuhinya
Mencari informasi dari berbagai sumber media tentang jenis-jenis/aneka pekerjaan
Mewawancarai beberapa orang tentang pekerjaan dan tujuan mereka bekerja
Studi pustaka ajaran gereja tentang; hakikat pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai pekerjaan
Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang kerja (landasan biblis pekerjaan)
Menganalisis ajaran Gereja tentang; hakikat pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai /makna pekerjaan, kiatan doa dan kerja
Mempresentasikan apa ajaran Gereja tentang; hakikat pekerjaan sebagai panggilan, arti
- 33 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran kerja, nilai /makna pekerjaan, kiatan doa dan kerja.
Membuat refleksi untuk mempersiapkan masa depannya dengan berdoa dan belajar tekun setiap hari
Mengamati kemerosotan nilai-nilai kehidupan yang sedang terjadi di masyarakat kita saat ini
Mencari informasi di berbagai media contohcontoh kasus kemerosotan nilai-nilai /moral; yaitu keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian keutuhan ciptaan dalam masyarakat
Studi pustaka tentang upaya untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian
Menganalisis upaya-upaya apa saja untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian. (Analisis ini mulai dengan pengertian keempat nilai tersebut, melihat fakta ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian dalam hidup masyarakat, kemudian melihat penyebab dari masalahmasalah tersebut, dan hambatan apa saja dalam upaya menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian. Untuk memperjuangkan nilai-nilai penting itu kita dapat belajar dari tokoh-tokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran dan perdamaian di dunia
Menganalisis upaya – upaya untuk memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu dicermati dalam analisis ini adalah latarbelakang biblis, unsur-unsur lingkungan hidup, kekayaan dan keragaman sumber daya alam dan maknanya bagi hidup manusia, fakta-fakta kerusakan lingkungan hidup, sebab dan akibat kerusakan lingkungaan hidup, tindakan pelestarian lingkungan hidup, pelestarian lingkungan hidup berdasarkan terang Kitab Suci, rancangan dan pelaksanaan tindakan pelestarian lingkungan hidup masyarakat)
Membuat refleksi tentang tentang nilai-nilai kehidupan yang perlu diperjuangkan yaitu; keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian serta keutuhan ciptaan Tuhan
Membaca berita tentang upaya Gereja untuk memperjuangkan nilai-nlai penting (keadilan,
Siswa mampu: 1.2 beriman kepada Yesus Kristus yang mengajarkan nilainilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan yang diajarkanNya.
Nilai-nilai penting dalam masyarakat yang diperjuangkan
2.2 peduli pada nilainilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus 3.2 memahami nilainilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan leutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus 4.2 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ /rangkuman) tentang nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
Landasan untuk memperjuangkan nilai-nilai penting
- 34 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
dalam masyarakat
Yesus Kristus pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan Kedamaian
kejujuran, kebenaran, kedamaian)
Studi pustaka tentang apa landasan Gereja untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian.) dalam masyarakat (misalnya dalam Kel 20: 15, Kel 23: 1-3, Ul 5 : 19, dan Ams 5: 7–13, serta Ajaran Sosial Gereja)
Menganalisis landasan negara untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam masyarakat
Merumuskan landasan Gereja untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian) dalam kehidupan masyarakat
Menghubungan pesan Kitab Suci, dan maksud Pembukaan UUD 45, dan Pasal 33, 34 untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam kehidupan masyarakat
Merumuskan sikap Gereja terhadap persoalan ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, ketidakdamaian sesuai Ajaran Sosial Gereja
Mempresentasikanrefleksi tentang memperjuangkan nilai-nilai penting dalam masyarakat berdasarkan kehendak Tuhan
Membaca kisah salah satu tokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di Indonesia
Studi pustaka Kitab Suci untuk mengetahui peran Yesus sebagai pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan Perdamaian (misalnya dalam Yoh 8: 2 – 12, Mrk 12: 1 – 17, Mat 5: 20 -24)
Studi pustaka ajaran Gereja untuk mengetahui upaya Gereja Katolik untuk mewujudkan keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian dalam hidup umat manusia
Merumuskan pesan Kitab Suci, tentang sikap dan tindakan Yesus dalam mewujudkan keadilan, kejujuran, kebenaran, serta kedamaian hidup manusia
Menuliskan refleksi tentang upaya mewujudkan keadilan, kejujuran, dan kebenaran dalam lingkup kelas / sekolah, sesuai teladan Yesus Kristus
Membuat suatu rencana aksi bersama (action plan) untuk menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di lingkungan sekolah(misalnya: tidak mencontek, dll)
- 35 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Siswa mampu: 1.3 bersyukur atas kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah.
Keberagaman sebagai Realitas Asali Kehidupan Manusia
2.3 cinta damai di tengah kemajemukan bangsa Indonesia 3.3 memahami Kemajemukan bangsa Indonesia sebagai Anugerah Allah 4.3 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi//ra ngkuman/membuat kliping berita dan gambar) tentang kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah
Mengupaya-kan Perdamaian dan Persatuan bangsa.
Mengamati keberagaman diri dan teman (asal-usul, suku, agama, warna kulit, jenis kelamin, hobi, bakat, dll) dalam kelas atau di sekolah
Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana kita menghadapi keberagaman. (misalnya dalam NA. 5, GS art. 23 – 32)
Menganalisis keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia serta melihat peluang dan tantangan atas realita keberagaman pada bangsa Indonesia
Menyimpulkan ajaran dan tindakan Yesus yang menghargai keberagaman dalam masyarakat. (Misalnya perjumpaan Yesus dengan orang-orang yang beda suku denganNya Dan Cerita-cerita perumpaan Yesus yang menokohkan orang-orang dari suku lain yang dianggap lebih rendah martabatnya
Membuat refleksi tentang keberagaman dalam masyarakat Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang perlu disyukuri
Menyusun doa syukur untuk bangsa Indonesia yang diangerahi keanekaragaman suku dan budayanya
Mengamati keprihatinan-keprihatinan yang sedang terjadi di Indonesia saat ini
Mencari informasi dari berbagai sumber media tentang masalah-masalah yang sedang mendera bangsa Indonesia (perdamaian dan persatuan) dan menjadi keprihatinan bersama
Studi pustaka ajaran Gereja tentang keprihatinan Gereja terhadap permasalahan yang dialami suatu bangsa
Menganalisis masalah-masalah yang sedang mendera bangsa Indonesia dan telah menjadi keprihatinan bersama
Merumuskan ajaran Gereja tentang keprihatinan terhadap permasalahan yang dialami suatu bangsa
Membuat sebuah refleksi tentang upaya menciptakan perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia
Melihat slide gambar-gambar tentang simbol-simbol dari setiap agama di Indonesia
Siswa mampu: 1.4 bersyukur atas adanya semangat
Memahami Kekhasan Agama-
- 36 -
Kompetensi Dasar dialog dan kerjasama dengan umat beragama lain
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Agama di Indonesia
2.4 proaktif dan responsif untuk berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama lain 3.4 memahami makna berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama Lain 4.4 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ /rangkuman/wawanc ara dengan tokoh umat ) tentang semangat dialog dan kerja sama dengan umat beragama lain Dialog Antar Umat Beragama dan Berkeperca-yaan lain
Membangun Persaudaraan Sejati, melalui kerjasama antar umat beragama dan Berkeperca-yaan
Mencari dan menginventarisir di berbagai sumber media terpercaya tentang persamaanpersamaan antar agama untuk membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan kepercayaan lain
Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana orang kristiani menempatkan diri di antara umat beragama lain, serta menghargai, menghormati kekhasan agamaagama lain
Menganalisis kekhasan ajaran, cara hidup, tradisi yang melatar belakangi agama-agama di Indonesia
Menyimpulkan persamaan-persamaan antar agama untuk membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan kepercayaan lain
Menuliskan refleksi tentang pentingnya memahami kekhasan agama-agama di Indonesia untuk saling menghargai sebagai sesama anak bangsa
Menyimak cerita tentang keharmonisan hidup (toleransi) antar-umat beragama di Indonesia
Mencari informasi ajaran Kitab Suci (Alkitab) yang mengajarkan tentang pentingnya membangun keharmonisan hidup lewat dialog
Mencari informasi ajaran Gereja Katolik tentang dialog dengan agama dan kepercayaan lain
Merumuskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang pentingnya membangun keharmonisan hidup lewat dialog kehidupan sebagaimana yang diteladankan oleh Yesus Kristus
Merumuskan pandangan Gereja Katolik terhadap agama dan kepercayaan lain serta bagaimana membangun dialog dengan agama dan kepercayaan lin
Membuat sebuah refleksi tentang pentingnya melakukan dialog antar-umat beragama dan berkepercayaan lain dalam hidup sehari-hari
Mendengar cerita pengalaman kerja sama antar-umat beragama. (pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain).
Mencari informasi di berbagai sumber buku dan media lainnya tentang makna, tujuan kegiatan kerja sama lintas umat agama untuk memupuk persaudaraan sejati
Studi pustaka Kitab Suci untuk menemukan
- 37 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran ajaran Yesus tentang pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati (misalnya dalam Lukas 10: 25 – 37 tentang Orang Samaria yang Murah hati)
Studi pustaka ajaran Gereja Katolik tentang makna dan tujuan kerjasama antar-umat beragama serta bentuk-bentuk kerja sama antar-umat beragama dan berkepercayaan
Merumuskan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati
Mempresentasikan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati
Membuat refleksi tentang upaya membangun persaudaraan sejati, dengan cara kerjasama antar umat beragama
Mengamati keterlibatan umat katolik dalam pembangunan bangsa dan negara
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara
Studi pustaka ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang bagaimana seharusnya membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan
Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang bagaimana seharusnya kita umat Katolik membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan
Mempresentasikan hasil informasi dari berbagai sumber tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara
Mempresentasikan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang bagaimana seharusnya kita umat Katolik membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan
Membuat refleksi tentang keterlibatan diri dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan
Siswa mampu: 1.5 bersyukur atas keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia 2.5 bertanggung jawab sebagai umat Katolik yang terlibat aktif membangun bangsa dan negara Indonesia 3.5 memahami makna keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia 4.5 melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ /rangkuman/ membuat kliping berita dan gambar) tentang peran aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia
Membangun Bangsa dan Negara yang Dikehendaki Tuhan
Tantangan dan peluang umat Katolik dalam membangun Bangsa dan Negara seperti yang dikehendaki Tuhan.
- 38 -
Menyimak Film perjuangan tokoh-tokoh Katolik dalam pembangunan bangsa dan negara, misalnya film “Soegija” Mengumpulkan informasi ajaran-ajaran Gereja Katolik di dokumen-dokumen Gereja, tentang peran umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran kehendak Tuhan
Dasar Keterpanggilan Gereja dalam membangun Bangsa dan Negara
Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang peran umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan
Merumuskan pesan Kitab Suci (Alkitab) berkaitan dengan tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan
Mempresentasikan ajaran Gereja Katolik tentang peran umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan
Mempresentasikan pesan Kitab Suci (Alkitab) berkaitan dengan tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan
Mengungkapkan refleksi tentang tantangan dan peluang umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara seperti yang dikehendaki Tuhan
Menyimak cerita/film tentang keterlibatan Gereja Katolik dalam membangun bangsa dan negara
Studi pustaka pada dokumen-dokumen Gereja Katolik Indonesia ( surat, nota pastoral KWI, atau surat gembala, dll) yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam pembangunan nasional
Studi pustaka terhadap dokumen-dokumen Gereja Katolik (universal) seperti dokumen Konsili Vatikan II, ensiklik-ensiklik Paus yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam pembangunan
Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang dasar keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan negara. Menganalisis pengajaran Gereja Katolik Indonesia tentang keterlibatan umat Katolik dalam pembangunan nasional
Menganalisis ajaran Gereja Katolik (universal) tentang dasar ketererlibat umat Katolik dalam pembangunanbangsa dan negara
Menyimpulkan prinsip-prinsip dasar keterpanggilan Gereja dalam membangun Bangsa dan Negara serta tindakan-tindakan apa yang sebaiknya dilakukan umat Katolik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Membuat refleksi tentang kesiapan diri sebagai pengikut Yesus Kristus, turut telibat dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai panggilan hidupnya, mulai dari bangku pendidikan sekarang ini
- 39 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
III. MODEL SILABUS SEKOLAH MENENGAH ATAS
A. Kelas X Alokasi Waktu 3 Jam Pelajaran (JP) per Minggu Kompetensi Dasar 1.1. Bersyukur kepada Allah atas keberadaan dirinya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. 2.1.Bertanggungjawab dalam menerima diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. 3.1. Memahami diri yang memiliki kemampuan dan keterbatasan 4.1. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ menuliskan doa/menuliskan puisi) yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya.
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Manusia, Pribadi yang Unik
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya baik menyangkut ciri-ciri fisik, sifat/ kebiasan Penilaian baik dan buruk Sikap Meminta bantuan teman untuk (Observasi menyebutkan/ menuliskan dan Penilaian ciri-ciri yang ada pada dirinya diri) agar makin lengkap Penilaian Mengamati ciri-ciri yang ada Pengetahuan pada dirinya, kemudian membandingkanya dengan (Tes Tertulis, ciri-ciri yang dimiliki Tes lisan dan temannya penugasan) Menanya tentang hal-hal yang Penilaian berkaitan dengan ciri-ciri yang Keterampilan dimiliki tiap pribadi, misalnya: (Unjuk Kerja/ - Mengapa setiap orang berbeda unjuk kinerja/ secara fisik maupun psikologis proyek/ porto - Mengapa Tuhan menciptakan folio ) manusia berbeda-beda? Mengumpulkan informasi berkaitan dengan sikap yang sering muncul menghadapi keunikan diri, misalnya dengan menyimak dan menyimpulkan dari artikel Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber hal-hal yang berkaitan dengan keunikan diri. - 40 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Mengembangkan karunia Allah
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Merumuskan pesan dari kutipan Kitab Suci (Kej 1:2631) tentang keluhuran manusia sebagai pribadi yang unik. Membandingkan pemahaman dirinya tentang keunikan selama ini dengan pemahaman yang terdapat dalam pesan Kitab Suci. Memperdalam pemahaman tentang keunikan diri dengan menyimak puisi dari Douglas Mallock yang berjudul “Be The Best, Jadilah Diri Sendiri yang Terbaik” Merumuskan kesimpulan dalam bentuk refleksi tertulis yang memuat gagasangagasan penting yang ditemukan dalam pembelajaran, dan niat yang akan dilakukan dalam mengembangkan keunikan diri. Merumuskan kesimpulan dalam bentuk gambar/ symbol diri Berbagi hasil refleksi dalam kelompok. Memajang gambar/ simbol diri di tempat yang disediakan. Menyimak kisah Irene Penilaian Kharisma Sukandar Sikap Menanya hal-hal yang (Observasi berkaitan dengan kisah Irene dan Penilaian Kharisma Sukandar, misalnya: diri) hal apa yang menarik dari Penilaian kisah Irene? Bagaimana Irene Pengetahuan mencapai kesuksesan? (Tes Tertulis, Bagaimana sikapnya dalam Tes lisan dan menghadapi kesulitan atau penugasan) tantangan? Mengidentifikasi kemampuan Penilaian dan keterbatasan dirinya, sikap Keterampilan dalam menghadapi (Unjuk Kerja/ keterbatasan dan kemampuan, unjuk kinerja/ upaya yang telah dilakukan proyek/ porto dalam mengembangkan folio ) kemampuan Menggali informasi tentang kemampuan dan keterbatasan dengan membaca kisah Lena Maria. Mencari dari berbagai sumber kisah-kisah orang yang mencapai sukses, sekalipun memiliki keterbatasan Mendalami dan merumuskan - 41 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.2. Bersyukur kepada Allah yang menciptakan dirinya sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat.
Kesetaraan lakilaki dan perempuan
2.2. Santun sebagai perempuan atau lakilaki yang saling melengkapi dan sederajat
3.2. Memahami jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
4.2. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang jati dirinya sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
pesan kutipan Matius 25:1430 tentang panggilan untuk mengembangkan talenta Membandingkan sikap dan tindakan yang selama ini dilakukan terhadap kemampuan dan keterbasatan yang dimiliki dengan pesan Kitab Suci yang didalami. Mempertajam hasil perbandingan dengan merefleksikan “Kisah Pensil” Merumuskan kesimpulan menyeluruh dalam bentuk refleksi tertulis Mengungkapkan hasil refleksi dalam bentuk doa tertulis Berbagi hasil refleksi dalam kelompok Memajang doa tertulis pada tempat yang disediakan Menyimak artikel tentang kesetaraan laki-laki dan perempuan Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan artikel tersbut. Menceritakan pengalaman atau pemahaman sendiri tentang kenyataan kesederajatan atau ketidaksederajatan antara perempuan dan laki-laki Mengumpulkan informasi dari sumber tentang pandangan masyarakat berkaitan dengan kesederajatan atau ketidaksederajatan perempuan dan laki-laki Mencari tokoh-tokoh yang memperjuangkan kesederajatan perempuan dan laki-laki Mencari informasi tentang bentuk-bentuk kesederajatan perempuan dan laki-laki Menggali pesan kutipan Kitab Suci Kejadian 2: 18 – 23 dalam kaitan dengan kesederajatan perempuan dan laki-laki Membandingkan sikap masyarakat umum tentang kesederajatan, dengan sikap yang seharusnya dikembangkan berdasarkan ajaran Kitab Suci Merumuskan kesimpulan yang
- 42 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.3. Beryukur kepada Allah yang menciptakan dirinya sebagai citra-Nya yang bersaudara satu sama lain.
Keluhuran Manusia sebagai Citra Allah
2.3 Menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain 3.3. Memahami konsekuensi dirinya sebagai citra Allah dalam berelasi dengan sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain.
4.3. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ doa/ menyusun kliping berita dan gambar) tentang sikap saling menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain.
Penilaian
memuat gagasan tentang: 1)pengertian bahwa perempuan dan laki-laki sederajat 2) alasan perempuan dan laki-laki sederajat 3) Sikap dan tindakan yang perlu dikembangkan dalam mengembangkan kesederajatan antara perempuan dan laki-laki Mengungkapkan kesimpulan dalam bentuk doa atau puisi tertulis Memajang doa atau puisi tertulis pada tempat yang disediakan Mengamati berbagai situasi Penilaian yang menggambarkan Sikap terjadinya perendahan (Observasi martabat manusia, misalnya dan Penilaian dalam artikel “Harapan di diri) Tengah Konflik Timor Leste” Penilaian Menyampaikan pertanyaan Pengetahuan berkaitan dengan artikel (Tes Tertulis, “Harapan di Tengah Konflik Tes lisan dan Timor Leste“, misalnya: penugasan) Adakah bagian-bagian dalam artikel yang bisa Penilaian menggambarkan bentuk Keterampilan perendahan martabat manusia? (Unjuk Kerja/ Mengumpulkan data dari unjuk kinerja/ berbagai sumber tentang proyek/ porto bentuk-bentuk perendahan folio ) martabat manusia yang terjadi dalam masyarakat Mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang tokoh-tokoh yang berjuang melawan perendahan martabat manusia dan mengupayakan penghormatan dan pembelaan terhadap keluhuran martabat manusia Merumuskan pesan Kitab Suci ajaran dan Gereja yang beraitan dengan keluhuran martabat manusia Membandingkan pengetahuan dan pemahamannya selama ini tentang keluhuran martabat manusia dengan ajaran Gereja dan Kitab Suci Merumuskan kesimpulan dalam bentuk refleksi tertulis tentang keluhuran martabat manusia Menyusun rencana melakukan kunjungan ke Panti asuhan, atau panti Jompo, atau
- 43 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.4. Bersyukur kepada Suara Hati Allah atas karunia suara hati untuk bertindak secara benar dan tepat.
2.4. Disiplin terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat 3.4. Memahami peran dan fungi suara hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat. 4.4. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang suara hati untuk dapat bertindak secara benar dan tepat
penampungan anak terlantar, atau keluarga yang patut dibanntu Berbagi hasil refleksi tertulis tentang keluhuran martabat manusia dalam kelompok Mempresentasikan rencana “proyek” kunjungan Membuat aksi nyata bersama kunjungan ke panti asuhan dan memberikan sumbangan kemanusiaan, sebagai wujud penghayatan akan keluhuran martabat manusia Menyimak cerita “Pergumulan hati “ Mengamati hal-hal yang berkaitan dengan suara hati dari cerita yang disimak Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang diungkapkan dalam cerita “Pergumulan hati” berkaitan dengan suara hati Menceritakan pengalaman diri sendiri berkaitan dengan pergumulan suara hati Mengumpulkan data dari berbagai sumber serta memberi penilaian sejauhmana suara hati masih berperan dalam kehidupan manusia zaman sekarang Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pengertian suara hati, cara kerja, alasan suara hati menjadi tumpul, cara membina suara hati Mencari ajaran Gereja tentang suara hati (misalnya dalam GS, 16), dan kutipan-kutipan Kitab Suci yang relevan Bersama teman satu kelompok, merumuskan kesimpulan berisi gagasangagasan pokok yang ditemukan dalam proses pembelajaran dalam bentuk power point Merefleksikan cerita “Kios Kejujuran”, kemudian merumuskan niat yang akan dilakukan dalam menjaga kemurnian suara hati Mengungkapkan penghayatan tentang suara hati dengan membuat stiker, yang berisi
- 44 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.5. Bersyukur kepada Allah atas kemampuan bersikap kritis terhadap perkembangan mass media, ideologi dan gaya hidup. 2.5. Bersikap kritis terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang 3.5. Memahami ajaran Katolik tentang sikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang 4.5. Melakukan aktivitas (misalnya menulis refleksi/puisi/doa) ) tentang sikap kritis dan bertanggungjawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang.
Bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa
ajakan untuk bertindak sesuai suara hati, misalnya berbunyi “Menyontek adalah Perbuatan Tercela Menumpulkan Suara Hati”. Atau “Menyontek adalah jalan Menuju kursi Koruptor” dan lain-lain Mempresentasikan hasil refleksi refleksi ditentukan Mengamati beberapa gambar/foto yang memperlihatkan keasyikan remaja menggunakan berbagai sarana media massa Menyimak artikel berjudul: “Remaja korban Media, betulkah?” Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan gambar/ foto yang diamati, misalnya: Situasi apa yang hendak dilukiskan oleh gambar/ fotofoto yang kamu amati? Apakah situasi tersebut sudah menjadi gejala umum di lingkunganmu?Apa itu media massa? Menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan gambar/ artikel yang dibaca, misalnya: gagasan penting apa yang diungkapkan dalam artikel tersebut? Menyampaikan pandangan dan pengalaman sendiri dalam menggunakan media-massa Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang jenis media massa yang ada dalam masyarakat; dampak positif dan negatif media massa, contoh kasus remaja korban media, kiat menggunakan media massa secara bijak Mengumpulkan informasi tentang ajaran Gereja berkaitan dengan sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa, dengan mendalami dekrit Inter Mirifica, art. 9 dan 10 dan ajakan pimpinan Gereja Menuliskan gagasan-gagasan baru yang diperoleh dalam proses pembelajaran Membandingkan atau menilai sikap dirinya selama ini dalam menggunakan media –massa
- 45 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini
dengan gagasan baru yang diperoleh dalam proses pembelajaran Menuliskan niat yang akan dilakukan dalam bersikap terhadap media-massa Menuliskan refleksi tentang bersikap kritis dan bertanggung jawab serta bijak terhadap pengaruh media massa Menulis motto hidup berkaitan dengan pengaruh media massa pada era digital saat ini, misalnya “No Signal, Life Go On”. Berbagi hasil refleksi dan niat yang akan dilakukan kepada temannya Memajang motto yang telah dibuat Mengamati foto-foto yang menggambarkan trend gaya hidup orang muda zaman sekarang Menyimak artikel bertema “Fenomena K-POP” Menanya hal-hal yang berkaitan dengan foto yang menggambarkan gaya hidup orang muda sekarang dan artikel berjudul “Fenomena KPOP”, misalnya: - Gaya hidup apa saja yang ditampilkan dalam foto maupun artikel tersebut ? - Sejauhmana hal tersebut terjadi dalam lingkungan sekitar? - Apa dampak positf dan negatif yang ditimbulkan dari gaya hidup semacam itu? Menyampaikan pengalaman sendiri berkaitan dengan sikap dirinya terhadap gaya hidup, trend, ideologi yang berkembang dalam kehidupan remaja zaman sekarang Mengumpulkan informasi dari buku, koran, majalah atau internet tentang berbagai fenomena/ wujud gaya hidup, trend dan ideologi yang berkembang dalam kehidupan remaja zaman sekarang, ( gaya hidup, misalnya: konsumeristik,hedonistik dan materilistik; trend: pakaian,
- 46 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.6. Beriman kepada Allah melalui Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani.
Kitab Suci Perjanjian Lama
2.6. Responsif dan proaktif dalam mengembangkan pemahaman tentang ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani 3.6. Memahami bahwa Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
Penilaian
mode rambut, barang-barang yang dimiliki; ideologi/ filosofi remaja, misalnya: prinsip “yang penting happy” Mencari informasi tentang sikap-sikap remaja terhadap gaya hidup, trend, dan ideologi yang berkembang saat ini Mencari pandangan Kitab Suci tentang sikap kritis Yesus terhadap ideologi, dan gaya hidup yang berkembang pada zaman-Nya (misalnya dalam Injil Matius 23: 1-36 dan 22: 23-33) Membandingkan sikap, pandangan dirinya dan remaja pada umumnya terhadap gaya hidup, trend dan ideologi dengan ajaran Kitab Suci berkaitan dengan hal tersebut. Merumuskan sikap baru yang perlu diperkembangkan dalam hidup menghadapi gaya hidup, trend dan ideologi Merumuskan kedua hal di atas dalam bentuk refleksi tertulis Merumuskan kesimpulan dalam bentuk Iklan yang berisi ajakan atau pernyataan berkaitan dengan sikap kritis menghadapi gaya hidup, trend dan ideologi Berbagi hasil refleksi kepada teman-temannya Memajang Iklan pada tempat yang disediakan Menyimak proses Penilaian terbentuknya suatu keyakinan Sikap pada suatu suku dalam sebuah (Observasi cerita legenda, misalnya: dan Penilaian legenda Tangkuban Parahu diri) Menanya hal-hal yang Penilaian berkaitan dengan cerita Pengetahuan legenda yang dibaca (Tes Tertulis, Mengumpulkan informasi Tes lisan dan terbentuknya keyakinan penugasan) beberapa suku di Indonesia dari cerita-cerita legenda. Penilaian Mengumpulkan informasi Keterampilan tentang ajaran/nilai/norma (Unjuk Kerja/ yang hendak diwariskan unjuk kinerja/ melalui cerita legenda, proyek/ porto relevansi ajaran/nilai/norma folio ) yang terdapat dalam cerita legenda bagi manusia zaman sekarang
- 47 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
4.6.Melakukan aktivitas (misalnya menulis refleksi/ slogan/puisi/ kata bermakna) tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
Kitab Suci Perjanjian Baru
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Mencari informasi tentang proses tersusunya Kitab Perjanjian Lama, menyangkut: pengertian tradisi lisan, tahun penulisan, kitab-kitab Perjanjian Lama, pengelompokkan Kitab Perjanjian Lama Mengumpulkan informasi tentang proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama yang berisi ajaran iman bangsa Israel Menyimpulkan proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama dan kedudukan Perjanjian Lama dalam iman Israel Menuliskan refleksi tentang Kitab Suci Perjanjian Lama berdasarkan teks Kitab Kejadian 3: 6 – 10 Membuat bagan penyusunan Kitab – kitab Perjanjian Lama (Perpustakaan) Merencanakan niat untuk membaca Kitab Suci Perjanjian Lama dengan baik Berbagi hasil refleksi atas kutipan Perjanjian Lama Memajangkan bagan Perjanjian Lama Menyimak puisi atau Penilaian cerita yang Sikap mengungkapkan (Observasi bahwa pesan tertentu dan Penilaian dapat disampaikan diri) melalui gaya penulisan , misalnya puisi Penilaian “Untuk Sang Kekasih” Pengetahuan dan cerita “Satu (Tes Tertulis, peristiwa dua sudut Tes lisan dan pandang” penugasan) Menanya hal-hal yang Penilaian berkaitan dengan Keterampilan pesan pokok yang mau (Unjuk Kerja/ disampaikan penulis unjuk kinerja/ melalui puisi atau proyek/ porto cerita folio ) Mengumpulkan informasi tentang bentuk atau gaya sastra yang dipergunakan dalam Perjanjian Baru Mengumpulkan informasi tentang pesan pokok yang mau disampaikan oleh penulis melalui tulisan Perjanjian baru Mengumpulkan insformasi - 48 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Tradisi
tentang arti Perjanjian baru dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, sejarah penulisannya Mengelompokkan isi kitab suci Perjanjian Baru dari dari buku-buku referensi tentang Kitab Suci Perjanjian Baru atau dari buku Kitab Suci Perjanjian Baru itu sendiri Merumuskan gagasan-gagasan pokok tentang Kitab Suci Perjanjian Baru Berlatih memahami pesan Kitab Suci Perjanjian Baru Membuat pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Baru Merumuskan refleksi tentang peranan Kitab Suci Perjanjian Baru bagi kehidupan imannya Membuat niat pribadi untuk membaca kitab suci setiap hari mengikuti bacaanbacaan yang tertera di kalender liturgi Membuat iklan yang berisi ajakan untuk membaca Kitab Suci Perjanjian Baru Berbagi hasil refleksinya tentang pernanan Kitab Suci Perjanjian Baru bagi kehidupan imannya Mempresentasikan bagan pustaka Kitab Suci Perjanjian Baru dan memajang hasilnya pada tempat yang disediakan Memajang iklan tentang ajakan untuk membaca dan mendalami kitab suci Mengamati salah satu tradisi yang masih hidup dalam masyarakat, misalnya: “Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus” dan tradisi dalam gereja Katolik “Jalan salib” Menanya hal-hal yang berkaitan dengan tradisi Upacara Syukuran Suku Dayak Meratus dan Jalan salib, misalnya: tujuan tradisi itu diadakan, siapa saja yang terlibat, jalannya upacara, mengapa masih dilakukan?
- 49 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/
Kompetensi Dasar
1.7 Percaya kepada Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah. 2.7.Bertanggung-jawab untuk ikut mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah seturut teladan Yesus Kristus 3.7 Memahami Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Gambaran Kerajaan Allah pada zaman Yesus
Kegiatan Pembelajaran Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang tradisi-tradisi yang masih hidup di daerah mereka, baik berupa upacara atau kebiasaan Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang tradisi-tradisi yang sudah tidak dijalankan; dan mencari alasan mengapa tradisi tersebut ditinggalkan Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang tanggapan kaum muda terhadap tradisi yang ada dalam masyarakat Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber aneka tradisi dalam Gereja Katolik Mengumpulkan informasi tentang pengertian dan fungsi tradisi dalam Gereja Katolik dan pandangan Gereja tentang tradisi Membandingkan pengetahuan dan penghayatan selama ini tentang tradisi dalam masyarakat dan tradisi dalam Gereja dengan gagasangagasan baru yang diperoleh dalam pembelajaran Membuat rangkuman tertulis tentang hal-hal baru yang diperoleh dalam pembelajaran tentang Tradisi Membuat refleksi tentang keluhuran tradisi dalam Gereja Katolik yang perlu dihormati Berbagi hasil refleksi dalam kelompok Mengamati Dramatisasi atau Role Play yang menggambarkan berbagai pandangan dalam masyarakat yang mengambarkan kerinduan mereka akan masa depan yang lebih baik dan tawaran yang biasa diberikan oleh para pemimpin Menanya hal-hal yang berkaitan dengan Dramatisasi/Role Play, misalnya: Gambaran situasi masyarakat yang bagaimana yang ditawarkan para pemimpin dalam masyarakat, apakah tawaran tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat ? - 50 -
Penilaian proyek/ porto folio )
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
memperjuangkan Kerajaan Allah 4.7. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah.
Yesus Mewartakan Kerajaan Allah .
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Mencari informasi dari berbagai sumber tentang cerita yang menggambarkan kerinduan masyarakat akan masa depan yang lebih baik serta tokoh pemimpin yang diharapkan Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang kondisi masyarakat yahudi pada zaman Yesus serta kerinduan mereka akan masa depan serta tokoh yang diharapkan Mengumpulkan informasi berbagai faham Kerajaan Allah yang berkembang pada zaman Yesus Memahami faham Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus dengan mendalami kutipan Injil Markus 1:15 Merumuskan perbedaan faham kerajaan Allah yang berkembang dalam masyarakat Yahudi dengan faham Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus Merumuskan kesimpulan yang berisi gagasan-gagasan penting yang ditemukan dalam pembelajaran dalam bentuk power point Membandingkan kondisi yang dialami bangsa yahudi pada zaman Yesus dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, dan memilih gagasan Yesus apa saja yang cocok diwartakan dalam kondisi bangsa Indonesia saat ini. Mempresentasikan kesimpulan yang sudah disusun Menuimak cerita yang Penilaian menggambarkan adanya Sikap ketidaksesuaian antara kata (Observasi dan perbuatan yang dilakukan dan Penilaian para pemimpin atau tokoh diri) dalam masyarakat, seperti dalam kisah “Seorang Penilaian penceramah yang ditinggalkan Pengetahuan pendengarnya” (Tes Tertulis, Tes lisan dan Menanya hal-hal yang penugasan) berkaiitan dengan cerita “Seorang penceramah yang Penilaian ditinggalkan pendengarnya”, Keterampilan misalnya: mengapa hal (Unjuk Kerja/ tersebut terjadi, pemimpin - 51 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.8. Percaya pada pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia. 2.8. Peduli terhadap orang lain seperti pribadi Yesus Kristus yang rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia
Sengsara, Wafat dan kebangkitan Yesus
yang seperti apa yang biasanya dirindukan masyarakat ? Mengapa penting kesesuaian antara kata dan perbuatan? Mengumpulkan informasi tentang berbagai cara pemimpin atau tokoh agama dan tokoh masyarakat menyampaikan pewartaannya Memahami makna perumpamaan dalam kehidupan sehari-hari Mengumpulkan beberapa perumpamaan yang dipakai Yesus menyampaikan pewartaan Kerajaan Allah dan maknanya Mengumpulkan beberapa tindakan dan mukjizat Yesus untuk menyampaikan pewartaan Kerajaan Allah dan maknanya Merumuskan kesimpulan yang berisi gagasan-gagasan penting dalam pembelajaran, terutama berkaitan dengan pemahaman akan Yesus yang mewarakan Kerajaan melalui kata dan perbuatan. Berlatih memahami makna pewartaan Yesus dengan merenungkan kisah Orang Samaria yang murah hati (Lukas 10:25-37) dan mengungakapkan hasil renungan tersebut secara tertulis Berbagi hasil renungan secara tertulis Memajang hasil renungan pada tempat yang disediakan Menyimak cerita tentang seseorang yang rela berkorban nyawa demi orang yang dikasihinya, misalnya kisah Santo Maximillian Kolbe Menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan cerita Santo Maximillian Kolbe , misalnya:Mengapa dia mau melakukan hal tersebut? Apakah dalam zaman sekarang masih ditemukan orang-orang yang rela berkorban seperti dia? Mencari kisah tokoh-tokoh yang rela berkorban demi
- 52 -
Penilaian unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.8 Memahami makna sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus demi kebahagiaan manusia
4.8. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia
1.9. Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat. 2.9. Responsif dan proaktif menerima pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat 3.9. Memahami pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat 4.9. Melakukan aktivitas (misalnya
Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola
Penilaian
kebahagiaan orang lain folio ) Menganalisa sejauh mana sikap rela berkorban masih tumbuh dalam masyarakat; dan sikap apa yang bertentangan dengan hal tersebut? Membaca dari Kitab Perjanjian Baru kisah sengsara Yesus Menganalisa kisah sengsara dan wafat dan kebangkitan Yesus untuk melihat: alasan Yesus dijatuhi hukuman mati, konteks peristiwa sengsara dan wafat Yesus dalam sejarah yahudi saat itu, orang-orang yang terlibat dalam kisah sengsara dan wafat dan kebangkitan Yesus serta sikap yang ditunjukkannya, sikap Yesus dalam menghadapi sengsara dan wafatnya. Merumuskan makna sengsara dan wafat dan kebangkitan Yesus bagi kehidupan manusia zaman sekarang Menuliskan refleksi tentang makna sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus bagi kehidupan imannya sehari-hari. Berbagi hasil refleksi Mempraktekkan ibadat Jalan salib untuk menghayati sengsara dan wafat Yesus Menyimak cerita yang Penilaian menggambarkan arti Sikap persahabatan, misalnya cerita (Observasi “Cinta Sahabat” dan Penilaian Menanya hal-hal yang diri) menerik dari cerita berkaitan Penilaian dengan pemahaman tentang Pengetahuan makna (Tes Tertulis, Mengumpulkan informai di Tes lisan dan buku-buku atau internet penugasan) tentang arti persahabatan, serta syarat –syarat nya dalam Penilaian hidup masyarakat. Keterampilan Mengumpulkan informasi (Unjuk Kerja/ dalam Kitab Suci Perjanjian unjuk kinerja/ Baru, pengertian persahabatan proyek/ porto (misalnya dalam Injil Yohanes folio ) 15:12-17). Mengumpulkan informasi tentang sikap dan keteladanan Yesus sebagai tokoh idola: khususnya dalam menghadapi
- 53 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
menuliskan refleksi tentang pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
Kegiatan Pembelajaran
Yesus Putra Allah dan Juru Selamat
1.10. Percaya pada Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani 2.10. Bertanggungjawab mengembangkan hidup sesuai iman akan Allah Tritunggal.
Tri Tunggal Maha Kudus
orang-orang kecil (miskin, berdosa, tersingkir). Mengumpulkan informasi dalam Perjanjian Baru tentang sikap dan keteladanan Yesus dalam menghadapi penguasa Membuat rangkuman pelajaran dalam bentuk power point. Menyusun refleksi tertulis tentang kepribadian Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola dalam hdupnya Mempresetasikan kesimpulan Berbagi hasil refleksi Mengamati gelar-gelar yang dimiliki oleh tokoh-tokoh dalam masyarakat Menanya hal-hal yang berkitan dengan kebiasan pemberian gelar pada tokoh masyarakat, misalnya: siapa yang memberi gelar, mengapa gelar itu diberikan? Apakah ada kesesuaian antara gelar dengan sikap dan tindakan tokoh yang diberi gelar tersebut? Mengumpulkan informasi gelar-gelar Yesus serta maknanya, serta latarbelakang pemberian gelar tersebut dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, dan buku-buku referensi Kristologi. Mendalami beberapa gelar yang istimewa yang dimiliki Yesus dalam kehidupan iman kristiani Merumuskan sikap iman yang perlu dikembangkan dalam mengimani gelar-gelar Yesus Membuat refkeksi tertulis bertolak dari salah satu gelar Yesus dan relevansinya bagi kehiduoab imannya Berbagi hasil refleksi kepada teman dalam kelompok Mengamati pemahaman tentang pemahaman manusia akan Allah Tri Tunggal Maha Kudus melalui cerita bijak, misalnya cerita tentang “Kami Bertiga, Kamu Bertiga” Menanya pesan cerita tentang “Kami Bertiga, Kamu Bertiga” dalam kaitan dengan pemahaman manusia akan
- 54 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.10. Memahami Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani 4.10. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi) tentang Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani
1.11. Percaya pada peran Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja.
Peran Roh Kudus bagi Gereja
2.11. Peduli terhadap pelbagai masalah kehidupan Gereja yang dilahirkan, dibimbing, dan dihidupi Roh Kudus 3.11. Memahami peran Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
Allah Tritunggal Maha Kudus Mengumpulkan informasi dari buku-buku cerita rakyat, cerita bijak, atau browshing internet tentang cara orang menghayati Tri Tunggal Maha Kudus dalam hidupnya. Mengumpulkan informasi ajaran Kitab Suci tentang Tri Tunggal Maha Kudus (misalnya dalam Efesus 1: 3 -14 ). Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci, buku Kristologi, atau browshing internet pada situs resmi Gereja Katolik , penjelasan tentang peranan Bapa, Putera dan Roh Kudus dalam kehidupan umat kristiani sehari-hari. Mengumpulkan informasi tentang berbagai bentuk ungkapan kepercayaan akan Tritunggal Mahakudus. Membuat rangkuman pelajaran tentang Tritunggal Mahakudus Menyusun refleksi atas pernanan Tritunggal Mahakusus dalam kehidupannya sehari-hari Berbagi hasil refleksi tentang Tri Tunggal Maha Kudus dalam kehidupan imannya sehari-hari. Mendoakan doa kemuliaan secara bersama-sama dengan khidmat. Mengadakan adorasi bersama. Mengamati presentasi tiap kelompok tentang lambang, dan peranan dan peristiwa kehadiran Roh Kudus dalam Kitab Suci Menanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan peran Roh Kudus dalam Gereja Mengumpulkan informasi cerita Kitab Suci tentang turunnya Roh Kudus pada peristiwa pentakosta. Mengumpulkan informasi dari buku-buku ajaran iman Katolik tentang makna peristiwa Pentakosta sebagai awal kelahiran Gereja. Mengumpulkan informasi dari
- 55 -
Penilaian penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar 4.11. Melakukan aktivitas (misalnya menggambar simbol/refleksi) tentang Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja.
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
buku-buku ajaran iman Katolik tentang peranan Roh Kudus dalam hidup Gereja Mendalami pentingnya buahbuah Roh Kudus dalam kehidupan iman umat Katolik Membuat rangkuman pelajaran tentang Peranan Roh Kudus dalam Gereja Menyusun refleksi berkaitan dengan buah-buah Roh Kudus yang relevan untuk dikembangkan dalam situasi masyarakat saat ini Berbagi hasil refleksi Memajang hasil rangkuman Berdoa dan bernyanyi dengan tema Roh Kudus.
- 56 -
Penilaian
KELAS XI Alokasi Waktu 3 Jam Pelajaran (JP) per Minggu Kompetensi Dasar 1.1. Bersyukur pada Allah yang menganugerahkan Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.
2.1. Bertanggungjawabsebagaia nggota Gereja yang merupakanumat Allah dan persekutuan yang terbuka. 3.1. Memahami Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka 4.1. Melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat kliping berita dan gambar/ melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh umat) tentang Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Gereja sebagai Umat Allah
Kegiatan Pembelajaran Menyimak lagu “Gereja Bagai Bahtera” atau lagulagu yang bertema tentang Gereja sebagai umat Allah. Mengamati gambar gereja. Mengamati gambar umat yang sedang beribadat di gereja. Apa itu Gereja ? Mengapa Gereja disebut Umat Allah? Apa ciri-ciri Gereja sebagai umat Allah? Apa dasar dan konsekuensi Gereja sebagai Umat Allah? Mencari informasi tentang makna dan hakikat Gereja di buku-buku ajaran Iman Katolik atau dari media massa seperti internet resmi Gereja Katolik. Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai Umat Allah (misalnya : Kisah Para Rasul 2:41-47; 1 Korintus 12:7-11; dan 1 Korintus 12:12-18) Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai Umat Allah (misalnya dalam LG; art. 2,4,7) Menganalisis informasi tentang makna dan hakikat Gereja yang diperoleh di buku atau media massa. Menghubungkan ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai Umat Allah Menyimpulkan dasar konsekuensi ajaran Gereja tentang Gereja sebagai Umat Allah. Mempresentasikan informasi tentang makna dan hakikat Gereja yang diperoleh di buku atau media massa. Mempresentasikan apa ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai Umat Allah. Berbagi refleksinya tentang dirinya dipanggil sebagai anggota Gereja yang juga merpakan anggota umat Allah. Mengucapkan doa syukur - 57 -
Penilaian Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Gereja sebagai PersekutuanYang Terbuka
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
karena dipilih menjadi anggota Gereja dan mohon agar kesatuan dan persaudaraan Gereja tetap terjaga. Mengamati perubahan cara Penilaian Sikap pandang tentang model (Observasi dan Gereja. Penilaian diri) Mendengar cerita tentang Penilaian Gereja sebagai persekutuan Pengetahuan (Tes yang terbuka. Tertulis, Tes lisan Apa perubahan cara pandang dan penugasan) tentang model-model Gereja? Penilaian Apa makna Gereja sebagai Keterampilan (Unjuk persekutuan yang terbuka? Kerja/ unjuk kinerja/ Mencari informasi dari proyek/ porto folio ) buku-buku (misalnya eclesiologi), atau sumber media lain yang credible tentang perubahan cara pandang terhadap model Gereja. Mencari ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (misalnya Kis 4:32-37; 1 Kor 12: 12 - 27 ) Mencari ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka (misalnya dalam GS. art.1; AG. Art.10; LG. art.17). Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka. Merumuskan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka. Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka serta konsekuensinya bagi kehidupan Gereja Katolik itu sendiri. Menuliskan refleksi berdasarkan 1Kor 12: 12 - 27 Mempresentasikan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang Gereja sebagai persekutuan yang terbuka. Berbagi refleksi berdasarkan 1Kor 12: 12 - 27 Mengungkapkan doa bagi Gereja agar selalu bersemangat terbuka dalam perjalanan di dunia ini .
- 58 -
Kompetensi Dasar 1.2. Bersyukur atas sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah 2.2.
Pedulipada sifatsifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah.
3.2. Memahami sifatsifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah 4.2.Melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat kliping berita dan gambar/ membuat rangkuman) tentang sifat-sifat Gereja sebagai dasar panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Gereja Yang Satu
Kegiatan Pembelajaran Mengamati pemahaman dan penghayatan pribadi akan sifat Gereja yang satu. Menyimak sebuah cerita pengalaman, misalnya kisah seorang peserta “Pertemuan Kaum Muda di Roma Tahun 1984” Apa arti Gereja yang satu? Apa hubungan kisah pertemuan kaum muda sedunia di Roma dengan sifat Gereja yang satu? Apa ciri-ciri Gereja yang satu? Menemukan pengalaman pribadi yang berkaitan dengan kegiatan Gereja yang bersifat satu. Mencari informasi di media massa (cetak dan elektronik/digital) tentang kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan persatuan Gereja. Mewawancarai tokoh-tokoh umat yang paham tentang sifat Gereja yang satu. Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang satu (misalnya 1Ptr 2:5-10; 1 Kor 12:12; 2 Tim 2:22). Mencari informasi ajaran Gereja dalam dokumendokumen Gereja tentang sifat Gereja yang satu. Menganalisis informasi yang berkaitan dengan kegiatankegiatan umat Katolik yang menunjukan persatuan Gereja. Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang satu. Merumuskan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang satu. Menyimpulkan hubungan antara kesatuan Gereja dengan kesatuan iman. Berbagi informasi yang berkaitan dengan kegiatankegiatan umat Katolik yang menunjukan persatuan Gereja. Mempresentasikan refleksi tentang Gereja yang Satu. Mengungkapkan doa untuk - 59 -
Penilaian Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
kesatuan Gereja. Mengungkapkan niat untuk terlibat aktif untuk mewujudkan sifat Gereja yang satu, mulai dari rumah (keluarga), lingkungan, stasi, Paroki dan keuskupan. Gereja Yang Kudus
Mengamati pemahaman tetang sifat Gereja Kudus. Mendengar cerita kehidupan umat yang menunjukan sifat Gereja yang kudus Apa makna Gereja yang kudus Apa ciri-ciri Gereja yang kudus Mengapa Gereja itu kudus? Mencari informasi dari sumber-sumber media yang credible (buku-buku, internet/website resmi Gereja Katolik, wawancara dengan narasumber) yang menjelaskan tentang sifat Gereja yang kudus. Mencari informasi kegiatankegiatan umat Katolik yang menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus. Mencari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang kudus (misalnya dalam LG artikel 8 dan 39) Menganalisis informasi tentang sifat Gereja yang kudus yang telah diperoleh dari berbagai sumber media. Menganalisis kegiatankegiatan umat Katolik yang menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus. Menyimpulkan ajaranajaran Gereja tentang sifat Gereja yang kudus. Mempresentasikan informasi tentang sifat Gereja yang kudus yang telah diperoleh dari berbagai sumber media. Berbagi kegiatan-kegiatan umat Katolik yang menunjukan perwujutan sifat Gereja yang kudus. Mempresentasikan ajaranajaran Gereja tentang sifat Gereja yang kudus. Mengungkapkan refleksi tentang Gereja yang Kudus - 60 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Mengungkapkan doa untuk kekudusan Gereja. Gereja Yang Katolik
Menyimak tulisan yang Penilaian Sikap berkaitan dengan sifat (Observasi dan Gereja yang Katolik. Penilaian diri) Melihat film yang berkaitan Penilaian dengan sifat Gereja yang Pengetahuan (Tes Katolik. Tertulis, Tes lisan Apa makna sifat Gereja yang dan penugasan) Katolik? Apa ciri-ciri Gereja yang Penilaian Katolik? Keterampilan (Unjuk Bagaimana mewujudkan Kerja/ unjuk kinerja/ Gereja yang Katolik? proyek/ porto folio ) Mencari informasi pemahaman tentang sifat Gereja yang Katolik di berbagai sumber media yang credible (buku-buku, website resmi Katolik, wawancara tokoh-tokoh umat yang paham tentang Gereja). Mencari informasi kegiatankegiatan umat Katolik yang menunjukan sifat Gereja yang Katolik Mencari informasi ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang Katolik (misalnya dalam LG art 13, 23, 26) Menganalisis hasil informasi dari berbagai sumber media tentang sifat Gereja yang Katolik. Mengaitkan hubungan antara kegiatan-kegiatan umat Katolik dengan sifat Gereja yang Katolik Menyimpulkan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang Katolik. Menuliskan doa bagi Gereja Katolik di seluruh dunia agar terus menjadi terang dan garam bagi seluruh umat manusia. Mempresentasikan hasil informasi dari berbagai sumber media tentang sifat Gereja yang Katolik. Berbagi apa hubungan antara kegiatan-kegiatan umat Katolik dengan sifat Gereja yang Katolik. Mempresentasikan hubungan antara kegiatan-kegiatan umat Katolik dengan sifat
- 61 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Gereja Yang Apostolik
Gereja yang Katolik Mempresentasikan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang Katolik. Mengungkapkan doa bagi Gereja Katolik di seluruh dunia agar terus menjadi terang dan garam bagi seluruh umat manusia. Menyimak pemahaman tentang sifat Gereja yang apostolik. Apa makna Gereja yang apostolik? Mengapa disebut apostolik? Apa ciri-ciri Gereja yang apostolik? Apa wujud kegiatan keapostolikan Gereja? Mencari informasi tentang sifat Gereja yang apostolik dari internet (website resmi Gereja Katolik), dari bukubuku tentang Gereja, atau mewawancarai tokoh-tokoh umat yang paham tentang Gereja. Mencari informasi tentang kegiatan-kegiatan yang menunjukan sifat Gereja yang apostolik Mencari ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang apostolik (misalnya; Kisah Para Rasul 2:41- 47). Mencari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang apostolik. Menganalisis hasil informasi tentang sifat Gereja yang apostolik dari di internet (website resmi Gereja Katolik), di bukubuku tentang Gereja, atau hasil wawancara dengan tokoh-tokoh umat. Menganalisis informasi kegiatan-kegiatan Gereja yang menunjukan sifat Gereja yang apostolik Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang apostolik. Menyimpulkan ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang apostolik. Membuat refleksi tentang Gereja yang Apostolik
- 62 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
1.3.Bersyukur atas Hierarki dalam fungsi dan peranan Gereja Katolik hierarki dan awam dalam Gereja. 2.3.Bertanggung-jawab pada fungsi dan peranan hierarki Gereja 3.3.Memaha-mi fungsi dan peranan Hierarki dan awam dalam Gereja Katolik 4.3. Melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat rangkuman) tentang fungsi dan peranan Hierarki Gereja .
Kegiatan Pembelajaran Mempresentasikan hasil informasi tentang sifat Gereja yang apostolik. Berbagi tentang kegiatankegiatan Gereja yang menunjukan sifat Gereja yang apostolik Mempresentasikan rumusan ajaran Kitab Suci tentang sifat Gereja yang apostolik. Mempresentasikan kesimpulan dari ajaran Gereja tentang sifat Gereja yang apostolik. Berbagi refleksi tentang Gereja yang Apostolik Mengamati pemahaman tentang hierarki Gereja Katolik. Menyimak artikel atau film tentang hierarki Gereja Katolik. Apa makna hierarki dalam Gereja Katolik? Siapa saja yang termasuk dalam hierarki Gereja Katolik (susunan hierarki)? Apa fungsi hierarki dalam Gereja Katolik? Apa peranan hierarki? Bagaimana corak kepemimpinan dalam Gereja? Mencari informasi tentang hierarki Gereja Katolik dari sumber-sumber media yang credible (buku-buku referensi tentang Gereja, dari website resmi Gereja Katolik, atau mewawancarai tokoh-tokoh umat yang pahan tentang hierarki Gereja. Informasi menyangkut, makna hierraki, susunan hierarki, fungsi dan peranan hierarki serta corak kepemimpinan dalam Gereja Katolik. Mencari ajaran Kitab Suci tentang hierarki Gereja (misalnya; Yoh 21:15-19 ). Mencari ajaran Gereja tentang hierarki Gereja Katolik, (misalnya, LG. art. 18, 20,22,23,27, 29, 37 dan CD.art. 4-7). Berkaitan dengan makna hierarki, susunan hierarki, fungsi dan - 63 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Kaum Awam dalam Gereja Katolik
peranan hierraki serta corak kepemimpinan dalam Gereja Katolik. Menganalisis informasi tentang hierarki Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber (internet,buku-buku, wawancara). Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang hierarki Gereja. Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hierarki Gereja Katolik. Mempresentasikan informasi tentang hierarki Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber Mempresentasikan ajaran Kitab Suci tentang hierarki Gereja. Mempresentasikan ajaran Gereja tentang hierarki Gereja Katolik. Berbagi refleksi tentang hierarki dalam Gereja Katolik. Mengungkapkan doa bagi para pimpinan Gereja; Paus, Uskup Imam dan Diakon agar mereka setia menjalankan tugas panggilannya. Mengamati pemahaman tentang jati diri kaum awam dalam Gereja Katolik. Menyimak cerita, tentang kaum awam, misalnya, cerita tentang “ Dua Bersaudara” oleh Anthony de Mello. Apa makna kaum awam dalam Gereja Katolik? Apa peran kaum awam? Apa hubungan hierarki dengan kaum awam? Apa peranan kaum muda dalam hidup menggereja? Mencari informasi tentang makna kaum awam peran kaum awam, hubungan hierarki dengan kaum awam, peranan kaum muda dalam hidup menggereja dari sumber-sumber media yang credible(buku-buku referensi,website resmi Gereja Katolik, wawancara dengan narasumber)
- 64 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Mencari ajaran Gereja tentang kaum awam dalam Gereja Katolik, (misalnya, LG art 30, 31, 37; AA art. 2, 5, 6). Masih dalam kaitan dengan makna kaum awam, peran kaum awam, hubungan hierarki dengan kaum awam, peranan kaum muda dalam hidup menggereja Menganalisis informasi tentang kaum awam dalam Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Merumuskan hubungan antara Awam dan Hierarki, serta peran masing-masing dalam hidup menggereja Menyimpulkan ajaran Gereja tentang kaum awam dalam Gereja Katolik berdasarkan dokumen Gereja yang dibaca. Mempresentasikan hasil informasi tentang kaum awam dalam Gereja Katolik yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Mempresentasikan makna hubungan antara Awam dan Hierarki, serta peran masingmasing dalam hidup menggereja. Mempresentasikan simpulan ajaran Gereja tentang kaum awam dalam Gereja Katolik berdasarkan dokumen Gereja yang dibaca. Mengungkapkan refleksinya tentang kaum awam dalam Gereja Katoik. Mengungkapkan doa bagi tokoh-tokoh awam Katolik, khususnya yang memiliki posisi penting dalam masyarakat dan negara, agar mereka dapat menjadi terang dan garam bagi dunia sehingga Yesus Kristus dimuliakan karena perbuatan-perbuatan mereka.
- 65 -
Penilaian
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran 1.4. Beriman pada Yesus Gereja yang Kristus sebagai Menguduskan pokok iman (Liturgia) Gereja yang memberi peran kepada setiap anggota Gereja sesuai kedudukannya masing-masing Kompetensi Dasar
2.4.Responsif dan proaktif pada tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus 3.4.Memaha-mi tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
4.4.Melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat rangkuman) tentang keterlibatan diri dalam tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
Kegiatan Pembelajaran Mengamati pengalaman doa pribadi dan doa bersama. Membaca kisah berkaitan dengan tugas Gereja yang menguduskan. Menyimak sebuah film yang berkaitan dengan liturgi Gereja. Apa arti doa? Apa fungsi doa? Apa sayarat-syarat dan cara berdoa yang baik? Apa itu doa resmi Gereja? Apa arti dan makna sakramen? Apa itu tujuh sakramen? Apa itu sakramentali? Apa itu devosi-devosi dalam Gereja Katolik? Menemukan pegalaman sendiri atau orang lain tentang makna dan penghayatan tentang doa. Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang arti doa, fungsi doa, sayaratsyarat dan cara berdoa yang baik serta doa resmi Gereja (liturgi). Mencari ajaran Gereja tentang perayaan-perayaan sakramen, arti dan makna sakramen, ketujuh sakramen, sakramentali, dan devosidevosi dalam Gereja Katolik.. Merumuskan dari pengalaman pribadi dan orang lain tentang makna dan penghayatan tentang doa. Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara berdoa yang baik serta doa resmi Gereja sebagai tugas Gereja yang menguduskan. Merumuskan dan menyimpulkan ajaran Gereja tentang perayaan-perayaan sakramen, arti dan makna sakramen, tujuh Sakramen, sakramentali, sereta devosidevosi dalam Gereja Katolik. Menyusun ibadat sabda untuk kaum muda - 66 -
Penilaian Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Gereja yang Mewartakan (Kerygma)
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Berbagi pengalaman pribadi dan orang lain tentang makna dan penghayatan tentang doa. Mempresentasikan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang arti doa, fungsi doa, sayarat-syarat dan cara berdoa yang baik serta doa resmi Gereja sebagai tugas Gereja yang menguduskan. Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja tentang perayaan-perayaan sakramen, arti dan makna sakramen, tujuh Sakramen, sakramentali, sereta devosidevosi dalam Gereja Katolik. Berbagi hasil refleksi tentang Gereja yang menguduskan Mengadakan Ibadat Sabda bersama di sekolah atau di kapel/gereja. Mengamati pengalaman Penilaian Sikap sebagai anggota Gereja yang (Observasi dan mewartakan. Penilaian diri) Menyimak kisah hidup Penilaian seorang pewarta/ katekis, di Pengetahuan (Tes lingkungan/ wilayah/ Paroki Tertulis, Tes lisan Gereja/ Keuskupan. dan penugasan) Membaca kisah Kitab Suci tentang tugas Gereja yang Penilaian mewartakan (Kerygma), Keterampilan (Unjuk merupakan perintah langsung Kerja/ unjuk kinerja/ dari Yesus. proyek/ porto folio ) Apa artinya mewartakan/kerygma? Apa perintah Yesus untuk mewartakan Injil? Apa makna dari tugas mewartakan? Apa makna magisterium dan para pewarta? Siapa saja yang menjadi pewarta dalam Gereja Katolik? Apa konsekuensinya menjai seorang pewarta? Mewawancarai seorang katekis tentang tugas Gereja yang mewartakan (Kerygma) Mencari ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan Gereja (misalnya, Injil Matius 28:16-20) Mencari informasi tentang; - 67 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Gereja yang Bersaksi (Martyria)
tugas pewartaan Gereja: bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola pewartaan; magisterium/ wewenang mengajar; dan para pewarta Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang mewartakan yang telah diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan Gereja Merumuskan dan menyimpulkan tugas pewartaan Gereja: bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola pewartaan; magisterium/ wewenang mengajar; dan para pewarta Berbagi informasi tentang tugas Gereja yang mewartakan yang telah diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Mempresentasikan apa ajaran Kitab Suci tentang tugas pewartaan Gereja Mempresentasikan kesimpulan tentang tugas pewartaan Gereja: bentuk Sabda Allah dalam Gereja, pola pewartaan; magisterium/ wewenang mengajar; dan para pewarta Berbagi hasil refleksi dari pesan Kitab Suci (Matius 28:16-20) Mengungkapkan secara spontan niat untuk melibatkan diri dalam tugas pewartaan Gereja, misalnya: membuat renungan KS setiap hari dan memberitakannya lewat jejaringan sosial media di internet (block spot, FB, Twitter, BBM, dll), mejadi lektor, pembina bina iman anak, dan sebagainya. Membaca kisah kemartiran/kesaksian seorang Katolik Melihat/menonton film tentang kisah kemartiran seorang Katolik, misalnya “Uskup Romero” Apa makna martyria dalam
- 68 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan)
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Gereja Katolik? Penilaian Mengapa orang berani Keterampilan (Unjuk berkorban untuk Gereja? Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio ) Apa bentuk kemartiran dalam hidup sehari-hari kita? Mengumpulkan informasi: Mencari informasi tentang kesaksian hidup (martyria) orang Katolik lewat di media massa (cetak, elektronik) atau di bukubuku tentang orang suci (santo-santa-beato-beata). Mewawancarai tokoh umat tentang tugas Gereja yang bersaksi. Mencari ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang bersaksi . Mencari ajaran Kitb Suci tentang tugas Gereja yang bersaksi (misalnya Kisah Para Rasul 1:8 dan Yohanes 18:2) Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang bersaksi (martyria) dari berbagai sumber terpercaya. Menganalisis hasil wawancara dengan tokoh umat tentang tugas Gereja yang bersaksi. Menghubungkan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang bersaksi . Menympulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang bersaksi. Mempresentasikan informasi tentang tugas Gereja yang bersaksi (martyria) dari berbagai sumber terpercaya. Berbagi hasil wawancara dengan tokoh umat tentang tugas Gereja yang bersaksi. Mempresentasikan hasil simpulan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang bersaksi . Berbagi refleksinya berdasarkan kisah hidup salah seorang Martir yang dapat dijadikan teladan dalam hidup Memyampaikan rencana bentuk tindakan kesaksian yang dapat dilakukan dalam hidup sehari-hari sebagai seorang pelajar Katolik.
- 69 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Gereja yang membangun Persekutuan (Koinonia)
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Membaca artikel atau cerita Penilaian Sikap tentang Gereja yang (Observasi dan membangun Persekutuan Penilaian diri) (Koinonia). Menyimak informasi tentang Penilaian Pengetahuan (Tes komunitas basis Gereja Tertulis, Tes lisan sebagai persekutuan. dan penugasan) Apa makna Persekutuan (Koinonia) dalam Gereja Penilaian Katolik? Keterampilan (Unjuk Apa itu komunitas basis Kerja/ unjuk kinerja/ Gereja? proyek/ porto folio ) Apa ciri-ciri komunitas basis Gereja? Apa fungi Komunitas basis Gereja? Mencari informasi tentang tugas Gereja membangun persekutuan lewat bukubuku, atau di internet (website resmi Gereja Katolik). Mewawancarai tokoh umat tentang tugas Gereja yang yang membangun persekutuan (koinonia). Mencari informasi di berbagai sumber terpercaya tentang Komunitas basis sebagai persekutuan dalam semangat kasih persaudaraan Mencari informasi di berbagai umber terpercaya tentang macam-macam bentuk kegiatan yang diupayakan Gereja dalam membina Persekutuan. Mencari ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang membangun Persekutuan (Koinonia) Mencari ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang membangun persekutuan (Koinonia) Menganalisis informasi tentang tugas Gereja membangun persekutuan yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Menghubungkan informasi tentang Komunitas basis sebagai persekutuan dalam semangat kasih persaudaraan. Merumuskan macam-macam bentuk kegiatan yang diupayakan Gereja dalam - 70 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Gereja yang Melayani (Diakonia)
membina Persekutuan. Merumuskan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang membangun Persekutuan (Koinonia). Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang membangun persekutuan (Koinonia). Mempresentasikan hasil informasi tentang tugas Gereja membangun persekutuan yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Berbagi informasi tentang Komunitas basis sebagai persekutuan dalam semangat kasih persaudaraan. Mempresentasikan tentang macam-macam bentuk kegiatan yang diupayakan Gereja dalam membina Persekutuan. Mempresentasikan tentang ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang membangun Persekutuan (Koinonia). Menyusun ibadat sabda untuk kaum muda Mempresentasikan simpulan dari ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang membangun persekutuan (Koinonia). Mengungkapkan secara spontan refleksi tentang Gereja yang membangun persekutuan (koinonia). Menyanyikan lagu tentang “Melayani Lebih Sungguh” Mendengar pengalaman melayani dalam hidup menggereja. Apa artinya melayani ? Apa artinya Gereja yang melayani? Apa dasar pelayanan Gereja? Apa ciri-ciri pelayanan Gereja? Apa bentuk-bentuk pelayanan Gereja? Siapa tokoh-tokoh Gereja Katolik yang seluruh hidupnya untuk melayani orang lain? Apakah saya pernah melayani orang lain yang
- 71 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
membutuhkan pertolongan atau perhatian? Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang; arti Gereja yang melayani, dasar-dasar pelayanan Gereja, ciri-ciri pelayanan Gereja, bentuk-bentuk kegiatan pelayanan Gereja. Mencari informasi di media massa (cetak dan elektronik) atau buku-buku tentang tokoh-tokoh Gereja Katolik yang hidupnya dibhaktikan untuk melayani orang lain, yang miskin, terlantar, dipinggirkan. Menganalisis hasil wawancara dengan tokoh umat tentang tugas Gereja yang melayani . Menganalisis informasi tentang tugas Gereja yang melayani (Diakonia) yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Menyimpulkan informasi tentang macam-macam bentuk kegiatan Gereja yang melayani. Menyimpulkan ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang melayani. Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang melayani Melaporkan hasil wawancara dengan tokoh umat tentang tugas Gereja yang melayani . Mempresentasikan informasi tentang tugas Gereja yang melayani (Diakonia) yang diperoleh dari berbagai sumber yang terpercaya. Berbagi tentang macammacam bentuk kegiatan Gereja yang melayani. Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja tentang tugas Gereja yang melayani. Mempresentasikan simpulan dari ajaran Kitab Suci tentang tugas Gereja yang melayani. Mempresentasikan refleksi terhadap kisah para tokoh Gereja Katolik yang mengabdikan dirinya untuk melayani sesama.
- 72 -
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
1.5. Bersyukur atas Permasalahan yang hubungan Gereja dihadapi Dunia dengan dunia sehingga dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia. 2.5. Bekerja sama mengembang-kan keterlibatan Gereja dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia 3.5. Memahami tentang hubungan Gereja dengan Dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia 4.5. Melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/ puisi/membuat rangkuman) tentang hubungan Gereja dengan dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia.
Kegiatan Pembelajaran Menyampaikan niat untuk tindakan konkrit bersama teman-teman untuk melakukan pelayanan di lingkungan Gereja, sekolah dan masyarakat. Mengamati permasalahan permasalahan yang dihadapi dunia saat ini. Apa saja permasalahan dalam hidup manusia di dunia saat ini? Mencari informasi tentang permasalahan yang dihadapi dunia di internet atau di media massa lainnya. Misalnya; masalah peperangan, kemiskinan, ketidakadilan sosial, perusakan lingkungan, dampak negatif perkembangan IPTEK Mencari informasi keterlibatan Gerejadalam menghadapi permasalahan dunia yaitu perdamaian dunia, kaum miskin, penegakkan keadilan, pelestarian keutuhan ciptaan). Mencari ajaran Gereja tentang upaya Gereja ikut menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia (Misalnya : Ensiklik Mater et Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais; Rerum Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et Spess). Menganalisis informasi media massa tentang permasalahan yang dihadapi dunia. Menganalisis hasil wawancara dari guru tentang permasalahan apa saja yang dihadapi dunia saat ini. Menganalisis keterlibatan Gerejadalam menghadapi permasalahan dunia (perdamaian dunia, kaum miskin, penegakkan keadilan, pelestarian keutuhan ciptaan). Menyimpulkan ajaran Gereja tentang upaya menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia (Misalnya dalam dokumen Gereja: Ensiklik - 73 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Hubungan Gereja dan Dunia
Penilaian
Mater et Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais; Rerum Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et Spess). Mempresentasikan hasil informasi media massa tentang permasalahan yang dihadapi dunia. Melaporkan hasil wawancara tentang permasalahan apa saja yang dihadapi dunia saat ini. Mempresentasikan keterlibatan Gerejadalam menghadapi permasalahan dunia (perdamaian dunia, kaum miskin, penegakkan keadilan, pelestarian keutuhan ciptaan). Mempresentasikan ajaran Gereja tentang upaya menanggulangi permasalahan yang dihadapi dunia (Misalnya dalam dokumen Gereja: Ensiklik Mater et Magistra; Pacem in Teris; Sollicitudo Rei Sociais; Rerum Novarum; Quadragessimo Anno; Gaudium et Spess). Mempresentasikan refleksi tentang permasalahanpermasalahan yang dihadapi dunia saat ini, dan bagaimana menyikapinya sebagai pengikut Yesus. Mengungkapkan doa bagi para pejuang keadilan dan perdamian serta pejuang keutuhan lingkungan hidup. Menyimak cerita tentang Penilaian Sikap hubungan Gereja dan dunia (Observasi dan misalnya tulisan tentang Penilaian diri) “Membuka Jendela-jendela Vatikan” Penilaian Pengetahuan (Tes Apa pesan cerita tentang Tertulis, Tes lisan “Membuka Jendela-jendela dan penugasan) Vatikan” ? Apa pandangan baru tentang Penilaian dunia dan manusia? Keterampilan (Unjuk Apa misi dan tugas Gereja Kerja/ unjuk kinerja/ dalam dunia? proyek/ porto folio ) Apa hubungan Gereja dan dunia? Mencari informasi tentang hubungan Gereja dan dunia sebelum dan sesudah konsili Vatikan II dari buku
- 74 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Ajaran Sosial Gereja
Penilaian
dokumen Gereja (misalnya Gaudium et Spes, art. 2) Mencari ajaran Kitab Suci tentang hubungan antara Gereja dan dunia (misalnya dalam 1 Yoh 2: 15-16; 1 Yoh 5:19; Rm 12:2; Yoh 16:33; Gal 6:14; Kej 1:2728; Mzm 8:5-7; Kis 17:26; Yoh 17:21-22; Mat 5:13-16) Menganalisis informasi tentang hubungan Gereja dan dunia sebelum dan sesudah konsili Vatikan II Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang hubungan Gereja dengan dunia. Melaporkan informasi tentang hubungan Gereja dan dunia sebelum dan sesudah konsili Vatikan II Mempresentasikan simpulan dari ajaran Kitab Suci tentang hubungan Gereja dengan dunia. Mempresentasikan refleksi tentang usaha-usaha nyata untuk hidup di dunia sebagai orang Katolik. Mengamati masalah-masalah Penilaian Sikap soasial yang terjadi di sekitar (Observasi dan kita. Penilaian diri) Menyimak tulisan tentang Penilaian salah satu Ajaran Sosial Pengetahuan (Tes Gereja . Tertulis, Tes lisan Apa saja masalah-asalah dan penugasan) sosial yang terjadi sekitar kita, serta apa dampaknya? Penilaian Apa itu Ajaran Sosial Keterampilan (Unjuk Gereja? Kerja/ unjuk kinerja/ Mewawancarai tokoh umat proyek/ porto folio ) tentang Ajaran Sosial Gereja . Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber media (cetak-elektronik/internet) tentang masalah-masalah sosial yang terjadi saat ini di negara kita Mencari informasi dari dokumen-dokumen Gereja tentang makna dan tujuan Ajaran Sosial Gereja Mendata Ensiklik-Ensiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Masa. Mencari informasi tentang
- 75 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.6. Bersyukur atas adanya hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hakhak asasi manusia 2.6.Peduli terhadap berbagai permasalahan hak asasi manusia
3.6.Memahami tentang Hak Asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan Hakhak Asasi Manusia 4.6.Melakukan aktivitas (menuliskan refleksi/doa/ menyusun kliping berita atau gambar) tentang perjuangan Gereja dalam
Hak Asasi Manusia
Ajarn Sosial Gereja di Indonesia. Menganalisis informasi tentang makna dan tujuan Ajaran Sosial Gereja yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya. Membuat kategori data tentang Ensiklik-Ensiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Masa. Mengungkapkan refleksi tentang pesan Ajaran Sosial Gereja bagi hidupnya. Mempresentasikan informasi tentang makna dan tujuan Ajaran Sosial Gereja yang diperoleh dari berbagai sumber terpercaya. Mempresentasikankategori data tentang EnsiklikEnsiklik dan Dokumen Konsili Vatikan II yang memuat Ajaran Sosial Gereja Sepanjang Masa. Mempresentasikan refleksi tentang pesan Ajaran Sosial Gereja bagi hidupnya Mendengar cerita tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Mencermati gambar-gambar atau film yang berkaitan dengan pelanggaran HAM di dunia. Apa makna HAM? Apa makna HAM menurut PBB? Mencari informasi tentang pelanggaran HAM di internet atau media massa lainnya. Mencari informasi HAM dalam Piagam PBB (Declaration of Human Right). Mendata dan menganalisis informasi tentang pelanggaran HAM di Indonsia yang diberitakan di media massa. Merumuskan ajaran HAM dalam Piagam PBB (Declaration of Human Right”)
- 76 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
menegakkan hak asasi manusia
Hak Asasi Manusia dalam terang Kitab Suci dan Ajaran Gereja
Kegiatan Pembelajaran Mempresentasikan tentang data-data tentang pelanggaran HAM di Indonsia yang diberitakan di media massa. Mempresentasikan ajaran HAM dalam Piagam PBB (Declaration of Human Right”) Mempresentasikan refleksi kritis tentang Hak Asasi Manusia di Indonesia. . Menyimak cerita atau film tentang perjuangan seorang Katolik untuk menegakan Hak Asasi Manusia. Apa itu HAM menurut ajaran Kitab Suci Apa itu HAM menurut Ajaran Gereja Katolik? Apa usaha Gereja menegakkan HAM di dunia ? Apa usaha Gereja menegakkan HAM di Indonesia? Mencari informasi di media massa cerita tentang perjuangan orang Katolik untuk menegakan HAM , (Misalnya kisah Y.B. Mangunwijaya, Pr, Uskup Oscar Romero, Bunda Teresa,dst). Mencari ajaran Kitab Suci tentang HAM (misalnya dalam: Kel 3:7-8; Yes 10:12; Sir 17:3-4: Kej 9:6, Matius 23:2-4,) Mencari ajaran Gereja Katolik tentang penegakkan HAM di dunia (misalnya dalam GS, art.29) Mencari informasi tentang Gereja Katolik yang berjuang menegakkan HAM di Indonesia (pelanggaran HAM di Indonesia dan penyebabnya serta bagaimana upaya Gereja menegakkannya ). Menganalisis kisah penegakan HAM yang dilakukan oleh Rm. Mangunwijaya, Pr. Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang HAM - 77 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
1.7.
Beriman akan Allah sebagai pemberi hidup.
2.7.Responsif dan proaktif dalam mewujudkan makna dan hakikat bersyukur dalam hidup sebagai anugerah Allah.
3.7.Memahami makna bersyukur atas hidup sebagai anugerah Allah . 4.7.Melakukan aktivitasa (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ membuat rangkuman) tentanghidup sebagai anugerah Allah
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Budaya Kekerasan versus Budaya Kasih
Kegiatan Pembelajaran Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik tentang HAM Mempresentasikan hasil analisis dari kisah penegakan HAM yang dilakukan oleh Rm. Mangunwijaya, Pr. Mempresentasikanajaran Kitab Suci tentang HAM Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja Katolik tentang HAM Mempresentasikanrefleksiny a tentang penegakkan Hak Asasi Manusia dalam terang Kitab Suci dan Ajaran Gereja. Mengungkapkan doa untuk perjuangan Gereja dalam menegakan Hak Asasi Manusia. Membaca kasus bekaitan dengan budaya kekerasan yang terjadi di masyarakat. Apa itu budaya kekerasan? Apa itu budaya kasih? Apa saja dimensi kekerasan dalam masyarakat? Apa bentuk-bentuk kekerasan dalam masyarakat? Apa akar dari konflik dan kekerasan? Bagaimana mengembangkan budaya kasih (non violence). Mencari informasi dan menginventarisasi bentukbentuk kekerasan dalam kehidupan manusia di internet atau media mass lainnya. Mencari informasi tentang akar/penyebab munculnya kekerasan terhadap hidup manusia Mencari ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih. Menganalisis informasi tentang bentuk-bentuk kekerasan dalam kehidupan manusia yang ditemukan di internet atau media mass lainnya. Mendata jenis-jenis kekerasan dalam hidup - 78 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Aborsi
Penilaian
manuia. Menganalisis akar/penyebab munculnya kekerasan terhadap hidup manusia Menyimpulkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih. Melaporkan hasil analisis tentang bentuk-bentuk kekerasan dalam kehidupan manusia yang ditemukan di internet atau media mass lainnya. Mempresentasikandata jenis-jenis kekerasan dalam hidup manuia. Mempresentasikan hasil analisis tentang akar/penyebab munculnya kekerasan terhadap hidup manusia Menjelaskan secara spontan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang usaha-usaha untuk mewujudkan budaya kasih. Mempresentasikan refleksi tentang upaya-upaya untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan yang penuh cinta kasih, baik di lingkup rumah, sekolah, maupun masyarakat.
Menyimak kisah tentang aborsi lewat sebuah film atau membaca kisah tentang perbuatan aborsi . Apa itu aborsi? Apa sebab-sebab terjadinya aborsi? Apa akibat –akibat terjadinya aborsi? Apa pesan Kitab Suci tentang hidup manusia? Apa ajaran Gereja tentang hidup manusia? Mencari berita-berita tentang tindakan aborsi di media massa. Mencari informasi tentang macam-macam abortus, cara melakukan aborsi, alasan orang melakukan aborsi, Mencari peraturan perundang-undangan negara tentang aborsi ( misalnya - 79 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); 349) Mencari ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang nilai hidup manusia Mencari ajaran Gereja Katolik(misalnya Gaudium et Spes, art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398) tentang aborsi. Menganalisis berita-berita tentang tindakan aborsi di media massa. Menganalisis peraturan perundang-undangan negara tentang aborsi misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); 349) Merumuskan ajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang nilai hidup manusia Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik(Gaudium et Spes, art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398) tentang aborsi sebagai tindakan kejahatan terhadap hidup manusia. Melaporkan hasil analisis dari berita-berita tentang tindakan aborsi di media massa. Mempresentasikan hasil analisis tentang peraturan perundang-undangan negara tentang aborsi misalnya KUHP, Pasal 342; 346; 347 (1); 348(1); 349) Mempresentasikanajaran Kitab Suci (misalnya Yer 1:4-5; Luk 1:11-17; Luk 1:31-33; Ul 30:19-20; Ul 32:39), tentang nilai hidup manusia Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja Katolik(Gaudium et Spes, art. 27 dan 51; Humanae Vitae 13; KHK Kan.1398) tentang aborsi sebagai tindakan kejahatan terhadap hidup manusia. Mempresentasikan refleksi tentang sikap hormat dan
- 80 -
Penilaian
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Bunuh Diri dan Euthanasia
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
menghargai hidup manusia. Membaca atau mendengar Penilaian Sikap kisah-kisah tentang kasus (Observasi dan bunuh diri dan euthanasia Penilaian diri) yang terjadi di masyarakat. Penilaian Apa pengertian bunuh diri? Pengetahuan (Tes Apa sebab-sebab bunuh diri Tertulis, Tes lisan ? dan penugasan) Apa pengertian euthansia? Apa jenis – jenis euthanasia Penilaian Apa pandangan Gereja Keterampilan (Unjuk tentang bunuh diri dan Kerja/ unjuk kinerja/ euthanasia? proyek/ porto folio ) Mencari berita-berita tentang tindakan bunuh diri dan euthanasia di media massa. Mencari peraturan perundang-undangan negara tentang bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344 Mencari informasi pandangan Kitab Suci dan pandangan Gereja tentang bunuh diri dan euthanasia (dari segi moral kristiani) Menganalisis berita-berita tentang tindakan bunuh diri dan euthanasia di media massa. Menganalisis peraturan perundang-undangan negara tentang bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup manusia Menyimpulkan ajaran Gereja tentang menghargai hidup manusia Menuliskan refleksi tentang sikap hormat dan menghargai kehidupan manusia Mempresentasikan hasil analisis menyangkut peraturan perundangundangan negara tentang bunuh diri dan euthanasia misalnya KUHP, Pasal 344 Mempresentasikan simpulan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup manusia Mempresentasikan simpulan dari ajaran Gereja tentang menghargai hidup manusia
- 81 -
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Hukuman Mati
Bebas dari HIV/AIDS dan Obat Terlarang
Kegiatan Pembelajaran Mempresentasikan refleksi tentang sikap hormat dan menghargai kehidupan manusia Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang hukuman mati di masyarakat Apa itu hukuman mati? Apa cara-cara pelaksanaan hukuman mati di berbagai negara dunia? Apa pendapat umum tentang hukuman mati? Apa pandangan Gereja tentang hukuman mati? Mencari berita-berita tentang hukuman mati di media massa Mencari pandangan Gereja tentang hukuman mati Menganalisis berita-berita tentang hukuman mati yang diberitakan di media massa Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hukuman mati Melaportkan hasil dari analisa berita-berita tentang hukuman mati yang diberitakan di media massa Mempresentasikan ajaran Gereja tentang hukuman mati. Mempresentasikan refleksi kritis tentang hukuman mati berdasarkan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja Katolik Membaca atau mendengar kisah-kisah tentang penderita HIV/AIDS dan obat terlarang di masyarakat Menyaksikan film tentang penderita HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang Apa itu narkoba/ obat terlarang? Apa itu HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarangi? Apa upaya Gereja Katolik untuk menanggulangi Narkoba dan HIV/AIDS? Mencari berita-berita tentang kasus penggunaan obat terlarang dan kasus HIV/AIDS di media massa Mencari informasi pengertian tentang - 82 -
Penilaian
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
HIV/AIDS. Apa hubungan antara narkoba dengan HIV/AIDS, penularannya, serta gejalanya Mencari informasi tentang upaya negara untuk menanggulangi Narkoba dan HIV/AIDS (sesuai UU) Mencari informasi perjuangan Gereja (sesuai ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja sendiri) dalam rangka membantu manusia membebaskan diri dari HIV/AIDS dan obat terlarang Menganalisis berita-berita tentang HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang di media massa Menganalisis peraturan perundang-undangan negara tentang HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup manusia Menyimpulkan perjuangan Gereja dalam rangka membantu manusia membebaskan diri dari HIV/ AIDS dan obat terlarang Melaporkan hasil analisis dari berita-berita tentang HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang di media massa Mempresentasikan hasil analisis berkaitan dengan peraturan perundangundangan negara tentang HIV/AIDS dan penggunaan obat terlarang Mempresentasikan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran hidup manusia Mempresentasikan tentang perjuangan Gereja dalam rangka membantu manusia membebaskan diri dari HIV/ AIDS dan obat terlarang Mempresentasikan refleksi tentang bebas dari HIV dan obat terlarang, serta niat pribadi untuk mengambangkan pola hidup sehat dan menghargai hidup sendiri dan orang lain
- 83 -
Penilaian
KELAS XII Alokasi Waktu 3 Jam Pelajaran (JP) per Minggu Kompetensi Dasar 1.1. Bersyukur atas panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut. 2.1.Bertanggungjawab ataspanggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut 3.1. Memahami panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut 4.1. Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi)tent ang panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut
Materi Pokok dan Materi Pembelajaran Panggilan hidup berkeluarga
Kegiatan Pembelajaran
Menyimak penjelasan tentang makna hidup manusia sebagai panggilan Mengamati aneka ragam panggilan hidup, serta pertanggungjawaban dalam hidup Mengamati kehidupan dalam keluarga sendiri dan keluarga sekitarnya Mengapa hidup berkeluarga itu suatu panggilan? Studi pustaka tentang pemaknaan hidup manusia. Mencariinformasi di berbagai sumber (buku-internet) pandangan-pandangan masyarakat mengenai makna perkawinan Mencari informasi di berbagai sumber (buku-internet) pandangan-pandangan masyarakat pada umum nya tentang makna keluarga Mencari informasi berita di media massa tentang kasus perceraian Mencari pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan Menganalisis makna hidup manusia sebagai suatu panggilan Menganalisis pandanganpandangan masyarakat pada umumnya tentang makna perkawinan Menganalisis pandanganpandangan masyarakat pada umumnya tentang makna keluarga Menganalisis kasus perceraian yang terjadi di masyarakat dan mengaitkannya dengan arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga Menyimpulkan pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup berkeluarga Berbagi hasil analisis tentang makna hidup manusia sebagai - 84 -
Penilaian Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Perkawinan dalam tradisi Gereja Katolik
suatu panggilan Mempresentasikan pandanganpandangan masyarakat pada umumnya tentang makna perkawinan Mempresentasikan pandanganpandangan masyarakat pada umumnya tentang makna keluarga Mempresentasikan kasus perceraian yang terjadi di masyarakat dan mengaitkannya dengan arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga Mempresentasikan pandangan Gereja tentang hidup berkeluarga sebagai suatu bentuk panggilan Mempresentasikan secara spontan refleksi tentang panggilan hidup berkeluarga Mengungkapkan doa bagi setiap keluarga supaya menjaga keutuhan hidup berkeluarga Menyimak cerita kesaksian tentang perkawinan dari pasangan suami-istri Katolik Apa hakikat spiritual perkawinan Katolik? Apa hakikat sosial perkawinan Katolik? Apa saja halangan-halangan yang dapat membatalkan/sahnya perkawinan menurut tradisi Gereja Katolik? Apa tujuan perkawinan Katolik? Mencari informasi di berbagai media; cerita, kisah, kesaksian orang Katolik tentang perkawinan Studi pustaka Kitab Suci tentang makna tujuan perkawinan Studi pustaka ajaran Gereja tentang perkawinan. Informasi yang perlu dikumpulkan adalah; landasan biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik Menganalisis studi pustaka Kitab Suci dan Ajaran Gereja Katolik berkaitan dengan tradisi perkawinan dalam Gereja Katolik - 85 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan
Analisa menyangkut hal-hal; landasan biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik Membuat refleksi tentang keluhuran perkawinan dalam tradisi Gereja Katolik Mempresentasikan hasil studi pustaka Kitab Suci dan Ajaran Gereja Katolik berkaitan dengan tradisi perkawinan dalam Gereja Katolik Mempresentasikan tentang apa landasan biblis perkawinan Katolik, hakikat spiritual perkawinan Katolik, hakikat sosial perkawinan Katolik, proses perkawinan Katolik (syarat-syarat, penyelidikan kanonik) tujuan perkawinan Katolik Mempresentasikan refleksi tentang keluhuran perkawinan dalam tradisi Gereja Katolik Mengungkapkan doa bagi calon pasangan suami – isteri agar dapat menyiapkan hidup berkeluarga dengan baik Membaca atau mendengarkan Penilaian Sikap cerita bertemakan keluarga (Observasi dan yang ulet menghadapi Penilaian diri) tantangan untuk mencapai hidup keluarga yang dicita Penilaian citakan Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan Tantangan apa saja dalam hidup dan penugasan) berkeluarga? Bagaimana upaya menghadapi Penilaian tantangan dalam hidup Keterampilan keluarga? (Unjuk Kerja/ Apa itu pacaran yang sehat dan unjuk kinerja/ bertanggungjawab? proyek/ porto Apa makna keluarga yang folio ) dicita-citakan? Studi pustaka Dokumen Gereja dan Kitab Suci serta sumber informasi lainnya tentang; hak dan kewajiban suamiistri/orangtua, komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin campur, program keluarga berencana, tantangan perkawinan dan upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih. Mencari informasi dari bukubuku atau media lainnya - 86 -
tentang pacaran yang sehat dan bertanggungjawab dalam perspektif hidup berkeluarga menurut tradisi Gereja Katolik Menganalisis ajaran Gereja dan Kitab Suci tentang hak dan kewajiban suami-istri/orangtua, komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin campur, program keluarga berencana, tantangan perkawinan dan upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih Menganalisis hasil wawancara pasangan suami-istri tentang tantangan dan peluang apa saja yang mereka alami selama membangun keluargayang dicita-citakan Menganalisis pandangan tentang pacaran yang sehat dan bertanggungjawab dalam perspektif hidup berkeluarga menurut tradisi Gereja Katolik Menyimpulkan tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan sesuai kehendak Tuhan. Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan Mempresentasikan ajaran Gereja dan Kitab Suci tentang hak dan kewajiban suamiistri/orangtua, komunikasi dalam keluarga, persoalan kawin campur, program keluarga berencana, tantangan perkawinan dan upaya mengatasinya, serta kesetiaan dalam cinta kasih Mempresentasikan hasil wawancara pasangan suamiistri tentang tantangan dan peluang apa saja yang mereka alami selama membangun keluargayang dicita-citakan Mempresentasikan pandangan tentang pacaran yang sehat dan bertanggungjawab dalam perspektif hidup berkeluarga menurut tradisi Gereja Katolik Mempresentasikan simpulan tentang tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan sesuai kehendak Tuhan Mengungkapkan secara spontan refleksi tentang tantangan dan peluang untuk membangun keluarga yang dicita-citakan - 87 -
Panggilan Hidup Membiara
Panggilan Karya / Profesi
Mendengarkan kisah/ cerita Penilaian Sikap kesaksian dari seorang (Observasi dan Biarawan-biarawati. Penilaian diri) Apa hakikat dan makna hidup Penilaian membiara? Pengetahuan (Tes Bagaimana memupuk benih Tertulis, Tes lisan panggilan? dan penugasan) Apa tantangan-tantangan dalam hidup membiara? Penilaian Mencari ajaran Kitab Suci Keterampilan yang dijadikan sebagai dasar (Unjuk Kerja/ hidup selibat unjuk kinerja/ Mencari ajaran Gereja tentang proyek/ porto hidup selibat, kaul, inti hidup folio ) membiara, dan kekhasan hidup membiara Melakukan wawancara dengan kaum religius tentang penghayatan hidup membiara, bagaimana tantangantantangan dan upaya memelihara panggilan hidup selibat Merumuskan ajaran Kitab Suci yang dijadikan sebagai dasar hidup selibat Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hidup selibat, kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara Menyimpulkan hasil wawancara dengan kaum religius tentang penghayatan hidup membiara, tantangantantangan yang dihadapi serta upayanya memelihara panggilan hidup selibat Mempresentasikan ajaran Kitab Suci yang dijadikan sebagai dasar hidup selibat Mempresentasikan ajaran Gereja tentang hidup selibat, kaul, inti hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara Mempresentasikan hasil wawancara dengan kaum religius tentang penghayatan hidup membiara, tantangantantangan yang dihadapi serta upayanya memelihara panggilan hidup selibat Menyampaikan secara spontan refleksi tentang panggilan hidup membiara Mengungkapkan doa untuk panggilan hidup para religius dan mohon agar mereka setia mengikuti panggilannya Mendengar informasi tentang Penilaian Sikap aneka bidang pekerjaan dan (Observasi dan prasarat yang harus - 88 -
1.2.Beriman kepada Yesus Kristus yang mengajarkan nilainilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan yang diajarkan-Nya. 2.2. Peduli pada nilai-nilai keadilan,
Nilai-nilai penting dalam masyarakat yang diperjuangkan
dipenuhinya Mengamati pemahaman tentang kerja menurut ajaran Gereja Apa hakikat pekerjaan? Mengapa seseorang harus berjuang bekerja unutk menggapai cita-citanya Mencari informasi dari berbagai sumber media tentang jenis-jenis/aneka pekerjaan Mewawancarai beberapa orang tentang pekerjaan dan tujuan mereka bekerja Studi pustaka ajaran gereja tentang; hakikat pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai pekerjaan Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang kerja (landasan biblis pekerjaan) Menganalisis ajaran Gereja tentang; hakikat pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai /makna pekerjaan, kiatan doa dan kerja Menguraikan ajaran Kitab Suci tentang kerja atau menjelaskan landasan biblis dari kerja Membuat refleksi untuk mempersiapkan masa depannya dengan berdoa dan belajar tekun setiap hari Mempresentasikan apa ajaran Gereja tentang; hakikat pekerjaan sebagai panggilan, arti kerja, nilai /makna pekerjaan, kiatan doa dan kerja. Mempresentasikan ajaran Kitab Suci tentang kerja atau menjelaskan landasan biblis dari kerja Mempresentasikan refleksi tentang bagaimana mempersiapkan masa depannya dengan berdoa dan belajar tekun setiap hari. Mempresentasikan moto pribadi untuk siap bekerja kelak. Mengamati kemerosotan nilainilai kehidupan yang sedang terjadi di masyarakat kita saat ini. Apa itu keadilan? Apa kejujurant? Apa itu kebenaran ? Apa itu kedamaian? Apa itu keutuhan lingkungan? Mencari informasi di berbagai media contoh-contoh kasus - 89 -
Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/
kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
3.2.Memahami nilainilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan leutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
4.2. Melaku-kan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ /rangkuman) tentang nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
kemerosotan nilai-nilai /moral; yaitu keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian keutuhan ciptaan dalam masyarakat Studi pustaka tentang upaya untuk memperjuangkan nilainilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian Studi pustaka tentang upaya untuk memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup Menganalisis upaya-upaya apa saja untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian. (Analisis ini mulai dengan pengertian keempat nilai tersebut, melihat fakta ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian dalam hidup masyarakat, kemudian melihat penyebab dari masalah-masalah tersebut, dan hambatan apa saja dalam upaya menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian. Untuk memperjuangkan nilai-nilai penting itu kita dapat belajar dari tokoh-tokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran dan perdamaian di dunia Menganalisis upaya – upaya untuk memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu dicermati dalam analisis ini adalah latarbelakang biblis, unsurunsur lingkungan hidup, kekayaan dan keragaman sumber daya alam dan maknanya bagi hidup manusia, fakta-fakta kerusakan lingkungan hidup, sebab dan akibat kerusakan lingkungaan hidup, tindakan pelestarian lingkungan hidup, pelestarian lingkungan hidup berdasarkan terang Kitab Suci, rancangan dan pelaksanaan tindakan pelestarian lingkungan hidup masyarakat) Membuat refleksi tentang tentang nilai-nilai kehidupan yang perlu diperjuangkan yaitu; keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian serta keutuhan ciptaan Tuhan Mempresentasikan hasil analisis tentang upaya-upaya apa saja untuk - 90 -
unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Landasan untuk memperjuangka n nilai-nilai penting dalam masyarakat
memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian Mempresentasikan hasil analisis tentang upaya – upaya untuk memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup Mempresentasikan refleksi tentang nilai-nilai kehidupan yang perlu diperjuangkan yaitu; keadilan, kejujuran, kebenaran, perdamaian serta keutuhan ciptaan Tuhan Membaca berita tentang upaya Gereja untuk memperjuangkan nilai-nlai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian) Apa landasan/dasar bagi negara untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kerdamaian ) dalam masyarakat? Apa landasan/ dasar bagi Gereja untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian dalam masyarakat Studi pustaka tentang apa saja landasan negara untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian.) dalam masyarakat (misalnya pasal 33 dan 34 UUD 1945) Studi pustaka tentang apa landasan Gereja untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian.) dalam masyarakat (misalnya dalam Kel 20: 15, Kel 23: 1-3, Ul 5 : 19, dan Ams 5: 7–13, serta Ajaran Sosial Gereja) Menganalisis landasan negara untuk memperjuangkan nilainilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam masyarakat Merumuskan landasan Gereja untuk memperjuangkan nilainilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian) dalam kehidupan masyarakat Menghubungan pesan Kitab Suci, dan maksud Pembukaan UUD 45, dan Pasal 33, 34 untuk memperjuangkan nilainilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, - 91 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Yesus Kristus pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan Kedamaian
kedamaian ) dalam kehidupan masyarakat Merumuskan sikap Gereja terhadap persoalan ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, ketidakdamaian sesuai Ajaran Sosial Gereja Mempresentasikan hasil analisis tentang landasan negara untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam masyarakat Mempresentasikan hasil analisis tentang landasan Gereja untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian) dalam kehidupan masyarakat Mempresentasikan apa dan bagaimana hubungan pesan Kitab Suci, dan maksud Pembukaan UUD 45, dan Pasal 33, 34 untuk memperjuangkan nilai-nilai penting (keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian ) dalam kehidupan masyarakat Merumuskan sikap Gereja terhadap persoalan ketidakadilan, ketidakjujuran, ketidakbenaran, ketidakdamaian sesuai Ajaran Sosial Gereja Mempresentasikanrefleksi tentang memperjuangkan nilainilai penting dalam masyarakat berdasarkan kehendak Tuhan Membaca kisah salah satu tokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di Indonesia Menyimak cerita atau film tentang hidup dan karya Yesus Apa yang diperjuangkan tokoh cerita tersebut? Hal-hal apa saja yang diperjuangkan Yesus semasa hidupNya? Mencari informasi nama-nama tokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran dan perdamaian di Indonesia dan dunia Studi pustaka Kitab Suci untuk mengetahui peran Yesus sebagai pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan Perdamaian (misalnya dalam - 92 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
1.3.Bersyukur atas kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah.
Keberagam- an sebagai Realitas Asali Kehidupan Manusia
2.3. Cinta damai di tengah kemajemukan bangsa Indonesia
3.3.Memahami Kemajemukan bangsa Indonesia sebagai Anugerah Allah 4.3.Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi//ran gkuman/membuat kliping berita dan gambar) tentang kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah.
Yoh 8: 2 – 12, Mrk 12: 1 – 17, Mat 5: 20 -24) Studi pustaka ajaran Gereja untuk mengetahui upaya Gereja Katolik untuk mewujudkan keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian dalam hidup umat manusia Mengidentifikasi nama tokohtokoh pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran dan perdamaian, di Indonesia dan dunia Merumuskan pesan Kitab Suci, tentang sikap dan tindakan Yesus dalam mewujudkan keadilan, kejujuran, kebenaran, serta kedamaian hidup manusia Menuliskan refleksi tentang upaya mewujudkan keadilan, kejujuran, dan kebenaran dalam lingkup kelas / sekolah, sesuai teladan Yesus Kristus Membuat suatu rencana aksi bersama (action plan) untuk menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di lingkungan sekolah(misalnya: tidak mencontek, dll) Mengamati keberagaman diri dan teman (asal-usul, suku, agama, warna kulit, jenis kelamin, hobi, bakat, dll) dalam kelas atau di sekolah Apa saja keberagaman yang ada di antara kita? Mengapa ada keberagaman antara kita? Bagaimana cara saling menghargai? Studi pustaka tentang keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia Studi pustaka Kitab Suci tentang keberagaman dalam Kitab Suci Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana kita menghadapi keberagaman. (misalnya dalam NA. 5, GS art. 23 – 32) Menganalisis keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia serta melihat peluang dan tantangan atas realita keberagaman pada bangsa Indonesia Menganalisis ajaran Kitab Suci tentang makna keberagaman. - 93 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Mengupaya-kan Perdamaian dan
Menyimpulkan ajaran dan tindakan Yesus yang menghargai keberagaman dalam masyarakat. (Misalnya perjumpaan Yesus dengan orang-orang yang beda suku denganNya Dan Cerita-cerita perumpaan Yesus yang menokohkan orang-orang dari suku lain yang dianggap lebih rendah martabatnya Menyimpulkan ajaran Gereja tentang menghadapi keberagaman, saling menghormati dan dan menghargai setiap pribadi manusia Membuat refleksi tentang keberagaman dalam masyarakat Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang perlu disyukuri Menyusun doa syukur untuk bangsa Indonesia yang diangerahi keanekaragaman suku dan budayanya Mempresentasikan tentang keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia serta melihat peluang dan tantangan atas realita keberagaman pada bangsa Indonesia Mempresentasikan ajaran Kitab Suci tentang makna keberagaman Mempresentasikan simpulan ajaran dan tindakan Yesus yang menghargai keberagaman dalam masyarakat. (Misalnya perjumpaan Yesus dengan orang-orang yang beda suku denganNya Dan Cerita-cerita perumpaan Yesus yang menokohkan orang-orang dari suku lain yang dianggap lebih rendah martabatnya Mempresentasikan simpulan ajaran Gereja tentang menghadapi keberagaman, saling menghormati dan dan menghargai setiap pribadi manusia Mempresentasikan refleksi tentang keberagaman dalam masyarakat Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang perlu disyukuri Mengungkapkan doa syukur untuk bangsa Indonesia yang diangerahi keanekaragaman suku dan budayanya Mengamati keprihatinan- 94 -
Penilaian Sikap
Persatuan bangsa.
1.4.Bersyukur atas adanya semangatdialog dan kerjasama dengan umat
Memahami Kekhasan Agama-Agama di Indonesia
keprihatinan yang sedang terjadi di Indonesia saat ini Apa saja keprihatinan yang ada saat ini? Bagaimana hal itu bisa terjadi? Dampaknya apa saja? Mencari informasi dari berbagai sumber media tentang masalah-masalah yang sedang mendera bangsa Indonesia (perdamaian dan persatuan) dan menjadi keprihatinan bersama Studi pustaka ajaran Gereja tentang keprihatinan Gereja terhadap permasalahan yang dialami suatu bangsa Mencari informasi dari berbagai sumber media yang terpercaya tentang perjuangan Gereja untuk perdamaian dan persatuan bangsa Menganalisis masalah-masalah yang sedang mendera bangsa Indonesia dan telah menjadi keprihatinan bersama Merumuskan ajaran Gereja tentang keprihatinan terhadap permasalahan yang dialami suatu bangsa Menyimpulkan perjuangan Gereja untuk mewujudkan perdamaian dan persatuan bangsa Membuat sebuah refleksi tentang upaya menciptakan perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia Menyusun sebuah doa untuk perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia Mempresentasikan ajaran Gereja tentang keprihatinan terhadap permasalahan yang dialami suatu bangsa Mempresentasikan apa saja perjuangan Gereja untuk mewujudkan perdamaian dan persatuan bangsa Mempresentasikan refleksi tentang upaya menciptakan perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia Mengungkapkan doa untuk perdamaian dan persatuan bangsa Indonesia Mengamati kekhasan cara hidup umat dari agama-agama di Indonesia Melihat slide gambar-gambar tentang simbol-simbol dari - 95 -
(Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian
beragama lain .
2.4. Proaktif dan responsif untuk berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama lain
3.4.Memahami makna berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama Lain
4.4.Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ /rangkuman/wawancara dengan tokoh umat ) tentang semangat dialog dan kerja sama dengan umat beragama lain.
Dialog Antar Umat Beragama dan Berkepercayaan lain
setiap agama di Indonesia Mengapa agama-agama memiliki kekhasan tersendiri? Apa arti simboll-simbol dari agama-agama di Indonesia itu? Mencari informasi tentang kekhasan ajaran dan tradisi berbagai agama di Indonesia Mencari dan menginventarisir di berbagai sumber media terpercaya tentang persamaanpersamaan antar agama untuk membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan kepercayaan lain Studi pustaka ajaran Gereja tentang bagaimana orang kristiani menempatkan diri di antara umat beragama lain, serta menghargai, menghormati kekhasan agama-agama lain Menganalisis kekhasan ajaran, cara hidup, tradisi yang melatar belakangi agama-agama di Indonesia Menyimpulkan persamaanpersamaan antar agama untuk membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan kepercayaan lain Menyimpulkan ajaran Gereja tentang bagaimana orang kristiani menempatkan diri di antara umat beragama lain, serta menghargai, menghormati kekhasan agama-agama lain: Menuliskan refleksi tentang pentingnya memahami kekhasan agama-agama di Indonesia untuk saling menghargai sebagai sesama anak bangsa Mengucapkan selamat dan bersilaturahmi kepada teman yang berbeda agama lain pada hari-hari besar keagamaannya Mengadakan kunjungan ke komunitas agama/kepercayaan lain untuk membangun kebersamaaan dan persaudaraan sejati Menyimak suatu kasus intoleransi kehidupan umat beragama di Indonesia Menyimak cerita tentang keharmonisan hidup (toleransi) antar-umat beragama di Indonesia. Mengapa terjadi kasus hidup intoleransi antar-umat beragama di beberapa tempat di - 96 -
Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan
Indonesia? Mengapa bisa terjadi toleransi hidup antar-umat beragama (sesuai cerita yang dipaparkan) Bagaimana caranya kita membagun dialog dengan umat beragama dan berkepercayaan lain? Mencari informasi pemberitaan tentang beberapa kasus intoleransi hidup antar-umat beragama di Indonesia, melalui browshing internet, atau sumber media yang lain Mencari informasi tentang keharmonisan hidup (toleransi) antar-umat beragama di Indonesia , melalui browshing internet, koran, majalah,atau sumber terpercaya yang lain. Mencari informasi ajaran Kitab Suci (Alkitab) yang mengajarkan tentang pentingnya membangun keharmonisan hidup lewat dialog Mencari informasi ajaran Gereja Katolik tentang dialog dengan agama dan kepercayaan lain Menganalisis beberapa kasus sikap intoleransi hidup antarumat beragama di Indonesia yang diberitakan di media massa Mengaalisis mengapa dapat terjadi keharmonisan hidup (toleransi) antar-umat beragama di Indonesia yang diberitakan di media massa Merumuskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang pentingnya membangun keharmonisan hidup lewat dialog kehidupan sebagaimana yang diteladankan oleh Yesus Kristus Merumuskan pandangan Gereja Katolik terhadap agama dan kepercayaan lain serta bagaimana membangun dialog dengan agama dan kepercayaan lin Menyimpulkan upaya perwujudan dialog antar-umat beragama di Indonesia Membuat sebuah refleksi tentang pentingnya melakukan dialog antar-umat beragama dan berkepercayaan lain dalam hidup sehari-hari Mempresentasikan tentang - 97 -
(Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Membangun Persaudaraan Sejati, melalui kerjasama antar umat beragama dan Berkepercayaan
beberapa kasus sikap intoleransi hidup antar-umat beragama di Indonesia yang diberitakan di media massa Mempresentasikan tentang mengapa dapat terjadi keharmonisan hidup (toleransi) antar-umat beragama di Indonesia yang diberitakan di media massa. Mempresentasikan tentang ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang pentingnya membangun keharmonisan hidup lewat dialog kehidupan sebagaimana yang diteladankan oleh Yesus Kristus Mempresentasikan tentang pandangan Gereja Katolik terhadap agama dan kepercayaan lain serta bagaimana membangun dialog dengan agama dan kepercayaan lin Mempresentasikan tentang upaya-upaya perwujudan dialog antar-umat beragama di Indonesia Mempresentasikan refleksi tentang pentingnya melakukan dialog antar-umat beragama dan berkepercayaan lain dalam hidup sehari-hari Mendengar cerita pengalaman kerja sama antar-umat beragama. (pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain). Apa makna kerja sama antarumat beragama dan berkepercayaan? Apa tujuan kerja sama antarumat beragama dan berkepercayaan? Apa bentuk kerja sama antarumat beragama dan berkepercayaan? Apa usaha-usaha umat Katolik untuk mewujudkan kerja sama antar-umat beragama dan berkepercayaan? Apa hambatan dalam mewujudkan kerja sama antarumat beragama dan berkepercayaan? Mencari informasi di berbagai sumber buku dan media lainnya tentang makna, tujuan kegiatan kerja sama lintas umat agama untuk memupuk persaudaraan sejati Studi pustaka Kitab Suci untuk - 98 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
menemukan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati (misalnya dalam Lukas 10: 25 – 37 tentang Orang Samaria yang Murah hati) Studi pustaka ajaran Gereja Katolik tentang makna dan tujuan kerjasama antar-umat beragama serta bentuk-bentuk kerja sama antar-umat beragama dan berkepercayaan Mencari informasi di berbagai sumber media tentang usahausaha umat Katolik untuk mewujudkan kerja sama antarumat beragama dan berkepercayaan, serta hambatan-hambatan dalam membangun persaudaraan antar agama dan kepercayaan Menyimpulkan bentuk kegiatan kerja sama lintas umat agama untuk memupuk persaudaraan sejati Merumuskan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang pentingnya kerjasama antar umat beragama untuk membangun persaudaraan sejati Merumuskan hambatanhambatan dalam membangun persaudaraan antar agama dan kepercayaan Menyimpulkan upaya-upaya mewujudkan kerjasama antar umat beragama Mempresentasikan bentuk kegiatan kerja sama lintas umat agama untuk memupuk persaudaraan sejati Mempresentasikan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati Mempresentasikan ajaran Gereja Katolik tentang pentingnya kerjasama antar umat beragama untuk membangun persaudaraan sejati Berbagi hambatan-hambatan dalam membangun persaudaraan antar agama dan kepercayaan Mempresentasikan simpulan tentang upaya-upaya mewujudkan kerjasama antar umat beragama Mempresentasikan refleksi - 99 -
1.5. Bersyukur atas keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia 2.5.Bertanggungjawab sebagai umat Katolik yang terlibat aktif membangun bangsa dan negara Indonesia.
Membangun Bangsa dan Negara yang Dikehendaki Tuhan
3.5.Memahami makna keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia
4.5.Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/doa/puisi/ /rangkuman/ membuat kliping berita dan gambar) tentang peran aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.
tentang upaya membangun persaudaraan sejati, dengan cara kerjasama antar umat beragama Mengungkapkan doa untuk kehidupan masyarakat Indonesia agar penuh dengan semangat peradaraan sejati Mendengar pengalaman keterlibatan diri dalam kegiatan sosial kemasyarakatan (kerja bhakti di RT,RW, Desa/Kelurahan) Mengamati keterlibatan umat katolik dalam pembangunan bangsa dan negara Apa yang dilakukan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan Bidang pembangunan apa saja yang digeluti umat Katolik sebagai warga negara Indonesia? Siapa tokoh-tokoh nasional Katolik yang memberikan sumbangsih besar bagi pembanganunan bangsa dan negara? Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara Studi pustaka ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang bagaimana seharusnya membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Menganalisis hasil informasi dari berbagai sumber tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara Merumuskan ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang bagaimana seharusnya kita umat Katolik membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Membuat refleksi tentang keterlibatan diri dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Mempresentasikan hasil informasi dari berbagai sumber tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara Mempresentasikan ajaran Kitab - 100 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Tantangan dan peluang umat Katolik dalam membangun Bangsa dan Negara seperti yang dikehendaki Tuhan.
Suci dan ajaran Gereja tentang bagaimana seharusnya kita umat Katolik membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Mempresentasikan refleksi tentang keterlibatan diri dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Mendengar cerita pengalaman tentang tantangan-tantangan serta peluang sebagai umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. Menyimak cerita kepahlawanan tokoh-tokoh Katolik dalam pembangunan bangsa dan negara Menyimak Film perjuangan tokoh-tokoh Katolik dalam pembangunan bangsa dan negara, misalnya film “Soegija” Apa tantangan dan peluang yang diahadapi umat Katolik dalam pembangunan bangsa dan negara? Mengapa tokoh-tokoh Katolik dapat menghadapi tantangan dalam pembangunan bangsa dan negara Apa sumbangsih umat Katolik dalam pembangunan bangsa dan negara? Mengumpulkan informasi dari buku, majalah, koran, film, internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa dan negara di segala sektor kehidupan Mengumpulkan informasi ajaran-ajaran Gereja Katolik di dokumen-dokumen Gereja, tentang peran umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Mengumpulkan informasi dari ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang tantangan dan peluang bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Menyimpulkan informasi yang diperoleh dari buku, majalah, koran, film, internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa dan negara di segala sektor - 101 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
Dasar Keterpanggilan Gereja dalam membangun Bangsa dan Negara
kehidupan Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang peran umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Merumuskan pesan Kitab Suci (Alkitab) berkaitan dengan tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Mempresentasikan informasi yang diperoleh dari buku, majalah, koran, film, internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa dan negara di segala sektor kehidupan Mempresentasikan ajaran Gereja Katolik tentang peran umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Mempresentasikan pesan Kitab Suci (Alkitab) berkaitan dengan tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan Mengungkapkan refleksi tentang tantangan dan peluang umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara seperti yang dikehendaki Tuhan Menyimak cerita/film tentang keterlibatan Gereja Katolik dalam membangun bangsa dan negara Apa dasarnya orang katolik ikut terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara Tindakan apa saja yang dilakukan umat Katolik sebagaiwujud panggilannya sebagai angota Gereja dalam membangun bangsa dan negara Apa peran Gereja Katolik Indonesia dalam pembangunan bangsa dan negara Studi pustaka pada dokumendokumen Gereja Katolik Indonesia ( surat, nota pastoral KWI, atau surat gembala, dll) yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam pembangunan nasional Studi pustaka terhadap - 102 -
Penilaian Sikap (Observasi dan Penilaian diri) Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis, Tes lisan dan penugasan) Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja/ unjuk kinerja/ proyek/ porto folio )
dokumen-dokumen Gereja Katolik (universal) seperti dokumen Konsili Vatikan II, ensiklik-ensiklik Paus yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam pembangunan Studi pustaka ajaran Kitab Suci tentang dasar keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan negara. Menganalisis pengajaran Gereja Katolik Indonesia tentang keterlibatan umat Katolik dalam pembangunan nasional Menganalisis ajaran Gereja Katolik (universal) tentang dasar ketererlibat umat Katolik dalam pembangunanbangsa dan negara Merumuskan pesan Kitab Suci tentang dasar keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan negara Menyimpulkan prinsip-prinsip dasar keterpanggilan Gereja dalam membangun Bangsa dan Negara serta tindakan-tindakan apa yang sebaiknya dilakukan umat Katolik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Membuat refleksi tentang kesiapan diri sebagai pengikut Yesus Kristus, turut telibat dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai panggilan hidupnya, mulai dari bangku pendidikan sekarang ini Mempresentasikan pengajaran Gereja Katolik Indonesia tentang keterlibatan umat Katolik dalam pembangunan nasional Mempresentasikan ajaran Gereja Katolik (universal) tentang dasar ketererlibat umat Katolik dalam pembangunanbangsa dan negara Mempresentasikan pesan Kitab Suci tentang dasar keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan negara Mempresentasikan tentang prinsip-prinsip dasar keterpanggilan Gereja dalam membangun Bangsa dan Negara serta tindakan-tindakan apa yang sebaiknya dilakukan umat Katolik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara - 103 -
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMA ........ :Pendidikan Agama Katolik : X / Satu : 1. Aku Pribadi Yang Unik 2. Mengembangkan Karunia Allah. : 6 X 45 Menit
A. KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2
KI 3
KI 4
Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab,peduli, santun, ramah lingkungan,gotong royong, kerjasama,cinta damai, responsifdan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian darisolusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungansosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. . Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
1.1 Bersyukur kepada Allah atas keberadaan dirinya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya
1.1.1
Mengagumi kebaikan Tuhan yang telah menciptakan dirinya secara unik 1.1.2. Bersyukur kepada Allah yang menciptakan dirinya secara unik 2.1.1 Menghormati sesama dengan segala kekuatan dan keterbatasannya.
2.1 Bertanggungjawab dalam menerima diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya 3.1.Memahami diri yang memiliki 3.1.1. Menganalisis data pribadi tentang kekuatan dan kemampuan dan keterbatasanyang ada dalam diri sendiri. keterbatasannya. 3.1.2. Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik 3.1.3. Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia berdasarkan Kej 1:26-31 3.1.4. Menjelaskan tantangan dalam upaya mengembangkan diri
3.1.5. Menganalisa ajaran kitab suci Matius 25: 14
- 104 -
-
30
tentang
panggilan
untuk
mengembangkan talenta. 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya menuliskan refleksi/ menuliskan doa/ menuliskan puisi) yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya.
4.1.1. Membuat doa syukur karena diciptakan sebagai pribadi yang unik 4.1.2. Membuat gambar simbol diri dan mensharingkan di depan kelas
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui pendalaman kisah tentang Angkie Yudhistira,peserta didik mampu memahami keberadaan dirinya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. 2. Dengan mendalami Teks Kitab Suci Kej 1: 26 – 31, peserta didik mampumenyadari bahwa ia diciptakan secara unik. 3. Dengan merefleksikan keunikan dirinya, peserta didik mampu membuat doa syukur. 4. Dengan mendalami kisah Irene kharisma Sukandar peserta didik dapat menjelaskan tantangan dalam upaya mengembangkan diri 5. Menganalisa ajaran kitab suci Matius 25: 14 – 30, peseta didik dapat menyadari tentang panggilan untuk mengembangkan talenta.
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Mengenali keunikan diri. 2. Sikap terhadap kekuatan dan keterbatasan. 3. Keunikan manusia berdasarkan Kitab Suci. E. METODE PEMBELAJARAN 1. Scientific Method 2. Problem-Based Learning
F. SUMBER BELAJAR
1. Pengalaman hidup peserta didik. 2. http://tanpa-batas.com/kisahinspiratif/angkie-yudhistira-adalah-penyandang-tunarungu-yang-sukses-menjadi-founder-dan-ceo-chief-executif-officer-disable-enterprise/ 3. Kitab Suci: Kej. 1: 26-31 dan Mazmur 139. 4. Teks puisi “Be The Best”, jadilah diri sendiri yang terbaik karya Douglas Mallock 5. Kristianto. Yoseph, dkk. 2010. Menjadi Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/K Kelas X. Yogyakarta:Kansius. 6. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius, Yogyakarta, 1995. 7. Katekismus Gereja Katolik, Nusa Indah, Flores,Lingkungan sekitar G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Kisah Angkie Yudistira, Mengubah Keterbatasan Menjadi Kesuksesan 2. Gambar Angkie Yudistira sedang memberikan kesaksian. 3. Kitab Suci, khususnya teks Kej. 1: 26-28, Kej 1:26-30, Mazmur 8: 2-10 dan Mazmur 104: 1-24. 4. Kisah tentang GM Irene Kharisma Sukandar. 5. Kitab Suci, tentang Matius 25: 14 - 30 tentang panggilan untuk mengembangkan talenta.
- 105 -
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Ke-1 a.
Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )
1) Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan mendaraskan bersama Doa Pembuka dalam Buku Siswa, halaman 2) 2) Apersepsi: Guru bertanya: Bagaimana situasi dunia ini bila semua manusia itu sama secara fisik, kebiasaan, jenis kelamin ? Dilanjutkan dengan meyakinkan tentang perlunya mengenal dan memahami keunikan manusia 3) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran
b.
Kegiatan Inti (100 menit)
Mengamati 1) Guru mengajak masuk peserta didik untuk duduk dengan tenang dan hening sambil mengamati diri , kemudian menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya, baik menyangkut ciri-ciri fisik, sifat/ kebiasan baik dan buruk pada kolom bagian a pada buku siswa. 2) Setelah selesai mengisi kolom bagian a, siswa diperkenankan meminta 4 orang temannya yang lain untuk menuliskan ciri-ciri pada kolom bagian b, 3) Setelah proses di atas, peserta didik diminta mengamati kisah “Kisah Angkie Yudistira, Mengubah Keterbatasan Menjadi Kesuksesan Menanya 1) 2) 3)
Peserta didik dibimbing membuat pertanyaan sehubungan dengan kisah di atas Peserta didik masuk dalam kelompok dan mendiskusikan pertanyaan yang sudah dibuat Peserta didik diajak mendalami kenyataan bahwa manusia itu unik, misalnya melalui pertanyaan: sikap atau pandangan apa saja yang sering muncul saat orang menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain? Apa pengaruhnya sikap tersebut dalam bersikap terhadap dirinya sendiri maupun orang lain? Bagaimana sikapmu sendiri selama ini terhadap keadaan dirimu?
Mengumpulkan Informasi
1) Peserta didik membaca, lalu merumuskan pesan dari Kitab Suci (Kitab Kej 1: 26 – 31), dengan tuntunan pertanyaan: Perasaan apa yang kamu rasakan saat mengganti kata “manusia” dengan namamu? Pesan apa yang hendak disampaikan Kitab Kejadian berkaitan dengan keunikan manusia umumnya dan keunikanmu sendiri? Mengapa Allah menciptakan manusia secara unik? 2) Perserta didik diminta menuliskan jawaban yang ditemukan pada buku catatan dan mensharingkannya dengan temannya
Mengasosiasi Dalam keadaan hening, peserta didik menghubungkan dan membuat kesimpulan sehubungan dengan penghayatan keunikan dirinya selama ini dengan Kitab Kej 1: 26 – 31.
- 106 -
Mengomunikasikan
c.
Peserta didik, membuat gambar/ simbol diri dan mempresentasikan gambar/ simbol diri yang dibuat di depan kelas. Peserta didik membuat doa syukur bahwa Allah telah menciptakan dirinya secara unik dan menempelkannya pada tempat yang sudah disiapkan.
Kegiatan Penutup (25 menit) 1) 2) 3) 4)
Bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur atas karunia keunikan dirinya Dalam situasi hening merenungkan puisi Be The Best karya Douglas Mallock. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang berkinerja baik. Guru mengajak peserta menutup pertemuan dengan mendaraskan Mazmur 139: 1-24 secara bergantian (lihat Buku Siswa halaman 7)
Pertemuan 2: a.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit ) 1. Guru membangun suasana belajar yang kondusif 2. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa pembuka 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, materi yang akan dipelajari, kegiatan yang akan dilaksanakan dan penilaian yang akan dilakukan.
b.
Kegiatan inti (90 menit) 1. Mengamati Menyimak kisah Irene Kharisma Sukandar dalam proses mengembangkan diri menjadi GM wanita
2. Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan hasil pengamatannya terhadap foto/gambar. Pertanyaan yang diharapkan muncul misalnya sebagai berikut: misalnya: - Hal apa yang menarik dari kisah Irene? - Bagaimana Irene mencapai kesuksesan? - Bagaimana sikapnya dalam menghadapi kesulitan atau tantangan? 3. Mengeksplorasi/ mencoba/ mengumpulkan data atau informasi -
Peserta didik diminta untuk masuk dalam kelompok dan melakukan browshing internet/ studi pustaka/ diskusi kelompok untuk mencari dari berbagai sumber kisah-kisah orang yang mencapai sukses, sekalipun memiliki keterbatasan.
-
Peserta didik mendalami dan merumuskan pesan kutipan Matius 25:14-30 tentang panggilan untuk mengembangkan talenta di dalam kelompok.
4. Mengasosiasi/ mengolah data atau informasi -
Peserta didik merumuskan kesimpulan sebagai jawaban atas berbagai pertanyaan yang telah didiskusikan dalam kelompok berdasarkan Matius 25: 14 - 30 tentang panggilan untuk mengembangkan talenta. - 107 -
5.
Mengomunikasikan Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas, kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan atas presentasi kelompok lain.
c. Kegiatan Penutup (20 menit) 1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman bersama atas hasil belajar hari ini. 2. Guru menuntun peserta didik untuk melakukan refleksi atas apa yang telah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran hari ini dan menuangkan hasil refleksinya dalam bentuk tulisan. (selama refleksi dapat diiringi dengan musik instrumentalia) 3. Guru meminta peserta didik melakukan penilaian diri untuk menilai sikap spiritual. Guru bersama peserta didik menutup pertemuan dengan doa
I. PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN Penilaian Sikap Spiritual : Indikator
: Mengagumi kebaikan Tuhan yang telah menciptakan dirinya secara unik
Teknik
: Melalui Penilaian diri/ Self assessment
Petunjuk
: Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam kehidupanmu sehari-hari
4= selalu 3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali) 2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali) 1=tidak pernah Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nilai 1 2
Pernyataan Saya sadar bahwa apapun yang melekat pada diri saya merupakan bukti cinta Tuhan terhadap diri saya Saya bangga terhadap diri saya yang ada sekarang ini Saya selalu mengucap syukur atas apapun yang ada pada diri saya Saya menghormati setiap teman, karena pada dasarnya mereka ciptaan Allah yang unik Saya merawat tubuh sebaik mungkin sebagai ungkapan syukur saya atas kebaikan Tuhan dalam diri saya Saya sadar Tuhan menanggil saya untuk ikut serta memelihara ciptaanNya Saya memanfaatkan waktu untuk mengembangkan diri
- 108 -
3
4
Penilaian Sikap Sosial Indikator : Menghormati sesama yang diciptakan secara unik dan menghargai keunikan setiap pribadi. Teknik
No.
: Observasi
Sikap/nilai
Butir Instrumen
Menghormati bahwa setiap pribadi - Menghargai teman diciptakan secara unik. cacat fisik/ mental
walaupun memiliki
- Bergaul dengan semua teman tanpa bertindak diskriminatif - Tidak memberi cap negatif/ julukan negatif terhadap teman - Tidak meremehkan kemampuan teman karena secara fisik terbatas. - Berusaha menggunakan waktu demi pengembangan diri.
Penilaian Pengetahuan
Teknik
No.
: Tes tertulis/ Essay
Indikator
Butir Instrumen
3.1.1. Menganalisis data pribadi Buatlah analisa tentang kekuatan dan keterbatasan tentang kekuatan dan yang kamu miliki dan sejauh mana kamu sudah keterbatasanyang ada dalam berusaha mengembangkannya! diri sendiri.
3.1.2. Memahami diri dengan segala Seorang remaja berkata: “Tuhan itu tidak adil, kemampuan dan mengapa Ia tidak menciptakan saya seperti A yang keterbatasannya. sekarang jadi bintang sinetron dan bintang iklan itu. Nyatanya wajah saya jelek dan kurang menarik”. Bagaimana pendapatmu tentang pernyataan temanmu itu bila dikaitkan dengan keunikan manusia ? 3.1.3. Merumuskan 1.ajaran Kitab Jelaskan keunikan manusia berdasarkan kejadian 1: Suci tentang keunikan 26 – 31! manusia berdasarkan Kej 1:26-31 2. kitab suci 3.1.4. Merumuskan ajaran tentang tentang panggilan
Pesan apa yang ingin disampaikan dari Injil Matius 25:14-30 tentang talenta? - 109 -
untuk mengembangkan talenta berdasarkan Matius 25:14-30
Penilaian Ketrampilan: Karya:
a. Doa No. Indicator penilaian 1. Struktur jelas: ada pengantar, isi dan penutup 2. Doa sesuai dengan tema 3. Isi mengungkapkan rasa syukur atas dirinya yang unik 4. Bahasa, kata tepat, jelas dan bisa difahami Score total
Score Total 20 10 50 20 100
Nilai: Score yang diperoleh Score total
X 100
b. Gambar Simbol Diri No. Indikator penilaian 1. Gambar sesuai dengan tema 2. Isi mengungkapkan inti dari lambing/ simbol diri 3. Gambar jelas dan mudah dipahami Score total
Score Total 25 50 25 100
Nilai: Score yang diperoleh Score total
X 100
Pembelajaran Remidial (diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM)
No
Nama
Nilai Ulangan
No. yang tidak dikuasai
- 110 -
Bentuk Remidial
Nomor Hasil yang tes dikerjakan remidial dalam
Ket.
remidial 1 2
Diberikan penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasai. Jika kurangdari 20% yang remedial diberikan pendmpingan pribadi, jika lebih dari 20% dilakukan pendampinga n kelompok
3 4 5 6 7 8
Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang sudah mencapai KKM) No
Nama
Nilai Ulangan
1 2 3
Bentuk Pengayaan Mencari , membaca dan membuat refleksi atas Kisah nyata tentang pengembangan diri
4 5 6 7
Jakarta, Juni 2016 Mengetahui Kepala SMA
Guru Mata Pelajaran
(…………………..)
(……………………..)
- 111 -