UltimaticsVol.3No.1,Juni2011
Merwin
Rancang Bangun Task Management System PT Kencana Cisadane MERWIN1, MARIA IRMINA2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Gading Serpong, Tangerang, INDONESIA 1
[email protected] 2
[email protected] Abstract— Kegiatan rutin yang dilakukan di PT. Kencana Cisadane Indonesia meliputi pendataan, administrasi dan proses pembuatan surat-surat perizinan untuk pelaksanaan proyek konstruksi masih dilakukan secara manual sehingga sering menimbulkan kesalahan yang menyebabkan waktu selesai proyek menjadi lebih lama sehingga merugikan perusahaan. Melalui penelitian yang dilakukan penulis di PT. Kencana Cisadane Indonesia, maka dibuatlah sebuah perangkat lunak “Task Management System” sebagai solusi untuk masalah perusahaan tersebut. Paper ini membahas apa yang penulis lakukan selama melakukan penelitian yakni merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat menunjang serta meningkatkan produktivitas perusahaan dalam pengaturan tugas-tugas untuk pembuatan surat ijin. Struktur sistem yang berbasis Desktop Application ini dirancang dengan menggunakan Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram dan dibangun dengan menggunakan kerangka .NET Framework dan NHibernate serta bahasa pemrograman C# dan MySQL untuk penyimpanan data.
Keywords—Task Management System, Desktop Application, .NET.
I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dan ekonomi di jaman sekarang ini semakin memacu kreativitas manusia untuk dapat bertahan dalam persaingan dunia bisnis. Betapa tidak, teknologi yang semakin canggih dan berkembang pesat semakin membuka banyaknya peluang bagi para pebisnis untuk melebarkan usahanya dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Peluang yang ada pun harus dimanfaatkan dengan kreatif dan berbeda, karena perkembangan dunia bisnis sekarang ini sudah mulai mengutamakan adanya RancangBangunTask
diferensiasi produk atau jasa untuk diberikan kepada masyarakat. Hal ini juga diakibatkan dengan adanya perubahan kecenderungan pasar dalam memilih dan melirik produk yang berbeda dari biasanya. Itulah yang menyebabkan adanya tuntutan para pebisnis untuk mampu mengembangkan kreativitas guna mempertahankan perusahaan atau organisasi tersebut. Dengan adanya tuntutan seperti itu, maka sumber daya manusia yang tersedia juga harus memiliki daya kreativitas yang tinggi untuk dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi 141
Merwin
II. REQUIREMENT ANALYSIS DAN FUNCTIONAL SPECIFICATION Pada tahap requirement analysis dan functional specification penulis melakukan analisis atas apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan menentukan fungsi-fungsi yang terdapat di dalam sistem. Proses ini dilakukan mulai dari pemahaman akan proses bisnis dari perusahaan, mencari permasalahan dan kemudian mencari solusi atas permasalahan yang ada. PT. Kencana Cisadane Indonesia memiliki permasalahan dalam pendataan pelanggan, pendataan syarat untuk membuat suatu surat izin, pendataan proyek pembuatan surat izin, pendataan dan pengaturan tugas-tugas yang akan dilakukan dalam pembuatan surat izin. Setelah melakukan requirement analysis dan functional specification maka didapatlah beberapa modul yang akan dibuat di dalam sistem, yaitu modul Master data yang meliputi: 1. Modul data pelanggan, yaitu modul yang dapat memanipulasi data pelanggan dan informasi mengenai pelanggan yang menggunakan jasa perusahaan. 2. Modul data user, yaitu modul yang dapat memanipulasi data user dan informasi user yang dapat menggunakan sistem dengan hak-hak khusus. 3. Modul data surat izin, yaitu modul yang dapat memanipulasi data surat izin yang akan dibuat oleh perusahaan sebagai bagian dari proyek. 4. Modul data persyaratan surat izin, yaitu modul yang dapat memanipulasi datadata persyaratan dalam membuat sebuah surat izin. Dan modul Project yang meliputi: 1. Modul Proyek, yaitu modul yang digunakan untuk mengatur data proyek dan informasi proyek yang akan dibuat beserta tugas-tugas yang akan dibuat di dalam sebuah proyek. 2. Modul Sisa Tugas, yaitu modul yang digunakan untuk menampilkan halaman yang menyajikan sisa-sisa tugas dari
perusahaan. Adanya beberapa universitas yang menyadari akan hal ini, mulai melakukan suatu kebijakan, yaitu dengan mewajibkan para mahasiswa semester akhir untuk melakukan kerja magang sebagai syarat kelulusan, guna menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif dan siap bersaing dalam dunia kerja yang begitu ketat. Dalam kesempatan kali ini, penulis melakukan kerja magang di PT. Kencana Cisadane Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi lahan perindustrian yang menyediakan lahan atau tempat perindustrian untuk industri kelas menengah ke bawah di Tangerang. Kegiatan rutin yang dilakukan di kantor meliputi pendataan, administrasi dan proses pembuatan surat-surat perizinan untuk pelaksanaan proyek konstruksi, dibagi menjadi beberapa tugas. Tugas-tugas tersebut harus diatur dan dipantau prosesnya, yang saat ini masih dilakukan secara manual. Proses yang dilakukan secara manual ini sering menimbulkan kesalahan pada administrasi dan proses pembuatan surat-surat perizinan sehingga waktu mulai konstruksi harus diundur hingga surat-surat perizinan selesai dibuat. Akibatnya, waktu selesai proyek menjadi lebih lama sehingga merugikan perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang terkomputerisasi untuk pendataan, administrasi dan pengaturan tugas-tugas dalam pembuatan surat-surat izin. Dengan sistem tersebut, maka produktivitas, efektivitas dan efisiensi perusahaan dapat meningkat bila dibandingkan dengan sistem saat ini yang masih dilakukan secara manual. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil topik “Rancang Bangun Task Management System”. Tahapan yang ditempuh adalah requirement analysis, desain, coding dan debugging, testing, dan implementasi.
UltimaticsVol.3No.1,Juni2011
142
RancangBangunTask
UltimaticcsVol.3No.1,,Juni2011
Merwin
2) Entity Relationship R p Diagram (ERD) ( Entity y Relationshhip Diagram m (ERD), untuk yaitu sebuah model menjeelaskan hubbungan anttar tabel dalam m basis data bberdasarkan n objek-
berbbagai proyyek yang masih beluum terseelesaikan. III. DE ESAIN Pada tahap desain d dim mulai denggan melakukkan desain struktur un ntuk perangk gkat lunak yaang dimulaii dengan meembuat : 1) D Data Flow Diagram D D Data Flow Diagram (DFD), yaaitu diagraam yang menggamb barkan suuatu sistem m yang akaan dikembaangkan sec ara logikaa tanpaa memp pertimbangkkan lingkuungan fisik dimana datta itu mengaalir (misaalnya lewaat telepon, surat ddan sebaggainya) daan disimpaan (misalnnya diskettte, harddissk dan sebaagainya). DF FD mengggunakan notasi-no otasi unttuk mengggambarkann arus dari data sisteem, yang penggunaaannya sang gat membanntu untukk memaham mi sistem secara s logiika, terstruuktur dan jelas. Tiga kelebihhan utamaa DFD yaituu : a) A Adanya pem mbagian sisstem ke dal am ssub-sub siistem berd dasarkan aalur ddata pada sistem. s Adanya data stoore ddan alur data d (masuk k atau keluuar) ppada sistem m. Adanyaa unsur-unnsur eeksternal, yaitu y sumber dan tujuuan ddari sistem.. b) D DFD sebaggai alat kom munikasi yaang bbaik antaraa pemakai dengan anaalis ssistem sehinngga sangatt mudah unttuk m melakukan kaji ulang g secara terrus m menerus. c) D DFD dapatt membantu para anaalis ssistem untuuk meringk kas inform masi ttentang sistem, mengetahhui kkomponen kunci tentaang sistem ddan m membantu dalam menentukkan ffungsi-funggsi yang dapat d dipak akai kkembali serta membanntu pperkembanggan aplik kasi sec ara eefektif. Berikut B adalah gambbar ddiagram-diaagram Data D Fllow D Diagram untuk u Task Managem ment System.
Gambar 11. Contexxt Diagram
objek dasarr data yang memiliki hu ubungan antar relasi. Diagram iini digunakaan untuk mengkonstrruksikan model data konseptual,, memodellkan strukttur data dan hubungan an antar daraa dan mengimplementasikann basis dataa secara logika mau upun secaraa fisik. Mo odel data sendiri merupakan sekumpulaan cara, peralatan untuk u menndeskripsikaan datadata yang hubungannnya satu sam ma lain, ya, serta bbatasan kon nsistensi. semantikny Model dataa terdiri darri model hu ubungan entitas dan n model reelasional. Diagram D hubungan entitas diteemukan oleeh Peter Chen dalaam buku Entity Relational Model-Tow ward a U Unified off Data. Dengan diaagram ini kkita dapat menguji model deng gan mengabbaikan prosses yang harus dilaakukan. Enntity Relaationship Diagram dapat m membantu dalam menjawab persoalan tentang daata yang diperlukan dan bagaim mana data tersebut saling berrhubungan. Gambar berikut merupakan Entity Rellationship Diagram D M nt System. dari Task Management 3) Strukturr Table Dattabase Dengan n mengggunakan Entity Relationshiip Diagram m yang g sudah
RancanggBangunTassk
143
Merwin
UltimaticssVol.3No.1,JJuni2011
dibuaat, maka dibentukllah databaase dengaan mengguunakan My M Structurred Queryy Languannge (MySQ QL). MySQ QL adalahh sebuah perangkat lunak yaang menggimplementaasikan sistem manajem men basis data relaasional (RD DBMS) yaang QL didisttribusikan secara graatis. MySQ memiiliki beberaapa keistimewaan, anttara lain pportabilitas.. MySQL dapat d berjaalan stabill pada beerbagai sistem operrasi sepertti Windowss, Linux, FreeBSD, F M Mac Os X Server, Soolaris, Amig ga, dan maasih banyaak lagi. Perangkat P lunak l sumbber terbukka. MySQL L didistribu usikan sebaagai peranngkat lunak sumber terb buka, dibaw wah lisenssi GPL sehhingga dap pat digunakkan secaraa gratis. Dengan menggunakkan MySQ QL, maka terbentuk klah sembi lan tabel yang meeliputi cusstomer, usser, requirrement, task, neeed, projeect, sub_pproject, existing g_requiremeent, temp__requiremennt.
Gambar 33. Interface hhalaman proyek
IV V. CODING G DAN DE EBUGGING G Tahap berikutnya addalah codin ng yaitu meenulis sejumlah instruksi yang meembentuk suatu s fungssi yang dip perlukan sesuai dengan n spesifikassi modul yaang telah dib buat sebelumnya dan m menggabungkannya deengan inteerface yanng sudah dibuat seb belumnya. Coding dilakukan dengan meenggunakan n, antara lain in .NET Fraamework meerupakan sebuah kom mponen yan ng dapat dittambahkan ke sistem operasi Microsoft M Windows W ataau telah terrintegrasi ke k dalam Windows. W Keerangka kerj rja ini meny yediakan sejjumlah besaar solusi-soolusi prograam untuk meemenuhi kebutuhan-k k kebutuhan umum su uatu program m baru, dann mengatur eksekusi pro ogram-prog gram yangg ditulis secara kh husus untu uk framew work ini. .NET serringkali ju uga dapat diartikan sebagai plaatform, yang merupakaan suatu ling gkungan terrpadu untuk k pengembaangan dan eksekusi un ntuk berrbagai macam bahasa peemrograman n dan kumppulan librarry untuk beekerja samaa membuatt dan menjjalankan ap plikasi berb basis Winndows yang lebih mu udah untuk dibuat, diaatur, didistrribusikan daan diintegraasikan denggan sistem jaringan laiin. C# merrupakan sebuah bahasa peemrograman n yang beroorientasi objjek yang dik kembangkan oleh M Microsoft sebagai baagian dari inisiatif kerangkaa .NET Frramework. Bahasa pemrogram man ini dib buat berbassiskan bahaasa C++ yaang telah
Gambar 22. Enttity Relationship Diagram D
4) D Desain Interfface Taable Setelaah desain sttruktur dibuuat, barulaah masuk ke k tahap deesain interfa face yaitu dengan meembuat tam mpilan tiap-ttiap halam man yang akan dibu uat di dal am aplikaasi. Tampillan-tampilan n umum yaang dibuaat yaitu laaman login n, main, ddata pelannggan, lam man tamb bah-ubah-lihhat pelannggan, dataa user, lam man tambaahubah--lihat userr, data tugas, t lam man tambaah-ubah-lihat, data syarat, s lam man tambaah-ubah-lihat, proyek, laman proyyek tambaah-ubah-lihat, laman n sub proyyek tambaah-ubah-lihat.
144
RRancangBanggunTask
UltimaticsVol.3No.1,Juni2011
Merwin
(lihat), memfilter data dan mempopulasikan data. Pada tahap ini juga dilakukan debugging yaitu mencari dan mengurangi bug atau kerusakan di dalam sebuah program komputer. Debugging dilakukan setiap kali sebuah fungsi telah selesai dibuat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bug lebih awal sebelum bugs tersebut menumpuk dan sulit untuk diatasi.
dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya dengan beberapa penyerdehanaan. Beberapa keunggulan C# yang membuat penulis menggunakan bahasa pemrograman ini, yaitu C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat bahasa pemrograman general-purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern dan sederhana. C# ditujukan untuk digunakan dalam mengembangkan komponen perangkat lunak yang mampu mengambil keuntungan dari lingkungan terdistribusi. C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program aplikasi baik dalam sistem klien-server maupun sistem embedded, mulai dari perangkat lunak yang sangat besar yang menggunakan sistem operasi yang canggih hingga kepada perangkat lunak yang sangat kecil yang memiliki fungsi-fungsi terdedikasi. Bahasa C# memiliki type checking yang kuat, pengecekan larik (array), pendektesian terhadap percobaan terhadap penggunaan variabel-variabel yang belum diinisialisasikan, portabilitas source code dan garbage collection secara otomatis. NHibernate adalah sebuah solusi ObjectRelational Mapping (ORM) untuk .NET Framework. ORM merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam pemrograman untuk menggunakan basis data relasional sebagai penyimpanan data dengan bentuk objek. Teknik ini biasa digunakan dalam bahasa pemrograman berorientasi objek saat harus menggunakan basis data relasional dalam penyimpanannya. Keunggulan dari penggunaan NHibernate adalah kita dapat membebaskan diri dari query tehadap tabel dimana untuk fungsi insert, update atau delete dimungkinkan untuk sama sekali tidak menulis query sehingga membuat kode lebih sedikit (mengefesienkan kode). Coding dimulai dari modul Master dan kemudian modul Project. Fungsi-fungsi yang decoding pada tiap-tiap modul secara umum meliputi fungsi untuk menambah data (tambah), mengubah data (ubah), menghapus data (hapus), melihat data RancangBangunTask
V. TESTING DAN IMPLEMENTASI Setelah semua fungsi-fungsi yang sudah diintegrasikan menjadi sebuah perangkat lunak berjalan lancar, maka dilakukan testing untuk memeriksa apakah perangkat lunak tersebut berjalan lancar sesuai harapan dan bebas dari bug maupun kerusakan program yang tidak diinginkan. Testing dilakukan dengan melakukan Integration Testing, yaitu menguji integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya ketika program tersebut telah diinstal di komputer klien yang membutuhkan integrasi dengan sistem lain, seperti halnya integrasi dengan database, kemudian Validation Testing yaitu menguji masukan yang diberikan kepada program dan memeriksa apakah keluarannya sesuai dengan yang diinginkan dan yang terakhir adalah System Testing yaitu dengan menguji performa dari program pada kondisi tertentu. Setelah tahap testing berhasil dilalui, maka dilakukan implementasi perangkat lunak yang telah dibuat dengan menginstal perangkat lunak tersebut ke komputerkomputer perusahaan, kemudian melakukan testing untuk menguji apakah perangkat lunak tersebut dapat berjalan lancar di masing-masing komputer dan yang terakhir memberikan training kepada user-user yang akan menggunakan komputer tersebut.
VI. SIMPULAN Task Management System adalah sebuah solusi untuk PT. Kencana Cisadane Indonesia. Task Management System yang 145
Merwin
UltimaticsVol.3No.1,Juni2011
dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna sudah dapat digunakan di PT. Kencana Cisadane Indonesia. Dengan Task Management System, maka PT. Kencana Cisadane Indonesia dapat melakukan proses pendataan yang lebih mudah dan akurat, proses administrasi yang lebih terkomputasi dan proses pembuatan surat izin yang lebih teratur.
REFERENSI [1] [2] [3]
[4]
[5]
Kendall & Kendall. 2006. System Analysis and Design. New Jersey: Pearson International Edition Nugroho, Adi, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data. Bandung: Informatika, 2004. Pressman, Roger S.. 2005. Software Engineering A Practitioner’s Approach. New York: McGraw-Hill International Edition Shneiderman, Ben & Catherine Plaisant. 2010. Designing The User Interface: Strategies for Effective HumanComputer Interaction, United States of America: Pearson Higher Education Simarmata, Janner, Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Publisher, 2010.
146
RancangBangunTask