RANCANG BANGUN SISTEM PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS CLEANING SECTION PT. UME SEMBADA GRESIK) 1)
Anandya Sofia Rachmawati 2)Antok Supriyanto 3)Sulistiowati
S1/ Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email : 1)
[email protected] 2)
[email protected] 3)
[email protected]
Abstract: PT. Ume Sembada Gresik is a company that supplied the field of outsourced labor. The quality of human resources is one of the important factors to improve the productivity of the company's performance. PT. Ume Sembada Gresik strive to improve the quality of the company to conduct an evaluation / assessment of performance in a way that is still manual. Performance appraisal system needs to be developed in the PT. Ume Sembada Gresik so as to assist in the performance appraisal problems. performance appraisal systems in this company are implemented using the Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (Promethee) as determining the rankings. This method is part of meode Multiple Criteria Decision Making (MCDM). With Promethee methods, assessment of an employee will be assessed taking into account the differences between the criteria for each employee to another employee. Based on the results of the implementation and testing of systems, employee performance appraisal system on PT. Ume Sembada Gresik to result in any employee performance appraisals faster than manual calculation. These results can be demonstrated by the performance appraisal report. Keyword: Performance appraisal, Multiple criteria, Dcision Making, Preference Rangking, Promethee
PT. Ume Sembada Gresik adalah
cara untuk meningkatkan perkembangan
perusahaan outsourcing yang menyediakan
organisasi adalah dilakukan penilaian kinerja.
tenaga kerja untuk cleaning section ke
Kinerja perusahaan merupakan salah
perusahaan-perusahaan lain yang merupakan
satu faktor utama dalam menghadapi era
mitra perusahaan dari PT. Ume Sembada.
globalisasi dan mempunyai faktor yang
Perusahaan yang didirikan pada tahun 1998
sangat penting untuk menentukan kesuksesan
ini berlokasi di desa Roomo, Kecamatan
suatu organisasi. Dalam beberapa situasi,
Manyar (Komplek PT. Smelting) Gresik
seringkali personalia tidak dapat menentukan
Jawa Timur.
rangking dari seluruh karyawannya. Hal ini
Di era globalisasi sekarang ini situasi
disebabkan
karena
tidak
ada
sistem
dan kondisi persaingan jasa outsourcing antar
penghitungan yang tepat dalam melakukan
perusahaan
proses
semakin
ketat,
baik
itu
rangking
peringkat
berdasarkan
persaingan antar perusahaan lokal ataupun
kinerjanya. Hal ini dapat membuat result
antar perusahaan asing. Untuk menghadapi
yang tidak tepat dalam bentuk pengambilan
situasi semacam ini maka diperlukan inovasi
keputusan untuk pemilihan karyawan terbaik.
secara menyeluruh terhadap perusahaan PT.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
Ume Sembada agar dapat memberikan hasil
sistem
terbaik bagi
memperhitungkan
mitra perusahaan. Salah satu
penilaian
kinerja segala
yang
dapat
kriteria
yang 1
mendukung untuk menentukan karyawan
1. Penilaian
pemecahan
masalah
pada
manusia
sehingga disamping memiliki kemampuan
terbaik dengan merangking karyawan. Metode
dilakukan
tertentu juga tidak luput dari berbagai
yang
kelemahan dan kekurangan;
digunakan pada sistem ini adalah Promethee (Preference Ranking Organization Method
2. Penilaian
yang
dilakukan
pada
For Enrichment Evaluation), yang bertujuan
serangkaian tolak ukur tertentu yang
untuk
dalam
realistik, berkaitan langsung dengan tugas
pada
seseorang serta kriteria yang ditetapkan
pengambilan
penentuan
rangking
keputusan karyawan
dan diterapkan secara obyektif.
perusahaan PT. Ume Sembada. Metode Promethee termasuk pemecahan
masalah
kedalam kelompok Multiple
Criteria
2.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Decision Making (MCDM) atau pengambilan
Menurut A.F. Stoner, Manajemen Sumber
keputusan kriteria majemuk yang merupakan
Daya Manusia adalah suatu prosedur yang
disiplin ilmu yang sangat penting dalam pengambilan keputusan atas suatu masalah yang memiliki lebih dari satu kriteria (multikriteria). Pada rancang bangun sistem penilaian
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
menyangkut
desain
dan
ini
kinerja karyawan perusahaan PT. Ume
implementasi sistem perencanaan, penyusunan
Sembada Gresik ini menggunakan aplikasi
personalia (staffing), pengembangan karyawan,
berbasis web yang digunakan agar supervisor
pengelolaan karir, evaluasi kinerja , kompensasi
dapat dengan mudah melakukan proses entry
karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
penilaian saat berada di lapangan. Kemudian,
Terdapat empat hal penting yang semakin
untuk
meningkat berkaitan dengan manajemen sumber
proses
penghitungan
rangking
digunakan aplikasi berbasis dekstop agar proses untuk menghitung tidak ada kendala karena permasalahan koneksi internet.
daya manusia yaitu : Penekanan yang lebih dari biasanya pada pengintegrasian berbagai kebijakan sumber daya manusia dengan perencanaan bisnis. Tanggung jawab untuk mengelola sumber daya
METODE 1. Penilaian Kinerja
manusia tidak lagi terletak hanya pada manajer khusus, tapi sekarang dianggap terletak pada
Menurut Siagian (1995:225-226) penilaian
manajemen lini senior.
prestasi kerja adalah suatu pendekatan dalam
Perubahan fokus dari hubungan serikat pekerja-
melakukan prestasi kerja para pegawai yang
manajemen
didalamnya terdapat berbagai faktor seperti :
karyawan,
menjadi dari
hubungan kolektivisme
manajemenmenjadi
2
individualisme.
metode Promethee terdapat enam fungsi
Terdapat penekanan pada komitmen dan melatih
preferensi kriteria, yaitu:
inisiatif di mana manajer berperan sebagai
1. Kriteria biasa (Usual Criterian)
pendorong dan fasilitator.
2. Kriteria quasia (Quasi Criterian)
Definisi lain yang tidak jauh berbeda mengenai manajemen sumber daya manusia menyatakan
bahwa
personalia/sumber
daya
manajemen manusia
adalah
kumpulan aktivitas di dalam semua organisasi yang
bermaksud
mempengaruhi
efektivitas
3. Kriteria linear 4. Kriteria level 5. Kriteria dengan preferensi linear dan area yang tidak berbeda 6. Kriteria gaussian
sumber daya manusia dan organisasi. Manajer
Arah preferensi terbagi menjadi dua arah
sumber daya manusia dapat
meningkatkan
yaitu Leaving Flow (LF) dan Entering Flow
efektivitas manajemen sumber daya manusia
(EF). Leaving Flow merupakan ukuran dari
dengan menggunakan pendekatan empat langkah
karakter outranking a, sedangkan Entering
yang berhubungan dengan permasalahan hal-hal
Flow merupakan ukuran karakter a yang di
pokok.
outrank. Secara sistematis dapat ditentukan Leaving Flow dengan persamaan sebagai
3. Promethee
berikut:
3.1 Karakteristik Promethee Promethee
merupakan
salah
satu
ranking dalam Multiple Criteria Decision Making (MCDM). Pengertia dari metode
Adapun persamaan Entering Flow adalah sebagai berikut:
Promethee adalah sebagai berikut: “Promethee adalah suatu metode menentuan
urutan
(prioritas)
dalam
analisa multikriteria. Masalah pokoknya
Adapun persamaan Net Flow adalah sebagai berikut:
adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria
Flowchart Promethee:
yang digunakan dalam promethee adalah pengunaan
nilai
outranking.
Semua
dalam
hubungan
parameter
yang
dinyatakan mempunyai pengaruh nyata menurut
pandangan
ekonomi
(Suryadi,2002). Menurut Kadarsah (1998:148), dalam 3
3.
Hitung Nilai Index Preferensi Dimana : A1,…,Ak
= kuantifikasi
tiap kriteria d
= selisih nilai
kriteria 4.
Hitung dan Menentukan Arah Preferensi Dimana : P (A1,…Ak) / ∑ kriteria
5.
Hitung Leaving Flow (LF) dan Entering Flow (EF) Dimana : LF = dijumlahkan secara horizontal / n -1 EF = dijumlahkan secara vertical / n – 1
Gambar 1. Flowchart Promethee
Adapun
langkah-langkah
6.
metode Promethee adalah: 1.
n = jumlah alternatif
penyelesaian
Kualitatif
dengan
Flow
menentukan nilai kualitatif
(bobot)
Dimana : Dicari nilai LF terbesar dan
Input
Nilai
nilai EF terkecil
dari tiap kriteria. Terdapat empat kategori di PT. Ume Sembada Gresik
2.
Ranking Leaving Flow dan Entering
7.
Ranking LF = EF ?
yang masing-masing mempunyai sub
a.
jika ya, maka langsung
kriteria. Kategori tersebut yaitu :
menampilkan urutan ranking
a. Attitude & Maturity (AM)
promethee I
b. Efforts (EF)
b.
jika tidak, maka menghitung Net
c. Capability (CP)
(Flow) NF untuk mencari nilai
d. Result (RS)
promethee II Dimana : NF = LF – EF
Hitung Nilai Treshold Menentukan nilai V, Q dan P K1
= nilai max – nilai min
K2
= nilai min ke 2 – nilai min
threshold veto (v) = K1 – K2 indifferen (q)
= v / ∑ alternatif
preferensi (p)
=v-q
8.
Menampilkan Ranking Promethee.
4. Web-server Web Server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi menerima permintaan
(request)
berupa
halaman
web
melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang
4
dikenal dengan browser web dan mengirimkan
Mobile web yang diakses melalui perangkat
kembali
mobile
(response)
hasilnya
dalam
bentuk
perlu
dirancang
dengan
keterbatasan
perangkat
halaman-halaman web yang umumnya berbentuk
mempertimbangkan
dokumen HTML.
mobile seperti sebuah handphone yang memiliki server
layar dengan ukuran yang terbatas ataupun
terpopuler saat ini. Server apache telah bekerja
beberapa keterbatasan pada sebuah perangkat
pada semua platform seperti NetBSD, UNIX,
mobile
Apache
merupakan
web
AIX, OS/2, Windows, HPUX, fitur-fiturnya sebagai berikut : 1. Host
Perancangan Model
virtual.
komputer
Memungkinkan
sebuah
Untuk membangun aplikasi Sistem Pendukung
berhubungan
dengan
Keputusan ini digunakan Context Diagram dan
untuk
sejumlah besar web server pada saat yang
ERD secara conceptual dan physical.
bersamaan sehingga satu buah komputer yang
(Kendall & Kendall, 2003)
menjalankan satu web server dapat melayani banyak halaman dari beragam situs web.
Context Diagram
2. Server-Side Include. Perintah-perintah yang ada
dalam
halaman
web
HTML
Login
yang
Penilaian
Supervisor
Laporan Penilaian
Karyawan
menyediakan fungsi server-side. 3. Halaman web dinamis dari CGI. Suatu mekanisme orisinil yang dikembangkan untuk
0
Data Karyawan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan PT UME SEMBADA
mengirimkan isi data yang dinamis ke web. Hasil Penilaian
List Laporan penilaian
+
4. Handler, pengendali untuk mengendalikan beragam request pada web berdasarkan nama file.
Kriteria
5. Variabel lingkungan. 6. Pemetaan
URL
Kabag Personalia
ke
sistem
Kategori User Account Perusahaan Login User Penilai
file
Prefrensi Kriteria
(http://httpd.apache.org/)
4.
Gambar 2. Context Diagram Pada Context Diagram tampak aliran
Mobile web
internet
Mobile
web
atau
akses
adalah internet
aplikasi
akses
menggunakan
data yang bergerak dari sistem ke masing-asing entitas.
peralatan yang bersifat mobile berbasiskan browser yang bertujuan untuk mengakses layanan data
secara
wireless
dengan
menggunakan
perangkat mobile seperti handphone, smartphone, PDA dan perangkat portable yang tersambung ke sebuah jaringan telekomunikasi selular.
5
1.1 Proses Pengecekan Hak Akses
1
Login Kriteria
Kabag Personalia
Data Karyawan
Karyawan
Kabag Personalia
User Account
[Login]
7
[UserAcoount]
User Account
Kategori Proses Maintenance Master Data
Perusahaan UserAcoount User Account
Kategori Kategori
1.7
Karyawan
Perusahaan Mitra
+
PerusahaanMitra
Kabag Personalia
Karyawan
Proses Manajemen User Account
[User Account]
[User Account]
7
User Account
User Account Kriteria Penilaian Kriteria Penilaian
1.2
Hak Akses User Penilai
User Account
7
2
Perusahaan Mitra
1
Proses Entry Data Karyawan
Karyawan
Kriteria Penilaian
3
Karyawan
6
[Data Karyawan]
Kategori
[Karyawan]
4
Karyawan
3
Perusahaan Mitra
2
Kriteria Penilaian
[Karyawan] Karyawan
User Account
Karyawan
Mitra User ID
Kategori Mitra
Perusahaan MitraKriteria Penilaian Kriteria
Kriteria 2
4
5
3
6
Proses Ploting Supervisor Penilai
Proses Penilaian Karyawan
Proses Perhitungan Rangking
Proses Pengaturan Prefrensi Kriteria
Proses Pembuatan Laporan
+
+
+
+
Proses Entry Data Perusahaan Mitra
[Perusahaan]
[PerusahaanMitra] [Perusahaan Mitra]
1.5 Kabag Personalia
Hak Akses
Proses Entry Data Kriteria Penilaian
[Kriteria]
Hasil Penilaian Prefrensi Kriteria
Penilaian
Penilaian
+
Hak Akses
Kabag Personalia
Kategori Kriteria
Perusahaan ID
1.3
Kategori
Karyawan
[Kriteria Penilaian] [Kriteria Penilaian]
User Penilai User Penilai
Hasil penilaian
Hasil Perhitungan
Login
Prefrensi Kriteria
List Preferensi Kriteria
1.6 Supervisor 9 Penilai
Detail Penilaian Detail Penilaian Supervisor
4
Hak Akses 5
Penilaian 8
Kabag Personalia
Hasil Penilaian
Proses Entry Data Kategori
[Kategori]
9
[Kategori]
Kategori
[Kategori]
Preferensi Kriteria
Detail Perhitungan10
Detail Hasil Penilaian Detail Perhitungan
Gambar 4. DFD Level 1 Proses Maintenance
Detail 11 Penilaian
Data DFD Level 1 Proses Ploting Supervisor Penilai
Kabag Personalia Hasil Penilaian
Karyawan
[Us er ID]
Laporan Penilaian
User Ac count
2
Perusahaan Mitra
9
Supervisor Penilai
2.1 Kabag Personalia
Supervisor
7
[Us er Penilai]
Mengentry Data Perusahaan penilaian
[Perusahaan ID]
List Laporan penilaian
[Us er Penilai]
Gambar 3. DFD Level 0
Gambar 5. DFD Level 1 Ploting Syperisor Penilai
Dari pembuatan context diagram maka
DFD Level 1 Proses Penilaian Karyawan
dapat dilakukan proses break down yang biasa
4.1 Supervisor
[Login]
disebut sebagai Data Flow Diagram (DFD) level
Proses pengecekan hak akses
7
User Account
2
Perusahaan Mitra
9
Supervisor Penilai
3
Karyawan
[User Account]
Hak Akses
0 untuk mengetahui proses secara keseluruhan.
4.4 [Perusahaan Mitra] Proses Pemilihan Perusahaan [User Penilai]
DFD Level 1 Proses Maintenance Data
Perusahaan
4.2 [Karyawan] Proses Penilaian
[Kategori]
[Kriteria Penilaian]
6
Kategori
1
Kriteria Penilaian
Score Karyawan
4.3 Supervisor
[Hasil penilaian] [Penilaian]
4
Penilaian
11
Detail Penilaian
Proses menyimpan data hasil penilaian [Detail Penilaian]
Gambar 6. DFD Level 1 Penilaian Karyawan
6
DFD Level 1 Proses Perhitungan Rangking [Penilaian]
4
Penilaian
11
Detail Penilaian
8
Preferensi Kriteria
3
Karyawan
2
Perusahaan Mitra
PreferensiKriteria TipePreferensi Param1 Param2
[Detail Penilaian]
[List Preferensi Kriteria]
Relation_129
[Karyawan]
[Mitra]
[Kriteria]
[Kategori]
5.1 Membuat Tabel Aktual Penilaian
1
Kriteria Penilaian
6
Kategori
5.2
Relation_121
ID Kriteria NamaKriteria Guidelines Divisi
Rata Rata Perbandingan
DetailHasilPenilaian
Membuat Tabel Netflow
Useraccount
Prefrensi Kriteria
ID User Username Nama Jabatan Password HakAkses
[Hasil Perhitungan] [Detail Perhitungan]
5
Gambar 7.
Hasil penilaian ID HasilPenilaian PeriodePenilaian Divisi TanggalPenilaian
5.3
Membuat Tabel Perbandingan
Matrix Penilaian
Kategori ID kategori NamaKategori
KriteriaPenilaian
Hasil Penilaian
10
DetailPenilaian
Perusahaan mitra ID Perusahaan NamaPerusahaan AlamatPerusahaan Telp
SupervisorPenilai
Detail Hasil Penilaian
DFD Level 1 Proses Perhitungan Karyawan Penilaian
Rangking
ID Penilaian User ID PeriodePenilaian Divisi
ID Karyawan Nama Sex DateOfBirth DateOfJoin Divisi
Relation_130
Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 9. Physical Data Model (PDM)
PreferensiKriteria TipePreferensi Param1 Param2
Relation_129
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kategori ID kategori NamaKategori
KriteriaPenilaian ID Kriteria NamaKriteria Guidelines Divisi
Relation_118
Relation_121
Hasil penilaian ID HasilPenilaian PeriodePenilaian Divisi TanggalPenilaian
DetailHasilPenilaian
Pada saat supervisor melakukan proses penilaian, yang
pertama
dilakukan
adalah
memilih
perusahaan yang akan dituju. Pertama kali
Useraccount
DetailPenilaian
ID User Username Nama Jabatan Password HakAkses
Perusahaan mitra
SupervisorPenilai
ID Perusahaan NamaPerusahaan AlamatPerusahaan Telp
supervisor harus memilih perusahaan yang akan dituju,
dibawah
ini
adalah
halaman
pilih
perusahaan: Karyawan Penilaian ID Penilaian User ID PeriodePenilaian Divisi
Relation_130
ID Karyawan Nama Sex DateOfBirth DateOfJoin Divisi
Relation_118
Gambar 8. Conceptual Data Model (CDM)
7
b. Sistem mampu menghasilkan tabel inflow, leaving flow, dan netflow yang
merupakan
perhitungan dengan
hasil
rangking menggunakan
dari
karyawan metode
promethee DAFTAR RUJUKAN
Brans, Jean-Pierre & Mareschal, Bertrand. Tanpa tahun. How to Decide Promethee. ULB and VUB Brussels Free Universities. Gambar 10. Form Pilih Perusahaan Setelah supervisor memilih perusahaan yang dituju proses selanjutnya adalah pilih divisi yang
Hunjak, Tihomir, 1997, Mathematical foundations of the methods for multicriterial decision making, Mathematical Communications,-,Kendall Kendall, 2003, Analisa dan Perancangan Sistem Edisi Kelima-Jilid 1, PT.Index, Jakarta.&
akan dinilai: Hasil penilaian
Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset Mathis, Robert L, dan Jakson, John H. 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia,Buku 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta Gambar 17. Halaman Tabel Netflow
SIMPULAN
Setelah
dilakukan
analisis,
Mondy, and Noe, (1993). Human Resorce Management, United States of America: A Division of Simon & Schuster, Inc Siagian, Sondang P. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
perancangan dan pembuatan sistem penilaian kinerja karyawan (Studi Kasus Cleaning Section PT. Ume Sembada Gresik) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Sistem mampu menghasilkan output berupa rangking karyawan baik tiap perusahaan maupun tiap divisi
Stoner, James A.F. 1978. Management. Pearson Prentice-Hall International Inc : London Suryadi, Kadarsyah dan M. Ali Ramdhani, 1998, Sistem Pendukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Idealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan, PT Reamaja Rosdakarya, Bandung
8
Suryadi Kadarsah, 2002, “Sistem Pendukung Keputusan “, PT. Remaja Rosdakarya,Bandung
9