RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Disusun oleh : ALFIAN SURURY DZAKY 2050.9300.0077
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh: Alfian Surury Dzaky 2050.9300.0077
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS WEB PADA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ZAKAT INFAQ DAN SADAQAH (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: Alfian Surury Dzaky 2050.9300.0077
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Bayu Waspodo, MM NIP. 150 408 859
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008
Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
ii
PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul ”Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari ini. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui, Penguji I
Penguji II
Zainul Arham, M. Si NIP. 19740730 200710 1 002
Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 150 411 179
Pembimbing I
Pembimbing II
Bayu Waspodo, MM NIP. 150 408 859
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008
Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M. Kom NIP. 150 411 252
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis NIP. 19680117 200112 1 001
iii
LEMBAR IDENTITAS MAHASISWA
Nama Lengkap
: Alfian Surury Dzaky
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Maret 1986 NIM
: 205093000077
Universitas
: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Studi
: Sistem Informasi
Alamat
: Jl. Raya Penggilingan Kp. Pisangan 10/04 No. 30 Cakung, Jakarta Timur 13940
No. Telp
: (Handphone) 021-99181120 – (Rumah) 021-4806437
Email
:
[email protected]
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN ZIS BERBASIS WEB PADA MASJID JAMI’ BAITUL MUGHNI KUNINGAN TIMUR JAKARTA SELATAN INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PROGRAM TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Februari 2010
Alfian Surury Dzaky 205093000077
v
ABSTRAK
ALFIAN SURURY DZAKY, Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat Infaq dan Sadaqah (Studi Kasus : Masjid Jami’ Baitul Mughni). Di bawah bimbingan BAYU WASPODO dan NUR AENI HIDAYAH. Masjid Baitul Mughni merupakan masjid yang berada di daerah Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan adalah kegiatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah), dengan letaknya yang berada di sekitar orang-orang kalangan menengah ke atas dan perusahaanperusahaan di sekitarnya, terhitung pada tahun 2004 total penerimaan mencapai RP. 27.500.300,- dan dan data para muzakki dan mustahiq mencapai 721 orang/perusahaan, bayangkan jika data tersebut akan disimpan sampai lima atau sepuluh tahun kedepan dan terjadi kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi dan pembuatan laporan tentunya ini akan menjadi masalah besar, belum lagi jika kita ingin mencari data-data para muzakki maupun mustahiq tentunya akan memakan waktu yang sangat lama sekali. ”Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran Zakat, Infaq, dan Sadaqah”, Sistem tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah diatas, pembuatan sistem itu sendiri dibuat dengan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (Sistem Development Life Cycle) dan dengan metodologi penelitian yang diterapkan penulis yakni observasi, wawancara, dan studi pustaka. Sistem tersebut berbasis web yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan MySQL sebagai database servernya.
Kata Kunci
: Zakat, LAZIS, SDLC, PHP, dan MySQL
Halaman Pembuka Halaman Isi Penutup Referensi Lampiran
: 21 Halaman : 147 Halaman : 2 Halaman : 14 : 7 Buah
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Berbasis Web dengan baik. Skripsi ini penulis ajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah program studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil, anatara lain kepada: 1.
Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Aang Subiyakto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi.
3.
Bapak Bayu Waspodo, MM selaku dosen pembimbing I dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4.
Mardi Soleh dan Dwi Herryanto yang menjadi penghubung dengan yayasan Masjid Baitul Mughni yang sangat berperan dalam membantu penyelesaian tugas akhir saya, selalu setia membantu dan telah meluangkan waktu di selasela waktu kerjanya.
vii
5.
Kepada Ayahandaku dan Ibundaku yang telah memberikan support yang sangat teramat besar dan dukungan baik materil maupun non materil, serta doa & nasihat yang sangat berguna, adik-adikku yang selalu memberi semangat kepadaku.
6.
Kepada Seluruh teman-teman di SI dan TI angkatan 2005 yang membantu dikala penulis mengalami kesulitan dalam penulisan skripsi, kepada temanteman seperjuangan Ipur, Herry, Irma, Nana, dan Atul yang selalu memberikan solusi, semangat, dan meluangkan waktunya kepada penulis, serta untuk Farida seseorang yang selalu memberikan semangat khusus kepada ku.
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan yang penulis sengaja maupun tidak sengaja penulis lakukan. oleh karena penulis harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Jakarta, Februari 2010 Penulis
Alfian Surury Dzaky 205093000077
viii
DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................................... i Lembar Pengesahan Pembimbing ............................................................................ ii Lembar Pengesahan Ujian ........................................................................................ iii Lembar Identitas Mahasiswa.................................................................................... iv Pernyataan .................................................................................................................. v Abstrak ....................................................................................................................... vi Kata Pengantar .......................................................................................................... vii Daftar Isi ..................................................................................................................... ix Daftar Gambar ........................................................................................................... xiii Daftar Tabel................................................................................................................ xv Daftar Simbol ............................................................................................................. xvii Daftar Istilah .............................................................................................................. xxii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN..................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3
Batasan Masalah ............................................................................... 4
1.4
Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
1.5
Metodologi Penelitian ....................................................................... 5
1.6
Metodologi Pengembangan Sistem................................................... 6
1.7
Sistematika Penulisan ....................................................................... 8
LANDASAN TEORI................................................................................ 9 2.1
ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah) ....................................................... 9 2.1.1
Zakat Fitrah (Zakat An-Nafs)................................................ 9
2.1.2
Zakat Harta (Zakat Mal)........................................................ 10
2.1.3
Penerimaan dan Pengeluaran ZIS ......................................... 10
2.2
Data ................................................................................................... 11
2.3
Informasi ........................................................................................... 12
2.4
Sistem................................................................................................ 13
ix
2.5
Manajemen........................................................................................ 14
2.6
Sistem Informasi ............................................................................... 16
2.7
Sistem Informasi Manajemen (SIM)................................................. 16
2.8
Sistem Informasi Manajemen ZIS .................................................... 17
2.9
Laporan Arus Kas dan Barang .......................................................... 18
2.10 Siklus Pengolahan Data .................................................................... 19 2.11 Internet .............................................................................................. 20 2.12 Web.................................................................................................... 22 2.13 Basisdata (Database) ........................................................................ 23 2.13.1
Pengertian Basisdata (Database) ....................................... 23
2.13.2
Sistem Basisdata (Database) ............................................. 25
2.13.3
Sistem Manajemen Basisdata (DBMS).............................. 25
2.13.4
Structured Query Language (SQL) .................................... 26
2.14 Bahasa Pemrograman dan Tools Yang Digunakan........................... 27 2.14.1
HTML ................................................................................. 28
2.14.2
Hypertext ............................................................................ 30
2.14.3
PHP .................................................................................... 31 2.14.3.1 Script dan Tag PHP ............................................ 33 2.14.3.2 Stuktur Penulisan Script PHP ............................. 34
2.14.4
MySQL ............................................................................... 36 2.14.4.1 Sejarah MySQL ................................................... 37
2.14.5
Apache................................................................................ 39
2.14.6
XAMPP (Webserver Apache)............................................. 41 2.14.6.1 Installasi XAMPP ................................................ 41 2.14.6.2 Tempat Menyimpan File PHP ............................ 42
2.14.7
Mozilla Firefox (Web Browser) ......................................... 43
2.14.8
Macromedia Dreamweaver 8............................................. 44 2.14.8.1 Memulai Macromedia Dreamweaver 8 .............. 45 2.14.8.2 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8 ........... 46
2.15 Bagan Alir (Flowchart)..................................................................... 47 2.16 Data Flow Diagram (DFD) ............................................................... 48 2.17 Entity Relationship Diagram (ERD) ................................................. 49
x
2.18 Normalisasi ....................................................................................... 50 2.19 Kamus Data (Data Dictionary)......................................................... 51 2.20 STD (State Transition Diagram) ...................................................... 52 2.21 Studi Literatur ................................................................................... 54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 56 3.1
Metode Pengumpulan Data ............................................................... 56
3.2
Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 58
3.3
3.2.1
Rekayasa Sistem ................................................................... 59
3.2.2
Analisis (analysis)................................................................. 60
3.2.3
Perancangan (design) ............................................................ 60
3.2.4
Pemrograman (coding).......................................................... 61
3.2.5
Pengujian (testing) ................................................................ 62
Alur Penelitian .................................................................................. 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 65 4.1
Rekayasa Sistem ............................................................................... 65
4.2
Analisis (analysis)............................................................................. 69 4.2.1
4.2.2
4.2.3 4.3
Gambaran Umum Masjid Baitul Mughni ............................. 69 4.2.1.1
Sejarah Yayasan Abdul Mughni ............................ 69
4.2.1.2
Visi dan Misi .......................................................... 70
4.2.1.3
Struktur Organisasi ................................................ 71
4.2.1.4
Kegiatan Umum Masjid ......................................... 72
Analisa Proses Kebutuhan Sistem Yang Berjalan ................ 76 4.2.2.1
Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan................... 76
4.2.2.2
Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan ............. 79
Pemecahan Masalah .............................................................. 81
Perancangan (Design) ....................................................................... 83 4.3.1
Sistem Operasional................................................................ 85
4.3.2
Perancangan DFD (Data Flow Diagram) ............................. 89
4.3.3
Perancangan Database .......................................................... 98 4.3.3.1
ERD (Entity Relational Diagram) ......................... 98
xi
4.3.3.2
Normalisasi ............................................................ 101
4.3.4
Flowchart Program ............................................................... 107
4.3.5
Perancangan GUI (Graphic User Interface) ......................... 125 4.3.5.1
STD (State Transitionl Diagram)........................... 125
4.3.5.2
Perancangan Desain Antarmuka ............................ 129
4.4
Pemrograman (Coding)..................................................................... 138
4.5
Pengujian (Testing) ........................................................................... 139
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 148 5.1
Simpulan ........................................................................................... 148
5.2
Saran.................................................................................................. 149
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 150 REFERENSI PEMBANDING LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 2.18 2.19 2.20 2.21 2.22 2.23 2.24 2.25 2.26 3.1 3.2 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5
Isi
Hal.
Grafik Total Penerimaan Zakat Tahun 2004-2009 Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen Siklus Pengolahan Data Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan Gambaran Jaringan Internet HTML Dasar Hasil Dari Penggabungan HTML dan PHP File Xampp-win32-1.7.0-installer Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-1) Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-2) Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-3) Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-4) Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-5) Control Panel Xampp Control Panel Xampp (Webserver dan MySQL aktif) Localhost pada browser mozilla Phpmyadmin Pada Browser Mozilla Browsing Phpinfo() Interface Mozilla Firefox Versi Mozilla Firefox Versi Macromedia Dreamweaver 8 Start Page Macromedia Dreamweaver 8 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8 Contoh Perubahan Keadaan Sistem Notasi Modul Notasi Tampilan Notasi Tindakan Pengembangan Sistem Dengan Model Waterfall Alur Penelitian Struktur Organisasi Masjid Baitul Mughni Sistem Operasional ZIS Yang Sedang Berjalan Flowchart Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Sistem Berjalan Flowchart Pembuatan Laporan dan Rekapitulasi ZIS Sistem Berjalan
2
Sistem Operasional ZIS Yang Diusulkan
85
xiii
15 19 19 21 28 34 159 159 160 160 161 161 161 162 162 163 42 43 44 45 45 46 52 52 53 53 58 64 71 76 79 80
4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20 4.21 4.22 4.23 4.24 4.25 4.26 4.27 4.28 4.29 4.30 4.31 4.32 4.33 4.34 4.35 4.36 4.37 4.38 4.39 4.40 4.41
Flowchart Sistem Yang Diusulkan Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan DFD Diagram 0 Level 1, Proses Keseluruhan Sistem DFD Diagram 1 Level 2, Proses Olah Data DFD Diagram 2 Level 2, Proses Transaksi Penerimaan ZIS DFD Diagram 3 Level 2, Proses Transaksi Pengeluaran ZIS DFD Diagram 4 Level 2, Proses Cetak Laporan dan Rekapitulasi ZIS ERD (Entity Relationship Diagram) Normalisasi (Unnormalized) Normalisasi (Bentuk 1NF) Normalisasi (Bentuk 2NF) Tabel Relationship Flowchart Pemberian Komentar Oleh Guest/Petugas ZIS Flowchart Pembayaran Zakat Oleh Muzakki Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Muzakki Flowchart Pembayaran Zakat oleh Petugas ZIS Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Petugas ZIS Flowchart Penerimaan ZIS Oleh Mustahiq Flowchart Pengeluaran ZIS Oleh Petugas ZIS Flowchart Manajemen User Oleh Bendahara Flowchart Manajemen Komentar Oleh Bendahara Flowchart Validasi Komentar Oleh Bendahara Flowchart Validasi Penerimaan Zakat Oleh Bendahara Flowchart Validasi Penerimaan Infaq/Sadaqah Oleh Bendahara Flowchart Validasi Pengeluaran ZIS Oleh Bendahara Flowchart Cetak Laporan dan Rekapitulasi Oleh Ketua Masjid STD Menu Utama User ‘guest’ STD Pemberian Komentar STD Login Sebagai Petugas ZIS STD Login Sebagai Bendahara STD Login Sebagai Ketua Masjid Kerangka Antarmuka Dasar Kerangka Antarmuka user ‘guest’ dan petugas zis Kerangka Antarmuka user ‘bendahara’ Kerangka Antarmuka user ‘ketua masjid’ Kerangka Antarmuka Login
xiv
88 90 92 93 94 95 98 101 102 103 104 107 108 109 110 112 113 115 117 119 120 121 122 123 124 126 127 128 129 130 131 133 134 136 137
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5
Isi Tag-tag HTML Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP Perkembangan Apache Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Onta Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Sapi Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Kambing/Domba Nishab dan Kadar Zakat Emas dan Pertanian Studi Kelayakan Sistem Usulan Tabel Kamus Data Pengujian Sistem Account ’Guest’ dan ’Petugas ZIS’ Pengujian Sistem Account ’Bendahara’ Pengujian Sistem Account ’Ketua Masjid’
xv
Hal. 153 33 40 156 156 156 157 82 99 140 143 147
DAFTAR SIMBOL
Simbol Flowchart (Flow Direction Symbols)............................................... xvii Simbol Flowchart (Processing Symbols) ..................................................... xviii Simbol Flowchart (Input-output Symbols) .................................................. xix Simbol DFD (Data Flow Diagram) ............................................................. xx
xvi
SIMBOL FLOWCHART (Flow Direction Symbols)
No
Simbol
Nama
Keterangan
1
Simbol Arus / Flow
Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses
2
Simbol Communication link
Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu data/informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya
3
Simbol Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama
4
Simbol Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda
(Sumber : Ladjamuddin, 2005 : 266)
xvii
SIMBOL FLOWCHART (Processing Symbols)
No
Simbol
Nama
Keterangan
1
Simbol Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda
2
Simbol Manual
Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh komputer
3
Simbol Decision/Logika
Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban, ya/tidak
4
Simbol Predefined Process
Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal
5
Simbol Terminal
Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program
6
Simbol Keying Operation
Untuk menyatakan segala jenis operasi yang di proses dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard
7
Simbol Offline Storage
Untuk menunjukkan bahwa dalam simbol ini akan disimpan ke suatu media tertentu
8
Simbol Manual Infput
Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keboard
(Sumber : Ladjamuddin, 2005 : 267)
xviii
SIMBOL FLOWCHART (Input-output Symbols)
No
Simbol
Nama
Keterangan
1
Simbol Inputoutput
Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya
2
Simbol Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output di tulis ke kartu
3
Simbol Magnetic-tape unit
Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output di simpan ke pita magnetic
4
Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke dalam disk
5
Simbol Document
6
Simbol Display
Untuk mencetak laporan ke printer
Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)
(Sumber : Ladjamuddin, 2005 : 268)
xix
SIMBOL DFD (Data Flow Diagram)
No
Simbol
Nama
Keterangan
1
Arus Data
Untuk membuat alur informasi pada sebuah proses
2
Proses
Untuk mengolah data atau menjadikan aliran data masuk menjadi keluar
3
Penyimpanan Data
4
Entitas Luar
Untuk tempat penyimpanan atau pengambilan data pada sistem
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem
(Sumber : Ladjamuddin, 2005 : 72)
xx
DAFTAR ISTILAH
No.
Istilah
Pengertian
1
ZIS
Zakat, Infaq, dan Sadaqah
2
LAZIS
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sadaqah
3
Muzakki
Golongan Pembayar Zakat
4
Mustahiq
Golongan Penerima Zakat
5
Amil
Pengurus Zakat dan Segala Persoalannya
xxi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam sebagai implementasi
pelaksanaan Rukun Islam yang ketiga, termasuk infaq dan sadaqah. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat muslim untuk berzakat dan diimbangi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, maka dibutuhkan pula pelayanan yang cepat dan akurat mengenai sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS (zakat, infaq dan sadaqah). Pengelolaan zakat yang sudah ada pada LAZIS (lembaga amil zakat, infaq, dan sadaqah) pada Masjid Baitul Mughni saat ini masih menggunakan sistem manual, terkesan kaku dan monoton. Selain itu informasi mengenai bagaimana dan kemana arah dari pembayaran zakat itu mengalir belumlah ada, padahal informasi ini sangatlah penting bagi muzzaki (pembayar zakat). Karena dengan informasi itulah, muzzaki dapat mengetahui apa arti zakat, barang apa saja yang wajib dizakati, berapa nishab (kadar zakat) yang harus dikeluarkan. Hal ini berefek pada cenderung lambannya pengelolaan dan pemrosesan data yang ada dalam LAZIS itu sendiri. Masjid Baitul Mughni merupakan masjid yang berada di daerah Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Salah satu kegiatan yang sering dilaksanakan adalah kegiatan pengelolaan ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah), dengan letaknya yang berada di sekitar orang-orang kalangan menengah ke atas dan perusahaanperusahaan di sekitarnya, terhitung pada tahun 2004 total penerimaan mencapai
1
RP. 27.500.300,- dan dan data para muzakki dan mustahiq mencapai 721 orang/perusahaan (untuk tahun berikutnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini). 60,000,000 50,000,000 40,000,000 Infaq/ sadaqah 30,000,000
Zakat Tahun
20,000,000 10,000,000 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Gambar 1.1 Grafik Total Penerimaan Zakat 2004-2009 Bayangkan jika data tersebut akan disimpan sampai lima atau sepuluh tahun kedepan dan terjadi kesalahan dalam penghitungan rekapitulasi dan pembuatan laporan tentunya ini akan menjadi masalah besar, belum lagi jika kita ingin mencari data-data para muzakki maupun mustahiq tentunya akan memakan waktu yang sangat lama sekali. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis bermaksud ingin melakukan penelitian pada yayasan Masjid Baitul Mughni dan merancang suatu sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web untuk mempermudah pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan rekapitulasi ZIS sebagai sebagai bahan skripsi untuk menempuh salah satu syarat kelulusan penulis di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta. Dalam hal ini penulis akan menganalisa merancang “Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Berbasis Web” pada Masjid Baitul
2
Mughni dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL, penulis memilih bahasa pemrograman PHP karena bersifat gratis (open source) namun dibalik itu bahasa pemrograman PHP sangat cepat responya dibanding bahasa pemrograman lain dan memiliki keamanan yang cukup tinggi. Penulis juga memilih database MySQL sebagai pusat penyimpanan datanya karena bersifat gratis (open source) namun dibalik itu database MySQL dapat menampung data yang sangat banyak.
1.2
Rumusan Masalah Setelah penulis meninjau ke yayasan Masjid Baitul Mughni di daerah
Kuningan Jakarta selatan penulis mendapati permasalahan utama yang perlu untuk segera diatasi. Permasalahan tersebut adalah : 1. Bagaimanan menangani pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan rekapitulasi ZIS dengan mudah ? 2. Bagaimana melakukan pencarian data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan rekapitulasi ZIS dengan mudah tanpa memakan waktu yang lama ? 3. Bagaimana membuat rekapitulasi data-data keuangan ZIS dengan mudah jika sewaktu-waktu ada penambahan dan pengurangan data ? 4. Bagaimana mendistribusikan data-data para muzakki dan mustahiq secara menyeluruh ?
Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut penulis berkeinginan untuk memecahkan masalah yang ada diatas dengan merancang sebuah sistem informasi
3
manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS pada Masjid Baitul Mughni dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL untuk dapat menampung data yang sangat banyak, dan mengolah data tersebut dengan lebih mudah.
1.3
Batasan Masalah Agar masalah yang dirumuskan nantinya tidak menyimpang, maka penulis
membuat suatu pembatasan masalah, yakni hanya pada : a. Perancangan
sistem
informasi
manajemen
penerimaan
dan
pengeluaran ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni dengan metode SDLC (System Development Life Cycle), tahapan yang digunakan penulis hanya sampai tahap pengujian sistem (testing). b. Pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL yang meliputi fungsi : 1. Pengolahan data penerimaan ZIS. 2. Pengolahan data pengeluaran ZIS. 3. Pembuatan laporan data-data tersebut secara manual. 4. Hasil rekapitulasi penerimaan dan pengeluaran ZIS. 5. Mencetak bukti penerimaan dan pengeluaran ZIS. 6. Manajemen user pengguna aplikasi ZIS. c. Pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web pada Masjid Baitul Mughni ini hanya menitik beratkan pada uang, bukan pada barang, binatang ternak atau yang
4
lainnya dan juga tidak berhubungan langsung dengan pihak Bank untuk proses pembayaran serta validasinya. d. Proses pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS ini dibuat dengan software pendukung seperti Adobe Photoshop Cs 2, Mozilla Firefox 3.0.8, Macromedia Dreamweaver 8.
1.4
Tujuan Penelitian a. Untuk merancang sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web yang baik dan mudah di mengerti bagi user (client). b. Memperoleh gambaran mengenai sistem penerimaan dan pengeluaran zis yang sedang berjalan di masjid untuk diaplikasikan dalam pembuatan sistem. c. Agar penulis memperoleh data-data dan informasi yang akurat dalam pengumpulan data yang nantinya akan diolah untuk pembuatan sistem.
1.5
Metodologi Penelitian Adapun metode pengumpulan data yang penulis lakukan dalam
penyelesaian masalah tersebut yaitu : a. Observasi (Jogiyanto: 2008) Penulis melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui kegiatan yang terjadi di Masjid Baitul Mughni untuk mendapatkan data dan informasi yang akan diolah ke dalam Sistem Informasi
5
Manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS di Masjid Baitul Mughni. b. Wawancara (Jogiyanto: 2008) Penulis melakukan wawancara kepada sesorang yang memiliki wewenang di Masjid Baitul Mughni atau Ketua Organisasi yang menanganinya untuk mendapatkan atau memperoleh informasi sampai sejauh mana teknologi informasi digunakan di yayasan tersebut. c. Studi Kepustakaan (Jogiyanto: 2008) Dalam hal ini teori-teori yang berhubungan dengan pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS diambil dari buku-buku, artikel maupun dari internet.
1.6
Metodologi Pengembangan Sistem Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web, penulis menggunakan metodologi pengembangan sistem yang dapat disebut dengan System Development Life Cycles (SDLC) dengan model waterfall (Jogiyanto : 2005). Dalam model ini terdapat 5 (lima) langkah atau tahapan pengembangan sistem, yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Perencanaan, yaitu mengumpulkan kebutuhan pada tingkat sistem yang direncanakan untuk pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS pada masjid baitul mughni.
6
2. Analisis (analysis), yaitu membuat analisa alur kerja manajemen serta sistem prosedur yang sedang berjalan, data flow diagram dari sistem yang sedang berjalan. 3. Perancangan (design), yaitu membuat sebuah desain sistem yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS yang akan diusulkan, tahapan perancangan tersebut antara lain : a. Sistem Operasional, yaitu sebuah alur kerja yang berisi aktifitasaktifitas seseorang yang terlibat ke dalam sistem. b. DFD (Data Flow Diagram), yaitu suatu model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan proses, aliran data (data flow), dan penyimpanan data. DFD ini merupakan sarana komunikasi pengembang dan user. c. Perancangan database yang meliputi pembuatan ERD (Entity Relational Diagram) dan normalisasi, yaitu berisi komponenkomponen himpunan entitas dan relasi, masing-masing entitas memiliki atribut. d. Flowchart yang merupakan model untuk menggambarkan bagaimana sistem berjalan. e. Perancangan GUI (Graphic User Interface), perancangan tatap muka program agar sistem tersebut bersifat user friendly terhadap usernya. 4. Pemrograman (coding), tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangkat lunak atau coding. Dengan kata lain, pada tahap
7
ini di lakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer). 5. Testing, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang telah dibuat.
1.7
Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, metodologi pengembangan sistem, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang meliputi perancangan dan pembuatan aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang pembahasan dan perancangan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.
BAB V
PENUTUP Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang dikemukakan oleh penulis.
8
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan teori-teori dasar yang mendukung penulisan tentang sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web. 2.1 ZIS (Zakat, Infaq, dan Sadaqah) Pengertian zakat menurut (Aly, 1429 H : 15) Dalam istilah fiqih, berarti “sejumlah harta tertentu dengan sifat-sifat tertentu yang wajib diserahkan kepada golongan tertentu (mustahiqqin)”. Sedangkan istilah infaq, adalah segala macam bentuk pengeluaran (pembelanjaan), baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, ataupun yang lain. Adapun shadaqah adalah, segala bentuk pembelanjaan di jalan Allah, berbeda dengan zakat, shadaqah tidak dibatasi dengan ketentuan-ketentuan khusus, dan juga tidak bersifat wajib. Istilah zakat secara Syari’ah dalam al-Qur’an dan Hadist terkadang menggunakan kalimat “sadaqah”. Oleh karena itu, Imam al-Mawardi mengatakan : “Terkadang yang dimaksudkan dengan kalimat shadaqah adalah zakat, sedangkan yang dimaksud dengan kalimat zakah adalah shadaqah, dua kata yang berbeda akan tetapi memiliki subtansi yang sama”.
2.1.1 Zakat Fitrah (Zakat An-Nafs) Zakat fitrah adalah zakat pembersih jiwa, sebagaimana zakat mal sebagai pembersih harta dari hak-hak mustahiq (Aly, 1429 H : 45). Kadar zakat fitrah
9
yang harus ditunaikan adalah, satu sha dari makanan pokok (beras putih) atau setara dengan 2,720 kg, disamping zakat fitrah bisa ditunaikan dalam bentuk beras putih juga dapat ditunaikan dalam bentuk uang senilai beras putih yang di keluarkan.
2.1.2 Zakat Harta (Zakat Mal) Menurut (Aly, 1429 H : 21) ada beberapa pendekatan dalam menentukan macam-macam harta yang wajib dizakati, yakni pendekatan ‘iqar (harta tidak bergerak) dan manqul (harta bergerak), atau dengan pendekatan al-kharij (zakat dari hasil yang dicapai) dan ra’su al-mal (zakat atas modal). Untuk melihat tabel nishab dan kadar zakat dapat dilihat pada Tabel 2.4 – Tabel 2.7 yang terletak di lampiran tabel.
2.1.3 Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Zakat dibayarkan oleh seorang muzakki, yakni orang-orang yang mengeluarkan zakat untuk mensucikan hartanya, sedangkan pengurus zakat dinamakan amil, yakni orang-orang yang diberikan wewenang untuk mengurus zakat, sedangkan mustahiq , orang-orang yang berhak menerima harta zakat, terbagi atas delapan golongan (asnaf), sebagaimana diterangkan dalam Alqur’an (QS. At-Taubah ayat 60) yang artinya sebagai berikut : “sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orangorang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan
10
untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. 1. Fakir, adalah orang yang tidak mampu bekerja dan mencari nafkah seperti orang lumpuh, buta, janda, tua renta dan lain-lain. 2. Miskin, adalah orang yang punya harta atau bekerja namun tidak bisa mencukupi untuk kebutuhan hidup diri dan keluarga yang harus ditanggungnya. 3. Amil Zakat adalah mereka yang diangkat oleh penguasa untuk mengurus zakat dan segala persoalannya. 4. Mualaf, adalah mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau keyakinannya dapat bertambah terhadap islam. 5. Riqab (Dana untuk Memerdekakan Budak) 6. Gharimin (Orang yang Berhutang) 7. Fi Sabilillah, adalah mereka yang berjuang untuk membela dan menegakkan agama Islam dengan cara berperang atau menyebarkan agama dan ajaran-ajaran agama Islam. 8. Ibnu Sabil, adalah orang yang sedang dalam perjalanan tetapi kehabisan bekal.
2.2 Data Perbedaan antara data dan informasi
sering menjadi titik awal untuk
memahami sistem informasi. Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai (Kadir, 2003 : 29). Misalnya anda
11
menjumpai deretan angka sebagai berikut : 6.30 27 6.32 28 6.34 27 apa yang terpikir pada anda ketika anda melihatnya? Anda mungkin merasakan bahwa deretan bilangan tersebut tidak memberikan makna apapun. Itulah contoh data.
2.3 Informasi Menurut McFadden, dkk (1999) dalam buku (Kadir, 2003 : 31) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah di proses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Menurut Gordon B. Davis, (1999) dalam buku (Kadir, 2003 : 31) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan dan korektif. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski pada (Kadir, 2003 : 32) agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen atau penggunanya dalam mengambil keputusan. b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnnya bagi yang membutuhkannya. c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat di butuhkan.
12
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan terhadap suatu keadaan. Informasi yang di gunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kepentingan., karena informasi tersebut digunakan tidak hanya oleh satu pihak di dalam suatu organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Suatu informasi di katakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
2.4 Sistem Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali sistem mengacu pada komputer seperti IBM PC atau Machintosh, tetapi juga bisa ke arah yang lebih luas seperti sistem tatasurya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem respirasi manusia (Kadir, 2003 : 54). Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat di pastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem, karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan tersebut.
13
2.5 Manajemen Tidak ada teori manajemen satu-satunya, melainkan ada banyak teori yang saling melengkapi maupun bertentangan. Sebuah titik awal tradisional khususnya bagi perancang sistem informasi manajemen adalah memandang pada fungsifungsi manajemen (apa yang dilakukan oleh para manajer) (Gordon : 1995). Ada beberapa klasifikasi fungsi manajemen yang berlainan terutama berdasarkan orientasi penulisnya. Untuk tujuan survey ini digunakan sebuah klasifikasi dengan lima fungsi. Fungsi-fungsi ini beranggapan organisasi memiliki tujuan dan sasaran yang tak dapat dicapai tanpa manajemen sumber daya bahan (material) dan manusia. Dalam menjalankan kelima fungsi ini, manajer terlibat dalam membentuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan fungsi kegiatan penstrukturan, pengambilan keputusan, dan interaksi manusia (Gambar 2.1). interaksi manusia adalah sebuah interaksi yang terjadi dengan orang-orang di dalam, di luar organisasi, dengan atasan serta bawahan. Fungsi manajemen, pengambilan keputusan, dan interaksi manusia dibatasi oleh sumber daya yang tersedia bagi organisasi dan kendala luar lingkungan (industri, masyarakat, dan sebagainya).
14
Kendala Dari Lingkungan Kendala Sumber Daya Fungsi Manajemen INPUT
Variabel Prestasi Kegiatan Penstrukturan
Pengambilan Keputusan
Interaksi Manusia
Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan Staff Pengkoordinasian Pengarahan Pengendalian
Gambar 2.1. Kerangka Kerja Untuk Teori Manajemen (Sumber : Gordon, 1995)
Fungsi Manajemen Perencanaan
Pemilihan tujuan dan penetapan kebijakan, prosedur, dan program-program untuk mencapainya.
Pengorganisasian
pengelompokan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dan menetapkan bentuk serta hubungan keorganisasian untuk menjalankan kegiatan.
Penyusunan Staf
Pemilihan dan pelatihan orang untuk bekerja dalam organisasi.
Pengkoordinasian
Penjadualan kegiatan-kegiatan dalam urut-urutan yang tepat. Pengkomunikasian perubahan kebutuhan.
Pengarahan
Pemimpin,
pemberian
pedoman,
pengarahan
dan
pemotivasian orang dalam organisasi.
15
Pengendalian
Pengukuran prestasi dan penyimpangannya dari rencana. Pengaturan dan pembetulan kegiatan atau pembetulan kebijakan, prosedur, dan program.
2.6 Sistem Informasi Sistem informasi dapat di definisikan sebagai berikut (Ladjamudin : 2005): 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan suatu informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan membrikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan mnyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.7 Sistem Informasi Manajemen (SIM) Belum ada kesepakatan terhadap istilah “sistem informasi manajemen”, beberapa penulis cenderung memilih istilah-istilah seperti “sistem pengolahan informasi”, “sistem informasi keputusan”, atau sekedar “sistem informasi”. Sehubungan dengan sistem pengolahan informasi berdasarkan komputer yang
16
dirancang untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan keputusan sebuah organisas. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang, adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘database’ (Gordon : 1995).
2.8 Sistem Informasi Manajemen ZIS Dari teori sebelumnya menurut (Ladjamudin : 2005) disebutkan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat untuk mencapai sebuah sebuah tujuan agar dapat menghasilkan informasi, dalam hal ini tentunya sistem tersebut sangat erat kaitannya dengan komputerisasi untuk memudahkan seseorang menjalankan sistem tersebut. Namun dibutuhkan juga sebuah manajemen agar dapat lebih memaksimalkan kinerja seseorang untuk menjalankan sistem tersebut. Dari teori-teori diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa sistem informasi manajemen ZIS ialah sebuah sistem informasi bertujuan untuk mengelola ZIS agar lebih efisiensi dan menghasilkan laporan yang cepat dan akurat yang tersimpan rapi dalam sebuah database. Dalam hal ini sistem tersebut akan dapat menghasilkan sebuah informasi yang sangat berguna untuk para usernya, user akan dibantu oleh mesin untuk memanajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS serta perhitungan rekapitulasi
17
dan laporan-laporan, dalam hal ini user pun butuh sebuah piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) untuk mendukung kinerjanya.
2.9 Laporan Arus Kas dan Barang Kas adalah uang tunai baik kertas maupun logam, simpanan uang di bank yang dapat diambil, dan bentuk-bentuk alat pembayaran lainnya yang mempunyai sifat seperti mata uang (Mardiasmo : 2000). Setiap lembaga atau perusahaan pada umumnya mengadakan pengawasan yang ketat terhadap kas, karena sifatnya yang mudah dipindahtangankan dan tidak mempunyai tanda bukti pemilikan, untuk menghindari penggelapan kas setiap lembaga atau perusahaan perlu mengadakan sistem kontrol yang baik terhadap kas. Untuk itu perlu adanya pencatatan transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas dan pembuatan laporan arus kas yang baik, agar nantinya tidak terdapat kesalahan dalam rekapitulisi keuangan. Ibarat darah, uang merupakan hal pokok dalam lembaga apapun, sedangkan ibarat saluran darah, sistem keuangan memegang peran amat penting pada lembaga atau organisasi manapun, tanpa saluran nadi darah tidak berfungsi malah akan menimbulkan berbagai gangguan yang fatal sifatnya, tanpa sistem keungan yang memadai, akan timbul berbagai persoalan di organisasi (Sudewo : 2004). Penulis menggunakan teori ini untuk mempelajari bagaimana membuat laporan arus kas dan barang yang baik, yang nantinya akan digunakan penulis untuk membuat laporan arus kas dan barang dari penerimaan dan pengeluaran zakat.
18
Untuk laporan arus kas penerimaan dan pengeluaran ZIS ini tidak fokuskan untuk menghitung berapa laba dan rugi nya, karena laporan penerimaan dan pengeluaran ZIS disini hanya mencatat transaksi uang ZIS yang diterima dan dikeluarkan.
2.10 Siklus Pengolahan Data Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input, processing, dan output (Jogiyanto, 2004 : 3).
INPUT
PROSES
OUTPUT
Gambar 2.2. Siklus Pengolahan Data
Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut (expanded data processing cycle) dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi yaitu origination, storage, dan distribution.
ORIGINATION
INPUT
PROSES
OUTPUT
DISTRIBUTION
STORAGE
Gambar 2.3. Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan
19
Origination, tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar. Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device). Proses, tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasi, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage. Output, tahap ini merupakan proses menghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device), yaitu berupa informasi. Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi. Storage, tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya. Pada (Gambar 2.3) tampak adanya dua buah anak panah yang berlawanan arah, menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan di storage dan dapat diambil kembali untuk proses pengolahan data selanjutnya.
2.11 Internet Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu organisasi manapun (Kadir, 2003 : 370). Siapa saja dapat bergabung pada internet, dengan menggunakan jaringan ini sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran
20
informasi secara internal ataupun melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain. Dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPAnet (Advanced Research Project Agency Network). ARPAnet dibangun dengan sasaran untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk dihancurkan apabila terjadi peperangan. Dengan cara ini diharapkan apabila satu bagian dari jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya. Di awal 1980-an, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet.
Aplikasi
Aplikasi
Aplikasi
Aplikasi
Internet
Database Server
Gambar 2.4 Gambaran Jaringan Internet
21
2.12 Web
Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling terkenal adalah WWW (World Wide Web) atau biasa dikenal dengan istilah web. Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN, laboratorium fisika partikel Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan awalnya adalah untuk menciptakan media yang mudah untuk berbagi informasi diantara para fisikawan dan ilmuwan. Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapun dokumen web ditulis dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Dokumen ini diletakkan dalam web server (server yang melayani permintaan halaman web) dan di akses oleh client (pengakses informasi) melalui perangkat lunak yang disebut web browser atau sering disebut browser saja (Kadir, 2003 : 375 - 376). Konsep
hypertext
yang
digunakan
pada
web
sebenarnya
telah
dikembangkan jauh hari sebelum kehadiran web. Dengan menggunakan hypertext, pemakai dapat melompat dari satu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup mengklik teks-teks khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah ataupun warna yang berbeda. Penggunaan hypertext pada web juga telah dikembangkan lebih jau menuju ke hypermedia. Dengan menggunakan pendekatan hypermedia, tak hanya teks yang dapat dikaitkan, melainkan juga gambar, suara, bahkan video.
22
2.13 Basisdata (Database) Database atau basisdata dapat dibayangkan ibarat sebuah lemari arsip. Jika anda bekerja diperkantoran tentu sangat banyak arsip-arsip atau dokumen kantor yang disimpan kedalam lemari tersebut. Sering anda melihat bahwa penempatan arsip didalam lemari tidak dilakukan secara sembarangan/acak, tapi diberi pembeda antara satu arsip dengan arsip yang lainnya. Pembedanya dapat berupa nomor urut, warna sampul, urutan letak atau berdasarkan tanggal dan lain sebagainya. Begitu juga halnya dengan buku telpon/alamat yang anda punyai, biasanya diatur menurut abjad nama atau kategori tertentu, seperti teman, keluarga, klien dan lain sebagainya. Semuanya disimpan dan diatur menurut aturan tertentu sesuai dengan yang diinginkan. Upaya anda untuk menyusun dan melakukan hal diatas baru akan terasa kalau data arsip dan daftar alamat yang dimiliki sudah banyak. Mengapa hal ini anda lakukan ? tidak lain tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mencari atau mengambil data tertentu dalam arsip maupun buku alamat tadi secara Cepat dan mudah. Bayangkan kalau semua arsip atau daftar buku alamat tersebut tidak diatur penyusunannya, tentu akan sangat sulit untuk mencari arsip atau nomor telpon tertentu. Tidak saja sulit tapi akan sangat membutuhkan waktu yang lama.
2.13.1 Pengertian Basisdata (Database) Database atau basisdata adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang
23
terdapat di organisasi (Hariyanto, 2008 : 195). Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata yang buruk dapat mengakibatkan
ketidaktersediaan
data
penting
yang
digunakan
untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan. Istilah “perusahaan” disini hanyalah istilah yang memudahkan untuk organisasi yang cukup komersial, ilmiah, teknis, atau lainnya. Sebuah perusahaan bisa merupakan individual (dengan sebuah basisdata perorangan yang kecil), atau gabungan lengkap atau badan besar yang serupa (dengan basisdata besar yang saling berbagi), atau apapun diantaranya. Berikut beberapa contoh : 1. Perusahaan manufaktur 2. Bank 3. Rumah Sakit 4. Universitas 5. Departemen Pemerintahan Perusahaan
apapun
haruslah
mempertahankan
sekumpulan
data
operasionalnya. Data demikian adalah “data tahan lama”. Perusahaan-perusahaan yang baru disebutkan akan secara tipikal menyertakan berikut diantara data mereka seperti : 1. Data Produk 2. Data Rekening 3. Data Pasien 4. Data Mahasiswa 5. Data Perencanaan
24
2.13.2 Sistem Basisdata (Database) Sebuah sistem basisdata pada dasarnya adalah komputerisasi sistem penyimpanan catatan. Basisdata itu sendiri dapat dianggap sebagai jenis lemari arsip elektronik, yaitu : adalah sebuah tempat penyimpanan atau wadah untuk koleksi komputerisasi data arsip. Pengguna sistem ini dapat melakukan beragam operasi terhadap berkas, sebagai contoh : 1. Menambahkan berkas baru, berkas kosong pada basisdata 2. Memasukkan data kedalam berkas yang ada 3. Mengambil kembali data dari berkas yang ada 4. Mengganti data dari berkas yang sudah ada 5. Menghilangkan data dari berkas yang ada Jadi sistem basis data pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menyimpan informasi
dan
mengijinkan
pemakai
untuk
mengambil
kembali
dan
memperbaharui informasi tersebut atas permintaan. Informasi yang dibahas dapat merupakan sesuatu yang berarti pada individual atau organisasi yang terlibat di dalamnya, yang dibutuhkan untuk membantu dalam proses umum menjalankan usaha individual atau organisasi itu.
2.13.3 Sistem Manajemen Basisdata (DBMS) Sistem Manajemen Basisdata (DBMS) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengaksesan basisdata (Hariyanto, 2008 : 195). Tujuan utama sistem manajemen basisdata adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan
25
pengambilan data dari basisdata. Sedangkan tujuan lainnya adalah sebagai berikut: 1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data. 2. Menghindari kesulitan pengaksesan data 3. Menghindari isolasi data 4. Menghindari masalah-masalah keamanan 5. Menghindari masalah-masalah integritas Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).
2.13.4 Structured Query Language (SQL) Structured Query Language atau sering disingkat SQL adalah bahasa yang berisi perintah-perintah pemanipulasian data dan pendefinisian database (Sukarno : 2006). Yang termasuk ke dalam perintah-perintah pemanipulasian data adalah menampilkan data, mengupdate data, menghapus data, dan menggabungkan data. Sedangkan yang termasuk ke dalam perintah-perintah pendefinisian database adalah
membuat/menghapus
database,
membuat/menghapus
table,
membuat/menghapus index. Beberapa sistem database yang menggunakan SQL diantaranya adalah Ms. Access, MsSQL Server, Oracle, PostgresSQL, DB2, MySQL, Interbase, dan lainnya. Pada pembahasan nantinya, penulis akan menggunakan MySQL, karena
26
perangkat lunak ini bersifat gratis namun telah mencakup semua kebutuhan penulis terhadap pengelolaan database. Pemahaman dan penguasaan tentang perintah-perintah SQL adalah suatu keharusan bagi seorang programmer, baik itu programmer web server atau programmer aplikasi. Dalam membuat program yang berhubungan dengan database, perintah-perintah SQL ini akan diikutsertakan. SQL-database memiliki sifat dinamis, maksudnya struktur tabelnya dapat berubah sewaktu-waktu tanpa harus melakukan konversi data yang sudah ada karena InformixSQL secara otomatis melakukannya. SQL-database juga memiliki fasilitas proteksi terhadap integritas database. Misalnya, seorang user membuat file transaksi yang berperan dalam menyimpan seluruh hasil modifikasi dari database yang bersangkutan, dan juga dapat merekontruksi database dari file backup sehingga menghasilkan database yang up-to-date. Yang perlu diketahui bahwa tabel-tabel yang terdapat pada suatu database tidak dibatasi jumlahnya.
2.14
Bahasa Pemrograman dan Tools Yang Digunakan Untuk mengembangkan sistem informasi manajemen penerimaan dan
pengeluaran ZIS berbasis web, penulis menggunakan bahasa pemrograman utama yakni HTML, CSS, PHP, dan MySQL sebagai database manajemennya, penulis akan mencoba menguraikan teori tentang bahasa pemrograman yang digunakan beserta tools pendukung pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web seperti XAMPP (Localhost Webserver Apache), Mozilla Firefox (browser), Macromedia Dreamweaver 8 (web design and coding editor).
27
2.14.1 HTML HTML (Hypertext Markup Language), dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi dalam internet (Sidik, 2007 : 9). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung dari sistem operasi tertentu. Yang dapat Anda lakukan dengan HTML yaitu : mengontrol tampilan dari web page dan content-nya, kemudian mempublikasikan dokumen secara online sehingga bisa diakses dari seluruh dunia, lalu membuat online form yang bisa digunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online, dan menambahkan objek-objek seperti image, audio, video dan juga java applet dalam dokumen HTML. Contoh:
COBA HTML
Hallo Dunia HTML
Untuk hasil dari coding diatas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.5 HTML Dasar
28
Pada dokumen diatas, terdapat rangkaian karaker kode memerintah browser melakukan sesuatu setelah kode itu. Di HTML, rangkaian karakter kode disebut tag. Tag di HTML diapit
. HTML berfokus pada presentasi dokumen, tagtag di HTML merupakan perintah melakukan presentasi/rendering tertentu. Tag Tag ini sekedar memberitahu bahwa rangkaian karakter berikutnya merupakan rangkaian HTML sehingga dapat menjadi masukan web browser. Dokumen HTML yang baik diakhiri . HTML tidak mensyaratkan keharusan memenuhi bentuk bagus sehingga tidak memeriksa kelengkapan akhir dokumen. Bahasa markup XML mengharuskan bentuk bagus. Tag Tag ini merupakan perintah memberitahu rangkaian karakter setelah tag ini adalah badan dokumen. Tag Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag harus ditampilkan dengan diatur berada tengah di layar. Tag Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag
harus ditampilkan sebagai format dengan kode h1 yaitu tebal dengan font ukuran besar. Tag Tag ini memerintahkan agar rangkaian karakter setelah ini sampai ditemukan tag harus ditampilkan dengan cetak tebal (bold).
29
Bahasa HTML merupakan bahasa markup tampilan di layar bahkan bukan untuk presentasi di printer atau media lain. Sampai sebelum IE 5.0, pencetakan dokumen HTML ke printer amburadul karena HTML adalah bahasa untuk memerintah browser menampilkan di layar bukan untuk media lain. HTML berisi tag yang menandai cara dokumen di format, tidak ada informasi mengenai isi. HTML hanya berisi informasi tampilan (rendering information) mengenai data di dalamnya tapi tidak ada informasi mengenai data apa di dalamnya. HTML yang ditampilkan browser itu di persepsi pemakai sebagai informasi atau data. Browser atau sistem penterjemah HTML tidak mengetahui bagian mana yang merupakan bagian data. HTML hanya bahasa presentasi. Mengatasi kelemahan ini merupakan tujuan XML dimana sistem dapat memepedulikan keberadaan data di dokumen, mempersilahkan sistem atau perangkat lunak yang membaca dan melakukan aksi-aksinya. Untuk melihat tag-tag penting HTML anda dapat melihat pada Tabel 2.1 tag-tag HTML di lampiran tabel.
2.14.2 Hypertext Hypertext adalah kemampuan untuk meloncat dari satu dokumen ke dokumen yang lain. Hal tersebut merupakan salah satu elemen HTML yang paling kuat. Untuk melakukannya maka digunakanlah link. Elemen link berfungsi sebagai penghubung antara suatu halaman dengan halaman lain, atau ke URL lain, bahkan dalam satu halaman untuk berpindah ke sub judul yang lain. a. Link Address
30
Absolute Address – merupakan full internet address (URL) yang meliputi protocol, network location dan path, serta nama file. Contoh : http://www.yahoo.com/index.html Relative Address – URL yang tidak menyebutkan protocol dan network locationnya (hanya path dan nama filenya). b. Anchor Anchor tag untuk menentukan hyperlink dalam document HTML. HREF property digunakan untuk menentukan tujuan dari hyperlink tersebut. Sintaks : Hypertext
2.14.3 PHP PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. jika dilihat dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Kemungkinan bahwa PHP singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor (Sukarno : 2006). Pada awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted). Setelah Rasmus melepaskan kode sumbernya, maka terbentuklah nama PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter), dan sejak itulah PHP bersifat open source. Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis, pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C, masih pada tahun yang sama sebuha perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali
31
merilis Interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali Interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0, versi ini merupakan versi yang paling populer di kalangan programmer web. Alasan yang menjadikan PHP 4.0 ini begitu banyak diminati adalah kemampuannya untuk membangun aplikasi web yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Barulah mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari sejuta situs menggunakan PHP, diantaranya : Mitsubishi, RedHat, NASA, MP3-Lycos, dan sebagainya. Pada awal bulan Januari 2001, PHP telah dipakai oleh 5 juta domain di seluruh dunia. Diantara maraknya pemrograman server web saat ini, adalah ASP yang berkembang menjadi ASP .NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara tiga pemrograman terbesar webserver diatas maka kelebihan-kelebihan PHP diantaranya (Sukarno : 2006) : 1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya. 2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.
32
3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahannya dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak
milis-milis
dan
developer
yang
siap
membantu
pengembangannya. 4. Jika dilihat dari segi pemahamannya, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami. 5. PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu: Linux, Unix, dan Windows.
2.14.3.1 Script dan Tag PHP Apa yang dimaksud dengan script? Script yaitu kumpulan instruksiinstruksi program yang tidak memerlukan kompilasi dan hasilnya di tampilkan browser (sukarno : 2006). Yang termasuk ke dalam kategori script, yaitu : JavaScript, VBScript, PHP, ASP, atau JSP. Lalu apa perbedaan antara tag HTML dan tag script? Tag merupakan tanda yang mengapit sebuah elemen pada dokumen HTML atau script. Contoh : , yaitu merupakan tag <> sedangkan B adalah elemen HTML. Kesimpulannya tag berperan dalam mengatur elemenelemen dalam dokumen HTML atau script. Script berperan dalam instruksi program antara HTML dan script PHP dapat saling berdiri sendiri atau juga dapat saling berkaitan. Contoh HTML atau script PHP yang saling berdiri sendiri : Tabel 2.2 Perbandingan Dasar Tag HTML dan PHP HTML
Script PHP
Hello Alfian
33
Contoh HTML dan script PHP yang saling berkaitan : <TITLE>ALFIAN echo “Selamat Belajar PHP Alfian” ?>
Gambar 2.6 Hasil Dari Penggabungan HTML dan PHP
2.14.3.2 Stuktur Penulisan Script PHP Setiap script memiliki struktur penulisan yang berbeda, misalnya untuk ASP di awali dengan <% dan di akhiri dengan %>. Sama halnya dengan PHP yang memiliki struktur penulisan seperti berikut ini : Isi script ?>
Setiap script php harus diawali dengan tag
34
dengan catatan : a. Setiap menulis script php harus diawali dengan tag dan di akhiri dengan tag ?> b. Elemen HTML yang berada di antara tag dan tag ?> harus di awali dengan script echo. Contoh : echo “Belajar PHP”;?> c. Pendeklarasian variable dan pencetakan statemen harus diakhiri dengan ; (semicolon). Contoh : $Nama = “Alfian”; ?> atau echo “Alfian”; ?>
d. Untuk penulisan keterangan atau komentar, terbagi menjadi 2 cara : 1. Per komentar, penulisannya diawali dengan tanda //. Contoh : //ini tanda komentar per komentar echo “Komentar Per Komentar”; ?>
2. Antar komentar, penulisannya diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Contoh : /* Ini termasuk komentar juga Tetapi komentar jenis antarkomentar Atau sistem multiline */ Echo “Komentar atau komentar”; ?>
Instruksi program yang memerlukan kompilasi, seperti halnya Visual Basic, Clipper, dan sebagainya, itu semua tidak termasuk ke dalam kategori script. Melainkan itu semua umumnya disebut dengan kode program. Hasil kompilasi akan membentuk software aplikasi baru. Setiap program yang dihasilkan oleh script, tidak menghasilkan software aplikasi baru. Melainkan hasilnya hanya akan dapat dilihat pada sebuah browser (sukarno : 2006 ).
35
2.14.4 MySQL MySQL adalah merupakan perangkat lunak untuk sistem manajemen database (Database Management System). Karena sifatnya yang open source dan memiliki kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar, maka MySQL menjadi database yang sangat populer dikalangan programmer web (sukarno : 2006). MySQL dapat dijalankan dalam dua operating system yang sangat populer saat ini, yaitu: Wondows, dan Linux. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer, dan puluhan hingga ratusan ribu situs yang sangat mengandalkan MySQL sebagai databasenya. Oracle sebagai database besar telah membuat kit (modul) yang dapat memudahkan proses migrasi dari MySQL ke dalam Oracle, ini membuktikan bahwa MySQL akan menjadi alternatif database di masa depan. Berbagai penghargaan telah diraih oleh MySQL, seperti : 1. Pada tahun 2000 sebagai database terfavorit 2. Pada tahun 2001-2002 sebagai database terbaik untuk server linux. 3. Pada bulan Februari 2002 sebagai pemenang database yang memiliki kinerja dan kestabilan database bersama Oracle 9i benchmark. (dipublikasikan oleh eWeek) 4. Penghargaan yang diberikan oleh Yahoo! Yang merupakan situs web umum dan email terkenal di dunia mempercayai MySQL sebagai database pada situs resminya. Apa yang menyababkan MySQL menjadi sangat populer di kalangan web?, terdapat beberapa alasan pokok, yaitu (sukarno : 2006) :
36
1. MySql tersedia di berbagai platform, baik itu Linux, Windows, dan juga varian dari unix. 2. Fitur-fitur yang dimiliki oleh MySQL sangat banyak dibutuhkan dalam aplikasi web, contoh : kalusa LIMIT yang berfungsi untuk pengaturan halaman, atau adapula jenis index field FULLTEXT yang berguna untuk full text searching. 3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakter inilah yang menjadikan MsSQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, dimana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu dapat memutuskan koneksi lagi.
2.14.4.1 Sejarah MySQL MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB, dan pada akhirnya berubah nama menjadi MySQL AB. Sekitar tahun 1994-1995, TcX membuat database MySQL untuk mengembangkan aplikasi web bagi kliennya. TcX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database. Michael Widenius atau disebut “Monty” adalah pengembang satusatunya di TcX. Dengan berlandaskan pada aplikasi UNIREG dan rutin ISAM yang dibuat sendiri, dia memutuskan untuk mencari antarmuka SQL yang sangat tepat untuk ditempelkan di atasnya. Awalnya dia menggunakan mSQL singkatan dari mini SQL (Structure Query Language). Dia beranggapan bahwa mSQL merupakan satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu. Namun setelah dia melakukan uji coba, ternyata mSQL tidak
37
cukup tepat dan fleksibel. Dan pada versi pertama mSQL tidak memiliki indeks. Setelah dia menghubungi David Hughes sebagai pembuat mSQL, namun karena david tengah sibuk mengembangkan versi 2 mSQL, maka dia (Monty) memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL yang antarmukanya mirip dengan SQL, namun memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan, sehingga lahirlah MySQL. Terdapat perbedaan pendapat seputar asal muasal nama MySQL itu sendiri, ada yang mengatakan bahwa nama MySQL diambil dari nama depan dan belakang sebutan nama Michael Widenius, yaitu Monty, adapula yang mengatakan kata My itu sendiri diambil dari nama puteri Monty, yang bernama My, jika kita amati Source Code MySQL itu sendiri, prefiks my memang sudah menjadi prefiks umum apabila seseorang ingin membuat kode tersendiri. Pada bulan Mei 1996, MySQL versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya untuk 4 orang saja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan dibawah lisensi GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih seperti ini : “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tetapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersil (misal: mengemas dan menjual MySQL, atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain) anda harus bayar lisensi”. Pada bulan Juni 2000, MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah merupakan software database yang bebas berlisensi GPL. Artinya : “Source code Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server
38
MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun. Tetapi jika anda memodifikasi source code, anda juga harus melepasnya di bawah lisensi yang sama, yaitu GPL”. Kini perusahaan MySQL AB yang beranggotakan 10 programmer dan 10 karyawan lain dapat memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL. Pada versi awal, MySQL hanya berjalan di Linux dan Solaris dan juga masih banyak terdapat kelemahan walau sudah dapat digunakan untuk aplikasi web sederhana, namun belum memadai untuk aplikasi bisnis, contoh-contoh kelemahannnya itu adalah JOIN sederhana sudah ada, namun belum dilengkapi dengan HAVING tipe data TIMESTAMP dan kolom auto-update, namun tidak terdapat system-generated number (sequence), baru diakhir tahun 1996 ditambahkan modifier kolom AUTO_INCREMENT. Kelemahan berikutnya, yaitu terdapat LIMIT dan GROUP BY DAN ORDER BY yang masih memiliki keterbatasan. Pada tahun 1998-1999, yaitu pada versi-versi akhir 3.22, MySQL menjadi semakin populer dan dilirik orang karena kestabilan dan kecepatan yang meningkat. Pada versi 3.22 inilah MySQL sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows.
2.14.5 Apache Apache merupakan server web yang digunakan dalam pemrograman web berbasis server. Adapun yang termasuk ke dalam golongan server web adalah (sukarno : 2006) :
39
1. Web Client Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi client. Yang termasuk pada web client programming, yaitu : HTML, JavaScript, ColdFusion, dan VBScript. 2. Web Server Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi server. Adapun yang termasuk ke dalam kategori ini, yaitu : ASP, PHP, JSP, ColdFusion, dan ASP .NET. Apache merupakan server web yang bersifat open source sehingga menjadikan apache sebagai server web alternatif dari Netscape (sekarang di kenal sebagai Sun Java System Web Server). Perhatikan tabel perkembangan Apache dari tahun ke tahun : Tabel 2.3 Perkembangan Apache (Sumber : Netcraft Web Server Survey, November 2005) Bulan dan Tahun April Mei November
1996 1999 2005
Prosentase Kenaikan (%) terpopuler di internet 57% 71%
Asal mula nama Apache terdapat dua versi istilah yang berbeda, yaitu (sukarno : 2006) : 1. Dari sudut sebuah server web NCSA : nama Apache berasal ketika server seb populer yang dikembangkan pada awal tahun 1995, yaitu NCSA HTTPd 1.3 mengalami sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Begitu banyak patch pada perangkat lunak sehingga disebut server yang memiliki banyak patch. 2. Dari sudut asli Indian Amerika : menurut halaman FAQ yang berasal dari situs resminya, bahwa nama “Apache” dipilih untuk menghormati
40
suku asli Indian Amerika Apache yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya.
Namun pada versi ke-2, Apache dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA. Pada awalnya Apache digunakan dalam operating system linux, sering disebut
LAMP
(linux-Apache-MySQL-PHP/PERL/Phyton).
Adapun
yang
merupakan kompetitor utama apache saat ini, yaitu : Internet Information Service (IIS) dari Microsoft dan Sun Java Web Server dari Sun Microsystem.
2.14.6 XAMPP (Webserver Apache) Dari pengalaman banyak orang, kita ketahui bahwa tidak mudah untuk menginstalasi sebuah web server apache dan juga akan berusahan lebih keras lagi apabila ingin menambahkan MySQL, PHP, dan Perl. Xampp merupakan paket yang terdiri dari Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Xampp sangat mudah untuk diinstall
dan
untuk
mendapatkannya,
cukup
mendownload
pada
situs
http://www.apachefriends.org/en/index.html.
2.14.6.1 Installasi XAMPP Pada tahap installasi terdapat dua cara proses installasi, yaitu : installasi dengan installer dan installasi tanpa installer. Dari kedua cara tersebut cara proses installasi dengan installerlah yang paling mudah, aman, dan cepat. Untuk proses installasi dengan installer lebih jelasnya bisa dilihat pada lampiran installasi XAMPP.
41
2.14.6.2 Tempat Menyimpan File PHP Untuk letak folder penyimpanan file berextension php atau file yang akan ditampilkan pada web server apache. Ini semua tergantung pada saat instalasi. Contoh penulis menggunakan lokasi penyimpanan file pada C:\xampp\. Hal ini karena pada saat installasi penulis memilih folder tujuan instalasi di C:\xampp\. Jadi folder default sebagai lokasi penyimpanan file berextension php atau file yang akan ditampilkan pada web server apache, yaitu : htdocs. Anda dapat membuat folder baru pada folder htdocs. Contoh : penulis membuat folder ‘tesprogram’ pada folder htdocs. Kemudian tulislah script php pada program editor seperti dreamweaver atau notepad, dengan kode sebagai berikut :
Kemudian simpan dengan nama infophp.php pada folder C:\xampp\. Setelah itu buka browser dan masukkan pada url : http://localhost/tesprogram/phpinfo.php maka selanjutnya akan terlihat hasil di browser dari kode php yang kita ketikkan tadi :
Gambar 2.17 Browsing Phpinfo()
42
2.14.7 Mozilla Firefox (Web Browser) Menurut (Sidik, 2007 : 5) web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari web server. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “point and click” untuk pindah antar dokumen. Lynk adalah web browser yang masih menggunakan mode teks, yang akibatnya adalah tidak ada gambar yang dapat di tampilkan. Lynk ini ada pada lingkungan DOS dan *nix (keluarga sistem operasi unix). Akan tetapi perkembangan dari browser mode teks ini tidaklah secepat browser web dengan GUI. Dapat diketahui sudah banyak web browser yang dapat digunakan pada saat ini, sebut saja yang paling populer sekarang ialah Mozilla, Internet Explorer, dan Opera. Untuk itu penulis menggunakan web browser Mozilla Firefox karena selain program ini gratis juga memiliki tingkat akselerasi yang tinggi dalam menampilkan halaman per halaman. Untuk dapat melihat interface mozilla firefox, kita dapat melihat gambar dibawah berikut ini :
Gambar 2.18 Interface Mozilla Firefox
43
Dan untuk melihat versi dari Mozilla Firefox yang digunakan kita dapat melihatnya dengan cara klik menu help > About Mozilla Firefox. Maka akan terlihat versi dari Mozilla Firefox yang akan kita gunakan. Saat ini penulis menggunakan Mozilla Firefox versi 3.0.6 yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 2.19 Versi Mozilla Firefox
2.14.8 Macromedia Dreamweaver 8 Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah program web editor yang dapat digunakan untuk membuat dan mendesain web dengan mudah. Dreamweaver 8 mempunyai kehandalan dalam membuat dan mendesain web dengan cepat tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dan program tersebut sangat mudah untuk dipelajari sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama bagi orang awam yang ingin belajar ataupun menggunakan program tersebut. Disamping itu, masih banyak fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Dreamweaver 8, seperti kemampuan menangani perbedaan kode yang lebih baik,
44
dapat menangani dokumen-dokumen baru seperti XHTML, desain antarmuka yang menarik, kemudahannya dalam berinteraksi dengan macromedia flash yakni sebuah tool yang sangat populer di internet,dan masih banyak lagi. Karena itu, Dreamweaver menjadi pilihan utama yang direkomendasikan oleh para pakar designer web seluruh dunia. Untuk mengetahui versi dari Dreamweaver yang digunakan, klik menu Help > About Dreamweaver pada program, sehingga akan tampil versi Dreamweaver seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.20 Versi Macromedia Dreamweaver 8
2.14.8.1 Memulai Macromedia Dreamweaver 8 Untuk memulai program Macromedia Dreamweaver 8, klik tombol Start pada taksbar Windows XP, kemudian klik All Program > Macromedia > Macromedia Dreamweaver 8.
Gambar 2.21 Start Page Macromedia Dreamweaver 8
45
Ada tiga bagian utama pada halaman pembuka Macromedia Dreamweaver 8, yaitu : Open a Recent Item, Menampilkan daftar file-file yang terkahir kali dibuka pada Dreamweaver 8. pada bagian ini juga anda dapat membuka file lainnya dengan cara mengklik Open … Create New, Untuk membuat file baru di Dreamweaver 8 dengan cara mengklik HTML, PHP, XML, dan lain-lain. Untuk membuat file baru berbasis pemrograman. Create from Samples, Untuk membuat file baru menggunakan template/contoh yang sudah disediakan oleh Dreamweaver 8 dengan cara mengklik salah satu kategori template yang disediakan.
2.14.8.2 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8 Setelah mengklik file yang diinginkan, anda akan menuju area kerja Dreamweaver 8 seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.22 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8
46
Insert bar, Berisi tombol-tombol untuk menyisipkan tipe objek. Contohnya, sisipkan sebuah file flash dengan melakukan klik pada ikon flash element. Document toolbar, Berisi tombol-tombol untuk menampilkan dokumen dalam mode yang berbeda. Contohnya, klik ikon split maka dokumen akan tampil dua bagian, yakni bagian kode dan bagian desain. Document windows, Menampilkan dokumen yang sedang dibuat dan di edit. Property inspector, Untuk melihat dan mengubah suatu properti objek atau teks. Tag selector, Status bar yang menunjukkan hierarki tag-tag di dalam dokumen tersebut. Design windows, Hasil antarmuka dari dokumen yang telah dibuat dan diedit. Panel groups, Merupakan kumpulan panel. Panel itu sendiri berisi kontrol fungsi untuk mengganti dan memodifikasi berbagai attribut dari teks atau objek secara cepat dan mudah. Files panel Berguna untuk mengatur file-file dan folder-folder yang ada di situs anda. Files panel juga menampilkan semua file dalam disk lokal anda.
2.15 Bagan Alir (Flowchart) Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menunjukkan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi (Jogiyanto, 2005 : 795). Flowchart disusun dengan simbol-simbol, simbol dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program, simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yakni sebagai berikut :
47
a. Flow Direction Symbols (simbol penghubung/arus) Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line. Simbol-simbol untuk flow direction symbols dapat dilihat pada lampiran simbol flowchart. b. Processing Symbols (simbol proses) Simbol ini menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses/prosedur. Simbol-simbol jenis ini dapat dilihat pada lampiran simbol flowchart. c. Input-Output Symbols (simbol input-output) Simbol ini menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output. Simbol-simbol jenis ini dapat dilihat pada lampiran simbol flowchart.
2.16 Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. (Jogiyanto, 2005 : 700). Untuk membuat DFD ini membutuhkan beberapa tahapan diantaranya : 1. Context Diagram, diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan di proses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan sistem-sistem yang ada.
48
2. Diagram Zero, diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam context diagram, yang penjabarannya lebih terperinci. 3. Diagram Detail, diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam zero diagram. Simbol dari data DFD ini dapat di lihat pada lampiran tabel simbol DFD.
2.17 Entity Relationship Diagram (ERD) Pada Model Entity-Relationship, semesta data yang ada di ’dunia nyata’ diterjemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuah diagram data, yang umum disebut sebagai Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R). Model Entity-Relationship dibentuk dari dua komponen yaitu Entitas (Entity) dan relasi (relation). Kedua komponen ini di deskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut (Kadir : 1999). Langkah-langkah pembuatan ERD : 1. Menentukan entitas yang diperlukan. 2. Menentukan hubungan antar entitas. 3. Menentukan Cardinality Ratio. 4. Menentukan atribut yang diperlukan dari tiap entitas. 5. Menentukan kunci diantara atribut-atribut tadi.
49
2.18 Normalisasi Menurut Kroenke dalam (Kadir : 1999), normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu kedalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud biasa disebut dengan istilah anomali. Anomali adalah proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (menyebabkan ketidak konsistenan data atau membuat data hilang ketika data lain di hapus). Pada proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahap normalisasi sebagai berikut : 1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. 2. Bentuk Normal Kesatu (1NF) Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file rata, data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai dari filed berupa automic value. 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika : a. Berada dalam bentuk normal pertama. b. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
50
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key.
2.19 Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi
dari
suatu
sistem
informasi.
Dengan
menggunakan KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem (Jogiyanto, 2005 : 725). Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai metadata, suatu data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisis dan desain. Sebagai suatu dokumen, kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasikan istilah-istilah data tertentu dan menjelaskan apa arti setiap istilah yang ada. Sebagai tambahan untuk dokumentasi serta mengurangi redudansi, kamus data bisa digunakan untuk : 1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan. 2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan. 3. Menentukan muatan-muatan data yang disimpan di dalam file. 4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data.
51
2.20 STD (State Transition Diagram) State Transition Diagram (STD) pada dasarnya merupakan sebuah diagram yang terdiri dari keadaan sistem dan transisi atau perpindahan keadaan sistem. Transisi keadaan sistem terdiri dari kondisi dan aksi, transisi diantara kedua keadaan pada umumnya disebabkan oleh suatu kondisi, sedangkan kondisi tersebut memiliki pengertian kejadian yang dapat diketahui oleh sistem. Sedangkan aksi adalah tindakan yang dilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan keadaan sistem atau reaksi dari sistem (Roger R. : 2002).
Keadaan 1 Aksi Keadaan 2 Gambar 2.23 Contoh Perubahan Keadaan Sistem
Adapun komponen atau simbol yang digunakan dalam diagram ini adalah : 1. Modul Menggunakan simbol lingkaran kecil yang mewakili modul yang dipanggil apabila terjadi suatu tindakan.
Gambar 2.24 Notasi Modul
52
2. Tampilan Kondisi (keadaan sistem) Merupakan layar yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk memenuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu bentuk keberadaan atau kondisi tertentu, disimbolkan dengan gambar kotak.
Gambar 2.25 Notasi Tampilan
3. Tindakan (transisi keadaan sistem) Menggunakan simbol anak panah disertai keterangan tindakan yang dilakukan.
Gambar 2.26 Notasi Tindakan
53
2.21 Studi Literatur Studi literatur ini dilakukan penulis untuk untuk membandingkan skripsi yang dibuat oleh penulis dengan skripsi yang telah dibuat oleh orang lain dengan judul yang hampir sama yang telah dibuat sebelumnya, bertujuan untuk mengetahui sisi kelemahan dan sisi kelebihan dari kedua skripsi yang sejenis. Dalam hal ini penulis akan membandingkan skripsi penulis yang berjudul Analisa & Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Berbasis Web Pada Masjid Jami’ Baitul Mughni Kuningan Timur Jakarta Selatan dengan data skripsi sebagai berikut :
Judul
: Sistem Informasi Pengelolaan Lazis UMS Berbasis Web dengan PHP dan MySQL
Kata Kunci
: Zakat, LAZIS UMS, Web, PHP, MySQL
Penulis
: Kurnia Adi Cahyanto
Universitas
: Muhammadiyah Surakarta
Fakultas
: Teknik
Jurusan
: Teknik Elektro
Tahun
: 2008
Dari skripsi penulis yang berjudul Analisa & Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Berbasis Web memiliki kesamaan dengan skripsi diatas, berikut kesamaannya : 1. Pembuatan sistem informasi untuk zakat berbasis web. 2. Pembuatan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP.
54
3. Pembuatan sistem menggunakan database server MySQL. 4. Pembuatan sistem dengan portal username dan password untuk akses sistem yang berbeda.
Selain skripsi penulis memiliki kesamaan dengan skripsi pembanding, skripsi penulis juga memiliki kelebihan dari skripsi pembanding, yakni sebagai berikut : 1. Memiliki empat level akses terhadap sistem yakni guest, petugas zakat, bendahara, dan ketua masjid, sedangkan skripsi pembanding hanya memiliki dua level akses sistem yakni guest dan admin saja. 2. Memiliki fitur untuk hasil rekapitulasi keuangan maupun beras dari ZIS yang telah masuk ke masjid maupun yang sudah di keluarkan untuk para penerima zakat.
Untuk referensi pembanding yang ada di internet penulis melihat website tentang zakat yakni dengan alamat url http://www.pkpu.or.id//, web ini adalah sebuah organisasi pengurus zakat yang telah lama ada sebelumnya.
55
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data
penelitian, penulis menggunakan 3 metode
pendekatan, yaitu : 1. Metode Observasi Penulis melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui kegiatan yang terjadi di Masjid Baitul Mughni untuk mendapatkan data dan informasi yang akan diolah ke dalam Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Masjid Baitul Mughni. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut : a. Waktu Waktu pelaksanaan penelitian, yaitu : dari tanggal 3 Agustus 2009 – 15 Agustus 2009. b. Tempat Tempat yang menjadi objek penelitan adalah : Nama
: Yayasan Abdul Mughni
Alamat
: Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 26 Kuningan Timur, Jakarta Selatan.
2. Wawancara Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada sekretariat pengurus Masjid Baitul Mughni untuk memperoleh data dan informasi
56
yang berkaitan dengan sistem penerimaan dan pengeluaran ZIS, serta permasalahan atau kendala apa saja yang dihadapi. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan sekretaris pengurus Masjid Baitul Mughni yang bernama Mardi Soleh, penulis mendapatkan informasi dan data mengenai masalah yang dihadapi sekarang untuk proses penanganan zakat. Wawancara ini dilakukan pada tanggal 2 Mei dan 9 Mei 2009. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran wawancara. 3. Studi Kepustakaan Dalam hal ini teori-teori yang berhubungan dengan pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS diambil dari buku-buku seperti : a. Buku Jogiyanto H. M, yang berjudul Analisis dan Desain Sistem b. Buku Sidik Betha dan Husni Iskandar Pohan, yang berjudul Pemrograman Web Dengan HTML c. Buku Mohamad Sukarno, yang berjudul Membangun Website Dinamis dan Interaktif Dengan PHP-MySQL (Windows dan Linux). Dan masih banyak lagi buku-buku pendukung lainnya yang dapat dilihat di halaman daftar pustaka.
57
3.2 Metode Pengembangan Sistem Dalam pengembangan sistem ini penulis menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses Waterfall (Jogiyanto : 2005).
Model
ini
memerlukan
pendekatan
yang
sistematis
di
dalam
pengembangan sistem perangkat lunaknya. Pengembangan ini dimulai dari proses Perencanaan sistem, kemudian analisis (analysis), perancangan (design), pemrograman (coding), pengujian (testing) serta operasi dan pemeliharaan. Dengan demikian pada metode ini aktivitas-aktivitas yang terdapat di dalamnya bisa digambarkan sebagai berikut :
Perencanaan Sistem Analisis (analysis) Perancangan (design) Pemrograman (coding) Pengujian (testing)
Gambar 3.1 Pengembangan Sistem Dengan Model Waterfall
Penulis menggunakan pengembangan sistem dengan model waterfall karena model ini memiliki kelebihan, antara lain:
58
1. Model waterfall ini tahapannya sesuai dengan yang penulis ingin lakukan dalam pengembangan sistem 2. Model waterfall ini paling banyak digunakan oleh para pengembang sistem. 3. Tahapan dalam model waterfall ini sangat simple dan dapat mengurangi waktu dalam pengembangan sistem. 4. Efisiensi biaya. 5. Kebutuhan user akan dipenuhi disini, karena dengan proses iterasi semua kebutuhan user akan diketahui semua dengan adanya feedback dari user. Setiap kegiatan SDLC diatas dapat di jelaskan melalui masing-masing tujuan dan hasil kegiatannya. Pada masing-masing kegiatan dapat diuraikan secara garis besar mengenai tahapan dari siklus pengembangan sebagai berikut :
3.2.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap ini ada beberapa poin penting yang perlu dibuat dalam pembuatan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web ini antara lain : 1. Feasibility Study, yaitu membuat studi kelayakan untuk sistem yang akan dibuat, seperti mengkaji terlebih dahulu bagaimana proses penerimaan dan pengeluaran zakat yang ada atau sedang berjalan, agar dapat disimpulkan apakah sistem yang akan dibuat dapat memperbaiki kekurangan sistem yang sedang berjalan, sehingga pengembangan layak untuk dilaksanakan atau tidak.
59
2. Alokasi Waktu, yaitu membuat alokasi waktu untuk tahapan pengembangan sistem yang dapat dilihat di lampiran alokasi waktu pengembangan sistem. 3. Cakupan (scope), yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan dibangun, dalam kasus ini yaitu ruang lingkup sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web.
3.2.2 Analisis (analysis) Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada tahap analisis sistem penulis akan menganalisis sistem penerimaan dan pengeluaran ZIS yang berjalan saat ini dan penulis akan mengusulkan sistem yang baru agar dapat mengganti sistem yang lama. Pada proses analisis sistem akan diuraikan mengenai : 1. Gambaran Umum Yayasan Abdul Mughni 2. Analisa sistem yang sedang berjalan 3. Identifikasi dan Pemecahan masalah
3.2.3 Perancangan (design) Setelah melakukan analisa sistem, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem informasi manajemen ZIS yang diusulkan. Pada tahap perancangan sistem yang di usulkan terdapat beberapa cara yang digunakan untuk mempermudah perancangan dan juga agar lebih sistematis. Perancangan terdiri tahap-tahap sebagai berikut :
60
a. SOP (System Operational Procedure), yaitu sebuah alur kerja yang berisi aktifitas-aktifitas seseorang yang terlibat ke dalam sistem. b. DFD (Data Flow Diagram), yaitu suatu model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan proses, aliran data (data flow), dan penyimpanan data. c. Perancangan database yang meliputi pembuatan ERD (Entity Relational Diagram) dan normalisasi, yaitu berisi komponenkomponen himpunan entitas dan relasi, masing-masing entitas memiliki atribut. d. Flowchart yang merupakan model untuk menggambarkan bagaimana sistem berjalan. e. Perancangan GUI (Graphic User Interface), meliputi pembuatan STD (State Transition Diagram) dan perancangan desain antarmuka, perancangan program ini bertujuan agar sistem tersebut bersifat user friendly terhadap usernya.
3.2.4 Pemrograman (coding) Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangkat lunak atau coding. Dengan kata lain, pada tahap ini di lakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat di mengerti oleh mesin (komputer). Pemrograman sistem usulan menggunakan MySQL sebagai basis datanya, dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya serta Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor untuk mendesain tampilan user interface yang sebelumnya telah di tentukan pada tahap analisa sistem.
61
3.2.5 Pengujian (testing) Pada tahap ini akan dilakukan testing atau pengujian program secara keseluruhan dari aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web yang telah dibuat. Adapun testing terhadap program dapat dilakukan dengan 2 metode (Sommerville : 2003), yaitu : 1. White Box, yang kadang-kadang disebut pengujian glass box, adalah metode pengujian program dengan menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh test case. Dengan menggunakan pengujian white box perekayasa sistem dapat melakukan test case yang: a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independent pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali. b. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false. c. Mengeksekusi semua loop yang ada pada sistem. d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya. 2. Black Box, langkah pertama dalam pengujian ini adalah memahami objek di dalam perangkat lunak dan hubungan terhadap objek lain. Dengan kata lain pengujian ini menguji sebuah aplikasi yang sudah jadi dengan mengecek link dan fungsi sistem satu persatu untuk mengetahui jika sistem masih memiliki kesalahan.
Dalam pengujian sistem informasi manajemen zakat ini penulis menggunakan metode testing sistem black box karena sistem pengujian ini tidak memakan waktu yang lama dibandingkan pengujian dengan menggunakan metode
62
white box yang memakan waktu yang lama karena harus memeriksa prosedural dari awal dan coding satu persatu untuk memastikan tidak akan terjadi kesalahan pada sistem.
63
3.3 Alur Penelitian
Observasi Tempat Penelitian Masjid Jami’ Baitul Mughni (Jogiyanto, HM : 2008)
Wawancara Dengan Sekretariat Masjid Jami’ Baitul Mughni (Jogiyanto, HM : 2008)
Studi Pustaka (Jogiyanto, HM : 2008)
Ms. Visio 2003
Tahap Perencanaan (Jogiyanto, HM : 2005)
1. Feasibility Study 2. Alokasi Waktu 3. Cakupan (scope)
Tahap Analisis (Jogiyanto, HM : 2005)
1. Gambaran Umum Yayasan Abdul Mughni 2. Analisa Sistem Berjalan 3. Identifikasi dan Pemecahan Masalah
Perancangan Sistem
1. Perancangan SOP 2. Perancangan DFD
Perancangan Basis Data
1. ERD 2. Kamus Data 3. Normalisasi 4. Struktur Database
Tahap Perancangan (design) (Jogiyanto, HM : 2005) Perancangan Flowchart Perancangan GUI
Tools : 1. Dreamweaver 2. Xampp
1. Perancangan STD 2. Perancangan Antarmuka
Tahap Pemrograman (coding) (Jogiyanto, HM : 2005)
Tahap Pengujian (testing) (Jogiyanto, HM : 2005)
Pengujian Black Box
Gambar 3.2 Alur Penelitian
64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap ini, penulis melakukan beberapa hal yang sangat diperlukan sebelum menuju ke tahap selanjutnya yakni tahap analisis, yaitu feasibility study, alokasi waktu dan menentukan cakupan (scope) aplikasi sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web. 1. feasibility study, pada proses ini penulis melakukan beberapa tahap, pertama Request For Study, yaitu mengajukan permintaan untuk mengkaji atau mempelajari proses penerimaan dan pengeluaran ZIS yang sedang berjalan di Masjid Baitul Mughni Kuningan Timur. Kedua Initial Investigation, yaitu mencari tahu masalah-masalah dengan cara mengamati kegiatan yang terjadi pada proses penerimaan dan pengeluaran ZIS di Masjid
Baitul
Mughni.
Setelah
peneliti
mengamatinya,
peneliti
mendapatkan beberapa masalah-masalah yang dimiliki oleh oleh Masjid Baitul Mughni proses penerimaan dan pengeluaran ZIS, masalah tersebut antara lain : a) Masih digunakannya proses manual untuk menangani pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan rekapitulasi ZIS. b) Belum adanya sebuah sistem untuk menangani pengolahan data-data penerimaan, pengeluaran, laporan, dan rekapitulasi ZIS yang datanya dapat dikatakan sangat banyak sekali.
65
c) Sulitnya
untuk
melakukan
pencarian
data-data
penerimaan,
pengeluaran, dan rekapitulasi ZIS di masjid tersebut jika di inginkan sewaktu-waktu dikarenakan menggunakan proses yang masih manual. a) Sulitnya melakukan rekapitulasi dan pembuatan laporan dari data-data keuangan ZIS di masjid tersebut jika sewaktu-waktu ada penambahan dan pengurangan data. b) Belum terdistribusinya data-data para muzakki dan mustahiq secara menyeluruh. Atas dasar ini penulis menyimpulkan bahwa proses penerimaan dan pengeluaran ZIS di Masjid Baitul Mughni perlu diganti karena proses yang sedang berjalan masih bersifat manual. Dan sistem yang baru dapat di usulkan untuk di laksanakan. 2. Alokasi waktu, berisi rincian waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sistem baru yang akan dibuat. Untuk alokasi waktunya dapat dilihat pada halaman lampiran alokasi waktu perancangan dan pengembangan sistem. 3. Cakupan (scope), berisi batasan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS, yang berfungsi menerangkan secara lebih terperinci tentang batasan-batasan sistem yang akan dibuat. Dalam sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web ini penulis membuat fungsi utama sistem ini sebagai : a) Pengolahan data penerimaan dan pengeluaran ZIS. b) Proses transaksi penerimaan ZIS dari muzakki (pembayar ZIS) dan transaksi pengeluaran ZIS kepada mustahiq (penerima ZIS). c) Pengolahan laporan seluruh data penerimaan dan pengeluaran ZIS.
66
d) Pengolahan rekapitulasi data penerimaan dan pengeluaran. Dan dengan diikuti fungsi tambahan sistem ini, yakni : a) Manajemen user untuk menambah, menghapus, mengedit, memblokir user oleh seseorang yang memiliki level sebagai bendahara. b) Pemberian kritik dan saran untuk perkembangan sistem. c) Informasi-informasi tentang ZIS dan kadar-kadar ZIS itu sendiri
Serta membedakan 4 level akses sistem yang bertujuan agar masingmasing level tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang berada diluar cakupannya, penulis membuat 4 level bagian untuk dapat mengakses sietem tersebut, yakni : a) Pertama, penulis memberi nama level akses sistem ‘ketua masjid, jika seseorang dapat memasuki level ini, maka orang tersebut dapat melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Mencetak laporan data penerimaan ZIS. 2. Mencetak laporan data pengeluaran ZIS. 3. Mencetak rekapitulasi keuangan ZIS.
b) Kedua, penulis memeberi nama level akses sistem ‘bendahara’, jika seseorang dapat memasuki level ini, maka orang tersebut dapat melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Pengolahan data penerimaan ZIS (validasi). 2. Pengolahan data pengeluaran ZIS (validasi). 3. Pengolahan data user sebagai ‘petugas zis’
67
4. Pengolahan data komentar yang terdapat di sistem.
c) Ketiga, penulis memeberi nama level akses sistem ‘petugas zis’, jika seseorang dapat memasuki level ini, maka orang tersebut dapat melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Input data-data muzakki yang lama atau yang tidak bayar secara online. 2. Input data-data mustahiq yang sudah lama.
d) Keempat, penulis memberi nama level akses sistem ‘guest, level ini adalah level terendah, karena pada saat seseorang membuka sistem ini, secara otomatis dia sudah berada pada level tersebut, dan untuk level ini seseorang hanya dapat melakukan sebagai berikut : 1. Melihat data penerimaan ZIS. 2. Melihat data pengeluaran ZIS 3. Mengisi form bayar ZIS bagi para muzakki. 4. Mengisi form pendaftaran terima ZIS bagi para mustahiq. 5. Mencetak bukti transaksi. 6. Mendapatkan informasi-informasi seputar ZIS.
Untuk mengatasi hal diatas penulis menggunakan portal sistem dengan menerapkan sistem login yang ada pada awal saat sistem pertama kali dibuka, yakni dengan memasukkan username dan password yang valid
68
dan telah terdaftar di database maka seseorang dapat memasuki level yang diinginkannya.
4.2 Analisis (analysis) Dalam tahap analisa sistem, seperti yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya, akan diuraikan tiga hal pokok, yaitu mengenai gambaran umum Yayasan Abdul Mughni, sistem yang berjalan, dan identifikasi masalah berdasarkan sistem yang sedang berjalan.
4.2.1 Gambaran Umum Yayasan Abdul Mughni 4.2.1.1 Sejarah Yayasan Abdul Mughni Sejarah Yayasan Abdul Mughni Kuningan memang dimulai sejak tahun 1901. Ketika itu, Batavia kedatangan seorang ulama yang baru pulang dari tanah Suci bernama Guru Mughni. Ia membeli lahan dan langsung mendirikan masjid di atasnya. Pada awal pendiriannya, Baitul Mughni belum bernama. Ukurannya pun masih terbilang selevel mushola, luasnya hanya 13 x 13 meter persegi. Bahan bangunannya terdiri dari batu bata pada bagian dindingnya, lantainya berubin warna merah dengan beratapkan genteng. Bentuk masjid itu adalah empat persegi dengan mihrab di depan sebagai tempat imam memimpin shalat. Meski demikian, pada zaman itu, jika dibandingkan dengan bangunan yang ada di wilayah lain saat itu, bangunan masjid ini tergolong bangunan mewah. Dengan bertambahnya jumlah jamaah, ukuran masjid ini pun diperluas, bagian belakangnya ditambah dengan bahan bangunan dari anyaman bambu.
69
Bagian belakang ini dimanfaatkan sebagai tempat mengaji dan bermalam bagi murid-murid Guru Mughni yang datang dari tempat yang jauh. Belum ada menara masjid pada waktu itu. Baru menjelang Guru Mughni wafat dibuat menara. Setelah itu menyusul renovasi demi renovasi berikutnya. “Setahu saya, satu-satunya peninggalan masjid lamanya ya pilar masjid itu. Bekas tiang penyangga masjid di sebelah dalam itu, “ kata Ahmad Luthfi, sekretaris Yayasan Abdul Mughni Kuningan yang juga sekaligus merupakan cicit keturunan Guru Mughni. Ia menambahkan, sejak pertama pendiriannya, Masjid Baitul Mughni berfungsi tak hanya sebagai tempat ibadah namun juga melainkan juga sebagai tempat pendidikan dan penyebaran ilmu-ilmu agama, bahkan saat itu masjid ini juga sebagai pusat informasi Ru’yatul Hilal penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal bagi masyarakat Jakarta Selatan. Ketika itu, masjid ini melahirkan seorang tokoh ahli ilmu falak yakni K.H. Abdullah Suhaimi, yang juga menantu Guru Mughni sendiri.
4.2.1.2 Visi dan Misi 1. Menciptakan sarana peribadatan yang baik, bersih, aman, nyaman dan tentram. 2. Memberikan suasana kekhusyu’an dalam beribadah kepada jamaah. 3. Mengajak masyarakat sekitar di lingkungan Masjid untuk ikut serta menta’mir Masjid.
70
4.2.1.3 Struktur Organisasi Ketua Yayasan
Ketua Umum
Wakil Sekretaris
Seksi Peribadatan
Ketua I
Ketua II
Sekretaris Umum
Bendahara Umum
Seksi Perawatan
Seksi Ta’lim
Wakil Bendahara
Seksi Humas & Sosial
Seksi Keamanan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Masjid Baitul Mughni (Suber : Hasil wawancara dengan Mardi Soleh, Sekretariat Masjid)
71
4.2.1.4 Kegiatan Umum Masjid Salah satu tujuan kepengurusan Masjid adalah untuk memakmurkan Masjid dan menjadikan Masjid lebih bersemarak dalam arti kata pengurus Masjid dapat melaksanakan semua fungsi-fungsi Masjid sebagai profesional berlandaskan syariah Islam. Di dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut pengurus Masjid dibantu oleh karyawan Masjid, jamaah dan RIMBANI. Adapun beberapa diantaranya adalah : 1. Majlis Ta’lim Kegiatan ini sudah diadakan sejak dahulu dan pengurus Masjid periode ini hanya meneruskan dan melakukan penambahan beberapa waktu. 2. Pembacaan Rawi Burdah dan Al Hadad Kegiatan ini diadakan pada malam Jum’at. Kegiatan ini dimulai dengan Pembacaan surat Yasin bersama lalu pembacaan rawi Burdah dan doanya diakhiri dengan pembacaan ratib Al-hadad. Pembacaan Rawi sudah diadakan oleh pendiri Masjid yaitu KH. Abdul Mughni Kuningan dan hingga saat ini masih diteruskan oleh generasi penerusnya. 3. Tadarus dan Simaan Al-quran Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, waktunya ba’da sholat Isya berjamaah. Kegiatan ini untuk sarana pembelajaran cara baca Al-quran yang baik dan benar yang dipimpin oleh Ust. Abdul Wahab Al Hafidz. Pada bulan Ramadhan kegiatan tadarus dan simaan Al-quran dikoordinir oleh seksi peribadatan dengan 2 macam, yaitu pertama acara tadarus di masjid dan kedua tadarus di rumah-rumah secara kolektif yang setiap satu orang 1 juz hingga setiap hari bisa khatam satu Qur’an.
72
4. Sholat Tarawih bersama Kegiatan sholat tarawih dikoordinir oleh seksi peribadatan, yang dilakukan setiap pada malam Ramadhan. 5. Sholat Tasbih bersama Sholat Tasbih bersama ini diadakan setiap malam ke 25 bulan Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan dan pendidikan tata cara sholat Tasbih kepada para jamaah dan mensyiarkan kepada masyarakat. 7. Kuliah Subuh Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi setelah sholat subuh berjamaah pada tiap tanggal 1 s/d 25 bulan Ramadhan. Kegiatan ini diisi oleh guru-guru pengajar diantaranya KH. Abd. Azim Suhaimi, KH. Faruk Sanusi, DR. Ahmad Lutfi Fathullah. Materi yang disampaikan adalah tafsir Jalalain, Hadits Riyadus Shalihin, kitab Nasoih diniyah, dan kitab-kitab yang lainnya. 8. Sholat Jumat Kegiatan ini diadakan setiap hari minggu pada hari Jumat, dengan khotib dan imam yaitu KH. Abd. Azim Suhaimi, KH. Faruk Sanusi, DR. Ahmad Lutfi Fathullah, DR. Nawawi Hakam, Ust. H. Dimyati Thoha, Ust. Baharudin Anwar, Ust. H. Ma’mun Aziz, H. Taufik Rahmat, Ust. Rosyid Musa 9. Sholat Idul Adha dan Idul fitri Kegiatan ini dilakukan pada Lebaran Idul Adha dan Lebaran Idul Fitri ( 1 Syawal ). Untuk Idul Adha, setelah sholat Ied berjamaah langsung dilanjuti dengan pemotongan hewan Qurban yang berasal dari para jamaah Masjid. Kemudian daging yang telah dipotong-potong dibagikan kepada masyarakat sekita masjid dengan sistem kupon.
73
10. GM-OTA Kegiatan ini dimulai pada tahun 1999 yang dikoordinir oleh seksi Humas dan Sosial dan diresmikan oleh Ust. H. Hamdani R. Taufik ( alm. ). Pertama kali pengurus bekerja sama dengan para donatur, pejabat RT setempat serta para Guru sekolah hingga dapat membiayai sekolah 16 anak yatim/kurang mampu, program ini bersifat kontinyu. Pada tahun 2002 untuk meningkatkan kepedulian kepada anak yatim dan kurang mampu pengurus Masjid dan RIMBANI melakukan perubahan suatu lembaga atau badan yang dikenal dengan A2R ( Anak Asuh RIMBANI ) dan kegiatan ini dikoordinir oleh RIMBANI. Pada awalnya A2R hanya dapat memberikan santunan kepada 23 anak yatim, kemudian bertambah menjadi 42 anak, menjadi 50 anak, menjadi 66 anak dan sekarang A2R telah mempunyai anak asuh sebanyak 99 anak. Ini masih jauh dari jumlah anak yang layak untuk disantuni di sekitar wilayah Kuningan Timur, Karet Semanggi, Kuningan Barat dan wilayah sekitar Masjid Jami’ Baitul Mughni. A2R sekarang dipimpin oleh Ahmad Sanusi serta para rekannya yang rela dan ikhlas untuk membantu program ini. 11. Panitia ZIS Masjid Baitul Mughni Kegiatan kepanitian ini bertujuan untuk mengkoordinir penerimaan dan penyaluran ZIS, Infaq, Shodaqoh dari masyarakat dan jamaah yang diamanatkan kepada Masjid Jami’ Baitul Mughni., dana itu dipergunakan untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi jamaah dan masyarakat sekitar yang masih kurang mampu. 12. Santunan Anak Yatim
74
Kegiatan ini bersifat insidential yang dilaksanakan oleh RIMBANI. Setiap tahun pada bula Muharram dan bulan Ramadhan RIMBANI selalu mengadakan santunan kepada 150 anak yatim dan kurang mampu diwilayah sekitar Masjid. Dana didapat dari para donatur yang menyisihkan sebahagian hartanya untuk kegiatan ini. 13. Buka Puasa bersama Kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan selam bulan Ramadhan. Kegiatan ini dikoordinir oleh Ramaja Islam Masjid Jami’ Baitul Mughni bertujuan untuk membantu para Musyafir, Mu’tafikin, ataupun kaum Dhu’afa yang ingin berbuka puasa. Kegiatan ini setiap harinya dihadiri kurang lebih 220 orang. Sumber dan kegiatan ini bersumber dari para dinatur-donatur yang dermawan dan kue dari PT. Apac Inti Corporation.
75
4.2.2 Analisa Proses Kebutuhan Sistem Yang Sedang Berjalan 4.2.2.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis proses di lakukan untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai kelemahan sistem yang sedang berjalan saat ini. Dalam tahap ini di lakukan juga penelitian permasalahan yang ada yaitu dengan cara mengamati dan melihat sistem yang sedang berjalan pada cara penerimaan dan pengeluaran ZIS di Masjid Baitul Mughni. Analisis proses juga dilakukan untuk mempresentasikan aliran data dan informasi yang mengalir pada sistem data penerimaan, pengeluaran, dan laporan ZIS. Adapun sistem yang sedang berjalan saat ini sebagai berikut :
1.a
1
2.a 1.b
Pembayar ZIS
2
2.b Masjid Baitul Mughni
Penerima ZIS
3.a.3 3.b.1 3.b.3
3.a.1
3 Petugas ZIS
3.c.1
4
4.c Bendahara
5 Ketua Masjid
Gambar 4.2 Sistem Operasional ZIS Yang Sedang Berjalan
76
Keterangan : 1) Aktifitas Pembayar ZIS a. Pembayar ZIS ke masjid dan menemui petugas ZIS untuk membayar ZIS yang berupa uang atau beras. b. Pembayar ZIS menerima bukti kwitansi manual dari petugas ZIS. 2) Aktifitas Penerima ZIS a. Penerima ZIS menerima ZIS yang berupa sejumlah uang atau beras. b. Penerima ZIS menerima bukti kwitansi manual dari petugas ZIS. 3) Aktifitas Petugas ZIS a. Penerimaan ZIS 1. Petugas ZIS menerima pembayaran ZIS yang berupa uang atau beras dari pembayar ZIS. 2. Petugas ZIS mencatat data pembayar ZIS yang telah menyerahkan ZISnya. 3. Petugas ZIS membuat kwitansi untuk di berikan kepada pembayar ZIS tersebut. 4. Petugas ZIS membuat laporan keseluruhan penerimaan ZIS. 5. Petugas ZIS menghitung total ZIS yang berupa uang dan beras yang sudah masuk ke masjid. b. Pengeluaran ZIS 1. Petugas ZIS mengeluarkan ZIS yang berupa uang atau beras yang telah terkumpul.
77
2. Petugas ZIS mencatat data pengeluaran ZIS yang telah dikeluarkan. 3. Petugas ZIS membuat kwitansi untuk di berikan kepada penerima ZIS tersebut. 4. Petugas ZIS membuat laporan keseluruhan pengeluaran ZIS. 5. Petugas ZIS menghitung total ZIS yang berupa uang dan beras yang sudah keluar ke masjid. c. Laporan ZIS 1. Petugas ZIS ke bendahara untuk menyerahkan laporan keseluruhan penerimaan 2. Pengeluaran ZIS serta total uang dan beras yang masuk dan keluar dari masjid.
4). Aktifitas Bendahara a. Bendahara
menerima
laporan
keseluruhan
penerimaan,
pengeluaran ZIS serta total uang dan beras yang masuk dan keluar masjid dari petugas ZIS. b. Bendahara memeriksa laporan tersebut kemudian membuat arsip dari laporan tersebut. c. Bendahara menyerahkan laporan keseluruhan kepada ketua masjid. 5). Aktifitas Ketua Masjid a. Ketua Masjid menerima laporan keseluruhan dari bendahara.
78
4.2.2.2 Flowchart Sistem Yang Sedang Berjalan Dari sistem diatas, dapat dilihat juga flowchart sistem berjalan berikut :
Gambar 4.3 Flowchart Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Sistem Berjalan
79
Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Yang Sedang Berjalan Petugas Zakat (Amil)
Bendahara
Ketua Masjid
Start
Membuat Laporan Penerimaan Zakat
Membuat Laporan Pengeluaran Zakat
Data Pembayar Zakat
Data Penerima Zakat
Menghitung Rekapitulasi Penerimaan Zakat
Menghitung Rekapitulasi Pengeluaran Zakat
Data Jumlah Pemasukan Beras/Uang
Data Jumlah Pengeluaran Beras/Uang
Laporan Penerimaan Zakat
Laporan Pengeluaran Zakat
Laporan Rekapitulasi Penerimaan Zakat
Laporan Rekapitulasi Pengeluaran Zakat
Laporan Penerimaan Zakat Laporan Pengeluaran Zakat Laporan Rekapitulasi Penerimaan Zakat Laporan Rekapitulasi Pengeluaran Zakat
Laporan Penerimaan Zakat
End
Laporan Pengeluaran Zakat Laporan Rekapitulasi Penerimaan Zakat Laporan Rekapitulasi Pengeluaran Zakat
Mengecek Laporan dan Membuat Arsip
Arsip Laporan Keseluruhan
Gambar 4.4 Flowchart Pembuatan Laporan dan Rekapitulasi ZIS Sistem Berjalan
80
4.2.3 Pemecahan Masalah Dilihat dari analisa sistem yang sedang berjalan diatas, dari tahapantahapan ativitas seseorang yang terlibat dalam sistem penerimaan dan pengeluaran ZIS, Flowchart, dan diagram konteks sistem yang sedang berjalan penulis menemukan beberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan saat ini seperti: A. Sistem tersebut masih bersifat manual, atau masih banyak di kerjakan oleh seseorang tanpa dibantu oleh teknologi informasi yang ada pada saat ini, maka akan sangat sulit jika ingin menangani pengolahan data yang sangat banyak. B. Memakan banyak waktu dan biaya dalam proses berikut : 1. Pembuatan laporan oleh petugas ZIS, yakni data pembayar ZIS yang sudah ada harus dirapihkan terlebih dahulu sebelum di berikan kepada bendahara, belum jika ada data yang harus dibetulkan jika ada terjadi kesalahan atau duplikasi. 2. Sangat sulit jika ingin melakukan pencarian data karena harus dilakukan pencarian data satu persatu untuk menemukan data yang diinginkan. 3. Sulitnya melakukan penghitungan jumlah uang dan beras yang masuk dan yang keluar karena belum menggunakan sistem perhitungan yang berjalan secara automatis. 4. Pembuatan kwitansi/bukti pembayaran oleh petugas ZIS karena masih bersifat manual.
81
5. Pengecekan laporan dan pembuatan arsip oleh bendahara untuk di serahkan kepada ketua masjid. C. Memerlukan petugas yang banyak untuk pengerjaan pemasukan data dan pembuatan laporan, karena harus mencocokkan data lagi sebelum diserahkan kepada bendahara.
Dilihat dari permasalah-permasalahan tersebut diatas maka harus diambil solusi untuk menyelesaikannya, paling tidak untuk dapat menekan waktu dan biaya yang dikeluarkan. Maka pemanfaatan teknologi informasi yang ada saat ini menjadikan salah satu solusi terbaik bagi permasalahan tersebut. Teknologi informasi yang akan dimanfaatkan oleh penulis antara lain adalah komputer yang berisi sebuah aplikasi yang user friendly dengan bahasa pemrograman HTML, PHP, Javascript, dan MySQL sebagai data penyimpanannya (storage) dengan berbasis data web. Untuk membandingkan kelebihan sistem yang diusulkan dengan sistem yang sedang berjalan penulis membuat studi kelayakan sistem dibawah ini : Tabel 4.1 Studi Kelayakan Sistem Usulan TINJAUAN ASPEK
KEKURANGAN SISTEM BERJALAN
KELEBIHAN SISTEM USULAN
- Sulit Untuk Melakukan Pengolahan ZIS karena belum dibantu oleh adanya sistem
- Mudah Untuk Melakukan Pengolahan ZIS sudah ada sistem
Model Tampilan (Performance)
- Belum ada sistem untuk GUI
Penyimpanan (Storage)
- Masih bersifat manual, sulit untuk melakukan pencarian dan
- Sudah menggunakan sistem GUI sehingga mudah untuk digunakan - Sudah menggunakan sistem , sehingga sangat mudah untuk melakukan
Pengelolaan
82
perubahan data serta mendistribusikannya - Masih bersifat arsip, sangat beresiko
Segi Ekonomi
- Data hanya disatu tempat, dan harus menuju ketempat tersebut untuk mengaksesnya - Lebih mahal, karena harus pembelian banyak kertas dan buku untuk pencatatan - Belum ada
Portal Sistem (Control)
- Informasi yang dihasilkan sangat lambat Pelayanan Sistem (Service)
Data & Informasi
Segi Waktu
- Sangat riskan untuk kesalahan data dan informasi dalam pembuatan laporan dan rekapitulasi - Sulit di distribusikan - Memakan waktu yang lama dalam pembuatan laporan dan rekapitulasi ZIS
pencarian data, atau perubahan data sewaktuwaktu - Menggunakan MySQL, sudah dapat menyimpan data yang banyak sekali - Data terpusat di internet, sehingga mudah untuk mengaksesnya asalkan terhubung dengan internet - Lebih murah, karena hanya kertas-kertas yang digunakan saja yang akan terpakai - Membatasi akses penggunaan terhadap sistem - Mencegah akses penuh dari pengguna-pengguna yang tidak berwenang. - Adanya adminstrator yang bertangung jawab terhadap validasi pemasukan data dan Informasi. - Menghasilkan Informasi yang cepat dan akurat untuk membuat laporan - Meningkatkan pelayanan terhadap muzakki dan mustahiq dalam informasi ZIS - meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam data dan informasi
- Mudah didistribusikan karena berbasis web - Cepat dalam pembuatan laporan dan rekapitulisasinya karena berifat otomatis dari sistem
83
4.3 Perancangan (Design) Setelah penulis melakukan analisa sistem, langkah yang dilakukan berikutnya oleh penulis adalah perancangan sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran ZIS berbasis web adalah melakukan perancangan (design) sistem. Berdasarkan masalah-masalah pada analisa sistem yang sedang berjalan dan pemecahannya maka penulis melakukan perancangan (design) sistem dengan membuat : 1. Sistem Operasional. 2. Perancangan DFD (Data Flow Diagram). 3. Perancangan Database. 4. Flowchart sistem. 5. Perancangan GUI (Graphic User Interface).
Dalam
perancangan,
penulis
melakukan
tahapan-tahapan
diatas
dikarenakan penulis hal tersebut adalah cara yang paling efektif dilakukan dalam perancangan sistem, karena dengan melakukan hal tersebut kita dapat melihat kelebihan-kelebihan sistem yang akan kita buat nantinya, dengan banyaknya kelebihan-kelebihan yang akan dibuat maka akan semakin bagus juga untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari sistem yang akan kita buat.
84
4.3.1 Sistem Operasional Sistem Operasional adalah tahap awal penulis dalam melakukan rancangan sistem yang bertujuan untuk menentukan aktifitas-aktifitas seseorang dan alur kerja sistem serta dokumen. Untuk sistem operasional yang akan dirancang adalah sebagai berikut : Pembayar ZIS 1
Petugas ZIS
Penerima ZIS
1a
2a
2
2b
3
1d,e
1b,c
2c
2d
5.b
5.a
Data Server
Sistem informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Berbasis Web 4.a
4.b
Bendahara
Ketua Masjid
Gambar 4.5 Sistem Operasional ZIS Yang Diusulkan
85
Keterangan : 1). Aktifitas Pembayar ZIS a. Pembayar ZIS ke bagian petugas ZIS atau melalui transfer bank untuk membayar ZIS yang berupa uang atau beras. b. Pembayar ZIS mengisi form penerimaan ZIS pada sistem. c. Pembayar ZIS dapat memberikan komentar ke dalam sistem. d. Pembayar ZIS menerima bukti pembayaran dari sistem setelah di validasi oleh Petugas ZIS, Pembayar ZIS dapat melihat komentar, daftar pembayar dan penerima ZIS dari sistem, serta dapat memperoleh informasi-informasi seputar zakat. 2). Aktifitas Penerima ZIS a. Penerima ZIS menerima ZIS yang berupa sejumlah uang atau beras dari petugas ZIS. b. Penerima ZIS menerima bukti pengeluaran dari. c. Penerima ZIS mengisi form pengeluaran ZIS, Penerima ZIS dapat memberikan komentar ke dalam sistem. d. Penerima ZIS dapat melihat komentar, daftar penerimaan dan pengeluaran ZIS dari sistem, serta dapat memperoleh informasiinformasi seputar zakat. 3). Aktifitas Petugas ZIS a. Penerimaan ZIS
86
1. Petugas ZIS menerima pembayaran ZIS yang berupa uang atau beras dari pembayar ZIS. 2. Petugas ZIS mengisi form penerimaan zakat. 3. Petugas ZIS mencetak bukti pembarayan untuk di berikan kepada pembayar ZIS dari sistem. b. Pengeluaran ZIS 1. Petugas ZIS mengeluarkan ZIS yang berupa uang atau beras yang telah terkumpul. 2. Petugas ZIS mengisi form data penerima ZIS. 3. Petugas ZIS mencetak bukti pengeluaran untuk di berikan kepada penerima ZIS dari sistem. 4). Aktifitas Bendahara a. Bendahara melakukan validasi data penerimaan ZIS setelah adanya transaksi pembayaran. b. Bendahara dapat mengolah data komentar dan mengolah user yang menjadi petugas zis. 5). Aktifitas Ketua Masjid a. Ketua Masjid dapat melihat laporan keseluruhan penerimaan dan pengeluaran ZIS, serta rekapitulasi ZIS, dan dapat mencetak laporan tersebut langsung dari sistem. b. Ketua Masjid dapat juga memberikan komentar ke dalam sistem.
87
Flowchart sistem yang diusulkan : Sistem Informasi Manajemen Penerimaan dan Pengeluaran ZIS Yang Diusulkan Pembayar ZIS (Muzakki)
Penerima ZIS (Mustahiq)
Start
Start
Membayar ZIS
Daftar Penerima ZIS
Petugas ZIS (Amil)
Bendahara
Start
N
Start
N
Login Berhasil?
N
Input Data Pembayar ZIS
N
Input Data Penerima ZIS
Login Berhasil?
Login Berhasil?
Y
Mengeluar kan ZIS
pengeluaran_zis
Validasi Penerimaan ZIS Sudah Divalidasi?
Diterima?
Input Data Pengeluaran ZIS
Y
Y
pengeluaran_zis
Kwitansi Pembayaran
Daftar Penerima ZIS
Stop
Start
N
Validasi Komentar penerimaan_zis
Ketua Masjid
N
Sudah Divalidasi?
Validasi Pengeluaran ZIS
Laporan Penerimaan Zakat Laporan Pengeluaran Zakat Laporan Rekapitulasi Penerimaan Zakat Laporan Rekapitulasi Pengeluaran Zakat
Stop Stop
Stop Y
Kwitansi Pengeluaran
Stop
Gambar 4.6 Flowchart Sistem Operasional ZIS Yang Diusulkan
4.3.2 Perancangan DFD (Data Flow Diagram) Dalam perancangan sistem yang diusulkan bertujuan bertujuan untuk memberikan suatu gambaran umum kepada pengguna dan orang-orang yang memberikan tentang sistem baru yang akan dirancang.
88
Berikut adalah diagram konteks dari sistem yang diusulkan :
Gambar 4.7 Diagram Konteks Sistem Yang Diusulkan
Kamus Data Diagram Konteks : 1. Entitas
: Pembayar ZIS
Input
: (Form_ZIS_Masuk), (Form_Komentar)
Output
: (Bukti_Bayar_ZIS), (Data_ZIS), (Data_Komentar)
Ringkasan : Entitas pembayar ZIS memberikan input ke dalam sistem dengan mengisi Form_ZIS_Masuk dan Form_Komentar, pembayar ZIS akan menerima output berupa Bukti_Bayar_ZIS setelah di validasi oleh petugas ZIS, Data_ZIS, dan Data_Komentar.
2. Entitas
: Penerima ZIS
89
Input
: (Form_Daftar_Terima_ZIS), (Form_Komentar)
Output
: (Bukti_Terima_ZIS), (Data_ZIS), (Data_Komentar)
Ringkasan : Entitas penerima ZIS memberikan input ke dalam sistem dengan mengisi
Form_Daftar_Terima_ZIS
kemudian
pembayar
ZIS
akan
dan
Form_Komentar,
menerima
output
berupa
Bukti_Terima_ZIS setelah di validasi oleh petugas ZIS, Data_ZIS, dan Data_Komentar.
3. Entitas
: Petugas ZIS
Input
: (Form_ZIS_Masuk), (Form_ZIS_Keluar), (Form_Komentar)
Output
: (Bukti_Bayar_ZIS), (Bukti_Terima_ZIS), (Data_Komentar)
Ringkasan : Entitas petugas ZIS memberikan input ke dalam sistem dengan mengisi
Form_ZIS_Masuk,
Form_ZIS_Keluar
dan
Form_Komentar, petugas ZIS akan menerima output dari sistem berupa
Bukti_Bayar_ZIS,
Bukti_Terima_ZIS,
dan
Data
Komentar.
4. Entitas Input Output
: Ketua Masjid : (Form_Komentar) : (Lap_Penerimaan_ZIS), (Lap_Pengeluaran_ZIS), (Rekapitulasi_ZIS), (Data_Komentar)
Ringkasan
: Entitas ketua masjid memberikan input ke dalam sistem dengan mengisi
Form_Komentar,
ketua
menerima
output
90
Lap_ZIS_Masuk, Lap_ZIS_Keluar, Rekapitulasi_ZIS dari data yang sudah diolah oleh sistem, dan Data_Komentar.
Form_Komentar
Ketua Masjid
Form_Komentar
Data_Komentar
Data_Komentar 1.0 Olah Data
komentar
mustahiq
Data_Komentar Data_Mustahiq
Data_Komentar
Form_Daftar_Terima ZIS Form_Komentar
Penerima ZIS
Form_Komentar
2.0 Transaksi Penerimaan ZIS
penerimaan_infaq_sadaqah
Form_ZIS_Keluar
Bukti_Terima_ZIS Data_ZIS
Petugas ZIS
Pembayar ZIS
Form_ZIS_Masuk
Bukti_Bayar_ZIS Data_ZIS
penerimaan_zakat
3.0 Transaksi Pengeluaran ZIS
pengeluaran_zis
penerimaan_infaq_sadaqah
4.0 Cetak Laporan & Rekapitulasi ZIS
penerimaan_zakat
Lap_ZIS_Masuk Lap_ZIS_Keluar Rekapituliasi_ZIS
Ketua Masjid
Gambar 4.8 DFD Diagram 0 Level 1, Proses Keseluruhan Sistem
91
Kamus Data DFD Diagram 0 Level 1, Proses Keseluruhan Sistem : 1). Proses 1.0 Nama Proses
: Olah Data
Input
: (Form_Komentar), (Form_Daftar_Terima_ZIS)
Output
: (Data_Komentar), (Data_Mustahiq)
Ringkasan
: Mengisi form untuk member komentar, kemudian sistem akan mengolah data komentar tersebut.
2). Proses 2.0 Nama Proses
: Transaksi Penerimaan ZIS
Input
: (Form_ZIS_Masuk)
Output
: (Bukti_Bayar_ZIS), (Data_ZIS)
Ringkasan
: Mengisi form untuk pembayaran ZIS, kemudian sistem akan memberikan bukti bayar ZIS dan data ZIS.
3). Proses 3.0 Nama Proses
: Transaksi Pengeluaran ZIS
Input
: (Form_ZIS_Keluar)
Output
: (Bukti_Terima_ZIS), (Data_ZIS)
Ringkasan
: Mengisi form untuk Pengeluaran ZIS, kemudian sistem akan memberikan bukti terima ZIS dan data ZIS.
4). Proses 4.0 Nama Proses
: Cetak Laporan dan Rekapitulasi ZIS
Output
: (Lap_ZIS_Masuk) (Lap_ZIS_Masuk) (Rekapitulasi_ZIS)
92
Ringkasan
: Mengeluarkan laporan ZIS dan rekapitulasinya.
Gambar 4.9 DFD Diagram 1 Level 2, Proses Olah Data
Kamus Data DFD Diagram 1 Level 2, Proses Olah Data : 1). Proses 1.1 Nama Proses
: Entry Komentar
Input
: (Form_Komentar)
Output
: (Komentar_Belum_Valid)
Ringkasan
: Mengisi form untuk memberi komentar.
2). Proses 1.1P Nama Proses
: Verifikasi Komentar
93
Input
: (Komentar_Belum_Valid)
Output
: (Komentar_Sudah_Valid ), (Data_Komentar)
Ringkasan
: Proses verifikasi komentar sebelum ditampilkan.
Petugas ZIS
Pembayar ZIS
Form_ZIS_Masuk
Form_ZIS_Masuk
2.1 Penerimaan ZIS
penerimaan_infaq_sadaqah
penerimaan_zakat
Bukti_Bayar_ZIS Data_ZIS
2.2 Cetak Bukti Pembayaran ZIS
penerimaan_infaq_sadaqah
penerimaan_zakat
2.1P Verifikasi Penerimaan ZIS
Gambar 4.10 DFD Diagram 2 Level 2, Proses Transaksi Penerimaan ZIS
Kamus Data DFD Diagram 2 Level 2, Proses Transaksi Penerimaan ZIS : 1). Proses 2.1 Nama Proses
: Penerimaan ZIS
Input
: (Form_ZIS_Masuk)
Output
: (ZIS_Masuk_Belum_Valid)
Ringkasan
: Mengisi form untuk pembayaran ZIS.
2). Proses 2.1P Nama Proses
: Verifikasi Penerimaan ZIS
Input
: (ZIS_Masuk_Belum_Valid)
Output
: (ZIS_Masuk_Sudah _Valid) (Data_ZIS)
94
Ringkasan
: Proses verifikasi penerimaan ZIS sebelum cetak bukti pembayaran ZIS.
3). Proses 2.2 : Cetak Bukti Pembayaran ZIS
Input
: (ZIS_Masuk_Valid)
Output
: (Bukti_Bayar_ZIS) (Data_ZIS)
Ringkasan
: Proses cetak bukti pembayaran ZIS.
Bukti_Terima_ZIS
Nama Proses
Gambar 4.11 DFD Diagram 3 Level 2, Proses Transaksi Pengeluaran ZIS
Kamus Data DFD Diagram 3 Level 2, Proses Transaksi Pengeluaran ZIS : 1). Proses 3.1 Nama Proses
: Pengeluaran ZIS
Input
: (Form_ZIS_Keluar)
Output
: (ZIS_Keluar_Belum_Valid)
Ringkasan
: Mengisi form untuk pengeluaran ZIS.
95
2). Proses 3.1P Nama Proses
: Verifikasi Pengeluaran ZIS
Input
: (ZIS_Keluar _Belum_Valid)
Output
: (ZIS_Keluar_Sudah _Valid) (Data_ZIS)
Ringkasan
: Proses verifikasi pengeluaran ZIS sebelum cetak bukti terima ZIS.
3). Proses 3.2 Nama Proses
: Cetak Bukti Pengeluaran ZIS
Input
: (ZIS_Keluar_Valid)
Output
: (Bukti_Terima_ZIS) (Data_ZIS)
Ringkasan
: Proses cetak bukti terima ZIS.
Gambar 4.12 DFD Diagram 4 Level 2, Proses Cetak Laporan dan Rekapitulasi ZIS
Kamus Data DFD Diagram 4 Level 2, Proses Cetak laporan dan Rekapitulasi ZIS: 1). Proses 4.1 Nama Proses
: Cetak Laporan ZIS
96
Input
: (Data_ZIS)
Output
: (Lap_Penerimaan_ZIS), (Lap_Pengeluaran_ZIS)
Ringkasan
: Proses mencetak laporan ZIS.
2). Proses 4.2 Nama Proses
: Cetak Rekapitulasi ZIS
Input
: (Data_ZIS)
Output
: (Rekapitulasi_ZIS)
Ringkasan
: Proses mencetak laporan ZIS.
97
4.3.3 Perancangan Database 4.3.3.1 ERD (Entity Relation Diagram)
Dalam pembayaran zakat dan pembayaran infaq/sadaqah, muzakki membayar zakat, infaq, dan sadaqah kemudian memberi masukan ke dalam sistem dan mustahiq menerima zakat, infaq, dan sadaqah dan memberi masukan ke dalam sistem juga, maka ERD yang terbentuk adalah sebagai berikut : Id_penerimaan_zis * id_muzakki ** tgl_trm_zis jam_trm_zis validasi_trm_zis
id_muzakki * nama_muzakki alamat_muzakki tlp_muzakki
membayar zakat
muzakki
menyimpan data
Id_keluar_zis * id_zis ** tgl_keluar_zis jam_keluar_zis validasi_zis
pengeluaran_zis
penerimaan_zis
id_zis * Id_penerimaan_zis ** jenis_zis uang_zis beras_zis
mengeluarkan data
zis
dikeluarkan untuk id_mustahiq * Id_keluar_zis * nama_mustahiq no_ktp_mustahiq alamat_mustahiq tlp_mustahiq
mustahiq
Gambar 4.13 ERD Penerimaan dan Pengeluaran ZIS
98
Dalam penerimaan dan pengeluaran admin akan melakukan validasi terhadap transaksi tersebut, maka ERD yang terbentuk adalah sebagai berikut : Id_komentar * username ** nama_komentar email_komentar tlp_komentar isi tgl_komentar validasi_komentar
komentar
validasi
username* password nama_admin email_admin tlp_admin level blokir
admin
validasi
Id_keluar_zis * id_zis ** username** tgl_keluar_zis jam_keluar_zis validasi_zis
validasi
pengeluaran_zis
Id_penerimaan_zis * id_muzakki ** username** tgl_trm_zis jam_trm_zis validasi_trm_zis
penerimaan_zis
99
Tabel 4.2 Kamus Data
Admin
Komentar
Penerimaan ZIS
Muzakki
Mustahiq
= *admin* {@username + password + nama_admin + email_admin + tlp_admin + level + blokir} = *komentar* {@id_komentar + username + nama_komentar + email_komentar + tlp_komentar + isi + tgl_komentar + validasi_komentar}
= *penerimaan_zis* {@id_penerimaan_zis + id_muzakki + username + tgl_trm_zis + jam_ trm_zis + validasi_ trm_zis }
= *muzakki* {@id_muzakki + nama_muzakki + alamat_muzakki + tlp_muzakki }
= *mustahiq* {@id_ mustahiq + id_keluar_zis + nama_mustahiq + no_ktp_mustahiq + alamat_mustahiq + tlp_ mustahiq }
ZIS
= *zis* {@id_ zis + id_penerimaan_zis + jenis_zis + uang_zis + beras_ }
Pengeluaran ZIS
= *pengeluaran_zis* {@id_keluar_zis + id_zis + username+ tgl_keluar_zis + jam_ keluar_zis + validasi_ zis }
100
4.3.3.2 Normalisasi 1. Bentuk UnNormalized db_lazis username password nama_admin email_admin tlp_admin level blokir Id_komentar username nama_komentar email_komentar tlp_komentar isi tgl_komentar validasi_komentar id_penerimaan_zis id_muzakki username tgl_trm_zis jam_trm_zis validasi_trm_zis id_muzakki nama_muzakki alamat_muzakki tlp_muzakki id_mustahiq Id_keluar_zis nama_mustahiq no_ktp_mustahiq alamat_mustahiq tlp_mustahiq Id_zis Id_penerimaan_zis jenis_zis uang_zis beras id_keluar_zis id_zis username tgl_keluar_zis jam_keluar_zis validasi_keluar_zis
101
Gambar 4.14 Normalisasi (Unnormalized)
2. Normaliasasi Bentuk 1NF admin username password nama_admin email_admin tlp_admin level blokir
muzakki id_muzakki nama_muzakki alamat_muzakki tlp_muzakki
komentar Id_komentar username nama_komentar email_komentar tlp_komentar isi tgl_komentar validasi_komentar
mustahiq id_mustahiq Id_keluar_zis nama_mustahiq no_ktp_mustahiq alamat_mustahiq tlp_mustahiq
penerimaan_zis id_penerimaan_zis id_muzakki username tgl_trm_zis jam_trm_zis validasi_trm_zis
zis Id_zis Id_penerimaan_zis jenis_zis uang_zis beras
pengeluaran_zis id_keluar_zis id_zis username tgl_keluar_zis jam_keluar_zis validasi_keluar_zis
Gambar 4.15 Normalisasi (Bentuk 1NF)
102
3. Normaliasasi Bentuk 2NF
admin
komentar id_komentar* username** nama_komentar email_komentar tlp_komentar isi tgl_komentar validasi_komentar
username* password nama_admin email_admin tlp_admin level blokir
muzakki
penerimaan_zis id_penerimaan_zis* id_muzakki** username** tgl_trm_zis jam_trm_zis validasi_trm_zis
zis
mustahiq
id_muzakki* nama_muzakki alamat_muzakki tlp_muzakki
id_mustahiq* Id_keluar_zis** nama_mustahiq no_ktp_mustahiq alamat_mustahiq tlp_mustahiq
id_zis* id_penerimaan_zis** jenis_zis uang_zis beras
pengeluaran_zis id_keluar_zis* id_zis** username** tgl_keluar_zis jam_keluar_zis validasi_keluar_zis
Gambar 4.16 Normalisasi (Bentuk 2NF) Keterangan : *
= Primary key
** = Foreign key
103
4. Tabel Relationship zis penerimaan_zis
muzakki
M id_penerimaan_zis* id_muzakki** username** M tgl_trm_zis jam_trm_zis validasi_trm_zis
1 id_muzakki* nama_muzakki alamat_muzakki tlp_muzakki
mustahiq
pengeluaran_zis
1
1
id_mustahiq* Id_keluar_zis** nama_mustahiq no_ktp_mustahiq alamat_mustahiq tlp_mustahiq
1
admin
1
M id_zis* id_penerimaan_zis** jenis_zis uang_zis beras
1
id_keluar_zis* id_zis** username** M tgl_keluar_zis jam_keluar_zis validasi_keluar_zis
1
komentar 1
M id_komentar* username** nama_komentar email_komentar tlp_komentar isi tgl_komentar validasi_komentar
username* password nama_admin email_admin tlp_admin level blokir
Gambar 4.17 Tabel Relationship
5. Struktur Database Berdasarkan rancangan database diatas selanjutnya penulis akan menjelaskannya dalam bentuk uraian struktur database seperti dibawah ini : a. Tabel admin Nama Field
Tipe Data
Length
Keterangan
username password
varchar varchar
15 15
username untuk user admin password untuk user admin
104
nama_admin email_admin tlp_admin level blokir
varchar varchar varchar varchar enum
25 40 15 12 ('Y','N')
nama lengkap user admin alamat email user admin nomor telepon user admin tingkat akses sistem izin penggunaan user admin
b. Tabel komentar Nama Field id_komentar username nama_komentar email_komentar tlp_komentar isi tgl_komentar validasi_komentar
Tipe Data int varchar varchar varchar varchar text date enum
Length 11 15 25 40 15 100 ('sudah','belum')
Keterangan nomor urut komentar username pelaku validasi nama lengkap pemberi komentar email pemberi komentar nomor telepon pemberi komentar isi komentar tanggal masuk komentar status validasi komentar
c. Tabel penerimaan_zis Nama Field id_penerimaan_zis id_muzakki username tgl_trm_zis jam_trm_zis
Tipe Data int int varchar date time
validasi_trm_zis
enum
Length 11 11 15 -
Keterangan nomor urut pembayar zakat id muzakki username pelaku validasi tanggal pembayaran zakat jam pembayaran zakat status validasi pembayaran ('sudah','belum') zakat
d. Tabel muzakki Nama Field id_muzakki nama_ muzakki alamat_ muzakki tlp_ muzakki
Tipe Data int varchar varchar varchar
Length 11 25 100 15
Keterangan kode muzakki nama lengkap muzakki alamat muzakki nomor telepon muzakki
e. Tabel mustahiq
105
Nama Field id_ mustahiq Id_keluar_zis nama_ mustahiq no_ktp_ mustahiq alamat_mustahiq tlp_ mustahiq
Tipe Data int Int varchar varchar varchar varchar
Length 11 11 25 100 100 15
Keterangan kode mustahiq kode pengeluaran zis nama lengkap mustahiq no ktp mustahiq alamat mustahiq nomor telepon mustahiq
Tipe Data int varchar varchar int varchar
Length 11 25 15 11 15
Keterangan kode zis kode penerimaan zis Jenis zis Banyaknya uang Banyaknya beras
f. Tabel zis Nama Field id_zis id_penerimaan_zis jenis_zis uang_zis beras
f. Tabel pengeluaran_zis Nama Field id_keluar_zis id_zis username tgl_keluar_zis jam_keluar_zis validasi_zis
Tipe Data int int varchar date time enum
Length 11 11 15 ('sudah','belum')
Keterangan nomor urut pengeluaran zis nomor unik mustahiq username validasi pengeluaran zis tanggal pengeluaran zis jam pengeluaran zis status validasi pengeluaran zis
106
4.3.4
Flowchart Program Flowchart program digunakan untuk menjelaskan tahapan proses yang
terdapat di dalam program. a) Flowchart Proses Oleh Guest dan Petugas Zis (Amil)
Gambar 4.18 Flowchart Pemberian Komentar Oleh Guest/Petugas ZIS
107
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’guest’ dan ’petugas zis’ jika ingin memberikan komentar dapat mengisi form komentar yang telah disediakan oleh sistem dan kemudian akan dilakukan validasi sebelum komentar itu muncul Start
Data Pembayar Zakat (muzakki)
Bukti Pembayaran Zakat
Tidak Bayar Zakat
Ya
Cetak Bukti Pembayaran Zakat
Isi Form Pembayaran Zakat Validasi Pembayaran
penerimaan_ zakat
Stop
Gambar 4.19 Flowchart Pembayaran Zakat Oleh Muzakki
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’guest’ sebagai muzakki jika ingin membayar zakat dapat mengisi form yang telah disediakan,
108
kemudian akan dilakukan validasi oleh bendahara, baru setelah itu muzakki tadi dapat mencetak bukti pembayaran.
Gambar 4.20 Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Muzakki
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’guest’ sebagai muzakki jika ingin membayar infaq/sadaqah dapat mengisi form yang telah disediakan, kemudian akan dilakukan validasi oleh bendahara, baru setelah itu muzakki tadi dapat mencetak bukti pembayaran.
109
Start
Login
Tidak
Login Berhasil ?
Ya
Data Pembayar Zakat (muzakki)
Bukti Pembayaran Zakat
Tidak Bayar Zakat
Ya
Cetak Bukti Pembayaran Zakat
Isi Form Pembayaran Zakat Validasi Pembayaran
penerimaan_ zakat
Stop
Gambar 4.21 Flowchart Pembayaran Zakat oleh Petugas ZIS
110
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’petugas zis’ jika ingin menerima pembayaran zakat dari muzakki yang datang langsung ke masjid dan membantu dalam pengisian data. Sebelumnya petugas zis harus terlebih dahulu login, kemudian dapat mengisi form yang telah disediakan, dan akan dilakukan validasi oleh bendahara, baru setelah itu petugas zis dapat mencetak bukti pembayaran untuk bisa diberikan oleh muzakki.
111
Gambar 4.22 Flowchart Pembayaran Infaq/Sadaqah oleh Petugas ZIS
112
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’petugas zis’ jika ingin menerima pembayaran infaq/sadaqah dari muzakki yang datang langsung ke masjid dan membantu dalam pengisian data. Sebelumnya petugas zis harus terlebih dahulu login, kemudian dapat mengisi form yang telah disediakan, dan akan dilakukan validasi oleh bendahara, baru setelah itu petugas zis dapat mencetak bukti pembayaran untuk bisa diberikan oleh muzakki.
Gambar 4.23 Flowchart Penerimaan ZIS Oleh Mustahiq
113
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’guset’ sebagai mustahiq jika ingin menerima zis dapat mendaftar dengan mengisi form yang telah tersedia. Kemudian setelah dilakukan validasi barulah mustahiq tersebut dapat menerima zis dan bukti penerimaan zisnya.
114
Gambar 4.24 Flowchart Pengeluaran ZIS Oleh Petugas ZIS
115
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’petugas zis’ jika ingin mengeluarkan zis. Sebelumnya petugas zis harus terlebih dahulu login, kemudian dapat mengisi form yang telah tersedia, dan setelah dilakukan validasi barulah petugas zis tersebut dapat menerima zis dan bukti penerimaan zis untuk diberikan oleh mustahiq.
116
b) Flowchart Proses Oleh Bendahara
Gambar 4.25 Flowchart Manajemen User Oleh Bendahara
117
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’bendahara’ ingin melakukan manajemen user. Sebelumnya bendahara harus terlebih dahulu login, kemudian barulah bendahara tersebut memasuki area admin sebagai bendahara, flowchart diatas juga menunjukkan bendahara dapat melakukan input, edit, delete user.
118
Start
Login
Tidak
Login Berhasil ?
Ya
Data Komentar
Tambah Komentar
Ya
Isi Form Komentar
Ya
Isi Form Edit Komentar
Simpan Komentar
komentar
Update Komentar
komentar
Tidak
Edit Komentar
Tidak
Hapus Komentar
Ya
Hapus Komentar
komentar
Stop
Gambar 4.26 Flowchart Manajemen Komentar Oleh Bendahara
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’bendahara’ ingin melakukan manajemen komentar. Sebelumnya bendahara harus terlebih dahulu login, kemudian barulah bendahara tersebut memasuki area admin sebagai
119
bendahara, flowchart diatas juga menunjukkan bendahara dapat melakukan input, edit, delete komentar.
Start
Tidak
Login
Login Berhasil ?
Ya
Data Komentar
Validasi Komentar
Ya
Edit Form Validasi Komentar
Update Komentar
komentar
Tidak
Stop
Gambar 4.27 Flowchart Validasi Komentar Oleh Bendahara
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’bendahara’ ingin melakukan validasi komentar. Sebelumnya bendahara harus terlebih dahulu login, kemudian barulah bendahara tersebut memasuki area admin sebagai bendahara dan dapat melakukan validasi terhadap komentar-komentar yang masuk ke dalam sistem.
120
Start
Tidak
Login
Login Berhasil ?
Ya Data Pembayar Zakat (muzakki)
Validasi Pembayaran
Ya
Edit Form Validasi Pembayar Zakat
Update Pembayar Zakat
penerimaan_zakat
Tidak
Stop
Gambar 4.28 Flowchart Validasi Penerimaan Zakat Oleh Bendahara
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’bendahara’ ingin melakukan validasi pembayaran zakat dari muzakki. Sebelumnya bendahara harus terlebih dahulu login, kemudian barulah bendahara tersebut memasuki area admin sebagai bendahara dan dapat melakukan validasi pembayaran zakat dari muzakki.
121
Start
Tidak
Login
Login Berhasil ?
Ya Data Pembayar Infaq/Sadaqah (muzakki)
Validasi Pembayaran
Ya
Edit Form Validasi Pembayar Infaq/Sadaqah
Update Pembayar Infaq/Sadaqah
penerimaan_infaq_sadaqah
Tidak
Stop
Gambar 4.29 Flowchart Validasi Penerimaan Infaq/Sadaqah Oleh Bendahara
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’bendahara’ ingin melakukan validasi pembayaran infaq/sadaqah dari muzakki. Sebelumnya bendahara harus terlebih dahulu login, kemudian barulah bendahara tersebut memasuki area admin sebagai bendahara dan dapat melakukan validasi pembayaran infaq/sadaqah dari muzakki.
122
Start
Tidak
Login
Login Berhasil ?
Ya Data Penerima ZIS (mustahiq)
Validasi Pengeluaran
Ya
Edit Form Validasi Pengeluaran ZIS
Update Pengeluaran ZIS
pengeluaran_zis
Tidak
Stop
Gambar 4.30 Flowchart Validasi Pengeluaran ZIS Oleh Bendahara
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’bendahara’ ingin melakukan validasi pengeluaran zis kepada mustahiq. Sebelumnya bendahara harus terlebih dahulu login, kemudian barulah bendahara tersebut memasuki area admin sebagai bendahara dan dapat melakukan validasi pengeluaran zis kepada mustahiq.
123
Start
Login
Tidak
Login Berhasil ?
Ya penerimaan_zakat
Cetak Laporan Penerimaan Zakat
Cetak Laporan
Ya
Laporan Penerimaan Zakat
Tidak penerimaan_infaq_sadaqah
Cetak Laporan Penerimaan Infaq/sadaqah
Ya
Cetak Laporan
Tidak
pengeluaran_zis
Cetak Laporan Pengeluaran ZIS
Cetak Laporan
Ya
Laporan Pengeluaran ZIS
penerimaan_zakat penerimaan_infaq_sadaqah pengeluaran_zis
Tidak
Cetak Rekapitulasi ZIS
Laporan Penerimaan Infaq/Sadaqah
Ya
Cetak Rekapitulasi
Rekapitulasi ZIS
Tidak
Stop
Gambar 4.31 Flowchart Cetak Laporan dan Rekapitulasi Oleh Ketua Masjid
124
Flowchart diatas menunjukkan bagaimana seseorang dengan level ’ketua masjid’ ingin melihat dan mencetak laporan. Sebelumnya ketua masjid harus terlebih dahulu login, kemudian barulah bendahara tersebut memasuki area admin sebagai ketua masjid dan dapat melihat dan mencetak laporan penerimaan zakat, penerimaan infaq/sadaqah, pengeluaran zis, dan hasil rekapitulasi arus kas masjid.
4.3.5
Perancangan GUI (Graphic User Interface)
4.3.5.1 STD (State Transition Diagram) Perancangan STD bertujuan untuk transisi halaman web yang akan dibuat, dengan dibuatnya STD maka akan mempermudah bagi penulis untuk merancang halaman-halaman web sangat dibutuhkan oleh sistem. STD berikut adalah STD untuk halaman menu utama untuk level akses sistem ’guest’ atau para muzakki, mustahiq, dan siapapun.
125
Klik “Hubungi Kami” Tampil Layar Hubungi Kami
Klik “Komentar” Tampil Layar Komentar
Klik “Admin” Tampil Layar Form Login Admin
Klik “Bayar Zakat” Tampil Layar Form Bayar Zakat
Klik “Bayar Infaq/Sadaqah” Tampil Layar Form Bayar Infaq/Sadaqah Open “http://” Tampil Layar Menu Utama
Home
Klik “Pendaftaran Terima ZIS” Tampil Layar Form Pendaftaran Terima ZIS
Klik “Pembayar Zakat” Tampil Layar Data Pembayar Zakat
Klik “Pembayar Infaq/Sadaqah” Tampil Layar Data Pembayar Infaq/Sadaqah
Klik “Penerima ZIS” Tampil Layar Data Penerima ZIS
Klik “Kadar Zakat (Nishab)” Tampil Layar Informasi Kadar Zakat (Nishab)
Hubungi Kami
Komentar
A
Form Login Admin
B
Form Bayar Zakat
Form Bayar Infaq/ Sadaqah
Form Daftar Terima ZIS
Data Pembayar Zakat
Data Pembayar Infaq/Sadaqah
Data Penerima ZIS
Klik “Bayar” Tampil Layar Pemberitahuan
Pemberitahuan
Klik “Bayar” Tampil Layar Pemberitahuan
Pemberitahuan
Klik “Daftar” Tampil Layar Pemberitahuan
Pemberitahuan
Klik “Detail” Tampil Layar Detail Data
Klik “Detail” Tampil Layar Detail Data
Klik “Detail” Tampil Layar Detail Data
Detail Data Pembayar Zakat
Klik “Cetak Bukti” Tampil Layar Cetak Bukti
Cetak Bukti Bayar Zakat
Detail Data Pembayar Infaq/Sadaqah
Klik “Cetak Bukti” Tampil Layar Cetak Bukti Cetak Bukti Bayar Infaq/ Sadaqah
Detail Data Penerima ZIS
Klik “Cetak Bukti” Tampil Layar Cetak Bukti Cetak Bukti Terima ZIS
Kadar Nishab
Gambar 4.32 STD Menu Utama User ‘guest’
126
Gambar STD diatas adalah STD menu utama untuk user guest, pada saat awal sistem dibuka maka akan tampil halaman home, pada halaman home tersebut banyak terdapat link-link untuk menuju ke halaman-halaman lainnya seperti halaman hubungi kami, halaman komentar, halaman form login admin, halaman form bayar zakat, dan lainnya dapat dilihat STD diatas.
Klik “Komentar” Tampil Layar Data Komentar
Data Komentar
Klik “Batal” Klik “Simpan” Tampil Layar Tampil Layar Data Komentar Data Komentar
Klik “Kembali” Tampil Layar Data Komentar
B
Klik “Beri Komentar” Tampil Layar Form Komentar
Klik “Detail” Tampil Layar Form Komentar
Form Komentar
Detail Komentar
Gambar 4.33 STD Pemberian Komentar
Gambar STD diatas adalah STD untuk pemberian komentar, halaman ini dimulai dari halaman menu utama sebelumnya kemudian klik komentar maka akan muncul halaman komentar, di halaman komentar ini terdapat link-link ke halaman selanjutnya seperti halaman form komentar untuk menambahkan komentar, halaman data komentar untuk melihat komentar-komentar yang ada pada sistem, dan halaman detail komentar untuk melihat isi komentar.
127
C
Klik “Admin” Tampil Layar Form Login
Form Login
Klik “Login” Tampil Layar Admin Petugas ZIS Admin Petugas ZIS
Klik “Logout” Tampil Layar Logout Logout
Klik “Home” Tampil Layar Menu Utama A
Gambar 4.34 STD Login Sebagai Petugas ZIS
Gambar STD diatas adalah STD untuk login sebagai petugas zis, halaman ini dimulai dari halaman menu utama sebelumnya kemudian klik Admin maka akan muncul halaman login, di halaman login ini user memasukkan username dan password yang ia miliki kemudian jika berhasil ia akan memasuki halaman admin sebagai petugas zis.
128
Klik “Tambah” Tampil Layar Tambah User Klik “Detail” Tampil Layar Detail User Klik “Logout” Tampil Layar Logout
Logout
Klik “Edit” Tampil Layar Edit User
C Klik “Manajemen User” Tampil Layar Manajemen User
Klik “Admin” Tampil Layar Form Login
Klik “Manajemen Komentar” Tampil Layar Manajemen Komentar
Form Login
Klik “Validasi Komentar” Tampil Layar Vallidasi Komentar
Klik “Login” Tampil Layar Admin Bendahara Admin Bendahara
Manajemen User
Manajemen Komentar
Klik “Hapus” Tampil Layar Hapus User
Klik “Validasi Pembayaran Zakat” Tampil Layar Validasi Vallidasi Pembayaran Zakat Pembayaran Zakat
Detail User
Edit User
Hapus User
Klik “Tambah” Tampil Layar Tambah Komentar Tambah Komentar Klik “Detail” Tampil Layar Detail Komentar
Validasi Komentar
Tambah User
Klik “Edit” Tampil Layar Edit Komentar Klik “Hapus” Tampil Layar Hapus Komentar
Detail Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Klik “Validasi Pembayaran Infaq/Sadaqah” Tampil Layar Validasi Vallidasi Pembayaran Infaq/Sadaqah Pembayaran Infaq/Sadaqah Klik “Validasi Pengeluaran ZIS” Tampil Layar Validasi Vallidasi Pengeluaran ZIS Pengeluaran ZIS Klik “Rekapitulasi ZIS” Tampil Layar Rekapitulasi ZIS
Rekapitulasi ZIS
Gambar 4.35 STD Login Sebagai Bendahara
Gambar STD diatas adalah STD untuk login sebagai bendahara, halaman ini dimulai dari halaman menu utama sebelumnya kemudian klik Admin maka akan muncul halaman login, di halaman login ini user memasukkan username dan password yang ia miliki kemudian jika berhasil ia akan memasuki halaman admin sebagai bendahara.
129
C
Klik “Admin” Tampil Layar Form Login
Form Login
Klik “Login” Tampil Layar Admin Ketua Masjid Admin Ketua Masjid
Klik “Laporan Penerimaan infaq/sadaqah” Tampil Layar Laporan
Laporan Penerimaan Infaq/Sadaqah
Klik “Laporan Penerimaan Zakat” Tampil Layar Laporan
Laporan Penerimaan Zakat Klik “Cetak” Print Laporan
Klik “Cetak” Print Laporan Cetak Laporan Penerimaan Infaq/Sadaqah
Cetak Laporan Penerimaan Zakat
Klik “Laporan Pengeluaran ZIS” Tampil Layar Laporan
Laporan Pengeluaran ZIS Klik “Cetak” Print Laporan Cetak Laporan Pengeluaran ZIS
Klik “Laporan Rekapitulasi ZIS” Tampil Layar Laporan
Laporan Rekapitulasi ZIS
Klik “Logout” Tampil Layar Logout
Logout
Klik “Cetak” Print Laporan Cetak Laporan Rekapitulasi ZIS
Gambar 4.36 STD Login Sebagai Ketua Masjid
Gambar STD diatas adalah STD untuk login sebagai ketua masjid, halaman ini dimulai dari halaman menu utama sebelumnya kemudian klik Admin maka akan muncul halaman login, di halaman login ini user memasukkan username dan password yang ia miliki kemudian jika berhasil ia akan memasuki halaman admin sebagai ketua masjid.
130
4.5.3.2 Perancangan Desain Antarmuka 1. Halaman Kerangka Dasar Gambar Logo Navigator
Status User
CONTENT
MENU
Footer
Gambar 4.37 Kerangka Antarmuka Dasar
Kerangka dasar perancangan desain antarmuka ini yang akan digunakan oleh penulis sebagai acuan untuk membuat antarmuka atau interface sistem, penulis menggunakan 6 bagian interface sistem yakni : 1. Gambar Logo Gambar logo ini berupa sebuah gambar logo masjid itu sendiri yang letaknya selalu berada di sebelah kanan atas sistem 2. Navigator
131
Navigator ini berupa sebuah navigator utama sistem yang letaknya horizontal dibawa gambar logo. 3. Status user Status User ini berupa sebuah status user sistem sebagai apa saat seseorang menggunakan sistem yang letaknya berada sebelah kiri dibawah navigator. 4. Menu Menu ini berupa fungsi sistem yang letaknya berada vertikal dibawah status user, pilihan menu ini akan berubah-ubah tergantung user tersebut levelnya sebagai apa. 5. Content Content ini berupa sebuah isi dari menu fungsi yang dipilih letaknya berada di sebelah kanan sistem sejajar dengan menu. 6. Footer footer ini berupa sebuah informasi hak cipta sistem, letaknya berada paling bawah dan horizontal.
132
2. Halaman User ‘Guest’ (muzakki, mustahiq) dan ‘petugas zis’ Gambar Logo Home
Hubungi Kami
Komentar
Admin
Status User ZIS Bayar Zakat Bayar Infaq/Sadaqah Pendaftaran Terima ZIS DATA ZIS Pembayar Zakat Pembayar Infaq/Sadaqah Penerima ZIS NISHAB ZAKAT Kadar Zakat (Nishab) Copyrigth © 2009 by Alfian Surury Dzaky
CONTENT
Gambar 4.38 Kerangka Antarmuka user ‘guest’ dan petugas zis
Kerangka antar muka user ’guest’ dan ’petugas zis’ ini adalah untuk user level ’guest’ dan ’petugas zis’, dalam kerangka antarmuka ini terdapat 7 menu : ZIS 1. Bayar Zakat, menu ini untuk para muzakki yang ingin membayar zakat 2. Bayar Infaq/Sadaqah, menu ini untuk muzakki yang ingin membayar infaq/sadaqah. 3. Pendaftaran Terima ZIS, menu ini untuk para mustahiq yang ingin mendaftar sebagai penerima zis. DATA ZIS 1. Pembayar Zakat, menu ini untuk melihat data-data para muzakki yang telah membayarkan zakatnya. 2. Pembayar Infaq/Sadaqah, menu ini untuk melihat data-data para muzakki yang telah membayarkan infaq/sadaqahnya.
133
3. Penerima ZIS, menu ini untuk melihat data-data para mustahiq yang menerima zis. NISHAB ZAKAT 1. Kadar Zakat, Menu ini untuk melihat informasi kadar-kadar zakat.
3. Halaman User ‘Bendahara’ Gambar Logo Home
Hubungi Kami
Komentar
Admin
Status User MENU Manajemen User Manajemen Komentar Penerimaan Zakat Penerimaan Infaq/Sadaqah Pengeluaran ZIS VALIDASI Komentar Penerimaan Zakat Penerimaan Infaq/Sadaqah Pegeluaran ZIS REKAPITULASI Rekapitulasi ZIS Copyrigth © 2009 by Alfian Surury Dzaky
CONTENT
Gambar 4.39 Kerangka Antarmuka user ‘bendahara’
Kerangka antar muka user ’bendahara’ ini adalah untuk user level ’bendahara’ dalam kerangka antarmuka ini terdapat 10 menu : MENU 1. Manajemen User, menu ini untuk tambah, edit, dan hapus user-user pengguna sistem.
134
2. Manajemen Komentar, menu ini untuk untuk tambah, edit, dan hapus komentar-komentar yang ada pada sistem. 3. Penerimaan Zakat, menu ini untuk untuk tambah, edit, dan hapus penerimaan zakat yang sudah masuk. 4. Penerimaan Infaq/Sadaqah, menu ini untuk untuk tambah, edit, dan hapus penerimaan infaq/sadaqah yang sudah masuk. 5. Pengeluaran ZIS, menu ini untuk untuk tambah, edit, dan hapus pengeluaran zis yang sudah dikeluarkan untuk mustahiq. VALIDASI 1. Komentar, menu ini untuk validasi komentar-komentar yang baru masuk. 2. Penerimaan Zakat, menu ini untuk validasi pembayaran zakat dari muzakki. 3. Penerimaan Infaq/Sadaqah, menu ini untuk validasi pembayaran infaq/sadaqah dari muzakki. 4. Pengeluaran ZIS, menu ini untuk validasi pengeluaran zis untuk para mustahiq dan validasi bagi para mustahiq yang telah mendaftar sebagai penerima zakat. REKAPITULASI 1. Rekapitulasi ZIS, Menu ini untuk melihat jumlah kas penerimaan dan pengeluaran zis.
135
4. Halaman User ’Ketua Masjid’ Gambar Logo Home
Hubungi Kami
Komentar
Admin
Status User LAPORAN ZIS Penerimaan Zakat Penerimaan Infaq/Sadaqah Pengeluaran ZIS REKAPITULASI ZIS Rekapitulasi ZIS Copyrigth © 2009 by Alfian Surury Dzaky
CONTENT
Gambar 4.40 Kerangka Antarmuka user ‘ketua masjid’
Kerangka antar muka user ’bendahara’ ini adalah untuk user level ’bendahara’ dalam kerangka antarmuka ini terdapat 4 menu : LAPORAN ZIS 1. Penerimaan Zakat, menu ini untuk melihat dan mencetak laporan penerimaan zakat atau para muzakki yang telah membayarkan zakatnya. 2. Penerimaan Infaq/Sadaqah, menu ini untuk melihat dan mencetak laporan penerimaan infaq/sadaqah atau para muzakki yang telah membayarkan infaq dan sadaqahnya. 3. Pengeluaran ZIS, menu ini untuk melihat dan mencetak laporan pengeluaran zis atau para mustahiq yang telah menerima zis. REKAPITULASI ZIS 1. Rekapitulasi ZIS, Menu ini untuk melihat jumlah kas penerimaan dan pengeluaran zis.
136
5. Halaman Login Gambar Logo Hom e
Hubungi Kami
Komenta r
Admi n
Status User Username : ZIS Password : Bayar Zakat Bayar Infaq/Sadaqah Pendaftaran Terima ZIS DATA MUZAKKI Pembayar Zakat Pembayar Infaq/Sadaqah DATA MUSTAHIQ Penerima ZIS NISHAB ZAKAT Kadar Zakat (Nishab) Copyrigth © 2009 by Alfian Surury Dzaky
Login
Gambar 4.41 Kerangka Antarmuka Login
Kerangka antar muka diatas adalah kerangka antarmuka untuk login.
137
4.4
Pemrograman (Coding) Setelah melakukan perancangan interface selanjutnya penulis melakukan
tahapan pemrograman, di tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman utama PHP karena bahasa pemrograman tersebut bersifat gratis dan open source serta banyak sekali digunakan oleh para pengembang sistem dan juga bahasa pemrograman tersebut sudah dikuasai sebelumnya oleh penulis. Untuk databasenya penulis menggunakan MySQL karena database tersebut bersifat gratis akan tetapi paling terkenal di seluruh dunia akan kelebihannya seperti kestabilan, kinerja yang cepat, tersedia di berbagai platform dan telah mencakup kebutuhan penulis. Untuk lebih jelasnya penulis menggunakan spesifikasi perangkat lunak untuk melakukan pemrograman sebagai berikut :
1. Operating System
: Windows XP
2. Apache Web Server
: Xampp 1.7
3. Database
: MySQL versi 5.1.30
4. Scripting
: PHP versi 5.2.8
5. Scriptting Tools
: Macromedia Dreamweaver 8.
6. Design Tools
: Adobe Photoshop CS 2.
7. Designer Tools
: Microsoft Visio 2003
8. Browser Tools
: Mozilla, Opera, Safari.
138
4.5
Pengujian (Testing) Sebelum sistem dapat digunakan, maka sistem tersebut harus di uji
terlebih dahulu agar jika terjadi sebuah kesalahan pada sistem maka akan cepat diketahui permasalahannya. Penulis melakukan pengujian program dengan metode blackbox testing, pengujian ini menguji masing-masing modul (unit) program, apakah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Untuk pengujiannya penulis menggunakan software Xampp 1.7 sebagai simulasi web server dan database servernya yang sudah di install didalamnya, spesifikasi hardware server yang digunakan sebagai berikut :
1. Processor
: AMD Turion X2 Dual Core 2.1 Ghz
2. Memory
: DDR2 2 Gb
3. Harddisk
: 160 Gb
4. Keyboard
: Standard Microsoft
5. Mouse
: Razer Diamondback 3G
6. Resolution
: LCD 1280 X 800 Pixel
7. Network
: LAN/Wireless
Sedangkan untuk komputer client dapat digunakan berbagai jenis spesifikasi komputer dengan minimal spesifikasi yang dianjurkan penulis sebagai berikut :
1. Processor
: Pentium III 800Mhz
139
2. Memory
: SDR 256Mb
3. Harddisk
: 40 Gb
4. Resolution
: CRT 1024 x 768 Pixel
5. Network
: LAN/Wireless
Tabel-tabel dibawah ini merupakan hasil pengujian blackbox testing : Tabel 4.3 Pengujian Sistem Account ‘Guest’ dan ‘Petugas ZIS’ No .
Unit Program
Aksi
Hasil Yang Diharapkan Masuk Halaman Home
Keterang an
1
Menu Home
Klik Home
Sesuai
2
Menu Hubungi Kami
Klik Hubungi Kami
Masuk Halaman Hubungi Kami
Sesuai
3
Menu Komentar
Klik Komentar
Masuk Halaman Komentar
Sesuai
4
Input Komentar
Klik Beri Komentar
Masuk Halaman Form Input Komentar
Sesuai
5
Simpan Komentar
Klik Simpan
Simpan Komentar Baru
Sesuai
6
Simpan Komentar
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
7
Simpan Komentar
Kosongkan Form Klik Simpan
Pemberitahuan Untuk Mengisi Komentar
Sesuai
8
Detail Komentar
Klik Gambar Detail
Masuk Halaman Detail Data Komentar
Sesuai
9
Detail Komentar
Klik Kembali
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
10
Menu Admin
Klik Admin
Masuk Halaman Login
Sesuai
11
Bayar Zakat
Klik Bayar Zakat
Masuk Halaman Form Bayar Zakat
Sesuai
12
Bayar Zakat
Klik Bayar
Masuk Halaman Pemberitahuan Cara Bayar
Sesuai
13
Bayar Zakat
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
140
14
Bayar Infaq/Sadaqah
Klik Bayar Infaq/Sadaqa h
Masuk Halaman Form Bayar Zakat
Sesuai
15
Bayar Infaq/Sadaqah
Klik Bayar
Masuk Halaman Pemberitahuan Cara Bayar
Sesuai
16
Bayar Infaq/Sadaqah
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
17
Daftar Terima ZIS
Klik Pendaftaran Terima ZIS
Masuk Halaman Form Daftar Terima ZIS
Sesuai
18
Daftar Terima ZIS
Klik Daftar
Masuk Halaman Pemberitahuan Data Anda
Sesuai
19
Daftar Terima ZIS
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
20
Data Pembayar Zakat
Klik Pembayar Zakat
21
Detail Data Pembayar Zakat
Klik Gambar Detail
22
Detail Data Pembayar Zakat
Klik Kembali
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
23
Cetak Bukti Pembayar Zakat
Klik Gambar Cetak
Masuk Halaman Cetak Bukti Pembayaran Zakat
Sesuai
24
Cari Data Pembayar Zakat
Masuk Halaman Hasil Pencarian ID Transaksi
Sesuai
25
Cari Data Pembayar Zakat
Masuk Halaman Hasil Pencarian Nama
Sesuai
26
Data Pembayar Infaq/Sadaqah
27
Detail Data Pembayar Infaq/Sadaqah
Klik Gambar Detail
28
Detail Data Pembayar Infaq/Sadaqah
Klik Kembali
Pilih ID Transaksi, Masukan No, Klik Cari Pilih Nama , Masukan Nama, Klik Cari Klik Pembayar Infaq/Sadaqa h
Masuk Halaman Data-data Pembayar Zakat Masuk Halaman Detail Data Pembayar Zakat
Masuk Halaman Data-data Pembayar Infaq/Sadaqah Masuk Halaman Detail Data Pembayar Infaq/Sadaqah Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
Sesuai
141
Masuk Halaman Cetak Bukti Pembayaran Infaq/Sadaqah
Sesuai
Masuk Halaman Hasil Pencarian ID Transaksi
Sesuai
Masuk Halaman Hasil Pencarian Nama
Sesuai
29
Cetak Bukti Pembayar Infaq/Sadaqah
30
Cari Data Pembayar Infaq/Sadaqah
31
Cari Data Pembayar Infaq/Sadaqah
32
Data Penerima ZIS
Klik Penerima ZIS
33
Detail Data Penerima ZIS
Klik Gambar Detail
34
Detail Data Penerima ZIS
Klik Kembali
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
35
Cetak Bukti Penerima ZIS
Klik Gambar Cetak
Masuk Halaman Cetak Bukti Penerima ZIS
Sesuai
36
Cari Data Penerima ZIS
Masuk Halaman Hasil Pencarian ID Transaksi
Sesuai
37
Cari Data Penerima ZIS
Masuk Halaman Hasil Pencarian Nama
Sesuai
38
Kadar Zakat (Nishab)
Masuk Halaman Kadar Zakat (Nsihab)
Sesuai
Klik Gambar Cetak Pilih ID Transaksi, Masukan No, Klik Cari Pilih Nama , Masukan Nama, Klik Cari
Pilih ID Transaksi, Masukan No, Klik Cari Pilih Nama , Masukan Nama, Klik Cari Klik Kadar Zakat (Nishab)
Masuk Halaman Data-data Penerima ZIS Masuk Halaman Detail Data Penerima ZIS
Sesuai
Sesuai
142
Tabel 4.4 Pengujian Sistem Account ‘Bendahara’ No .
1
Unit Program
Login
Aksi Input Username dan Password, Klik Login Kosongkan Username dan Password, Klik Login Isi Asal Username dan Password, Klik Login Klik Manajemen User
Hasil Yang Diharapkan
Keterang an
Masuk Halaman Admin Bendahara
Sesuai
Pemberitahuan Username dan Password Masih Kosong
Sesuai
Pemberitahuan Gagal Login
Sesuai
Masuk Halaman Manajemen User
Sesuai
2
Login
3
Login
4
Manajemen User
5
Input User
Klik Tambah User
Masuk Halaman Form Input User
Sesuai
6
Simpan User
Klik Simpan
Simpan User Baru
Sesuai
7
Simpan User
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
8
Simpan User
Kosongkan Form Klik Simpan
Pemberitahuan Untuk Mengisi User
Sesuai
143
9
Detail User
Klik Gambar Detail
Masuk Halaman Detail Data User
Sesuai
10
Detail User
Klik Kembali
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
11
Edit User
Klik Gambar Edit
Masuk Ke Halaman Edit User
Sesuai
12
Edit User
Klik Update
Data User Berubah
Sesuai
13
Edit User
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
14
Hapus User
Klik Gambar Hapus
User Terhapus
Sesuai
15
Manajemen Komentar
Klik Manajemen Komentar
Masuk Halaman Manajemen Komentar
Sesuai
16
Detail Komentar
Klik Gambar Detail
Masuk Halaman Detail Data Komentar
Sesuai
17
Detail Komentar
Klik Kembali
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
18
Edit Komentar
Klik Gambar Edit
Masuk Ke Halaman Edit Komentar
Sesuai
19
Edit Komentar
Klik Update
Data Komentar Berubah
Sesuai
20
Edit Komentar
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
21
Hapus Komentar
Klik Gambar Hapus
Komentar Terhapus
Sesuai
Masuk Halaman Penerimaan Zakat
Sesuai
Masuk Halaman Detail Penerimaan Zakat
Sesuai
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
22
23
24
Klik Olah Penerimaan Penerimaan Zakat Zakat Detail Klik Gambar Penerimaan Detail Zakat Detail Penerimaan Klik Kembali Zakat
25
Edit Penerimaan Zakat
Klik Gambar Edit
Masuk Ke Halaman Edit Penerimaan Zakat
Sesuai
26
Edit Penerimaan Zakat
Klik Update
Data Penerimaan Zakat Berubah
Sesuai
144
27
Edit Penerimaan Zakat
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
28
Hapus Penerimaan Zakat
Klik Gambar Hapus
Penerimaan Zakat Terhapus
Sesuai
29
Cari Data Penerimaan Zakat
Masuk Halaman Hasil Pencarian ID Transaksi
Sesuai
Masuk Halaman Hasil Pencarian Nama
Sesuai
Masuk Halaman Penerimaan Infaq/Sadaqah
Sesuai
30
31
Pilih ID Transaksi, Masukan No, Klik Cari Pilih Nama , Cari Data Masukan Penerimaan Nama, Klik Zakat Cari Klik Olah Penerimaan Penerimaan Infaq/Sadaqah Infaq/Sadaqa h
32
Detail Penerimaan Infaq/Sadaqah
Klik Gambar Detail
Masuk Halaman Detail Penerimaan Infaq/Sadaqah
Sesuai
33
Detail Penerimaan Infaq/Sadaqah
Klik Kembali
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
34
Edit Penerimaan Infaq/Sadaqah
Klik Gambar Edit
Masuk Ke Halaman Edit Penerimaan Infaq/Sadaqah
Sesuai
35
Edit Penerimaan Infaq/Sadaqah
Klik Update
Data Penerimaan Infaq/Sadaqah Berubah
Sesuai
36
Edit Penerimaan Infaq/Sadaqah
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
37
Hapus Penerimaan Infaq/Sadaqah
Klik Gambar Hapus
Penerimaan Infaq/Sadaqah Terhapus
Sesuai
38
Cari Data Penerimaan Infaq/Sadaqah
Masuk Halaman Hasil Pencarian ID Transaksi
Sesuai
39
Cari Data Penerimaan Infaq/Sadaqah
Masuk Halaman Hasil Pencarian Nama
Sesuai
40
Olah Pengeluaran ZIS
Masuk Halaman Pengeluaran ZIS
Sesuai
Pilih ID Transaksi, Masukan No, Klik Cari Pilih Nama , Masukan Nama, Klik Cari Klik Pengeluaran ZIS
145
41
Detail Pengeluaran ZIS
Klik Gambar Detail
Masuk Halaman Detail Pengeluaran ZIS
Sesuai
42
Detail Pengeluaran ZIS
Klik Kembali
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
43
Edit Pengeluaran ZIS
Klik Gambar Edit
Masuk Ke Halaman Edit Pengeluaran ZIS
Sesuai
44
Edit Pengeluaran ZIS
Klik Update
Data Pengeluaran ZIS Berubah
Sesuai
45
Edit Pengeluaran ZIS
Klik Batal
Kembali Ke Halaman Sebelumnya
Sesuai
46
Hapus Pengeluaran ZIS
Klik Gambar Hapus
Pengeluaran ZIS Terhapus
Sesuai
47
Cari Data Pengeluaran ZIS
Masuk Halaman Hasil Pencarian ID Transaksi
Sesuai
48
Cari Data Pengeluaran ZIS
Masuk Halaman Hasil Pencarian Nama
Sesuai
49
Validasi Komentar
Klik Gambar Validasi
Form Validasi Komentar
Sesuai
50
Validasi Komentar
Klik Update
Data Komentar Sudah Divalidasi
Sesuai
Klik Gambar Validasi
Form Validasi Penerimaan Zakat
Sesuai
51
52
53
Validasi Penerimaan Zakat Validasi Penerimaan Zakat Validasi Penerimaan Infaq/Sadaqah
Pilih ID Transaksi, Masukan No, Klik Cari Pilih Nama , Masukan Nama, Klik Cari
Klik Update Klik Gambar Validasi
Data Penerimaan Zakat Sudah Divalidasi Form Validasi Penerimaan Infaq/Sadaqah
Sesuai
Sesuai
54
Validasi Penerimaan Infaq/Sadaqah
Klik Update
Data Penerimaan Infaq/Sadaqah Sudah Divalidasi
Sesuai
55
Validasi Pengeluaran ZIS
Klik Gambar Validasi
Form Validasi Pengeluaran ZIS
Sesuai
56
Validasi Pengeluaran ZIS
Klik Update
Data Pengeluaran ZIS Sudah Divalidasi
Sesuai
57
Rekapitulasi ZIS
Klik Rekapitulasi ZIS
Laporan Rekapitulasi ZIS
Sesuai
146
58
Logout
Klik Logout
Keluar Dari Halaman Admin Bendahara
Sesuai
Tabel 4.5 Pengujian Sistem Account ‘Ketua Masjid’ No .
1
Unit Program
Login
2
Login
3
Login
Aksi Input Username dan Password, Klik Login Kosongkan Username dan Password, Klik Login Isi Asal Username dan Password, Klik
Hasil Yang Diharapkan
Keterang an
Masuk Halaman Admin Ketua Masjid
Sesuai
Pemberitahuan Username dan Password Masih Kosong
Sesuai
Pemberitahuan Gagal Login
Sesuai
147
Login
4
Laporan Penerimaan Zakat
5
Laporan Penerimaan Infaq/Sadaqah
6
Laporan Pengeluaran ZIS
7
Rekapitulasi ZIS
8
Logout
Klik Penerimaan Zakat Klik Penerimaan Infaq/Sadaqa h Klik Pengeluaran ZIS Klik Rekapitulasi ZIS Klik Logout
Masuk Halaman Laporan Penerimaan Zakat
Sesuai
Masuk Halaman Laporan Penerimaan Infaq/Sadaqah
Sesuai
Masuk Halaman Laporan Pengeluaran ZIS
Sesuai
Laporan Rekapitulasi ZIS
Sesuai
Keluar Dari Halaman Admin Bendahara
Sesuai
Dengan dilakukannya semua pengujian sistem dengan metode blackbox ini sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran zis berbasis web ini sudah siap untuk digunakan.
148
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan Simpulan dari penelitian, analisa, dan perancangan sistem informasi
manajemen penerimaan dan pengeluaran zis berbasis web ini adalah : 1. Dengan adanya sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran zis berbasis web proses penerimaan dan pengeluaran zis menjadi lebih cepat dan mudah dalam pengolahan datanya, karena tidak lagi dilakukan secara manual. 2. Dengan adanya sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran zis berbasis web kita dapat dengan mudah melakukan pencarian data-data yang diinginkan. 3. Dengan adanya sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran zis berbasis web pembuatan laporan data-data penerimaan dan pengeluaran zis serta rekapitulasi menjadi sangat mudah apabila sewaktu-waktu ada penambahan dan pengurangan data lagi. 4. Dengan adanya sistem informasi manajemen penerimaan dan pengeluaran zis berbasis web data-data para muzakki dan mustahiq dapat didistribusikan dengan sangat mudah.
148
5.2
Saran 1. Untuk segi keamanannya sistem ini hanya menggunakan portal form login username dan password (session), diharapkan untuk kedepannya sistem ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi seiring perkembangan teknologi web itu sendiri. 2. Penulis berharap untuk perkembangan selanjutnya penerimaan dan pengeluaran zakat lebih spesifik, yakni ada pengolahan untuk penerimaan barang seperti emas, perlengkapan masjid, dan sebagainya ataupun binatang ternak
149
DAFTAR PUSTAKA
Aly, Muchib Aman. 1429 H. Panduan Praktis Zakat Empat Madzhab, Pasuruan : Pustaka Sidogiri.
Gordon B. Davis. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Hariyanto, Bambang. 2008. Dasar Informatika & Ilmu Komputer, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Jogiyanto HM. 2004. Pengenalan Komputer, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem. Edisi III. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Jogiyanto HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Kadir, Abdul. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
Mardiasmo, M.B.A. 2000. Akuntansi Keuangan Dasar. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
Roger S. Pressman, Ph. D. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi Yogyakarta
Sidik Betha, dan Husni Iskandar Pohan. 2007. Pemrograman Web Dengan HTML. Bandug : Penerbit Informatika.
150
Sudewo, Edi. 2004. Manajemen Zakat. Ciputat : Institute Manajemen Zakat.
Sukarno, Mohamad. 2006. Membangun Website Dinamis dan Interaktif Dengan PHP-MySQL (Windows dan Linux). Jakarta : Penerbit Setia Kawan.
151
LAMPIRAN ALOKASI WAKTU ANALISA & PERANCANGAN SISTEM
Perancangan dan Pengembangan Sistem Rekayasa Sistem Analisis (analysis) Perancangan (design) Pemrograman (coding)
September 1
2
√
√
Oktober
3
4
√
√
November
1
2
3
4
√
√
√
√
Desember
1
2
3
4
1
2
√
√
√
√
√
√
Pengujian (testing)
Alokasi Waktu Analisa & Perancangan Sistem
3
4
√
√
LAMPIRAN TAG-TAG HTML
Tabel 2.1 Tag-tag HTML No.
Tag
Deskripsi
1
…
Menyatakan bahwa dokumen adalah dokumen HTML yang akan mamapu ditampilkan oleh browser Menyatakan untuk menaruh deskripsi mengenai standar-standar yang digunakan pada HTML Menyatakan Judul halaman HTML
2
…
3
…
4
...
...
...
...
...
...
menyatakan kalimat di dalamnya adalah dicetak sebagai header untuk penulisan judul atau sub judul dari paragraph-paragraph setalah itu.
5
... … …
Untuk mengatur tata letak paragraph, yaitu rata kiri, tengah, dan kanan. Paragraph yang terletak di elemen tersebut akan di layout sesuai perataan yang dikehendaki.
6
Untuk memberikan efek cetakan tebal, garis bawah dan cetak miring (italics).
7
… … … …
8
…
9
…
Untuk mengatakan anchor yang mengacu ke sumber daya-sumber daya yang lain. Pemahaman mengenai ini sangat penting karena berperan dalam menyediakan daya keampuhan hypertext secara maksimal Untuk menyatakan font yang digunakan untuk menampilkan isian selanjutnya.
Untuk menyatakan paragraph Untuk menyatakan adanya ganti baris, sebaiknya mengikuti sintaks HTML masa depan yang akan mengikuti skema XML.
10
- …
…
Untuk pembentukan isi format list (senarai) yang tidak terurutkan
11
- …
…
Untuk pembentukan isi format list (senarai) yang terurutkan
12
Untuk pembentukan format tabel.
…
…
13
14
15
Untuk pembentukan format pengisian dimana pemakai browser akan memberikan nilainilai tertentu ke web server. Pemahaman mengenai ini sangat penting dalam pembuatan web dinamis atau aplikasi berbasis web. <meta>… Untuk memberikan data yang menjelaskan halaman HTML yang terbentuk. Meta ini digunakan untuk memberikan pemahaman ke web browser mengenai apa yang perlu dilakukan terhadap halaman HTML tersebut, misalnya atribut refresh akan menyatakan agar web browser melakukan pengambilan kembali halaman web sesuai dengan tempo yang di spesifikasikan, Untuk pembentukan himpunan rame yang terdapat di halaman web. Pemahaman ini sangat penting agar penampilan web berkesan dan sangat memudahkan pemakai
LAMPIRAN NISHAB DAN KADAR ZAKAT
NISHAB DAN KADAR ZAKAT
Tabel 2.4 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Onta (Sumber : Aly - 1429 H) Jumlah (unta)
Zakat
5-9
1 Kambing umur 2 th. / 1 Domba Umur 1 th.
10 - 14
2 Kambing umur 2 th. / 2 Domba Umur 1 th.
15 - 19
3 Kambing umur 2 th. / 3 Domba Umur 1 th.
20 - 24
4 Kambing umur 2 th. / 4 Domba Umur 1 th.
25 - 35
1 Onta Bentina umur genap 1 th.
36 - 45
1 Onta Bentina umur genap 2 th.
46 - 60
1 Onta Bentina umur genap 3 th.
61 - 75
1 Onta Bentina umur genap 4 th.
76 - 90
2 Onta Bentina umur genap 5 th.
91 - 120
2 Onta Bentina umur genap 6 th.
Tabel 2.5 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Sapi (Sumber : Aly - 1429 H) Jumlah (sapi)
Zakat
30 - 39
1 Ekor Sapi umur genap 1 th.
40 - 59
1 Ekor Sapi umur genap 2 th.
60 - 69
2 Ekor Sapi umur genap 1 th.
70 - 79
1 Ekor Sapi umur genap 1 th. & 1 Ekor Sapi umur genap 2 th.
80 - 89
2 Ekor Sapi umur genap 2 th.
Tabel 2.6 Nishab dan Kadar Zakat Hewan Ternak Kambing/Domba (Sumber : Aly - 1429 H) Jumlah (ekor)
Zakat
40 - 120
1 Ekor Kambing/Domba umur genap 1 th.
121 - 200
1 Ekor Kambing/Domba umur genap 2 th.
201 - 399
2 Ekor Kambing/Domba umur genap 1 th.
Tabel 2.7 Nishab dan Kadar Zakat Emas dan Pertanian (Sumber : Aly - 1429 H) Harta Zakat Emas Murni
Nishab 77,50 gr.
Posentase
Waktu
2,5%
Haul
Perak Murni
543, 35 gr.
2,5%
Haul
Tambang Emas
77,50 gr.
2,5%
Langsung
Tambang Perak
543, 35 gr.
2,5%
Langsung
Perniagaan
543, 35 gr.
2,5%
Haul
Rikaz Emas
77,50 gr.
20%
Langsung
Rikaz Perak
543, 35 gr.
20%
Langsung
Gabah
1323, 132 kg.
10%
Langsung
Beras Putih
815, 758 kg.
10%
Langsung
Gandum
558, 654 kg.
10%
Langsung
Kacang Hijau
780, 036 kg.
10%
Langsung
Madu
51, 84 kg
10%
Langsung
Keterangan : Nishab = batas kepemilikan seseorang untuk wajib zakat. Haul = yakni berlalu satu tahun hijriyah. Rikaz = Harta temuan peninggalan jahiliyah
LAMPIRAN INSTALLASI XAMPP
LAMPIRAN INSTALLASI XAMPP
1. Klik ganda file installer xampp-win32-1.7.0-installer
Gambar 2.7 File Xampp-win32-1.7.0-installer
2. Kemudian pada kotak dialog setup xampp-win32-1.7.0-installer klik tombol Next > untuk melanjutkan, atau cancel untuk membatalkan proses installasi
Gambar 2.8 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-1) 3. Kemudian pilih lokasi untuk installasi file, untuk rekomendasi biarkan saja lokasi default-nya di c:\xampp\
Gambar 2.9 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-2) 4. Kemudian pilih dari banyak opsi yang ingin dikehendaki seperti pada gambar dibawah ini, kemudian tekan tombol install untuk proses installasi xampp :
Gambar 2.10 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-3) 5. Kemudian diamkan beberapa karena proses installasi sedang di lakukan, dan dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 2.11 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-4) 6. Setalah proses installasi selesai, kemudian lanjutkan untuk menjalankan control panel xampp untuk tes apakah program xampp sudah berjalan.
Gambar 2.12 Kotak Dialog Installasi Xampp (Langkah ke-5) 7. Tekan yes untuk menampilkan control panel xampp seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 2.13 Control Panel Xampp
8. Kemudian tekan tombol start pada apache dan MySQL untuk menjalankan web server dan database MySQL.
Gambar 2.14 Control Panel Xampp (Webserver dan MySQL Aktif) 9. untuk membuktikan bahwa web server telah berjalan di mesin operating system kita buka aplikasi browser kemudian ketikkan di alamat url http://localhost/ , jika berhasil browser akan menampilkan gambar seperti dibawah berikut
Gambar 2.15 Localhost Pada Browser Mozilla
10. Kemudian untuk mengelola database dibrowser dapat dilakukan dengan cara mengetikkan pada url alamat berikut http://localhost/phpmyadmin/ maka akan terlihat seperti pada gambar diberikut
Gambar 2.16 phpmyadmin Pada Browser Mozilla
LAMPIRAN INTERFACE PROGRAM
Halaman Menu Utama (Home)
Halaman Menu Hubungi Kami
Halaman Menu Komentar
Halaman Form Tambah Komentar
Halaman Detail Data Komentar
Halaman Form Bayar Zakat
Halaman Form Bayar Infaq/Sadaqah
Halaman Form Daftar Terima ZIS
Halaman Data Pembayar Zakat
Halaman Detail Data Pembayar Zakat
Bukti Pembayaran Zakat
Halaman Data Pembayar Infaq/Sadaqah
Halaman Detail Data Pembayar Infaq/Sadaqah
Bukti Pembayaran Infaq/Sadaqah
Halaman Data Penerima ZIS
Halaman Detail Data Penerima ZIS
Bukti Transaksi Penerimaan ZIS
Halaman Kadar Zakat (Nishab)
Halaman Login
Halaman Menu Utama ‘Bendahara’
Halaman Data User Admin
Halaman Form Tambah User Admin
Halaman Data-data Komentar
Halaman Data-data Pembayar Zakat
Halaman Data Pembayar Infaq/Sadaqah
Halaman Data Penerima ZIS
Halaman Validasi Komentar
Halaman Validasi Pembayaran Zakat
Halaman Validasi Pembayaran Infaq/Sadaqah
Halaman Validasi Pengeluaran ZIS
Halaman Rekapitulasi Keuangan
Halaman Menu Utama ‘Ketua Masjid’
Laporan Penerimaan Zakat
Laporan Penerimaan Infaq/Sadaqah
Laporan Pengeluaran ZIS
LAMPIRAN WAWANCARA & PENELITIAN
LAMPIRAN WAWANCARA
Wawancara I Responden
: Mardi Soleh
Jabatan
: Sekretariat Masjid Baitul Mughni
Penanya
: Alfian Surury Dzaky
Tanggal
: 2 Mei 2009
Tujuan
: Mengetahui tentang sejarah dan struktur organisasi Masjid Baitul Mughni
Pertanyaan wawancara : 1. Bagaimana sejarah tentang Masjid Baitul Mughni? 2. Bagaimana struktur organisasi yang menangani Masjid Baitul Mughni?
Hasil wawancara : Dari wawancara I ini dapat diketahui tentang sejarah dan struktur organisasi yang mengurus kegiatan di Masjid Baitul Mughni karena penulis mendapat softcopy yang berisi sejarah dan struktur organisasi yang mengurus Masjid Baitul Mughni. Dengan diketahuinya sejarah dan struktur organisasi tersebut dapat memudahkan penulis dalam mempelajari alur data dan dokumen yang ada pada Masjid Baitul Mughni.
Wawancara II Responden
: Mardi Soleh
Jabatan
: Sekretariat Masjid Baitul Mughni
Penanya
: Alfian Surury Dzaky
Tanggal
: 9 Mei 2009
Tujuan
: Mengetahui sistem pemasukan dan pengeluaran zakat yang sedang berjalan di Masjid Baitul Mughni.
Pertanyaan wawancara : 1. Bagaimana sistem pemasukan dan pengeluaran zakat yang sedang berjalan di Masjid Baitul Mughni saat ini? 2. Apa saja kendala yang dihadapi dengan sistem yang berjalan saat ini? 3. Laporan apa sajakah yang diperlukan dalam sistem pemasukan dan pengeluaran zakat Masjid Baitul Mughni?
Hasil Wawancara : Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penulis pada wawancara II, penulis dapat mengetahui bahwa sistem pemasukan dan pengeluaran zakat yang sedang berjalan di Masjid Baitul Mughni saat ini masih bersifat manual, alias tanpa sistem komputerisasi dan program untuk mengurusnya. Selain itu juga kendala yang dihadapi dengan sistem yang berjalan saat ini adalah belum tersedianya suatu sistem yang dapat menyediakan laporan-laporan
pada transaksi pemasukan dan pengeluaran zakat secara sistematis karena semua bentuk laporan masih dikerjakan dalam bentuk manual. Dijelaskan juga tentang aporan-laporan yang sangat diperlukan dalam sistem pemasukan dan pengeluaran zakat di masjid baitul mughni adalah laporan nota pembayaran zakat, laporan nota pengeluaran zakat, dan laporan keseluruhan
REFERENSI PEMBANDING
Skripsi : Cahyanto, Kurnia Adi. 2008. Sistem Informasi Pengelolaan Lazis UMS Berbasis Web dengan PHP dan MySQL. Surakarta : Muhammadiyah Surakarta.
http://www.pkpu.or.id//