RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEJUARAAN OLAHRAGA PELAJAR BERBASIS APLIKASI DEKSTOP : STUDI KASUS DISPORA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Masitoh
Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email :
[email protected]
Abstrak Dispora island province of Bangka Belitung has a vision of Soul Realization of Leadership, Entrepreneurship and Youth, and Sports Achievement Bangka Belitung Islands Province. Championship sports student system in the province of Bangka Belitung Diaspora there are still weaknesses. Prose smasih business using a simple application Ms. Office administration just archived all the files in a sheet of paper. To overcome the problems encountered in the above, it is necessary to appraisal and payment information systems students are computerized and integrated in order to provide precise and accurate data quickly in the search process the data.
Kata kunci : Sistem Informasi Kejuaraan Olahraga Pelajar, Metodologi Berorientasi Objek, Unifield Modelling Language (UML)
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi berperan penting pada semua aspek kehidupan terutama bagi mereka yang menekuni dunia bisnis. Kemajuan teknologi khususnya komputer, menjadikan mereka bergerak dibidang bisnis perlu mencermati peluang yang mereka miliki karena komputer merupakan penunjang utama bagi pengguna sistem diera modern ini. komputer sebagai sarana pengolah data membantu untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan akurat. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunya visi “Terwujudnya Jiwa Kepemimpinan, dan Kewirausahaan Pemuda, serta Prestasi Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, sebagai bentuk pelaksanaan visi tersebut adanya penyelenggaraan kejuaraan olahraga pelajar seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS), Pekan Olahraga Nasional (PON), kejuaraan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), Kejuaraan Nasional (KEJURNAS), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA), Pekan Olahraga Pelajar Cacat Nasional (POPCANAS). Aplikasi yang digunakan untuk mengolah data masih mengunakan Microsoft Word. Hal ini menyebabkan penyajian data dan informasi masih sangat lambat dan lama.
Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan sebuah aplikasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan dalam penyajian data dan informasi yang diharapkan, tersedianya Sistem yang mampu menghasilkan data yang akurat dan meminimalisirkan kesalahan. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Menghasilkan rancangan sistem pengolahan data yang terkomputerisasi dan terintegrasi yaitu rancangan sistem informasi kejuaraan olahraga pelajar. b. Menyajikan rancangan basis data yang terintegrasi dan terkomputerisasi sehingga dapat menyajikan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. 1.3 Batasan Penelitian Penelitian ini membahas pengolahan data sistem kejuaraan olahraga pelajar pada Dispora provinsi kepulauan Bangka Belitung, yaitu : a. Input data Atlet yang ada pada pengurus cabang di daerah kabupaten b. Input data pelatih yang ada pada pengurus cabang di daerah kabupaten c. Input data manger yang akan mendampingi para atlit dalam training center (TC)
d. Siapkan surat keputusan trainning center (TC) kepada pengurus cabang e. Siapkan surat dispensasi kepada para atlet yang siap mengikuti kejuaraan olahraga pelajar f. Siapkan surat tugas kepada pelatih yang akan mendampingi atlet dalam kejuaraan g. Siapkan surat keputusan kepada masingmasing atlet yang mengikuti kejuaraan h. Pembuatan laporan kejuaran olahraga pelajar yang ditujukan kepada Kepala bidang olahraga 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem Berorientasi Obyek c. Rancangan Sistem Berorientasi Obyek 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem Informasi Menurut Supriyanto (2005:243) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut: sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi, yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. 2.2 Metodologi Berorientasi Obyek dengan UML Menurut Munawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi. 2.2.1 Unified Modelling Language (UML) UML adalah bahasa nyata (grafis) untuk menggambarkan, menetapkan, membangun, dan mendokumentasikan sesuatu (benda) pada sebuah perangkat lunak secara intensif. Dengan UML dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi software, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada hardware, sistem operasi, dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apa pun. UML lebih cocok untuk penulisan software dalam bahasa-bahasa pemrograman berorientasi objek seperti C++ (Cbuilder), Java (Jbuider). 2.2.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Tools yang digunakan dalam analisa sistem berorientasi obyek dengan UML adalah sebagai berikut: a) Activity Diagram, teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.
b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem. c) Analisa Dokumen Masukan, bagian dari pengumpulan informasi tentang sistem berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan. d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Diagram usecase menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram. 2.2.3 Perancangan Sistem Berorientasi Obyek Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu: a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut: 1) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(Jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295) 2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure), sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu. 3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari link-link diantara tipe record. Record adalah sekumpulan atribut yang mempunyai hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu record ke record lainnya berdasarkan tingkat cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity. 4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel. 5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani (2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi
data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya basis data merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. Menurut Aji Supriyanto (2005:190) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. 6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang. 7) Rancangan Dokumen Masukan, berisi gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang. 8) Rancangan Layar Program, berisi semua rancangan layar yang dibuat beserta format datanya. 9) Sequence Diagram, suatu diagram UML yang memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702) 10) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini: 3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data atau materi perancangan dapat dilakukan seperti dibawah ini: a) Tinjauan Lapangan, dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1) Pengamatan (observasi) 2) Wawancara (interview) 3) Pengumpulan dokumen b) Penelitian Kepustakaan Penulis juga menggunakan berbagai sumber bacaan, baik buku-buku ilmiah, e-book hasil pencarian penulis di internet. 3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah: a) Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada. b) Menspesifikasikan sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan. Tools yang digunakan antara lain, yaitu:
1) Activity diagram sistem berjalan 2) Use case diagram sistem usulan 3) Deskripsi Use Case 4) Dokumen keluaran 5) Dokumen masukan 3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek Tahap Perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah: a) Entity Ralationship Diagram (ERD) b) Logical Record Structure (LRS) c) Table d) Spesifikasi Basis Data e) Rancangan masukan f) Rancangan keluaran g) Rancangan Dialog Layar h) Sequence Diagram i) Class Diagram 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Proses Bisnis Proses bisnis yang ada pada Dispora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut: a. Penginputan Data Atlit Pengurus Cabang (pengcab) menyerahkan data diri Atlit dan prestasi olahraga yang diikuti Atlit tersebut. Kemudian Bidang Olahraga Dispora provinsi kepulauan Bangka Belitung menerima data Atlit dan melakukan pendataan. b. Pendataan Kejuaraan Kepala bidang olahraga menyerahkan data kejuaraan kepada Bidang Olahraga Dispora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kemudian Bidang Olahraga mendata jenis-jenis kejuaraan yang akan diikuti para atlit. c. Pendataan Data Pelatih Pengurus Cabang (pengcab) menyerahkan data diri Pelatih dan bidang olahraga yang dilatih. Kemudian Bidang Olahraga Dispora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima data Pelatih dan melakukan pendataan. d. Pendataan Manager Bidang Olahraga dispora akan menunjuk manager yang akan mendampingi atlit dalam mengikuti trainning center (TC) kejuaaran olahraga, yang harus disetujui oleh kepala bidang olahraga. e. Pembuatan SK TC Bidang Olahraga Dispora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuat SK TC yang berisi jenis kejuaraan olahraga dan
f.
g.
jadwal kejuaraan untuk Atlit, Pelatih, dan Manajer. Pembuatan Surat Dispensasi Bidang Olahraga Dispora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuat surat dispensasi kepada Atlit, Pelatih, dan Manajer yang akan mengikuti kejuaraan olahraga pelajar. Surat dispensasi ini digunakan atlit dan pelatih untuk diberikan kepada sekolah, instansi agar diberikan ijin kepada Atlit dan Pelatih yang akan mengikuti kejuaraan olahraga pelajar. Pembuatan Laporan Kejuaraan Olahraga Setelah pertandingan kejuaraan olahraga pelajar selesai, Bidang Olahraga membuat laporan kejuaraan yang berisi rekap data atlit, pelatih, dan manager yang mengikuti kejuaraan dan hasil pertandingan yang diperoleh untuk diserahkan kepada Kepala Bidang.
KEPALA BIDANG
BIDANG OLAHRAGA
Terima data manajer
Siapkan data manajer
Tandatangani data manajer
Gambar 4. Activity Diagram Pendataan Manager BIDANG OLAHRAGA
ATLIT
PELATIH
MANAJER
Buat SK TC Atlit, Pelatih, dan Manajer
Serahkan SK TC
4.2 Activity Diagram PENGCAB
Terima SK TC BIDANG OLAHRAGA
Terima SK TC
Terima SK TC
Serahkan data atlit
Terima data atlit
Catat data atlit
Gambar 5. Activity Diagram Pembuatan SK TC BIDANG OLAHRGA
ATLIT
Gambar 1. Activity Diagram Pendataan Atlit
KEPALA BIDANG
BIDANG OLAHRAGA
Serahkan data kejuaraan olahraga
Terima data kejuaraan olahraga
Buat Surat Dispensasi
Serahk surat dispensasi
Terima surat dispensasi Atlit
Catat data kejuaraan olahraga
Gambar 6. Activity Diagram Pembuatan Surat Dispensasi Atlit Gambar 2. Activity Diagram Pendataan Kejuaraan BIDANG OLAHRAGA
PENGCAB
PELATIH
BIDANG OLAHRAGA
Buat Surat Dispensasi Pelatih Srahkan data pelatih
Terima data pelatih
Serahkan surat dispensasi pelatih
Terima surat dispensasi pelatih
Catat data pelatih
Gambar 3. Activity Diagram Pendataan Pelatih
Gambar 7. Activity Diagram Pembuatan Surat Dispensasi Pelatih
<< include >> BIDANG OLAHRAGA
KEPALA BIDANG
Cetak SK TC
Entry SK TC << include>>
Buat Surat Dispensasi Manajer
Cetak Dispensasi Pelatih
Serahkan surat dispensasi manajer
<< include >>
Bidang Olahraga
Terima surat dispensasi manajer
Entry Dispensasi Pelatih
Cetak Dispensasi Atlit
Entry Dispensasi Atlit << include >>
Cetak Dispensasi Manajer
Gambar 8. Activity Diagram Pembuatan Surat Dispensasi Manajer BIDANG OLAHRGA
Gambar 11. Use Case Diagram Package Transaksi
KEPALA BIDANG
Buat laporan kejuaraan
Serahkan laporan kejuaraan
Cetak Laporan Kejuaraan Olahraga
Bidang Olahraga
Gambar 12. Use Case Diagram Package Transaksi
Terima laporan kejuaraan
b.
Rancangan Basis Data M
Gambar 9. Activity Diagram Pembuatan Laporan Kejuaraan
1
PELATIH
M
4.3 Sistem Usulan a. Use Case Diagram
Entry Dispensasi Manajer
PUNYA
1
Kode_Pelatih Nama_Pelatih alamat kegiatan
TERIMA
1
N
PENGCAB
ADA
Kode_Pengcab Nama_Pengcab Kabupaten Ketua
Kode_Pengcab Kode_Pelatih
ATLIT
1
Kode_Pengcab Kode_Atlit
No_DP Kode_Pelatih
No_DA Kode_Atlit
M
Kode_Atlit No_SK ketr
M M
M
DISPENSASI PELATIH
CETAK
HASIL
No_DP No_SK
No_DP Tgl_DP
Entry Data Manager
DISPENSASI ATLIT
No_DA No_SK 1
No_DA Tgl_DA
1
N
No_DM Tgl_DM
DISPENSASI MANAJER
No_SK Tgl_SK Mulai Selesai Tempat 1 Periode Emas Perak Perunggu tahun
1 KELUAR No_DM No_SK
Entry Data Atlit
N SK TC
M
M
M
1 ISI No_SK Kode_CBO
CABANG OLAHRAGA Kode_CBO Nama_CBO
Detail No_SK Kode_kejuaraan 1 MANAJER
Entry Data Pelatih
Kode_Manajer Nama_Manajer Asal_Manajer Pengalaman
MILIK No_SK Kode_Manajer
1
Kejuaraan
Kode_kejuaraan Nama_kejuaraan
Bidang Olahraga Entry Data Pengcab
Gambar 13. Entity Relationship Diagram (ERD) Entry Data Cabang Olahraga
Entry Data Kejuaraan
Gambar 10. Use Case Diagram Package Master
DAPAT
BUAT
UNTUK
Kode_Pelatih No_SK ket
M
Kode_Atlit Nama_Atlit asal prestasi
M PELATIH M
1
Kode_Pelatih Nama_Pelatih alamat kegiatan
TERIMA
1
1
PUNYA
M
PENGCAB
ADA
Kode_Pengcab Nama_Pengcab Kabupaten Ketua
Kode_Pengcab Kode_Pelatih
No_DP Kode_Pelatih
No_DA Kode_Atlit
M M
Tampilan Layar Di bawah ini tampilan Kejuaraan Olahraga Pelajar
layar
Aplikasi
DAPAT Kode_Atlit No_SK ketr
FORM ENTRY DATA ATLIT
M CETAK
HASIL
No_DP No_SK
No_DP Tgl_DP
N No_SK Tgl_SK Mulai Selesai Tempat Periode KELUAR Ems Perak Perunggu No_DM tahun No_SK Ket_DM
1
1
Data Atlit
No_DA Tgl_DA
Kode Atlit
input
Nama Atlit
input
Asal
input
Prestasi Kode Pengcab Nama Pengcab
input
1 N SK TC
1
M
M
M
1
CABANG OLAHRAGA
ISI No_SK Kode_CBO
N Detail
MILIK
Kode_Manajer Nama_Manajer Asal_Manajer Pengalaman
ENTRY DATA ATLIT
DISPENSASI ATLIT
No_DA No_SK 1
MANAJER
d.
M
DISPENSASI PELATIH
DISPENSASI MANAJER
M
Kode_Atlit Nama_Atlit asal prestasi
BUAT
UNTUK
Kode_Pelatih No_SK Ket
No_DM Tgl_DM
ATLIT 1
Kode_Pengcab Kode_Atlit
Kode_CBO Nama_CBO
No_SK Kode_kejuaraan
No_SK Kode_Manajer
input
Cari
Display
Kode Atlit
Nama Atlit
Asal
Prestasi
Kode Pengcab
Display
Display
Display
Display
Display
1 No_kejuaraan Nama_kejuaraan
Kejuaraan
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 14. Transformasi ERD ke LRS Gambar 17. Rancangan Layar Entry Data Atlit DISPENSASI MANAJER No_DM Tgl_DM No_SK
MANAJER Kode_Manajer Nama_Manajer Asal_Manajer Pengalaman
FORM ENTRY DATA PELATIH
CBO Kode_CBO
Kode_CBO Nama_CBO
No_SK
Kode_Manajer
No_DM
ENTRY DATA PELATIH Data Pelatih
Kejuaraan No_kejuaraan
DISPENSASI PELATIH No_DP Tgl_DP Kode_Pelatih No_SK
No_kejuaraan Nama_kejuaraan
DISPENSASI ATLIT No_DA Tgl_DA Kode_Atlit No_SK
SK TC
No_SK
No_SK Tgl_SK Mulai Selesai Tempat Periode No_kejuaraan Emas Perak Perunggu Tahun Kode_CBO
Kode_Atlit
No_SK
ATLIT
No_SK
Kode Pelatih
input
Nama Pelatih Alamat
input
Kegiatan Kode Pengcab Nama Pengcab
input
input input
Cari
Display
Kode
Nama
Alamat
Kegiatan
Kode Pengcab
Display
Display
Display
Display
Display
Kode_Pelatih
No_SK
DAPAT
Kode_Atlit Nama_Atlit Asal Prestasi Kode_Pengcab
TERIMA Kode_Atlit
Kode_Atlit No_SK ket
Kode_Pelatih No_SK Ketr
PELATIH
Kode_Pengcab Nama_Pengcab Kabupaten Ketua
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Nama_Pelatih alamat Kegiatan Kode_Pengcab
PENGCAB Kode_Pengcab
Simpan
Kode_Pelatih Kode_Pelatih
Kode_Pengcab
Gambar 15. Logical Record Structre (LRS)
Gambar 18. Rancangan Layar Entry Data Pelatih
FORM ENTRY DATA MANAJER
ENTRY DATA MANAJER
c.
Class Diagram
Data Manajer
Kode Manajer
input
Nama Manajer
input
Asal
input
Pengalaman
input
Kode Manajer
Nama Manajer
Asal
Pengalaman
Display
Display
Display
Display
Simpan
Ubah
Hapus
Batal
Keluar
Gambar 19. Rancangan layar Entry Data Manajer
Gambar 16. Entity Class Diagram
FORM CETAK DISPENSASI ATLIT
FORM FORM ENTRY ENTRY DATA DATA PENGURUS PENGURUS CABANG CABANG
CETAK DISPENSASI ATLIT ENTRY DATA PENGCAB
Kode Pengcab
input
Nama Pengcab
input
Kabupaten/Kota
input
Ketua
input
Kode Pengcab
Nama Pengcab
Kabupaten
Ketua
Display
Display
Display
Display
Simpan
Ubah
Hapus
cari
Dd/mm/yyyy
Kode Atlit
Display
No SK TC
Display
Nama Atlit
Display
Tgl SK TC
Display
Display
Tempat TC
Display
Display
Mulai TC
Display
Selesai TC
Display
Asal Dari Pengcab
Keluar
Batal
Tanggal Dispensasi Atlit
Autonumber
No. Dispensasi Atlit
Data Pengcab
Simpan
Cetak
cari
Exit
Gambar 20. Rancangan Layar Entry Data Pengcab Gambar 24. Rancangan Layar Cetak Dispensasi Atlit FORM FORM ENTRY ENTRY DATA DATA CABANG CABANG OLAHRAGA OLAHRAGA
ENTRY DATA CABANG OLAHRAGA
FORM FORM CETAK CETAK DISPENSASI DISPENSASI PELATIH PELATIH
Data Pelatih
Kode Cabang Olahraga
input
Nama Cabang Olahraga
input
CETAK DISPENSASI PELATIH
Kode Cabang Olahraga Nama Cabang Olahraga Display
Simpan
Display
Ubah
Hapus
Kode Pelatih
Display
Nama Pelatih
Display
Alamat
Display
Dari Pengcab
Display
Tgl Dispensasi Pelatih
Autonumber
No. Dispens. Pelatih
cari
dd/mm/yyyy
No SK TC
Display
Tgl SK TC
Display
Tempat TC
Display
Mulai TC
Display
Selesai TC
Display
cari
Keluar
Batal
Simpan
Cetak
Exit
Gambar 21. Rancangan Layar Entry Data Cabang Olahraga Gambar 25. Rancangan Layar Cetak Dispensasi Pelatih
FORM ENTRY DATA KEJUARAAN
ENTRY DATA KEJUARAAN FORM FORM CETAK CETAK DISPENSASI DISPENSASI MANAJER MANAJER
Data Manajer
Kode Kejuaraan
input
Nama Kejuaraan
input
CETAK DISPENSASI MANAJER No. Dispens. Manajer
Kode Kejuaraan
Nama Kejuaraan
Display
Display
Simpan
Ubah
Hapus
Tgl Dispens. Manajer
Autonumber
Kode Manajer
Display
Nama Manajer
Display
Asal
Display
cari
Dd/mm/yyyy
No SK TC
Display
Tgl SK TC
Display
Mulai TC
Display
Selesai TC
Display
Tempat TC
Display
cari
Keluar
Batal
Simpan
Cetak
Exit
Gambar 22. Rancangan Layar Entry Data Kejuaraan Gambar 26. Rancangan Layar Cetak Dispensasi Manajer
FORM CETAK SK TC
CETAK SK TC
No SK TC
Tanggal SK TC
Input
input
FORM CETAK LAPORAN
Data TC
Kode Kejuaraan Nama Kejuaraan Kode CBO
input
cari
Emas
Input
Display input
Nama Cabang Olahraga
Display
Mulai TC
Input
Selesai TC
Input
Tempat
Input
Periode
Input
Simpan
Perak
Input
Perunggu
Input
Kode Manajer
Display
Nama Manajer
Display
Cetak
CETAK LAPORAN KEJUARAAN Data Laporan
Mulai dari Tanggal
DD/MM/YYYY
s/d Tanggal
DD/MM/ YYYYY
Exit
CETAK
Gambar 23 Rancangan layar Cetak SK TC
Exit
Gambar 27. Rancangan Layar Cetak Laporan Kejuaraan
5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Setelah mempelajari permasalahan yang dihadapi dan juga solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Komputerisasi yang terintegrasi pada Rancangan Sistem Informasi Kejuaraan Olahraga Pelajar Dispora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan Bidang Olahraga dalam melakukan proses bisnis kegiatan. b. Sistem yang dibangun dapat menghasilkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan proses database perencanaan serta meminimalisir kesalahan. c. Perancangan sistem informasi yang berorentasi objek (Object Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang baik dan lebih mudah dipahami oleh bidang olahraga dalam hal struktur perancangan dan penggunaannya. 5.2 Saran Adapun saran–saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut : a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan menggunakan sistem informasi kejuaraan olahraga pelajar ini, agar dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan dan perawatan sistem informasi kejuaraan olahraga pelajar. b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan perawatan (maintenance) secara rutin. Pengontrolan data merupakan cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan. c. Secara rutin memback-up data-data yang ada untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data. d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur komputer yang digunakan oleh bidang olahraga Dispora Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar dapat terciptanya efisiensi dan efektivitas yang lebih dalam rangka mendukung sistem informasi ini. e. Perlu adanya audit sistem paling tidak setiap 3 tahun sekali pada sistem informasi ini sehingga dapat memperbaiki kesalahan – kesalahan yang terjadi pada sistem informasi yang terbaru sebagai salah satu upaya perawatan sistem informasi yang terkomputerisasi dan terintegrasi.
Daftar Pustaka Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009 Munawar, Pemodelan Visual dengan UML Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005 Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011 Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012 Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008 Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013