Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS
1
Rancang Bangun Modulator FSK 1200 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit Iinusat-01 Arie Setiawan1), Prof. Ir. Gamantyo H., M.Eng, Ph.D.2)
Abstrak—Dalam upaya pengembangan sistem stasiun bumi pada proyek satelit Iinusat-1 (Indonesia Inter University Satellite -1) dimana diperlukan sebuah perangkat portable guna pemanfaatannya di lapangan dalam hal mobilitas sebagai media untuk menerima data dari satelit Iinusat-01 dan mengirimkan data informasi ke Satelit Iinusat-01. Proses desain dimulai dari awal, dimana konsep dikembangkan menampilkan satu transceiver terpadu, dimana didalamnya terdapat modul modulator dengan kecepatan 1200 baud yang dirancang untuk memecahkan masalah modulasi pada jalur uplink ke satelit. Perangkat ini menerima masukan dari perangkat pengolah data yang dipaketkan untuk dimodulasi dengan teknik Binary Frequency Shift Keying (BFSK) yang akan diteruskan ke bagian RF untuk dipancarkan ke satelit. Pada tugas akhir ini modul modulator FSK direalisasikan menggunakan rangkaian terintegrasi dengan chip tunggal IC XR2206 yang dirancang untuk mampu menerima masukan data dengan level sinyal TTL maupun RS232. Dengan memilih frekuensi Mark sebesar 1200 Hz dan Frekuensi Space sebesar 2200 Hz modulator mampu memodulasi data digital dengan baik untuk setiap perubahan bit ‘1’ dan ‘0’. Pada tugas akhir ini juga dilakukan pengukuran karakteristik modulator FSK, perancangan dan pembuatan modul serta pengujian peralatan. Hasil dari tugas akhir adalah suatu modul modulator FSK yang mampu bekerja dengan baik pada kecepatan data sebesar 1200 bps dan dapat diintegrasikan dengan modul-modul stasiun bumi portable lainnya. Kata Kunci— Iinusat-01, modulator FSK, XR2206
S
I.PENDAHULUAN
atelit berada sangat jauh dari pengguna (user) di bumi, oleh karenanya dibutuhkan komunikasi radio. Radio akan digunakan untuk komunikasi data digital antara satelit dan ground station menggunakan sebuah UHF/VHF yang dilengkapi dengan perangkat modem. Perkembangan komunikasi data dengan radio dekade ini sangatlah pesat, dimana pada awalnya menggunaka radio suara dengan sebuah modem audio. Frekuensi rendah adalah frekuensi yang paling optimal untuk melakukan komunikasi data jarak jauh, bisa UHF/VHF, karena jika menggunakan frekuensi yang lebih tinggi, maka daya jangkaunya menjadi berkurang dan juga ada konsekuensi bahwa jumlah data yang dikirim menjadi terbatas. Komunikasi data melalui radio telah banyak dikembangkan pada awal tahun 80an dan masih digunakan sampai sekarang. 1
Mahasiswa Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia, e-mail:
[email protected] 2 Dosen Pembimbing, e-mail:
[email protected]
Salah satu tipe ground station yang akan dibangun adalah portable transceiver dimana sistem ini terdiri dari berbagai modul-modul, salah satunya modulator FSK. Banyak hal yang harus diperhatikan saat mendesain sebuah sistem radio, ini meliputi penentuan data rate, yang merujuk pada bandwidth, power dan masalah modulasi. Ada beberapa metode modulasi yang dapat digunakan, tapi pemilihan lebih mengarah pada Frequency Shift Keying (FSK) karena pertimbangan penerimaan yang non-coherent. Modulasi FSK dapat dikenalkan dengan pemberian 2 simbol, yaitu “1” dan “0” . Dengan bentuk sederhana, modulasi (binary) FSK dapat dibuat dengan mengaplikasikan aliran data menuju sebuah Voltage controlled Oscillator (VCO), VCO akan menghasilkan sebuah sinyal dengan dua frekuensi berbeda jika sinyal input mempunyai dua level. Dengan ini data informasi akan menjadi sebuah sinyal baseband yang telah termodulasi (baseband modulated signal). Input modulator ini dapat berupa data digital pada level TTL maupun serial RS232 dengan penambahan modul pengubah level tegangan. Modulator ini sangat sederhana dan mempunyai kemampuan transfer data yang terbatas yaitu sampai dengan kecepatan 1200 bps namun tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pengembangan. II.TEORI DASAR BFSK Dalam memenuhi kebutuhan transmisi sinyal, maka dibutuhkan suatu proses modulasi atau penumpangan sinyal data yang berbentuk biner pada suatu gelombang pembawa (carrier). pemilihan jenis modulasi atau penumpangan sinyal data yang digunakan ditentukan oleh penerapanyang diinginkan, termasuk juga karakteristik kanal yang digunakan seperti bandwidth yang tersedia dan kerentanan (susceptibility) kanal terhadap perubahan (fading). Sesuai dengan namanya, modulasi pengiriman data digital ini adalah dua buah frekuensi untuk mengirim data digital high dan low, yang biasa disebut ‘mark’ dan ‘space’ frekuensi. Standar modem seperti Bell202, frekuensi untuk modem dengan kecepatan 1200 bps adalah, 1200 Hz (mark) dan 2200 Hz (space). FSK pada dasarnya adalah system modulasi FM dimana penerima dapat memperkuat sinyal tanpa AGC (Automatic Gain Control). Pada frequency shift keying modem, terdapat hubungan antara output frekuensi analog dengan digital input yaitu frekuensi f1 untuk bit 0 dan frekuensi f2 untuk bit 1. Hasil modulasi sinyal FSK didapatkan dengan cara menjumlahkan 2 frekuensi yang berbeda dari frekuensi carrier dan data, dimana dua buah sinyal dengan amplitude Ac, tetapi frekuensi berbeda, f1 dan f2, digunakan untuk merepresentasikan biner 1 dan 0.
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS
2
III.RANCANG BANGUN SIMULASI BFSK Untuk mempersiapkan perangkat modulator ini di butuhkan data-data yang dapat menunjang segala yang berkaitan dengan modulator tersebut. Pada tahap ini digunakan sebuah script MATLAB untuk mensimulasikan berbagai baud rate dan frekuensi mark dan space, yang hasilnya nanti dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam perancangan dan pemilihan komponen perangkat yang dibuat. Simulasi Modulasi dilakukan dengan Frekuensi Mark dan Space yang berbeda. Pada simulasi ini digunakan data bergantian untuk level sinyal high (1) dan low (0) pada baud rate 1200 bps namun dilakukan menggunakan frekuensi mark dan Space yang berbeda dengan simulasi sebelumnya untuk mencari nilai frekuensi mark dan space yang paling baik untuk sistem ini.
Gambar 1. Blok diagram Modulator FSK[2]
Data
Analog Modem Spectrum [spc: 1400 Hz, mrk: 1200 Hz, mod: 600 Hz, beta: 0.166667] 0.45 0.4
Signal Strength
0.35
Carrier
0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05
Sinyal FSK
0 0
500
1000
1500 Frequency (Hz)
2000
2500
Gambar 3. plot domain frekuensi (f.mark =1200Hz, f.space=1400Hz)
Gambar 2 Gelombang Termodulasi FSK Secara matematis dapat dituliskan :
Analog Modem Spectrum [spc: 1800 Hz, mrk: 1200 Hz, mod: 600 Hz, beta: 0.5] 0.4
(1) (2)
0.3
Signal Strength
Gambar 1 menunjukkan blok diagram modulator FSK. Pada modulasi FSK frekuensi carrier digeser oleh input data yang berupa biner. Ketika sinyal input biner berubah dari logika 0 ke logika 1 atau sebaliknya, maka output FSK bergeser antara dua frekuensi (frekuensi mark dan space). Output modulasi FSK akan mengalami perubahan frekuensi untuk setiap terjadinya perubahan kondisi logika dari sinyal input data sehingga kecepatan perubahan output modulasi FSK akan sama dengan kecepatan perubahan data pada input. Gambar 2 adalah gambar hubungan sinyal digital dengan sinyal termodulasi FSK. Modulasi FSK merupakan modulasi yang mempunyai kinerja yang lebih baik dan menggunakan system deteksi yang lebih sederhana dibangdingkan dengan PSK. Oleh karena itu penerapan cukup luas pada system transmisi data. Frequency Shift Keying (FSK) relative sederhana, FSK memiliki bentuk penampakan gelombang yang konstan dari modulasi sudut yang similar (sama) terhadap frekuensi modulasi konvensional kecuali bahwa sinyal modulasinya adalah untaian pulsa biner yang bervariasi di antara dua tegangan diskrit disbanding perubahan bentuk gelombang secara terus menerus[3].
0.35
0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0
0
500
1000
1500 2000 Frequency (Hz)
2500
3000
3500
Gambar 4. plot domain frekuensi (f.mark =1200Hz, f.space=1800Hz) Analog Modem Spectrum [spc: 2400 Hz, mrk: 1200 Hz, mod: 600 Hz, beta: 1] 0.25
0.2
Signal Strength
s (t) = Ac cos (2πf1t) untuk symbol „1‟ s (t) = Ac cos (2πf2t) untuk symbol „0‟
0.15
0.1
0.05
0
0
500
1000
1500
2000 2500 3000 Frequency (Hz)
3500
4000
4500
Gambar 5. plot domain frekuensi (f.mark =1200Hz, f.space=2400Hz)
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS
3
Analog Modem Spectrum [spc: 2200 Hz, mrk: 1200 Hz, mod: 600 Hz, beta: 0.833333] X: 1694 Y: 0.348
0.3
Signal Strength
0.25
X: 1094 Y: 0.2139
X: 2294 Y: 0.2091
0.2
0.15
0.1
0.05
0 0
Gambar 7. Blok Diagram IC XR-2206[4] 500
1000
1500
2000 2500 Frequency (Hz)
3000
3500
4000
Gambar 6. plot domain frekuensi untuk sinyal FSK (f.mark =1200Hz, f.space=2400Hz) Simulasi ini bertujuan untuk membandingkan keluaran FSK pada domain frekuensi dengan pemberian nilai frekuensi mark dan space yang berbeda dengan simulasi sebelumnya. Pada gambar 3 dan gambar 4 dapat dilihat bahwa jika jarak antara frekuensi mark dan space yang dipilih terlalu berdekatan akan mengakibatkan index modulasi menurun dan hal ini membuat frekuensi sideband menurun jauh terhadap frekuensi pembawanya. Sedangkan pada gambar 5 memperlihatkan gambar spektrum FSK dengan pemilihan jarak antara frekuensi mark dan space yang lebih jauh dari simulasi sebelumnya. Pada gambar diperlihatkan bahwa index modulasi juga meningkat dan hal ini juga berdampak pada peningkatan level sideband, dan nilainya melebihi dari level pembawanya, hal ini tidak diharapkan. Gambar 6 memperlihatkan bagaimana spectrum hasil dari proses modulasi FSK pada domain frekuensi. Pada gambar terlihat bahwa frekuensi tengah sebagai carrier ada pada frekuensi sekitar 1700 Hz dengan adanya frekuensi mark dan space pada kedua sisi dari frekuensi tengah. Dari simulasi yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa untuk penentuan nilai frekuensi mark dan frekuensi space yang baik adalah frekuensi mark 1200 Hz dan frekuensi space 2200 Hz (gambar 6). Nilai yang dipilih ini akan digunakan pada perancangan alat sesungguhnya. MODULATOR Modulator digunakan untuk mengkonversi sinyal digital (gelombang persegi menjadi sinyal analog yang memiliki dua frekuensi berbeda berdasarkan level inputnya. Pada penelitian ini digunakan rangkaian terpadu IC XR-2206 yang memiliki jenis modulasi Frequency Shift Keying (FSK). Teknik FSK memiliki rangkaian switching sederhana dan bandwidth rendah, sehingga modulator yang sesuai dengan teknik ini adalah modem dengan kecepatan transfer tidak terlalu tinggi. IC ini merupakan sebuah sinyal generator yang mampu membangkitkan sinyal dari 0,01 Hz sampai lebih dari 1 MHz. Gelombang yang keluar memiliki dua nilai frekuensi dengan amplitude yang sama. Amplitude dan frekuensi dimodulasikan oleh suatu tegangan eksternal.
IC XR-2206 memiliki pin sebanyak 16 buah, fungsi tiap pin dicantumkan pada tabel : Tabel 1. Deskripsi Pin IC XR-2206 Pin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Simbol AMSI STO MO Vcc TC1 TC2 TR1 TR2 FSKI BIAS SYNCO GND WAVEA1
Deskripsi Input Sinyal Modulasi Amplitudo Keluaran Gelombang Sinus atau Segitiga Positif Power Suplly Tegangan Input Timing Kapasitor 1 Timing Kapasitor 2 Timing Resistor Output 1 Timing Ouput Resistor 2 Input FSK Internal Voltage Reference Output Sinus Kaki Ground Pengatur bentuk Gelombang Input 1
14 15 16
WAVEA2 SYMA1 SYMA2
Pengatur Bentuk Gelombang Input 2 Pengatur Kesimetrian Gelombang 1 Pengatur Kesimetrian 2
Sebagaimana terlihat pada gambar 7, rangkaian dibagi dalam empat blok fungsi yaitu : Voltage Controled Oscillator (VCO), pengali analog dan pembentuk gelombang sinusoidal, rangkaian penyangga (buffer) yang sekaligus berfungsi sebagai penguat dan kontak arus. Kontak arus (current Switches) akan mengirimkan arus osilator ke salah saltu dari dua resistor timing luar untuk menghasilkan dua frekuensi diskrit yang dipilih dengan menggunakan level logika pada terminal masukan FSK (pin 9). VCO menghasilkan frekuensi osilasi fo yang ditentukan oleh harga Timing Resistor yang menghubungkan pin 7 dan pin 8 dengan ground dan Timing Capacitor yang menghubungkan pin 5 dan pin 6. Osilasi yang dihasilkan sesuai dengan persamaan : 𝑓0=
1 𝑅𝐶
𝐻𝑧
Dengan demikian untuk mendapatkan frekuensi dapat menggunakan rumus sebagai berikut: 1
𝑓0=
𝑅𝐶
𝑓0=
𝑅𝐶
1
(3) mark
𝐻𝑧
(4)
𝐻𝑧
(5)
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS
4
Gambar rangkaian ditunjukkan pada gambar 8 :
=
|2200 −1200 |
=
|1000 |
1200
1200
= 0.83
Untuk deviasi frekuensi ∆𝑓 =
𝑓𝑚 −𝑓𝑠
(8)
2
=
1200 −2200
=
1000
2
= 500 𝐻𝑧
2
Untuk perhitungan bandwidth, Gambar 8. Rangkaian Modulator dengan IC XR-2206 Dalam perancangan modulator FSK digunakan rangkaian terintegrasi IC XR-2206 dengan menggunakan baudrate 1200. Pada baudrate tersebut harga frekuensi mark (masukan logika tinggi ”1” ) 1200 Hz dan frekuensi space ( masukan logika rendah ”0” ) 2200 Hz. Agar dapat menghasilkan kecepatan data sampai 1200 bps, maka frekuensi mark dan space harus diset pada frekuensi 1200 Hz dan 2200 Hz. Untuk melakukan pengesetan ini dilakukan dengan jalan menentukan harga dari kapasitor (C) dan resistor timing (R1 dan R2). Untuk mendapatkan harga resistor yang akan digunakan dalam perancangan ini, ditentukan terlebih dahulu harga kapasitor. Harga kapasitor C yang ditentukan sebesar 100nF. Maka untuk frekuensi mark 1200 Hz, 𝑅1=
1 1200 𝑥100 .10 −9
𝑅2=
2200 𝑥100 .10 −9
= 8.33 𝐾Ω
(6)
= 4.54 𝐾Ω
𝑓𝑚 −𝑓𝑠 𝑓𝑏
(9)
1
4𝑡𝑏 =
∆𝑓 1
=
500
= 0,002
0,002
𝑡𝑏 =
4
= 0,0005 = 0,5 𝑚𝑠 𝐵𝑊 = 𝑓𝑚 − 𝑓𝑠 +
2
(10)
𝑡𝑏 2
= 1200 − 1200 + 0,5.10 −3
= 3000 𝐻𝑧 Dan Bandwidth efisiensinya : 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑤𝑖𝑑𝑡ℎ 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 =
(7) =
Untuk memudahkan pengesetan dan karena tidak ada nilai resistor sebesar diatas maka nilai resistor yang didapat disesuaikan dengan menggunakan VR (Variable Resistor) sebesar dengan sebuah resistor sebesar 20 KΩ. Output dari FSK perlu dikopling dengan kapasitor untuk menyaring sinyal dc dan meloloskan sinyal ac (frekuensi yang akan ditransmisikan). Untuk harga komponen lainnya sudah terdapat pada rancangan yang terdapat pada buku pustaka (DATASHEET). Dari frekuensi yang telah diketahui maka dapat dilakukan perhitungan untuk mengetahui indeks modulasi, deviasi frekuensi, bandwidth, serta bandwidth efisiensinya. Untuk perhitungan indeks modulasi adalah sebagai berikut. 𝑀𝐼 =
1 4𝑡𝑏
= −1000 + 4000
Dengan cara yang sama, resistor R6 untuk frekuensi space 2200 Hz diperoleh dengan cara : 1
∆𝑓 =
(3.8)
𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑚𝑠𝑠𝑖𝑜𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑒 (𝑏𝑝𝑠 ) 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑤𝑖𝑑𝑡 ℎ (𝐻𝑧)
(11)
1200 3000
= 0,4 𝑏𝑝𝑠/𝐻𝑧 DRIVER Driver disini adalah bagian yang dipergunakan sebagai perantara antara PAD dengan modulator yang telah dibuat. Pada RS-232 mempunyai output tegangan sebesar +12V dan -12V dan input yang mempunyai tegangan yang lebih besar dari +3V sebagai logika 1, dan tegangan yang lebih kecil dari -3 V sebagai logika 0. Sedangkan pada modulator yang dibuat mempunyai tegangan 0V untuk low dan lebih besar dari +2V untuk high, sehingga jika dihubungkan secara langsung maka yang terjadi adalah sewaktu RS-232 memberi sinyal tegangannya maka tegangan tidak sesuai dengan level sinyal input yang diperlukan yaitu sebesar 0 sampai 6V.
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS
5
mendapatkan frekuensi pada saat pemberian logic high (0). Pemutaran VR6 yang terhubung dengan ping 8 pada XR2206 perlu dilakukan (lihat gambar 8). Modulator XR2206 akan mengeluarkan output berupa sinyal FSK saat diberi input yang bervariasi dari logic high dan low. Pada pengujian yang dilakukan, modulator diberi input sinyal kotak yang berasal dari function generator dengan frekuensi 600 Hz (1200bps). Hasil yang diperoleh adalah modulator dapat menghasilkan sinyal FSK yang merupakan kombinasi dari dua frekuensi, yaitu 1200 Hz dan 2200 Hz.
Gambar 9. Rangkaian pengubah level tegangan dengan IC MAX232
Maka dari itu diperlukan suatu pengkonversi tegangan dari level RS-232 yang mempunyai level tegangan +12V dan 12V ke level tegangan TTL/CMOS yang mempunyai level tegangan 0V dan 5V. Untuk pengkonversi ini dipilih IC MAX232 yang mempunyai dua input yang mempunyai level RS232 yang mengubah langsung outputnya menjadi TTL/CMOS dan sebaliknya. Rangkain pengubah level tegangan sinyal tersebut ditunjukkan oleh gambar 9. IV.PENGUJIAN ALAT A. Pengujian Sinyal Keluaran Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah sinyal FSK yang dihasilkan sudah sesuai atau belum. Frekuensi yang dihasilkan adalah sebesar 1200 Hz dan 2200 Hz. Frekuensi 1200 Hz adalah frekuensi yang menggantikan logic high (1) da frekuensi 2200 Hz adalah frekuensi yang menggantikan logic low (0). Input logic High pada modulator didapat dengan cara memberikan tegangan sebesar 5 VDc, sedangkan input logic low diperoleh dengan cara menghubungkan input modulator ke gorund. Berikut adalah gambar tampilan pada osciloscope yang menunjukkan frekuensi 1200 Hz dan 2200 Hz.
B. Pengujian Pengiriman Data Tahap Awal Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah modulator mampu digunakan secara baik untuk mengirimkan data. Dalam pengujian digunakan sebuah perangkat mikrokontroler sebagai sumber informasi dan demodulator FSK berbasis IC XR-2211. Ilustrasi dari pengujian yang dilakukan ditunjukkan pada gambar 11.
Mikrokontroller
Modulator
Demodulator Computer
Gambar 11. Pengujian Data Tahap Awal Dalam pengujian dikirimkan data berupa beberapa karakter, Pengiriman data menggunakan antarmuka RS232 dengan baud rate 1200. Data yang berasal dari mikrokontroler dimodulasikan oleh modulator dan keluarannya langsung dihubungkan ke input demodulator, lalu keluaran demodulator dihubungkan ke komputer. Untuk melihat hasil pengiriman data digunakan perangkat lunak untuk uji port serial. Dari pengujian didapatkan bahwa data yang dikirimkan dapat diterima dengan baik oleh demodulator dan juga mampu diterjemahkan kembali informasinya. Dibawah ini adalah gambar pengujian yang dilakukan.
Gambar 12. Pengujian Pengiriman Data
(a)
(b)
(c)
Gambar 10. a) keluaran sinyal 1200Hz (logic 1) b) keluaran sinyal 2200Hz (logic 0) c) keluaran sinyal FSK Untuk mendapatkan frekuensi pada saat pemberian logic high (1), pemutaran VR5 yang terhubung dengan pin 7 dari XR2206 perlu dilakukan. Sedangkan untuk
dari pengiriman data yang dilakukan, hampir tidak menunjukkan kesalahan. Ini berarti bahwa modulator sudah mampu untuk digunakan untuk pengiriman data. Namun perlu diujikan kembali menggunakan jalur transmisi yang sesungguhnya yaitu melalui jalur RF. Dari hasil pengujian didapatkan tabel pengujian, yang dapat berguna untuk mengetahui karakteristik alat yang dibuat, bahwa tegangan input minimal yang diperlukan untuk berubah dari frekuensi tinggi ke frekuensi rendah adalah 1,5 V.
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS
Tabel 2. Output frekuensi XR-2206
Tegangan Input (pin 9) Open 0.5 V 1V 1.5 V 2V 6V 12 V
Output Frekuensi 2.200 Hz 2.200 Hz 2200 Hz 1.200 Hz 1.200 Hz 1.200 Hz 1.200 Hz
C.
Pengujian dengan jalur RF. Pengujian ini melibatkan komponen penyusun ground station untuk jalur uplink, pengujian hanya bersifat satu arah saja. Untuk pengujian ini dilakukan seperti ditunjukkan pada gambar 13. Antena VHF
Demodulat or 1200 bps
RF Upconverter
Modulator 1200 bps
PAD (AX.25 & FX.25)
PAD (AX.25 & FX.25)
PC
Gambar 13. Blok diagram pengujian dengan jalur transmisi radio Parameter yang akan diuji adalah apakah modul ini bisa berfungsi dengan baik. Informasi berupa karakter akan diproses terlebih dahulu dengan protocol AX.25 dan output dari AX.25 adalah berupa sinyal digital (sinyal persegi), sinyal tersebut dimodulasi FSK dengan baud rate 1200 bps dan masuk ke tahap RF Uplink 145,9 Mhz dan ditransmisikan oleh antenna VHF. Untuk pengujian memakai sebuah transceiver VHF/UHF ICOM 91H sebagai penerima sinyal dari ground station. Pengujian kali ini masih berupa sebuah mikrokontroler yang menjadi pusat informasi. Hasil dari pengujian ini adalah bahwa ground station ini bisa memodulasikan data yang diberikan oleh mikrokontroler dan mendemodulasinya kembali. Hasil pengujian dilihat melalui computer menggunakan port serial seperti yang dilakukan pada pengujian pada tahap sebelumnya. Untuk tahap baseband modulator, modulator FSK 1200 baud dapat bekerja dengan baik dengan modul mikrokontroler yang dibuat. Namun saat proses demodulasi masih terdapat kesalahan penerimaan yang terjadi, ini dikarenakan adanya rugi-rugi pada transmisi sehingga diperlukan sebuah filter untuk meminimalisasi error yang terjadi. V.KESIMPULAN Dari hasil realisasi dan pengujian modulator dengan IC XR-2206 mampu mengirimkan data dengan baik dengan kecepatan data maksimal 1200 bps, input masukan bisa dalam level tegangan TTL maupun RS232 dengan penambahan rangkaian perubah level tegangan. Tegangan input minimal untuk mendapatkan perubahan frekuensi dari tinggi ke rendah adalah 1.5 V. Dalam uji komunikasi modulator dapat bekerja dengan baik dengan modul mikrokontroler pada jalur radio untuk transmisi data 1200 baud dengan error yang masih dapat ditolerir, modulator masih cukup sederhana tapi tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan pengembangan.
6
DAFTAR PUSTAKA [1]
[2] [3] [4]
[5]
Team INSPIRE.2010.Tentang INSPIRE (Indonesian Nano Satellite Platform Initiative for Research and Education). http//:www.inspire.co.id/ web. Date : December 26, 2011 Shoji Shigeki, Suhana, Ir.. Teknik Telekomunikasi. Pradnya Paramita. Jakarta. 2004 Shimoshio, yoshifumi, dan Nonot Harsono, Rangkaian dan Sistem Komunikasi, JICA-PENS, ITS,1993. Anonim, 1997, XR-2206 Monolithic Function Generator, http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/X /R/2/2/XR2206.shtml, 2011. Anonim, 1997, XR-2211 FSK Demodulator/Tone Decoder http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_pdf/X /R/2/2/XR2211.shtml. 2011
Arie Setiawan, lahir di Jakarta 03 April 1987, Memulai pendidikan formalnya di SDN Siliwangi I, Bekasi, kemudian meneruskan pendidikan di SLTPN 1 Bekasi, penulis lulus pada tahun 2005 dari SMAN 1 Bekasi. Setelah itu, penulis menempuh kuliah D3 di Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Elektronika Bidang studi Telekomunikasi (2005-2008). Kemudian pada tahun 2009 penulis meneruskan kuliah S1 di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dengan mengambil Bidang studi Telekomunikasi Multimedia.