RANCANG BANGUN EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM UNTUK SISTEM PENGELOLAAN MASTER DEALER PULSA ELEKTRIK ( Studi Kasus : P-Com Digital Center ) Pia Rahmatillah, Aradea, R.Reza El Akbar. Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email :
[email protected]
ABSTRAK Seiring dengan pertumbuhan penggunaan telepon selular, pertumbuhan penggunaan pulsa juga berbanding lurus. Kondisi ini menyebabkan bisnis pulsa menjadi bisnis yang menjanjikan. Karena hal itu, banyak bermunculan server-server pulsa yang menyediakan layanan pengisian pulsa elektrik dengan sistem deposit. Salah satu keunggulan server pulsa elektrik adalah menyediakan layanan master pulsa yang memberi kesempatan konter kecil atau perorangan untuk menjual deposit kepada orang lain tanpa harus mempunyai server. P-Com Digital Center merupakan salah satu agen pulsa yang selama ini mengalami masalah dalam transaksi penjualan deposit pulsa dikarenakan hanya menggunakan fasilitas Short Messages services (SMS) biasa dalam proses transaksinya sehingga terhambatnya SMS ke server pulsa pada saat trafik SMS operator padat yang mengakibatkan pelayanan pengisian deposit menjadi terhambat sehingga pelayanan transaksi kurang efektif dan perintah dalam proses transaksi harus dikuasai oleh master . Tujuan dari penelitian ini untuk mengatasi masalah yang sedang dialami, maka dirancanglah aplikasi master dealer pulsa elektrik yaitu aplikasi yang menggunakan yahoo messenger protocol sebagai penghubung ke server dan mempunyai menu khusus untuk setiap data agar lebih terstruktur. Dalam proses perancangan, metodologi perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah siklus executive information system (EIS) dan metode prototype. Dengan dirancangnya aplikasi master dealer pulsa elektrik ini maka proses pengisian deposit dan data lainnya lebih terstruktur, selain itu aplikasi master dealer pulsa ini menampilkan data transaksi tambah saldo dan jumlah pendaftaran downline dalam bentuk dashboard EIS. Kata kunci : Siklus Executive Information System (EIS), Sistem Master Dealer Pulsa, Prototype, Yahoo Protocol.
ABSTRACT Along with the development of cell phone use, credit phone use also increases. This condition causes credit phone business to be a good business. So that, a lot of credit phone servers which provide electric credit phone refill with deposit system appear. One of its benefits is providing credit phone master service which can give chance to smaller counter or individual to sell deposit without having any servers. P-com d c is one of credit phone agent which got some problems in selling credit phone deposit transaction due to the only use of SMS facility in the transaction so the blocked of SMS to server in SMS traffic causes dPosit refill service so it is not effective and the command must also be mastered. The goal of this research is to overcome the ongoing problem, so a credit phone dealer master which uses ym protocol as a connector is designed. It has a special menu for every data to make it structured. In designing process, design methodology software used is EIS cycle and prototype method. By designing it, so deposit refill process and other data will be structured, besides, it can show balance addition data and the total of downline registration in EIS dashboard form. Keyword: EIS cycle, Credit Phone Dealer Master System, Prototype, Yahoo Protocol. I.
PENDAHULUAN P-Com Digital Center merupakan salah satu agen pulsa yang ada di Kota Tasikmalaya. Selama ini P-Com Digital Center mengalami masalah dalam transaksi penjualan deposit pulsa dikarenakan hanya menggunakan fasilitas Short Messages services (SMS) biasa dalam proses transaksinya sehingga terhambatnya SMS ke server pulsa pada saat trafik SMS operator padat yang mengakibatkan pelayanan pengisian deposit menjadi terhambat sehingga pelayanan transaksi kurang efektif dan perintah dalam proses transaksi harus dikuasai oleh master. Maka dari itu perancangan aplikasi master dealer pulsa menggunakan penghubung yahoo protocol sebagai penghubung aplikasi, mempunyai form khusus untuk mengolah data downline dan data supplier, sehingga perintah yang harus dikuasai master dibuat lebih sederhana dengan adanya form khusus dan dapat mengurangi penggunaan keyboard dalam setiap proses. Dengan memanfaatkan teknologi yahoo protocol dan konsep Executive Information System (EIS) diharapkan
dapat membantu mengatasi permasalahan yang dialami PCom Digital Center di dalam proses pengolahan data dowline dan pembuatan laporan . Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibuatkan “RANCANG BANGUN APLIKASI EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM UNTUK SISTEM PENGELOLAAN MASTER DEALER PULSA ELEKTRIK ”. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Perangkat lunak yang dibuat menggunakan penghubung yahoo protocol. b. Hanya bisa login menggunakan username yahoo saja. c. Perangkat lunak yang dibuat memiliki fasilitas pengelolaan data downline yaitu cek saldo master , tukar komisi, ganti pin master, mutasi, daftar downline, tambah saldo, ambil saldo, cek saldo downline, set markup, cek markup, blokir downline, aktifkan downline dan laporan serta menampilkan dashboard EIS untuk transaksi tambah saldo deposit dan jumlah pendaftaran downline. 1
d. Fungsi pengolahan atau export data dalam bentuk worksheet. e. Menerapkan dashboard Executive Information System (EIS) pada aplikasi yang dibangun, yaitu pada jumlah transaksi dan jumlah pendaftaran downline. f. Menentukan dashboard Executive Information System (EIS) pada aplikasi yang dibangun, yaitu pada jumlah transaksi saldo dan jumlah pendaftaran downline sesuai dengan hasil dari CSF dan KPI. g. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu Microsoft Visual Basic 6.0 dengan database MySQL. h. Menggunakan aturan yang berlaku di P-Com Digital Center. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.Merancang dan membangun perangkat lunak master dealer pulsa elektrik di P-Com Digital Center dengan memanfaatkan yahoo protocol. b.Perangkat lunak yang dibuat memiliki layanan pengelolaan data downline dan pengelolaan data supplier yang digunakan dalam transaksi tambah saldo deposit. c.Perangkat lunak yang dibuat memiliki layanan pengolahan atau export data ke dalam bentuk worksheet yang digunakan sebagai laporan. d.Perangkat lunak yang dibuat dapat menampilkan gambaran hasil transaksi tambah saldo deposit dan jumlah pendaftaran downline dalam bentuk grafik (Dashboard). II. LANDASAN TEORI A. Executive Information System (EIS) EIS atau Executive Information System adalah salah satu tipe sistem informasi berbasis komputer yang ditujukan untuk memfasilitasi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan tercapainya tujuan organisasi bagi seorang eksekutif. Dengan EIS, seorang eksekutif dapat melakukan pengidentifikasian dan mengeksplorasi informasi untuk menemukan akar permasalahan. Penggunaan EIS didasarkan pada beberapa hal diantaranya perbedaan tugas tanggung jawab dan kebutuhan informasi antara seorang eksekutif dengan bawahannya. Executive Information System menurut Kadir (2003), terkadang disebut sebagai sistem pendukung eksekutif. Sistem ini merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang. B. Siklus Pengembangan Executive Information System (EIS) Siklus ini terdiri dari beberapa tahapan yang digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. EIS Lifecycle (Lungu, 2005) a. Tahap 1 . Justifikasi Tahap pertama adalah justifikasi, dalam tahap ini dilakukan pengidentifikasian business case assessment yaitu mencari nilai bisnis yang fungsinya untuk mengetahui bisnis yang ada dengan teknik wawancara kepada pemimpin perusahaan. b. Tahap 2. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dilakukan identifikasi infrastruktur organisasi serta tugasnya dan gambaran jaringan teknologi yang ada dengan teknik observasi. c. Tahap 3. Analisis Bisnis Menganalisis kebutuhan bisnis yang terdapat dalam organisasi serta kebutuhan yang diperlukan guna pembuatan aplikasi. Data yang diambil tersebut diolah untuk menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan dan kebijakan demi penyempurnaan program. d. Tahap 4. Desain Sistem Tahap selanjutnya adalah desain sistem untuk aplikasi yang akan dibangun. e. Tahap 5. Konstruksi Tahap ini merupakan proses rekayasa dan pembangunan sistem yang terdiri dari kebutuhan pengguna, analisis dan pelaporan yang terdapat dalam desain antarmuka sistem. Dalam tahap ini dikembangkan interface dari aplikasi yang dibangun. f. Tahap 6. Deployment dan Rilis Setelah tahap konstruksi selesai, dilakukan evaluasi EIS. Pada tahap ini dilakukan pengujian prototype kepada eksekutif. Eksekutif dapat member saran-saran untuk perbaikan. Selanjutnya dilakukan modifikasi pada prototype hingga mencakup semua informasi yang dibutuhkan. C. Metode Prototype Metode prototype menurut Pressman (2010), merupakan suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen.
Gambar 2 . Paradigma Prototyping (Pressman, 2010) Proses-proses pada gambar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Communication atau Pengumpulan Kebutuhan, pembuat aplikasi dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum dari perangkat lunak, mengidentifikasi persyaratanpersyaratan yang dibutuhkan dan gambaran secara garis besar dari perangkat lunak yang akan dibangun. 2. Quick Plan atau Planning, dilakukan untuk menentukan rencana dalam pembuatan prototype. Tahap ini dilakukan dengan cepat untuk menentukan rencana keseluruhan pada pembuatan perangkat lunak. 3. Modeling Quick Design atau Design, dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek perangkat lunak yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. 4. Construction, dilakukan dengan menerjemahkan hasil perancangan kedalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer. Hasil dari tahap ini yaitu sebuah prototype perangkat lunak yang siap dievaluasi. 5. Deployment, Delivery dan Feedback atau Evaluasi, klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan perangkat lunak. D. Sistem Master Dealer Pulsa Master dealer pulsa adalah downline yang menjadi agen dari sebuah server pulsa yang memiliki beberapa hak 2
akses ke server seperti layanan untuk mendaftarkan downline lain dan menjual kembali deposit pulsa. Master dealer pulsa mengirimkan perintah ke server sesuai parsing atau aturan yang ditentukan oleh server pulsa. Perintah tersebut bisa dikirimkan melalui SMS, Yahoo Messenger. Layanan pengisian deposit menurut Tugiono (2009), adalah penyedia layanan pengisian dana dalam bentuk saldo yang dapat langsung digunakan untuk melakukan transaksi pengisian pulsa. E. Yahoo Messenger Protokol Messenger atau Instant messaging menurut Sulianta (2009), adalah sebuah teknologi Internet yang memungkinkan para pengguna dalam jaringan internet untuk mengirimkan pesan-pesan singkat secara langsung pada saat yang bersamaan dengan menggunakan teks kepada pengguna lainnya yang sedang terhubung ke jaringan yang sama Protokol menurut Mcleod ( 2001 ) adalah suatu set atau sebuah aturan standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol Yahoo atau yang lengkap Yahoo Messenger Protokol (YMSG) adalah protocol yang digunakan oleh aplikasi untuk terhubung dengan server yahoo. Yahoo Messenger Protokol atay ymsg yang pada dasarnya jaringan yang mendasari untuk menyediakan layanan pesan instan. III. METODOLOGI A. Justifikasi Tahap pertama adalah justifikasi. Dalam tahap ini dilakukan pengidentifikasian dengan teknik wawancara kepada pemilik perusahaan untuk mendapatkan data guna kebutuhan pembuatan aplikasi dengan menggunakan pendekatan melalui metode prototype. 1) Pengelolaan Data Downline Downline merupakan penjual pulsa dengan terlebih dahulu membeli deposit pulsa dengan nominal tertentu lalu downline tersebut menjualnya kembali dalam bentuk pulsa kepada konsumen 2) Pengelolaan Data Penjualan Deposit (Transaksi Saldo) Pengelolaan data penjualan saldo deposit untuk setiap downline merupakan kegiatan utama yang sedang dibutuhkan dalam perusahaan P-Com Digital Center, yaitu penjualan saldo dari master untuk downline yang meminta saldo untuk transaksi penjualan pulsa, dengan nominal tertentu dan peraturan yang telah ditentukan. 3) Pengelolaan Data Supplier Supplier dalam perusahaan P-Com Digital Center adalah penyedia layanan stok deposit pulsa all operator . 4) Pengelolaan Data Karyawan Data karyawan merupakan kebutuhan sistem yang berhubungan dengan login untuk aplikasi, dengan adanya data karyawan memberikan keamanan bagi aplikasi dengan memberikan hak akses hanya untuk karyawan yang telah ditentukan oleh pemilik perusahaan. 5) Menampilkan Dashboard Dashboard transaksi tambah saldo deposit dan dashboard jumlah pendaftaran downline yang berguna untuk memperlihatkan data secara detail dan menjadi dasar pertimbangan bagi pemilik dalam pengambilan keputusan perusahaan. B. Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan identifikasi insfrastruktur organisasi serta tugasnya dan gambaran
jaringan teknologi dengan teknik observasi. Dari hasil observasi, terdapat struktur organisasi perusahaan yang mendukung penggunaan EIS. Pemilik
Administrasi Umum
Bagian Pelayanan
Bagian Keuangan
Bagian Operator
Bagian Pemasaran
Gambar 3. Struktur Organisasi P-Com Digital Center Dalam jaringan teknologi yang terdapat di P-Com Digital Center telah mendukung penggunaan EIS selain dari struktur kepengurusan. Sarana dan prasarana di P-Com Digital Center terdapat perangkat komputer yang terhubung dengan koneksi LAN dan koneksi internet melalui modem ADSL. INTERNET
SERVER Pulsa Operator Modem ADSL Switch
Gambar 4. Arsitektur Aplikasi P-Com Digital Center C. Analisis Bisnis Langkah selanjutnya yaitu menganalisis kebutuhan bisnis dengan mengumpulkan data-data yang diolah untuk menjadi informasi yang berguna bagi pemilik perusahaan yang berguna dalam pengambilan keputusan dan kebijakan demi penyempurnaan program dengan pendekatan melalui metode prototype. Adapun hasil analisis bisnis, dengan menentukan kebutuhan sistem yang meliputi kebutuhan masukan, kebutuhan keluaran serta spesifikasi perangkat keras, spesifikasi aplikasi, serta CSF dan KPI dari perusahaan. 1). Kebutuhan Masukan a. Data Supplier d. Data Outbox a. Data Downline d. Data Inbox supplier b. Data Transaksi Saldo e. Data Karyawan 2). Kebutuhan Keluaran Kebutuhan keluaran dari aplikasi yang akan dibangun yaitu : a. Proses pengisian saldo bisa memanfaatkan Yahoo Messenger Protokol sebagai penghubung aplikasi. b. Layanan informasi transaksi saldo dan data downline melalui grafik (Dashboard EIS) c. Layanan pengolahan atau export data ke bentuk worksheet 3). CSF dan KPI Langkah selanjutnya adalah menentukan CSF atau Critical Success Factors, yaitu indikator keberhasilan perusahaan. Indikator tersebut memiliki nilai ketercapaian program yang disebut Key Performance Indicator (KPI). Dari hasil wawancara diperoleh CSF dan KPI dalam perusahaan P-Com Digital Center yaitu CSF dan KPI yang digunakan untuk pengimplementasian aplikasi ini yaitu terdapat pada P-Com Digital Center, Pemilik, bagian pelayanan dan bagian operator, pada bagian pelayanan mencatat penjualan deposit perhari dan pendaftaran downline diolah dan ditampilkan melalui dashboard EIS. Tabel CSF dan KPI P-Com Digital Center No. 1.
2.
CSF Mempunyai anggota (downline) yang memiliki jiwa kewirausahaan Memiliki tempat strategis
KPI Melakukan penyeleksian terhadap anggota (downline) yang ingin bergabung Mengetahui tentang tempat
3
3. 4. 5.
Pendataan yang terstruktur dan transparan Memiliki karyawan yang jujur Memiliki struktur organisasi
bisnis yang strategis Mengetahui aturan-aturan pendataan Mengetahui cara penyeleksian terhadap karyawan baru Mengetahui cara pembagian tugas sesuai kemampuan individu.
1). Entity Relationship Diagram (ERD) Didalam ERD pada penelitian ini terdapat tiga entitas dan satu proses yaitu entitas supplier, downline, karyawan dan proses transaksi saldo. Relasi antar entitas dan proses memiliki kardinalitas N ke N. Berikut gambar ERD pada aplikasi yang dibuat. Nama_karyawan
Tabel CSF dan KPI Pemilik No. 1. 2.
CSF Memantau kinerja tiap bagian Menetapkan kebijakan
KPI Mengetahui jadwal dan pekerjaan tiap bagian Mengetahui cara dalam pengambilan keputusan.
2.
CSF Memantau pelayanan perusahaan Melayani pembeli
3.
Mencatat penjualan perhari
4.
Melayani pendaftaran downline
KPI Mengetahui setiap layanan yang tersedia Mengetahui dan memberikan pelayanan terbaik Mengetahui aturam pencatatan penjualan perhari Mengetahui aturan pencatatan pendaftaran downline baru
Kata_kunci
Gantipin_ master
mutasi
CSF Memantau setiap transaksi
2.
Memperbaiki transaksi yang bermasalahan Mengoprasikan komputer server Mencatat jumlah transaksi perhari Mencatat pengeluaran saldo server perhari
3. 4. 5.
KPI Mengetahui aturan setiap transaksi Mengetahui cara memperbaiki transaksi yang bermasalah Mengetahui cara pengoprasian computer server Mengetahui cara pencatatan jumlah transaksi perhari Mengetahui cara mencatat pengeluaran saldo server
Kode_karyawan
Daftar_ downline
Kode_supplier
Nama_supplier
pin
Supplier
Karyawan Bagian Operator
Informasi Data Supplier Informasi Data Downline Informasi Transaksi Saldo Informasi Inboxsupplier Informasi Outbox Informasi Data Karyawan Informasi Dashboard
Entri Data
Pemilik
No_hp
Transaksi Saldo
N
N
Jam Pesan_gagal
Tgl_gabung
alamat
Status_ pembayaran
Ceksaldo_ downline Kode_supplier
Aktifkan_ downline
Downline
Kode_downline
nominal
Ambil_ saldo
Pesan_sukses
Nama_downline
Kode_transaksi_ saldo
Status_trx
Tambah_ saldo
Tanggal
Kode_downline
Set_ markup
Blokir_ downline
Cek_ markup
Awalan_ kode
Akhiran_ kode
Gambar 6 ERD Aplikasi Master Dealer Pulsa Elektrik 2). Kamus Data A.
Supplier
:
*kode_supplier, ymtrx, nama_supplier, pin, pesan_gagal, pesan_sukses, awalan_kode, akhiran_kode, ceksaldo_master, tukar_komisi, gantipin_master, mutasi, daftar_downline, tambah_saldo, ambil_saldo, ceksaldo_downline, set_markup, cek_markup, blokir_downline, aktifkan_downline.
B.
Transaksi Saldo
:
*kode_transaksi_saldo, status_trx , tanggal, jam, **kode_downline, nominal, status_pembayaran, **kode_supplier, **kode_karyawan
C.
Downline
:
*kode_downline, nama_downline, no_hp, alamat, tgl_gabung.
D.
Karyawan
:
*kode_karyawan, kata_kunci
D. Desain Sistem Informasi Data Supplier Informasi Data Downline Informasi Transaksi Saldo Informasi Inboxsupplier Informasi Data Karyawan Informasi Outbox
Kode_karyawan
N
Tabel CSF dan KPI Bagian Operator No. 1.
Karyawan
ymtrx
Tabel CSF dan KPI Bagian Pelayanan No. 1.
Tukar_ komisi
Ceksaldo_ master
Nama_karyawan,
Entri Data
Aplikasi QUERY
DATA
Gambar 5. Desain Sistem Aplikasi Master Dealer Pulsa Elektrik Pada aplikasi yang akan dibangun memiliki kebutuhan fungsional seperti berikut :
Kebutuhan aplikasi EIS yang dibangun memerlukan data-data tambahan yang bersifat independen atau tidak terhubung ke tabel lainnya secara atribut yaitu sebagai berikut : E.
Inboxsupplier
:
*nourut_inbox, id_yahoo, pesan
tanggal,
jam,
F.
Outbox
:
*nourut_outbox, tanggal, id_yahoo, pesan, status.
jam,
Tabel Fungsional Aplikasi Master Dealer Pulsa Elektrik Fungsi Pengelolaan Data Downline
Pengelolaan Data Supplier
Pengelolaan Data Karyawan
Pengelolaan Saldo
Data
Transaksi
Pelaporan Dashboard Penjualan dan Dashboard Downline
Deskripsi Merupakan fungsi dari aplikasi sebagai pengelolaan data downline secara terstruktur Merupakan fungsi dari aplikasi sebagai pengelolaan data supplier secara terstruktur. Merupakan fungsi aplikasi yang dikhususkan untuk fungsi login dalam aplikasi dan menjadi salah satu nilai keamanan dalam memperoleh data transaksi penjualan. Merupakan fungsi dari aplikasi sebagai pengelolaan data penjualan saldo secara terstruktur Merupakan fungsi dari aplikasi yang digunakan untuk menampilkan dashboard data transaksi saldo dan data downline , yang menjadikan data tambahan untuk pengambilan keputusan dalam bisnis
3). Data Flow Diagram (DFD) DFD Level 1 Aplikasi Master Dealer Pulsa Elektrik Nama_Karyawan Kata_kunci
Nama_Karyawan Kata_kunci
Hak_Akses Karyawan
Hak_Akses
Pemilik
1 Login Informasi Data Supplier
Data Supplier
Informasi Data Karyawan
Record Data Karyawan Informasi Transaksi Saldo Informasi Data Downline
Data Outbox
Record Data Karyawan
Outbox 4 Data Supplier
Record Data Supplier
Data Karyawan
Karyawan
Record Data Karyawan
2 Data Karyawan
Data Dashboard
Data Karyawan Data Transaksi Saldo
Data Supplier
3 Transaksi Saldo
Record Data Supplier
Data Inboxsupplier
Transaksi Saldo Data Downline
Inboxsupplier
Data Record Transaksi Saldo Transaksi saldo
Supplier
5 Data Downline
Record Data Downline
Record Transaksi Penjualan
6 Dashboard
Informasi Dashboard
Data Record Downline Data Downline
Downline Record Downline
Gambar 7. DFD Level 1 Aplikasi Master Dealer Pulsa Elektrik 4
E. Konstruksi Tahap selanjutnya adalah proses rekayasa dan pembangunan sistem yang terdiri dari kebutuhan pengguna, anlisis dan pelaporan yang terdapat dalam desain antarmuka sistem dengan pendekatan aplikasi melalui metode prototype, yaitu implementasi sistem yang terdiri dari desain antarmuka sistem yang sudah dibuat. F. Deployment dan Rilis Setelah tahap konstruksi selesai, dalam tahap ini dilakukan pengujian dengan menggunakan pengujian Black Box kepada executive yang akan memberi saran untuk perbaikan. Selanjutnya dilakukan modifikasi hingga mencakup semua informasi yang dibutuhkan. Pengujian ini menggunakan pendekatan aplikasi melalui metode prototype. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Perangkat Lunak 1. Terminal YM Pada saat program dijalankan dan login masuk berhasil, yang menjadi menu pilihan awal yaitu form terminal ym.
Gambar 8 Tampilan Menu Terminal YM Downline Menu downline digunakan untuk mengolah data downline. 2.
Gambar 9 Tampilan Menu Downline Transaksi Saldo Menu transaksi saldo berfungsi untuk mengolah transaksi penjualan saldo dan menampilkan data transaksi saldo yang telah diproses.
5.
Tambah Saldo Berikut tampilan dari menu Tambah Saldo (Deposit) yang berfungsi untuk mengisi atau menambahkan saldo pulsa kepada downline.
Gambar 13 Tampilan Menu Tambah Saldo Tambah Downline Berikut tampilan dari menu downline yaitu Tambah Downline. 6.
Gambar 14 Tampilan Menu Tambah Downline B. Pengujian Perangkat Lunak Metode pengujian yang digunakan dalam pengujian perangkat lunak aplikasi master dealer pulsa elektrik ini menggunakan metode Black-Box. Pengujian Tambah Transaksi Saldo Proses penambahan transaksi saldo berfungsi untuk menambahkan saldo pada downline yang dituju, karyawan mengklik tombol “Tambah” maka karyawan tersebut hanya memilih downline mana yang akan ditambah pulsa serta masukan nominal beserta status pengisian. Isi semua kolom yang kosong tersebut sesuai data lalu kemudian klik tombol “Simpan”, maka data akan tersimpan pada database. Penambahan data transaksi saldo.
3.
Gambar 10 Tampilan Menu Transaksi Saldo Dashboard Tampilan menu Dashboard untuk menampilkan dashboard penjualan dan dashboard downline. 4.
Gambar 14 Informasi Penambahan Saldo Berhasil Diproses
Gambar 15 Informasi Penambahan Saldo Gagal Diproses
Gambar 16 Informasi Ke Handphone Downline Gambar 11 Tampilan Dashboard Penjualan
Gambar 12. Tampilan Dashboard Downline
C. Kelebihan dan Kekurangan Dari hasil penelitian yang dilakukan, Aplikasi master dealer pulsa elektrik ini mempunyai kelebihan sebagai berikut : 1. Pengisian saldo deposit bisa melalui yahoo messenger sebagai penghubung aplikasi 2. Proses pengisian saldo deposit lebih sederhana dan terstuktur 5
3.
Menyediakan layanan pengolahan atau export data ke dalam bentuk Worksheet 4. Menyediakan transaksi saldo dalam bentuk dashboard penjualan 5. Menyediakan data downline dalam bentuk dashboard downline 6. Pengolahan data downline dan data supplier lebih sederhana 7. Tidak dapat melakukan transaksi saldo dalam nominal yang sama dalam 1 hari Disamping kelebihan pada aplikasi yang telah dibangun, aplikasi juga mempunyai kekurangan yaitu: 1. Tidak semua id yahoo bisa masuk dalam aplikasi ini 2. Aplikasi tidak dapat berjalan disemua provider internet. D. Rangkuman Hasil Implementasi Aplikasi Master Dealer Pulsa Elektrik memberikan kemudahan dalam memonitor hasil data dengan terstruktur dan terdapat beberapa hasil pengolahan data yang dapat dilihat melalui dashboard : 1. Pada tabel 3.1 CSF dan KPI Bagian P-Com Digital Center, yaitu pendataan yang terstruktur dan transparan dalam aplikasi master dealer pulsa elektrik ini semua data yang dibutuhkan dan diolah secara terstruktur dengan memiliki form-form khusus guna untuk mempermudah dalam pendataan. 2. Pada Tabel 3.2 CSF dan KPI Bagian Pemimpin, yaitu menetapkan kebijakan dalam perusahaan untuk pengambilan keputusan, dengan aplikasi master dealer pulsa elektrik ini pemimpin dapat memantau seluruh kegiatan dan terdapat data transaksi saldo dan data downline yang dapat dilihat melalui dashboard , sehingga dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan. 3. Pada tabel 3.5 CSF dan KPI Bagian Pelayanan, yaitu mencatat penjualan perhari dalam aplikasi master dealer pulsa elektrik ini data penjualan perhari dapat dilakukan secara terstruktur dengan memberikan gambaran hasil penjualan berupa dashboard. 4. Pada tabel 3.5 CSF dan KPI Bagian Pelayanan, yaitu melayani pendaftaran downline baru dalam aplikasi master dealer pulsa elektrik ini dapat dipantau jumlah dari downline yang bergabung melalui dashboard, hal ini untuk mengetahui keberhasilan master dalam merekrut downline baru untuk bergabung. 5. Pada tabel 3.6 CSF dan KPI Bagian Operator, yaitu memantau setiap transaksi dan memperbaiki transaksi yang bermasalah dalam aplikasi ini bagian operator lebih mudah untuk memantau transaksi karena terdapat form khusus yang menyediakan tombol-tombol untuk memudahkan dalam transaksi penjualan saldo yang bermasalah. III.KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian mengenai aplikasi master dealer pulsa elektrik yaitu : 1. Telah berhasil dirancang dan dibangun sebuah aplikasi master dealer pulsa elektrik yang dalam pengiriman pesannya memanfaatkan yahoo messenger protocol. 2. Aplikasi master dealer pulsa elektrik ini memiliki layanan pengolahan atau export data ke dalam bentuk worksheet yang dapat digunakan untuk laporan. 3. Aplikasi master dealer pulsa elektrik ini menampilkan transaksi tambah saldo dan jumlah pendaftaran downline dalam bentuk dashboard EIS, yang sesuai
dengan CSF dan KPI yang berada dalam bagian pelayanan. B. Saran Saran untuk pengembangan selanjutnya pada aplikasi master dealer pulsa elektrik ini yaitu : 1. Pengembangan lebih lanjut aplikasi master dealer pulsa elektrik, diharapkan dapat login ym menggunakan semua id Yahoo Messenger. 2. Penelitian lanjutan aplikasi master dealer pulsa elektrik, dapat berjalan mengguna semua provider internet. 3. Pengembangan lebih lanjut menambahkan menu help atau kamus yang berisikan istilah-istilah yang digunakan dalam aplikasi ini. DAFTAR PUSTAKA Fatansyah. 1999. Basis Data: Buku Teks Ilmu Komputer. Bandung : Informatika. Handayaningrat, Soewarno.1996.Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta : Gunung Agung HM, Jogianto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta :Penerbit ANDI LPKBM MADCOMS-MADIUN. 2005. Panduan Pemograman dan referensi kamus Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Penerbit ANDI LUNGU, Ion.2005. Executive Information System Development Lifecycle. [Online]. Tersedia : http://papers.ssrn.com/sol3/Delivery.cfm/SSRN_ID967 691_code759911.pdf [14April 2013] Marcus Zakaria, Teddy dan Agus Prijono.2005.Konsep dan Impelementasi Struktur Data. Bandung: Informatika Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku Satu) McGraw-Hill Book Co. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering A Practitioner’s Approach Seventh Edition. [Online]. Thepiratebay.sx/torrent/8192581 [10 Juli 2013] Rusmawan, Uus. 2009. Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk tugas akhir dan skripsi. Jakarta: Elex Media Konputindo Sidik, Betha. 2005. MySQL: Untuk Pengguna, Administrator dan Pengembang Aplikasi Web. Bandung: Informatika. Subakti, Irfan. 2002. Sistem Pendukung Keputusan ( Decision Support System). Suja, Iman. 2005. Pemograman SQL dan Database Server MySQL. Yogyakarta : Penerbit ANDI Sutanta. Edhy. 2004.SISTEM BASIS DATA. Yogyakarta : GRAHA ILMU. Wahana Komputer. 2003. Pemograman Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Penerbit ANDI
6