RANCANG BANGUN APLIKASI KPSP SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ahmad Faozan 11.11.5178
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
RANCANG BANGUN APLIKASI KPSP SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK BERBASIS ANDROID Ahmad Faozan1), Kusrini2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
[email protected])
Lima tahun pertama perkembangan anak merupakan masa kritis perkembangan anak, karena pada masa ini terbentuknya dasar kepribadian, kemampuan pengindraan, pola pikir, ketrampilan berbahasa, dan sebagainya. Menurut laporan Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2010) jumlah balita yang mengalami gangguan perkembangan ada 45.7%, sedangkan berdasarkan Ketua Yayasan Autis Indonesia juga menunjukan adanya peningkatan dari tahun 2000 1:5000 anak dan pada tahun 2010 menjadi 1:500 anak. [1] Untuk menangani permasalahan tersebut, cara/alat yang sudah terbukti menunjukan sensitivitas dan spesifitas yang baik adalah Denver II dan KPSP, namun Denver II hanya dapat digunakan oleh tenaga ahli dengan biaya yang mahal, maka dari itu Depkes (Departemen Kesehatan) pada tahun 2005 mengeluarkan revisi buku deteksi dini tumbuh kembang yang bertujuan identifikasi dini Perkembangan anak untuk tingkat terbawah, yaitu tingkat kecamatan berupa KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan). KPSP adalah kuisioner yang ditanyakan/dijalankan oleh orang tua/tenaga ahli untuk mengetahui apakah perkembangan anak tersebut normal dengan indikator yang telah ditetapkan. Namun, masih kurangnya sosialisasi tentang pentingnya KPSP mengakibatkan pengetahuan masyarakat tentang KPSP masih kurang. Selain itu keterbatasan tenaga ahli, kurang akuratnya data yang disampaikan orang tua, samapai penggunaan kertas yang kurang efisien masih menjadikan kendala tersendiri untuk KPSP konventional. Pemanfaatan perkembangan teknologi saat ini sangat memungkinkan bagi kita untuk membuat sistem yang menggantikan peran seorang tenaga ahli dibidang kesehatan. Dengan melihat semakin berkembangnya smartphone android saat ini memungkinkan untuk dijadikan media sosialisasi KPSP sekaligus untuk pemantau perkembangan anak. Selain digunakan sebagai alat komunikasi, android juga sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat modern, sehingga sudah sangat dikenal dikalangan masyarakat umum..
Abstract - Pregnancy is one of the most important parts to women and to carry her pregnancy, a woman needs information so that their pregnancy can run well and the fetus can grow healthy. However, not all women can obtain information about their pregnancy due to high levels of activity. One of the problems faced by pregnant women during pregnancy is a lack of information about the health of the fetus. The present-day mobile technology is said to have entered in the list of essential requirements of how to obtain any information. Especially about the health of the human body, especially the development of the fetus. And this application is one solution to find out information fetal development that aims to see the development of the fetus from the first week of pregnancy until the fetus becomes perfect. With android based mobile application that can be used on smartphones, then use this application can be a solution for expectant mothers themselves Early childhood is a golden period (the golden age) that it only comes once and can not be repeated. At that time, the child is a sensitive period where in this period the child especially easy receive several of stimulus from her/his environment. Even about 50% of adults’ intelligence has happened on 4 years old, the following 30% of 8 years old and the other 20% in the middle or the end of second decade. That is the reason we have to effort in observing early childhood. One of the monitor is using KPSP (Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan). KPSP is questionnaire that inquired/followed by parents/expert to determine whether the child's normal development with indicators that have been set. However, there is still a lack of socialization about importance of KPSP make impact lack of society knowledge about KPSP. In addition, restrictiveness of expert, less of accurate the submitted data to expert become own obstacle. From the obstacle above, so we need a separate innovation to facilitate the parents in monitoring their children’s development. One way is using mobile-based KPSP that can use in any where and any time, which more efficient and effective for young mothers nowadays.. Keywords - Fetal Development, Mobile, Android
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, hal yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat orang tua lebih memahami dan memantau perkembangan anak mereka, bukan hanya sekedar pertumbuhannya saja.
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1
3. Kelayakan Distribusi 1.4.5 Metode Perancangan Metode perancangan dalam penelitian ini menggunakan UML (Unified Modeling Language. 1.4.6 Metode Testing Metode testing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. 1.5 Tinjauan Pustaka Kalikautsar (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), pada naskah publikasi skripsinya yang berjudul “Perancangan Knowledge Management Untuk Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak Menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Berbasis Ontologi”. Dalam naskah publikasi tersebut dijelaskan seberapa pentingnya pengawasan terhadap perkembangan anak untuk mencegah berbagai gangguan yang terjadi pada anak. Salah satu cara yang efektif yaitu dengan KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan). Selain itu juga menghasilkan sebuah Knowledge management untuk deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dengan KPSP yang dirancang telah mampu merelasikan intervensi dan stimulasi dengan KPSP sebagai solusi untuk permasalahan penggunaan KPSP secara konvensional. Berbeda dengan penelitian ini yang akan dirancang penulis berbasis android yang nantinya akan mempermudah orang tua dalam pengawasan perkembangan anak. Danang Wahyu Widodo (STMIK AMIKOM Yogyakarta) juga telah menyebutkan pada naskah publikasi tesisnya yang berjudul “Perancangan Sistem Pakar Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Berbasis Multimedia Dengan Acuan KPSP” tentang pentingnya skrining bagi tumbuh kembang anak. Namun, pada penelitian tersebut berbasis multimedia sedangkan pada penelitian ini penulis memakai android sebagai media pengenalan dan media uji KPSP. Pada jurnal ilmiah Ivan Ardhiatma., Arief Andy Soebroto ST., M.Kom., Rekyan Regasari M.P., ST., MT. yang berjudul “Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Dan Penanganan Dini Gangguan Autis Pada Anak Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web” sudah dijelaskan bagaimana berbahayanya gangguan autism bagi tumbuh kembang anak. Penelitian tersebut membuat sistem pakar untuk mendiagnosa autism pada anak dengan metode Faktor Kepastian. Faktor Kepastian (CF) menyatakan kepercayaan dalam sebuah
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan dan penelitian ini sebagai berikut : Merancang Aplikasi KPSP Berbasis Android. Adapun maksud penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk memudahkan orang tua dalam memantau perkembangan anak mereka. 2. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai perkembangan anak berbasis KPSP. 3. Membuat aplikasi mobile berbasis android yang dapat memantau perkembangan anak untuk mencegah gangguan yang dialami anak secara dini. 4. Mengurangi penyimpangan perkembangan yang terjadi pada anak usia dini. 1.4 Metode Penelitian Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah: 1.4.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah : a.
Study Pustaka/Literatur Untuk mendukung pengembangan aplikasi ini, penulis melakukan studi pustaka/literatur yaitu studi yang dilakukan dengan cara mencari dan membaca literatur serta karya-karya ilmiah tentang android, ilmu keperawatan anak, serta data-data yang berhubungan dengan sumber informasi lain sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan.
b. Metode Kooperatif Selain menggunakan metode study pustaka penulis juga dalam mengumpulkan data menggunakan metode kooperatif yaitu dengan menganalisis faktor penyebab utama terjadinya gangguan pada anak. c. Metode Testing Untuk pengujian aplikasi yang ditest menggunakan Emulator Android dan Smartphone android versi 4.0. 1.4.2 Metode Analisis SWOT Metode Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisa SWOT sebagai berikut : 1. Analisis Kekuatan (Strengths) 2. Analisis Kelemahan (Weakness) 3. Analisis Peluang (Oppoertunities) 4. Analisis Ancaman (Threats) 1.4.3 Metode Analisis Kebutuhan Sistem Mekanisme untuk menjustifikasi apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Analisis kelayakan terdiri dari : 1. Kelayakan Teknologi 2. Kelayakan Hukum
2
kejadian (atau fakta atau hipotesis) berdasarkan bukti atau penilaian pakar. CF menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan derajad keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. CF memperkenalkan konsep keyakinan dan ketidakyakinan. Sedangkan aplikasi yang dibuat penulis berbasiskan android dan menggunakan KPSP yang dianggap mudah lebih dipahami sebagai acuannya.
Depkes untuk digunakan di tingkat pelayanan kesehatan primer. KPSP sangat mudah digunakan baik oleh petugas kesehatan bahkan bagi guru TK (Taman Kanakkanak), guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), maupun orangtua untuk mendeteksi dini adanya kelainan perkembangan anak sejak usia 3 bulan sehingga dengan cepat dapat dilakukan intervensi dini.[4] 1.6.4 Eclipse, SDK, dan ADT Eclipse, SDK (Software Development Kit), dan ADT (Android Development Tools) merupakan komponen utama yang digunakan para pengembang untuk membuat aplikasi android. Namun pastikan bahwa di komputer anda sudah terinstal JDK (Java Development Kit), karena Android merupakan aplikasi yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java.[5]
1.6 Dasar Teori 1.6.1 Tumbuh Kembang Menurut Soetjiningsih (1995), istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud pertumbuhan dan apa yang dimaksud dengan perkembangan adalah sebagai berikut [2]: 1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). 2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkutadanya proses diferensiasi dari sel sel tubuh, jaringan tubuh, organorgan dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu.
1.6.5 Analisis SWOT Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat) yaitu dengan menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari pembuatan aplikasi Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan berbasis android. Dari analisa yang dilakukan dapat dihasilkan gambaran mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari aplikasi ini. 1.6.6 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mempermudah dalam menentukan keseluruhan kebutuhan-kebutuhan secara lengkap. Analisis kebutuhan sistem disini dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional. 1.7 UML (Unified Modeling Language) 1.7.1 Use Case Diagram Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat [6].
1.6.2 Gangguan Perkembangan Anak
1.7.2 Class Diagram
Dalam perjalanan perkembangan hidup manusia tidak sedikit yang mengalami berbagai gangguan dan permasalahan yang kemudian disebut sebagai hambatan atau gangguan perkembangan. Sebuah perkembangan yang terjadi pada diri manusia akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya, karenannya perlu ada perhatian khusus dalam masalah ini sebagai tindakan preventif, sehingga harapannya perkembangan yang akan berlangsung selanjutnya dalam kondisi yang positif. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangan yang dialaminya [3].
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem [6]. 1.7.3 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek [6]. 2. Pembahasan 2.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal
1.6.3 Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP) Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) merupakan salah satu alat skrining yang diwajibkan oleh
3
dari pengembangan sistem yang menjadi pondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. 2.2 Analisis Kebutuhan 2.2.1 Kebutuhan Fungsional 1. Kebutuhan fungsional menjelaskan tentang layanan dan informasi apa saja yang disediakan oleh aplikasi. Berikut layanan dan informasi yang ada pada apilkasi “Kuisioner Pra Skrining Perkembangan”: 2. Mampu melakukan test kuisioner pra skrining perkembangan. 3. Mampu memunculkan menu ketentuan dalam menjalankan aplikasi. 4. Mampu memunculkan info tentang aplikasi. 5. Menghasilkan review tentang hasil uji kpsp.
Gambar 1. Use Case Diagram 2.3.2 Perancangan Class Diagram Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem [6]. Class Diagram ditunjukan sebagai berikut :
2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimiliki oleh sistem. [7] 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. Processor : AMD Buldozer 8120, 3,5 GHz b. Memory RAM : 8 GB c. Hardisk : 1 TB d. VGA : nvdia GTX 650 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) a. Software yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi adalah : 1. Eclipse 2. Android Software Development Kit (SDK) 3. Android Development Tools (ADT) 4. CorelDraw X6 5. Adobe Audition CS6 b. Software yang dibutuhkan untuk penerapan aplikasi : Menggunakan sistem Operasi Android versi 4.2.1 Jelly Bean 3. Kebutuhan User (Brainware) a. Developer b. User dapat mengoperasikan aplikasi
Gambar 2. Class Diagram 2.4 Rancangan Tampilan 1. Tampilan Menu Utama
2.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan bagian penting dalam suatu pembuatan atau pengembangan sistem, pada tahap ini dimaksudkan untuk memberikan suatu gambaran umum tentang aplikasi yang akan dibuat.
Gambar 3. Tampilan Menu Utama 2. Tampilan Menu Uji KPSP
2.3.1 Perancangan Use Case Diagram Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat [6]. Use case diagram aplikasi ini sebagai berikut :
4
3. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian terhadap aplikasi “Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dengan aplikasi ini orang tua lebih memahami tentang pentingnya pemantauan perkembangan pada anak, salah satunya dengan menggunakan KPSP. 2. Aplikasi ini memudahkan orang tua dalam melakukan skrinning awal perkembangan anak mereka dengan lebih efisien dan efektif. 3. Aplikasi KPSP Mobile ini salah satu solusi teknologi sebagai upaya pencegahan gangguan perkembangan pada anak. 4. Aplikasi Informasi Perkembangan Janin ini dapat dijalankan secara offline.
Gambar 4. Tampilan Menu Uji KPSP 2.5 Implementasi Implementasi merupakan sebuah tahapan dimana setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak. Dimana aplikasi sudah siap untuk dioperasikan sehingga pada tahapan ini dapat diketahui fungsi dan tujuan aplikasi sesuai atau tidak dengan apa yang diinginkan.
4.Saran Penulis skripsi ini tentu masih banyak kekurangan dan aplikasi yang penulis buat ini terbuka untuk dikembangkan lagi oleh penelitian yang lain untuk disempurnakan. Untuk itu penulis akan member saran untuk peneliti selanjutnya agar dalam pengembangan aplikasi ini semakin baik. 1. Aplikasi Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan ini belum mampu menyimpan data anak. Untuk pengembangannya diharapkan mampu menyimpan data anak, sehingga akan memudahkan dalam pemantauannya dan penentuan kategori umur anak. 2. Aplikasi ini masih sangat sederhana, dan saran bagi para peneliti selanjutnya. Semoga bisa mengembangkan aplikasi yang lebih kompleks, seperti penambahan jadwal imunisasi anak, jurnal kesehatan, monitor perkembangan, sampai deteksi pertumbuhan anak. 3. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan aplikasi KPSP Mobile ini, sehingga dikemudian hari dapat memberikan informasi lebih terperinci tentang gangguan perkembangan apa yang tengah dialami anak dan bagaimana cara menanggulanginya. 4. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan tombol Back pada halaman pertanyaan saat uji KPSP, yang akan memudahkan user ketika ingin kembali ke pertanyaan sebelumnya. 5. Sebagai salah satu upaya mempermudah tenaga ahli dalam mengambil kesimpulan dan tindakan yang harus dilakukan, penelitian selanjutnya diharapkan dapat membuat nomor pada rincian hasil dapat di klik dan akan muncul pertanyaan yang sesuai dengan nomor tersebut.
1. Tampilan Menu Uji KPSP
Gambar 5. Tampilan Menu Uji KPSP 2.6 Pengujian Pengujian aplikasi pada skripsi ini dilakukan berdasarkan rancangan fungsional sistem. Pengujian akan dilakukan dengan metode black box pada kondisi yang sesuai. Pengujian akan dilakukan pada emulator dan smartphone android. Tabel 1. Hasil Pengujian NO Fitur Keterangan 1
Splashscreen
Berjalan baik
2
Menu Utama
Berjalan baik
3
Menu kpsp
Berjalan baik
4
Menu Hasil
Berjalan baik
5
Menu Tentang
Berjalan baik
5
DAFTAR PUSTAKA [1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
Triani Y. dan Novita N. Pola Asuh dan Perkembangan Personal Sosial Anak Toddler. 2010. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta. 1995 Feri F.R. dan Ami F. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Yogyakarta. 2008. A.Aziz Alimul Hidayat. Optimalisasi Penggunaan KPSP Pada Keluarga sebagai Upaya Pencegahan Gangguan Perkembangan Anak. Surabaya. 2010 H. Nabiel Ridha. Buku Ajar Keperawatan Anak. Peneribit Pustaka Pelajar. Jakarta. 2014 Rosa A.S-M, Shalahudin.2011. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Informatika, Bandung : Penerbit Modula Hanif Al Fatta.2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta : Penerbit ANDI
BIODATA PENULIS Ahmad Faozan, Menempuh pendidikan Strata 1 Jurusan Teknik Informatika di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kusrini, sejak masih menjadi mahasiswa pada Program Studi S-1 Ilmu Komputer UGM pada tahun 2002. Telah bekerja dalam banyak kegiatan pengembangan perangkat lunak seperti SIM Registrasi dan Perpustakaan UGM. Setelah lulus mendirikan CV. Suya Cipta Solusi Informatika bersama beberapa rekan dan berhasil menciptakan beberapa perangkat lunak komersil seperti SIM Puskesmas, Perpustakaan, dan Akuntansi. Mulai aktif menulis semenjak menjadi dosen di STMIK Amikom Yogyakarta dengan ekspertasi pada mata kuliah Basis Data, Sistem Pkar, dan Sistem Pendukung Keputusan.
6