HASIL DAN TINDAK LANJUT RAKERNAS KEMENTAN DAN RAKER LITBANG 2013
Bogor, 25 Januari 2013
1. Seluruh jajaran UK/UPT diharapkan bekerja keras, cerdas, tuntas dan penuh kreativitas untuk mendukung keberhasilan pencapaian empat target sukses program Kementerian Pertanian melalui terobosan inovatif yang mampu menghasilkan inovasi teknologi yang produktif dan nyata di lapangan. 2. Untuk merealisasikan upaya terobosan 2013-2014 perlu memperkuat perencanaan program, kegiatan dan anggaran yang disertai implementasi manajemen korporasi yang nyata di seluruh UK/UPT. 3. Seiring dengan keluarnya peningkatan tunjangan fungsional bagi peneliti dan tunjangan kinerja bagi seluruh PNS harus diikuti perubahan perilaku budaya kerja yang lebih bertanggungjawab, profesional, produktif dan efisien serta amanah dalam penggunaan anggaran kegiatan kegiatan.
4 Dengan sisa waktu yang ada 4. ada, untuk merealisasikan seluruh target 0utput Renstra 2009-2014, secara berjenjang seluruh UK/UPT melakukan evaluasi dan refocusing kegiatan terobosan yang mampu memberikan hasil yang konkrit dan lebih efisien dalam penggunaan anggaran kegiatan yang ditempuh melalui penghematan belanja barang non operasional perjalanan, j , honor,, rapat p dan sewa sarana. terutama p 5. Target realisasi penggunaan anggaran minimal serapan p sebesar 98% untuk belanja j p pegawai, g 95% untuk belanja barang dan 96% untuk belanja modal 6. Proses revisi DIPA dan POK disetiap UK/UPT harus sudah final pada akhir Januari 2013.
7. Publikasi ilmiah (Karya Tulis Ilmiah/KTI) merupakan indikator utama capaian kinerja individu dan institusi/lembaga. 8. Produktivitas kegiatan penelitian dan pengkajian di lingkup Badan Litbang Pertanian dilihat dari KTI dinilai masih relatif rendah yaitu 0,87 KTI/peneliti/tahun maka produktivitas kredit point sekitar 912/peneliti/tahun. 9. Upaya peningkatan produktivitas penelitian dan pengkajian harus dilakukan mulai dari perbaikan kualitas proposal RPTP hingga pelaksanaan di lapangan disertai monitoring dan evaluasi terpogram serta pembinaan peneliti secara berjenjang oleh Peneliti senior dan Profesor Riset yang ada ada. 10. Dari 734 unggulan kegiatan tahun 2011 (296 teknologi, 109 metodologi/cara, dan 347 rekomendasi/informasi strategis), hanya 181 yang ang mer merupakan pakan unggulan ngg lan bar baru ( 75 teknologi teknologi, 26 metodologi/cara dan 81 rekomendasi/informasi strategis) atau ratarata per UPT hanya 3,1 temuan baru (untuk teknologi baru hanya 1 22/UPT/t h ) Ol 1,22/UPT/tahun). Oleh h kkarena ititu perlu l peningkatan i k t program kegiatan dengan output unggulan baru yang mampu memberikan dampak luas dalam pembangunan pertanian.
10 Setiap UPT yang memiliki Kebun Percobaan (KP) 10. wajib menyusun Master Plan pengembangan KP yyang g High g Profile dengan g menetapkan p fungsi g utama dan keunggulannya besertya daftar kebutuhan untuk revitalisasinya berdasarkan prioritas pemecahan k d l yang ada kendala d 11. Dukungan sumber air dan jaringan irigasi KP di seluruh l h UPT akan k didi didisain i oleh l h BBSDLP d dan sebagian dapat diselesaikan pada TA 2013. 12 Aspek 12. A k keamanaan k baik b ik aspek k llegalitas lit d dan pengamanan fisik masih merupakan masalah utama gg wajib j menyusun y rencana p penyelesaiannya y y sehingga secara konkrit
14. Dalam rangka sinergi program/kegiatan Litbang-BPPSDMP, beberapa kegiatan yang perlu disiapkan adalah: • Materi penyuluhan • Materi inovasi pendukung diklat SDM Pertanian • Laboratorium lapangan inovasi pertanian • Dukungan inovasi pada Cyber Extension 15. Bentuk materi yang disiapkan berupa leaflet, brosur, juknis, poster, buku, majalah, buletin dan materi lain dalam bentuk cetak dan elektronik 16. Melaksanakan peningkatan profesionalisme SDM pertanian melalui pelatihan dan magang penyuluh seperti SL-PTT, PSDSK dan Program tebu P2T3. 17. Mengumpulkan materi penyuluhan dan diklat yang relevan akan dikoordinir oleh Pustaka yang seterusnya akan dikirimkan ke BPPSDMP . 18. Untuk kegiatan diklat perlu disiapkan: • Materi inovasi untuk Widyaiswara • Apresiasi teknologi untuk Widyaiswara (minimal sekjali pada tahun 2013) • Kuliah umum bagi dosen dan mahasiswa STTP (minimal 2 kali pada tahun 2013) 19. Materi inovasi untuk Widyaiswara: inovasi perbenihan, budidaya, pasca panen d pemasaran yang akan dan k di disiapkan i k minimal i i l 4 jjudul d l ttahun h 2013 d dan akan k ditingkatkan pada tahun berikutnya
20. Bentuk operasional implementasi LITKAJI-BANG-DIKLATLUHRAP: 21. Optimalisasi pemanfaatan Laboratorium Lapangan Bersama Inovasi Teknologi g Pertanian ((LABINTEK Pertanian)) 22. Kegiatan LITKAJI-BANG-IKLATLUH-RAP pada tahun 2013 akan dilaksanakan di Laboratorium lapnagn yang telah ada (Pakpak Barat Sumut Juhud-Banten, Barat,-Sumut, Juhud Banten Oebola Oebola-NTT, NTT Fakfak-Papua Fakfak Papua Barat Barat, Tj. Jabung Timur-Jambi, Hulu Sungai Utara-Kalsel, Bima-NTB, Nunukan-Kaltim, Sambas-Kalbar) dengan melibatkan STPP dan BPP setempat 23. Dalam pelaksanaan Kerjasama Kemitraan Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Spesifik Lokasi (KKP3SL), setiap Kepala BPTP akan mempersiapkan dan menyeleksi proposal yang diusulkan oleh peneliti dan penyuluh di UPTnya. Pelibatan peneliti dari Puslt/BB/Balit/Lolit harus dilakukan secara formal dengan menyurati secara resmi ke Puslit/BB/Bali/Lolit. 24. KKP3SL bersifat kompetitif.
25. Sistem manajemen korporasi badan litbang pertanian yang dibangun dari budaya korporasi, terdiri dari identitas, kewirausahaan, manajemen sistem informasi, manajemen sumberdaya dan program perlu dibangun kembali dan diterapkan secara bertahap dengan identitas sebagai titik awal serta dengan g lebih mengedepankan g p institusi , bukan individu. 26. Sistem manajemen korporasi akan menjamin tersedianya informasi inovasi pertanian terkini, akurat dan lengkap.. Aplikasi sistem i t manajemen j kkorporasii jjuga akan k d dapatt menjawab j b permasalahn penciptaan inovasi dan pelaksanaan fiungsi manajemen, pelayanan serta membantu operasional pengawasan dari d i setiap ti kkegiatan i t 27. Aplikasi sistem manajemen korporasi akan dimantapkan untuk mengelola aset, baik yang dapat diukur (produk dan infrastruktur) maupun yang tidak dapat diukur (KTI).
28 Pelaksanaan sistem manajemen korporasi akan dilakukan 28. secara bertahap dengan membangun kembali budaya korporasi institusi sebagai manifestasi knowledge management melalui kesamaan Visi Visi, tujuan tujuan, nilai nilai, kontribusi kontribusi, kepercayaan kepercayaan, kebiasaan kebiasaan, bahasa, sistem, simbol, serta kebanggaan terhadap simbol. 29. Terkait dengan nilai, perlu disosialisasikan secara berkelanjutan etika dan budaya peneliti. Selain itu, disepakati juga definisi, konsep, ruang lingkup, identitas, diseminasi korporasi, pola koordinasi lintas disiplin dari sistem manajemen korporasi, dan identitas korporasi seperti logo agro-inovasi, bahan tayang, poster, plakat dan kartu nama. 30 Dalam rangka penerapan sistem manajemen korporasi 30. korporasi, perlu merencanakan upaya peningkatan efisiensi di segala bidang. Salah satunya melalui pengembangan Cloud Computing dalam proses komunikasi k ik i iinternal. t l U Untuk t k mendukung d k sistem i t tersebut t b t diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang mutakhir.
31. Soft Launching logo Agro Inovasi dan tag line “SAINS, INOVASI, NETWORK” oleh l hK Kepala l B Badan d Litb Litbang P Pertanian t i d dalam l rangka k jelang kurva kedua Badan Litbang Pertanian. 32. Pencanangan Kantor dan Lingkungan Hijau Lestari bagi seluruh UK/UPT sehingga diharapkan dapat menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang sehat dan memacu peningkatan kinerja dalam menghasilkan g inovasi terobosan baru bagi g kemajuan j pertanian nasional. 33. Peneliti harus memiliki value dan identitas sebagai pengejawantahan corporate culture: Cerdas dan Cerdik, harus meningkatkan kemampuan diri Cekatan, bekerja proaktif dan komitmen tinggi Cermat, Cermat selalu berbuat jujur jujur, teliti teliti, dan kerja keras keras. CERMAT: Center for Extension and Research in Management of Agricuture Technology Ceria, Ceria bekerja ikhlas ikhlas, tuntas melalui kerjasama yang baik Cemerlang, hebat tanpa berpretensi sombong dan selalu siap melayani